www.wikidata.id-id.nina.az
Klungkung beralih ke halaman ini Untuk kegunaan lain lihat Klungkung disambiguasi Koordinat 8 39 S 115 29 E 8 650 S 115 483 E 8 650 115 483 Klungkung Bali aksara Bali ᬓ ᬮ ᬓ adalah sebuah wilayah kabupaten terkecil di Provinsi Bali Indonesia Ibu kotanya adalah Semarapura Klungkung berbatasan dengan Kabupaten Bangli di sebelah utara Kabupaten Karangasem di timur Kabupaten Gianyar di barat dan dengan Samudra Hindia di sebelah selatan Kabupaten KlungkungKabupatenTranskripsi bahasa daerah Aksara Baliᬓ ᬮ ᬓ Salah satu Kertha Gosa di SemarapuraBenderaLambangMotto Dharmaning ksatriya mahottama Jawa Kuno Kewajiban seseorang berjiwa ksatria sungguh muliaPetaKabupaten KlungkungPetaTampilkan peta Kepulauan Sunda KecilKabupaten KlungkungKabupaten Klungkung Indonesia Tampilkan peta IndonesiaKoordinat 8 32 20 S 115 24 16 E 8 5389 S 115 4045 E 8 5389 115 4045Negara IndonesiaProvinsiBaliTanggal berdiri14 Agustus 1958Dasar hukumUndang Undang Nomor 69 Tahun 1958Ibu kotaSemarapuraJumlah satuan pemerintahanDaftar Kecamatan 4 1 Kelurahan 6 1 Desa 53 1 Pemerintahan BupatiI Nyoman Suwirta Wakil BupatiI Made Kasta Sekretaris DaerahI Gede Putu Winastra Ketua DPRDAnak Agung Gde AnomLuas 1 Total315 km2 122 sq mi Populasi 2020 2 Total179 100 Kepadatan570 km2 1 500 sq mi Demografi AgamaHindu 95 16 Islam 4 17 Kristen 0 37 Protestan 0 27 Katolik 0 10 Buddha 0 02 Konghucu 0 005 Kepercayaan 0 001 3 4 BahasaBali Indonesia IPM71 75 2021 71 73 2020 tinggi 5 Zona waktuUTC 08 00 WITA Kode BPS5105Kode area telepon 62 366Pelat kendaraanDK xxxx M N Kode Kemendagri51 05APBDRp 1 094 682 989 901 6 PADRp 152 478 228 437 00 DAURp 554 206 328 000 00 2019 7 Situs webklungkungkab wbr go wbr idSepertiga wilayah Kabupaten Klungkung 112 16 km terletak di antara pulau Bali dan dua pertiganya 202 84 km lagi merupakan kepulauan yaitu Nusa Penida Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Masa Kerajaan Gelgel dan Klungkung 1 1 1 Perang Kusamba 24 Mei 1849 1 1 2 Perang Puputan Klungkung 21 April 1908 1 2 Masa Hindia Belanda 1929 1942 1 3 Masa Pendudukan Jepang 1929 1945 1 4 Masa Pemerintahan Indonesia 1945 sekarang 2 Geografi 2 1 Batas wilayah 2 2 Topografi 2 3 Hidrologi 2 4 Iklim 3 Pemerintahan 3 1 Daftar Bupati 3 2 Dewan Perwakilan 3 3 Kecamatan 4 Pariwisata 4 1 Monumen Puputan 4 2 Desa Wisata Kamasan 5 Referensi 5 1 Lihat Juga 6 Pranala luarSejarah SuntingMasa Kerajaan Gelgel dan Klungkung Sunting Artikel utama Kerajaan Klungkung Pada masa kerajaan Klungkung menjadi pusat pemerintahan raja raja Bali Ida I Dewa Agung Jambe adalah Pendiri Kerajaan Klungkung tahun 1686 dan merupakan penerus Dinasti Gelgel Pada waktu itu Kerajaan Gelgel merupakan pusat kerajaan di Bali dan masa keemasan kerajaan ini tercipta pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong Raja Klungkung adalah pewaris langsung dan keturunan dari Dinasti Kresna Kepakisan Karenanya sejarah Klungkung berhubungan erat dengan raja raja yang memerintah di Samprangan dan Gelgel Pada tahun 1650 terjadi pemberontakan oleh seorang Perdana Menteri Kerajaan bernama I Gusti Agung Maruti yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Gelgel yang pada saat itu diperintah Dalem Di Made Gusti Agung Maruti mengambil alih Kerajaan tersebut dari tangan Dalem Di Made raja terakhir yang memerintah kerajaan Gelgel Pada waktu itu Dalem Di Made menyelamatkan diri dengan mengungsi ke Desa Guliang di wilayah Kerajaan Bangli Salah seorang Putranya Ida I Dewa Agung Jambe kemudian berhasil merebut kembali kerajaan Gelgel dari cengkraman I Gusti Agung Maruti pada tahun 1686 M Sejak itu Gelgel tidak lagi sebagai tempat kerajaan Di daerah utara dari Gelgel yang kemudian dinamai Klungkung disitulah kemudian Ida I Dewa Agung Jambe mendirikan Istana tempat tinggal Istana ini kemudian dinamakan Semarapura atau Semarajaya Sejak itu gelar Dalem tidak lagi dipergunakan bagi raja raja yang memerintah di Kerajaan Klungkung Gelar yang disandang secara turun temurun oleh raja raja Klungkung disebut Dewa Agung Selama pemerintahan Dinasti Kepakisan di Bali terjadi dua kali perpindahan pusat kerajaan tahun 1350 1908 Pertama dari Samprangan ke Gelgel Swecapura berlangsung secara damai abad ke 14 dengan raja yang berkuasa Dalem Ketut Nglesir Dalem Waturenggong Dalem Bekung Dalem Segening dan Dalem Dimade Kedua pusat kerajaan pindah dari Gelgel Swecapura ke pusat Kerajaan Klungkung Semarapura antara abad 17 20 dengan Raja Dewa Agung Jambe Dewa Agung Made Dewa Agung Di Madya Sri Agung Sakti Sri Agung Putra Kusamba dan Dewa Agung Istri Kanya Kerajaan Klungkung Bali telah berhasil mencapai punjak kejayaan dan keemasannya dalam bidang pemerintahan adat dan seni budaya pada abad ke 14 17 di bawah kekuasaan Dalem Waturenggong dengan pusat kerajaan di Keraton Gelgel Swecapura memiliki wilayah kekuasaan sampai Lombok dan Blambangan Terjadinya perang Puputan Klungkung ketika pusat kerajaan Klungkung sudah berada di keraton Semarapura Beberapa raja telah memerintah secara turun temurun di Kerajaan klungkung dan yang terakhir adalah Ida I Dewa Agung Gede Jambe Ida I Dewa Agung Putra IV nama yang sama dengan nama raja yang telah mendirikan Kerajaan Klungkung Kerajaan Klungkung tidak bertahan lama wilayah kerajaan terbelah menjadi kerajaan kerajaan kecil seperti kerajaan Badung Gianyar Karangasem Buleleng Bangli Tabanan Jembrana Denpasar dan kerajaan Klungkung sendiri Pada masa pemerintahan raja Klungkung terakhir yaitu Ida I Dewa Agung Gede Jambe pada tanggal 28 April 1908 terjadi suatu peristiwa yang menggemparkan di Kerajaan Klungkung Serdadu Belanda dibawah Komando Jenderal M B Rost Van Tonningen telah melakukan serangan terhadap Kerajaan Klungkung Raja Ida I Dewa Agung Jambe dengan disertai para Bahudanda Pembesar Kerajaan dan segenap rakyatnya yang setia berupaya melakukan perlawanan yang gigih terhadap serangan pasukan Belanda tersebut namun sia sia Raja bersama dengan pengikutnya gugur di medan Puputan Sedangkan di pihak Belanda walaupun ada juga beberapa yang tewas dan luka luka tapi tidak berarti apa apa bagi keutuhan pasukan Belanda namun cukup memberikan pukulan psikologis terhadap Belanda Kejadian itu dikenal sebagai Puputan Klungkung Sejak itu Kerajaan Klungkung menjadi jajahan Belanda Perang Kusamba 24 Mei 1849 Sunting Artikel utama Intervensi Belanda di Bali 1849 nbsp Michiels AVKusamba sebuah desa yang relatif besar di timur Semarapura hingga abad ke 18 lebih dikenal sebagai sebuah pelabuhan penting Kerajaan Klungkung Secara geografis Desa Kusamba memiliki posisi yang strategis sebagai pelabuhan utama Kerajaan Klungkung Desa Kusamba memiliki jejak sejarah historis yang penting dalam sejarah Bali Nama Desa Kusamba diambil dari urat kata kusa ilalang karena pada waktu itu banyak ditemukan tanaman tersebut didaerah yang saat ini kita kenal dengan nama Desa Kusamba Desa Kusamba semakin dikenal dalam sejarah perpolitikan Bali manakala Raja I Dewa Agung Putra membangun sebuah istana di desa yang terletak di pesisir pantai itu Bahkan I Dewa Agung Putra menjalankan pemerintahan dari istana yang kemudian diberi nama Kusanegara itu Sampai di situ praktis Kusamba menjadi pusat pemerintahan kedua Kerajaan Klungkung Pemindahan pusat pemerintahan ini tak pelak turut mendorong kemajuan Kusamba sebagai pelabuhan yang kala itu setara dengan pelabuhan kerajaan lainnya di Bali seperti Kuta Nama Kusamba makin melambung manakala ketegangan politik makin menghebat antara Dewa Agung Istri Kanya selaku penguasa Klungkung dengan Belanda di pertengahan abad ke 19 Sampai akhirnya pecah peristiwa perang penting dalam sejarah heroisme Bali Perang Kusamba yang menuai kemenangan telak dengan berhasil membunuh jenderal Belanda Jenderal AV Michiels Drama heroik itu bermula dari terdamparnya dua skoner perahu milik G P King seorang agen Belanda yang berkedudukan di Ampenan Lombok di pelabuhan Batulahak di sekitar daerah Pesinggahan Kapal ini kemudian dirampas oleh penduduk Pesinggahan dan Dawan Raja Klungkung sendiri menganggap kehadiran kapal yang awaknya sebagian besar orang orang Sasak itu sebagai pengacau sehingga langsung memerintahkan untuk membunuhnya Oleh Mads Lange seorang pengusaha asal Denmark yang tinggal di Kuta yang juga menjadi agen Belanda dilaporkan kepada wakil Belanda di Besuki Residen Belanda di Besuki memprotes keras tindakan Klungkung dan menganggapnya sebagai pelanggaran atas perjanjian 24 Mei 1843 tentang penghapusan hukum Tawan Karang Kegeraman Belanda bertambah dengan sikap Klungkung membantu Buleleng dalam Perang Jagaraga April 1849 Karenanya timbullah keinginan Belanda untuk menyerang Klungkung Ekspedisi Belanda yang baru saja usai menghadapi Buleleng dalam Perang Jagaraga langsung dikerahkan ke Padang Cove sekarang Padang Bai untuk menyerang Klungkung Diputuskan 24 Mei 1849 sebagai hari penyerangan Klungkung sendiri sudah mengetahui akan adanya serangan dari Belanda itu Karenanya pertahanan di Pura Goa Lawah diperkuat Dipimpin Ida I Dewa Agung Istri Kanya Anak Agung Ketut Agung dan Anak Agung Made Sangging Klungkung memutuskan mempertahankan Klungkung di Goa Lawah dan Puri Kusanegara di Kusamba Perang menegangkan pecah di Pura Goa Lawah Namun karena jumlah pasukan dan persenjatan yang tidak berimbang laskar Klungkung pun bisa dipukul mundur ke Kusamba Di desa pelabuhan ini pun laskar Klungkung tak berkutik Sore hari itu juga Kusamba jatuh ke tangan Belanda Laskar Klungkung mundur ke arah barat dengan membakar desa desa yang berbatasan dengan Kusamba untuk mencegah serbuan tentara Belanda ke Puri Klungkung Jatuhnya Kusamba membuat geram Dewa Agung Istri Kanya Malam itu juga disusun strategi untuk merebut kembali Kusamba yang melahirkan keputusan untuk menyerang Kusamba 25 Mei 1849 dini hari Kebetulan malam itu tentara Belanda membangun perkemahan di Puri Kusamba karena merasa kelelahan Hal ini dimanfaatkan betul oleh Dewa Agung Istri Kanya Beberapa jam berikutnya sekitar pukul 03 00 dipimpin Anak Agung Ketut Agung sikep dan pemating Klungkung menyergap tentara Belanda di Kusamba Kontan saja tentara Belanda yang sedang beristirahat itu kalang kabut Dalam situasi yang gelap dan ketidakpahaman terhadap keadaan di Puri Kusamba mereka pun kelabakan Dalam keadaaan kacau balau itu Jenderal Michels berdiri di depan puri Untuk mengetahui keadaan tentara Belanda menembakkan peluru cahaya ke udara Keadaan pun menjadi terang benderang Justru keadaan ini dimanfaatkan laskar pemating Klungkung mendekati Jenderal Michels Saat itulah sebuah meriam Canon yang dalam mitos Klungkung dianggap sebagai senjata pusaka dengan nama I Selisik konon bisa mencari sasarannya sendiri ditembakkan dan langsung mengenai kaki kanan Michels Sang jenderal pun terjungkal Kondisi ini memaksa tentara Belanda mundur ke Padang Bai Jenderal Michels sendiri yang sempat hendak diamputasi kakinya akhirnya meninggal sekitar pukul 23 00 Dua hari berikutnya jasadnya dikirim ke Batavia Selain Michels Kapten H Everste dan tujuh orang tentara Belanda juga dilaporkan tewas termasuk 28 orang luka luka Klungkung sendiri kehilangan sekitar 800 laskar Klungkung termasuk 1000 orang luka luka Namun Perang Kusamba tak pelak menjadi kemenangan gemilang karena berhasil membunuh seorang jenderal Belanda Sangat jarang terjadi Belanda kehilangan panglima perangnya apalagi Michels tercatat sudah memenangkan perang di tujuh daerah Meski akhirnya pada 10 Juni 1849 Kusamba jatuh kembali ke tangan Belanda dalam serangan kedua yang dipimpin Lektol Van Swieten Perang Kusamba merupakan prestasi yang tak layak diabaikan Tak hanya kematian Jenderal Michels Perang Kusamba juga menunjukkan kematangan strategi serta sikap hidup yang jelas pejuang Klungkung Perang Puputan Klungkung 21 April 1908 Sunting Artikel utama Intervensi Belanda di Bali 1908 nbsp Dewa Agung JambePuputan Klungkung diawali oleh peristiwa Perang Gelgel yang meletus tanggal 18 April 1908 kemudian tanggal 21 April 1908 Belanda mengerahkan angkatan lautnya dari pantai Jumpai dan keesokan harinya mendarat di Kusamba dan menyerang Klungkung dari arah timur barat dan selatan Raja Klungkung I Dewa Agung Jambe beserta keluarga dan rakyat bertempur habis habisan puputan sampai gugur Ini adalah perlawanan bunuh diri yang sarat ritual oleh penguasa dan pengikut mereka terhadap detasemen pasukan kolonial Belanda yang dipersenjatai dengan baik Pada akhirnya hampir dua ratus orang Bali terbunuh oleh peluru Belanda Setelah kejadian ini Klungkung ditempatkan di bawah pemerintahan langsung Belanda Pada tahun 1929 keponakan penguasa terakhir Dewa Agung Oka Geg diangkat menjadi bupati oleh penguasa kolonial Pada tahun 1938 statusnya dan tujuh bupati Bali lainnya diakui kedaulatannya sebagai zelfbestuurder atau raja Setelah pembentukan negara Indonesia kesatuan di 1949 1950 jabatan raja telah dihapuskan di Bali dan di tempat lainnya Gelar Dewa Agung tidak dipergunakan lagi seiring dengan kematian Dewa Agung Oka Geg pada tahun 1964 Sejak itu anggota anggota keluarganya beberapa kali terpilih untuk memimpin Klungkung sebagai bupati Masa Hindia Belanda 1929 1942 Sunting Guna memulihkan situasi Kerajaan Klungkung yang baru saja ditaklukkan yaitu dalam upaya agar rakyatnya mau memberikan simpati dan dukungan kepada Pemerintah Kerajaan yang baru maka Pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk mengangkat seorang tokoh yang tepat untuk menjadi raja Tokoh tersebut tiada lain ialah Ida I Dewa Agung Gede Oka Geg Penobatannya yakni sebagai regen Zelfbesturder Landschap Van Klungkung dilakukan pada bulan Juli 1929 Siasat ini dapat memulihkan keadaan di Kerajaan Klungkung sampai akhirnya bangsa Indonesia memploklamirkan Kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 Masa Pendudukan Jepang 1929 1945 Sunting Zelfbestuur atau dikenal juga dengan istilah swapraja adalah istilah untuk wilayah yang memiliki hak pemerintahan sendiri Status swapraja berarti daerah tersebut dipimpin oleh pribumi serta berhak mengatur urusan administrasi hukum dan budaya internalnya Pemerintahan pendudukan Jepang 1942 1945 menggantikan status daerah swapraja menjadi kochi Selanjutnya Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia melalui Undang undang Darurat Republik Indonesia no 69 tahun 1958 tanggal 9 Agustus 1958 tentang Pembentukan daerah Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Daerah Tingkat I Bali Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur Daerah Swapraja Klungkung diubah bentuknya menjadi Daerah Tingkat II Klungkung Masa Pemerintahan Indonesia 1945 sekarang Sunting Ketika dilaksanakannya Undang Undang No 18 tahun 1965 maka DATI II diubah dengan nama Kabupaten DATI II dan kemudian disempurnakan lagi dengan dikeluarkannya Undang Undang No 5 tahun 1974 yang menggantikan nama Kabupaten Dan seiring dengan perjalanan sang waktu ibu kota kabupaten yakni Kota Klungkung pun diubah dan diresmikan namanya menjadi Kota Semarapura pada 28 April 1992 oleh Menteri Dalam Negeri Rudini berdasarkan Peraturan Pemerintah PP No 18 tahun 1992 Selanjutnya setiap 28 April ditetapkan sebagai Hari Puputan Klungkung dan HUT Kota Semarapura Hari jadi kota Semarapura bertepatan juga dengan peresmian Monumen Puputan Klungkung 8 Geografi SuntingKabupaten Klungkung merupakan kabupaten yang luasnya terkecil kedua setelah Kota Denpasar dari 9 sembilan kabupaten dan kota yang berada di Bali yakni dengan luas wilayah sebesar 315 km Secara astronomis Kabupaten Klungkung terletak di antara 115 21 28 BT 115 37 43 BT dan 8 27 37 LS 8 49 00 LS Kabupaten Klungkung terdiri dari beberapa pulau yakni sebagian berada di Pulau Bali Kecamatan Banjarangkan Kecamatan Klungkung dan Kecamatan Dawan sedangkan Kecamatan Nusa Penida terpisah dari Pulau Bali dengan tiga pulau terbesar yaitu Pulau Nusa Penida Pulau Nusa Lembongan dan Pulau Nusa Ceningan Kabupaten Klungkung terbagi atas empat kecamatan dengan kecamatan terbesarnya adalah Kecamatan Nusa Penida dengan luas wilayah 202 84 km dan kecamatan terkecilnya adalah Kecamatan Klungkung dengan luas wilayah 29 05 km 9 Batas wilayah Sunting Secara administratif wilayah Kabupaten Klungkung berbatasan dengan beberapa wilayah yaitu Utara Kabupaten BangliTimur Kabupaten KarangasemSelatan Selat Badung amp Samudera IndonesiaBarat Kabupaten GianyarTopografi Sunting Secara topografis wilayah Kabupaten Klungkung memiliki ketinggian muka tanah yang beragam Berdasarkan ketinggiannya wilayah Kabupaten Klungkung didominasi oleh wilayah perbukitan dengan ketinggian antara 100 500 mdpl yang luas wilayahnya sebesar 227 48 km atau 72 22 dari total luas wilayah Kabupaten Klungkung kemudian disusul oleh dataran rendah dengan ketinggian antara 0 100 mdpl yang luas wilayahnya adalah 86 27 km atau 27 38 dari total luas wilayah Kabupaten Klungkung dan terakhir diikuti oleh dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 500 mdpl yang luasnya hanya 1 25 km atau 0 4 dari total luas wilayah Kabupaten Klungkung Berdasarkan tingkat kemiringan lereng daerah Kabupaten Klungkung sebagian besarnya adalah wilayah dengan tingkat kemiringan 0 15 yang berarti dominan datar hingga landai dengan luas wilayahnya adalah 154 26 km kemudian disusul oleh tingkat kemiringan 15 40 yakni agak curam hingga curam yang luasnya adalah 144 27 km dan diikuti tingkat kemiringan gt 40 yakni sangat curam dengan luasnya adalah 16 47 km 9 Hidrologi Sunting Secara hidrologis wilayah Kabupaten Klungkung dilalui oleh beberapa aliran sungai yang berhulu dari wilayah utara den tengah Pulau Bali yang kemudian bermuara di Selat Badung dan juga beberapa aliran sungai yang berhulu di tengah Pulau Nusa Penida kemudian bermuara ke Selat Badung Samudera Indonesia maupun Selat Lombok Sungai terpanjang di Kabupaten Klungkung adalah Tukad Telaga Waja Tukad Rangka dan Tukad Pulo dengan panjang aliran sungai adalah 33 km Sementara itu sungai terpendek di wilayah kabupaten ini adalah Tukad Bubungan dengan panjang aliran sebesar 6 km 9 Iklim Sunting Seperti wilayah lain di selatan Indonesia wilayah Kabupaten Klungkung beriklim tropis dengan tipe iklim tropis basah dan kering Am yang memiliki dua pola musim yang diakibatkan oleh pergerakan angin monsun yaitu musim penghujan dan musim kemarau Musim penghujan di wilayah Kabupaten Klungkung terjadi akibat hembusan angin monsun baratan yang bersifat basah lembap serta banyak membawa uap air dan biasanya berlangsung pada periode November hingga April Sementara itu musim kemarau di wilayah ini terjadi karena hembusan angin monsun timuran yang bersifat kering dan umumnya berlangsung pada periode Mei hingga Oktober Jumlah hari hujan di wilayah Kabupaten Klungkung berkisar antara 100 hingga 160 hari hujan per tahunnya Suhu udara di wilayah Kabupaten Klungkung berkisar antara 22 C hingga 34 C dengan tingkat kelembapan relatif berada pada angka 60 hingga 90 Data iklim Klungkung Bali IndonesiaBulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des TahunRata rata tertinggi C F 31 3 88 3 31 3 88 3 31 6 88 9 31 8 89 2 31 4 88 5 29 9 85 8 28 6 83 5 29 1 84 4 29 6 85 3 30 8 87 4 31 7 89 1 31 3 88 3 30 7 87 25 Rata rata harian C F 27 6 81 7 27 5 81 5 27 7 81 9 27 8 82 27 4 81 3 26 3 79 3 25 2 77 4 25 7 78 3 26 5 79 7 27 6 81 7 28 1 82 6 27 8 82 27 1 80 78 Rata rata terendah C F 23 9 75 23 7 74 7 23 8 74 8 23 8 74 8 23 4 74 1 22 7 72 9 21 8 71 2 22 3 72 1 23 4 74 1 24 2 75 6 24 5 76 1 24 3 75 7 23 48 74 26 Presipitasi mm inci 322 12 68 280 11 02 172 6 77 132 5 2 116 4 57 88 3 46 84 3 31 48 1 89 71 2 8 113 4 45 189 7 44 248 9 76 1 863 73 35 Rata rata hari hujan 21 19 16 12 8 5 4 2 3 9 15 18 132 kelembapan 80 81 80 78 73 70 67 62 66 71 75 79 73 5Rata rata sinar matahari harian 6 4 6 6 7 3 8 6 9 5 9 6 10 2 10 3 10 1 9 7 8 8 7 1 8 68Sumber 1 Climate Data org 10 amp BMKG 11 Sumber 2 Weatherbase 12 Pemerintahan SuntingDaftar Bupati Sunting Artikel utama Daftar Bupati Klungkung Berikut adalah nama nama Bupati Klungkung dari masa ke masa No Foto Nama Mulai jabatan Akhir jabatan Wakil Bupati KeteranganMasa Kerajaan Klungkung 1686 1843 1 Dewa Agung Jambe I 1686 1722 Tidak ada anak atau kerabat Dalem Di Made2 Dewa Agung Made 1722 1736 anak Dewa Agung Jambe3 Dewa Agung Dimadya 1736 1760 anak Dewa Agung Gede4 Dewa Agung Sakti 1760 1790 anak Dewa Agung Made5 Dewa Agung Putra I 1790 1809 anak Dewa Agung Sakti6 Gusti Ayu Karang 1809 1814 Wali raja istri Dewa Agung Putra I7 Dewa Agung Putra II 1814 1850 Pemerintahan bersama8 Dewa Agung Istri Kanya 1814 18509 Dewa Agung Ktut AgungDibawah perlindungan Hindia Belanda 1843 1903 10 Dewa Agung Putra III Betara Dalem Ring Rum 1851 1903 Tidak ada cucu Dewa Agung Sakti11 Dewa Agung Jambe II 1903 28 April 1908 anak Dewa Agung Putra IIIMasa Pemerintahan Hindia Belanda 1908 1929 Dewa Agung Oka Geg 1929 1929 Tidak ada kemenakan Dewa Agung Jambe IIMasa Pemerintahan Indonesia1 Tjokorda Gde Agung 1977 13 19962 Drs Ida Bagus Oka 1996 14 19983 Tjokorda Gde Ngurah 1998 20024 I Wayan Chandra 2003 20135 I Nyoman Suwirta S Pd MM 16 Desember 2013 Pertahana I Made Kasta 15 Dewan Perwakilan Sunting Artikel utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Klungkung Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Klungkung dalam dua periode terakhir 16 17 Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode2014 2019 2019 2024 Gerindra 8 nbsp 8 PDI P 7 nbsp 9 Golkar 4 nbsp 3 NasDem 1 nbsp 3 Perindo baru 1 Hanura 5 nbsp 3 Demokrat 3 nbsp 2 PKPI 2 nbsp 1Jumlah Anggota 30 nbsp 30Jumlah Partai 7 nbsp 8 Kecamatan Sunting Artikel utama Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Klungkung Kabupaten Klungkung terdiri dari 4 kecamatan 6 kelurahan dan 53 desa Pada tahun 2017 jumlah penduduknya mencapai 215 852 jiwa dengan luas wilayah 315 00 km dan sebaran penduduk 685 jiwa km 18 19 Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Klungkung adalah sebagai berikut Kode Kemendagri Kecamatan Jumlah Kelurahan Jumlah Desa Status Daftar Desa Kelurahan51 05 02 Banjarangkan 13 Desa Aan Bakas Banjarangkan Bungbungan Getakan Negari Nyalian Nyanglan Takmung Tihingan Timuhun Tohpati Tusan51 05 04 Dawan 12 Desa Besan Dawan Kaler Dawan Klod Gunaksa Kampung Kusamba Kusamba Paksebali Pesinggahan Pikat Sampalan Klod Sampalan Tengah Sulang51 05 03 Klungkung 6 12 Desa Akah Gelgel Jumpai Kamasan Kampung Gelgel Manduang Satra Selat Selisihan Tangkas Tegak TojanKelurahan Semarapura Kaja Semarapura Kangin Semarapura Kauh Semarapura Klod Semarapura Klod Kangin Semarapura Tengah51 05 01 Nusa Penida 16 Desa Batukandik Batumadeg Batununggul Bunga Mekar Jungutbatu Kampung Toyapakeh Klumpu Kutampi Kutampi Kaler Lembongan Ped Pejukutan Sakti Sekartaji Suana TangladTOTAL 6 53Pariwisata SuntingBeberapa tempat menarik untuk dikunjungi antara lain Monumen Puputan Sunting nbsp Monumen Puputan KlungkungMonumen Puputan Klungkung merupakan monumen kebanggaan masyarakat Klungkung Monumen ini merupakan simbol perjuangan rakyat dan kerajaan Klungkung melawan penjajah Monumen Puputan Klungkung berlokasi di tengah tengah kota Semarapura ibu kota Klungkung tepatnya di jalan Untung Surapati Tempat ini berada di posisi yang strategis karena terletak di tengah tengah keramaian kota pusat pertokoan di Klungkung pasar tradisional kantor pemerintahan Klungkung dan terletak berdampingan dengan Kertha Gosa Jika dari pusat kota Denpasar dapat ditempuh melalui Jalan By Pass Ngurah Rai Dari Jalan By Pass Ngurah Rai terus masuk ke arah Jalan By Pass Prof Ida Bagus Mantra Di sepanjang jalan ini kita dapat menyaksikan garis pantai selatan Bali dan juga jalan yang masih mulus karena memang proyek By Pass di jalur ini baru saja selesai Terus melalui jalur jalan ini hingga sampai di desa Takmung yang merupakan bagian dari Kabupaten Klungkung Perjalanan sudah semakin dekat karena kita hanya perlu berkendara sekitar 10 menit untuk mencapai pusat kota Semarapura ibu kota Klungkung Monumen Puputan Klungkung dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan dan ksatria kerajaan Klungkung melawan serangan kolonialisme Belanda pada zaman penjajahan Monumen Puputan Klungkung merupakan tugu peringatan hari bersejarah Puputan Klungkung yang dulu terjadi pada hari Selasa Umanis 28 April 1908 Di sekitar areal monumen inilah dahulu terjadi perlawanan habis habisan perang puputan melawan penjajah Belanda Monumen Puputan Klungkung tampak menjulang tinggi di tengah tengah keramaian pusat kota Semarapura Monumen ini memiliki tinggi sekitar 28 meter dan berdiri di areal tanah dengan luas sekitar 128 m2 Bentuk dari monumen ini umumnya sama seperti monumen monumen peringatan di Bali dan mencirikan karya seni arsitektur Bali yaitu terdiri dari lingga dan yoni Pada bagian bawah lingga terdapat sebuah ruangan berpetak yang dilengkapi dengan pintu masuk bergapura sebanyak 4 buah yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya Pintu tersebut terletak di sebelah utara timur selatan dan barat dari bangunan lingga di bagian bawah Di tengah tengah antara ruangan berpetak dengan lingga terdapat bangunan kubah bersegi delapan yang alasnya dihiasi dengan kembang teratai sebanyak 19 buah Dan secara keseluruhan angka angka pada monumen ini akan mencerminkan pada tanggal bersejarah bagi masyarakat Klungkung 28 4 1908 Di sekitar monumen dilengkapi dengan bale bengong di setiap sudut halamannya dan biasanya bale bengong ini dimanfaatkan sebagai tempat belajar kelompok oleh para pelajar SD SMP maupun SMA di Klungkung Desa Wisata Kamasan Sunting Menyebut nama Desa Kamasan Klungkung maka ingatan kita akan tertuju pada sebentang kanvas berhiaskan tokoh tokoh pewayangan Kamasan memang sudah sangat identik dengan lukisan tradisional wayang klasik Bali itu Dari generasi ke generasi krama Kamasan begitu suntuk menekuni kesenian warisan leluhurnya Gemuruh perkembangan seni rupa dunia yang menawarkan beragam aliran tak kuasa membuat mereka berpaling Bahkan tidak sedikit krama Kamasan menggantungkan sumber penghidupannya dari aktivitas berkesenian Kamasan adalah sebuah komunitas seniman lukisan tradisional Begitu intim dan begitu lama berkembangnya seni lukis tradisional maka para seniman menyebut hasil hasil lukisan di sana memiliki gaya style tersendiri yaitu lukisan tradisional Kamasan Sesungguhnya bakat seni tumbuh pula pada karya karya seni lainnya yaitu berupa seni ukir emas dan perak dan yang terakhir ialah seni ukir peluru Meskipun dari segi material yang digunakan kain warna logam mengikuti perubahan yang terjadi tetapi ciri khasnya tetap tampak dalam tema lukisan atau ukiran yaitu menggambarkan tokoh tokoh wayang Lukisan Tradisional Wayang Kamasan Asal usul lukisan wayang tradisional gaya Kamasan menurut I Made Kanta 1977 merupakan kelanjutan dari tradisi melukis wong wongan manusia dengan alam sekitar pada zaman pra sejarah hingga masuknya agama Hindu di Bali dan keahlian tersebut mendapatkan kesempatan berkembang dengan baik Cerita yang dilukis gaya Kamasan banyak yang mengandung unsur seni dan makna filosofis yang diambil dari Ramayana dan Mahabharata termasuk juga bentuk pawukon dan palelidon Salah satu contoh warisan lukisan Kamasan telah menghiasi langit langit di Taman Gili dan Kerthagosa Semarapura Klungkung Kamasan sebagai pusat berkembangnya lukisan dan ukiran tradisional klasik Bali adalah nama sebuah desa di Kecamatan dan Kabupaten Klungkung Desa Kamasan secara geografis termasuk desa dataran rendah dekat dengan pantai Klotok atau pantai Jumpai 3 km Jarak dari Denpasar ke desa ini sekitar 43 km Akses sangat mudah karena dekat dengan pusat Kota Semarapura Klungkung Referensi Sunting a b c d Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 09 19 Diakses tanggal 05 12 2018 Periksa nilai tanggal di access date bantuan Kabupaten Klungkung Dalam Angka 2020 pdf www klungkung bps go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 01 28 Diakses tanggal 19 Januari 2021 Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Klungkung Badan Pusat Statistik Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 08 Diakses tanggal 19 Januari 2021 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 08 05 Diakses tanggal 2023 01 05 Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020 2021 www bps go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 01 27 Diakses tanggal 6 Maret 2022 APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018 2018 05 04 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 07 06 Diakses tanggal 2018 07 06 Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi Kabupaten Kota Dalam APBN T A 2019 PDF www djpk kemenkeu go id 2019 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2020 01 11 Diakses tanggal 21 Januari 2021 Klungkung Pemerintah Kabupaten Sejarah Klungkung Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 10 22 Diakses tanggal 2018 10 22 a b c Kabupaten Klungkung dalam Angka 2019 BPS Kabupaten Klungkung Agustus 2019 hlm 44 59 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 07 13 Diakses tanggal 31 Desember 2019 Semarapura Bali Indonesia Climate Data org Diakses tanggal 21 Juni 2022 Buku Prakiraan Musim Hujan 2022 2023 di Indonesia Normal Curah Hujan Kabupaten Klungkung Zona Musim 433 434 dan 436 periode 1991 2020 BMKG hlm 96 Diakses tanggal 21 Oktober 2022 Klungkung Indonesia Weatherbase Diakses tanggal 21 Juni 2022 Berdasarkan data Perda no 4 tahun 1977 Berdasarkan data Perda No 8 Tahun 1996 redaksi beritabali com Rekam Jejak 4 Tahun Kepemimpinan Bupati Klungkung Beritabali com Beritabali com Informasi Terkini dari Bali dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 10 22 Diakses tanggal 2018 10 22 Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Klungkung 2014 2019 Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Klungkung 2019 2024 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018 Diakses tanggal 3 Oktober 2019 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 25 Oktober 2019 Diakses tanggal 15 Januari 2020 Lihat Juga Sunting Daftar Daerah Tingkat IIPranala luar Sunting Indonesia Situs resmi Indonesia Profil di bali go id Diarsipkan 2006 12 14 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kabupaten Klungkung amp oldid 24270562