www.wikidata.id-id.nina.az
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah IMM adalah gerakan mahasiswa Islam dan salah satu organisasi otonom Muhammadiyah yang lahir di Yogyakarta pada 14 Maret 1964 M atau 29 Syawal 1384 H IMM bertujuan untuk mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah yakni menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar benarnya 1 Menurut Prof Soegarda Poerbakawatja 1976 IMM adalah suatu perkumpulan mahasiswa yang bernaung di bawah perkumpulan sosial Muhammadiyah Ikatan Mahasiswa MuhammadiyahSingkatanIMMTanggal pendirian14 Maret 1964 59 tahun lalu 1964 03 14 Didirikan diYogyakartaTipeOrganisasi Kemahasiswaan Perkaderan dan Perjuangan Kantor pusatDKI JakartaBahasa resmiIndonesiaKetua Umum DPPAbdul Musawir YahyaOrganisasi indukMuhammadiyahMoto Anggun dalam Moral Unggul dalam Intelektual Daftar isi 1 Sejarah 2 Susunan Organisasi 2 1 Susunan Organisasi 1 2 2 Susunan Bidang 2 3 Permusyawaratan 2 4 Enam Penegasan IMM 1965 2 5 Identitas IMM 1965 2 6 Profil Kader Ikatan 1986 2 7 Nilai Dasar Ikatan 1992 2 8 Deklarasi IMM 2 8 1 Deklarasi Garut Garut 1967 2 8 2 Deklarasi Masjid Raya Baiturrahman Semarang 1975 2 8 3 Deklarasi Kota Malang Manifesto Kader Progresif Malang 2002 2 8 4 Manifesto Politik 40 Tahun IMM Jakarta 2004 2 8 5 Deklarasi Kota Medan Medan 2012 2 8 6 Deklarasi Setengah Abad IMM Surakarta 2014 2 8 7 Deklarasi Banjarmasin Tanwir ke XXXI IMM Banjarmasin 2023 2 9 Direktori Kota kota Sejarah IMM 3 Pimpinan 4 Ketua Umum 5 Tema Milad 6 Tokoh Alumni 7 ReferensiSejarah SuntingBerdirinya IMM tidak dapat terlepas dari peristiwa Muktamar Muhammadiyah Ke 25 Congres Moehammadijah Seperempat Abad pada tahun 1936 di Batavia Jakarta yang mewacanakan untuk menghimpun mahasiswa dan mendirikan perguruan tinggi Muhammadiyah Selama masa Hindia Belanda hingga pasca kemerdekaan Indonesia kalangan pelajar sekolah tinggi yang berlatarbelakang Muhammadiyah bergabung dengan organisasi otonom yang telah lebih dahulu berdiri seperti Nasyiatul Aisyiah dan Pemuda Muhammadiyah Sebagian di antaranya memutuskan untuk bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam HMI yang dinilai membawa pemahaman Islam yang sejalan dan dirintis oleh banyak mahasiswa berlatar belakang Muhammadiyah seperti Lafran Pane dan Maisaroh Hilal Cucu KH Ahmad Dahlan 2 Pembentukan organisasi perkaderan khusus mahasiswa kurang mendapat dukungan mengingat sikap Muhammadiyah dalam Kongres Moeslimin Indonesia di Yogyakarta pada 1949 yang mendukung bahwa Masyumi sebagai satu satunya partai politik Islam Pelajar Islam Indonesia PII sebagai satu satunya organisasi pelajar dan Himpunan Mahasiswa Islam HMI sebagai satu satunya organisasi mahasiswa muslim di Indonesia serta bersifat independen 3 Pada 18 November 1955 untuk pertama kalinya Muhammadiyah mendirikan Fakultas Falsafah dan Hukum di Padang Panjang saat ini Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Berdirinya perguruan tinggi Muhammadiyah di berbagai kota seperti Padang Panjang 1955 Jakarta 1957 Surakarta 1958 dan Yogyakarta menguatkan wacana membentuk organisasi perkaderan otonom di tingkat mahasiswa 4 Guna mewadahi hal tersebut Muktamar Pemuda Muhammadiyah Ke I pada 1956 di Palembang mengamanatkan pembentukan Departemen Pelajar dan Mahasiswa di bawah Pemuda Muhammadiyah Pasca bubarnya Masyumi pada 13 September 1960 keinginan untuk mendirikan organisasi otonom mahasiswa kembali bergulir pada Konferensi Pimpinan Daerah Konpida Pemuda Muhammadiyah Se Indonesia di Surakarta pada 18 Juli 1961 Konpida tersebut tidak membuahkan hasil sebab ada argumen bagi mahasiswa Muhammadiyah yang tidak ingin tergabung dalam Pemuda Muhammadiyah dapat bergabung dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah IPM Sebagian pimpinan Pemuda Muhammadiyah dari berbagai kota seperti Medan Padang Ujung Pandang Jakarta Bandung Yogyakarta Surabaya dan Malang menjelang Muktamar Ke 36 Setengah Abad Muhammadiyah pada tahun 1962 di Jakarta mengadakan Kongres Mahasiswa Muhammadiyah di Yogyakarta Melalui kongres ini wacana untuk melepaskan Departemen Kemahasiswaan dari Pemuda Muhammadiyah menjadi organisasi otonom kembali menguat 5 Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Mohamad Djazman Al Kindi menggagas pembentukan Lembaga Dakwah Mahasiswa sebagai penjajakan dan untuk selanjutnya dikoordinasikan oleh Margono Soedibjo Markoes dan Abdul Rosyad Sholeh Mengalir banyaknya desakan ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk membentuk organisasi otonom mahasiswa tersendiri akhirnya direstui oleh KH Ahmad Badawi Pada 14 Maret 1964 atau 29 Syawal 1384 H PP Muhammadiyah menunjuk formatur Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dengan Mohamad Djazman Al Kindi sebagai ketua umum yang pertama Musyawarah Nasional Munas pertama IMM dilaksanakan di Surakarta pada 1 s d 5 Mei 1965 menghasilkan Deklarasi Kottabarat Presiden Soekarno memberikan nota restu secara langsung pada 16 Februari 1966 di Istana Negara 2 Susunan Organisasi SuntingSusunan Organisasi 1 Sunting Dewan Pimpinan Pusat DPP adalah tingkat tertinggi dan berkedudukan di Ibu kota Negara Dewan Piminan Daerah DPD adalah tingkatan yang melingkupi sejumlah cabang dalam suatu provinsi Syarat pendiriannya adalah minimal telah berdiri sejumlah tiga cabang di bawahnya Pembentukan pengesahan serta luas teritorial daerah ditetapkan oleh DPP atas usul Musyda dan pertimbangan calon DPD terkait Pimpinan Cabang PC adalah tingkatan yang melingkupi sejumlah komisariat dalam suatu kabupaten kota atau daerah tertentu Syarat pendirian cabang adalah minimal terdapat 3 komisariat di bawahnya Pembentukan pengesahan serta luas teritorial cabang ditetapkan oleh DPP atas usul DPD yang bersangkutan Komisariat adalah tingkatan dasar yang berada pada suatu kampus fakultas atau akademi dan atau tempat tertentu Pembentukan pengesahan serta luas teritorial komisariat ditetapkan oleh DPD atas usul PC yang bersangkutan Catatan IMM memiliki cabang istimewa di luar negeri Pimpinan Cabang Istimewa PCI di antaranya PC Istimewa IMM Malaysia PC Istimewa IMM Brunei Darussalam PC Istimewa IMM Thailand PC Istimewa IMM China PC Istimewa IMM Turki PC Istimewa IMM AustraliaSusunan Bidang Sunting Bidang Organisasi Bidang Kader Bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan Bidang Media dan Komunikasi Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang IMMawati Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman Bidang Seni Budaya dan Olahraga Bidang Hubungan Luar Negeri Bidang Lingkungan Hidup Bidang Agraria dan Kemaritiman Bidang KesehatanLembaga Otonom Badan Usaha Milik Ikatan BUMI Lembaga Pers Mahasiswa Muhammadiyah LPMM Lembaga Semi Otonom Lembaga Pengembangan Daerah dan Cabang LPDC dan Lembaga Pengembangan Cabang dan Komisariat LPCK Korps Instruktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Mahasiswa Muhammadiyah LKBHMM Korps IMMawati Korps Mubaligh Mahasiswa Muhammadiyah KM3 Lembaga Seni Budaya Mahasiswa Muhammadiyah LSBMM dan lain lainPermusyawaratan Sunting Muktamar sebelumnya Musyawarah Nasional Dilaksanakan setiap 2 tahun sekali Peserta terdiri atas perwakilan Daerah dan Cabang Tanggungjawab pelaksanaan berada dibawah koordinasi Dewan Pimpinan Pusat DPP Tanwir sebelumnya Konperensi Nasional Konpernas Dilaksanakan setiap 1 tahun sekali Peserta terdiri atas perwakilan Daerah Tanggungjawab pelaksanaan berada dibawah koordinasi Dewan Pimpinan Pusat DPP Tanwir IMM juga digunakan untuk menentukan Tuan Rumah Muktamar periode selanjutnya Musyawarah Daerah Musyda Dilaksanakan setiap 2 tahun sekali Peserta terdiri atas perwakilan Cabang dan Komisariat Tanggungjawab pelaksanaan berada dibawah koordinasi Dewan Pimpinan Daerah DPD Musyawarah Cabang Musycab Dilaksanakan setiap 1 tahun sekali Peserta terdiri atas perwakilan Komisariat Tanggungjawab pelaksanaan berada dibawah koordinasi Pimpinan Cabang PC Musyawarah Komisariat Musykom Dilaksanakan setiap 1 tahun sekali Peserta terdiri atas anggota Komisariat Adapun tanggungjawab pelaksanaannya dibawah koordinasi Pimpinan Komisariat PK Musyawarah Luar BiasaEnam Penegasan IMM 1965 Sunting Enam Penegasan IMM atau Deklarasi Kottabarat adalah deklarasi penegasan IMM hasil Musyawarah Nasional I tahun 1965 di Kottabarat Surakarta Berikut ini adalah isi dari Enam Penegasan IMM 6 Menegaskan bahwa IMM adalah gerakan mahasiswa Islam Menegaskan bahwa Kepribadian Muhammadiyah adalah landasan perjuangan IMM Menegaskan bahwa Fungsi IMM adalah sebagai eksponen mahasiswa dalam Muhammadiyah Menegaskan bahwa IMM adalah organisasi mahasiswa yang sah dengan mengindahkan segala hukum undang undang peraturan serta dasar dan falsafah negara Menegaskan bahwa Ilmu adalah amaliah dan amal adalah ilmiah Menegaskan bahwa amal IMM adalah lillahita ala dan senantiasa diabadikan untuk kepentingan rakyat Identitas IMM 1965 Sunting Identitas IMM diputuskan dalam Tanwir Konpernas IV tahun 1970 di Magelang Berikut ini adalah isi dari Identitas IMM 6 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah organisasi kader yang bergerak di bidang keagamaan kemasyarakatan dan kemahasiswaan dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah Sesuai dengan gerakan Muhammadiyah maka Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah memantapkan gerakan dakwah di tengah tengah masyarakat khususnya di kalangan mahasiswa Setiap anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah harus mampu memadukan kemampuan ilmiah dan akidahnya Oleh karena itu setiap anggota harus tertib dalam ibadah tekun dalam studi dan mengamalkan ilmunya untuk menyata laksanakan ketakwaan dan pengabdiannya kepada Allah SWT Profil Kader Ikatan 1986 Sunting Profil Kader Ikatan dihasilkan dalam acara Seminar dan Lokakarya Nasional Semiloknas yang diadakan oleh DPP Sementara IMM tanggal 26 28 Desember 1986 di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta Semiloknas tersebut mengambil tema Memantapkan peran IMM sebagai Kader Bangsa dan Kader Umat Acara ini merupakan acara besar pertama kali yang diadakan oleh DPP IMM pasca terjadi kevakuman selama kurun waktu 10 tahun Berikut ini adalah isi dari Profil Kader Ikatan 6 Memiliki keyakinan dan sikap keagamaan yang tinggi agar keberadaan Ikatan di masa yang akan datang mampu memberi warna masyarakat yang mulai meninggalkan nilai nilai agamawi Memiliki wawasan dan kecakapan memimpin karena keberadaan kader ikatan bagaimanapun merupakan potensi kepemimpinan umat dan kepemimpinan bangsa Memiliki kecendekiawanan mengingat spesialisasi dan profesionalisasi mempersempit cakrawala berpikir dalam sub bidang kehidupan yang sempit Memiliki wawasan dan ketrampilan berkomunikasi mengingat bahwa masa yang akan datang industri informasi akan mendominasi sistem budaya kita Hal ini juga inheren dengan watak Islam yang dalam keadaan apa pun juga selalu siap Amar Ma ruf Nahi Munkar sebagai esensi dari komunikasi Islamisasi Nilai Dasar Ikatan 1992 Sunting Nilai Dasar Ikatan diputuskan dalam Muktamar VII tahun 1992 di Purwokerto Jawa Tengah Berikut ini adalah isi dari Nilai Dasar Ikatan 6 IMM adalah gerakan mahasiswa yang bergerak tiga bidang keagamaan kemahasiswaan dan kemasyarakatan Segala bentuk gerakan IMM tetap berlandaskan pada agama Islam yang hanif dan berkarakter rahmat bagi sekalian alam Segala bentuk ketidakadilan kesewenang wenangan dan kemungkaran adalah lawan besar gerakan IMM perlawanan terhadapnya adalah kewajiban setiap kader IMM Sebagai gerakan mahasiswa yang berdasarkan Islam dan berangkat individu individu mukmin maka kesadaran melakukan syariat Islam adalah suatu kewajiban dan sekaligus mempunyai tanggung jawab untuk mendakwahkan kebenaran di tengah masyarakat Kader IMM merupakan inti masyarakat utama yang selalu menyebarkan cita cita kemerdekaan kemuliaan dan kemaslahatan masyarakat sesuai dengan semangat pembebasan dan pencerahan yang dilakukan Nabiyullah Muhammad SAW Deklarasi IMM Sunting Deklarasi Garut Garut 1967 Sunting Menyadari perlunya meningkatkan mutu Ikatan sebagai aparat pembaharuan dan pengabdian IMM menegaskan sekali lagi strategi dasarnya untuk pembinaan organisasi sebagai berikut Kaderisasi Kristalisasi dan KonsolidasiMembina setiap anggota IMM sebagai kader yang takwa kepada Allah dan sanggup memadukan intelektualitas dengan ideologi karena suksesnya perjuangan Umat Islam Indonesia banyak ditentukan oleh kesanggupan para inteligensinya untuk selalu berjuang dengan landasan ideologi Islam Membina setiap anggota IMM sebagai subyek dan aktivis Ikatan yang setia sepenuhnya kepada ideologi dan loyal kepada organisasi Pengalaman dan sejarah menunjukkan bahwa untuk mencapai sasaran perjuangan organisasi sebagai aparat untuk mencapai sasaran tersebut harus didukung oleh anggota yang meyakini kebenaran ideologi dan mengamalkannya serta aktif menunjang setiap aktivitas gerakannya Terus menerus menyempurnakan dan menertibkan organisasi sehingga sebagai aparat perjuangan mampu mengantarkan Ikatan dalam mencapai tujuan perjuangan Deklarasi Masjid Raya Baiturrahman Semarang 1975 Sunting Sejarah Perjalanan Ikatan dimulai dengan Deklarasi Kota Barat Surakarta 5 Mei 1965 yang berisikan hasrat dan tekad kami untuk mewujudkan satu wadah pembinaan generasi muda Nasional yang kemudian kami namakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Walaupun masih dalam usia muda namun kami sadari bahwa segenap idea dan cita yang dilahirkan dikembangkan dan diperjuangkan oleh pewaris Nusantara yang terdahulu yang bertekad untuk mewujudkan satu Bangsa Indonesia yang besar dengan satu tata masyarakat yang baru yang damai adil sejahtera dalam naungan ridha Ilahi Kami mengemban idea dan cita yang dikembangkan oleh K H Ahmad Dahlan pendiri Persyarikatan Muhammadiyah Kami mendukung dan mengemban pula segenap ide dan cita yang didengungkan pada proklamasi 17 Agustus 1945 pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 pada hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908 bahkan idea dan cita yang diperjuangkan oleh para Pahlawan Nasional yang terdahulu Deklarasi Kota Garut 28 Juli 1967 berisikan hasrat dan tekad kami untuk menjadikan ikatan sebagai aparat pembaharu satu proses yang selalu dituntut oleh satu bangsa ataupun satu kaum yang selalu menginginkan kemajuan Demikian pula kami tegaskan dalam deklarasi tersebut satu identitas kepribadian ikatan yang menuntut setiap pendukung ikatan untuk membekali dan melengkapi dirinya dengan kemantapan akidah serta dengan kematangan intelektual sebab kami yakin bahwa tantangan kehidupan masa kini dan mendatang hanya akan bisa dijawab oleh pribadi pribadi yang matang dewasa dalam keharmonisan serta perpaduan antara akidah dan intelektualitas Di tengah tengah kepanikan umat dewasa ini akibat krisis kependudukan moneter pangan sumber sumber alam yang tak tergantikan serta lingkungan hidup maka kami berpendapat bahwa sebenarnya dibalik segala krisis yang disadari atau tidak diakui atau tidak justru merupakan krisis utama yakni krisis kemanusiaan Tanpa diakuinya krisis kemanusiaan ini maka krisis krisis tersebut di depan tadi akan merupakan lingkaran setan tanpa akhir Krisis kemanusiaan ini timbul akibat modernisasi tanpa arah ataupun sebagai akibat dipaksakannya suatu sistem hidup yang kurang memperhatikan faktor waktu tempat dan kemampuan dengan hanya mementingkan tujuan tujuan jangka pendek Krisis ini mulai timbul akibat cara berpikir yang terlalu rational dan mekanis sebagai bagian dari suatu program hidup yang pragmatis materialistis di mana manusia menjadi semakin kehilangan cakrawala hidup dan idealismenya Oleh karena itu ikatan menyadari bahwa di samping tugas dan kewajiban kita untuk memberikan sumbangan dalam wujud sarana sarana fisik di dalam pembangunan bangsa maka kaum muslimin Indonesia mempunyai kewajiban pula untuk memberikan sumbangan dalam bentuk pembinaan manusia manusia Indonesia baru yang tidak saja berilmu dan berkemampuan ketrampilan tapi juga memiliki sikap sistem nilai budaya yang insani yang akan mampu memberikan arah struktur dan percepatan yang proporsional dalam pembangunan Dalam usaha mewujudkan masyarakat adil dan makmur material dan spiritual berdasarkan Undang Undang 45 dan Pancasila ikatan beranggapan bahwa asas kekeluargaan dalam demokrasi Pancasila seyogianya tidak diartikan sebagai suatu status hierarkis administrasi pemerintahan melainkan sebagai suatu bentuk persaudaraan yang universal yang bernilai filosofis Kaum muslimin Indonesia mempunyai tanggung jawab moral untuk memberikan sumbangan yang berwujud satu perangkat sistem nilai yang tangguh yang kita gali dari khazanah sistem iman dan Islam bagi dasar filsafat persaudaraan universal yang tersebut di atas Proses perubahan sosial adalah suatu proses yang selalu terjadi dalam sejarah kehidupan umat manusia itu Proses ini dapat terjadi secara alami namun dapat pula pada suatu waktu dan tempat didorongkan atau dilaksanakan baik dalam arah struktur maupun faktor percepatannya Diperlukan suatu kemampuan keuletan serta seni untuk dapat membawakan diri dalam segala macam bentuk perubahan tersebut di atas agar peran dan fungsi ikatan sebagai aparat Islamiah dan amar ma ruf nahi mungkar tidak berhenti karenanya Dalam keadaan semacam itu jangan sampai ikatan kita kehilangan motivasi arah serta gairah maupun dinamika hidup perjuangannya Kami generasi awal yang telah mengantar kelahiran dan perjalanan hidup ikatan sampai hari ini dan kami generasi penerus yang kini memegang pimpinan kembali ikatan senantiasa bertekad untuk mengemban amanah perjuangan ini demi kelangsungan peran dan fungsi ikatan dalam masyarakat yang selalu berubah dan berkembang Deklarasi Kota Malang Manifesto Kader Progresif Malang 2002 Sunting IMM di usia yang hampir 40 tahun usia nubuwwah harus tampil di garda terdepan dalam perjuangan umat khususnya kalangan mahasiswa dan bertekad mewujudkan satu bangsa Indonesia yang besar dalam suatu tata masyarakat baru yang damai adil sejahtera dalam naungan ridha ilahi Deklarasi Kota Malang 31 Maret 2002 adalah hasrat untuk melahirkan kesadaran kolektif kader IMM dan kebulatan tekad kami untuk menjadikan IMM sebagai aparat pembaharu yang progresif suatu yang niscaya untuk transformasi sosial menuju masyarakat ber peradaban Demikian pula kami tegaskan identitas kepribadian ikatan sebagai individu yang memiliki kemantapan akidah dan kematangan intelektual dan progresivitas aksi sebab tantangan perjuangan kini dan mendatang hanya bisa dijawab oleh postur kader progresif mantap akidah matang intelektual progresif dalam aksi Di tengah krisis multidimensi IMM bertekad memantapkan peran dan posisi sebagai pelopor gerakan kaum muda Sebagai gerakan kritik vertikal dan pemberdayaan dan pencerahan horizontal Dengan membangun kepeloporan dan mendemonstrasikan kekhasan intelektual gerakan IMM Untuk mewujudkan Baldatun Tayyibah Warabbun Gafur maka kaum muslimin Indonesia memiliki tanggung jawab khususnya Muhammadiyah lebih khusus lagi IMM untuk memberikan kontribusi berwujud satu perangkat sistem nilai yang tangguh yang digali darai khasanah system iman dan Islam bagi dasar filsafat persaudaraan Universal Sumpah kader pelopor progresif Kader pelopor progresif IMM mengikrarkan Mengaku berbangsa satu bangsa yang mencita citakan keadilan Mengaku berbahasa satu bahasa kebenaran Mengaku bertanah air satu Tanah air tanpa penindasan Perubahan sebagai suatu yang niscaya dalam sejarah umat manusia Menuntut kader IMM tidak terlahir sebagai generasi kerdil di tengah kebesaran Zaman Diperlukan suatu kemampuan keuletan dan integritas untuk membawakan diri tampil elegan dan tidak terbawa arus Bahkan menjadi pelopor perubahan menuju keadilan dengan tetap menegaskan peran dan fungsi ikatan sebagai aparat dakwah Islamiyah dan amar ma ruf nahi mungkar Kami generasi IMM telah mengantarkan sebagian dari sejarahnya dan hari ini senantiasa bertekad memanifestokan Kader pelopor untuk perjuangan umat menuju kecermelangan Islam Mari bergerak bersama Progresif jangan terhenti pada jargon dan retorika Demi kelangsungan peran dan fungsi Ikatan dalam masyarakat yang selalu berubah dan berkembang Manifesto Politik 40 Tahun IMM Jakarta 2004 Sunting Dalam perspektif gerakan IMM tetap mengedepankan aspek moral dan memperjuangkan politik nilai yang berbasis pada penguatan intelektualitas Dalam usia kenabian IMM harus dapat melepaskan diri dari ikatan ikatan primordialisme gerakan dan harus melebur dengan kekuatan pro demokrasi pro rakyat untuk mewujudkan Indonesia yang bermartabat dan berkeadilan IMM secara Institusional mempunyai kewajiban untuk turut serta mendukung seluruh proses demokrasi termasuk memberikan penguatan kepada sang reformis untuk memimpin bangsa dll Sikap tersebut adalah lembaran baru perjuangan IMM di tengah nasib bangsa sedang menghadapi problematika yang cukup serius Tindak lanjut dari sikap ke 3 khususnya DPP IMM telah menjadi salah satu kekuatan penyangga dari MPR masyarakat peduli reformasi sebagai alat perjuangan walaupun pada akhirnya cita cita tersebut masih belum berhasil namun apa yang sudah diperjuangkan IMM melalui MPR tidak akan pernah sia sia Deklarasi Kota Medan Medan 2012 Sunting Mengembalikan spirit kepemimpinan IMM sesuai dengan Khittah Kepemimpinan Muhammadiyah Menegaskan orientasi perkaderan IMM pada pembentukan akademisi Islam yang berakhlak mulia Orientasi gerakan IMM diarahkan pada penyelesaian problematika kebangsaan dan kemanusiaan universal Deklarasi Setengah Abad IMM Surakarta 2014 Sunting IMM adalah lembaga pengkaderan Islam yang berlandaskan ideologi Muhammadiyah Pengkaderan IMM berbasis pada penguatan kapasitas individu dan gerakan komunal yang bertumpu pada kearifan lokal Pengkaderan ikatan selalu menanamkan nilai nilai moralitas profetik dan multi kultural dalam rangka membumikan gerakan dakwah Islam IMM independen terhadap politik praktis Membumikan gerakan cinta masjid sebagai basis gerakan IMM Orientasi gerakan IMM diarahkan pada penyelesaian problematika kebangsaan pada kemanusiaan universal Deklarasi Banjarmasin Tanwir ke XXXI IMM Banjarmasin 2023 Sunting 7 Pilar Gerakan Inklusif Berkemajuan merupakan hasil keputusan Tanwir ke XXXI Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Kota Banjarmasin adapun 7 poin pilar penting tersebut yaitu Meneguhkan bahwa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah IMM merupakan gerakan ilmu sebagai pengembangan sumber daya intelektual yang berorientasi pada penyelesaian masalah lingkungan kemanusiaan keumatan dan kebangsaan Meneguhkan bahwa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah IMM sebagai gerakan ekonomi yang berorientasi pada kemandirian kader IMM umat islam dan seluruh masyarakat indonesia Meneguhkan bahwa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah IMM sebagai gerakan politik kebangsaan yang secara kelembagaan bersifat independen dalam memberikan solusi konstruktif secara ilmiah serta terlibat aktif dalam politik diaspora kader berbasis nilai ikatan di ruang ruang kekuasaan demi kemajuan bangsa Meneguhkan bahwa gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah IMM menjunjung tinggi martabat dan hak hak perempuan sebagai ciptaan tuhan yang mulia dan setara Meneguhkan bahwa gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah IMM berorientasi pada upaya penyelamatan lingkungan hidup sebagai bagian dari keberlangsungan alam dan manusia masa depan Meneguhkan bahwa gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah IMM adaptif dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang berkeadaban di tengah arus kemajuan zaman Meneguhkan bahwa gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah IMM merupakan motif penguatan identitas kebangsaan sekaligus kebhinekaan global dalam mewujudkan ketertiban dan keamanan dunia Direktori Kota kota Sejarah IMM Sunting Yogyakarta 1964 kota berdirinya IMM Surakarta 1965 lokasi pelaksanaan Musyawarah Nasional Munas I dan memutuskan Deklarasi Kottabarat Enam Penegasan IMM Lambang dan Bendera Mukadimah dan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Pakaian IMMawati baju kerudung dengan warna kuning gading Surakarta 1966 lokasi pelaksanaan Tanwir Konpernas I dan menghasilkan 15 Pernyataan IMM Garut 1967 lokasi pelaksanaan Tanwir Konpernas II dan menghasilkan Deklarasi Garut Yogyakarta 1969 lokasi pelaksanaan Tanwir Konpernas III dan memutuskan Sistem Perkaderan Ikatan SPI Magelang 1970 lokasi pelaksanaan Tanwir Konpernas IV dan memutuskan Mars dan Hymne dan Identitas IMM Semarang 1975 lokasi pelaksanaan Muktamar IV dan menghasilkan Deklarasi Baiturrahman Padang 1986 lokasi pelaksanaan Muktamar V dan menghasilkan Pokok pokok Pikiran IMM Surakarta 1986 lokasi pelaksanaan Seminar dan Lokakarya Nasional Semiloknas dan memutuskan Profil Kader Ikatan Purwokerto 1992 lokasi pelaksanaan Muktamar VII dan memutuskan Nilai Dasar Ikatan Malang 2002 lokasi pelaksanaan Seminar dan Lokakarya Nasional Semiloknas dan diputuskannya Deklarasi Kota Malang Manifesto Kader Progresif Jakarta 2004 lokasi diputuskannya Manifesto Politik 40 Tahun IMM Bandar Lampung 2008 lokasi pelaksanaan Muktamar XIII dan menghasilkan Pokok pokok Pemikiran IMM Jelang Setengah Abad Memasuki Era Globalisasi Medan 2012 lokasi pelaksanaan Muktamar XV dan menghasilkan Deklarasi Kota Medan Surakarta 2014 lokasi pelaksanaan Muktamar XVI dan menghasilkan Deklarasi Setengah Abad IMM Penegasan Kembali Lambang Resmi IMMPimpinan SuntingMuktamar Tempat Tanggal berdasar dokumentasi Periode SusunanI Surakarta 01 05 Mei 1965 1965 1967 Ketua Umum Mohammad Djazman Al Kindi Alm Sekretaris Jendral Syamsu Udaya NurdinBendahara Umum Abuseri Dimjati versi Noor Chosim Agam MSKPI Ketua Umum Mohammad Djazman Al Kindi Alm Sekretaris Jendral A Rosyad SalehBendahara Umum Zuhdi Djunaidi versi Farid Fathoni KYD II Banjarmasin 26 30 November 1967 1967 1971 Ketua Umum Mohammad Djazman Al Kindi Alm Sekretaris Jendral Bahransyah Usman Alm Bendahara Umum Abuseri DimjatiIII Yogyakarta 14 19 Maret 1971 1971 1975 Ketua Umum A Rosyad Saleh Sekretaris Jendral Machnun HuseinBendahara Umum Mawardi AbbasIV Semarang 21 25 Desember 1975 1975 1977 Ketua Umum Zulkabir Sekretaris Jendral M Alfian DarmawanBendahara Umum M Alfian Darmawan merangkap VakumRapat Pleno PP Muhammadiyah 12 14 Mei 1984 25 26 Agustus 198410 12 Agustus 1985 1985 1986 DPP Sementara IMM Ketua Immawan WahyudiSekretaris I Muklis Ahsan UjiBendahara I St Daulah KhoiriatiV Padang 14 18 April 1986 1986 1989 Ketua Umum Nizam Burhanudin SH Sekretaris Jenderal M Arifin NawawiBendahara Umum Chandrawati A VI Makassar 07 12 Juli 1989 1989 1992 Ketua Umum Agus Syamsuddin Sekretaris Jenderal Ahmad HaserBendahara Umum VII Purwokerto 1992 1992 1995 Ketua Umum Tatang Sutahyar Sekretaris Jenderal Syahril SyahBendahara Umum VIII Kendari 25 31 Maret 1995 1995 1997 Ketua Umum Syahril Syah Sekretaris Jenderal Abdul Rohim GhazaliBendahara Umum Gusnul AlfianIX Medan 22 Februari 2 Maret 1997 1997 1999 Ketua Umum Irwan Baadila Sekretaris Jenderal M Irfan Islami Dj Bendahara Umum Riki IkrimalMuklub Jakarta 1999 1999 2001 Ketua Umum Gunawan Hidayat Sekretaris Jenderal Yusuf WarsyimBendahara Umum Imal Isti mal Al BantaniX Palembang 21 25 Juli 2001 2001 2003 Ketua Umum Piet Hizbullah Khaidir Sekretaris Jenderal Endy Sjaiful AlimBendahara Umum Yayat SuyatnaXI Denpasar 24 28 Agustus 2003 2003 2006 Ketua Umum Ahmad Rofiq Sekretaris Jenderal Budi SantosoBendahara Umum Hendri KurniawanXII Ambon 12 15 Mei 2006 2006 2008 Ketua Umum Amiruddin Sekretaris Jenderal Siar Anggretta SiagianBendahara Umum M Husin ABXIII Bandar Lampung 26 31 Mei 2008 2008 2010 Ketua Umum Rusli Halim Fadli Sekretaris Jenderal Ton Abdillah HasBendahara Umum Azis Abdul Azis AnshariXIV Bandung 21 26 April 2010 2010 2012 Ketua Umum Ton Abdillah Has Sekretaris Jenderal Yayan Sophian Al HadiBendahara Umum Rudi IsmawanXV Medan 28 April 02 Mei 2012 2012 2014 Ketua Umum Jihadul Mubarok Sekretaris Jenderal Fahman HabibieBendahara Umum Ahmad Kabul QorimXVI Surakarta 26 Mei 01 Juni 2014 2014 2016 Ketua Umum Beni Pramula Sekretaris Jenderal Abdul RahmanBendahara Umum Yadi Kusnandi Al HaddadXVII Jakarta 23 28 Mei 2016 2016 2018 Ketua Umum Taufan Putrev Korompot Sekretaris Jenderal Ali MuthohirinBendahara Umum Yedi Mulya PermanaXVIII Malang 1 4 Agustus 2018 2018 2021 Ketua Umum Najih Prastiyo Sekretaris Jenderal Muhammad Roby Rodliyya KarmanBendahara Umum Irwan BoinauwXIX Kendari 21 23 Oktober 2021 2021 2023 Ketua Umum Abdul Musawir Yahya Sekretaris Jenderal Zaki NugrahaBendahara Umum Riyan Betra DelzaKetua Umum SuntingNo Nama Masa Jabatan Muktamar1 Drs Mohamad Djazman Al Kindi 1964 1967 Muktamar I Surakarta2 Drs Mohamad Djazman Al Kindi 1967 1971 Muktamar II Banjarmasin3 Drs A Rosyad Saleh 1971 1975 Muktamar III Yogyakarta4 Drs Zulkabir M Pd 1975 1977 Muktamar IV SemarangVakum 1977 19855 Dr Drs Immawan Wahyudi M H 1985 1986 Rapat Pleno PP Muhammadiyah6 Dr Nizam Burhanuddin S H M H 1986 1989 Muktamar V Padang7 Drs Agus Syamsudin M M 1989 1992 Muktamar VI Makassar8 Dr Tatang Sutahyar S H 1992 1995 Muktamar VII Purwokerto9 Syahril Syah S IP 1995 1997 Muktamar VIII Kendari10 Dr Irwan Baadila S Pd M Pd 1997 1999 Muktamar IX Medan11 Gunawan Hidayat S T M Sc 1999 2001 Muktama Luar Biasa Jakarta12 Dr Piet Hizbullah Khaidir S Ag M A 2001 2003 Muktamar X Palembang13 Ir Ahmad Rofiq 2003 2006 Muktamar XI Denpasar14 Amiruddin S Pd I M Pd 2006 2008 Muktamar XII Ambon15 Rusli Halim Fadli S HI 2008 2010 Muktamar XIII Bandar Lampung16 Ton Abdillah Has S T 2010 2012 Muktamar XIV Bandung17 Jihadul Mubarok S E M H 2012 2014 Muktamar XV Medan18 Beni Pramula S I Kom M M 2014 2016 Muktamar XVI Surakarta19 Taufan Putrev Korompot 2016 2018 Muktamar XVII Jakarta20 Najih Prastiyo S H I M H 2018 2021 Muktamar XVIII Malang21 Abdul Musawir Yahya S Sy M H 2021 2023 Muktamar XIX KendariTema Milad SuntingTahun Milad ke Tema2012 48 Progresifitas Mahasiswa Untuk Indonesia Berkemajuan2013 49 Jelang Setengah Abad IMM2014 50 Terus Berkarya Untuk Indonesia Berkemajuan2015 51 Mencerahkan umat Menduniakan Gerakan Mengabdi untuk Bangsa Demi Indonesia Berkemajuan2016 52 Membangun Peradaban Bangsa Untuk Generasi Berkemajuan2017 53 Berkhidmad Untuk Umat Menuju Indonesia Berdaulat2018 54 Meneguhkan Nalar Gerakan Untuk Indonesia Berkeadilan2019 55 Karya Nyata Untuk Bangsa2020 56 Kolaborasi Memajukan Bangsa2021 57 Membumikan Gagasan Membangun Peradaban2022 58 Menguatkan Kemandirian2023 59 Bergerak Bersama Membangun PeradabanTokoh Alumni SuntingAbdul Hadi W M Budayawan Abdul Mu ti Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Afifi Fauzi Abbas Ulama Agus Mustofa Ulama Penggagas Trensains Guru Besar ITS Surabaya Ahmad Dahlan Rais Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Rofiq Politisi Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rosyad Saleh Pendiri IMM Ulama Ahmad Mansur Suryanegara Penulis Guru Besar Sejarah Universitas Padjajaran Ali Taher Politisi Amien Rais Politisi Akademisi Tokoh Reformasi Ambo Asse Ulama Guru Besar UIN Alauddin Makasar Ketua PWM Sulawesi Selatan Andi Nurpati Politisi Komisi Pemilihan Umum Anwar Abbas Ulama Akademisi Ketua PP Muhammadiyah Bambang Marsono Akademisi Penasehat FOKAL IMM Bambang Sudibyo Menteri Keuangan Ke 21 Menteri Pendidikan Ke 25 Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Benny Arfan Pengusaha Politisi Beddu Amang Guru Besar Ilmu Kesehatan Mata FK Universitas Hasanuddin Makassar Dahnil Anzar Simanjuntak Akademisi Pengusaha Juru Bicara Menteri Pertahanan RI David Krisna Alka Peneliti Din Syamsuddin Ulama Ketua Umum PP Muhammadiyah Ketua MUI Dzawin Nur Komedian Elida Djazman Tokoh Perempuan Muhammadiyah Gagaring Pagulung Ekonom Hadi Mulyadi Wakil Gubernur Kalimantan Timur 2018 2023 HM Sirri Dangga Rektor Universitas Muhammadiyah Parepare Idris Khalid Amir Guru Besar Universitas Siliwangi Rumpun Bekasi Idrus Paturusi Dokter Spesialis Bedah Rektor Universitas Hasanuddin Ke 11 Immawan Wahyudi Wakil Bupati Gunungkidul 2011 2021 Irdinansyah Tarmizi Bupati Tanah Datar 2016 2020 Irwan Prayitno Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Johni Najwan Ketua DPD Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia SOKSI FOKAL IMM Juliyatmono Bupati Karanganyar 2013 2023 Ki Ageng Fatah Wibisono Ulama Tokoh Muhammadiyah Khotimun Susanti Aktivis Marzuki Usman Ekonom Menteri Investasi Ke 3 Anggota Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah 1999 Ma mun Murod al Barbasy Akademisi Rektor UMJ Politikus Moh Djazman Al Kindi Pendiri IMM Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Pertama Muadzar Habibie Pemilik Taman Pendidikan Lentera Hati Aktivis Musafir Pababbari Ketua LSBO PWM Sulawesi Selatan Muarif Sejarawan Piet Hizbullah Khaidir Ulama Pradana Boy ZTF Akademisi Koordinator Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah JIMM Qomari Anwar Rektor UHAMKA Ketua Majelis Tabligh PWM DKI Jakarta Saleh Partaonan Daulay Akademisi Politisi Slamet Sukirnanto Pendiri IMM Sastrawan Sri Purnomo Bupati Sleman 2010 2021 Sudibjo Dokter Pendiri IMM Sutrisno Bachir Ketua Yayasan RSI Jakarta Muhammadiyah Ketua BPH UHAMKA Suwito Guru Besar Sejarah Pemikiran dan Pendidikan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Suyatno Rektor UHAMKA WR Hendra Saputra Guru Besar UHAMKA Yahya Muhaimin Menteri Pendidikan Yunahar Ilyas Ulama Tokoh Muhammadiyah Yusuf Mansur Guru Besar Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Penulis buku Tafsir Juz Tabarak Khuluqun Azhim Zakiyuddin Baidhawy Guru Besar Studi Islam Rektor IAIN Salatiga 2019 2023 Referensi Sunting a b Meneguhkan Pancasila Sebagai Sukma Bangsa untuk Indonesia Sejahtera Malang Renaissance Publishing 2018 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter first1 tanpa last1 di Authors list bantuan a b Fathoni Farid Februari 1989 Melacak Sejarah Kelahiran dan Perkembangan IMM Jakarta Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Handasah Wachidah 2015 02 02 Jalan Panjang Konsolidasi Umat Islam Indonesia Republika Diakses tanggal 2022 08 07 Kilasan Sejarah Perguruan Tinggi Muhammadiyah Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah 2013 09 03 Diakses tanggal 2022 08 07 Suhartono Rudi Nur Mubin AM 2018 Desain Perkaderan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Malang Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Malang Raya Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d Susanti Khotimun Sobar Muhammad Kusumaningrum Asri September 2011 Sistem Perkaderan Ikatan SPI Jakarta Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah amp oldid 23924141