www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk kurva pengisian ruang Hilbert lihat kurva Hilbert Konsep matematika dari ruang Hilbert dinamai David Hilbert menggeneralisasi gagasan ruang Euklides Maka memperluas metode aljabar vektor dan kalkulus dari dua dimensi bidang Euclidean dan ruang tiga dimensi ke ruang dengan berhingga atau tak hingga Ruang Hilbert adalah ruang vektor yang dilengkapi dengan hasil kali dalam sebuah operasi yang memungkinkan untuk menentukan panjang dan sudut Lebih lanjut ruang Hilbert adalah lengkap yang berarti bahwa ada cukup limit di ruang untuk memungkinkan teknik kalkulus digunakan Keadaan pita bergetar dapat dimodelkan sebagai titik dalam ruang Hilbert Dekomposisi dawai yang bergetar menjadi getarannya dalam nada tambahan yang berbeda diberikan oleh proyeksi titik ke sumbu koordinat di ruang Ruang Hilbert muncul secara alami dan sering dalam matematika dan fisika biasanya sebagai dimensi tak hingga ruang fungsi Ruang Hilbert paling awal dipelajari dari sudut pandang ini pada dekade pertama abad ke 20 oleh David Hilbert Erhard Schmidt dan Frigyes Riesz Mereka adalah alat yang sangat diperlukan dalam teori persamaan diferensial parsial s mekanika kuantum Analisis Fourier yang mencakup aplikasi untuk pemrosesan sinyal dan perpindahan panas dan teori ergodik yang membentuk dasar matematika termodinamika John von Neumann menciptakan istilah ruang Hilbert untuk konsep abstrak yang mendasari banyak aplikasi yang beragam ini Keberhasilan metode ruang Hilbert mengantarkan era yang sangat bermanfaat bagi analisis fungsional Terlepas dari ruang Euclidean klasik contoh ruang Hilbert meliputi ruang fungsi terintegralkan persegi ruang urutan Ruang Sobolev terdiri dari fungsi umum dan Ruang Hardy dari fungsi holomorfik Intuisi geometris memainkan peran penting dalam banyak aspek teori ruang Hilbert Analog tepat dari Teorema Pythagoras dan hukum jajaran genjang berlaku di ruang Hilbert Pada tingkat yang lebih dalam proyeksi tegak lurus ke subruang analog dari menurunkan ketinggian dari segitiga memainkan peran penting dalam masalah pengoptimalan dan lainnya sebagai Sebuah elemen ruang Hilbert dapat secara unik ditentukan oleh koordinatnya sehubungan dengan satu set sumbu koordinat sebuah basis orthonormal dalam analogi dengan koordinat Kartesius pada bidang Ketika himpunan sumbu itu countably infinite ruang Hilbert juga dapat dianggap berguna dalam hal ruang urutan tak hingga yang persegi summabel Ruang terakhir sering dalam literatur yang lebih tua disebut sebagai ruang Hilbert Operator linear pada ruang Hilbert juga merupakan objek yang cukup konkret dalam kasus yang baik mereka hanyalah transformasi yang meregangkan ruang oleh faktor faktor berbeda dalam arah yang saling tegak lurus dalam arti yang dibuat tepat oleh studi spektrum Daftar isi 1 Definisi dan ilustrasi 1 1 Contoh motivasi Ruang vektor Euklides 1 2 Definisi 1 3 Contoh kedua ruang urutan 2 Sejarah 3 Pelengkap dan proyeksi ortogonal 4 Teori spektral 5 Dalam budaya populer 6 Lihat pula 7 Catatan 7 1 Keterangan 7 2 Kutipan 7 3 Referensi 8 Pranala luarDefinisi dan ilustrasi SuntingContoh motivasi Ruang vektor Euklides Sunting Salah satu contoh paling umum dari ruang Hilbert adalah ruang vektor Euklides yang terdiri dari vektor tiga dimensi dilambangkan dengan ℝ3 dan dilengkapi dengan dot product Perkalian titik mengambil dua vektor x dan y dan menghasilkan bilangan riil x y Jika x dan y direpresentasikan dalam koordinat kartesius kemudian perkalian titik didefinisikan oleh x 1 x 2 x 3 y 1 y 2 y 3 x 1 y 1 x 2 y 2 x 3 y 3 displaystyle begin pmatrix x 1 x 2 x 3 end pmatrix cdot begin pmatrix y 1 y 2 y 3 end pmatrix x 1 y 1 x 2 y 2 x 3 y 3 nbsp Produk titik memenuhi sifat Simetri dalam x dan y x y y x Linear dalam argumen pertamanya ax1 bx2 y ax1 y bx2 y untuk semua skalar a b dan vektor x1 x2 dan y Bentuk positif untuk semua vektor x x x 0 dengan kesetaraan jika dan hanya jika x 0 Operasi pada pasangan vektor yang seperti perkalian titik memenuhi ketiga sifat ini dikenal sebagai riil hasil kali dalam Sebuah ruang vektor yang dilengkapi dengan hasil kali dalam seperti itu dikenal sebagai ruang hasil kali dalam Setiap ruang hasilkali dalam berdimensi hingga juga merupakan ruang Hilbert Fitur dasar dari perkalian titik yang menghubungkannya dengan geometri Euclidean adalah bahwa ia terkait dengan panjang atau norma vektor dilambangkan Templat Norm dan untuk sudut 8 antara dua vektor x dan y melalui rumus x y x y cos 8 displaystyle mathbf x cdot mathbf y mathbf x mathbf y cos theta nbsp nbsp Kelengkapan berarti bahwa jika sebuah partikel bergerak di sepanjang jalur yang putus berwarna biru menempuh jarak total yang terbatas maka partikel tersebut memiliki perpindahan bersih definisi well berwarna oranye Kalkulus multivariabel dalam ruang Euklides bergantung pada kemampuan untuk menghitung limit dan memiliki kriteria yang berguna pada deret matematika n 0 x n displaystyle sum n 0 infty mathbf x n nbsp terdiri dari vektor dalam ℝ3 adalah konvergensi absolut asalkan jumlah panjangnya konvergen sebagai rangkaian bilangan riil biasa 1 k 0 x k lt displaystyle sum k 0 infty mathbf x k lt infty nbsp Sama seperti deret skalar deret vektor yang bertemu secara mutlak juga konvergen ke beberapa vektor batas L di ruang Euklides dalam arti bahwa L k 0 N x k 0 as N displaystyle left mathbf L sum k 0 N mathbf x k right to mathbf 0 quad text as N to infty nbsp Properti ini mengungkapkan kelengkapan ruang Euclidean bahwa rangkaian yang menyatu secara mutlak juga menyatu dalam pengertian biasa Spasi Hilbert sering kali diambil alih dari bilangan kompleks Bidang kompleks yang dilambangkan dengan ℂ dilengkapi dengan gagasan besaran modulus kompleks z yang didefinisikan sebagai akar kuadrat dari hasil kali z dengan konjugasi kompleks z 2 z z displaystyle z 2 z overline z nbsp Jika z x iy adalah dekomposisi dari z menjadi bagian nyata dan imajinernya maka modulusnya adalah panjang dua dimensi Euklides yang biasa z x 2 y 2 displaystyle z sqrt x 2 y 2 nbsp Hasil kali dalam dari pasangan bilangan kompleks z dan w adalah hasil kali dari z dengan konjugasi kompleks dari w z w z w displaystyle langle z w rangle z overline w nbsp Ini bernilai kompleks Bagian riil dari z w memberikan Euclidean dua dimensi biasa perkalian titik Contoh kedua adalah ruang ℂ2 yang elemennya adalah pasangan bilangan kompleks z z1 z2 Kemudian hasil kali dalam dari z dengan vektor lain w w1 w2 dirumuskan z w z 1 w 1 z 2 w 2 displaystyle langle z w rangle z 1 overline w 1 z 2 overline w 2 nbsp Bagian riil dari z w kemudian adalah perkalian titik Euclidean dua dimensi Hasil kali dalam ini simetris Hermitian yang berarti hasil pertukaran z dan w adalah konjugat kompleks w z z w displaystyle langle w z rangle overline langle z w rangle nbsp Definisi Sunting Ruang Hilbert H adalah riil atau kompleks hasil kali dalam yang juga merupakan ruang metrik lengkap sehubungan dengan fungsi jarak yang diinduksi oleh hasil kali dalam 2 Mengatakan bahwa H adalah ruang hasil kali dalam kompleks H adalah ruang vektor kompleks yang di dalamnya terdapat bagian dalam produk x y mengaitkan bilangan kompleks ke setiap pasangan elemen x y dari H yang memenuhi properti berikut Hasil kali dalam adalah simetris konjugasi yaitu hasil kali dalam dari sepasang elemen sama dengan konjugasi kompleks dari produk dalam dari elemen yang ditukar y x x y displaystyle langle y x rangle overline langle x y rangle nbsp Hasil kali dalam adalah linier pada awalnya nb 1 argumen Untuk bilangan kompleks a dan b a x 1 b x 2 y a x 1 y b x 2 y displaystyle langle ax 1 bx 2 y rangle a langle x 1 y rangle b langle x 2 y rangle nbsp x x gt 0 x 0 x x 0 x 0 displaystyle begin cases langle x x rangle gt 0 amp x neq 0 langle x x rangle 0 amp x 0 end cases nbsp Ini mengikuti dari properti 1 dan 2 bahwa produk dalam kompleks adalah antilinear juga disebut konjugasi linear dalam argumen keduanya yang berarti bahwa x a y 1 b y 2 a x y 1 b x y 2 displaystyle langle x ay 1 by 2 rangle bar a langle x y 1 rangle bar b langle x y 2 rangle nbsp Ruang perkalian dalam riil didefinisikan dengan cara yang sama kecuali bahwa H adalah ruang vektor nyata dan hasil kali dalam mengambil bilangan riil Produk dalam seperti itu adalah peta bilinear dan H H akan membentuk sistem ganda 3 norma adalah fungsi nilai riil x x x displaystyle x sqrt langle x x rangle nbsp dan jarak d antara dua titik x y di H didefinisikan dalam istilah dari norma oleh d x y x y x y x y displaystyle d x y x y sqrt langle x y x y rangle nbsp Bahwa fungsi ini adalah fungsi jarak pertama tama fungsi ini simetris dalam x dan y kedua jarak antara x dan itu sendiri nol dan sebaliknya jarak antara x dan y harus positif dan terakhir pertidaksamaan segitiga tahan artinya panjang salah satu kaki segitiga xyz tidak boleh melebihi jumlah panjang kedua kaki lainnya d x z d x y d y z displaystyle d x z leq d x y d y z nbsp nbsp Properti terakhir ini pada akhirnya merupakan konsekuensi dari pertidaksamaan Cauchy Schwarz yang lebih mendasar yang menegaskan x y x y displaystyle bigl langle x y rangle bigr leq x y nbsp dengan persamaan jika dan hanya jika x dan y adalah dependen linear Dengan fungsi jarak yang ditentukan dengan cara ini setiap hasil kali dalam adalah ruang metrik dan terkadang dikenal sebagai ruang Hausdorff 4 Setiap ruang pra Hilbert yang juga merupakan ruang kompleks adalah ruang Hilbert kelengkapan dari H diekspresikan menggunakan bentuk Kriteria Cauchy untuk urutan dalam H ruang pra Hilbert H selesai jika setiap urutan Cauchy menyatu sehubungan dengan norma ini ke elemen dalam ruang Kelengkapan dapat dicirikan oleh kondisi ekivalen berikut jika serangkaian vektor k 0 u k displaystyle sum k 0 infty u k nbsp menyatu secara mutlak dalam arti itu k 0 u k lt displaystyle sum k 0 infty u k lt infty nbsp kemudian deret tersebut menyatu di H dalam arti bahwa jumlah parsial menyatu ke elemen H Contoh kedua ruang urutan Sunting Ruang urutan l 2 terdiri dari semua urutan tak hingga z z1 z2 dari bilangan kompleks sehingga deret n 1 z n 2 displaystyle sum n 1 infty z n 2 nbsp menyatu Produk bagian dalam aktif l2 didefinisikan oleh z w n 1 z n w n displaystyle langle mathbf z mathbf w rangle sum n 1 infty z n overline w n nbsp dengan seri terakhir berkumpul sebagai konsekuensi dari pertidaksamaan Cauchy Schwarz Kelengkapan ruang yang dipegang asalkan sederet elemennya berasal l2 konvergen mutlak dalam norma lalu menyatu ke elemen l2 Buktinya adalah dasar dalam analisis matematis dan memungkinkan deret matematika elemen ruang untuk dimanipulasi dengan kemudahan yang sama seperti deret bilangan kompleks atau vektor hingga 5 Sejarah Sunting nbsp David HilbertSebelum pengembangan ruang Hilbert generalisasi lain dari ruang Euklides diketahui matematikawan dan fisikawan Secara khusus gagasan tentang ruang linier abstrak ruang vektor telah mendapatkan daya tarik menjelang akhir abad ke 19 6 ini adalah ruang yang elemen elemennya dapat dijumlahkan dan dikalikan dengan skalar riil atau bilangan kompleks tanpa perlu mengidentifikasi elemen elemen ini dengan vektor geometris seperti vektor posisi dan momentum dalam sistem fisik Objek lain yang dipelajari oleh ahli matematika pada pergantian abad ke 20 dalam ruang tertentu urutan termasuk deret dan ruang fungsi 7 secara alami dapat dianggap sebagai ruang linier Fungsi misalnya dapat ditambahkan atau dikalikan dengan skalar konstan dan operasi ini mematuhi hukum aljabar yang dipenuhi oleh penjumlahan dan perkalian skalar dari vektor spasial Pada dekade pertama abad ke 20 perkembangan paralel mengarah pada pengenalan ruang Hilbert Yang pertama adalah pengamatan yang muncul selama David Hilbert dan Erhard Schmidt mempelajari persamaan integral 8 bahwa dua fungsi bernilai nyata square integrable f dan g pada interval a b memiliki produk dalam f g a b f x g x d x displaystyle langle f g rangle int a b f x g x mathrm d x nbsp yang memiliki banyak sifat familiar dari perkalian titik Euklides Secara khusus gagasan tentang keluarga fungsi ortogonal memiliki makna Schmidt mengeksploitasi kemiripan hasil kali dalam ini dengan hasil kali titik biasa untuk membuktikan analog dari dekomposisi spektral untuk operator bentuk f x a b K x y f y d y displaystyle f x mapsto int a b K x y f y mathrm d y nbsp di mana K adalah fungsi kontinu yang simetris di x dan y Perluasan fungsi eigen yang dihasilkan menyatakan fungsi K sebagai rangkaian bentuk K x y n l n f n x f n y displaystyle K x y sum n lambda n varphi n x varphi n y nbsp dimana fungsi fn ortogonal dalam arti bahwa fnfm 0 maka n m Istilah individu dalam seri ini terkadang disebut sebagai solusi produk dasar Namun ada perluasan fungsi eigen yang gagal untuk menyatu dalam arti yang sesuai ke fungsi yang dapat diintegrasikan persegi bahan yang hilang yang memastikan konvergensi adalah kelengkapan 9 Perkembangan kedua adalah integral Lebesgue alternatif dari integral Riemann yang diperkenalkan oleh Henri Lebesgue pada tahun 1904 10 Integral Lebesgue memungkinkan untuk mengintegrasikan kelas fungsi yang lebih luas Pada tahun 1907 Frigyes Riesz dan Ernst Sigismund Fischer secara independen membuktikan bahwa ruang L2 of fungsi terintegralkan Lebesgue persegi adalah ruang metrik komplek 11 Sebagai konsekuensi dari interaksi antara geometri dan kelengkapan hasil abad ke 19 Joseph Fourier Friedrich Bessel dan Marc Antoine Parseval pada deret trigonometri dengan mudah dibawa ke ruang yang lebih umum ini menghasilkan aparatus geometris dan analitik yang sekarang biasanya dikenal sebagai teorema Riesz Fischer 12 Hasil dasar lebih lanjut dibuktikan pada awal abad ke 20 Misalnya Teorema representasi Riesz secara independen ditetapkan oleh Maurice Frechet dan Frigyes Riesz pada tahun 1907 13 John von Neumann menciptakan istilah ruang Hilbert abstrak dalam karyanya pada Operator Hermitian 14 Meskipun ahli matematika lain seperti Hermann Weyl dan Norbert Wiener telah mempelajari ruang Hilbert tertentu dengan sangat rinci sering kali dari sudut pandang motivasi fisik von Neumann memberikan perlakuan pertama yang lengkap dan aksiomatik terhadap mereka 15 Von Neumann kemudian menggunakannya dalam pekerjaan penting tentang dasar dasar mekanika kuantum 16 dan terus bekerja dengan Eugene Wigner Nama ruang Hilbert segera diadopsi oleh orang lain misalnya oleh Hermann Weyl dalam bukunya tentang mekanika kuantum dan teori grup 17 Signifikansi konsep ruang Hilbert digarisbawahi dengan kesadaran bahwa ia menawarkan salah satu formulasi matematis kuantitatif 18 Singkatnya status sistem mekanik kuantum adalah vektor di ruang Hilbert tertentu yang dapat diamati adalah operator pertapa di ruang tersebut kesimetrian dari sistem adalah operator kesatuan s dan pengukuran adalah proyeksi ortogonal Hubungan antara kesimetrian mekanika kuantum dan operator kesatuan memberikan dorongan untuk pengembangan kesatuan teori representasi dari grup dimulai pada tahun 1928 karya Hermann Weyl 17 Di sisi lain pada awal tahun 1930 an menjadi jelas bahwa mekanika klasik dapat dijelaskan dalam istilah ruang Hilbert Mekanika klasik Koopman von Neumann dan beberapa sifat klasik sistem dinamis dapat dianalisis menggunakan teknik ruang Hilbert dalam kerangka teori ergodik 19 Aljabar teramati dalam mekanika kuantum secara alami adalah aljabar operator yang ditentukan pada ruang Hilbert menurut formulasi mekanika matriks kuantum th Werner Heisenberg Von Neumann mulai menyelidiki operator aljabar pada tahun 1930 an sebagai gelanggang operator di ruang Hilbert Jenis aljabar yang dipelajari oleh von Neumann dan orang orang sezamannya sekarang dikenal sebagai aljabar Von Neumann Pada tahun 1940 an Israel Gelfand Mark Naimark dan Irving Segal memberikan definisi sejenis aljabar operator yang disebut C aljabar yang di satu sisi tidak referensi ke yang mendasari dan di sisi lain mengekstrapolasi banyak fitur berguna dari aljabar operator yang sebelumnya telah dipelajari Teorema spektral untuk operator self adjoint khususnya yang mendasari banyak teori ruang Hilbert yang ada digeneralisasikan menjadi C aljabar Teknik teknik ini sekarang menjadi dasar dalam analisis harmonik abstrak dan teori representasi Pelengkap dan proyeksi ortogonal SuntingJika S adalah himpunan bagian dari spasi Hilbert H himpunan vektor ortogonal ke S didefinisikan oleh S x H x s 0 s S displaystyle S perp left x in H langle x s rangle 0 forall s in S right nbsp S adalah subruang tertutup dari H dapat dibuktikan dengan mudah menggunakan linearitas dan kontinuitas hasil kali dalam sehingga membentuk ruang Hilbert sendiri Jika V adalah subruang tertutup dari H maka V disebut pelengkap ortogonal dari V Faktanya setiap x H kemudian dapat ditulis secara unik sebagai x v w dengan v V dan w V Oleh karena itu H adalah penjumlahan internal Hilbert dari V dan V Operator linear PV H H yang memetakan x ke v disebut proyeksi ortogonal ke V Ada korespondensi satu ke satu natural antara himpunan semua subruang tertutup dari H dan himpunan semua operator adjoint mandiri yang dibatasi P dirumuskan P2 P Teorema Proyeksi ortogonal PV adalah operator linear adjoint pada H dari norma 1 dengan properti P2 V PV Selain itu setiap operator linear adjoint mandiri E sedemikian rupa sehingga E2 E adalah dari bentuk PV dengan V adalah rentang dari E Untuk setiap x dalam H PV x adalah elemen unik v dari V yang meminimalkan jarak Templat Norm Maka hal ini memberikan interpretasi geometris dari PV x itu adalah perkiraan terbaik untuk x dengan elemen V 20 Proyeksi PU dan PV disebut saling ortogonal jika PUPV 0 Ini setara dengan U dan V ortogonal sebagai subruang dari H Jumlah dari dua proyeksi PU dan PV adalah proyeksi hanya jika U dan V ortogonal satu sama lain dan dalam hal itu PU PV PU V Komposit PUPV umumnya bukan proyeksi pada kenyataannya komposit adalah proyeksi jika dan hanya jika dua proyeksi tersebut berpindah pindah dan dalam kasus PUPV PU V Dengan membatasi codomain ke ruang Hilbert V proyeksi ortogonal PV memunculkan pemetaan proyeksi p H V itu adalah ujung dari pemetaan inklusi i V H displaystyle i V to H nbsp yang berarti bahwa i x y H x p y V displaystyle left langle ix y right rangle H left langle x pi y right rangle V nbsp pada x V dan y H Norma operator dari proyeksi ortogonal PV ke subruang tertutup bukan nol V sama dengan 1 P V sup x H x 0 P V x x 1 displaystyle P V sup x in H x not 0 frac P V x x 1 nbsp Oleh karena itu setiap subruang tertutup V dari ruang Hilbert adalah citra operator P dari norma satu sehingga P2 P Properti memiliki operator proyeksi yang sesuai menjadi ciri ruang Hilbert 21 Ruang Banach dengan dimensi lebih tinggi dari 2 adalah secara isometrik ruang Hilbert jika dan hanya jika untuk setiap subruang tertutup V terdapat operator PV dari norma satu yang citranya adalah V maka P2 V PV Sementara hasil ini mencirikan struktur metrik ruang Hilbert struktur ruang Hilbert sebagai ruang vektor topologis itu sendiri dapat dicirikan dalam hal keberadaan komponen 22 Spasi Banach X secara topologi dan linier isomorfik ke ruang Hilbert jika dan hanya jika untuk setiap subruang tertutup V ada subruang tertutup W sedemikian rupa sehingga X sama dengan jumlah langsung internal V W Pelengkap ortogonal memenuhi beberapa hasil yang lebih mendasar Ini adalah fungsi monoton dalam arti jika U V kemudian V U dengan kepemilikan persamaan jika dan hanya jika V terdapat dalam penutupan dari U Hasil ini adalah kasus khusus dari Teorema Hahn Banach Penutupan subruang dapat sepenuhnya dicirikan dalam istilah komplemen ortogonal jika V adalah subruang dari H maka penutupan dari V sama dengan V Jadi komplemen ortogonal adalah koneksi Galois pada urutan parsial dari subruang ruang Hilbert Secara umum komplemen ortogonal dari sejumlah subruang adalah perpotongan dari komplemen 23 i V i i V i displaystyle left sum i V i right perp bigcap i V i perp nbsp Jika Vi juga ditutup maka i V i i V i displaystyle overline sum i V i perp left bigcap i V i right perp nbsp Teori spektral SuntingAda teori spektral yang dikembangkan dengan baik untuk operator self adjoint di ruang Hilbert yang secara kasar dapat dianalogikan dengan studi matriks simetris pada real atau matriks adjoint sendiri pada bilangan kompleks 24 Dalam pengertian yang sama seseorang dapat memperoleh diagonalisasi dari operator adjoint sendiri sebagai jumlah yang sesuai sebenarnya merupakan integral dari operator proyeksi ortogonal Spektrum operator T dilambangkan dengan s T adalah himpunan bilangan kompleks l sedemikian rupa sehingga T l tidak memiliki pembalikan terus menerus Jika T dibatasi maka spektrum selalu merupakan himpunan kompak dalam bidang kompleks dan terletak di dalam cakram z Templat Norm Jika T adalah self adjoint maka spektrumnya nyata Faktanya itu terkandung dalam interval m M dimana m inf x 1 T x x M sup x 1 T x x displaystyle m inf x 1 langle Tx x rangle quad M sup x 1 langle Tx x rangle nbsp Selain itu m dan M keduanya sebenarnya berada dalam spektrum Eigenpaces dari operator T dirumuskan H l ker T l displaystyle H lambda ker T lambda nbsp Tidak seperti matriks berhingga tidak setiap elemen spektrum T harus berupa nilai eigen operator linear T l mungkin hanya kekurangan invers karena tidak surjective Elemen spektrum operator dalam pengertian umum dikenal sebagai nilai spektral Karena nilai spektral tidak harus berupa nilai eigen dekomposisi spektral sering kali lebih halus daripada dalam dimensi yang terbatas Namun teorema spektral dari operator adjoint sendiri T mengambil bentuk yang sangat sederhana jika sebagai tambahan T diasumsikan jadilah operator kompak teorema spektral untuk operator adjoint kompak menyatakan 25 Operator adjoint mandiri yang ringkas T hanya memiliki banyak nilai spektral yang terhitung atau tak terbatas Spektrum T tidak memiliki titik batas dalam bidang kompleks kecuali mungkin nol Eigenpaces dari T menguraikan H menjadi jumlah langsung ortogonal H l s T H l displaystyle H bigoplus lambda in sigma T H lambda nbsp jika El menunjukkan proyeksi ortogonal ke ruang eigen Hl thenT l s T l E l displaystyle T sum lambda in sigma T lambda E lambda nbsp dd di mana jumlah tersebut menyatu sehubungan dengan norma di B H Teorema ini memainkan peran fundamental dalam teori persamaan integral karena banyak operator integral kompak khususnya yang muncul dari operator Hilbert Schmidt Teorema spektral umum untuk operator self adjoint melibatkan semacam operator bernilai integral Riemann Stieltjes daripada penjumlahan tak terbatas 26 Keluarga spektral yang terkait dengan T terkait dengan setiap bilangan riil l sebuah operator El yang merupakan proyeksi ke ruang null operator T l dengan bagian positif dari operator adjoint ditentukan oleh A 1 2 A 2 A displaystyle A tfrac 1 2 left sqrt A 2 A right nbsp Operator El Apakah monoton meningkat relatif terhadap urutan parsial yang ditentukan pada operator adjoint sendiri nilai eigen sama persis dengan diskontinuitas lompatan Seseorang memiliki teorema spektral yang menegaskan T R l d E l displaystyle T int mathbb R lambda mathrm d E lambda nbsp Integral dipahami sebagai integral Riemann Stieltjes konvergen sehubungan dengan norma di B H Secara khusus seseorang memiliki representasi integral nilai skalar biasa T x y R l d E l x y displaystyle langle Tx y rangle int mathbb R lambda mathrm d langle E lambda x y rangle nbsp Dekomposisi spektral yang agak mirip berlaku untuk operator normal meskipun karena spektrum sekarang mungkin berisi bilangan kompleks non nyata ukuran Stieltjes yang dihargai operator dEl sebagai gantinya harus diganti dengan resolusi identitas Aplikasi utama dari metode spektral adalah teorema pemetaan spektral yang memungkinkan seseorang untuk diterapkan ke operator adjoint mandiri T fungsi kompleks berkelanjutan apa pun f yang ditentukan pada spektrum T dengan membentuk integral f T s T f l d E l displaystyle f T int sigma T f lambda mathrm d E lambda nbsp Kalkulus fungsional berkelanjutan yang dihasilkan memiliki aplikasi khususnya untuk operator pseudodiferensial 27 Teori spektral operator self adjoint tidak terbatas hanya sedikit lebih sulit daripada operator terikat Spektrum operator tak terbatas didefinisikan dengan cara yang persis sama l adalah nilai spektral jika operator penyelesai R l T l 1 displaystyle R lambda T lambda 1 nbsp gagal menjadi operator berkelanjutan yang terdefinisi dengan baik Penyesuaian diri T masih menjamin bahwa spektrumnya riil Dengan demikian gagasan penting untuk bekerja dengan operator tak terbatas adalah untuk melihat resolvent Rl dimana l tidak nyata Ini adalah operator normal terbatas yang mengakui representasi spektral yang kemudian dapat ditransfer ke representasi spektral dari T Strategi serupa digunakan misalnya untuk mempelajari spektrum operator Laplace daripada menangani operator secara langsung seseorang malah terlihat sebagai resolvent terkait Versi tepat dari teorema spektral dalam kasus ini adalah 28 Diketahui operator adjoint mandiri yang didefinisikan secara padat T pada spasi Hilbert H terdapat kesamaan resolusi identitas E pada himpunan Borel T x y R l d E x y l displaystyle langle Tx y rangle int mathbb R lambda mathrm d E x y lambda nbsp dd pada x D T and y H Ukuran spektral E terkonsentrasi pada spektrum T Ada juga versi teorema spektral yang berlaku untuk operator normal tak terbatas Dalam budaya populer SuntingThomas Pynchon memperkenalkan karakter fiksi Sammy Hilbert Spaess plesetan dari ruang Hilbert dalam novel tahun 1973 Gravity s Rainbow Hilbert Spaess pertama kali digambarkan sebagai agen ganda di mana mana dan kemudian sebagai setidaknya agen ganda 29 Novel tersebut sebelumnya telah mereferensikan karya sesama matematikawan Jerman Kurt Godel Teorema Ketidaklengkapan 30 yang menunjukkan bahwa Program Hilbert rencana formal Hilbert untuk menyatukan matematika menjadi satu set aksioma tidak mungkin 31 Lihat pula Sunting nbsp Portal Matematika Ruang Banach ruang vektor dengan metrik yang memungkinkan penghitungan panjang vektor dan jarak antara vektor dan lengkap dalam arti bahwa urutan Cauchy vektor selalu konvergen ke batas yang didefinisikan dengan baik yang ada di dalam ruang Teorema dasar ruang Hilbert metode aljabar vektor dan kalkulus dari dua dimensi bidang Euclidean dan ruang tiga dimensi ke ruang dengan berhingga atau tak hingga Ruang Hadamard metode aljabar vektor dan kalkulus dari dua dimensi bidang Euclidean dan ruang tiga dimensi ke ruang dengan berhingga atau tak hingga Aljabar Hilbert metode aljabar vektor dan kalkulus dari dua dimensi bidang Euclidean dan ruang tiga dimensi ke ruang dengan berhingga atau tak hingga Hilbert modul C metode aljabar vektor dan kalkulus dari dua dimensi bidang Euclidean dan ruang tiga dimensi ke ruang dengan berhingga atau tak hingga lipatan Hilbert metode aljabar vektor dan kalkulus dari dua dimensi bidang Euclidean dan ruang tiga dimensi ke ruang dengan berhingga atau tak hingga Produk L semi dalam metode aljabar vektor dan kalkulus dari dua dimensi bidang Euclidean dan ruang tiga dimensi ke ruang dengan berhingga atau tak hingga Ruang vektor topologis konveks lokal metode aljabar vektor dan kalkulus dari dua dimensi bidang Euclidean dan ruang tiga dimensi ke ruang dengan berhingga atau tak hingga Teori operator metode aljabar vektor dan kalkulus dari dua dimensi bidang Euclidean dan ruang tiga dimensi ke ruang dengan berhingga atau tak hingga Topologi operator metode aljabar vektor dan kalkulus dari dua dimensi bidang Euclidean dan ruang tiga dimensi ke ruang dengan berhingga atau tak hingga Rijet ruang Hilbert metode aljabar vektor dan kalkulus dari dua dimensi bidang Euclidean dan ruang tiga dimensi ke ruang dengan berhingga atau tak hingga Ruang vektor topologis salah satu struktur dasar yang diteliti dalam analisis fungsionalCatatan SuntingKeterangan Sunting Dalam beberapa konvensi hasil kali dalam berbentuk linier dalam argumen keduanya Kutipan Sunting Marsden 1974 2 8 Materi matematika di bagian ini dapat ditemukan di buku teks yang bagus tentang analisis fungsional seperti Dieudonne 1960 Hewitt amp Stromberg 1965 Reed amp Simon 1980 or Rudin 1987 Schaefer amp Wolff 1999 hlm 122 202 Dieudonne 1960 6 2 Dieudonne 1960 Largely from the work of Hermann Grassmann at the urging of August Ferdinand Mobius Boyer amp Merzbach 1991 hlm 584 586 Kisah aksiomatik modern pertama dari ruang vektor abstrak akhirnya muncul dalam kisah 1888 Giuseppe Peano Grattan Guinness 2000 5 2 2 O Connor amp Robertson 1996 Penjelasan rinci tentang sejarah ruang Hilbert dapat ditemukan di Bourbaki 1987 Schmidt 1908 Titchmarsh 1946 IX 1 Lebesgue 1904 Rincian lebih lanjut tentang sejarah teori integrasi dapat ditemukan Bourbaki 1987 dan Saks 2005 Bourbaki 1987 Dunford amp Schwartz 1958 IV 16 In Dunford amp Schwartz 1958 IV 16 hasil bahwa setiap fungsi linear aktif L2 0 1 diwakili oleh integrasi secara dikaitkan Frechet 1907 dan Riesz 1907 Hasil umumnya bahwa rangkap ruang Hilbert diidentifikasi dengan ruang Hilbert itu sendiri dapat ditemukan di Riesz 1934 von Neumann 1929 Kline 1972 hlm 1092 Hilbert Nordheim amp von Neumann 1927 a b Weyl 1931 Prugovecki 1981 hlm 1 10 von Neumann 1932 Young 1988 Teorema 15 3 Kakutani 1939 Lindenstrauss amp Tzafriri 1971 Halmos 1957 12 Penjelasan umum teori spektral di ruang Hilbert dapat ditemukan di Riesz amp Sz Nagy 1990 Ada akun yang lebih canggih dalam bahasa C aljabar Rudin 1973 atau Kadison amp Ringrose 1997 Lihat misalnya Riesz amp Sz Nagy 1990 Chapter VI atau Weidmann 1980 Chapter 7 Hasil ini sudah diketahui Schmidt 1908 dalam kasus operator yang muncul dari kernel integral Riesz amp Sz Nagy 1990 107 108 Shubin 1987 Rudin 1973 Theorem 13 30 H Hilbert Spaess Sammy Thomas Pynchon Wiki Gravity s Rainbow Diakses tanggal 2018 10 23 G Godel s Theorem Thomas Pynchon Wiki Gravity s Rainbow Diakses tanggal 2018 10 23 Thomas Pynchon 1973 Gravity s Rainbow Viking Press hlm 217 275 ISBN 978 0143039945 Referensi Sunting Bachman George Narici Lawrence Beckenstein Edward 2000 Fourier and wavelet analysis Universitext Berlin New York Springer Verlag ISBN 978 0 387 98899 3 MR 1729490 Bers Lipman John Fritz Schechter Martin 1981 Partial differential equations American Mathematical Society ISBN 978 0 8218 0049 2 Bourbak Nicolasi 1986 Spectral theories Elements of mathematics Berlin Springer Verlag ISBN 978 0 201 00767 1 Bourbaki Nicolas 1987 Topological vector spaces Elements of mathematics Berlin Springer Verlag ISBN 978 3 540 13627 9 Boyer Carl Benjamin Merzbach Uta C 1991 A History of Mathematics edisi ke 2nd John Wiley amp Sons Inc ISBN 978 0 471 54397 8 Brenner S Scott R L 2005 The Mathematical Theory of Finite Element Methods edisi ke 2nd Springer ISBN 978 0 387 95451 6 Buttazzo Giuseppe Giaquinta Mariano Hildebrandt Stefan 1998 One dimensional variational problems Oxford Lecture Series in Mathematics and its Applications 15 The Clarendon Press Oxford University Press ISBN 978 0 19 850465 8 MR 1694383 Clarkson J A 1936 Uniformly convex spaces Trans Amer Math Soc 40 3 396 414 doi 10 2307 1989630 nbsp JSTOR 1989630 Courant Richard Hilbert David 1953 Methods of Mathematical Physics Vol I Interscience Dieudonne Jean 1960 Foundations of Modern Analysis Academic Press Dirac P A M 1930 The Principles of Quantum Mechanics Oxford Clarendon Press Dunford N Schwartz J T 1958 Linear operators Parts I and II Wiley Interscience Duren P 1970 Theory of Hp Spaces New York Academic Press Folland Gerald B 2009 Fourier analysis and its application edisi ke Reprint of Wadsworth and Brooks Cole 1992 American Mathematical Society Bookstore ISBN 978 0 8218 4790 9 Folland Gerald B 1989 Harmonic analysis in phase space Annals of Mathematics Studies 122 Princeton University Press ISBN 978 0 691 08527 2 Frechet Maurice 1907 Sur les ensembles de fonctions et les operations lineaires C R Acad Sci Paris 144 1414 1416 Frechet Maurice 1904 Sur les operations lineaires Transactions of the American Mathematical Society 5 4 493 499 doi 10 2307 1986278 JSTOR 1986278 Giusti Enrico 2003 Direct Methods in the Calculus of Variations World Scientific ISBN 978 981 238 043 2 Grattan Guinness Ivor 2000 The search for mathematical roots 1870 1940 Princeton Paperbacks Princeton University Press ISBN 978 0 691 05858 0 MR 1807717 Halmos Paul 1957 Introduction to Hilbert Space and the Theory of Spectral Multiplicity Chelsea Pub Co Halmos Paul 1982 A Hilbert Space Problem Book Springer Verlag ISBN 978 0 387 90685 0 Hewitt Edwin Stromberg Karl 1965 Real and Abstract Analysis New York Springer Verlag Hilbert David Nordheim Lothar Wolfgang von Neumann John 1927 Uber die Grundlagen der Quantenmechanik Mathematische Annalen 98 1 30 doi 10 1007 BF01451579 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan pranala nonaktif Kac Mark 1966 Can one hear the shape of a drum American Mathematical Monthly 73 4 part 2 1 23 doi 10 2307 2313748 JSTOR 2313748 Kadison Richard V Ringrose John R 1997 Fundamentals of the theory of operator algebras Vol I Graduate Studies in Mathematics 15 Providence R I American Mathematical Society ISBN 978 0 8218 0819 1 MR 1468229 Kadison Richard V Ringrose John R 1983 Fundamentals of the Theory of Operator Algebras Vol I Elementary Theory New York Academic Press Inc Kakutani Shizuo 1939 Some characterizations of Euclidean space Japanese Journal of Mathematics 16 93 97 doi 10 4099 jjm1924 16 0 93 nbsp MR 0000895 Kline Morris 1972 Mathematical thought from ancient to modern times Volume 3 edisi ke 3rd Oxford University Press dipublikasikan tanggal 1990 ISBN 978 0 19 506137 6 Kolmogorov Andrey Fomin Sergei V 1970 Introductory Real Analysis edisi ke Revised English edition trans by Richard A Silverman 1975 Dover Press ISBN 978 0 486 61226 3 Krantz Steven G 2002 Function Theory of Several Complex Variables Providence R I American Mathematical Society ISBN 978 0 8218 2724 6 Lanczos Cornelius 1988 Applied analysis edisi ke Reprint of 1956 Prentice Hall Dover Publications ISBN 978 0 486 65656 4 Lebesgue Henri 1904 Lecons sur l integration et la recherche des fonctions primitives Gauthier Villars Levitan B M 2001 1994 Hilbert space dalam Hazewinkel Michiel Encyclopedia of Mathematics Springer Science Business Media B V Kluwer Academic Publishers ISBN 978 1 55608 010 4 Lindenstrauss J Tzafriri L 1971 On the complemented subspaces problem Israel Journal of Mathematics 9 2 263 269 doi 10 1007 BF02771592 ISSN 0021 2172 MR 0276734 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Marsden Jerrold E 1974 Elementary classical analysis W H Freeman and Co MR 0357693 von Neumann John 1929 Allgemeine Eigenwerttheorie Hermitescher Funktionaloperatoren Mathematische Annalen 102 49 131 doi 10 1007 BF01782338 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Templat Narici Beckenstein Topological Vector Spaces von Neumann John 1932 Physical Applications of the Ergodic Hypothesis Proc Natl Acad Sci USA 18 3 263 266 Bibcode 1932PNAS 18 263N doi 10 1073 pnas 18 3 263 JSTOR 86260 PMC 1076204 nbsp PMID 16587674 von Neumann John 1955 Mathematical Foundations of Quantum Mechanics Princeton Landmarks in Mathematics diterjemahkan oleh Beyer Robert T Princeton University Press dipublikasikan tanggal 1996 ISBN 978 0 691 02893 4 MR 1435976 O Connor John J Robertson Edmund F 1996 Abstract linear spaces Arsip Sejarah Matematika MacTutor Universitas St Andrews Prugovecki Eduard 1981 Quantum mechanics in Hilbert space edisi ke 2nd Dover dipublikasikan tanggal 2006 ISBN 978 0 486 45327 9 Reed Michael Simon Barry 1980 Functional Analysis Methods of Modern Mathematical Physics Academic Press ISBN 978 0 12 585050 6 Reed Michael Simon Barry 1975 Fourier Analysis Self Adjointness Methods of Modern Mathematical Physics Academic Press ISBN 9780125850025 Riesz Frigyes 1907 Sur une espece de Geometrie analytique des systemes de fonctions sommables C R Acad Sci Paris 144 1409 1411 Riesz Frigyes 1934 Zur Theorie des Hilbertschen Raumes Acta Sci Math Szeged 7 34 38 Riesz Frigyes Sz Nagy Bela 1990 Functional analysis Dover ISBN 978 0 486 66289 3 Templat Rudin Walter Functional Analysis Rudin Walter 1987 Real and Complex Analysis McGraw Hill ISBN 978 0 07 100276 9 Saks Stanislaw 2005 Theory of the integral edisi ke 2nd Dover Dover ISBN 978 0 486 44648 6 originally published Monografje Matematyczne vol 7 Warszawa 1937 Templat Schaefer Wolff Topological Vector Spaces Schmidt Erhard 1908 Uber die Auflosung linearer Gleichungen mit unendlich vielen Unbekannten Rend Circ Mat Palermo 25 63 77 doi 10 1007 BF03029116 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Shubin M A 1987 Pseudodifferential operators and spectral theory Springer Series in Soviet Mathematics Berlin New York Springer Verlag ISBN 978 3 540 13621 7 MR 0883081 Sobrino Luis 1996 Elements of non relativistic quantum mechanics River Edge New Jersey World Scientific Publishing Co Inc Bibcode 1996lnrq book S doi 10 1142 2865 nbsp ISBN 978 981 02 2386 1 MR 1626401 Stewart James 2006 Calculus Concepts and Contexts edisi ke 3rd Thomson Brooks Cole Stein E 1970 Singular Integrals and Differentiability Properties of Functions nbsp Princeton Univ Press ISBN 978 0 691 08079 6 Stein Elias Weiss Guido 1971 Introduction to Fourier Analysis on Euclidean Spaces nbsp Princeton N J Princeton University Press ISBN 978 0 691 08078 9 Streater Ray Wightman Arthur 1964 PCT Spin and Statistics and All That W A Benjamin Inc Teschl Gerald 2009 Mathematical Methods in Quantum Mechanics With Applications to Schrodinger Operators Providence American Mathematical Society ISBN 978 0 8218 4660 5 Titchmarsh Edward Charles 1946 Eigenfunction expansions part 1 Oxford University Clarendon Press Treves Francois 1967 Topological Vector Spaces Distributions and Kernels Academic Press Warner Frank 1983 Foundations of Differentiable Manifolds and Lie Groups Berlin New York Springer Verlag ISBN 978 0 387 90894 6 Weidmann Joachim 1980 Linear operators in Hilbert spaces Graduate Texts in Mathematics 68 Berlin New York Springer Verlag ISBN 978 0 387 90427 6 MR 0566954 Weyl Hermann 1931 The Theory of Groups and Quantum Mechanics edisi ke English 1950 Dover Press ISBN 978 0 486 60269 1 Young Nicholas 1988 An introduction to Hilbert space Cambridge University Press ISBN 978 0 521 33071 8 Zbl 0645 46024 Pranala luar Sunting nbsp Wikibooks memiliki buku di Analisis fungsional Ruang Hilbert nbsp Media terkait Hilbert space di Wikimedia Commons Hazewinkel Michiel ed 2001 1994 Hilbert space Encyclopedia of Mathematics Springer Science Business Media B V Kluwer Academic Publishers ISBN 978 1 55608 010 4 Hilbert space at Mathworld 245B notes 5 Hilbert spaces by Terence TaoTemplat Analisis Fungsional Templat Ruang Hilbert Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ruang Hilbert amp oldid 19512902