www.wikidata.id-id.nina.az
Marco Kartodikromo 1890 18 Maret 1935 1 atau umum dikenal Mas Marco adalah penulis dan jurnalis Indonesia Marco KartodikromoKartodikromo pada awal 1920 anInformasi pribadiLahir1890 1890 Blora Keresidenan Rembang Hindia BelandaMeninggal18 Maret 1935 1935 03 18 umur 44 45 Boven Digoel Papua Hindia BelandaSebab kematianMalariaKebangsaanIndonesiaPekerjaanSarekat IslamIndische Sociaal Democratische Vereeniging ISDV Partai Komunis IndonesiaLahir dari keluarga golongan priayi di Blora Hindia Belanda pekerjaan pertama Kartodikromo adalah di perkeretaapian nasional Muak dengan rasisme yang ditampilkan di sana pada tahun 1911 ia pindah ke Bandung dan menemukan pekerjaan sebagai wartawan di Medan Prijaji Tahun berikutnya ia pindah ke Surakarta dan bekerja dengan dua media publikasi Saro Tomo dan Doenia Bergerak ia segera mulai menulis dalam bagian penting melawan pemerintah kolonial Belanda yang menyebabkan penangkapan terhadap dirinya Setelah periode sebagai koresponden di Belanda Kartodikromo terus melanjutkan kegiatan jurnalisme dan kritik terhadap pemerintahan ia juga menulis beberapa potongan potongan novel fiksi Terlibat dengan Partai Komunis Indonesia setelah pemberontakan komunis 1926 yang dipimpin Kartodikromo ia dibuang ke kamp penjara Boven Digoel di Papua Dia meninggal di kamp tersebut karena penyakit malaria pada tahun 1932 Kartodikromo yang lebih suka menulis dalam bahasa Melayu bereksperimen dengan frasa frasa baru pada saat penerbit milik negara Balai Pustaka berusaha untuk membakukan bahasa Menurut kritikus sastra Bakri Siregar ia adalah penulis Indonesia pertama yang secara terbuka mengkritik pemerintah kolonial Belanda dan bentuk tradisional feodalisme yang dipraktikkan di negara itu Untuk kritik vokal ini pemerintah Belanda mencela dia sebagai orang gila 2 yang bisa memicu kerusuhan antara penduduk asli Kartodikromo sendiri adalah orang yang paling produktif dalam menghasilkan bacaan liar Karya karya Mas Marco Kartodikromo beberapa di antaranya yaitu Sair Rempah rempah yang terbit di Semarang pada tahun 1918 dan Syair Sama Rasa Sama Rata yang terbit di surat kabar Pantjaran Warta tahun 1917 Kemudian Babad Tanah Djawi yang di jurnal Hidoep tahun 1924 1925 3 Daftar isi 1 Biografi 1 1 Kehidupan awal dan karier 1 2 Karier Selanjutnya pengasingan dan kematian 2 Tema dan gaya 3 Penerimaan 4 Karya 5 Catatan penjelas 6 Referensi 7 Bacaan lanjutanBiografiKehidupan awal dan karier Kartodikromo lahir di Blora Keresidenan Rembang Hindia Belanda pada tahun 1890 dari keluarga priyayi bangsawan berpangkat rendah Ayahnya Kartodikromo hanyalah kepala desa dan oleh sebab itulah Marco hanya sebentar mengenyam pendidikan formal dan harus mengambil kursus privat bahasa Belanda 4 Marco merupakan salah satu dari 7 bersaudara di mana kakaknya Kartosoewirjo adalah seorang mantri candu Kartosoewirjo merupakan ayah dari Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo pencetus gerakan DI TII di masa kemerdekaan Kakek Marco dan Kartosoewirjo dari pihak ayah adalah lurah Merak Panolan Cepu yang bernama Ronodikromo yang masih keturunan Arya Penangsang adipati Jipang di abad ke 16 Pada usia lima belas tahun ia mulai bekerja di Nederlandsch Indische Spoorweg yaitu perusahaan kereta api nasional Hindia Belanda di Semarang Pada tahun 1911 ia memilih untuk meninggalkan perusahaan karena ia muak dengan kebijakan rasis termasuk penggunaan ras sebagai dasar untuk jumlah upah yang dibayar 5 Kartodikromo kemudian menuju ke Bandung Keresidenan Priangan tempat ia mendapat pekerjaan di Medan Prijaji surat kabar yang dikelola oleh Tirto Adhi Soerjo pada tahun 1911 selama satu tahun Di tempat ini ia diajari Tirto profesi kewartawanan 6 Ketika media tersebut ditutup oleh Belanda 5 pada tahun 1912 Kartodikromo pergi ke Surakarta 7 Di sana ia bergabung dengan Sarekat Islam organisasi pedagang Muslim dan mendapat pekerjaan di Sarekat Islam yang didukung Saro Tomo 8 Pada tahun 1914 ia memimpin majalah Doenia Bergerak Makalah ini adalah corong dari Grup Wartawan Lokal Indonesia Inlandse Journalisten Bond yang dipimpin Kartodikromo 9 dan dalam pembangunannya dibantu bersama Tjipto Mangoenkoesoemo dan Darnakoesoemo 5 Pada tahun yang sama ia menerbitkan tiga volume karya Mata Gelap hal ini menyebabkan polemik panjang antara Doenia Bergerak dan pemilik Tionghoa Tjoen Tjioe di Surabaya karena dirasakan berbau rasisme 10 Sementara saat bersama Doenia Bergerak Kartodikromo menulis serangan terhadap penasihat Belanda R A Rinkes dalam editorialnya ia menulis bahwa Belanda mencintai diri mereka sendiri jauh lebih banyak daripada penduduk asli yang mereka kuasai 11 Pada tanggal 26 Januari 1915 Kartodikromo berada di bawah penyelidikan oleh Kantor Kehakiman Hindia Belanda karena menerbitkan beberapa editorial anti Belanda yang berkelanjutan 12 Para wartawan gagal untuk mencoba mengumpulkan uang yang berguna untuk memprotes masalah ini pada parlemen Belanda di Den Haag 10 Dia dihukum karena aktivitas revolusioner dan dihukum sembilan bulan di penjara Mlaten Namun karena kemarahan publik dia dibebaskan setelah 100 hari 5 Ketika Doenia Bergerak bangkrut Kartodikromo kemudian memimpin Saro Tomo 9 Karier Selanjutnya pengasingan dan kematian nbsp Kartodikromo bersama istrinya 1932 di kamp interniran di Tanamerah Boven Digoel Kartodikromo segera dipilih oleh Goenawan pemimpin redaksi harian Pantjaran Warta untuk pergi ke Belanda sebagai koresponden Dalam lima bulan itu 5 pada akhir 1916 dan awal 1917 13 wartawan menerbitkan Boekoe Sebaran Jang Pertama Setelah kembali ke Indonesia ia menjadi editor untuk Pantjaran Warta dan dirinya bermarkas di Batavia sekarang Jakarta Dalam sebulan ia dipenjarakan lagi karena tulisannya 5 Pada 21 Februari 1918 Kartodikromo dibebaskan dari penjara Dia pindah ke Semarang dan menjadi komisaris Sarekat Islam bersama Semaun ia juga bergabung dengan surat kabar Sinar Djawa kemudian Sinar Hindia 5 Dalam konferensi tahun itu Kartodikromo menyatakan bahwa ada dua jenis pers di Indonesia pers hitam pers item yang berjuang melawan imperialis Belanda dan pers putih yang bekerja untuk menaklukan rakyat Indonesia 14 Pada tahun 1918 ia menerbitkan Student Hidjo yang menceritakan tentang seorang mahasiswa muda Indonesia yang jatuh cinta selama belajar di Belanda meski sudah memiliki tunangan di Indonesia 14 Karya ini awalnya diterbitkan sebagai serial bagian dari novel pada tahun 1919 5 Juga pada tahun 1918 ia menerbitkan kumpulan puisi Sair Sair Rempah 13 Kartodikromo menerbitkan novel lain Matahariah pada tahun 1919 Ini didasarkan pada kehidupan Mata Hari sebagai mata mata Belanda 15 Mulanya novel itu terbit sebagai cerita bersambung mulai Agustus 1918 Kisah itu berlatar di Den Haag dan alur ceritanya dipandang Henri Chambert Loir cepat terseret dalam kecengengan yang berlebihan dan padanya juga maktub sebuah teks lengkap sebuah lakon sandiwara tentang kisah seorang asisten wedana yang memihak rakyat Jawa yang tertindas 16 Pada 15 Desember 1919 Kartodikromo meninggalkan Sinar Hindia dan mengambil posisi sebagai kepala Soero Tamtomo yang diterbitkan oleh staf Serikat Kehutanan Wono Tamtomo Dia dipenjarakan selama enam bulan untuk salah satu tulisannya yang berjudul Sjairnja Sentot Pada tahun 1921 Kartodikromo pindah ke Salatiga dan terlibat dengan pers di sana Dia dijatuhi hukuman dua tahun penjara di Batavia untuk tulisan tulisan lainnya 5 Pada tahun 1924 Kartodikromo menerbitkan Rasa Merdika A Sense of Independence yang berurusan dengan seorang pemuda yang bertentangan dengan ayah priyayinya alat pemerintah kolonial Belanda dan mencoba untuk menemukan kemerdekaan pribadi 14 di bawah bimbingan guru 16 Novel lain Cermin Buah Keroyalan dan drama panggung Kromo Bergerak diterbitkan tidak lama setelah itu 15 Kartodikromo atau akrab dipanggil Mas Marco pindah ke Surakata merupakan kiprah awalnya terjun ke dunia politik Mas Marco bergabung bersama Sarekat Islam Namun ketika Sarekat Islam mulai goyah ia memutuskan rehat dari perpolitikan Dan kembali lagi pada 1924 dengan Sarekat Islam Merah yang kemudian berkembang menjadi Sarekat Rakyat Sarekat Rakyat sendiri didirikan oleh Semaoen dan Darsono dengan aliran sosialisme komunisme butuh rujukan Mas Marco yang bergabung bersama Sarekat Rakyat menjalin hubungan dengan komunis tanpa menjadi komunis Hal itu diutarakan oleh bahwa Mas Marco tak pernah menjadi komunis Menurut Darsono Mas Marco lebih condong kepada nasionalisme daripada komunisme Malah ia sering disandingkan dengan Misbach sebagai penganut sosialisme religius butuh rujukan Kartodikromo dibuang ke Boven Digoel Papua pada tahun 1926 karena tulisan tulisan dan keterlibatan dalam pemberontakan 1926 yang dipimpin oleh Partai Komunis Indonesia 15 Ia meninggal di sana karena malaria 5 pada tanggal 18 Maret 1932 15 Tema dan gayaSebagian besar karya fiksi Kartodikromo ditulis di Bandung atau Surabaya Dia adalah contoh awal gerakan sosial realis Indonesia 15 Seperti kebanyakan penulis nasionalis pada saat itu Kartodikromo menyukai menulis dalam bahasa Melayu pendahulu bahasa Indonesia modern daripada bahasa Jawa asalnya 15 Namun ia juga menulis beberapa potong dalam bahasa Jawa 14 Sedangkan penerbit milik negara yaitu Balai Pustaka berusaha untuk membakukan bahasa Melayu Kartodikromo justru bereksperimen dengan bahasa menggunakan kata kata frasa dan adegan yang belum pernah digunakan 17 Kritikus sastra sosialis Bakri Siregar menulis bahwa Kartodikromo menggambarkan berdasar pengalamannya saat mengunjungi Belanda yang secara tertulis di Studen Hidjo Dalam tulisannya tidak seperti penulis yang diterbitkan oleh Balai Pustaka Kartodikromo menitik beratkan terhadap superioritas kulit putih a di mana Belanda kagum atas pribumi ini dicapai dengan menampilkan kebejatan moral borjuis dan kolonial Belanda b 18 PenerimaanKarena kritik vokalnya terhadap Belanda pemerintah Hindia beberapa kali melarang beredarnya buku Kartodikromo 18 Menanggapi kritknya selama di Doenia Bergerak mereka menggambarkan dia sebagai pria gila yang bisa memicu kerusuhan antara penduduk asli 2 Kartodikromo sendiri menikmati untuk memancing pemerintah kolonial mengundang para pembacanya untuk bekerja sama dan mengkritik Belanda karena mereka salah urus dan plin plan 19 Siregar menggambarkan Kartodikromo sebagai penulis Indonesia pertama yang secara terbuka mengkritik pemerintah kolonial Belanda dan bentuk tradisional feodalisme dipraktikkan di negeri ini 20 Ia juga mencatat bahwa penulis adalah orang Indonesia pertama yang secara sadar menggambarkan perjuangan kelas dalam karya karyanya 21 Siregar menganggapnya sebagai sastra Indonesia yang telah lahir dari pemahaman nasionalis ia menganggap Marco salah satu penulis yang benar benar orang Indonesia pertama 22 Hendrik Maier seorang dosen di Universitas Leiden menulis bahwa Kartodikromo terutama terinspirasi oleh mimpi dan cita cita 7 mencatat bahwa tulisannya dimaksudkan untuk menciptakan sebuah komunitas sadar politik Indonesia untuk bekerja melawan pemerintah kolonial dalam solidaritas dan kesetaraan Kartodikromo menggambarkan keadaan politik yang ideal yang memahami sama rata sama rasa standar yang sama perasaan yang sama 7 Karya nbsp Mata Gelap di Wikisource bahasa IndonesiaKarya karya yang dikenal adalah Mata Gelap yang terdiri dari tiga jilid yang diterbitkan di Bandung pada 1914 Student Hidjo diterbitkan tahun 1918 Matahariah diterbitkan tahun 1919 23 Rasa Mardika diterbitkan tahun 1918 kemudian dicetak ulang pada tahun 1931 di Surakarta Sair Rempah rempah terbit di Semarang pada 1918 Sair Sama Rasa Sama Rata terbit di surat kabar Pantjaran Warta tahun 1917 23 Babad Tanah Djawi yang dimuat di jurnal Hidoep tahun 1924 1925 23 Kromo Bergerak 1924 drama panggung Catatan penjelas Aslinya superioritet kulitputih Aslinya kebedjatan moral bordjuasi dan Belanda kolonisator Referensi Soe Hok Gie Mas Marco Kartodikromo Zaman Peralihan Yayasan Bentang Budaya 1995 a b Maier 1996 hlm 190 Erowati Rosida Bahtiar Ahmad 2011 Sejarah Sastra Indonesia Ciputat Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hlm 35 Chambert Loir 2018 hlm 2 a b c d e f g h i j Yuliati 2008 Marco Kartodikromo Jurnalis Chambert Loir 2018 hlm 3 a b c Maier 1996 hlm 186 Maier 1996 hlm 187 a b I N 1981 hlm 1 a b I N 1981 hlm 3 Maier 1996 hlm 189 I N 1981 hlm 2 a b Eneste 2001 hlm 143 a b c d Siregar 1964 hlm 25 26 a b c d e f Jakarta City Government Mas Marco Kartodikromo a b Chambert Loir 2018 hlm 5 Maier 1996 hlm 192 a b Siregar 1964 hlm 26 Maier 1996 hlm 188 Siregar 1964 hlm 10 Siregar 1964 hlm 12 Siregar 1964 hlm 11 a b c Agung Dwi Hartanto Marco Kartodikromo Pemikiran Peranan dan Karya karya Lengkapnya Yogyakarta Indonesia Boekoe 2009 Bacaan lanjutanChambert Loir Henri 2018 Sastra dan Sejarah Indonesia Jakarta KPG bekerjasama dengan Ecole francaise d Extreme Orient Institut Francais d Indonesie dan Forum Jakarta Paris ISBN 978 602 481 090 0 Eneste Pamusuk 2001 Buku Pintar Sastra Indonesia dalam bahasa Indonesian edisi ke 3rd Jakarta Kompas ISBN 9789799251787 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link I N Soebagijo 1981 Jagat Wartawan Indonesia dalam bahasa Indonesian Jakarta Gunung Agung OCLC 7654542 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Maier Hendrik M J June 1996 Phew Europeesche beschaving Marco Kartodikromo s Student Hidjo PDF Southeast Asian Studies Kyoto 34 1 184 210 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2012 04 13 Diakses tanggal 13 April 2012 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mas Marco Kartodikromo Encyclopedia of Jakarta dalam bahasa Indonesian Jakarta Jakarta City Government Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 13 Diakses tanggal 13 April 2012 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Siregar Bakri 1964 Sedjarah Sastera Indonesia dalam bahasa Indonesian 1 Jakarta Akademi Sastera dan Bahasa Multatuli OCLC 63841626 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Yuliati Dewi 10 February 2008 Marco Kartodikromo Jurnalis yang Terlupakan Suara Merdeka dalam bahasa Indonesian Semarang Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 13 Diakses tanggal 13 April 2012 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Marco Kartodikromo amp oldid 23032033