www.wikidata.id-id.nina.az
Halaman ini berisi artikel tentang Sanghyang Adi Buddha dalam Buddhayana Untuk Adi Buddha secara global lihat Adi Buddha Sanghyang Adi Buddha adalah sebutan untuk konsep ketuhanan dalam Buddhisme yang digunakan oleh Buddhisme di Indonesia Nama ini digunakan oleh Y M Ashin Jinarakkhita pada saat membangkitkan Buddhisme di Indonesia mengingat sila pertama dasar negara Indonesia yaitu Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa 1 2 Konsep ini digunakan oleh Buddhayana yaitu wadah bagi semua aliran Buddhisme seperti Theravada Mahayana dan Tantrayana Ketika menyinggung konsep Ketuhanan diperlukan suatu sebutan Adi Buddha merupakan salah satu sebutan untuk Tuhan Yang Maha Esa Sebutan lainnya adalah Advaya Diwarupa Mahavairocana kitab kitab Buddhis bahasa Kawi Vajradhara aliran Kagyu dan Gelug dari Tibet Samantabhadra aliran Nyingma dari Tibet Adinatha Nepal 3 Berkas Ashin Jinarakkhita jpgAshin Jinarakkhita mengangkat kembali istilah Sanghyang Adi Buddha Istilah Sanghyang Adi Buddha adalah istilah yang disepakati dan dipergunakan oleh Sangha Agung Indonesia dan Majelis Buddhayana Indonesia sebagai sebutan Tuhan Yang Maha Esa Istilah ini tidak terdapat dalam Tipitaka kanon Pali melainkan terdapat dalam beberapa kitab seperti Sanghyang Kamahayanikan kitab Jawa kuno yang menggunakan bahasa Kawi bahasa Jawa kuno Daftar isi 1 Konsep 1 1 Konsep Buddhayana 1 2 Ensiklopedi Nasional Indonesia 1 3 The Seeker s Glossary of Buddhism 2 Sejarah 2 1 Periode perkembangan 2 2 Evolusi konsep Adi Buddha 2 2 1 Sumber naskah kanonik Theravada 2 2 2 Doktrin doktrin kuno 2 2 3 Pernyataan sutra sutra esoterik 2 3 Kepercayaan di Indonesia 2 4 Penggunaan modern 2 5 Polemik 3 Penggunaan 3 1 Religius 3 1 1 Salam penghormatan 3 1 2 Vandana 3 2 Politik dan pemerintahan 4 Galeri 5 Catatan kaki 6 Lihat pula 7 ReferensiKonsepSanghyang Adi Buddha merujuk pada Benih Kebuddhaan yang terdapat dalam diri seseorang Dalam aliran Mahayana Adi Buddha merujuk pada Buddha primordial yang menggariskan Dhamma Universal yang sama Adi Buddha merupakan Buddha primordial Yang Esa atau dinamakan juga Paramadi Buddha Buddha Yang Pertama dan Tiada Terbandingkan Sebutan lain adalah Adau Buddha Buddha dari permulaan Anadi Buddha Buddha yang tidak diciptakan Uru Buddha Buddha dari segala Buddha Juga disebut Adinatha Pelindung Pertama Svayambhulokanatha Pelindung dunia yang ada dengan sendirinya Vajradhara Pemegang vajra Vajrasattva Mahluk Vajra Svayambhu Yang ada dengan sendirinya atau Sanghyang Adwaya Tiada duanya Dalam bahasa Tionghoa Adi Buddha adalah Pen chu fu sedangkan aramadi Buddha diterjemahkan menjadi Sheng chu fu Di Tibet Dan pohi sans rgyas Mchog gi dan pohi sans rgyas atau Thogmahi sans rgyas yang kesemuanya menunjukkan Buddha dari segala Buddha yang muncul sejak bermula sebagai yang pertama Paramadi buddhoddhrta sri kalacakra nama tantraraja dan Jnanasattva manjusryadi buddha nama sadhana 4 5 Dalam aliran Mahayana Buddha memiliki tiga tubuh Trikaya yaitu Tubuh Perubahan Nirmanakaya untuk mengajar manusia biasa Tubuh Kenikmatan Sambhogakaya yaitu tubuh cahaya atau perwujudan surgawi dan Tubuh Dharma Dharmakaya yang kekal ada di mana mana bukan realitas perseorangan esa bebas dari pasangan yang berlawanan ada dengan sendirinya svabhava kaya Terdapat banyak Buddha tetapi hanya ada satu Dharmakaya Dharmakaya ini identik dengan Adi Buddha Sumber doktrin Trikaya ini antara lain Avatamsaka Sutra dan Mahayana sraddhotpada shastra Kitab yang terakhir adalah karya Asvagosha seorang biksu yang hidup sekitar abad ke 1 Masehi Menurut Perguruan Vetulyaka Lokottaravada Buddha Sakyamuni sebenarnya adalah wujud yang mewakili Adi Buddha di dunia Herman S Hendro 1968 menulis 4 Dalam Kitab Sutji Sang Hyang Kamahayanikan pupuh ke 19 didjelaskan bahwa Sang Buddha Gautama telah menunggal dengan Sang Hyang Adhi Buddha atau dengan kata lain bahwa Sang Buddha Gautama adalah pengedjawantahan dari Sang Adhi Buddha Karena itu bila kita menjebut Sang Adhi Buddha maka itu adalah Sang Buddha jang tidak berkarya saguna Meskipun dipuja doa doa tidak pernah ditujukan kepada Adi Buddha Dengan kekuatannya Ia menghasilkan lima Dhyani Buddha Surga dari Adi Buddha disebut Ogamin dalam bahasa Tibet atau Akanistha dalam bahasa Sanskerta lit tidak ke bawah atau tanpa kembali ke arah bawah 5 Konsep Buddhayana Dalam Udana Nikaya VIII 3 Buddha Sakyamuni memberikan ajaran 3 Ketahuilah Para Bhikkhu Ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan Yang Tidak Menjelma Yang Tidak Tercipta Yang Mutlak Wahai para Bhikkhu apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan Yang Tidak Menjelma Yang Tidak Diciptakan Yang Mutlak maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran penjelmaan pembentukan pemunculan dari sebab yang lalu Tetapi para Bhikkhu karena ada Yang Tidak Dilahirkan Yang Tidak Menjelma Yang Tidak Tercipta Yang Mutlak maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran penjelmaan pembentukan pemunculan dari sebab yang lalu Sifat Ketuhanan Yang Maha Esa dalam bahasa Pali adalah Athi Ajatam Adbhutam Akatam Samkhatam artinya Suatu yang tidak dilahirnya tidak menjelma tidak diciptakan dan yang mutlak Ketuhanan Yang Maha Esa adalah sesuatu tanpa aku anatta yang tidak dapat dipersonifikasikan dan yang tidak dapat digambarkan dalam bentuk apapun Tetapi dengan adanya yang mutlak yang tidak berkondisi Asamkhatam dapat dicapai kebebasan dari lingkaran kehidupan samsara dengan cara meditasi Sanghyang Adi Buddha adalah asal usul dari segala sesuatu yang ada di alam semesta ia sendiri tanpa asal dan tanpa akhir ada dengan sendirinya tidak terhingga unggul dalam segala kondisi tak berkondisi absolut ada di mana mana esa tiada duanya kekal abadi Namun semua kata kata indah dan besar itu tidak mampu melukiskan keadaannya yang sebenarnya dari Sanghyang Adi Buddha Adanya Adi Buddha merupakan penegasan yang penting bahwa kehidupan ini bukanlah produk kekacauan melainkan hasil dari tata kerja hierarki spiritual yang menghendakinya Dengan adanya Adi Buddha kehidupan ini menjadi berarti dan dapat dimungkinkan untuk mencapai pencerahan dan kebuddhaan 3 Sangha Agung Indonesia menjabarkan Ketuhanan dalam agama Buddha dan mendefinisikan Tuhan sebagai sumber dari segala sesuatu yang ada Dengan sendirinya Maha Esa kekal segala sesuatu di alam semesta adalah babaran dari Nya tidak berwujud dan tidak mewujudkan diri Nya namun segala kata kata yang indah ini tidak mampu untuk melukisan keadaan dari Sanghyang Adi Buddha Ensiklopedi Nasional Indonesia Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia 1988 Adi Buddha dan tradisi yang menggunakan istilah ini dijelaskan sebagai berikut 4 Adi Buddha adalah salah satu sebutan untuk Tuhan Yang Maha Esa dalam agama Buddha Sebutan ini berasal dari tradisi Aisvarika dalam aliran Mahayana di Nepal yang menyebar lewat Benggala hingga dikenal pula di Jawa Sedangkan Aisvarika adalah sebutan bagi para penganut paham ketuhanan dalam agama Buddha Kata ini berasal dari Isvara yang berarti Tuhan atau Maha Buddha atau Yang Mahakuasa dan ika yang berarti penganut atau pengikut Istilah ini hidup di kalangan agama Buddha aliran Svabhavavak yang ada di Nepal Aliran ini merupakan salah satu percabangan dari aliran Tantrayana yang tergolong Mahayana Sebutan bagi Tuhan Yang Maha Esa dalam aliran ini adalah Adi Buddha Paham ini kemudian juga menyebar ke Jawa sehingga pengertian Adi Buddha dikenal pula dalam agama Buddha yang berkembang di Jawa pada zaman Sriwijaya dan Majapahit Para ahli sekarang mengenal pengertian ini melalui karya tulis B H Hodgson Ia adalah seorang peneliti yang banyak mengkaji hal keagamaan di Nepal Menurut paham ini seseorang dapat menyatu moksa dengan Adi Buddha atau Isvara melalui upaya yang dilakukannya dengan jalan bertapa tapa dan bersamadhi dhyana The Seeker s Glossary of Buddhism The Seeker s Glossary of Buddhism 6 memberikan pengertian mengenai Adi Buddha Sebuah istilah yang digunakan oleh Buddhisme Mahayana terutama di Nepal dan Tibet untuk sang Buddha primordial Buddha yang tanpa awal Ling 8 Sang Buddha primordial Meskipun konsep ini sendiri dapat ditelusuri hingga ke Buddhisme awal secara luas diketahui bahwa penyebutan Adi Buddha berkembang sempurna dalam Buddhisme esoterik Dalam Buddhisme Mahayana tradisional sang Adi Buddha diwakili oleh Mahavairocana Buddha Preb 38 Sementara itu pengertian Buddhisme esoterik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sekolah sekolah Buddhisme yang menggunakan mantra dan mudra sebagai metode utama pelatihan diri Sekolah sekolah ini ada dalam tradisi Mahayana di sebagian besar negara negara Asia Namun dalam praktiknya istilah ini sering digunakan sebagai sinonim Sekolah Tantra Tibet Vajrayana Yokoi 203 7 SejarahKonsep Adi Buddha adalah sebuah konsep yang muncul dari perkembangan Buddhisme Teistik yang merupakan tahapan terakhir Mahayana dan terutama dipengaruhi pemikiran Saivite aliran Siwaisme dalam agama Hindu Perkembangan ini khususnya ditemukan di Nepal dan Jawa sementara asalnya adalah Benggala Konsep ini mencapai pengembangan sepenuhnya dalam literatur Kalacakra Vajrayana Sir Charles Eliot dalam Hinduism and Buddhism III 387 mengajukan hipotesis bahwa perkembangan tersebut merupakan usaha akhir dari Buddhisme Asia Tengah untuk menghadapi perkembangan Islam dengan menunjukkan bahwa monoteisme dapat juga ditemukan dalam agama Buddha Hal penting yang fundamental dari doktrin ini adalah bahwa dari satu Buddha primordial ini akhirnya timbul Buddha Buddha yang lain Meskipun demikian para pengikut Kalacakra tidak menjadi teis dalam arti memuja satu Tuhan Yang Maha Kuasa tetapi mereka mengidentifikasi Adi Buddha berbeda beda sesuai dengan sektenya 5 Sukar ditentukan kapan dan bagaimana konsep Adi Buddha atau Paramadi Buddha muncul untuk pertama kalinya Csoma Korosi mengatakan bahwa nama dan sistem yang dikaitkan dengannya berhubungan erat dengan Srikala cakra tantra sebuah tantra yang terang terangan Saivite dalam inspirasinya yang muncul pada abad ke 10 atau 11 Masehi Namun kata Adi Buddha sudah terlebih dulu muncul dalam Namasangiti sebagai nama Manjusri sebuah kitab yang dianggap lebih dini dari abad ke 10 karena diperkirakan tulisan yang mengomentari kitab tersebut ditulis setidak tidaknya pada abad ke 7 Masehi 5 8 Konsepsi Adi Buddha berkembang dalam ajaran esoterik Tantra sekalipun embrio konsepsi dapat ditelusuri jauh sebelumnya Tulisan yang dianggap paling awal adalah Kitab Namasangiti yang diperkirakan merupakan karya abad ke 7 Kitab kitab lain di antaranya Guna Karanda Vyuha Svayambhu Purana Maha Vairocanabhisambodhi Sutra Tattvasangraha Sutra Guhya samaya Sutra dan Paramadi buddhoddhrta sri kalacakra Sutra Kitab dari Indonesia adalah Namasangiti versi Candrakirti dari Sriwijaya dan Sanghyang Kamahayanikan karya pada zaman pemerintahan Mpu Sindok abad ke 10 4 Periode perkembangan Secara garis besar perkembangan konsep Adi Buddha dibagi menjadi tiga periode 5 Periode pertama Buddhisme Esoterik tercampur meliputi asal dan pembentukan dalam dua jenis sistem yaitu Madhyamika dan Vijnaptivada Dalam periode ini hanya tersirat benih dari Buddhisme Esoterik Berbagai aturan upacara keagamaan lukisan dan patung patung berbagai Buddha disusun secara terpisah tak lengkap dan tidak teratur Sutra Suiddhikara dan Sutra Subahu pariprccha adalah sutra sutra esoterik yang tergolong periode ini jarang memiliki arti filosofis sehingga disebutdhyanottarapatalakrama Periode kedua Buddhisme Esoterik murni mengatur dan mensistematisasi periode pertama serta menambahkan arti filosofis Madhyamika mensistematiskan aturan upacara dan konsep filosofis bersama sama Yoga hanya membicarakan persoalan persoalan penting secara filosofis Pada tingkatan ini Buddhisme Esoterik merupakan pekembangan yang lebih awal daripada esoterik Hinduisme dan agama lainnya Sutra Maha Vairocanabhisambodhi Sutra Tattvasangraha dan Sutra Paramadi tergolong dalam periode ini Periode ketiga terlihat munculnya aliran yang berlawanan dari aliran resmi setelah berdirinya Buddhisme Esoterik murni Sutra Guhya samaja merupakan salah satu contoh sutra yang fundamental pada periode ini Evolusi konsep Adi Buddha Sumber naskah kanonik Theravada Menurut naskah kanonik Theravada Buddha Sakyamuni masuk ke Nirwana parinibbana pada usia 80 tahun Namun juga dijelaskan bahwa jika Ia mau Ia dapat terus hidup sebagai manusia selama satu masa yang tak terkirakan lamanya kalpa Di nirwana Dia telah melampaui segala pengetahuan Dewa dan manusia ke dalam keadaan yang tidak dapat diterangkan dan di luar batas daya akal tetapi bukan suatu kondisi yang nihil ketidakadaan 5 Doktrin doktrin kuno Sejak masa kuno terdapat suatu kepercayaan bahwa sang Buddha terus hidup meskipun ia tidak tampak de La Vallee Pussin ERE I 96a memperkirakan 5 Sangat mungkin umat Buddhis cepat percaya bahwa Sakyamuni selama berada di bumi hanya merupakan substitusigaibdan Sakyamuni yang sesungguhnya sudah lama mencapai Buddha yang abadi Berikut ini merupakan doktrin doktrin yang mendukung 5 Sukhavati Bab 2 seorang Buddha hidup selama seratus ribu niyuta jutaan koti 10 juta kalpa atau lebih Lokottaravada Perguruan Vetulyaka sang Sakyamuni tidak muncul sebagai manusia di dunia tetapi memberikan gambarannya untuk mewakili dirinya Mahavastu dan Suvanaprabhasa pada masa silam yang tak terhitung pada permulaan zaman sang Sakyamuni telah mencapai keBuddhaan pemunculannya di bumi ada masa kini masuknya ke nirwana dan sebagainya semata mata merupakan gejala dari nirmanakaya Vibhajjavadin sang Sakyamuni pada saat menjadi Buddha masuk ke dalam sa upadisesa nibbana nirwana dengan sisa Sisanya itu adalah tubuh tanpa jiwa yang aktif yang hidup terus dan bicara Dengan berkembangnya waktu ide yang berkembang adalah bahwa Buddha Sakyamuni merupakan salah satu dari serangkaian Buddha yang untuk mudahnya dihitung menjadi empat tujuh atau dua puluh empat yang membentuk seri tak terhingga meluas tanpa batas mundur ke masa silam dan maju ke masa depan Banyak di antara Buddha Buddha tersebut yang tidak terlahir di bumi ini tetapi di berbagai dunia yang disebut sebagai Tanah Suci Buddha Para Buddha yang bersinar menerangi ruang tak terhingga beserta alam semesta yang tak terbatas ini berada di bawah Adi Buddha Namun dalam Sutralankara IX 77 doktrin Adi Buddha ditolak sama sekali sebab tak seorangpun dapat menjadi Buddha tanpa alat sambhara pahala dan pengetahuan yang hanya bisa diperoleh dari Buddha sebelumnya yang mendahului dan meramalkan bahwa ia akan menjadi Buddha yang berikutnya pada kehidupan mendatang Oleh sebab itu tidak mungkin ada Buddha pertama 5 Pernyataan sutra sutra esoterik Dalam Sutra Maha Vairochanabhisambodhi keaktifan Buddha berasal dari tubuh kaya ucapan vaca dan pikiran citta Para Buddha dan Bodhisattva merupakan manifestasi dari setiap kebajikan yang tak terbilang banyaknya dari Maha Vairochana tathagata yang merupakan raja alam semesta Bab Maha virasamadi melukiskan Maha Vairochana tathagata sebagai berikut 5 Kebijaksanaan sang Buddha tidak terbayangkan dan tidak ada bandingnya Mereka yang telah terbebas dari semua jenis noda dan telah menyadari kebenaran dengan bangkit sendiri akan memperoleh pemenuhan semua hasrat mereka Istilah mereka yang bangkit sendiri Svayambhu dipakai sebagai nama lain dari Adi Buddha pada masa kemudian dan mempunyai makna penting Dalam Buddhaguhya komentar terhadap Sutra Maha Vairochana arti kata Adi Buddha dijelaskan sebagai berikut 5 Mereka yang bangkit sendiri adalah para bodhisattva yang lebih tinggi dari tingkat ke delapan Mereka tidak dituntun oleh yang lain tetapi mencapai kebangkitannya sendiri Dalam Sutra Tatvasangraha yang termasuk dalam masa akhir periode Buddhisme Esoterik murni ketiga misteri yang disebutkan dalam Sutra Maha Vairochanabhisambodhi telah berkembang lebih lanjut yaitu maha mandala tubuh samaya mandala pikiran dharma mandala ucapan dan karma mandala perbuatan Masing masing dilambangkan dengan mudra sebagai maha mudra samaya mudra dharma mudra dan karma mudra Disebutkan Setelah Vajradhatu mahasattva sendiri menyadari penerangan dari semua Tathagata Dia menjadi Vajradhatu tathagata dan memasuki Ujud Permata Vajra sattva yang merupakan sifat dasar dari lima tipe pengertian pengertian murni tentang dharma dhatu pengertian seperti cermin pengertian kedalam sifat keesaan pengertian gaib dan pengertian yang membuat tercapainya pebuatan Semua Tathagata muncul dalam Vajra sattva ini Masing masing dari mereka dapat berbicara satu sama lainnya dan dalam kenyataannya mereka adalah esa tanpa ada perbedaan Yang satu menempati tempat kedudukan raja dari semua Tathagata yang lainnya menghadap ke empat sudut maka timbullah ke empat Buddha yang merupakan sifat sifat penting dari keempat tipe kebijaksanaan Buddha Buddha ini adalah Aksobhya timur Ratnasambhava selatan Amitabha barat dan Amoghasiddhi utara Dari perbandingan Sutra Maha Vairochanabhisambodhi dan Sutra Tatvasangraha yang pertama menggolongkan dan menjadikan satu berbagai makhluk suci dari periode pertama Buddhisme Esoterik sedangkan Sutra Tatvasangraha yang lebih baru menjelaskan bahwa ketigapuluhenam makhluk suci berasal dari Buddha Vajradhatu tathagata 5 Pada periode lanjut Namasangiti menyebutkan bahwa Vajrasattva adalah sang Adi Buddha Alasan mengapa nama Manjusri bukan Vajrasattva yang digunakan adalah karena Manjusri adalah manifestasi dari tubuh penerangan yang sejati dari Samantabhadra nama lain Vajrasattva Dalam komentar yang sama Adi Buddha disebut sebagai Buddha tidak berawal dan tidak berakhir Sang Adi Buddha adalah tidak berbentuk dan tak tampak 5 Kepercayaan di Indonesia Umat Buddha Indonesia sejak zaman Syailendra dan Mataram Kuno sudah meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana umat Buddha di Tibet Nepal dan aliran di utara Di Nepal dikenal istilah Adinata yang berarti pelindung utama juga Swayambhulokanatta yang berarti pelindung jagat yang tidak dilahirkan Tibet mengenal istilah istilah seperti Vajradhara atau Dorjechang atau penguasa dari semua misteri Kitab Namasangiti yang ditulis oleh seorang Bhikkhu Indonesia benama Candrakirti dan simbolisme yang terpancar pada stupa mandala candi Borobudur memberi bukti bahwa agama Buddha yang dipeluk oleh rakyat Indonesia sejak zaman Sriwijaya Mataram Kuno Syailendra dan Majapahit adalah agama Buddha yang mengagungkan Tuhan Yang Maha Esa Beberapa kitab yang menggunakan istilah Sanghyang Adi Buddha 1 Naskah Guna Karanda Vyuha Sewaktu belum ada apa apa Sambhu sudah ada inilah yang disebut Svayambhu yang ada dengan sendirinya dan mendahului segala sesuatu karena itu disebut juga Sang Adi Buddha 2 Naskah Sanghyang Kamahayanikan Segala puji bagi Sanghyang Adi Buddha inilah Sanghyang Kamahayanikan yang hendak Kuajarkan kepadamu kepada putra Buddha yang juga keluarga Tathagata keagungan pelaksanaan Sanghyang Mahayana itulah yang kuajarkan kepadamu Herman S Hendro 1968 dalam tulisannya menyebutkan 4 Stupa besar teratas Borobudur jang tertutup adalah lambang dari manusia jang telah mentjapai Kebebasan Mutlak Nibbana Nirwana dan manunggal dengan Sang Adi Buddha Dalam stupa tersebut dulu terdapat sebuah artja Buddha dalam bentuk kasar dan tak terselesaikan jang menggambarkan Sang Adi Buddha jang tak dapat dibajangkan oleh manusia Penggunaan modern nbsp Patung Buddha yang Tidak Sempurna yang awalnya ditemukan di dalam stupa utama Borobudur kini terletak di Museum KarmawibhanggaSemenjak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 para pendiri bangsa telah menyetujui sebuah ideologi sebagai dasar negara untuk menyatukan semua etnis agama dan ras 9 yaitu Pancasila sebagai dasar untuk berbangsa dan bernegara Salah satu sila dari Pancasila yaitu sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa Mayoritas orang salah mengartikannya sebagai pengakuan bangsa Indonesia atas keberadaan tuhan yang hanya satu eka Dari sudut etimologi bahasa Sanskerta Ketuhanan Yang Maha Esa tidak mengacu pada keberadaan tuhan yang satu melainkan pada nilai nilai atau sifat sifat luhur yang tinggi dan mutlak ada Kesalahpengertian tersebut membuat adanya kalangan yang mempertanyakan apakah ajaran agama Buddha mengakui adanya Ketuhanan Yang Maha Esa 9 10 Pemerintah Indonesia sebagai akibat pemberontakan PKI pada tahun 1965 menyatakan menolak dan melarang pengembangan semua paham berbau komunisme atau atheisme 4 11 Akibatnya pemerintah waktu itu merasa ragu untuk menjadikan Agama Buddha sebagai agama resmi Y M Ashin Jinarakkhita mengusulkan nama Sanghyang Adi Buddha Buddha sebagai nama dari tuhan dalam ajaran Agama Buddha Ia mencari sumber untuk mengonfirmasi Tuhan versi Buddhisme unik milik Indonesia ini dari kitab kitab berbahasa Jawa kuno dan bahkan dari bentuk Candi Borobudur di Jawa Tengah 11 Hal ini kemudian disampaikan kepada Menteri Agama dan akhirnya pemerintah menerima Agama Buddha sebagai agama resmi negara pada tahun 1978 sebagaimana tercantum dalam GBHN tahun 1978 Kepres R I No 30 Tahun 1978 serta Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 477 74054 1978 18 November 1978 10 Polemik Penggunaan istilah Sanghyang Adi Buddha sebagai tuhan menjadi polemik dan kontroversi tersendiri di kalangan umat Buddha Indonesia sampai sekarang Hal ini dikarenakan konsep Sanghyang Adi Buddha yang hanya ada dalam Agama Buddha mazhab tradisi Tantrayana Vajrayana bukanlah tuhan dalam pengertian tuhan berpersonal seperti pengertian dalam agama monotheis Politisasi dengan menggunakan dan sekaligus menyandingkan istilah Sanghyang Adi Buddha sebagai tuhan personal sangat bertentangan dengan ajaran Agama Buddha Dengan adanya politisasi ini Agama Buddha di Indonesia menjadi sedikit berbeda dengan Agama Buddha di dunia Selain itu hal ini juga menambah kontroversi pada Y M Ashin Jinarakkhita sebagai pencetus penggunaan istilah Sanghyang Adi Buddha sebagai tuhan dalam Agama Buddha 10 Meskipun negara puas oleh konsep yang diajukan Ashin Jinarakkhita pertanyaan pertanyaan justru muncul dari antara para pengikut Buddhisme bahkan juga dari antara murid murid utamanya yang telah berjuang bersama sama dengan dia semenjak semula Semenjak saat itu terjadi perdebatan disintegrasi dan perpecahan yang tidak dapat dihindarkan dalam organisasi organisasi Buddhis Oposisi yang paling utama berasal dari pengikut tradisi Theravada dan hal tersebut kelihatannya juga dipengaruhi oleh gerakan pemurnian Buddhisme Thailand yang dimulai pada abad ke 19 oleh Raja Mongkut selanjutnya banyak Bhikkhu bhikkhu dari sana datang ke Indonesia Meskipun ada juga bhikkhu bhikkhu yang datang dari Sri Lanka seperti Bhikkhu Narada Thera dan Mahasi Sayadaw bersama kelompoknya mereka hanya datang beberapa kali saja pada tahun tahun awal 9 Akhirnya pada tahun yang sama dengan memuncaknya polemik 1974 Ditjen Bimas Hindu Buddha Gde Puja MA mengeluarkan keputusan bahwa seluruh mazhab tradisi Agama Buddha berkeyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa dan masing masing sekte memberikan nama yang berbeda beda tetapi pada hakekatnya adalah sama Dengan demikian maka secara tidak langsung timbul pemaksaan doktrin oleh pemerintah dimana seluruh mazhab tradisi Agama Buddha wajib meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa Sedangkan bagi mazhab tradisi yang tidak meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa maka akan dibubarkan Hal ini pernah terjadi pada mazhab tradisi Buddha Mahayana yang diperkenalkan oleh Biksu Surya Karma Chandra Karena Mazhab tradisi ini tidak menerima doktrin Tuhan Yang Maha Esa maka akhirnya mazhab tradisi ini dilarang keberadaannya pada tanggal 21 Juli 1978 10 PenggunaanReligius Salam penghormatan Nama Sanghyang Adi Buddha digunakan dalam salam penghormatan yang digunakan terutama oleh Buddhayana yaitu Namo Sanghyang Adi Buddhaya Salam ini disebarluaskan oleh Y A Mahawiku Dharma aji Uggadhammo salah satu dari lima orang yang pertama kali ditahbiskan menjadi Bhikkhu setelah masa kemerdekaan Indonesia 12 Salam penghormatan secara lengkap yang biasa digunakan sebagai salam pembuka pada sambutan buku surat atau rapat adalah Namo Sanghyang Adi Buddhaya Namo Buddhaya Bodhisatvaya Mahasatvaya note 1 note 2 Vandana Penghormatan kepada Sanghyang Adi Buddha umumnya tercantum dalam Vandana ungkapan penghormatan dalam buku kebaktian Buddhayana 1 VANDANA 13 Terpujilah Sanghyang Adi Buddha Tuhan Yang Maha Esa Terpujilah Bhagava Yang Maha Suci Yang telah mencapai Penerangan Sempurna Terpujilah Para Bodhisattva Mahasattva2 VANDANA 14 Namo Sanghyang Adi Buddhaya 3x Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa Seru Sekalian alam dd Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma sambuddhassa 3x Terpujilah Sang Buddha Sang Bhagava yang maha suci Yang telah mencapai penerangan sempurna dd Namo Sarva Bodhisattvaya Mahasattvaya 3x Terpujilah para makhluk suci dan makhluk agung dd Politik dan pemerintahan Peraturan pemerintah RI No 21 1975 tentang sumpah janji pegawai negeri sipil pasal 4 ayat 5 telah mengatur pengucapan sumpah janji bagi yang beragama Buddha dengan menyebut Demi Sanghyang Adi Buddha pada awal pengucapan sumpah tersebut 15 Galeri nbsp Namo Sanghyang Adi Buddhaya digunakan sebagai kata sambutan di Buddhayana Dharmawira Centre nbsp Namo Adi Buddhaya ditulis dalam aksara Jawa di Klenteng Tjen Ling KiongCatatan kaki Bandingan dengan sambutan pada kitab kebaktian Buddhis Li Fo Chan Hui Wen PA SHE PA FO oleh Sagin wilayah III Saddharma Pundarika Sutra Avalokitesvara Bodhisattva Samanta Mukha Varga 2005 oleh Sagin wilayah III dan Amitabha Sutra Evening Service edisi lengkap terjemahan Salam pembukaan pada bagian PRAKATA majalah terbitan Paguyuban Wulan Bahagia dan Majelis Buddhayana Indonesia Daerah Jawa Timur untuk kalangan sendiri adalah Namo SangHyang Adi Buddhaya Namo Buddhaya Lihat pula nbsp Portal Buddha nbsp Portal Indonesia Tuhan dalam agama Buddha Y A Mahawiku Dharma aji Uggadhammo Unfinished Buddha Sang Hyang Widhi Adi BuddhaReferensi R B Cribb Audrey Kahin 2004 Historical Dictionary of Indonesia edisi ke Second Edition Scarecrow Press hlm 63 ISBN 978 0810849358 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Inggris Andrew Clinton Willford Kenneth M George ed 2004 Spirited Politics Religion and Public Life in Contemporary Southeast Asia Cornell University Southeast Asia Program hlm 132 ISBN 978 0877277378 Inggris a b c Sarjana dan Profesional Buddhis Indonesia 28 November 2008 Konsep Ketuhanan Dalam Agama Buddha Diarsipkan 2013 10 23 di Wayback Machine a b c d e f Hudaya Kandahjaya 2 September 1989 ADI BUDDHA dalam AGAMA BUDDHA INDONESIA Bogor Forum Pengkajian Agama Buddha Indonesia a b c d e f g h i j k l m Penerjemah Jeanne Martani dan Krishnanda W Mukti 1976 Adi Buddha Diterjemahkan dari Encyclopedia of Buddhisme Edited by G P Malalasekera Published by Government of Ceylon 1953 Penerbit Yayasan Buddhayana Jakarta Van Hien Study Group 2003 The Seeker s Glossary of Buddhism Adi Buddha hal 7 New York Sutra Translation Committee of the United States and Canada Strictly for free distribution Van Hien Study Group 2003 The Seeker s Glossary of Buddhism Esoteric School hal 228 New York Sutra Translation Committee of the United States and Canada Strictly for free distribution Taranatha halaman 152 a b c Wilis Rengganiasih Endah Ekowati 2012 Bhikkhu Ashin Jinarakkhita s Interpreting and Translating Buddhism in Indonesian Cultural and Political Contexts University of California Berkeley USA a b c d Bhagavant SEJARAH PERKEMBANGAN BUDDHISME DI INDONESIA Zaman Wadah Tunggal WALUBI Diarsipkan 2013 09 23 di Wayback Machine a b Library of Congress Country Studies Indonesia Buddhism Diarsipkan 2014 02 27 di Wayback Machine RO Rabu 3 Juni 1987 Suara Karya Bhikkhu Uggadhammo Telah Tiada Halaman IX Jakarta YM Khemacaro YM Pasadiko Nyanavijjananda dan YM Thiradhammo 2006 PARITTA Buku Tuntunan Puja Bhakti Palembang Penerbit Svarnadipa Sriwijaya Penyusun September 2013 Buku Tuntunan Puja Kunjungan Kasih Cetakan kedua Hal 4 Surabaya Yayasan Buddhayana Dharmawira Centre Dibagikan bebas SUMPAH JANJI PEGAWAI NEGERI SIPIL Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 Tanggal 23 Juni 1975 Diarsipkan 2013 04 18 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sanghyang Adi Buddha amp oldid 18928740