www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini menggunakan bahan sumber yang berasal dari blog atau situs pribadi yang dapat tidak sesuai dengan kebijakan pemastian dan sumber tepercaya Wikipedia Silakan bantu perbaiki dengan mengganti sumber sumber tersebut dengan mengutip ke sumber yang independen netral dan pihak ketiga Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Sangha Agung Indonesia atau Sagin adalah wadah bernaungnya komunitas biksu dan biksuni yang berasal dari mazhab Theravada Mahayana Vajrayana dan memegang teguh nilai nilai Buddhayana Sangha Agung Indonesia pertama kali didirikan dengan nama Sangha Sutji Indonesia pada tahun 1959 oleh Y A M N S Ashin Jinarakkhita biksu pertama putera Indonesia Pada tahun 1969 berubah nama menjadi Maha Sangha Indonesia dan pada tahun 1974 setelah menerima peleburan Maha Sangha Indonesia berubah nama menjadi Sangha Agung Indonesia Sagin dibantu oleh Majelis Buddhayana Indonesia dalam usaha tetap konsekuen dan konsisten untuk memasyarakatkan ajaran Buddha dengan mengadakan pendekatan kultural tanpa meninggalkan ciri khas kebudayaan Indonesia dalam memajukan kehidupan beragama Buddha di Indonesia 1 Di tingkat internasional Sangha Agung Indonesia menjadi anggota World Buddhist Sangha Council WBSC dengan nomor pendaftaran 003 2 Sangha Agung IndonesiaTanggal pendirian1959Kantor pusatJakarta IndonesiaMaha NayakaNyanasuryanadi MahatheraKetua UmumKhemacaro MahatheraSitus webhttps sagin id Daftar isi 1 Latar belakang pembentukan 1 1 Awal Pembentukan Sangha 1 2 Pembentukan Sangha Agung Indonesia 1 3 Periode sektarian dan sesudahnya 2 Susunan organisasi 2 1 Periode 1959 1974 2 2 Periodi 1974 1979 2 2 3 Periode 1979 1987 2 4 Periode 1987 2002 2 5 Periode 2002 2007 2 2 6 Periode 2007 2012 2 7 Periode 2012 2017 2 8 Periode 2017 2022 2 9 Periode 2022 2027 3 Lihat pula 4 ReferensiLatar belakang pembentukan suntingAwal Pembentukan Sangha sunting Indonesia membutuhkan banyak Bhikkhu Untuk menahbiskan bhikkhu baru tahun 1959 Ashin Jinarakkhita mengundang 13 Bhikkhu dari luar negeri yaitu Y A Mahasi Sayadaw dari Myanmar Y A Mahathera Narada dan 6 Bhikkhu lain dari Sri Lanka 3 Bhikkhu dari Thailand dan 2 Bhikkhu dari Kamboja Menurut Vinaya atau peraturan Sangha penahbisan Bhikkhu upasampada dapat dilakukan dengan syarat paling kurang dihadiri oleh 5 Bhikkhu senior 3 Pada tahun yang sama setelah jumlah Bhikkhu di Indonesia mencapai lima orang Ashin Jinarakkhita membentuk Sangha Sutji Indonesia yang beranggotakan para Bhikkhu dan Samanera yang ditahbiskan secara Theravada 1 Pada tahun 1963 umat Buddha di Indonesia manyambut sepuluh tahun pengabdian Dasa Vassa Ashin Jinarakkhita Pada tahun yang sama Sangha Sutji Indonesia diubah menjadi Maha Sangha Indonesia yang beranggotakan para Bhikkhu aliran Theravada dan Mahayana 1 yaitu Bhikkhu Jinarakkhita Bhikkhu Jinapiya Samanera Jinagiri Samanera Jinarathana Samanera Jinakumar dan Samaneri Jinakumari 4 Dalam upaya mengembangkan agama Buddha di Indonesia Ashin Jinarakkhita menekankan kepada anggota Sangha agar menggunakan pendekatan secara luwes dengan memberikan keleluasaan sepenuhnya kepada umat untuk menentukan sesuai minatnya masing masing apakah sesuai dengan Theravada atau Mahayana Pendekatan seperti ini di negara negara barat dikenal sebagai Buddhayana atau Ekayana 1 Dipandu pemahaman Buddhayana Maha Sangha Indonesia mendorong umat Buddha agar terus menggali warisan ajaran Buddha yang sudah tertanam di Indonesia semenjak zaman sebelum Majapahit Secara kultural ajaran Buddhis pernah membawa zaman keemasan pada masa Sriwijaya dan Majapahit sehingga akan lebih bisa diterima oleh bangsa Indonesia 1 Ketika tahun 1966 Bhikkhu Jinarakkhita membentuk kelompok Sangha Agung yang bertujuan untuk melebur seluruh mazhab Agama Buddha hal ini ditolak oleh sebagian kelompok Mazhab Theravada Maka sebagian anggota Maha Sangha Indonesia tradisi Mazhab Theravada membentuk Sangha Indonesia tahun 1968 yang terdiri dari Bhikkhu Jinapiya Bhikkhu Sumanggalo Bhikkhu Girirakhitto Bhikkhu Jinaratana Bhikkhu Aggabalo dan Bhikkhu Subhato Pada tahun 1968 PUUI menyatakan keluar dari PERBUDHI dan berganti nama menjadi Majelis Ulama Agama Buddha Indonesia MUABI dengan menyatakan dukungan penuh kepada Maha Sangha Indonesia kelompok Sangha Agung 4 Pembentukan Sangha Agung Indonesia sunting Awal tanggal 12 Januari 1972 Bhikkhu Girirakkhito bersama empat Bhikkhu Therawada lain memisahkan diri dari Maha Sangha Indonesia dan membentuk Sangha Indonesia Pada tahun yang sama Sangha Indonesia yang mendapatkan dukungan penuh dari Federasi Umat Buddha Indonesia Persaudaraan Umat Buddha Salatiga dan PERBUDHI 4 Untuk mengatasi perpecahan pada tahun 1972 atas prakarsa Sekjen Golkar Brigjen Saparjo sejumlah pertemuan diadakan dan menghasilkan ikrar wadah tunggal Buddhis Indonesia MUBSI Gabungan Tridharma Indonesia GTI Persaudaraan Umat Buddha Salatiga Perbudhi dan MUABI melebur dengan nama Buddha Dharma Indonesia Budhi 3 Atas Prakarsa dan Mediator Gde Puja MA Dirjen Bimas Hindu dan Buddha Maha Sangha Indonesia kelompok Sangha Agung dan Sangha Indonesia kelompok Mazhab Theravada mengabungkan diri pada tahun 1974 dengan membentuk Sangha Agung Indonesia dengan landasan bahwa setiap Bhikkhu akan melaksanakan Vinaya sesuai dengan sektenya masing masing Hasil Konsensus ini tidak pernah terwujud karena kedua kelompok tidak dapat menyepakati stuktur dan fungsi organisasi Sangha Agung Indonesia 4 Akhirnya dibentuk Majelis Buddha Dharma Indonesia yang anggotanya terdiri dari pemuka agama Buddha dan cendekiawan dari berbagai sekte Dalam praktiknya ikrar ini baru terwujud tahun 1975 Organisasi ini mengganti nama menjadi Majelis Upasaka Pandita Agama Buddha Indonesia pada tahun 1976 3 Ashin Jinarakkhita merasa perlu kembali menekankan konsep Buddhayana yang merupakan Wahana agama Buddha bagi Wahana Ajaran Sesepuh Theravada Wahana Besar Mahayana dan Wahana Intan Vajrayana 1 Pada tahun 1974 atas prakarsa Dirjen Bimas Hindu dan Buddha Gde Puja M A organisasi Sangha Maha Sangha Indonesia dipersatukan kembali dengan memakai nama baru yaitu Sangha Agung Indonesia 3 Periode sektarian dan sesudahnya sunting Pada tahun 1976 beberapa bhikkhu membentuk Sangha Theravada Indonesia Pada tahun 1978 Biksu Dharmasagaro melepaskan diri dari Sangha Agung Indonesia dan mendirikan Sangha Mahayana Indonesia Sejak itu di Indonesia terdapat 3 Sangha yaitu Sangha Agung Indonesia Sangha Therawada Indonesia dan Sangha Mahayana Indonesia Ketiga Sangha kemudian bersama sama 7 majelis mendirikan Perwalian Umat Buddha Indonesia pada tahun 1979 3 Pada tanggal 8 Mei 1979 Kongres Umat Buddha Indonesia di Yogyakarta menyetujui wadah tunggal dengan nama Perwalian Umat Buddha Indonesia Walubi Nama ini pemberian Menteri Agama Alamsyah Ratu Prawiranegara yang menghendaki adanya satu organisasi mewakili umat Buddha dalam Wadah Musyawarah Antar Umat Beragama 1980 Walubi merupakan federasi dengan anggota 5 Sangha Therawada Indonesia Sangha Mahayana Indonesia Sangha Agung Indonesia Majelis Agama Buddha Nichiren Syosyu Indonesia Majelis Buddha Mahayana Indonesia menjadi Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia Majelis Dharma Duta Kasogatan Majelis Pandita Buddha Dhamma Indonesia Mapanbudhi Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia Mapanbumi Majelis Rohaniwan Tridharma Seluruh Indonesia Martrisia MUABI menjadi Majelis Buddhayana Indonesia Setelah Walubi bubar untuk mengefektifkan perannya Sangha Theravada Indonesia Sangha Mahayana Indonesia dan Sangha Agung Indonesia membentuk Konferensi Agung Sangha Indonesia KASI pada tanggal 14 November 1998 KASI didirikan dengan prinsip prinsip dasar 5 Demokratis tidak otoriter tidak memaksakan kehendak sendiri Tanpa keakuan atau non egoisme Mengakui pluralisme Kebersamaan dalam kesetaraan dan kesamaan martabat Kepemimpinan yang berorientasi pada fungsi dan tujuan lembaga Kerjasama yang baik yang sepenuhnya menunjang kehidupan yang bersih dan suci Mengakui bahwa Tripitaka Pali Tripitaka Mahayana dan Tripitaka Tibet Kan jur sebagai kitab suci agama Buddha yang harus diyakini oleh umat Buddha Saling menghargai keyakinan masing masing Sangha tanpa intervensi Saling membantu saling mendukung satu dengan yang lainnya Tidak mencampuri urusan masing masing Sangha dan organisasi organisasi di bawahnya Semua hubungan organisatoris yang berskala nasional dan bersifat mengikat harus melalui Konferensi Agung Sangha Indonesia Susunan organisasi suntingPeriode 1959 1974 sunting Maha Nayaka Y A Ashin Jinarakkhita Mahathera Alm Maha LekkhanadhikariPernah dijabat oleh Y M Samantadharma Drs Thio Kim An Alm Y M Jinapiya Thitaketuko Thera Alm Y M Maitri Jinaratana Pandit Kaharudin Alm Y M Jinavamsa Ki Ananda Y M Jinabhima Alm Y M Dharmasuryabhumi Alm Periodi 1974 1979 2 sunting Maha Nayaka Y A Ashin Jinarakkhita Mahathera Alm Anu Nayaka I Y M Jinapiya Thera Thitaketuko Thera Alm Anu Nayaka II Y M Bhikkhu Girirakkhito Alm Anu Nayaka III Y M Bhikkhu Uggadhammo Alm Periode 1979 1987 sunting Maha NayakaY A Ashin Jinarakkhita Mahathera Alm Maha LekkhanadhikariY M Aryasasano Mahasthavira Alm Periode 1987 2002 sunting Maha NayakaY A Ashin Jinarakkhita Mahathera Alm Maha LekkhanadhikariY M Aryamaitri Sthavira Periode 2002 2007 2 sunting Maha Nayaka Y A Ashin Jinarakkhita Mahathera Alm Anu Maha Nayaka I Y M Jinadhammo MahatheraAnu Maha Nayaka II Y M Aryamaitri SthaviraAnu Maha Nayaka IIIY M Vajrasagara Sthavira Alm Maha Lekkhanadhikari Y M Dharmavimala TheraPeriode 2007 2012 sunting BINA ANGGOTA Maha Nayaka Y M Dharmavimala MahatheraStaff Maha Nayaka I Y M NyanaprathamaStaff Maha Nayaka II Y M NyanadhammoBINA UMAT Ketua Umum Y M Nyanasuryanadi MahatheraStaff Ketua Umum I Y M DharmanyanoStaff Ketua Umum II Y M SasanabodhiStaff Ketua Umum III Y M DitthisampannoBINA SARANA Maha Adhikari Y M Nyanamaitri MahasthaviraStaff Maha Adhikari I Y M Nyanajayabhumi alm Staff Maha Adhikari II Y M NekkhamaPeriode 2012 2017 sunting BINA ANGGOTA Maha Nayaka Y M Saddhanyano MahatheraBINA UMAT Ketua Umum Y M Nyanasuryanadi MahatheraBINA SARANA Maha Adhikari Y M Nyanamaitri MahasthaviraPeriode 2017 2022 sunting DEWAN PENGAWAS DEWAN UPAJJHAYA amp ACARIYAMaha Nakaya Y M Jinadhammo MahatheraNayaka Y M Nyanasuryanadi Mahathera Theravada Y M Nyanamaitri Mahasthavira Mahayana Y M Lobsang Gyatso Sthavira Vajrayana Y M Bhadrasudhiyanti Sthavira Biksuni DEWAN PENGURUS PUSATKetua Umum Y M Khemacaro MahatheraKetua I Y M Thanavaro MahatheraKetua II Y M Girivirya SthaviraSekretaris Jenderal Y M Nyanasila TheraBendahara Umum Y M Nyanagupta Sthavira Periode 2022 2027 sunting DEWAN PENGAWAS DEWAN UPAJJHAYA amp ACARIYAMaha Nakaya Y M Nyanasuryanadi MahatheraAnu Maha Nayaka Y M Nyanaprathama MahasthaviraY M Bhadraruci MahasthaviraY M Nyanasila TheraY M Bhadramanju SthaviraNayaka Y M Nyanakaruno Mahathera Theravada Y M Nyanamaitri Mahasthavira Mahayana Y M Lobsang Gyatso Sthavira Vajrayana Y M Bhadrasudhiyanti Mahasthavira Biksuni DEWAN PENGURUS PUSATKetua Umum Y M Khemacaro MahatheraWakil Ketua Umum I Y M Thanavaro MahatheraWakil Ketua Umum II Y M Tenzin Tringyal SthaviraSekretaris Jenderal Y M Nyanagupta TheraWakil Sekretaris Jenderal Y M Bhadranatha TheraBendahara Umum Y M Bhadrasatyani SthaviraWakil Bendahara Umum Y M Sammodana TheriLihat pula suntingSangha Theravada Indonesia Sangha Mahayana Indonesia Majelis Buddhayana IndonesiaReferensi sunting a b c d e f Majelis Buddhayana Indonesia Kota Surabaya 4 Januari 2010 Sangha Agung indonesia a b c Buddhakkheta 2009 Sangha Agung Indonesia Diarsipkan 2013 10 04 di Wayback Machine a b c d e Lembaga Litbang Majelis Buddhayana Indonesia 2005 Sejarah Buddhayana Halaman 4 Diarsipkan 2013 10 04 di Wayback Machine a b c d Nurjaman 1111032100056 Nichiren Syosyu di Indonesia a b Lembaga Litbang Majelis Buddhayana Indonesia 2005 Sejarah Buddhayana Halaman 5 Diarsipkan 2013 10 04 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sangha Agung Indonesia amp oldid 22308504