www.wikidata.id-id.nina.az
Tubei sebelumnya dikenal sebagai Pelabai adalah ibu kota Kabupaten Lebong yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Lebong Tubei juga merupakan sebuah wilayah kecamatan di Kabupaten Lebong Bengkulu Indonesia Kecamatan ini mengambil namanya dari salah satu empat petulai Rejang Tubei Perubahan nama dari Pelabai menjadi Tubei ditetapkan pada 3 November 2020 berdasarkan Perda Kabupaten Lebong No 6 tahun 2020 2 Meskipun demikian perubahan nama ini belum rampung dikarenakan belum direvisinya Permendagri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi 3 Oleh karena itu dalam beberapa publikasi termasuk statistik kecamatan kecamatan di Lebong yang dikeluarkan oleh BPS masih menggunakan nama Pelabai alih alih Tubei TubeiKecamatanNegara IndonesiaProvinsiBengkuluKabupatenLebongPemerintahan CamatAleci Hutabarat 1 Luas Total40 71 km2 15 72 sq mi Populasi Total7 521 jiwaKode Kemendagri17 07 09Desa kelurahan8 Daftar isi 1 Sejarah 2 Kondisi wilayah 2 1 Geografi 2 2 Batas batas 3 Administrasi 4 Demografi 4 1 Kesehatan dan sanitasi 4 2 Pendidikan 5 Kondisi sosial 5 1 Agama 5 2 Suku bangsa 5 3 Bahasa 6 Ekonomi 6 1 Agraria 6 2 Konsumsi energi 6 3 Pariwisata 6 4 Perdagangan dan jasa 7 Transportasi dan komunikasi 8 Referensi 9 Daftar pustaka 9 1 Buku 9 2 Laporan 9 3 Produk hukumSejarah SuntingKecamatan ini awalnya merupakan bagian dari Kecamatan Lebong Atas sebelum akhirnya dimekarkan berdasarkan Perda Kabupaten Lebong No 11 tahun 2008 4 dan Rekomendasi Gubernur No 100 267 a II B 1 tanggal 29 Oktober 2009 5 Kondisi wilayah SuntingGeografi Sunting Tubei memiliki luas 4 070 91 hektare 40 71 km2 sekitar 2 44 dari luas keseluruhan kabupaten Lebong 4 Sebagian besar wilayah permukiman di kecamatan ini berada pada wilayah hamparan yang relatif datar dengan ketinggian kurang dari 600 mdpl Gunung Alam berada pada 578 mdpl adalah desa tertinggi Sedangkan desa terendah adalah Sukau Datang berada pada 495 mdpl 6 Sekitar 75 seluruh desa kelurahannya berada di tepi hutan Tak kurang dari 21 wilayahnya didedikasikan bagi konservasi alam berupa 661 hektare hutan lindung dan 204 52 hektare cagar alam 4 Wilayah kecamatan Tubei banyak dilalui oleh sungai sungai kecil umumnya merupakan anak Sungai Ketahun Beberapa sungai yang ada di kecamatan ini antara lain Air Amen Air Aten Santan 7 Air Dingin 7 Air Meduo Air Nipis Air Belimau Air Pelabai 7 Air Sangai Tik Cawang Tik Kapok Tik Sawai Tik Seno Tik Teleu serta Tik Tem 8 Batas batas Sunting Kecamatan ini memiliki batas batas administratif sebagai berikut 4 Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Lebong Utara Lebong Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Amen Lebong Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Lebong Atas Lebong Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Giri Mulya Bengkulu UtaraAdministrasi SuntingPusat pemerintahan kecamatan berada di Sukau Datang I empat km dari ibu kota kabupaten di Tubei yang secara administrasi masih masuk wilayah kecamatan ini tepatnya wilayah Kelurahan Tanjung Agung 9 10 Secara administratif kecamatan ini terdiri dari satu kelurahan dan tujuh desa yang nantinya dibagi lagi menjadi 24 dusun tiga rukun warga RW dan enam rukun tetangga RT 9 Pelayanan administrasi kecamatan dilakukan oleh pihak Kecamatan Tubei yang tenaga kerjanya berjumlah 14 pegawai ASN tiga dengan jabatan fungsional dan 11 dengan jabatan struktural staff dan 14 tenaga honorer 11 Kualifikasi pendidikan tenaga kerja di kantor kecamatan yang paling umum adalah tamatan SMA berjumlah 16 pegawai disusul lulusan DIV S1 sebanyak sembilan pegawai dan tiga lainnya merupakan lulusan SMP 12 Sementara pelayanan administrasi di desa kelurahan masing masing dilakukan oleh kepala desa kades dibantu kepala dusun kepala urusan BPD dan tenaga tambahan lainnya 9 Jarak rata rata dari desa kelurahan ke pusat pemerintahan kecamatan adalah 2 19 km 11 Demografi SuntingTubei memiliki penduduk sebanyak 7 521 jiwa pada tahun 2020 Jumlah ini jauh berkurang dari data tahun 2019 yang memprediksi bahwa Tubei dihuni oleh 7 850 jiwa 13 Dengan luas 40 71 km2 kepadatan penduduk Tubei mencapai 185 jiwa km2 14 Dilihat dari kepadatan penduduknya Tubei adalah kecamatan terpadat ketiga setelah Lebong Utara dan Amen Faktor penyebab tingginya kepadatan penduduk adalah luas kecamatan yang terbilang kecil dibandingkan luas kabupaten Sebanyak 3 882 jiwa merupakan penduduk laki laki setara dengan 52 populasi dan 3 639 jiwa merupakan penduduk perempuan setara dengan 48 populasi Angka seks rasio kecamatan adalah 107 yang artinya setiap 100 penduduk perempuan ada 107 penduduk laki laki 14 Rincian jumlah penduduk per desa kelurahan di kecamatan Tubei dapat dilihat pada tabel di bawah ini 15 No Nama Status 16 Laki laki Perempuan Jumlah1 Gunung Alam desa 408 417 8252 Kota Baru Santan desa 351 313 6643 Pelabai desa 654 605 1 2594 Sukau Datang desa 644 616 1 2605 Sukau Datang I desa 407 392 7996 Tabeak Blau II desa 405 379 7847 Tanjung Agung Kelurahan 591 571 1 1628 Tik Teleu desa 422 346 768Kesehatan dan sanitasi Sunting Sebagian besar warga kecamatan telah menggunakan jamban sebagai sarana buang air besar walaupun masih ada sedikit yang melakukan buang air besar di tempat selain jamban terutama sungai 17 Ada dua buah puskesmas non rawat inap di kecamatan ini yang terletak di Tanjung Agung dan Sukau Datang I 18 Data tahun 2018 menunjukkan ada tiga kasus gizi buruk di Tubei masing masing satu kasus di Tanjung Agung Kota Baru Santan dan Pelabai 19 Pendidikan Sunting Hingga akhir tahun 2020 kecamatan ini hanya memiliki fasilitas pendidikan sampai jenjang SMP atau MTS 20 Sekolah yang ada di Tubei meliputi delapan buah SD dua buah SMP dan sebuah MTS Semua SD dan SMP yang ada berstatus sebagai sekolah negeri Sedangkan MTS berstatus sebagai sekolah swasta 21 SD yang ada di Tubei memiliki total guru sebanyak 73 orang dan murid 816 orang Sementara SMP dan MTS memiliki 26 orang guru dan 207 orang murid Siswa siswa asal Tubei yang hendak meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi khususnya SMA dan SMK harus pergi ke kecamatan tetangga 20 Selain itu terdapat tujuh PAUD yang tersebar merata masing masing satu di tiap desa kelurahan kecuali Sukau Datang 22 Kondisi sosial SuntingAgama Sunting Islam merupakan agama mayoritas yang dipeluk oleh masyarakat Kecamatan Tubei Pemeluk agama lain ada dalam jumlah yang tidak signifikan serta tidak diketahui pasti jumlahnya Sarana peribadatan yang ada meliputi sembilan buah masjid dan delapan musala 23 Suku bangsa Sunting Penduduk asli Tubei adalah suku Rejang yang secara adat merupakan keturunan petulai Tubei Daerah ini merupakan wilayah Marga Suku IX yang sempat pesirahnya berkedudukan di Kota Baru Santan 24 Dikarenakan wilayahnya yang dekat dengan pusat perekonomian di Muara Aman serta menjadi pusat pemerintahan kabupaten saat ini Tubei memiliki penduduk yang heterogen dari sisi kesukuan Beberapa suku pendatang yang mendiami kecamatan ini antara lain suku Jawa Sunda Batak Minang dan sebagainya 23 Bahasa Sunting Bahasa asli masyarakat Tubei adalah bahasa Rejang Namun yang menjadi bahasa pergaulan antarsuku adalah ragam bahasa Melayu Hal ini dikarenakan bahasa Rejang kian hari kian jarang digunakan bahkan dalam ranah privat sementara para pendatang pun tidak mau dan atau kesulitan dalam mempelajari bahasa masyarakat setempat Penduduk sebagian besar mengerti bahasa Indonesia walaupun tidak mampu berbicara secara fasih karena bukan merupakan bahasa ibu mereka Bahasa Indonesia umumnya dipakai pada situasi resmi misalnya dalam pengajaran dan buku pelajaran sekolah pidato dan khotbah serta administrasi dan pelayanan masyarakat Ekonomi SuntingAgraria Sunting Bidang usaha pertanian merupakan mata pencaharian utama penduduk Tubei dengan padi sawah sebagai komoditas utama 25 Buah buahan merupakan komoditas pertanian penting lainnya Kecamatan ini tercatat memproduksi 303 ton mangga 204 ton durian 114 ton alpukat 680 ton jeruk serta 614 ton pisang 26 Komoditas lain yang dihasilkan kecamatan ini dalam jumlah yang lebih kecil yaitu cabai sebesar 18 ton luas panen satu hektare dan jahe sebesar 80 kg luas panen 25 m2 26 Pada sektor perkebunan kopi dan karet adalah dua komoditas utama Produksi kopi Kecamatan Tubei mencapai 223 224 kg dan karet mencapai 197 624 kg 27 Kelapa kelapa sawit dan kakao menyusul dengan panenan sebesar 3 160 kg 4 247 kg dan 1 496 kg 28 Konsumsi energi Sunting Sebagian besar masyarakat sudah melanggan listrik dengan perbandingan 2 219 keluarga pengguna listrik dan empat keluarga non pengguna listrik 29 Listrik di Tubei dipasok dari PLN Cabang Muara Aman Bahan bakar memasak umumnya penduduk sudah menggunakan gas LPG dengan beberapa keluarga yang masih memasak menggunakan putung kayu bakar 30 Pariwisata Sunting Sektor yang satu ini belum tergarap secara optimal Ikon pariwisata kecamatan Tubei adalah Danau Picung sebuah danau yang konon katanya merupakan peninggalan Belanda Perdagangan dan jasa Sunting Tubei memiliki aktivitas perdagangan yang terbatas khususnya penjualan hasil panen dan jual beli di pasar tradisional Ada dua unit minimarket swalayan di kecamatan ini Dua unit bank BUMN juga beroperasi dan melayani Tubei 31 Transportasi dan komunikasi SuntingSarana transportasi utama dan satu satunya adalah transportasi darat Jalan penghubung antardesa berstatus sebagai jalan kabupaten dan dalam kondisi cukup baik Khususnya Tanjung Agung kelurahan ini dilalui oleh Jalan Lintas Padang Bano sebuah jalan provinsi lintas kabupaten yang menghubungkan Lebong dengan Bengkulu Utara 31 Tidak ada trayek angkutan umum di Tubei sehingga masyarakat bergantung pada penggunaan kendaraan pribadi 32 Belum ada kantor pos di kecamatan ini Kantor pos terdekat berada di Muara Aman yang berjarak 8 km dari pusat pemerintahan kecamatan 32 Sebagian besar warga sudah menggunakan telepon seluler sebagai media komunikasi utama Tiga desa kelurahan memiliki status sinyal kuat dan sisanya sinyal lemah 32 Referensi Sunting Daftar Nama Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebong BKPSDM Kabupaten Lebong Diakses tanggal 11 Desember 2021 Pemerintah Kabupaten Lebong 2020 hlm 3 4 Alexander 1 Juni 2021 Kecamatan Pelabai Di Pusat Belum Berubah Permendagri Perlu Direvisi RMOL Bengkulu Diakses tanggal 11 Desember 2021 a b c d BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 3 Kementerian Dalam Negeri 2019 hlm 56 BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 6 a b c Indriatmoko 2007 hlm 95 BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 4 a b c BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 9 Pemerintah Kabupaten Lebong 2020 hlm 4 a b BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 10 BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 14 BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 20 a b BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 19 BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 22 Kementerian Dalam Negeri 2019 hlm 56 57 BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 28 BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 28 45 BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 46 a b BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 27 BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 37 BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 42 a b BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 29 Indriatmoko 2007 hlm 95 96 BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 23 a b BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 63 BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 64 BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 68 BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 75 BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 74 a b BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 83 a b c BPS Kabupaten Lebong 2021 hlm 84 Daftar pustaka SuntingBuku Sunting BPS Kabupaten Lebong September 2021 Pelabai dalam Angka 2021 Tubei BPS Kabupaten Lebong hlm xviii 102 ISBN 978 623 7972 35 8 Indriatmoko Yayan ed 2007 Dari desa ke desa dinamika gender dan pengelolaan kekayaan alam Bogor Center for International Forestry Research hlm 95 96 ISBN 9789792446869 Laporan Sunting Kementerian Dalam Negeri Kode dan Data Wilayah 17 Bengkulu PDF Laporan Jakarta Kementerian Dalam Negeri hlm 56 pranala nonaktif permanen Produk hukum Sunting Peraturan Daerah Kabupaten Lebong No 6 Tahun 2020 tentang Perubahan Nama Kecamatan Pelabai menjadi Kecamatan Tubei Pasal 2 per 3 November 2020 Pemerintah Kabupaten Lebong hlm 3 4 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Tubei Lebong amp oldid 22010489