www.wikidata.id-id.nina.az
Penganiayaan Diokletianus bahasa Inggris Diocletianic Persecution atau Penganiayaan Besar bahasa Inggris Great Persecution adalah penganiayaan atau penindasan terakhir dan yang paling berat terhadap umat Kristen di Kekaisaran Romawi 1 Pada tahun 303 Kaisar Diokletianus Maximianus Galerius dan Konstantius mengeluarkan serangkaian maklumat atau dekret yang mencabut hak hukum umat Kristen dan meminta agar mereka mengikuti praktik praktik keagamaan Romawi tradisional Maklumat maklumat berikutnya menyasar kaum klerus dan memerintahkan semua penduduk untuk mempersembahkan kurban kepada para dewa Romawi suatu kebijakan yang dikenal sebagai kurban universal Penganiayaan ini bervariasi intensitasnya di seluruh kekaisaran yang teringan di Galia dan Britania tempat diberlakukannya maklumat pertama saja dan yang terberat di provinsi provinsi Timur Hukum hukum penganiayaan ditiadakan oleh beberapa kaisar pada waktu yang berlainan tetapi Maklumat Milan 313 yang dikeluarkan oleh Konstantinus dan Lisinius secara umum menandai berakhirnya masa penganiayaan ini 2 Doa Terakhir Para Martir Kristen karya Jean Leon Gerome 1883 Umat Kristen atau Kristiani telah sejak awal mengalami diskriminasi di dalam kekaisaran tersebut namun para kaisar awal kemungkinan terlalu segan mengeluarkan hukum hukum umum untuk menentang mereka setidaknya pada abad ke 3 lih Krisis Abad Ketiga atau terlalu disibukkan dengan berbagai isu yang lebih mendesak untuk diselesaikan Pada tahun 250 an di bawah pemerintahan Desius dan Valerianus hukum hukum demikian disahkan Berdasarkan undang undang ini umat Kristen dipaksa untuk mempersembahkan kurban kepada para dewa Romawi atau menghadapi hukuman penjara dan eksekusi 3 Ketika Gallienus naik takhta pada tahun 260 ia mengeluarkan maklumat kekaisaran yang pertama tentang toleransi terhadap umat Kristen 4 sehingga menyebabkan mereka dapat hidup berdampingan dengan damai selama hampir 40 tahun Naik takhtanya Diokletianus pada tahun 284 tidak segera menandai perubahan sikap mengesampingkan Kekristenan bahkan sebaliknya mengindikasikan suatu perubahan sikap resmi secara bertahap terhadap kelompok kelompok minoritas keagamaan Dalam lima belas tahun pertama pemerintahannya Diokletianus menyingkirkan tentara penganut Kekristenan menghukum mati kaum Manikean dan mengelilingi dirinya dengan para lawan publik Kekristenan Preferensi Diokletianus terhadap pemerintahan otokratis dikombinasikan dengan citra dirinya sebagai pemulih kejayaan Romawi masa lalu menjadi pertanda akan adanya penganiayaan yang paling ekstensif dalam sejarah Romawi Pada musim dingin tahun 302 Galerius mendesak Diokletianus untuk memulai suatu penganiayaan umum terhadap umat Kristen Diokletianus bersikap hati hati dan meminta bimbingan orakel Kuil Apollo atas hal ini Tanggapan dari sang orakel ditafsirkan sebagai dukungan atas posisi Galerius dan penganiayaan secara umum dimulai pada tanggal 24 Februari 303 Kebijakan kebijakan penganiayaan di seluruh kekaisaran bervariasi intensitasnya Galerius dan Diokletianus bertindak sebagai para penganiaya yang penuh semangat sedangkan Konstantius tidak antusias Maklumat maklumat penganiayaan termasuk perintah untuk melakukan kurban universal tidak diterapkan di dalam wilayah kekuasaannya Konstantinus putranya naik takhta kekaisaran pada tahun 306 memulihkan sepenuhnya kesetaraan hukum umat Kristen dan mengembalikan milik mereka yang disita selama masa penganiayaan Di Italia pada tahun 306 Maxentius mengambil alih kekuasaan Severus sebagai penerus Maximianus dan ia menjanjikan toleransi beragama yang sepenuhnya Galerius mengakhiri penganiayaan di Timur pada tahun 311 tetapi dilanjutkan kembali di Mesir Palestina dan Asia Kecil oleh Maximinus penggantinya Konstantinus dan Lisinius penerus Severus menandatangani Maklumat Milan pada tahun 313 yang memberikan suatu penerimaan yang lebih komprehensif terhadap Kekristenan dibandingkan dengan maklumat Galerius yang telah ada Lisinius mengambil alih kekuasaan Maximinus pada tahun 313 sehingga mengakhiri masa penganiayaan di Timur Penganiayaan yang telah terjadi gagal menghentikan bangkitnya Gereja Pada tahun 324 Konstantinus merupakan penguasa tunggal kekaisaran dan Kekristenan telah menjadi agama favoritnya Meskipun penganiayaan mengakibatkan kematian penyiksaan pemenjaraan ataupun dislokasi bagi banyak umat Kristen sebagian besar umat Kristen di dalam kekaisaran terhindar dari hukuman Namun penganiayaan menyebabkan banyak gereja terbagi antara mereka yang mematuhi otoritas kekaisaran traditores pengkhianat dan mereka yang tetap murni Beberapa skisma seperti yang dilakukan kaum Donatis di Afrika Utara dan kaum Meletian di Mesir tetap berlangsung hingga lama setelah masa penganiayaan Kaum Donatis tidak berdamai dengan Gereja sampai setelah tahun 411 Dalam abad abad berikutnya beberapa sejarawan menganggap bahwa umat Kristen telah menciptakan suatu kultus martir martir dan membesar besarkan kebiadaban pada masa penganiayaan Anggapan anggapan itu dikritik selama Abad Pencerahan dan masa selanjutnya terutama oleh Edward Gibbon Para sejarawan modern misalnya G E M de Ste Croix berupaya untuk memastikan apakah sumber sumber Kristen membesar besarkan ruang lingkup penganiayaan Diokletianus Daftar isi 1 Latar belakang 1 1 Penganiayaan sebelumnya 1 2 Penganiayaan dan ideologi Tetrarki 1 3 Dukungan publik 2 Penganiayaan penganiayaan awal 2 1 Umat Kristiani dalam ketentaraan 2 2 Penganiayaan terhadap Manikeisme 2 3 Diokletianus dan Galerius 302 303 3 Penganiayaan Besar 3 1 Maklumat pertama 3 2 Maklumat kedua ketiga dan keempat 3 3 Abdikasi ketidakstabilan dan pembaruan toleransi 305 311 3 4 Kedamaian Galerius dan Maklumat Milan 311 313 4 Variasi regional 4 1 Britania dan Galia 4 2 Afrika 4 3 Italia dan Spanyol 4 4 Nikomedia 4 5 Palestina dan Siria 4 5 1 Sebelum maklumat toleransi Galerius 4 5 2 Setelah maklumat toleransi Galerius 4 6 Mesir 5 Peninggalan 6 Lihat pula 7 Catatan 8 Kutipan 9 Referensi 9 1 Sumber kuno 9 2 Sumber modern 10 Pranala luarLatar belakangPenganiayaan sebelumnya Informasi lebih lanjut Kebijakan anti Kristen di dalam Kekaisaran Romawi Sejak kemunculan pertamanya hingga pengesahannya di bawah pemerintahan Konstantinus 5 selama dua abad pertama keberadaannya Kekristenan dan para praktisinya tidak populer di kalangan masyarakat pada umumnya 6 Umat Kristiani selalu dicurigai 5 menjadi anggota anggota sebuah masyarakat rahasia yang para anggotanya berkomunikasi dengan suatu sandi tersendiri 7 dan menjauhkan diri dari ruang publik 8 Adalah permusuhan yang bersifat umum yakni kemarahan massa yang menggerakkan terjadinya berbagai penganiayaan awal bukan tindakan resmi 6 Di Lyon pada tahun 177 hanya intervensi otoritas sipil yang dapat menghentikan suatu massa pagan yang menyeret orang orang Kristen dari rumah mereka dan memukuli mereka hingga meninggal dunia Plinius Muda gubernur Bithynia Pontus mendapat kiriman berbagai daftar panjang tuduhan yang diadukan oleh warga warga anonim yang untuk hal ini Kaisar Trajanus menyarankan dia untuk mengabaikannya 9 Bagi para penganut kultus kultus tradisional umat Kristiani adalah makhluk aneh bukan Romawi namun bukan juga barbar 10 Praktik praktik yang mereka lakukan sangat mengancam adat istiadat tradisional Umat Kristiani tidak mau turut serta dalam berbagai perayaan publik menolak untuk ambil bagian dalam kultus imperial menghindari jabatan publik dan secara terbuka mengecam tradisi tradisi kuno 11 Konversi membuat keluarga keluarga menjadi terpisah Yustinus Martir mengisahkan tentang seorang suami pagan yang mengadukan istrinya karena menganut Kekristenan dan Tertulianus mengisahkan tentang anak anak yang dicabut hak warisnya karena menjadi penganut Kekristenan 12 Agama Romawi tradisional terjalin erat ke dalam struktur negara dan masyarakat Romawi tetapi umat Kristiani menolak untuk melakukan praktik praktiknya 13 notes 1 Dalam kata kata Tasitus umat Kristiani memperlihatkan kebencian umat manusia odium generis humani 15 Di antara kalangan yang lebih naif umat Kristiani dianggap menggunakan ilmu hitam dalam mengejar tujuan tujuan revolusioner 16 serta mempraktikkan inses dan kanibalisme 17 Meskipun demikian selama dua abad pertama era Kristen tidak ada kaisar yang mengeluarkan hukum umum untuk menentang iman atau Gereja mereka Penganiayaan penganiayaan tersebut dilaksanakan di bawah kewenangan pejabat pejabat pemerintah setempat 18 Di Bithynia Pontus pada tahun 111 pejabat pelaksananya yaitu Plinius Muda sebagai gubernur imperial 19 di Smirna Izmir pada tahun 156 dan Scillium di dekat Kartago pada tahun 180 pelaksananya adalah prokonsul 20 di Lyon pada tahun 177 pelaksananya gubernur tingkat provinsi 21 Ketika Kaisar Nero mengeksekusi umat Kristiani atas dugaan keterlibatan mereka dalam kebakaran pada tahun 64 hal ini dipandang sebagai peristiwa setempat dan tidak menyebar di luar batas batas kota Roma 22 Penganiayaan penganiayaan awal ini berlangsung dengan hebat tetapi sifatnya sporadis singkat dan cakupannya terbatas 23 serta merupakan ancaman terbatas bagi Kekristenan secara keseluruhan 24 Bagaimanapun tindakan resmi yang sangat tidak terduga itu menjadi ancaman pemaksaan oleh negara yang diperkirakan akan segera terjadi di dalam bayang bayang pemikiran umat Kristiani saat itu 25 Pada abad ke 3 polanya berubah Para kaisar menjadi lebih aktif dan pejabat pejabat pemerintah mulai secara aktif mengejar kaum Kristiani bukan sekadar menanggapi kemauan orang banyak 26 Kekristenan juga mengalami perubahan Para praktisinya tidak hanya kelas kelas bawah yang mengobarkan ketidakpuasan beberapa dari kaum Kristiani merupakan orang kaya atau dari kelas kelas atas Origenes yang menulis sekitar tahun 248 bercerita tentang banyaknya orang yang datang pada keimanan tersebut bahkan orang orang kaya dan orang orang dalam posisi kehormatan serta kaum wanita dari kelas dan keturunan bangsawan 27 Reaksi resmi pemerintahan menjadi semakin tegas Pada tahun 202 menurut Historia Augusta sebuah kisah sejarah yang mungkin ditulis pada abad ke 4 dan keandalannya diragukan Septimius Severus memerintah tahun 193 211 mengeluarkan sebuah reskrip umum yang melarang konversi ke Yudaisme ataupun Kekristenan 28 Maximinus memerintah tahun 235 238 menargetkan para pemimpin Kristen 29 notes 2 Desius memerintah tahun 249 251 yang menuntut suatu bentuk dukungan atas keimanan yang dianutnya menyatakan bahwa semua penduduk kekaisaran harus melakukan pengurbanan kepada para dewa makan daging kurban dan bersaksi atas tindakan tindakan ini 31 Umat Kristiani berkeras hati dengan tidak mematuhinya Para pemimpin Gereja seperti Paus Fabianus uskup Roma dan Babilas uskup Antiokhia ditangkap diadili dan dieksekusi 32 sebagaimana juga orang orang tertentu dari kaum awam Kristiani misalnya Pionius dari Smirna 33 notes 3 Origenes seorang teolog Kristen disiksa selama penganiayaan dan meninggal dunia sekitar setahun kemudian karena luka luka yang dideritanya 35 Penganiayaan Desius merupakan suatu pukulan besar bagi Gereja 36 Di Kartago terjadi kemurtadan penyangkalan atas iman yang dianut secara massal 37 Di Smirna Euctemon uskupnya melakukan pengurbanan sebagaimana dikehendaki pemerintah dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama 38 Dikatakan bahwa Gereja sebagian besar tersebar di perkotaan sehingga seharusnya mudah untuk mengidentifikasi mengisolasi dan menghancurkan hierarki Gereja Namun hal ini tidak terjadi Pada bulan Juni 251 Desius gugur dalam pertempuran menjadikan penganiayaan yang telah dilakukannya berhenti Penganiayaan tersebut tidak berlanjut selama 6 tahun berikutnya sehingga memungkinkan pulihnya beberapa fungsi Gereja 39 Valerianus teman Desius mengambil alih takhta kekaisaran pada tahun 253 Kendati pada awalnya ia tampak sangat ramah terhadap kaum Kristiani 40 tindakan tindakannya segera menunjukkan hal yang sebaliknya Pada bulan Juli 257 ia mengeluarkan sebuah maklumat penindasan yang baru Sebagai hukuman karena menganut iman Kristiani penganutnya menghadapi ancaman pengasingan atau kerja paksa di pertambangan Pada bulan Agustus 258 ia mengeluarkan maklumat kedua mengubah hukumannya menjadi hukuman mati Penganiayaan ini terhenti pada bulan Juni 260 ketika Valerianus menjadi tawanan dalam pertempuran Putranya Gallienus memerintah tahun 260 68 mengakhiri masa penganiayaan tersebut 41 dan mengukuhkan kebebasan dari berbagai sanksi resmi selama hampir 40 tahun yang dipuji oleh Eusebius sebagai kedamaian kecil dalam Gereja 42 Kedamaian tersebut dapat dikatakan tanpa gangguan kecuali penganiayaan yang terisolasi sesekali hingga Diokletianus menjadi kaisar 43 Penganiayaan dan ideologi Tetrarki nbsp Kepala dari patung Diokletianus di Museum Arkeologi Istanbul Diokletianus yang mendapat pengakuan sebagai kaisar pada tanggal 20 November 284 merupakan seorang konservatif keagamaan taat pada kultus Romawi tradisional Tidak seperti Aurelianus memerintah tahun 270 75 Diokletianus tidak mengembangkan kultus apapun yang baru Ia lebih memilih dewa dewi lama yakni dewa dewi Olimpia 44 Meski demikian Diokletianus berhasrat untuk menginspirasi suatu kebangunan keagamaan secara umum 45 Sebagaimana yang dinyatakan oleh sang panegiris kepada Maximianus Anda telah menimbuni dewa dewi dengan berbagai altar dan patung kuil dan persembahan yang Anda dedikasikan dengan nama Anda sendiri dan citra Anda sendiri yang kesuciannya bertambah melalui contoh yang Anda tetapkan untuk penghormatan bagi dewa dewi Tentunya orang orang sekarang akan mengerti kuasa apa yang bersemayam di dalam dewa dewi ketika Anda menyembah mereka dengan sedemikian khusyuk 46 Sebagai bagian dari kebangunan yang direncanakannya Diokletianus berinvestasi dalam bangunan keagamaan Seperempat dari semua inskripsi yang menyebutkan perbaikan candi di Afrika Utara antara tahun 276 dan 296 bertarikh pada masa pemerintahan Diokletianus 47 Diokletianus mengaitkan dirinya dengan pimpinan panteon Romawi yaitu Yupiter rekan kaisar Diokletianus yakni Maximianus mengaitkan dirinya dengan Herkules 48 Penghubungan antara dewa dan kaisar ini membantu melegitimasi klaim para kaisar atas kekuasaan mereka dan mempertalikan lebih erat pemerintahan imperial dengan kultus tradisional 49 Diokletianus tidak menekankan ibadah ekslusif kepada Yupiter dan Herkules yang merupakan suatu perubahan drastis dalam tradisi pagan Sebagai contoh Elagabalus pernah mencoba mengembangkan dewanya sendiri tanpa ada yang lain dan mengalami kegagalan yang dramatis Diokletianus membangun kuil kuil untuk Isis dan Serapis di Roma serta sebuah kuil untuk Sol di Italia 45 Namun ia lebih memilih dewa dewi yang dianggapnya dapat memberikan keselamatan bagi keseluruhan kekaisaran bukan dewa dewi setempat dari provinsi provinsinya Di Afrika kebangunan Diokletianus berfokus pada Yupiter Herkules Merkurius Apollo dan Kultus Imperial Pengultusan Saturnus Baal Hammon yang di Romanisasi diabaikan 50 Yupiter dan Herkules juga tercermin dalam ikonografi imperial 51 Pola favoritisme yang sama turut berdampak di Mesir Dewa dewi Mesir yang asli tidak mengalami kebangunan aksara hieroglif sakral juga tidak digunakan Kesatuan dalam ibadah merupakan pusat kebijakan kebijakan keagamaan Diokletianus 50 Diokletianus sama seperti Augustus dan Trajanus yang memerintah sebelum dia menyebut dirinya sebagai seorang pemulih Ia mendesak masyarakat untuk melihat sistem pemerintahan dan kekuasaannya yakni Tetrarki pemerintahan oleh 4 kaisar sebagai suatu pembaharuan nilai nilai tradisional Romawi dan setelah abad ketiga yang tanpa hukum suatu kedatangan kembali Zaman Keemasan Roma 52 Dengan demikian ia memperkuat preferensi Romawi sejak dahulu atas kebiasaan kebiasaan kuno dan perlawanan Imperial terhadap kelompok kelompok masyarakat independen Namun sikap aktif rezim Diokletianus dan keyakinan Diokletianus dalam kekuasaan pemerintah pusat untuk melakukan perubahan besar dalam hal moral dan masyarakat menjadikannya tampak tidak lazim Kebanyakan kaisar sebelumnya cenderung agak berhati hati dalam kebijakan kebijakan administratif mereka lebih memilih untuk bekerja dalam struktur yang telah ada daripada merombaknya 53 Sebaliknya Diokletianus berkehendak untuk mereformasi setiap aspek kehidupan masyarakat untuk memenuhi tujuan tujuannya Di bawah kekuasaannya mata uang perpajakan arsitektur hukum dan sejarah semuanya direkonstruksi secara radikal untuk mencerminkan ideologi tradisionalis dan otoriternya Reformasi terhadap tatanan moral kekaisaran dan penyingkiran kaum minoritas keagamaan hanya merupakan satu langkah dalam proses tersebut 54 Posisi unik kaum Kristiani dan Yahudi di dalam kekaisaran menjadi semakin jelas Kaum Yahudi telah memperoleh toleransi imperial dengan pertimbangan antikuitas iman mereka yang telah ada sejak zaman dahulu 55 Mereka telah dikecualikan dari penganiayaan Desius 56 dan terus menikmati kebebasan dari penganiayaan yang dilakukan pemerintahan Tetrarki notes 4 Karena iman mereka tergolong baru dan asing 55 serta umumnya tidak diidentifikasi dengan Yudaisme kaum Kristiani tidak memiliki alasan untuk mendapat pengecualian demikian 58 Selain itu kaum Kristiani telah menjauhkan diri dari warisan Yahudi mereka dalam keseluruhan sejarah mereka 59 Penganiayaan bukan merupakan satu satunya sarana penyaluran hasrat Tetrarki ini Pada tahun 295 baik Diokletianus maupun Caesar kaisar subordinat di bawahnya yaitu Galerius 60 mengeluarkan suatu maklumat dari Damaskus yang melarang perkawinan inses dan mengukuhkan supremasi hukum Romawi atas hukum setempat 61 notes 5 Prakata maklumat tersebut menegaskan bahwa adalah tugas setiap kaisar untuk menegakkan aturan aturan suci hukum Romawi karena para dewata sendiri akan menyukai dan berdamai dengan nama Romawi jika kita telah memastikannya bahwa semua yang tunduk pada aturan kita sepenuhnya menjalani hidup yang saleh religius damai dan murni dalam segala hal 62 Prinsip prinsip ini dengan keseluruhan ekstensinya secara logis mengharuskan kaisar kaisar Romawi untuk menegakkan konformitas dalam hal agama 63 Dukungan publik Komunitas Kristiani tumbuh dengan cepat di banyak bagian kekaisaran dan terutama di Timur setelah tahun 260 ketika Gallienus membawa kedamaian kepada Gereja 64 Nyaris tidak ada data untuk menghitung angkanya tetapi sejarawan dan sosiolog Keith Hopkins menyajikan perkiraan kasar dan sementara mengenai populasi umat Kristiani pada abad ke 3 Hopkins memperkirakan bahwa komunitas Kristiani tumbuh dari 1 1 juta pada tahun 250 menjadi 6 juta pada tahun 300 sekitar 10 dari populasi total seluruh kekaisaran 65 notes 6 Umat Kristiani bahkan berkembang sampai pedesaan yang sebelumnya tidak pernah mencapai populasi besar 67 Bangunan bangunan gereja pada akhir abad ke 3 tidak lagi terlihat mencolok sebagaimana pada abad ke 1 dan ke 2 Gereja gereja besar menjadi terkenal di kota kota besar tertentu di seluruh kekaisaran 68 Gereja di Nikomedia bahkan berdiri di atas suatu bukit menghadap istana kekaisaran 69 Gereja gereja baru ini kemungkinan tidak hanya merepresentasikan pertumbuhan nyata populasi Kristiani tetapi juga peningkatan kemakmuran komunitas Kristiani 70 notes 7 Di beberapa daerah tempat umat Kristiani memiliki pengaruh seperti Afrika Utara dan Mesir dewa dewi tradisional kehilangan kredibilitasnya 67 Tidak diketahui berapa besar dukungan terhadap penindasan atau penganiayaan di dalam kekaisaran 72 Setelah masa kedamaian Gallienus umat Kristiani memperoleh jabatan jabatan tinggi dalam pemerintahan Romawi Diokletianus sendiri mengangkat beberapa umat Kristiani ke posisi posisi tersebut 73 sementara istri dan putrinya mungkin saja bersimpati kepada Gereja 74 Terdapat banyak individu yang rela menjadi martir dan banyak provinsi yang ingin mengabaikan semua maklumat penganiayaan dari para kaisar Bahkan Konstantius diketahui tidak menyetujui kebijakan kebijakan penganiayaan Kalangan dari kelas bawah menunjukkan sedikit antusiasme yang sebelumnya mereka perlihatkan pada penganiayaan penganiayaan awal 75 notes 8 Mereka tidak lagi mempercayai tuduhan tuduhan fitnah yang populer pada abad ke 1 dan ke 2 77 Timothy Barnes mengemukakan kemungkinan bahwa Gereja yang telah lama terbentuk sudah menjadi bagian lain yang diterima dalam kehidupan mereka 75 Namun dalam jajaran tertinggi pemerintahan kekaisaran terdapat orang orang yang secara ideologis bertentangan dengan paham toleransi terhadap umat Kristiani misalnya filsuf Porfirius dari Tirus dan Sosianus Hierokles gubernur Bitinia 78 Bagi E R Dodds karya karya orang orang ini menunjukkan aliansi kaum intelektual pagan dengan Kelompok Penguasa 79 Hierokles berpikir bahwa keyakinan Kristiani adalah konyol Menurutnya jika umat Kristiani menerapkan prinsip prinsip mereka secara konsisten maka mereka akan berdoa kepada Apollonius dari Tyana dan bukan kepada Yesus Hierokles menganggap bahwa mukjizat Apollonius jauh lebih mengesankan dan Apollonius tidak pernah memiliki keberanian untuk menyebut dirinya Allah 80 Ia melihat kitab suci penuh dengan kebohongan dan kontradiksi serta Petrus dan Paulus telah menyebarkan kebohongan 81 Pada awal abad ke 4 seorang filsuf tak dikenal menerbitkan sebuah pamflet yang menyerang kaum Kristiani Filsuf tersebut yang mungkin adalah salah seorang murid dari filsuf Neoplatonis bernama Iamblikhus berulang kali menikmati jamuan makan di istana kekaisaran 82 Diokletianus sendiri dikelilingi oleh suatu kelompok anti Kristiani notes 9 Porfirius agak menahan diri dalam kritiknya terhadap Kekristenan setidaknya dalam karya karya awalnya yakni Tentang Kembalinya Jiwa dan Filosofi dari Para Orakel Ia hanya memiliki sedikit keluhan mengenai Yesus yang ia puji sebagai seorang individu suci seseorang yang rendah hati Namun para pengikut Kristus ia kutuk karena arogan 85 Sekitar tahun 290 Porfirius menulis sebuah karya dalam lima belas jilid dengan judul Melawan Umat Kristiani 86 notes 10 Dalam karya tersebut Porfirius mengungkapkan keterkejutannya akan meluasnya Kekristenan secara cepat 88 Ia juga merevisi pendapatnya dahulu mengenai Yesus ia mempertanyakan mengapa Yesus mengecualikan orang kaya dari Kerajaan Surga 89 dan sikap permisif Yesus berkenaan dengan setan setan yang masuk ke dalam tubuh babi babi 90 Sama seperti Hierokles ia kurang menyukai Yesus dibandingkan dengan Apollonius dari Tyana 91 Porfirius beranggapan bahwa umat Kristiani melakukan penghujatan dengan menyembah seorang manusia daripada Allah Mahakuasa dan berkhianat dengan menjauhkan diri dari kultus tradisional Romawi Hukuman macam apa yang mungkin dapat kita kenakan secara tidak adil kepada orang orang tanya Porfirius yang adalah buronan buronan dari adat istiadat ayah mereka 92 Para imam pagan juga tertarik untuk menekan segala ancaman terhadap agama tradisional 93 Arnobius seorang apolog Kristiani yang menulis selama pemerintahan Diokletianus menghubungkan isu keuangan dengan keberlangsungan ibadah ibadah pagan Para augur penafsir mimpi peramal nabi dan imam muda sesungguhnya sia sia mengkhawatirkan bahwa ketrampilan mereka sendiri akan terbawa menuju kenihilan dan bahwa mereka mungkin mendapatkan dengan susah payah terlepas dari kontribusi minim para devosan yang sekarang sedikit dan tidak sering menangis dengan suara keras Para dewata ditelantarkan dan dalam kuil kuil saat ini kehadiran sangat jarang Upacara upacara terdahulu terekspos cemoohan dan ritual ritual kelembagaan tradisional yang dulunya sakral telah tenggelam sebelum takhayul agama agama baru 94 Mereka meyakini bahwa upacara upacara mereka terhalang oleh kehadiran umat Kristiani yang diduga mengaburkan pandangan para orakel dan menghentikan pengakuan para dewa atas pengurbanan mereka 93 Penganiayaan penganiayaan awalUmat Kristiani dalam ketentaraan nbsp Santo Georgius di hadapan Diokletianus Sebuah mural abad ke 14 dari Ubisi Georgia Tradisi Kristiani menempatkan kemartiran St Georgius seorang mantan perwira tentara Romawi pada masa pemerintahan Diokletianus 95 Di akhir Perang Persia pada tahun 299 Diokletianus dan Galerius melakukan perjalanan dari Persia ke Antiokhia Siria Antakya Seorang pengajar retorika Kristiani bernama Laktansius mencatat bahwa pada tahun 299 para kaisar tersebut terlibat dalam pengurbanan dan peramalan sebagai upaya untuk memprediksi masa depan Para haruspex jamak haruspices yakni peramal yang menafsirkan pertanda dari hewan kurban tidak dapat menafsirkannya dari hewan hewan yang dikurbankan dan tetap gagal melakukannya setelah percobaan berulang kali Sang haruspex master akhirnya menyatakan bahwa kegagalan ini akibat dari gangguan dalam proses yang disebabkan oleh orang orang profan Beberapa umat Kristiani dalam rumah tangga kekaisaran diketahui membuat tanda salib selama upacara upacara tersebut dan tindakan itu diduga mengganggu proses peramalan oleh haruspices Diokletianus marah karena keadaan ini dan menyatakan bahwa masing masing penghuni istana harus melakukan pengurbanan Diokletianus dan Galerius juga mengirimkan surat kepada komando militer menuntut agar semua tentara melakukan mengurbanan atau menghadapi pemecatan 96 notes 11 Karena dalam narasi Laktansius tidak ada laporan mengenai pertumpahan darah umat Kristiani di rumah tangga kekaisaran dianggap tetap bertahan hidup dalam peristiwa tersebut 101 Eusebius dari Kaisarea seorang sejarawan gerejawi dari zaman itu menceritakan kisah serupa yang menyebutkan kalau para komandan diminta untuk memberikan pilihan kepada para prajurit mereka melakukan pengurbanan atau kehilangan pangkat Kasus ini keras seorang prajurit akan kehilangan kariernya dalam militer pensiunnya dari negara dan tabungan pribadinya namun tidak mematikan Menurut Eusebius pemaksaan tersebut secara umum memperoleh kesuksesan namun demikian Eusebius mengalami kebingungan mengenai teknis peristiwa dan terdapat ambiguitas dalam pencirian yang dibuatnya terkait jumlah keseluruhan umat yang murtad 102 Eusebius juga mengaitkan inisiatif pemaksaan tersebut dengan Galerius bukan Diokletianus 103 Peter Davies seorang akademisi modern menduga bahwa Eusebius mengacu pada peristiwa yang sama seperti yang disebutkan Laktansius tetapi menurutnya Eusebius mendengar peristiwa tersebut melalui rumor publik dan tidak tahu apa apa mengenai pembicaraan khusus di upacara keagamaan pribadi kaisar yang dapat diakses oleh Laktansius Karena pemaksaan tersebut terjadi pada pasukan Galerius Diokletianus telah meninggalkan pasukannya di Mesir untuk meredam kerusuhan yang berkelanjutan dapat dipahami kalau penduduk Antiokhia meyakini bahwa Galerius adalah penggagasnya 103 Sebaliknya sejarawan David Woods berpendapat bahwa Eusebius dan Laktansius menyebutkan peristiwa peristiwa yang sama sekali berbeda Menurut Woods Eusebius mendeskripsikan permulaan pemaksaan dalam ketentaraan di Palestina sementara Laktansius mendeskripsikan peristiwa di istana 104 Woods menegaskan bahwa bagian yang relevan pada Chronicon karya Eusebius rusak dalam terjemahannya ke bahasa Latin dan teks Eusebius itu aslinya menempatkan permulaan penganiayaan tentara tersebut di sebuah benteng di Betthorus El Lejjun Yordania 105 Eusebius Laktansius 106 dan Konstantinus masing masing menyatakan bahwa Galerius adalah pemicu utama pemaksaan militer tersebut dan ia adalah pihak yang paling merasakan manfaatnya 107 notes 12 Diokletianus terlepas dari segala konservatisme keagamaannya 109 masih memiliki kecenderungan ke arah toleransi beragama notes 13 Sebaliknya Galerius adalah seorang pagan yang taat dan antusias Menurut sumber sumber Kekristenan ia secara konsisten menjadi penyokong penganiayaan 112 Ia juga berhasrat memanfaatkan posisi ini demi kepentingan politisnya sendiri Sebagai kaisar dengan peringkat terendah nama Galerius selalu dicantumkan terakhir dalam dokumen dokumen kekaisaran Hingga akhir perang Persia pada tahun 299 ia bahkan tidak memiliki istana utama 113 Laktansius menyatakan bahwa Galerius sangat mendambakan posisi yang lebih tinggi dalam hierarki kekaisaran 114 Romula ibu Galerius adalah seorang anti Kristiani yang ekstrem sebab ia pernah menjadi seorang imam pagan di Dacia dan membenci umat Kristiani karena menghindar dari perayaan perayaan yang diadakannya 115 Setelah kemenangannya yang prestisius dan berpengaruh dalam perang Persia Galerius mungkin berharap untuk mengimbangi penghinaan sebelumnya di Antiokhia ketika Diokletianus memaksanya untuk berjalan kaki di depan karavan kekaisaran bukan berada di dalamnya Kebencian dalam dirinya memicu ketidakpuasannya terhadap kebijakan resmi toleransi kemungkinan sejak tahun 302 ia mendesak Diokletianus agar memberlakukan suatu hukum umum untuk menentang umat Kristiani 116 Karena Diokletianus telah dikelilingi oleh suatu kelompok penasihat anti Kristiani rekomendasi itu dapat dipastikan diiringi dengan kekuatan besar 117 Penganiayaan terhadap Manikeisme Kekhawatiran di pihak kekaisaran mereda setelah penganiayaan perdana tersebut Diokletianus tetap di Antiokhia selama tiga tahun berikutnya Ia satu kali mengunjungi Mesir selama musim dingin tahun 301 302 tempat ia memulai pembagian biji bijian cura annonae di Aleksandria 116 Di Mesir beberapa penganut Manikeisme yang adalah pengikut nabi Mani dikecam di hadapan prokonsul Afrika Pada tanggal 31 Maret 302 dalam sebuah reskrip dari Aleksandria Diokletianus setelah berkonsultasi dengan prokonsul Mesir memerintahkan agar para pemimpin kaum Manikean dibakar hidup hidup bersama dengan kitab suci mereka 118 Peristiwa ini merupakan pertama kalinya suatu penganiayaan Imperial menyerukan penghancuran literatur sakral 119 Kaum Manikean berstatus rendah akan dieksekusi sementara kaum Manikean berstatus tinggi akan dikirim untuk bekerja di pertambangan di Prokonesus Pulau Marmara atau di Phaeno di selatan Palestina Semua properti kaum Manikean akan disita dan disimpan dalam perbendaharaan kekaisaran 118 Diokletianus mendapati bahwa banyak yang tersinggung dengan agama Manikean Perjuangannya membela kultus tradisional Romawi mendorongnya untuk menggunakan bahasa semangat keagamaan 120 Prokonsul Afrika menyampaikan kepada Diokletianus suatu pertanyaan yang berisi kekhawatiran terhadap kaum Manikean Pada akhir Maret 302 Diokletianus menjawab kaum Manikean telah membentuk sekte baru yang hingga saat ini belum pernah terdengar untuk menentang keyakinan keyakinan yang lebih lama sehingga mereka mungkin menghalau doktrin doktrin yang dipercayakan kepada kita pada masa lampau melalui bantuan ilahi demi kepentingan doktrin bejat mereka sendiri 121 Ia melanjutkan ketakutan kita adalah dengan berlalunya waktu mereka akan berusaha keras untuk menginfeksi seluruh kekaisaran kita sama seperti racun ular ganas Agama kuno tidak seharusnya dikritik oleh sesuatu yang bermodel baru tulisnya 121 Umat Kristiani dalam kekaisaran juga rentan terhadap pola pikir yang sama itu 122 Diokletianus dan Galerius 302 303 Diokletianus berada di Antiokhia pada musim gugur tahun 302 ketika terjadi peristiwa penganiayaan yang berikutnya Diakon Romanus mengunjungi suatu istana ketika pengurbanan awal sedang berlangsung dan menginterupsi upacara mengecam tindakan tersebut dengan suara keras Ia ditangkap dan dijatuhi hukuman bakar tetapi Diokletianus membatalkan keputusan tersebut dan memutuskan bahwa Romanus harus dipotong lidahnya sebagai ganti perbuatannya Romanus dieksekusi pada tanggal 18 November 303 Keberanian penganut Kristiani ini membuat Diokletianus kesal ia meninggalkan kota itu dan tinggal di Nikomedia untuk menghabiskan musim dingin dengan ditemani Galerius 123 Sepanjang tahun tahun ini didaktisisme keagamaan dan moral dari para kaisar mencapai suatu titik yang menggelisahkan sekarang atas perintah dari seorang orakel hal ini mencapai puncaknya 124 Menurut Laktansius ketika Diokletianus dan Galerius berada di Nikomedia pada tahun 302 mereka berdebat mengenai kebijakan kekaisaran apa yang seharusnya diberlakukan terhadap umat Kristiani Diokletianus berpendapat bahwa melarang umat Kristiani dari birokrasi dan militer cukup untuk menenangkan para dewa sementara Galerius mendesak agar mereka dimusnahkan Kedua kaisar berupaya untuk menyelesaikan sengketa mereka dengan mengirim seorang utusan untuk berkonsultasi dengan orakel Apollo di Didima 125 Porfirius mungkin turut hadir dalam pertemuan tersebut 126 Setelah kembali sang utusan menyampaikan kepada istana bahwa yang benar di bumi 127 menghalangi kemampuan Apollo untuk berbicara Diokletianus diberitahu oleh kalangan istana bahwa yang benar tersebut hanya dapat mengacu pada umat Kristiani di dalam kekaisaran Atas permintaan kalangan istananya Diokletianus menyetujui tuntutan agar dilakukan suatu penganiayaan secara universal 128 Penganiayaan BesarMaklumat pertama Pada tanggal 23 Februari 303 Diokletianus memerintahkan penghancuran gereja Kristiani yang baru dibangun di Nikomedia pembakaran kitab suci yang terdapat di dalamnya dan penyitaan hartanya 129 Tanggal 23 Februari merupakan hari raya Terminalia yang ditujukan bagi Terminus dewa perbatasan Pada hari itu mereka berkeinginan untuk mengakhiri Kekristenan 130 Keesokan harinya merupakan kali pertama Diokletianus menerbitkan Maklumat untuk menentang umat Kristiani 131 notes 14 Sasaran utama dari secarik undang undang ini adalah para klerus senior dan properti umat Kristiani sama seperti yang terjadi selama masa penganiayaan Valerianus 135 Maklumat atau dekret ini melarang umat Kristiani berkumpul untuk beribadah 136 dan memerintahkan penghancuran kitab suci buku liturgis dan tempat ibadah mereka di seluruh kekaisaran 137 notes 15 Tetapi umat Kristiani berupaya untuk mempertahankan kitab suci mereka sejauh memungkinkan meskipun sepertinya menyerahkan kitab suci tidak dianggap sebagai suatu dosa di Timur 139 beberapa di antara kitab suci itu tentunya berhasil diselamatkan yang terbukti dari adanya temuan temuan papirus biblika awal 140 Mereka mungkin menyerahkan karya karya apokrif 141 atau menolak untuk menyerahkan kitab suci mereka kendati tindakan ini harus dibayar dengan nyawa mereka dan ada kasus kasus di mana kitab suci tidak dihancurkan 142 Umat Kristiani juga dicabut haknya untuk mengajukan petisi kepada kalangan istana 143 menjadikan mereka subjek yang potensial bagi penyiksaan peradilan 144 umat Kristiani juga tidak dapat memberikan tanggapan atas tindakan yang diajukan untuk melawan mereka di pengadilan 145 para senator ekues dekurion veteran dan tentara Kristiani kehilangan pangkat mereka dan orang orang yang telah dimerdekakan di dalam kekaisaran kembali diperbudak 143 Diokletianus meminta agar penerapan maklumat ini diupayakan tanpa pertumpahan darah 146 kebalikan dari tuntutan Galerius agar semua orang yang menolak untuk mempersembahkan kurban dibakar hidup hidup 147 Terlepas dari permintaan Diokletianus para hakim setempat sering kali melakukan eksekusi selama masa penganiayaan karena hukuman mati termasuk salah satu kewenangan mereka dalam memutuskan 148 Arahan Galerius yakni pembakaran hidup hidup merupakan suatu metode umum dalam mengeksekusi umat Kristiani di Timur 149 Setelah maklumat ini dipublikasikan di Nikomedia seorang laki laki bernama Eutius meruntuhkan dan merobeknya seraya meneriakkan Inilah kemenangan kemenangan Gothik dan Sarmatian Anda Ia ditangkap karena makar lalu segera disiksa dan dibakar hidup hidup sehingga menjadi martir pertama maklumat ini 150 notes 16 Ketetapan ketetapan dalam maklumat ini dikenal dan diberlakukan di Palestina pada bulan Maret atau April sesaat sebelum Paskah dan diterapkan oleh para pejabat setempat di Afrika Utara pada bulan Mei atau Juni 152 Martir pertama di Kaisarea dieksekusi pada tanggal 7 Juni 153 sementara maklumat ini baru berlaku di Cirta pada tanggal 19 Mei 154 Maklumat pertama ini merupakan satu satunya maklumat yang mengikat secara hukum di Barat 155 tetapi Konstantius tidak sungguh sungguh memaksakan penerapan maklumat ini di Galia dan Britania 156 Bagaimanapun di Timur perundang undangan ini secara bertahap dirancang semakin berat Maklumat kedua ketiga dan keempat Pada musim panas tahun 303 157 menyusul serangkaian pemberontakan di Melitene Malatya Turki dan Siria diterbitkan maklumat kedua yang memerintahkan penangkapan dan pemenjaraan semua uskup dan imam 158 Menurut penilaian sejarawan Roger Rees tidak ada suatu keharusan yang masuk akal akan maklumat kedua ini bahwa Diokletianus menerbitkannya mengindikasikan kalau ia entah tidak mengetahui apakah maklumat pertama sedang dijalankan atau ia merasa maklumat pertama tidak terlaksana secepat yang ia harapkan 159 Setelah diterbitkannya maklumat kedua penjara penjara mulai terisi sistem penjara yang belum berkembang pada saat itu tidak mampu menampung para diakon lektor imam dan eksorsis yang harus dipenjara karena maklumat tersebut Eusebius menuliskan bahwa maklumat kedua menjaring sedemikian banyak imam sehingga para penjahat biasa terdesak keluar dan harus dibebaskan 160 Dalam rangka peringatan dua puluh tahun pemerintahannya pada 20 November 303 Diokletianus mendeklarasikan suatu amnesti umum dalam maklumat ketiga Semua klerus yang dipenjara dapat dibebaskan asalkan bersedia melakukan pengurbanan kepada para dewa 161 Diokletianus mungkin berupaya mendapatkan suatu publisitas yang baik dengan adanya undang undang ini Kemungkinan ia juga berusaha untuk meretakkan komunitas Kristiani dengan mempublikasikan fakta kalau klerusnya murtad 162 Permintaan untuk melakukan pengurbanan tidak dapat diterima oleh banyak dari mereka yang dipenjarakan namun sipir sipir sering kali berhasil memperoleh paling tidak pemenuhan secara nominal Beberapa klerus bersedia mempersembahkan kurban sementara yang lain melakukannya karena disiksa Sipir sipir ingin sekali menyingkirkan para klerus dari antara mereka Eusebius dalam Martir Martir Palestina karyanya mencatat kasus seorang klerus yang dibawa ke suatu altar dan dengan tangan terikat dipaksa untuk mempersembahkan kurban Klerus tersebut diberitahu bahwa tindakan pengurbanan yang dilakukannya telah diakui dan ia segera dibebaskan Yang lain lagi diberitahu bahwa mereka telah melakukan pengurbanan sekalipun mereka tidak melakukan apa apa 163 Pada tahun 304 maklumat keempat memerintahkan agar semua orang baik laki laki perempuan maupun anak anak berkumpul di suatu ruang publik dan mempersembahkan kurban secara kolektif Jika mereka menolak mereka akan dieksekusi 164 Tanggal pasti dari maklumat tersebut tidak diketahui 165 tetapi kemungkinan dikeluarkan pada bulan Januari atau Februari 304 dan diterapkan di daerah Balkan pada bulan Maret 166 Maklumat keempat diberlakukan di Tesalonika Thessaloniki Yunani pada bulan April 304 167 dan di Palestina segera setelahnya 168 Maklumat terakhir ini sama sekali tidak diberlakukan di daerah kekuasaan Maximianus dan Konstantius Sementara di Timur tetap berlaku hingga diterbitkannya Maklumat Milan oleh Konstantinus dan Lisinius pada tahun 313 169 Abdikasi ketidakstabilan dan pembaruan toleransi 305 311 Diokletianus dan Maximianus mengundurkan diri pada tanggal 1 Mei 305 Konstantius dan Galerius menjadi para Augustus kaisar senior sementara kedua kaisar yang baru yakni Severus dan Maximinus menjadi para Caesar kaisar junior 170 Menurut Laktansius Galerius telah memaksa pihak Diokletianus sehubungan dengan hal tersebut dan mengamankan pengangkatan teman teman setianya menuju jabatan kekaisaran 171 Dalam Tetrarki Kedua ini tampaknya hanya kaisar kaisar Timur yaitu Galerius dan Maximinus yang meneruskan penganiayaan 172 Saat meninggalkan jabatan mereka Diokletianus dan Maximianus mungkin membayangkan Kekristenan telah berada dalam penderitaan terakhirnya Bangunan bangunan gereja telah dihancurkan hierarki dan kepemimpinan Gereja telah diretakkan kepegawaian sipil dan kemiliteran telah dibersihkan Eusebius menyatakan bahwa kemurtadan dari keimanan tersebut tak terhitung myrioi jumlahnya 173 Pada awalnya Tetrarki baru ini tampak lebih kuat daripada yang pertama Maximinus khususnya sangat bersemangat untuk melakukan penganiayaan 174 Pada tahun 306 dan 309 ia menerbitkan maklumat maklumatnya sendiri yang menuntut pengurbanan universal 175 Eusebius juga mendakwa Galerius tetap melanjutkan penganiayaan 176 Di Barat bagaimanapun sistem Diokletianus yang belum terselesaikan menyebabkan jatuhnya keseluruhan kompleksitas Tetrarki Konstantinus putra Konstantius dan Maxentius putra Maximianus telah diabaikan dalam suksesi sistem Diokletianus sehingga menyinggung perasaan orang tua mereka dan memicu kemarahan para putra tersebut 170 Konstantinus berlawanan dengan keinginan Galerius menggantikan posisi ayahnya pada tanggal 25 Juli 306 Ia segera mengakhiri segala penganiayaan yang sedang berlangsung dan menawarkan umat Kristiani ganti rugi sepenuhnya atas kehilangan yang mereka alami selama masa penganiayaan 177 Deklarasi ini memberi Konstantinus kesempatan untuk memerankan diri sebagai seorang pembebas yang dapat diharapkan kepada umat Kristiani yang tertindas di mana mana 178 Sementara itu Maxentius telah mengambil alih kekuasaan di Roma pada tanggal 28 Oktober 306 dan segera memberikan toleransi bagi semua umat Kristiani di dalam wilayah kekuasaannya 179 Galerius dua kali berupaya untuk menurunkan Maxentius dari takhtanya tetapi keduanya mengalami kegagalan Saat kampanye pertama melawan Maxentius Severus ditangkap dipenjarakan dan dieksekusi 180 Kedamaian Galerius dan Maklumat Milan 311 313 Informasi lebih lanjut Maklumat Toleransi oleh Galerius Di Timur penganiayaan secara resmi dihentikan pada tanggal 30 April 311 181 kendati kisah kisah kemartiran berlanjut di Gaza hingga tanggal 4 Mei Galerius yang sudah terbaring di atas ranjang kematiannya mengeluarkan suatu proklamasi untuk mengakhiri permusuhan dan memberikan umat Kristiani hak untuk eksis secara bebas berdasarkan hukum dan untuk berkumpul dalam kedamaian Penganiayaan berakhir di mana mana 182 Laktansius mempertahankan teks Latin pernyataan itu mendeskripsikannya sebagai suatu maklumat Eusebius menyediakan terjemahan Yunani atas pernyataan itu Versinya memuat gelar gelar imperial dan suatu amanat kepada para provinsial mengemukakan bahwa proklamasi tersebut sebenarnya adalah sebuah surat imperial 183 Dokumen itu tampaknya hanya diumumkan di provinsi provinsi Galerius 184 Di antara segala pengaturan lain yang senantiasa kami buat demi kepentingan dan manfaat bagi negeri sebelumnya kami telah berharap untuk memperbaiki segala sesuatu sesuai dengan hukum dan disiplin publik rakyat Romawi dan untuk memastikan bahwa bahkan orang orang Kristiani yang meninggalkan praktik leluhur mereka perlu kembali pada pikiran yang sehat Memang untuk beberapa alasan atau lainnya seperti serangan kepuasan diri dan kebodohan yang dimiliki orang orang Kristiani itu sehingga mereka tidak mengikuti praktik praktik leluhur yang mungkin telah dilembagakan oleh nenek moyang mereka sendiri tetapi menurut kehendak mereka masing masing dan karena itu menyenangkan mereka mereka membuat hukum hukum bagi diri mereka sendiri untuk mereka terapkan dan menghimpun beragam bangsa di berbagai tempat Kemudian ketika perintah kami dikeluarkan dengan menyatakan bahwa mereka harus kembali ke praktik praktik leluhur banyak yang jatuh dalam mara bahaya dan banyak yang bahkan dibunuh Lebih banyak lagi yang bertahan dengan cara hidup mereka dan kami melihat bahwa mereka tidak juga mempersembahkan kultus dan ibadah yang tepat kepada para dewata ataupun kepada tuhan orang orang Kristiani Dengan mempertimbangkan refleksi atas kemurahan hati kami sendiri yang lembut dan adat istiadat yang abadi yang melaluinya kami terbiasa untuk memberikan kemurahan hati bagi semua orang kami telah memutuskan untuk memperluas kesukaan kami selekas lekasnya kepada orang orang ini juga sehingga orang orang Kristiani dapat sekali lagi mendirikan tempat tempat pertemuan mereka sendiri selama mereka tidak bertindak dengan suatu cara yang tidak beraturan Kami akan mengirim surat yang lain kepada para pejabat kami untuk merinci kondisi kondisi yang harus mereka perhatikan Konsekuensinya sesuai dengan kesukaan kami mereka harus berdoa kepada tuhan mereka demi kesehatan kami dan keselamatan negeri sehingga negeri dapat tetap aman dalam segala hal dan mereka dapat hidup dengan aman dan tenteram dalam rumah mereka masing masing 185 Kata kata Galerius meneguhkan dasar teologis Tetrarki untuk melakukan penganiayaan tindakan tindakan tersebut tidak lebih dari upaya untuk menegakkan praktik praktik keagamaan dan sipil tradisional bahkan maklumat maklumat itu sendiri benar benar tidak lazim Galerius tidak berbuat apa apa untuk mematahkan semangat penganiayaan umat Kristiani masih ditegur karena nonkonformitas dan praktik praktik bodoh yang mereka lakukan Galerius tidak pernah mengakui kalau ia melakukan sesuatu yang salah 186 Pengakuan bahwa tuhan umat Kristiani mungkin saja ada dibuatnya dengan setengah hati 187 Beberapa sejarawan dari awal abad ke 20 menyatakan bahwa maklumat Galerius secara definitif meniadakan rumusan hukum lama non licet esse Christianos 188 menjadikan Kekristenan suatu religio licita sejajar dengan Yudaisme 189 dan melindungi properti milik umat Kristiani 188 di antara hal hal lainnya 190 Tidak semua kalangan antusias menanggapinya Tillemont sejarawan gerejawi dari abad ke 17 menyebut maklumat ini tidak signifikan 191 demikian pula sejarawan abad ke 20 bernama Timothy Barnes memperingatkan bahwa kebaruan ataupun arti penting manuver Galerius tidak perlu dinilai terlalu tinggi 192 Barnes mencatat bahwa undang undang Galerius sekadar membawa ke Timur hak hak umat Kristiani yang telah ada di Italia dan Afrika Di Galia Spanyol dan terlebih lagi Britania umat Kristiani telah mendapatkan jauh lebih banyak daripada yang ditawarkan Galerius kepada umat Kristiani Timur 192 Para sejarawan abad ke 20 lainnya seperti Graeme Clark dan David S Potter menegaskan bahwa karena semua bentuk perlindungannya penerbitan maklumat ini oleh Galerius merupakan suatu peristiwa penting dalam sejarah Kekristenan dan Kekaisaran Romawi 193 Hukum Galerius tidak berlaku efektif untuk waktu lama di distrik Maximinus Dalam waktu tujuh bulan setelah proklamasi Galerius Maximinus melanjutkan penganiayaan 194 Penganiayaan terus berlanjut di distrik Maximinus hingga tahun 313 sesaat sebelum wafatnya 195 Pada suatu pertemuan antara Lisinius dan Konstantinus di Milan pada bulan Februari 313 kedua kaisar itu menyusun syarat syarat untuk mewujudkan suatu perdamaian universal Ketentuan ketentuan perdamaian ini dipublikasikan oleh Lisinius yang baru saja meraih kemenangan atas Maximinus di Nikomedia pada tanggal 13 Juni 313 196 Kelak di kemudian hari dokumen tersebut mendapat sebutan Maklumat Milan notes 17 Kami berpikir bahwa adalah tepat untuk memercayakan hal hal ini sepenuhnya ke dalam penyelenggaraan Anda sebagaimana Anda ketahui bahwa kami telah memberikan umat Kristiani tersebut oportunitas yang tanpa batas dan bebas dalam ibadah keagamaan Ketika Anda melihat bahwa hal ini telah diberikan kepada mereka oleh kami Yang Mulia akan mengetahui bahwa kami juga telah memberikan agama agama lain hak atas perayaan ibadah mereka secara bebas dan terbuka demi perdamaian pada zaman kita sehingga setiap orang dapat memiliki kesempatan bebas untuk beribadah sesuai keinginannya peraturan ini dibuat agar kita tidak dipandang mengurangi martabat ataupun agama apa saja 196 Variasi regionalPeristiwa kemartiran di Timur ragu ragu Asia Kecil Oriens DanubeProvinsi Diokletianus 303 305 26 199 31 200 Provinsi Galerius 303 305 14 201 Provinsi Galerius tanpa tarikh 8 202 Provinsi Galerius 305 311 12 203 12 204 Menurut Davies hal 68 69 notes 18 nbsp Peta Kekaisaran Romawi di bawah pemerintahan Tetrarki memperlihatkan semua keuskupan sipil dan keempat zona pengaruh para pemimpin Tetrarki Tidak ada keseragaman dalam pemberlakuan maklumat maklumat penganiayaan 206 Karena para pemimpin Tetrarki relatif berdaulat di dalam wilayah kekuasaan mereka sendiri 207 masing masing dari mereka memiliki kendali yang cukup baik atas kebijakan penganiayaan Dalam wilayah Konstantius Britania dan Galia penganiayaan paling paling hanya diterapkan dengan kadar ringan 148 dalam wilayah Maximianus Italia Spanyol dan Afrika diterapkan secara tegas dan di Timur di bawah pemerintahan Diokletianus Asia Kecil Siria Palestina Mesir dan Galerius Yunani dan Balkan peraturan peraturan tersebut dipaksakan dengan sungguh sungguh dibandingkan dengan di wilayah wilayah yang lain 208 Untuk provinsi provinsi Timur Peter Davies menabulasi jumlah total peristiwa kemartiran pada sebuah artikel dalam Journal of Theological Studies 205 Davies berpendapat bahwa angka angka tersebut kendati bersumber pada kumpulan kumpulan acta yang tidak lengkap dan hanya sebagian yang dapat diandalkan menunjukkan suatu tingkatan penganiayaan yang lebih berat di bawah pemerintahan Diokletianus daripada Galerius 209 Sejarawan Simon Corcoran dalam sebuah bagian tulisan tentang asal usul maklumat maklumat awal penganiayaan mengkritik ketergantungan Davies yang berlebihan pada kisah kisah martir yang meragukan itu dan menganggap kesimpulan kesimpulannya tidak layak 210 Britania dan Galia Tidak terdapat konsistensi dalam sumber sumber yang tersedia terkait seberapa besar tingkat penganiayaan dalam domain Konstantius walaupun semuanya menggambarkan bahwa penganiayaan ini sangat terbatas Laktansius menyatakan bahwa penghancuran bangunan bangunan gereja merupakan hal terburuk yang terjadi 211 Dalam Sejarah Gereja dan Kisah Hidup Konstantinus karyanya Eusebius secara eksplisit membantah kalau ada gereja yang dihancurkan tetapi mencantumkan Galia sebagai salah satu daerah yang mengalami dampak dampak penganiayaan dalam Martir Martir Palestina karyanya 212 Sekelompok uskup menyatakan bahwa Galia kebal immunis est Gallia dari penganiayaan di bawah pemerintahan Konstantius 213 Wafatnya Santo Albanus martir Kristiani Britania yang pertama awalnya ditarikhkan ke era ini tetapi umumnya sekarang ditempatkan dalam masa pemerintahan Septimius Severus 214 Maklumat kedua ketiga dan keempat tampaknya sama sekali tidak diberlakukan di Barat 215 Terdapat kemungkinan kalau kebijakan kebijakan Konstantius yang relatif toleran merupakan akibat dari kecemburuan seputar Tetrarki bagaimanapun penganiayaan ini merupakan proyek para kaisar Timur bukan para kaisar Barat 148 Setelah Konstantinus menggantikan ayahnya Konstantius pada tahun 306 ia mendesak dilakukannya pemulihan properti Gereja yang hilang selama masa penganiayaan dan mengundangkan kebebasan penuh bagi semua umat Kristiani di dalam domainnya 216 Afrika Penganiayaan di bawah pemerintahan Konstantius relatif ringan namun tidak ada keraguan mengenai terjadinya penganiayaan yang relatif berat di dalam domain Maximianus Tercatat bahwa dampak dampaknya dirasakan di Roma Sisilia Spanyol dan di Afrika 217 memang Maximianus memaksakan secara khusus penegakan maklumat secara ketat di Afrika Elite politik Afrika bersikukuh bahwa penganiayaan harus terlaksana sepenuhnya 218 dan umat Kristiani Afrika terutama di Numidia sama sama bersikeras menentangnya Bagi rakyat Numidia menyerahkan kitab suci adalah suatu tindakan kemurtadan yang mengerikan 219 Afrika telah lama menjadi rumah bagi Gereja Para Martir 220 di Afrika para martir memiliki lebih banyak kewenangan keagamaan daripada kaum klerus 221 dan memelihara suatu varian Kekristenan yang sangat berpendirian teguh fanatik dan legalistik 222 Afrika memberikan kontribusi kisah kemartiran yang paling banyak bagi wilayah Barat 223 Afrika telah menghasilkan martir martir bahkan pada tahun tahun sebelum Penganiayaan Besar Pada tahun 298 Maximilianus seorang tentara di Tebessa telah berupaya menolak untuk mengikuti disiplin militer 224 di Mauretania juga pada tahun 298 seorang tentara bernama Marselus menolak bonus ketentaraannya dan melepas seragamnya di hadapan publik 225 Setelah penganiayaan dimulai otoritas publik ingin sekali menegaskan kewenangan mereka Anullinus prokonsul Afrika memperluas maklumat tersebut memutuskan bahwa pemerintah harus memaksa umat Kristiani untuk mempersembahkan kurban kepada dewa dewi di samping penghancuran kitab suci dan bangunan gereja 226 Gubernur Valerius Florus memberlakukan kebijakan yang sama di Numidia selama musim panas atau musim gugur tahun 303 ketika ia menyerukan hari hari pembakaran dupa umat Kristiani harus melakukan pengurbanan atau mereka akan kehilangan nyawa 227 Selain yang sudah tertera para martir Afrika juga termasuk Saturninus dan Martir Martir Abitinae 228 kelompok lain yang wafat sebagai martir pada tanggal 12 Februari 304 di Kartago 229 dan para martir dari Milevis Mila Aljazair 230 Penganiayaan di Afrika juga mendorong perkembangan Donatisme suatu gerakan skismatik yang melarang kompromi dalam segala hal dengan pemerintah Romawi ataupun para uskup traditor mereka yang telah menyerahkan kitab suci kepada pemerintah sekuler Salah satu momen kunci terkait pemisahannya dengan Gereja arus utama terjadi di Kartago pada tahun 304 Umat Kristiani dari Abitinae dibawa ke kota tersebut dan dipenjarakan Kemudian teman teman dan kerabat para tahanan datang untuk berkunjung namun mengalami hambatan dari sekelompok massa setempat Kelompok itu dilecehkan dipukuli dan dicambuk makanan yang mereka bawa bagi teman teman mereka yang dipenjara terserak di tanah Massa tersebut dilaporkan sebagai utusan Mensurius uskup kota itu dan Sesilianus diakonnya atas alasan alasan yang masih belum jelas 231 Pada tahun 311 Sesilianus terpilih sebagai uskup Kartago Para penentangnya menuduh bahwa traditio yang ia lakukan membuatnya tidak layak atas jabatan itu dan mendeklarasikan kandidat lain bagi kelompok mereka yakni Majorinus Banyak kalangan lain di Afrika termasuk kalangan Abitinian yang juga mendukung Majorinus dalam penentangan mereka terhadap Sesilianus Gerakan perlawananan itu kelak dinamai menurut nama Donatus pengganti Majorinus 232 Pada saat Konstantinus mengambil alih provinsi tersebut gereja Afrika telah mengalami perpecahan mendalam 233 Kaum Donatis baru melakukan rekonsiliasi dengan Gereja Katolik setelah tahun 411 234 Italia dan Spanyol Maximianus mungkin dengan mudah melakukan penyitaan properti Kristiani di Roma pemakaman pemakaman Romawi terlihat mencolok dan tempat tempat pertemuan Kristiani dapat dengan mudah ditemukan Para gerejawan senior juga sama menonjolnya Uskup kota itu Paus Marselinus tampaknya tidak pernah dipenjara bagaimanapun terdapat suatu fakta yang membuat beberapa kalangan meyakini bahwa Maximianus tidak menegakkan perintah untuk menangkap kaum klerus di kota itu 135 Kalangan yang lain menyatakan bahwa Paus Marselinus adalah seorang traditor 235 Paus Marselinus disebutkan dalam depositio episcoporum Gereja dari abad ke 4 tanpa pencantumannya pada feriale atau kalender perayaan yang mencatat semua pendahulu Paus Marselinus mulai dari Paus Fabianus suatu absensi yang mencolok menurut pendapat sejarawan John Curran 135 Selama kurun waktu empat puluh tahun kaum Donatis mulai menyebarkan rumor bahwa Paus Marselinus telah menjadi seorang traditor dan bahwa ia telah melakukan pengurbanan kepada dewa dewi pagan 236 Kisah tersebut tidak lama kemudian dibesar besarkan dalam karya pemalsuan dari abad ke 5 Konsili Sinuessa dan vita Marcelli dalam Liber Pontificalis Karya yang terakhir disebutkan itu menyatakan bahwa sang uskup memang murtad tetapi menebus dirinya melalui kemartiran beberapa hari setelahnya 135 Tidak jelas apa yang terjadi kemudian setelah tindakan traditio Paus Marselinus seandainya itu memang benar benar terjadi Namun tampaknya terdapat suatu jeda dalam suksesi episkopal Paus Marselinus sepertinya wafat pada tanggal 25 Oktober 304 dan seandainya ia pernah murtad kemungkinan ia dikeluarkan dari Gereja pada awal tahun 303 237 tetapi penggantinya Paus Marsellus I baru dikonsekrasikan pada bulan November atau Desember 306 238 Sementara itu terdapat dua faksi yang menyimpang dalam Gereja Roma yaitu mereka yang murtad umat Kristiani yang mematuhi maklumat maklumat untuk memastikan keselamatan pribadi mereka dan kalangan rigoris mereka yang tidak menoleransi kompromi apapun dengan dengan otoritas sekuler Kedua kelompok itu berbentrokan dalam berbagai kerusuhan dan perkelahian jalanan yang akhirnya mengarah pada kasus kasus pembunuhan 238 Dikatakan bahwa Paus Marselus seorang rigoris menghapuskan segala hal yang menyebutkan tentang Paus Marselinus dari catatan catatan gereja dan menghapus namanya dari daftar resmi para uskup 239 Paus Marselus sendiri disingkirkan dari kota itu dan wafat dalam pengasingan pada tanggal 16 Januari 309 238 Pada saat bersamaan Maxentius memanfaatkan ketidakpopuleran Galerius di Italia saat itu Galerius telah memperkenalkan perpajakan terhadap kota dan pedesaan Roma untuk pertama kalinya dalam sejarah kekaisaran 240 dengan mendeklarasikan dirinya sebagai kaisar Pada tanggal 28 Oktober 306 Maxentius meyakinkan Garda Praetoria untuk mendukung dia memberontak dan memberinya jubah ungu kaisar 241 Sesaat setelah aklamasinya Maxentius mengumumkan berakhirnya penganiayaan dan toleransi bagi semua umat Kristiani di wilayah kekuasaannya 242 Berita tersebut sampai ke Afrika tempat seorang umat Kristiani Cirta di kemudian hari masih dapat mengingat kembali tanggal persis dihantarnya kedamaian itu 243 Namun Maxentius tidak memperkenankan restitusi properti yang disita 244 Pada tanggal 18 April 308 Maxentius mengizinkan umat Kristiani untuk mengadakan lagi pemilihan uskup kota itu dan Paus Eusebius terpilih 245 Bagaimanapun Paus Eusebius adalah seorang moderat di tengah tengah jemaat yang masih terbagi Heraklius pemimpin faksi rigoris menentang penerimaan kembali mereka yang murtad Kerusuhan segera menyusul dan Maxentius mengasingkan pasangan yang berselisih dari kota itu menyebabkan Paus Eusebius wafat di Sisilia pada tanggal 21 Oktober 244 Jabatan tersebut lowong selama hampir tiga tahun hingga Maxentius kembali mengizinkan diadakannya pemilihan Paus Miltiades terpilih pada tanggal 2 Juli 311 sementara Maxentius bersiap untuk menghadapi Konstantinus dalam pertempuran Maxentius yang menghadapi penentangan domestik yang semakin kuat terhadap pemerintahannya kemudian menyetujui restitusi properti Kristiani Paus Miltiades mengutus dua diakon dengan berbekal surat surat dari Maxentius kepada prefek Roma pemimpin kota itu yang bertanggung jawab atas penerbitan maklumat maklumat imperial di dalam kota untuk memastikan kepatuhannya 246 Umat Kristiani Afrika tetap berada dalam fase pemulihan properti mereka yang hilang hingga akhir tahun 312 247 Di luar Roma hanya terdapat sedikit rincian yang meyakinkan seputar perkembangan dan dampak penganiayaan di Italia tidak banyak peristiwa kematian di daerah tersebut yang dapat dibuktikan kepastiannya Acta Eulpi mencatat kisah kemartiran Euplus di Catania Sisilia ia adalah seorang Kristiani yang berani terang terangan membawa Injil suci dan menolak untuk menyerahkannya Euplus ditangkap pada tanggal 29 April 304 diadili dan wafat sebagai martir pada tanggal 12 Agustus 304 248 Di Spanyol uskup Ossius dari Corduba kelak menyebut dirinya sebagai seorang pengaku iman 148 Setelah tahun 305 tahun abdikasi Diokletianus dan Maximianus serta promosi Konstantius menjadi Augustus tidak terjadi lagi penganiayaan secara aktif di Barat Eusebius menyatakan bahwa penganiayaan tersebut berlangsung kurang dari dua tahun 249 Setelah suatu kebuntuan militer sesaat 250 Konstantinus menghadapi Maxentius dan mengalahkannya dalam Pertempuran Jembatan Milvius di luar Roma pada tanggal 28 Agustus 312 Maxentius melarikan diri ke Sungai Tiber dan tenggelam di dalamnya Konstantinus memasuki kota pada hari berikutnya tetapi ia menolak untuk ambil bagian dalam tradisi pendakian Bukit Capitolinus menuju Kuil Yupiter 251 Perjalanan pasukan Konstantinus menuju Roma dilaporkan menggunakan sebuah simbol Kristiani Sehingga menjadi setidaknya secara resmi suatu pasukan Kristiani 252 Konversi Konstantinus juga terlihat jelas di tempat lain Para uskup turut serta makan di meja Konstantinus 253 dan banyak proyek bangunan Kristiani yang segera dimulai setelah kemenangannya Pada tanggal 9 November 312 markas lama Garda Berkuda Imperial dirobohkan untuk membuka jalan bagi pembangunan Basilika Lateran 254 Di bawah pemerintahan Konstantinus Kekristenan menjadi fokus utama perlindungan resmi kekaisaran 255 Nikomedia Sebelum akhir Februari 303 suatu peristiwa kebakaran menghancurkan sebagian istana imperial Galerius meyakinkan Diokletianus bahwa para pelakunya adalah komplotan Kristiani yang merencanakannya dengan bantuan orang orang kasim istana Suatu penyelidikan atas tindakan tersebut dilakukan tetapi tidak ditemukan satu pun pihak yang bertanggung jawab Dan kemudian berlanjut dengan dilakukannya berbagai eksekusi 256 Orang orang kasim istana bernama Doroteus dan Gorgonius termasuk yang dieliminasi Seorang bernama Petrus ditelanjangi diangkat tinggi tinggi dan dicambuki Garam dan cuka dituangkan pada luka lukanya dan ia direbus perlahan di atas api terbuka 257 Penganiayaan lalu diintensifkan Para presbiter dan kaum klerus lainnya dapat ditahan tanpa tuduhan melakukan suatu kejahatan dan mereka menerima hukuman mati 258 Api kebakaran yang kedua muncul enam belas hari setelah yang pertama Galerius meninggalkan kota menyatakannya tidak aman 259 Diokletianus menyusul tidak lama kemudian 256 Laktansius menyalahkan sekutu sekutu Galerius sebagai pihak yang bertanggung jawab menyalakan api Konstantinus dalam sebuah memoar kelak mengaitkan api tersebut dengan kilat dari langit 260 Laktansius yang masih tinggal di Nikomedia menyaksikan awal dari kiamat dalam masa penganiayaan Diokletianus 261 Tulisan tulisan Laktansius selama masa penganiayaan mengekspresikan kegetiran sekaligus sorak kemenangan Kristiani 262 Eskatologinya menentang secara langsung klaim klaim Tetrarki akan pembaruan Diokletianus menegaskan bahwa ia telah melembagakan suatu era baru ketenteraman dan kedamaian Laktansius memandangnya sebagai permulaan suatu revolusi kosmis 263 Palestina dan Siria Sebelum maklumat toleransi Galerius Tahun Martir303 305 13306 310 34310 311 44Para martir Palestina yang tercatatdalam Martir Martir Palestina Menurut Clarke 657 58 Palestina merupakan satu satunya wilayah yang memiliki suatu perluasan sudut pandang setempat terhadap penganiayaan yang terjadi berupa Martir Martir Palestina karya Eusebius Ia adalah penduduk Kaisarea ibu kota Palestina Romawi selama masa penganiayaan kendati ia juga melakukan perjalanan ke Fenisia dan Mesir serta kemungkinan Arabia juga 264 Laporan Eusebius tidak sempurna Laporan itu berfokus pada martir martir yang adalah teman teman pribadinya sebelum penganiayaan dimulai dan menyertakan peristiwa peristiwa kemartiran yang terjadi di luar Palestina 265 Ruang lingkup laporannya tidak merata Sebagai contoh ia hanya menyajikan generalisasi sederhana pada akhir masa penganiayaan yang berdarah 266 Eusebius mengakui beberapa kesalahan yang dilakukannya Pada bagian awal laporannya mengenai penganiayaan umum yang tertulis dalam Sejarah Gereja Eusebius mengeluhkan ketidaklengkapan reportasenya bagaimana mungkin satu orang menghitung banyaknya jumlah martir di setiap provinsi dan khususnya mereka yang berada di Afrika dan Mauretania serta di Tebais dan Mesir 267 Karena tidak ada seorang pun dengan status di bawah gubernur memiliki kuasa untuk melaksanakan hukuman mati kebanyakan umat Kristiani yang keras kepala dikirim ke Kaisarea untuk menanti hukuman mereka 268 Martir pertama Prokopius dikirim ke Kaisarea dari Skitopolis Beit She an Israel tempat ia pernah menjadi seorang pembaca dan eksorsis Ia dibawa ke hadapan gubernur pada tanggal 7 Juni 303 diminta untuk mempersembahkan kurban kepada dewa dewi dan melakukan libasi untuk para kaisar Prokopius menanggapi dengan mengutip kata kata Homerus banyak ketuhanan bukanlah suatu hal yang baik biarlah ada satu penguasa satu raja Gubernur memenggal orang tersebut saat itu juga 269 Peristiwa kemartiran selanjutnya menyusul beberapa bulan setelahnya 270 mengalami peningkatan pada musim semi berikutnya ketika Urbanus sebagai gubernur baru memublikasikan maklumat keempat 271 Eusebius kemungkinan tidak mencantumkan laporan lengkap semua orang yang dieksekusi akibat maklumat keempat sebagai contoh ia menyinggung secara sepintas orang orang yang dipenjarakan bersama Tekla dari Gaza meski ia tidak menyebutkan nama mereka 272 nbsp Maximinus Kaisar Palestina Siria dan Mesir tahun 305 312 Bagian terbesar laporan Eusebius berkaitan dengan Maximinus 266 Maximinus mengambil alih jabatan kaisar di Nikomedia pada tanggal 1 Mei 305 dan setelah itu ia segera meninggalkan kota menuju Kaisarea Dengan bergegas klaim Laktansius agar ia dapat menindas dan menekan keuskupan sipil Oriens 273 Pada awalnya Maximinus hanya memerintah Mesir dan Levant Ia mengeluarkan maklumat penganiayaannya sendiri pada musim semi tahun 306 yang memerintahkan pengurbanan umum 274 Maklumat tahun 304 sulit untuk ditegakkan karena pemerintah Imperial tidak memiliki catatan mengenai penghuni kota yang tidak memiliki lahan pertanian 275 Galerius menyelesaikan masalah tersebut pada tahun 306 dengan melakukan sensus lainnya Hasil sensus itu mencakup nama semua kepala rumah tangga perkotaan dan jumlah tanggungan mereka sensus sebelumnya hanya mendaftar orang orang yang membayar pajak atas tanah seperti para pemilik tanah dan penyewanya 276 Dengan menggunakan daftar yang dibuat oleh layanan sipil Maximinus memerintahkan para bentaranya agar memanggil semua pria wanita dan anak anak ke kuil kuil Di sana setelah para tribunus memanggil setiap orang dengan namanya orang tersebut harus melakukan pengurbanan 277 Pada suatu waktu setelah publikasi maklumat pertama Maximinus kemungkinan pada tahun 307 Maximinus mengubah hukuman atas pelanggaran pelanggaran yang terjadi Alih alih menerima hukuman mati umat Kristiani akan dimutilasi dan dihukum kerja paksa di berbagai tambang milik pemerintah 278 Karena tambang tambang di Mesir mengalami kelebihan pekerja terutama karena arus masuk tahanan tahanan Kristiani para pelanggar dari Mesir semakin banyak yang dikirim ke tambang tambang tembaga di Phaeno dan Kilikia di Asia Kecil Di Diokaisarea Tzippori Israel pada musim semi tahun 308 Firmilianus menerima 97 orang pengaku iman Kristiani dari tambang tambang porfiri di Tebais Firmilianus memotong tendon di kaki kiri mereka membutakan mata kanan mereka dan mengirim mereka ke tambang tambang di Palestina 279 notes 19 Pada kesempatan lain 130 orang lainnya menerima hukuman yang sama Beberapa orang dikirim ke Phaeno dan beberapa yang lain ke Kilikia 282 Eusebius mengkarakterisasi Urbanus sebagai seseorang yang menikmati beberapa variasi pelaksanaan hukuman Suatu hari tidak lama setelah Paskah tahun 307 ia memerintahkan agar seorang gadis bernama Teodosia dari Tirus Ṣur Lebanon dibuang ke laut karena bercakap cakap dengan umat Kristiani yang menanti persidangan dan menolak pengurbanan sementara itu umat Kristiani yang menjalani persidangan tersebut dikirim ke Phaeno 283 Pada suatu ketika tanggal 2 November 307 Urbanus menghukum seorang pria bernama Domninus dengan dibakar hidup hidup tiga pemuda dipaksa untuk bertarung sebagai gladiator dan seorang imam dijadikan mangsa seekor binatang buas Pada hari yang sama ia memerintahkan supaya beberapa pemuda dikebiri mengirim tiga orang gadis ke rumah bordil dan memenjarakan sejumlah orang lainnya termasuk Pamfilus dari Kaisarea seorang imam akademisi dan pembela Origenes 284 Tidak lama setelahnya dan atas alasan alasan yang tidak diketahui Urbanus dicopot dari jabatannya dipenjarakan diadili dan dieksekusi semua proses itu berlangsung dengan cepat pada hari yang sama 285 Penggantinya Firmilianus adalah seorang prajurit veteran dan salah satu orang kepercayaan Maximinus 286 Eusebius mencatat bahwa peristiwa ini menandai permulaan dari penghentian penganiayaan untuk sementara waktu 287 Walaupun tarikh yang tepat atas penundaan tersebut tidak secara khusus dicatat oleh Eusebius teks Martir Martir tidak mencantumkan adanya martir Palestina antara tanggal 25 Juli 308 sampai 13 November 309 288 Iklim politik mungkin berbenturan dengan kebijakan penganiayaan di sini karena saat itu merupakan periode konferensi di Karnuntum yang berhimpun pada bulan November 308 Maximinus mungkin menghabiskan waktu selama beberapa bulan selanjutnya dalam pembicaraan dengan Galerius mengenai perannya dalam pemerintahan imperial dan tidak ada waktu untuk berurusan dengan orang orang Kristiani 289 Pada musim gugur tahun 309 289 Maximinus melanjutkan penganiayaan dengan mengeluarkan surat surat kepada para gubernur provinsi dan prefek praetorianya otoritas tertinggi setelah kaisar dalam proses pengadilan menghendaki agar umat Kristiani menyesuaikan diri dengan adat istiadat pagan Undang undang barunya itu menuntut pengurbanan umum lainnya ditambah dengan persembahan umum kurban curahan Hal ini bahkan lebih sistematis daripada yang pertama tidak ada pengecualian bagi bayi ataupun pelayan Logistai curatores strategoi duumviri dan tabularii yang menyimpan arsip tersebut bertugas memastikan agar tidak ada yang menghindarinya 290 Maximinus memperkenalkan beberapa inovasi dalam proses tersebut menjadikan dia satu satunya kaisar penganiaya yang dikenal karena melakukan hal itu 291 Maklumat ini mengharuskan makanan yang dijual di pasar tercakup dalam persembahan kurban curahan Maximinus mengirim pengawal pengawal untuk berjaga di tempat pemandian dan gerbang kota demi memastikan bahwa semua pengunjung melakukan pengurbanan 292 Ia menerbitkan salinan salinan sebuah karya fiksi berjudul Kisah Pilatus untuk memicu kebencian luas terhadap Kristus Di bawah penyiksaan peradilan para pelacur dipaksa mengaku terlibat dalam kebejatan moral dengan orang orang Kristiani Para uskup dipindahtugaskan untuk bekerja sebagai pekerja di kandang kuda bagi para garda berkuda Imperial ataupun pemelihara unta Imperial 293 Maximinus juga mengupayakan kebangkitan agama pagan Ia mengangkat imam imam besar bagi setiap provinsi para pria yang mengenakan jubah putih dan bertugas mengawasi ibadah harian kepada dewa dewi 294 Maximinus juga meminta agar pekerjaan restorasi dilakukan dengan giat pada kuil kuil di dalam domainnya yang mengalami kerusakan 295 Pada beberapa bulan berikutnya terjadi penganiayaan penganiayaan ekstrem yang terburuk 296 Pada tanggal 13 Desember 309 Firmilianus mengutuk beberapa orang Mesir yang ditangkap di Askalon Ashkelon Israel dalam perjalanan mereka untuk mengunjungi para pengaku iman di Kilikia Tiga dari mereka dipenggal kepalanya yang lainnya kehilangan kaki kiri dan mata kanan mereka Pada tanggal 10 Januari 310 Petrus dan uskup Asklepius dari sekte dualis Kristiani yang disebut Marsionisme keduanya berasal dari Anania dekat Eleuteropolis Israel dibakar hidup hidup 297 Pada tanggal 16 Februari Pamfilus dan enam orang temannya diekskusi Setelah kejadian itu empat anggota rumah tangga Pamfilus wafat sebagai martir karena mereka menunjukkan simpati kepada orang orang yang dikutuk Martir martir terakhir sebelum maklumat toleransi Galerius dieksekusi pada tanggal 5 dan 7 Maret 298 Gelombang eksekusi kemudian berhenti Eusebius tidak menjelaskan perihal penghentian mendadak ini tetapi waktunya bertepatan dengan penggantian Firmilianus dengan Valentinianus seseorang yang ditunjuk beberapa saat sebelum wafatnya Galerius 299 Penggantian tersebut hanya tercantum dalam peninggalan peninggalan epigrafi misalnya inskripsi batu Eusebius sama sekali tidak menyebutkan Valentinianus dalam tulisan tulisannya 300 Setelah maklumat toleransi Galerius Setelah wafatnya Galerius Maximinus merebut Asia Kecil 301 Bahkan setelah maklumat toleransi Galerius pada tahun 311 Maximinus terus melanjutkan penganiayaan 302 Namanya tidak tercantum dalam daftar kaisar yang menerbitkan maklumat toleransi Galerius kendati mungkin melalui pemaksaan di kemudian hari 303 Eusebius menyatakan bahwa Maximinus memenuhi ketetapan ketetapan tersebut dengan enggan 304 Maximinus mengatakan kepada Sabinus prefek praetorianya untuk menulis kepada para gubernur provinsi meminta agar mereka dan semua bawahan mereka mengabaikan surat itu Maklumat Galerius 305 Umat Kristiani harus terbebas dari perundungan atau pengejaran dan Kekristenan mereka tidak akan semata mata membuat mereka terkena tuduhan kriminal Namun tidak seperti maklumat Galerius surat Maximinus tidak memuat ketentuan ketentuan mengenai pertemuan umat Kristiani dan ia juga tidak menghimbau agar mereka membangun lebih banyak gereja 301 Pada musim gugur tahun 311 Maximinus mengeluarkan perintah perintah yang melarang umat Kristiani berhimpun di tempat pemakaman 306 Setelah mengeluarkan perintah perintah itu ia didekati oleh utusan utusan dari berbagai kota di dalam domainnya menuntut agar ia memulai penganiayaan umum Laktansius dan Eusebius menyatakan bahwa petisi petisi tersebut tidak bersifat sukarela tetapi telah dirancang sebelumnya atas perintah Maximinus 307 Sebelum akhir tahun 311 Maximinus mengawali penganiayaan terhadap para pemimpin Gereja Petrus dari Aleksandria dipenggal pada tanggal 26 November 311 308 Lukianus dari Antiokia dieksekusi di Nikomedia pada tanggal 7 Januari 312 309 Menurut Eusebius banyak uskup Mesir yang mengalami nasib serupa 308 Menurut Laktansius Maximinus memerintahkan agar para pengaku iman dicungkil matanya dipotong tangannya diamputasi kakinya dipotong hidung atau telinganya 310 Antiokia menanyakan Maximinus apakah umat Kristiani dapat dilarang tinggal di kota itu 311 Sebagai tanggapannya Maximinus mengeluarkan sebuah reskrip yang berisi anjuran bagi setiap kota untuk mengusir orang orang Kristiani yang bermukim di dalamnya Reskrip itu diterbitkan di Sardis pada tanggal 6 April 312 dan di Tirus pada bulan Mei atau Juni 312 Terdapat tiga salinan reskrip Maximinus yang masih terlestarikan di Tirus Arikanda Aykiricay Turki dan Kolbasa Ketiganya pada dasarnya identik 313 Untuk mengatasi komplain dari Likia dan Pamfilia mengenai pengejaran yang memuakkan terhadap kaum ateis kaum Kristiani Maximinus berjanji kepada para provinsial itu untuk memenuhi apa pun yang mereka inginkan mungkin suatu pengecualian dari pajak kepala 314 Ketika Maximinus mendapat pemberitahuan bahwa Konstantinus telah berhasil dalam kampanye militernya melawan Maxentius ia mengeluarkan sebuah surat baru yang memulihkan kebebasan yang sebelumnya dimiliki umat Kristiani 315 Namun teks surat itu yang terlestarikan dalam Historia Ecclesiastica karya Eusebius mengemukakan kalau inisiatif tersebut berasal dari Maximinus saja dan bukan dari Konstantinus ataupun Lisinius Surat itu juga merupakan satu satunya bagian dalam sumber sumber kuno yang memberikan dasar pemikiran Maximinus atas tindakan tindakannya tanpa sikap permusuhan dari Laktansius dan Eusebius Maximinus menyatakan bahwa ia mendukung legislasi awal Diokletianus dan Galerius tetapi setelah menjadi Caesar akhirnya ia menyadari beban yang disebabkan oleh kebijakan kebijakan semacam itu terhadap angkatan kerja di dalam negerinya dan ia mulai menerapkan persuasi tanpa paksaan 316 Ia melanjutkan dengan menegaskan bahwa ia menolak petisi petisi dari para pejabat Nikomedia agar orang orang Kristiani diusir dari kota mereka suatu peristiwa yang bahkan tidak dicatat oleh Eusebius 317 dan bahwa ketika ia menerima tuntutan dari para perwakilan kota kota lain ia hanya mengikuti kebiasaan imperial 318 Maximinus mengakhiri suratnya dengan merujuk pada surat yang ia tuliskan setelah maklumat Galerius meminta agar para bawahannya bersikap lunak Ia tidak menyebutkan surat surat awalnya yang mendorong dilakukannya penganiayaan dengan sungguh sungguh 319 Pada awal musim semi tahun 313 sewaktu Lisinius bergerak maju untuk melawan Maximinus yang terakhir disebutkan berpaling kembali pada kekejaman dalam berurusan dengan rakyatnya sendiri khususnya penganut Kristiani 320 Pada bulan Mei 313 321 Maximinus mengeluarkan satu maklumat toleransi lagi dengan harapan agar Lisinius berhenti maju untuk menghadapinya dan memenangkan dukungan publik Untuk pertama kalinya Maximinus mengeluarkan sebuah undang undang yang menawarkan toleransi komprehensif dan bermaksud untuk menjaminnya secara efektif Sebagaimana tertulis dalam suratnya terdahulu Maximinus menunjukkan penyesalannya kendati terlihat berat sebelah 322 Maximinus membebaskan diri dari semua kegagalan kebijakannya sebaliknya ia menimpakan kesalahan kepada para hakim dan aparat penegak setempat 323 Ia membingkai toleransi universal baru tersebut sebagai suatu cara untuk menghapus segala ambiguitas dan pemerasan Maximinus lalu menyatakan kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan praktik keagamaan mendorong umat Kristiani untuk membangun kembali gereja gereja mereka dan berjanji untuk mengembalikan properti mereka yang hilang selama masa penganiayaan 324 Maklumat tersebut hanya memberikan sedikit dampak Lisinius mengalahkan Maximinus dalam Pertempuran Adrianopolis pada tanggal 30 April 313 325 Maximinus yang kehilangan kekuasaannya melakukan bunuh diri di Tarsus pada musim panas tahun 313 Pada tanggal 13 Juni Lisinius mempublikasikan Maklumat Milan di Nikomedia 326 Mesir Dalam Martir Martir Palestina karya Eusebius Mesir hanya dibahas sepintas Namun ketika Eusebius berkomentar tentang daerah tersebut ia menulis puluhan dua puluhan bahkan ratusan orang Kristiani yang dihukum mati dalam waktu satu hari yang membuat Mesir terlihat seperti daerah yang paling menderita selama masa penganiayaan 327 Menurut satu laporan yang Barnes menyebutnya masuk akal jika tidak dapat diverifikasi terdapat 660 orang Kristiani yang dibunuh di Aleksandria saja antara tahun 303 dan 311 328 Di Mesir Petrus dari Aleksandria meninggalkan kota senama itu pada awal masa penganiayaan menyebabkan Gereja di sana tidak memiliki pemimpin Meletius uskup Likopolis Asyut mengambil alih pekerjaan itu di tempatnya Meletius melakukan penahbisan penahbisan tanpa izin Petrus yang menyebabkan beberapa uskup mengeluhkannya pada Petrus Meletius lalu mengabaikan otoritas Petrus dan memperluas operasinya ke dalam Aleksandria Menurut Epifanius dari Salamis Gereja terpecah menjadi dua bagian Gereja Katolik di bawah kepemimpinan Petrus serta setelah Petrus dieksekusi Aleksander dan Gereja Para Martir di bawah kepemimpinan Meletius 329 Saat kedua kelompok itu mendapati bahwa mereka sendiri dipenjarakan bersama sama di Aleksandria selama masa penganiayaan Petrus dari Aleksandria menggantung sebuah tirai di tengah tengah sel mereka Ia lalu mengatakan Ada beberapa orang yang dalam jarak pandang saya biarlah mereka kemari di sisi saya dan mereka yang dalam jarak pandang Melitius tinggal dengan Melitius Dalam keadaan terbagi kedua belah pihak melanjutkan urusan mereka masing masing secara sengaja saling mengabaikan keberadaan satu sama lain 330 Skisma tersebut terus berkembang selama masa penganiayaan sekalipun para pemimpinnya dipenjara 331 dan berlanjut beberapa waktu kemudian setelah wafatnya Petrus maupun Meletius 329 Pada tahun 325 tercatat ada lima puluh satu keuskupan di Mesir hanya lima belas yang dikenal sebagai tempat kedudukan dari Gereja skismatik 332 PeninggalanPenganiayaan Diokletianus ini pada dasarnya berakhir dengan kegagalan Sebagaimana salah seorang sejarawan modern memosisikannya penganiayaan itu secara umum terlalu sedikit dan terlalu terlambat 24 Umat Kristiani tidak pernah disingkirkan secara sistematis di bagian mana pun dalam kekaisaran dan penghindaran yang mereka lakukan menghalangi penegakkan maklumat maklumat 333 Beberapa orang memberikan suap agar dapat meraih kebebasan mereka 334 Seorang Kristiani bernama Kopres secara teknis dapat meloloskan diri Untuk menghindari keharusan melakukan pengurbanan di dalam pengadilan ia memberikan surat kuasa kepada saudaranya dan membuat saudaranya melakukan itu sebagai ganti dirinya 335 Banyak orang yang melarikan diri Eusebius dalam Vita Constantini karyanya menyatakan bahwa padang dan hutan kembali menerima para penyembah Allah 336 Bagi para teolog kontemporer tindakan tersebut bukan dosa Laktansius berpandangan bahwa Kristus sendiri menganjurkannya 337 dan Uskup Petrus dari Aleksandria mengutip Matius 10 23 Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu larilah ke kota yang lain 338 untuk mendukung taktik itu 339 Massa pagan lebih bersimpati pada penderitaan penderitaan yang dialami umat Kristiani daripada yang mereka alami pada masa lampau 340 Laktansius Eusebius dan Konstantinus menuliskan kejijikan mereka akan tindakan tindakan berlebihan para penganiaya Konstantinus menuliskan kalau para eksekutor mengalami keletihan dan jijik pada kekejaman kekejaman yang telah mereka lakukan 341 Ketabahan para martir dalam menghadapi kematian mendapatkan kehormatan iman pada masa itu 342 bahkan mungkin memenangi beberapa orang yang berpindah keyakinan 343 Bagaimanapun bayangan akan kemartiran menopang umat Kristiani yang menghadapi pengadilan dan di dalam penjara serta memperkuat iman mereka 344 Dikemas dengan janji akan kehidupan kekal kemartiran terbukti menarik bagi segmen masyarakat pagan yang sedang berkembang yang dengan mengutip Dodds jatuh cinta dengan kematian 345 Jika menggunakan ungkapan terkenal Tertulianus darah para martir adalah benih Gereja 346 Pada tahun 324 Konstantinus yang berpindah keyakinan ke dalam Kekristenan memerintah seluruh kekaisaran seorang diri Kekristenan menjadi penerima terbesar kemurahan hati imperial 347 Para penganiaya dialihfungsikan Sebagaimana dituliskan sejarawan J Liebeschuetz Hasil akhir dari Penganiayaan Besar menyajikan suatu kesaksian bagi kebenaran Kekristenan yang tidak dapat dimenangi dengan cara lain 348 Setelah Konstantinus Kristenisasi Kekaisaran Romawi terus berlanjut Di bawah pemerintahan Teodosius I memerintah tahun 378 95 Kekristenan menjadi agama negara 349 Pada abad ke 5 Kekristenan merupakan keimanan yang mendominasi kekaisaran dan mengambil peran yang sama yang dimiliki paganisme pada akhir abad ke 3 350 Bagaimanapun karena penganiayaan sejumlah komunitas Kristiani terbagi antara mereka yang mematuhi beberapa otoritas imperial traditores dan mereka yang menolaknya Di Afrika kalangan Donatis yang memprotes pemilihan Sesilianus yang diduga traditor menjadi uskup Kartago tetap menolak otoritas Gereja pusat sampai setelah tahun 411 351 Kalangan Melitian di Mesir meninggalkan Gereja Mesir yang juga terbagi 329 Pada generasi generasi berikutnya baik kaum Kristiani maupun pagan akan mengenang kembali Diokletianus sebagai dalam kata kata teolog Henry Chadwick perwujudan dari keganasan irasional 352 Bagi kaum Kristiani abad pertengahan Diokletianus adalah yang paling memuakkan di antara semua kaisar Romawi 353 Sejak abad ke 4 dan seterusnya kaum Kristiani akan menggambarkan penganiayaan Besar dalam pemerintahan Diokletianus sebagai suatu banjir darah 354 Liber Pontificalis sebuah kumpulan biografi para paus menduga adanya 17 000 martir dalam suatu rentang waktu tiga puluh hari 355 Pada abad ke 4 kaum Kristiani membuat kultus para martir untuk menghormati mereka yang telah gugur 356 Para hagiograf melukiskan suatu penganiayaan yang jauh lebih ekstensif daripada kenyataan yang telah terjadi 357 dan kaum Kristiani yang bertanggung jawab atas kultus tersebut tidak terlalu bergantung pada fakta fakta Bagi mereka zaman heroik para martir atau Era Para Martir dimulai sejak naik takhtanya Diokletianus pada tahun 284 bukan tahun 303 saat masa penganiayaan sebenarnya bermula mereka mengarang sejumlah besar cerita martir martir memang kebanyakan cerita martir martir yang masih terlestarikan adalah pemalsuan melebih lebihkan fakta dalam beberapa cerita dan memperindah laporan sebenarnya dengan detail keajaiban 356 Dari kisah kisah para martir yang masih terlestarikan kisah Agnes Sebastianus Felis dan Adauktus serta Marselinus dan Petrus agak bertalian dengan sejarah 354 Laporan laporan menurut tradisi itu pertama kali dipertanyakan pada Abad Pencerahan ketika Henry Dodwell Voltaire dan khususnya Edward Gibbon mempertanyakan laporan laporan tradisional para martir Kristiani 358 Dalam bab terakhir dari volume pertama Sejarah Kemunduran dan Kejatuhan Kekaisaran Romawi 1776 karyanya Gibbon mengklaim bahwa kaum Kristiani telah sangat membesar besarkan skala penganiayaan yang mereka alami 359 Setelah Gereja meraih kemenangan atas semua lawan lawannya kepentingan serta keangkuhan para tawanan mendorong mereka untuk memperbesar jasa dari penderitaan mereka masing masing Suatu kenyamanan jarak waktu dan tempat memberikan suatu cakupan yang luas terhadap perkembangan fiksi tersebut dan contoh contoh yang sering yang mungkin berupa dugaan akan martir martir suci yang luka lukanya sembuh seketika yang kekuatannya dipulihkan dan yang anggota anggotanya hilang dikembalikan secara ajaib adalah sangat nyaman dalam rangka menghilangkan setiap kesulitan dan mendiamkan setiap keberatan Legenda legenda yang paling berlebihan karena membantu membawa kehormatan bagi Gereja disambut dengan tepuk tangan oleh orang banyak yang tidak percaya ditoleransi oleh kekuasaan kaum klerus dan ditegaskan dengan bukti yang meragukan dalam sejarah gerejawi 360 Sepanjang sejarah hidupnya Gibbon mengisyaratkan bahwa Gereja perdana melemahkan keutamaan keutamaan tradisional Romawi dan karenanya mengganggu tatanan masyarakat sipil 359 Ketika Gibbon berupaya untuk mengurangi jumlah martir dalam Sejarah karyanya ia dianggap berniat untuk memperlemah Gereja dan menyangkal sejarah suci Ia ditentang karena sikapnya yang diduga tak beragama dalam karya tulisnya 361 Richard Porson seorang akademisi klasika kontemporer mencemooh Gibbon menuliskan bahwa kemanusiaannya tidak pernah tidur kecuali saat kaum wanita diperkosa ataupun saat kaum Kristiani dianiaya 362 Namun beberapa sejarawan di kemudian hari menggunakan lebih jauh penekanan penekanan Gibbon Contohnya yang dikemukakan oleh G E M de Ste Croix seorang sejarawan Marxis 363 pada tahun 1954 Yang disebut sebagai Penganiayaan Besar telah dibesar besarkan dalam tradisi Kristiani sampai suatu tingkatan yang bahkan tidak sepenuhnya dihargai oleh Gibbon 364 Pada tahun 1972 sejarawan gerejawi Protestan bernama Hermann Dorries merasa malu untuk mengakui kepada rekan rekannya bahwa simpatinya ada pada umat Kristiani bukan pada para penganiaya mereka 365 W H C Frend menebak kalau 3 000 3 500 orang Kristiani dibunuh selama masa penganiayaan 366 Meskipun jumlah kisah para martir yang dapat diverifikasi telah menurun dan perkiraan total tingkat korban telah berkurang beberapa penulis modern tidak begitu skeptis seperti Gibbon sehubungan dengan tingkat keparahan penganiayaan Sebagaimana penulis Stephen Williams menuliskannya pada tahun 1985 sekalipun mengizinkan adanya suatu batas bagi invensi apa yang tersisa adalah cukup mengerikan Tidak seperti Gibbon kita hidup di suatu zaman yang telah mengalami hal hal serupa dan mengetahui betapa tidak sehatnya itu senyum beradab dalam ketidakpercayaan pada laporan laporan semacam itu Sesuatu dapat saja menjadi sama buruknya seperti imajinasi imajinasi terburuk kita 223 Lihat pulaDaftar martir Kristen pada masa pemerintahan DiokletianusCatatan Para penentang umat Kristiani yang adalah kaum pagan awal memandang Allah mereka sebagai seorang penjahat politik dieksekusi atas perintah seorang gubernur Yudea karena menyatakan diri sebagai Raja Orang Yahudi dan menganggap teks suci mereka memuat suatu serangan alegoris terhadap negara Romawi dengan meramalkan kehancurannya dalam waktu dekat Kitab Wahyu Alasan alasan ini kurang efektif seiring dengan berjalannya waktu karena umat Kristiani nyatanya apolitis 14 Clarke berpendapat bahwa bukti lainnya Siprianus Epistolae 75 10 1f Origenes Contra Celsus 3 15 melemahkan gambaran Eusebius mengenai kebijakan Maximinus dan menegaskan adanya penganiayaan yang relatif ringan 30 Meskipun beberapa orang kaum awam mengalami penganiayaan yang selalu menjadi sasaran utama tindakan resmi yaitu kaum klerus dan umat Kristiani awam yang terkemuka 34 Talmud Palestina mencatat bahwa ketika Diokletianus melakukan suatu kunjungan ke wilayah tersebut ia menetapkan bahwa pengurbanan harus dilakukan oleh semua orang kecuali orang orang Yahudi 57 Maklumat tersebut menyatakan bahwa perkawinan antar saudara yang telah lama menjadi kebiasaan di Timur adalah ilegal 61 Hopkins mengasumsikan tingkat pertumbuhan konstan sebesar 3 35 per tahun Penelitian Hopkins dikutip dalam Potter 314 Sejarawan Robin Lane Fox memberikan perkiraan yang lebih kecil mengenai populasi umat Kristiani pada tahun 300 4 atau 5 dari populasi total seluruh kekaisaran tetapi menyatakan kemungkinan bahwa jumlah umat Kristiani tumbuh sebagai akibat dari kesulitan yang terjadi antara tahun 250 sampai 280 66 Clarke berargumen menentang penafsiran kemajuan besar tersebut baik jumlah ataupun status sosial umat Kristiani ke dalam data ini 71 Namun Clarke memperingatkan bahwa perubahan sikap ini mungkin hanya suatu artefak dari materi sumbernya 76 Aurelius Viktor menggambarkan lingkaran di sekitar Diokletianus sebagai suatu imminentium scrutator 83 Laktansius menggambarkannya sebagai suatu scrutator rerum futurarum 84 Terdapat kemungkinan penanggalan setelahnya namun dilemahkan dengan pernyataan dalam Suda ditulis pada abad ke 10 bahwa Porfirius hanya bertahan hidup sampai pemerintahan Diokletianus 87 Helgeland menempatkan peristiwa tersebut pada tahun 301 97 Pada tahun 1976 Barnes menarikhkan tahun 302 atau tak lama sebelum 98 tetapi pada tahun 1981 ia menarikhkan tahun 299 99 Wood berpendapat kalau tarikhnya tahun 297 dengan alasan bahwa baik Diokletianus maupun Galerius berada di daerah tersebut pada saat itu dan karena Sejarah tulisan Eusebius mengaitkan penganiayaan ini dengan kekalahan Galerius oleh Narseh Sebab meski Eusebius menarikhkan tahun 302 atas kekalahan tersebut kenyataannya peristiwa tersebut terjadi pada tahun 297 100 Davies mempertanyakan identifikasi pada Galerius yang dilakukan Barnes terhadap kaisar tanpa nama yang disebutkan Konstantinus Oratio ad Coetum Sanctum 22 108 Barnes berpendapat bahwa Diokletianus siap untuk mentolerir Kekristenan bagaimanapun ia tinggal dengan gereja Kristiani di Nikomedia dalam jarak pandangnya serta istri dan putrinya seandainya pun bukan penganut Kristiani menurut Eusebius Historia Ecclesiastica 8 1 3 Laktansius De Mortibus Persecutorum 15 1 setidaknya bersimpati pada keimanan tersebut tetapi semakin lama semakin bersikap intoleran karena pengaruh Galerius 110 Davies mengambil suatu pandangan yang lebih skeptis dari bukti bukti yang sama 111 Maklumat ini mungkin bukan benar benar suatu maklumat dalam pengertian teknis Eusebius tidak menyebutnya demikian dan bagian dalam Passio Felicis yang memuat kata edictum exiit edictum imperatorum et Caesarum super omnem faciem terrae mungkin sekadar ditulis untuk menggemakan Lukas 2 1 exiit edictum a Caesare Augusto ut profiteretur universus orbis terrae 132 Naskah ini disebut sebagai suatu programma pada bagian lainnya di dalam kisah sengsara itu 133 Naskah maklumat ini sendiri sebenarnya tidak terlestarikan hingga sekarang 134 Tampaknya ini mencakup setiap rumah tempat ditemukannya kitab suci 138 Gaddis menuliskan bahwa kutipan ini mungkin suatu cercaan terhadap garis keturunan trans Danubian yang dimiliki Galerius 151 Dokumen tersebut sebenarnya bukan sebuah maklumat tetapi surat 197 Keduanya dapat dibedakan melalui pencantuman nama penerima tertentu dalam sebuah surat yang tidak terdapat dalam sebuah maklumat 198 Versi dari dokumen tersebut yang disimpan oleh Laktansius De Mortibus Persecutorum 48 2 12 merupakan sebuah surat yang ditujukan kepada gubernur Bitinia dan mungkin dipublikasikan di Nikomedia setelah Lisinius merebut kota itu dari Maximinus 197 Versi Eusebius Historia Ecclesiastica 10 5 2 14 kemungkinan adalah sebuah salinan yang dikirim kepada gubernur Palestina dan dipublikasikan di Kaisarea 197 Angka angka ini hanya memperhitungkan jumlah peristiwa kemartiran bukan jumlah individu yang wafat sebagai martir 205 Davies mendapatkan angka angka tersebut dari kisah kisah para martir yang dihimpun oleh kalangan Bollandis S Lieberman menempatkan peristiwa tersebut di Lida Lod Israel 280 Barnes menentang identifikasi ini dengan alasan bahwa karena Eusebius secara khusus mengidentifikasi kota tersebut sebagai hunian Yahudi sepenuhnya maka tidak mungkin Lida yang pernah memiliki seorang uskup Kristiani pada tahun 325 Bagaimanapun Diokaisarea dikenal akan Keyahudiannya beberapa lama kemudian 281 Kutipan Gaddis 29 Catholic Encyclopedia W H C Frend 1984 The Rise of Christianity Fortress Press Philadelphia hlm 319 ISBN 978 0800619312 Charles Pietri entry on Persecutions in The Papacy An Encyclopedia edited by Philippe Levillain Routlege 2002 originally published in French 1994 vol 2 p 1156 a b Frend Genesis and Legacy 503 a b Frend Genesis and Legacy 511 de Ste Croix Persecuted 15 16 Dodds 111 MacMullen 35 Dodds 110 Schott Making of Religion 2 citing Eusebius Praeparatio Evangelica 1 2 1 Schott Making of Religion 1 Dodds 115 16 citing Justin Apologia 2 2 Tertullian Apologia 3 Castelli 38 Gaddis 30 31 de Ste Croix Persecuted 16 17 Tacitus Annales 15 44 6 cited in Frend Genesis and Legacy 504 Dodds 110 Frend Genesis and Legacy 504 citing Suetonius Nero 16 2 Dodds 111 12 112 n 1 de Ste Croix Persecuted 20 Clarke 616 Frend Genesis and Legacy 510 See also Barnes Legislation de Sainte Croix Persecuted Musurillo lviii lxii and Sherwin White Early Persecutions Drake Bishops 87 93 Edwards 579 Frend Genesis and Legacy 506 8 citing Pliny Epistaules 10 96 Martyrium Polycarpi Musurillo 2 21 and Eusebius Historia Ecclesiastica 4 15 Frend 509 Smyrna Martyrium Scillitanarum acta Musurillo 86 89 cited in Frend 510 Scilli Eusebius Historia Ecclesiastica 5 1 Musurillo 62 85 Edwards 587 Frend 508 G W Clarke The origins and spread of Christianity in Cambridge Ancient History vol 10 The Augustan Empire ed Alan K Bowman Edward Champlin and Andrew Linott Cambridge Cambridge University Press 1996 869 70 Clarke 616 Frend Genesis and Legacy 510 de Ste Croix Persecuted 7 a b Robin Lane Fox The Classical World An Epic History of Greece and Rome Toronto Penguin 2006 576 Castelli 38 Drake Bishops 113 14 Frend Genesis and Legacy 511 Origen Contra Celsum 3 9 qtd and tr in Frend Genesis and Legacy 512 Scriptores Historiae Augustae Septimius Severus 17 1 Frend Genesis and Legacy 511 Timothy Barnes at Tertullian A Historical and Literary Study Oxford Clarendon Press 1971 151 calls this supposed rescript an invention of the author reflecting his own religious prejudices instead of imperial policy under the Severans Eusebius Historia Ecclesiastica 6 28 cited in Frend Genesis and Legacy 513 Clarke 621 25 Clarke 625 27 Frend Genesis and Legacy 513 Rives 135 Eusebius Historia Ecclesiastica 6 39 4 Clarke 632 634 Frend Genesis and Legacy 514 E Leigh Gibson Jewish Antagonism or Christian Polemic The Case of the Martyrdom of Pionius Journal of Early Christian Studies 9 3 2001 339 58 Dodds 108 108 n 2 Joseph Wilson Trigg Origen New York Routledge 1998 61 Clarke 635 Frend Genesis and Legacy 514 Frend Genesis and Legacy 514 citing Cyprian De lapsis 8 Frend Genesis and Legacy 514 citing Martyrium Pionii 15 Musurillo 156 57 Frend Genesis and Legacy 514 Eusebius Historia Ecclesiastica 7 10 3 qtd and tr in Frend Genesis and Legacy 515 Frend Genesis and Legacy 516 Eusebius Historia Ecclesiastica 7 15 Digeser Christian Empire 52 Frend Genesis and Legacy 517 Frend Genesis and Legacy 517 Williams 161 a b Williams 161 62 Panegyrici Latini 11 3 6 qtd and tr Williams 162 Frend Prelude 3 Bowman Diocletian 70 71 Corcoran Before Constantine 40 Liebeschuetz 235 52 240 43 Odahl 43 44 Williams 58 59 Curran 47 Williams 58 59 a b Frend Prelude 4 Curran 47 Potter 296 citing Inscriptiones Latinae Selectae 617 641 618 Frend Prelude 3 Lane Fox 593 See also Millar 182 on Tetrarchic triumphalism in the Near East Potter 336 Potter 333 a b Curran 48 Clarke 627 Palestinian Talmud Aboda Zara 5 4 qtd and tr in Curran 48 See also Dodd 111 Lane Fox 430 Martin Goodman Rome and Jerusalem New York Allen Lane 2007 499 505 Barnes Constantine and Eusebius 19 295 n 50 New Empire 62 n 76 a b Barnes Constantine and Eusebius 295 n 50 Mosiacarum et Romanarum Legum Collatio 6 4 qtd and tr in Clarke 649 Barnes Constantine and Eusebius 19 20 Barnes Constantine and Eusebius 20 See also Lane Fox 594 Davies 93 Hopkins 191 Lane Fox 590 92 See also Rodney Stark The Rise of Christianity A Sociologist Reconsiders History Princeton Princeton University Press 1996 a b Frend Prelude 2 Keresztes 379 Lane Fox 587 Potter 314 Keresztes 379 Potter 314 Keresztes 379 Clarke 615 Barnes Constantine and Eusebius 21 Eusebius Historia Ecclesiastica 8 6 2 4 8 9 7 8 11 2 cited in Keresztes 379 Potter 337 661 n 16 Lactantius De Mortibus Persecutorum 15 2 cited in Keresztes 379 Potter 337 661 n 16 a b Barnes Constantine and Eusebius 21 Clarke 621 22 Clarke 621 22 de Ste Croix Persecuted 21 Barnes Constantine and Eusebius 21 22 Dodds 109 Lactantius Divinae Institutiones 5 2 12 13 Digeser Christian Empire 5 Lactantius Divinae Institutiones 5 2 3 Frend Prelude 13 Lactantius Divinae Institutiones 5 2 3ff Barnes Constantine and Eusebius 22 Aurelius Victor Caes 39 48 cited in Keresztes 381 Lactantius De Mortibus Persecutorum 10 1 cited in Keresztes 381 Augustine De Citivae Dei 10 29 qtd and tr in Frend Prelude 9 Frend Prelude 10 Suda p 2098 qtd and tr Frend Prelude 10 n 64 See also Barnes Porphyry s Against the Christians Croke and Digeser Religious Toleration Frend Prelude 10 11 Porphyry frg 58 Frend Prelude 12 Porphyry frg 49 Frend Prelude 12 Porphyry frg 60 63 Frend Prelude 12 Porphyry frg 1 tr Digeser Christian Empire 6 Frend Prelude 13 n 89 a b Davies 92 Arnobius Adversus Nationes 1 24 qtd in Davies 79 80 from a translation by Bryce and Campbell Walter 111 Lactantius De Mortibus Persecutorum 10 1 5 Barnes Sossianus Hierocles 245 Barnes Constantine and Eusebius 18 19 Davies 78 79 Helgeland 159 Liebeschuetz 246 8 Odahl 65 Helgeland 159 Barnes Sossianus Hierocles 245 Barnes Constantine and Eusebius 18 19 Woods Two Notes 128 31 Keresztes 380 Eusebius Historia Ecclesiastica 8 4 2 3 Barnes Sossianus Hierocles 246 Helgeland 159 a b Davies 89 92 Woods Veturius 588 Woods Veturius 589 Lactantius De Mortibus Persecutorum 10 6 31 1 and Eusebius Historia Ecclesiastica 8 app 1 3 Barnes Constantine and Eusebius 19 294 Keresztes 381 Barnes Constantine and Eusebius 19 294 Davies 82 83 Barnes Constantine and Eusebius 20 Corcoran Before Constantine 51 Odahl 54 56 62 Barnes Constantine and Eusebius 19 21 Davies 66 94 Jones 71 Liebeschuetz 235 52 246 48 Contra Davies 66 94 Odahl 65 Lactantius De Mortibus Persecutorum 9 9 10 Odahl 303 n 24 Lactantius De Mortibus Persecutorum 11 1 2 Odahl 66 a b Barnes Constantine and Eusebius 19 Corcoran Empire 261 Keresztes 381 a b Barnes Constantine and Eusebius 20 Clarke 648 citing Inscriptiones Latinae Selectae 660 and Mosiacarum et Romanarum Legum Collatio 25 36 8 H M Gwatkin Notes on Some Chronological Questions Connected with the Persecution of Diocletian English Historical Review 13 51 1898 499 Barnes Constantine and Eusebius 20 a b Mosiacarum et Romanarum Legum Collatio 15 3 3f qtd and tr in Clarke 648 Clarke 647 48 Barnes Constantine and Eusebius 20 21 Lane Fox 595 Lactantius De Mortibus Persecutorum 10 6 11 Barnes Constantine and Eusebius 21 Odahl 67 Schott Porphyry on Christians 278 Beatrice 1 47 Digeser Christian Empire passim Eusebius Vita Constantini 2 50 Davies 80 n 75 believes that this should be re written as the profane on earth Barnes Constantine and Eusebius 21 Elliott 35 36 Keresztes 381 Lane Fox 595 Liebeschuetz 235 52 246 48 Odahl 67 Potter 338 Barnes Constantine and Eusebius 22 Clarke 650 Odahl 67 69 Potter 337 Lactantius De Mortibus Persecutorum 12 1 Barnes Constantine and Eusebius 21 Gaddis 29 Keresztes 381 Barnes Constantine and Eusebius 22 Clarke 650 Potter 337 de Ste Croix Aspects 75 Williams 176 The Old Latin pre Vulgate version is given here from Corcoran Empire 179 80 Corcoran Empire 180 Corcoran Empire 179 a b c d Curran 49 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 10 8 Barnes Constantine and Eusebius 22 De Ste Croix Aspects 75 Liebeschuetz 249 50 Eusebius Historia Ecclesiastica 8 2 4 De Martyribus Palestinae praef 1 and Optatus Appendix 2 Barnes Constantine and Eusebius 22 Clarke 650 Liebeschuetz 249 50 Potter 337 de Ste Croix Aspects 75 de Ste Croix Aspects 75 de Ste Croix Christian Persecution 47 Greenslade 476 477 Ferguson Everett 2014 The Early Church at Work and Worship 1 Casemate Publishers hlm 276 ISBN 0 227 90374 9 Barnes Constantine and Eusebius 23 Klingshirn 169 a b Clarke 650 51 Potter 337 de Ste Croix Aspects 75 76 Clarke 650 de Ste Croix Aspects 75 76 Clarke 650 51 Potter 337 Lactantius De Mortibus Persecutorum 11 8 qtd in Clarke 651 Keresztes 381 Lactantius De Mortibus Persecutorum 11 8 cited in Keresztes 381 a b c d Clarke 651 Keresztes 381 Lactantius De Mortibus Persecutorum 13 2 and Eusebius Historia Ecclesiastica 8 5 1 Barnes Constantine and Eusebius 22 Corcoran Empire 179 Williams 176 The quotation is from Lactantius and the translation by Williams Gaddis 30 n 4 Eusebius Historia Ecclesiastica 8 2 4 De Martyribus Palestinae praef and Acta Felicis Musurillo 266 71 Corcoran Empire 180 Clarke 651 Keresztes 382 Potter 337 Eusebius De Martyribus Palestinae 1 1 2 cited in Corcoran Empire 180 Optatus Appendix 1 Corcoran Empire 180 Barnes Constantine and Eusebius 23 Corcoran Empire 181 82 de Ste Croix Christian Persecution 55 Corcoran Empire 181 Eusebius Historia Ecclesiastica 8 2 5 8 6 8 9 and De Martyribus Palestinae praef 2 Barnes Constantine and Eusebius 24 Corcoran Empire 181 de Ste Croix Aspects 76 Rees 63 Eusebius Historia Ecclesiastica 8 6 8 9 Barnes Constantine and Eusebius 24 de Ste Croix Aspects 76 Eusebius Historia Ecclesiastica 8 6 10 Barnes Constantine and Eusebius 24 Corcoran Empire 181 82 de Ste Croix Aspects 76 77 Rees 64 Barnes Constantine and Eusebius 24 citing Eusebius De Martyribus Palestinae S praef 2 S 1 3 4 L 1 5b and Historia Ecclesiastica 8 2 5 6 10 Corcoran Empire 181 82 de Ste Croix Aspects 76 77 Keresztes 383 Eusebius De Martyribus Palestinae 3 1 Barnes Constantine and Eusebius 24 Liebeschuetz 249 50 de Ste Croix Aspects 77 Baynes Two Notes 189 de Ste Croix Aspects 77 de Ste Croix Aspects 77 Barnes Constantine and Eusebius 24 citing Martyrion ton hagion Agapes Eirenes kai Chiones Eusebius De Martyribus Palestinae 3 1 Barnes Constantine and Eusebius 24 Liebeschuetz 250 51 a b Barnes Constantine and Eusebius 26 27 Odahl 72 74 Southern 152 53 Lactantius De Mortibus Persecutorum 18 Barnes Constantine and Eusebius 25 26 Odahl 71 Keresztes 384 Eusebius Historia Ecclesiastica 8 3 1 qtd in Clarke 655 Clarke 655 Eusebius De Martyribus Palestinae 4 8 9 2 Keresztes 384 Clarke 655 citing Eusebius Historia Ecclesiastica 8 14 9ff Lactantius De Mortibus Persecutorum 24 9 and Divinae Institutiones 1 1 13 Barnes Constantine and Eusebius 28 Barnes Constantine and Eusebius 28 Barnes Constantine and Eusebius 30 38 Barnes Constantine and Eusebius 30 31 Clarke 656 Corcoran Empire 186 Clarke 656 Lactantius De Mortibus Persecutorum 33 11 35 and Eusebius Historia Ecclesiastica 8 17 1 11 Corcoran Empire 186 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 1 1 Corcoran Empire 186 186 n 68 Lactantius De Mortibus Persecutorum 34 1 5 qtd and tr in Potter 355 56 See Clarke 656 57 for a translation from J L Creed Potter 356 Clarke 657 a b Knipfing 705 cited in Keresztes 390 Knipfing 705 K Bihlmeyer Das Toleranzedikt des Galerius von 311 Theol Quartalschr 94 1912 412 and J Vogt Christenverflolgung RAC 1199 cited in Keresztes 390 Keresztes 390 Louis Sebastien Le Nain de Tillemont Memoires pour servir a l histoire ecclesiastique des six premiers siecles Paris 1693 5 44 qtd and tr in Keresztes 390 a b Barnes Constantine and Eusebius 39 Clarke 657 Potter 356 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 2 1 Clarke 659 Barnes Constantine and Eusebius 149 a b Lactantius De Mortibus Persecutorum 45 1 48 2 qtd and tr in Clarke 662 63 a b c Corcoran Empire 158 59 Corcoran Empire 2 Davies 68 n 6 Davies 68 n 7 Davies 69 n 8 Davies 69 n 9 Davies 69 n 10 Davies 69 n 11 a b Davies 68 Clarke 651 Keresztes 384 85 Corcoran Before Constantine 45 46 Williams 67 Lane Fox 596 Williams 180 Davies 68 69 Corcoran Empire 261 n 58 Lactantius De Mortibus Persecutorum 15 7 Clarke 651 Eusebius Historia Ecclesiastica 8 13 13 Vita Constantini 1 13 and De Martyribus Palestinae 13 12 Clarke 651 651 n 149 Optatus 1 22 Clarke 651 n 149 Corcoran Empire 180 citing Charles Thomas Christianity in Roman Britain to AD 500 London Batsford 1981 48 50 Corcoran Empire 181 82 Lactantius De Mortibus Persecutorum 24 9 Barnes Constantine and Eusebius 28 Clarke 652 Barnes Constantine and Eusebius 23 Clarke 651 Barnes Constantine and Eusebius 23 Williams 177 Frend Genesis and Legacy 510 Martyrium Perpetuae et Felicitatis 13 1 Musurillo 106 31 cited in Tilley North Africa 391 Edwards 585 Tilley North Africa 387 395 Williams 179 a b Williams 179 Acta Maximiliani Musurillo 244 49 Tilley The Bible 45 46 Acta Marcelli Musurillo 250 59 Tilley The Bible 46 Optatus Appendix 1 Barnes Constantine and Eusebius 23 Barnes Constantine and Eusebius 23 Tilley Martyr Stories 25 49 Clarke 652 n 153 Clarke 652 n 153 Clarke 652 n 153 Acts of the Abitinian Martyrs 20 Tilley Martyr Stories 44 46 Tilley Martyr Stories xi The Bible 9 57 66 Tilley The Bible 10 Barnes Constantine and Eusebius 56 Tilley Martyr Stories xi Barnes Constantine and Eusebius 38 Curran 49 Barnes Constantine and Eusebius 38 303 n 100 Curran 49 Barnes Constantine and Eusebius 38 303 n 103 a b c Barnes Constantine and Eusebius 38 304 n 106 Barnes Constantine and Eusebius 38 303 4 n 105 Lactantius De Mortibus Persecutorum 23 5 Barnes Constantine and Eusebius 29 Barnes Constantine and Eusebius 30 Optatus 1 18 Barnes Constantine and Eusebius 38 Optatus Appendix 1 Barnes Constantine and Eusebius 38 a b Barnes Constantine and Eusebius 38 Barnes Constantine and Eusebius 38 304 n 107 Barnes Constantine and Eusebius 38 39 Eusebius Historia Ecclesiastica 10 5 15 17 Barnes Constantine and Eusebius 39 Clarke 651 651 n 151 Eusebius De Martyribus Palestinae 13 12 qtd in Clarke 652 Barnes Constantine and Eusebius 40 41 Odahl 96 101 Barnes Constantine and Eusebius 42 44 Odahl 111 Cf also Curran 72 75 Barnes Constantine and Eusebius 48 Cf contra MacMullen 45 Eusebius Vita Constantini 1 42 1 Barnes Constantine and Eusebius 48 Curran 93 96 citing Krautheimer Corpus Basilicarum Christianarum Romanorum 5 90 Barnes Constantine and Eusebius 48 49 a b Barnes Constantine and Eusebius 24 Barnes Constantine and Eusebius 24 Lane Fox 596 Williams 178 See also Keresztes 382 Williams 178 Barnes Constantine and Eusebius 24 Southern 168 Williams 177 Odahl 68 Lactantius Divinae Institutiones 7 Williams 178 Trompf 120 Williams 181 Barnes Constantine and Eusebius 148 50 Barnes Constantine and Eusebius 154 55 a b Keresztes 389 Eusebius Historia Ecclesiastica 8 6 10 qtd and tr in Keresztes 389 Barnes Constantine and Eusebius 150 Eusebius De Martyribus Palestinae L 1 1ff Barnes Constantine and Eusebius 150 51 Eusebius De Martyribus Palestinae L 1 5 Barnes Constantine and Eusebius 151 Eusebius De Martyribus Palestinae 3 1 Barnes Constantine and Eusebius 151 356 n 27 Barnes Constantine and Eusebius 151 Lactantius De Mortibus Persecutorum 19 1 Barnes Constantine and Eusebius 151 Eusebius De Martyribus Palestinae 4 8 Keresztes 384 de Ste Croix Aspects 97 113 Barnes Constantine and Eusebius 153 Lactantius De Mortibus Persecutorum 23 1ff Barnes Constantine and Eusebius 151 52 Eusebius De Martyribus Palestinae 4 8 Barnes Constantine and Eusebius 152 Keresztes 384 Mitchell 112 Eusebius De Martyribus Palestinae 7 1 4 Keresztes 388 On Christian condemnation to the mines in general see J G Davies Condemnation to the Mines A Neglected Chapter in the History of the Persecutions University of Birmingham Historical Journal 6 1958 99 107 The same punishment was later used on Christian heretics on which see Mark Gustafson Condemnation to the Mines in the Later Roman Empire Harvard Theological Review 87 4 1994 421 33 Eusebius De Martyribus Palestinae 8 1 4 Barnes Constantine and Eusebius 153 Keresztes 388 Annuaire de l Institut de Philologie et d Histoire Orientales et Slaves 7 1939 44 410ff Barnes Constantine and Eusebius 357 n 39 Eusebius De Martyribus Palestinae 8 13 Barnes Constantine and Eusebius 153 Keresztes 388 Eusebius De Martyribus Palestinae 7 1f cited in Barnes Constantine and Eusebius 152 Eusebius Historia Ecclesiastica 8 13 5 De Martyribus Palestinae 7 3ff 13 Barnes Constantine and Eusebius 152 53 Keresztes 388 Eusebius De Martyribus Palestinae 7 7 Barnes Constantine and Eusebius 153 Eusebius De Martyribus Palestinae L 8 1 S 11 31 Barnes Constantine and Eusebius 153 Eusebius De Martyribus Palestinae 9 1 cited in Barnes Constantine and Eusebius 153 Barnes Constantine and Eusebius 153 357 n 42 a b Barnes Constantine and Eusebius 153 Eusebius De Martyribus Palestinae 9 2 Barnes Constantine and Eusebius 153 Keresztes 384 Mitchell 112 Lane Fox 596 Eusebius De Martyribus Palestinae 9 2 Barnes Constantine and Eusebius 153 Keresztes 384 Lane Fox 596 Mitchell 112 Lane Fox 596 On the Acts of Pilate see also Johannes Quasten Patrology volume I The Beginnings of Patristic Literature Westminster MD Newman 1950 116 Lane Fox 596 97 Mitchell 112 Barnes Constantine and Eusebius 154 Eusebius De Martyribus Palestinae 10 1ff cited in Barnes Constantine and Eusebius 154 Eusebius De Martyribus Palestinae 11 1ff Barnes Constantine and Eusebius 154 Barnes Constantine and Eusebius 154 357 n 49 Barnes Constantine and Eusebius 357 n 49 a b Mitchell 113 Clarke 660 Mitchell 113 Barnes New Empire 22 23 Michell 113 n 21 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 1 1 Mitchell 113 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 1 2 9 1 3 6 Mitchell 113 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 2 1 Clarke 660 Mitchell 114 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 2 and Lactantius De Mortibus Persecutorum 36 3 Mitchell 114 a b Eusebius Historia Ecclesiastica 9 6 2 Clarke 660 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 6 3 Clarke 660 Lactantius De Mortibus Persecutorum 36 7 qtd and tr in Clarke 660 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 7 3 14 cited in Mitchell 114 Mitchell 114 Mitchell 117 Lane Fox 598 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 9a 4 9 Mitchell 114 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 9a 2 3 Mitchell 114 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 9a 4 Mitchell 114 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 9a 5 6 Mitchell 114 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 9a 7 9 Mitchell 114 15 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 10 1 2 and Lactantius De Mortibus Persecutorum 37 3 42 Mitchell 115 Barnes New Empire 68 Mitchell 115 Mitchell 115 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 10 8 9 Mitchell 115 Eusebius Historia Ecclesiastica 9 10 10 11 Mitchell 115 Lactantius De Mortibus Persecutorum 46 8 9 Mitchell 115 Mitchell 116 Keresztes 389 On the Egyptian response to the persecutions see also Annemarie Luijendijk Papyri from the Great Persecution Roman and Christian Perspectives Journal of Early Christian Studies 16 3 2008 341 369 Timothy Barnes Athanasius and Constantius Theology and Politics in the Constantinian Empire Cambridge MA Harvard University Press 1993 10 a b c Leadbetter 259 Epiphanius Panarion 68 3 3 qtd and tr in MacMullen 92 93 MacMullen 160 n 17 Lane Fox 590 Clarke 651 Lane Fox 597 98 Lane Fox 597 98 Oxyrhynchus Papyri 2601 tr J R Rhea quoted in Barnes Constantine and the Bishops 382 Lane Fox 598 Eusebius Vita Constantini 11 2 qtd and tr Nicholson 50 Lactantius Divinae Institutiones 4 18 1 2 qtd and tr Nicholson 49 qtd in Nicholson 51 Nicholson 50 51 Drake 149 53 Lane Fox 598 601 Constantine Oratio ad Sanctum Coetum 22 qtd and tr in Drake 150 Drake 98 103 Lane Fox 441 MacMullen 29 30 Lane Fox 441 Dodds 135 Tertullian Apologeticus 50 Dodds 133 MacMullen 29 30 Barnes Constantine and Eusebius 48 49 208 13 Liebeschuetz 252 Iole Fargnoli Many Faiths and One Emperor Remarks about the Religious Legislation of Theodosius the Great Revue Internationale des Droits de l Antiquite 53 2006 146 Warren Treadgold A History of the Byzantine State and Society Stanford Stanford University Press 1997 122 See also MacMullen vii and passim Barnes Constantine and Eusebius 56 Tilley Martyr Stories xi Chadwick 179 Richard Gerberding The later Roman Empire in The New Cambridge Medieval History vol 1 c 500 c 700 ed Paul Fouracre New York Cambridge University Press 2005 21 a b Curran 50 Liber Pontificalis 1 162 Curran 50 a b Barnes New Empire 177 80 Curran 50 de Ste Croix Aspects 103 4 David Womersley The Transformation of The Decline and Fall of the Roman Empire New York Cambridge University Press 1988 128 128 n 109 a b Womersley Transformation 128 Gibbon Decline and Fall ed David Womersley London Allen Lane 1994 1 578 J G A Pocock Barbarism and Religion vol 5 Religion The First Triumph Cambridge Cambridge University Press 2010 ix xi 34 Patricia B Craddock Edward Gibbon Luminous Historian 1772 1794 Baltimore Johns Hopkins University Press 1989 60 61 122 Porson Letters to Mr Archdeacon Travis 1790 xxviii qtd in Womersley Gibbon and the Watchmen of the Holy City The Historian and his Reputation 1776 1815 New York Oxford University Press 2002 184 85 n 39 Weekly Worker obituary retrieved Sept 26 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 06 08 Diakses tanggal 2016 08 24 de Ste Croix Aspects 104 Hermann Dorries Constantine the Great trans R H Bainton New York Harper amp Row 1972 13 n 11 Frend Martyrdom and Persecution 393 94 Liebeschuetz 251 52 ReferensiSumber kuno Arnobius Adversus Nationes Against the Heathen ca 295 300 Bryce Hamilton and Hugh Campbell trans Against the Heathen From Ante Nicene Fathers Vol 6 Edited by Alexander Roberts James Donaldson and A Cleveland Coxe Buffalo NY Christian Literature Publishing Co 1886 Revised and edited for New Advent by Kevin Knight Accessed June 9 2009 Dessau Hermann Inscriptiones Latinae Selectae Berlin Weidmann 1892 1916 Eusebius of Caesarea Historia Ecclesiastica Church History first seven books ca 300 eighth and ninth book ca 313 tenth book ca 315 epilogue ca 325 Books Eight and Nine Williamson G A trans The History of the Church from Christ to Constantine London Penguin 1989 ISBN 0 14 044535 8 Eusebius of Caesarea De Martyribus Palestinae On the Martyrs of Palestine McGiffert Arthur Cushman trans Martyrs of Palestine From Nicene and Post Nicene Fathers Second Series Vol 1 Edited by Philip Schaff and Henry Wace Buffalo NY Christian Literature Publishing Co 1890 Revised and edited for New Advent by Kevin Knight Accessed June 9 2009 Cureton William trans History of the Martyrs in Palestine by Eusebius of Caesarea Discovered in a Very Antient Syriac Manuscript London Williams amp Norgate 1861 Accessed September 28 2009 Eusebius of Caesarea Vita Constantini The Life of the Blessed Emperor Constantine ca 336 39 Richardson Ernest Cushing trans Life of Constantine From Nicene and Post Nicene Fathers Second Series Vol 1 Edited by Philip Schaff and Henry Wace Buffalo NY Christian Literature Publishing Co 1890 Revised and edited for New Advent by Kevin Knight Accessed June 9 2009 Lactantius Divinae Institutiones The Divine Institutes ca 303 311 Fletcher William trans The Divine Institutes From Ante Nicene Fathers Vol 7 Edited by Alexander Roberts James Donaldson and A Cleveland Coxe Buffalo NY Christian Literature Publishing Co 1886 Revised and edited for New Advent by Kevin Knight Accessed June 9 2009 Lactantius De Ira Dei On the Wrath of God ca 313 Fletcher William trans On the Anger of God From Ante Nicene Fathers Vol 7 Edited by Alexander Roberts James Donaldson and A Cleveland Coxe Buffalo NY Christian Literature Publishing Co 1886 Revised and edited for New Advent by Kevin Knight Accessed June 9 2009 Lactantius Liber De Mortibus Persecutorum Book on the Deaths of the Persecutors ca 313 15 Fletcher William trans Of the Manner in Which the Persecutors Died From Ante Nicene Fathers Vol 7 Edited by Alexander Roberts James Donaldson and A Cleveland Coxe Buffalo NY Christian Literature Publishing Co 1886 Revised and edited for New Advent by Kevin Knight Accessed June 9 2009 Musurillo Herbert trans The Acts of the Christian Martyrs Oxford Clarendon Press 1972 Optatus Contra Parmenianum Donatistam Against the Donatists ca 366 367 Vassall Phillips O R trans The Work of St Optatus Against the Donatists London Longmans Green amp Co 1917 Quick links to the separate books and parts of Against the Donatists Transcribed at tertullian org by Roger Pearse 2006 Accessed June 9 2009 Porphyry Fragments Brauunsberg David and Roger Pearse eds Porphyry Against the Christians Fragments Diarsipkan 2009 03 01 di Wayback Machine in Selected Fathers of the Church 2006 Accessed June 9 2009 Tertullian Apologeticus Apology 197 Thelwall S trans Apology From Ante Nicene Fathers Vol 3 Edited by Alexander Roberts James Donaldson and A Cleveland Coxe Buffalo NY Christian Literature Publishing Co 1885 Revised and edited for New Advent by Kevin Knight Accessed June 16 2009 Tilley Maureen A trans Donatist Martyr Stories The Church in Conflict in Roman North Africa Liverpool Liverpool University Press 1996 Sumber modern Barnes Timothy D Legislation Against the Christians Journal of Roman Studies 58 1 2 1968 32 50 Barnes Timothy D Sossianus Hierocles and the Antecedents of the Great Persecution Journal of Roman Studies 80 1976 239 252 Barnes Timothy D Constantine and Eusebius Cambridge MA Harvard University Press 1981 ISBN 978 0 674 16531 1 Barnes Timothy D The New Empire of Diocletian and Constantine Cambridge MA Harvard University Press 1982 ISBN 0 7837 2221 4 Barnes Timothy D Scholarship or Propaganda Poprphyry Against the Christians and its Historical Setting Bulletin of the Institute of Classical Studies 39 1994 53 65 Barnes Timothy D Review Constantine and the Bishops The Politics of Intolerance Phoenix 54 3 4 2000 381 383 Barnes Timothy D Monotheists All Phoenix 55 1 2 2001 142 162 Baynes Norman H Two Notes on the Great Persecution The Classical Quarterly 18 3 4 1924 189 194 Beatrice Pier Franco Antistes Philosophiae Ein Christenfeindlicher Propagandist am Hofe Diokletians nach dem Zeugnis des Laktanz Aug 33 1993 1 47 In German Castelli Elizabeth A Martyrdom and Memory Early Christian Culture Making New York Columbia University Press 2004 Chadwick Henry The Church in Ancient Society From Galilee to Gregory the Great New York Oxford University Press 2001 Clarke Graeme Third Century Christianity In The Cambridge Ancient History Volume XII The Crisis of Empire edited by Alan Bowman Averil Cameron and Peter Garnsey 589 671 New York Cambridge University Press 2005 ISBN 0 521 30199 8 Corcoran Simon The Empire of the Tetrarchs Imperial Pronouncements and Government AD 284 324 Oxford Clarendon Press 1996 ISBN 0 19 814984 0 Corcoran Simon Before Constantine In The Cambridge Companion to the Age of Constantine edited by Noel Lenski 35 58 New York Cambridge University Press 2006 Hardcover ISBN 0 521 81838 9 Paperback ISBN 0 521 52157 2 Curran John Pagan City and Christian Capital Rome in the Fourth Century Oxford Clarendon Press 2000 ISBN 0 19 815278 7 Davies P S The Origin and Purpose of the Persecution of AD 303 Journal of Theological Studies 40 1 1989 66 94 Digeser Elizabeth DePalma The Making of a Christian Empire Lactantius and Rome Ithaca Cornell University Press 2000 ISBN 0 8014 3594 3 Dodds E R Pagan and Christian in an Age of Anxiety Some Aspects of Religious Experience from Marcus Aurelius to Constantine New York Norton 1970 Drake H A Constantine and the Bishops The Politics of Intolerance Baltimore Johns Hopkins University Press 2000 ISBN 0 8018 6218 3 Edwards Mark Christianity A D 70 192 In The Cambridge Ancient History Volume XII The Crisis of Empire edited by Alan Bowman Averil Cameron and Peter Garnsey 573 588 New York Cambridge University Press 2005 ISBN 0 521 30199 8 Elliott T G The Christianity of Constantine the Great Scranton PA University of Scranton Press 1996 ISBN 0 940866 59 5 Fox see Lane Fox Robin Frend William H C Martyrdom and persecution in the early church a study of a conflict from the Maccabees to Donatus New York University Press 1967 Reissued in 2008 by James Clarke Company U K ISBN 0 227 17229 9 Frend W H C Prelude to the Great Persecution The Propaganda War Journal of Ecclesiastical History 38 1 1987 1 18 Frend W H C Persecutions Genesis and Legacy In The Cambridge History of Christianity Volume I Origins to Constantine edited by Margaret M Mitchell and Frances M Young 503 523 New York Cambridge University Press 2006 ISBN 978 0 521 81239 9 Gaddis Michael There Is No Crime for Those Who Have Christ Religious Violence in the Christian Roman Empire Berkeley Los Angeles and London University of California Press 2005 ISBN 0 520 24104 5 Gibbon Edward History of the Decline and Fall of the Roman Empire Vol 1 edited by David Womersley London Penguin Classics 1995 ISBN 978 0 14 043393 7 Greenslade S L ed 1975 The Cambridge History of the Bible 3 The West from the Reformation to the Present Day Cambridge University Press Paperback ISBN 0 521 29016 3 Helgeland John Christians and the Roman Army A D 173 337 Church History 43 2 1974 149 163 200 Hopkins Keith Christian Number and Its Implications Journal of Early Christian Studies 6 2 1998 185 226 Jones A H M The Later Roman Empire 284 602 A Social Economic and Administrative Survey Oxford Basil Blackwell 1964 Keresztes Paul From the Great Persecution To the Peace of Galerius Vigiliae Christianae 37 4 1983 379 399 Klingshirn William E Safran Linda eds 2007 The Early Christian Book Washington The Catholic University of America Press ISBN 978 0 8132 1486 3 Knipfing J R The Edict of Galerius 311 A D re considered Revue Belge de Philologie et d Histoire 1 1922 693 705 Lane Fox Robin Pagans and Christians New York Alfred A Knopf 1986 ISBN 0 394 55495 7 Leadbetter William From Constantine to Theodosius and Beyond In The Early Christian World ed Philip Francis Esler 258 292 London Routledge 2004 ISBN 978 0 415 16496 2 Liebeschuetz J H W G Continuity and Change in Roman Religion Oxford Oxford University Press 1979 ISBN 0 19 814822 4 Lohr Winrich Some Observations on Karl Heinz Schwarte s Diokletians Christengesetz Vigiliae Christianae 56 1 2002 75 95 MacMullen Ramsay Christianizing the Roman Empire New Haven Yale University Press ISBN 0 300 03642 6 Millar Fergus The Roman Near East 31 B C A D 337 Cambridge MA Harvard University Press 1993 Hardcover ISBN 0 674 77885 5 Paperback ISBN 0 674 77886 3 Mitchell Stephen Maximinus and the Christians in A D 312 A New Latin Inscription Journal of Roman Studies 78 1988 105 124 Nicholson Oliver Flight from Persecution as Imitation of Christ Lactantius Divine Institutes IV 18 1 2 Journal of Theological Studies 40 1 1989 48 65 Odahl Charles Matson Constantine and the Christian Empire New York Routledge 2004 Hardcover ISBN 0 415 17485 6 Paperback ISBN 0 415 38655 1 Potter David S The Roman Empire at Bay AD 180 395 New York Routledge 2005 Hardcover ISBN 0 415 10057 7 Paperback ISBN 0 415 10058 5 Rees Roger Diocletian and the Tetrarchy Edinburgh Edinburgh University Press 2004 ISBN 0 7486 1661 6 Rives J B The Decree of Decius and the Religion of the Empire Journal of Roman Studies 89 1999 135 154 de Sainte Croix G E M Aspects of the Great Persecution Harvard Theological Review 47 1954 75 113 de Sainte Croix G E M Christian Persecution Martyrdom and Orthodoxy New York Oxford University Press 2006 ISBN 0 19 927812 1 de Sainte Croix G E M Why Were the Early Christians Persecuted Past amp Present 26 1963 6 38 Schott Jeremy M Porphyry on Christians and Others Barbarian Wisdom Identity Politics and Anti Christian Polemics on the Eve of the Great Persecution Journal of Early Christian Studies 13 3 2005 277 314 Schott Jeremy M Christianity Empire and the Making of Religion in Late Antiquity Philadelphia University of Philadelphia Press 2008 ISBN 978 0 8122 4092 4 Sherwin White A N The Early Persecutions and Roman Law Again Journal of Theological Studies 3 2 1952 199 213 Tilley Maureen A The Bible in Christian North Africa The Donatist World Minneapolis Fortress Press 1997 ISBN 0 8006 2880 2 Tilley Maureen A North Africa In The Cambridge History of Christianity Volume I Origins to Constantine edited by Margaret M Mitchell and Frances M Young 381 396 New York Cambridge University Press 2006 ISBN 978 0 521 81239 9 Trompf G W Early Christian Historiography Narratives of redistributive justice New York Continuum 2000 ISBN 0 8264 5294 9 Walter Christopher The Warrior Saints in Byzantine Art and Tradition Ashgate Publishing 2003 ISBN 1 84014 694 X Williams Stephen Diocletian and the Roman Recovery New York Routledge 1997 ISBN 0 415 91827 8 Woods David Two Notes on the Great Persecution Journal of Theological Studies 43 1 1992 128 134 Woods David Veturius and the Beginning of the Diocletianic Persecution Mnemosyne 54 5 2001 587 591 Pranala luarA Chronological Chart of the Persecution with primary sources hyperlinked Persecution of Christians from Britannica Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Penindasan Diokletianus amp oldid 24045366