www.wikidata.id-id.nina.az
Komando Pasukan Gerak Cepat disingkat Kopasgat atau sebutan lainnya Korps Baret Jingga merupakan pasukan khusus yang dimiliki TNI Angkatan Udara Kopasgat merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra yaitu udara laut darat Komando Pasukan Gerak CepatLambang KopasgatAktif17 Oktober 1947NegaraIndonesiaCabangPasukan KhususTipe unitSatuan Tempur DirgantaraPeranPasukan terjun payung Paratrooper Operasi khusus Komando Pertahanan udara Combat Control Combat Control Air Traffic Combat SAR Jump Master Pertahanan Pangkalan AUJumlah personelRahasiaBagian dariKomando Operasi Udara NasionalMarkasMargahayu Bandung JabarJulukanKorps Baret JinggaMotoKarmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana Bekerja Tanpa Menghitung Untung dan Rugi Baret JINGGA HimnePrajurit Baret Jingga Ksatria Jingga MARS PASGAT Baret Jingga Perisai Bangsa HIMNE PASGAT MaskotGarudaUlang tahun17 OktoberPersenjataanOerlikon Sky Shield MK QW 3 DSHK 12 7 mm SS 1 SS 2 MP5 M16 A3 Commando SAR 21 Sniper SIG SHR 970 Tactical Rifle Sniper SIG Sauer SSG 3000 Countersniper FN Hecate II Pistol Glock 17C dan 19CPertempuranPerang Kemerdekaan Indonesia Operasi Penumpasan DI TII Operasi Trikora Operasi Dwikora Operasi Penumpasan PRRI Operasi Penumpasan Gerakan 30 September Operasi Seroja Operasi Rencong Operasi Madago Raya Operasi Nemangkawi Operasi Rajawali IV Garuda ISitus webkopasgat wbr tni au wbr mil wbr idTokohKomandanMarsda TNI Wahyu Hidayat SudjatmikoWakil KomandanMarsma TNI Deny MuisInspekturMarsma TNI Tri Bowo Setyo CahyonoInsigniaTambal Bahu KananTambal Bahu KananTambal Bahu KiriSetiap prajurit Pasgat diharuskan minimal memiliki kualifikasi para komando Parako untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya Tugas dan tanggung jawab Kopasgat sama dengan pasukan tempur lainnya yaitu Satuan Tempur Negara Sebagai Pasukan Pemukul NKRI yang siap diterjunkan disegala medan baik hutan kota rawa sungai laut untuk menumpas semua musuh yang melawan NKRI Yang membedakannya adalah Kopasgat mempunyai Ciri Khas tugas tambahan yang tidak dimiliki oleh pasukan lain yaitu Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara OP3U yaitu merebut dan mempertahankan pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan Kopasgat bertugas membina kekuatan dan kemampuan satuan Pasgat sebagai pasukan matra udara selalu siap operasional dalam melaksanakan segala misi operasi militer perang maupun non militer selain perang perebutan sasaran pertahanan objek strategis Angkatan Udara pertahanan udara operasi khusus dan khas matra udara dalam operasi militer atas kebijakan Panglima TNI Warna baret jingga Pasgat terinspirasi dari cahaya jingga saat fajar di daerah Margahayu Bandung yaitu tempat pasukan komando ini dilatih 1 Markas Komando Pasukan Gerak Cepat bermarkas didalam Pangkalan TNI AU Sulaiman Margahayu Kabupaten Bandung Jawa Barat Daftar isi 1 Struktur Satuan 2 Moto 3 Sejarah 3 1 Penerjunan pasukan pertama kali 3 2 Pasukan Pertahanan Pangkalan PPP 3 2 1 Agresi Militer I dan II Belanda 3 2 2 Penerjunan pertama di Indonesia 3 3 Air Base Defence Troop ABDT 3 4 Resimen Tim Pertempuran PGT RTP PGT 3 5 Komando Pertahanan Pangkalan Angkatan Udara KOPPAU 3 6 KOMANDO PASUKAN GERAK TJEPAT 3 7 PUSPASKHASAU 3 8 KORPASKHASAU 3 9 KOMANDO PASUKAN GERAK CEPAT KOPASGAT 4 Spesialisasi 5 Komandan 6 Struktur Organisasi KOPASGAT Hingga 2024 6 1 Keterangan 7 Pengembangan Kedepan Struktur Organisasi Kopasgat Dalam Semangat MEF Pasgat 7 1 Transformasi Kopasgat Hingga 2035 7 2 BRIGADE KOMANDO BRIGKO SERBU PASGAT 7 2 1 PENGEMBANGAN BATALYON KOMANDO PASGAT 7 3 RESIMEN ARTILERI PERTAHANAN UDARA MENHANUD PASGAT 7 3 1 PENGEMBANGAN BATALYON ARTILERI PERTAHANAN UDARA PASGAT 7 4 RESIMEN BANTUAN TEMPUR KORPASGAT 7 4 1 Pembentukan Batalyon Kavaleri Pasgat 7 4 2 Pembentukan Batalyon Zeni Pasgat 7 4 3 Pembentukan Batalyon Artileri Pasgat 7 4 4 Pembentukan Batalyon Kesehatan Pasgat 7 4 5 Pembentukan Batalyon Perbekalan Angkutan Yon Bekang Pasgat 7 4 6 Pembentukan Batalyon Komunikasi Elektronika Yon Komlek Pasgat 7 5 RESIMEN PERTAHANAN PANGKALAN KOPASGAT MENHANLAN PASGAT 7 5 1 Detasemen Pertahanan Pangkalan Denhanlan Pasgat 7 6 SATUAN OPERASI KHUSUS KOPASGAT 7 6 1 SATUAN BRAVO 90 AT 7 6 2 CCD COMBAT CONTROL DETACHMENT DENDALPUR 7 7 JUMLAH KEBUTUHAN PERSONEL KOPASGAT 8 Kecabangan 9 Kualifikasi 10 Organisasi pasukan 10 1 Hierarki 10 2 Kekuatan pasukan 10 3 Komandan 11 Operasi Militer 11 1 Penumpasan RMS DI TII dan PRRI PERMESTA 11 2 Operasi Trikora 11 3 Operasi Dwikora 11 4 Operasi Seroja 11 5 Operasi Trisula dan Penumpasan PGRS Paraku 12 Operasi Sipil 13 Misi Perdamaian 14 Identitas Korps Baret Jingga 15 Referensi 16 Lihat pula 17 Pranala luarStruktur Satuan suntingSebagai Pasukan Darat TNI Angkatan udara kala itu sesuai dengan Keputusan MEN PANGAU No 45 Tahun 1966 tanggal 17 Mei 1966 pengesahan Komando Pasukan Gerak Tjepat Kopasgat yang terdiri dari 3 Resimen Berdasarkan Kep Panglima TNI Nomor Kep 66 02 2022 tanggal 21 Januari validasi organisasi perubahan nama dari KORPASKHAS kembali ke jatidiri awal sejarah Pasukan Payung pertama NKRI yaitu KOPASGAT Struktur Satuan Kopasgat saat ini Mako Kopasgat di Margahayu Bandung Satuan Taktis Sattis Makor Satuan Musik Satsik Makor Detasemen Atlet Den Atlet Makor Satuan Kawal Protokoler Satwalkol di Mabesau Jakarta SatBravo 90 Anti Teror di Bogor Detasemen 901 Intelijen Bogor Detasemen 902 Aksi Khsus Bogor Detasemen 903 Bantuan Teknik Bogor Pusdiklat Pasgat Kawah Chandradimuka komposit Bandung Resimen Pendidikan Pertama dan Kejuruan Mendikmajur Satuan Pendidikan Tamtama PK Kopasgat Satuan Pendidikan Kejuruan Pasukan Satdik Jurpas Kopasgat Satuan Pendidikan Komcad Matra Udara Resimen Pendidikan Kualifikasi Khusus Mendikkualsus Kopasgat Satuan Pendidikan Tempur Darat Satdik Purrat Satuan Pendidikan Artileri Pertahanan Udara Satdik Arhanud Satuan Pendidikan Khusus Satdik Sus Satuan Pendidikan Matra Satdik Matra Satuan Pendidikan Bantuan Tempur Satdik Banpur HARDA MARUTHA Kopasgat komposit Mako HARDHA MARUTHA Kopasgat Jakarta Detasemen Matra 01 Denmatra 01 Naga Pasa Jakarta Combat Control Team CCT Pengendali Tempur Dalpur Combat Air Base Control Team CABCT Pengendali Pangkalan Dallan Combat Pararescue Team Tim SAR Tempur Jump Master Team Ton Markas Batalyon Bantuan Tempur 01 Yonbanpur 01 Kopasgat Jakarta Kompi 01 A Zeni Kompi 01 B Kesehatan Kompi 01 C Komlek Kompi 01 D Bekangpal Ton Markas Kompi Markas Mako Hardha Marutha Brigade Komando 01 Brigko 01 Serbu Pasgat Jakarta Batalyon Komando Yonko 461 Cakra Bhaskara di Jakarta Batalyon Komando Yonko 463 Trisula di Madiun Batalyon Komando Yonko 467 Hardha Dedali di Jakarta Resimen Hanud Men Hanud 01 Pasgat Kunta Wijayandanu Jakarta Detasemen Hanud Den Hanud 471 Kunta Wijayandanu Jakarta Detasemen Hanud Den Hanud 474 Kunta Wijayandanu Yogyakarta Detasemen Hanud Den Hanud 476 Kunta Wijayandanu Madiun Kipan C 461 di Subang Kipan C 463 di Solo Kipan C 467 di Bogor Sathanlan Lanud Halim PK Sathanlan Lanud Atang Sendjaya Sathanlan Lanud Suryadarma Sathanlan Lanud Husein Sathanlan Lanud Adisucipto Sathanlan Lanud Adi Sumarmo Sathanlan Lanud Iswahjudi HARDA MARUTHA Kopasgat komposit Mako HARDHA MARUTHA Kopasgat Makassar Detasemen Matra 02 Denmatra 02 Naga Pasa Makassar Combat Control Team CCT Pengendali Tempur Dalpur Combat Air Base Control Team CABCT Pengendali Pangkalan Dallan Combat Pararescue Team Tim SAR Tempur Jump Master Team Ton Markas Batalyon Bantuan Tempur 2 Yonbanpur 2 Kopasgat Makassar Kompi 02 A Zeni Kompi 02 B Kesehatan Kompi 02 C Komlek Kompi 02 D Bekangpal Ton Markas Kompi Markas Mako Hardha Marutha Brigade Komando Brigko 02 Serbu Pasgat Makassar Batalyon Komando Yonko 464 Nanggala di Malang Batalyon Komando Yonko 466 Pasopati di Makassar Batalyon Komando Yonko 468 Sarotama di Biak Resimen Hanud Men Hanud 02 Pasgat Kunta Wijayandanu Makassar Detasemen Hanud Den Hanud 472 Kunta Wijayandanu Makassar Detasemen Hanud Den Hanud 478 Kunta Wijayandanu Malang Detasemen Hanud Den Hanud 479 Kunta Wijayandanu Biak Kipan C 464 di Denpasar Kipan B 466 di Manado Kipan C 466 di Kupang Kipan C 468 di Jayapura Sathanlan Lanud ABD Saleh Sathanlan Lanud Hasanuddin Sathanlan Lanud Samratulangi Sathanlan Lanud Manuhua Sathanlan Lanud Silas Papare Sathanlan Lanud Eltary Sathanlan Lanud I Gusti Ngurah Rai HARDA MARUTHA Kopasgat komposit Mako HARDHA MARUTHA Kopasgat Medan Detasemen Matra 03 Denmatra 03 Naga Pasa Medan Combat Control Team CCT Pengendali Tempur Dalpur Combat Air Base Control Team CABCT Pengendali Pangkalan Dallan Combat Pararescue Team Tim SAR Tempur Jump Master Team Ton Markas Batalyon Bantuan Tempur 3 Yonbanpur 3 Kopasgat Medan Kompi 03 A Zeni Kompi 03 B Kesehatan Kompi 03 C Komlek Kompi 03 D Bekangpal Ton Markas Kompi Markas Mako Hardha Marutha Brigade Komando Brigko 03 Serbu Pasgat Medan Batalyon Komando Yonko 462 Pulanggeni di Pekanbaru Batalyon Komando Yonko 465 Brajamusti di Pontianak Batalyon Komando Yonko 469 Pancawara di Medan Resimen Hanud Men Hanud 3 Pasgat Kunta Wijayandanu Pekanbaru Detasemen Hanud Den Hanud 473 Kunta Wijayandanu Pontianak Detasemen Hanud Den Hanud 475 Kunta Wijayandanu Pekanbaru Detasemen Hanud Den Hanud 477 Kunta Wijayandanu Ranai Kipan B 462 di Padang Kipan C 462 di Palembang Kipan B 465 di Balikpapan Kipan C 465 di Tarakan Kipan B 469 di Lhokseumawe Kipan C 469 di Banda Aceh Sathanlan Lanud Roesmin Nuryadin Sathanlan Lanud Supadio Sathanlan Lanud Soewondo Sathanlan Lanud Sutan Sjahrir Sathanlan Lanud Srimulyono Herlambang Sathanlan Lanud Dhomber Sathanlan Lanud TarakanMoto suntingArti setiap kata Sangkahya yoga tersebut adalah sebagai berikut karmaṇi dalam tugas yang ditentukan eva pasti adhikaraḥ benar te dari kamu ma tidak akan pernah phaleṣu dalam buah hasil kadacana pada saat mana pun karma phala dalam hasil pekerjaanmu hetuḥ sebab bhuḥ menjadi sangaḥ keterikatan astu seharusnya ada akarmaṇi dalam tidak melakukan tugas yang ditentukan Jadi moto Korps khas bisa dipahami sebagai Kamu berhak melakukan tugas yang ditentukan tetapi tidak berhak atas hasil kelakuanmu 2 Moto Kopasgat ialah Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana yang artinya bekerja tanpa menghitung untung dan rugi dalam Bahasa Sansekerta 3 Kata falesu adalah salah paham karena istilah asli dalam Bhagavad Gita adalah phalesu di mana ejanan ph merupakan bunyi p ditambah bunyi h bukan bunyi f Presiden RI pertama Ir Soekarno pada malam tirakatan hari Bhakti AURI di Istana Negara tanggal 30 Juli 1964 memberikan ungkapan ini secara langsung untuk memotivasi personel AURI Soekarno menyitirnya dari kalimat termasyhur pada Sangkahya yoga kitab Bhagawadgita sloka 2 47 yang lengkapnya berbunyi karmaṇy evadhikaras tema phaleṣu kadacanama karma phala hetur bhurma te sango stv akarmaṇi Sejarah suntingPenerjunan pasukan pertama kali sunting Gubernur Kalimantan Ir Pangeran Muhammad Noor mengajukan permintaan kepada AURI agar mengirimkan pasukan payung ke Kalimantan untuk tugas membentuk dan menyusun gerilyawan membantu perjuangan rakyat di Kalimantan membuka stasiun radio induk untuk memungkinkan hubungan antara Yogyakarta dan Kalimantan dan mengusahakan serta menyempurnakan daerah penerjunan dropping zone untuk penerjunan selanjutnya Atas inisiatif Komodor U Soerjadi Soerjadarma kemudian dipilih 12 orang putra asli Kalimantan dan 2 orang PHB AURI untuk melakukan penerjunan 4 Tanggal 17 Oktober 1947 tiga belas orang anggota berhasil diterjunkan di Sambi Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah Mereka adalah Hari Hadi Soemantri montir radio AURI asal Semarang FM Soejoto juru radio AURI asal Ponorogo Iskandar pimpinan pasukan Ahmad Kosasih Bachri J Bitak C Williem Imanuel Nuhan Amirudin Ali Akbar M Dahlan JH Darius dan Marawi Semuanya belum pernah mendapat pendidikan secara sempurna kecuali mendapatkan pelajaran teori dan latihan di darat ground training Seorang lagi yaitu Jamhani batal terjun karena takut Mereka diterjunkan dari pesawat C 47 Dakota RI 002 yang diterbangkan oleh Bob Freeberg yang berkebangsaan Amerika sekaligus sebagai pemilik pesawat ko pilot Opsir U III Suhodo dan jump master Opsir Muda U III Amir Hamzah Bertindak sebagai penunjuk daerah penerjunan adalah Mayor U Tjilik Riwut yang putra asli Kalimantan Ini adalah operasi lintas udara pertama dalam sejarah Indonesia Pasukan ini awalnya akan diterjunkan di Sepanbiha Kalimantan Selatan namun akibat cuaca yang buruk dan kontur daerah Kalimantan yang berhutan lebat mengakibatkan Mayor U Tjilik Riwut kebingungan saat memprediksi tempat penerjunan Setelah bergerilya di dalam hutan pada tanggal 23 November 1947 pasukan ini disergap tentara Belanda akibat pengkhianatan seorang kepala desa setempat yang mengakibatkan gugurnya Hari Hadi Sumantri Iskandar dan Ahmad Kosasih Sedangkan yang lainnya berhasil lolos namun akhirnya setelah beberapa bulan mereka berhasil juga ditangkap Belanda Dalam pengadilan Belanda tAK dapat membuktikan bahwa mereka adalah pasukan payung dan akhirnya mereka dihukum sebagai seorang kriminal biasa Mereka dibebaskan seusai menjalani hukuman 1 tahun dan langsung diangkat menjadi anggota AURI oleh Komodor U Soerjadi Soerjadarma Peristiwa Penerjunan yang dilakukan oleh ke tiga belas prajurit AURI tersebut merupakan peristiwa yang menandai lahirnya satuan tempur pasukan darat TNI Angkatan Udara Tanggal 17 Oktober 1947 kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Komando Pasukan Gerak Tjepat Kopasgat kemudian pada tahun 1997 dirubah menjadi Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara Korpaskhas Selanjutnya pada tahun 2022 sesuai Surat Keputusan PANGLIMA TNI Nomor Kep 66 I 2022 tanggal 19 Januari 2022 tentang validasi organisasi dari Korpaskhas kembali ke jatidiri awal pasukan komando dan pasukan payung pertama NKRI yaitu KOPASGAT 5 Pasukan Pertahanan Pangkalan PPP sunting nbsp Paskhas dalam paradePada masa awal kemerdekaan dalam konsolidasi organisasi Badan Keamanan Rakyat Oedara BKRO membentuk Organisasi Darat yaitu Pasukan Pertahanan Pangkalan PPP PPP dibutuhkan untuk melindungi pangkalan pangkalan udara yang telah direbut dari tentara Jepang terhadap serangan Belanda yang pada waktu itu ingin kembali menduduki wilayah Republik Indonesia Pimpinan BKR saat itu baik Letjen Soedirman maupun Komodor U Soerjadi Soerjadarma berpendapat bahwa Belanda pasti akan menyerang ibu kota RI di Yogyakarta lewat udara PPP saat itu masih bersifat lokal yang dibentuk di pangkalan pangkalan udara seperti di Pangkalan Udara Bugis Malang Maospati Madiun Mojoagung Surabaya Panasan Solo Maguwo Yogyakarta Cibeureum Tasikmalaya Kalijati Subang Pamengpeuk Garut Andir dan Margahayu Bandung Cililitan dan Kemayoran Jakarta dan pangkalan pangkalan udara di luar pulau Jawa seperti Talang Batutu Palembang Tabing Padang dll Agresi Militer I dan II Belanda sunting nbsp Anggota Batalyon Infanteri V KNIL Andjing NICA PPP sangat berperan saat terjadi Agresi Militer I dan Agresi Militer II ketika hampir seluruh pangkalan udara mendapat serangan dari tentara Belanda baik dari darat maupun dari udara Serangan besar besaran dilancarkan oleh Belanda pada tanggal 19 Desember 1948 terhadap Pangkalan Udara Maguwo Yogyakarta Belanda mengerahkan pesawat P 51 Mustang P 40 Kitty Hawk dan pembom B 25 B 26 Selain itu diterjunkan dari pesawat C 47 Dakota sekitar 600 pasukan payung gabungan dari trup tempur Para 1 pimpinan Kapten Eekhout Pasukan payung ini merupakan bagian dari Tijger Brigade Divisi B termasuk di dalamnya satuan Andjing NICA yang terkenal ganas serta brutal pimpinan Kolonel Van Langen yang diperintahkan untuk menguasai Yogyakarta Brigade ini masih ditambah satuan elit gabungan pasukan darat dan udara grup tempur M Di Maguwo grup tempur M menerjunkan 2 kompi pasukan para komando Korps Speciale Troepen KST yang merupakan penggabungan dari baret merah dan hijau Belanda pada November 1948 6 Pada saat itu PPP bersama kekuatan udara lainnya berusaha mempertahankan pangkalan Maguwo dipertahankan oleh 150 pasukan PPP dan 34 teknisi AURI pimpinan Kadet Kasmiran Dalam pertempuran tidak seimbang ini gugur 71 personel AURI termasuk Kadet Kasmiran dan 25 orang lainnya yang tidak dikenal Penerjunan pertama di Indonesia sunting PPP inilah yang merupakan cikal bakal dari Pasukan Payung pasukan berparasut setelah pada tanggal 12 Februari 1946 melakukan percobaan latihan penerjunan yang pertama kali di Pangkalan Udara Maguwo Yogyakarta dengan menggunakan payung parasut dan pesawat terbang peninggalan Jepang Penerjunan pertama yang semuanya dilaksanakan oleh 3 orang Indonesia baik penerbangnya maupun penerjunnya berlangsung menggunakan tiga buah pesawat Churen Penerbang Adisoetjipto menerjunkan Amir Hamzah penerbang Iswahjoedi menerjunkan Legino dan penerbang M Soehodo menerjunkan Pungut Penerjunan pertama di alam Indonesia merdeka yang berlangsung di Pangkalan Udara Maguwo tersebut disaksikan oleh Kepala Staf BKRO Komodor U Soerjadi Soerjadarma dan Panglima Besar Letjen Soedirman serta petinggi BKR lainnya Penerjunan yang dilaksanakan pada ketinggian 700 meter sebagai pengawas kesehatannya adalah dr Esnawan Penerjunan kedua diadakan di Pangkalan Udara Maguwo tanggal 8 Maret 1947 pada saat wing day yang merupakan terjun bebas free fall pertama di Indonesia dilakukan oleh Opsir Udara I Soedjono dan Opsir Muda Udara I Soekotjo dengan penerbang Gunadi dan Adisucipto Penerjunan ini disaksikan oleh Presiden Soekarno Wakil Presiden Mohammad Hatta para petinggi BKR serta masyarakat luas 7 Pada tanggal 24 Maret 1947 kembali dilaksanakan penerjunan oleh Soedjono dan Soekotjo dalam rangka peresmian Pangkalan Udara Gadut di Bukittinggi Air Base Defence Troop ABDT sunting Selanjutnya sejak tahun 1950 Pasukan Payung yang saat itu masih bernama PPP berpusat di Jakarta dan mendapat sebutan Air Base Defence Troop ABDT Pasukan membawahi 8 kompi dan dipimpin oleh Kapten U RHA Wiriadinata dengan wakilnya Letnan I U R Soeprantijo Kemudian pada pertengahan tahun 1950 dibentuk Inspektorat Pasukan Pertahanan Pangkalan IPP yang bermarkas di jalan Sabang Jakarta yang pada bulan April 1952 dipindahkan ke Pangkalan Udara Cililitan Jakarta Timur Pada tahun 1950 juga diadakan Sekolah Terjun Payung Sekolah Para yang diikuti oleh para prajurit dalam rangka pembentukan Pasukan Para AURI Sekolah Para ini dibuka di Pangkalan Udara Andir Bandung sebagai kelanjutan dari embrio Sekolah Para di Maguwo Hasil didik dari Sekolah Para inilah yang kemudian disusun dalam Kompi Kompi Pasukan Gerak Tjepat PGT yang dibentuk pada bulan Februari 1952 dengan Kapten U RHA Wiriadinata sebagai komandannya yang saat itu juga merangkap sebagai Komandan Pangkalan Udara Andir di Bandung Pada tahun 1950 an Pasukan AURI terdiri dari PPP PGT dan PSU Penangkis Serangan Udara yang kekuatannya terdiri dari 11 Kompi Berdiri Sendiri BS 8 Pleton BS dan 1 Battery PSU Resimen Tim Pertempuran PGT RTP PGT sunting Selanjutnya pada Tahun 1960 an PGT juga ditugaskan dalam rangka operasi pembebasan Irian Barat Papua yang berdasarkan perintah Men Pangau maka dibentuklah Resimen Tim Pertempuran PGT RTP PGT yang bermarkas di Bandung dan Kapten U Sugiri Sukani sebagai komandannya RTP PGT membawahi 2 Batalyon PGT yaitu Batalyon A PGT yang dipimpin oleh Kapten U Z Rachiman dan Batalyon B PGT yang dipimpin oleh Kapten U JO Palendeng Komodor U RHA Wiriadinata adalah komandan PGT pertama 1952 yang banyak membawa perkembangan terhadap pasukan payung di Indonesia terutama dalam tubuh AURI Konsep PGT sejak awal mulanya memang tertuju pada kemampuan para dan komando Ia juga pernah menjadi Panglima Gabungan Pendidikan Paratroops KOGABDIK PARA Pada masa pemerintahan Orde Lama PGT AURI bersama KKO Marinir ALRI dikenal loyal dan setia terhadap Presiden Sukarno Kedua pasukan elit ini bahkan dianggap menjadi anak emasnya Presiden Soekarno Hingga saat detik detik kejatuhan Presiden Sukarno kedua pasukan ini tetap menunjukkan kesetiaannya pada Sang Proklamator tersebut Komando Pertahanan Pangkalan Angkatan Udara KOPPAU sunting Pada tanggal 15 Oktober 1962 berdasarkan Keputusan Men Pangau Nomor 195 dibentuklah Komando Pertahanan Pangkalan Angkatan Udara KOPPAU Panglima KOPPAU dirangkap oleh Men Pangau dan sebagai wakilnya ditetapkan Komodor U RHA Wiriadinata KOPPAU terdiri dari Markas Komando Mako berkedudukan di Bandung Resimen PPP di Jakarta dan Resimen PGT di Bandung Resimen PPP membawahi 5 Batalyon yang berkedudukan di Jakarta Banjarmasin Makassar Biak dan Palembang kemudian pindah ke Medan Resimen PGT terdiri dari 3 Batalyon yaitu Batalyon I PGT merupakan Batalyon III Kawal Kehormatan Resimen Cakra Bhirawa berkedudukan di Bogor Batalyon II PGT di Jakarta dan Batalyon III PGT di Bandung Berdasarkan Surat keputusan Men Pangau Nomor III PERS MKS 1963 tanggal 22 Mei 1963 maka pada tanggal 9 April 1963 Komodor U RHA Wiriadinata dikukuhkan menjadi Panglima KOPPAU dan menjabat selama 1 tahun Kemudian pada tahun 1964 digantikan oleh Komodor U Ramli Sumardi sampai dengan tahun 1966 KOMANDO PASUKAN GERAK TJEPAT sunting nbsp Senjata Penangkis Serangan Udara PSU Oerlikon Sky Shield MK 2 milik Detasemen Hanud 473 Paskhas Lanud Supadio PontianakBedasarkan hasil seminar pasukan di Bandung pada tanggal 11 s d 16 April 1966 sesuai dengan Keputusan MEN PANGAU No 45 Tahun 1966 tanggal 17 Mei 1966 KOPPAU disahkan menjadi Komando Pasukan Gerak Tjepat KOPASGAT yang terdiri dari 3 Resimen Resimen I Pasgat di Bandung membawahi Batalyon A Pasgat di Bogor Batalyon B Pasgat di Bandung Resimen II Pasgat di Jakarta membawahi Batalyon A Pasgat di Jakarta Batalyon B Pasgat di Jakarta Batalyon C Pasgat di Medan Batalyon D Pasgat di Banjarmasin Resimen III Pasgat di Surabaya membawahi Batalyon A Pasgat di Makassar Batalyon B Pasgat di Madiun Batalyon C Pasgat di Surabaya Batalyon D Pasgat di Biak Batalyon E Pasgat di YogyakartaDi era nama KOPASGAT lah korps baret jingga ini sangat terkenal Bahkan PDL Sus KOPASGAT bermotif macan tutul menjadi acuan pemakaian PDL TNI saat operasi Seroja Saat operasi pembebasan sandera pesawat DC 9 Woyla milik Garuda Indonesia di Bandara Don Muang Thailand tahun 1981 sesungguhnya KOPASGAT lah yang dipersiapkan untuk beraksi namun akibat berbagai tekanan politik Orde Baru saat itu akhirnya Kopassandha yang diberangkatkan ke Bangkok PUSPASKHASAU sunting Sejalan dengan dinamika penyempurnaan organisasi dan pemantapan satuan satuan TNI maka berdasarkan Keputusan KASAU No Kep 22 III 1985 tanggal 11 Maret 1985 Kopasgat berubah menjadi Pusat Pasukan Khas TNI Angkatan Udara PUSPASKHASAU KORPASKHASAU sunting Seiring dengan penyempurnaan organisasi TNI dan TNI Angkatan Udara maka tanggal 17 Juli 1997 sesuai Skep PANGAB No SKEP 09 VII 1997 status Puspaskhas ditingkatkan dari Badan Pelaksana Pusat menjadi Komando Utama Pembinaan Kotamabin sehingga sebutan PUSPASKHAS berubah menjadi Korps Pasukan Khas TNI AU KORPASKHASAU KOMANDO PASUKAN GERAK CEPAT KOPASGAT sunting Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor KEP 66 I 2022 tanggal 19 Januari 2022 tentang Validasi Organisasi dari KORPASKHAS kembali ke marwah asli awal pembentukan pasukan komando TNI Angkatan Udara dan pasukan payung pertama NKRI yaitu KOMANDO PASUKAN GERAK CEPAT KOPASGAT Sejarah mencatat dengan tinta emas penerjunan pasukan pertama kali di Kotawaringin Kalimantan Tengah guna melaksanakan operasi gerilya melawan pasukan Belanda serta sepak terjang KOPASGAT dalam melaksanakan operasi pembebasan Irian Barat melawan pasukan Belanda hingga menancapkan bendera merah putih di Irian Barat dan masih banyak operasi militer yang dilaksanakan KOPASGAT Spesialisasi suntingKOPASGAT terbagi dalam beberapa Spesialisasi yaitu Pusdiklat Pusdiklat Kopasgat bertugas melaksanakan pembinaan kemampuan Pasgat melalui penyelenggaraan Pendidikan Latihan Penelitian Pengujian serta Pengembangan Taktik dan Prosedur Korpasgat untuk melaksanakan tugas perebutan sasaran dan pertahanan Objek Strategis Negara Pertahanan Udara Operasi Khusus Dan Khas Matra Udara Dalam Operasi Militer Anti Teror Satuan Bravo 90 Satuan Bravo 90 Kopasgat bertugas melaksanakan Operasi Intelijen Operasi Penanggulangan Teror Aspek Udara dan Operasi Khusus lainnya dalam Operasi Militer atas kebijakan Panglima TNI Detasemen Matra Detasemen Matra Kopasgat bertugas melaksanakan operasi pengendalian tempur pengendalian pangkalan SAR tempur dan jump master Resimen Hanud terdiri dari Detasemen pertahanan udara Denhanud Kopasgat yang bertugas melaksanakan operasi pertahanan udara sebagai bagian sistem pertahanan udara nasional dan operasi militer lain atas kebijakan Panglima TNI Brigade Komando terdiri dari Batalyon Komando Yonko Serbu Kopasgat yang bertugas melaksanakan segala misi pertempuran operasi perebutan sasaran dan pertahanan objek strategis Negara dalam operasi militer serta operasi militer lain atas kebijakan Panglima TNI Resimen Bantuan Tempur Bertugas sebagai kekuatan pelapis penggempur untuk bantuan bagi pasukan kawan terutama pasukan Brigade Komando Brigko Brigko Serbu Kopasgat yang berada digaris depan pertempuran baik berupa bantuan tembakan tempur maupun bantuan administrasi Menbanpur Pasgat terdiri dari Yon Kavaleri Yon Zeni Yon Artileri Yon Kesehatan Yon Komlek dan Yon Bekang Komandan suntingArtikel utama Daftar Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat Komando Pasukan Gerak Cepat Kopasgat dipimpin oleh seorang Perwira Tinggi bintang dua Marsekal Muda Saat ini jabatan Dankopasgat diduduki oleh Marsekal Muda TNI Wahyu Hidayat Sujatmiko Struktur Organisasi KOPASGAT Hingga 2024 suntingDANKOPASGAT Pati MAKOPASGAT Bandung Satuan Taktis Sattis Satuan Musik Satsik Detasemen Atlet Den Atlet Dan Satuan Bravo 90 SatBravo 90 Anti Teror Kolonel Bogor Detasemen 901 Intelijen Bogor Detasemen 902 Aksi Khsus Bogor Detasemen 903 Bantuan Teknik Bogor KOMANDAN WING RESIMEN PASGAT IKN Kolonel Ibukota NKRI Kalimantan Yon Pamwalkol Pasgat Ibukota Yon Banpur Pasgat Ibukota Yon Arhanud Perisai Langit Pasgat Istana Negara IKN Yon Arhanud Perisai Langit Pasgat Lanud IKN KOMANDAN PASGAT KEWILAYAHAN DAN PASGAT DIVISI I HARDHA MARUTHA Pati komposit Dan Yon Matra 1 Pasgat Divisi 1 Letkol Danki Dalpur Combat Control Danki Dallan Airbase Control Danki Sarpur Combat Sar Danki Jump Master Danki Baniksus Danki Markas Dan Wing Men Banpur 1 Pasgat Divisi 1 Kolonel Dan Yon 11 Kavaleri Letkol Dan Yon 12 Artileri Letkol Dan Yon 13 Roket Letkol Dan Yon 14 Zeni Letkol Dan Yon 15 Keslap Letkol Dan Yon 16 Komlek Letkol Dan Yon 17 Bekang Letkol Dan Wingko Brigko 1 Pasgat Divisi 1 Kopasgat Kolonel Dan Yonko 461 Letkol Dan Yonko 462 Letkol Dan Yonko 463 Letkol Dan Wing Men Arhanud 1 Pasgat Divisi 1 Kopasgat Kolonel Dan Yon Arhanud 11 Letkol Banda Aceh Dan Yon Arhanud 12 Letkol Belawan Dan Yon Arhanud 13 Letkol Pekanbaru Dan Yon Arhanud 14 Letkol Natuna Dan Yon Arhanud 15 Letkol Pontianak Dan Yon Arhanud 16 Letkol Jakarta Dan Yon Arhanud 17 Letkol Bogor Dan Yon Arhanud 18 Letkol Subang Dan Yon Arhanud 19 Letkol PTDI Pasukan Hanlan 1 PASGAT I Denhanlan Sutan Iskandar Muda Banda Aceh Denhanlan Belawan Denhanlan Rusmin Nurjadin Pekanbaru Denhanlan Raden Sajad Natuna Denhanlan Supadio Pontianak Denhanlan Halim PK Jakarta Denhanlan Atang Sendjaya Bogor Denhanlan Suryadarma Subang Denhanlan Lanud Ibukota Denhanlan Dhomber Balikpapan Denhanlan Husein SN PTDI Bandung DAN PASGAT DIVISI II HARDHA MARUTHA Pati komposit Dan Yon Matra 2 Pasgat Divisi 2 Letkol Danki Dalpur Combat Control Danki Dallan Airbase Control Danki Sarpur Combat Sar Danki Jump Master Danki Baniksus Danki Markas Dan Wing Men Banpur 2 Pasgat Divisi 2 Kolonel Dan Yon 21 Kavaleri Letkol Dan Yon 22 Artileri Letkol Dan Yon 23 Roket Letkol Dan Yon 24 Zeni Letkol Dan Yon 25 Keslap Letkol Dan Yon 26 Komlek Letkol Dan Yon 27 Bekang Letkol Dan Wingko Brigko 2 Pasgat Divisi 2 Kopasgat Kolonel Dan Yonko 464 Letkol Dan Yonko 465 Letkol Dan Yonko 466 Letkol Dan Wing Men Arhanud 2 Pasgat Divisi 2 Kopasgat Kolonel Dan Yon Arhanud 21 Letkol Yogyakarta Dan Yon Arhanud 22 Letkol Solo Dan Yon Arhanud 23 Letkol Madiun Dan Yon Arhanud 24 Letkol Malang Dan Yon Arhanud 25 Letkol Makassar Dan Yon Arhanud 26 Letkol Bali Dan Yon Arhanud 27 Letkol Menado Dan Yon Arhanud 28 Letkol Kupang Pasukan Hanlan 2 Pasgat Divisi 2 Denhanlan Adi Sucipto Yogyakarta Denhanlan Adi Sumarmo Solo Denhanlan Iswahjudi Madiun Denhanlan Abd Saleh Malang Denhanlan Hasanuddin Makassar Denhanlan Ngurah Rai Bali Denhanlan Samratulangi Menado Denhanlan Eltary Kupang DAN PASGAT DIVISI III HARDHA MARUTHA Pati komposit Dan Yon Matra 3 Pasgat Divisi 3 Letkol Danki Dalpur Combat Control Danki Dallan Airbase Control Danki Sarpur Combat Sar Danki Jump Master Danki Baniksus Danki Markas Dan Wing Men Banpur 3 Pasgat Divisi 3 Kolonel Dan Yon 31 Kavaleri Letkol Dan Yon 32 Artileri Letkol Dan Yon 33 Roket Letkol Dan Yon 34 Zeni Letkol Dan Yon 35 Keslap Letkol Dan Yon 36 Komlek Letkol Dan Yon 37 Bekang Letkol Dan Wingko Brigko 3 Pasgat Divisi 3 Kopasgat Kolonel Dan Yonko 467 Letkol Dan Yonko 468 Letkol Dan Yonko 469 Letkol Dan Wing Men Arhanud 3 Pasgat Divisi 3 Kopasgat Kolonel Dan Yon Arhanud 31 Letkol Ambon Dan Yon Arhanud 32 Letkol Sorong Dan Yon Arhanud 33 Letkol Biak Dan Yon Arhanud 34 Letkol Jayapura Dan Yon Arhanud 35 Letkol Merauke Pasukan Hanlan 3 Pasgat Divisi 3 Denhanlan Pattimura Ambon Denhanlan Sorong Denhanlan Manuhua Biak Denhanlan Silaspapare Jayapura Denhanlan Merauke KOMANDAN KOMANDO LATIHAN KOMANDAN WINGDIK 800 PASGAT Kolonel Bandung Dan Skadik 801 letkol Dan Skadik 802 letkol Dan Skadik 803 letkol Dan Skadik 804 letkol Dan Skadik 805 letkol Dan Skadik 806 letkol Satuan Teritorial Udara Pasgat Pam Bandara Internasional Tiap Bandara terdapat satu Peleton Hanlan Pasgat dari Wing Hanlan Pasgat yang merupakan satuan gabungan tugas dengan unit Pomau sebagai penyidik dan Intel Lanud Selain tugas pengamanan dan pencegahan terorisme bajak udara maka Pasgat sesuai keahliannya juga dalam bidang SAR ATC Meteorologi PK Angkutan Komposit dalam keadaan darurat atau perang segera mengambilalih Bendara dan mengoperasikan ATC meteorologi pemadan kebakaran angkutan dan lainnya Bandara Internasional Soekarno Hatta Hanlan Lanuma Halim Jakarta Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma Hanlan Lanuma Halim Jakarta Bandara Husein Sastra Negara Hanlan Lanuma Husein Bandung Bandara Internasional Adi Sucipto Hanlan Lanuma Adi Sucipto Yogyakarta Bandara Internasional Kulonprogo Hanlan Lanuma Adi Sucipto Yogyakarta Bandara Adi Sumarmo Hanlan Lanuma Adi Sumarmo Solo Bandara Ahmad Yani Hanlan Lanuma Adi Sumarmo Solo Bandara Internasional Juanda Hanlan Lanuma Surabaya Bandara Sultan Iskandar Muda Hanlan Lanud Sultan Iskandar Muda Banda Aceh Bandara Internasional Kuala Namu Hanlan Lanuma Medan Bandara Palembang Hanlan Lanud Palembang Bandara Padang Hanlan Lanud Padang Bandara Pekanbaru Hanlan Lanuma Pekanbaru Bandara Lampung Hanlan Lanud Lampung Bandara Hangnadim Hanlan Lanuma Pekanbaru Bandara Internasional Supadio Hanlan Lanuma Supadio Pontianak Bandara Banjarmasin Hanlan Lanud Banjarmasin Bandara Balikpapan Hanlan Lanud Balikpapan Bandara Kutai Hanlan Lanud Tarakan Bandara Internasional Ngurah Rai Hanlan Lanuma Ngurah Rai Bali Bandara Eltary Hanlan Lanuma Eltary Kupang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Hanlan Lanuma Sultan Hasanuddin Makassar Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Hanlan Lanuma Sam Ratulangi Manado Bandara Pattimura Hanlan Lanud Pattimura Ambon Bandara Sentani Hanlan Lanuma Jayapura Bandara Sorong Hanlan Lanud Sorong Bandara Manuhua Hanlan Lanuma Manuhua BiakKeterangan sunting Kerangka Organisasi segera dibentuk guna segera mengoptimalkan tugas pokok Kopasgat sebagai pasukan pemukul udara dan pasukan pertahanan udara di setiap objek strategis NKRI Satrad dan tiap Lanuma dan Lanud B Maka untuk mengisi jabatan diperlukan kebijakan Bintara Pasgat dengan pangkat Serka untuk dapat diusulkan pendidikan pembentukan Perwira Pada satuan Batalyon Kesehatan Batalyon Perbekalan Angkutan Batalyon Komlek merupakan personel multi korps luar Pasgat yang ditugaskan sesuai bidangnya masing masing di setiap Batalyon tersebut Yonko Pasgat dan Yonbanpur Pasgat sebagai Pasukan PPRC selalu siap FIRST TIME dikerahkan ke beberapa Trouble Spot Daerah Pertempuran maupun Wilayah Bencana Alam atau Kemanusiaan Segera setiap tahun Yonko Pasgat segera di penuhi kembali personel sesuai DSP yaitu sebanyak 700 orang yang terbagi dalam 5 Kompi yaitu Kipan A Kipan B Kipan C Kiban dan Kima 150 orang di setiap Kompi Setiap Kompi terdiri dari 5 Peleton yaitu Tonpan 1 Tonpan 2 Tonpan 3 Tonban dan Ton Markas 30 orang setiap Peleton DSP Yon Arhanud Pasgat sebanyak 400 orang terbagi dalam 4 Bateray yaitu Bateray A Bateray B Bateray Bantuan Bateray Markas Pembentukan Yon Arhanud di setiap Lanuma dan Lanud yang belum terdapat Yon Arhanud dengan menggunakan Alutsista artileri Hanud meriam Triple Gun dan DShk 38 dirancang sebagai senjata pemukul untuk sasaran darat dan udara jarak pendek yang sudah dimiliki Pasgat sebanyak 3 unit di setiap Yon Arhanud sambil menunggu pengadaan Hanud Oerlicon Skyshiled beserta rudal Hanud titik Wing Resimen Banpur merupakan satuan yang selalu bergerak dengan Wing Brigade Serbu PPRC Pasgat dalam tugas pertempuran Sedangkan Yon Arhanud di setiap Lanud merupakan Hanud statis Fix berada di Tiap Lanud Satrad Satrud Objek Vital Negara Alutsista Kopasgat mengutamakan Alutsista Mandiri dalam negeri yang sudah teruji kehandalannya Untuk kebutuhan Alutsista Wing Menbanpur sudah banyak tersedia meliputi Tank Harimau dan Panser Anoa untuk Yon Kavaleri Pasgat Roket RHan untuk Yon Armed Panser Badak 6x6 Skyranger untuk Yon Arhanud yang dirasakan lebih cepat manuvernya tanpa harus menurunkan dan menaikkan meriam oerlicon dari dan ke truk pengangkut menggantikan Oerlicon Skyshield yang lama Ranpur APC Turangga dan P2 Tiger untuk Yonko Sebagai pasukan tempur Trimedia secara rutin terjadwal selalu mengasah kemahiran dalam melaksanakan operasi serbuan dengan melaksanakan penerjunan di laut Rubber Duck dan darat terutama bagi Pasukan Elitenya Kopasgat yaitu Satbravo 90 dan Dalpur Combat Control selalu mengasah kemampuan pengintaian dan serbuan secara senyap menggunakan Terjun Halo Haho maupun menggunakan Wingsuit yang terjun dari pesawat jauh dari sasaran musuh lalu melayang mendekati sasaran dengan senyap menggunakan Wingsuit Denhanlan Pasukan tempur KOPASGAT yang bertugas sebagai perisai pertahanan setiap Pangkalan TNI Angkatan Udara dan Bandara NKRI Dengan Moto DEFENCE and PROTECT Terinspirasi pasukan pertahanan pangkalan USAF yaitu USAF SECURITY FORCE Setiap Lanud terdapat 1 Detasemen Pertahanan Pangkalan dengan kekuatan 1 Kompi Senapan 1 Tim Aksi Khusus 1 Ton Bantuan dan 1 Ton Markas Di setiap Bandara di bangun Markas Satuan Teritorial Udara Pasgat yang merupakan markas terpadu dengan unit Pomau dan Intelijen Lanud Pengembangan Kedepan Struktur Organisasi Kopasgat Dalam Semangat MEF Pasgat suntingTugas TNI Angkatan Udara makin Kompleks dimulai pada tanggal 9 April 1946 hingga saat ini bukan perjalanan perjalanan yang singkat Dengan tekad untuk menjadikan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia yang menuntut keharusan TNI AL dan TNI AU untuk memperkuat organisasi dan Alutsistanya untuk menjadi pengawal Negara Poros Maritim Dunia TNI Angkatan Udara berbenah diri untuk memperkuat kekuatan tempurnya Kekuatan TNI Angkatan Udara dalam melaksanakan operasi udara bertumpu pada dua kekuatan inti yaitu Wing Wing Udara dan Kopasgat yang keduanya selalu bersama dalam melaksanakan operasi udara baik itu operasi serangan udara pertahanan udara dukungan udara maupun operasi kemanusiaan Momentum ini menjadi titik awal kebangkitan TNI Angkatan Udara dengan Perkuatan Alutsista dan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta pemenuhan personel sesuai DSP yang mengawaki menjadi ANGKATAN UDARA YANG KUAT DAN DISEGANI untuk mengawal Negara Indonesia sebagai POROS MARITIM DUNIA dan disegani di Kasawan Transformasi Kopasgat Hingga 2035 sunting Berkembangnya teknologi pertahanan yang sangat pesat dengan ancaman perang dunia maya maka Korpasgat sebagai salah satu Kotama Tempur TNI Angkatan Udara harus segera menyesuaikan dengan segala persenjataan modern yang berkembang termasuk didalamnya membuat perencanaan pembelian alutsista alutsista yang dibutuhkan baik dari dalam negeri ataupun dari luar negeri Korpasgat diharuskan segera melaksanakan Transformasi menuju postur tahun 2035 untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit di segala bidang Diharapkan TNI AU dapat melaksanakan operasi militer secara mandiri Trasformasi Korpasgat adalah dengan mengembangkan tugas yang menyatu dengan tugas pokok Angkatan Udara Yaitu MENJAGA KEDAULATAN DAN HUKUM DI UDARA Kita membangun doktrin perang yang sekarang ini sudah bergeser dari Area Command menjadi namanya Battle Zone Jadi beberapa wilayah diperkuat secara bertahap Perbedaan antara Area Command dengan Battle Zone adalah kalau Area Command itu berarti pertahanan merata mulai dari Indonesia barat hingga Indonesia timur dan sifatnya tidak tajam yang disebut dengan Capability Base Approach Sedangkan Battle Zone adalah membangun pertahanan yang menyatu dengan tugas pokok TNI AU artinya Lanud Lanud Utama harus diperkuat dahulu setelah itu memperkuat pangkalan aju atau pangkalan terdepan yang di peripheral peripheral perbatasan Pertahanan dalam masa damai harus Defence Indepth Membangun pertahanan dari tengah yaitu Ibu kota dahulu sebagai Center Of Grafity baru berkembang ke luar Intinya pembangunan kekuatan pertahanan mengedepankan konsep New Generation Air Force yaitu doktrin pertahanan yang didukung dengan teknologi BRIGADE KOMANDO BRIGKO SERBU PASGAT sunting PENGEMBANGAN BATALYON KOMANDO PASGAT sunting Awal mula pada Tahun 1960 an PGT juga ditugaskan dalam rangka operasi pembebasan Irian Barat Papua Berdasarkan perintah Men Pangau maka dibentuklah Resimen Tim Pertempuran PGT RTP PGT yang bermarkas di Bandung dan Kapten U Sugiri Sukani sebagai komandannya RTP PGT membawahi 2 Batalyon PGT yaitu Batalyon A PGT yang dipimpin oleh Kapten U Z Rachiman dan Batalyon B PGT yang dipimpin oleh Kapten U JO Palendeng Komodor U RHA Wiriadinata adalah komandan PGT pertama 1952 yang banyak membawa perkembangan terhadap pasukan payung di Indonesia terutama dalam tubuh AURI Konsep PGT sejak awal mulanya memang tertuju pada kemampuan para dan komando Ia juga pernah menjadi Panglima Gabungan Pendidikan Paratroops KOGABDIK PARA Batalyon yang dibangun sekarang ini namanya Air Comandos Didesain untuk tugas tugas sebagai Strike Forces Pasukan Pemukul Oleh karenanya konsep operasi yang dibangun dan dikembangkan adalah COMBAT TEAM BATTALION Batalion Tim Pertempuran Jadi bagaimana Batalion Batalion itu bergerak dengan bantuan bantuan kesenjataannya Dalam pertempuran dan serbuan Batalion Tim Pertempuran BTP merupakan gabungan kekuatan tempur dari Yonko Pasgat dan gabungan unsur bantuan tempur dari kompi kompi Kavaleri Pasgat Artileri Pasgat Zeni Pasgat Kesehatan lapangan Pasgat Komlek Pasgat dan Bekang Pasgat yang kesemuanya merupakan Kesatuan Kesenjataan Terpadu RESIMEN ARTILERI PERTAHANAN UDARA MENHANUD PASGAT sunting PENGEMBANGAN BATALYON ARTILERI PERTAHANAN UDARA PASGAT sunting Pada tahun 1950 an Pasukan AURI terdiri dari PPP PGT dan PSU Penangkis Serangan Udara Awal mula Pasukan PSU berkekuatan Battery PSU meriam Tripple Gun Pengembangan Sistem Pertahanan Udara Korpasgat adalah Hanud Jarak Dekat Short Range Air Defence ShoRAD atau Hanud Titik untuk melindungi semua Pangkalan TNI AU Lanud Satuan Radar Satrad Istana Negara dan obyek vital negara bernilai strategis dari segala bentuk ancaman serangan udara Kekuatan terdiri dari Bateray Meriam Canon Bateray Rudal ShoRADHanud Jarak Medium Medium Range Air Defence MeRAD atau Hanud Terminal saat ini diemban oleh Satuan Rudal Satrudal Kosekhanudnas TNI AU Pengadaan pertama adalah Satrudal 111 Kosekhanudnas I untuk pengamanan ibukota Jakarta dengan Alutsista berupa Bateray NASAMS Norwegia dengan jarak jangkau tembak antara 50 100 km Kedepan dibentuk Satrudal Satrudal Hanud Jarak Jauh baru ditiap wilayah Kosehanudnas I II III dan IV sebagai payung udara NKRI terutama rencana di Ibukota baru NKRI yang ada di Kalimantan dan di wilayah perbatasan udara NKRI sehingga membentuk Perisai Udara yang panjang saling menyambung disepanjang perbatasan udara NKRI Untuk lebih mengoptimalkan kekuatan Hanud akan dikembangkan Sistem Hanud THAAD Terminal High Altitude Air Defence yaitu sistem Hanud yang saling terintegrasi antara Hanud titik Pasgat dan Hanud Terminal maupun Area Kosekhanudnas I II III IV TNI Angkatan Udara untuk melindungi wilayah udara NKRI RESIMEN BANTUAN TEMPUR KORPASGAT sunting Pembentukan Batalyon Kavaleri Pasgat sunting Korpasgat dengan PT Pindad bekerjasama untuk membangun Batlion Kavaleri Pasgat dengan menggunakan Panser Produk dalam negeri sendiri Korpasgat membutuhkan 90 unit Panser untuk melengkapi kebutuhan pengadaan alutsista Batalion Kavaleri Pasgat yang nantinya digelar di 3 Kotama Korpasgat Batalyon Kavaleri Pasgat berada dibawah Komando Resimen Bantuan Tempur Korpasgat Tugas pokok dari batalion ini adalah untuk melaksanakan pertempuran jarak dekat di darat dengan menggunakan kendaraan tempur angkut lapis baja guna mencari mendekati menghancurkan dan menawan musuh serta merebut menguasai dan mempertahankan medan baik berdiri sendiri maupun dalam hubungan yang lebih besar dalam rangka sebagai bantuan tempur bagi Pasukan Batalion Komando Pasgat yang berada digaris depan pertempuran Batalion Kavaleri Pasgat dilengkapi berbagai Kendaraan Tempur Lapis Baja buatan dalam negeri Ranpur 6X6 jenis Panser Anoa buatan PT Pindad Yonkav Pasgat terdiri dari 3 Kompi Tiap kompi memiliki kedudukan tugas serta fungsi sebagai bantuan tempur di tiap Batalyon Komando Pasgat memiliki tugas pokok untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan di tiap Batalyon Komando Pasgat yaitu melaksanakan operasi tempur amp tugas pengamanan di darat dengan menggunakan ranpur lapis baja sebagai alutsista dalam rangka mewujudkan dan menunjang keberhasilan visi dan misi tugas Batalyon Komando Pasgat Organisasi Kompi berpedoman pada Top Roi dengan komposisi 100 Orang yang terdiri dari Kelompok Komando Kompi dipimpin oleh 1 Orang Komandan Kompi dan 3 Peleton Dengan organisasi tersebut tiap Kompi memiliki alutsista berupa 1 unit Ranpur Komando jenis Anoa 6x6 buatan Pindad dan 12 unit ranpur AP jenis Anoa 6x6 buatan Pindad Kompi Markas adalah salah satu kompi dari lima kompi yang ada di dalam kesatuan Yonkav Mekanis Paskhas dengan tugas pokok sebagai unsur pelayan dalam mendukung tugas operasional Yonkav Pasgat Kompi Markas di pimpin oleh seorang perwira berpangkat Kapten berkedudukan di markas Batalyon Kompi Bantuan merupakan satuan terkecil dari Batalyon yang memiliki keistimewaan senjata batuan yg terdiri dari Morse atau yang lebih dikenal dengan Senjata Lintas Lengkung Mortir 81 Tampela dan Sejata Lintas Datar berupa SLT Senjata Lawan Tank serta 1 Satu Regu Bakduk Penembak Runduk Kompi Bantuan merupakan kompi pendukung yang bertugas memberikan tembakan BANTEM Bantuan Tempur dan menganggu kosentrasi musuh saat anggota Regu Kompi Mekanis bergerak untuk menghancurkan musuh tersebut Kompi Bantuan dipimpin oleh seorang Komandan Kompi Danki Bant yang berpangkat Kapten berkedudukan di markas Batalyon Para anggota Kompi terbagi menjadi 2 Pleton Morse dan SLT 1 Regu Bakduk dan 1 Komando Kompi Koki atau unsur pelayan Kompi Pembentukan Batalyon Zeni Pasgat sunting Korps Zeni Tempur adalah pasukan yang sangat dibutuhkan dalam perang Dalam situasi ekstrem Zeni berada di garis depan untuk membuka jalan gerak laju bagi satuan korps lain terutama Pasukan Pemukul Yonko Pasgat yang tergabung dalam beberapa Brigade Komando Pasgat Sementara pada situasi damai Zeni membantu pemulihan kerusakan pada objek objek dan daerah Zeni adalah bagian insinyur dari pasukan militer yang mengurus persenjataan dan perlengkapan Zeni bertanggung jawab membuat konstruksi prasarana militer khususnya di daratan seperti membangun perkubuan konstruksi dan destruksi militer di medan tempur penyamaran atau kamuflase dan pelaksanaan zeni tempur khususnya penyediaan fasilitas hidup di lapangan bagi pasukan Adapun tugas tambahan dari Batalyon Zeni Pasgat adalah membangun secara darurat dan cepat segala fasilitas lapangan udara yang porak poranda berupa runway tower aprron dan fasilitas penting pendukung penerbangan lainnya setelah berhasil direbut kembali agar dapat segera dapat difungsikan kembali Peralatan Persenjataan Zeni IMR Obstacle Clearing Vehicle Pembuka Jalan IMR merupakan kendaraan sejenis buldoser dengan panjang 9 meter yang berfungsi membuka jalan Kendaraan berbasis tank T 72 atau T 90 ini dilengkapi pisau buldoser dan telescopic boom lengan teleskopik dengan berbagai jenis pengencang Kendaraan ini mampu membuka jalan di segala medan yang diinginkan Di medan yang kasar IMR dapat membuka jalan sepanjang 12 km dengan kecepatan 5 8 km per jam Sementara di hutan rimba kecepatan IMR berada di kisaran 300 400 meter per jam Kabin IMR mampu menampung dua orang dan mereka dapat bertahan hidup selama tiga hari dalam kendaraan tersebut Di dalam kabin terdapat perlengkapan untuk memasak air memanaskan makanan bahkan fasilitas toilet Dengan kendaraan ini tentara tak perlu takut melewati ladang ranjau atau bahkan radiasi sinar gamma IMR juga merupakan satu satunya kendaraan yang dapat bekerja dalam jarak sangat dekat dengan reaktor nuklir Hal ini terbukti saat IMR digunakan pada hari hari pertama setelah kecelakaan di stasiun nuklir Chernobyl Penyapu Ranjau UR 77 Slavic Dragon Meteorit Kendaraan UR 77 dirancang untuk membuat celah pada ladang ranjau musuh Menurut para ahli UR 77 ini merupakan kendaraan penakluk ladang ranjau terbaik UR 77 membawa dua amunisi hulu ledak yang tersambung oleh kabel sepanjang 90 meter Setiap amunisi berisi lebih dari 700 kg peledak plastik Saat diluncurkan roket amunisi akan terbang bersama kabel dan jatuh pada daerah yang ditentukan Kemudian amunisi tersebut diledakkan dan membuat ranjau di sekitarnya meledak sehingga terbentuklah jalan selebar 6 meter yang dapat dilalui Julukan Slavic dragon atau meteorit didapat penyapu ranjau ini karena aksi amunisinya terlihat seperti ular naga Saat amunisi diluncurkan roket meraung keras di atas tanah dan di belakangnya terdapat kabel panjang yang berliku liku seperti ekor naga Penanam Ranjau GMZ 3 Zeni juga mempunyai kendaraan yang memiliki fungsi berlawanan dengan UR 77 yakni penanam ranjau GMZ 3 Penanam ranjau generasi ketiga ini dapat menanam ranjau dalam jarak beberapa kilometer baik dalam keadaan tenang ataupun saat perang Jika dibutuhkan GMZ 3 juga dapat menyembunyikan amunisi di dalam tanah Pada modifikasi terbaru kendaraan ini dilengkapi peralatan navigasi untuk menentukan titik koordinat setiap ranjau yang memudahkan pemetaan kontur lapangan Pengendara tinggal menentukan langkah penanaman ranjau dan mekanisme pengiriman ranjau tersebut dengan transportasi darat lain Setelah selesai ranjau dapat diaktifkan dengan menggunakan peralatan khusus Jembatan di atas roda TMM 6 Kendaraan berat ini hanya butuh waktu 50 menit untuk membentangkan jembatan mekanik TMM tanpa kesulitan yang berarti Satu set TMM 6 memiliki panjang 102 meter yang terdiri dari 6 bagian sepanjang 17 meter Tentara bisa menggunakan 6 set jembatan sepanjang 7 meter 3 set jembatan sepanjang 34 meter atau 1 set jembatan dengan panjang 100 meter Jika tangki bahan bakar terisi penuh TMM 6 dapat menempuh jarak 1 100 km di jalan tol dengan kecepatan maksimum 70 km jam Pengeruk TMK 2 Traktor TMK 2 dapat membuat parit sepanjang 700 meter dengan kedalaman 1 5 meter dalam waktu 1 jam TMK 2 juga dapat digunakan untuk mengubah relief tanah seperti menimbun parit atau menggali kolam dengan bantuan buldoser tambahan Selain itu TMK 2 bisa pula digunakan untuk pemeliharaaan dan membersihkan jalan dari salju bila dilengkapi alat tambahan Menurut para ahli TMK 2 sangat mudah dikendalikan dan mempunyai kemampuan manuver yang tinggi Hal tersebut membuat kendaraan ini tak tersaingi dalam pembuatan parit jalur pipa pekerjaan saluran pembuangan air ataupun berbagai jalur lain Pembentukan Batalyon Artileri Pasgat sunting Artileri Medan disingkat Armed merupakan kesatuan bantuan tempur banpur Pasukan ini menggunakan meriam sebagai bantuan tembakan jarak jauh dan perusakan wilayah musuh secara luas untuk melindungi gerak laju pasukan Brigade Brigade Komando Serbu Kopasgat Meriam artileri yang digunakan M 101A1 kal 105mm Meriam M 48 kal 76mm Meriam Howitzer 155mm Roket NDL 40 Artileri Pertahanan Udara disingkat Arhanud merupakan kesatuan bantuan tempur banpur Pasukan ini menggunakan canon dan rudal panggul sebagai bantuan tembakan perlindungan udara untuk melindungi Pasukan Brigade Brigade Komando Serbu Kopasgat di garis depan pertempuran Pembentukan Batalyon Kesehatan Pasgat sunting Pembentukan Yonkes didasarkan pada perlunya satuan kesehatan lapangan yang mampu mendukung kesatuan operasional setingkat Kopur ke atas Yonkes tergabung dalam resimen bantuan tempur Pasgat yang tugas pokoknya mendukung tugas pasukan pemukul Yonko Pasgat dalam pertempuran maupun kemanusiaan Yonkes terdiri atas Mayon Kompi Markas Kompi Rumah Sakit Lapangan Kompi Evakuasi dan Kompi Kesehatan Bantuan Tugas Pokok Yonkes Pasgat adalah Menyelenggarakan segala bentuk pengobatan umum Menyelenggarakan pengobatan spesialistik bedah penyakit dalam saraf dan jiwa serta Gilut Menyelenggarakan perawatan korban penderita maksimal 14 hari dengan kekuatan 50 TT Menyelenggarakan evakuasi medis darat air dan udara sepanjang rantai evakuasi Menyelenggarakan usaha Hygiene dan sanitasi lapangan Mengeluarkan sebagian dari kekuatan dalam unit untuk satuan yang dibantu Menyelenggarakan penyaluran bekal kesehatan ulang yang dialokasikan kepada satuan tempur Pembentukan Batalyon Perbekalan Angkutan Yon Bekang Pasgat sunting Pembentukan Batalyon Komunikasi Elektronika Yon Komlek Pasgat sunting RESIMEN PERTAHANAN PANGKALAN KOPASGAT MENHANLAN PASGAT sunting Detasemen Pertahanan Pangkalan Denhanlan Pasgat sunting Sejarah awal pembentukan Denhanlan Pasgat adalah Pada masa awal kemerdekaan dalam konsolidasi organisasi Badan Keamanan Rakyat Oedara BKRO membentuk Organisasi Darat yaitu Pasukan Pertahanan Pangkalan PPP PPP dibutuhkan untuk melindungi pangkalan pangkalan udara yang telah direbut dari tentara Jepang terhadap serangan Belanda yang pada waktu itu ingin kembali menduduki wilayah Republik Indonesia Pimpinan BKR saat itu Letjen Soedirman maupun Komodor U Soerjadi Soerjadarma berpendapat bahwa Belanda pasti akan menyerang ibu kota RI di Yogyakarta lewat udara PPP saat itu masih bersifat lokal yang dibentuk di pangkalan pangkalan udara seperti di Pangkalan Udara Bugis Malang Maospati Madiun Mojoagung Surabaya Panasan Solo Maguwo Yogyakarta Cibeureum Tasikmalaya Kalijati Subang Pamengpeuk Garut Andir dan Margahayu Bandung Cililitan dan Kemayoran Jakarta dan pangkalan pangkalan udara di luar pulau Jawa seperti Talang Batutu Palembang Tabing Padang dll dari agresi militer I dan II Belanda Di setiap Lanud dibentuk Detasemen Pertahanan Pangkalan Denhanlan Pasgat Terutama Lanud Tipe A dan Lanud Tipe B Sebagai pasukan tempur untuk pertahanan pangkalan menjadi perisai setiap Lanud dan wilayah teritorial udara Bandara Airstrip Denhanlan bertugas melindungi dan mempertahankan semua Pangkalan Udara Militer maupun Bandara Airstrip NKRI beserta Aset yang ada didalamnya dari segala ancaman dan serangan guna untuk menjamin tetap berlangsung operasi udara Salah satunya tugas yaitu menempatkan Sniper di tiap Tower Lanud Bandara guna melaksanakan penindakan langsung terhadap ancaman drone tak berizin yang membahayakan operasi udara penerbangan di Lanud dan Bandara NKRI Denhanlan Pasgat dilengkapi Alutsista berupa Rantis rantis serbu dengan senjata kaliber 12 7 mm Rantis Patroli dan kendaraan angkut pasukan Denhanlan Pasgat dipimpin oleh seorang Pamen dengan kekuatan 1 kompi senapan 1 tim aksi khusus 1 peleton bantuan dan 1 peleton markas Denhanlan adalah Pasukan Kopasgat yang melaksanakan BKO Lanud untuk tugas tempur pertahanan pangkalan dan bandara Organisasi terdiri dari Kompi Senapan Tim Aksus Aksi Khusus Tonban Bantuan Tonma Markas SATUAN OPERASI KHUSUS KOPASGAT sunting SATBRAVO CCD Combat Control Detachment DendalpurSATUAN BRAVO 90 AT sunting Lihat Selengkapnya di Artikel Satuan Bravo 90Satuan Bravo 90 adalah pengembangan dari Detasemen Bravo 90 disingkat Den Bravo 90 adalah pasukan khusus anti teror Indonesia dengan kemampuan khusus yang di bentuk di lingkungan Korps Pasukan Khas TNI AU pada tahun 1990 Bravo berarti yang terbaik Konsep pembentukannya merujuk kepada pemikiran Jenderal Guilio Douchet Lebih mudah dan lebih efektif menghancurkan kekuatan udara lawan dengan cara menghancurkan pangkalan instalasi serta alutsista nya di darat daripada harus bertempur di udara Moto Catya Wihikan Awacyama Kapala artinya Setia Terampil BerhasilPENGUKUHAN SATBRAVO 90 AT Dikukuhkan pada tanggal 16 September 1999 oleh KSAU Marsekal Hanafie Asnan Dalam melaksanakan operasinya Bravo dapat juga bergerak tanpa identitas Bisa mencair di satuan satuan Pasgat atau seorang diri Layaknya dunia intelijen Bukan main main Bravo 90 juga melengkapi personelnya dengan beragam kualifikasi khusus tempur lanjut mulai dari combat free fall scuba diving pendaki serbu teknik terjun HALO High Altitude Low Opening atau HAHO High Altitude High Opening para lanjut olahraga dan para lanjut tempur PLT dalpur trimedia darat laut udara selam tembak kelas 1 komando lanjut serta mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan sarana multimedia Pasukan elit ini juga kebagian jatah untuk berlatih menembak dengan menggunakan peluru tajam tiga kali lipat lebih banyak dari pasukan reguler lainnya Hal ini dimaksudkan untuk melatih ketepatan dan kecepatan mereka untuk bertindak dalam waktu sepersekian detik Satuan Bravo 90 mempunyai Detasemen yaitu Den 901 Intelijen Den 902 Aksi Khusus Den 903 BanniksusCCD COMBAT CONTROL DETACHMENT DENDALPUR sunting Pasukan intai yang diterjunkan secara rahasia jauh sebelum pelaksanaan serangan pada operasi udara dilaksanakan Mereka adalah pasukan operasi khusus yang terlatih melakukan infiltrasi baik melalui udara darat maupun perairan laut ke dalam wilayah musuh untuk melakukan pengintaian khusus Melaksanakan zeni terbatas droping zone menghimpun data baik posisi kekuatan maupun logistik musuh di mana mereka memanggil dan mengarahkan serangan udara dukungan udara jarak dekat dan dukungan tembakan serta penerjunan pasukan Combat Controllers menggunakan kendaraan segala medan kendaraan amfibi senjata dan penghancuran untuk mencapai tujuan mereka yang mungkin termasuk penghancuran rintangan Kemampuan yang dimiliki menuntut kesiapan dan ketangguhan mental dan fisik untuk bertahan hidup di daerah terpencil mencakup prinsip prosedur peralatan dan teknik yang memungkinkan individu untuk bertahan hidup terlepas dari kondisi iklim atau lingkungan yang tidak bersahabat dan kembali hidup hidup Kualifikasi tempur yang harus dimiliki diantaranya adalah Para Komando Free Fall terjun HALO HAHO Selam tempur Survival Zeni terbatas Komlek Demolisi dll MOTTO Motto CCD Dalpur adalah First There artinya pertama ada atau yang pertama sampai dimedan pertempuran Pertama Ada menegaskan kembali komitmen Pengendali Tempur untuk melakukan misi paling berbahaya di belakang garis musuh dengan memimpin jalan bagi pasukan lain untuk mengikuti JUMLAH KEBUTUHAN PERSONEL KOPASGAT sunting Kebutuhan personel Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara 29 910 orang terdiri dari Makorpasgat sebanyak 300 orang Pusdiklat Pasgat sebanyak 300 orang Satbravo sebanyak 3 detasemen x 250 750 orang Den Matra sebanyak 3 detasemen x 250 750 orang PPRC Pasgat Mako Brigade Komando sebanyak 3 Brigade x 150 450 orang Batalyon Komando sebanyak 9 Yon x 700 6 300 orang Resimen Hanud Pasgat Mako Men Hanud sebanyak 9 Resimen x 150 1 350 orang Yon amp Den Hanud Titik sebanyak 27 Den x 250 6 750 orang Resimen Hanud Pasgat Pam Satrad Mako Resimen Hanud Sedang sebanyak 150 orang Bateray Hanud sebanyak 32 Satrad x 30 960 orang Resimen Bantuan Tempur Paskgat Mako Menbanpur sebanyak 3 Resimen x 150 450 orang Yon Banpur sebanyak 9 Yon x 400 3 600 orang Resimen Bantuan Administrasi Pasgat Mako Menbanmin sebanyak 3 Resimen x 150 450 orang Yon Banmin sebanyak 9 Yon x 400 3 600 orang Resimen Pertahanan Pangkalan Pasgat Mako Menhanlan sebanyak 150 orang 12 Lanuma kekuatan 12 SSK x 100 1 200 orang 18 Lanud Tipe B kekuatan 18 SSK x 100 1 800 orang 10 Lanud Tipe C kekuatan 10 SST x 30 300 orang 30 POS TNI AU kekuatan 30 SSR x 10 300 orangKebutuhan mendesak dalam memenuhi kebutuhan jumlah personel Korpasgat hingga tahun 2024 dihadapkan dengan eskalasi ancaman keamanan regional dengan negara tetangga dan terutama ekspansi RRC yang kian meningkat maka Korpasgat sebagai komponen tempur TNI Angkatan Udara dapat segera merealisasikan kebutuhan personel dan peralatan tempurnya Saat ini Pasgat masih dalam kondisi keterbatasan dari segi jumlah personel Untuk memenuhi MEF 2024 masih kekurangan personel sebanyak 22 910 personel Strategi dalam mewujudkannya adalah melaksanakan penyediaan prajurit khusus Korpasgat dengan melaksanakannya di Pusdiklat Pasgat setahun minimal 2 kali Penerbang dan Korpasgat adalah Pasukan andalan kebanggan TNI Angkatan Udara yang selalu sigap cepat dan terdepan secara bersama sama dalam setiap operasi udara baik dalam misi pertempuran maupun misi kemanusiaan Dukungan Kekuatan Wing Radar membantu keberhasilan dalam setiap tugas Penerbang dan Korpasgat Adapun Operasi udara terbagi dalam beberapa macam operasi udara yaitu Operasi Serangan udara Gabungan operasi tempur terdiri dari Wing Udara Skadron Tempur Strategis Skadron Tempur Taktis Skadron Intai Skadron Angkut Skadron Pernika KOPASGAT Satbravo 90 Pasgat Den Matra Pasgat Brigade Komando Serbu Pasgat Resimen Bantuan Tempur Pasgat Operasi Pertahanan Udara Kohanudnas Wing 300 Skadron Udara Tempur Buru Sergap Skadron Udara AWACS Skadron Udara UAV Wing 200 Sat Radar Kosekhanudnas I Sat Radar Kosekhanudnas II Sat Radar Kosekhanudnas III Sat Radar Kosekhanudnas IV Resimen Hanud Menengah Jauh RI Pasgat Resimen Hanud Titik Pasgat Operasi Dukungan Udara Pangkalan Udara Menhanlan Pasgat Kecabangan suntingKorpasgat terbagi dalam beberapa induk kecabangan yaitu Pasukan Elite Khusus Pasgat Satuan Bravo 90 Pasgat Detasemen Dalpur Pasgat Detasemen Matra 1 2 3 Pasgat PPRC Serbu Pasgat Brigade Komando 1 Serbu Pasgat Brigade Komando 2 Serbu Pasgat Brigade Komando 3 Serbu Pasgat Resimen Resimen Bantuan Tempur Pasgat Resimen Resimen Pertahanan Udara Pasgat Resimen Pertahanan Pangkalan Denhanlan Pasgat Satwalkol PasgatKualifikasi suntingKorpasgat TNI AU sebagai pasukan khusus Angkatan Udara satu satunya dan berkualifikasi terlengkap didunia ini memiliki berbagai kemampuan tempur khas matra udara seperti Pengendali Tempur Dalpur Pengendali Pangkalan Dallan SAR Tempur Jumping Master Pertahanan Pangkalan yang meliputi pertahanan horizontal Hanhor dan pertahanan vertikal Hanver Penangkis Serangan Udara jungle warfare Air Assault Mobud Raid operation hingga kemampuan anti teror aspek udara atau yang dikenal sebagai ATBARA Anti Pembajakan Udara Selain itu juga mahir untuk bertempur di hutan perkotaan laut maupun pantai Korpasgat juga memiliki kemampuan spesialisasi kematraudaraan untuk melaksanakan doktrin OP3UD seperti Pengaturan Lalu Lintas Udara PLLU Meteo Komunikasi Elektronika Komlek Perminyakan Permi Zeni lapangan termasuk pionir tali temali dll Intelijen Tempur Kesehatan ground handling Pemadam Kebakaran PK Angkutan Perhubungan PHB hingga kemampuan khusus untuk menginformasikan tentang fasilitas penerbangan sebelum pesawat datang jarak pandang visibility kecepatan dan arah angin suhu dan kelembaban udara serta ketinggian dan jenis awan Hal ini sangat berkaitan dalam menentukan penembakan sasaran maupun penerjunan pasukan dan membantu mengendalikan pesawat tempur untuk penembakan pengeboman sasaran Ground Forward Air Control GFAC Tidak main main para personel Pasgat juga memiliki kemampuan khusus sebagai Air Traffic Controller ATC di sebuah bandara Memang tidak ada satupun pasukan komando seperti Pasgat di dunia saat ini Karena Pasgat merupakan pasukan komando maka dalam melaksanakan operasi tempur jumlah personel yang terlibat relatif sedikit digunakan apabila melaksanakan tugas rahasia senyap khusus akan melibatkan Satuan Bravo Pasgat dan Den Dalpur CCT Pasgat Operasi tempur yang memerlukan serangan besar besaran maka melibatkan pasukan Pasukan PPRC Pasgat dan Arhanud Pasgat serta Batalyon Bantuan Tempur Pasgat Organisasi pasukan sunting nbsp Lambang Lama Korps Paskhas nbsp Lambang Baru Korps PaskhasBerdasarkan Peraturan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor 2 Tahun 2013 tentang Validasi Organisasi dan Tugas Korpaskhas dan Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor 6 Tahun 2013 tanggal tentang Validasi Organisasi Korpaskhas Maka tanggal 17 Oktober 2013 telah dilaksanakan pengukuhan atas organsasi dan tugas Korpaskhas yang baru yaitu peningkatan status Detasemen Bravo 90 menjadi Satuan Bravo 90 peningkatan Tim Aksus Tim Intel dan Tim Baniksu masing masing menjadi Detasemen Perubahan status Wing III Diklat menjadi Pusdiklat Paskhas pembentukan dua Detasemen Matra berasal dari kompi matra Yon 461 dan 464 pembentukan satuan baru Detasemen Hanud pembentukan satuan baru Wing III pembentukan satuan baru Yon 469 dan perubahan status semua batalyon Paskhas yang selama ini bersifat komposit menjadi lebih spesifik yakni batalyon komando yonko 461 469 Semangat baru tumbuh seiring kekompakan yang terjalin di antara sesama Perwira dari 2 dua Kotama Tempur TNI Angkatan Udara yaitu Korps Penerbang Wing Wing Udara dan KOPASGAT Perhatian Pimpinan TNI AU yang ingin menjadikan TNI Angkatan Udara menjadi kekuatan yang disegani di Kawasan mengambil langkah nyata guna menjadikan Wing Wing Udara KOPASGAT dan Wing Wing Radar dengan Satuan Satuan Rudal Hanud menjadi kekuatan yang handal dan kuat Hierarki sunting Komando Pasukan Gerak Cepat atau KOPASGAT TNI AU adalah satu satunya wadah berbentuk pasukan infantri berkualifikasi khusus di TNI AU bahkan dalam TNI Kopasgat bersanding dengan Kostrad dan Marinir Satuan Elite Kopasgat yaitu Satuan Bravo 90 bersanding dengan Satgultor Kopasus dan Denjaka sedangkan Den Dalpur Kopasgat bersanding dengan Taipur Kostrad dan Taifib marinir Kopasgat lahir sebagai pasukan komando sejak masa kelahirannya Satuan Khusus mereka yaitu Bravo 90 Pasgat diterjunkan dengan unit kecil di belakang garis pertahanan lawan dan langsung menusuk jantung pertahanan musuh Maka itulah para personel pasukan payung ini dididik dengan metode komando yang diadopsi dari SAS Inggris Metode pendidikan komando mulai dilakukan di Pusdiklat Kopasgat sejak dahulu masih bernama KOPPAU Personil Kopasgat diwajibkan tetap memakai baret jingga kebanggaannya walaupun berada di kesatuan lain Korpasgat memakai sebutan Pasukan untuk jargon korps nya disingkat Pas atau bisa juga PGT Pengabdian Kopasgat terus berlanjut seiring dengan tuntutan tugas yang dibebankan kepada TNI Angkatan Udara pada umumnya dan Kopasgat pada khususnya Pengabdian tersebut dapat dilihat dari andil Kopasgat yang tidak pernah absen di berbagai bentuk operasi baik operasi militer perang OMP maupun operasi militer selain perang OMSP Sekarang ini Kopasgat kembali telah tumbuh dan berkembang seperti masa era PGT KOPASGAT dahulu dan bahkan melebihi masa era tersebut dengan modernisasi Alutsista Persenjataannya Korpasgat menjadi salah satu pasukan andalan sekaligus kebanggaan yang dipercaya menjadi kekuatan pasukan pemukul di darat TNI Angkatan Udara TNI bahkan NKRI Saat ini Kopasgat masih memiliki Artileri Hanud Meriam tripple Gun thn 1950 yang Battle Proven Unit meriam tripple Gun yang layak pakai akan di optimalkan sebagai salah satu Alutsista tambahan Denhanlan Pasgat Kopasgat kini memodernisasi persenjataannya dengan yang lebih modern sesuai dengan tuntutan era perang modern baik senjata perorangan regu peleton kompi batalyon maupun brigade dan resimen Juga kebutuhan Rantis dan Ranpur disetiap satuan dapat terpenuhi Terutama untuk menyiapkan batalyon batalyon komando dalam Brigade Komando Serbu Pasgat Dalam tiap regu di tiap batalyon pasgat akan dilengkapi dengan senjata SS2 V1 PINDAD 40mm dengan Pelontar Granat dan Squad Automatic Weapon senapan mesin ringan seperti FN Minimi Senjata Otomatis Regu Sedangkan di dalam kompi bantuan akan dilengkapi dengan SMB Senapan Mesin Berat DShk 38 dirancang sebagai senjata pemukul untuk sasaran darat dan udara jarak pendek SMB ini biasa digunakan oleh unit kavaleri dan infantri Pada unit kavaleri DShK sudah menjadi standar ditempatkan pada turret beragam MBT Main Battle Tank bahkan tank ringan panser dan rantis pick up dalam infantri wajar bila DShK dioperasikan dengan case khusus beroda dua mirip dengan model meriam kanon Dengan demikian SMB ini mudah digerakkan dibawa atau dipindahkan dengan bantuan pengait pada jeep atau truk Kekuatan pasukan sunting Kopasgat dalam beberapa waktu kedepan direncanakan akan mendapatkan panser buatan Pindad sebagai cikal bakal Batalyon Kavaleri Kopasgat Resimen Bantuan Tempur Rencana ini tengah mengalami negosiasi ulang untuk diadakan penambahan jumlahnya dikarenakan ranpur sejenis Panser dinilai sangat cocok untuk mendukung tugas sebagai bantuan tempur dari Batalyon batalyon tempur Para Komando dengan karakteristiknya sebagai pasukan pemukul reaksi cepat Kopasgat TNI AU Kopasgat sebagai pasukan pemukul NKRI segala medan Kopasgat adalah pasukan payung sejati dan pertama NKRI Begitu juga untuk Dalam konsep penggelaran pasukan berintensitas tinggi TNI mengenal istilah PPRC Pasukan Pemukul Reaksi cepat yang mana pasgat sebagai satuan TNI berkualifikasi Para Komando merupakan inti dari pasukan PPRC TNI yang selalu siap secara cepat terdepan sewaktu waktu untuk menghadapi kondisi kondisi darurat di wilayah NKRI Komandan sunting Artikel utama Daftar komandan Komando Pasukan Gerak Cepat Komandan Kopasgat Pertama TNI Angkatan Udara yang kala itu bernama Pasukan Gerak Tjepat adalah Komodor Udara U PGT RHA Wiriadinata Saat ini Komandan Korpasgat Dankorpasgat adalah Marsekal Muda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko Menggantikan Marsekal Muda TNI Taspin Hasan S A P M Si 8 Operasi Militer sunting nbsp Kopasgat dalam formasi pertahananPenumpasan RMS DI TII dan PRRI PERMESTA sunting Ketika terjadi beberapa pemberontakan di bumi Pertiwi ini PPP ditugaskan pula untuk menumpas pemberontakan DI TII di wilayah Jawa Barat Personil PPP melakukan pengejaran di wilayah Tangkuban Perahu Pegunungan Galunggung Pegunungan Guntur dan Pegunungan Tampomas Selain itu PPP juga ikut melaksanakan penumpasan DI TII di Sulawesi Selatan dengan melakukan operasi yang dipimpin langsung oleh Letkol U RHA Wiriadinata Saat penumpasan RMS tahun 1952 PPP mengerahkan 1 kompi pasukannya di Kendari dan Pulau Buru Maluku Pada peristiwa PRRI di Sumatra dua kompi PGT pimpinan LU I Sugiri Sukani dan LU I Rachman bersama 1 kompi RPKAD melakukan penerjunan untuk pertama kali pada 12 Maret 1958 saat Operasi Tegas di Pangkalan Udara Simpang Tiga Pekanbaru Empat hari berselang pada operasi Sapta Marga 16 Maret 1958 pasukan yang sama dari PGT bersama RPKAD kembali melakukan penerjunan di Medan Ketika operasi 17 Agustus di Sumatera Barat PGT mendapat tugas untuk merebut Lanud Tabing di Padang Untuk mengawali operasi ini delapan personel PGT dipimpin Letkol U RHA Wiriadinata ditugaskan melakukan operasi khusus Tim kecil PGT ini mendapat tugas menentukan titik penerjunan yang paling aman bagi pasukan TNI Pendaratan open sea ini terbilang berbahaya Ombak besar menyulitkan pendaratan Akibatnya saat regu PGT mendarat dengan motor tempel kecil di pantai perahunya pecah Sampai di pantai mereka bergerak cepat menyusup menentukan koordinat dan membuat kode kode rahasia pada DZ Tentu tidak gampang menentukan lokasi DZ mengingat pasukan PRRI tersebar di mana mana Pada 17 April 1958 tepat pukul 06 40 satu batalyon PGT dan satu kompi RPKAD diterjunkan dan langsung mendapat perlawanan dari pasukan PRRI akibatnya satu personel PGT gugur Selain itu Lanud Tabing juga sudah dipenuhi oleh ranjau paku dan bambu bambu runcing yang sudah dipersiapkan sebelumnya Pada 20 Mei 1958 satu kompi PGT dipimpin Kapten U R Suprantijo kembali diterjunkan di Morotai saat Operasi Sapta Marga III untuk menumpas Permesta di Sulawesi Utara dan Maluku Beberapa waktu kemudian satu kompi PGT dipimpin LU I Heru Achjar berhasil merebut bandara Mapanget di Begitu gencarnya pertempuran di darat maupun dari udara hingga sempat memancing pesawat Lockheed U 2 Dragon Lady milik AU Amerika USAF Pesawat ini pernah dimanfaatkan mengintai pulau Natuna yang disiapkan untuk menggempur Jakarta Operasi Trikora sunting PGT AURI dalam operasi Trikora mengambil porsi terbesar jumlah pasukan yang diinfiltrasi ke Irian Barat dengan total 532 orang Jumlah personel dari TNI Polri dan relawan yang diinfiltrasikan selama Trikora adalah 1 154 personel dengan jumlah korban jiwa 216 gugur hilang dan 296 tertangkap Pada tanggal 25 April 1962 saat operasi Banteng Ketaton sebanyak 40 orang pasukan PGT dibawah pimpinan Sersan Mayor U J Picaulima diterjunkan untuk pertama kali di Irian Barat yaitu di daerah Fak Fak begitu juga penerjunan yang dilakukan 39 personel PGT di Kaimana tanggal 26 April 1962 berhasil dengan baik Pada 11 Mei 1962 pasukan PGT dibawah pimpinan Letan Satu U Manuhua melaksanakan penerjunan di Sorong saat Operasi Serigala Salah satu kisah heroik dan bersejarah adalah peristiwa pengibaran Sang Saka Merah Putih untuk pertama kali dipancangkan di bumi Cenderawasih Irian Barat yang dilakukan oleh anggota PGT atas inisiatif Sersan U M F Mengko Pada tanggal 19 Mei 1962 sebanyak 81 anggota PGT bertolak dari Pangkalan Udara Pattimura Ambon dengan pesawat Hercules yang dipiloti Mayor U T Z Abidin menuju sasaran daerah penerjunan sekitar Kampung Wersar Distrik Teminabuan Pada dini hari mereka diterjunkan tepat di atas markas tentara Belanda Pertempuran jarak dekat yang serba kacau segera terjadi Tentara Belanda yang tengah tidur kaget karena ada pasukan PGT yang diterjunkan tepat dimarkasnya sedangkan prajurit PGT juga tidak menyangka akan diterjunkan dimarkas tentara Belanda karena sebelumnya mereka dibriefing akan diterjunkan di perkebunan teh Kisah heroik ini mengakibatkan tewasnya 53 anggota PGT AURI termasuk komandan tim Letnan Dua U Suhadi Untuk mengenang peristiwa bersejarah tersebut di daerah Teminabuan Sorong kini telah didirikan sebuah monumen yang diberi nama Tugu Merah Putih Untuk memperkuat posisi tentara Indonesia di Irian Barat dilaksanakan operasi Jatayu pada 14 Agustus 1962 dengan rincian Kelompok Elang dibawah pimpinan Kapten U Radik Sudarsono diterjunkan di Sorong dan Kelompok Alap alap di daerah Merauke dipimpin Letnan U Benyamin Matitaputty Suatu hal yang amat mengagumkan adalah kemampuan untuk bertahan hidup survival dari prajurit PGT Meskipun dengan kondisi alam Irian Barat yang ganas dimana berhutan lebat dengan ketinggian pohon mencapai di atas 50 meter langkanya binatang maupun tumbuhan yang dapat dimakan ancaman penyakit malaria kekurangan logistik dan obat obatan ditambah serangan gencar dari pesawat tempur maupun tentara Belanda namun mereka masih mampu bergerilya di dalam hutan sampai menjelang terjadinya gencatan senjata Penerjunan dilaksanakan dini hari menjelang subuh Prajurit PGT dikepekatan malam yang amat dingin diterjunkan di atas hutan hutan belantara di dekat kota kota kecil Irian Barat Para prajurit PGT cukup tangguh untuk berjuang melawan hutan belantara yang pepohonannya amat tinggi sehingga sebelum mencapai tanah mereka harus bergelut dengan tali dan pisau komando agar bisa turun karena rata rata tersangkut dipepohonan Secara total dilakukan 9 kali penerjunan yang dilakukan PGT selama operasi Trikora di daerah Kaimana Fak Fak Sorong Sausapor Klamono dan Teminabuan serta Merauke dengan mengakibatkan gugurnya 94 orang prajurit dan 73 orang terluka 9 Operasi Dwikora sunting Seperti halnya saat Trikora pada saat operasi Dwikora PGT AURI juga menjadi pasukan yang pertama kali diterjunkan ke wilayah Malaysia Berbeda dengan Trikora maupun saat penumpasan PRRI PERMESTA kali ini PGT bertindak sebagai pelaku tunggal penerjunan solo performer tanpa didampingi kesatuan lain dari TNI AD Selain melalui udara personel PGT juga melakukan infiltrasi lewat jalur darat dan laut Pada tanggal 31 Januari 1964 PGT melakukan penyebaran pamflet dengan pesawat Hercules C 130 di daerah perbatasan Sabah Tawau dan sekitar Pulau Sebatik 10 Sejak bulan April 1964 dua kompi PGT dibawah pimpinan LMU I Sutikno dan LMU I Sukimin dipersiapkan dalam rangka infiltrasi melalui laut Pasukan ini kemudian diberangkatkan ke Tanjung Balai Karimun dengan kapal motor Untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Agustus 1964 satu peleton dipimpin SMU Sadikin berhasil menyusup lewat laut ke Pontian Kecil Johor Baru Keesokan harinya bertepatan dengan hari kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1964 kembali satu peleton PGT pimpinan SMU Suparmin disusupkan ke wilayah Malaysia lewat jalur laut Sebelumnya pada dini hari sebanyak 17 personel PGT berhasil melakukan penerjunan di selatan Johor Dalam penerjunan pada tanggal 1 2 September 1964 diterjunkan 3 peleton pasukan terdiri dari 1 peleton dari kompi LU I Suroso Jakarta dan 2 peleton dari kompi LMU Sutikno Bandung Ironisnya salah satu pesawat C 130 Hercules yang diterbangkan Mayor U Djalaloedin Tantu bersama 7 awak pesawat jatuh ke selat Malaka Sebuah sumber menyatakan bahwa kecelakaan pesawat Hercules yang melakukan terbang malam tersebut akibat terbang terlalu rendah untuk menghindari deteksi radar lawan Mayor U Sugiri Sukani Komandan Resimen PGT dan LU I Suroso ada di dalam pesawat malang tersebut Unsur yang ikut tewas dalam peristiwa tersebut adalah 47 orang personel PGT 40 orang dari Jakarta dan 7 orang dari Bandung dan 10 orang China Melayu di antaranya adalah dua gadis Sedangkan 2 Hercules lainnya berhasil menerjunkan pasukan PGT di daerah sasaran Sasaran penerjunan ini adalah daerah Taiping Labis dan Ipoh Hanya dalam waktu dua hari hampir semua personel PGT dapat ditangkap akibat pengkhianatan dari penunjuk jalan yang berasal dari etnis Melayu dan Cina Mereka baru dibebaskan dari penjara Malaysia setelah 11 Maret 1966 dan dipulangkan ke Indonesia Setiba di Jakarta akibat efek dari peristiwa G 30S PKI mereka kembali ditahan di Cijantung di asrama RPKAD dan diberi julukan Tentara Merah KU I Sukardi yang tertangkap dan divonis hukuman gantung oleh pemerintah Malaysia akhirnya dibebaskan pasca gencatan senjata RI Malaysia Hampir seluruh personel PGT yang diinfiltrasikan ke Malaysia tertangkap akibat banyaknya operasi yang secara sengaja dibocorkan oleh oknum oknum di Indonesia Sedangkan 4 personel PGT yang kembali dengan selamat dan tidak tertangkap mendapatkan anugerah Bintang Sakti dari Presiden RI bersama sama dengan anggota yang gugur Jumlah personel PGT yang gugur hilang selama operasi Dwikora berjumlah 83 orang sedangkan yang tertangkap terluka berjumlah 117 orang 11 Operasi Seroja sunting Dalam Operasi Seroja Kopasgat tidak berfungsi sebagai pasukan pemukul seperti yang dilakukan Pasukan Gerak Tjepat PGT dalam penumpasan pemberontakan PRRI Permesta perjuangan Trikora dan Dwikora Kopasgat yang terdiri dari Pengendali Tempur Dalpur Pengendali Pangkalan Dallan dan Satuan Tempur Satpur bertugas membentuk pangkalan udara operasi dan pengamanannya Gelaran pertama Kopasgat terjadi tanggal 7 Desember 1975 saat 126 personel Detasemen B Kopasgat yang dipimpin Kapten Psk Silaen diterjunkan dengan cara air landed di lapangan terbang Dili selang dua hari pada 9 Desember 1974 delapan Hercules C 130 menerjunkan pasukan dari Yonif Linud 328 Kostrad Grup 1 Kopassus Yonif 401 Banteng Raiders dan 156 personel Kopasgat pada pukul 07 25 WIT Tugas Kopasgat adalah membebaskan lapangan terbang Baucau atau lebih populer dengan Villa Salazar dalam bahasa Portugis Detasemen A Kopasgat dipimpin Kapten Psk Afendi Operasi ini sekaligus membuktikan kemampuan Kopasgat melaksanakan Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan OP3UD Jumlah personel Kopasgat yang luka luka saat penerjunan di Baucau adalah 19 orang terdiri dari 2 orang Satpur dan 17 orang Dallan 12 Jauh sebelum operasi Seroja dimulai Kopasgat bersama satuan elit lainnya di TNI sudah terlebih dahulu masuk ke wilayah Timor Timur untuk membentuk kantong kantong gerilya serta mendukung para pejuang pro integrasiSelama operasi Seroja kehadiran Kopasgat amat disegani baik oleh rakyat maupun gerilyawan Fretilin karena sikapnya yang simpatik dan mampu merebut hati rakyat Markas Kopasgat sering kali dijadikan tempat perlindungan oleh rakyat untuk menghindari konflik bersenjata yang terjadi Warna baret jingga dan loreng komando khas Kopasgat kala itu amat populer di Timor Timur Hal ini berimplikasi pula pada sedikitnya jumlah personel Kopasgat yang gugur selama operasi Seroja bila dibandingkan dengan satuan lainnya di TNI Jumlah personel TNI yang gugur di Timor Timur antara tahun 1974 1999 adalah 2 292 orang sedangkan dari pihak pejuang pro integrasi mencapai jumlah 1 527 orang 13 Operasi Trisula dan Penumpasan PGRS Paraku sunting Kopasgat turut serta dalam operasi Trisula Kodam VIII Brawijaya tahun 1967 di daerah Blitar Jawa Timur guna penumpasan sisa sisa gerakan PKI didaerah tersebut Dalam mendukung operasi ini Kopasgat mengerahkan satu kompi pasukannya dari Resimen III dibawah pimpinan LU II Wim Mustamu Pada tahun 1967 1969 timbul pergolakan di Kalimantan Barat yang dikenal dengan nama Pasukan Gerilya Rakyat Serawak PGRS dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara Paraku berasal dari warga keturunan Tionghoa simpatisan komunis di wilayah Kalimantan Untuk menghadapi PGRS Paraku pemerintah memutuskan untuk menggelar operasi Saber Kilat Kopasgat sendiri melakukan tugasnya secara berkala dan diadakan pergantian pasukan pada periode tertentu sampai dengan operasi selesai tahun 1969 Perwira Kopasgat yang bertugas dalam operasi ini antara lain Kolonel U Z Rachiman Letkol U Sudjito LU I Samadikun LU I Mashud LU I Sudadyo LU I Nasroel dan LU II Siswoto Soemali dan LU II Joenoes Dalam operasi ini gugur 2 orang personel Kopasgat asal Resimen I dan 4 orang lainnya gugur saat peristiwa Lanud Singkawang IIOperasi Sipil suntingSelain mengabdikan dirinya dalam tugas tugas operasi militer prajurit Kopasgat juga ikut berpartisipasi dalam misi kemanusiaan seperti operasi Tinombala dan Tampomas penanggulangan bencana alam Tentara Manunggal Membangun Desa TMMD dan karya bakti TNI lainnya Misi Perdamaian suntingKeterlibatan Korpasgat dalam misi perdamaian di luar negeri di bawah bendera PBB seperti tergabung dalam Kontingen Garuda di Vietnam Kontingen Garuda XIV dibawah Unprofor di Yugoslavia Kontingen Garuda XIV A B di Bosnia Kontingen Garuda XVII dibawah OKI di Filipina Kontingen Garuda XXIII di Libanon Kontingen Garuda lainnya setiap tahun dan penugasan militer di luar negeri lainnya Identitas Korps Baret Jingga suntingDi era Kopasgat mulai dipergunakan baret berwarna jingga dengan emblem berbentuk segilima Dirasa kurang pas emblem itu diganti dengan bentuk persegi seperti yang saat ini dipakai Paskhas Moto yang tertulis pada emblem berbunyi Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana yang artinya bekerja tanpa menghitung untung dan rugi Sementara badge yang dipasang di lengan kiri merupakan gambar lama yang digunakan PGT Badge itu berupa perisai berwarna merah menyala dengan gambar parasut mengembang menerjunkan dua jenis senjata ringan dan berat Dari gambar itu dapat diartikan bahwa Kopasgat adalah pasukan Linud yang gagah berani Kedua lambang emblem dan badge serta baret berwarna jingga saat ini masih digunakan sebagai ciri pasukan elit TNI AU Selain itu dilengan kanan ditambahkan pula badge dengan tulisan Para Komando sebagai ciri khas Pasukan Para Komando Udara 14 Badge ini juga dipakai dilengan kanan pakaian dinas setiap para KSAU sebagai wujud penghormatan kepada satuan elit dilingkup TNI AU ini Referensi sunting Budhy Santoso Baret Jingga Pasukan Payung Pertama di Indonesia Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1999 Bhagavad Gita bab 2 Kenyataan abadi daripada kelestarian jiwa ayat 47 pranala nonaktif permanen Angkasa Online pranala nonaktif permanen Sutrisno Marsekal TNI Suryadi Suryadarma Departemen Pendidikan dan Kebudayaaan Jakarta 1985 Sesuai keputusan MEN PANGAU No 54 Tahun 1967 tanggal 12 Oktober 1967 Himawan Susanto Yogyakarta 19 Desember 1948 Jenderal Sudirman vs Jenderal Spoor Awal Kedirgantaraan di Indonesia Perjuangan AURI 1945 1950 Yayasan Obor 2008 Sertijab Dankopasgat Marsma TNI Taspin Hasan Pimpin Pasukan Elite Korps Baret Jingga Sindonews com 17 Juni 2022 Poengky Poernomo Djati Perjuangan AURI dalam Trikora Direktorat Sejarah Ditwatpersau Jakarta 1996 Poengky Poernomo Djati Peranan AURI Dalam Pelaksanaan Konfrontasi Dengan Malaysia Tahun 1963 Sub Direktorat Sejarah Ditwatpersau Jakarta 1992 I Ketut Subandi Triwarsa Kopasgat Sejarah Komando Pasukan Gerak Tjepat TNI Angkatan Udara Dinas Sejarah TNI AU Jakarta 1977 Hendro Subroto Operasi Udara di Timor Timur Pustaka Sinar Harapan Jakarta 2005 http www sejarahtni mil id index php cid 1756 pranala nonaktif permanen Istilah ini dipopulerkan oleh Marsdya Purn Budhy Santoso untuk membedakan dengan satuan Para Komando yang ada di angkatan lainLihat pula suntingTNI Angkatan UdaraPranala luar sunting Indonesia paskhas mil id Diarsipkan 2018 09 14 di Wayback Machine website resmi Indonesia Korps Pasukan Khas on Facebook Indonesia Korps Pasukan Khas on Twitter Indonesia Korps Pasukan Khas on Instagram Indonesia Korps Pasukan Khas on Youtube Inggris Indonesia Air Force Special Forces Email info paskhas mil id Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Komando Pasukan Gerak Cepat amp oldid 24592408