www.wikidata.id-id.nina.az

Perak oksida Perak I oksida adalah senyawa kimia dengan rumus Ag2O Ini adalah bubuk hitam atau coklat gelap halus yang d

Perak oksida

Perak(I) oksida adalah senyawa kimia dengan rumus Ag2O. Ini adalah bubuk hitam atau coklat gelap halus yang digunakan untuk menyiapkan senyawa perak lainnya.

Perak oksida
Nama
Nama IUPAC
Perak(I) oksida
Nama lain
Silver rust, Argentous oxide, Silver monoxide
Penanda
Model 3D (JSmol)
  • Gambar interaktif
3DMet {{{3DMet}}}
ChemSpider
Nomor EC
MeSH silver+oxide
Nomor RTECS {{{value}}}
CompTox Dashboard (EPA)
  • InChI=1S/2Ag.O/q2*+1;-2 N
    Key: NDVLTYZPCACLMA-UHFFFAOYSA-N N
  • InChI=1S/2Ag.O/q2*+1;-2
    Key: NDVLTYZPCACLMA-UHFFFAOYSA-N
  • [O-2].[Ag+].[Ag+]
Sifat
Ag2O
Massa molar 231,74 g·mol−1
Penampilan kristal hitam/cokelat
Bau tidak berbau
Densitas 7.14 g/cm3
Titik lebur 300 °C (572 °F; 573 K) terurai mulai ≥200 °C
0.013 g/L (20 °C)
0.025 g/L (25 °C)
0.053 g/L (80 °C)
Hasil kali kelarutan, Ksp pada AgOH 1.52·10−8 (20 °C)
Kelarutan larut dalam asam, basa
tidak larut dalam etanol
−134.0·10−6 cm3/mol
Struktur
kubik
Pn3m, 224
Termokimia
Kapasitas kalor (C) 65.9 J/mol·K
Entropi molar standar (So) 122 J/mol·K
Entalpi pembentukan standar (ΔfHo) −31 kJ/mol
Energi bebas Gibbs (ΔfG) −11.3 kJ/mol
Bahaya
Piktogram GHS
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
Pernyataan bahaya GHS
 H272, H315, H319, H335
Langkah perlindungan GHS
 P220, P261, P305+351+338
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
2.82 g/kg (tikus, melalui mulut)
Senyawa terkait
Senyawa terkait
 Perak(I,III) oksida
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YN ?)
Referensi

Persiapan sunting

Perak(I) oksida diproduksi dengan mereaksikan litium hidroksida dengan larutan perak nitrat yang sangat encer

Perak(I) oksida diproduksi dengan mereaksikan litium hidroksida dengan larutan perak nitrat yang sangat encer Perak oksida dapat dibuat dengan menggabungkan larutan perak nitrat dan alkali hidroksida. Reaksi ini tidak menghasilkan perak hidroksida dalam jumlah yang cukup karena energetik yang disukai untuk reaksi berikut:

2AgOH → Ag2O + H2O (pK = 2.875)

Paten AS 20050050990 menjelaskan persiapan Ag2O dengan sifat-sifat yang cocok untuk digunakan sebagai pengisi pasta konduktif berbutir halus.

Struktur dan properti sunting

Ag2O memiliki pusat Ag dua-koordinat linier yang dihubungkan oleh oksida tetrahedral. Ini isostruktural dengan Cu2O. Ini "larut" dalam pelarut yang menurunkannya. Ini sedikit larut dalam air karena pembentukan ion Ag(OH)2– dan produk hidrolisis yang mungkin terkait. Ini larut dalam larutan amonia untuk memberikan turunan larut. Bubuk Ag2O mudah diserang oleh asam:

Ag2O + 2 HX → 2 AgX + H2O

di mana HX = HF, HCl, HBr, atau HI, HO2CCF3. Ini juga akan bereaksi dengan larutan alkali klorida untuk mengendapkan perak klorida, meninggalkan larutan alkali hidroksida yang sesuai.

Seperti banyak senyawa perak, oksida perak adalah fotosensitif. Ini juga terurai pada suhu di atas 280 °C.

Penggunaan sunting

Oksida ini digunakan dalam baterai perak-oksida. Dalam kimia organik, oksida perak digunakan sebagai zat pengoksidasi ringan. Misalnya, ia mengoksidasi aldehida menjadi asam karboksilat. Reaksi semacam itu sering kali bekerja paling baik ketika oksida perak dibuat in situ dari perak nitrat dan alkali hidroksida.

Referensi sunting

  1. ^ "Silver Oxide MSDS". SaltLakeMetals.com. Salt Lake Metals. Diakses tanggal 2014-06-08. 
  2. ^ Lide, David R. (1998). Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-81). Boca Raton, FL: CRC Press. hlm. 4–83. ISBN 0-8493-0594-2. 
  3. ^ Perry, Dale L. (1995). Handbook of Inorganic Compounds (edisi ke-illustrated). CRC Press. hlm. 354. ISBN 0849386713. 
  4. ^ http://chemister.ru/Database/properties-en.php?dbid=1&id=4098
  5. ^ Zumdahl, Steven S. (2009). Chemical Principles 6th Ed. Houghton Mifflin Company. hlm. A23. ISBN 0-618-94690-X. 
  6. ^ Sigma-Aldrich Co. Retrieved on 2014-06-07.
  7. O. Glemser and H. Sauer "Silver Oxide" in Handbook of Preparative Inorganic Chemistry, 2nd Ed. Edited by G. Brauer, Academic Press, 1963, NY. Vol. 1. p. 1037.
  8. Janssen, D. E.; Wilson, C. V. (1963). "4-Iodoveratrole". Org. Synth.; Coll. Vol. 4: 547. 
  9. Holleman, A. F.; Wiberg, E. "Inorganic Chemistry" Academic Press: San Diego, 2001. ISBN 0-12-352651-5.
  10. Biedermann, George; Sillén, Lars Gunnar (1960). "Studies on the Hydrolysis of Metal Ions. Part 30. A Critical Survey of the Solubility Equilibria of Ag2O". Acta Chemica Scandinavica. 13: 717. doi:10.3891/acta.chem.scand.14-0717. 
  11. ^ Cotton, F. Albert; Wilkinson, Geoffrey (1966). Advanced Inorganic Chemistry (2nd Ed.). New York:Interscience. hlm. 1042. 
  12. General Chemistry by Linus Pauling, 1970 Dover ed. p703-704
  13. Merck Index of Chemicals and Drugs 2009-02-01 di Wayback Machine., 14th ed. monograph 8521
wikipedia, wiki, buku, buku, perpustakaan, artikel, baca, unduh, gratis, unduh gratis, mp3, video, mp4, 3gp, jpg, jpeg, gif, png, gambar, musik, lagu, film, buku, permainan, permainan.
Tanggal penerbitan:
Perak I oksida adalah senyawa kimia dengan rumus Ag2O Ini adalah bubuk hitam atau coklat gelap halus yang digunakan untuk menyiapkan senyawa perak lainnya Perak oksida NamaNama IUPAC Perak I oksidaNama lain Silver rust Argentous oxide Silver monoxidePenandaNomor CAS 20667 12 3 YModel 3D JSmol Gambar interaktif3DMet 3DMet ChemSpider 7970393 NNomor ECMeSH silver oxidePubChem CID 9794626Nomor RTECS value CompTox Dashboard EPA DTXSID40893897InChI InChI 1S 2Ag O q2 1 2 NKey NDVLTYZPCACLMA UHFFFAOYSA N NInChI 1S 2Ag O q2 1 2Key NDVLTYZPCACLMA UHFFFAOYSA NSMILES O 2 Ag Ag SifatRumus kimia Ag 2OMassa molar 231 74 g mol 1Penampilan kristal hitam cokelatBau tidak berbau 1 Densitas 7 14 g cm3Titik lebur 300 C 572 F 573 K terurai mulai 200 C 3 4 Kelarutan dalam air 0 013 g L 20 C 0 025 g L 25 C 2 0 053 g L 80 C 3 Hasil kali kelarutan Ksp pada AgOH 1 52 10 8 20 C Kelarutan larut dalam asam basa tidak larut dalam etanol 2 Suseptibilitas magnetik x 134 0 10 6 cm3 molStrukturStruktur kristal kubikGrup ruang Pn3 m 224TermokimiaKapasitas kalor C 65 9 J mol K 2 Entropi molar standar So 122 J mol K 5 Entalpi pembentukan standar DfHo 31 kJ mol 5 Energi bebas Gibbs DfG 11 3 kJ mol 4 BahayaPiktogram GHS 6 Keterangan bahaya GHS value Pernyataan bahaya GHS H272 H315 H319 H335 6 Langkah perlindungan GHS P220 P261 P305 351 338 6 Dosis atau konsentrasi letal LD LC LD50 dosis median 2 82 g kg tikus melalui mulut 1 Senyawa terkaitSenyawa terkait Perak I III oksidaKecuali dinyatakan lain data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar 25 C 77 F 100 kPa N verifikasi apa ini Y N Referensi Daftar isi 1 Persiapan 2 Struktur dan properti 3 Penggunaan 4 ReferensiPersiapan sunting nbsp Perak I oksida diproduksi dengan mereaksikan litium hidroksida dengan larutan perak nitrat yang sangat encerPerak I oksida diproduksi dengan mereaksikan litium hidroksida dengan larutan perak nitrat yang sangat encer Perak oksida dapat dibuat dengan menggabungkan larutan perak nitrat dan alkali hidroksida 7 8 Reaksi ini tidak menghasilkan perak hidroksida dalam jumlah yang cukup karena energetik yang disukai untuk reaksi berikut 9 2AgOH Ag2O H2O pK 2 875 10 Paten AS 20050050990 menjelaskan persiapan Ag2O dengan sifat sifat yang cocok untuk digunakan sebagai pengisi pasta konduktif berbutir halus Struktur dan properti suntingAg2O memiliki pusat Ag dua koordinat linier yang dihubungkan oleh oksida tetrahedral Ini isostruktural dengan Cu2O Ini larut dalam pelarut yang menurunkannya Ini sedikit larut dalam air karena pembentukan ion Ag OH 2 dan produk hidrolisis yang mungkin terkait 11 Ini larut dalam larutan amonia untuk memberikan turunan larut Bubuk Ag2O mudah diserang oleh asam Ag2O 2 HX 2 AgX H2Odi mana HX HF HCl HBr atau HI HO2CCF3 Ini juga akan bereaksi dengan larutan alkali klorida untuk mengendapkan perak klorida meninggalkan larutan alkali hidroksida yang sesuai 11 12 Seperti banyak senyawa perak oksida perak adalah fotosensitif Ini juga terurai pada suhu di atas 280 C 13 Penggunaan suntingOksida ini digunakan dalam baterai perak oksida Dalam kimia organik oksida perak digunakan sebagai zat pengoksidasi ringan Misalnya ia mengoksidasi aldehida menjadi asam karboksilat Reaksi semacam itu sering kali bekerja paling baik ketika oksida perak dibuat in situ dari perak nitrat dan alkali hidroksida Referensi sunting a b c Silver Oxide MSDS SaltLakeMetals com Salt Lake Metals Diakses tanggal 2014 06 08 a b c Lide David R 1998 Handbook of Chemistry and Physics edisi ke 81 Boca Raton FL CRC Press hlm 4 83 ISBN 0 8493 0594 2 a b Perry Dale L 1995 Handbook of Inorganic Compounds edisi ke illustrated CRC Press hlm 354 ISBN 0849386713 a b http chemister ru Database properties en php dbid 1 amp id 4098 a b Zumdahl Steven S 2009 Chemical Principles 6th Ed Houghton Mifflin Company hlm A23 ISBN 0 618 94690 X a b c Sigma Aldrich Co Retrieved on 2014 06 07 O Glemser and H Sauer Silver Oxide in Handbook of Preparative Inorganic Chemistry 2nd Ed Edited by G Brauer Academic Press 1963 NY Vol 1 p 1037 Janssen D E Wilson C V 1963 4 Iodoveratrole Org Synth Coll Vol 4 547 Holleman A F Wiberg E Inorganic Chemistry Academic Press San Diego 2001 ISBN 0 12 352651 5 Biedermann George Sillen Lars Gunnar 1960 Studies on the Hydrolysis of Metal Ions Part 30 A Critical Survey of the Solubility Equilibria of Ag2O Acta Chemica Scandinavica 13 717 doi 10 3891 acta chem scand 14 0717 a b Cotton F Albert Wilkinson Geoffrey 1966 Advanced Inorganic Chemistry 2nd Ed New York Interscience hlm 1042 General Chemistry by Linus Pauling 1970 Dover ed p703 704 Merck Index of Chemicals and Drugs Diarsipkan 2009 02 01 di Wayback Machine 14th ed monograph 8521 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Perak oksida amp oldid 21509430