www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Katamso Darmokusumo berita surat kabar buku cendekiawan JSTORBrigadir Jenderal TNI Anumerta Katamso Darmokusumo 5 Februari 1923 1 Oktober 1965 adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia Ia merupakan mantan Komandan Korem 072 Pamungkas Katamso termasuk tokoh yang terbunuh dalam peristiwa Gerakan 30 September Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara Yogyakarta Katamso DarmokusumoPerangko Katamso Darmokusumo keluaran tahun 1966Informasi pribadiLahirKatamso Darmokusumo 1923 02 05 5 Februari 1923Sragen Kesunanan Surakarta Hadiningrat Keresidenan Surakarta Hindia BelandaMeninggal1 Oktober 1965 1965 10 01 umur 42 Yogyakarta IndonesiaMakamTMP Kusuma Negara YogyakartaPekerjaanTentaraPenghargaan sipilPahlawan Revolusi KPLB AnumertaKarier militerPihak IndonesiaDinas cabangTNI Angkatan DaratMasa dinas1945 1965PangkatBrigadir Jenderal TNI AnumertaSatuanInfanteriPangkat terakhirnya adalah Kolonel Inf tetapi karena gugur dalam tugas maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa KPLB menjadi Brigjen TNI Anumerta Daftar isi 1 Riwayat Hidup 1 1 Latar Belakang 1 2 Karier Militer 2 Riwayat Jabatan 3 Tanda Jasa 4 ReferensiRiwayat Hidup SuntingLatar Belakang Sunting Katamso Darmokusumo dilahirkan pada hari Senin 5 Februari 1923 di Sragen Hindia Belanda Ia menamatkan pendidikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Karier Militer Sunting Ia melanjutkan pada pendidikan tentara PETA di Bogor Setelah masa kemerdekaan Indonesia Ia bergabung dengan TKR yang berangsur angsur berubah menjadi TNI Ketika terjadi agresi militer belanda ia memimpin pasukan untuk berkali kali melakukan pertempuran mengusir Belanda dari Indonesia Pada masa awal kedaulatan Republik Indonesia masih sering dirongrong dengan berbagai peristiwa baik dalam maupun luar negeri Setelah kedaulatan Negara Indonesia di akui di mata Internasional terjadi Pemberontakan Batalyon 426 di Jawa Tengah Brigjen Katamso dan pasukannya diserahi tugas untuk menumpas pemberontakan tersebut Pada Biografi Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo disebutkan bahwa pada tahun 1958 ia menjabat sebagai Komandan batalyon A yang tergabung dalam pasukan Komando Operasi 17 Agustus yang dipimpin oleh Kolonel Ahmad Yani Pasukan ini bertugas menumpas pemberontakan yang dilakukan oleh PRRI Permesta Pada tahun 1963 Brigjen Katamso diamanahi jabatan sebagai Komandan Korem 072 Kodam VII Diponegoro yang berkedudukan di Yogyakarta Pada masa itu ideologi PKI telah menyebar luas dilapisan masyarakat PKI juga menyasar kalangan terpelajar untuk bergabung dengan mereka dan diharapkan menjadi kekuatan intelektual mereka Brigjen Katamso mencium gelagat sangat kuat terkait penyebaran PKI di daerah Solo sehingga Ia memutuskan untuk melakukan pembinaan kepada para mahasiswa di daerah Solo Para Mahasiswa tersebut diberi Pelatihan Militer guna meningkatkan kecintaan kepada Negara Republik Indonesia diatas kelompok dan golongan Brigadir Jenderal TNI Katamso Darmokusumo tertangkap dengan jelas akan aksi pemberontakan dan penculikan G 30 S PKI tidak hanya berjalan di Jakarta PKI juga membidik para perwira di daerah termasuk di wilayah Kodam VII Diponegoro PKI dengan menghasud beberapa anggota TNI di Yogyakarta mereka berhasil menguasai RRI Yogyakarta Atas insiden tersebut Markas Korem 072 dibawah Komando Brigjen Katamso mengumumkan pembentukan Dewan Revolusi Brigjen Katamso termasuk perwira yang sangat tidak menyetujui keberadaan PKI maka ia juga termasuk salah satu perwira yang menjadi sasaran dari penculikan PKI nbsp Makam Katamso Darmokusumo di TMP Kusuma Negara YogyakartaPKI melancarkan penculikan terhadap komandan Korem 072 Pamungkas dan Kepala Staf Korem Letnan Kolonel Sugiono pada tanggal 1 Oktober 1965 sore hari Katamso dan Sugiono dibawa ke daerah Kentungan dan sesampainya ditempat mereka dipukul pakai kunci mortir hingga tewas PKI telah mempersiapkan segala sesuatunya di daerah tersebut Lubang telah disiapkan khusus untuk menyembunyikan jasad kedua perwira tersebut yang memang sudah menjadi target pembunuhan Jenazah keduanya baru diketemukan pada 21 Oktober 1965 dalam keadaan rusak setelah dilakukan pencarian secara besar besaran semenjak peristiwa hilangnya mereka berdua Kemudian pada tanggal 22 Oktober 1965 jenazah mereka berdua dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta Biografi Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo menjelaskan atas jasa dan perjuangannya pemerintah menganugerahkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan SK Presiden RI No 118 KOTI tahun 1965 yang tertanggal 19 Oktober 1965 Riwayat Jabatan SuntingShodanco Peta di Solo Komandan Kompi di Klaten Komandan Kompi Batalyon 28 Divisi IV Komandan Batalyon A Komando Operasi 17 Agustus Kepala Staf Resimen Team Pertempuran RTP II Diponegoro Kepala Staf Resimen Riau Daratan Kodam III 17 Agustus Komando Pendidikan dan Latihan Koplat merangkap Komandan Pusat Pendidikan Infanteri Pusdikif di Bandung Komandan Resor Militer Korem 072 Komando Daerah Militer Kodam VII Diponegoro di Yogyakarta Tanda Jasa Sunting nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Baris ke 1 Bintang Republik Indonesia Adipradana 10 November 1965 1 Bintang GerilyaBaris ke 2 Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun Satyalancana Perang Kemerdekaan IBaris ke 3 Satyalancana Perang Kemerdekaan II Satyalancana G O M I Satyalancana G O M IIIBaris ke 4 Satyalancana G O M VI Satyalancana Sapta Marga Satyalancana Satya DharmaReferensi Sunting Daftar WNI yang Menerima Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia 1959 sekarang PDF Diakses tanggal 4 Oktober 2021 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Katamso Darmokusumo amp oldid 24371771