www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Ajaran Siwa Buddha berita surat kabar buku cendekiawan JSTORartikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Tidak ada alasan yang diberikan Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Ajaran Siwa Buddha adalah campuran sinkretisme agama Hindu dan Buddha di Indonesia Pada zaman Majapahit agama Siwa dan Buddha berpadu menjadi satu dan ini bisa dilihat dalam beberapa karya sastra antara lain Kakawin Sutasoma dan Kakawin Arjunawijaya Pada zaman sekarang di pulau Bali dan Lombok ajaran Hindu Dharma yang beraliran Siwa dan ajaran Buda Siwa Buddha 1 ini dianggap sebagai dua mazhab berbeda dari satu agama yang sama Di Bali ada sebuah desa yang bernama Budakeling di Kabupaten Karangasem yang mana seluruh penduduknya menganut mazhab ini Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Masuknya budaya India 1 2 Masuknya agama Buddha 1 3 Perpaduan Hindu Siwa dan Buddha 2 Warisan terakhir Siwa Buddha 3 Aliran Hindu lainnya 4 Lihat pula 5 Catatan kaki 6 Pranala luarSejarah suntingMasuknya budaya India sunting Mereka yang pertama kali memperkenalkan budaya India di Indonesia adalah kaum brahmana biarawan dan pendeta pelbagai sekte dan mazhab di India yang mengikuti rute perdagangan maritime Tetapi ketika mereka sudah mendapatkan sejumlah pengikut sebuah gelombang gerakan lainnya terjadi dan orang orang Indonesia yang sudah memeluk ajaran agama mereka lalu berlayar ke India sebagai peziarah dan mahasiswa kemudian kembali dengan kesan kesan dan khazanah ilmu ilmu baru Kebudayaan India diterima dengan senang hati Seperti sudah sering dikemukakan persamaan persamaan antara kesenian Hindu Jawa dan India tidak bisa dipisahkan Demikian juga mengenai tradisi sastra Jawa Kuno dan Bali baik sastra yang berhubungan dengan agama maupun yang sekuler Sementara untuk pengaruh agama hanya ada satu aliran agama India yang jejaknya tak ditemukan di Jawa Bali maupun di daerah lainnya di Nusantara yaitu aliran Jainisme Meskipun mereka memiliki pengetahuan luas akan apa yang disajikan oleh India hal ini tidak berarti bahwa orang Jawa dan Bali menerapkan ilmu pengetahuan mereka dengan cara yang sama seperti orang India atau bahkan menerapkan semuanya Bahkan bisa dikatakan bahwa meskipun mereka memiliki hampir semua bahan bangunan India mereka tidak pernah membangun sebuah gedung India Sementara hal ini kurang lebih benar apabila berhubungan dengan arsitektur perumpamaan ini bisa pula diterapkan pada bidang agama Tradisi Jawa Bali juga meliputi banyak ajaran ajaran dan cara cara pemujaan yang secara keseluruhan terdiri dari unsur unsur India tetapi hal yang persis sama tidak bisa ditemukan di India Pada saat penyeleksian dan kombinasi antar ajaran ini ciri khas kebangsaan Jawa Bali jelas sangat menentukan Dan bagaimana seleksi dan kombinasi ini dilakukan merupakan masalah masalah yang sangat menarik bagi peneliti budaya Jawa dan Bali Masuknya agama Buddha sunting Agama Buddha sampai di Nusantara cukup awal dan banyak informasi mengenai hal ini kita dapatkan dari sumber sumber Tionghoa Fa Xien yang datang dari Sri Langka pada tahun 414 terdampar karena angin topan yang hebat ke Yeh p o t i Yawadwipa entah ini Jawa atau Sumatra kurang jelas merasa agak kecewa terhadap situasi agamanya agama Buddha di sana apalagi apabila dibandingkan dengan kaum brahmana dan orang orang Hindu Tetapi sebelum tahun 424 menurut sumber China lagi agama Buddha tersebar di negara She p o Jawa Sang misionaris atau pendakwah yang menyebarkan agama ini konon adalah Gunawarman seorang putra pangeran dari Kashmir Ia datang ke pulau Jawa dari Sri Langka dan pada tahun 424 bertolak ke China di mana dia meninggal tujuh tahun kemudian Ia menterjemahkan sebuah teks dari mazhab DharmaguptaPada abad ke 7 ke 8 ke 9 para penganut Buddha Indonesia atau paling tidak beberapa pusat agama Buddha di Sumatra dan Jawa sudah merupakan bagian dari sifat kosmopolitis agama ini Kesan ini terutama didapatkan dari karya I Ching Dalam buku kenangannya ia menceritakan bahwa sang peziarah Hui Ning memutuskan perjalanannya selama tiga tahun di pulau Jawa 664 5 667 8 untuk menterjemahkan sebuah sutra kemungkinan besar dari mazhab Hinayana mengenai Nirwana yang agung Penterjemahannya dibantu seorang pakar Jawa yang bernama Jnanabhadra Sedangkan I Ching sendiri menghargai pusat pusat studi agama Buddha di Sumatra secara tinggi Hal ini terbukti dari fakta bahwa ia tinggal selama enam bulan di Sriwijaya dan dua bulan di Malayu Jambi dalam perjalanannya ke India pada tahun 671 dan setelah itu selama sepuluh tahun di Sriwijaya 685 695 Selain itu ia juga meringkaskan bahwa agama Buddha dipeluk di negeri negeri yang dikunjunginya dan sebagian besar mazhab Hinayanalah yang dianut kecuali di Malayu di mana ada pula beberapa penganut Mahayana Tetapi di pulau Jawa kurang dari seabad setelah ini bentuk agama Buddha yang paling banyak dianut merupakan sebuah kombinasi antara Mahayana dan Vajrayana Candi Borobudur yang oleh beberapa orang tertentu dianggap sebagai sebuah mandala raksasa pada ribuan bas reliefnya menunjukkan pemandangan atau adegan yang dimuat dalam sejumlah teks teks dalam bahasa Sanskerta yang bernapaskan atau dijadikan dasar dari paham Mahayana Teks teks ini adalah Mahakarmawibhangga Lalitawistara Diwyawadana dan Gandawyuha Perpaduan Hindu Siwa dan Buddha sunting Dengan candi Borobudur maka kita memasuki era berkembangnya budaya India Jawa di Jawa Tengah awal abad ke 8 929 Era ini merupakan era yang mewariskan kita candi candi antara lain Candi Kalasan Mendut Sewu Plaosan Prambanan dan lain sebagainya Kemungkinan besar banyak candi pula yang telah musnah Semua candi ini adalah candi Buddha atau candi Siwa Agama Buddha sepertinya dianut oleh dinasti Sailendra dan agama Hindu Siwa di Bali dikenal dengan nama Siwa Sidhanta dianut oleh dinasti Mataram I yang mengikuti Sailendra dan kemungkinan besar mendahului mereka pula Dinasti Sailendra kemungkinan besar merupakan sebuah intermezzo saja Tetapi pasti kedua aliran agama ini ada dan berkembang secara berdampingan Lalu kemudian pada zaman Majapahit agama Siwa dan Buddha berpadu menjadi satu Hal hal persatuan ini bisa dilihat dalam beberapa karya sastra Kakawin Sutasoma Kakawin ArjunawijayaWarisan terakhir Siwa Buddha suntingPada zaman sekarang di pulau Bali dan Lombok agama Siwa dan Buddha dianggap dua mazhab berbeda dari satu agama yang sama Di Bali ada sebuah desa yang bernama Budakeling di Karangasem di sini seluruh penduduknya menganut mazhab ini Ajaran Siwa Buddha di desa ini diwarisi oleh Dang Hyang Astapaka dari Keling Kalingga yang kemudian dilanjutkan oleh Mpu Tantular Jejak jejak warisan kedua pendeta ini masih bisa ditelusuri di Geria Budakeling Aliran Hindu lainnya suntingSebenarnya tidak perlu dikemukakan lagi bahwa pasti ada lebih banyak aliran aliran agama yang pernah ada pada masa yang disebut di atas ini selain yang bisa dilihat pada peninggalan peninggalan candi candi yang ada Meskipun begitu ada sebuah aliran agama penting yang tidak ada bekasnya yaitu aliran Wisnuisme Pada Prasasti Tarumanegara yang berasal dari kurang lebih tahun 450 menunjukkan bahwa prabu Purnawarman dari Tarumanagara di Jawa Barat menganut aliran Wisnuisme Waisnawa Tetapi di sisi lain paham Wisnu dari dulu sudah dianggap kurang penting daripada paham Siwa maupun Buddha di Nusantara Lihat pula suntingSanghyang Adi BuddhaCatatan kaki sunting Istilah Buda di sini adalah penyebutan masyarakat Bali untuk ajaran sikretisme Siwa Buddha ini Bedakan dengan agama Buddha yang non sinkretisme misalnya aliran aliran Mahayana Theravada Vajrayana dll Pranala luar suntingSabha Ageng III Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Se Bali Bahas Sesana Kawikon dan Penabean Bali Post 22 November 2009 Diakses 4 Juni 2010 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ajaran Siwa Buddha amp oldid 25283676