www.wikidata.id-id.nina.az
Bahasa Melayu Maumere adalah bahasa kreol berbasis Melayu atau bahkan pijin yang dituturkan di Kota Maumere sebuah kota kecil di pesisir utara Pulau Flores 3 Belum diketahui klasifikasi yang jelas mengenai bahasa ini tetapi jika dilihat dari ciri kebahasaan dan kondisi tuturnya bahasa ini termasuk kedalam bahasa pijin karena kosakata dan tata bahasanya terbatas serta sering kali diambil dari beberapa bahasa berbeda Bahasa ini paling umum digunakan dalam situasi seperti perdagangan atau ketika seseorang berbicara dalam bahasa yang berbeda dan tidak saling memahami 7 Proyek pemetaan bahasa ProyekWiki BahasaArtikel ini menggunakan peta yang dihasilkan dari OpenStreetMap dan juga jejaring peta mapframe yang dibuat oleh kontributor Wikipedia Apabila Anda menemukan kesalahan informasi galat maupun kendala teknis lainnya dalam data peta silahkan laporkan di sini Apabila Anda tertarik dalam pengembangan proyek pemetaan bahasa silakan bergabung ke ProyekWiki kami Proyek ini sudah menghasilkan sebanyak 103 artikel bahasa dengan peta interaktif yang dapat diakses dan digunakan oleh para pembaca Data peta disandur dari petabahasa kemdikbud go id Cari artikel bahasa Cari berdasarkan kode ISO 639 Uji coba Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka Halaman bahasa acak Bahasa Melayu MaumereJangan me mirror Wikipedia Harap sertakan atribusiMeskipun konten yang disediakan oleh Wikipedia dilepaskan kedalam lisensi CreativeCommon Berbagi Serupa 3 0 4 0 yang berarti konten dapat digunakan oleh sesiapapun tanpa persetujuan kontributor maupun Wikipedia me mirror atau menyalin tempel sebagian maupun seluruh isi Wikipedia tanpa atribusi misal konten ini disalin dari Wikipedia tidaklah benar secara aturan Salam hangat dari kontributor Wikipedia Melayu Pasar Alok 1 Dituturkan diIndonesiaWilayahNusa Tenggara Timur Kota MaumereEtnisLio Sikka Jawa dan Bajo Wuring 2 PenuturB1 tidak diketahui ib 1 B2 90 000 ib 2 Rumpun bahasaKreol berbasis Melayu Melayu MaumereSistem penulisanLatinStatus resmiDiakui sebagaibahasa minoritas diIndonesiaDiatur olehBadan Pengembangan dan Pembinaan BahasaKode bahasaISO 639 3 GlottologTidak adaStatus konservasiPunah EXSingkatan dari Extinct Punah Terancam CRSingkatan dari Critically endangered Terancam Kritis SESingkatan dari Severely endangered Terancam berat DESingkatan dari Devinitely endangered Terancam VUSingkatan dari Vulnerable Rentan Aman NESingkatan dari Not Endangered Tidak terancam Melayu Maumere belum diklasifikasikan dalam tingkatan manapun pada Atlas Bahasa Bahasa di Dunia yang Terancam KepunahanReferensi 5 6 Lokasi penuturanPeta ini menggunakan properti koordinat yang mewajibkan Anda untuk mengaktifkan JavaScript maupun Scribunto eksternal Titik mungkin saja tidak tertampil di peramban Anda maupun saat Anda menekan gambar ini Lokasi penuturanTampilkan peta Nusa Tenggara TimurLokasi penuturanTampilkan peta Kepulauan Sunda KecilLokasi penuturanTampilkan peta Indonesia Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini Peta bahasa lainKoordinat 8 37 20 S 122 12 44 E 8 62222 S 122 21222 E 8 62222 122 21222 Koordinat 8 37 20 S 122 12 44 E 8 62222 S 122 21222 E 8 62222 122 21222Catatan Tidak diketahui berapa jumlah pasti penutur bahasa Melayu Maumere sebagai bahasa ibu 3 Dihitung berdasarkan perkiraan jumlah penduduk Kota Maumere pada pertengahan tahun 2022 4 Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA Tanpa bantuan render yang baik Anda akan melihat tanda tanya kotak atau simbol lain bukan karakter Unicode Untuk pengenalan mengenai simbol IPA lihat Bantuan IPA Portal BahasaSunting kotak info L B PWBantuan penggunaan templat ini Daftar isi 1 Sejarah 2 Penggunaan 2 1 Contoh penggunaan 2 1 1 Campur kode intern 2 1 2 Campur kode ekstern 3 Lihat juga 4 Referensi 4 1 Catatan kaki 4 2 Daftar pustakaSejarah suntingPenggunaan bahasa Melayu di Kota Maumere sendiri sudah dimulai sejak masa kolonial Belanda tepatnya pada abad ke 19 bahkan kemungkinan telah digunakan sejak lama Hal ini berkaitan dengan misi Katolik di Pulau Flores saat itu Karena pada waktu itu sebagai besar masyarakat Sikka dan Flores pada umumnya tidak bisa berbahasa Melayu maka untuk memudahkan misi tersebut digaungkanlah penggunaan bahasa Melayu oleh Gereja Katolik di Flores 8 Karena banyaknya bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat di Flores kendati jarak wilayahnya tidak terlalu jauh menjadikan kedudukan bahasa Indonesia di Flores menjadi sangat penting dan hampir semua wilayah bahkan yang paling terpencil sekalipun masyarakatnya berusaha untuk belajar bahasa Indonesia disebut bahasa Melayu oleh masyarakat Flores 9 Sekolah sekolah yang dikembangkan oleh misi Gereja juga membantu dalam mensosialisasikan bahasa Indonesia Karena adanya penggunaan bahasa penghubung dalam lingkup masyarakat yang mempunyai keragaman bahasa penggunaan bahasa Indonesia sering bercampur dengan bahasa bahasa daerah Percampuran itu menciptakan keunikan dan kekhasan tersendiri dalam bahasanya salah satunya bahasa Melayu Maumere 10 Selain bahasa Indonesia bahasa Jawa juga memberikan pengaruh pada bahasa Melayu Maumere Penggunaan unsur unsur bahasa Jawa terdapat dalam kosakata yang digunakan 11 Hal ini tidak terlepas dari hegemoni etnis Jawa di Indonesia dan program transmigrasi yang diadakan oleh Pemerintah Indonesia 12 Penggunaan suntingMasyarakat tutur bahasa Melayu Maumere adalah orang yang tinggal dan menetap di Kota Maumere Di Kota Maumere mayoritas masyarakatnya dwibahasa dan beberapa multibahasa Hal ini dilatarbelakangi oleh beragamnya penggunaan bahasa di kota ini seperti bahasa Lio Sikka Bajo Wuring dan Indonesia Kenyataan tersebut dapat dilihat pada situasi tutur yang menjadikan bahasa Lio Sikka dan bahasa Indonesia sebagai medium komunikasi Akan tetapi dalam komunikasi sehari hari terutama komunikasi antar kelompok masyarakat di Kota Maumere biasanya menggunakan bahasa Indonesia dan juga ragam Melayu lokal yang disebut sebagai bahasa Melayu Maumere Dapat dilihat bahwa kebutuhan masyarakat dalam menguasai bahasa Indonesia merupakan hal tidak bisa dihindarkan Di Kota Maumere sebagian lirik lagu lagu lokal juga menggunakan bahasa Melayu Maumere yang dipadukan dengan bahasa bahasa daerah 13 Dalam satu kasus jika mereka hanya menguasai bahasa Sikka saja mereka akan merasa kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang orang yang bukan beretnis Sikka Keadaan inilah yang kemudian menjadikan bahasa Indonesia berkembang lebih pesat dalam hal fungsi dan kedudukannya yang kemudian menyebabkan terbentuknya bahasa Melayu Maumere 3 Karena kepentingan komunikasi tersebut bahasa Indonesia dinilai paling tepat sebagai sarana komunikasi antar etnis di Kota Maumere Pasar Alok di Kota Maumere merupakan gambaran yang tepat untuk menyatakan situasi heterogen tersebut Di tempat itu masyarakat yang berasal dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur khususnya Pulau Flores mengadakan transaksi jual beli Karena mereka datang dari latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda komunikasi yang terjadi akhirnya menggunakan bahasa gado gado Terkadang mereka memakai bahasa Indonesia kemudian bahasa Sikka bahkan bahasa Lio 2 Penggunaan bahasa di berbagai peristiwa tutur yang terjadi pada masyarakat Kota Maumere sangat bervariatif Terjadinya campur kode merupakan hal yang logis bagi mereka hal ini karena situasi kebahasaan yang heterogen pada masyarakat tersebut Hal itu dilakukan karena pada umumnya mereka menguasai bahasa bahasa yang digunakan dengan baik yaitu bahasa Indonesia bahasa Melayu Maumere dan bahasa ibu mereka seperti bahasa Sikka dan bahasa Lio Campur kode terjadi ketika seorang penutur dwibahasa yang mampu menggunakan dua bahasa secara bersamaan dalam komunikasi dalam kurun waktu yang sama 14 Contoh penggunaan sunting Terdapat dua jenis campur kode yang dijabarkan dalam penggunaan bahasa Melayu Maumere yaitu campur kode intern dan campur kode ekstern Kedua jenis campur kode tersebut dapat ditemukan dalam tuturan interaksi jual beli di Pasar Alok 14 Campur kode intern sunting Terdapat dua jenis dalam campur kode intern yaitu berdasarkan kata dan frasa 15 Campur kode intern berwujud kataBerikut contoh percakapan yang berupa campur kode intern yang berwujud kata dari penjual kepada pembeli agar pembeli tertarik dengan dagangannya yang berupa rok 1 Pembeli Rok ini berapa harganya mas Penjual Delapan puluh lima ribu Pembeli Wui mahal ngeri mas Turun sedikitkah mas Penjual Pas delapan puluh ribu Dalam penggalan percakapan tersebut pembeli bertutur menggunakan campur kode intern dengan menyisipkan bahasa Melayu Maumere dan bahasa Indonesia Seperti pada kalimat Wui mahal ngeri Turun sedikitkah mas yang berarti Mahal sekali tidak bisa kurang mas yang berasal dari tuturan bahasa Melayu Maumere dan diikuti dengan bahasa Indonesia Tuturan campur kode tersebut disebabkan pembeli merasa terkejut dan pembeli beranggapan bahwa harga rok tersebut tidak akan setinggi yang ditawarkan oleh penjual Namun bagi penjual menawarkan dengan harga berapa pun tidak ada yang melarang 1 Dalam contoh percakapan kedua ini mengandung tuturan yang berupa campur kode intern yang berwujud kata pada saat penjual menawarkan dagangannya berupa sayur dengan harga terlalu tinggi 1 Pembeli Sayur ini berapa inang Penjual Dua lima ribu Pembeli Ais tiga su e Penjual Tidak bisa di dua a u ju ambil dengan tiga lima ribu na Dalam contoh percakapan kedua ini pembeli menggunakan tuturan campur kode intern dengan menyisipkan bahasa Melayu Maumere ke dalam tuturan bahasa Indonesia Hal ini dapat dilihat pada kalimat Sayur ini berapa inang dan Tiga su e Tuturan tersebut merupakan campur kode dari bahasa Melayu Maumere dimana kata inang berarti ibu dan kata su e berarti sudah Kedua kalimat tersebut dalam kalimat bahasa Indonesia berarti sayur ini berapa ibu dan tiga Kalimat tersebut terjadi pada tingkat kata Berbeda dengan tuturan penjual yang mengatakan Tidak bisa di dua a u ju ambil dengan tiga lima ribu na itu terjadi pada tingkat klausa Dalam hal ini pembeli merasa terkejut dan kecewa dengan harga yang terlalu tinggi yang ditawarkan oleh penjual 1 Dalam contoh percakapan ketiga ini berisi campur kode intern yang berwujud kata dalam tawar menawar antara penjual dan pembeli yang belum disepakati 1 Pembeli Ikan selar berapa Penjual Enam dua puluh mama Pembeli Dari kapan ikan goit ini su e Penjual Adu bapa untu apa jao jual ika yang su ancur Dalam contoh percakapan ketiga ini campur kode dipakai pada saat pembeli menanyakan kepada penjual antara percakapan bahasa Melayu Maumere dan bahasa Lio yang diselingi dengan kalimat bahasa Indonesia Seperti pada perkataan pembeli goit ini su e yang berarti ini sudah hancur rusak dan kata untu untuk jao saya dan ika ikan Penggalan campur kode di atas merupakan realitas kongkrit yang terjadi pada saat tawar menawar antara pembeli dengan penjual beretnis Lio 1 Campur kode intern berwujud frasaPercakapan campur kode yang berwujud frasa juga dipakai oleh penjual terhadap pembeli dalam tawar menawar di Pasar Alok Berikut ini contoh percakapan yang berisi tuturan campur kode intern berwujud frasa pada saat tawar menawar 16 Penjual Mari lihat lihat pakaian dulu Pembeli Ada terusan anak usia tiga tahun mas Penjual Ada ibu Pembeli Berapa harganya Penjual Lima puluh ribu Pembeli Jao pi tes dulu baru datang Percakapan di atas menunjukkan pembeli menggunakan campur kode intern berupa kalimat bahasa Melayu Maumere dan Lio pada tingkat klausa yang berbunyi Jao pi yang artinya kami pergi Frasa Jao pi merupakan kalimat dari bahasa Melayu Maumere dan bahasa Lio yang disisipi dengan tuturan bahasa Indonesia pada kalimat baru datang Bahasa lisan yang disampaikan pembeli kepada penjual yang tertera di atas Jao pi tes dulu baru datang memiliki dua makna Pertama pembeli merasa pakaian yang ditawarnya terlalu mahal Ini terbukti karena antara penjual dan pembeli tidak ada komunikasi lanjutan tentang pakaian yang dijual itu Kedua pembeli menjelaskan kepada penjual bahwa pembeli pasti membeli pakaian itu namun pembeli menegaskan untuk mencobanya dan setelah itu akan datang kembali untuk melakukan transaksi pembayaran terusan tersebut 11 Campur kode ekstern sunting Campur kode ekstern terjadi karena penyisipan unsur unsur yang bersumber dari bahasa lain diluar bahasa ibu dan bahasa Indonesia Dalam interaksi jual beli di Pasar Alok sering dijumpai pemakaian campur kode ekstern yang mencakup unsur unsur dari bahasa daerah lain ataupun bahasa asing paling signifikan bahasa Inggris Dalam campur kode ekstern ini dapat ditemukan campur kode bahasa Jawa dan campur kode bahasa Inggris 11 Campur kode ekstern dari bahasa JawaDalam interaksi jual beli di Pasar Alok pembeli dan penjual sering menggunakan campur kode dengan memasukkan unsur unsur bahasa lain baik bahasa daerah lainnya maupun bahasa asing Hal itu karena teridentifikasi faktor kebiasaan oleh penjual atau pembeli Dengan demikian penjual dan pembeli dapat menyesuaikan diri dengan siapa mereka berkomunikasi Jika berkomunikasi dengan pembeli maka bahasa yang dipakai pun menyesuaikan dengan pembeli agar terjadi komunikasi yang lebih mudah Dalam contoh percakapan ini berisi tuturan yang berupa campuran kode ekstern dari bahasa Jawa 11 Penjual Cari apa mbak Pembeli Lihat lihat mas Penjual Boleh lihat kok Siapa tau suka Pada contoh percakapan ini penjual dan pembeli menggunakan campur kode bahasa Jawa yang diselingi dengan kalimat bahasa Indonesia seperti pada kata mbak sebutan untuk perempuan dewasa dan mas sebutan untuk laki laki dewasa Hal itu karena penjual beretnis Jawa sehingga kebiasaan bertutur untuk perempuan selalu memakai kata mbak Begitupun ketika pembeli mengetahui bahwa penjual beretnis Jawa maka responnya menggunakan bahasa Jawa yaitu pada kata mas Penjual menggunakan kata tersebut karena pembeli berlatar belakang orang Jawa diselingi dengan kalimat bahasa Indonesia 11 Campur kode ekstern dari bahasa InggrisDalam proses interaksi jual beli di Pasar Alok pembeli dan penjual terkadang menggunakan unsur unsur bahasa asing sehingga terjadi campur kode dari bahasa asing pada saat terjadi tawar menawar Hal ini terjadi karena kebiasaan pembeli ataupun penjual Dalam contoh percakapan ini mengandung campur kode ekstern dari bahasa Inggris antara penjual dan pembeli dalam tawar menawar 11 Penjual Bu beli apa Pembeli Cari speaker Penjual Mau yang aktif atau biasa Pembeli Yang aktif saja harganya berapa Penjual Tujuh ratus lima puluh ribu boleh nawar Dalam contoh percakapan di atas kata speaker berasal dari bahasa Inggris yang artinya pengeras suara Namun karena kebiasaan oleh penutur maka pada saat tawar menawar barang pun sering terjadi penggunaan unsur unsur bahasa Inggris 17 Lihat juga suntingBahasa Melayu Kupang Bahasa dagang dan kreol MelayuReferensi suntingCatatan kaki sunting a b c d e f g G Nuwa 2017 hlm 117 a b G Nuwa 2017 hlm 113 a b c G Nuwa 2017 hlm 112 Badan Pusat Statistik Jakarta 2023 Kabupaten Sikka Dalam Angka 2023 Katalog BPS 1102001 5307 UNESCO Interactive Atlas of the World s Languages in Danger dalam bahasa bahasa Inggris Prancis Spanyol Rusia and Tionghoa UNESCO 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022 Diakses tanggal 26 Juni 2011 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link UNESCO Atlas of the World s Languages in Danger PDF dalam bahasa Inggris UNESCO 2010 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 31 Mei 2022 Diakses tanggal 31 Mei 2022 G Nuwa 2017 hlm 112 113 Fernandez Yuven 2022 05 07 Telisik Sejarah Christus Ratoe Itang Majalah Bahasa Sikka Pertama Tahun 1926 ekorantt com EkoraNTT Diakses tanggal 2024 01 06 Gregorius Dori Gobang 2014 hlm 60 Gregorius Dori Gobang 2014 hlm 63 a b c d e f G Nuwa 2017 hlm 118 Thornton David Leonard 1972 Javanization of Indonesian politics cIRcle UBC The University of British Columbia Ikhwan Mahfud 10 Desember 2023 Tak Ada Nadin Amizah di Maumere www jawapos com Jawa Pos Diakses tanggal 14 Februari 2023 a b G Nuwa 2017 hlm 116 G Nuwa 2017 hlm 116 117 G Nuwa 2017 hlm 117 118 G Nuwa 2017 hlm 119 Daftar pustaka sunting G Nuwa Gustav 2017 Campur Kode Dalam Transaksi Jual Beli di Pasar Alok Maumere Propinsi Nusa Tenggara Timur Maumere Indonesia IKIP Muhammadiyah Maumere ISSN 2549 5305 Gregorius Dori Gobang Jonas Klemens 2014 Konflik Budaya Lokal Pada Masyarakat di Pulau Flores Sebuah Analisis Komunikasi Lintas Budaya 9 Maumere Indonesia Universitas Nusa Nipa nbsp Artikel bertopik bahasa ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bahasa Melayu Maumere amp oldid 25305990