www.wikidata.id-id.nina.az
Pendudukan Jepang di Sumatera Barat dimulai dari tahun 1942 sampai tahun 1945 ketika wilayah ini dikuasai oleh Kekaisaran Jepang Jepang memasuki Kota Padang pada 17 Maret 1942 dan dalam sepuluh hari seluruh kota penting di wilayah Sumatera Barat diduduki tanpa perlawanan dari Belanda Pendudukan Jepang di wilayah ini berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan Mohammad Hatta Soekarno yang pada masa awal kedatangan Jepang berada di Padang meyakinkan sebagian besar tokoh tokoh pergerakan kemerdekaan agar mau bekerja sama dengan Jepang Pada masa awal pendudukan Jepang peristiwa yang terjadi di Padang banyak dipengaruhi oleh Soekarno 1 Ia berada di Sumatera Barat selama tiga sampai lima bulan antara Februari 1942 hingga Juli 1942 2 Pada Oktober 1943 Jepang memerintahkan pendirian Giyugun untuk membantu pertahanan Dipimpin oleh Chatib Sulaiman Giyugun merupakan satu satunya satuan ketentaraan yang dibentuk Jepang di Sumatera Barat Tentara sukarela ini kelak menjadi tulang punggung kekuatan bersenjata Indonesia setelah kemerdekaan Daftar isi 1 Kedatangan Jepang 2 Pemerintahan 3 Penerimaan 3 1 Respons awal 3 2 Kepemimpinan Yano Kenzo 3 3 Dukungan ulama Minangkabau 4 Pengerahan tenaga penduduk 4 1 Perempuan 5 Pengaruh Jepang 6 Catatan kaki 6 1 Keterangan 6 2 Rujukan 6 3 Daftar pustakaKedatangan Jepang SuntingJepang memulai invasinya di Sumatra pada Februari 1942 dengan menerjunkan unit unit pasukan payung di Palembang Menurut Audrey Kahin Jepang bermaksud mendahului rencana Belanda yang akan merusakkan instalasi minyak di dekat Palembang Dari Palembang balatentara Jepang segera menyebar ke arah selatan dan utara Sumatra Pada pertengahan Maret pasukan dalam jumlah yang lebih besar mendarat di pantai utara dan timur Sumatra lalu bergerak cepat ke selatan 3 Melalui Perjanjian Kalijati pada 8 Maret 1942 Belanda menyerahkan wilayah jajahan Indonesia kepada Jepang Setelah pendudukan dimulai Jepang membagi Indonesia dalam tiga wilayah pemerintahan militer Wilayah Sumatra berada di bawah Departemen Pemerintahan Militer Angkatan Darat Rikugun ke 25 di Singapura yang dipimpin Jenderal Tomoyuki Yamashita Namun komandan militer Belanda di Sumatra A I Spits mendeklarasikan tentara Belanda di Sumatra akan terus berjuang hingga tetes darah terakhir 4 Masuknya Jepang ke Sumatera Barat hampir berbarengan dengan pergerakan mereka di berbagai daerah Sumatra lainnya Tentara angkatan perang Jepang memasuki Kota Padang pada 17 Maret 1942 Dalam hitungan hari seluruh Sumatera Barat dapat mereka kuasai dan komandan militer Belanda di Sumatra menyerah tanpa syarat kepada Jepang 3 Pemerintahan Sunting nbsp nbsp nbsp Atap Jam Gadang mengikuti bentuk atap pagoda tengah sewaktu pendudukan Jepang Akademisi Audrey Kahin yang meraih gelar doktor dalam ilmu sejarah Asia Tenggara dari Universitas Cornell 5 mencatat salah satu fokus tentara pendudukan Jepang selama tahun pertama pendudukan adalah memfungsikan aparatur pemerintahan di Sumatra sehingga dengan demikian mereka dapat memanfaatkan secara efisien sumber daya vital di Sumatra terutama ladang minyak dekat Palembang dan perkebunan karet di Sumatra Timur Jepang menghidupkan kembali sistem pemerintahan peninggalan Belanda dan mengangkat kembali sebagian besar mantan pejabat Indonesia yang pernah duduk di birokrasi sebelumnya 3 6 Sumatra dalam struktur pemerintahan pendudukan pada mulanya berada di bawah kekuasaan Angkatan Darat ke 25 yang berpusat di Singapura Namun Komando Angkatan Darat ke 25 berkesimpulan bahwa mereka tidak mungkin memerintah Sumatra dari markas besarnya di Singapura terutama dalam usaha melindungi daerah di sekitar instalasi instalasi vital Pada 1 Mei 1943 markas besar Angkatan Darat ke 25 dipindahkan dari Singapura ke Bukittinggi dan Sumatra yang sebelumnya tergabung bersama Malaya dijadikan unit pemerintahan sendiri 4 Jepang membagi Sumatra menjadi 10 shu identik dengan daerah administratif residen pada zaman Belanda yang masing masing dikepalai oleh seorang shuchōkan Keresidenan Sumatera Barat dibentuk pada Agustus 1942 dengan nama Sumatora Nishi Kaigan Shu Keresidenan ini beribu kota di Padang Mantan Gubernur Prefektur Toyama Yano Kenzo menjabat sebagai shuchōkan pertama 7 Sebagai pemimpin sipil untuk wilayah Sumatera Barat Yano Kenzo tiba di Padang tanggal 9 Agustus 1942 bersama dengan 68 orang pegawai sipil 8 Pembagian unit daerah administratif Sumatera Barat hampir sepenuhnya mengacu pada pembagian yang dilakukan oleh Belanda pada tahun 1935 yang terdiri dari 5 afdeelingen 19 onderafdeelingen 20 districten dan 49 onderdistricten serta sedikitnya 430 nagari Sejarawan Gusti Asnan mencatat sedikit perbedaan dari pembagian unit daerah administratif oleh Jepang adalah dikeluarkannya Fuku Bun Bangkinang dan dimasukkannya daerah itu ke dalam Rio Shu Dalam menjalankan roda pemerintahannya di Sumatera Barat Jepang tidak banyak melakukan perubahan struktur pemerintahan kecuali perubahan nomenklatur ke dalam bahasa Jepang Afdeeling yang dikepalai oleh asisten residen diubah menjadi bunshu yang dikepalai oleh bunshuchō Onderafdeeling yang dikepalai oleh kontroler diubah menjadi fuku bunshu yang dikepalai oleh seorang fuku bunshuchō District yang dikepalai oleh demang diubah menjadi gun yang dikepalai oleh gunchō Onderdistrict yang dikepalai oleh asisten demang diubah menjadi fuku gun yang dikepalai oleh fuku gunchō 8 Kecuali posisi penting dalam pemerintahan Jepang masih menggunakan pegawai pegawai pribumi yang sebelumnya duduk di administrasi Hindia Belanda 9 dengan syarat tidak melanggar otoritas Jepang 10 Pejabat Bumiputra tertinggi mengepalai gun dan struktur di bawahnya fuku gun Unit pemerintahan yang terkecil yaitu nagari diberi istilah son dan kepala nagari dinamakan sonchō 8 Penerimaan SuntingRespons awal Sunting Kedatangan tentara Jepang di Padang semula dielu elukan oleh rakyat yang meneriakkan Merdeka Banzai Hidup Jepang 11 Sejarawan Gusti Asnan mencatat mata mata Jepang sebelumnya sudah menyebarkan pengaruh pada rakyat Minangkabau Sebagian dari orang Jepang yang bermukin di Sumatera Barat sejak dekade 1920 an berperan sebagai intelijen Jepang yang dikirm guna melapangkan jalan bagi okupasi mereka 12 Rakyat telah diyakinkan bahwa kedatangan Jepang untuk membebaskan bangsa ini dari kekuasaan Imperialisme Barat Jepang menyerukan semboyan Asia untuk bangsa Asia sebagai pembebas Asia dari kekuasaan imperialisme butuh rujukan nbsp Masjid Raya Ganting markas Hizbul Wathan di Padang Soekarno sempat menginap di rumah Umar Marah Alamsyah Ketua Komite Rakyat yang berada dekat masjid dan berpidato di masjid nbsp Selama di Sumatera Barat Soekarno mengunjungi beberapa tokoh termasuk Syekh Abbas Abdullah di Perguruan Darulfunun Padang Japang Pada masa awal pendudukan Jepang peristiwa yang terjadi di Padang banyak dipengaruhi oleh Soekarno Soekarno tertahan di Sumatera Barat setelah pihak Belanda gagal membawanya ke Australia a Soekarno sampai di Padang pada Februari 1942 dan berada di kota tersebut selama 15 hari 14 Soekarno menunjukan sikap kooperatif terhadap Jepang Namun tokoh tokoh PNI ketika mengadakan rapat di kantor Bumiputra Bukittinggi terpecah dua ke dalam kelompok yang mendukung dan yang menolak untuk bekerja sama dengan Jepang Anwar Sutan Saidi sebagai Kepala Bank Nasional dan organisasi organisasi perdagangan memilih menghindari jalur politik dan bergerak di jalur ekonomi dalam rangka mengumpulkan dana dan senjata bagi perjuangan kemerdekaan Tamimi Usman memimpin sekelompok orang yang mengikuti cara Syahrir yang non kooperatif dan menggerakkan kegiatan kegiatan bawah tanah Adapun kelompok yang dipimpin oleh Chatib Sulaiman mengikuti jalur perjuangan 15 16 Dalam pidatonya di Padang Soekarno menghimbau rakyat agar tidak mengadakan perlawanan terhadap tentara Jepang karena kekuatan yang ada tidak sebanding Menurut Soekarno bangsa Indonesia harus memanfaatkan Jepang untuk mencapai cita cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia Melalui sikap kooperatifnya Soekarno berhasil mencegah tindakan kasar tentara Jepang terhadap rakyat Sumatera Barat 17 Soekarno membujuk sebagain besar tokoh tokoh bangsa di Sumatera Barat untuk bekerjasama dengan Jepang Ketika tentara Jepang melarang pengibaran bendera selain dari bendera Jepang Soekarno memerintahkan orang orang agar menurunkan bendera sampai tiba saatnya kita dapat mengibarkan Sang Dwi warna dengan bebas dari semua bentuk dominasi asing 15 Soekarno bersama Hatta memandang kerja sama dengan Jepang sebagai cara terbaik dalam mencapai tujuan kemerdekaan Indonesia berlayar dalam satu kapal bersama orang Jepang sambil membawa barang dagangan ktia sendiri 16 Soekarno bersama tokoh tokoh Sumatera Barat membentuk Komite Rakyat 18 sebagai pemerintahan sementara 19 agar ketenangan di kawasan ini tetap terjaga saat pasukan Jepang mengkonsolidasikan kekuatan 20 Sementara itu Leon Salim bersama Chatib Suleiman dan Muhammad Nasrun mempersatukan seluruh organisasi pemuda yang ada menjadi Pemuda Nippon Raya Akan tetapi organisasi ini tidak bertahan lama karena Jepang mencium gagasan yang ada di balik pendirian organisasi tersebut Leon Salim ditangkap Jepang pada 14 November 1942 karena dianggap berupra pura membantu Jepang tetapi dibebaskan setelah seminggu 21 Kepemimpinan Yano Kenzo Sunting nbsp Gubernur Sumatera Barat Yano Kenzo dalam balutan busana tradisional Minangkabau Pemerintahan sipil Sumatera Barat baru efektif berjalan setelah kedatangan Yano Kenzo ke Sumatera Barat pada 9 Agustus 1942 sebagai Residen Sumatera Barat Sebelum bertugas di Sumatera Barat Yano pernah menjabat sebagai Gubernur Prefektur Toyama 7 Gusti Asnan mencatat Yano berperan besar dalam mewujudkan kerja sama yang baik antara rakyat Sumatera Barat dengan pihak Jepang 22 Yano banyak menentang kebijakan Komando Angkatan Darat ke 25 tetapi tetap menjaga hubungan persahabatan dengan Panglima Angkatan Darat ke 25 Moritake Tanabe di Bukittinggi Simpatinya pada aspirasi rakyat setempat untuk merdeka dan kekecewaannya terhadap kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan pandangannya ia kemukakan dalam sebuah artikel yang ditulisnya kelak pada 1967 23 Sebagai pemimpin sipil Yano Kenzo melakukan pendekatan terhadap penduduk Minangkabau melalui kebudayaan Ia memiliki minat pada alam masyarakat dan adat istiadat Minangkabau yang menganut tradisi matrilineal 7 Menurut Gusti Asnan pandangan politiknya yang dipengaruhi oleh minatnya yang besar terhadap Minangkabau menjadi dasar lahirnya ide untuk memprakarsai pendirian beberapa organisasi kemasyarakatan sosial dan budaya di Sumatera Barat 22 Karena bertahan dengan pendiriannya menentang kebijakan ekonomi otoritas Jepang Yano mengundurkan diri sebagai gubernur pada Maret 1944 dan digantikan oleh Hattori Naoaki pada bulan berikutnya 24 Yano menilai tentara pendudukan Jepang sangat menyadari sumber daya Indonesia yang berlimpah dan bertekad untuk terus mempertahankan kekuasaannya di Indonesia sekalipun untuk itu Jepang terpaksa melepaskan Filipina dan Burma 25 Minangkabau di Sumatra yang berada di bawah yurisdiksi saya tampaknya sebuah suku yang paling cerdas dan maju di bidang ekonomi di antara suku suku yang ada dan kepedulian politik mereka pun mengagumkan Jadi tidak mengherankan kalau mereka ini mempunyai keinginan yang kuat untuk mengakhiri 350 tahun penindasan Belanda dan meraih kemerdekaan penuh Yakin bahwa tentara pendudukan Jepang akan membantu tercapainya impian jangka panjang mereka mereka mau bekerja sama Tetapi setelah pendudukan berlangsung selama dua tahun tak kunjung ada perubahan Yano Kenzo 25 Saat menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat Yano mendirikan Kerukunan Minangkabau Gui Gan sebagai badan konsultasi dirinya dengan tokoh tokoh Minangkabau 7 b Kerukunan Minangkabau mengadakan pertemuan secara teratur di kediaman gubernur Anggota anggotanya adalah representatif dari ulama politisi pemimpin adat dan akademisi yang bertindak sebagai dewan penasihat informal bagi shuchōkan 7 Gusti Asnan menyebut Kerukunan Minangkabau sebagai Dewan Perwakilan Rakyat DPR periode awal Ketika Komando Angkatan Darat ke 25 mengeluarkan perintah pendirian shu sangi kai atau DPR di setiap shu pada 8 November 1943 pemerintah sipil Sumatera Barat meneruskan Kerukunan Minangkabau yang telah ada sebagai shu sangikai dan Muhammad Sjafei ditunjuk sebagai ketua butuh rujukan Dukungan ulama Minangkabau Sunting Lihat pula Ulama MinangkabauMenanggapi peralihan kekuasaan ke tampuk tentara Jepang kelompok ulama Minangkabau menggagas berdirinya Majelis Islam Tinggi MIT Minangkabau Ahmad Husein mencatat majelis ini didirikan sebagai wadah tempat para alim ulama bermusyawarah menghadapi politik pemerintahan Jepang Sementara itu menurut Datuk Palimo Kayo MIT lahir berkat kesadaran tokoh tokoh ulama pembaru tentang betapa berbahayanya kekuasaan Jepang 26 Didirikan pada 1942 organisasi ini memilih Sulaiman Ar Rasuli sebagai ketua Dengan tujuan untuk menghimpun semua kekuatan perjuangan umat Islam Minangkabau MIT Minangkabau mendapat dukungan seluruh rakyat Minangkabau Pimpinan organisasi keislaman pada masa itu seperti Perti dan Muhammadiyah bersama sama bersatu dalam melawan politik Jepang butuh rujukan nbsp Melalui kedekatannya dengan Jepang Mahmud Yunus berupaya agar pendidikan agama Islam diajarkan di sekolah sekolah pemerintah Sumatera BaratUntuk mendapat penerimaan dari rakyat Jepang berupaya mendekati kelompok ulama dan memberi mereka tempat dalam pengambilan kebijakan c Ulama Minangkabau manfaatkan tawaran kerja sama dengan Jepang untuk menghimpun kekuatan perjuangan umat Islam Minangkabau melawan penjajah Jepang memberi tempat bagi MIT Minangkabau dalam pengambilan kebijakan di antaranya menunjuk Mahmud Yunus mewakili MIT Minangkabau sebagai penasihat residen 28 Selain itu beberapa anggota majelis diundang untuk menghadiri Muktamar Islam Asia Timur Raya di Singapura 29 Belanda tidak boleh kita menjadi tentara baginya tetapi Jepang dibolehkannya Masukilah Giyu Gun itu nanti berguna bagi kita untuk memeranginya Syekh Abbas Abdullah 30 Meskipun ikut menggairahkan semangat rakyat membantu Jepang ulama Minangkabau pada saat bersamaan ikut menyuburkan tumbuhnya semangat nasionalisme Indonesia Mereka memberikan dorongan kepada para pemuda untuk mengikuti pelatihan pelatihan militer yang dianjurkan oleh Jepang Bersama tokoh adat mereka terlibat dalam proses perekrutan calon perwira Giyugun untuk meminimalkan pengaruh propaganda Jepang dan menggantinya dengan semangat nasionalisme Sejarawan Gusti Asnan mencatat keterlibatan mereka dalam penyeleksian perwira adalah memilih calon yang telah berusia di atas 25 tahun hingga 30 tahun dan menyisipkan semangat cinta Tanah Air dalam mars Giyugun Mereka menginginkan agar calon yang akan diterima telah cukup dewasa dan bisa menghindari pengaruh negatif dari didikan militer Jepang 31 32 33 Akademisi UIN Imam Bonjol Irhash A Shamad menyebutkan dukungan semu yang diberikan oleh para ulama Minangkabau pada masa pemerintahan Jepang telah membutakan mata Jepang dalam melihat apa yang ada di balik dukungan tersebut Tokoh tokoh masyarakat bersama sama berusaha agar kemerdekaan Indonesia dapat segera dicapai Menurut Irhash melawan secara terang terangan kepada Jepang pada waktu itu merupakan perhitungan yang keliru sehingga para ulama memberikan motivasi kepada rakyat untuk melawan dengan diam diam sambil berlindung di balik dukungan terhadap Perang Asia Timur Raya yang didengungkan oleh Jepang 32 Pengerahan tenaga penduduk SuntingLihat pula Giyugun dan rōmusha nbsp Relief di Tugu Padang Area Padang yang menggambarkan antusiasme rakyat bergabung dengan GiyugunDalam waktu setahun sejak pendudukan Jepang menggeser fokus kebijakan mereka dari konsolidasi kekuatan dan pengendalian terhadap daerah daerah yang telah diduduki di Asia Tenggara ke upaya upaya persiapan mempertahankan kawasan ini dari serangan Sekutu 34 Jepang berupaya mengerahkan tenaga penduduk untuk kepentingan Jepang Sebelumnya tentara pendudukan gagal melengkapi kekuatan angkatan bersenjata dengan menggunakan sistem tentara bayaran Kepada Gubernur Sumatera Barat Yano Kenzo Chatib Sulaiman mengusulkan pembentukan tentara sukarela di Sumatera Barat yang bisa dimanfaatkan untuk melengkapi kekuatan balatentara Jepang 23 Setelah Komando Angkatan Darat yang berkedudukan di Saigon Vietnam mengeluarkan perintah untuk membentuk kyodo boei giyugun pada 8 September 1943 Panglima Angkatan Darat ke 25 Tanabe memberi kewenangan penuh kepada Gubernur Sumatera Barat untuk melaksanakan pembentukan tentara sukareka 34 nbsp Rasuna Said tokoh Permi yang memimpin pergerakan perempuan lewat organisasi Haha No Kai sewaktu pendudukan Jepang di Sumatera BaratPada 14 Oktober 1943 Chatib Sulaiman memimpin dan memelopori terbentuknya panitia untuk pembentukan Giyugun bernama Giyugun Koenkai 35 d Panitia ini di bawah pengawasan Jepang menyaring calon perwira sukarela yang akan dibentuk 34 Ada sekitar 20 000 yang melamar Giyugun tapi hanya 1 000 jatah yang tersedia Tanggung jawab perekrutan calon perwira Giyugun diserahkan Chatib Sulaiman bersama Mahmud Yunus dan Ahmad Datuak Simarajo e Mereka meyakinkan para perwira bahwa bekal latihan militer dari Jepang ditujukan untuk pencapaian cita cita kemerdekaan Indonesia 39 40 Dorongan yang besar bagi perkembangan Giyugun diberikan oleh Yano dalam suatu rapat besar pada tanggal 20 November 1943 di Bukittinggi Terakhir ia mampu mempengaruhi para penghulu yang setidak tidaknya telah dapat merekrut 20 000 prajurit dari setiap anggota keturunannya Seruan penghulu ini mendapat sambutan yang baik dari kelompok kaumnya 41 Giyugun menjadi satu satunya kekuatan militer yang dibentuk Jepang di Sumatera Barat 42 Angkatan Giyugun mula mula dibentuk di Padang dan wilayah pesisir 43 Di wilayah dataran tinggi Giyugun baru dibentuk pada pengujung 1944 Propaganda Jepang semakin intensif dalam tahun 1944 Berbagai macam kelompok yang ada disatukan dalam Hokokai yang dipimpin oleh Muhammad Syafii dan Khatib Sulaiman dari golongan gerakan nasionalis atau terpelajar Datuk Parpatih Baringek dan Datu Majo Uang dari kelompok adat serta Djamil Djambek dan Sutan Mansur dari kelompok agama 41 Giyugun Koenkai lalu berganti Giyugun Koenbu perhimpunan pendukung Giyugun dibentuk sebagai penghubung antara tokoh sipil dengan tokoh militer 44 45 Haha No Kai organisasi sayap Giyugun yang beranggotakan perempuan didirikan untuk menyiapkan perbekalan untuk para perwira 46 Sampai proklamasi kemerdekaan dikumandangkan Giyugun telah menyelenggarakan dua kali latihan bagi opsirnya 29 Seiring eskalasi ketegangan Perang Pasifik Jepang meningkatkan kontrol terhadap penduduk Dalam upaya memenuhi kebutuhan terhadap tenaga kerja otoritas Jepang mengenakan kerja wajib rōmusha kepada penduduk untuk berbagai keperluan Jepang seperti membangun jalan raya jalur kereta api jembatan benteng benteng dan terowongan perlindungan Selain itu kepada para pegawai negeri pedagang anak anak sekolah serta penduduk yang tidak ikut kerja paksa dikenai kinro hoshi kerja bakti mengumpulkan batu batu kali pasir dan kerikil serta mengangkutnya ke tempat tempat yang diperlukan 47 Bunker dan terowongan perlindungan peninggalan Jepang ditemukan di Padang dan Bukittinggi Jalur kereta api Muaro Pekanbaru adalah hasil kerja paksa yang melibatkan kurang lebih 5 000 tahanan perang dan 30 000 pekerja rōmusha Lewat jalur pendidikan Jepang melakukan perubahan perubahan secara mendasar di Sumatera Barat Sekolah sekolah dimobilisasi untuk kepentingan Jepang Bahasa Indonesia dijadikan bahasa pengantar di sekolah untuk mempekenalkan kebudayaan Jepang dan pada saat yang sama para murid dalam berbagai tingkatan diajarkan berbahasa Jepang 48 Sementara itu golongan terpelajar terutama para guru pegawai negeri dan murid murid dijadikan orang Jepang baru Seikeirei rukuk menghadap istana kaisar di Tokyo dan mukto memperingati arwah arwah pahlawan Jepang dilakukan pada waktu waktu tertentu Kegiatan ini biasanya dilakukan setelah mendengar pidato shuchōkan atau para petinggi Jepang Keirei memberi hormat dengan sikap berdiri wajib dilakukan setiap kali berpapasan dengan pembesar bahkan mobil Jepang 29 47 Penanggalan Masehi yang digunakan diganti dengan tahun Sumera yang selisihnya 660 tahun sementara tanda waktu disesuaikan dengan waktu Jepang yang selisihnya sekitar 2 5 jam dari waktu Tokyo 29 47 Perempuan Sunting Lihat pula Jugun ianfu nbsp Rahmah El Yunusiyah menuntut pemerintah pendudukan Jepang untuk menutup rumah bordil dan menentang pengerahan perempuan Indonesia sebagai wanita penghibur Selama pendudukan Jepang banyak perempuan Sumatera Barat menjadi korban kekerasan tentara Jepang khususnya eksploitasi seksual Tindak kekerasan terhadap perempuan telah terjadi sejak hari hari pertama bala tentara Jepang datang Aturan aturan nilai yang menghargai perempuan dilecehkan oleh tindakan seperti memaksa menculik dan memperkosa hingga menjadikan perempuan penghibur secara paksa atau jugun ianfu Jepang tidak lagi bisa mendatangkan perempuan penghibur dari negeri mereka sehingga sebagai gantinya Jepang membuat kebijakan untuk memaksa perempuan sebagai penghibur bagi kebutuhan tentaranya di rumah rumah bordil yang mereka dirikan Kebijakan pemerintah yang dikeluarkan pada 1938 mengatakan bahwa setiap batalion perlu memiliki rumah pelacuran agar serdadu Jepang dapat konsentrasi dalam menghadapi perang 49 Mengatasi tindakan berupa paksaan ini telah diupayakan oleh pemuka daerah setempat Soekarno ketika berada di Padang setelah berdiskusi dengan beberapa ulama memberi izin praktik prostitusi untuk tentara Jepang 50 Semata mata sebagai tindakan darurat demi menjaga para gadis kita aku bermaksud memanfaatkan para pelacur di daerah ini Dengan cara ini orang orang asing dapat memuaskan keinginannya dan sebaiknya para gadis tidak diganggu beber Soekarno 51 52 53 54 Pemberian izin tersebut ditandai dengan adanya rumah rumah bordil di beberpa tempat Sumatera Barat seperti Padang Bukittinggi dan Payakumbuh Umumnya para pekerja seks berasal dari perempuan non Sumatera Barat kebanyakan mereka berasal dari perempuan yang dibawa oleh Belanda bekerja dan hidupnya terlantar 49 Pemberian izin Soekarno terhadap rumah rumah bordil awalnya bertujuan agar tentara Jepang tidak lagi mengganggu perempuan perempuan Sumatera Barat Namun para perempuan yang diberi izin beroperasi pada kamp kamp Jepang tidak sebanding jumlahnya dengan tentara yang ribuan jumlahnya Untuk mendapatkan perempuan penghibur yang disediakan tentara Jepang harus beli karcis antrean Bahkan untuk satu perempuan ada yang antre sampai empat enam orang satu malam ujar kesaksian salah seorang Kaigun Heiho berpangkat kopral Dengan adanya karcis serdadu Jepang menjadi teratur dalam menunggu giliran untuk dapat bersama dengan perempuan yang diinginkannya 49 Ketimpangan yang mencolok menimbulkan rasa tidak puas pada banyak serdadu Jepang sehingga mendorong mereka melakukan pemaksaan kepada banyak perempuan Sumatera Barat Untuk mendapatkan perempuan Jepang melakukan dengan cara pemaksaan penculikan pemerkosaan dan bujukan demi mencapai maksudnya Mereka bahkan tidak segan segan menarik perempuan walau sudah kawin tidak peduli perempuan itu sedang duduk dengan suaminya 49 Pengaruh Jepang Sunting nbsp Lubang Jepang di Bukittinggi terowongan perlindungan yang dibangun oleh para pekerja paksa Menurut Akira Oki diiziinkannya penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di sekolah berpengaruh pada perkembangan bahasa Indonesia dan menyebabkan timbulnya rasa persatuan di kalangan rakyat 55 Pendidikan yang diberikan Jepang mempercepat matangnya usaha kemerdekaan Indonesia satu hal yang tidak disadari oleh penguasa Jepang di Sumatera Barat Dalam lapangan politik Jepang telah mewariskan bentuk lembaga representatif Kerukunan Minangkabau yang menghimpun tokoh adat dan agama sebagai penasihat bagi residen 56 Meski tidak memiliki wewenang resmi dalam pemerintahan mereka dapat mewarnai kebijakan penguasa Jepang di Sumatera Barat 25 dan secara diam diam menanamkan cita cita kebangsaan kepada rakyat 57 Dalam bidang militer Jepang memberikan pelatihan militer lewat tentara sukarela Giyugun Angkatan terawal perwira Giyugun kelak berperan dalam pendirian angkatan bersenjata Indonesia setelah kemerdekaan 58 dan sebagian besar di antara mereka memperoleh tempat strategis dalam hierarki kemiliteran pada masa revolusi Audrey Kahin mencatat kerja sama di antara tokoh adat dan agama selama pendudukan Jepang di Sumatera Barat telah membentuk mata rantai hubungan teritorial dan landasan bagi terciptanya saling pengertian sesuatu yang sangat bernilai pada tahun tahun setelah kemerdekaan 39 Catatan kaki SuntingKeterangan Sunting Soekarno diasingkan oleh Belanda ke Bengkulu sejak tahun 1938 Ketika pasukan Jepang mendarat di Palembang Belanda mengatur pemindahan Soekarno ke Padang untuk menerbangkannya ke Australia Menurut sejarawan Mestika Zed Belanda khawatir jika nantinya Soekarno dimanfaatkan Jepang untuk tujuan propaganda anti Belanda 13 Namun kapal yang sedianya akan mengangkut Soekarno dari Padang telah ditenggelamkan Jepang dekat Pulau Enggano Tentara Belanda menyelamatkan diri ke Barus dan meninggalkan Soekarno di Painan Tokoh tokoh Hizbul Wathan menjemput Soekarno untuk dibawa ke Padang dengan menggunakan pedati Soekarno tiba di Padang beberapa hari sebelum tentara Jepang menduduki kota pada 17 Maret 1942 1 Kerukunan Minangkabau didirikan oleh Yano pada 1 Oktober 1942 Anggotanya terdiri dari 10 sampai 20 orang yang diwakili dari setiap distrik subdistrik kepala nagari kepala adat para ulama pemuda dan kaum terpelajar Jepang merancang pembentukan organisasi Masyumi di pusat Kantor Urusan Agama didirikan di setiap keresidenan bernama Shu Muka Para ulama diberikan program pelatihan khusus yang disebut dengan Kiyai Koshokai dalam rangka mempersiapkan mereka menjadi alat propaganda Jepang Prinsip Prinsip Mengenai Pemerintahan Militer di Wilayah Pendudukan Senryochi Gunsei Jisshi Yoko yang dikeluarkan otoritas Jepang pada tanggal 14 Maret 1942 meyebutkan bahwa agama agama harus dihormati sejauh mungkin untuk menjaga kestabilan pikiran rakyat Kaum Muslim harus diberikan perhatian khusus untuk memanfaatkan mereka dalam rangka mencengkeram pikiran rakyat 27 Chatib Sulaiman sibuk berkeliling Sumatera Barat untuk merekrut calon perwira Giyugun sebagian besar waktunya digunakan untuk bolak balik antara Padang dan Bukittinggi 36 Pemuda pemuda di Minangkabau didorong untuk menjadi pasukan Giyugun agar mendapat pelatihan kemiliteran dari Jepang Dengan dorongan dari tokoh adat dan agama banyak pemuda pemuda mendaftarkan diri menjadi Giyugun Di antara mereka yang tercatat adalah Dahlan Djambek Ismail Lengah Syarif Usman Dahlan Ibrahim Syofyan Nur Syofyan Ibrahim A Thalib Nurmatias Sayuti Amin Alwi St Marajo Syefei Ali Mahyuddin Tonek Burhanuddin Munir Latief dan banyak lagi yang lain 37 38 Rujukan Sunting a b Kahin 2005 hlm 137 Historia 1 Juni 2016 a b c Kahin 2005 hlm 135 a b Kahin 2005 hlm 136 The Jakarta Post 22 Januari 2014 http repositori kemdikbud go id 14166 1 Peranan 20desa 20dalam 20perjuangan 20kemerdekaan 20di 20sumatera 20barat 201945 1950 pdf a b c d e Kahin 2005 hlm 142 a b c Asnan 2006 hlm 119 Kongres Nasional Sejarah 1996 sub tema Dinamika Sosial Ekonomi III Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1996 Siti Fatimah 2011 hlm 82 83 Nino Oktorino 2019 Seri Nusantara Membara Invasi ke Sumatra Elex Media Komputindo hlm 145 ISBN 978 602 04 8798 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Asnan 2006 hlm 113 Historia 7 Juni 2016 Djoeir Moehamad Abrar Yusra 1997 Memoar seorang sosialis Yayasan Obor Indonesia hlm 69 ISBN 978 979 461 273 6 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Kahin 2005 hlm 140 a b Kahin 2005 hlm 141 Kahin 2005 hlm 138 PDRI Pemerintah Darurat Republik Indonesia dikaji ulang Masyarakat Sejarawan Indonesia 1990 hlm 104 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ahmad Husein 1991 hlm 45 Kahin 2005 hlm 141 Pejuang kemerdekaan Sumbar Riau pengalaman tak terlupakan Yayasan Pembangunan Pejuang 1945 Sumatra Tengah 2001 hlm 93 94 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Asnan 2006 hlm 122 a b Kahin 2005 hlm 144 Kahin 2005 hlm 151 a b c Kahin 2005 hlm 143 Burhanuddin Daya 1990 Gerakan pembaharuan pemikiran Islam Tiara Wacana Yogya hlm 332 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kurasawa 1993 hlm 274 Hashim 2010 hlm 175 a b c d Asnan 2003 hlm 115 Darulfunun or id 5 November 2020 Yunus 1979 hlm 122 a b Shamad 2007 Asnan 2006 hlm 124 a b c Kahin 2005 hlm 145 Husein 1991 hlm 56 Kahin 2005 hlm 146 Husein 1991 hlm 59 Martamin 1978 hlm 109 a b Kahin 2005 hlm 150 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 10 01 Diakses tanggal 2020 10 29 a b Siti Fatimah 1993 Kahin 2005 hlm 149 Kahin 2005 hlm 147 Penerangan Indonesia Departemen 1959 Propinsi Sumatera Tengah dalam bahasa Melayu Kementerian Penerangan Bahar Dr Brigjen Purn Saafroedin ETNIK ELITE DAN INTEGRASI NASIONAL MINANGKABAU 1945 1984 REPUBLIK INDONESIA 1985 2015 Gre Publishing Kahin 2005 hlm 148 a b c Asnan 2003 hlm 116 Asoka Andi 2005 Sawahlunto dulu kini dan esok menyongsong kota wisata tambang yang berbudaya Pusat Studi Humaniora PSH Unand kerja sama dengan Kantor Pariwisata Seni dan Budaya Kota Sawahlunto Sumatera Barat ISBN 978 979 3723 50 1 a b c d Zusneli Zubir 2009 hlm 103 116 Sukarno 2010 hlm 110 Merdeka com 10 Juni 2012 VIVA co id 10 Desember 2015 Tirto id 18 Juli 2017 Tirto id 15 Januari 2017 Oki A 1977 Social Change in the West Sumatran Village 1908 1945 dalam bahasa Inggris hlm 239 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Asnan 2006 hlm 123 Kahin 2005 hlm 154 Asnan 2003 hlm 83 Daftar pustaka Sunting Kahin Audrey Richey 2005 Dari Pemberontakan ke Integrasi Sumatera Barat dan Politik Indonesia 1926 1998 Yayasan Obor Indonesia ISBN 979 461 519 6 Zusneli Zubir 2006 Kekerasan Terhadap Perempuan Minangkabau Masa Pendudukan Jepang 1942 1945 Universitas Gadjah Mada Hashim Rosnani 2010 Reclaiming the Conversation Islamic Intellectual Tradition in the Malay Archipelago dalam bahasa Inggris The Other Press ISBN 983 9541 74 9 Gusti Asnan 2003 Kamus Sejarah Minangkabau Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau ISBN 979 97407 0 3 Gusti Asnan 2006 Pemerintahan Daerah Sumatera Barat dari VOC hingga Reformasi Yogyakarta Citra Pustaka Mahmud Yunus 1996 Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia Jakarta Hidakarya Agung Mardjani Martamin 1977 Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Sumatera Barat Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Aiko Kurasawa 1993 Mobilisasi dan Kontrol Studi Tentang Perubahan Sosial di Pedesaan Jawa 1942 1945 Jakarta Gramedia Widiasarana Indonesia Ahmad Husein dkk 1991 Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI di Minangkabau Riau 1945 1950 1 Jakarta Badan Pemurnian Sejarah Indonesia Minangkabau ISBN 979 405 127 6 Irhash A Shamad 2007 Islam dan Praksis Kultural Masyarakat Minangkabau Jakarta Tintamas Indonesia Audrey Kahin Writing Minangkabau History The Jakarta Post 22 Januari 2014 Diakses tanggal 11 Juni 2016 Parameter first1 tanpa last1 di Authors list bantuan Lima Bulan Sukarno di Padang Historia 7 Juni 2016 Diakses tanggal 9 Juni 2016 Sila Ketuhanan dari Ulama Padang Japang Historia 1 Juni 2016 Diakses tanggal 9 Juni 2016 Syekh Abbas Abdullah Darul Funun 5 November 2015 Diakses tanggal 9 Juni 2016 Kisah Soekarno Sediakan Pelacur untuk Tentara Jepang Merdeka com 10 Juni 2012 Diakses tanggal 9 Juni 2016 Siasat Bung Karno Hadapi Tentara Jepang VIVA co id 10 Desember 2015 Diakses tanggal 9 Juni 2016 Sukarno amp Para Pekerja Seks di Masa Pergerakan Indonesia Tirto id 18 Juli 2017 Diakses tanggal 9 Juni 2016 Jugun Ianfu Budak Wanita di Masa Penjajahan Jepang Tirto id 15 Januari 2017 Diakses tanggal 9 Juni 2016 Siti Fatimah 1993 Sistim Kepemimpinan Tradisional Masyarakat Minangkabau pada Masa Jepang Laporan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Padang Siti Fatimah 2011 Kepemimpinan Tradisional Masyarakat Minangkabau pada Masa Pendudukan Jepang Tingkap 8 1 Sukarno Seri Buku Tempo Kepustakaan Populer Gramedia 2010 ISBN 978 979 9102 66 9 OCLC 670239003 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pendudukan Jepang di Sumatra Barat amp oldid 24368468