www.wikidata.id-id.nina.az
Ini adalah nama Minahasa marganya adalah Palar Mr Lambertus Nicodemus Palar 5 Juni 1900 13 Februari 1981 adalah seorang diplomat dan politisi Indonesia Ia pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Perserikatan Bangsa Bangsa India Jerman Timur Uni Soviet Kanada dan Amerika Serikat Pada bulan November 2013 ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Lambertus Nicodemus PalarL N PalarDuta Besar Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangasa BangsaMasa jabatan 1950 1953PresidenSoekarnoPendahuluTidak adaPenggantiSudjarwo TjondronegoroMasa jabatan 1962 1965PendahuluSoekardjo WirjopranotoPenggantiRoeslan AbdulganiInformasi pribadiLahir 1900 06 05 5 Juni 1900 Rurukan Sulawesi dan Dependensinya Hindia BelandaMeninggal13 Februari 1981 1981 02 13 umur 80 Jakarta IndonesiaSuami istriJohanna Petronella VolmersAnak1 putra dan 2 putriAlma materTechnische Hoogeschool te BandoengRechtshoogeschool te Batavia Daftar isi 1 Kehidupan awal dan pendidikan 2 Karier politik di Belanda 3 Karier diplomatik 4 Akhir kehidupan 5 Sumber 6 Bacaan lebih lanjutKehidupan awal dan pendidikan SuntingPalar masuk sekolah Meer Uitgebreid Lager Onderwijs MULO di Tondano Dia kemudian masuk Algemeene Middelbare School AMS B di Yogyakarta dan tinggal bersama Sam Ratulangi Di AMS B Yogyakarta inilah ia pertama kali berkenalan dengan politik dan ide ide nasionalis dan menjadi anggota organisasi pemuda nasionalis Jong Minahasa 1 Setelah lulus AMS tahun 1922 Palar meneruskan ke jenjang pendidikan tingginya di Technische Hoogeschool te Bandoeng yang sekarang dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung ITB selama sekitar satu tahun Di kampus ini Palar bertemu dengan Sukarno dan mahasiswa nasionalis lainnya dan aktif dalam menyelenggarakan pertemuan dan pidato nasionalis Karena dilanda sakit yang parah Palar hampir satu tahun terbaring di tempat tidur dan terpaksa menghentikan kuliahnya dan kembali ke Minahasa Setelah sembuh ia bekerja sebentar di Koninklijke Paketvaart Maatschappij KPM 1 Pada tahun 1924 Palar memulai kembali kuliahnya di Rechtshoogeschool te Batavia Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta cikal bakal Fakultas Hukum Universitas Indonesia Di sana ia bergabung dengan paham sosialis demokrat melalui seorang anggota Volksraad yaitu J E Stokvis Ketua Indische Sociaal Democratische Partij ISDP Partai Sosialis Demokrat Hindia Setelah pemberontakan komunis tahun 1926 gagal di Jawa dan Sumatra pemerintah Hindia Belanda mengambil tindakan represif termasuk deportasi ke Boven Digoel Melihat kondisi tersebut keluarga Palar mencari perlindungan di tempat lain Pada tahun 1928 Palar pindah ke Belanda 1 Pada tanggal 4 Agustus 1928 Palar berangkat dari Batavia menuju Rotterdam Belanda dengan kapal Tabanan yang tiba di tujuan pada bulan September 1928 2 Karier politik di Belanda SuntingPada tahun 1930 Palar menjadi anggota Sociaal Democratische Arbeiders Partij SDAP setelah SDAP melaksanakan Kongres Kolonial dan mengadakan pengambilan suara yang menyatakan beberapa posisi partai termasuk hak kemerdekaan nasional untuk Hindia Belanda tanpa syarat Palar menjabat sebagai sekretaris Komisi Kolonial SDAP dan Nederlands Verbond van Vakverenigingen NVV mulai Oktober 1933 Dia juga adalah direktur Persbureau Indonesia Persindo yang ditugaskan untuk mengirim artikel artikel tentang sosial demokrasi dari Belanda ke pers di Hindia Belanda Pada tahun 1938 Palar kembali ke tanah airnya bersama isterinya Johanna Petronella Volmers yang dinikahinya pada tanggal 26 Juni 1935 1 Dia mengunjungi berbagai daerah di Indonesia untuk menghimpun informasi Dia menemukan bahwa gerakan kemerdekaan Indonesia sedang giat dan dia menulis tentang pengalamannya pada saat dia kembali ke Belanda 3 Selama pendudukan Jerman di Belanda ketika Perang Dunia II Palar tidak bisa bekerja untuk SDAP sehingga dia bekerja di laboratorium Van der Waals Dia juga bekerja sebagai guru bahasa Melayu dan sebagai gitaris orkestra keroncong Sementara perang Palar dan istrinya tergabung dalam gerakan bawah tanah anti Nazi 4 Setelah perang Palar terpilih menjadi anggota Tweede Kamer dari partai Partij van de Arbeid PvdA sebuah partai baru yang bermula dari SDAP 3 5 Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Palar mendukung pernyataan ini dan mempromosikan hubungan dengan pemimpin pemimpin Indonesia Hal ini tidak disambut baik oleh PvdA sehingga menyebabkan partai ini menjauhkan diri dari posisi yang sebelumnya mendukung hak kemerdekaan Indonesia 3 Setelah ditugaskan untuk mengadakan misi ke Indonesia Palar sempat bertemu kembali dengan para pemimpin kemerdekaan Indonesia Di Belanda Palar berusaha untuk mendesak penyelesaian konflik antara Belanda dan Indonesia tanpa kekerasan tetapi pada tanggal 20 Juli 1947 parlemen Belanda menyetujui untuk melakukan aksi polisionil di Indonesia Palar kemudian mengundurkan diri sebagai anggota parlemen dan anggota PvdA 5 Karier diplomatik Sunting nbsp Wakil Presiden Indonesia Mohammad Hatta dan Ratu Juliana dari Belanda pada acara penandatangan pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda di Den Haag nbsp Palar tiba di Belanda 1950 Palar bergabung dengan usaha pengakuan internasional kemerdekaan Indonesia dengan menjadi Wakil Indonesia di PBB pada tahun 1947 Posisi ini dijabatnya sampai tahun 1953 Pada masa jabatannya peristiwa peristiwa penting terjadi seperti konflik antara Belanda dan Indonesia pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda dan masuknya Indonesia menjadi anggota PBB 3 4 5 Pada saat konflik antara Belanda dan Indonesia Palar memperdebatkan posisi kedaulatan Indonesia di PBB dan di Dewan Keamanan walaupun pada saat itu dia hanya mendapat gelar peninjau di PBB karena Indonesia belum menjadi anggota pada saat itu Setelah Agresi Militer II yang dikecam oleh Dewan Keamanan PBB Perjanjian Roem Royen disetujui yang kemudian diikuti dengan Konferensi Meja Bundar dan pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda pada tanggal 27 Desember 1949 Indonesia menjadi anggota ke 60 di PBB pada tanggal 28 September 1950 6 Pada saat berpidato di muka Sidang Umum PBB sebagai Perwakilan Indonesia di PBB paling pertama Palar berterima kasih kepada para pendukung Indonesia dan berjanji Indonesia akan melaksanakan kewajibannya sebagai anggota PBB Palar tetap di PBB sampai saat dia ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia di India pada tahun 1953 5 Pada tahun 1955 Palar diminta kembali ke Indonesia dan ikutserta dalam persiapan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika yang mengumpulkan negara negara di Asia dan Afrika di mana kebanyakan dari negara tersebut baru merdeka 5 Setelah pelaksanaan konferensi Palar memulai kembali tugas diplomatisnya melalui jabatan Duta Besar Indonesia untuk Uni Soviet merangkap Jerman Timur 7 232 Dari tahun 1957 sampai 1962 dia menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kanada dan setelah itu kembali menjadi Duta Besar di PBB sampai tahun 1965 5 Karena konflik antara Indonesia dan Malaysia dan setelah Malaysia terpilih untuk masuk Dewan Keamanan PBB Sukarno mencabut keanggotaan Indonesia di PBB Palar kemudian menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat 5 Pada saat kepemimpinan Suharto pada tahun 1966 Indonesia kembali meminta masuk keanggotaan PBB melalui pesan yang disampaikan kepada Sekretaris Jendral PBB oleh Palar 4 Akhir kehidupan SuntingPalar pensiun dari tugas diplomatisnya pada tahun 1968 setelah melayani bangsanya dalam permulaan usaha dan konflik Indonesia dan setelah dia berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dalam arena diplomatis Palar kembali ke Jakarta tetapi tetap giat melalui tugas mengajar pekerjaan sosial dan tugasnya sebagai penasehat Perwakilan Indonesia di PBB 5 Palar meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 13 Februari 1981 Dia meninggalkan isterinya Johanna Petronella Yoke Volmers dan anak anaknya Mary Elizabeth Singh Maesi Martowardojo dan Bintoar Palar Sumber Sunting a b c d Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama bwsa Belanda Passagiers dalam Harian Het Vaderland staat en letterkundig nieuwsblad edisi 1 September 1928 a b c d Sejarah Hidup L N Palar Perwakilan Indonesia Pertama di PBB tirto id Diakses tanggal 2020 06 13 a b c Melawan Nazi Hingga Berdiplomasi Historia Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia Diakses tanggal 2020 06 13 a b c d e f g h Prabowo Panca Hari 2013 11 08 Ratomo Unggul Tri ed LN Palar dan perjuangan diplomasi Indonesia ANTARA News Diakses tanggal 2020 06 13 United Nations Office of Legal Affairs legal un org Diakses tanggal 2020 06 13 Turambi Judie 2017 Lambertus Nicodemus Babe Palar The First Indonesian Ambassador to the United Nations Diplomat Legendaris Indonesia From Tomohon to New York Yogyakarta Matapadi Presindo ISBN 9786021634233 Bacaan lebih lanjut SuntingDrooglever P Schouten M and Lohanda M 1999 Guide to the Archives on Relations between the Netherlands and Indonesia 1945 1963 Institute of Netherlands History Hansen E 1977 The Dutch East Indies and the Reorientation of Dutch Social Democracy 1929 40 Indonesia 23 Kahin G 1981 In Memoriam L N Palar Indonesia 32 Saxon W 1981 Lambertus N Palar Dead at 80 Battled for Indonesia s Freedom New York Times February 15 1981 Biografie van Palar Lambertus Nicodemus Accessed 20 September 2008 Belanda Lambertus Nicodemus Palar Accessed 20 September 2008 Belanda History of the Indonesian Mission to the United Nations Accessed 20 September 2008 Jabatan diplomatikDidahului oleh Tidak ada Duta Besar RI untuk PBB1950 1953 Diteruskan oleh Sudjarwo TjondronegoroDidahului oleh Sudarsono Duta Besar Indonesia untuk India1953 1956 Diteruskan oleh Abdul KadirDidahului oleh Alexander Andries Maramis Duta Besar Indonesia untuk Jerman Barat1956 1956 Diteruskan oleh Zairin ZainDidahului oleh Soebandrio Duta Besar Indonesia untuk Uni Soviet1956 1956 Diteruskan oleh Alexander Andries MaramisDidahului oleh Usman Sastroamidjojo Duta Besar Indonesia untuk Kanada1957 1962 Diteruskan oleh Moekarto NotowidigdoDidahului oleh Soekardjo Wirjopranoto Duta Besar RI untuk PBB1962 1965 Diteruskan oleh Roeslan AbdulganiDidahului oleh Zairin Zain Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat1965 1966 Diteruskan oleh Suwito Kusumowidagdo Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Lambertus Nicodemus Palar amp oldid 24085992