www.wikidata.id-id.nina.az
Bahasa Badui 6 atau bahasa Sunda dialek Badui 7 8 adalah nama yang diberikan bagi sebuah bahasa dalam rumpun bahasa Austronesia yang umumnya dituturkan oleh suku Badui di sebagian wilayah Banten Indonesia Penuturnya tersebar di wilayah sekitar Gunung Kendeng Kabupaten Lebak Bahasa Badui memiliki sekitar 11 620 penutur jati pada tahun 2015 2 Bahasa BaduiBahasa Sunda KanekesBahasa KanekesBasa BaduyBasa Sunda KanekesSempalan cerita Oa Jeung Aul salah satu dongeng berbahasa Badui 1 Pengucapanba sa ba dʊɪDituturkan diIndonesiaWilayah BantenEtnisBaduiPenutur11 620 2015 2 Rumpun bahasaAustronesia Melayu PolinesiaHesperonesiaKalimantan Utara Raya a Sunda BaduiBahasa BaduiBentuk awalBahasa Sunda Kuno Bahasa BaduiSistem penulisanAslinya merupakan bahasa lisan 3 Tidak ada sistem tulisan yang resmi digunakan untuk bahasa Badui tetapi untuk keperluan analisis linguistik alfabet bahasa Sunda digunakan untuk menulis bahasa Badui Kode bahasaISO 639 1 ISO 639 2 a href https iso639 3 sil org code bac class extiw title iso639 3 bac bac a ISO 639 3 a href https iso639 3 sil org code bac class extiw title iso639 3 bac bac a LINGUIST List a href http multitree org codes bac bac a Glottolog a href http glottolog org resource languoid id badu1237 badu1237 a Linguasfer b 31 MFN b b Lokasi penuturan Wilayah utama penutur bahasa Badui Wilayah bukan utama penutur bahasa BaduiStatus konservasiBahasa Badui diklasifikasikan sebagai bahasa aman ataupun tidak terancam NE pada Atlas Bahasa Bahasa di Dunia yang Terancam KepunahanReferensi 4 5 Sampel source source source source source source Seorang yang berbicara menggunakan bahasa Badui direkam di CibeoArtikel ini mengandung simbol fonetik IPA Tanpa bantuan render yang baik Anda akan melihat tanda tanya kotak atau simbol lain bukan karakter Unicode Untuk pengenalan mengenai simbol IPA lihat Bantuan IPA Portal Bahasa L B PWBantuan penggunaan templat iniSama seperti bahasa Sunda baku bahasa Badui berdasarkan tipologi linguistiknya adalah bahasa yang urutan unsur struktur kalimatnya berjenis subjek predikat objek Sebagai bahasa aglutinatif bahasa Badui memiliki beragam afiks yang masih produktif Verba dapat dibedakan menjadi bentuk transitif dan intransitif serta bentuk aktif dan pasif Daftar isi 1 Klasifikasi 2 Status saat ini 3 Fonologi 3 1 Vokal 3 2 Konsonan 3 3 Intonasi 4 Karakteristik 4 1 Leksikon 4 1 1 Kekhasan 4 1 2 Perubahan leksikal 4 1 3 Laras bahasa 4 2 Sintaksis 4 3 Morfologi 5 Tata bahasa 5 1 Pronomina persona 6 Contoh teks 6 1 Cerita rakyat 7 Lihat pula 8 Referensi 8 1 Keterangan 8 2 Catatan kaki 8 3 Daftar pustaka 8 4 Naskah digital 9 Daftar bacaan 10 Bacaan lanjutan 11 Pranala luarKlasifikasi Sunting nbsp Posisi bahasa Badui dalam rumpun bahasa Melayu Sumbawa berdasarkan pengklasifikasian pada situs web klasifikasi bahasa Glottolog 4 1 yang dirilis tahun 2019Dari segi linguistik bahasa Badui masih termasuk ke dalam bahasa Sunda 9 sehingga terkadang dianggap sebagai sebuah dialek atau dimasukkan ke dalam rumpun bahasa Sunda Badui 10 yang posisinya masih diperdebatkan antara Melayu Sumbawa dan Kalimantan Utara Raya yang keduanya berada pada cabang Melayu Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia b Verifikasi gagal Beberapa sumber rujukan menggolongkan bahasa Badui sebagai bagian dari bahasa Sunda dialek Banten 12 Akan tetapi tidak seperti beberapa dialek Sunda lainnya di wilayah Banten yang sudah banyak tercampur dengan unsur bahasa non Sunda bahasa Badui hanya mendapatkan sedikit pengaruh dari bahasa lainnya dan masih mempertahankan beberapa unsur unsur kebahasaan dari bahasa Sunda kuno sebagai pendahulunya 13 hal ini kontras bila dibandingkan dengan beberapa dialek Sunda lainnya yang dianggap lebih modern 14 Status saat ini SuntingVideo luar nbsp Nasehat Kasepuhan SUKU BADUY DALAM Video beberapa orang Badui berbicara bahasa Badui dengan takarir bahasa Indonesia bakuBahasa Badui termasuk salah satu bahasa daerah di Indonesia dan cukup dilestarikan keberadaannya oleh pemerintah setempat meskipun penelitian linguistik mengenai bahasa ini masih tergolong sedikit Penggunaan bahasa Badui dianggap sebagai penanda identitas kesukuan yang paling penting bagi masyarakat Badui Meskipun masyarakat Badui sendiri merupakan masyarakat yang terisolasi nyatanya sebagian dari mereka mempunyai kemampuan bilingual yang artinya mereka juga dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dalam kesehariannya terutama ketika sedang bertutur kata dengan masyarakat lain dari luar Badui yang datang ke wilayah mereka Ethnologue menggolongkan bahasa Badui sebagai bahasa dengan tingkat 6a yang berkategori vigorous kuat dalam skala EGIDS c dan perkembangannya menunjukkan sikap yang positif Fonologi SuntingTidak terdapat perbedaan antara bahasa Badui dan bahasa Sunda baku beserta beberapa dialek lainnya dalam hal fonologi 15 Fonem dalam kedua bahasa tersebut menunjukkan jumlah yang sama yakni sebanyak 25 fonem dengan 7 di antaranya berupa fonem vokal sedangkan 18 fonem lainnya merupakan konsonan Akan tetapi untuk fonem fonem e o ɨ dan i dalam bahasa Badui ada variasi pemakaian seperti pada kata tolu teulu dan tilu tiga euweuh dan oweuh tidak ada serta enya dan onya iya 15 Vokal Sunting Fonem vokal yang terdapat dalam bahasa Badui yaitu ɛ e a ɨ eu e e i ɔ o dan u Vokal Depan Madya BelakangTertutup i ɨ uTengah ɛ e ɔTerbuka a Konsonan Sunting 18 fonem konsonan dalam bahasa Badui dapat dijabarkan dalam tabel berikut Konsonan Dwi bibir Gigi Langit langitkeras Langit langitlunak Celah suaraSengau m n ɲ ŋLetup Gesek p b t d tʃ dʒ k ɡ ʔDesis Geser s hKepak Hampiran r lSemivokal w j Intonasi Sunting Dalam hal aksen atau tekanan kata dan intonasi bahasa Badui menunjukkan ciri khas yang sangat menonjol Kata kata dengan dua suku kata pada umumnya mendapatkan stress naik pada suku kata pertama kemudian menurun pada suku kata kedua seperti hejo menjadi hej jo hijau dukun menjadi duk kun dukun iheung menjadi ih heung tidak tahu dan lain lain 16 Intonasi dalam kalimat memang merupakan ciri tersendiri yang terdapat dalam bahasa Badui Adakalanya dalam kalimat berakhir dengan nada turunnya suara atau dengan nada datar Demikian pula kalimat interogatif tidak selalu diakhiri dengan naiknya suara tetapi adakalanya berakhir dengan turunnya suara 17 Karakteristik SuntingMasyarakat Badui terutama Badui Dalam pada umumnya merupakan masyarakat yang terisolasi dari dunia luar sehingga bahasa yang mereka gunakan tidak banyak terpengaruh oleh bahasa yang ada di luar wilayah mereka seperti bahasa Indonesia maupun bahasa Sunda dialek lainnya Pada umumnya pengaruh bahasa dari luar seperti ini hanya terdapat pada masyarakat Badui Panamping atau Badui Luar 7 Leksikon Sunting Kekhasan Sunting Dalam tataran leksikon misalnya kosakata terdapat beberapa kosakata khas bahasa Badui yang tidak ditemukan atau tidak lazim digunakan dalam beberapa dialek bahasa Sunda lainnya terutama bahasa Sunda Priangan baku Perbandingan beberapa perbedaan leksikon Badui dengan bahasa Sunda baku dapat di lihat pada tabel di bawah ini Leksikon khas lainnya dapat dilihat di sini Bahasa Badui Pengucapan dalam IPA Bahasa Sunda baku Pengucapan dalam IPA Pengertian Ref ambu kolot ambu kolot nini nini nenek 18 19 aceng acɛŋ ujang ud ʒaŋ sapaan kepada anak laki laki 20 babarahmu babarahmu susuguh susugʊh hidangan jamuan 21 bangu baŋu awi awi bambuconggah cɔŋgah sanggup saŋgʊp sanggup 21 gungguman gʊŋguman lingkungan liŋkuŋan lingkungan wilayah 22 hawon dihawon hawon dihawon lawan dilawan lawan dilawan lawan dilawan 21 heulan hɤlan heula hɤla terlebih dahulu di depaniget kaiget iget kaiget teureuy kateureuy tɤrɤj katɤrɤj telan tertelan 23 ja d ʒa da da fatis untuk menyatakan sebabkolenyer kolɛɲɛr koneng konɛŋ warna kuning 24 lojor lod ʒɔr panjang pand ʒaŋ panjang 25 megat elos megat elɔs ngahalangan jalan ŋahalaŋan d ʒalan menghalangi jalan 22 ngawadang ŋawadaŋ dahar beurang dahar bɤraŋ makan siang 26 oweuh owɤh euweuh ɤwɤh tiada 15 paul pawʊl biru biruʔ biru 24 rayoh rayɔh kawali kawali kuali 27 ucut ucʊt ragrag ragrag jatuh 28 Perubahan leksikal Sunting Perubahan leksikal yang ditemukan antara bahasa Badui dengan bahasa Sunda baku dapat dianalisis dan dikelompokkan menjadi beberapa jenis proses beberapa di antaranya berupa kosakata yang dapat ditemukan di antara kedua bahasa seperti contohnya beurat bɤrat berat dengan variasinya yang berlainan seperti abot abot dalam bahasa Sunda baku dan badot badot berat dalam bahasa Badui 29 Jenis perubahan leksikal yang kedua berupa kosakata yang dapat ditemukan di antara kedua bahasa tetapi variasinya hanya ditemukan dalam bahasa Badui seperti contohnya beulah bɤlah belah dan bareuh barɤh bengkak dengan variasi khas bahasa Badui bencar bencar belah dan kembung kembʊŋ bengkak yang tidak ditemukan dalam bahasa Sunda baku 29 Jenis perubahan leksikal selanjutnya dapat berupa kosakata yang tidak saling berhubungan di antara bahasa Badui dengan bahasa Sunda baku seperti contohnya nyaring ɲarɪŋ berbaring dalam bahasa Badui dengan ngagoler ŋagoler berbaring dalam bahasa Sunda baku 30 Tipe perubahan leksikal yang lainnya berupa kosakata yang pelafalannya berbeda antara bahasa Badui dengan bahasa Sunda baku dengan variasi yang hanya ditemukan dalam bahasa Badui seperti contohnya enteu entɤ tidak dalam bahasa Badui dengan henteu hentɤ tidak dalam bahasa Sunda baku dengan variasi khas Badui moan mowan tidak 31 Laras bahasa Sunting Bahasa Badui sering dianggap sebagai bahasa yang egaliter karena tidak mengenal undak usuk basa sistem tingkatan berbahasa yang didasarkan kepada status sosial antara pembicara dengan lawan bicara 32 serta menunjukkan ciri ciri sebagai bahasa yang demokratis 7 hal ini tentu saja berbeda bila dibandingkan dengan beberapa dialek bahasa Sunda lainnya yang memiliki sistem yang cukup kompleks tersebut Namun pada kenyataannya masyarakat Badui yang dikenal memiliki kelas sosial dalam sistem pemerintahannya implikasinya terhadap bahasa merupakan suatu hal yang tak dapat terelakkan selain itu karena faktor kedekatan wilayah dan seringnya interaksi antara suku Badui dengan masyarakat Sunda umum dan masyarakat lainnya mengakibatkan dalam hal linguistik terjadi interferensi bahasa yang merasuk ke dalam tubuh bahasa Badui yang pada akhirnya memunculkan gejala penjenjangan bahasa 33 Sebuah penelitian mengungkapkan interferensi bahasa dalam hal leksikon muncul dari bahasa Indonesia dan konsep tingkatan berbahasa muncul dari bahasa Sunda baku Interferensi ini tidak dipahami sebagai kesalahan berbahasa melainkan bagaimana cara sebuah diksi diperlakukan 34 Contoh interferensi bahasa dapat ditemui pada masyarakat Badui Dalam yang tidak menggunakan kata cangkeng untuk menyatakan pinggang melainkan menggunakan pinggang sama seperti bahasa Indonesia sebagai kata yang sopan untuk orang tua atau orang yang lebih tua atau dihormati Contoh lainnya kata pundak bahu sudah sangat akrab di kalangan orang Badui daripada taktak yang digunakan masyarakat Sunda umum 33 Dalam perkembangannya beberapa kosakata yang memiliki variasi penggunaannya dibedakan berdasarkan kepada siapa kosakata tersebut diucapkan Contohnya kata nginum minum tidak dapat digunakan terhadap seseorang yang sangat dihormati seperti orang tua jaro apalagi puun Untuk orang yang dihormati digunakan kata papairan 35 Sintaksis Sunting Dalam tingkatan sintaksis atau tata kalimat secara umum tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara bahasa Badui dengan bahasa Sunda baku hanya saja untuk beberapa partikel terdapat suatu kekhasan tersendiri yang dipakai dalam bahasa Badui Partikel ari dan bae cenderung dipakai berulang ulang oleh para penutur bahasa ini berbeda dengan penutur bahasa Sunda lainnya yang hanya memakai partikel tersebut sekali saja 36 Di bawah ini adalah contoh perbandingan kalimat antara bahasa Badui dan bahasa Sunda baku Catatan pada contoh di bawah partikel yang dimaksud dicetak tebal dan digarisbawahi Bahasa Badui 1 Ari urang Cicakal Girang mah ari asalna ge ari islam mah Islam ariadapunurangorangCicakalCicakalGirangGirangmahFOCariCOMPasalPST na 3gejugaariCOMPislamIslammahFOCIslamIslamari urang Cicakal Girang mah ari asal na ge ari islam mah Islamadapun orang Cicakal Girang FOC COMP PST 3 juga COMP Islam FOC Islam Adapun orang Cicakal Girang kalau asalnya kalau Islam tetap Islam 36 2 Atuh ari ngajual mah saayana bae sakilo dijual bae sapuluh kilo dijual bae atuhmohonaribilangajualAV jualmahFOCsaayaseada na NMLZbae LIMsakilosekilodijualPV jualbae LIM sapuluhsepuluhkilokilodijualPV jualbaeLIMatuh ari ngajual mah saaya na bae sakilo dijual bae sapuluh kilo dijual baemohon bila AV jual FOC seada NMLZ LIM sekilo PV jual LIM sepuluh kilo PV jual LIM Mohon bila menjual seadanya saja sekilo dijual saja sepuluh kilo dijual saja 36 Bahasa Sunda baku Ari urang Cicakal Girang mah asalna ge islam 36 Atuh ari ngajual mah saayana bae sakilo dijual sapuluh kilo dijual 36 Dalam bahasa Badui partikel boro dari bahasa Sunda baku mengalami reduplikasi perulangan menjadi boro boro Beberapa penggunaan preposisi dina pada dalam bahasa Badui terhitung setara dengan di di dalam bahasa Sunda baku Penggunaan partikel partikel lainnya seperti cenah deuk eta ieu jeung kitu tah dan si tidak sama penggunaannya dengan bahasa Sunda baku Selain itu ada beberapa partikel yang tidak lazim ditemukan atau dipakai dalam bahasa Sunda baku tetapi cukup umum dalam bahasa Badui seperti contohnya doang laju dan ja 16 Morfologi Sunting Dalam bidang morfologi atau bentuk bentuk kata terdapat perbedaan dan persamaan Prefiks sa dalam bahasa Badui tidak selalu menunjukkan bentuk terikat yang memiliki fungsi gramatikal yang mirip dengan prefiks se dalam bahasa Indonesia Seperti pada kalimat ngalaksa sajumaah dalam bahasa Badui yang maknanya setara dengan kalimat ngalaksa dina poe jumaah dalam bahasa Sunda baku Perbedaan lain yang sangat tampak yaitu pada penggunaan sufiks an dan na kata di tengahna di tengahnya dalam bahasa Sunda baku berubah menjadi di tengahan di tengahnya dalam bahasa Badui Kata kabeh semua dalam bahasa Badui cukup hanya mendapatkan sufiks an saja sehingga menjadi kabehan semuanya Sementara dalam bahasa Sunda baku kabehanana semuanya 16 Selain itu kata berimbuhan di an pada kata dibejaan diberitahu dalam bahasa Sunda baku dalam bahasa Badui berubah menjadi dibeja beja Untuk prefiks di pada kata dikira dalam bahasa Badui bisa menggantikan reduplikasi kira kira kira kira dalam bahasa Sunda baku Dan untuk prefiks per dalam bahasa Indonesia berpadanan dengan prefiks para dalam bahasa Badui contohnya pada kata perkawinan pernikahan berubah menjadi parakawinan pernikahan 15 Tata bahasa SuntingStruktur dan tata bahasa Badui tidak jauh berbeda dengan struktur bahasa Sunda secara umum sehingga struktur bahasanya masih dapat dipelajari dan dipahami secara baik oleh para penutur dialek bahasa Sunda lainnya 37 Pronomina persona Sunting Bahasa Badui umumnya hanya mengenal pronomina atau kata ganti persona dalam bentuk bebas bentuk terikat yang berupa proklitik dan enklitik hanya terdapat dalam persona ketiga tunggal atau jamak yang juga berfungsi sebagai pemarkah kepunyaan khususnya bentuk sufiks na Selain itu terdapat bentuk terikat berupa enklitik untuk persona pertama tunggal ing dari bahasa Sunda kuno yang bersifat arkais dan kini sudah tidak digunakan lagi dalam bahasa Sunda modern termasuk bahasa Badui umumnya unsur gramatikal yang dibubuhi bentuk enklitik seperti ini kini dianggap sebagai monomorfemik contohnya ambuing ibuku anaking anakku dan awaking badanku Beberapa bentuk pronomina persona jamak dibentuk dengan cara menyisipkan infiks ar ke dalam pronomina persona tunggal misal untuk menyatakan pronomina persona kedua jamak diciptakan dengan menyisipkan infiks ar ke dalam pronomina bebas dia menjadi daria Hal ini berlaku bagi pronomina persona yang fonem awalnya berupa konsonan sedangkan untuk pronomina persona yang diawali dengan fonem vokal maka infiks ar akan berubah menjadi sufiks ar seperti contohnya pada pronomina persona ketiga jamak yang dibentuk dengan cara menambahkan sufiks ar ke dalam pronomina bebas inyana menjadi arinyana Glos Pronomina bebas PRO Proklitik ERG Enklitik ABS Pemarkah kepunyaan POSS 1SG saya aing ngaing ing d 1SG 1PL EXCL saya kami kami 1PL INCL kita urang 2SG Anda sia dia na 2PL kalian daria dararia 3SG dia diana inyana di na3PL mereka darariana arinyana Bentuk aing saya yang mengalami nasalisasi diucapkan secara sengau pada fonem pertama menjadi ngaing adalah bentuk pronomina persona pertama tunggal yang biasanya digunakan untuk menunjukkan superioritas sang penutur sementara bentuk persona kedua jamak dararia kalian yang merupakan variasi dari daria akar kata dia Anda adalah bentuk penegasan dengan cara menggandakan infiks ar menjadi arar Contoh teks Sunting nbsp Papan multibahasa dalam bahasa Badui dan Indonesia Amanat Buyut Tulisan Badui dalam alfabet bahasa Sunda berada di sebelah kiri papan Di bawah ini disajikan sebuah contoh teks berbahasa Badui yang berisi empat ungkapan atau idiom yang menggambarkan posisi bintang kidang Orion dalam penyusunan kalender pertanian Badui pananggalan 38 39 Tanggal kidang turun kujangapabila bintang kidang berada di ufuk timur masyarakat harus memulai menebang semak semak belukar dengan kujang perkakas seperti parang Kidang ngarangsang kudu ngahuruapabila posisi bintang kidang ngarangsang seperti posisi matahari yang meninggi masyarakat harus membakar sisa sisa tebangan dan persiapan berladangKidang nyuhun atawa condong ka barat kudu ngaseukapabila bintang kidang diatas kepala atau sudah miring ke barat harus tanam padiKidang marem turun kungkang ulah melak pareapabila bintang kidang tidak lagi terlihat maka pantang untuk bertanam karena banyak hama serangga Cerita rakyat Sunting Masyarakat Badui secara tradisional tidak mengamalkan budaya tulis sehingga dalam pewarisan tradisi dilakukan secara oral atau lisan melalui tuturan dari generasi ke generasi termasuk dalam hal kesusasteraan 40 Sastra lisan Badui di kemudian hari banyak didokumentasikan oleh pihak luar seperti pada contoh di bawah ini ada sebuah cerita rakyat mengenai kisah permulaan keberadaan masyarakat Badui berjudul Mula Nagara Baduy Ejaan asli Van Ophuijsen Moela Nagara Badoej yang pernah diteliti dan kemudian ditranskripsikan oleh C M Pleyte seorang kurator museum asal Belanda 41 Berikut sepenggal kisah Mula Nagara Baduy yang telah disesuaikan ejaannya ke dalam Ejaan Bahasa Sunda modern 42 Laju bae ngalayang noongan pitempateun Ana nepi ka Banten nya eta ka nagara Cibaduy tea manggih leuweung suni serta batuna rea tarengtong keusik keusik aralus jeung eta leuweung lega jasa Tilok aya anu ngeusian kajaba satoa berhala leuweung kayaning maung badak bagong jeung rea rea deui oray oray anu galede nu laleutik sapangeusining leuweung Di dinya ratu deuk ngalereb jeung dulurna anu ngaranna Pucuk Umun Teu kebel ana ngalongok ka beh lebak aya walungan gede caina beresih jasa Laju diana mandi di dinya Ana mandi ratu leungit jamangna nu rupa beo teh gilig deui rupa manusa Laju eta cai dingaranan Cibeo nepi ka kiwari Sanggeusna mandi laju pulang deui kana tempat nu rea batu jeung keusik tea Di dinya ku ratu dingaranan Cikeusik serta taretep Ratu jeung dulurna mabakan Mana ngaran Cikeusik nepi ka kiwari nya ti mangsa harita tatkala ratu mabakan Ari eta ratu caritana turunan ti sawarga loka ngaraton di Pajajaran Kebel kebel ratu teh baranakan pirang pirang nya mabakan deui dina leuweung beh hilir dingaranan Cikertawana nepi ka ayeuna Anu matak dingaranan kitu sabab mimitina rame di dinya nya eta hartina kerta rame wana leuweung Ti dinya terus tumuluy nepi ka kiwari tapi dina hiji hiji tempat ngan diwidian opat puluh kuren Demi paonamanana urang dinya lamun aya satoa galak maung bagong banteng atawa oray teu ilok diperegasa ku bedil ngan dibeberik bae Terjemahan bebas Lantas melayang meninjau banyak tempat Tatkala tiba di Banten tiba di Negara Cibaduy ditemukanlah hutan sunyi berbatu yang tidak rata pasir pasir yang lembut dan luas sekali Tiada yang menghuninya selain binatang liar seperti harimau badak babi hutan dan masih banyak lagi ular ular yang beraneka ragam ukurannya yang menempati keseluruhan hutan Di sana sang ratu hendak bermalam bersama saudaranya yang bernama Pucuk Umun Tak berselang lama ketika ia menengok ke arah dataran rendah terdapat sebuah bengawan airnya jernih sekali Kemudian ia mandi di sana Saat sedang mandi sang ratu kehilangan bajunya yang bercorak burung beo tak ragu lagi rupa manusia Lantas sungai tersebut diberi nama Cibeo hingga kini Selepas mandi pulanglah ia ke tempat yang berbatu dan pasir tadi Di sana ratu memberi nama daerah tersebut Cikeusik dan ratu menetap di sana membuatnya sebagai pemukiman baru Demikianlah nama Cikeusik masih dipakai sampai sekarang sejak namanya diberikan oleh ratu ketika meninggalinya Sementara itu ratu sendiri diceritakan merupakan turunan dari kahyangan berkuasa di Pajajaran Lama lama ratu beranak banyak sehingga kolonisasinya terus berlanjut di daerah hilir yang dinamakan Cikertawana hingga kini Alasan dinamakan demikian karena keramaian bermula di sana kerta artinya ramai wana artinya hutan Dari sana terus berlanjut sampai sekarang tetapi untuk setiap tempat hanya diperbolehkan untuk ditinggali empat puluh keluarga saja Hal yang mendasarinya adalah jikalau ada binatang buas seperti harimau babi hutan banteng atau ular tak perlu dihalau menggunakan senjata cukup dikejar saja Cornelis M Pleyte 1912 Badoejsche geesteskinderenDari penggalan teks di atas terdapat kata kata bercetak tebal yang merupakan lema khas dialek Badui yang bentuknya berbeda dengan bahasa Sunda di daerah Parahyangan Berikut senarainya Bahasa Badui Bahasa Sunda baku Arti Ref jasa pisan sangat 43 tilok teu ilok tara jarang 44 satoa sato binatang 43 deuk arek hendak 45 ngalereb ngarereb bermalam 46 kebel lila lama 47 diana manehna dirinya 47 jamangna bajuna bajunya 48 demi ari sedangkanLihat pula Sunting nbsp Portal Bahasa nbsp Portal Indonesia nbsp Portal Sunda Rumpun bahasa Sunda Badui Bahasa Sunda Kuno Bahasa Sunda Banten Pantun Baduy Pikukuh BaduyReferensi SuntingKeterangan Sunting Beberapa situs web klasifikasi bahasa seperti Glottolog masih mengklasifikasikan bahasa Badui dalam rumpun bahasa Melayu Sumbawa yang kini dianggap telah usang sementara Ethnologue langsung mengklasifikasikan bahasa Badui dalam bahasa Sunda pada rumpun bahasa Melayu Polinesia tanpa ada penggolongan lagi di bawahnya Pengelompokan bahasa Sunda termasuk di dalamnya bahasa Badui sebagai bagian dari rumpun Indonesia Barat dan Kalimantan Utara Raya dianggap lebih mutakhir daripada Melayu Sumbawa Glottolog versi 4 1 mencatat bahasa Badui bersama dengan bahasa Sunda membentuk sebuah keluarga bahasa Sundanese Badui 11 EGIDS merupakan singkatan dari Expanded Graded Intergenerational Disruption Scale sebuah skala yang menilai seberapa parah pemutusan rantai transmisi antargenerasi bagi sebuah bahasa Tingkat 1 menandakan bahwa bahasa tersebut lazim digunakan dalam komunikasi antarbangsa sementara tingkat 10 menandakan bahwa bahasa tersebut telah punah klitik ing hanya produktif digunakan dalam bahasa Sunda Kuno Catatan kaki Sunting Pleyte C M Badoejsche geesteskinderen dalam Van Ronkel 1912 hlm 224 a b Iskandar amp S Iskandar 2016 hlm 696 Astari 2009 hlm 3 UNESCO Interactive Atlas of the World s Languages in Danger dalam bahasa bahasa Inggris Prancis Spanyol Rusia and Tionghoa UNESCO 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022 Diakses tanggal 26 Juni 2011 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link UNESCO Atlas of the World s Languages in Danger PDF dalam bahasa Inggris UNESCO 2010 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 31 Mei 2022 Diakses tanggal 31 Mei 2022 Hammarstrom Forkel amp Haspelmath 2019a a b c Sucipto amp Limbeng 2007 hlm 50 Sam et al 1986 hlm 33 Florey M Language Shift and Endangerment dalam Adelaar amp Himmelmann 2005 hlm 51 Yulianti amp Firdaus 2021 hlm 215 Hammarstrom Forkel amp Haspelmath 2019b Sucipto amp Limbeng 2007 hlm 2 Rusady amp Munawarah 2017a hlm 592 Rusady amp Munawarah 2017b hlm 60 a b c d Sam et al 1986 hlm 35 a b c Sucipto amp Limbeng 2007 hlm 52 Sucipto amp Limbeng 2007 hlm 53 Sucipto amp Limbeng 2007 hlm 27 Sam et al 1986 hlm 29 Pujiati Isnendes amp Kurniawan 2017 hlm 388 a b c Sam et al 1986 hlm 36 a b Sam et al 1986 hlm 37 Sam et al 1986 hlm 38 a b Rahmadania 2012 hlm 214 Rusady amp Munawarah 2017a hlm 595 Sucipto amp Limbeng 2007 hlm 127 Sam et al 1986 hlm 40 Sam et al 1986 hlm 42 a b Rusady amp Munawarah 2017b hlm 61 Rusady amp Munawarah 2017b hlm 62 Rusady amp Munawarah 2017b hlm 63 Priyanto Kurniawan amp Isnendes 2018 hlm 384 a b Priyanto Kurniawan amp Isnendes 2018 hlm 382 Priyanto Kurniawan amp Isnendes 2018 hlm 385 Priyanto Kurniawan amp Isnendes 2018 hlm 383 a b c d e Sucipto amp Limbeng 2007 hlm 51 Yulianti amp Firdaus 2021 hlm 217 Iskandar amp S Iskandar 2016 hlm 698 Iskandar amp S Iskandar 2016 hlm 694 Kristianto 2016 hlm 2 3 Van Zanten 2016 hlm 407 408 Pleyte C M Badoejsche geesteskinderen dalam Van Ronkel 1912 hlm 254 261 a b Pleyte C M Badoejsche geesteskinderen dalam Van Ronkel 1912 hlm 221 Pleyte C M Badoejsche geesteskinderen dalam Van Ronkel 1912 hlm 223 Pleyte C M Badoejsche geesteskinderen dalam Van Ronkel 1912 hlm 224 Pleyte C M Badoejsche geesteskinderen dalam Van Ronkel 1912 hlm 262 a b Pleyte C M Badoejsche geesteskinderen dalam Van Ronkel 1912 hlm 222 Pleyte C M Badoejsche geesteskinderen dalam Van Ronkel 1912 hlm 233 Daftar pustaka Sunting Adelaar A Himmelmann N 2005 The Austronesian Languages of Asia and Madagascar dalam bahasa Inggris edisi ke 1 London Routledge doi 10 4324 9780203821121 ISBN 9780415681537 OCLC 53814161 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Astari S 2009 Baduy Jejak Terasing Prajurit Padjajaran Jakarta Binus Librari Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hammarstrom Harald Forkel Robert Haspelmath Martin ed 2019a Badui Glottolog 4 1 Jena Jerman Max Planck Institute for the Science of Human History doi 10 5281 zenodo 5772642 nbsp Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter date access yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Forkel Robert Haspelmath Martin ed 2019b Sundanese Badui Glottolog 4 1 Jena Jerman Max Planck Institute for the Science of Human History doi 10 5281 zenodo 5772642 nbsp Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter date access yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Iskandar J S Iskandar B 2016 Ethnoastronomy The Baduy agricultural calendar and prediction of environmental perturbations PDF Biodiversitas dalam bahasa Inggris 17 2 694 703 doi 10 13057 biodiv d170244 nbsp ISSN 1412 033X Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kristianto N S D 2016 Tradisi dan Sastra Lisan Sebagai Pewarisan Nilai Nilai Luhur Masyarakat Baduy Salingka Majalah Ilmiah Bahasa dan Sastra 13 1 1 15 doi 10 26499 salingka v13i01 39 nbsp Priyanto I Kurniawan E Isnendes C 2018 The Interference on Sunda Baduy in Language Level Proceedings of the 2nd International Conference on Sociology Education ICSE 2017 Paper dalam bahasa Inggris 1 Bandung SciTePress Science and Technology Publications hlm 382 386 doi 10 5220 0007098803820386 nbsp ISBN 978 989 758 316 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pujiati T Isnendes R Kurniawan E 2017 Greeting in Baduy Dalam Community A Sociolinguistics Study of Politeness Proceedings of the 2nd International Conference on Sociology Education ICSE 2017 Paper dalam bahasa Inggris 2 Bandung SciTePress Science and Technology Publications hlm 386 390 doi 10 5220 0007110210261030 nbsp ISBN 978 989 758 316 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rahmadania H 2012 Kosakata Warna Dalam Bahasa Sunda Kanekes International Seminar Language and Maintenance and Shift II July 5 6 2012 Conference or Workshop Item Paper Semarang Master Program in Linguistics Diponegoro University ISSN 2088 6799 Rusady D Munawarah S 2017a Searching of Sundanese Archaic Words in Inner and Outer Badui Proceedings of the Tenth Conference on Applied Linguistics and the Second English Language Teaching and Technology Conference in collaboration with the First International Conference on Language Literature Culture and Education CONAPLIN and ICOLLITE 2017 Literacy Culture and Technology in Language Pedagogy and Use Paper dalam bahasa Inggris 1 Depok SciTePress Science and Technology Publications hlm 592 596 doi 10 5220 0007171505920596 nbsp ISBN 978 989 758 332 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Munawarah S 2017b Linguistic Evidence of Sundanese Lexical Changes in Badui Tribe Areas International Seminar on Sociolinguistics and Dialectology Changes and Development of Language in Social Life Paper dalam bahasa Inggris Depok University of Indonesia Sam A S Abdurachman Zarkashih R Yunus A 1986 Tata kehidupan masyarakat Baduy di Propinsi Jawa Barat Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah OCLC 1223435806 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sucipto T Limbeng J 2007 Studi Tentang Religi Masyarakat Baduy di Desa Kanekes Provinsi Banten Jakarta Direktorat Jenderal Kebudayaan OCLC 387740423 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Van Ronkel S 1912 Indische Taal Land en Volkenkunde LIV Batavia Lange amp Co OCLC 1607509 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Van Zanten W 2016 Some notes on the pantun storytelling of the Baduy minority group its written and audiovisual documentation Wacana Journal of the Humanities of Indonesia 17 3 404 437 doi 10 17510 wacana v17i3 454 nbsp Yulianti S Firdaus W 2021 Spatial Representation of Baduy Tribe Proceedings of the 2nd Annual Conference on Social Science and Humanities ANCOSH 2020 Paper dalam bahasa Inggris 542 Jakarta Atlantis Press hlm 215 219 doi 10 2991 assehr k 210413 050 nbsp ISBN 978 94 6239 364 6 ISSN 2352 5398 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Naskah digital Sunting Oa Jeung Aul 1912 dongeng berbahasa Badui di Wikisource Badoejsche Pantoenverhalen kumpulan pantun Sunda dari wilayah Badui di WikisourceDaftar bacaan SuntingAl Rawafi A Kurniawan E Isnendes R 2017 The Semantics of Kinship Terminologies of Baduy Indonesia Proceedings of the 2nd International Conference on Sociology Education ICSE 2017 Paper dalam bahasa Inggris 1 Bandung SciTePress Science and Technology Publications hlm 5 11 doi 10 5220 0007091800050011 nbsp ISBN 978 989 758 316 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Berthe L 1965 Aines et cadets l alliance et la hierarchie chez les Baduj L Homme 5 3 4 189 223 doi 10 3406 HOM 1965 366748 nbsp JSTOR 25131197 Iskandar J 1998 Swidden cultivation as a form of cultural identity the Baduy case Tesis PhD University of Kent doi 10 22024 UniKent 01 02 94437 https kar kent ac uk 94437 Bacaan lanjutan SuntingUniversitas Negeri Padjadjaran Fakultas Sastra 1984 Perbandingan struktur bahasa Sunda Baduy dengan bahasa Sunda Lulugu Laporan penelitian Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi Universitas Padjadjaran Sub Proyek no 20 Bandung Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi Universitas Padjadjaran OCLC 18746825 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Cecep Eka Permana R 2006 Tata ruang masyarakat Baduy Jakarta Wedatama Widya Sastra ISBN 9789797800321 OCLC 191731042 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Suryani Nani Sumarlina E 2009 Mengungkap kearifan lokal budaya Sunda yang tercermin dalam naskah dan prasasti Bandung OCLC 680676827 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pranala luar Sunting nbsp Lihat Lampiran Daftar Swadesh bahasa Badui di Wiktionary kamus gratis nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Bahasa Badui nbsp Uji coba Wikipedia Bahasa Badui di Wikimedia Incubator nbsp Daftar lema bahasa Badui di Wiktionary Indonesia Kamus Budaya Baduy Daring Inggris Badui Ethnologue Inggris Badui Multitree Diarsipkan 2019 11 10 di Wayback Machine Inggris OLAC resources in and about the Badui language Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bahasa Badui amp oldid 24149209