www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini Untuk keterangan lebih lanjut klik tampil di bagian kanan Mengganti markah HTML dengan markah wiki bila dimungkinkan Tambahkan pranala wiki Bila dirasa perlu buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan dan pada kata yang bersangkutan lihat WP LINK untuk keterangan lebih lanjut Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca seperti profesi istilah geografi umum dan perkakas sehari hari Sunting bagian pembuka Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini Susun header artikel ini sesuai dengan pedoman tata letak Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan Hapus tag templat ini Dalem Ketut dikenal juga dengan nama Dalem Ketut Ngelesir adalah Raja Dalem Bali yang memerintah pada waktu yang tidak menentu selama masa Kerajaan Majapahit 1293 1527 Ada yang menyebut kekuasaannya berkisar antara 1380 1460 Ia sebelumnya menjadi penguasa pengikut di bawah raja raja Majapahit Namun ia kemudian muncul sebagai raja dari kerajaan pulau yang terpisah Dia juga dikenal dengan nama Sri Smara Kepakisan atau Tegal Besung Menurut Babad Dalem pada abad ke 18 Dalem Ketut adalah anak bungsu dari Sri Aji Kresna Kepakisan yang merupakan penguasa vasal di Bali setelah Bali ditaklukkan oleh Majapahit pada tahun 1343 M Ketika Sri Aji Kresna Kepakisan meninggal putra tertuanya Dalem Samprangan mendirikan istana di Samprangan sementara Dalem Ketut menghabiskan waktunya sebagai penjudi Dalem Samprangan cepat terbukti tidak kompeten untuk memerintah sehingga Dalem Ketut dibujuk untuk mengambil gelar kerajaan dan membangun istana puri baru di Gelgel dekat dengan pantai selatan Para tetua dan abdi Dalem Samprangan semakin terjerumus ke dalam ketidakjelasan sedangkan kekuasaan dan prestise Gelgel naik Dalam sejarah Babad Dalem diceritakan bahwa Dalem Ketut mengunjungi Majapahit sebanyak dua kali pada pertemuan pertama dengan Raja Hayam Wuruk 1350 1389 1 Akan tetapi informasi tersebut anakronistik karena itu juga menegaskan bahwa Dalem Ketut masih hidup pada saat Majapahit runtuh sebuah peristiwa yang terjadi di awal abad ke 16 Melalui acara ini Bali tetap sebagai putri kerajaan Majapahit kerajaan vasal suatu kondisi yang masih memiliki makna simbolis yang mendalam bagi persepsi diri orang Bali Pada akhir hidupnya Dalem Ketut dikunjungi oleh seorang Brahmana dari Keling sebuah kerajaan kuno di India yang mengenali wajah Dalem Ketut sebagai sama dengan wajah dari Mahadewa Dewa Gunung Gunung Agung Brahmana tersebut kemudian membuat nubuat ramalan tentang kematian Dalem Ketut yang terjadi dalam cara yang supranatural raja menghilang tanpa meninggalkan jejak Dia meninggalkan enam anak di antaranya Dalem Baturenggong yang berhasil naik takhta Anakronisme dalam cerita tradisional membuatnya sulit untuk menetapkan status sejarah tetapi jika ia selamat dari jatuhnya Majapahit ia akan berkembang di awal abad 16 2 Referensi Sunting W A Hanna Bali Chronicles Singapore Periplus 2004 p 25 C C Berg De middeljavaansche historische traditie Santpoort Mees 1927 pp 123 9 Lihat juga SuntingDaftar raja Bali Islam di BaliDidahului oleh Dalem Samprangan Raja Balic 1350 1389 Diteruskan oleh Dalem Baturenggong nbsp Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Dalem Ketut amp oldid 21826978