www.wikidata.id-id.nina.az
Bondowoso Madura Bandabasacode mad is deprecated Jawa Bandawasa adalah sebuah wilayah kabupaten di Provinsi Jawa Timur Indonesia ibu kotanya adalah Kecamatan Bondowoso Kabupaten ini terletak di persimpangan jalur dari Kecamatan Besuki dan Kabupaten Situbondo menuju Jember Kabupaten Bondowoso merupakan satu satunya kabupaten yang tidak memiliki wilayah pesisir laut di wilayah Tapal Kuda Jawa Timur Pada tahun 2020 penduduk Kabupaten Bondowoso berjumlah 776 151 jiwa dengan kepadatan penduduk 498 jiwa km2 1 Kabupaten BondowosoKabupatenTranskripsi bahasa daerah Peghuبا ندا با سا Alfabet Bhasa MadhuraBandabasaMuseum Kereta Api BondowosoLambangJulukan Pusat Industri TapaiMotto Swasthi bhuwana kṛta Sanskerta Kebaikan akan menuntun kita menuju kebahagiaan di dunia dan akhiratPetaKabupaten BondowosoPetaTampilkan peta JawaKabupaten BondowosoKabupaten Bondowoso Indonesia Tampilkan peta IndonesiaKoordinat 7 56 25 S 113 59 00 E 7 9404 S 113 9834 E 7 9404 113 9834Negara IndonesiaProvinsiJawa TimurHari jadi17 Agustus 1819 umur 203 Ibu kotaBondowosoJumlah satuan pemerintahanDaftar Kecamatan 23Kelurahan 10Desa 209Pemerintahan BupatiDrs KH Salwa Arifin Wakil BupatiH Irwan Bachtiar Rachmat SE M SiLuas Total1 560 10 km2 602 36 sq mi Populasi 2020 1 Total776 151 Kepadatan498 km2 1 290 sq mi Demografi AgamaIslam 98 76 Kristen 0 60 Protestan 0 46 Katolik 0 14 Buddha 0 04 Hindu 0 02 Konghucu 0 01 Lainnya 0 57 2 3 BahasaBahasa Nasional Indonesia resmi Bahasa Pengantar Inggris utama Arab Mandarin Bahasa Daerah Madura dominan Jawa Gayo 4 Lainnya IPM66 43 2020 Sedang 5 Zona waktuUTC 07 00 WIB Kode area telepon 62 332Pelat kendaraanP A B C Kode Kemendagri35 11DAURp 956 016 610 000 2020 6 Flora resmiSaranganFauna resmiSapi AduanSitus webbondowosokab wbr go wbr idAlun alun kota Bondowoso pada tahun 1920 an Daftar isi 1 Geografi 1 1 Posisi 1 2 Batas Wilayah 1 3 Iklim 1 4 Karakter Fisik dan Wilayah 1 4 1 Rawan Banjir 1 4 2 Rawan Tanah Longsor 1 4 3 Kerawanan Terhadap Bencana Lainnya 2 Sejarah 3 Pemerintahan 3 1 Daftar Bupati 3 2 Dewan Perwakilan 3 3 Kecamatan 4 Kependudukan 5 Kesehatan 6 Pendidikan 6 1 SMP 6 2 MTS 6 3 SMA MA 6 4 SMK 6 5 Kebudayaan Nasional 6 6 Arkeologi 6 7 Keagamaan 7 Ekonomi 7 1 Industri 7 2 Perdagangan 7 3 Lembaga Keuangan 8 Pariwisata 9 Transportasi 9 1 Jalan Raya 9 1 1 Transportasi lain 9 1 2 Stasiun 10 Makanan khas 11 Referensi 12 Pranala luarGeografi SuntingKabupaten Bondowoso dapat dibagi menjadi tiga wilayah wilayah barat merupakan pegunungan bagian dari Pegunungan Iyang bagian tengah berupa dataran tinggi dan bergelombang sedang bagian timur berupa pegunungan bagian dari Dataran Tinggi Ijen Bondowoso merupakan satu satunya kabupaten di daerah Tapal Kuda yang tidak memiliki garis pantai Posisi Sunting Kabupaten Bondowoso terletak di sebelah timur Pulau Jawa Dikenal dengan sebutan daerah Tapal Kuda Kabupaten Bondowoso memiliki luas wilayah 1 560 10 km2 yang secara geografis berada pada koordinat antara 113 48 10 113 48 26 BT dan 7 50 10 7 56 41 LS Kabupaten Bondowoso memiliki suhu udara yang cukup sejuk berkisar 15 40 0C 25 10 0C karena berada di antara pegunungan Kendeng Utara dengan puncaknya Gunung Raung Gunung Ijen dan sebagainya di sebelah timur serta kaki pengunungan Hyang dengan puncak Gunung Argopuro Gunung Krincing dan Gunung Kilap di sebelah barat Sedangkan di sebelah utara terdapat Gunung Alas Sereh Gunung Biser dan Gunung Bendusa Letak Kabupaten Bondowoso tidak berada pada daerah yang strategis Meskipun berada di tengah namun Kabupaten Bondowoso tidak dilalui jalan negara yang menghubungkan antar provinsi Keadaan yang kurang strategis tersebut yang menyebabkan Bondowoso cenderung lebih sulit berkembang jika dibandingkan dengan kabupaten di sekitarnya Batas Wilayah Sunting Kabupaten Bondowoso mempunyai batas wilayah sebagai berikut Utara Kabupaten SitubondoTimur Kabupaten Situbondo dan Kabupaten BanyuwangiSelatan Kabupaten JemberBarat Kabupaten Situbondo dan Kabupaten ProbolinggoIklim Sunting Wilayah Kabupaten Bondowoso beriklim tropis dengan tipe iklim muson tropis Am dan memiliki dua musim sebagai akibat dari pergerakan angin muson yaitu musim penghujan dan musim kemarau Musim kemarau di wilayah Bondowoso dipengaruhi oleh angin muson timur tenggara yang bersifat kering dan dingin dan bertiup pada periode bulan bulan Mei Oktober Sementara itu musim penghujan yang dipengaruhi angin muson barat laut barat daya yang bersifat basah dan lembap bertiup pada periode bulan bulan November April Curah hujan bulanan selama musim penghujan di wilayah Bondowoso berada pada angka lebih dari 150 mm per bulan Curah hujan tahunan di wilayah ini berkisar antara 1700 2100 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 90 130 hari hujan per tahun Suhu udara rata rata di wilayah Bondowoso bervariasi yaitu 17 32 C Tingkat kelembapan nisbi di wilayah ini cukup tinggi yakni 77 Data iklim Bondowoso Jawa Timur IndonesiaBulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des TahunRata rata tertinggi C F 30 1 86 2 30 2 86 4 30 3 86 5 30 6 87 1 30 3 86 5 30 2 86 4 30 1 86 2 30 5 86 9 31 7 89 1 32 3 90 1 31 7 89 1 30 5 86 9 30 71 87 28 Rata rata harian C F 24 9 76 8 24 9 76 8 25 77 25 1 77 2 24 6 76 3 24 2 75 6 23 6 74 5 23 9 75 24 7 76 5 25 3 77 5 25 4 77 7 25 77 24 72 76 49 Rata rata terendah C F 19 8 67 6 19 7 67 5 19 6 67 3 19 5 67 1 19 66 18 1 64 6 17 63 17 3 63 1 17 7 63 9 18 4 65 1 19 2 66 6 19 6 67 3 18 74 65 76 Presipitasi mm inci 364 14 33 347 13 66 286 11 26 203 7 99 106 4 17 67 2 64 52 2 05 27 1 06 32 1 26 86 3 39 210 8 27 319 12 56 2 099 82 64 Rata rata hari hujan 22 20 18 16 8 5 4 2 3 7 14 19 138 kelembapan 82 81 80 78 73 70 68 65 66 69 72 79 73 6Rata rata sinar matahari bulanan 165 174 192 223 230 227 265 270 262 267 210 185 2 670Sumber 1 Climate Data org 7 Sumber 2 BMKG 8 amp Weatherbase 9 Karakter Fisik dan Wilayah Sunting Kondisi dataran di Kabupaten Bondowoso terdiri atas pegunungan dan perbukitan seluas 44 4 24 9 berupa dataran tinggi dan dataran rendah 30 7 dari luas wilayah keseluruhan Kabupaten Bondowoso berada pada ketinggian antara 78 2 300 meter dpl dengan rincian 3 27 berada pada ketinggian di bawah 100 m dpl 49 11 berada pada ketinggian antara 100 500 m dpl 19 75 pada ketinggian antara 500 1 000 m dpl dan 27 87 berada pada ketinggian di atas 1 000 m dpl Menurut klasifikasi topografis wilayah kelerengan Kabupaten Bondowoso bervariasi Datar dengan kemiringan 0 2 seluas 190 83 km2 landai 3 15 seluas 568 17 km2 agak curam 16 40 seluas 304 70 km2 dan sangat curam di atas 40 seluas 496 40 km2 Berdasarkan tinjauan geologis di Kabupaten Bondowoso terdapat 5 jenis batuan yaitu hasil gunung api kwarter 21 6 hasil gunung api kwarter muda 62 8 batuan lensit 5 6 alluvium 8 5 dan miasem jasies sedimen 1 5 Untuk jenis tanahnya 96 9 bertekstur sedang yang meliputi lempung lempung berdebu dan lempung liat berpasir dan 3 1 bertekstur kasar yang meliputi pasir dan pasir berlempung Berdasarkan tinjauan geologi topografi jenis tanah dan pola pemanfaatan lahan wilayah Kabupaten Bondowoso memiliki karakteristik sebagai kawasan rawan terhadap terjadinya bencana alam khususnya banjir dan longsor Rawan Banjir Sunting Permasalahan lingkungan dan sosial yang menonjol adalah kerusakan hutan atau luasnya lahan kritis Berbagai kegiatan masyarakat dengan kualitas SDM terbatas dalam memanfaatkan lahan kehutanan pertanian dan permukiman berpengaruh besar pada kerusakan DAS Sampean Kawasan hutan di Kabupaten Bondowoso berada dalam pengelolaan KPH Bondowoso dengan perincian hutan lindung 46 784 2 ha hutan produksi 45 218 ha dan LDTI 366 32 Ha Kawasan lindung yang diolah dan di tempati masyarakat mencapai 23 0 Sebaliknya terdapat pula hutan produksi yang berada di atas tanah milik masyarakat Hutan lindung dan hutan produksi yang ada relatif rawan terhadap penjarahan oleh masyarakat Hal ini karena adanya tekanan penduduk yang besar yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian dengan tingkat pendapatan yang rendah serta sistem kelembagaan yang kurang berjalan efektif Sehingga masyarakat kurang peduli terhadap kelestarian hutan dan memanfaatkan hutan sebagai lahan mata pencaharian Kerusakan lahan yang terjadi di Kabupaten Bondowoso lahan kritis yang ada mencapai luas 40 758 Ha dengan rincian sangat kritis seluas 4 175 Ha kritis seluas 10 420 Ha agak kritis seluas 11 417 Ha dan potensial kritis seluas 9 746 Ha yang pada umumnya adalah lahan masyarakat Sedangkan lahan perhutani yang kritis mencapai 5 000 Ha Adanya lahan kritis tersebut cenderung meningkatkan erosi yang berakibat pada meningkatnya sedimentasi sungai menurunkan daya tampung sungai melampaui kapasitas sarana prasarana irigasi yang ada sehinga timbul kawasan kawasan rawan luapan air atau kawasan rawan banjir Daerah rawan banjir mencakup 33 33 wilayah Kabupaten Bondowoso khususnya kawasan kawasan yang berada di sepanjang aliran Sungai Sampean dan Sungai Tlogo di antaranya Kecamatan Grujugan Bondowoso Tenggarang Wonosari Klabang Tapen Prajekan Sumberwringin Pakem Tegalampel dan Tlogosari Peta terlampir Setiap tahun terjadi bencana banjir terbesar tahun 2002 yang melanda wilayah Kabupaten Bondowoso dan Situbondo daerah bawah DAS Sampean Dampak seringnya terjadi banjir adalah meningkatnya kerusakan jaringan irigasi kerusakan prasarana jalan kerusakan instalasi air bersih dan rusaknya prasarana permukiman dan prasarana umum Khusus prasarana irigasi kerusakan jaringan apabila tidak tertangani segera akan menurunkan debit air irigasi dan pada akhirnya terjadi kekeringan lahan pertanian di musim kemarau Rawan Tanah Longsor Sunting Berdasarkan tingkat kemiringannya wilayah Kabupaten Bondowoso terdiri dari kemiringan 0 2 seluas 19 083 ha 12 23 kemiringan 3 15 seluas 56 816 9 ha 36 42 kemiringan 16 40 seluas 30 470 3 ha 19 53 dan kemiringan di atas 40 seluas 49 639 8 ha 31 82 Sedangkan kedalaman efektif tanah bervariasi antara 30 cm 90 cm dengan komposisi 57 4 memiliki kedalamam efektif di atas 90 cm 15 6 memiliki kedalaman efektif antara 60 cm 90 cm 14 7 memiliki kedalaman efektif antara 30 cm 60 cm dan 12 3 memiliki kedalaman efektif di bawah 30 cm Ketinggian dan kedalaman efektif tanah yang bervariasi ini berpengaruh terhadap jenis pertumbuhan dan kerapatan vegetasi Berdasarkan Peta Geologi Jawa dan Madura di Kabupaten Bondowoso terdapat 5 jenis batuan yaitu hasil gunung api kwarter 21 6 hasil gunung api kwarter muda 62 8 batuan lensit 5 6 alluvium 8 5 dan miasem jasies sedimen 1 5 Sedangkan tanah di Kabupaten Bondowoso 96 9 bertekstur sedang yang meliputi lempung lempung berdebu dan lempung liat berpasir 3 1 bertekstur kasar yang meliputi pasir dan pasir berlempung dan tidak ada yang bertekstur halus Tingkat kemiringan dan tekstur tanah yang bervariasi ini menjadi salah satu penyebab terjadinya erosi longsor dan rendahnya jumlah cadangan air Tanah yang mudah erosi longsor seluas 40 796 62 ha 26 15 dapat dijumpai di hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Bondowoso khususnya di wilayah Kecamatan Sempol Sumberwringin Tlogosari Wringin Tegalampel Klabang Pakem Binakal Curahdami Grujugan dan Maesan Peta terlampir Kerawanan terhadap bencana longsor disebabkan juga oleh makin luasnya lahan kritis Pada umumnya bencana banjir disertai oleh bencana longsor Longsor terjadi setiap tahun pada kawasan kawasan perbukitan dan lereng pegunungan yang sering kali melanda permukiman perdesaan merusak prasarana irigasi air bersih jalan dan jembatan serta lahan lahan pertanian masyarakat Kerawanan Terhadap Bencana Lainnya Sunting Selain bencana banjir dan longsor Wilayah Kabupaten Bondowoso juga rawan terhadap beberapa bencana lainnya yaitu gempa bumi bahaya gunung berapi dan angin puyuh a Gempa Bumi Adanya aktivitas Gunung berapi Gunung Ijen dan Gunung Raung di sisi timur Kabupaten Bondowoso mengakibatkan daerah sekitarnya rawan terhadap bencana Gempa Bumi yaitu mencakup 9 74 luas wilayah Kabupaten Bondowoso meliputi wilayah Kecamatan Sempol dan Tlogosari berada di lereng Gunung Ijen dan Raung b Bahaya Gunung Berapi Demikian halnya dengan kerawanan terhadap bencana gunung berapi kondisinya sama dengan kerawanan terhadap bencana gempa bumi Daerah rawan bencana Gunung Berapi mencakup 9 74 luas wilayah Kabupaten Bondowoso meliputi wilayah Kecamatan Sempol dan Tlogosari berada di lereng Gunung Ijen dan Raung c Angin Puyuh Karakteristik daerah yang dikelilingi perbukitan dan pegunungan menyebabkan sering terjadinya angin puyuh di wilayah Bondowoso sehingga sebagian besar wilayah 50 76 rawan angin puyuh yaitu meliputi wilayah Kecamatan Cermee Wonosari Prajekan Wringin Pakem Curahdami dan Grujugan Sejarah Sunting Kediaman resident Bondowoso pada tahun 1927 1929Semasa Pemerintahan Bupati Ronggo Kiai Suroadikusumo di Besuki mengalami kemajuan dengan berfungsinya Pelabuhan Besuki yang mampu menarik minat kaum pedagang luar Dengan semakin padatnya penduduk perlu dilakukan pengembangan wilayah dengan membuka hutan yaitu ke arah tenggara Kiai Patih Alus mengusulkan agar Mas Astrotruno putra angkat Bupati Ronggo Suroadikusumo menjadi orang yang menerima tugas untuk membuka hutan tersebut usul itu diterima oleh Kiai Ronggo Besuki dan Mas Astrotruno juga sanggup memikul tugas tersebut Kemudian Kiai Ronggo Suroadikusumo terlebih dahulu menikahkan Mas Astotruno dengan Roro Sadiyah yaitu putri Bupati Probolinggo Joyolelono Mertua Mas Astrotruno menghadiahkan kerbau putih Melati yang dongkol tanduknya melengkung ke bawah untuk dijadikan teman perjalanan dan penuntun mencari daerah daerah yang subur Pengembangan wilayah ini dimulai pada 1789 selain untuk tujuan politis juga sebagai upaya menyebarkan agama Islam mengingat di sekitas wilayah yang dituju penduduknya masih menyembah berhala Mas Astrotruno dibantu oleh Puspo Driyo Jatirto Wirotruno dan Jati Truno berangkat melaksanakan tugasnya menuju arah selatan menerobos wilayah pegunungan sekitar Arak arak Jalan Nyi Melas Rombongan menerobos ke timur sampai ke Dusun Wringin melewati gerbang yang disebut Lawang Seketeng Nama nama desa yang dilalui rombongan Mas Astrotruno yaiitu Wringin Kupang Poler dan Madiro lalu menuju selatan yaitu desa Kademangan dengan membangun pondol peristirahatan di sebelah barat daya Kademangan diperkirakan di Desa Nangkaan sekarang Desa desa yang lainnya adalah disebelah utara adalah Glingseran Tamben dan Ledok Bidara disebelah Barat terdapat Selokambang Selolembu sebelah timur adalah Tenggarang Pekalangan Wonosari Jurangjero Tapen Praje kan dan Wonoboyo Sebelah selatan terdapat Sentong Bunder Biting Patrang Baratan Jember Rambi Puger Sabrang Menampu Kencong Keting Jumlah Penduduk pada waktu itu adalah lima ratus orang sedangkan setiap desa dihuni dua tiga empat orang kemudian dibangunlah kediaman penguasa di sebelah selatan sungai Blindungan di sebelah barat Sungai Kijing dan disebelah utara Sungai Growongan Nangkaan yang dikenal sebagai Kabupaten Lama Blindungan terletak 400 meter disebelah utara alun alun Pekerjaan membuka jalan berlangsung dari tahun 1789 1794 Untuk memantapkan wilayah kekuasaan Mas Astrotruno pada tahun 1808 diangkat menjadi demang dengan gelar Abhiseka Mas Ngabehi Astrotruno dan sebutannya adalah Demang Blindungan Pembangunan kotapun dirancang rumah kediaman penguasa menghadap selatan di utara alun alun Di mana alun alun tersebut semula adalah lapangan untuk memelihara kerbau putih kesayangan Mas Astrotruno karena disitu tumbuh rerumputan makanan ternak lama kelamaan lapangan itu mendapatkan fungsi baru sebagai alun alun kota Sedangkan di sebelah barat dibangun masjid yang menghadap ke timur Mas Astrotruno mengadakan berbagai tontonan antara lain aduan burung puyuh gemek sabung ayam kerapan sapi dan aduan sapi guna menghibur para pekerja tontonan aduan sapi diselenggarakan secara berkala dan menjadi tontonan di Jawa Timur sampai 1998 Atas jasa jasanya kemudian Astrotruno diangkat sebagai Nayaka merangkap Jaksa Negeri Dari ikatan Keluarga Besar Ki Ronggo Bondowoso didapat keterangan bahwa pada tahun 1809 Raden Bagus Asrah atau Mas Ngabehi Astrotruno dianggkat sebagi patih berdiri sendiri zelfstanding dengan nama Abhiseka Mas Ngabehi Kertonegoro Dia dipandang sebagai penemu founder sekaligus penguasa pemerintahan pertama first ruler di Bondowoso Adapun tempat kediaman Ki Kertonegoro yang semula bernama Blindungan dengan adanya pembangunan kota diubah namanya menjadi Bondowoso sebagai ubahan perkataan Wana Wasa Maknanya kemudian dikaitkan dengan perkataan Bondo yang berarti modal bekal dan woso yang berarti kekuasaan makna seluruhnya demikian terjadinya negeri kota adalah semata mata karena modal kemauan keras mengemban tugas penguasa yang diberikan kepada Astrotruno untuk membabat hutan dan membangun kota Meskipun Belanda telah bercokol di Puger dan secara administrtatif yuridis formal memasukan Bondowoso kedalam wilayah kekuasaannya namun dalam kenyataannya pengangkatan personel praja masih wewenang Ronggo Besuki maka tidak seorang pun yang berhak mengklaim lahirnya kota baru Bondowoso selain Mas Ngabehi Kertonegoro Hal ini dikuatkan dengan pemberian izin kepada Dia untuk terus bekerja membabat hutan sampai akhir hayat Sri Bupati di Besuki Pada tahun 1819 Bupati Adipati Besuki Raden Ario Prawiroadiningrat meningkatkan statusnya dari Kademangan menjadi wilayah lepas dari Besuki dengan status Keranggan Bondowoso dan mengangkat Mas Ngabehi Astrotruno menjadi penguasa wilayah dengan gelar Mas Ngabehi Kertonegoro serta dengan predikat Ronngo I Hal ini berlangsung pada hari Selasa Kliwon 25 Syawal 1234 H atau 17 agustus 1819 Peristiwa itu kemudian dijadikan eksistensi formal Bondowoso sebagai wilayah kekuasaan mandiri di bawah otoritas kekuasaan Kiai Ronggo Bondowoso Kekuasaan Kiai Ronggo Bondowoso meliputi wilayah Bondowoso dan Jember dan berlangsung antara 1829 1830 Pada 1830 Kiai Ronggo I mengundurkan diri dan kekuasaannya diserahkan kepada putra keduanya yang bernama Djoko Sridin yang pada waktu itu menjabat Patih di Probolinggo Jabatan baru itu dipangku antar 1830 1858 dengan gelar M Ng Kertokusumo dengan predikat Ronggo II berkedudukan di Blindungan sekarang atau jalan S Yudodiharjo jalan Ki Ronggo yang dikenal masyarakat sebagi Kabupaten lama Setelah mengundurkan diri Ronggo I menekuni bidang dakwah agama Islam dengan bermukim di Kebun Dalem Tanggul Kuripan Tanggul Jember Ronggo I wafat pada 19 Rabi ulawal 1271 H atai 11 Desember 1854 dalam usia 110 tahun jenazahnya dikebumikan disebuah bukit Asta Tinggi di Desa Sekarputih Masyarakat Bondowoso menyebutnya sebagai Makam Ki Ronggo Pemerintahan SuntingDaftar Bupati Sunting Artikel utama Daftar Bupati Bondowoso No Bupati 10 Mulai menjabat Akhir menjabat Prd Ket Wakil Bupati1 R M N Kerto NegoroRaden Bagus Asra 1819 1830 1 2 R II M N KertokoesoemoDjoko Sridin 1830 1850 23 R T A Abdoerahman Wirodipuro 1850 1966 31866 1879 44 R T Wondokoesoemo 1879 1891 55 K R T A A KertosoebrotoIsmail 1891 1908 66 R T Sentot Sastroprawiro 1908 1925 77 R T A Tirtohadi Sewojo 1925 1928 88 R T Prodjodiningrat 1928 1934 99 R T Herman Hidajat 1934 1938 1010 R T Sjafioedin Admosoedirdjo 1938 1945 1111 R Soetandoko 1945 1946 1212 RT Saleh Soerjoningprodjo 1946 1949 1313 RT Badroes Sapari 1949 1950 1414 RT Koesno Koesoemowidjojo 1950 1951 1515 RT Iskandar Z Soedarmo Soemodiprodjo 1951 1956 1616 R Soejarwo 1957 1957 1717 R Soetowo 1957 1958 1818 Djoemadi Moespan 1958 1959 1919 R Soetowo 1960 1964 2020 R Soemarto Partomihardjo 1964 1965 2121 MayorR Arifin Djauharman 1965 1973 2222 Kolonel R Soerono 1973 1978 2323 KolonelMochammad Suwardhi 1978 1983 2424 Kolonel H Mochammad Rivai 1983 1988 2525 Kolonel H Agus Sarosa 1988 1993 261993 1998 2726 Dr H MashoedM Si 1998 2003 282003 2008 29 Drs KH Salwa Arifin27 Drs H Amin Said Husni 2008 2013 30 H A Haris Son HajiST MM2013 2018 31 Drs KH Salwa Arifin28 Drs KH Salwa Arifin 2018 2023 32 H Irwan Bachtiar RachmatSE M SiSingkatan Nama Bangsawan R M N Ronggo Mas Ngabehi R T A Raden Tumenggung Adipati R T Raden Tumenggung R Raden K R T A A Kanjeng Raden Tumenggung Ario AdipatiDewan Perwakilan Sunting Artikel utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bondowoso Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Bondowoso dalam tiga periode terakhir Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode2009 2014 11 2014 2019 12 2019 2024 13 PKB 6 12 14Gerindra baru 0 3 4PDI P 5 8 7Golkar 4 5 6NasDem baru 3 0PKS 5 5 5PPP 5 5 6PAN 1 1 1Hanura baru 1 0 0Demokrat 3 3 2Barnas baru 1PKNU baru 12PKPB 1PPRN baru 1Jumlah Anggota 45 45 45Jumlah Partai 12 9 8 Kecamatan Sunting Artikel utama Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bondowoso Kabupaten Bondowoso terdiri dari 23 kecamatan 10 kelurahan dan 209 desa dari total 666 kecamatan 777 kelurahan dan 7 724 desa di Jawa Timur Pada tahun 2017 jumlah penduduknya mencapai 781 753 jiwa dengan luas wilayah 1 525 97 km dan sebaran penduduk 512 jiwa km 14 15 Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut Kode Kemendagri Kecamatan Jumlah Kelurahan Jumlah Desa Status Daftar Desa Kelurahan35 11 20 Binakal 8 Desa Baratan Bendelan Binakal Gadingsari Jeruk Soksok Kembangan Sumber Tengah Sumberwaru35 11 11 Bondowoso 7 4 Desa Kembang Pancoran Pejaten SukowiryoKelurahan Badean Blindungan Dabasah Kademangan Kota Kulon Nangkaan Tamansari35 11 22 Botolinggo 8 Desa Botolinggo Gayam Gayam Lor Lanas Lumutan Klekehan Penang Sumber Canting35 11 15 Cermee 15 Desa Bajuran Batuampar Batusalang Bercak Bercak Asri Cermee Grujugan Jirek Mas Kladi Pelalangan Ramban Barat Ramban Timur Solor Suling Barat Suling Timur35 11 07 Curahdami 1 11 Desa Curahpoh Jetis Kupang Locare Pakuwesi Penambangan Petung Poncogati Selolembu Sumbersalak SumbersukoKelurahan Curahdami35 11 06 Grujugan 11 Desa Dadapan Dawuhan Grujugan Kidul Kabuaran Kejawan Pekauman Sumber Pandan Taman Tegal Mijin Wanisodo Wonosari35 11 23 Jambesari Darus Sholah 9 Desa Grujugan Lor Jambeanom Jambesari Pejagan Pengarang Pucanganom Sumber Anyar Sumberjeruk Tegalpasir35 11 14 Klabang 11 Desa Besuk Blimbing Karanganyar Karangsengon Klabang Klampokan Leprak Pandak Sumbersuko Wonoboyo Wonokerto35 11 01 Maesan 12 Desa Gambangan Gunungsari Maesan Pakuniran Penanggungan Pujerbaru Sucolor Suger Lor Sumberanyar Sumberpakem Sumbersari Tanahwulan35 11 17 Pakem 8 Desa Andungsari Ardisaeng Gadingsari Kupang Pakem Patemon Petung Sumberdumpyong35 11 16 Prajekan 7 Desa Bandilan Cangkring Prajekan Kidul Prajekan Lor Sempol Tarum Walidono35 11 05 Pujer 11 Desa Alassumur Kejayan Mangli Maskuning Barat Maskuning Timur Mengok Padasan Randucangkring Sukodono Sukokerto Sukowono35 11 19 Sempol 6 Desa Jampit Kali Gedang Kalianyar Kalisat Sempol Sumber Rejo35 11 04 Sukosari 4 Desa Kerang Nogosari Pecalongan Sukosari Lor35 11 18 Sumberwringin 6 Desa Rejo Agung Sukorejo Sukosari Kidul Sumber Gading Sumberwringin Tegaljati35 11 21 Taman Krocok 7 Desa Gentong Kemuningan Kretek Paguan Sumberkokap Taman Trebungan35 11 02 Tamanan 9 Desa Kalianyar Karang Melok Kemirian Mengen Sukosari Sumber Anom Sumber Kemuning Tamanan Wonosuko35 11 10 Tapen 9 Desa Cindogo Gunung Anyar Jurang Sapi Kalitapen Mangli Wetan Mrawan Taal Tapen Wonokusumo35 11 13 Tegalampel 1 7 Desa Karanganyar Klabang Klabang Agung Mandiro Purnama Tanggulangin TegalampelKelurahan Sekarputih35 11 08 Tenggarang 1 11 Desa Bataan Dawuhan Gebang Kajar Kesemek Koncerdarulaman Koncer Selatan Lojajar Pekalangan Sumbersalam Tangsil BaratKelurahan Tenggarang35 11 03 Tlogosari 10 Desa Brambangdarussolah Gunosari Jebung Selatan Jebung Utara Kembang Pakisan Patemon Sulek Tlogosari Trotosari35 11 12 Wringin 13 Desa Ambulu Ampelan Banyuputih Banyuwulu Bukor Glingseran Gubrih Jambewungu Jatisari Jatitamban Sumbercanting Sumbermalang Wringin35 11 09 Wonosari 12 Desa Bendoarum Jumpong Kapuran Lombok Barat Lombok Timur Pasarejo Pelalangan Sumberkalong Tangsil Timur Traktakan Tumpeng WonosariTOTAL 10 209Kependudukan SuntingMayoritas penduduk kabupaten Bondowoso adalah Suku Madura Pendalungan dengan bahasa Madura sebagai bahasa sehari hari Jumlah penduduk Kabupaten Bondowoso tahun 2018 sebesar 791 838 jiwa yang terdiri dari 394 883 jiwa penduduk laki laki dan 396 955 jiwa penduduk perempuan yang tersebar di 23 kecamatan Ini mengalami kenaikan dari tahun 2006 sebesar 10 323 jiwa atau sebesar 1 42 Jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Bondowoso sebesar 72 714 jiwa dan terendah di Kecamatan Sempol 8 103 jiwa Angka kepadatan penduduk mencapai 471 jiwa km2 Indeks Pembangunan Manusia IPM Kabupaten Bondowoso tahun 2008 yang terdiri dari empat komponen yaitu angka harapan hidup angka melek huruf orang dewasa rata rata sekolah dan paritas daya beli pada tahun 2008 sebesar 59 54 Meningkat dari tahun 2007 sebesar 59 05 Kecamatan dengan IPM tertinggi yaitu Kecamatan Bondowoso sebesar 68 58 dan IPM terendah di Kecamatan Sumberwringin sebesar 53 23 Kesehatan SuntingUpaya penyehatan manusia dapat dilakukan dengan peningkatan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat itu sendiri Untuk menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat dapat dilakukan dengan cara menggerakkan masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat keluarga yang sadar gizi serta menjadikan seluruh desa menjadi desa siaga Dalam rangka menuju Bondowoso Sehat tahun 2010 Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui dinas terkait telah melakukan beberapa upaya antara lain revitalisasi RSU Puskesmas Polindes Posyandu dan pelayanan kesehatan masyarakat miskin yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja masing masing sarana kesehatan tersebut dalam mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan Di Kabupaten Bondowoso sendiri saat ini telah terdapat sebuah Rumah Sakit Umum dr H Koesnadi dengan tipe B Juga terdapat sebuah Rumah Sakit Bhayangkara milik Polri Rumah Sakit Swasta RS Mitra Medika dan Klinik Kusuma Bakti Puskesmas tersebar di seluruh kecamatan Khusus di Kecamatan Bondowoso terdapat tiga Puskesmas Pendidikan SuntingPembangunan bidang pendidikan saat ini sedang digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso yang dilakukan dengan cara memperluas dan pemerataan kesempatan masyarakat dalam memperoleh pendidikan Ini dikarenakan masih adanya penduduk yang tidak tamat sekolah putus sekolah dan bahkan tidak sekolah Untuk itu Pemerintah Kabupaten Bondowoso berupaya agar tingkat pendidikan masyarakat meningkat Mulai dari pemenuhan sarana dan parasarana pendidikan formal hingga penyelenggaraan pendidikan luar sekolah salah satunya dengan Pemberantasan Buta Aksara PBA di mana Kabupaten Bondowoso telah dideklarasikan sebagai kabupaten bebas buta aksara oleh Presiden RI dengan diterimanya penghargaan Anugerah Aksara Tingkat Utama dari Presiden Republik Indonesia Fasilitas pendidikan dasar tersebar di semua kecamatan Sedangkan untuk pendidikan setingkat SMA sederajat terdapat di hampir semua kecamatan di Kabupaten Bondowoso Untuk pendidikan tinggi berada di Kecamatan Bondowoso yaitu Universitas Bondowoso Sekolah Tinggi Agama Islam STAI At Taqwa dan Program Diploma III Keperawatan SMP Sunting SMP Negeri 1 Bondowoso SMP Negeri 2 Bondowoso SMP Negeri 3 Bondowoso SMP Negeri 4 Bondowoso SMP Negeri 5 Bondowoso SMP Negeri 2 Tenggarang SMP Negeri 6 Bondowoso SMP Negeri 7 Bondowoso SMPK Indra Prastha BondowosoMTS Sunting MTSN 1 Bondowoso MTSN 2 Bondowoso MTS At TaqwaSMA MA Sunting SMA Negeri 1 Tenggarang SMA Negeri 1 Bondowoso SMA Negeri 2 Bondowoso SMA Negeri 3 Bondowoso SMA Negeri 1 Tapen SMA Negeri 1 Prajekan SMA Negeri 1 Klabang SMA Negeri 1 Pujer MAN Bondowoso Atqia InstituteSMK Sunting SMK Negeri 1 Bondowoso SMK Negeri 2 Bondowoso SMK Negeri 3 Bondowoso SMK Negeri 4 Bondowoso SMK Negeri 1 Grujugan SMK Negeri 1 TlogosariKebudayaan Nasional Sunting Terdapat lima suku etnis di Kabupaten Bondowoso Mayoritas dari Madura Minoritas lainnya adalah minoritas nonpribumi yakni suku India Arab dan Cina yang terdapat di ibu kota kabupaten Umumnya dalam kesehariannya mereka menggunakan bahasa Jawa dialek Surabaya bercampur bahasa Madura Bahkan hampir dua pertiga penduduk Bondowoso tidak bisa berbahasa Jawa sama sekali dan hanya berbahasa Madura dalam kesehariannya Arkeologi Sunting Di kabupaten Bondowoso terdapat sejumlah situs megalitik tepatnya 12 situs di mana ditemukan dolmen punden berundak menhir sarkofagus kubur batu batu kenong pelinggih dan stunchambers batu ruang Ada juga Goa Buto Ekopak Abris Saus Roche dan Area Batu Keagamaan Sunting Hampir semua penduduknya beragama islam sedangkan penduduk kristen tionghoa dan konghuchu tinggal di ibu kota Fasilitas peribadatan islam masjid maupun mushola tersebar di seluruh Kabupaten Bondowoso Masjid terbesar di Bondowoso yaitu Masjid Jami At Taqwa yang berada di sebelah barat alun alun Bondowoso Khusus untuk gereja katolik Pura dan Vihara terletak di Kecamatan Bondowoso Di Kabupaten Bondowoso sebagai salah satu kabupaten tapal kuda tersebar pondok pondok pesantren di mana jumlah pondok pesantren dan jumlah santri setiap tahun selalu bertambah Ekonomi SuntingIndustri Sunting Jumlah perusahaan industri dibedakan menjadi industri besar industri menengah dan industri kecil baik formal atau non formal Jumlah industri besar dan menengah tetap seperti tahun sebelumnya yaitu berjumlah 22 dan 28 unit Sedangkan jumlah industri kecil baik formal dan non formal meningkat menjadi 402 dan 17 760 unit Penyerapan tenaga kerja meningkat rata rata 2 26 Nilai investasi meningkat rata rata 5 55 sebesar Rp 81 635 736 400 dengan nilai produksinya sebesar Rp 168 896 897 650 atau naik 6 02 Perdagangan Sunting Pembangunan sektor perdagangan tahun 2007 mengalami perkembangan signifikan Ini ditandai dengan meningkatnya penerbitan pembaharuan pendaftaran perusahaan secara keseluruhan sebesar 7 69 Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP juga meningkat 7 75 dari tahun sebelumnya sebanyak 5 700 buah untuk SIUP kecil menengah dan besar Sarana perdagangan bagi masyarakat sampai tahun 2008 masih didominasi oleh toko ruko Pasar induk terdapat di seputaran Jalan Teuku Umar dan Jalan Wadid Hasyim Sedangkan swalayan di Kabupaten Bondowoso berjumlah 25 buah Di Bondowoso belum terdapat plaza mall Terdapat juga beberapa pasar hewan yang tersebar di beberapa kecamatan Kawasan jalan RE Martadinata dan Alun alun Bondowoso setiap sore sampai malam hari digunakan Pedagang Kaki Lima untuk menjajakan dagangannya Pedagang buah buahan disediakan tempat di Jalan Veteran Lembaga Keuangan Sunting Lembaga keuangan perbankan di samping untuk perorangan juga mempunyai peranan dalam meningkatkan pembangunan daerah Jumlah bank baik bank pemerintah maupun swasta di Kabupaten Bondowoso tahun 2008 tetap seperti tahun sebelumnya Bank pemerintah meliputi BRI BNI Bank Mandiri dan Bank Jatim Bank swasta nasional meliputi BTPN Bank Buana Bank Danamon Simpan Pinjam dan Bank Bukopin Untuk bank swasta asing campuran yaitu BCA dan Bank Lippo BRI Unit berjumlah 13 unit serta Bank Perkreditan Rakyat berjumlah 5 unit yaitu BPR Bintang Mas Delta Manuk Ayu Manukwari dan Sari Dinar Mas Pariwisata Sunting Pemandian Tasnan pada tahun 1920 anPariwisata seni dan budaya merupakan salah satu kegiatan yang diharapkan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berdampak pada meningkatnya pendapatan daerah Kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang RTRW Kabupaten Bondowoso ditetapkan kawasan wisata Kabupaten Bondowoso yaitu 1 Kawasan Wisata Terpadu Kawah Ijen di Kecamatan Sempol dan Sumberwringin dengan objek wisata Wisata Kawah Ijen Kawah Telaga Weru dan Kawah Wurung Wisata Air Terjun Blawan dan Gua Stalagtit Wisata Pemandian Air Panas Blawan dan Pemandian Damarwulan Wisata Agro Kopi Kalisat Wisata Air Terjun Puloagung Sukorejo2 Kawasan Wisata Terpadu Lereng Argopuro di Kecamatan Pakem dengan objek wisata Wisata Agro Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Wisata Air Terjun Tancak Kembar Wisata Pendakian Pegunungan Hyang Gunung Argopuro 3 Kawasan Wisata Pemandangan Arak arak di Kecamatan Wringin 4 Kawasan Wisata Pendakian Gunung Raung di Kecamatan Sumberwringin 5 Kawasan Wisata Panjat Tebing Alam Patirana di Kecamatan Grujugan 6 Kawasan Wisata Pemandian Tasnan di Kecamatan Grujugan 7 Kawasan Wisata Sejarah Sarkopage di Kecamatan Grujugan Maesan Wringin Tegalampel Bondowoso Wonosari Tamanan Jambesari Darussholah Prajekan Tlogosari dan Sempol 8 Kawasan Wisata Rekreasi Alun alun Bondowoso 9 Kawasan Wisata Ziarah Makam Ki Ronggo di Kecamatan Tegalampel 10 Kawasan Wisata Budaya Pedepokan Gema Buana di Kecamatan Prajekan 11 Kawasan Wisata Kerajinan Kuningan Cindogo di Kecamatan Tapen 12 Kawasan Wisata Bendung Sampean Baru di Kecamatan Tapen 13 Kawasan Wisata Budaya Upacara Adat Desa Blimbing di Kecamatan Klabang 14 Kawasan Wisata Arung Jeram Bosamba di Kecamatan Taman Krocok dan Tapen 15 Kawasan wisata aduan sapi yang ada di kecamatan tapenDalam mendukung pariwisata di Kabupaten Bondowoso juga disediakan sarana akomodasi penginapan yang memadai bagi wisatawan Pada tahun 2008 ini jumlah hotel di Kabupaten Bondowoso terdiri dari 11 hotel Satu hotel bintang 3 yaitu Hotel Ijen View di Jalan KIS Mangunsarkoro Sedangkan lainnya yaitu hotel melati Enam hotel di Kota Bondowoso yaitu Palm Anugerah Baru Slamet Kinanti dan Grand serta 4 hotel di luar Kota Bondowoso yaitu Arabica Catimore Jampit dan Wisata Asri Transportasi Sunting Stasiun kereta api Bondowoso pada tahun 1927 1929Prasarana transportasi berupa terminal type C yang berada di Jalan Imam Bonjol Terdapat pula Stasiun kereta api namun sudah tidak beroperasi Bondowoso juga tidak terdapat jembatan timbang Sarana transportasi berupa bus umum yang terdiri dari bus antar kota dalam provinsi dan luar provinsi MPU dan angkutan desa melayani trayek antar kota dan antar kecamatan Di dalam kota sarana transportasi berupa becak dan dokar Khusus untuk dokar beroperasi di pinggiran kota Jalan Raya Sunting Berdasarkan Rencana Tata Tuang Wilayah Kabupaten Bondowoso Tahun 2007 sistem prasarana jalan berdasarkan hierarki dan fungsi pelayanan di Kabupaten Bondowoso terdiri dari jalan kolektor primer lokal primer dan lokal sekunder yaitu Jalan kolektor primer yaitu jalan yang menghubungkan antara ibu kota Kabupaten Bondowoso dengan ibu kota kabupaten sekitarnya yaitu Jalan penghubung Bondowoso Situbondo Bondowoso Tenggarang Wonosari Tapen Klabang Prajekan Widuri Jalan penghubung Bondowoso Banyuwangi Bondowoso Tenggarang Wonosari Garduatak Sukosari Sempol Paltuding Jalan penghubung Bondowoso Jember Bondowoso Grujugan Maesan Suger Lor Jalan penghubung Bondowoso Besuki Bondowoso Pal 9 Wringin Arak arak Jalan lokal primer yaitu jalan yang menghubungkan antara Kota Bondowoso dengan kota ordo II dan ordo III kabupaten dan ibu kota kabupaten yaitu Jalan Bondowoso Tegalampel Taman Krocok Jalan Wonosari Taman Krocok Jalan Widuri Cermee Jalan Klabang Botolinggo Jalan Bondowoso Curahdami Binakal Jalan Tenggarang Bataan Pujer Tlogosari Jalan Sukosari Sumbergading Sumberwringin dan jalan jalan yang menghubungkan pusatkawasan perkotaan dengan kawasan perdagangan dan jasa industri wisata dan perkantoran Jalan lokal primer dan sekunder yang potensial sebagai jalan tembus antar kabupaten yaitu Jalan Bondowoso Koncer Grujugan Kidul Tamanan Sukowono Kabupaten Jember Jalan Maesan Sukowono Kabupaten Jember Jalan Cermee Panji Kabupaten Situbondo Jalan Klabang Wonoboyo Kendit Panarukan Kabupaten Situbondo Jalan lokal sekunder yaitu jalan yang menghubungkan kawasan permukiman baik permukiman perkotaan maupun perdesaan dengan kawasan perdagangan dan pemerintahan yang ada simpul simpul kota di wilayah Kabupaten Bondowoso Tahun 2007 total panjang jalan di Kabupaten Bondowoso 1 286 550 km yang terdapat pada pada 323 ruas jalan yang terdiri dari jalan aspal sepanjang 734 417 km 57 08 jalan makadam 140 530 km 10 92 dan jalan tanah sepanjang 411 603 km 32 00 Untuk jembatan di Kabupaten Bondowoso berjumlah 267 buah sepanjang 1 958 50 meter Transportasi lain Sunting Angkutan Kota wilayah Kabupaten Bondowoso dan beberapa rute yang menghubungkan Kabupaten Situbondo dengan Kabupaten JemberStasiun Sunting Artikel utama Daftar stasiun kereta api di Kabupaten Bondowoso Kabupaten Bondowoso memiliki 9 stasiun di Jalur kereta api Kalisat Panarukan yang sudah berhenti beroperasi diantaranya Stasiun Tamanan Stasiun Grujugan Halte Nangkaan Stasiun Bondowoso Halte Tangsil Stasiun Bonosare Halte Tapen Stasiun Prajekan Halte WiduriMakanan khas SuntingMakanan khas Bondowoso adalah Tape manis Bondowoso yang umumnya dikemas dalam besek anyaman dari bambu berbentuk kotak Tape ini terbuat dari Singkong wisatawan mancanegara menyebutnya fermented of Cassava mirip seperti Peyeum di Jawa Barat Tapi rasa tape manis bondowoso lebih khas Banyak wistawan dari luar bondowoso yang rela datang ke bondowoso hanya untuk membeli tape manis ini merk tape manis yang terkenal antara lain Tape manis 82 Tape manis 31 Tape manis Tjap Enak Mana Lagi 66 17 dll Toko penjual tape manis Bondowoso pada umumnya terkonsentrasi di Jalan Jenderal Sudirman dan Teuku Umar atau lebih dikenal daerah Pecinan Jl jenderal sudirman Selain Tape makanan khas turunan dari Tape juga banyak dijual di Bondowoso seperti Suwar suwir dodol Tape Tape bakar dll Referensi Sunting a b Kabupaten Bondowoso Dalam Angka 2021 pdf www bondowosokab bps go id hlm 9 57 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 04 13 Diakses tanggal 13 April 2021 Visualisasi Data Kependuduakan Kementerian Dalam Negeri 2020 www dukcapil kemendagri go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 08 05 Diakses tanggal 13 April 2021 Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Bondowoso www sp2010 bps go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 09 13 Diakses tanggal 20 September 2020 Suku Gayo di Bondowoso Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 08 04 Diakses tanggal 2021 08 05 Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019 2020 www bps go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 01 27 Diakses tanggal 13 April 2021 Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi Kabupaten Kota Dalam APBN T A 2020 PDF www djpk kemenkeu go id 2020 Diakses tanggal 13 April 2021 Periksa nilai tanggal di date bantuan Bondowoso Indonesia Climate Data org Diakses tanggal 8 September 2020 Buku Prakiraan Musim Hujan 2022 2023 di Indonesia Normal Curah Hujan Kabupaten Bondowoso Zona Musim 323 324 325 326 329 dan 332 periode 1991 2020 BMKG hlm 93 94 Diakses tanggal 8 September 2022 Bondowoso Indonesia Weatherbase Diakses tanggal 8 September 2020 Bupati dan Wakil Bupati Bondosowo Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Bondosowo Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 08 24 Diakses tanggal 28 Januari 2019 Kabupaten Bondowoso Dalam Angka 2013 Badan Pusat Statistik Kabupaten Bondowoso 13 09 2013 Diakses tanggal 09 07 2023 Periksa nilai tanggal di access date date bantuan qusyairi rouf 2014 04 22 Dapat Limpahan PKNU PKB Rajai Bondowoso FPKB DPR RI Diakses tanggal 2023 07 09 KPU Bondowoso Tetapkan Anggota DPRD Pemilu 2019 PKB Borong 14 Kursi Pemerintahan 2019 07 23 Diakses tanggal 2019 09 22 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018 Diakses tanggal 3 Oktober 2019 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 25 Oktober 2019 Diakses tanggal 15 Januari 2020 Pranala luar Sunting Indonesia Situs web resmi Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kabupaten Bondowoso amp oldid 23975841