www.wikidata.id-id.nina.az
Abdul Hadi W M atau nama lengkapnya Abdul Hadi Wiji Muthari 24 Juni 1946 19 Januari 2024 adalah sastrawan budayawan dan ahli filsafat berkebangsaan Indonesia Namanya dikenal melalui karya karyanya yang bernapaskan sufistik penelitian penelitiannya dalam bidang kesusasteraan Melayu Nusantara dan pandangan pandangannya tentang Islam dan pluralisme 1 Abdul Hadi W M Abdul Hadi WM pada tahun 1970 anLahir 1946 06 24 24 Juni 1946Sumenep Madura Jawa TimurMeninggal19 Januari 2024 2024 01 19 umur 77 Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Gatot Soebroto DKI JakartaKebangsaanIndonesiaPendidikanDoktor FilsafatAlmamaterUniversitas Gadjah MadaUniversitas PadjadjaranUniversitas Sains MalaysiaPekerjaanSastrawanFilsufBudayawanAkademikusTahun aktif1960 an sekarangDikenal atasPeneliti sufismeKarya terkenalMeditasi Madura dllPartai politikPPP Daftar isi 1 Masa kecil 2 Pendidikan 3 Karier 4 Karya 5 Penghargaan 6 Kehidupan pribadi 7 Rujukan 8 Bacaan lanjutan 9 Pranala luarMasa kecil suntingAbdul Hadi W M terlahir dengan nama Abdul Hadi Wijaya Ketika dewasa ia mengubah nama Wijaya menjadi Wiji Ia lahir dari garis keturunan peranakan Tionghoa di wilayah Sumenep Madura 2 Ayahnya saudagar dan guru bahasa Jerman bernama K Abu Muthar dan ibunya adalah putri keturunan Mangkunegaran bernama RA Sumartiyah atau Martiyah Mereka dikaruniai sepuluh orang anak dan Abdul Hadi adalah putra ketiga tetapi kedua kakaknya dan empat adiknya yang lain meninggal dunia ketika masih kecil Anak sulung dari empat bersaudara semua laki laki ini pada masa kecilnya sudah berkenalan dengan bacaan bacaan yang berat dari pemikir pemikir seperti Plato Sokrates Imam Ghazali Rabindranath Tagore dan Muhammad Iqbal Sejak kecil pula ia telah mencintai puisi dan dunia tulis menulis Penulisannya dimatangkan terutama oleh karya karya Amir Hamzah dan Chairil Anwar Bersama teman temannya Zawawi Imron dan Ahmad Fudholi Zaini Hadi mendirikan sebuah pesantren di kota kelahirannya tahun 1990 yang diberi nama Pesantren An Naba yang terdiri dari masjid asrama dan sanggar seni tempat para santri diajari sastra seni rupa berikut memahat dan mematung desain kaligrafi mengukir keramik musik seni suara dan drama 3 Pendidikan suntingPendidikan dasar dan sekolah menengah pertamanya diselesaikan di kota kelahirannya Ketika memasuki sekolah menengah atas Abdul Hadi meninggalkan kota kelahirannya pergi ke Surabaya untuk menuntut ilmu di kota itu Ia kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta hingga tingkat sarjana muda lalu pindah ke studi Filsafat Barat di universitas yang sama hingga tingkat doktoral namun tidak diselesaikannya Ia beralih ke Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran Bandung dan mengambil program studi Antropologi Selama setahun sejak 1973 1974 Hadi bermukim di Iowa Amerika Serikat untuk mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa lalu di Hamburg Jerman selama beberapa tahun untuk mendalami sastra dan filsafat Pada tahun 1992 ia mendapatkan kesempatan studi dan mengambil gelar master dan Doktor Filsafat dari Universitas Sains Malaysia di Penang Malaysia di mana pada saat yang bersamaan ia menjadi dosen di universitas tersebut Sekembalinya ke Indonesia Hadi menerima tawaran dari teman lamanya Nurcholis Madjid untuk mengajar di Universitas Paramadina Jakarta universitas yang sama yang mengukuhkannya sebagai Guru Besar Falsafah dan Agama pada tahun 2008 4 Karier suntingKeterlibatannya dalam dunia jurnalistik diawali sejak menjadi mahasiswa di mana Hadi menjadi redaktur Gema Mahasiswa 1967 1968 dan redaktur Mahasiswa Indonesia 1969 1974 Kemudian ia menjadi Redaktur Pelaksana majalah Budaya Jaya 1977 1978 redaktur majalah Kamar Dagang dan Industri Indonesia KADIN 1979 1981 redaktur Balai Pustaka 1981 1983 dan redaktur jurnal kebudayaan Ulumul Qur an Sejak 1979 sampai awal 1990 an ia menjabat sebagai redaktur kebudayaan harian Berita Buana Tahun 1982 Ia dilantik menjadi Ketua Dewan Kesenian Jakarta dan ketika reformasi bergulir dalam Pemilu multi partai 1999 atas desakan rekannya Dr H Hamzah Haz Abdul Hadi didesak maju sebagai wakil daerah wilayah pemilihan Jawa Timur dari Partai Persatuan Pembangunan PPP Tahun 2000 Ia dilantik menjadi anggota Lembaga Sensor Film dan sampai saat ini dia menjabat Ketua Dewan Kurator Bayt al Qur an dan Museum Istiqlal Ketua Majlis Kebudayaan Muhammadiyah anggota Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ICMI dan anggota Dewan Penasihat PARMUSI Persaudaraan Muslimin Indonesia Keterlibatan Abdul Hadi WM dalam lingkaran aktivis Muslim telah dimulai sejak ia menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam HMI selama menjadi mahasiswa di UGM kemudian ikut merintis lahirnya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah IMM pada tahun 1964 bersama sama Amien Rais dan sahabatnya sesama penyair Slamet SukirnantoSebagai pengajar saat ini dirinya tercatat sebagai dosen tetap Fakultas Falsafah Universitas Paramadina dosen luar biasa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dan dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta dan The Islamic College for Advanced Studies ICAS London kampus Jakarta Sebagai sastrawan Hadi bersama sahabat sahabatnya antara lain Taufik Ismail Sutardji Calzoum Bachri Hamid Jabar dan Leon Agusta menggerakkan program Sastrawan Masuk Sekolah SMS di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional dan Yayasan Indonesia dengan sponsor dari The Ford Foundation 5 Karya suntingSekitar tahun 1970 an para pengamat menilainya sebagai pencipta puisi sufis Ia memang menulis tentang kesepian kematian dan waktu Seiring dengan waktu karya karyanya kian kuat diwarnai oleh tasawuf Islam Orang sering membandingkannya dengan sahabat karibnya Taufik Ismail yang juga berpuisi religius Namun ia membantah Dengan tulisan saya mengajak orang lain untuk mengalami pengalaman religius yang saya rasakan Sedang Taufik menekankan sisi moralistisnya Saat itu sejak 1970 an kecenderungan estetika timur menguat dalam sastra Indonesia kontemporer puitika sufistik yang dikembangkan Abdul Hadi menjadi mainstream cukup dominan dan cukup banyak pengaruh dan pengikutnya Tampak ia ikut menafasi kebudayaan dengan puitika sufistik dan prinsip prinsip seni Islami ikut mendorong masyarakat ke arah pencerahan sosial dan spiritual yang dianggap sebagai penyeimbang pengaruh budaya Barat hedonis dan sekuler 6 Sampai saat ini Abdul Hadi telah menulis beberapa buku penelitian filsafat di antaranya Kembali ke Akar Kembali ke Sumber Esai esai Sastra Profetik dan Sufistik Pustaka Firdaus 1999 Islam Cakrawala Estetik dan Budaya Pustaka Firdaus 1999 Tasawuf Yang Tertindas serta beberapa buku kumpulan puisi antara lain At Last We Meet Again Arjuna in Meditation bersama Sutardji Calzoum Bachri dan Darmanto Yatman Laut Belum Pasang Meditasi Cermin Tergantung pada Angin Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur Anak Laut Anak Angin Madura Luang Prabhang dan Pembawa Matahari sejumlah karya terjemahan sastra sufi dan sastra dunia terutama karya Iqbal Rumi Hafiz Goethe penyair sufi Persia dan penyair modern Jepang Selain itu ia juga menulis beberapa buku dongeng anak anak untuk Balai Pustaka Puisi puisinya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris Prancis Belanda Jepang Jerman Cina Thailand Arab Bengali Urdu Korea dan Spanyol butuh rujukan Penghargaan suntingPada tahun 1969 Abdul Hadi memperoleh Hadiah Puisi Terbaik II Majalah Sastra Horison butuh rujukan Hadiah ini diperoleh untuk sajaknya yang berjudul Madura yang terbit tahun 1968 Lalu pada tahun 1977 Abdul Hadi memperoleh Hadiah Buku Puisi Terbaik dari Dewan Kesenian Jakarta Hadiah ini diberikan kepadanya untuk kumpulan sajak yang ditulisnya yaitu Meditasi Kumpulan sajak ini diterbitkan pada tahun 1976 Pemerintah Indonesia juga memberikan Hadiah Seni kepadanya pada tahun 1979 atas prestasinya dalam penulisan sajak Kemudian pada tahun 1985 Abdul Hadi menerima Hadiah Sastra ASEAN dari Putra Mahkota Thailand di Bangkok Hadiah ini merupakan penghargaan atas sajaknya yang berjudul Tergantung pada Angin Sajak ini diterbitkan pada tahun 1983 7 Abdul Hadi juga meneriama Anugerah Mastera dari Majelis Sastra Asia Tenggara pada tahun 2003 Selain itu ia menerima Penghargaan Satyalancana Kebudayaan Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2010 butuh rujukan Lalu pada bulan Maret 2011 Hadi memperoleh Penghargaan Satyalancana Kebudayaan 2010 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Menurut Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik penghargaan diberikan berdasarkan pertimbangan bahwa si penerima memiliki jasa besar di bidang kebudayaan yang telah mampu melestarikan kebudayaan daerah atau nasional serta hasil karyanya berguna dan bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan negara 8 Pada tahun 2014 Abdul Hadi memperoleh Habibie Award di bidang sastra dan kebudayaan butuh rujukan Kehidupan pribadi suntingPada 25 November tahun 1978 ia menikah dengan wartawati dan pelukis Tedjawati atau akrab dikenal sebagai Atiek Koentjoro Atiek adalah saudara sepupu budayawan Umar Kayam Mereka dikaruniai tiga orang putri yaitu Gayatri Wedotami atau juga dikenal sebagai Chen Chen seorang cerpenis dan aktivis di bidang perdamaian antar iman Dian Kuswandini seorang jurnalis yang sekarang bermukim di Paris dan Ayusha Ayutthaya seorang guru bahasa Mandarin Saat ini Abdul Hadi WM memperoleh tiga orang cucu dua orang anak perempuan dari Gayatri dan seorang dari Ayusha Sewaktu masih tinggal di Jakarta Abdul Hadi WM hidup bertetangga dengan saudara sepupu ibunya Soetarni istri dari tokoh PKI Nyoto Dari sini keluarga Sutarni maupun keluarga Abdul Hadi WM menjadi dekat Abdul Hadi WM menyukai karya Bach Beethoven dan The Beatles Selain membaca buku ia juga gemar berkebun butuh rujukan Rujukan sunting Abdul Hadi W M 2000 Islam cakrawala estetik dan budaya edisi ke Cet 1 Pasar Minggu Jakarta Pustaka Firdaus ISBN 979 541 117 9 OCLC 45330308 Profil Abdul Hadi W M di Taman Ismail Marzuki Diakses tanggal 3 April 2011 Majalah Tempo Kesenian di Pesantren Diakses tanggal 3 April 2011 Harian Suara Karya Pengukuhan Prof Dr Abdul Hadi W M Diakses tanggal 3 April 2011 pranala nonaktif permanen Artikel Abdul Hadi W M Ensiklopedia Sastra Indonesia ensiklopedia kemdikbud go id Diakses tanggal 2023 08 29 Sastra Abdul Hadi W M dan Fenomena Puisi Sufistik Diakses tanggal 3 April 2011 Sugono D dkk ed 2003 Ensiklopedia Sastra Indonesia Modern PDF Jakarta Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional hlm 6 7 ISBN 979 685 308 6 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Adityawarman Wire PR ed Menbudpar Sematkan Satyalencana Kebudayaan 2010 ANTARA News Diakses tanggal 3 April 2011 Bacaan lanjutan sunting Naturmagie und Sufismus Gedichte des indonesischen Lyrikers Abdul Hadi W M dalam Orientierungen 1 1991 S 113 122 Struktur sajak penyair Abdul Hadi W M 1998 oleh Anita K Rustapa Mysticism reborn The poet Abdul Hadi W M 1974 oleh Christine Deakin Arjuna in meditation three young Indonesian poets selected verse of Abdul Hadi W M Darmanto Jt amp Sutardji Calzoum Bachri 1976 Writers Workshop Calcutta Pranala luar sunting Indonesia Profil Abdul Hadi WM di situs web Taman Ismail Marzuki Indonesia Profil singkat di Pusat Bahasa Diknas pranala nonaktif permanen Indonesia Era Muslim Abdul Hadi WM Islam itu Bukan Kebudayaan Arab Indonesia Wawancara dengan Republika Diarsipkan 2011 09 25 di Wayback Machine Indonesia Pengukuhan Guru Besar Abdul Hadi WM di Suara Karya pranala nonaktif permanen Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Abdul Hadi W M amp oldid 25223283