www.wikidata.id-id.nina.az
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Masalah khususnya adalah masih ada bagian yang belum diterjemahkanSilakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Dalam matematika nilai absolut juga dikenal dengan nilai mutlak atau modulus dari suatu bilangan real x displaystyle x ditulis sebagai x displaystyle x adalah nilai dari x displaystyle x tanpa disertai tanda Dengan kata lain x x displaystyle x x jika x displaystyle x adalah bilangan positif atau nol dan x x displaystyle x x jika x displaystyle x adalah bilangan negatif sehingga x displaystyle x bernilai positif Sebagai contoh nilai mutlak dari 3 displaystyle 3 adalah 3 3 displaystyle 3 3 dan nilai mutlak dari 3 displaystyle 3 juga adalah 3 3 3 displaystyle 3 3 3 Nilai mutlak dapat dibayangkan sebagai jarak suatu bilangan dari bilangan 0 displaystyle 0 Grafik fungsi y x dengan x bilangan real Perumuman dari nilai mutlak pada bilangan real muncul pada banyak objek matematika Sebagai contoh nilai mutlak juga didefinisikan pada bilangan kompleks kuartenion gelanggang terurut lapangan dan ruang vektor Nilai mutlak juga berhubungan erat dengan definisi besaran jarak dan norma dalam banyak konteks di fisika dan matematika Daftar isi 1 Terminologi dan penulisan 2 Definisi dan sifat 2 1 Bilangan real 2 2 Bilangan kompleks 2 2 1 Bukti pertidaksamaan segitiga untuk bilangan kompleks 3 Fungsi nilai mutlak 3 1 Hubungan dengan fungsi tanda 3 2 Turunan 3 3 Antiturunan 4 Jarak 5 Perumuman 5 1 Gelanggang terurut 5 2 Lapangan 5 3 Ruang Vektor 5 4 Aljabar komposisi 6 Referensi 7 Daftar pustakaTerminologi dan penulisan SuntingPada tahun 1806 Jean Robert Argand memperkenalkan istilah module yang berarti satuan pengukuran dalam bahasa Prancis khususnya untuk nilai mutlak bilangan kompleks 1 2 dan kata itu akhirnya diserap dalam bahasa Inggris pada tahun 1866 sebagai modulus 1 Istilah nilai mutlak sudah digunakan dalam konteks ini sejak 1806 di Prancis 3 dan 1857 di Inggris 4 Penulisan x displaystyle x nbsp dengan simbol garis vertikal di kedua sisi diperkenalkan oleh Karl Weierstrass tahun 1841 5 Penulisan garis vertikal juga muncul dalam banyak konteks matematika lainnya sebagai contoh jika digunakan pada himpunan itu menandakan kardinalitasnya jika digunakan pada matriks itu menandakan determinannya Garis vertikal menandakan nilai mutlak hanya pada objek aljabar yang memiliki definisi nilai mutlak seperti bilangan real bilangan kompleks atau kuaternion Penulisan yang mirip namun berbeda makna adalah penggunaan garis vertikal untuk norma Euklidean 6 atau sup norm 7 di R n displaystyle mathbb R n nbsp walau penulisan garis vertikal ganda 2 displaystyle cdot 2 nbsp dan displaystyle cdot infty nbsp lebih umum dan tidak ambigu Definisi dan sifat SuntingBilangan real Sunting Untuk setiap bilangan real x displaystyle x nbsp nilai mutlak dinyatakan dengan x displaystyle x nbsp x displaystyle x nbsp diapit oleh garis vertikal dan didefinisikan sebagai 8 x x jika x 0 x jika x lt 0 displaystyle x begin cases x amp mbox jika x geq 0 x amp mbox jika x lt 0 end cases nbsp Dari definisi tersebut nilai mutlak x displaystyle x nbsp akan selalu bernilai positif atau nol tetapi tidak pernah negatif Jika x displaystyle x nbsp bernilai negatif x lt 0 displaystyle x lt 0 nbsp maka nilai mutlaknya pasti positif x x gt 0 displaystyle x x gt 0 nbsp Dari sudut pandang geometri analitik nilai mutlak dari sebuah bilangan real adalah jarak bilangan tersebut dari bilangan 0 pada garis bilangan real Lebih umum lagi nilai mutlak dari selisih dua bilangan real adalah jarak antara dua bilangan tersebut Definisi fungsi jarak dalam matematika dapat dianggap sebagai perumuman dari nilai mutlak lihat Jarak dibawah Definisi lain dari nilai mutlak adalah x x 2 displaystyle x sqrt x 2 nbsp x 2 x 2 displaystyle x 2 x 2 nbsp karena akar kuadrat dari sebuah bilangan positif bernilai tunggal 9 Nilai mutlak memiliki empat sifat dasar berikut dengan a dan b adalah bilangan real yang digunakan dalam perumuman definisi ini ke objek objek lain a 0 displaystyle a geq 0 nbsp Non negatif a 0 a 0 displaystyle a 0 iff a 0 nbsp Positive definiteness a b a b displaystyle ab a b nbsp Multiplikatif a b a b displaystyle a b leq a b nbsp Subadditivity khususnya pertidaksamaan segitigaSifat nonnegatif definit positif dan multiplikatif terlihat jelas dari definisi Untuk membuktikan sifat pertidaksamaan segitiga berlaku perhatikan bahwa s a b a b 0 displaystyle s cdot a b a b geq 0 nbsp bernilai benar untuk s 1 displaystyle s 1 nbsp atau s 1 displaystyle s 1 nbsp Namun karena 1 x x displaystyle 1 cdot x leq x nbsp dan 1 x x displaystyle 1 cdot x leq x nbsp mengakibatkan apapun nilai s displaystyle s nbsp yang dipilih akan berlaku s x x displaystyle s cdot x leq x nbsp untuk setiap bilangan real x displaystyle x nbsp Akibatnya a b s a b s a s b a b displaystyle a b s cdot a b s cdot a s cdot b leq a b nbsp sesuai dengan yang diharapkan Untuk perumuman bukti ini di bilangan kompleks lihat Bukti pertidaksamaan segitiga untuk bilangan kompleks dibawah Berikut adalah beberapa sifat nilai mutlak lainnya yang berguna Sifat sifat berikut adalah konsekuensi langsung dari definisi atau tersirat dari empat sifat dasar diatas a a displaystyle big a big a nbsp Idempoten Nilai mutlak dari nilai mutlak adalah nilai mutlak a a displaystyle a a nbsp Fungsi genap simetri terhadap pencerminan sumbu y a b 0 a b displaystyle a b 0 iff a b nbsp Identity of indiscernibles setara dengan positive definiteness a b a c c b displaystyle a b leq a c c b nbsp Pertidaksamaan segitiga setara dengan subadditivity a b a b displaystyle left frac a b right frac a b nbsp jika b 0 displaystyle b neq 0 nbsp Berlakunya sifat permbagian setara dengan multiplikatif a b a b displaystyle a b geq big a b big nbsp Reverse triangle inequality setara dengan subadditivity Dua sifat lain yang berguna terkait pertidaksamaan adalah a b b a b displaystyle a leq b iff b leq a leq b nbsp a b a b displaystyle a geq b iff a leq b nbsp atau a b displaystyle a geq b nbsp Hubungan ini dapat digunakan untuk menyelesaikan pertidaksamaan yang melibatkan nilai mutlak Sebagai contoh x 3 9 displaystyle x 3 leq 9 nbsp 9 x 3 9 displaystyle iff 9 leq x 3 leq 9 nbsp 6 x 12 displaystyle iff 6 leq x leq 12 nbsp Bilangan kompleks Sunting nbsp Nilai mutlak pada bilangan kompleks z displaystyle z nbsp adalah jarak r displaystyle r nbsp dari z displaystyle z nbsp ke titik nol Dari gambar juga terlihat bahwa konjugat kompleks z displaystyle bar z nbsp juga memiliki nilai mutlak yang sama Karena bilangan kompleks tidak terurut definisi yang digunakan pada bilangan real tidak dapat digunakan secara langsung pada bilangan kompleks Namun intepretasi geometris nilai mutlak real sebagai jarak bilangan dari bilangan 0 dapat diperumum Nilai mutlak dari bilangan kompleks didefinisikan sebagai jarak Euklidean bilangan tersebut dengan titik asal di bidang kompleks Hal ini dapat dihitung menggunakan teorema Pythagoras untuk setiap bilangan kompleks z x i y displaystyle z x iy nbsp dengan x displaystyle x nbsp dan y displaystyle y nbsp adalah bilangan real nilai mutlak atau modulus dari z displaystyle z nbsp yang diwakili sebagai z displaystyle z nbsp didefinisikan sebagai 10 z R e z 2 I m z 2 x 2 y 2 displaystyle z sqrt mathrm Re z 2 mathrm Im z 2 sqrt x 2 y 2 nbsp dengan R e z x displaystyle mathrm Re z x nbsp dan I m z y displaystyle mathrm Im z y nbsp masing masing menyatakan bagian real dan imajiner dari z displaystyle z nbsp Ketika bagian imajiner bernilai nol definisi ini sama dengan definisi nilai mutlak untuk bilangan real x displaystyle x nbsp Ketika bilangan kompleks z dinyatakan dalam bentuk polar sebagai z r e i 8 displaystyle z re i theta nbsp dengan r R e z 2 I m z 2 0 displaystyle r sqrt mathrm Re z 2 mathrm Im z 2 geq 0 nbsp dan 8 Arg z displaystyle theta in operatorname Arg z nbsp adalah argumen atau fase dari z displaystyle z nbsp nilai mutlaknya adalah z r displaystyle z r nbsp Karena sebarang bilangan kompleks z dan konjugat kompleksnya z x i y displaystyle bar z x iy nbsp memiliki nilai mutlak yang sama dan berupa bilangan real non negatif x 2 y 2 displaystyle x 2 y 2 nbsp nilai mutlak dari bilangan kompleks z displaystyle z nbsp juga dapat dinyatakan sebagai akar kuadrat dari z z displaystyle z cdot overline z nbsp yakni z z z displaystyle z sqrt z cdot overline z nbsp Definisi ini memperumum definisi alternatif pada bilangan real x x x displaystyle x sqrt x cdot x nbsp Nilai mutlak bilangan kompleks juga memenuhi empat sifat dasar dari nilai mutlak bilangan real diatas Dalam bahasa teori grup sifat multiplikatif dapat dinyatakan sebagai berikut nilai mutlak adalah sebuah homomorfisme grup dari grup multiplikatif bilangan kompleks ke suatu grup atas perkalian bilangan real 11 Hal yang penting adalah sifat subadditivy pertidaksamaan segitiga dapat diperumum ke n bilangan kompleks z k k 1 n displaystyle z k k 1 n nbsp sebagaiImportantly the property of subadditivity triangle inequality extends to any finite collection of n complex numbers z k k 1 n textstyle z k k 1 n nbsp as k 1 n z k k 1 n z k displaystyle Bigg sum k 1 n z k Bigg leq sum k 1 n z k quad quad nbsp Bukti pertidaksamaan segitiga untuk bilangan kompleks Sunting Sifat pertidaksamaan segitiga yang dituliskan dalam persamaan displaystyle nbsp dapat ditunjukkan dengan menggunakan tiga sifat dasar dari bilangan kompleks yakni untuk setiap bilangan kompleks z C displaystyle z in mathbb C nbsp i Terdapat c C displaystyle c in mathbb C nbsp dengan c 1 displaystyle c 1 nbsp dan z c z displaystyle z c cdot z nbsp ii R e z z displaystyle mathrm Re z leq z nbsp Dan untuk himpunan bilangan kompleks w k k 1 n displaystyle w k k 1 n nbsp berlaku k w k k R e w k i k I m w k textstyle sum k w k sum k mathrm Re w k i sum k mathrm Im w k nbsp Secara khusus iii Jika k w k R textstyle sum k w k in mathbb R nbsp maka k w k k R e w k textstyle sum k w k sum k mathrm Re w k nbsp Bukti untuk displaystyle nbsp Pilih c C displaystyle c in mathbb C nbsp dengan c 1 displaystyle c 1 nbsp dan k z k c k z k textstyle big sum k z k big c big sum k z k big nbsp penjumlahan untuk k 1 n displaystyle k 1 ldots n nbsp pertidaksamaan dapat ditunjukkan dengan k z k i c k z k k c z k i i i k R e c z k i i k c z k k c z k k z k displaystyle Big sum k z k Big overset i c Big sum k z k Big sum k cz k overset iii sum k mathrm Re cz k overset ii leq sum k cz k sum k c z k sum k z k nbsp Dari bukti tersebut terlihat bahwa kesamaan pada pertidaksamaan displaystyle nbsp berlaku jika semua c z k displaystyle cz k nbsp adalah bilangan real non negatif yang selanjutnya berlaku jika semua z k displaystyle z k nbsp yang bukan nol memiliki argumen yang sama maksudnya z k a k z displaystyle z k a k zeta nbsp untuk suatu konstanta kompleks z displaystyle zeta nbsp dan bilangan real a k 0 displaystyle a k geq 0 nbsp untuk 1 k n displaystyle 1 leq k leq n nbsp Fungsi nilai mutlak Sunting nbsp Grafik dari fungsi nilai mutlak untuk bilangan real nbsp Composition of absolute value with a cubic function in different ordersFungsi nilai mutlak bilangan real bersifat kontinu dimanapun Fungsi ini juga terturunkan dimanapun kecuali di x 0 displaystyle x 0 nbsp Fungsi ini monoton turun pada selang 0 displaystyle infty 0 nbsp dan monoton naik pada selang 0 displaystyle 0 infty nbsp Karena bilangan real dan lawannya memiliki nilai mutlak yang sama fungsi ini juga merupakan fungsi genap sehingga tidak memiliki invers Fungsi nilai mutlak adalah fungsi konveks dan fungsi linear bagian demi bagian Fungsi nilai mutlak untuk bilangan real dan kompleks bersifat idempoten Hubungan dengan fungsi tanda Sunting Nilai dari fungsi nilai mutlak tidak bergantung pada tanda bilangan sedangkan fungsi tanda menghasilkan tanda dari bilangan dan tidak bergantung pada nilai bilangan tersebut Hubungan antara kedua fungsi ini adalah x x sgn x displaystyle x x operatorname sgn x nbsp atau x sgn x x displaystyle x operatorname sgn x x nbsp dan untuk x 0 sgn x x x x x displaystyle operatorname sgn x frac x x frac x x nbsp Turunan Sunting Fungsi nilai mutlak memiliki turunan pada x 0 displaystyle x neq 0 nbsp dan tidak dapat diturunkan pada x 0 displaystyle x 0 nbsp Turunannya untuk x 0 displaystyle x neq 0 nbsp adalah fungsi tangga yang didefinisikan sebagai berikut 12 13 d x d x x x 1 x lt 0 1 x gt 0 displaystyle frac d x dx frac x x begin cases 1 amp x lt 0 1 amp x gt 0 end cases nbsp Fungsi nilai mutlak adalah contoh fungsi kontinu yang memiliki titik minimum global namun tidak memiliki turunan pada titik tersebut Fungsi nilai mutlak bilangan kompleks kontinu dimanapun tetapi tidak terturunkan secara kompleks dimanapun karena tidak memenuhi persamaan Cauchy Riemann 12 Turunan kedua dari x displaystyle x nbsp terhadap x displaystyle x nbsp bernilai 0 dimanapun kecuali di x 0 displaystyle x 0 nbsp karena tidak memiliki turunan Antiturunan Sunting Antiturunan integral tak tentu dari fungsi nilai mutlak real adalah x d x x x 2 C displaystyle int x dx frac x x 2 C nbsp dengan C displaystyle C nbsp adalah sebarang konstanta integrasi Akan tetapi fungsi ini bukanlah integral kompleks tak tentu dari fungsi nilai mutlak karena integral kompleks hanya terdefinisi untuk fungsi yang terturunkan secara kompleks fungsi holomorfis yang tidak dipenuhi oleh fungsi nilai mutlak kompleks Jarak SuntingLihat pula Ruang metrik Nilai mutlak berhubungan erat dengan konsep jarak Seperti yang disampaikan di atas nilai mutlak dari bilangan real maupun kompleks adalah jarak dari bilangan tersebut ke titik nol pada garis bilangan real untuk bilangan real dan pada bidang kompleks untuk bilangan kompleks Secara lebih umum nilai mutlak dari selisih dua bilangan real atau kompleks adalah jarak antara dua bilangan tersebut Jarak Euklides antara titik a a 1 a 2 a n displaystyle a a 1 a 2 dots a n nbsp dan titik b b 1 b 2 b n displaystyle b b 1 b 2 dots b n nbsp dalam ruang Euklides dimensi n didefinisikan sebagai i 1 n a i b i 2 displaystyle sqrt textstyle sum i 1 n a i b i 2 nbsp Hal ini dapat dianggap sebagai perumuman karena untuk bilangan real a 1 displaystyle a 1 nbsp dan b 1 displaystyle b 1 nbsp yakni di ruang dimensi 1 menurut definisi alternatif dari nilai mutlak berlaku a 1 b 1 a 1 b 1 2 i 1 1 a i b i 2 displaystyle a 1 b 1 sqrt a 1 b 1 2 sqrt textstyle sum i 1 1 a i b i 2 nbsp dan untuk bilangan kompleks a a 1 i a 2 displaystyle a a 1 ia 2 nbsp dan b b 1 i b 2 displaystyle b b 1 ib 2 nbsp yakni di ruang dimensi 2 a b displaystyle a b nbsp a 1 i a 2 b 1 i b 2 displaystyle a 1 ia 2 b 1 ib 2 nbsp a 1 b 1 i a 2 b 2 displaystyle a 1 b 1 i a 2 b 2 nbsp a 1 b 1 2 a 2 b 2 2 i 1 2 a i b i 2 displaystyle sqrt a 1 b 1 2 a 2 b 2 2 sqrt textstyle sum i 1 2 a i b i 2 nbsp Keadaan di atas menunjukkan jarak nilai mutlak untuk bilangan real dan kompleks sesuai dengan definisi jarak Euklides standar yang mereka warisi ketika mengganggap mereka sebagai ruang Euklides dimensi satu dan dimensi dua Sifat dari nilai mutlak dari selisih dua bilangan non negatif identity of indiscernibles simetri dan pertidaksamaan segitiga pada bahasan sebelumnya digunakan untuk mendefinisikan fungsi jarak yang lebih umum Fungsi bernilai real d displaystyle d nbsp pada himpunan X X displaystyle X times X nbsp disebut sebuah metrik atau fungsi jarak pada X displaystyle X nbsp jika fungsi tersebut memenuhi empat aksioma berikut 14 d a b 0 displaystyle d a b geq 0 nbsp Non negatifd a b 0 a b displaystyle d a b 0 iff a b nbsp Identity of indiscerniblesd a b d b a displaystyle d a b d b a nbsp Simetrid a b d a c d c b displaystyle d a b leq d a c d c b nbsp pertidaksamaan segitigaPerumuman SuntingGelanggang terurut Sunting Definisi nilai mutlak untuk suatu bilangan real dapat diperumum untuk sebarang gelanggang terurut Dengan demikian jika a displaystyle a nbsp adalah elemen dari gelanggang terurut R displaystyle R nbsp maka nilai mutlak dari a displaystyle a nbsp yang ditulis sebagai a displaystyle a nbsp didefinisikan sebagai 15 a a jika a 0 a jika a lt 0 displaystyle a left begin array rl a amp text jika a geq 0 a amp text jika a lt 0 end array right nbsp dengan a displaystyle a nbsp adalah invers penjumlahan dari a displaystyle a nbsp 0 adalah identitas penjumlahan dan lt displaystyle lt nbsp dan displaystyle geq nbsp memiliki sifat yang sesuai dengan pengurutan yang ada di gelanggang tersebut Lapangan Sunting Keempat sifat dasar dari nilai mutlak untuk bilangan real dapat digeneralisasikan untuk mendefinisikan konsep nilai mutlak pada sembarang lapangan Misalkan F displaystyle F nbsp lapangan Suatu fungsi v F R displaystyle v F rightarrow mathbb R nbsp dikatakan nilai mutlak disebut juga modulus nilai atau valuasi 16 jika memenuhi keempat aksioma berikut v a 0 displaystyle v a geq 0 nbsp Nonnegatifv a 0 a 0 displaystyle v a 0 iff a mathbf 0 nbsp Definit positifv a b v a v b displaystyle v ab v a v b nbsp Multiplikatifv a b v a v b displaystyle v a b leq v a v b nbsp Pertidaksamaan segitigaDi sini 0 displaystyle mathbf 0 nbsp menyatakan elemen identitas penjumlahan lapangan F displaystyle F nbsp Aksioma positif definit dan sifat multiplikatif mengakibatkan v 1 1 displaystyle v mathbf 1 1 nbsp dengan 1 displaystyle mathbf 1 nbsp adalah elemen identitas perkalian lapangan F displaystyle F nbsp Nilai mutlak pada bilangan real dan bilangan kompleks yang didefinisikan di atas merupakan contoh dari nilai mutlak pada sembarang lapangan Jika v displaystyle v nbsp adalah nilai mutlak pada lapangan F displaystyle F nbsp fungsi d F F R displaystyle d F times F rightarrow mathbb R nbsp yang didefinisikan sebagai d a b v a b displaystyle d a b v a b nbsp merupakan metrik dan berikut merupakan pernyataan pernyataan yang ekuivalen mengenai fungsi v displaystyle v nbsp dan d displaystyle d nbsp d displaystyle d nbsp memenuhi pertidaksamaan ultrametrik d x y max d x y d y z displaystyle d x y leq max d x y d y z nbsp untuk setiap x y z F displaystyle x y z in F nbsp v k 1 n 1 n N displaystyle left v left sum k 1 n mathbf 1 right n in mathbb N right nbsp adalah subhimpunan terbatas dari R displaystyle mathbb R nbsp v k 1 n 1 1 displaystyle v left sum k 1 n mathbf 1 right leq 1 nbsp untuk sembarang bilangan asli n displaystyle n nbsp v a 1 v 1 a 1 displaystyle v a leq 1 implies v 1 a leq 1 nbsp untuk sembarang a F displaystyle a in F nbsp v a b max v a v b displaystyle v a b leq max v a v b nbsp untuk setiap a b F displaystyle a b in F nbsp Nilai mutlak yang memenuhi salah satu kondisi di atas yang berarti juga memenuhi semua kondisi lain di atas disebut sebagai nilai mutlak nonArchimedes Sebaliknya nilai mutlak yang tidak memenuhi salah satu kondisi di atas disebut sebagai nilai mutlak Archimedes 17 Ruang Vektor Sunting Lihat pula Norma matematika Sifat sifat nilai mutlak untuk bilangan real dapat dikembangkan dengan sedikit modifikasi untuk mendefinisikan konsep nilai mutlak pada sembarang ruang vektor Fungsi bernilai real pada ruang vektor V displaystyle V nbsp atas lapangan F displaystyle F nbsp dituliskan sebagai displaystyle cdot nbsp disebut nilai mutlak atau lebih umum disebut norma jika memenuhi aksioma aksioma berikut Untuk setiap k F displaystyle k in F nbsp u v F displaystyle mathbf u mathbf v in F nbsp v 0 displaystyle mathbf v geq 0 nbsp Nonnegatif v 0 v 0 displaystyle mathbf v 0 iff mathbf v 0 nbsp Definit positif a v a v displaystyle a mathbf v a mathbf v nbsp Homogenitas positif v u v u displaystyle mathbf v mathbf u leq mathbf v mathbf u nbsp Pertidaksamaan segitigaNorma vektor juga disebut panjang vektor Dalam kasus Ruang Euklides R n displaystyle mathbb R n nbsp fungsi yang didefinisikan sebagai x 1 x 2 x n i 1 n x i 2 displaystyle x 1 x 2 dots x n sqrt sum i 1 n x i 2 nbsp merupakan norma yang disebut norma Euklides Jika himpunan bilangan real R displaystyle mathbb R nbsp dipandang sebagai ruang vektor berdimensi satu R 1 displaystyle mathbb R 1 nbsp nilai mutllak dapat dipandang sebagai norma Tidak hanya itu nilai mutlak dapat dipandang sebagai norma unik pada ruang vektor R 1 displaystyle mathbb R 1 nbsp dalam artian sembarang norma pada displaystyle cdot nbsp pada R 1 displaystyle mathbb R 1 nbsp dapat dilihat sebagai x 1 x displaystyle x 1 cdot x nbsp Nilai mutlak pada bilangan kompleks merupakan salah satu contoh norma pada ruang hasil kali dalam yang identik dengan norma Euklides dengan meninjau bidang kompleks sebagai bidang Euklides R 2 displaystyle mathbb R 2 nbsp Aljabar komposisi Sunting Setiap aljabar komposisi A displaystyle A nbsp memiliki involusi x x displaystyle x mapsto x nbsp dengan x displaystyle x nbsp adalah konjugasi dari x displaystyle x nbsp Hasil kali di dalam aljabar komposisi A displaystyle A nbsp dari elemen x displaystyle x nbsp dengan konjugatnya x displaystyle x nbsp dituliskan sebagai N x x x displaystyle N x xx nbsp dan disebut norma dari x displaystyle x nbsp Himpunan bilangan real R displaystyle mathbb R nbsp bilangan kompleks C displaystyle mathbb C nbsp dan kuarternion H displaystyle mathbb H nbsp adalah aljabar komposisi dengan norma yang diberikan bentuk definit kuadratik Nilai mutlak di semua aljabar pembagian ini adalah akar kuadrat dari norma di aljabar komposisi Secara umum norma dari aljabar komposisi dapat berupa bentuk kuadrat yang bukan definit dan memiliki vektor null Akan tetapi sebagaimana umumnya pada aljabar pembagian jika elemen x displaystyle x nbsp memiliki norm tidak nol maka x displaystyle x nbsp memiliki elemen invers terhadap perkalian yaitu x N x displaystyle x N x nbsp Referensi Sunting a b Oxford English Dictionary Draft Revision June 2008 Nahin O Connor and Robertson and functions Wolfram com for the French sense see Littre 1877 Lazare Nicolas M Carnot Memoire sur la relation qui existe entre les distances respectives de cinq point quelconques pris dans l espace p 105 at Google Books James Mill Peirce A Text book of Analytic Geometry at Google Books The oldest citation in the 2nd edition of the Oxford English Dictionary is from 1907 The term absolute value is also used in contrast to relative value Nicholas J Higham Handbook of writing for the mathematical sciences SIAM ISBN 0 89871 420 6 p 25 Spivak Michael 1965 Calculus on manifolds a modern approach to classical theorems of advanced calculus New York ISBN 0 8053 9021 9 OCLC 187146 Munkres James R 1991 Analysis on manifolds Redwood City Calif Addison Wesley Pub Co Advanced Book Program ISBN 978 1 4294 8504 3 OCLC 170966279 Mendelson p 2 Stewart James 2001 Calculus concepts and contexts edisi ke 2nd ed Pacific Grove CA Brooks Cole ISBN 0 534 37718 1 OCLC 44934410 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Gonzalez Mario O 1992 Classical Complex Analysis CRC Press hlm 19 ISBN 9780824784157 Lorenz Falko 2006 2008 Algebra Silvio Levy New York Springer doi 10 1007 978 0 387 72488 1 ISBN 978 0 387 31608 6 MR 2371763 OCLC 209914197 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Format tanggal link a b Weisstein Eric W Absolute Value From MathWorld A Wolfram Web Resource Bartel and Sherbert p 163 These axioms are not minimal for instance non negativity can be derived from the other three 0 d a a d a b d b a 2d a b Mac Lane p 264 Schechter Eric 1996 10 24 Handbook of Analysis and Its Foundations dalam bahasa Inggris Academic Press hlm 260 ISBN 978 0 08 053299 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schechter Eric 1996 10 24 Handbook of Analysis and Its Foundations dalam bahasa Inggris Academic Press hlm 260 261 ISBN 978 0 08 053299 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Daftar pustaka SuntingBartle Sherbert Introduction to real analysis 4th ed John Wiley amp Sons 2011 ISBN 978 0 471 43331 6 Nahin Paul J An Imaginary Tale Princeton University Press hardcover 1998 ISBN 0 691 02795 1 Mac Lane Saunders Garrett Birkhoff Algebra American Mathematical Soc 1999 ISBN 978 0 8218 1646 2 Mendelson Elliott Schaum s Outline of Beginning Calculus McGraw Hill Professional 2008 ISBN 978 0 07 148754 2 O Connor J J and Robertson E F Jean Robert Argand Schechter Eric Handbook of Analysis and Its Foundations pp 259 263 Absolute Values Academic Press 1997 ISBN 0 12 622760 8 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Nilai absolut amp oldid 24155519