www.wikidata.id-id.nina.az
Kabupaten Belu adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur Indonesia Kabupaten ini beribu kota di Atambua Memiliki luas wilayah 1 284 94 km menurut BPS 6 atau 1 284 97 km menurut Kemendagri 4 terbagi dalam 12 kecamatan 12 kelurahan dan 69 desa termasuk 30 desa dalam 8 kecamatan perbatasan Kabupaten BeluKabupatenLambangMotto Husar Binan Rai Belu Tetuk No Nesan Diak No KmanekDengan semangat persaudaraan kita membangun masyarakat Belu menuju tercapainya kesejahteraan lahir batin yang serasi dan seimbang 1 2 PetaKabupaten BeluPetaTampilkan peta Kepulauan Sunda KecilKabupaten BeluKabupaten Belu Indonesia Tampilkan peta IndonesiaKoordinat 9 06 S 124 54 E 9 1 S 124 9 E 9 1 124 9Negara IndonesiaProvinsiNusa Tenggara TimurTanggal berdiri9 Agustus 1958 3 Dasar hukumUU Nomor 69 Tahun 1958 3 Hari jadi20 Desember 1958Ibu kotaKota AtambuaJumlah satuan pemerintahanDaftar Kecamatan 12 kecamatan 4 Kelurahan 12 kelurahan 4 Desa 69 desa 4 dan 18 desa persiapanPemerintahan Bupatidr Agustinus Taolin Sp PD KGEH FINASIM Wakil BupatiDrs Aloysius Haleserens M M Sekretaris DaerahFrans Manafe S Pi Pj 5 Ketua DPRDJeremias Manek Seran JuniorLuas 6 1 284 97 km2 Mendagri 4 Total1 284 94 km2 496 12 sq mi Populasi 2021 7 8 Total227 097 Kepadatan180 km2 460 sq mi Demografi AgamaKristen 96 94 Katolik 89 83 Protestan 7 11 Islam 2 76 Hindu 0 12 Buddha 0 01 Lainnya 0 17 9 BahasaDaftar Indonesia resmi TetunKemakBunakWelaun IPM62 77 2021 62 68 2020 sedang 10 Zona waktuUTC 08 00 WITA Kode pos85700Kode area telepon 62 389Pelat kendaraanDH xxxx G Kode Kemendagri53 04APBDRp 1 063 962 099 440 11 PADRp 92 768 372 310 11 DAURp 482 122 313 000 2021 12 Situs webwww wbr belukab wbr go wbr idSecara astronomis kabupaten ini terletak pada 124 40 33 BT 125 15 23 BT dan 08 70 30 LS 09 23 30 LS dengan berbatasan geografi dengan Selat Ombai di utara Kabupaten Malaka di selatan Timor Leste di timur dan Kabupaten TTU di barat 13 18 Kabupaten ini juga merupakan kabupaten dengan penanggulanganan korupsi terbaik di Nusa Tenggara Timur diikuti oleh Kabupaten Manggarai pada posisi kedua 19 Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Masa Prasejarah 1 1 1 Menurut Kepercayaan Adat Belu 1 1 2 Menurut Penelitian 1 2 Masa Kolonial Belanda 1 3 Masa Kolonial Jepang 1 4 Situasi Pasca Kemerdekaan RI 1 5 Perkembangan Kabupaten Belu hingga kini 2 Identitas daerah 2 1 Lambang daerah 2 2 Nama daerah 3 Demografi 3 1 Kependudukan 3 2 Ketenagakerjaan 3 3 Agama 3 4 Budaya 3 4 1 Asal usul 3 4 2 Corak bahasa dan budaya 3 4 3 Tradisi 3 4 4 Objek budaya 4 Geografi 4 1 Topografi 4 2 Batas Wilayah 4 3 Klimatologi 5 Pemerintahan 5 1 Daftar Bupati 5 2 Dewan Perwakilan 5 3 Kecamatan 6 Perekonomian 7 Pariwisata 7 1 Wisata Alam dan Bahari 7 2 Kuliner 8 Referensi 8 1 Catatan 9 Pranala luarSejarah SuntingMasa Prasejarah Sunting Umumnya penduduk Kabupaten Belu berasal dari ras Melayu Tua Proto Melayu ras yang diyakini lebih tua dan lebih awal mendiami Pulau Timor Selain Ras Melayu Tua terdapat juga ras Melayu Muda Deutero Melayu dan Asia Cina Baik ras Proto Melayu Deutero Melayu dan Asia telah berbaur dan telah terikat dalam sistem kawin mawin sejak beratus ratus bahkan beribu ribu tahun silam Di Kota Atambua juga beberapa kampung kecil seperti Atapupu Lahurus Wedomu Haekesak Weluli Halilulik terdapat juga sejumlah kecil penduduk yang berasal dari luar Kabupaten Belu entah dari Pulau Timor sendiri ataupun dari luar Pulau Timor Penutur adat Kabupaten Belu yang dijuluki gelar Mako an menuturkan bahwa konon Pulau Timor ini belum muncul ke permukaan Semua masih ditutupi air Hal itu dibayangkan dengan Zaman es atau Zaman Glasial yang terjadi sekitar 500 atau 600 ribu tahun silam 20 Menurut Kepercayaan Adat Belu Sunting Konon seluruh permukaan bumi tertutup air termasuk di Timor Namun pada suatu ketika di Timor muncullah sebuah titik yang ternyata itu adalah puncak tertinggi dari keseluruhan Pulau Timor kelak Titik kecil itu muncul dan bersinar sendiri Orang di generasi sesudahnya menggambarkan kembali titik bumi yang muncul itu dengan sapaan adat Fo in Nu u Manu Matan baru seperti biji mata ayam Foin Nu u Bua Klau baru seperti potongan sebelah pinang Foin Nu u Etu Kumun baru seperti gumpalan nasi di tangan dan Foin Nu u Murak Husar baru sebesar pusar mata uang Titik kecil itulah yang kelak dikenal dengan Gunung Lakaan sekarang sebagai puncak tertinggi di Kabupaten Belu Oleh karenanya tidaklah heran kalau Orang Belu menjuluki puncak itu dengan nama Foho Laka An gunung yang memiliki cahara sendiri Manu Aman Laka An ayam jantan merah bercahaya sendiri Sa Mane Mesak seperti lelaki tunggal atau Baudinik Mesak seperti bintang tunggal Dan di puncak Gunung Lakaan ini pula diyakini oleh masyarakat Kabupaten Belu lahirlah Manusia Pertama Belu Sebenarnya ada nama yang dikenakan kepada Leluhur Pertama Orang Belu yang pertama kali hidup di Puncak Gunung Lakaan Manusia pertama di Belu ternyata seorang Puteri Cantik Menurut cerita orang tua tua di Belu pada zaman dahulu kala seluruh Pulau Timor masih digenangi air kecuali puncak Gunung Lakaan Pada suatu hari turunlah seorang putri dewata di puncak gunung Lakaan dan tinggallah ia di sana Putri dewata itu bernama Laka Loro Kmesak yang dalam bahasa Belu berarti Putri tunggal yang tidak berasal usul Laka Loro Kmesak adalah seorang putri cantik jelita dan luar biasa kesaktiaannya Karena kesaktiannya yang luar biasa itu maka Laka Loro Kmesak dapat melahirkan anak dengan suami yang tidak pernah dikenal orang Para Mako an Belu mengatakan bahwa Suami atau Leluhur Lelaki yang tidak dikenal itu yang menghampiri Leluhur Perempuan Laka Loro Kmesak kelak lebih dijuluki dengan Gelar Manu Aman Lakaan Na in artinya Tuan dari Puncak Jago Lakaan Karena kerahasiaan itu tetap terjaga sampai tidak disebutkan Nama maka Laka Loro Kmesak disebut pula dengan nama Na in Bilak An yang artinya berbuat sendiri dan menjelma sendiri Beberapa tahun kemudian Putri Laka Loro Kmesak berturut turut melahirkan dua orang putra dan dua orang putri Kedua putranya diberi nama masing masing Atok Lakaan dan Taek Lakaan Sedangkan kedua putrinya masing masing diberi nama Elok Loa Lorok dan Balok Loa Lorok Setelah keempat putra putri ini dewasa mereka dikawinkan oleh ibunya karena di puncak gunung tidak ada keluarga lain Atok Lakaan kawin dengan Elok Loa Larak dan Taek Lakaan kawin dengan Balok Loa Lorok Kelak keturunan Manu Aman Lakaan inilah yang kelak memenuhi Tanah Belu Timor Leste Dawan Rote Sabu Larantuka atau Lamaholot di Pulau Flores bagian timur Leluhur Pengasal Manusia Belu Tidaklah heran kalau masyarakat Belu kebanyakan menganut paham matrilineal karena kisah Tuan Putri Laka Loro Kmesak ini Walau akhirnya dalam sejarah yang panjang anak cucu Manu Aman Lakaan mengembangkan pula sistem patrilineal dengan mem faen kotu seorang istri untuk dimasukkan ke rumah suku lelaki Itu merupakan pengembangan lebih lanjut atau penafsiran terhadap sistem matrilineal yang sudah ada sejak leluhur di mana perempuan yang di faen kotu memiliki arti bahwa perempuan itu sangat tinggi harkatnya dan sangat disanjung sehingga suku suami rela mengorbankan harta bendanya demi mendapatkan perempuan baru sebagai anggota inti rumah suku sang suami 20 Menurut Penelitian Sunting Manusia Belu pertama yang mendiami wilayah Belu adalah Melus Orang Melus dikenal dengan sebutan Emafatuk Oan Ema Ai Oan manusia penghuni batu dan kayu Tipe manusia Melus adalah berpostur kuat kekar dan bertubuh pendek Semua para pendatang yang menghuni Belu sebenarnya berasal dari Sina Mutin Malaka Malaka merupakan tanah asal usul pendatang di Belu yang berlayar menuju Timor melalui Larantuka Konon Malaka ini merujuk pada wilayah semenanjung Malaka yang kini menjadi wilayah Negara Malaysia yang juga meliputi sebagian Cina Selatan Khusus untuk para pendatang baru yang mendiami daerah Belu terdapat berbagai versi cerita Kendati demikian intinya bahwa ada kesamaan universal yang dapat ditarik dari semua informasi dan data 21 22 Ada cerita bahwa ada tiga orang bersaudara dari tanah Malaka yang datang dan tinggal di Belu bercampur dengan suku asli Melus Nama ketiga bersaudara itu menurut para tetua adat masing masing daerah berlainan Dari Makoan Fatuaruin menyebutnya Nekin Mataus Likusaen Suku Mataus Sonbai Bara Mataus Fatuaruin Sedangkan Makoan asal Dirma menyebutnya Loro Sankoe Debuluk Welakar Loro Banleo Dirma Sanleo Loro Sonbai Dawan Namun menurut beberapa makoan asal Besikama yang berasal dari Malaka ialah Wehali Nain Wewiku Nain Haitimuk Nain Ketiga orang bersaudara dari Malaka tersebut bergelar raja atau loro dan memiliki wilayah kekuasaan yang jelas dengan persekutuan yang akrab dengan masyarakatnya Kedatangan mereka dari tanah Malaka hanya untuk menjalin hubungan dagang antar daerah di bidang kayu Cendana dan hubungan etnis keagamaan Penguasa asli dan origin Timor terkhusus Belu adalah Manuaman Lakaan Nain di Belu Utara atau Kabupaten Belu sekarang Para pendatang di Belu dari Malaka Malaysia adalah Sina Mutin Malaka mendiami wilayah Belu Selatan Penguasa Asli Manuaman Lakaan dan Pendatang Sina Mutin Malaka tidak membagi Belu atas utara dan selatan Menurut para sejarahwan pembagian Belu menjadi Belu bagian Selatan dan Utara hanyalah merupakan strategi pemerintah jajahan Belanda untuk mempermudah system pengontrolan terhadap masyarakatnya Dalam keadaan pemerintahan adat tersebut muncullah siaran dari pemerintah rajaraja dengan apa yang disebutnya Zaman Keemasan Kerajaan Apa yang kita catat dan dikenal dalam sejarah daerah Belu adalah adanya kerajaan Wewiku Wehali pusat kekuasaan separuh Belu Ada juga kerajaan Fialaran di Belu bagian Utara yang dipimpin Dasi Mau Bauk dengan kaki tangannya seperti Loro Bauho Lakekun Naitimu Mandeu Asumanu Dualilu Takirin Lasiolat dan Lidak Selain itu ada juga nama seperti Dafala Manleten Umaklaran Sorbau dan Selaoan serta Torilai Balibo Dirbati Mauubu Bobiknuan Maubara Atabae Atsabe Leimea jugaLookeu Dalam perkembangan pemerintahannya muncul lagi tiga bersaudara yang ikut memerintah di Utara yaitu Tohe Nain MaumutindanAitoun Sesuai pemikiran sejarawan Belu perkawinan antara Loro Bauho dan Klusin yang dikenal dengan nama As Tanara membawahi dasi sanulu yang dikenal sampai sekarang ini yaitu Lasiolat Asumanu Lasaka Dafala Manukleten Sorbau Lidak Tohe Maumutin dan Aitoun Dalam berbagai penuturan di Utara maupun di Selatan terkenal dengan nama empat jalinan terkait Di Belu Utara bagian Barat dikenal Umahat Rin besi hat yaitu Dafala Manuleten Umaklaran Sarabau dibagian Timur ada Asumanu Tohe BesikamaLasaen Umalor Lawain Dengan demikian rupanya keempat bersaudara yang satunya menjelma sebagai tak kelihatan itu yang menandai asal usul pendatang di Belu membaur dengan penduduk asli Melus yang sudah lama punah 21 22 Masa Kolonial Belanda Sunting Pelabuhan Atapupu pada masa Hindia Belanda Atapupu pada 1915 bila dilihat dari atas Pada masa penjajahan Belanda wilayah Kabupaten Belu merupakan gabungan dari 20 wilayah Swapraja Kerajaan yang meliputi Belu dan sebagian Timor Tengah Utara yaitu Wewiku Haitimuk Alas Wehali Fatuaruin Lakekun Dirma Mandeu Insana Biboki Harneno Naitimu Lidak Jenilu Fialaran Silawan Maukatar Lamaknen Makir dan Lamaksanulu Tahun 1862 pusat pemerintahannya berada di Atapupu dengan kepala pemerintahannya disebut Gezakheber Pada tahun 1910 Swapraja Anas diserahkan kepada Swapraja Amanatun Timor Tengah Selatan Pada tanggal 25 Maret 1913 Kerajaan Lidak digabung dengan Kerajaan Jenilu yang dipimpin oleh Raja Don Josef Da Costa dengan nama Swapraja Jenilu 23 24 Kemudian setelah lahirnya Beslit Gubernemen 7 Oktober 1914 maka Kerajaan Jenilu dan Naitimu digabung menjadi sebuah kerajaan baru bernama Kakuluk Mesak di bawah pimpinan Raja Don Josef Da Costa Jumlah kerajaan di Belu pun tinggal 17 dari sebelumnya 18 buah Kemudian tanggal 1 April 1915 Swapraja Insana Swapraja Biboki dan Swapraja Harneno dimasukkan ke dalam wilayah Timor Tengah Utara sehingga jumlah kerajaan di Belu tinggal 14 buah Sebulan kemudian tanggal 29 Mei 1915 Civil Militair Asisten Resident Gramberg menggelar rapat di Besikama dihadiri oleh Swapraja Wehali Wewiku Haitimuk Fatuaruin Lakekun Dirma dan Mandeu Dalam rapat ini disepakati pembentukan sebuah Swapraja baru bernama Swapraja Malaka 24 25 Sementara itu Beredao yang terletak di tapal batas dengan Timor Portugis telah menjadi Benteng Pertahanan Belanda dari 1911 hingga 1916 Pada tahun 1916 Pusat Pemerintahan Belanda untuk Belu Utara dipindahkan dari Atapupu ke Atambua 26 Pada tanggal 19 Januari 1916 Gesachebber melaksanakan rapat dengan Swapraja Makir Lamaknen Lamaksanulu Kakuluk Mesak Fialaran dan Silawan yang mengasilkan terbentuknya Swapraja Belu Tasifeto Pada tanggal 20 September 1923 Controleur Belu Van Raesfild Meyer menerbitkan memori tentang struktur pemerintahan di wilayah Belu yang meliputi seluruh wilayah Belu ditambah Insana dan Biboki di TTU sekarang 26 sebagai berikut 27 Menghapuskan Swapraja Malaka dan Swapraja Belu Tasifeto Membentuk satu Swapraja yang terdiri dari wilayah Belu seluruhnya ditambah Swapraja Insana dan Biboki Timor Tengah Utara Mengakui walau kemudian menolak Bria Nahak sebagai Raja Belu dengan gelar Maromak Oan Dalam melaksanakan pemerintahan Maromak Oan dibantu oleh seorang mangkubumi yang bergelar Liurai Pada tanggal 14 Mei 1930 dengan Resident Timor en Onderhoorgheden Seran Asit Fatin diakui sebagai kepala Swapraja Belu dengan gelar Liurai Setelah Seran Asit Fatin meninggal dunia pada pada tanggal 9 November 1931 terjadilah kevakuman jabatan Liurai Belu 28 Pada tanggal 20 Juli 1940 pemerintah Belanda oleh Controleur W Ch J J Buffart melaporkan kepada pemerintah pusat bahwa Swapraja Belu dihapus dan dibentuk 3 Swapraja baru yaitu Swapraja Malaka Swapraja Tasifeto dan Swapraja Lamaknen Mengakui Antonius Tei Seran sebagai Raja Malaka dengan gelar Liurai Atok Samara sebagai Raja Tasifeto dengan gelar Astanara dan Bau Liku Raja Lamaknen bergelar Loro 24 29 Masa Kolonial Jepang Sunting Pada 20 Februari 1942 Tentara Jepang mendarat di Batulesa Kab Kupang sekarang di bawah pimpinan Jenderal Hayakawa Selanjutnya pada 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang dan meninggalkan Pulau Timor beserta Kabupaten Belu Sekitar April 1942 tentara Jepang masuk wilayah Atambua Controleur Belanda Mr H C de Haan dan keluarga ditawan 26 Wilayah pemerintahan Belu dipimpin oleh seorang pejabat Jepang yang disebut Bunken Kanrikan Pemerintah Jepang mengakui wilayah Belu terbagi mejadi 2 Swapraja Swapraja Tasimane dipimpin oleh Arnoldus Klau sebagai Raja I dan Edmundus Tei Seran Na i Fatuaruin sebagai Raja II Swapraja Tasifeto dipimpin oleh Nikolas Manek sebagai Raja I dan Hendrikus Besin Siri Da Costa sebagai Raja II Pemerintahan Jepang di Belu dikendalikan dari laut oleh Onderafdelling yang dipimpin pembesar Jepang dengan sebutan Atambua Bun Ken Terdapat sistem kerja paksa diterapkan Jepang atas rakyat Belu Romusha Rakyat wajib membuat lubang lubang perlindungan dan pertahanan bagi tentara Jepang masih ada di Teluk Gurita sampai sekarang Selain itu rakyat juga diwajibkan menanam tumbuhan jati untuk kepentingan perang Jepang masih ada sebagai Hutan Jati Nenuk di Tasifeto Barat 26 Situasi Pasca Kemerdekaan RI Sunting Pada 6 Agustus 8 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada AS dan sekutu atas seruan Kaiser Tenno Heika Berakhir pula pendudukan tentara Jepang di Indonesia termasuk Belu Sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia Panitia Pemerintahan Sementara PPS Swapraja Belu yang dibentuk dengan Beslit Resident Timor en Ondertiooroghden tanggal 2 Mei tahun 1932 No 842 tetap diakui dengan anggotanya Loro Lakekun Benekdiktus Leki Tahuk Loro Bauho Hendrikus Besin Siri Da Costa dan Raja Kewar A A Bere Tallo Panitia Pemerintahan Sementara PPS meliputi 3 Swapraja dan 37 ke Na i an Pada tanggal 15 Agustus 1946 dibentuk Dewan Raja Raja Federasi kepulauan Timor di Kefamenanu yang terdiri dari 20 anggota yaitu semua Kepala Swapraja di pulau Timor Rote Sabu dan Alor Pantar Pada tanggal 31 Maret 1949 keluar peraturan No 121 oleh Beslit Resident Timor mengangkat Hendrikus Besin Siri Da Costa sebagai Raja Tasifeto dan A A Bere Tallo sebagai Raja Kewar Dengan SKP Ketua Dewan Raja raja Timor dan Kepulauan Nomor P 3 21 1 tanggal 20 Agustus 1949 mengangkat A A Bere Tallo untuk memangku jabatan Ketua PPA Swapraja Belu kemudian dibubarkan dengan Undang Undang Negara Indonesia Timur Nomor 44 tahun 1950 tanggal 1 Oktober 1950 dan membentuk Pemerintahan Daerah Timor yang dikepalai oleh seorang Kepala Daerah dan didampingi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD 24 30 Pada tanggal 1 April 1951 Kepala Daerah Timor H A Koroh mengangkat Raja Lamaknen A A Bere Tallo sebagai anggota Dewan Pemerintahan Daerah DPD Timor di Kupang sekaligus merangkap Pj Ketua Panitia Pemerintahan Sementara PPS Swapraja Belu di Atambua dan Raja Lamaknen SKP Gubernur NTT di Singaraja Nomor Des 2 1 2 tanggal 15 Februari 1954 mengesahkan Majelis Pemerintah Harian Swapraja Belu dengan Ketua A A Bere Tallo Kemudian dengan SKP Gubernur NTT di Singaraja Nomor 115 UP 3 3 63 tanggal 9 Juni 1954 mengangkat A A Bere Tallo sebagai Kepala Pemerintahan Setempat KPS Belu 24 31 Pada 29 Oktober 1958 lahirlah UU No 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah Tingkat I Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur dan terbentuk pula Daerah Tingkat II Belu Kabupaten Belu berdiri pada tanggal 20 Desember 1958 berdasarkan Undang undang Republik Indonesia Nomor 69 tahun 1958 dengan Atambua sebagai ibu kota kabupaten dan terdiri dari 6 kecamatan 32 Pejabat Pemerintahan Belu terpilih pada 16 Februari 1960 yakni Alfonsius Andreas Bere Tallo sebagai Kepala Daerah Tingkat II Belu ia kemudian dilantik oleh Gubernur NTT W J Lalamentik pada 9 Mei 1960 Pada 20 Mei 1959 DPRD Peralihan Daerah Tingkat II Belu berdiri yang terdiri dari 15 Anggota dengan Ketua B J Manek dan Wakil Ketua C Mau 26 Perkembangan Kabupaten Belu hingga kini Sunting Pada awal pembentukannya Kabupaten Belu terdiri dari 6 kecamatan yaitu 32 Kecamatan Lamaknen Kecamatan Tasifeto Timur Kecamatan Tasifeto Barat Kecamatan Malaka Timur Kecamatan Malaka Tengah Kecamatan Malaka Barat Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 1992 maka pada tahun 1992 terjadi pemekaran kecamatan menjadi 8 kecamatan yaitu 32 Kecamatan Lamaknen Kecamatan Tasifeto Timur Kecamatan Tasifeto Barat Kecamatan Malaka Timur Kecamatan Malaka Tengah Kecamatan Malaka Barat Kecamatan Kobalima Kecamatan Kota Atambua Pada tahun 2001 terjadi pemekaran kecamatan lagi menjadi 12 kecamatan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Belu No 12 Tahun 2001 yakni 32 Kecamatan Lamaknen Kecamatan Tasifeto Timur Kecamatan Tasifeto Barat Kecamatan Malaka Timur Kecamatan Malaka Tengah Kecamatan Malaka Barat Kecamatan Kobalima Kecamatan Kota Atambua Kecamatan Raihat Kecamatan Kakuluk Mesak Kecamatan Sasitamean Kecamatan Rinhat Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Belu No 10 Tahun 2004 terjadi pemekaran kecamatan di Kabupaten Belu menjadi 16 kecamatan yaitu 32 Kecamatan Lamaknen Kecamatan Tasifeto Timur Kecamatan Tasifeto Barat Kecamatan Malaka Timur Kecamatan Malaka Tengah Kecamatan Malaka Barat Kecamatan Kobalima Kecamatan Kota Atambua Kecamatan Raihat Kecamatan Kakuluk Mesak Kecamatan Sasitamean Kecamatan Rinhat Kecamatan Weliman Kecamatan Wewiku Kecamatan Raimanuk Kecamatan Laen Manen Pada Tahun 2006 Kecamatan di Kabupaten Belu mengalami pemekaran sebanyak tiga kali sehingga pada akhir 2006 Kabupaten Belu terdiri dari 21 kecamatan Pemekaran ini terjadi didasarkan atas Peraturan Daerah Kabupaten Belu berikut 32 No 4 Tahun 2006 tentang pembentukan Kecamatan Lamaknen Selatan No 5 Tahun 2006 tentang pembentukan Kecamatan Io Kufeu dan Botin Leobele No 18 Tahun 2006 tentang pembentukan Kecamatan Atambua Barat dan Atambua Selatan Pada tahun 2007 kecamatan di Kabupaten Belu kembali mengalami pemekaran sebanyak dua kali sehingga pada akhir 2007 Kabupaten Belu terdiri dari 24 kecamatan Pemekaran ini terjadi didasarkan atas Peraturan Daerah Kabupaten Belu berikut 32 No 2 Tahun 2007 tentang pembentukan Kecamatan Nanaet Dubesi dan Kecamatan Kobalima Timur No 3 Tahun 2007 tentang pembentukan Kecamatan Lasiolat Kemudian pada tahun 2012 terjadi pemekaran Kabupaten Malaka sehingga dibagi 12 kecamatan untuk Kabupaten Belu dan 12 kecamatan untuk Kabupaten Malaka Kabupaten Belu Kecamatan Raimanuk Kecamatan Tasifeto Barat Kecamatan Kakuluk Mesak Kecamatan Nanaet Dubesi Kecamatan Kota Atambua Kecamatan Atambua Barat Kecamatan Atambua Selatan Kecamatan Tasifeto Timur Kecamatan Raihat Kecamatan Lasiolat Kecamatan Lamaknen Kecamatan Lamaknen SelatanKabupaten Malaka Kecamatan Malaka Barat Kecamatan Rinhat Kecamatan Wewiku Kecamatan Weliman Kecamatan Malaka Tengah Kecamatan Sasitamean Kecamatan Io Kufeu Kecamatan Botin Leobele Kecamatan Malaka Timur Kecamatan Laen Manen Kecamatan Kobalima Kecamatan Kobalima TimurIdentitas daerah Sunting Lambang Kabupaten BeluLambang daerah Sunting Bentuk Lambang 33 Bentuk Lambang Daerah adalah Perisai bersisi lima mempunyai arti sebagai berikut Perisai melambangkan alat perlindungan rakyat Sisi lima melambangkan Pancasila sebagai dasar negara Warna dan Isi Lambang adalah Tata warna lambang berwarna Merah Kuning Coklat Hijau Putih dan Hitam melambangkan kain tenunan rakyat Kabupaten Belu yang mempunyai arti Keberanian Keagungan Ketabahan hati Kemakmuran Kesucian Ketenangan keadilan Arti Lambang 33 Lukisan bintang berwarna kuning emas melambangkan Keagungan Tuhan Yang Maha Esa Padi dan kapas melambangkan kemakmuran sandang pangan Padi 20 butir dan kapas 12 biji serta angka 1958 menunjukkan hari tanggal dan tahun terbentuknya Kabupaten Belu dalam wilayah daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tihar melambangkan alat asli seni tari rakyat tarian Likurai yang telah ada serta tumbuh dalam masyarakat Belu sejak dahulu dan berkembang terus hingga sekarang Kelewang dalam keadaan tersarung terletak di antara warna merah dan Kuning melambangkan perjuangan keberanian kesungguhan hati dan semangat Pohon beringin melambangkan persatuan dan tempat rakyat berlindung terletak di atas tiber dan kelewang Dibawah Bintang dan di atas Pohon Beringin tertulis dengan kata latin berbunyi BELU yang berarti SAHABAT Nama daerah Sunting Nama Lain Rai Belu Tasifeto Fialaran Fehalaran Lamaknen Manuaman Laka an Kata Belu menurut penuturan para tetua adat bermakna persahabatan yang bila diterjemahkan secarah harafiah ke dalam bahasa Indonesia berarti teman atau sobat Ini merupakan makna simbol yang mendeskripsikan bahwa pada zaman dahulu para penghuni Belu memang hidup saling memperhatikan dan bersahabat dengan siapa saja Namun secara politis oleh Pemerintah Belanda Belu dibagi menjadi dua bagian yaitu Belu bagian utara dan Belu bagian selatan yang hingga sekarang masih terasa pengaruhnya 34 Demografi SuntingKependudukan Sunting Populasi historis Sebelum berpisahnya Malaka Tahun JumlahPend 1971 153 164 1980 181 069 18 2 1990 216 061 19 3 2000 277 484 28 4 2010 352 296 27 0 Sumber Situs Web BPS Kabupaten Belu 35 Populasi historis Sejak berpisahnya MalakaTahun JumlahPend 2013 36 197 002 2014 37 201 734 2 4 2015 38 204 541 1 4 2016 39 207 170 1 3 2017 40 213 596 3 1 2018 41 216 780 1 5 Sumber BPS Kabupaten BeluBerdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu tahun 2018 42 jumlah penduduk kabupaten Belu pada akhir tahun 2017 adalah 213 596 jiwa dibagi menjadi 106 782 jiwa laki laki dan 106 814 jiwa perempuan Laju pertumbuhan penduduk di kabupaten Belu antara rahun 2016 dan 2017 adalah 3 00 dengan angka pernikahan sebanyak 826 rumah tangga baru dan angka kelahiran sebanyak 8843 jiwa Rasio jenis kelamin tahun 2017 adalah 1 00 yang berarti jumlah penduduk laki laki dan perempuan hampir sama 42 Pada tahun 2018 jumlah penduduk Kabupaten Belu adalah 216 780 dengan laju pertumbuhan penduduk 2 40 per tahun menjadikannya kabupaten dengan pertumbuhan penduduk tertinggi ke 5 di Nusa Tenggara Timur 4 02 penduduk Nusa Tenggara Timur tinggal di Kabupaten Belu 41 Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Belu pada tahun 2018 adalah sekitar 33 910 jiwa 15 70 43 Angka ini turun dari sebelumnya 15 92 pada tahun 2017 dan 15 82 pada tahun 2016 Sementara itu Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Belu pada tahun 2018 adalah 61 86 turun dari sebelumnya 63 42 pada tahun 2017 Deskripsi 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018Persentase penduduk miskin 44 15 48 14 61 14 54 14 58 14 24 16 81 15 82 15 92 15 70 Indeks Pembangunan Manusia 45 63 01 63 21 63 42 61 86 Ketenagakerjaan Sunting Berdasarkan hasil Sakernas 2017 angkatan kerja tahun 2017 berjumlah 97 869 orang atau 70 55 persen terhadap penduduk kabupaten Belu usia 15 tahun ke atas Dari jumlah tersebut sebanyak 97 53 persen berstatus pekerja Tingkat pengangguran kabupaten Belu tahun 2017 tercatat 2414 42 Pada tahun 2018 Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Belu adalah 5 26 41 Agama Sunting Agama di Kabupaten Belu 9 Agama persenKatolik 89 83 Kristen Protestan 7 11 Islam 2 76 Hindu 0 12 Buddha 0 01 Lainnya 0 17 Mayoritas penduduk di Kabupaten Belu beragama Katolik 89 83 dengan diikuti Kristen Protestan 7 11 Islam 2 76 Hindu 0 12 dan Buddha 0 01 9 Budaya Sunting Asal usul Sunting Berbagai bahasa dan budaya di Pulau Timor antara lain Dawan Uab Meto Tetun Kemak dan Bunak merupakan beberapa bahasa yang dapat ditemukan di Kabupaten BeluSecara adat istiadat dan kebudayaan Kabupaten Belu merupakan masyarakat adat Timor yang hidup dalam empat kelompok suku bangsa dan bahasa Penduduk Kabupaten Belu kebanyakan Orang Tetun Selain Orang Tetun yang berkonsentrasi di sebagian besar Tasifeto terdapat juga Orang Marae atau Bunak yang berkonsentrasi di hampir seluruh wilayah Lamaknen Utara dan Lamaknen Selatan serta beberapa perkampungan lain di Tasifeto Orang Kemak yang berkonsentrasi di Sadi Tasifeto Timur dan beberapa perkampungan lain di Tasifeto serta Orang Dawan R yang berkonsentrasi di Manlea dan Biudukfoho wilayah Malaka Umumnya penduduk Kabupaten Belu berasal dari ras Melayu Tua Proto Melayu ras yang diyakini lebih tua dan lebih awal mendiami Pulau Timor Selain Ras Melayu Tua terdapat juga ras Melayu Muda Deutero Melayu dan Asia Cina Baik ras Proto Melayu Deutero Melayu dan Asia telah berbaur dan telah terikat dalam sistem kawin mawin sejak beratus ratus bahkan beribu ribu tahun silam 46 Corak bahasa dan budaya Sunting Di Atambua juga beberapa kota kecil seperti Atapupu dan Halilulik terdapat juga sejumlah kecil penduduk yang berasal dari luar Kabupaten Belu entah dari Pulau Timor sendiri ataupun dari luar Pulau Timor Bahasa daerah Kabupaten Belu adalah bahasa tetun Bahasa ini sama seperti bahasa daerah dari Kabupaten Malaka karena kedua kabupaten tersebut memiliki satu nenek moyang Daerah kabupaten Belu pada umumnya terdiri atas daratan bukit dan pegunungan serta hutan Daerah Belu tergolong daerah yang curah hujannya sedikit yang secara tidak langsung iklim tersebut mempengaruhi pola hidup dan watak keseharian masyarakat Belu Tradisi Sunting Tempat tinggal orang orang Belu dahulunya banyak berada di daerah perbukitan yang dikelilingi oleh semak berduri dan batu karang yang tidak mudah didatangi orang dan hidup secara berkelompok dengan maksud untuk menjaga keamanan dari gangguan orang luar maupun binatang buas Rumah asli penduduk Belu bernama Klobor Laen yaitu rumah yang berbentuk seperti kapal terbalik dan ada yang seperti gunung Atapnya menjulur ke bawah hampir menyentuh tanah Dinding rumah terbuat dari Pelepah Gewang biasa disebut Bebak tiang tiangnya terbuat dari kayu kayu balok sedang atapnya dari daun gewang Di bagian dalam rumah dibagi menjadi dua ruangan yaitu bagian luar diberi nama Sulak untuk ruang tamu tempat tidur tamu dan tempat anak anak laki laki dewasa Pada bagian dalam disebut Nanan yaitu tempat untuk tidur keluarga dan tempat makan Sebelum pengaruh agama masuk ke daerah ini masyarakat di sini sudah mempunyai kepercayaan kepada Sang Pencipta Sang Pengatur yang biasa mereka sebut dengan Uis Neno Dewa Langit dan Uis Afu Dewa Bumi Banyak ragam upacara dan sesaji yang ditujukan kepada dewa dewa tersebut untuk meminta berkah kesuburan tanah hasil panen dan lain lain Salah satu contoh adalah upacara Hamis Batar no Hatama Mamaik suatu upacara sebagai tanda rasa syukur dimulainya musim petik jagung 46 Objek budaya Sunting Adapula Kerajaan Terpenting di Kabupaten Belu adalah Loro Bauho Fialaran dan Lamaknen Gereja Tertua adalah Paroki Atapupu Paroki Lahurus Paroki Halilulik Katedral Atambua dan Paroki Nualain Tarian Asli Belu yakni Likurai Tebe dan Bidu Kikit Bahasa Daerah Terpenting yakni Tetun Bunak Kemak dan Dawan Lagu Daerah Terkenal yakni Oras Loro Malirin Manumutin Torok Olala dan Lolon Gol Hotel Terkenal antara lain Hotel Matahari Hotel King Star dan Hotel Timor dan Makanan Terkenal yakni Ut Moruk Sambal Tomat Lahurus Bawang Weluli Ikan Atapupu Padi Haekesak Jagung Bose Batar Da an Tua Mutin dan roti paung Geografi Sunting Padang Sabana Fulan Fehan berada di kaki Gunung LakaanGunung Tertinggi Foho Lakaan Bukit bukit penting Lidak dan Mandeu Pelabuhan Laut Terpenting Pelabuhan Atapupu Bandara Terpenting A A Bere Tallo di Haliwen Pintu Imigrasi Pos Lintas Batas Negara Terpenting Gerbang Motaain dan Gerbang Turiskain Kecamatan Jumlahdesa kelurahan Luas wilayah PersentasewilayahRaimanuk 9 179 42km 13 96 Tasifeto Barat 8 224 19km 17 45 Kakuluk Mesak 6 187 54km 14 60 Nanaet Dubesi 4 60 25km 4 69 Kota Atambua 4 24 90km 1 94 Atambua Barat 4 15 55km 1 21 Atambua Selatan 4 15 73km 1 22 Tasifeto Timur 12 211 37km 16 45 Raihat 6 87 20km 6 79 Lasiolat 7 64 48km 5 02 Lamaknen 9 105 90km 8 24 Lamaknen Selatan 8 108 41km 8 44 Total 81 1 284 94km 100 00 Sumber Pemerintah Kabupaten Belu 13 Topografi Sunting Keadaan topografi Kabupaten Belu dapat dikelompokan atas beberapa kelompok berdasarkan ketinggian tempat di atas permukaan laut Terdapat 2 kecamatan yang ketinggiannya di bawah 500 m dpl yakni Kakuluk Mesak dan Tasifeto Timur dan 10 kecamatan dengan ketinggian di atas 500m dpl Batas Wilayah Sunting Wilayah Kabupaten Belu berbatasan dengan Utara Selat OmbaiTimur Distrik Bobonaro Timor LesteSelatan Kabupaten MalakaBarat Kabupaten Timor Tengah UtaraKlimatologi Sunting Secara umum Kabupaten Belu beriklim sabana tropis yang kering Aw dengan musim hujan yang pendek dengan temperatur udara berkisar 21 5oC 33 7o C dan temperatur udara rata rata sekitar 27 6oC Temperatur udara tertinggi 37 7oC terjadi pada Bulan November sedangkan temperatur udara terendah 20 5oC terjadi Bulan Agustus Biasanya hujan turun antara Bulan Desember sampai Bulan Maret sedangkan kemarau berlangsung antara Bulan April sampai Bulan November Curah hujan di Kabupaten Belu tahun 2005 sebesar 10 903 mm dengan angka rata rata curah hujan untuk setiap stasiun sebesar 727 mm Rata rata hari hujan 40 hari tahun stasiun Haekesak Raihat mencatat jumlah hari hujan terbesar yaitu 97 hari hujan sedangkan terendah di tercatat di stasiun Wemasa Kobalima sebesar 19 hari hujan Pada tahun 2017 wilayah di Kabupaten Belu memiliki rata rata curah hujan yang tercatat pada stasiun meteorologi klimatologi antara 0 580 mm Angka ini lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2016 Berdasarkan jumlah hari hujan dalam setahun bulan Desember memiliki rata rata jumlah hari hujan tertinggi yaitu 22 hari hujan dalam satu bulan Sedangkan bulan yang memiliki rata rata jumlah hari hujan terendah adalah bulan Mei Juni Agustus yaitu 0 hari hujan 6 Data iklim Atambua Kabupaten Belu Nusa Tenggara TimurBulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des TahunRata rata tertinggi C F 28 5 83 3 28 0 82 4 28 9 84 29 2 84 6 28 8 83 8 28 2 82 8 27 7 81 9 27 9 82 2 28 5 83 3 29 3 84 7 29 9 85 8 29 1 84 4 28 67 83 6 Rata rata harian C F 25 7 78 3 25 2 77 4 25 5 77 9 25 5 77 9 25 1 77 2 24 4 75 9 23 6 74 5 23 5 74 3 24 1 75 4 25 2 77 4 26 6 79 9 26 1 79 25 04 77 09 Rata rata terendah C F 22 9 73 2 22 3 72 1 22 1 71 8 21 8 71 2 21 3 70 3 20 6 69 1 19 5 67 1 19 2 66 6 19 7 67 5 21 2 70 2 23 1 73 6 23 2 73 8 21 41 70 54 Curah hujan mm inci 294 11 57 257 10 12 216 8 5 110 4 33 64 2 52 36 1 42 26 1 02 16 0 63 23 0 91 34 1 34 94 3 7 246 9 69 1 416 55 75 Rata rata hari hujan 20 18 16 11 6 3 2 1 2 3 9 17 108 kelembapan 78 78 77 73 69 67 66 66 64 65 70 75 70 7Rata rata sinar matahari bulanan 196 192 187 256 274 287 295 301 303 300 261 220 3 072Sumber 1 Climate Data org amp Weatherbase 47 48 Sumber 2 BMKG 49 amp BPS Kabupaten Belu 6 Pemerintahan SuntingDaftar Bupati Sunting Artikel utama Daftar Bupati Belu No Potret Nama Masa Hidup Mulai Menjabat Selesai Menjabat Prd Jabatan Sebelumnya Wakil Bupati Ket Sebelum DPRD terbentuk dan melakukan pemilihan bupati defenitif A A Bere Talo yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Pemerintahan Swatantra Belu ditunjuk sebagai Pejabat Sementara Bupati1 Alfonsius Andreas Bere Tallo 1918 2002 1961 21 Desember 1966 I Pejabat Sementara Bupati Belu Tidak Adaselama masa peralihan ini A A Bere Talo duduk sebagai Pejabat Sementara Bupati 1 Alfonsius Andreas Bere Tallo 1918 2002 18 Mei 1967 4 Oktober 1969 note 1 II Bupati Belu Tidak Adaselama masa peralihan ini Markus Didoek duduk sebagai Pejabat Sementara Bupati2 Drs Markus Didoek 1935 1998 4 Juli 1970 6 Januari 1976 III Anggota Badan Pemerintahan Harian Provinsi NTT Tidak Adaselama masa peralihan ini Marcelinus Adang da Gomez duduk sebagai Pejabat Sementara Bupati3 Drs Servatius Berek l 1939 19 Mei 1978 note 2 30 Mei 1983 IV Direktur Bank Pembangunan Daerah NTT Tidak Adaselama masa peralihan ini Soedjono Hartojo duduk sebagai Pejabat Sementara Bupati4 Drs Johanes Stefanus Letto l 1944 15 Agustus 1983 20 Agustus 1988 V Sekretaris Kota Administratif Kupang Tidak Ada5 Letkol Arh Ignatius Sumantri 1940 2018 20 Agustus 1988 1993 VI Komandan Distrik Militer 1603 Sikkaselama masa peralihan ini Godlief Eduard Agoha duduk sebagai Pelaksana Tugas Bupati6 dr Servatius Muti Pareira MPH l 1945 1993 1998 VII Kepala RSU Kefamenanu Tidak Ada7 Drs Marsellus Bere 2010 1999 2004 VIII Kepala BPMD Provinsi NTT Drs Bria Yohanes8 Drs Joachim Lopez l 1952 9 Januari 2004 9 Januari 2009 IX Sekretaris Daerah Kabupaten Belu drg Gregorius Mau Bili F DD PHselama masa peralihan ini Petrus Langoday duduk sebagai Pelaksana Harian Bupati 8 Drs Joachim Lopez l 1952 17 Februari 2009 17 Februari 2014 X Bupati Belu Drs Ludovikus Taolinselama masa peralihan ini Petrus Bere duduk sebagai Pelaksana Tugas Bupatiselama masa peralihan ini Wilhelmus Foni duduk sebagai Penjabat Bupati9 Willybrodus Lay S H l 1961 17 Februari 2016 50 17 Februari 2021 XI Pertama kali menduduki jabatan publik Sebelumnya merupakan pengusaha Drs J T Ose Luanselama masa peralihan ini Frans Manafe duduk sebagai Pelaksana Harian Bupatiselama masa peralihan ini Zakarias Moruk duduk sebagai Penjabat Bupati10 dr Agustinus Taolin SpPD KGEH FINASIM l 1960 26 April 2021 Petahana XII Kepala Rumah Sakit Umum Atambua Drs Aloysius Haleserens M M Dewan Perwakilan Sunting Artikel utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Belu Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Belu dalam dua periode terakhir Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode2014 2019Sebelum Pemekarana 51 2014 2019Sesudah Pemekaranb 52 2019 2024 53 PKB 2 2 3 Gerindra 5 5 3 PDI P 6 3 4 Golkar 6 4 4 NasDem 4 3 4 PKS 0 2 1 PPP 1 1 1 PAN 5 3 3 Hanura 5 2 1 Demokrat 5 3 4 PKPI 1 2 2Jumlah Anggota 40 30 30Jumlah Partai 10 11 11Kecamatan Sunting Artikel utama Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Belu Kabupaten Belu memiliki 12 kecamatan 12 kelurahan dan 69 desa Kabupaten Belu terdiri dari 12 Kecamatan 12 Kelurahan dan 69 Desa Pada tahun 2017 jumlah penduduknya mencapai 220 699 jiwa dengan luas wilayah 1 284 97 km dan sebaran penduduk 172 jiwa km 54 55 Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Belu adalah sebagai berikut Kode Kemendagri Kecamatan Jumlah Kelurahan Jumlah Desa Kodepos Status Daftar Desa Kelurahan53 04 21 Atambua Barat 4 Kelurahan Bardao Beirafu Tulamalae Umanen53 04 22 Atambua Selatan 4 Kelurahan Fatukbot Lidak Manuaman Rinbesi53 04 05 Kakuluk Mesak 6 85752 Desa Dualaus Fatuketi Jenilu Kabuna Kenebibi Leosama53 04 12 Kota Atambua 4 Kelurahan Fatubenao Kota Atambua Manumutin Tenukiik53 04 01 Lamaknen 9 85772 Desa Dirun Duarato Fulur Kewar Lamaksenulu Leowalu Makir Mahuitas Maudemu53 04 18 Lamaknen Selatan 8 85772 Desa Debululik Ekin Henes Lakmaras Loonuna Lutha Rato Nualain Sisi Fatuberal53 04 17 Lasiolat 7 85771 Desa Baudaok Dualasi Dualasi Rai Ulun Fatulotu Lakan Mau Lasiolat Maneikun53 04 23 Nanaet Duabesi 4 85752 Desa Dubesi Fohoeka Nanaenoe Nanaet53 04 03 Raihat 6 85773 Desa Aitoun Asumanu Maumutin Raifatus Tohe Tohe Leten53 04 13 Raimanuk 9 85761 Desa Dua Koran Faturika Leuntolu Mandeu Mandeu Raimanus Rafae Renrua Tasain Teun53 04 04 Tasifeto Barat 8 85752 Desa Bakustulama Derokfaturene Lawalutolus Lookeu Naekasa Naitimu Rinbesihat Tukuneno53 04 02 Tasifeto Timur 12 85771 Desa Bauho Dafala Fatuba a Halimodok Manleten Sarabau Sadi Silawan Takirin Tialai Tulakadi UmaklaranTOTAL 12 69Perekonomian Sunting10 besar perekonomian Kabupaten Belu 2017 56 Pertanian Kehutanan dan Perikanan 22 809 Jasa Pendidikan 15 503 Administrasi Pemerintahan Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 12 975 Perdagangan Besar dan Eceran Reparasi Mobil amp Sepeda Motor 11 799 Konstruksi dan Pertukangan 7 705 Jasa Keuangan dan Asuransi 6 054 Transportasi dan Perdagangan 4 939 Informasi dan Komunikasi 4 683 Pertambangan dan Penggalian 3 383 Lainnya 10 15 Perekonomian di Kabupaten Belu berkembang cukup pesat dari tahun ke tahun Pada tahun 2017 nilai PDB Kabupaten Belu adalah Rp2 657 736 600 naik dari Rp2 511 902 300 56 pada tahun 2016 atau sebanyak 5 292 Kegiatan perekonomian di Kabupaten Belu didominasi oleh lapang usaha Pertanian Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi terhadap angka Produk Domestik Bruto Kabupaten Belu sebanyak Rp606 193 500 atau sekitar 22 81 dari jumlah PDB Kabupaten Belu Jasa pendidikan merupakan lapang usaha dengan kontribusi terhadap PDB kedua tertinggi sebanyak Rp412 029 600 atau sebanyak 15 50 dari jumlah PDB Kabupaten Belu 56 Kegiatan perekonomian juga mendapatkan dorongan yang pesat setelah munculnya restoran bergaya barat KFC di Atambua Plaza pada November 2015 yang lalu Pariwisata SuntingKegiatan pariwisata di Kabupaten Belu berkembang pesat sejak hadirnya Jabal Mart 2014 dan KFC 2015 Dinas Pariwisata Kabupaten Belu selalu mencoba memperbaiki dan menambah berbagai objek wisata Beberapa objek wisata terkenal di kabupaten Belu adalah Wisata Alam dan Bahari Sunting Tempat Wisata Gunung antara lain Ksadan Takirin Ksadan Fatulotu Gunung Lakaan Fulan Fehan Air Terjun Sihata Mauhalek Anin Nawan Bukit Mandeu Bukit Lidak Mata air Lahurus Mata air Webot Haekesak Niki Tohe Leten Kampung Kewar Air Terjun Wero Bendungan Rotiklot Tempat Wisata Pantai antara lain Pasir Putih Kolam Susuk dan Teluk Gurita Padang Fulan Fehan Fulan Fehan merupakan suatu padang sabana yang sangat luas dan berada di kaki Gunung Lakaan di Kecamatan Lamaknen Jarak dari pusat kota Atambua ke Fulan Fehan adalah 29 3 km dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam apabila cuaca memungkinkan Kondisi jalan ke tempat ini juga sudah cukup bagus Air Terjun Sihata Mauhalek Air terjun ini berada di Kecamatan Lamaknen Air terjun ini biasa disebut Air Terjun Bidadari karena bentuknya sangatlah indah Lokasinya juga berdekatan dan searah dengan padang Fulan Fehan Jarak dari pusat kota Atambua adalah 31 6 km Pantai Pasir Putih AtapupuPantai ini terletak di Kecamatan Kakuluk Mesak berjarak 29 3 km dari pusat Kota Atambua pantai ini dapat dijangkau dalam waktu kurang dari 45 menit Pantai ini memiliki fasilitas yang baik dan ramah pengunjung seperti lopo Toilet warung amp kios serta dalam beberapa hari dalam setahun pemerintah menggelar acara Music on Vacation di tempat ini Facebook Wisata Mangrove Kolam SusukTempat wisata ini merupakan salah satu tempat wisata baru di Kabupaten Belu Tempat wisata ini menawarkan panorama eksotis hutan Mangrove sepanjang kurag lebih 1 km Terdapat pula lopo lopo dan ragam kios di sekitar objek wisata ini Anda juga bisa membeli ikan bandeng yang banyak dijual oleh warga sekitar dengan harga yang amat terjangkau Video mengenai tempat ini YouTube PLBN Terpadu MotaainMerupakan gerbang utama negara Indonesia dengan Timor Leste merupakan suatu tempat dengan keindahan arsitektur Bendungan RotiklotMerupakan suatu bendungan yang dibangun pada masa pemerintahan Joko Widodo dengan tujuan menyediakan irigasi bagi lahan pertanian para petani Bendungan ini diresmikan pada 20 Mei 2019 57 dan belum dibuka untuk umum hingga pemeliharaan berakhir pada Agustus 2019 tiga bulan setelah diresmikan 58 59 Ada pula beberapa tempat wisata lain yang dikelola oleh swasta antara lain Pantai SukaerlaranPantai ini merupakan saingan Pantai Pasir Putih Pantai ini menawarkan pemandangan yang lebih alami karena banyak ditumbuhi pepohonan Pantai ini luas dan biasanya penuh saat musim liburan dan akhir pekan tiba Wisata Laloran Buibatak di Tulakadi Google Maps Kolam Pemancingan Senamutu Facebook Daftar tempat wisata di Kabupaten Belu Pantai Pasir Putih Atapupu PLBN Terpadu Motaain Bendungan Rotiklot dari Sabanase Bendungan Rotiklot Padang Sabana Fulan Fehan Lopo lopo pada Kolam Susuk Danau Kolam SusukKuliner Sunting Beberapa kuliner yang dapat ditemui di Kabupaten Belu antara lain jagung bose dan jagung bakar Referensi Sunting Atambua SkyscraperCity Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 09 Diakses tanggal 20 Desember 2018 Husar Binan Rai Belu Tetuk No Nesan Diak No Kmanek Blog of Atambua Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 12 21 Diakses tanggal 2018 12 20 a b Pembentukan Daerah Daerah Otonom di Indonesia s d Tahun 2014 PDF www otda kemendagri go id Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 12 Juli 2019 Diakses tanggal 7 Desember 2021 a b c d e Permendagri no 137 tahun 2017 27 Desember 2017 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 09 19 Diakses tanggal 22 September 2018 EKSEKUTIF Kabupaten Belu Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 04 26 Diakses tanggal 26 Mei 2019 a b c d Belu Dalam Angka 2018 BPS Kabupaten Belu Diakses tanggal 2018 12 19 Visualisasi Data Kependuduakan Kementerian Dalam Negeri 2020 www dukcapil kemendagri go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 08 05 Diakses tanggal 25 Februari 2021 Badan Pusat Statistik https sensus bps go id main bps sp2020 Diakses tanggal 22 Januari 2021 Tidak memiliki atau tanpa title bantuan pranala nonaktif permanen a b c Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Belu www sp2010 bps go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 09 Diakses tanggal 22 September 2020 Indeks Pembangunan Manusia 2020 2021 www bps go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 12 01 Diakses tanggal 7 Desember 2021 a b Ringkasan Perubahan APBD Kabupaten Belu TA 2019 19 November 2019 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 12 04 Diakses tanggal 22 November 2019 Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi Kabupaten Kota Dalam APBN T A 2021 pdf www djpk kemenkeu go id 2021 hlm 9 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2021 12 07 Diakses tanggal 7 Desember 2021 Periksa nilai tanggal di date bantuan a b c KEADAAN GEOGRAFIS Kabupaten Belu Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 04 14 Diakses tanggal 27 Mei 2019 Pengantar Ketua Pengadilan Negeri Atambua Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 12 19 Diakses tanggal 20 November 2019 BUPATI BELU PIMPIN RAPAT PENCEGAHAN DAN PENANGANAN COVID 19 Dinas Kominfo Kab Belu 7 Januari 2021 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 04 22 Diakses tanggal 27 April 2021 Gubernur NTT Apresiasi Dandim Belu Tentara Jadi Peternak Ini Harus Jadi Contoh Radio Republik Indonesia 25 Maret 2021 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 04 26 Diakses tanggal 26 April 2021 Dilantik Kapolres Belu Ini Janji Wakapolres Belu Kepada Institusi dan Masyarakat Tribrata News Polres Belu 23 Februari 2021 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 04 11 Diakses tanggal 26 April 2021 Sejarah Kabupaten Belu Diarsipkan 2017 03 13 di Wayback Machine Halaman 3 Publikasi BPS Kabupaten Belu Diakses tanggal 13 Maret 2017 Manggarai raih peringkat kedua pemberantasan Korupsi setelah Belu Tribunnews com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 12 21 Diakses tanggal 21 Desember 2018 a b Asal Usul Manusia Belu Timor dan kepulauannya Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 12 20 Diakses tanggal 20 Desember 2018 BeluOan a b Sejarah Kabupaten Belu Diarsipkan 2017 03 13 di Wayback Machine Halaman lv Publikasi BPS Kabupaten Belu Diakses 12 Maret 2017 a b Sejarah Kabupaten Belu Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 12 03 Diakses tanggal 20 Desember 2018 Pemkab Belu Sejarah Singkat Rai Belu 2011 1 2 a b c d e Bab I Pendahuluan PDF Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 09 Diakses tanggal 20 Desember 2018 Belu Pemimpin dan Sejarah Jejak Tapak Dari Masa Ke Masa 2007 4 a b c d e Sejarah Singkat Kabupaten Belu Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 07 13 Diakses tanggal 14 Maret 2017 Belu Pemimpin dan Sejarah Jejak Tapak Dari Masa Ke Masa 2007 7 Belu Pemimpin dan Sejarah Jejak Tapak Dari Masa Ke Masa 2007 9 Belu Pemimpin dan Sejarah Jejak Tapak Dari Masa Ke Masa 2007 10 Sejarah Singkat Rai Belu 2011 3 Sejarah Singkat Rai Belu 2011 3 4 a b c d e f g Sejarah Kabupaten Belu Diarsipkan 2017 03 13 di Wayback Machine Halaman lix Publikasi BPS Kabupaten Belu Diakses 12 Maret 2017 a b Lambang Daerah Kabupaten Belu Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 12 20 Diakses tanggal 20 Desember 2018 Situs Resmi Pemkab Belu Sejarah Kabupaten Belu Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 04 02 Diakses tanggal 2015 03 03 Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Belu Malaka berdasarkan Sensus Penduduk tahun 1971 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 09 06 Diakses tanggal 4 Januari 2019 Jumlah Penduduk Kabupaten Belu 2013 pranala nonaktif permanen Static Table Diakses tanggal 4 Januari 2018 Jumlah Penduduk Kabupaten Belu 2014 Diarsipkan 2019 01 04 di Wayback Machine Halaman 77 buku Belu Dalam Angka 2015 Diakses tanggal 4 Januari 2018 Jumlah Penduduk Kabupaten Belu 2015 Static Table Diakses tanggal 4 Januari 2018 pranala nonaktif permanen Jumlah Penduduk Kabupaten Belu 2016 Diarsipkan 2020 09 16 di Wayback Machine Halaman 66 buku Belu Dalam Angka 2017 Diakses tanggal 4 Januari 2018 Jumlah Penduduk Kabupaten Belu 2017 Diarsipkan 2019 12 04 di Wayback Machine Halaman 64 buku Belu Dalam Angka 2018 Diakses tanggal 4 Januari 2018 a b c Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2019 Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur ISBN 0215 2223Periksa nilai length isbn bantuan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 08 31 Diakses tanggal 31 Agustus 2019 a b c Halaman 64 Belu Dalam Angka 2018 Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu ISBN 0215 6962Periksa nilai length isbn bantuan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 12 04 Diakses tanggal 2018 12 19 Penduduk Miskin di Kabupaten Belu 2010 2018 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 08 31 Diakses tanggal 31 Agustus 2019 Presentase Penduduk Miskin di Kabupaten Belu 2010 2018 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 08 31 Diakses tanggal 31 Agustus 2019 Indeks Pembangunan Manusia IPM menurut Kabupaten di Nusa Tenggara Timur 2015 2018 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 08 31 Diakses tanggal 31 Agustus 2019 a b Budaya Kabupaten Belu BLK Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 12 20 Diakses tanggal 20 Desember 2018 Atambua climate Climate Data org Diakses tanggal 13 Oktober 2020 Atambua Indonesia Weatherbase com Diakses tanggal 13 Oktober 2020 Buletin Prakiraan Musim Hujan 2022 2023 Provinsi NTT Normal Curah Hujan Kabupaten Belu Zona Musim 480 amp 482 periode 1991 2020 BMKG Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang September 2022 hlm 22 Diakses tanggal 23 September 2022 Seo Yohanes 2016 02 17 nurhayatiTNR Nunuy ed Hari Ini Sembilan Bupati di NTT Dilantik Gubernur Tempo co Diakses tanggal 2020 11 14 Perolehan Kursi DPRD Belu 2014 2019 Kabupaten Belu Dalam Angka 2018 Perolehan Kursi DPRD Belu 2019 2024 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018 Diakses tanggal 3 Oktober 2019 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 25 Oktober 2019 Diakses tanggal 15 Januari 2020 a b c PDRB Kabupaten Belu menurut Lapang Usaha 2015 2017 BPS Kabupaten Belu Diakses tanggal 21 Desember 2018 pranala nonaktif permanen Bendungan Rotiklot Diresmikan Hari Ini detikcom detikFinance 20 Mei 2019 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 05 27 Diakses tanggal 27 Mei 2019 Berdasarkan hasil tinjauan langsung ke lapangan Di NTT Presiden Joko Widodo Resmikan Bendungan Rotiklot di YouTube Catatan Sunting Berdasarkan usulan Gubernur NTT Tanggal 21 Agustus 1969 No Des 59 I 9 Rahasia dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Tanggal 9 September 1969 No Pemda 7 8 47 254 A A Bere Tallo diberhentikan dengan hormat dari Jabatan Bupati Belu Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Tanggal 19 April 1978 No PEM 7 10 11 312 Wikimedia Commons memiliki media mengenai Motaain Pranala luar Sunting Indonesia Situs Resmi Pemerintah Indonesia Facebook Dinas Pariwisata Indonesia Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu Indonesia Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Belu Diarsipkan 2021 04 27 di Wayback Machine Indonesia Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belu Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kabupaten Belu amp oldid 23848274