www.wikidata.id-id.nina.az
BambuHutan bambu di Kyoto JepangKlasifikasi ilmiahKerajaan Plantae tanpa takson Angiospermae tanpa takson Monokotil tanpa takson CommelinidsOrdo PoalesFamili PoaceaeSubfamili BambusoideaeTribusArundinarieae Bambuseae OlyreaeDiversitas 1 gt 1 462 spesies diidentifikasi spesies dalam 115 generaSinonim 2 Olyroideae Pilg 1956 Parianoideae Butzin 1965 Bambu buluh atau aur adalah tumbuhan berbunga menahun hijau abadi dari subfamili Bambusoideae yang termasuk famili Poaceae Bambu dikenal juga dengan istilah preng atau pring dalam bahasa Jawa awi atau tamiang atau haur atau suluh dalam bahasa Sunda tabatiko dalam bahasa Ternate dan ute dalam bahasa Ambon 3 Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat Karena memiliki sistem rhizoma dependen unik dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60 cm 24 Inchi bahkan lebih tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam 4 Daftar isi 1 Taksonomi dan geografi 2 Ekologi 3 Sebagai makanan hewan 4 Pembungaan massal 5 Pembudidayaan 5 1 Kayu komersial 5 2 Pemanenan kayu 5 3 Pencucian 6 Manfaat 6 1 Boga 6 2 Peralatan rumah tangga 6 3 Konstruksi 6 4 Instrumen musik 6 5 Transportasi 7 Bambu pada kebudayaan Asia 7 1 Bambu sebagai senjata 8 Konservasi 9 Daftar Genus 5 1 10 Galeri 11 Referensi 12 Pranala luarTaksonomi dan geografi SuntingKlad BOP Bambusoideae Bambuseae bambu kayu tropis Olyreae bambu herba Arundinarieae bambu kayu iklim sedang Pooideae Oryzoideae Filogeni bambu di dalam klad BOP rerumputan seperti yang disarankan oleh analisis seluruh Poaceae 5 dan bambu pada khususnya 1 nbsp Bambu liar di tepi sungaiTerdapat dua bentuk bambu secara umum yaitu bambu berkayu dari suku Arundinarieae dan Bambuseae dan bambu rerumputan dari suku Olyreae Analisis molekuler dari pastida menunjukkan bahwa terdapat tiga sampai lima garis keturunan utama dari bambu 1 Bambu diklasifikasikan ke lebih dari 10 genus dan 1450 spesies 6 Spesies bambu ditemukan di berbagai lokasi iklim dari iklim dingin pegunungan hingga daerah tropis panas Mereka terdapat di sepanjang Asia Timur dari 50o Lintang Utara di Sakhalin sampai ke sebelah utara Australia dan di bagian barat India hingga ke Himalaya 7 Mereka juga terdapati di sub Sahara Afrika 8 dan di Amerika dari pertengahan Atlantik Amerika Utara 9 hingga ke selatan ke Argentina dan Cili mencapai titik paling selatan Bambu pada 47o Lintang Selatan Benua Eropa tidak memiliki spesies bambu asli 10 Baru baru ini telah diupayakan untuk membudidayakan bambu secara komersial di Danau Besar Afrika di Afrika Tengah bagian timur terutama di Rwanda Selain itu berbagai perusahaan di Amerika Serikat juga menumbuhkan memanen dan mendistribusikan spesies bambu seperti Phyllostachys edulis 11 Ekologi Sunting nbsp Hutan bambu di Taiwan nbsp Tampak dekat batang bambu nbsp Hutan bambu di New Jersey Bambu merupakan tanaman dengan laju pertumbuhan tertinggi di dunia dilaporkan dapat tumbuh 100 cm 39 in dalam 24 jam 4 Namun laju pertumbuhan ini amat ditentukan dari kondisi tanah lokal iklim dan jenis spesies Laju pertumbuhan yang paling umum adalah sekitar 3 10 cm 1 2 3 9 in per hari Bambu pernah tumbuh secara besar besaran pada periode Cretaceous di wilayah yang kini disebut dengan Asia Beberapa dari spesies bambu terbesar dapat tumbuh hingga melebihi 30 m 98 ft tingginya dan bisa mencapai diameter batang 15 20 cm 5 9 7 9 in Namun spesies tertentu hanya bisa tumbuh hingga ketinggian beberapa inci saja Bambu termasuk dalam keluarga rumput rumputan yang dapat menjadi penjelasan mengapa bambu memiliki laju pertumbuhan yang tinggi Hal ini berarti bahwa ketika bambu dipanen bambu akan tumbuh kembali dengan cepat tanpa mengganggu ekosistem Tidak seperti pohon batang bambu muncul dari permukaan dengan diameter penuh dan tumbuh hingga mencapai tinggi maksimum dalam satu musim tumbuh sekitar 3 sampai 4 bulan Selama beberapa bulan tersebut setiap tunas yang muncul akan tumbuh vertikal tanpa menumbuhkan cabang hingga usia kematangan dicapai Lalu cabang tumbuh dari node dan daun muncul Pada tahun berikutnya dinding batang yang mengandung pulp akan mengeras Pada tahun ketiga batang semakin mengeras Hingga tahun ke lima jamur dapat tumbuh di bagian luar batang dan menembus hingga ke dalam dan membusukkan batang Hingga tahun ke delapan tergantung pada spesies pertumbuhan jamur akan menyebabkan batang bambu membusuk dan runtuh Hal ini menunjukkan bahwa bambu paling tepat dipanen ketika berusia antara tiga hingga tujuh tahun Bambu tidak akan bertambah tinggi atau membesar batangnya setelah tahun pertama dan bambu yang telah runtuh atau dipanen tidak akan digantikan oleh tunas bambu baru di tempat ia pernah tumbuh Banyak spesies bambu tropis akan mati pada temperatur mendekati titik beku sementara beberapa bambu di iklim sedang mampu bertahan hingga temperatur 29 C 20 F Beberapa bambu yang tahan dingin tersebut mampu bertahan hingga zona 5 6 dalam kategori USDA Plant Hardiness Zones meski pada akhirnya mereka akan meruntuhkan daun daunnya dan menghentikan pertumbuhan namun rizomanya akan selamat dan menumbuhkan tunas bambu baru di musim semi berikutnya Bambu dari genus Phyllostachys dikategorikan sebagai spesies invasif di Amerika Serikat dan jual beli maupun perbanyakan adalah ilegal 12 Sebagai makanan hewan Sunting nbsp Bambu adalah makanan utama panda mencapai 99 dari diet merekaBagian bagian dari bambu seperti tunas ranting dan dedaunannya adalah sumber makanan utama dari panda di Tiongkok panda merah di Nepal dan lemur bambu di Madagaskar Tikus memakan buah bambu gorila gunung Afrika juga memakan bambu dan telah didokumentasikan mengkonsumsi nira bambu yang telah berfermentasi dan mengandung alkohol 8 Simpanse dan gajah juga memakan bagian dari batang bambu Larva dari pelubang bambu ngengat Omphisa fuscidentalis di Laos Myanmar Thailand dan Tiongkok memakan pulp dari bambu yang masih hidup Larva ngengat ini menjadi bahan makanan setempat Pembungaan massal Sunting nbsp Bambu yang sedang berbungaKebanyakan bambu berbunga sangat jarang Faktanya bambu hanya berbunga dengan interval 5 sampai 120 tahun Pembungaan massal pada spesies tertentu berbeda beda waktunya Pembungaan massal yang paling lama periodenya adalah bambu dari spesies Phyllostachys bambusoides Spesies ini berbunga secara massal dalam waktu bersamaan meski terpisah secara geografis dan iklim dan setelah itu bambu akan mati menyisakan rizomanya Pembungaan ini memiliki dampak yang kecil sehingga mengindikasikan keberadaan alarm biologis di dalam sel yang memicu penjatahan energi untuk memproduksi bunga dan menghentikan pertumbuhan vegetatif 13 Mekanisme ini termasuk penyebabnya secara volusi masih menjadi pertanyaan Satu hipotesis yang menjelaskan evolusi dari pembungaan massal ini adalah untuk mengenyangkan predator di mana pembungaan dan pembuahan dalam waktu yang bersamaan akan meningkatkan ketahanan populasi benih mereka dengan membanjiri area dengan buah sehingga predator akan memakan yang mereka butuhkan dan lalu meninggalkan biji bijian yang tersisa untuk tumbuh menjadi tanaman baru Bambu memiliki siklus pembungaan yang jauh melebihi usia hidup rodent sehingga mampu mengatur populasi rodent agar tidak terbiasa memakan buah bambu Dan bambu dewasa yang mati sebelum berbunga akan lebih efektif jika tidak dipertahankan sebagai mekanisme penyimpanan energi untuk melakukan pembungaan 14 Hipotesis lainnya adalah berdasarkan pada teori kebakaran hutan bambu dimana kematian massal pasca pembungaan memicu gangguan habitat Bambu yang mengering di atas biji bijian yang telah jatuh di atas tanah dapat memicu kebakaran hutan akibat sambaran petir 15 Karena bambu dapat menjadi tanaman suksesi yang agresif dan tunas bambu yang baru dapat mencegah pertumbuhan tanaman yang lain sehingga mereka mampu menguasai lahan Namun kedua hipotesis diragukan dengan berbagai alasan Hipotesis pengenyangan predator tidak menjelaskan secara detail mengapa pembungaan massal memakan waktu hingga 10 kali usia hidup rodent Dan hipotesis kebakaran bambu diragukan karena tidak ditemukan bukti terjadinya kebakaran hutan bambu akibat sambaran petir hampir semuanya disebabkan oleh manusia 16 Dan teori pemanfaatan sambaran petir sebagai satu satunya alasan dalam kemajuan evolusi bambu diragukan karena sambaran petir merupakan kejadian alam yang sangat tidak terduga 17 Meski kebakaran hutan akibat sambaran petir sebenarnya terjadi dalam jangka waktu evolusi kehidupan di bumi di beberapa tempat Dan spesies tanaman Pinus contorta membutuhkan pemicu ekologis seperti kebakaran hutan untuk menyebarkan biji lebih cepat dan Sequoiadendron giganteum membutuhkan kebakaran hutan agar tunas mereka mampu mendominasi hutan Pembungaan massal juga memiliki dampak ekonomi dan ekologis Kemunculan buah bambu yang secara drastis dapat memicu pertumbuhan populasi rodent sehingga dapat memicu kerusakan tanaman pertanian setempat Seperti pembungaan massal oleh tanaman bambu Melocanna bambusoides di Teluk Bengal yang terjadi setiap 30 35 tahun sekali 18 Rodent juga memicu penyebaran penyakit seperti typhus typhoid dan wabah pes 13 14 Dalam beberapa kasus pembungaan massal memicu munculnya kultivar baru di tempat tersebut dengan karakteristik yang berbeda dengan populasi bambu sebelumnya Sehingga periode pembungaan berikutnya mungkin tidak akan sama dengan periode pembungaan sebelumnya Pembudidayaan SuntingBambu tumbuh dengan cara menyebarkan perakaran dan rizomanya di bawah tanah Persebaran ini bisa sangat luas dan jika tidak dikendalikan bisa menyebabkan tunas tumbuh di tempat yang tidak diinginkan bahkan berpotensi invasif Seberapa luas perakaran bambu menyebar ditentukan oleh jenis tanah dan iklim setempat Rizoma yang berada di dalam tanah bisa dipotong jika diinginkan dan jika rizoma terpisah dari badan utamanya biasanya akan mati Kayu komersial Sunting Kayu bambu dihasilkan dari bambu budidaya dan bambu liar biasanya dari genus Phyllostachys Di Indonesia bambu bahan bangunan di antaranya dihasilkan oleh marga marga Bambusa misalnya bambu ampel Dendrocalamus mis bambu betung dan Gigantochloa mis bambu ater bambu gombong 19 20 Pemanenan kayu Sunting Bambu yang digunakan untuk kegiatan konstruksi harus dipanen ketika batang mencapai kekuatan tertingginya dan ketika kadar gula di dalam batang berada dalam kondisi terendah karena keberadaan gula mempermudah bambu untuk diserang hama Pencucian Sunting Pencucian atau pengawa lindian adalah penguraian getah bambu setelah pemanenan Di banyak tempat di dunia kadar getah dikurangi dengan berbagai cara Bambu yang telah dipotong ditegakkan dengan bantuan bambu yang masih tertanam hingga daun yang masih menempel pada bambu berwarna kekuningan Hal ini bertujuan agar kadar gula dalam getah dimanfaatkan oleh daun dan ranting bambu terlebih dahulu Lakukanlah selama dua minggu Cara yang sama dengan di atas namun bagian dasar bambu direndam dalam sungai atau drum air Cara ini lebih cepat karena getah gula keluar hanyut atau larut oleh air Dibaringkan dan direndam di badan air yang mengalir Air dipompakan ke dalam batang bambu setelah bagian dalamnya dilubangi Dalam proses pencucian bambu dikeringkan perlahan di tempat teduh untuk mencegah retaknya lapisan luar bambu Menurut Stebbings dari hasil percobaannya pengawa lindian dengan merendam bambu dalam air selama 5 hari diikuti dengan pengeringan dan perendaman dalam Rangoon oil sejenis minyak tanah selama 48 jam dapat mengawetkan bambu untuk tiang telegraf dari serangan kumbang bubuk sepanjang sekurang kurangnya satu tahun Untuk memperpanjang keawetan ia menyarankan untuk memperpanjang masa perendaman dalam air sampai semua getah yang terkandung dalam buluh terlarutkan dalam air Mengomentari hal ini Ridley mengemukakan bahwa perendaman dalam air selama dua bulan cukup memadai untuk mencegah serangan serangga itu 21 Manfaat SuntingBoga Sunting Artikel utama Rebung nbsp Tunas bambu mentah di pasar di Jepang nbsp Khao lam bahasa Thai khawhlam adalah beras ketan dengan gula dan santan kental dimasak di dalam ruas bambu khusus dengan diameter tertentuMeski tunas bambu mengandung toksin taxiphyllin senyawa glikosida sianogenik yang mampu menghasilkan sianida di dalam lambung pemrosesan yang sesuai akan menjadikan tunas bambu bisa dimakan Berbagai masakan Asia menggunakan tunas bambu dan tunas bambu dijual dalam bentuk segar maupun kalengan Lemur bambu emas memakan tunas bambu mentah dan mereka tidak terpengaruh toksin taxiphyllin Tunas bambu dalam kondisi terfermentasi adalah bahan utama dalam berbagai kuliner di Himalaya Di India disebut khorisa Di Nepal tunas bambu difermentasikan dengan kunyit dan minyak sayur lalu dimasak dengan kentang menjadi masakan yang dimakan bersama nasi alu tama आल त म in Bahasa Nepali Di Indonesia tunas bambu yang akan di konsumsi dipotong tipis tipis dan direbus untuk menghilangkan senyawa toksin lalu di cuci bersih untuk kemudian dapat di tambahkan santan dan rempah rempah untuk membuat gulai rebung Resep lain yang memanfaatkan tunas bambu yaitu sayur lodeh dan lumpia Tunas bambu yang telah diiris dicuci bersih dan atau direbus sebelum dimakan untuk menghilangkan toksin Acar tunas bambu digunakan sebagai pelengkap makanan bisa juga dibuat dari inti batang bambu muda pith Cairan yang keluar dari batang bambu muda disadap ketika musim hujan untuk menghasilkan minuman beralkohol Daun bambu yang ckup besar dipakai sebagai pembungkus makanan ringan Peralatan rumah tangga Sunting nbsp Barang barang dari anyaman bambu nbsp Dinding Bangunan Yang Berbahan dari Bambu nbsp Pagar Rumah yang masih gunakan bahan bambuBambu juga digunakan untuk membuat sumpit dan alat memasak lainnya seperti spatula Bambu merupakan bahan baku dari berbagai peralatan rumah tangga yang utama sebelum datangnya era peralatan rumah tangga dari plastik Anyaman batang bambu yang dipotong tipis dapat digarap menjadi bakul nasi cething bahasa Jawa atau boboko bahasa Sunda tampah bubu perangkap ikan tempat kue besek topi bambu caping adalah contoh dari beberapa peralatan yang terbuat dari anyaman batang bambu Bagian dalam batang bambu tua biasanya digunakan sebagai alat memasak di banyak budaya Asia Sup dan beras yang dimasak di dalam batang bambu dipaparkan ke api hingga matang Memasak di dalam batang bambu dipercaya menghasilkan rasa yang berbeda nbsp Sebuah toko di pasar tradisional menjual barang barang dari anyaman bambu dan rotanKonstruksi Sunting Rumah rumah di pedesaan Jawa dan Sunda masih banyak yang memakai dinding bambu Pohon bambu yang tebal terutama di bagian pangkal dipakai sebagai kaso Batang bambu juga banyak dipakai sebagai jembatan darurat Bambu berkualitas tinggi lebih kuat dibandingkan baja 22 23 sehingga dapat digunakan sebagai bahan bangunan maupun senjata nbsp Konstruksi bambu pada pagar dinding tiang Lokasi Bojongmangu Kabupaten BekasiInstrumen musik Sunting Di Indonesia bambu sering digunakan sebagai alat musik tradisional yang menjadi ciri khas masing masing daerah Indonesia Salah satu contohnya adalah Angklung dan Seruling yang berasal dari Sunda Transportasi Sunting Bambu dapat di gunakan untuk dibuat menjadi rakit dengan ukuran yang beraneka ragam Bambu pada kebudayaan Asia Sunting nbsp Saran pengangkutan bambu foto diambil pada masa Hindia Belanda Panjangnya umur bambu menjadikannya ia sebagai simbol keteguhan ketulusan di Cina dan sebagai tanda persahabatan di India Jarangnya bambu berbunga membuat bunganya dianggap sebagai simbol kelaparan yang akan datang Hal ini bisa jadi berhubungan dengan tikus tikus yang memakani bunga bungaan bambu yang menyebabkan tikus tikus bertambah banyak dan menyebabkan hancurnya produksi pertanian lokal 24 Di dalam kebudayaan Cina bambu prem anggrek dan krisan diketahui juga sebagai mei lan zhu ju 梅兰竹菊 sering disebut sebagai Empat Lelaki Keempat tanaman ini merepresentasikan keempat musim dan juga keempat aspek dari Junzi guru orang bijak 君子 dalam Konfusianisme Cemara sōng 松 bambu zhu 竹 dan prem mei 梅 juga dikagumi ketahanannya terhadap kondisi yang keras Mereka bertiga ini dikenal sebagai Tiga Teman di Musim Dingin suihan sanyǒu 岁寒三友 dalam kebudayaan Cina Ketiganya juga dipakai untuk sistem pemeringkatan di Jepang Misalnya dalam tempat penginapan tradisional di Jepang ryokan 旅館 cemara matsu 松 melambangkan tingkatan utama bambu take 竹 sebagai tingkat kedua dan prem ume 梅 sebagai tingkatan ketiga butuh rujukan 25 Bambu sebagai senjata Sunting Di beberapa daerah Asia Timur dan Asia tenggara bambu digunakan sebagai alat bela diri Contohnya adalah bela diri silambam pada zaman Tamil kuno pada bela diri ini petarung akan sering saling berpukulan dengan tongkat bambu Konservasi SuntingHanya sebagian kecil antara 50 100 spesies bambu yang relatif aman populasinya karena telah dibudidayakan secara luas Sementara sekitar setengah dari jumlah spesies bambu rawan kepunahan karena kelestariannya bergantung pada keberadaan tutupan hutan yang terus menyusut hari demi hari Sekitar 250 spesies di antaranya bahkan hanya hidup di area berhutan kurang dari 2000 km yang tersebar di masing masing wilayah agihannya Pada sisi yang lain masih sangat sedikit yang diketahui mengenai sifat sifat biologis dan ekologis kebanyakan jenis itu Kerentanan ini masih ditambah lagi dengan sifat intrinsik bambu perihal perbungaan serempak yang diikuti dengan kematian massal pada jenis jenis bambu tertentu yang apabila berbetulan dengan kejadian kebakaran atau kerusakan hutan yang luas dapat mengarahkan jenis jenis itu pada kepunahan 26 Sejauh ini Daftar merah IUCN baru mendaftar sekitar 20 spesies bambu Amerika 16 bambu Asia dan satu Afrika tak satupun dari 25 spesies asli Madagaskar walau 10 spesies di antaranya cuma didapati pada habitat seluas kurang dari 2000 km yang tercantum di situ 26 Daftar Genus 5 1 SuntingTribus OlyreaeSubtribus Buergersiochloinae Buergersiochloa Subtribus Olyrineae Agnesia Arberella Cryptochloa Diandrolyra Ekmanochloa Froesiochloa Lithachne Maclurolyra Mniochloa Olyra Parodiolyra Piresiella Raddia Raddiella Rehia Reitzia Sucrea Subtribus Parianinae Eremitis Pariana ParianellaTribus BambuseaeSubtribus Arthrostylidiinae Actinocladum Alvimia Arthrostylidium Athroostachys Atractantha Aulonemia Cambajuva Colanthelia Didymogonyx Elytrostachys Filgueirasia Glaziophyton Merostachys Myriocladus Rhipidocladum Subtribus Bambusinae Bambusa Bonia Cochinchinochloa Dendrocalamus Fimbribambusa Gigantochloa Maclurochloa Melocalamus Neomicrocalamus Oreobambos Oxytenanthera Phuphanochloa Pseudoxytenanthera Soejatmia Thyrsostachys Vietnamosasa Yersinochloa Subtribus Chusqueinae Chusquea Subtribus Dinochloinae Cyrtochloa Dinochloa Mullerochloa Neololeba Pinga Parabambusa Sphaerobambos Subtribus Greslaniinae Greslania Subtribus Guaduinae Apoclada Eremocaulon Guadua Olmeca Otatea Subtribus Hickeliinae Cathariostachys Decaryochloa Hickelia Hitchcockella Nastus Perrierbambus Sirochloa Sokinochloa Valiha Subtribus Holttumochloinae Holttumochloa Kinabaluchloa Nianhochloa Subtribus Melocanninae Annamocalamus Cephalostachyum Davidsea Melocanna Neohouzeaua Ochlandra Pseudostachyum Schizostachyum Stapletonia Subtribus Racemobambosinae Chloothamnus Racemobambos Widjajachloa Subtribus Temburongiinae Temburongia incertae sedis penempatan yang tidak pasti Ruhooglandia TemochloaTribus ArundinarieaeAcidosasa Ampelocalamus Arundinaria Bashania Bergbambos Chimonobambusa Chimonocalamus Drepanostachyum Fargesia Ferrocalamus Gaoligongshania Gelidocalamus Himalayacalamus Indocalamus Indosasa Kuruna Oldeania Oligostachyum Phyllostachys Pleioblastus Pseudosasa Sarocalamus Sasa Sasaella Sasamorpha Semiarundinaria Shibataea Sinobambusa Thamnocalamus Vietnamocalamus YushaniaGaleri Sunting nbsp Sebuah Katedral Bambu di Chaguaramas Trinidad dan Tobago nbsp Bambu Raksasa dengan seorang laki laki dewasa sebagai pembanding ukuran tinggi nbsp Sebuah rumpun Bambu Raksasa di Ekuador nbsp Arrow bamboo ヤダケ code ja is deprecated Yadake di Satoyama Prefektur Chiba Jepang nbsp Bamboo bonsai nbsp Ukiran bambu Cina pada zaman Dinasti Qing nbsp Pembuatan kincir air di Yangshuo Guangxi Cina Maret 2007 nbsp Rangka sepeda yang terbuat dari bambu 1896 nbsp Jajaran bambu di Stuart Florida digunakan sebagai pemisah antara gereja dengan parkiran padat di pasar furnitur nbsp Mounts Botanical Garden Pantai Palem Bagian Barat FloridaReferensi Sunting a b c d Kelchner S Bamboo Phylogeny Working Group 2013 Higher level phylogenetic relationships within the bamboos Poaceae Bambusoideae based on five plastid markers PDF Molecular Phylogenetics and Evolution 67 2 404 413 doi 10 1016 j ympev 2013 02 005 ISSN 1055 7903 PMID 23454093 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 5 June 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Soreng Robert J Peterson Paul M Romaschenko Konstantin Davidse Gerrit Zuloaga Fernando O Judziewicz Emmet J Filgueiras Tarciso S Davis Jerrold I Morrone Osvaldo 2015 A worldwide phylogenetic classification of the Poaceae Gramineae Journal of Systematics and Evolution 53 2 117 137 doi 10 1111 jse 12150 ISSN 1674 4918 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan nbsp Crawfurd John 2017 Sejarah Kepulauan Nusantara Kajian Budaya Agama Politik Hukum dan Ekonomi 1 Diterjemahkan oleh Zara Muhammad Yuanda Yogyakarta Penerbit Ombak hlm 321 ISBN 9786022584698 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Farrelly David 1984 The Book of Bamboo Sierra Club Books ISBN 087156825X a b Grass Phylogeny Working Group II 2012 New grass phylogeny resolves deep evolutionary relationships and discovers C4 origins New Phytologist 193 2 304 312 doi 10 1111 j 1469 8137 2011 03972 x hdl 2262 73271 nbsp ISSN 0028 646X PMID 22115274 Gratani Loretta 2008 Growth pattern and photosynthetic activity of different bamboo species growing in the Botanical Garden of Rome Flora 203 77 84 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Parameter access date membutuhkan url bantuan Bystriakova N 2003 Distribution and conservation status of forest bamboo biodiversity in the Asia Pacific Region Biodiversity and Conservation 12 9 1833 1841 doi 10 1023 A 1024139813651 Diakses tanggal 12 August 2009 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan pranala nonaktif permanen a b Gorillas get drunk on bamboo sap The Daily Telegraph 23 March 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 03 26 Diakses tanggal 12 August 2009 Arundinaria gigantea Walt Muhl giant cane PLANTS Database USDA editor in chief Anthony Huxley editor Mark Griffiths managing editor Margot Levy 1992 Huxley A ed New RHS Dictionary of Gardening Macmillan New RHS Dictionary of Gardening ISBN 0 333 47494 5 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link McDill Stephen MS Business Journal MS Business Journal Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 11 Diakses tanggal 7 July 2011 NYIS Nyis info 2013 10 24 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 04 08 Diakses tanggal 2014 03 24 a b Thomas R Soderstrom Cleofe E Calderon Thomas R Soderstrom Cleofe E Calderon 1979 A Commentary on the Bamboos Poaceae Bambusoideae Biotropica 11 3 161 172 doi 10 2307 2388036 JSTOR 2388036 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b Janzen DH 1976 Why Bamboos Wait so Long to Flower Annual Review of Ecology and Systematics 7 347 391 doi 10 1146 annurev es 07 110176 002023 Keeley JE 1999 Mast flowering and semelparity in bamboos The bamboo fire cycle hypothesis American Naturalist 154 3 383 391 doi 10 1086 303243 PMID 10506551 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Saha S 2001 The Bamboo Fire Cycle Hypothesis A Comment The American Naturalist 6 158 659 663 doi 10 1086 323593 PMID 18707360 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Keeley JE 2001 On incorporating fire into our thinking about natural ecosystems A response to Saha and Howe American Naturalist 158 6 664 670 doi 10 1086 323594 PMID 18707361 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan 1 Heyne K 1987 Tumbuhan Berguna Indonesia I 322 47 Badan Litbang Kehutanan Departemen Kehutanan Jakarta versi berbahasa Belanda 1922 I 262 89 Dransfield S amp E A Widjaja 1995 Eds Plant Resources of South East Asia No 7 Bamboos Bogor PROSEA Plant Resources of South East Asia Foundation Stebbings E P 1904 Preservation of bamboos from the attacks of bamboobeetle or shot borers Agricultural bulletin of the Straits and Federated Malay States New series vol 3 1 15 17 January 1904 The Bamboo Solution Tough as steel sturdier than concrete full size in a year Mary Roach Discover Magazine 1 June 1996 Retrieved 7 December 2013 Mechanical Properties of Bamboo Evelin Rottke RWTH Aachen University Faculty of Architecture Aachen North Rhine Westphalia Germany Section 3 page 11 and Section 4 page 11 27 October 2002 Retrieved 7 December 2013 Gallardo M H amp C L Mercado 1999 Mast seeding of bamboo shrubs and mouse outbreaks in Southern Chile Mastozoologia Neotropical 6 2 103 11 Diarsipkan 2016 06 01 di Wayback Machine Gunawan Fennylia Siska 2013 Pemberian Nama Tionghoa Keluarga Sub suku Fuquing di Banjarmasin PDF Media Neliti Diakses tanggal 10 Februari 2021 a b Bystriakova N amp V Kapos 2006 Bamboo diversity the need for a Red List review Tropical Conservancy 2006 12 6 pranala nonaktif permanen Pranala luar Sunting nbsp Wikispecies mempunyai informasi mengenai Bambu nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Bambuseae nbsp Chisholm Hugh ed 1911 Bamboo Encyclopaedia Britannica edisi ke 11 Cambridge University Press Bamboo Structural Design ISO Standards Resources on Bamboo Diarsipkan 2011 06 25 di Wayback Machine Bamboo Art Video Diarsipkan 2013 12 11 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bambu amp oldid 24166574