www.wikidata.id-id.nina.az
Penangkapan Pangeran Diponegoro Belanda Gevangenname van Prins Diponegoro adalah sebuah lukisan 1857 karya Raden Saleh yang menggambarkan ditangkapnya Pangeran Diponegoro oleh Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock pada 28 Maret 1830 Penangkapan Pangeran DiponegoroBelanda Gevangenname van Prins DiponegoroSenimanRaden SalehTahun1857Ukuran112 cm 178 cm 44 in 70 in LokasiMuseum Kepresidenan Yogyakarta IndonesiaCagar budaya IndonesiaLukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden SalehPeringkatNasionalKategoriBendaNo RegnasCB 1562LokasikeberadaanYogyakarta IndonesiaNo SK306 M 2018Tanggal SK6 November 2018Tingkat SKMenteriPengelolaMuseum KepresidenanNama sebagaimana tercantum dalamSistem Registrasi Nasional Cagar BudayaPada tahun 1829 1851 Raden Saleh di bawah naungan pemerintah Hindia Belanda tinggal di Eropa di mana ia menerima pendidikan seni Setelah kembali ke tanah airnya dia memutuskan untuk mempraktekkan apa yang telah dia pelajari di Eropa dan dengan demikian berkontribusi pada modernisasi Jawa Untuk gambaran yang direncanakannya Raden Saleh memilih plot dari sejarah Jawa yaitu penyerahan pemimpin pemberontakan Jawa dari Diponegoro kepada pasukan kolonial di bawah komando Letnan Jenderal Hendrik Mercus de Kock yang terjadi pada tahun 1830 Diketahui keluarga Saleh mendukung Diponegoro banyak kerabatnya ikut serta dalam pemberontakan Menurut kritikus sehubungan dengan ini Saleh ingin menampilkan versinya sendiri non kolonial berbeda dengan karya oleh seniman Belanda Nicolaas Pieneman dalam lukisan berjudul Penyerahan Pangeran Diponegoro kepada Jenderal De Kock 1830 1835 Dalam lukisan kedua seniman itu Diponegoro berdiri di sebelah de Kock di tangga sebuah rumah kolonial dikelilingi oleh perwira Belanda dan orang Jawa yang dilucuti Namun Saleh mengisi karyanya dengan suasana kesedihan menggambarkan Diponegoro dan de Kock sejajar dengan latar fajar hari baru sehingga mengisyaratkan menurut para kritikus pembebasan masa depan Jawa dari kolonialisme Saleh melukis lukisan itu pada tahun 1856 1857 setelah itu ia secara pribadi menyerahkannya kepada Raja Willem III dari Belanda Pada tahun tahun berikutnya kanvas ini disimpan di Istana Het Loo Den Haag Pada tahun 1978 lukisan itu disumbangkan kepada pemerintah Indonesia yang sudah merdeka setelah itu dipamerkan di Museum Nasional Indonesia dan Istana Kepresidenan di Jakarta Karena lukisan tersebut berada dalam keadaan yang buruk lukisan tersebut sepenuhnya direstorasi pada tahun 2013 Kini lukisan tersebut menjadi bagian dari koleksi Museum Kepresidenan Daftar isi 1 Catatan sejarah 2 Komposisi 3 Konteks dan kreasi 4 Nasib selanjutnya 5 Tanggapan 6 Dampak budaya 7 Referensi 8 Daftar pustaka 9 Pranala luarCatatan sejarah sunting nbsp DiponegoroDiponegoro 1785 1855 keturunan Sultan Yogyakarta dan putra tertua Hamengkubuwono III dilewati dalam suksesi takhta tetapi tidak melepaskan klaim kepemimpinannya di kalangan priyayi 1 2 Dengan deklarasi perang suci melawan penjajah dan proklamasi dirinya sebagai Ratu Adil ia memberontak melawan sultan yang berkuasa dan pemerintah kolonial Belanda 3 4 1 Dalam perang yang diselenggarakan 5 tahun berikutnya di sebagian besar wilayah Jawa Tengah lebih dari 200 000 tentara Jawa dan 15 000 tentara Belanda tewas 4 5 Setelah serangkaian kemenangan besar sebagian besar pemimpin pemberontakan ditangkap dan peperangan mencapai titik balik yang menguntungkan Belanda Pada tanggal 28 Maret 1830 Diponegoro diundang oleh Letnan Hendrik Merkus de Kock ke wisma keresidenan di Magelang untuk menandatanggani perjanjian perdamaian dan mengakhiri permusuhan Ia ditangkap karena kebuntuan dalam negosiasi setelah menolak untuk mengakui statusnya sebagai pemuka agama umat Islam se Pulau Jawa 6 7 8 9 10 Kemudian dia dimasukkan ke dalam kereta ke Batavia nama lama dari Jakarta dari mana dia dikirim ke Manado di pulau Sulawesi kemudian dipindahkan ke Makassar di mana ia meninggal dalam pengasingan dua dekade kemudian 6 11 12 Diponegoro meninggalkan sejarah pemberontakan Jawa yang ditulis secara pribadi 2 beserta autobiografinya 13 Kemudian pada masa Kebangkitan Nasional di awal abad ke 20 yang berawal dari didirikannya Boedi Oetomo oleh siswa dari STOVIA sosok Pangeran yang diasingkan ditemukan kembali dan dipercepat oleh seni populer serta politik organisasi pemuda nasionalis dan Islam menghasilkan pemimpin Perang Jawa tersebut menjadi tokoh simbol dalam pergerakan nasional Tokoh tokoh kunci seperti Ki Hadjar Dewantara 1889 1959 dan penulis biografi pertama Diponegoro Mr Muhammad Yamin 1903 1962 memperkenalkan sang Pangeran kepada khalayak Indonesia modern untuk pertama kalinya dan menjadikannya sebagai pemantik perjuangan kemerdekaan 14 Dalam kerangka konstruksi ideologis Indonesia merdeka ada pendapat bahwa bangsa Indonesia muncul dalam nyala api perang Jawa serta ingatan akan perjuangan prestasi dan penderitaan Diponegoro membuka jalan bagi pembebasan bangsa Indonesia dari belenggu kolonialisme akhirnya pada tahun 1945 15 Pada tahun 1973 Diponegoro secara anumerta diproklamasikan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia 16 Hampir setiap kota di Indonesia memiliki jalan atau alun alun yang diambil dari nama Diponegoro sebuah universitas di Semarang diambil namanya dan sebuah monumen didirikan di Jakarta 17 Sebuah museum di Magelang tempat Diponegoro ditangkap telah dibangun dan dibuka untuk umum 18 Komposisi suntingLukisan berukuran 112 179 cm ini dilukis dengan cat minyak di atas kanvas 19 10 Fajar terlihat pemandangan pegunungan dan gersang cuaca tenang tanpa angin tak ada sehelai daun pun yang bergoyang di pepohonan 20 21 22 Lukisan tersebut terbentang ke arah tepi kanan kanvas menghadap ke timur laut tempat sinar matahari terbit dapat dilihat 20 Pangeran Diponegoro yang merupakan tokoh sentral dari gambar itu berdiri di depan Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock di tangga sebuah rumah besar dengan tiang tiang 23 24 25 Diponegoro berpakaian sebagai seorang pejuang Muslim dalam jubah putih dengan celana panjang selendang disampirkan di bahunya dan ikat pinggang bersulam emas yang menjadi tempat untuk menggantung tasbih 26 10 Karena penangkapan Diponegoro terjadi pada bulan Ramadan ketika umat Islam dilarang melakukan permusuhan senjata khas pangeran keris tak terlihat di ikat pinggangnya yang seharusnya menunjukkan niat damainya 10 Di kepala pangeran adalah sorban hijau melingkari topi yang dicat warna putih dan merah sebagai simbol perjuangan dan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial yang muncul jauh sebelum diadopsi sebagai bendera Indonesia 26 10 Diponegoro berdiri di depan de Kock dalam pose menantang pada tingkat yang sama saling berhadapan sebagai manifestasi dari fakta bahwa orang Jawa sejajar dengan orang Belanda 24 25 12 10 Letnan jenderal dengan sikap angkuh menunjukkan kepada pangeran kereta kuda yang akan membawanya ke pengasingan 27 12 28 Diponegoro tampaknya berjuang untuk menahan perasaannya seperti yang diharapkan dari seorang priyayi tetapi wajahnya masih penuh kemarahan dan penghinaan 24 12 Bahasa tubuh Diponegoro khususnya sikap tegas yang dipadukan dengan dagu yang terangkat dan dada yang membusung menunjukkan bahwa ia tak takut pada Belanda 10 Di dekatnya di sisi kiri de Kok terlihat sekelompok perwira Belanda diantaranya sejarawan seni mengidentifikasikannya sebagai Kolonel Louis du Perr Letnan Kolonel V A Rust Ajudan Mayor Francois Vincent Henri Antoine de Stuers 29 Orang Belanda bergaya dalam pose statis dan melihat ke kejauhan tanpa menatap siapa pun 24 12 Di sebelah kanan Diponegoro berdiri mungkin putranya Raden Mas Sodewo di belakangnya adalah residen Kedu Franciscus Gerard Valk Mayor Johan Jacob Perier dan Kapten Johan Jacob Rups 29 Seorang wanita mungkin istrinya Raden Ayu Retnaningsih telah jatuh di kaki Diponegoro berharap pangeran tidak dibawa pergi dia mengulurkan tangannya kepadanya 26 Diponegoro dikelilingi oleh pengikutnya yang dilucuti yang berbondong bondong secara tidak teratur dari prajurit biasa sampai bangsawan yang mengenakan sarung bermotif 30 Dengan menggunakan teknik kedalaman ruang Saleh menggambarkan dengan sangat detail orang orang yang berdiri di latar depan sedangkan garis luar lainnya di latar belakang sengaja diburamkan 28 Kepala orang Belanda yang digambarkan tampak lebih besar ketimbang tubuh mereka sedangkan kepala orang Jawa proporsional secara realistis 30 24 26 Saleh 2 kali menggambarkan dirinya di kanvasnya sendiri di tengah kerumunan pengikut Diponegoro ciri mukanya dapat dilihat pada seorang Jawa yang jatuh di kaki pemimpin pemberontakan serta pada orang lain yang berdiri di dekatnya 31 12 Komposisi di lukisan cenderung peningkatan bertahap dalam strukturnya di sepanjang diagonal pose karakternya berganti dari yang duduk dan berlutut hingga mereka yang berdiri dalam pertumbuhan penuh 32 Kanvas itu penuh dengan suasana kesedihan dengan penggambaran wajah wajah termenung para pengikut Diponegoro dan cara cara kasar para perwira Belanda tanpa adanya manifestasi kemenangan kolonialisme atas harkat dan martabat orang Jawa 12 10 Konteks dan kreasi sunting nbsp Raden Saleh potret diri tahun 1841Raden Saleh lahir di Terboyo Semarang tanggal yang berbeda diberikan sebagai tahun kelahirannya 1806 1807 1811 1814 33 34 35 36 Saleh berasal dari keluarga priyayi Jawa Arab 33 37 35 36 Pada tahun 1829 setahun sebelum penangkapan Diponegoro Saleh meninggalkan Hindia Timur dan tinggal lebih dari 20 tahun di Eropa Belanda Jerman Prancis Belgia Italia Inggris 38 39 40 34 Kepindahan Saleh ke Eropa dibiayai secara pribadi oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Godert van der Capellen yang tidak memiliki pengetahuan tentang seni Jawa sedangkan ongkos sewa rumahnya di Eropa dilunaskan dari pensiun yang dibayarkan oleh pemerintah Belanda 41 42 35 Saleh belajar dengan Antoine Payen dari Belgia Cornelis Kruseman dari Belanda Andreas Schelfhout Johan Dahl dari Norwegia Eugene Delacroix dari Prancis dan Horace Vernet setelah mengalami pengaruh romantisme yang kuat 33 43 34 Karena diterima dengan baik di kalangan atas masyarakat Eropa dan setelah belajar berbicara beberapa bahasa Saleh berkenalan dengan warisan intelektual berusia berabad abad dan menjadi bagian dari sejarah seni rupa Eropa itulah sebabnya ia memutuskan untuk mentransfer pengalamannya dan pengetahuan ke tanah Jawa mencerminkan sejarahnya dalam karya karyanya dan menerima partisipasi dalam proses modernisasi demokrasi tanah air 44 39 40 10 Ketertarikan Saleh pada Diponegoro muncul jauh sebelum ia kembali ke Jawa 45 40 Pada tahun 1825 tahun dimulainya pemberontakan Jawa Saleh berumur 14 tahun dan tinggal di Jawa Barat jauh dari teater operasi dan pada tahun 1830 saat Diponegoro ditangkap seniman itu sudah belajar di Eropa 46 10 Saleh tidak pernah bertemu langsung dengan Diponegoro tetapi keluarganya terlibat dalam pemberontakan Jawa 23 46 47 48 khususnya paman dan sepupu Saleh bertempur di pihak pemberontak serta setelah kekalahan mereka ditangkap lalu diasingkan 23 49 50 35 Pada tahun 1831 setahun setelah pemberontakan berakhir Saleh sebagai pakar budaya Jawa yang terkenal diundang oleh Pieter van de Castele untuk mengidentifikasi satu keris Keris Jawa ini termasuk di antara beberapa yang diambil selama penangkapan Diponegoro pada tahun 1830 dan kemudian dikirim sebagai hadiah kepada Raja Willem I dari Belanda Saleh menyusun laporan di mana ia memberikan penguraian kode tulisan Kyai Nogo Siluman pada keris tersebut menandakan bahwa keris tersebut milik Diponegoro Nasib keris selanjutnya tak diketahui yang menimbulkan banyak rumor sampai sampai Saleh bisa mengambil keris untuk dirinya sendiri 51 52 53 54 nbsp Penyerahan Pangeran Diponegoro kepada Jenderal De Kock karya PinemanPada tahun 1830 1835 atas pesan dari keluarga de Kock atau mungkin dirinya sendiri seniman Belanda Nicholas Pineman melukis Penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Letnan Jenderal Baron de Kock 77 100 cm 1830 1835 55 56 Alih alih seorang pemimpin pemberontakan yang marah dan menantang kanvas itu menggambarkan orang yang penuh kerendahan hati seorang pria yang tunduk dan kalah dengan tangan ke bawah Diponegoro berdiri di bawah de Kock yang menunjukkan kepadanya kereta yang akan membawa pangeran ke pengasingan Dengan demikian Pinneman secara simbolis menunjukkan bahwa Diponegoro telah kehilangan kekuasaannya 4 57 12 10 Secara keseluruhan gambar Pineman memberi kesan bahwa meskipun de Kock menunjukkan kekejaman terhadap Diponegoro pengaturan penangkapan dan pengasingannya adalah demi kepentingan terbaik orang Jawa seperti seorang ayah yang penuh kasih mengasingkan putranya yang bersalah untuk memberinya pelajaran berharga 27 12 10 Kritikus seni menyebut karya Pineman dan Saleh sebagai 2 lukisan paling terkenal tentang sejarah Indonesia 4 12 Pineman melukis gambarnya segera setelah berakhirnya perang Jawa yaitu jauh sebelum Saleh 58 12 10 Pineman belum pernah ke Pulau Jawa dan dalam karyanya dipandu oleh sketsa yang dilukis oleh Mayor Francois de Stuers yang adalah menantu de Kock Sketsa itu yang dibuat langsung saat Diponegoro ditangkap sekarang ini diketahui hanya dari litograf karena orisinilnya disimpan di perpustakaan Adipatni Anna Amalia di Weimar dan dibakar bersamanya pada tahun 2004 59 60 Sekitar waktu yang sama de Kock juga menugaskan potret dirinya dari Pineman 106 x 90 cm setelah 1826 46 61 Saleh mungkin pernah menjadi mahasiswa Pineman dan terlibat dalam lukisan potret misalnya dia bisa sibuk mengisi latar belakangnya 58 Pada tahun 1851 Saleh pulang ke Pulau Jawa 62 36 Karena berpendidikan lebih baik daripada sebagian besar orang Belanda yang tinggal di Hindia Timur ia tidak menganggap dirinya adik mereka dan karena itu melakukan segalanya untuk melawan prasangka masyarakat lokal khususnya dengan pilar fundamental kolonialisme yaitu supremasi kulit putih 63 Saleh tentu saja akrab dengan lukisan karya Pineman salah satu seniman Belanda paling terkenal pada masanya dan bahkan mungkin berhasil membuat salinannya 64 Saleh berniat menantang versi visual Belanda tentang peristiwa sejarah penting seperti penangkapan Diponegoro dan ingin menyajikannya dalam versi Jawanya sendiri yang tidak sejalan dengan pemikiran kolonial Pineman 63 65 Perbedaan juga terlihat pada nama lukisan Penyerahan oleh Pineman dengan Penangkapan oleh Saleh Orang dapat melihat petunjuk bahwa Diponegoro tidak tunduk kepada Belanda 66 7 Dorongan untuk pemilihan tema mungkin adalah kematian Diponegoro pada tahun 1855 67 68 69 Pada tahun 1856 untuk membuat sketsa lukisan masa depan Saleh mengajukan izin kepada pemerintah kolonial untuk melakukan perjalanan ke kerajaan asli Jawa Tengah terkait dengan pemberontakan Jawa Tetapi administrasi kolonial menolak dengan argumennya bahwa bahkan 30 tahun kemudian waktunya belum tiba bagi penduduk setempat untuk menyegarkan kembali pertempuran sengit dari perang zaman dulu itu 70 nbsp Sketsa SalehKurangnya dukungan dari pemerintah tak menghalangi Saleh untuk menjalankan rencananya 67 Sebelumnya pada tahun 1852 1853 ia pergi mengunjungi kerabat jauhnya Raden Adipati Hario Danoe Ningrat yang menjabat Bupati Magelang dan karena itu memiliki pengetahuan yang baik tentang lanskap dan populasi daerah tersebut 71 72 Pada tahun 1856 Saleh membuat sketsa awal pertama dan satu satunya yang diketahui untuk karya masa depan 43 5 58 cm tinta di atas kertas museum Atlas van Stolk di Rotterdam 73 67 74 Dia sebelumnya tidak pernah mengerjakan komposisi seperti itu Lebih dari 40 orang harus menemukan tempat mereka yaitu jauh lebih banyak ketimbang karya Pineman tetapi dia dengan sepatutnya mengatasi tugas seperti itu 27 47 Sketsanya mirip dengan karya Pineman tetapi hubungan antara de Kock dan Diponegoro yang ditunjukkan Saleh digambarkan dengan cara yang sama sekali berbeda 24 Lukisan besar 112 x 179 cm minyak di atas kanvas selesai pada tahun 1857 di Batavia kini Jakarta 67 75 28 Dalam sebuah surat kepada temannya Ernst II Adipati Sachsen Coburg dan Gotha yang sangat akrab dengannya sejak keberadaannya di Eropa 76 77 67 Saleh juga menggambarkan pekerjaan barunya sebagai sebuah pemandangan bersejarah penangkapan pemimpin Jawa Diponegoro 76 77 67 Penangkapan adalah lukisan sejarah pertama di Asia Tenggara sekaligus karya pertama bertema sejarah oleh Raden Saleh yang pada gilirannya adalah pelukis Jawa pertama dengan pendidikan seni Eropa dan seniman Asia Timur pertama yang mencerminkan apa yang terjadi di tanah airnya sendiri 49 78 10 Sementara itu Saleh terlalu terpelajar baik bagi orang Jawa sendiri maupun bagi penjajah Belanda yang mendambakan ketaatan buta dan karena itu tidak dapat menemukan tempatnya di kedua dunia ini 79 80 Setelah gagal mendapatkan pengakuan setara dengan Belanda Saleh meninggal pada tahun 1880 di Buitenzorg kini Bogor dalam keadaan lelah dan hancur secara emosional 63 35 Nasib selanjutnya sunting nbsp Raja Willem III dari BelandaLukisan yang telah selesai bersama dengan dua lukisan lainnya disumbangkan secara pribadi oleh Saleh kepada Raja Willem III dari Belanda sebagai tanda terima kasih karena pemerintah Belanda telah membiayai pendidikan mereka di Eropa selama hampir 20 tahun 81 82 83 39 Pada tahun 1883 karya tersebut dipamerkan di Pameran Kolonial Internasional di Amsterdam dan pada tahun 1894 di pameran yang sama di Antwerpen 75 Sampai tahun 1905 lukisan itu digantung di istana kerajaan Het Loo di Apeldoorn kemudian dipindahkan ke Istana Huis ten Bos di Den Haag dan kemudian ke istana Bronbeck di Arnhem 82 75 Pada awal 1970 an lukisan itu dipulihkan khususnya lapisan pernis kedua diterapkan di atas lapisan pernis yang dibikin oleh Saleh sendiri 28 Pada tahun 1978 Yayasan Orange Nassau mengatur sumbangan lukisan kepada pemerintah Indonesia bersama dengan artefak Jawa lainnya sesuai dengan ketentuan Perjanjian Kerjasama Kebudayaan 1969 antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Hindia Belanda 47 82 84 10 Sebelumnya pada tahun 1970 pada saat kunjungan Presiden Indonesia Soeharto ke Belanda lukisan Saleh lainnya yang dipersembahkan kepada raja dikembalikan kepada pemerintah Indonesia 85 75 Hingga akhir tahun 1980 an lukisan itu dipamerkan bersama dengan artefak pemberontakan Jawa di Museum Nasional Indonesia dan kemudian dipindahkan ke koleksi Istana Kepresidenan 47 82 28 Pada tahun 2005 lukisan itu ternyata dalam kondisi yang sangat buruk sehingga tak dipamerkan di pameran 82 Tepi kanvas menjadi rapuh sedangkan pernis lama memberi warna coklat kehijauan 86 Mengingat kerusakan yang sangat besar pada lukisan yang memiliki nilai sejarah yang besar 28 maka pada tahun 2013 Institut Goethe dan Yayasan Jojohadikusumo menyelenggarakan pemugaran lukisan dibawah arahan pemulih Susanne Ehrhards yang telah menangani restorasi karya Saleh 86 87 28 88 Setelah menganalisis komposisi pernis lama itu dihapus setelah itu warna memperoleh kecerahan aslinya dan kemudian kanvas diperkuat dengan lapisan dan dipindahkan ke tandu baru 28 86 Kemudian restorasi mengganti lapisan cat yang hilang dengan bantuan cat air agar tak mempengaruhi cat minyak yang digunakan oleh seniman dan kemudian lapisan pernis baru diterapkan 28 Setelah direstorasi lukisan itu dipamerkan pada pameran karya Saleh di Galeri Nasional Indonesia pada tahun 2015 89 90 Pada tahun 2014 lukisan tersebut dipindahkan dari Istana Merdeka ke Istana Gedung Agung 91 Istana tersebut dibangun hanya selama pemberontakan Diponegoro dan arsiteknya adalah Antoine Payen yang merupakan guru seni Saleh 76 92 Lukisan tersebut berada di ruang pamer utama keraton dalam koleksi Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta 10 91 Sejumlah karya Saleh lainnya juga disimpan disana 34 Pada tahun 2016 lukisan itu dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia didedikasikan untuk peringatan 71 tahun kemerdekaan Indonesia dan dibuka oleh Presiden Jokowi 93 94 Tanggapan suntingLukisan yang bercirikan komposisi yang seimbang dan berkesinambungan ini dianggap sebagai salah satu mahakarya Saleh contoh teknik artistiknya yang luar biasa serta semacam ikon seni rupa nasional Indonesia 95 10 40 Sejumlah kritikus memandang lukisan Saleh sebagai salah satu contoh pertama nasionalisme Asia dalam seni 78 12 Werner Kraus mencatat bahwa dengan penggambaran de Kock di sisi kiri Diponegoro dan ini dianggap oleh orang Jawa sebagai sisi perempuan Saleh menempatkannya di posisi kedua setelah Diponegoro Kraus juga menunjukkan kepala perwira Belanda yang terlalu besar dan tak ada dalam sketsa awal kelalaian Saleh yang disengaja seperti itu dapat membuat orang Jawa berpikir bahwa mereka semua adalah raksasa monster jahat 24 12 Beberapa kritikus menganggap ini sebagai ketidakmampuan Saleh sebagai seniman secara khusus Hermanus de Graaf menemukan gambar itu tidak terlalu indah karena ketidakseimbangan kepala dalam kaitannya dengan tubuh dan juga mencatat bahwa penangkapan pangeran sebenarnya terjadi bukan di halaman depan dekat barisan tiang seperti yang ditunjukkan pada gambar Saleh tapi di dalam rumah 24 Poin lainnya adalah tak ada bendera Belanda dalam lukisan Saleh tidak seperti lukisan Pieneman yang berkibar bangga ditiup angin 66 Selain itu pada lukisan Saleh struktur komposisinya tampaknya merupakan cerminan dari karya Pieneman 22 Dalam hal ini menurut Kraus kanvas Saleh memiliki makna ganda yaitu satu untuk orang Jawa dan satu untuk orang Belanda yang tak terbiasa dengan tradisi budaya Jawa dan tak dapat memahami bahwa karya itu adalah penghakiman pahit kekuasaan kolonial Belanda sedangkan Diponegoro sendiri adalah orang yang ditipu oleh tipu muslihat Belanda 96 John Clark menulis bahwa lukisan itu adalah salah satu contoh paling awal dari ekspresi nasionalisme sekaligus mewujudkan pesan yang tak biasa kepada raja Belanda dan dianggap sebagai penguasa yang agak liberal Anda melakukan ini pada kami tetapi kami masih bersama Anda 97 98 Sementara itu tampaknya tidak mungkin orang Jawa memiliki cukup waktu untuk membiasakan diri dengan kanvas Saleh dan menemukan makna rahasianya karena karya itu segera dikirim ke raja di Belanda 22 nbsp Baud nbsp Van den Bosch nbsp Daendels Pada saat yang sama kritikus lain baik Indonesia maupun Barat menunjukkan tak adanya unsur nasionalisme dalam gambar tersebut 99 40 Dengan demikian Harsja W Bachtiar menulis bahwa tidak ada alasan tersembunyi apapun dalam mempersembahkan lukisan itu sebagai hadiah kepada raja Pada hematnya tindakan Saleh hanya merupakan refleksi dari hubungan antara punggawa dan tuannya seniman dan pelindungnya 82 Astrid Wright mengungkapkan pandangan yang sama mengenai penggambaran hasil sial yang tidak dapat diubah dari pemberontakan Jawa sebagai peringatan bagi para pemberontak potensial sehubungan dengan itu dia menyarankan bahwa lukisan itu mungkin ditugaskan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda sendiri 100 Susie Protschki juga tak menemukan bukti perlawanan terhadap kekuasaan kolonial dalam lukisan itu mencatat bahwa dengan mempersembahkan karyanya kepada raja Belanda Saleh mengakui otoritasnya atas tanah airnya 101 Dalam konteks ini dia dan kritikus lain telah menarik kesejajaran dengan sisa karya Saleh beberapa potret gubernur jenderal Belanda yang digambarkan sebagai penguasa tak terbantahkan di Indobesia 102 22 Misalnya potret Jean Chretien Baud 119 97 cm 1835 103 Johannes van den Bosch 115 97 cm 1836 104 Herman Willem Daendels 119 98 cm 1838 105 Pada gilirannya Peter Carey menunjukkan bahwa mempersembahkan lukisan itu sebagai hadiah kepada Raja Belanda adalah gerakan ambigu yang cerdik karena matahari terbit yang digambarkan di latar belakang kanvas mengisyaratkan bahwa pelestarian kenangan Diponegoro kejeniusan dan penderitaannya suatu saat akan membawa pada pembebasan bangsa dari belenggu penjajahan 106 Peter Carey juga mencatat bahwa matahari terbit yang digambarkan oleh Saleh membawa semacam kabut tembus pandang ke atmosfer lanskap Jawa yang megah 47 Meski penangkapan Diponegoro sebenarnya terjadi pada sore hari menurut Kraus matahari terbit sengaja dimasukkan oleh Saleh ke dalam komposisi dan melambangkan awal era baru dalam sejarah Jawa itu sendiri dan masa depan Indonesia secara keseluruhan 32 nbsp Kemenangan di Palembang oleh Weinveld nbsp Abdikasi Charles V HalleSaleh mungkin menemukan inspirasi dalam karya para pendahulunya khususnya Belanda 107 22 Palet warna yang digunakan dalam Penangkapan Diponegoro mengingatkan pada lukisan kehidupan Horace Vernet dan Eugene Delacroix yang akrab dengan Saleh 47 Postur dan gerak tubuh de Kock mirip dengan yang digambarkan dalam karya orang Belanda Barend Weinveld yang berjudul Kemenangan di Palembang 39 56 cm setelah 1835 Dalam lukisan tersebut de Kock juga digambarkan mengirim Sultan Mahmud Badaruddin II dari Kesultanan Palembang ke pengasingan sembilan tahun sebelum penangkapan Diponegoro 27 108 109 Rupanya de Kock dilukis oleh Saleh dalam pose seperti itu termasuk dibawah pengaruh lukisan Renaisans Italia 47 Paralel juga dapat digambar dengan lukisan seniman Belgia Louis Galle berjudul Abdikasi Charles V 485 683 cm 1841 110 111 Penangkapan Diponegoro dan Abdikasi Charles V serupa dalam arah komposisi sepanjang diagonal serta solusi dinamis dari pose karakter khususnya 2 karakter sentral 32 Turun takhta Charles V adalah titik balik dalam sejarah Belanda dan Belgia Setelah kenaikan takhta Philip II pemberontakan Belanda pecah melawan kekuasaan Spanyol 112 Saleh pasti melihat karya Halle di pameran lukisan Belgia di Dresden sehubungan dengan itu Penangkapan menurut Kraus dapat diartikan sebagai pernyataan yang ditujukan kepada pemerintah Belanda Perang kemerdekaan yang kita lakukan hari ini menyerupai perang yang anda lakukan 400 tahun yang lalu 113 Dampak budaya suntingPada tahun 1995 penyair Taufik Ismail mendedikasikan puisi berjudul Pangeran Diponegoro yang mendeskripsikan lukisan ini serta sebagai penghormatan kepada sang pelukis Raden Saleh 114 115 Pada tahun 2001 seniman Yogyakarta Rudy Vinarso membuat versi parodi lukisan itu yang menggambarkan Saleh bersama Diponegoro sebagai tawanan oleh Pineman de Kock dan Raja Willem III 116 Pada tahun 2010 koreografer Indonesia Sardono Kusumo menggunakan reproduksi lukisan skala besar sebagai latar belakang Opera Diponegoro berdasarkan buku Peter Carey 117 118 Pada tahun 2012 plot lukisan itu direproduksi dalam pertunjukan wayang kulit pada pameran karya Saleh di Galeri Nasional Indonesia 119 Pada tahun 2022 Visinema Picture mengangkat lukisan ini sebagai plot utama film drama aksi perampokan berjudul Mencuri Raden Saleh yang disutradarai dan ditulis oleh Angga Dwimas Sasongko dan komplotan pencuri yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan Angga Yunanda Rachel Amanda Umay Shahab Aghniny Haque dan Ari Irham 120 121 Referensi sunting a b Adam Augustyn 11 noyabrya 2019 Diponegoro Britanskaya enciklopediya Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 12 19 Diakses tanggal 2 dekabrya 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di accessdate date bantuan a b M Yu Ulyanov Diponegoro Bolshaya rossijskaya enciklopediya Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 07 03 Diakses tanggal 2 dekabrya 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan Judge Blake 1988 hlm 99 a b c d Protschky 2011 hlm 74 Adas 2012 hlm 11 a b Wassing Visser 1995 hlm 69 a b Knol et al 2009 hlm 30 Adas 2012 hlm 10 11 Alatas 2017 hlm 25 a b c d e f g h i j k l m n o p q Kukuh Pamuji 19 Maret 2015 Mengenal Koleksi Benda Seni Kenegaraan Bag 3 Sekretariat Kabinet Republik Indonesia Diakses tanggal 2 Desember 2019 Scott 2019 hlm 132 133 a b c d e f g h i j k l m Fadjriah Nurdiarsih 21 maya 2016 Winarta Karmin ed Menguak Beragam Makna pada Lukisan Penangkapan Diponegoro Liputan6 com Liputan 6 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 07 07 Diakses tanggal 2 dekabrya 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di accessdate date bantuan Babad Diponegoro or Autobiographical Chronicle of Prince Diponegoro 1785 1855 A Javanese nobleman Indonesian national hero and pan Islamist UNESCO Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 11 24 Diakses tanggal 2 dekabrya 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan Carey Peter 2022 Percakapan dengan Diponegoro Jakarta KPG Kepustakaan Populer Gramedia hlm 14 ISBN 978 602 481 900 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kraus 2005 hlm 278 Penghargaan terkait Diponegoro Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 6 noyabrya 1973 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 11 29 Diakses tanggal 2 dekabrya 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di accessdate date bantuan Dyomin 1978 hlm 205 Dyomin 1978 hlm 210 Kraus 2018 hlm 179 a b Kraus 2005 hlm 285 286 293 Carey 2007 hlm 699 a b c d e Taylor 2015 hlm 196 a b c Dyomin 1978 a b c d e f g h Kraus 2005 hlm 285 a b M Taufiqurrahman 25 fevralya 2010 The journey of sainted Javanese prince Diponegoro The Jakarta Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 10 04 Diakses tanggal 2 dekabrya 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di accessdate date bantuan a b c d Carey 2007 hlm 698 a b c d Kraus 2005 hlm 282 a b c d e f g h i Fatimah Kartini Bohang 5 sentyabrya 2013 Menelanjangi Lukisan Karya Raden Saleh National Geographic Diakses tanggal 2 dekabrya 2019 Periksa nilai tanggal di accessdate date bantuan a b Carey 1982 hlm 25 a b Dyomin 1990 Carey 1982 hlm 5 a b c Kraus 2005 hlm 293 a b c Dhaimeler 2000 hlm 55 a b c d Kukuh Pamuji 23 fevralya 2015 Mengenal Koleksi Benda Seni Kenegaraan Bag 2 Sekretariat Kabinet Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 09 27 Diakses tanggal 2 Desember 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di date bantuan a b c d e Silvia Galikano 25 April 2016 Arti Bogor bagi Raden Saleh CNN Indonesia CNN Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 11 16 Diakses tanggal 2 Desember 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan a b c Raden Saleh Bolshaya rossijskaya enciklopediya Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 08 14 Diakses tanggal 2 Desember 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan James 2016 hlm 68 Kraus 2005 hlm 264 a b c Alatas 2017 hlm 24 a b c d e Fadjriah Nurdiarsih 1 Agustus 2016 Mahbub Harun ed Raden Saleh Tergetar Memegang Keris Pusaka Pangeran Diponegoro Liputan6 com Liputan 6 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 07 07 Diakses tanggal 2 Desember 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Wassing Visser 1995 hlm 87 Guillot Labrousse 1997 hlm 129 133 Kraus 2005 hlm 262 264 276 279 Kraus 2005 hlm 263 273 Clark et al 2006 hlm 43 a b c Kraus 2005 hlm 279 a b c d e f g Carey 1982 hlm 2 Carey 2007 hlm 742 a b Miklouho Maklai 1991 hlm 4 Kraus 2005 hlm 279 280 Kraus 2005 hlm 280 Carey 2007 hlm 813 James 2016 hlm 69 70 Kraus 2018 hlm 17 19 Kraus 2005 hlm 277 279 The Arrest of Diepo Negoro by Lieutenant General Baron De Kock Nicolaas Pieneman c 1830 c 1835 Rejksmyuseum Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 10 04 Diakses tanggal 2 Desember 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Kraus 2005 hlm 284 a b Kraus 2005 hlm 279 282 Kraus 2005 hlm 278 282 284 285 Dian Yuliastuti 23 Februari 2015 Surat surat Perwira Belanda nbsp Tempo co Tempo Diakses tanggal 2 dekabrya 2019 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan Portrait of Hendrik Merkus Baron de Kock Army Commandant and after 1826 Lieutenant Governor General of the Dutch East Indies Cornelis Kruseman 1826 1857 Rijksmuseum Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 12 04 Diakses tanggal 2 Desember 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Kraus 2005 hlm 276 a b c Kraus 2005 hlm 277 Kraus 2005 hlm 282 285 Yap 2017 hlm 111 a b Kraus 2005 hlm 286 a b c d e f Kraus 2005 hlm 281 Scalliet 2008 hlm 167 Yap 2017 hlm 110 Kraus 2005 hlm 279 281 Kraus 2005 hlm 281 282 Scalliet 2008 hlm 163 165 Clark 1998 hlm 40 Scalliet 2008 hlm 165 167 201 a b c d Scalliet 2008 hlm 201 a b c Guillot Labrousse 1997 hlm 126 a b Clark 1998 hlm 44 a b Kraus 2005 hlm 260 Guillot Labrousse 1997 hlm 149 Kraus 2005 hlm 276 277 Carey 1982 hlm 1 a b c d e f Kraus 2005 hlm 287 Scalliet 2008 hlm 180 Vadi Schneider 2014 hlm 167 Gafur 1992 hlm 266 a b c Novia D Rulistia 2 Agustus 2013 Raden Saleh s masterpieces to undergo restoration The Jakarta Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 10 25 Diakses tanggal 2 Desember 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Nazar Nurdin 1 avgusta 2013 Dijanjikan Restorasi Raden Saleh Pasca Lebaran National Geographic Diakses tanggal 2 Desember 2019 Periksa nilai tanggal di date bantuan Palupi Annisa Auliani 27 sentyabrya 2013 Restorasi Dua Lukisan Raden Saleh Rampung National Geographic Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 12 04 Diakses tanggal 2 Desember 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di date bantuan Aku Diponegoro Nacionalnaya galereya Indonezii 4 fevralya 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 12 09 Diakses tanggal 2 dekabrya 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di accessdate date bantuan Agung Budi Santoso 4 fevralya 2015 Asdhiana I Made ed Tiga Lukisan Raden Saleh Direstorasi Kompas com Kompas com Diakses tanggal 2 dekabrya 2019 Periksa nilai tanggal di accessdate date bantuan a b Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro Karya Raden Saleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 12 04 Diakses tanggal 2 dekabrya 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan Istana Yogyakarta Prezident Respubliki Indoneziya Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 09 05 Diakses tanggal 2 dekabrya 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan Istana Tampilkan Lukisan Bersejarah Dalam Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 12 Juli 2016 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 11 07 Diakses tanggal 2 dekabrya 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan Buka Pameran Seni Rupa Istana Presiden Jokowi Mudah mudahan Bisa Menginspirasi Kita Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 1 avgusta 2016 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 12 08 Diakses tanggal 2 dekabrya 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di accessdate date bantuan Kraus 2005 hlm 282 287 Kraus 2005 hlm 285 286 Clark 1998 hlm 241 Kraus 2005 hlm 260 294 Kraus 2005 hlm 287 288 Agus Wright 2001 hlm 58 Protschky 2011 hlm 74 75 Protschky 2011 hlm 53 54 74 Portrait of Jean Chretien Baud Governor General ad interim of the Dutch East Indies Raden Sarief Bastaman Saleh 1835 Rijksmuseum Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 08 30 Diakses tanggal 2 Desember 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Portrait of Johannes Graaf van den Bosch Governor General of the Dutch East Indies Raden Sarief Bastaman Saleh 1836 Rijksmuseum Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 03 05 Diakses tanggal 2 Desember 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Posthumous Portrait of Herman Willem Daendels Governor General of the Dutch East Indies Raden Sarief Bastaman Saleh 1838 Rijksmuseum Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 01 19 Diakses tanggal 2 Desember 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Carey 2007 hlm 698 699 Kraus 2005 hlm 282 290 Clark et al 2006 hlm 45 De overwinning bij Palembang Museum Amsterdam Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 09 29 Diakses tanggal 2 Desember 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Kraus 2005 hlm 290 L abdication de Charles Quint Museum Seni Rupa Murni Kerajaan Belgia Diakses tanggal 2 Desember 2019 Kraus 2005 hlm 292 Kraus 2005 hlm 292 293 M Irwan Ariefyanto 5 Juni 2012 Pangeran Diponegoro Republika co id Diakses tanggal 2 Desember 2019 Devi Anggraini Oktavika Heri Ruslan 11 Juni 2012 Taufiq Ismail Lukisan Raden Saleh adalah Pusaka Republika co id Diakses tanggal 2 Desember 2019 Shinta Maharani 30 noyabrya 2013 Lukisan Parodi Penangkapan Diponegoro Dipamerkan Tempo co Tempo Diakses tanggal 2 dekabrya 2019 Periksa nilai tanggal di accessdate date bantuan pranala nonaktif permanen Ismi Wahid 20 Februari 2010 Sardono Sosok Diponegoro Sangat Komplek Tempo co Tempo Diakses tanggal 2 Desember 2019 pranala nonaktif permanen Ajeng Ritzki Pitakasari 3 November 2011 Peringati Ulang Tahun Diponegoro Sardono W Kusumo Gelar Opera Sang Pahlawan Republika co id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 04 Diakses tanggal 2 Desember 2019 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Nazar Nurdin 3 Juni 2012 Pertama Kalinya Karya Besar Pionir itu Untuk Indonesia National Geographic Diakses tanggal 2 Desember 2019 Setiawan Tri Susanto 2 Januari 2021 Kistyarini ed Angga Dwimas Sasongko Persiapkan Mencuri Raden Saleh Kompas com Diakses tanggal 2022 09 02 Fathurrozak 18 Mei 2021 Ini Dia Para Pencuri Raden Saleh mediaindonesia com Diakses tanggal 2022 09 02 Daftar pustaka suntingDyomin L M 1978 Iz yavanskogo dnevnika Moskva Izdatelstvo Nauka Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter seriya yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rusia Dyomin L M 1990 Zagadochnyj princ Raden Saleh i ego vremya Moskva Izdatelstvo Nauka Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rusia Michael Adas 2012 Prophets of Rebellion Millenarian Protest Movements against the European Colonial Order Chapel Hill The University of North Carolina Press ISBN 9781469610023 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Agus T D Wright A 2001 Hendra Gunawan a great modern Indonesian painter Singapura Archipelago Press ISBN 9789814068222 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Syed Farid al Attas 2017 Seen and Unseen Visual Cultures of Imperialism Leiden BRILL hlm 17 33 ISBN 9789004357013 Parameter otvetstvennyj yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter chast yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter url chast yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Carey P B R 1982 Raden Saleh Dipanagara and the Painting of the Capture of Dipanagara at Magelang 28 March 1830 Kuala Lumpur Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society hlm 1 25 Parameter nomer yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter vypusk yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Carey P B R 2007 The Power of Prophecy Prince Dipanagara and the End of an Old Order in Java 1785 1855 Leiden KITLV Press ISBN 9789067183031 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Clark J 1998 Modern Asian Art Honolulu University of Hawaii Press ISBN 9780824821425 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Clark J Peleggi M Sabapathy T K 2006 Eye of the Beholder Reception Audience and Practice of Modern Asian Art Sidney Wild Peony ISBN 9781876957100 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Inggris Dhaimeler D H 2000 Les artistes francophones inspires par l Indonesie peintres sculpteurs graveurs Centre Culturel Francais de Jakarta Duta Fine Arts Foundation ISBN 9789799614506 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Prancis Gafur A 1992 Siti Hartinah Soeharto First Lady of Indonesia Jakarta Pt Citra Lamtoro Gung Persada ISBN 9789798085123 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Guillot C Labrousse P 1997 Raden Saleh un artiste prince a Paris 54 Paris hlm 123 152 Parameter izdanie yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Prancis James J 2016 The Glamour of Strangeness Artists and the Last Age of the Exotic New York Farrar Straus and Giroux ISBN 9780374711320 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Harry Judge Robert Blake 1988 Oxford Illustrated Encyclopedia World history from 1800 to the present day IV Oxford Oxford University Press ISBN 9780198691365 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Miklouho Maklai B L 1991 Exposing Society s Wounds Some Aspects of Contemporary Indonesian Art Since 1966 Flinders University of South Australia ISBN 9780725805005 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Knol M Raben R Zijlmans K 2009 Beyond the Dutch Indonesia the Netherlands and the Visual Arts from 1900 Until Now Amsterdam KIT Publishers ISBN 9789460220593 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Inggris Kraus W 2005 Raden Saleh s Interpretation of the Arrest of Diponegoro an Example of Indonesian proto nationalist Modernism I Paris hlm 259 294 Parameter izdanie yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter vypusk yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Kraus W 2018 Raden Saleh dan Karyanya Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia ISBN 9786024248413 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Indonesia Protschky S 2011 Images of the Tropics Environment and Visual Culture in Colonial Indonesia Leiden BRILL ISBN 9789004253605 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Scalliet M O 2008 Le retour du fils prodige Raden Saleh a Java 1851 1858 76 Paris hlm 151 204 Parameter izdanie yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Prancis Scott C 2019 Cultural Diplomacy and the Heritage of Empire Negotiating Post Colonial Returns London Routledge ISBN 9781351164221 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Taylor J G 2015 Environment Trade and Society in Southeast Asia A Longue Duree Perspective Leiden BRILL hlm 181 202 ISBN 9789004288041 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Vadi V Schneider H E G S 2014 Art Cultural Heritage and the Market Ethical and Legal Issues Heidelberg New York Dordrecht London Springer Science amp Business Media ISBN 9783642450945 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Wassing Visser R 1995 Royal gifts from Indonesia historical bonds with the House of Orange Nassau 1600 1938 Den Haag House of Orange Nassau Historic Collections Trust ISBN 9789040097928 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris June Yap 2017 Retrospective A Historiographical Aesthetic in Contemporary Singapore and Malaysia Lanham Lexington Books ISBN 9781498555821 Parameter allpages yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Pranala luar sunting Penangkapan Pangeran Diponegoro Direktorat Jenderal Kebudayaan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 12 04 Diakses tanggal 2019 12 01 Parameter deadlink yang tidak diketahui mengabaikan dead url yang disarankan bantuan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Penangkapan Pangeran Diponegoro amp oldid 24152287