www.wikidata.id-id.nina.az
Abul Kalam Muhiyuddin Ahmed Azad bahasa Bengali আব ল ক ল ম ম হ য দ দ ন আহম দ আজ দ pronunciation bahasa Urdu ابو الکلام محی الدین احمد آزاد Abul Kalam Azad 11 November 1888 22 Februari 1958 adalah seorang sarjana India dan pemimpin politik senior dari gerakan kemerdekaan India Setelah India merdeka dia menjadi menteri pendidikan pertama di pemerintahan India Pada 1992 dia dianugerahi penghargaan Bharat Ratna sebagai salah satu warga negara tertinggi di India 1 Abul Kalam Azadابول کلام آزادMenteri Pendidikan IndiaMasa jabatan 15 Agustus 1947 2 Februari 1958Perdana MenteriJawaharlal NehruInformasi pribadiLahir 1888 11 11 11 November 1888Mekkah Hejaz Vilayet Kekaisaran Ottoman sekarang Arab Saudi Meninggal22 Februari 1958 1958 02 22 umur 69 Delhi IndiaKebangsaanIndiaPartai politikKongres Nasional IndiaSuami istriZulaikha BegumPenghargaan sipilBharat RatnaTanda tanganSunting kotak info L BKetika masih muda Azad mengkombinasikan puisi dalam bahasa Urdu dengan risalah tentang agama dan filsafat Dia mengembangkan popularitasnya melalui karya karyanya sebagai seorang jurnalis mempublikasikan karya karya yang mengkritik Britania Raj dan mengemban penyebab penyebab nasionalisme India Azad menjadi pemimpin Gerakan Khilafat pada saat ia bertemu langsung dengan pemimpin India Mahatma Gandhi Pada 1923 di usia 35 tahun ia menjadi orang termuda yang menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional India Azad adalah salah satu pengurus utama Dharasana Satyagraha pada 1931 dan menjadikannya salah satu pemimpin nasional paling berpengaruh pada waktu itu yang dikenal memimpin penyebab penyebab kesatuan Hindu Muslim serta mengemban sekularisme dan sosialisme 2 Hari Pendidikan Nasional India yang diperingati secara tahunan di India memperingati peringatan hari kelahiran Maulana Abul Kalam Azad menteri pendidikan pertama India ketika sudah merdeka yang menjabat dari 15 Agustus 1947 sampai 2 Februari 1958 Hari Pendidikan Nasional India dirayakan pada 11 November setiap tahun di India Daftar isi 1 Latar belakang 2 Teologi 3 Rabb al alamin 4 Lihat pula 5 Catatan 6 Rujukan 7 Daftar pustaka 8 Pranala luarLatar belakang suntingAzad lahir pada 11 November 1888 di Mekkah Arab Saudi Nama sebenarnya adalah Abul Kalam Ghulam Muhiyuddin yang menjadi dikenal sebagai Maulana Azad Maulana Azad lahir pada hari yang sama dengan Acharya Kripalani yang juga merupakan seorang pejuang kebebasan berpengaruh dan menggantikan mantannya sebagai Presiden Kongres Nasional India di sesi Meerut pada 1946 3 Azad dibesarkan di lingkungan yang konservatif Ayahnya seorang sufi yang tidak bisa menerima perubahan apalagi menggunakan pendekatan yang baru dalam membicarakan sesuatu Dia dididik untuk menjalankan nilai nilai lama Berikut kehidupan kanak kanaknya seperti diungkapkan oleh Douglas 4 Saya hidup di sebuah keluarga yang suci dan tinggi martabatnya di mata masyarakat terbukti mereka menghargai dan menghormati kami layaknya memuja berhala Ketika saya masih kecil beratus ratus orang laki laki menghampiri saya dan kemudian mencium tangan dan kaki saya sebagaimana menghormati anak raja Ketika saya beranjak dewasa setiap orang yang saya temui selalu membungkuk sebagai tanda hormat Orang orang tua begitu ekstrim dalam menghormati saya seolah olah saya adalah berhala yang mereka sembah Setiap kata yang saya ucapkan tidak menjadi masalah apakah benar atau salah mereka memperhatikan dengan sungguh sungguh dan hormat sambil menundukkan kepala dan mereka selalu mengatakan Benar Benar Dan sungguh benar 4 nbsp Maulana Azad mengidolakan Sir Syed dan menyebutnya sebagai mujahid e mutlaq ahli tafsir yang kreatif Azad 1988 hlm 228 Azad memerlukan usaha keras untuk melepaskan diri dari lingkungan yang terbelakang itu Perjuangan intelektualnya sesungguhnya sudah dimulai semenjak masa kanak kanak Namun dia tidak terlalu lama berada di bawah pengaruh teologi tradisional itu Dia mulai gemar membaca buku dan kemudian terpengaruh dengan tulisan tulisan dari Syed Ahmed Khan atau lebih dikenal dengan Sir Syed Baginya ini merupakan sebuah pengalaman yang membebaskan 5 Dia mengidolakan Sir Syed dan menyebutnya sebagai mujahid e mutlaq ahli tafsir yang kreatif Dia kemudian berambisi untuk menulis dengan gaya seperti tulisan tulisan Sir Syed 6 Teologi Sir Syed sendiri dipengaruhi oleh para filsuf muslim yang berlatarbelakang pemikiran Yunani Kuno dan Muktazilah Para teolog Muktazilah dikenal berusaha mengembangkan teologi rasional yang dipengaruhi oleh pemikiran dan filsafat Yunani Kelompok tersebut merupakan golongan awal yang berusaha untuk merumuskan teologi kreatif sesuai dengan kondisi yang sedang berlangsung Kufah Bagdad dan Busra adalah kota kota pada zaman Kekhalifahan Abbasiyah yang saat itu arus pemikirannya bercampur dengan Yunani Iran dan India Hal inilah yang memunculkan tantangan baru khususnya di antara golongan Muktazilah untuk menciptakan sebuah teologi kreatif yang tidak dapat berkembang secara luas di dunia Islam 7 Azad kemudian pindah ke Kolkata yang lantas menjadi ibukota bagi penjajah Inggris di India Dia menyaksikan semua kemajuan modern yang diperkenalkan Inggris seperti kereta api layanan pos layanan telegram dan sebagainya Dia semakin terpengaruh oleh ilmu pengetahuan dan konsep konsep modern bahkan berencana mempelajari ilmu pengetahuan modern dan Islam sekaligus Ilmu pengetahuan modern ini begitu memengaruhinya sehingga pada tataran tertentu dia telah menjadi seorang ateis meskipun dari luarnya tampak masih menjalankan ibadah ritual Islam Suatu saat dia pernah berkata Sekarang saya telah menjadi seorang ateis yang sempurna Saya telah beralih ke paham materialisme dan rasionalisme Saya tidak lagi mengindahkan agama serta menganggapnya sama seperti hasil pemikiran manusia Hal ini berlangsung dari tahun 1902 1910 yakni dari umur 14 20 tahun 8 Dia kembali menjadi Islam pada 1920 ketika membuat sebuah tulisan yang dikirimkan kepada seorang penyair bernama Sarmad Peristiwa ini merupakan titik yang menentukan dalam perjalanan kehidupannya yang awalnya kental dengan sufisme dan kemudian beralih ke rasionalisme dan materialisme Paham tersebut masih tampak dalam pemikiran pemikirannya selanjutnya walaupun dia telah keluar dari tahap rasionalisme dan materialisme Jika dalam sufisme pandangan humanitariannya sangat dalam rasionalisme telah menghapuskannya Tulisannya yang ditujukan kepada Sarmad sebagai berikut 9 Dalam pencariannya dia Sarmad menghapuskan perbedaan antara kuil dan masjid Kalau dia merendahkan kepalanya di hadapan sufisme Islam dia juga meyakini asketisme Hindu Pengalaman mistis manakah yang bertentangan dengan prinsip ini Jika kita tegas dalam membedakan antara ateisme dan Islam dan pada kenyataannya memang demikian berarti kita telah membedakan antara gelap dan cahaya Di atas semua itu nyala lilinlah yang harus dicari oleh kegelapan Jika kegelapan itu menjadi tergila gila dengan lilin suci dari kota Makkah ini merupakan kemalangan yang besar apabila pencerahan ini sampai hilang 10 Dia kemudian mengutip syair Persia berikut 10 Kekasih itu dihancurkan oleh Islam dan kekafiran Kegelapan tidak dapat membedakan antara cahaya masjid dan kuil 10 Lebih lanjut Azad mengatakan bahwa cinta merupakan langkah pertama menuju kebenaran dan hakikat Lebih dari itu cinta adalah pintu yang harus dimasuki manusia sebelum dirinya menjadi manusia Hatinya tidak akan terluka dan matanya tidak akan basah oleh air mata Kata kata ini membawakan pesan yang universal cinta kepada seluruh umat manusia bukan keyakinan suatu kelompok Tulisan tulisannya tentang teologi harus dilihat dalam pengertian ini dan dalam konteks perjuangan merebut kemerdekaan yang membutuhkan persatuan di antara orang orang Hindu dan Islam untuk mengusir musuh bersama yakni bangsa Inggris 10 nbsp Jilid pertama Tarjuman Al Qur an diterbitkan pada 1930 saat itu hubungan antara Hindu dan Islam semakin memburuk bahkan gerakan shuddhi dan tabligh juga bersitegang Engineer 1999 hlm 190 191 Dia lantas menulis sebuah buku berjudul Tarjuman Al Qur an pada 1930 1936 Tahun tahun tersebut merupakan masa masa kritis dalam sejarah perjuangan kemerdekaan India Adanya gerakan tabligh dan shuddhi telah meningkatkan perselisihan antara Hindu dengan Islam Jilid pertama Tarjuman Al Qur an diterbitkan pada 1930 yang berarti Azad menulisnya pada abad ke 20 setelah berdirinya gerakan khalifat dan terjadinya Insiden Chauri Chaura pada 1922 Saat itu hubungan antara Hindu dan Islam semakin memburuk bahkan gerakan shuddhi dan tabligh juga bersitegang 11 Azad menulis bukunya itu untuk merespon kondisi yang sedang berlangsung Pemahaman seseorang terhadap Al Qur an memang dipengaruhi oleh keadaan dirinya Tidak mengherankan jika saat itu sebagian besar tema dari buku jilid pertamanya tersebut adalah wahdat e adyan yakni kesatuan agama agama Adapun jilid keduanya bertema kesamaan antara laki laki dan perempuan meskipun ini bukan tema utama sebagaimana wahdat e adyan 12 Tema kesatuan agama yang dibahas oleh Azad itu bukan yang pertama kali muncul dalam dunia Islam Pada abad ke 19 1703 1762 Syekh Waliullah Dehlawi juga telah merumuskan konsep kesatuan agama yang mengacu kepada Surah Al Mu minun ayat ke 53 Ayat itu berbunyi sebagai berikut 12 Sesungguhnya agama tauhid ini adalah agama kamu semua agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu bertakwalah kepada Ku Mereka kemudian terpecah belah menjadi beberapa golongan Tiap tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada dalam sisi mereka masing masing Al Qur an Surah Al Mu minun ayat ke 52 53 Beberapa ahli tafsir juga membicarakan tema ini Salah satu di antaranya adalah Qazi Sanaullah Usmani Panipati yang menulis buku Tafsir e Mazhari Tatkala menjelaskan Surah Al An am ayat ke 130 dia mengatakan bahwa ajaran pokok agama Hindu mirip dengan ajaran pokok agama Islam tetapi jika ditemukan perbedaan di antara keduanya hal itu disebabkan oleh setan Perbedaan pendekatan yang dilakukan oleh Azad dan tokoh tokoh lain bukan pada pendekatannya tetapi dalam penekanannya Azad menempatkan kesatuan agama sebagai tema utama dalam buku jilid pertamanya Buku itu fokus kepada tema tersebut dan membahasnya secara maksimal Hal ini tentu saja merupakan cara kreatif untuk merespon kondisi yang di India waktu itu Rakyat negara negara baru yang mempoklamasikan diri setelah Perang Dunia II memeluk berbagai macam agama oleh karenanya tema wahdat e adyan sangat relevan dengan negara negara tersebut 13 Pada pidatonya bulan Desember 1923 Presiden Kongres Nasional India secara khusus menyinggung perlunya persatuan antara umat Hindu dan Islam Dia mengatakan sebagai berikut 13 Hal ini persatuan Hindu dan Islam adalah landasan pertama bangunan negara kita yang tanpanya bukan hanya kemerdekaan India tetapi juga segala sesuatu yang menjadi syarat untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan kemajuan dari sebuah negara sekadar menjadi impian dan omong kosong Bukan hanya kita tidak akan dapat meraih kemerdekaan tanpa persatuan Hindu dan Islam kita juga tidak dapat merumuskan prinsip prinsip kemanusiaan lain yang akan melengkapinya 14 Dia kemudian melanjutkan sebagai berikut 14 Jika hari ini malaikat turun dari langit dan mengatakan bahwa Swaraj dapat dicapai dari puncak Quth Minar dalam waktu 24 jam dan jika hari ini juga India akan kehilangan persatuan Hindu dan Islam saya akan memilih persatuan Hindu dan Islam karena jika gagal mendapatkan Swaraj hanya bangsa India yang akan kehilangan tetapi jika kita kehilangan persatuan Hindu dan Islam seluruh manusia yang akan rugi 14 nbsp Tema Al Qur an yang ditekankan oleh Ruhollah Khomeini dan pengikutnya di Iran ketika melakukan perlawanan terhadap Syah dan Amerika Serikat adalah pertentangan antara kaum tertindas dan penindas antara mustad ifun dan mustakbirun Sarbini 2005 hlm 23 24 Berdasarkan pidato kenegaraan itu dapat diketahui bahwa persatuan antara Hindu dan Islam bukan hanya merupakan kebutuhan praktis tetapi juga merupakan masalah prinsip Presiden Kongres tidak akan berkompromi dengan masalah itu meskipun harus membayar dengan kemerdekaan sebuah negara Insani wahdat persatuan seluruh manusia jauh lebih penting baginya daripada kemerdekaan bangsa India yang tidak dapat diabaikan Azad di sinilah sangat memperhatikan wahdat e adyan bukan hanya untuk kepentingan kontekstual yakni sebagai sebuah prinsip yang secara inheren melekat di dalam teologi tetapi karena Al Qur an juga mengajarkannya Ketika para ahli tafsir mendiskusikannya dia membuatnya sebagai sebuah prinsip mendasar dalam teologi Islam Inilah alasan dia membahasnya dalam hampir satu jilid dari empat jilid bukunya itu a 15 Perlu diketahui bahwa konteks tidak dapat dikesampingkan sebagaimana juga ajaran pokok dalam teologi Kenyataan menunjukkan bahwa seseorang lebih memilih teologi yang paling relevan dengan kebutuhan kontekstualnya di samping ajaran pokok yang ada dalam teologi primer atau sekunder Namun demikian tidak berarti bahwa tingkat signifikasi ajaran pokok yang ada dalam teologi lantas berkurang Tema Al Qur an yang ditekankan oleh Ruhollah Khomeini dan pengikutnya di Iran ketika melakukan perlawanan terhadap Syah dan Amerika Serikat adalah pertentangan antara kaum tertindas dan penindas antara mustad ifun dan mustakbirun 16 Hal ini disebutkan di dalam Surah Al Qasah ayat ke 5 yaitu Tuhan berjanji kepada orang orang yang tertindas untuk menjadikan mereka sebagai pemimpin dan pewaris dunia Masalah ini sangat pokok bagi teolog teolog Iran waktu itu yang dipimpin oleh Khomeini 13 Dalam kasus ini terdapat kebutuhan kontekstual yang tidak mengesampingkan ajaran pokok dalam teologi Mengedepankan ajaran pokok yang sesuai dengan konteksnya tidak dapat disebut dengan oportunisme Sebaliknya hal ini merupakan penerapan kreatif dari ajaran pokok yang ada dalam teologi Khomeini dan pengikut pengikutnya dan juga Mujahidin e Khalq e Iran yang meyakini sosialisme Islam menekankan pentingnya hak hak kaum tertindas dalam kehidupan mereka sedangkan Azad dan teolog teolog yang sejalan dengannya yang diwakili oleh Jami at al Ulama menekankan pentingnya persatuan antara Hindu dan Islam dan prinsip wahdat e adyan b 17 Teologi sunting nbsp Maulana Abul Kalam Azad turut mengecam tafsir bi al rai karena khawatir seseorang akan menafsirkan Al Qur an dengan sekehendak hatinya dan tidak berdasar kepada maksud Tuhan yang sebenarnya Engineer 1999 hlm 185 186 Tidak ada seorang muslim yang meragukan bahwa Al Qur an adalah sebuah kitab suci walaupun mereka berbeda beda dalam memahaminya Umat Islam mempunyai penafsiran Al Qur an yang berbeda beda antara satu dengan yang lainnya Adanya beragam tafasir c sebanyak jumlah para ahli tafsir tidak perlu dikhawatirkan Oleh karena itu tidak keliru kalau ada pendapat bahwa kata kata di dalam Al Qur an itu suci tetapi tafsirnya tidak 18 Hal inilah yang menimbulkan persoalan mengenai tafsir bi al rai tafsir Al Qur an yang bersifat individual Tafsir ini telah dikecam banyak pihak karena dikhawatirkan seseorang akan menafsirkan dengan sekehendak hatinya dan tidak berdasar kepada maksud Tuhan yang sebenarnya Maulana Abul Kalam Azad sendiri turut mengecam tafsir tersebut d Namun demikian sangat sulit untuk menolak tafsir karena memang demikianlah kodrat manusia setiap orang berusaha memahami makna suci Al Qur an Tafsir bi al rai kadang perlu dibatasi agar penafsirannya tidak terlalu melenceng dari batas batas itu Sejalan dengan pernyataan itu setiap orang juga harus menyadari akan keterbatasannya sebagai manusia Dalam pengertian ini pendapat individu akan selalu menjadi bagian integrasi dari tafsir dan pendapat individu inilah yang nantinya menimbulkan banyak sekali perbedaan penafsiran mereka harus terus belajar dan bersikap arif Demikian halnya dengan tafsir Azad sendiri yang berjudul Tarjuman Al Qur an yang menjadi salah satu sumbangan pemikirannya Buku ini mengandung pendapat visi dan pengetahuan yang dimilikinya e Kreativitas teologis memiliki kesamaan dan perbedaan dengan kreativitas sastra Kesamaannya adalah proses kreatifnya sedangkan perbedaannya berhadapan dengan ayat ayat suci yang responsif terhadap kehidupan manusia yang berubah ubah Kehidupan manusia itu tidak statis tetapi selalu berubah Tuhan tidak pernah berhenti menciptakan sesuatu yang baru Dia sendiri berfirman dalam Al Qur an Surah Ar Rahman ayat ke 29 sebagai berikut 19 Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada Nya Setiap saat Dia berada dalam kesibukan Al Qur an Surah Ar Rahman ayat ke 29 Tuhan selalu memanifestasikan diri Nya dalam setiap keagungan yang baru dan dengan cara yang tidak terduga Dengan kata lain kreativitas Nya tidak statis Muhammad Iqbal seorang penyiar dan pemikir Islam mengatakan bahwa manusia adalah co creator with God pencipta yang membantu Tuhan Inilah status tertinggi yang dapat diraih oleh manusia Teologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari Tuhan dan ayat ayat Nya serta makna hakiki yang ada di balik ayat ayat tersebut Dikarenakan Tuhan itu kreatif teologi juga berhadapan dengan kehendak Yang Maha Suci yakni cara Nya yang selalu baru dalam mewujudkan keagungan dan ciptaan Nya Tidaklah mungkin bagi manusia menjadi stagnan dan tidak kreatif dalam mencari kebenaran Nya Seorang pencari kebenaran Tuhan akan menjumpai kehidupan yang berubah ubah dan cara Tuhan yang selalu baru dalam mewujudkan keagungan Nya Teologi tidak bisa berakar kepada konteks kehidupan manusia dan mentransendenkannya Kondisi tertentu dan transendensi yang membuat teologi menjadi kreatif inilah yang menimbulkan ketegangan ketegangan 20 Teologi tidak dapat menghindar dari kontekstualitas dan normativitas Apabila teologi tidak bersifat konsektual tidak akan berguna bagi masyarakat pada saat dan tempat tertentu jika tidak normatif bukan hanya akan mempertahankan status quo tetapi juga tidak akan memberikan inspirasi bagi manusia dalam menjalankan kehidupannya Teologi yang kreatif tidak lain adalah tanggapan manusia atas kehidupannya yang senantiasa berubah karena diciptakan oleh Tuhan Tanggapan itu agar lebih bermakna harus bersifat dinamis Inilah pentingnya teologi yang kreatif 20 Rabb al alamin suntingBagi Azad Surah Al Fatihah surat pembuka dalam Al Qur an merupakan surat yang paling pokok Semua konsep dasar di dalam Al Qur an diturunkan dari surat ini Selanjutnya dia mengupas surat yang terdiri dari tujuh ayat ini dalam bukunya jilid pertama Setiap ayatnya sarat dengan makna dan merefleksikan keseluruhan filsafat Al Qur an 21 Sejalan dengan filsafat wahdat e adyan dia menekankan pentingnya konsep Rabb al alamin Dia mengatakan sebagai berikut 21 Mengakui Tuhan sebagai Rabb al alamin atau Rabb semesta alam adalah mengakui Nya bukan hanya sebagai pencipta segala sesuatu di alam semesta ini tetapi juga pemelihara dan penjaganya Kalimat Dia telah menyediakan makanan dan menumbuhkembangkan segala sesuatu difirmankan oleh Tuhan yang disertai dengan suatu rencana yang sangat mengagumkan yakni bahwa semua makhluk hidup dilengkapi dengan sifat alamiah untuk mempertahankan diri Pada saat yang bersamaan mereka juga dilengkapi dengan kemampuan untuk menghadapi setiap kondisi dan kebutuhan yang senantiasa berubah 22 Azad mengemukakan dua hal penting yang menjadi contoh dari pemikiran dan teologi yang kreatif yaitu 23 Tuhan adalah Rabb al alamin yakni yang memelihara dan menjaga seluruh alam semesta termasuk yang bernyawa dan tidak Konsep ini bukan hanya menekankan kesatuan seluruh umat manusia tetapi juga kesatuan seluruh alam semesta Selain itu konsep tersebut juga dekat dengan wahdat al wujud nya Ibnu Arabi kehidupan sufi Azad tentu saja dipengaruhi oleh pemikiran teologisnya Dia juga menekankan bahwa di dalam rububiyat juga termasuk memanuhi tuntutan kondisi dan kebutuhan yang selalu berubah Hal ini merupakan konsep pemerataan teologi yang dikaitkan dengan kondisi dan kebutuhan manusia yang senantiasa berubah Sifat rububiyat itu sendiri milik Tuhan yang Rabb al alamin Jika setiap partikel di alam semesta ini ditujukan untuk memberikan respon terhadap kondisi yang terus berubah teologi juga demikian 24 Dalam penekanannya terhadap perubahan dia mengatakan sebagai berikut 24 Jika manusia mengamati dirinya sendiri dia akan melihat bahwa hidupnya setiap saat memperlihatkan aktivitas yang didorong oleh sifat rububiyat Nya Di bumi ini terdapat tanda tanda bagi orang orang yang beriman dan juga di dalam dirimu sendiri apakah mereka tidak memperhatikannya 22 Azad memasukkan perubahan dalam rububiyat yang tidak lain aktivitas manusia yang didorong oleh rububiyat Tuhan Inilah ciri konsep rububiyat yang dinamis dan universal darinya Tidak ada teologi kecuali dia yang tidak terlibat dan aktif dalam sebuah gerakan Azad adalah seorang aktivis dan teologinya juga didominasi dengan aktivismenya yakni perlunya gerakan pembebasan Dalam hal ini dia memiliki pendahulu seperti Maulana Qasim Nanotvi yang juga menekankan pentingnya persatuan Hindu dan Islam menyatakan bahwa Hindu Vedas mungkin juga merupakan kitab suci serta Rama maupun Kresna mungkin juga nabi nabi Tuhan Namun dalam menggambarkan latar belakangnya diperlukan perubahan dan aktivitas manusia yang didorong oleh rububiyat Tuhan 25 Lihat pula suntingAsbabunnuzul Kajian Islam Tafsir Al Qur anCatatan sunting Lihat Tarjuman Al Qur an Volume I dalam Surah Al Fatihah Engineer 1999 hlm 198 Konsep wahdat e adyan adalah sumbangan Azad dalam kaitannya dengan masalah persatuan Hindu dan Islam para ulama sependapat dengan konsep tersebut Engineer 1999 hlm 199 Tafsir bentuk pluralnya adalah tafasir yakni ilmu menafsirkan Al Qur an Engineer 1999 hlm 198 Ian Hunderson Douglas berpendapat bahwa Azad mencela tafsir bi al rai dan menganggapnya sebagai sebuah kelemahan dari Tarjuman Al Qur an Douglas 1988 hlm 218 Artikel ini membahas mengenai konsep teologi Azad dalam bukunya berjudul Tarjuman Al Qur an dan terjemahan bahasa Inggris edisi pertama oleh Syed Abdul Latif yang diterbitkan oleh Asia Publishing House Azad 1988 hlm 1 1 342 Rujukan sunting Padma Awards Directory 1954 2007 PDF Kementerian Urusan Dalam Negeri Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2009 04 10 Diakses tanggal 7 Desember 2010 Chapter 3 Page 14 Abul Kalam Freedom fighters of India in four volumes By Lion M G Agrawal Remembering Maulana Abul Kalam Azad A Short Biography Institute of Asian Studies Diakses tanggal 1 January 2013 Maulana Abul Kalam Azad was born on November 11 1888 in Mecca He came back to Calcutta with his family in 1890 a b Douglas 1988 hlm 49 Engineer 1999 hlm 188 Azad 1988 hlm 49 Engineer 1999 hlm 188 189 Engineer 1999 hlm 189 Engineer 1999 hlm 189 190 a b c d Azad 1988 hlm 228 Engineer 1999 hlm 190 191 a b Engineer 1999 hlm 191 a b c Engineer 1999 hlm 193 a b c Ram 1981 hlm 205 Engineer 1999 hlm 192 193 Sarbini 2005 hlm 23 24 Engineer 1999 hlm 193 194 Ayoub 1984 hlm 1 14 Engineer 1999 hlm 186 187 a b Engineer 1999 hlm 187 a b Engineer 1999 hlm 194 a b Azad 1988 hlm 20 Engineer 1999 hlm 194 195 a b Engineer 1999 hlm 195 Engineer 1999 hlm 195 196Daftar pustaka suntingBuku Ayoub Mahmoud 1984 The Qur an and Its Interpreters Volume 1 New York State University of New York Press ISBN 978 079 1495 46 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Azad Maulana Abul Kalam 1988 Tarjuman Al Qur an Al Fatiha to Al Muminun New Delhi Kitab Bhavan ISBN 978 817 1511 17 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Douglas Ian Henderson 1988 Abul Kalam Azad An Intellectual and Religious Biography Oxford Oxford University Press ISBN 978 019 5632 79 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Engineer Asghar Ali 1999 Islam dan Teologi Pembebasan Yogyakarta Pustaka Pelajar ISBN 978 979 9289 01 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Garaudy Roger dkk 2008 Demi Kaum Tertindas Akar Revolusi Islam di Iran Yogyakarta Citra Griya Aksara Hikmah ISBN 978 979 2607 15 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ram Malik 1981 Khutbat e Azad New Delhi Sahitya Akademi ISBN 978 969 7394 19 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sarbini 2005 Islam di Tepian Revolusi Ideologi Pemikiran dan Gerakan Yogyakarta Pilar Media ISBN 979 979 3921 23 4 Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Maulana Abul Kalam Azad Biografi Maulana Abul Kalam Azad di Situs Britannica Biografi Maulana Abul Kalam Azad di Situs Komunitas Bambu Diarsipkan 2021 07 09 di Wayback Machine Mengenang Abul Kalam Azad Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Abul Kalam Azad amp oldid 24517896