www.wikidata.id-id.nina.az
Harian Umum Nasional Waspada lebih dikenal dengan nama Waspada adalah sebuah surat kabar harian tertua dengan sirkulasi terbesar nomor satu yang terbit di Tanah Deli sementara surat kabar tertua di Tanah Deli untuk berbagai bahasa Indonesia bersamaan dengan Analisa Pos Metro Medan Sinar Indonesia Baru Sumut Pos dan Tribun Medan Kantor pusatnya terletak di Jalan Letnan Jenderal Suprapto Brigadir Jenderal Katamso Nomor 1 Aur Medan Maimun Medan Sumatera Utara Koran ini pertama kali terbit sejak pada 11 Januari 1947 Surat kabar ini slogan dan motto adalah Demi Kebenaran dan Keadilan Harian Umum Nasional WaspadaDemi Kebenaran dan KeadilanTipeSurat kabar harian nasionalFormatKoranPendiriMohammad Said dan Ani IdrusPenerbitPT Penerbitan Harian WaspadaPemimpin redaksiPrabudi SaidDiterbitkan11 Januari 1947 76 tahun lalu 1947 01 11 BahasaBahasa IndonesiaPusatJalan Letnan Jenderal Suprapto Nomor 1 Aur Medan Maimun Medan Sumatera Utara 20151Sirkulasi surat kabar999 800 500Pembaca999 800 500Situs webwaspada co id waspada idHarian ini didirikan Haji Mohammad Said dan Ani Idrus Pemimpin Redaksi saat ini Prabudi Said Waspada menempati kantor yang berada di Jalan Letnan Jenderal Suprapto Nomor 1 Aur Medan Maimun Medan Sumatera Utara Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Asal kata Waspada 1 2 Waspada dari masa ke masa 2 Penghargaan 3 Slogan dan Motto 4 Kantor Pusat 5 Penerbit Redaksi 5 1 Sumatera Utara 5 2 Aceh 6 Referensi 7 Pranala luarSejarah SuntingWaspada sebuah surat kabar harian pertama kali yang terbit di Medan sejak pada 11 Januari 1947 maka dari itu tanggal 11 Januari dijadikan hari lahir Waspada Haji Mohammad Said dan Ani Idrus mendirikan Surat Kabar Harian Waspada dengan slogan dan motto Demi Kebenaran dan Keadilan bertekad bulat mengangkat bendera Republiken Koran daerah ini dengan sikap tegas menyatakan diri sebagai bagian dari pendukung Kemerdekaan RI Slogan pro pejuang itu bukan basa basi tapi ditunjukkan lewat artikel dan pemberitaan yang tegas dan tajam menghantam Belanda yang terus berupaya menancapkan pengaruh dan cengkeramannya menduduki Medan dan sekitarnya demi menguasai lahan lahan perkebunan seperti areal tembakau Deli dan komoditas pangan maupun rempah rempah Asal kata Waspada Sunting Nama WASPADA memiliki kisah sejarah tersendiri Masa itu kondisi masyarakat diliputi ketakutan dan kegelisahan panik luar biasa sehingga sebagian besar warga Kota Medan bersikap waspada serta mengungsi ke luar kota sejalan sengitnya peperangan dan berpindahnya kantor kantor Pemerintahan Republik di bawah pimpinan Gubernur Tengku M Hassan ke Pematang Siantar lebih kurang 120 km dari Medan Satu poin lagi yang memantapkan hati Mohammad Said memberi nama korannya WASPADA adalah terkait lemahnya delegasi pemerintahan Indonesia masa itu dalam perundingan dengan petinggi Belanda Setiap hari para pejuang bersama rakyat menghadang pasukan Belanda khususnya konvoi menuju Pelabuhan Belawan Belanda dibuat kelabakan akibat tersendatnya pasokan logistik dan akhirnya mendesak dilakukan perjanjian dengan pemerintahan Republik Indonesia di Jakarta dipimpin Menteri Pertahanan RI Amir Syarifuddin Sayangnya tim delegasi Republik Indonesia cenderung mengalah yang akhirnya sepakat untuk menyetujui perluasan wilayah kekuasaan Belanda dari gangguan pejuang tentara rakyat di Medan Pemimpin kita kecolongan alias tidak WASPADA terhadap strategi busuk Belanda yang mengakibatkan kerugian besar bagi para pejuang dan kedaulatan Republik Indonesia Waspada dari masa ke masa Sunting Pertama kali terbit Surat Kabar WASPADA dicetak 1000 eksemplar dan terjual habis walapun dengan format penerbitan yang hanya setengah halaman Dalam perjalanannya surat kabar WASPADA dibreidel berkali kali karena melawan Belanda pernah dilarang terbit sampai lima kali bahkan sampai adanya buka paksa kantor dan percetakan WASPADA oleh militer Belanda Pada masa Orde Lama kehidupan surat kabar di Indonesia termasuk WASPADA penuh dengan perjuangan mengalami beberapa kali masa sulit sehingga harus bekerja keras untuk bisa mandiri terbit termasuk sulitnya mendapatkan bahan baku kertas sehingga harus didatangkan dari luar negeri Pulau Pinang dengan boat dengan cara menerobos blokade Belanda ke Pelabuhan Tanjung Balai Pada masa Orde Baru hampir semua surat kabar dan majalah penerbitan mengalami ancaman breidel lewat pencabutan SUIPP tiba tiba ditelepon pejabat militer ABRI Tidak ada kebebasan pers sehingga fungsi kontrol media tidak bisa dijalankan dengan efektif Namun WASPADA tetap berupaya menjalankan kontrol sosial dengan penuh hati hati Merangka bertepatan dengan ulang tahun Harian Umum Nasional WASPADA ke 50 dengan tajuk Harian Umum Nasional WASPADA Emas tepatnya pada tanggal 11 Januari 1997 Kini WASPADA tercatat sebagai surat kabar tertua terbesar nomor satu dalam sejarah pers Indonesia yang kontinu terbitnya tanpa jeda menembus usia 70 tahun pada 11 Januari 2017 Penghargaan SuntingAtas dedikasinya kedua pendiri WASPADA memperjuangkan Kemerdekaan RI membangun negeri tercinta tanpa pamrih di daerah maupun nasional pemerintah Indonesia menganugerahi penghargaan kepada Mohammad Said berupa Penghargaan Satya Penegak Pers Pancasila dari PWI 1985 Peniti Emas dari Serikat Penerbit Suratkabar SPS Pusat atas jasanya ikut mendirikan SPS di Solo pada tahun 1946 dan membantu pembentukan SPS Cabang Sumut Sedangkan Hj Ani Idrus tokoh pers empat zaman sejak zaman kemerdekaan orde lama orde baru dan reformasi dianugerahi Satya Lencana Penegak Pers Pancasila Slogan dan Motto SuntingSlogan dan Motto Digunakan sejak Digunakan sampai denganDemi Kebenaran dan Keadilan 11 Januari 1947 sekarangKantor Pusat SuntingJalan Letnan Jenderal Suprapto Nomor 1 Aur Medan Maimun Medan Sumatera Utara 20151Penerbit Redaksi SuntingSumatera Utara Sunting Mebidangro Kota Medan Kota Binjai Kabupaten Deli Serdang Kabupaten Serdang Bedagai Kabupaten Langkat Stabat Besitang Kabupaten Karo Kabanjahe Berastagi Kota Tebing Tinggi Kota Pematang Siantar Kabupaten Simalungun Kabupaten Labuhanbatu Utara Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Rantau Prapat Kabupaten Labuhanbatu Selatan Kotapinang Kabupaten Dairi Sidikalang Kabupaten Tapanuli Utara Tarutung Kabupaten Toba Kabupaten Samosir Kabupaten Humbang Hasundutan Kabupaten Tapanuli Selatan Kota Padang Sidempuan Kabupaten Padang Lawas Gunung Tua Sibuhuan Kabupaten Mandailing Natal Panyabungan Kota Gunungsitoli Kabupaten Asahan Kisaran Kabupaten Batu Bara Kota Tanjungbalai Kabupaten Pakpak Bharat Kota Sibolga Kabupaten Tapanuli TengahAceh Sunting Kota Banda Aceh Kota Langsa Kota Lhokseumawe Kota Sabang Kota Subulussalam Kabupaten Aceh Barat Kabupaten Aceh Barat Daya Blangpidie Kabupaten Aceh Singkil Singkil Kabupaten Aceh Tenggara Kutacane Kabupaten Aceh Timur Idi Rayeuk Kuala Simpang Ulim Kabupaten Aceh Utara Lhoksukon Kabupaten Bener Meriah Kabupaten Bireuen Kabupaten Nagan Raya Kabupaten Pidie Sigli Kabupaten Pidie Jaya Meureudu Kabupaten SimeulueReferensi SuntingPranala luar Suntingwaspada co id waspada id Waspada di Facebook Waspada di Instagram Waspada di Twitter nbsp Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Waspada surat kabar amp oldid 24440107