www.wikidata.id-id.nina.az
PT Global Mediacom Tbk IDX BMTR sebelumnya bernama PT Bimantara Citra Tbk atau lebih dikenal dengan nama MNC Media amp Entertainment 1 merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi pada perusahaan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha media dan telekomunikasi Global Mediacom berpusat di Jakarta Indonesia didirikan oleh Bambang Trihatmodjo Indra Rukmana Rosano Barack dan Mochammad Tachril Sapi ie pada 30 Juni 1981 Saat ini mayoritas sahamnya dimiliki oleh MNC Asia Holding PT Global Mediacom TbkNama dagangMNC Media amp EntertainmentSebelumnyaBimantara Citra 30 Juni 1981 27 Maret 2007 JenisPublikKode emitenIDX BMTRIndustriKonglomerat 30 Juni 1981 27 Maret 2007 Media dan telekomunikasi 27 Maret 2007 sekarang Didirikan30 Juni 1981 sebagai Bimantara Citra 27 Maret 2007 sebagai Global Mediacom PendiriBambang TrihatmodjoIndra RukmanaRosano BarackMochamad Tachril Sapi ieKantorpusatMNC Tower Lantai 27 Jalan Kebon Sirih Raya No 17 19 Kebon Sirih Menteng Jakarta Pusat 10340TokohkunciHary Tanoesoedibjo Direktur Utama Rosano Barack Komisaris Utama ProdukMedia dan telekomunikasiKaryawan9614 orang Desember 2013 IndukMNC Asia Holding 11 Juli 2001 sekarang AnakusahaMedia Nusantara CitraMNC Vision NetworksInfokom ElektrindoGlobal Mediacom InternationalSitus webwww wbr mediacom wbr co wbr id Daftar isi 1 Sejarah 1 1 1981 1998 1 2 1998 2007 1 3 2007 sekarang 2 Komposisi kepemilikan saham 3 Direksi dan Komisaris 3 1 Daftar direktur utama 3 2 Direksi saat ini 3 3 Komisaris saat ini 4 Unit usaha 4 1 Media berbasis konten perusahaan dan iklan 4 2 Media berbasis pelanggan 4 3 Infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi 4 4 Investasi dan lainnya 5 Perusahaan yang pernah tercatat dimiliki secara langsung 6 Referensi 7 Pranala luarSejarah1981 1998 nbsp Logo Bimantara Citra 30 Juni 1981 27 Maret 2007 Global Mediacom didirikan pada 30 Juni 1981 2 dengan nama PT Bimantara Citra oleh Bambang Trihatmodjo Rosano Barack dan Mochammad Tachril Sapi ie Bergabung juga Indra Rukmana suami dari kakak Bambang Siti Hardijanti Rukmana Nama Bimantara Citra sendiri diberikan oleh Bambang Trihatmodjo yang artinya kira kira siap mengemban tugas yang berat dengan citra yang baik Bisnis Bimantara awalnya hanya bergerak di bidang teknik dan kontraktor terutama untuk pertambangan 3 namun kemudian semakin diperluas ke berbagai bidang seperti pabrik mobil pabrik petrokimia transportasi udara keuangan perdagangan perkapalan bahkan pernah terlibat dalam monopoli perdagangan jeruk pontianak menjadikannya salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia pada era Orde Baru Selain itu Bimantara juga mendapatkan saham dalam sejumlah perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia seperti Nestle Pada tanggal 17 Juli 1995 perusahaan resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya 2 sekarang Bursa Efek Indonesia Pada masa Orde Baru juga Bimantara bisa dikatakan merupakan sebuah perusahaan yang kontroversial karena bisa bertumbuh beranak pinak dalam waktu yang cepat Banyak yang menganggap bahwa keberadaan Bambang Tri sebagai pendiri usaha ini yang kebetulan merupakan anak ketiga Presiden Soeharto merupakan faktor penting dari keberhasilan Bimantara menjadi salah satu konglomerat terbesar di Indonesia pada era Orde Baru Walaupun ada yang menganggap Bambang sesungguhnya orang yang pintar mengelola bisnis sehingga bisnisnya berhasil sifat bisnis Bimantara yang lebih terbuka dibanding konglomerasi yang lain 4 dan ia melakukannya untuk kemajuan Indonesia namun tetap saja faktor koneksi sebagai putra Presiden membuatnya selalu terbawa dalam isu negatif apalagi pasca kejatuhan Orde Baru Bahkan ada yang menyebut Bimantara merupakan singkatan dari Bambang Trihatmodjo Ingin Menguasai Nusantara 5 Beberapa perusahaan dan tindakan bisnis Bimantara yang dianggap kontroversial seperti Stasiun TV Bimantara RCTI merupakan TV swasta pertama yang diizinkan berdiri dan seperti dibolehkan untuk memaksa pemerintah mengubah berbagai aturan seperti dari awalnya stasiun TV berlangganan lalu stasiun televisi lokal terestrial dan terakhir stasiun TV nasional Menurut Ade Armando efek dari hal ini adalah munculnya sentralisasi siaran seperti saat ini 6 RCTI merupakan stasiun televisi swasta pertama yang merupakan hasil kerjasama Bimantara dengan bekerjasama dengan Rajawali Corpora dan diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1989 Perusahaan mobil Bimantara PT Citramobil Nasional merupakan satu dari dua perusahaan mobil yang lain adalah Timor yang dikuasai oleh adiknya Tommy Soeharto yang diizinkan meluncurkan mobil nasional bernama Bimantara Cakra dan Bimantara Nenggala pada 1996 bekerjasama dengan Hyundai 7 Perusahaan yang diduga terafiliasi dengan Bambang Guinness Peat Aviation yang berpusat di Republik Irlandia merupakan perusahaan yang menyewakan sejumlah pesawatnya kepada perusahaan BUMN Garuda Indonesia Menurut sebuah estimasi dalam transaksi ini Bambang telah mengeruk keuntungan sekitar Rp 96 miliar Perusahaan kerjasama Bambang Bimantara dan Tommy PT Multi Nirotama Kimia dan Tridaya Esta merupakan satu satunya perusahan swasta yang boleh memperdagangkan bahan peledak dari PT Dahana Keppres 1 1997 mengizinkan perusahaan Bambang Bimantara sebagai kontraktor tunggal dari pembangunan calon ibukota di Jonggol Jawa Barat 8 PT Satelindo yang dikendalikan saham mayoritasnya oleh anak usaha Bimantara PT Bimagraha Telekomindo merupakan perusahaan pertama yang diberi izin untuk mengelola bisnis satelit Palapa tanpa tender walaupun Bimantara bukannya perusahaan yang ahli maupun berpengalaman dalam bidang ini 9 Selain itu PT Komselindo yang sebagian besar sahamnya milik Bambang via PT Elektrindo Nusantara telah diizinkan untuk membangun jaringan CDMA pertama di Indonesia Bambang diizinkan untuk mengimpor mobil mewah pada 1996 untuk SEA Games 1997 tanpa bea masuk 10 PT Bima Citra Mandiri perusahaan yang terafiliasi di Bimantara diizinkan untuk menjadi pembeli tunggal memonopoli dari jeruk pontianak yang ada di Kalimantan Barat Hasilnya bukannya petani untung malah akibatnya mereka merugi 11 Pertamina sendiri menyewa kapal tanker miliknya sendiri yang disewakan dari Bimantara PT Samudera Petrindo Asia dengan harga US 17 000 hari 12 Seperti telah disebutkan unsur kronisme yang ditunjukkan Orde Baru telah membuat sejumlah perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia harus terpaksa menggunakan jalur tikus lewat Bimantara Beberapa perusahaan asing tersebut seperti PT Food Specialities Indonesia Nestle dan PT Indomiwon Citra Inti yang merupakan kongsi dengan Grup Salim dan Miwon Korea 13 Namun kerjasama ini jauh lebih besar terlihat dalam industri kimia dan bahan bakar gas alam minyak bumi misalnya pembentukan PT Trans Javagas Pipeline dengan ARCO PT Bimatama Graha Perkasa dengan Exxon dan Mobil PT Montrose Pestindo Nusantara dengan Montrose PT Wiraswasta Gemilang Indonesia dengan American Petroleum Institute dan Pennzoil Product Co 8 1998 2007 Runtuhnya rezim Orde Baru membuka lembaran baru dalam kehidupan Bimantara Citra buruk Orde Baru membuat hanya dalam waktu 8 hari setelah ayahnya Soeharto mengundurkan diri 30 Mei 1998 Bambang mengundurkan diri dari Direktur Utama di Bimantara yang sudah dipegangnya sejak 1981 7 Selain itu perusahaan ini merupakan salah satu obligor terbesar BPPN senilai Rp 3 24 triliun dan cabangnya terlalu banyak Perubahan tersebut diiringi dengan perubahan kepemilikan di Bimantara Bambang perlahan lahan melepas kepemilikannya via PT Asriland di PT Bimantara yang pada saat itu terlilit hutang dari 36 51 pada 2000 menjadi 14 32 pada 2003 Saham Bambang itu beralih ke orang yang kini menjadi pemilik perusahaan ini yaitu Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo Hary Tanoe atau HT Hary sebenarnya bukanlah seorang industriawan atau seorang konglomerat besar dari awal melainkan hanya seorang pemain di industri keuangan dan pasar modal lewat PT Bhakti Investama HT lewat PT Bhakti Investama meningkatkan kepemilikannya di PT Bimantara secara bertahap dari 10 72 pada 2001 hingga mencapai 37 60 pada 2003 Pada 30 April 2002 HT dikukuhkan sebagai Presiden Direktur Bimantara Masuknya HT dalam PT Bimantara ini memang mengagetkan karena dia dianggap pada saat itu tidak punya kekuatan modal besar untuk menguasai raksasa bisnis Cendana tersebut Ada yang menganggap upaya HT ini mendapatkan bekingan dari keluarga Cendana sehingga ia hanya sebagai operator ada rumor yang menuduhnya merupakan kepanjangan tangan Salim Group 14 rumor lain mengatakan ia diberi modal oleh investor rahasia bahkan ada juga yang menuduhnya dibantu oleh investor kawakan George Soros 15 Namun HT membantah semua itu dalam wawancara tahun 2007 dan menyatakan keberhasilannya lebih disebabkan prestasinya menyehatkan Bimantara dengan meningkatkan kinerjanya dan menjual aset asetnya yang potensial 16 Setelah HT masuk pada saat itulah Bimantara melakukan perampingan dan menyederhanakan fokusnya pada beberapa perusahaan saja terutama media dari sebelumnya sebuah konglomerasi di banyak bidang Misalnya pada 14 April 2001 Bimantara melepaskan saham di PT Danapaints Indonesia sebuah perusahaan cat senilai Rp 41 miliar Lalu saham di PT Bimagraha Telekomindo dijual pada Indosat senilai US 55 8 juta saham di PT Samudra Petrindo Asia dijual senilai Rp 36 5 miliar serta saham di PT Bimantara Graha Insurance Brokers dijual senilai Rp 10 juta 6 17 Selain itu perusahaan yang bergerak di bidang aviasi seperti Cardig Air dan Jasa Angkasa Semesta dilepas Sebenarnya upaya divestasi ini sudah dilakukan di masa Bambang masih menjadi pemilik saham utama misalnya pada 2000 Bimantara melepas PT Polychem Lindo PT Aqualindo Mitra Industri PT Bimantara Cakra Nusa PT Plaza Indonesia Realty PT Nestle Indonesia ke Nestle dan PT Citramobil Nasional ke Hyundai Anak perusahaan Bimantara yang di Singapura Van der Horst Ltd dan Osprey Maritim juga dilepas Penjualan perusahaan Bimantara ini digunakan dalam rangka untuk merestrukturisasi perusahaan dan membayar hutang ke BPPN 17 18 Namun di bawah HT divestasi dipercepat pada perusahaan yang tidak berhubungan dengan media sedangkan investasi akuisisi di perusahaan media seperti MetroTV dilepas pada 2003 Global TV sejak 2001 dari tangan PT Titian Paraputra Sejahtera 1 19 TPI sejak 2003 Indovision Radio Trijaya serta telekomunikasi seperti Mobile 8 Telecom berusaha ditingkatkan 16 Menurut HT ketika ia masuk Bimantara ia ditawari langsung oleh Bambang untuk membeli sahamnya sebesar 25 HT menyatakan ia langsung membeli saham itu dengan dana sendiri dan ia menyesuaikan dengan situasi di mana Bimantara masih memiliki kapitalisasi pasar yang rendah Ketika terlibat dalam pengelolaan Bimantara itulah ia tertarik dengan anak perusahaan Bimantara RCTI dan industri media penyiaran RCTI memang dibanding perusahaan lain paling berperan memberikan untung dengan pada 2002 40 pendapatannya berasal dari TV ini 16 20 2007 sekarang nbsp Logo Global Mediacom 2007 2023 nbsp Logo MNC Media amp Entertainment 2023 sekarang Untuk mengubah fokus bisnis dari konglomerat ke media dan telekomunikasi pada 27 Maret 2007 berganti nama menjadi Global Mediacom yang artinya kira kira perusahaan media dan telekomunikasi yang menjadi pemain di tingkat global 16 Seiring waktu kemudian kepemilikan Global Mediacom menjadi berada di bawah pengendalian HT sedangkan saham Bambang Tri lewat PT Asriland semakin merosot Walaupun awalnya sempat bertahan sampai tahun 2012 lewat saham sekitar 10 14 saham Bambang PT Asriland akhirnya lenyap pada awal 2012 yang diperkuat dengan mundurnya Bambang Tri dan Mohammad Tachril Sapi ie dari jajaran manajemen Global Mediacom pada akhir April 2012 Sejak saat itu saham Global Mediacom berada sepenuhnya di bawah kepemilikan HT bahkan saat ini sudah mencapai 55 Walaupun demikian HT masih mempertahankan beberapa orang lama di Global Mediacom seperti Rosano Barack Direktur Utama Global Mediacom saat ini adalah Hary Tanoesoedibjo Komposisi kepemilikan sahamPemegang Saham Total Kepemilikan PersentasePT MNC Asia Holding Tbk sebelumnya bernama PT MNC Investama Tbk dan PT Bhakti Investama Tbk 7 528 462 880 55 95 Rosano Barack Komisaris Utama 45 410 000 0 34 Indra Pudjiastuti Prastomiyono Direktur Independen 18 737 500 0 14 Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama 16 103 940 0 22 Ruby Panjaitan Direktur 9 462 500 0 07 Syafril Nasution Direktur 7 699 500 0 06 Christophorus Taufik Siswandi Direktur 737 000 0 01 Publik di bawah 5 5 853 957 610 43 51 Direksi dan KomisarisDaftar direktur utama No Nama Awal jabatan Akhir jabatan1 Bambang Trihatmodjo 1984 19982 Mochamad Tachril Sapi ie 1998 20003 Joseph Dharmabrata 2000 20024 Hary Tanoesoedibjo 2002 sekarangDireksi saat ini Struktur dewan direksi Global Mediacom saat ini adalah sebagai berikut No Nama Jabatan1 Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama2 Ruby Panjaitan Direktur3 Syafril Nasution Direktur4 Christophorus Taufik Siswandi Direktur5 Indra Pudjiastuti Prastomiyono Direktur IndependenKomisaris saat ini Struktur dewan komisaris Global Mediacom saat ini adalah sebagai berikut No Nama Jabatan1 Rosano Barack Komisaris Utama2 Mohamed Idwan Ganie Komisaris Independen3 John Aristianto Prasetio Komisaris Independen4 Beti Puspitasari Santoso Komisaris IndependenUnit usahaBerikut ini merupakan anak usaha BMTR berdasarkan laporan keuangan 21 Media berbasis konten perusahaan dan iklan PT Media Nusantara Citra Tbk MNC PT Rajawali Citra Televisi Indonesia RCTI PT RCTI Satu PT RCTI Dua PT RCTI Tiga PT RCTI Empat PT RCTI Lima PT RCTI Enam PT RCTI Tujuh PT RCTI Delapan PT RCTI Sembilan PT RCTI Sepuluh PT RCTI Sebelas PT RCTI Duabelas PT RCTI Tigabelas PT RCTI Empatbelas PT RCTI Limabelas Aceh PT RCTI Enambelas PT RCTI Gorontalo PT MNC Televisi Indonesia MNCTV PT TPI Satu PT TPI Dua PT TPI Tiga PT TPI Empat PT TPI Lima PT TPI Enam PT TPI Tujuh PT TPI Delapan PT TPI Sembilan PT TPI Sepuluh PT TPI Sebelas PT TPI Lintas Ambon PT TPI Lintas Babel PT TPI Lintas Bengkulu PT TPI Lintas Jember PT TPI Lintas Kalteng PT TPI Lintas NTB PT Global Informasi Bermutu GTV PT GTV Satu PT GTV Dua PT GTV Tiga PT GTV Empat PT GTV Lima PT GTV Enam PT GTV Tujuh PT GTV Delapan PT GTV Sembilan PT GTV Sepuluh PT GTV Aceh PT GTV Ambon PT GTV Babel PT GTV Balikpapan PT GTV Batam PT GTV Bengkulu PT GTV Cirebon PT GTV Garut PT GTV Jember PT GTV Kendari PT GTV Kupang PT GTV Madiun PT GTV Mataram PT GTV Palangkaraya PT GTV Palu PT GTV Purwokerto PT GTV Sukabumi PT GTV Sumedang PT GTV Tegal PT MNC Televisi Network iNews PT Tivi Bursa Indonesia IDX Channel PT Deli Media Televisi PT Global Telekomunikasi Terpadu PT Semesta Aceh Televisi PT Semesta Alam Televisi PT Semesta Bumi Televisi PT Semesta Esa Televisi PT Semesta Indah Televisi PT Semesta Kalimantan Televisi PT Semesta Matahari Televisi PT Semesta Mutiara Televisi PT Semesta Permata Televisi PT Semesta Pesona Televisi PT Semesta Sulawesi Televisi PT Semesta Sumatera Televisi PT Semesta Televisi Jakarta PT Lampung Media Televisi PT Indonesia Musik Televisi PT Bali Music Channel PT Sun Televisi Makassar PT Manado Semesta Televisi PT MNC Multimedia Network MNC Radio Networks PT Radio Trijaya Shakti MNC Trijaya FM PT Radio Prapanca Buana Suara PT Radio Mancasuara PT Radio Swara Caraka Ria PT Radio Efektif Multikreatif Indonesia PT Radio Tjakra Awigra PT Radio Arief Rahman Hakim Okezone Radio PT Radio Mediawisata Sariasih PT Radio Sabda Sosok Sohor Celebrities Radio PT Radio Suara Monalisa RDI PT MNI Publishing PT MNI Entertainment PT MNI Global PT MNC Portal Indonesia MNC Portal PT MNC Okezone Network Okezone com PT Sindonews Portal Indonesia Sindonews com PT iNews Digital Indonesia iNews id PT Media Nusantara Dinamis IDXChannel com PT MNC Digital Entertainment Tbk PT Mediate Indonesia PT Multi Media Integrasi PT MNC Pictures PT MNC Movieland Indonesia PT Star Media Nusantara PT Sinar Cipta Musikindo Starcipta Musikindo PT Suara Mas Abadi StarHits PT Swara Bintang Abadi Swara Bintang PT MNC Infotainment Indonesia Starpro PT MNC Film Indonesia PT Asia Media Productions PT MNC Lisensi Internasional Klaklik PT Blockbuster Media Visual Vision Pictures PT Esports Digital Indonesia PT MNC Digital Indonesia RCTI PT MNC Metube Indonesia PT Trebel Music and Media Indonesia PT Suara Digital Nusantara ROOV PT MNC Media Baru BuddyKu PT MNC Media Utama MNC International Middle East Limited Linktone International Limited MNC Innoform Pte Ltd PT MNC Media InvestasiMedia berbasis pelanggan PT MNC Vision Networks Tbk PT MNC Sky Vision Tbk MNC Vision PT Media Citra Indostar PT Mitra Operator Lokal PT AMG Kundur Vision PT Punggawa Utama Sorong Mulia PT Digital Vision Nusantara K Vision PT MNC Kabel Mediacom MNC Play PT MNC OTT Network Vision PT Nusantara Vision PT Anak Muda GroupInfrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi PT Infokom Elektrindo Infokom Investasi dan lainnya Universal Media Holding Corporation Global Mediacom International Ltd MNC International Limited MNC Media Investment Ltd BMTR Media Ltd Perusahaan yang pernah tercatat dimiliki secara langsung Meliputi 22 23 24 PT Trikora Lloyd PT Samudera Ferro Engineering 3 PT Rajawali Citra Televisi Indonesia 69 82 a PT Radio Trijaya Shakti 21 hingga 1992 a PT Media Citra Indostar 55 hingga 1992 a PT Bimagraha Telekomindo 20 PT Satelit Palapa Indonesia 45 PT Elektrindo Nusantara 51 PT Komunikasi Selular Indonesia 65 PT Pasifik Satelit Nusantara 23 08 PT NEC Nusantara Communications 25 PT Alcatel Enkomindo 10 PT Nusantara Marine Cable Service PT Trans Javagas Pipeline 49 PT Triharsa Bimanusa Tunggal PT Toyo Kanetsu Indonesia 51 PT Sankyu Indonesia Internasional 20 PT Aqualindo Mitra Industri 70 PT Waste Management Indonesia 30 PT Prasadha Pamunah Limbah Industri 25 PT Citra Karya Pranata 70 hingga 1992 PT Bimantara Cakra Nusa PT Citrakarya Pranata 70 PT Indonesian Republic Motor Company 38 PT Daikin Clutch Indonesia 20 PT Dharma Sarana Perdana 10 PT Citramobil Nasional 50 PT Tricitra Karya 30 PT Kawasaki Motors Indonesia 15 PT Intirub 37 5 PT Arthacakra Multifinance 49 PT Citra Auto Nusantara 38 0 hingga 1993 PT Indocitra Buana 50 hingga 1993 PT Lima Satria Nirwana 10 hingga 1993 PT Cardig Air 50 PT Cardig Express Nusantara 90 PT Jasa Angkasa Semesta 53 14 PT UPS Cardig International 51 PT Jasapura Angkasa Boga 90 PT Gotrans Interna Express 55 PT Indonesia Air Transport a PT Samudra Petrindo Asia 93 Osprey Marine Pte Ltd Singapura 10 12 PT Fast Marine Services 40 Shaun Investments SA 50 Panama PT Transpa Andalan 45 Golar Gas Cryogenics Inc 25 hingga 1992 PT Handfast Forwarders 75 hingga 1993 PT Bina Sinar Amity 18 hingga 1993 PT Paiton Indah 35 hingga 1993 PT Cwamas Citra Prakarsa 60 hingga 1993 PT Bima Kimia Citra 30 PT Tri Polyta Indonesia Tbk 31 23 PT Bima Kimia Nufarm 30 PT Bimalindo Citra Industri 50 PT Stryindo Mono Indonesia 20 PT Redeco Petrolin Utama 50 PT Polychem Lindo 60 PT Multi Nirotama Kimia 40 PT Danapaint Indonesia 28 15 PT Bimantara Siti Wisesa hingga 1993 PT Geode Pataka Alam hingga 1993 PT Multi Kontrindo Perkasa hingga 1993 PT Bimantara Sarana Perkasa hingga 1993 PT Bima Sepaja Abadi 60 hingga 1993 PT Abadi Guna Papan 40 hingga 1993 PT Jakarta Country Club 32 hingga 1993 PT Plaza Indonesia Realty Tbk 27 55 PT Nusadua Graha Internasional 36 56 a PT Duta Nusabina Lestari 30 PT Usaha Gedung Bimantara a Usaha Gedung Bimantara Finance BV PT Citra International Finance and Investment Corporation 55 a PT Binareka Tata Mandiri 40 hingga 1993 PT Sana Permai 40 hingga 1993 PT Benusa Trikom Persada 37 hingga 1993 PT Citra International Underwriters 55 PT Bimantara Graha Insurance Brokers 62 5 PT Prakarsa Indonesia Lima 65 hingga 1992 PT Citra Pala Brokerage 51 hingga 1992 PT Gelatindo Mukti Graha 51 hingga 1993 PT Graha Tama Wisesa 50 hingga 1993 PT Bimantara Artika Citra 100 hingga 1993 PT Bukaka Artika Prima 50 hingga 1993 JO Fellowship Division 60 hingga 1992 PT Bimantara Bayu Nusa 70 hingga 1993 PT Bimantara Nusa Raya 32 hingga 1993 PT Walindo Express 67 hingga 1993 PT Citra Teknik Nasional Sejati 70 hingga 1993 PT Bimantara Tangkas Bakti 84 3 hingga 1993 PT International Timber Corporation Indonesia 33 7 hingga 1993 PT Kraminaba Bina Artha 35 0 hingga 1992 PT Comfeed Indonesia 40 hingga 1993 PT Koplindo Citra Nusantara 35 hingga 1992 PT Bimatama Dharma Perkasa 50 hingga 1993 PT Transkontinen Utama 20 hingga 1992 PT Indochlor Prakarsa Industries 27 5 hingga 1992 PT Sulfindo Adiusaha 27 5 hingga 1992 PT Sempurna Catur Guna 27 5 hingga 1992 PT Indo First Nusantara SR 25 hingga 1992 PT Citra Servicatama 33 5 hingga 1992 PT Gita Makmur Sentosa 32 5 hingga 1992 Kibeka International Co Ltd 24 hingga 1992 PT Bali Inter Resort 22 5 hingga 1992 PT Bali Turtle Island Development 20 hingga 1993 PT Tugu Jasatama Reasuransi Indonesia 20 hingga 1993 PT Wadah Termindo Perkasa 50 hingga 1992 PT Nestle Indonesia 13 72 PT Sumber Pangan Segar 20 PT Media Televisi Indonesia 25 PT Musik Televisi Indonesia 50 hingga 2007 PT Mobile 8 Telecom Tbk 72 13 PT Metro Selular Nusantara PT Telekomindo Selular Raya PT Citra Kalimantan Energi 80 PT MNC GS Homeshopping 60 Catatan a b c d e f g Saat ini masih menjadi bagian MNC Group Ada yang masih menggunakan nama aslinya tapi ada juga yang sudah berganti nama Hampir semua perusahaan non media dilepas oleh BMTR pada 2000 2006 seiring dengan restrukturisasi dan perubahan kepemilikan Sedangkan PT Mobile 8 Telecom dilepas pada 2008 2010 Metro TV dilepas pada 2003 dan PT Citra Kalimantan Energi dilepas pada 2017 Namun untuk beberapa perusahaan lain hanya berpindah induk bukan kepemilikan seperti RCTI dialihkan kepada anak usahanya yaitu PT Media Nusantara Citra dan PT Citra International Finance and Investment Corporation lalu berubah nama menjadi MNC Finance kini menjadi dibawah PT MNC Kapital Indonesia Terkhusus Plaza Indonesia juga sempat dialihkan ke perusahaan lain namun pada Agustus 2017 akhirnya dilepas oleh perusahaan MNC Group PT MNC Land Tbk 25 Referensi a b MNC Media Corporate Structure a b Company Profile Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 04 06 Diakses tanggal 2015 05 16 a b Visualisasi hasil pembangunan Orde Baru Pelita I Pelita II Volume 2 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 06 Diakses tanggal 2021 02 28 SUHARTO S SON RISES Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 04 05 Diakses tanggal 2021 01 24 Kisah Hary Tanoe Singkirkan Bambang Tri Anak Soeharto Dari RCTI Dan Bimantara Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 04 07 Diakses tanggal 2021 01 24 a b Televisi Jakarta di atas Indonesia Kisah Kegagalan Sistem Televisi Berjaringan di Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 06 Diakses tanggal 2021 01 24 a b Historia Bisnis Ketika Anak Anak Pak Harto Bersaing Bikin Mobil Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 04 06 Diakses tanggal 2021 01 24 a b Korupsi Kepresidenan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 06 Diakses tanggal 2021 01 24 Indonesia Beyond Suharto Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 06 Diakses tanggal 2021 01 24 KERAKUSAN OEHARTO DAN KELUARAGANYA Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 04 05 Diakses tanggal 2021 01 24 Asian Development Experience Vol 2 The Role of Governance in Asia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 06 Diakses tanggal 2021 01 24 Menuju Riau berdaulat Penjarahan minyak Riau Volume 1 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 06 Diakses tanggal 2021 01 24 Harta Soeharto Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 06 Diakses tanggal 2021 01 24 Salim Tidak Membonceng Bhakti Masuk Bimantara Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 01 30 Diakses tanggal 2021 01 24 Bambang Tri Pendiri RCTI Tersingkir Atau Disingkirkan Hary Tanoe Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 01 30 Diakses tanggal 2021 01 24 a b c d Mengapa Orang Masih Mengira yang Lain Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 01 31 Diakses tanggal 2021 01 24 a b Ekonomi Politik Media Penyiaran Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 06 Diakses tanggal 2021 01 24 Gamma Volume 2 Masalah 33 40 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 06 Diakses tanggal 2021 01 24 MNC Media New Corporate Structure Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 04 05 Diakses tanggal 2015 04 25 Hary Tanoe Bantah Kekayaannya Warisan Keluarga Cendana Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 04 05 Diakses tanggal 2021 01 24 Laporan Keuangan PT MNC Investama Tbk Q4 tahun 2021 PDF Laporan Jakarta MNC Corporation 11 April 2022 Prospektus Bimantara Citra 1995 PDF Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2021 12 28 Diakses tanggal 2021 02 25 Laporan Keuangan Q1 BMTR 2004 PDF Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2023 04 05 Diakses tanggal 2021 02 25 Prospektus Bimantara ID 1995 PDF Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2023 04 05 Diakses tanggal 2021 02 27 Hary Tanoe Akan Lepas Seluruh Saham di Plaza Indonesia Realty Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 04 06 Diakses tanggal 2021 02 26 Pranala luar Inggris Situs web resmi Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Global Mediacom amp oldid 24221218