Kejadian 3 (disingkat Kej 3) adalah pasal ketiga Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.
Kejadian 3 | |
---|---|
Kitab | Kitab Kejadian |
Kategori | Taurat |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 1 |
← pasal 2 pasal 4 → |
Teks sunting
- Sumber utama Kitab Kejadian: Masoretik (abad ke-10 M), Septuaginta (abad ke-3 SM) dan Naskah Laut Mati (abad ke-2 SM).
- Pasal ini terdiri dari 24 ayat.
- Berisi kisah jatuhnya manusia ke dalam dosa. Di dalam episode ini ular (= Iblis) menyerang Allah melalui ciptaan-Nya. Dia menyatakan bahwa apa yang dikatakan Allah kepada Adam tidak benar (Kejadian 3:3–4); akhirnya dia menyebabkan Allah mengutuk ciptaan-Nya termasuk umat manusia yang diciptakan menurut gambar-Nya itu (Kejadian 3:16–19). "Ular" kemudian disebut sebagai Iblis (bandingkan Wahyu 12:9; Wahyu 20:2). Iblis jelas menguasai ular dan memakainya sebagai sarana dalam mengadakan pencobaan (bandingkan 2 Korintus 11:3,14; Wahyu 20:2; lihat Matius 4:10 mengenai Iblis).
Struktur sunting
- Kejadian 3:1–5 = Ular dan perempuan
- Kejadian 3:6–8 = Perempuan dan suaminya memakan buah larangan
- Kejadian 3:9–11 = Tuhan meminta pertanggungjawaban manusia dan istrinya.
- Kejadian 3:12–19 = Hukuman terhadap ular, perempuan dan manusia
- Kejadian 3:20 = Manusia menamai istrinya, Hawa.
- Kejadian 3:21 = TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan istrinya.
- Kejadian 3:22–24 = Manusia dan istrinya diusir dari taman Eden.
Ayat 1 sunting
"Ular" ini kemudian dikenal sebagai "Iblis". Nama "iblis" tidak disebutkan dalam ayat ini, melainkan dijelaskan dalam Kitab Wahyu pasal 12:9:
Ayat 2-3 sunting
Dalam Alkitab tidak dicatat apakah Allah memberikan perintah ini secara langsung kepada Hawa. Yang dicatat adalah perintah ini diberikan Allah kepada Adam sebelum Hawa dijadikan (Kejadian 2:16–17). Bahwa Hawa hanya mendengar perintah ini dari Adam, bukan dari Allah sendiri, memberikan alasan mengapa:
- Hawa menambahkan kata-kata "jangan ...raba buah itu" yang tidak terdapat dalam perintah aslinya.
- Iblis tidak menjatuhkan manusia dengan mencobai Adam secara langsung, melainkan melalui Hawa.
Ayat 5 sunting
Iblis, sejak semula, menggoda manusia agar percaya bahwa mereka bisa menjadi seperti Allah dan menentukan sendiri apa yang baik dan apa pula yang jahat.
- 1) Umat manusia, dalam usaha untuk menjadi "seperti Allah," tidak lagi bergantung pada Allah Yang Mahakuasa dan dengan demikian menjadi allah palsu (lihat Kejadian 3:22; Yohanes 10:34). Manusia kini berusaha memperoleh pengetahuan moral dan pemahaman etis dengan memakai akalnya sendiri serta ingin dimerdekakan dari firman Allah. Sekalipun demikian, hanya Allah berhak untuk menentukan mana yang baik dan mana yang jahat.
- 2) Alkitab menyatakan bahwa semua yang berusaha menjadi Allah "akan lenyap dari bumi dan dari kolong langit ini" (Yeremia 10:10–11). Hal ini juga akan menjadi nasib antikristus yang akan menyatakan diri "sebagai Allah" (2 Tesalonika 2:4).
Ayat 6 sunting
- "Perempuan itu melihat, ... menarik hati ... lalu ia mengambil"
Godaan atau pencobaan untuk berbuat dosa sering dimulai dari "mata" dan kemudian menimbulkan rasa "menarik hati" dan akhirnya menghasilkan perbuatan dosa ("mengambil buah larangan"). Yesus Kristus mengalami pencobaan yang serupa, hanya Ia tidak berbuat dosa (lihat Matius 4:1-11).
- "Diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia ... suaminyapun memakannya"
Ketika Hawa memakan buah itu, Adam berada bersama-sama dengan Hawa tetapi tidak langsung memakan buah itu. Ditulis dalam 1 Timotius 2:14 bahwa:
Ketika Adam memakan buah itu, ia tidak berada di bawah godaan Iblis, melainkan ia melakukan dengan kesadaran penuh bahwa ia melakukan perbuatan dosa. Cinta Adam terhadap Hawa, yang sudah menjadi "satu daging" (Kejadian 2:24) dengannya, membuatnya memilih "kematian" bersama dengan pasangan hidupnya, daripada melihat istrinya itu mati sendirian. Namun, dengan bernasib sama dengan Hawa, Adam justru memberikan kesempatan bagi Hawa dan umat manusia untuk diselamatkan, karena tertulis dalam 1 Timotius 2:15:
Hawa dapat melahirkan anak dan menghasilkan keturunan yang akan meremukkan Iblis (ayat 15), hanya dimungkinkan karena Adam mengasihi Hawa dan tetap menjadi suaminya, serta leluhur bagi keturunan perempuan itu. Pernyataan ini merujuk kepada kedatangan Juruselamat dunia, Yesus Kristus, yang dilahirkan oleh seorang perempuan (Maria), yang merupakan keturunan dari Adam dan Hawa (lihat Lukas 3, silsilah Yesus).
Perbuatan Adam yang dengan kesadaran penuh untuk "mati" bersama pasangan hidupnya, daripada melihat Hawa mati sendirian, itu melambangkan Yesus Kristus yang rela menjadi manusia demi menyelamatkan "mempelai perempuan"-Nya, yaitu orang-orang percaya atau "gereja-Nya", dengan mati disalibkan sebagai penebusan dosa manusia. Bahwa Adam dalam aspek tertentu merupakan gambaran Kristus yang datang kemudian setelahnya tertulis dalam Surat Roma pasal 5:14.
- "Suaminyapun memakannya"
Ketika Adam dan Hawa berdosa, kematian moral dan rohani langsung terjadi (bandingkan Kejadian 2:17), sedangkan kematian jasmani baru dialami kemudian (Kejadian 5:5).
- 1) Allah telah berfirman, "pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati" (Kejadian 2:17). Jadi, ketika berbuat dosa, mereka langsung mati secara rohani dan moral (bandingkan Yohanes 17:3). Kematian moral merupakan kematian hidup Allah di dalam diri mereka dan tabiat mereka menjadi penuh dosa; kematian rohani berarti bahwa hubungan mereka dengan Allah sebelumnya sudah hancur. Sejak dosa Adam dan Hawa, semua orang yang lahir memasuki dunia dengan tabiat yang berdosa (Roma 8:5–8). Pencemaran tabiat manusia meliputi keinginan bawaan untuk mengikuti kemauannya sendiri tanpa memperhatikan Allah atau sesama, dan pencemaran ini diteruskan kepada semua orang (Kejadian 5:3; Kejadian 6:5; 8:21; Efesus 2:3; lihat Roma 3:10–18).
- 2) Akan tetapi, perhatikan bahwa tidak pernah Alkitab mengajar bahwa semua orang berdosa ketika Adam berbuat dosa atau bahwa kesalahan Adam diperhitungkan kepada seluruh umat manusia (lihat Roma 5:12). Yang diajarkan Alkitab ialah bahwa Adam memperkenalkan hukum dosa dan maut kepada seluruh umat manusia (bandingkan Roma 5:12; 8:2; 1 Korintus 15:21–22).
Ayat 7 sunting
Ketika Adam dan Hawa hidup dalam ketidaksalahan moral (yaitu, sebelum kejatuhan), ketelanjangan tidak salah dan tidak membangkitkan perasaan malu (Kejadian 2:25). Akan tetapi, setelah mereka berbuat dosa, kesadaran akan ketelanjangan menjadi terkait dengan keadaan manusia yang terjatuh dan bejat. Karena ketelanjangan membawa kejahatan di dalam dunia, maka Allah sendiri membuatkan pakaian yang dikenakan pada Adam dan Hawa (Kejadian 3:21), dan kini Dia memerintahkan agar semua orang berpakaian dengan sopan (lihat 1 Timotius 2:9).
Ayat 15 sunting
Ayat 15 bahasa Ibrani sunting
Teks Masoret (dibaca dari kanan ke kiri)
Transliterasi Ibrani
Ayat 15 catatan sunting
- Isi ayat ini dikenal sebagai "Janji Induk"
- "Keturunan" (= benih; bahasa Ibrani: זרע, zara) perempuan yang meremukkan kepala ular (iblis) itu menurut orang Kristen adalah Yesus Kristus.
- Penggenapan ayat ini tersirat dalam bagian Alkitab Perjanjian Baru antara lain pada ayat-ayat Matius 1:20 dan Galatia 4:4.
Ilustrasi sunting
Lihat pula sunting
- Iblis
- Pohon Ara
- Yesus dan nubuat mesianik
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Kejadian 2, Matius 1, Matius 4, Lukas 3, Roma 5, Galatia 4, 1 Timotius 2, Wahyu 12, Wahyu 20
Referensi sunting
- W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- Kejadian 3:1
- Wahyu 12:9
- Kejadian 3:2–3
- ^ M.R. DeHaan. Portraits of Christ in Genesis. Zondervan. 1966.
- Kejadian 3:5
- Kejadian 3:6
- 1 Timotius 2:14
- 1 Timotius 2:15
- Roma 5:14
- Kejadian 3:7
- Kejadian 3:15
- The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
Pranala luar sunting
- (Indonesia) Teks Kejadian 3 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Kejadian 3
- (Indonesia) Referensi silang Kejadian 3
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Kejadian 3
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Kejadian 3