www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Saudagar Minangkabau berita surat kabar buku cendekiawan JSTORSaudagar Minangkabau merujuk pada profesi sekelompok masyarakat yang berasal dari ranah Minangkabau 1 Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Sebelum abad ke 18 1 2 Abad ke 18 hingga saat ini 2 Kultur 3 Jenis usaha 3 1 Restoran 3 2 Kerajinan 3 3 Percetakan 3 4 Pariwisata 3 5 Pendidikan 3 6 Media 3 7 Tekstil 3 8 Fesyen 3 9 Keuangan 3 10 Kesehatan dan Kosmetik 3 11 Properti 3 12 Pertambangan 3 13 Perfilman 3 14 Transportasi 4 Jaringan dan tantangan 5 Saudagar sukses 5 1 Pengusaha muda 6 Lihat pula 7 ReferensiSejarah SuntingSebelum abad ke 18 Sunting Selama berabad abad perdagangan hasil tambang dan pertanian Minangkabau telah menjadi sumber utama dalam kemajuan ekonomi Samudra Hindia yang dinamis Pedagang pedagang besar Minangkabau telah melakukan perdagangan sejak abad ke 7 Mereka menjadi pedagang berpengaruh yang beroperasi di pantai barat dan pantai timur Sumatra Perdagangan emas pada mulanya menjadi perdagangan utama masyarakat Minang Lembah Tanah Datar merupakan tempat penting sebagai penghasil emas untuk ekonomi Minangkabau 2 69 Upaya mencari emas kadang kadang mendorong terjadinya perpindahan penduduk Keberadaan orang Minangkabau di barat laut Jambi disebabkan oleh upaya pencarian emas 3 79 Diundang oleh Raja Regale dan para pendahulunya banyak orang Minang menyeberang Selat Malaka menuju Johor untuk mengumpulkan debu emas dan bongkahannya Pedagang emas Minangkabau umumnya adalah wiraswastawan terkemuka yang mengandalkan sistem politik Pagaruyung untuk memberikan perlindungan apabila ia membawa kafilahnya yang terdiri atas seratus orang lebih berjalan menuruni lereng berbatu Bukit Barisan menuju pelabuhan di pantai barat Pada akhir abad ke 18 tambang tambang emas mulai habis dan perdagangannya mencapai titik nadir Setelah cadangan emas mengalami penurunan perdagangan komoditas menjadi basis utama bisnis orang Minang Perdagangan lada akasia dan gambir berkembang pesat pada abad ke 15 hingga abad 18 4 Dilanjutkan dengan perdagangan kopi di abad ke 18 hingga 19 Mereka membawa barang dagangan dari pedalaman Minangkabau ke Selat Malaka atau Samudra Hindia untuk dijualkan kepada pedagang pedagang asing Ke pantai timur perdagangan banyak dilakukan melalui sungai sungai besar seperti Kampar Siak Indragiri dan Batang Hari Dari kegiatan perdagangan ini banyak pedagang Minang yang bermigrasi dan mendirikan koloni di sepanjang pesisir barat dan timur Sumatra bahkan hingga ke semenanjung Malaysia Di pantai barat mereka mendirikan pos pos dagang di Meulaboh Barus Sorkam Natal Tiku Pariaman Padang hingga Bengkulu Di pesisir timur koloni dagang mereka terbentang dari Batubara Pelalawan hingga Jambi Sejak kemunculan Kerajaan Sriwijaya dan dilanjutkan dengan Kesultanan Malaka banyak pedagang Minangkabau yang bekerja untuk kerajaan Peranan pedagang Minangkabau mulai menurun sejak dikuasainya pantai barat Sumatra oleh Kesultanan Aceh kemudian oleh Belanda 5 Dibukanya Penang dan Singapura di Selat Malaka menggairahkan kembali perdagangan antara Minangkabau dengan dunia luar Dari perdagangan komoditas dengan kota kota tersebut banyak desa desa di Dataran Tinggi Minangkabau yang mendadak kaya raya Disamping menjadi pedagang perantara pedagang Minang juga banyak yang menjadi pedagang lintas selat yang mana peran ini banyak dimainkan oleh pengusaha Minang yang bermukim di Batubara Dengan kapal kapal mereka pedagang ini mengangkut aneka komoditas yang datang dari pedalaman untuk dijual di pasaran Singapura 2 Selain berdagang di Selat Malaka para pebisnis lintas selat ini juga beroperasi di pantai barat Sumatra Kepulauan Karimata Selat Sunda Laut Jawa Laut Sulu hingga Kepulauan Maluku Disamping tiga orang bersaudara Nakhoda Bayan Nakhoda Intan dan Nakhoda Kecil Nakhoda Mangkuto yang kemudian dilanjutkan oleh putranya Nakhoda Muda merupakan beberapa pedagang lintas selat yang sukses berdagang komoditas 6 Abad ke 18 hingga saat ini Sunting Pada paruh kedua abad ke 18 tanaman dan industri baru berkembang pesat di Minangkabau Hal ini segera merangsang para pengusaha dan pedagang untuk meraih kekayaan yang lebih Kekayaan inilah kemudian yang meletakkan jalan serta fondasi bagi berkembangnya Gerakan Padri sebuah gerakan pembaruan keagamaan yang dipelopori oleh Haji Miskin Haji Piobang dan Haji Sumanik Di pantai muncul tambak tambak garam di daerah Agam budidaya kapas maju dengan pesat dan menyediakan bahan untuk penenunan katun yang makin lama makin giat Di Luhak Lima Puluh Kota ditanam pohon gambir yang pada waktu itu dipakai sebagai obat yang kemudian menjadi komoditas ekspor 7 106Pada awal abad ke 19 pedagang pedagang Eropa terutama Belanda mulai mendominasi perdagangan Minangkabau Perang Padri yang berlangsung selama 30 tahun lebih berusaha untuk mengusir pedagang pedagang Belanda yang banyak beroperasi di daerah pedalaman Mereka berusaha untuk memonopoli semua komoditas dagang yang dihasilkan ranah Minangkabau Kekalahan pasukan Padri telah meluluhlantakan perdagangan Minangkabau sekaligus penguasaan wilayah ini di bawah pemerintahan Hindia Belanda 2 Meski berada di bawah cengkeraman kolonial Hindia Belanda pada masa inipun ranah Minang juga melahirkan beberapa pengusaha besar diantaranya ialah Abdul Gani Rajo Mangkuto dan Muhammad Saleh Pada tahun 1914 beberapa pedagang Minang yang dikepalai oleh Taher Marah Soetan mendirikan Sarikat Usaha Selain untuk memperkuat bisnis orang Minang serikat ini juga bertujuan untuk memajukan pendidikan dan perjuangan kemerdekaan 8 Kebangkitan pedagang Minang terjadi kembali pasca kemerdekaan Di antara tahun 1950 1970 banyak pengusaha Minangkabau yang sukses berbisnis Antara lain Hasyim Ning Rahman Tamin dan Rukmini Zainal Abidin Pada masa itu mereka termasuk kelompok masyarakat yang paling besar kekayaannya di Indonesia 7 107 Di Malaysia karena kebijakan pemerintah yang mengutamakan pedagang pribumi banyak pengusaha Minang yang berhasil Diantaranya adalah Nasimuddin Amin Kamarudin Meranun dan juga keluarga kerajaan Negeri Sembilan yang memiliki beberapa perusahaan Di penghujung era Orde Baru beberapa pengusaha Minang yang dimotori oleh Abdul Latief Aminuzal Amin Nasroel Chas dan Fahmi Idris mendirikan perusahaan joint venture Nagari Development Corporation NDC yang bertujuan untuk memajukan masyarakat Minangkabau Kultur SuntingBerdagang merupakan salah satu kultur yang menonjol dalam masyarakat Minangkabau Bagi masyarakat Minang berdagang tidak hanya sekadar mencari nafkah dan mengejar kekayaan tetapi juga sebagai bentuk eksistensi diri untuk menjadi seorang yang merdeka Dalam budaya Minang yang egaliter setiap orang akan berusaha untuk menjadi seorang pemimpin Menjadi subordinat orang lain sehingga siap untuk diperintah perintah bukanlah sebuah pilihan yang tepat Prinsip lebih baik menjadi pemimpin kelompok kecil daripada menjadi anak buah organisasi besar elok jadi kapalo samuik daripado ikua gajah merupakan prinsip sebagian besar masyarakat Minang Menjadi seorang pedagang merupakan salah satu cara memenuhi prinsip tersebut sekaligus menjadi orang yang merdeka Dengan berdagang orang Minang bisa memenuhi ambisinya dapat menjalankan kehidupan sesuai dengan keinginannya hidup bebas tanpa ada pihak yang mengekang sehingga banyak perantau muda Minangkabau lebih memilih berpanas panas terik di pinggir jalan berteriak berjualan kaos kaki daripada harus kerja menjadi pegawai yang acap kali diperintah 9 Berkembangnya kultur dagang dalam masyarakat Minang disebabkan adanya harta pusaka tinggi yang menjamin kepemilikan tanah dan keberlangsungannya bagi setiap kaum di Minangkabau Dengan kepemilikan tanah tersebut posisi masyarakat Minang tidak hanya sebagai pihak penggarap saja melainkan juga menjadi pedagang langsung yang menjual hasil hasilnya ke pasaran butuh rujukan Selain itu kultur merantau yang menanamkan budaya mandiri menjadikan profesi berdagang sebagai pekerjaan pemula untuk memenuhi kebutuhan hidup Oleh karenanya menjadi pedagang kaki lima sering menjadi pekerjaan awal bagi banyak perantau Minang butuh rujukan Jenis usaha SuntingRestoran Sunting Artikel utama Rumah makan Padang Usaha rumah makan merupakan jenis usaha yang banyak digeluti oleh pedagang Minang Jaringan restoran Minang atau yang biasa dikenal dengan restoran Padang tersebar ke seluruh kota kota di Indonesia Malaysia Singapura Australia bahkan hingga ke Belanda dan Amerika Serikat 10 11 Disamping itu terdapat juga usaha restoran yang memiliki ciri khas dan merek dagang yang dijalani oleh pedagang dari daerah tertentu Pedagang asal Kapau dekat Bukittinggi biasanya menjual nasi ramas yang dikenal dengan Nasi kapau Pedagang Pariaman Dangung Dangung dan Padang Panjang banyak yang menjual Sate padang serta Soto padang Sedangkan pedagang asal Kubang dekat Payakumbuh menjadi penjual martabak dengan merek dagangnya Martabak Kubang Restoran Sederhana yang dirintis oleh Bustamam menjadi jaringan restoran Padang terbesar dengan 200 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan Malaysia 12 13 Selain Sederhana jaringan restoran Minang lainnya yang telah berekspansi ke mancanegara adalah Sari Ratu Garuda dan Natrabu Pengusaha Minang lainnya yang bergerak di bidang makanan adalah keluarga Bustanil Arifin yang merupakan pemegang lisensi Pizza Hut dan Marugame Udon Saat ini jaringan restoran di bawah bendera Sriboga itu sudah memiliki lebih dari 560 cabang di seluruh Indonesia 14 Pengusaha kuliner lainnya Syamsalis dan Evalinda Amir juga sukses mengembangkan usaha ayam gorengnya masing masing dengan merek Sabana Fried Chicken dan D Besto Kedua brand tersebut telah memiliki ratusan gerai dan tersebar di beberapa kota di Indonesia 15 16 Kerajinan Sunting Orang Minang banyak melakukan perdagangan dari hasil kerajinan Para pedagang ini banyak yang menggeluti kerajinan perak dan kulit Dari bahan kulit mereka banyak membuat tas sepatu dompet serta ikat pinggang Kebanyakan mereka berasal dari Bukittinggi Pariaman Payakumbuh Sawahlunto dan Solok Di Jakarta para pengusaha ini banyak ditemui di kawasan Penggilingan dan Cipulir di Bandung di sekitar Cibaduyut serta di Medan mereka banyak berkumpul di kawasan Sukaramai Sedangkan kerajinan emas biasa digeluti oleh masyarakat Aur Malintang dan Bukittinggi Kawasan Blok M dan Cikini merupakan lokasi utama para pedagang emas Minang di Jakarta Salah satu pedagang emas yang cukup sukses di Jakarta adalah Azwar Sagi Wahid 17 Disamping itu banyak pula yang menggeluti usaha jual beli barang barang antik Bisnis ini biasanya digeluti oleh pedagang asal Sungai Puar 18 Pedagang barang antik Minangkabau banyak ditemui di Cikini Jakarta Pusat dan Ciputat Tangerang Selatan Jaringan pedagang antik Minang yang telah terbentuk sejak dekade 1930 an itu banyak mengambil benda benda keramik zaman Dinasti Ming atau Qing dari wilayah Sulawesi atau Maluku Percetakan Sunting Bisnis percetakan merupakan jenis usaha yang banyak dijalankan oleh pedagang Minang Usaha percetakan yang mereka jalani meliputi percetakan undangan dan buku Bahkan dari usaha percetakan ini berkembang menjadi usaha penerbitan buku dan toko buku Usaha percetakan banyak digeluti oleh pedagang asal Sulit Air Beberapa pengusaha yang sukses menggeluti bisnis ini ialah Kasuma Sutan Pamuntjak Djambatan Lukman Sa ad Yudhistira Ghalia Lucya Andam Dewi Bumi Aksara Rozali Usman Remaja Rosdakarya Muhammad Arbie Madju 19 Mawardi Labay El Sulthani Al Mawardi Prima Asril Das Lubuk Agung Remon Agus Zikrul Hakim Bestari serta Rainal Rais Pariwisata Sunting Bisnis pariwisata terutama jaringan perhotelan dan travel juga banyak digeluti oleh pengusaha Minangkabau Di Jakarta hotel hotel kelas menengah banyak yang dimiliki oleh pengusaha Minang Amir Rasydin Datuk Basa merupakan salah seorang pengusaha hotel yang memiliki jaringan cukup besar Hotel milik pengusaha Minang yang cukup terkenal antara lain Hotel Ambhara Hotel Sofyan Hotel Grand Menteng Hotel Sentral Oasis Amir Hotel Hotel Royal Kuningan Hotel Treva Hotel Maharani dan Hotel Mega Di Pekanbaru disamping Grand Suka Hotel milik Zairin Kasim ada pula Hotel Mutiara Merdeka punya Muhammad Nazir dan Hotel Pangeran milik Syarifudin Dt Pangeran Di Medan terdapat Hotel Madani yang dikelola oleh Masri Nur dan Garuda Plaza Hotel yang dimiliki Hendra Arbie Di Bandar Lampung Yogyakarta dan Batusangkar ada Hotel Emersia milik Merry Warti Di Bandung terdapat Grand Asrilia Hotel punya Asril Das Sedangkan di Bali ada The Stones Hotel milik Oesman Sapta Odang 20 Tidak hanya di Indonesia pengusaha Minang juga menggarap bisnis penginapan hingga ke mancanegara Salah satunya adalah Fahmi Idris yang mengembangkan Regent Beverly Whilshire di kawasan Beverly Hills California 21 Di Sumatra Barat Nelson Septiadi merupakan salah seorang pengusaha Minang yang bergelut di bisnis taman hiburan Ia adalah pemilik Minang Fantasi sebuah arena permainan terbesar kedua di Indonesia 22 Di Bali selain mengelola kafe dan toko suvenir Yunasril Anga merupakan pengusaha Minang yang aktif mempromosikan pulau dewata ke dunia internasional Pendidikan Sunting Bisnis pendidikan juga menjadi pilihan bagi orang Minang Usaha ini biasanya digeluti oleh para pendidik yang pada mulanya bekerja pada sekolah negeri atau swasta Dari pengalaman tersebut mereka bisa mengembangkan sekolah universitas atau tempat kursus sendiri yang akhirnya berkembang secara profesional Di Jakarta terdapat beberapa universitas atau perguruan tinggi milik orang Minang yaitu Universitas Jayabaya didirikan oleh Moeslim Taher Universitas Persada Indonesia YAI didirikan oleh Julius Sukur Universitas Borobudur didirikan oleh Basir Barthos serta The London School of Public Relations yang didirikan oleh Prita Kemal Gani Sedangkan di kota Medan Djanius Djamin yang dikenal sebagai aktivis akademisi dan pengusaha juga mendirikan perguruan tinggi yang bernama Universitas Tri Karya Media Sunting Bakat menulis dan ilmu jurnalistik yang dimiliki oleh orang Minang telah melahirkan beberapa perusahaan media besar di Indonesia diantaranya Kartini Grup yang didirikan oleh Lukman Umar Femina Grup yang didirikan oleh putra putri Sutan Takdir Alisjahbana Galamedia yang didirikan oleh Syamsuyar Adnan dan stasiun televisi Lativi yang didirikan Abdul Latief Di Malaysia Hussamuddin Yaacub merupakan konglomerat Minang yang merajai bisnis media cetak negeri tersebut Bersama kakaknya Fickry Yaacub ia mendirikan Karangkraf Grup 23 Selain itu beberapa media ternama yang didirikan oleh orang Minang adalah koran Warta Berita Soeloeh Melajoe dan Oetoesan Melajoe oleh Mahyuddin Datuk Sutan Maharadja majalah Panji Masyarakat oleh Hamka koran Pedoman oleh Rosihan Anwar koran Waspada oleh Ani Idrus dan harian Berita Indonesia oleh Rusli Amran Tekstil Sunting Di pasar tradisional kota kota besar Indonesia pedagang Minangkabau banyak yang menggeluti perdagangan tekstil Di Jakarta pedagang Minangkabau mendominasi pusat pusat perdagangan tradisional seperti Pasar Tanah Abang Pasar Senen Pasar Blok M Pasar Jatinegara dan Pasar Cipulir Dominasi pedagang tekstil Minangkabau juga terjadi di Medan dan Pekan Baru Jika di Medan pedagang Minangkabau mendominasi Pajak Sentral Pasar Ikan Lama dan Pasar Sukaramai maka di Pekan Baru mereka dominan di Pasar Pusat dan Pasar Bawah Di luar itu beberapa sentra pengusaha tekstil Minang adalah Kuala Lumpur Palembang Surabaya Bandung Batam Yogyakarta dan Pekalongan Di Kuala Lumpur para pengusaha Minang banyak dijumpai di Wisma Yakin dan Kampung Baru 24 sedangkan di Surabaya mereka berdagang di Pasar Turi Disamping itu di Bandung banyak pedagang Minang yang menempati Pasar Baru Trade Center dan Pasar Kota Kembang serta di Batam mereka berjualan di Nagoya Pada masa Orde Lama Rahman Tamin merupakan salah seorang pengusaha tekstil terbesar di Indonesia Fesyen Sunting Selain menjadi pedagang bahan banyak pula pengusaha Minang yang mengolah bahan menjadi produk produk fesyen Diantara mereka yang terjun ke bisnis ini ialah para perancang busana yang kemudian membuka butiknya sendiri Beberapa diantaranya adalah Itang Yunasz SZ Iwan Tirta Iwan Tirta Private Collection Ria Miranda Riamiranda Sjamsidar Isa Studio One Monika Jufry Sessa dan Fomalhaut Zamel Disamping itu ada pula pengusaha yang bukan sebagai perancang namun terjun ke industri fesyen seperti Elidawati Ali Oemar dan Feny Mustafa Elzatta yang dikembangkan oleh Elidawati serta Shafira dan Zoya dua merek besutan Feny outletnya telah hadir di seluruh Indonesia 25 Keuangan Sunting Bisnis di industri keuangan seperti perbankan sekuritas dan asuransi juga merupakan pilihan bagi pengusaha Minang Bahkan pengusaha Minang Soetan Sjahsam yang juga adik perdana menteri pertama Indonesia Sutan Sjahrir merupakan perintis pasar modal di Indonesia Sjahsam juga seorang pialang saham dan mendirikan perusahaan sekuritas Perdanas Disamping Sjahsam ekonom Syahrir juga aktif dalam bisnis sekuritas dengan mendirikan perusahaan Syahrir Securities Di bisnis modal ventura dan multi finance Arwin Rasyid mendirikan TEZ Capital amp Finance 26 Sedangkan di bisnis perbankan pengusaha asal Sungai Puar Anwar Sutan Saidi mendirikan Bank Nasional pada tahun 1930 27 Pada masa Orde Baru beberapa pengusaha Minang yang terjun di bisnis perbankan dan asuransi antara lain Hasyim Ning Bank Perniagaan Indonesia Anwar Syukur Bank Anrico serta Roestam Moenaf Asuransi Bintang Kesehatan dan Kosmetik Sunting Industri kesehatan juga merupakan bidang yang banyak digeluti oleh pengusaha Minang Beberapa dokter dari kalangan Minangkabau banyak yang membuka rumah sakit serta rumah bersalin yang tersebar di kota kota besar Indonesia diantaranya adalah Rizal Sini yang mendirikan Rumah Sakit Bunda keluarga Awaloeddin yang mengembangkan jaringan Rumah Sakit Primaya 28 serta Nurzahedi yang mengelola Aulia Hospital Disamping itu ada pula pengusaha Minang yang terjun ke industri obat obatan Salah satunya adalah Rukmini Zainal Abidin Bersama suaminya ia mendirikan pabrik obat PT Tunggal Idaman Abadi dan Apotek Tunggal 29 Perempuan Minang lainnya Nurhayati Subakat berhasil menjual produk produk kosmetik dengan merek dagang Wardah dan Zahra 30 Properti Sunting Sejak berkembangnya industri properti pada dasawarsa 1980 an banyak pengusaha Minang yang terjun ke dalam bisnis ini Mereka banyak membangun proyek perumahan apartemen dan sentra bisnis di kota kota utama Indonesia Pada tahun 1991 Nasroel Chas meluncurkan pusat bisnis prestisius Sudirman Central Business District di kawasan Senayan Jakarta 31 Proyek ini merupakan proyek percobaan bagi pengembangan pusat pusat bisnis di seluruh Indonesia Pengusaha properti lainnya adalah Yendra Fahmi yang mengelola beberapa gedung perkantoran di Jakarta seperti Sudirman Suites dan Menara Kuningan Selain itu Is Anwar Datuk Rajo Perak merupakan pemilik gedung perkantoran Is Plaza di Matraman Jakarta serta Abdul Latief yang menjadi pemilik Menara Sentraya di Kebayoran Baru Jakarta Belly Saputra owner Riyadh Group membangun beberapa kompleks apartemen di Jakarta dan Bandung Ia juga berencana akan mengembangkan kawasan hunian mewah bagi ekspatriat Jepang di Pulau Batam 32 serta membangun pusat perbelanjaan di Malaysia 33 Pengusaha Minang lainnya Nuzli Arismal yang dijuluki sebagai raja pasar banyak mengelola pusat pusat perbelanjaan Diantaranya adalah Blok F Tanah Abang Jakarta Pasar Cipadu Tangerang dan Abdurrahman bin Auf Trade Center Bandung Pertambangan Sunting Industri pertambangan adalah salah satu bisnis yang diminati oleh pengusaha Minang Mereka mulai banyak menggeluti bidang ini sejak dibukanya permodalan asing pada masa Orde Baru Pengusaha Minang yang sukses di bidang ini antara lain Aminuzal Amin Oesman Sapta Odang Emil Abbas Yendra Fahmi Edi Yosfi dan Bonny Z Minang Di Malaysia pada akhir abad ke 19 Mohamed Taib bin Haji Abdul Samad merupakan pengusaha pertambangan yang sukses Bersama saudaranya Abbas bin Haji Abdul Samad dia membuka pertambangan timah di Selangor 34 Setelah lepas dari Inggris Tunku Imran dan Tunku Naquiyuddin dari keluarga kerajaan Negeri Sembilan merupakan pengusaha pertambangan yang memiliki kekayaan cukup besar di Malaysia Perfilman Sunting Para pengusaha Minang juga merupakan pelopor dalam pengembangan industri film di Indonesia pasca kemerdekaan Usmar Ismail pendiri Perfini dan Djamaluddin Malik pemilik Persari merupakan dua tokoh perfilman yang dijuluki sebagai Bapak Film Indonesia 35 Selain itu Naziruddin Naib juga merupakan produser film Indonesia yang aktif di masa Orde Lama Pada masa Orde Baru keluarga Soekarno M Noer lewat perusahaannya Karnos Film giat memproduksi aneka sinetron diantaranya yang cukup melegenda adalah Si Doel Anak Sekolahan Di era reformasi Nan Achnas adalah salah satu pengusaha yang aktif memproduksi film film Indonesia Di Malaysia sineas Minang yang cukup aktif memproduksi film adalah Rosnani Jamil dan U Wei bin Haji Saari Transportasi Sunting Pada industri transportasi beberapa pengusaha Minang juga turut ambil bagian Di Malaysia Kamarudin Meranun merupakan co founder dan Chairman dari maskapai penerbangan AirAsia Di Indonesia beberapa bus pariwisata dan bus antarkota dikelola oleh pengusaha Minang Diantaranya ialah Anas Sutan Jamaris ANS Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang NPM Alizar Datuk Bagindo Gumarang Jaya serta Hasanuddin Adnan SAN Selain itu ada pula yang menggeluti bisnis logistik yaitu Arisal Aziz pemilik Indah Logistik Cargo Jaringan dan tantangan SuntingJaringan dan silaturahmi antarpedagang Minangkabau terbangun antara lain melalui pertemuan yang dikenal dengan sebutan Silaturahmi Saudagar Minang SSM yang pertama kali diadakan di Padang pada tahun 2007 dan dihadiri tak kurang dari 700 pengusaha Minang dari seluruh dunia 36 Tidak seperti para pendahulunya seperti Djohan amp Djohor Rahman Tamin dan Hasyim Ning yang merupakan pengusaha pengusaha Indonesia terkemuka pada masanya 37 pencapaian pengusaha Minangkabau dewasa ini jauh menurun 38 39 Demikian pula potensi kerjasama pengusaha di rantau terhadap pembangunan di Provinsi Sumatra Barat masih belum memperlihatkan hasil yang signifikan 40 mengingat pada tahun 2021 berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia Sumatra Barat berada di peringkat ke 9 di Indonesia 41 Saudagar sukses SuntingAbdul Gani Rajo Mangkuto saudagar besar komoditas asal Koto Gadang IV Koto Agam dan merupakan orang yang paling besar kekayaannya di Sumatra Tengah pada masa Hindia Belanda Abdul Latief merupakan sosok sukses pengusaha Minangkabau di Jakarta Bisnis Abdul Latief meliputi properti agrobisnis media dan hotel di bawah bendera ALatief Corporation Pasaraya dan Lativi merupakan perusahaan terbesar milik Latief Selain sukses sebagai pengusaha Latief juga menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja di pemerintahan Orde Baru Anwar Sutan Saidi ia merupakan salah satu dari sedikit konglomerat Indonesia sebelum masa kemerdekaan dan merupakan pendiri Bank Nasional Basrizal Koto merupakan pengusaha asal Pariaman yang menggeluti bisnis media hotel pertambangan dan peternakan Basrizal yang dikenal dengan Basko memiliki hotel yang berbasis di Pekanbaru dan Padang Selain itu dia memiliki peternakan sapi terbesar di Asia Tenggara 42 Datuk Hakim Thantawi merupakan pengusaha yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan di bawah bendera Grup Thaha Djohan Soetan Soelaiman menjadi seorang pedagang sukses pada tahun 1930 an Bersama saudaranya Djohor Soetan Perpatih dia mendirikan toko Djohan Djohor yang terkenal dengan aksi mendiskon barang yang menyebabkan toko toko Tionghoa di Pasar Senen Pasar Baru dan Kramat ketiganya berada di Jakarta menurunkan harga dagangannya Fahmi Idris merupakan salah satu pengusaha Minang yang juga seorang politisi Fahmi mendirikan grup bisnis Kodel yang bergerak dibidang perdagangan industri dan investasi Fahmi yang telah berbisnis sejak tahun 1967 sempat berhenti kuliah dari FEUI untuk mulai berwirausaha Hasyim Ning merupakan pengusaha Minang sejak era Orde Lama Bisnisnya bergerak di bidang otomotif yaitu sebagai agen tunggal pemegang merek mobil mobil asal Eropa dan Amerika Serikat Dia juga merupakan pendiri Lippo Bank Hasyim pernah dijuluki pers sebagai Raja Mobil dan Henry Ford Indonesia Dia sempat dituding sebagai boneka kapitalis ketika pada tahun 1954 perusahan yang dipimpinnya Indonesia Service Company mendapat kredit lunak sebesar 2 6 juta dollar AS dari Development Loan Fund 43 Selain itu bisnis Hasyim juga merambah perhotelan dan biro perjalanan Kamarudin Meranun seorang pengusaha Malaysia asal Guguak Tabek Sarojo Agam yang merupakan salah satu pendiri AirAsia dan Tune Group Muhammad Saleh adalah seorang nakhoda Minangkabau yang memulai bisnisnya dengan membawa barang serta aneka komoditas dari satu kota ke kota lainnya di pantai barat Sumatra Kemudian Saleh memperluas bisnisnya dengan menjadi kontraktor garam serta komoditas untuk pasaran pedalaman Minangkabau 44 Nasimuddin Amin seorang pengusaha Malaysia keturunan Minangkabau Ia merupakan pendiri sekaligus pemilik konglomerasi NAZA Group yang bergerak pada bisnis otomotif keuangan properti dan perkebunan Nurhayati Subakat pengusaha kosmetik pendiri PT Pusaka Tradisi Ibu yang memproduksi kosmetik dengan merek dagang Wardah Cosmetic Rahimi Sutan pengusaha Minangkabau yang sukses menggeluti bisnis travel biro perjalanan dan rumah makan Saat ini Natrabu Tour perusahaan travel miliknya bertebaran di seluruh daerah tujuan wisata di Indonesia Jepang Inggris dan Amerika Serikat Rahman Tamin seorang pengusaha tekstil dengan merek Ratatex Rahman Tamin Textile yang terkenal hingga mancanegara Tamin mengendalikan berbagai macam bisnisnya yang membentang antara Padang Singapura Jakarta Tunku Naquiyuddin konglomerat Malaysia pemilik dan chairman pada perusahaan Antah Holdings Berhad yang bergerak di banyak bidang usaha Tunku Tan Sri Abdullah merupakan pengusaha Minang Malaysia yang sukses Di bawah bendera Melewar Corporation bisnisnya meliputi produksi baja dan manufaktur Pengusaha muda Sunting Dari kalangan generasi muda mulai dikenal beberapa nama yang telah memperlihatkan prestasi sebagai pedagang pengusaha yang tangguh diantaranya Ahmad Sahroni pengusaha kapal tongkang yang memulai usahanya benar benar dari bawah Prestasinya juga membuat ia dipercaya memimpin komunitas penggemar pemilik Ferrari Indonesia Ia kemudian juga terjun ke dunia politik dan duduk sebagai anggota DPR RI melalui Partai NasDem Iman Usman pendiri perusahaan teknologi di bidang pendidikan Ruangguru Ismail Ning putra dari Hasyim Ning dan Ratna Maida Ning yang mengelola beberapa perusahaan diantaranya PT Internux Pacto Ltd Metropolis Propertindo Utama PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk dan lainnya Muhammad Lutfi salah seorang pendiri dan pemilik Mahaka Grup yang bergerak di bidang penerbitan media massa energi dan lain lain Ia pernah menjabat Ketua HIPMI dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM sebelum menjadi Menteri Perdagangan Indonesia Nadiem Makarim seorang pengusaha muda yang mengembangkan aplikasi transportasi daring Go Jek Untuk melengkapi jasa transportasi saat ini Go Jek juga menyediakan fasilitas Go Food pesan makan dan Go Send jasa pengiriman barang Pandu Patria Sjahrir pengusaha muda yang menjadi angel investor beberapa perusahaan rintisan di Asia Tenggara sekaligus pengelola PT TBS Energi Utama Tbk Raja Sapta Oktohari pengusaha muda Indonesia yang mengelola beberapa perusahaan yang tergabung dalam OSO Group Ia juga pernah dipercaya menjabat Ketua Umum HIPMI Lihat pula SuntingDaftar saudagar Minangkabau Perantau Minang Restoran PadangReferensi Sunting Jejak Para Perantau Kompas com 9 September 2013 a b c Dobbin Christine 2008 Gejolak Ekonomi Kebangkitan Islam dan Gerakan Padri Minangkabau 1784 1847 ISBN 979 373 126 5 Marsden William 1966 The History of Sumatra London Oxford University Press Jejak Perdagangan Rempah Kompas com 7 September 2013 Reid Anthony 1992 Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450 1680 Yayasan Obor Muda Nakhoda 1961 Gerardus Willebrordus Joannes Drewes ed De Biografie van een Minangkabausen Peperhandelaar in de Lampongs dalam bahasa Belanda Martinus Nijhoff a b Lombard Denys 1996 Jaringan Asia Nusa Jawa Silang Budaya Jakarta Gramedia Pustaka Utama Audrey R Kahin Rebellion to Integration West Sumatra and the Indonesian Polity 1926 1998 Amsterdam University Press 1999 Ratten Vanessa 2021 Entrepreneurial Connectivity Network Innovation and Strategy Perspectives Singapore Springer Nature hlm 47 Selain Indonesia Ini 7 Negara yang Ada Rumah Makan Padang Wow Rumah Makan Padang Ada di New York Restoran Sederhana Jaringan Rumah Makan Padang yang Melegenda Hasril Chaniago Kisah Hidup Haji Bustamam Pendiri Restoran Sederhana 2019 Sarimelati Kencana PZZA Rajin Tambah Gerai Pizza Hut di Tahun Ini Franchise Sabana Fried Chicken Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 02 20 Diakses tanggal 2020 04 04 Intip Rahasia Sukses Dbesto Punya 300 Outlet dan Ribuan Karyawan Kurang Dari 10 tahun Diakses tanggal 2023 09 21 Subhanallah H Sagi Bagikan Rp 3 Miliar Naim Mochtar 1973 Merantau Gadjah Mada University Press Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 12 29 Diakses tanggal 2009 06 04 President Suite The Stone Hotel Kuta Cetak Rekor Dunia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 10 06 Diakses tanggal 2018 10 06 Majalah Tempo Rumah BSB Markas Kodel 31 Maret 1990 padang today com Mifan Dufan Terbesar kedua di Tanah Air pranala nonaktif permanen Antara Rahsia Kejayaan Datuk Hussamuddin Yaacub Pengasas Kumpulan Karangkraf sinarharian com my Diarsipkan 2013 12 16 di Wayback Machine Sismudjito Rizabuana Ismail and Darul Amin Abdul Munaf The Rise and Tide of the Minangkabau Traditional Trading in Kuala Lumpur A Preliminary Research Indonesian Journal of Geography Vol 47 No 1 June 2015 69 76 Feny Shafira Mustafa Membangun Bisnis Bermodal Kepercayaan dan Networking Gebrakan Perusahaan Multifinance Arwin Rasyid Audrey Kahin Dari Pemberontakan Ke Integrasi Sumatra Barat dan Politik Indonesia 1926 1998 Yayasan Obor Indonesia Gaya Bos Awal Bros Didik 12 Anaknya Sebuah Hacienda Di Salemba Majalah Tempo 27 Oktober 1973 Jackie Ambadar Miranty Abidin Yanty Isa Rencana Usaha 2010 Tanpa Pinjaman dari Luar Majalah Tempo 4 Juli 1992 propertybatam com Pengembang Jakarta Bangun Rumah Mewah di Kamp Vietnam Barelang Akuisisi 2 perusahaan di Malaysia Riyadh Group akan IPO 30 40 Persatuan Melayu Selangor PMS Riwayat Hidup Haji Abdullah bin Haji Mohd Taib 15 April 1934 http filmindonesia or id movie name nmp4b9bce2f4931f djamaludin malik W7lpJxG ldg 700 Pengusaha Padang se Dunia Bertemu Saat Lebaran ANTARA News 14 Agustus 2007 Indonesia The Rise of Capital Richard Robison Equinox Publishing 2009 ISBN 978 979 3780 65 8 http www forbes com indonesia billionaires list tab overall Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 07 27 Diakses tanggal 2015 07 31 Firdaus Risman Bustaman Zulfison 2005 Merajut potensi rantau Solusi urang awak menghadapi masa depan Kartika Insan Lestari hlm 20 21 183 ISBN 979 97798 6 3 9789799779861 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 01 Diakses tanggal 2015 07 31 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 06 08 Diakses tanggal 2009 06 03 Navis Ali Akbar 1986 Pasang Surut Pengusaha Pejuang Otobiografi Hasyim Ning Grafitipers Nagazumi Akira 1986 Rantau Pariaman Dunia Saudagar Pesisir Minangkabau Abad XIX Indonesia Dalam Kajian Sarjana Jepang Yayasan Obor Indonesia Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Saudagar Minangkabau amp oldid 24281985