www.wikidata.id-id.nina.az
Kadipaten Mangkunegaran Jawa ꦑꦢ ꦥꦠ ꦤ ꦩ ꦏ ꦤꦒꦫꦤ translit Kadipaten Mangkunagaran atau disebut pula Praja Mangkunegaran adalah sebuah monarki kadipaten otonom di Pulau Jawa bagian tengah yang merupakan negara vasal dependen dari Kasunanan Surakarta dan Hindia Belanda 2 yang berdiri sejak tahun 1757 sampai sekarang Penguasanya merupakan bagian dari Wangsa Mataram yang dimulai dari KGPAA Mangkunagara I Raden Mas Said Meskipun secara pemerintahan memiliki status otonom yang sama dengan tiga monarki pecahan Mataram lainnya penguasa Kadipaten Mangkunegaran tidak memiliki otoritas yang sejajar dengan Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta khususnya secara adat Para penguasa Kadipaten Mangkunegaran tidak berhak menyandang gelar Susuhunan Sunan ataupun Sultan melainkan bergelar Adipati 2 Kadipaten Mangkunegaran ꦑꦢ ꦥꦠ ꦤ ꦩ ꦏ ꦤꦒꦫꦤ Kadipaten Mangkunagaran1757 SekarangBendera Lambang Surya Sumirat Wilayah Kadipaten Mangkunegaran yang ditampilkan dalam warna merah muda di sebelah tenggara Ibu kotaMangkunegaran SurakartaBahasa yang umum digunakanJawaAgamaIslam Resmi KejawenPemerintahanMonarkiAdipati 1757 1795Mangkunegara I 1853 1881Mangkunegara IV 1916 1944Mangkunegara VII 1944 1987 1946 status diturunkan Mangkunegara VIII 2022 SekarangMangkunegara XSejarah Hadeging Praja Mangkunegaran17 Maret 1757 Pendirian Daerah Istimewa Surakarta19 Agustus 1945 Sekarang Pengundangan Penetapan Pemerintah No 16 SD tahun 1946 Pembekuan DIS 16 Juni 1946Situs web resmiwww wbr puromangkunegaran wbr comDidahului oleh Digantikan olehKesunanan Surakarta Daerah Istimewa SurakartaProvinsi Jawa TengahSekarang bagian dariKota Surakarta Jawa Tengah IndonesiaKabupaten Karanganyar Jawa Tengah IndonesiaKabupaten Wonogiri Jawa Tengah Indonesia Adipati MangkunagaranSurya Sumirat Lambang Kadipaten Sedang berkuasaAdipati Mangkunegara Xsejak 12 Maret 2022PerincianPenguasa pertamaAdipati Mangkunegara IPembentukan1757 1 KediamanPura Mangkunegaran SurakartaPenunjukHereditas Daftar isi 1 Pendirian dan wilayah 2 Kekuasaan politik 3 Birokrasi dan pemerintahan 3 1 Birokrasi 3 2 Struktur pemerintahan 4 Daftar Adipati Mangkunegaran 5 Lihat pula 6 Referensi 7 Pranala luarPendirian dan wilayah SuntingSatuan politik ini dibentuk berdasarkan Perjanjian Salatiga atau Perjanjian Kalicacing yang ditandatangani pada tanggal 17 Maret 1757 di Salatiga sebagai solusi atas perlawanan yang dilakukan Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa terhadap Belanda dan Susuhunan Pakubuwana III penguasa Kasunanan Surakarta setelah terpecah akibat Perjanjian Giyanti dua tahun sebelumnya 3 Berdasarkan Perjanjian Salatiga Raden Mas Said diberi kedudukan sebagai Pangeran Miji pangeran khusus 2 serta mendapat hak untuk menguasai wilayah lungguh di sebelah utara timur dan tenggara ibu kota Kasunanan Surakarta Luas wilayah tersebut secara relatif adalah 49 wilayah Nagara Agung wilayah inti di sekitar ibu kota Kasunanan Surakarta setelah tahun 1830 yaitu pada saat berakhirnya Perang Diponegoro atau Perang Jawa Wilayah itu kini mencakup bagian utara Kota Surakarta seluruh wilayah Kecamatan Banjarsari dan sebagian wilayah sisi utara Kecamatan Jebres Surakarta seluruh wilayah Kabupaten Karanganyar seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri dan sebagian dari wilayah Kecamatan Ngawen dan Semin di Kabupaten Gunung Kidul 4 5 6 Kekuasaan politik SuntingSecara tradisional para penguasanya disebut Mangkunegara Raden Mas Said merupakan Adipati Mangkunegara I Penguasa Mangkunegaran berkedudukan di Pura Mangkunegaran yang terletak di Kota Surakarta Penguasa Pura Mangkunegaran berdasarkan perjanjian pembentukannya berhak menyandang gelar Pangeran Adipati secara formal disebut Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara Senapati ing Ayudha Sudibyaningprang tetapi tidak berhak menyandang gelar Susuhunan ataupun Sultan Praja Mangkunegaran merupakan sebuah Kadipaten sehingga posisinya lebih rendah daripada Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta 2 Status yang berbeda ini tercermin dalam beberapa tradisi yang masih berlaku hingga sekarang seperti jumlah penari bedhaya yang tujuh bukan sembilan seperti pada Kasunanan Surakarta Namun berbeda dari Kadipaten pada masa masa sebelumnya Mangkunegaran memiliki otonomi yang sangat luas karena berhak memiliki tentara sendiri dikenal sebagai Legiun Mangkunegaran yang independen tanpa intervensi dari Kasunanan 5 Setelah kemerdekaan Indonesia KGPAA Mangkunegara VIII penguasa pada waktu itu bersama Susuhunan Pakubuwana XII menyatakan diri bergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 19 Agustus 1945 dan diperkuat dengan Maklumat 1 September 1945 Namun karena terjadi ketidakstabilan politik dan pemerintahan di Daerah Istimewa Surakarta 1945 1946 jadi alasan dibekukannya status daerah istimewa tersebut oleh pemerintah pusat pada 16 Juni 1946 Kadipaten Mangkunegaran yang menjadi bagian dari Daerah Istimewa Surakarta pun kehilangan kedaulatannya sebagai satuan politik Walaupun demikian Pura Mangkunegaran masih tetap menjalankan fungsinya sebagai monarki seremonial penjaga budaya Jawa khususnya budaya Jawa gagrag gaya Surakarta sub Mangkunegaran Setelah KGPAA Mangkunegara VIII mangkat dan putra pertamanya GPH Raditya Prabukusuma telah mendahului wafat sebelumnya maka pewaris tahta selanjutnya digantikan oleh putra laki laki yang kedua bernama GPH Sujiwakusuma yang selanjutnya bergelar KGPAA Mangkunegara IX 5 Para penguasa Praja Mangkunegaran tidak dimakamkan di Astana Imogiri melainkan di Astana Mangadeg dan Astana Girilayu yang terletak di lereng Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar Terkecuali makam dari KGPAA Mangkunegara VI yang dimakamkan di Astana Utara Surakarta Warna resmi bendera Mangkunagaran adalah kuning emas dan hijau yang dijuluki Pareanom pare muda yang dapat dilihat pada lambang bendera pataka serta samir yang dikenakan para abdi dalem sentana dalem maupun kerabat Pura Mangkunegaran Birokrasi dan pemerintahan SuntingBirokrasi Sunting nbsp Pura Mangkunegaran istana resmi Adipati Mangkunegara nbsp Legiun Mangkunegaran prajurit resmi Mangkunegaran Kadipaten Mangkunegaran sebagai sebuah wilayah otonom di Hindia Belanda memiliki struktur birokrasi yang baik Birokrasi Mangkunegaran mewarisi birokrasi pendahulunya Mataram Islam Pada masa masa awal berdiri birokrasi ala Mataraman masih kuat dalam kehidupan Kadipaten Mangkunegaran Namun corak birokrasi Mataraman akhirnya mengalami perubahan pada akhir abad XIX hingga pada awal abad XX Birokrasi Kadipaten Mangkunegaran mengadaptasi birokrasi Barat yang bersifat legal rasional 7 Dalam tatanan birokrasi Mangkunegaran Pengageng Pura Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara merupakan jabatan tertinggi dan berkuasa penuh atas aparat aparat yang ada di bawahnya Awalnya pengangkatan Pengageng Pura atas kehendak Pemerintah Hindia Belanda dengan persetujuan Susuhunan di Surakarta Namun pada akhir abad XIX dan awal abad XX pengangkatan Pengageng Pura tidak harus mendapat persetujuan dari Susuhunan Surakarta Dalam akta pengangkatan KGPAA Mangkunegara VI dan KGPAA Mangkunegara VII hanya dicantumkan bahwa penguasa diangkat oleh Belanda dan hanya tunduk kepada Ratu Belanda sehingga dalam pengambilan keputusan pemerintahan tidak boleh bertentangan dengan Pemerintah Hindia Belanda Dalam hal ini Pengageng Pura yang diangkat harus mendapat persetujuan dari Residen Surakarta 7 Di bawah Pengageng Pura adalah Pepatihdalem Kadipaten Mangkunegaran Awalnya jabatan ini adalah jabatan yang bersifat pribadi Namun dalam perkembangannya jabatan ini menjadi bersifat resmi dalam mengurus pemerintahan sejak KGPAA Mangkunegara II dengan pangkat Bupati Patih serta memiliki sebutan Tumenggung Perubahan status ini tidak dapat diketahui secara pasti kemungkinan berkaitan dengan keyakinan KGPAA Mangkunegara II bahwa dalam skala kecil Kadipaten Mangkunegaran tetaplah merupakan sebuah kerajaan sehingga diperlukan adanya jabatan Patih yang bersifat resmi 7 Aparat birokrasi di bawah Bupati Patih sejak berdirinya Kadipaten Mangkunegaran hingga abad XX telah mengalami beberapa kali perubahan Mulai dari masa KGPAA Mangkunegara I hingga KGPAA Mangkunegara III di bawah Patih terdiri atas empat pejabat dengan nama Priyayi Punggawa Mereka adalah dua orang Lurah dan dua orang Bekel Masing masing Priyayi Punggawa dibantu oleh 14 orang Jajar Tugas dan kewajiban para Punggawa ini adalah menjalankan perintah yang berasal dari Kadipaten Mangkunegaran seperti menerima pajak tanah menerima kayu bakar dan lain lain 7 Struktur pemerintahan Sunting nbsp Lokasi kecamatan Banjarsari di kota Surakarta yang merupakan wilayah ibu kota Kadipaten Mangkunegaran Pada awal pendiriannya struktur pemerintahan masih sederhana mengingat lahan yang dikuasai berstatus tanah lungguh apanase dari Kasunanan Surakarta 8 Ada dua jabatan Pepatih Dalem masing masing bertanggung jawab untuk urusan istana dan pemerintahan wilayah Selain itu Mangkunagara I sebagai Adipati Anom membawahi sejumlah Tumenggung komandan satuan prajurit 9 Pada masa pemerintahan KGPAA Mangkunegara II situasi politik berubah Status kepemilikan tanah beralih dari tanah lungguh menjadi tanah vasal yang bersifat diwariskan turun temurun 10 Hal ini memungkinkan otonomi yang lebih tinggi dalam pengelolaan wilayah Perluasan wilayah juga terjadi sebanyak 1500 karya Perubahan ini membuat diubahnya struktur jabatan langsung di bawah Adipati Anom dari dua menjadi tiga dengan sebutan masing masing adalah Patih Jero Menteri utama urusan domestik istana Patih Jaba Menteri Utama urusan wilayah dan Kapiten Ajudan Menteri urusan kemiliteran Semenjak pemerintah KGPAA Mangkunegara III struktur pemerintahan menjadi tetap dan relatif lebih kompleks Raja Adipati Anom semakin mandiri dalam hubungan dengan Kasunanan Surakarta Wilayah praja dibagi menjadi tiga Kabupaten Anom Karanganyar Wonogiri dan Malangjiwan yang masing masing dipimpin oleh seorang Wedana Gunung 11 Ketiga Wedana Gunung tersebut merupakan bawahan dari seorang Pepatihdalem Kadipaten Mangkunegaran Patih tersebut juga bertanggung jawab langsung kepada Adipati Anom Kemudian di bawah setiap Kabupaten Anom juga terdapat sejumlah Kapanewon yang dipimpin seorang Panewu Penyatuan administrasi bulan Agustus 1873 membuat pemerintahan otonom Kadipaten Mangkunegaran harus terintegrasi dengan pemerintahan residensial dari pemerintah Belanda Wilayah Kadipaten Mangkunegaran dibagi menjadi empat Kabupaten Anom Kota Mangkunegaran Karanganyar Wonogiri dan Baturetno yang masing masing membawahi desa kampung 12 Daftar Adipati Mangkunegaran SuntingArtikel utama Mangkunegara Nama Jangka hidup Awal memerintah Akhir memerintah Keterangan Keluarga GambarAdipati Mangkunegara IRaden Mas Said 1725 04 07 7 April 1725 8 Desember 1795 1795 12 08 umur 70 28 Desember 1757 23 Desember 1795 Anak dari Putra Mahkota Pangeran Mangkunagara dan Cucu dari Sunan Amangkurat IVAdipati Mangkunegara IIRaden Mas Sulomo 1768 01 05 5 Januari 1768 17 Januari 1836 1836 01 17 umur 68 1795 1835 Cucu dari anak laki laki Adipati Mangkunegara I nbsp Adipati Mangkunegara IIIRaden Mas Sarengat 16 Januari 1803 27 Januari 1853 umur 50 29 Januari 1835 27 Januari 1853 Cucu dari anak perempuan Adipati Mangkunegara II nbsp Adipati Mangkunegara IVRaden Mas Sudira 3 Maret 1811 1881 umur 70 1853 1881 Cucu dari anak perempuan Adipati Mangkunegara II 13 nbsp Adipati Mangkunegara VRaden Mas Sunito 16 April 1855 2 Oktober 1896 umur 41 1881 1896 Anak dari Adipati Mangkunegara IV nbsp Adipati Mangkunegara VIRaden Mas Suyitno 1 Maret 1857 25 Juni 1928 umur 71 21 November 1896 11 Januari 1916 Saudara dari Adipati Mangkunegara V nbsp Adipati Mangkunegara VIIRaden Mas Suryo Suparto 12 November 1885 19 Juli 1944 umur 58 1916 1944 Anak dari Adipati Mangkunegara V nbsp Adipati Mangkunegara VIIIRaden Mas Hamijoyo Saroso Notosuparto 1925 04 07 7 April 1925 2 Agustus 1987 1987 08 02 umur 62 1944 1987 Anak dari Adipati Mangkunegara VII nbsp Adipati Mangkunegara IXRaden Mas Sujiwo Kusumo 18 Agustus 1951 13 Agustus 2021 umur 69 1988 13 Agustus 2021 Anak dari Adipati Mangkunegara VIII nbsp Adipati Mangkunegara XGusti Pangeran Haryo Bhre Cakrahutomo Wira Sujiwo 29 Maret 1997 umur 26 12 Maret 2022 Sekarang Anak dari Adipati Mangkunegara IX nbsp Lihat pula SuntingSejarah Nusantara Pura Mangkunegaran Surakarta Daerah Istimewa Surakarta Kasunanan Surakarta Kesultanan Yogyakarta Kadipaten PakualamanReferensi Sunting Sejarah Singkat Puro Mangkunegaran Pura Mangkunagaran Mei 2017 Diakses tanggal 11 12 2022 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c d Wasino 2014 Modernisasi di Jantung Budaya Jawa Mangkunegaran 1896 1944 Jakarta Kompas Media Nusantara Dhian Lestari Hastuti Imam Santosa Achmad Syarief 2020 Indis Style Sebagai Representasi Kadipaten Mangkunegaran di Surakarta Gestalt Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur 2 2 148 ISSN 2657 1641 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Kapitalisme Bumi Putra Perubahan Masyarakat Mangkunegaran Yogyakarta PT LKiS Pelangi Aksara 2008 hlm 12 15 Parameter first1 tanpa last1 di Authors list bantuan a b c Adiwardoyo Sutrisno 1974 Pertumbuhan Kadipaten Mangkunegaran Sampai Masuknya ke Provinsi Jawa Tengah Surakarta Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Kebijaksanaan Pembaharuan Pemerintahan Praja Mangkunegaran Akhir Abad XIX Pertengahan Abad XX Universitas Gajah Mada 1994 hlm 50 60 Parameter first1 tanpa last1 di Authors list bantuan a b c d Wasino 2012 Moderenisasi Pemerintahan Praja Mangkunagaran Surakarta Paramita Historical Studies Journal 22 1 31 33 doi 10 15294 paramita v22i1 1842 ISSN 2407 5825 Soedarmono Warto Susanto Supariadi W W Wardoyo I Febriary S 2011 Tata Pemerintahan Mangkunegaran Penerbit Balai Pustaka dan Yayasan Suryasumirat Jakarta Hal 42 Soedarmono et al 2011 Ibid Hal 129 Soedarmono et al 2011 Ibid Hal 131 Soedarmono et al 2011 Ibid Hal 133 Soedarmono et al 2011 Ibid Hal 122 Profil KGPAA Mangkunegara IV Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 10 23 Diakses tanggal 2022 05 08 Pranala luar SuntingSitus web resmiDidahului oleh Kesunanan Surakarta Kadipaten Mangkunagaran1757 1945 Diteruskan oleh Daerah Istimewa Surakarta Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kadipaten Mangkunagaran amp oldid 24106536