www.wikidata.id-id.nina.az
INS Kayutanam yang merupakan kependekan dari Indonesisch Nederlansche School Kayutanam atau disebut juga Ruang Pendidik INS Kayutanam adalah suatu lembaga pendidikan menengah swasta yang bercorak khusus yang didirikan di Kayutanam Padang Pariaman Sumatera Barat pada tanggal 31 Oktober 1926 oleh Engku Muhammad Sjafei seorang tokoh pendidikan nasional yang pernah dipercaya menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang ketiga setelah Ki Hadjar Dewantara dan Todung Sutan Gunung Mulia dalam Kabinet Sjahrir II 1 2 3 4 5 6 SMA INS KayutanamRuang Pendidik SMA INS KayutanamInformasiDidirikan31 Oktober 1926JenisSekolah Menengah Atas SwastaAkreditasiANomor Pokok Sekolah Nasional10308098MotoSekolah Berbasis TalentaKepala SekolahDrs H HendrizalJumlah kelasX XI XIIJurusan atau peminatanIPA dan IPSKurikulumKurikulum 2013 dengan penekanan pada pengembangan talenta bakat khas pendidikan Engku Mohammad SyafeiJumlah siswa178 siswaStatusSekolah swasta di bawah Yayasan Badan Wakaf Ruang Pendidik INS KayutanamAlamatLokasiJl Raya Padang Bukittinggi KM 53 Kel Palabihan Kec 2 x 11 Kayutanam Padang Pariaman Prov Sumatera Barat 25585 Sumatera Barat IndonesiaTel Faks 0751 684184Koordinat 0 5522546564713314 100 31719863784687Situs websmainskayutanam sch idSurelins kt yahoo co idMotoMotoSekolah Berbasis Telenta Harmonisasi dan KeseimbanganDewasa ini institusi pendidikan INS Kayutanam menyelenggarakan pendidikan formal di jenjang pendidikan menengah setara dengan SMA MA dengan berlokasi di kampus SMA INS Kayutanam di Jorong Palabihan Nagari Kayutanam Kecamatan 2x11 Lingkung Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat SMA INS Kayutanam berstatus swasta di bawah Yayasan Badan Wakaf Ruang Pendidik INS Kayutanam Daftar isi 1 Nama 2 Sejarah 2 1 Situasi awal pendidikan di Minangkabau dan Hindia Belanda 2 2 Masa awal pendirian 2 3 Masa masa perkembangan 2 4 Periode vakum pada masa penjajahan Jepang 2 5 Masa tegar di awal periode perjuangan kemerdekaan Indonesia 2 6 Masa pembangunan kembali di periode awal kemerdekaan Indonesia 2 7 Masa vakum di periode PRRI 2 8 Masa berbenah bangkit kembali setelah PRRI dan berdirinya Orde Baru 3 Karakteristik pendidikan SMA INS Kayutanam 3 1 Kurikulum sekolah 3 2 Tujuan sekolah 4 Perbedaan mendasar kurikulum SMA INS Kayutanam 5 Manajemen sekolah SMA INS Kayutanam 5 1 Yayasan Badan Wakaf Ruang Pendidik INS Kayutanam 5 2 Pengurus harian sekolah SMA INS Kayutanam 6 Sarana dan prasarana fasilitas sekolah SMA INS Kayutanam 7 Perkembangan pembangunan di SMA INS Kayutanam 8 Alumni 9 Galeri 10 Referensi 11 Pranala luarNama SuntingPada masa masa perjuangan pendirian sekolah ini Muhammad Sjafei memberi nama sekolah ini dalam bahasa Belanda Indonesisch Nederlansche School Sekolah Belanda Indonesia atau dikenal dengan singkatannya saja yaitu INS Kayutanam Penggunaan nama sekolah dalam bahasa Belanda ini adalah untuk mengurangi kecurigaan pihak pemerintah kolonial Belanda terlebih kurikulum dan sistem pendidikan yang dipakai oleh sekolah di masa itu tidak mengikuti kurikulum yang dibentuk oleh pemerintah tanah jajahan Nama sekolah kemudian berganti pada masa pendudukan Jepang di Indonesia dengan mengggunakan nama Indonesia Nippon School untuk kepanjangan dari INS Nama sekolah kemudian berganti lagi menjadi Institut Nasional Syafei di masa kemerdekaan Sejarah SuntingSituasi awal pendidikan di Minangkabau dan Hindia Belanda Sunting Institusi INS Kayutanam berdiri di tengah kegalauan arah pendidikan di Minangkabau dan Hindia Belanda pada umumnya 7 8 Awal abad ke 19 M di Minangkabau sudah bermunculan kegairahan masyarakat Minangkabau untuk menimba ilmu karena adanya anggapan bahwa orang pintar itu adalah orang berilmu yang membawa pada kemajuan bagi diri dan komunitasnya 8 Di saat yang sama melalui terbukanya pintu bagi kaum Muslim Minangkabau untuk beribadah haji ke tanah suci Mekah dan Madinah membuka jejaring keilmuan Islam baru Orang orang Minangkabau berlayar ke Mekah tidak hanya untuk menunaikan ibadah haji semata sebagai bagian dari tuntunan agama tapi untuk belajar ilmu ilmu keislaman langsung di tanah kelahiran Islam Para haji dan penuntut ilmu ini segera menyadari bahwa ilmu ilmu keislaman di surau surau nagari Minangkabau tidak lagi mengikuti perkembangan keilmuan yang mereka temui di Timur Tengah Hal ini kemudian menimbulkan hasrat besar bagi para ulama ulama Minangkabau dan Nusantara untuk memodernisasi pendidikan keislaman dan umum di Minangkabau Kepulangan ulama ulama Minangkabau dari Timur Tengah mendorong terjadinya gelombang pembaharuan pendidikan Islam di Minangkabau Para ulama Minangkabau itu adalah Syeikh Haji Abdullah Ahmad Syeikh H Abdul Karim Amarullah Syeikh Muhammad Jamil Jambek dan Syeikh Ibrahim Musa Parabek Dari pada tangan mereka muncul lah sekolah sekolah pesantren Islam modern seperti Adabiah School Diniyyah School Diniyyah Puteri School dan Sumatera Thawalib Pendidikan di pesantren Minangkabau pada masa ini telah menggunakan tempat duduk meja alat alat tulis ruangan kelas kitab kitab Timur Tengah dan menggabungkan pengenalan mata pelajaran agama dan sekuler 7 nbsp Portrait Engku Mohammad Syafei pendiri sekolah INS KayutanamNamun pesatnya perkembangan sekolah sekolah di Minangkabau dan Hindia Belanda ini tidak diiringi dengan usaha bersama menentukan konsep pendidikan yang cocok bagi rakyat terjajah di Hindia Belanda 9 10 Padahal di masa ini sistem pendidikan tanah jajahan dikontrol ketat oleh pemerintah kolonial Tujuan sistem pendidikan sekuler yang diselenggarakan oleh pemerintah kolonial pada masa itu adalah untuk menghasilkan tenaga administrasi rendahan dengan gaji kecil bukan untuk golongan Eropa 11 Terlebih lagi sistem pendidikan sekuler yang berlaku di Minangkabau pun pada masa itu bertujuan untuk melegitimasi dan memperkuat cengkaraman penjajahan Belanda atas Minangkabau 12 Selain itu periode ini diiringi oleh penyebaran paham paham politik yang mengaburkan usaha usaha pemajuan pendidikan masyarakat tanah jajahan Infiltrasi paham komunisme di Sumatra Thawalib Padang Panjang adalah salah satunya 7 13 14 15 Dalam keadaan ketidakpastian dan kegalauan arah pendidikan kaum terjajah ini Engku Mohammad Syafei mendirikan Ruang Pendidik INS Kayutanam pada 31 Oktober 1926 di Nagari Kayutanam sepulang Engku Mohammad Syafei dari belajar di negeri Belanda 16 Pendirian INS Kayutanam mendapat sokongan penuh dari kedua orang tua angkatnya Engku Ibrahim Marah Sutan dan Anduang Khalijah Engku Ibrahim Marah Sutan adalah intelektual besar Minangkabau di jamannya Ia adalah pendidik penulis dan aktivis kemerdekaan yang percaya bahwa pendidikan adalah jalan bagi kemerdekaan dan kemajuan bangsa terjajah Hindia Belanda 17 18 19 Engku Ibrahim Marah Sutan mengajarkan bahwa ikhtiar mengolah bumi Indonesia yang subur ini adalah cara bangsa Indonesia untuk menjadi mandiri kelak konsep ini menginspirasi Engku Mohammad Syafei dalam konsep pendidikan nya yang terkenal itu pendidikan otak hati dan tangan 18 Engku Ibrahim pula lah yang menyekolahkan Engku Mohamamd Syafei untuk belajar konsep pendidikan kerja tangan hingga ke negeri Belanda 18 Dalam buku tulisan Anton Rais Makoginta berjudul Arby Samah Pemulia Alam dan Ibu dicatat percakapan penting antara Mohammad Hatta dengan Mohammad Syafei ketika mereka bersama sama sekolah di negeri Belanda 20 Mereka berdua adalah sama sama lulusan Kweekschool Bukittinggi Kala itu Mohammad Hatta sudah enam bulan lebih awal sekolah di sana dari Engku Mohammad Syafei Mohammad Hatta bertanya ke pada Engku Mohammad Syafei kenapa harus sampai belajar pendidikan kerajinan tangan hingga ke Belanda padahal hampir seluruh bagian Indonesia ada kerajinan tangan Engku Mohammad Syafei menjawab bahwa pelajaran kerajinan tangan dan pendidikan kerajinan tangan adalah dua hal yang berbeda Pelajaran kerajinan tangan diberikan melalui kursus atau pelatihan untuk mengasah keterampilan kerja Pendidikan kerajinan tangan berguna untuk membangkitkan minat kerajinan tangan dan kemauan bekerja Tentu di sini bermakna adalah kemauan bagi anak didik di Hindia Belanda mampu menumbuhkan semangat bekerja dan merubah nasibnya sendiri Masa awal pendirian Sunting nbsp Usaha pendirian sekolah INS Kayutanam bermula dari rumah sewaan di Nagari Kayutanam Tampak pada gambar Engku Mohammad Syafei berfoto bersama para murid nya di gedung belajar rumah sewaan sementara Sayangnya tiada keterangan lebih lanjut mengenai siapa di dalam foto tanggal dan waktu dan lokasi pasti pengambilan foto Engku Mohammad Syafei kembali ke Indonesia pada tahun 1925 21 Pada tanggal 7 April 1926 Engku Muhammad Syafei sampai di Padang Keinginan untuk mendirikan sekolah ini dibicarakan dengan Engku Abdul Rachman yang merupakan kemenakan dari Ibrahim Marah Sutan Sedari awal Engku Abdul Rachman dan Inyiak berusaha menyelenggarakan sebuah sekolah yang mereka cita citakan di Minangkabau Engku Abdul Rachman adalah pegawai di perusahaan kereta api Hindia Belanda untuk Keresidenan Sumatera Barat bernama Staatsspoorwegen ter Sumatra s Westkust SSS dan juga ketua pengurus serikat buruh kereta api VBSTOL organisasi buruh kereta api setempat Abdul Rachman berkampanye di kalangan serikat buruh itu agar para buruh mau menyekolahkan anak mereka di sekolah yang akan didirikan oleh Engku Mohammad Syafei agar kelak nasib anak anak buruh kereta api ini lebih baik dari pada orang tua mereka Usaha mendirikan sekolah ini juga mendapat sokongan dari Medan Perdamaian perkumpulan perantau Minangkabau di Betawi Mengenai lokasi Nagari Kayutanam dipilih sebagai tempat akan didirikannya sekolah itu nanti 22 23 Pada awal pendiriannya INS Kayutanam ini tidak memiliki gedung sendiri Perlengkapannya pun seadanya Engku Mohammad Syafei menyelenggarakan pendidikan di sebuah kamar rumah sewaannya di Kayutanam Pada awal dibuka hanya ada 75 orang murid yang terbagi dalam dua kelas kelas 1A dan kelas 1B Guru nya hanya Engku Mohammad Syafei seorang Waktu belajar pun berganti ganti Bila hari Senin adalah giliran kelas 1A belajar maka mereka akan menginap di sana sampai hari Selasa di mana kelas 1B yang belajar Cara belajar pun mengikut santri belajar di surau dengan duduk di lantai mendengar Engku Mohammad Syafei mengajar di depan kelas Setiap pergantian pelajaran murid disuruh senam untuk melepas lelah Masa masa perkembangan Sunting nbsp Salah satu sudut perkarangan dan bangunan di INS Kayutanam di lokasi permanen sekarang Sayangnya tidak diketahui siapa saja kapan dan lokasi tepatnya pengambilan foto nbsp Salah satu bangunan penunjang kegiatan belajar asrama di INS Kayutanam Sayangnya tidak diketahui siapa saja kapan dan lokasi pengambilan foto Engku Mohammad Syafei mendirikan Ruang Pendidik INS Kayutanam dengan cara mandiri dan berdikari walau pun biaya operasional pendidikan sekolah sangat besar Beliau bersikeras untuk tidak menerima bantuan atau donasi yang mengikat Hal ini tampaknya mencontoh pendirian dari kedua orang tua angkatnya Anduang Khalijah dan Engku Ibrahim Marah Sutan Untuk itu Engku Mohammad Syafei bergiat diri mencari pembiayaan sekolah dengan mengarang buku buku bacaan sekolah yang diterbitkan di JB Wolters penerbit ternama saat itu Selain itu Inyiak Ibrahim Marah Sutan dan Anduang Chalijah banyak membantu pembiayaannya Anduang Khalijah merelakan emas simpanannya untuk membiayai operasional sekolah anaknya Sumber pendanaan lainnya berasal dari kegiatan kegiatan mandiri seperti pementasan drama tonil dan penjualan hasil kreasi siswa INS Kayutanam 24 25 Segera INS Kayutanam mengalami perkembangan kemajuan yang pesat walau pada masa itu belum di lokasi milik sendiri Tercatat pada tahun 1936 INS di tanah sewaan masyarakat telah memiliki bangunan sekolah seluas 2565 m2 padahal di tahun 1926 hanya seluas 81 m2 saja Luas bangunan ini setara dengan luas enam gedung sekolah dasar berkelas lengkap 26 nbsp Sebuah foto repro dari para guru di Ruang Pendidik INS Kayutanam Sayang nya tanggal dan tahun pengambilan gambar tidak diketahui Berdiri dari kiri ke kanan adalah Engku Nurdin Engku Ayub guru pertukangan kayu Engku Mohammad Syafei guru kepala Engku Lutan guru menganyam dan pencak silat Duduk dari kiri ke kanan adalah tidak diketahui tamu dari Jogyakarta Engku Abdul Madjid administrator majalah Rantai Mas Inyiak Ibrahim Marah Sutan Engku Nazar Engku Habib guru pertukangan kayu Mengingat keadaan lokasi sementara yang tidak lagi memadai untuk proses belajar dan mengajar yang perkembangannya semakin pesat ini diadakan usaha usaha untuk mencari lokasi kampus permanen Pada tahun 1935 melalui bantuan dari dr Sofjan Rassad dibelilah tanah kampus INS Kayutanam di lokasi sekarang seluas 16 ha Kemudian masyarakat Nagari Kayutanam menghibahkan 2 ha tanah sisa tanah sehingga cukuplah kampus INS Kayutanam sekarang seluas 18 ha Lokasi tanah kampus ini ada di Jorong Palabihan Nagari Kayutanam di tepi jalan besar Padang Bukittinggi Kompleks ini berada sekitar 2 Km dari Pasar Kayutanam Karena tanah sewaan kampus INS saat itu dirasakan sudah sempit maka di tahun 1936 mulailah proses pemindahan dari tanah sewaan ke tanah milik sendiri yang baru dibeli itu Proses pemindahan memakan waktu tiga tahun 21 Pada tahun 1937 telah berdiri tiga buah rumah guru satu rumah peristirahatan satu asrama murid yang dapat menampung hingga 300 orang murid satu ruang makan dan restoran satu lapangan tenis satu kolam renang satu ruang senam satu perpustakaan ruangan kantor administrasi dua buah kopel satu tribune satu meja biliar dan kamar ganti pakaian di Stadion Bola Kaki 21 Pada tahun 1939 untuk keperluan pelajaran pekerjaan tangan telah dibangun pula ruangan musik sandiwara menggambar ruang bertenun poliklinik dua ruang bertukang kayu ruang pekerjaan anyaman ruang pekerjaan tanah liat pertukangan besi tungku pembakaran bata dan keramik serta delapan ruang kelas baru Proses pemindahan fasilitas fisik dari tanah sewaan ke tanah milik sendiri dilakukan secara bergotong royong oleh murid murid guru dan masyarakat sekitar Para murid yang sudah dewasa menyelesaikan pekerjaan pertukangan dan para guru bersama Engku Mohammad Syafei mengarahkan mereka Kegiatan pemindahan ini berjalan lebih mudah karena para murid ini sudah memiliki keahlian dalam tata bangunan dan keahlian keahlian pendukung lainnya sehingga tidak begitu banyak biaya yang dikeluarkan untuk mengupah tenaga ahli luar 21 Pada masa ini Ruang Pendidik INS Kayutanam memiliki dua tingkatan pendidikan yaitu bagian bawah Ruang Rendah dan bagian atas Ruang Dewasa Ruang Rendah sama dengan Sekolah Rakyat yang lama tujuh tahun sedangkan Ruang Dewasa lama pendidikan nya adalah empat sampai lima tahun Siswa Ruang Rendah belajar sekali sehari kecuali saat mereka sudah duduk di kelas enam mereka masuk dua kali sehari pagi dan petang Begitu pula siswa di Ruang Dewasa mereka masuk dua kali sehari 21 Konsep pendidikan sekolah kerja terbukti membuat sekolah Ruang Pendidik INS Kayutanam berkembang pesat dengan menjadi salah satu sekolah bumiputra bermutu dengan fasilitas paling lengkap di seluruh keresidenan Sumatera Barat di dasawarsa 1930 an Jumlah siswa pada masa ini sudah mencapai 600 orang dengan asal mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia Proses belajar berlangsung dua kali sehari Pelajaran teori diberikan pada pagi hari dan di siang hari nya adalah pelajaran pekerjaan tangan Kedua pelajaran ini dilengkapi dengan pendidikan kesenian dan olahraga pada sore dan malam hari Engku Mohammad Syafei sendiri yang menyiapkan buku dan bahan pelajaran nya Bahan bahan untuk pekerjaan keterampilan sudah tersedia di sekolah Apa bila barang barang ini tidak tersedia baru lah Engku Mohammad Syafei sendiri yang mencari nya di luar sekolah 21 Selain itu perkembangan pesat di masa ini juga terlihat dari kegiatan dan prestasi non akademik INS di bidang olah raga dan kesenian Ruang Pendidik INS Kayutanam tercatat telah tiga kali menyelenggarakan pertandingan olimpiade olahraga bagi para siswa se Sumatera Barat Pada penyelenggaraan olimpiade olahraga pelajar pertama di tahun 1938 dilaksanakan bersamaan dengan jambore kepanduan Muhammadiyah se Sumatera Barat dengan 5000 orang peserta 8 Berikut galeri gambar perjalanan INS Kayutanam pada masa ini nbsp Para siswa diberikan kebebasan dalam memilih program pengembangan bakat yang diminati Pada gambar ini terlihat kelompok siswa menampilkan orkestra kemungkinan adalah kelompok pengiring tonil di INS Kayutanam nbsp Para siswa menampilkan pertunjukan musik Sayangnya tidak diketahui siapa saja kapan dan lokasi pengambilan foto nbsp Para siswa yang menampilkan pertunjukan musik berpose Sayangnya tidak diketahui siapa saja kapan dan lokasi pengambilan foto nbsp Para siswa berpose bersama guru di INS Kayutanam setelah menampilkan tari tradisional Minangkabau Sayangnya tidak diketahui siapa saja kapan dan lokasi pengambilan foto nbsp Potrait para siswa INS Kayutanam di depan bangunan asrama mereka di kampus INS Kayutanam nbsp Sebuah foto bersama yang memperlihatkan Engku Mohammad Syafei para guru dan para murid di INS Kayutanam Sayangnya tidak diketahui siapa saja kapan dan lokasi tepatnya pengambilan foto nbsp Sebuah portrait yang memperlihatkan dua orang siswa duduk di antara hasil prakarya siswa di INS Kayutanam Sayangnya tidak diketahui siapa saja kapan dan lokasi pengambilan foto nbsp Sebuah foto bersama Engku Ibrahim Marah Sutan bersama para siswa di INS Kayutanam Sayangnya tidak diketahui siapa saja kapan dan lokasi tepatnya pengambilan foto nbsp Portrait dari Anduang Khalijah dan Engku Ibrahim Marah Sutan orang tua angkat dari Engku Mohammad Syafei yang begitu besar jasa dan usaha pengorbanannya dalam mendukung usaha pendirian INS Kayutanam nbsp Portrait kesederhanaan Engku Mohammad Syafei Periode vakum pada masa penjajahan Jepang Sunting Perkembangan pendidikan di Ruang Pendidik INS Kayutanam ini tidak dapat diteruskan pada masa pendudukan Jepang Kondisi fisik bangunan sekolah saat itu rusak berat karena sekolah digunakan oleh Belanda untuk menghadang kedatangan tentara pendudukan Jepang Kegiatan pembelajaran terhenti beberapa saat lamanya dan para siswa kembali pulang ke orang tua mereka Namun kondisi ini tidak berlangsung lama karena INS menjadi basis pelatihan militer dan kesenian Pemerintah pendudukan Jepang sebenarnya tidak melarang penuh kegiatan belajar di INS namun situasi saat itu tidak memungkin untuk menyelenggarakan pendidikan sepenuh nya Alat alat dan bahan bahan penunjang kegiatan belajar sangat susah didapatkan dan waktu kegiatan belajar terpakai untuk kegiatan gotong royong membersihkan kompleks sekolah 27 Masa tegar di awal periode perjuangan kemerdekaan Indonesia Sunting nbsp Gedung Ruang Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Padang Panjang di Padang Panjang Sekarang gedung ini menjadi Gedung Pertemuan Mohammad Syafei Pada masa awal kemerdekaan kegiatan belajar dan mengajar tidak serta merta dapat dilangsungkan begitu saja Situasi dan kondisi saat itu tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan pendidikan segala perhatian dan usaha tercurah untuk menjaga kemerdekaan INS pada waktu itu menjadi pusat pergerakan di Sumatera Tengah termasuk pusat diplomasi kebudayaan Indonesia nbsp Portrait repro yang memperlihatkan Wakil Presiden Drs Mohammad Hatta and Engku Mohammad Syafei di Padang Panjang dalam mempersiapkan usaha usaha menghadang pergerakan pasukan Belanda masuk ke Sumatera Tengah khususnya ke Bukittinggi ibukota Sumatera Tengah dan Republik Indonesia Sebagai sebuah usaha untuk mendukung diplomasi pengakuan kemerdekaan Indonesia Engku Mohammad Syafei mendirikan Ruang Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan di Padang Panjang 28 Institusi ini menjadi sendi utama diplomasi pendidikan dan kebudayaan Indonesia di Sumatera Tengah dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan pendidikan dan kesenian seperti perpustakaan museum kerajinan tangan daerah sandiwara rakyat sendratari dan berbagai bentuk kesenian lain nya Sasaran nya adalah tamu dari Jawa dan para rombongan tamu negara asing yang hendak berkunjung ke Bukittinggi Ibukota Indonesia saat itu 21 Dikarenakan sangat sulit nya untuk mengumpulkan segala bahan untuk mendirikan Gedung Ruang Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan dan menyelenggarakan kegiatan maka semua bahan dan alat yang dibutuhkan dibawa dari kampus INS Kayutanam Alat alat pertukangan dan lima puluh orang siswa dibawa ke Padang Panjang untuk menyiapkan gedung ini dan persiapan mobilisasi perang berupa pembuatan senjata dan amunisi yang nanti hasil nya akan dibagikan ke pada seluruh rakyat nanti 21 Tidak berapa lama Belanda kembali berusaha merebut kemerdekaan republik yang umur nya masih lagi muda dengan melancarkan aksi aksi militer Pada Agresi Militer Belanda Pertama kondisi memaksa untuk pendidikan di INS Kayutanam berjalan seadanya karena para pejuang republik menggunakan kompleks sekolah sebagai markas pergerakan Anduang Khalijah dan Engku Mohammad Syafei mengungsi untuk sementara waktu ke Nagari Gunung Padang Panjang 21 Pada Agresi Militer Belanda Kedua Tahun 1948 proses pembelajaran di Ruang Pendidik INS Kayutanam harus berhenti keseluruhan karena pergerakan pasukan Belanda yang tidak dapat ditahan lagi Mengingat penting nya lokasi dan fasilitas yang ada di sekolah INS Kayutanam agar kompleks sekolah tidak jatuh ke tangan Belanda maka Engku Mohammad Syafei mengizinkan surat permohonan dari tentara republik untuk membumihanguskan kompleks INS Kayutanam walau pun mendapat tentangan dari Anduang Chalijah Kebijakan membumihanguskan ini adalah suatu bentuk pengorbanan Engku Mohammad Syafei dan Ruang Pendidik INS Kayutanam dalam menjamin kemerdekaan Indonesia di masa revolusi kemerdekaan Tidak hanya pendidikan yang dikorban kan tapi juga fasilitas fisik INS Kayutanam Permohonan pembumihangusan dari tentara republik dan persetujuan pembumihangusan dari pihak INS Kayutanam dimaktubkan dalam Surat Keterangan No 27 Gos 12 SR IV S 52 dari Tentara Nasional Indonesia Resimen IV Banteng amp Sub Teritorial IV Sumatera Barat amp Riau Surat keterangan ini dikeluarkan pada tanggal 16 April 1952 dan ditandatangani oleh Mayor Syuib dan diperuntukkan sebagai keterangan dalam usaha membangun kembali Ruang Pendidik INS Kayutanam Masa pembangunan kembali di periode awal kemerdekaan Indonesia Sunting nbsp Gambar Bung Hatta Wakil Presiden Republik Indonesia dan para rombongannya dijamu oleh INS Kayutanam dalam kunjungan resmi Wapres ke INS Kayutanam pada tanggal 23 April 1953 Masa masa awal pemulihan kedaulatan republik Indonesia adalah masa masa sulit bagi penyelenggaraan pendidikan Situasi dan kondisi politik saat itu belum lah stabil Fokus pemerintah adalah pengendalian pertumbuhan ekonomi di saat yang sama terdapat banyak pergolakan politik di daerah Keadaan ini belum memungkin kan bagi Engku Mohammad Syafei untuk mendirikan INS Kayutanam secara fisik mau dan menyelenggarakan pendidikan seperti sedia kala Oleh karena itu fokus Engku Mohammad Syafei adalah menyelenggarakan kursus kursus singkat untuk menunjang pembangunan kembali Indonesia setelah perang revolusi kemerdekaan Bentuk pendidikan yang diselenggarakan oleh Engku Mohammad Syafei yaitu kursus singkat Guru Revolusioner Indonesia Kursus Aplikasi Mata Pelajaran Ekspresi dan Kursus SGB Istimewa Fasilitas fisik di kompleks sekolah INS Kayutanam baru bisa dibangun kembali dengan bantuan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk menyelenggarakan Kursus SGB Istimewa Menteri Pendidikan dan Pengajaran waktu itu Prof Dr Bahder Johan menyalurkan bantuan sebesar 150 juta untuk mendirikan fasilitas ruang sekolah di sana 21 Berikut galeri gambar perjalanan INS Kayutanam pada masa ini nbsp Suasana INS Kayutanam ketika menerima kunjungan kerja resmi Bung Hatta Wakil Presiden pada tanggal 23 April 1953 nbsp Foto kegiatan siswa siswi sekolah Ruang Pendidik INS Kayutanam yang memainkan kesenian musik tahun 1953 nbsp Foto bersama dari para siswa kursus singkat penyiapan guru di INS Kayutanam Sumatera Barat pada 27 Desember 1954 Masa vakum di periode PRRI Sunting Namun penyelenggaraan kursus kursus singkat ini tidak berlangsung lama karena pecah nya PRRI di Sumatera Tengah Engku Mohammad Syafei dan Ruang Pendidik INS Kayutanam bersikap netral Engku Mohammad Syafei melalui Badan Aksi Keutuhan Republik Indonesia berusaha menetralisir keadaan Namun ketegangan antara daerah dan Pemerintah Pusat tidak dapat ditawari lagi PRRI berdiri pada 17 Februari 1958 dan segera mendapat jawaban berupa aksi militer dari Pemerintah Pusat INS Kayutanam turut menjadi sasaran pada waktu itu dan proses pendidikan di INS Kayutanam kembali terhenti Engku Mohammad Syafei ikut dengan gerakan PRRI karena yakin dengan prinsip nya bahwa PRRI hadir sebagai kritik terhadap pengaruh komunisme di tubuh Pemerintah Pusat waktu itu Engku diberi jabatan Menteri Pendidikan dan Pengajaran dan harus hidup berpindah pindah dari satu hutan ke hutan lain nya Pendidikan di Ruang Pendidik INS Kayutanam kembali terlantar 21 Masa berbenah bangkit kembali setelah PRRI dan berdirinya Orde Baru Sunting nbsp Foto bersama dari peserta pembangunan kembali INS Kayutanam Sayangnya tidak terdapat keterangan lengkap siapa saja kapan dan lokasi tepatnya pengambilan foto Kondisi politik di Sumatera Barat dan nasional kembali membaik setelah PRRI mereda dan terjadi nya peristiwa G30S yang mengakibatkan Indonesia memasuki babak baru yaitu berganti nya Orde Lama dan Orde Baru Namun usaha pembangunan INS Kayutanam baru dimulai pada tahun 1967 secara swadaya atas permintaan masyarakat dan dorongan dari Menteri Pendidikan dan Pengajaran waktu itu Dr Sarino Mangoenpranoto Pembangunan kembali INS waktu itu dilakukan dengan mendirikan ruang belajar sederhana melalui gotong royong masyarakat sekitar Nagari Kayutanam Para siswa nya berasal dari Kayutanam dan guru adalah mantan siswa di INS Kayutanam nbsp Foto gambar bersama dari para peserta pembangunan kembali INS Kayutanam Pembangunan kembali INS Kayutanam berlanjut pada tahun tahun berikut nya dengan mengajukan permohonan bantuan tidak mengikat ke pada entitas seperti NOVIB Bantuan dari NOVIB adalah dalam bentuk co financing di mana INS menyediakan nilai fisik yang sama dari bantuan yang diterima dari pihak NOVIB Hampir seluruh gedung di kompleks INS Kayutanam saat sekarang adalah hasil pembangunan dari bantuan NOVIB Selain dari NOVIB Ruang Pendidik INS Kayutanam juga menerima bantuan dari pemerintah Pada tahun 1978 INS Kayutanam menerima bantuan dari Presiden Republik Indonesia yang kemudian digunakan untuk merehabilitasi gedung gedung sekolah dan pembangunan sarana pendidikan berupa kolam perikanan pertanian dan perkebunan Pihak sekolah juga mendapat bantuan tetap bulanan dari Pemerintah Daerah Sumatera Barat dan Badan Logistik Indonesia Perubahan besar dalam model pendidikan INS Kayutanam adalah dengan ada nya keputusan dari para pengurus Badan Wakaf Ruang Pendidik INS Kayutanam pada tahun 1977 untuk mendaftarkan Ruang Pendidik INS Kayutanam ke dalam sistem pendidikan nasional sebagai bagian dari satuan pendidikan formal Tujuan nya adalah secara institusi Ruang Pendidik INS Kayutanam dapat memperoleh bantuan seperti sekolah sekolah lain nya Maka pada tahun ajaran 1977 1978 Ruang Pendidik INS mulai menggunakan kurikulum dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI seperti yang kita kenal sekarang sini Karakteristik pendidikan SMA INS Kayutanam SuntingKurikulum sekolah Sunting source source source source Video profil singkat mengenai SMA INS Kayutanam yang dikeluarkan pada tahun 2021 Ruang Pendidik SMA INS Kayutanam adalah sekolah bersejarah yang telah melewati berbagai dinamika perkembangan zaman Kontribusi sekolah dan para alumninya terhadap bangsa Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran dan pemikiran dari Engku Mohammad Syafei yang bukan hanya seorang figur besar dalam usaha pergerakan kemerdekaan Indonesia namun juga melalui kerja kerja dan pemikiran beliau di bidang pendidikan di Indonesia source source source source source Video profil lebih mendetail mengenai SMA INS Kayutanam yang dikeluarkan pada tahun 2021 Dalam perkembangan dewasa ini sekolah SMA INS Kayutanam ini menggunakan kurikulum nasional yaitu Kurikulum Nasional 2013 dan dikembangkan dengan kekhasan pendidikan INS Kayutanam berupa pengembangan talenta bakat Pengembangan Kurikulum SMA INS Kayutanam Berbasis Talenta ini adalah dari hasil sinkronisasi antara struktur kurikulum pada Executive Summary yang dihasilkan dari Seminar Nasional Ruang Pendidik INS Kayutanam pada tanggal 24 Agustus 2007 di Jakarta Peyusunan kurikulum khas SMA INS Kayutanam berbasis talenta ini disesuaikan dengan Standar Isi pada Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 di mana substansi pembelajaran ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun di Kelas X XI dan II Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum 2013 yang mana mengintegrasikan adagium Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah dalam pembelajarannya sesuai dengan standar kompetensi kelulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP dan mengadopsi filosofi pendidikan Engku Mohammad Syafei yang terkenal dengan filosofi Janganlah minta buah mangga kepada pohon rambutan tetapi jadikanlah setiap pohon berbuah manis setiap insan memiliki talenta berbeda dan Jadilah engkau menjadi engkau Sesuai dengan arahan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat perihal muatan kurikulum daerah lokal maka SMA INS Kayutanam sesuai dengan filosofi sekolah dan target yang dibebankan kepada siswa yang berkenaan dengan kekhasan pendidikan INS Kayutanam sepakat menjadikan Al Quran dan Budaya Adat Minangkabau menjadi Muatan Kurikulum Daerah muatan lokal melalui dua pendekatan 1 Mengintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran dan2 Berdiri sendiri untuk mata pelajaran Al Quran yang merupakan bagian dari program Sikap akhlak mulia di SMA INS Kayutanam yang meliputi Tahfiz Al Quran Muhadarah Kaligrafi dan Tahsin Lebih lanjut talenta adalah fitrah sifat atau pembawaan manusia semenjak lahir KBBI 2002 29 Dalam kurikulum SMA INS Kayutanam berbasis talenta ini mata pelajaran dikelompokkan menjadi beberapa aspek yaitu Akhlak Mulia Akademik dan Keterampilan Sanggar Ketika aspek ini merupakan instrumen utama dalam mengembangkan bakat bawaan talenta peserta didik Pada kurikulum SMA INS Kayutanam berbasis talenta ini talenta dan pengembangan talenta dikelompokka ke dalam tiga kategori Talenta yang terkait fitrah diri peserta didik sebagai makhluk ciptaan Tuhan dengan kemampuan memanfaatkan fitrah ruhiyah rohani atau kekuatan spiritual keagamaan yang berujung kepada perolehan bashirah kemampuan melihat dengan mata hati bagian dari kecerdasan spiritual spiritual intelligence yang diwujudkan dalam perilaku sebagai pencerminan Akhlak Mulia AKM Program pada bidang ini meliputi dua aspek yaitu a Al Qur an Qiraatil Qur an Tahfizul Qur an dan Tafsir Qur an Ibadah Aqidah Akhlak Sholat 5 waktu dan sholat sunat Penyelenggaraan Jenazah Pelatihan Ceramah Talenta atau fitrah akliyah yaitu talenta akal yang berkaitan dengan kapasitas akademik atau intelektual peserta didik yaitu kemampuan peserta didik memanfaatkan nalarnya dalam memahami menganalisis dan mengevaluasi sumber bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pengembangan talenta dirinya Talenta yang berkaitan dengan fitrah jasmaniyah jasmani keterampilan yaitu kemampuan peserta didik dalam menggunakan penglihatan pendengaran dan keterampilan tangannya dalam mendesain serta menghasilkan produk atau karya yang bermanfaat bagi diri dan bangsanya Untuk program ini dibagi 2 yaitu Keterampilan dan Sanggar Pengembangan diri masing masing terdiri dari Talenta kewirausahaan merupakan kegiatan terstruktur termasuk ke dalam kurikulum talenta SMA INS dilaksanakan dua kali seminggu pesertanya berasal dari pilihan talenta yang diambil siswa Bentuk bentuk dari program unggulan talenta kewirausahaan ini adalah Outbound Pertanian dan Perikanan Talenta Keterampilan tangan merupakan kegiatan terstruktur termasuk ke dalam kurikulum talenta SMA INS dilaksanakan dua kali seminggu pesertanya berasal dari pilihan talenta yang diambil siswa Bentuk bentuk dari program unggulan talenta keterampilan tangan adalah Teknis las Kriya kerajinan tangan Tata boga dan Desain grafis Budaya Adat Minangkabau BAM Program BAM di SMA INS Kayutanam dilaksanakan diluar struktur kurikulum dan dilaksanakan di luar waktu PBM akademis dan sanggar Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan petatah petitih yang berkenaan dengan acara adat baik perkawinan kematian dan lain lain Tujuan sekolah Sunting Dalam konteks Ruang Pendidik SMA INS Kayutanam terkait dengan Pasal 12 ayat 1 butir b UU No 20 2003 dan PP No 19 2005 Bab IV pasal 19 secara spesifik tujuan pendidikan INS Kayutanam terdiri dari empat bagian yaitu 1 Mengembangkan talenta bakat peserta didik melalui kegiatan pendidikan yang terstruktur dan berjenjang sampai tiap individu peserta didik mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan keinginan dan kemampuan peserta didik 2 Mendidik dan mendorong peningkatan kemampuan akademik dalam bentuk kecerdasan logika daya analitis sistematika berpikir perluasan wawasan daya ingat tinggi etika dalam pergaulan komunikatif berbahasa yang baik dan benar dan berkepedulian sosial tinggi 3 Mendidik peserta didik berkeperibadian berakhlak mulia bermoral berhati nurani ikhlas bersyukur sabar dan berbudi pekerti luhur sehingga menjadi suri teladan keluarga dan masyarakat 4 Mendidik dan mendorong tumbuh kembangnya jiwa patriotik dan mempertebal rasa cinta tanah air meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial menghargai jasa para pahlawan serta memiliki rasa ingin memajukan bangsa Berikut galeri gambar perjalanan INS Kayutanam pada masa ini nbsp Upacara bendera di lingkungan kampus INS Kayutanam nbsp Para siswa belajar di ruangan kelas nbsp Siswa INS Kayutanam belajar kemahiran komputer di laboratorium komputer sekolah nbsp Para siswa perempuan dipandu oleh seorang guru perempuan belajar di masjid sekolah Kurikulum sekolah memberikan kebebasan ke pada para murid dan guru dalam melakukan pembelajaran nbsp Siswa perempuan INS Kayutanam belajar di masjid sekolah nbsp Para siswa INS Kayutanam melakukan praktek ilmu pengetahuan alam di laboratorium sekolah nbsp Pelaksanaan outbond di lingkungan sekolah INS Kayutanam Kegiatan outbond di INS Kayutanam adalah salah satu bentuk pengembangan talenta kewirausahaan nbsp Para siswa INS Kayutanam mempraktekkan keterampilan kriya pekerjaan tangan nbsp Penampilan musikalisasi puisi oleh para siswa INS Kayutanam Musikalisasi puisi adalah salah satu bentuk pengembangan talenta yang disediakan di INS Kayutanam nbsp Para siswa INS Kayutanam melakukan praktek keterampilan kewirausahaan perikanan di kolam kolam praktek perikanan sekolah Perbedaan mendasar kurikulum SMA INS Kayutanam SuntingDasar pendidikan di SMA INS Kayutanam ini adalah mendorong tumbuh dan berkembangnya bakat bawaan talenta kreatifitas dan kemandirian pada diri peserta didik Hal inilah yang membedakan pendidikan menengah di SMA INS Kayutanam dengan satuan satuan pendidikan lainnya di jenjang pendidikan menengah yang sama dan dikenal oleh masyarakat umum sebagai Sekolah Menengah Atas SMA Madrasah Aliyah MA atau Sekolah Menengah Kejuruan SMK Perbedaan perbedaan mendasar antara SMA INS Kayutanam dengan satuan satuan sekolah menengah adalah pada beberapa hal berikut a Sekolah Menengah Atas SMA adalah Pendidikan Menengah berbasis pada pengembangan potensi intelektual Aspek penalaran aspek kognitif peserta didik dikembangkan dengan merujuk ke pada taksonomi Bloom terutama mencapai tingkatan paling atas di tingkat keenam mengevaluasi Sejauh ini pendidikan pada level Sekolah Menengah Atas SMA bertujuan mempersiapkan peserta didik melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi b Madrasah Aliyah MA adalah Pendidikan Menengah yang berbasis pada pengembangan potensi akademik dan spiritual keagamaan Aspek kognitif yang dikembangkan di satuan pendidikan ini digunakan untuk mengetahui memahami dan menerapkan nilai nilai spiritual keagamaan dalam kehidupan sehari hari Umumnya tamatan MA meneruskan studi ke perguruan tinggi yang bernafas agama seperti Sekolah Tinggi Ilmu Agama Institut Agama Islam dan Universitas Keagamaan c Sekolah Menengah Kejuruan SMK adalah Pendidikan Menengah berbasis pada pengembangan potensi keterampilan Aspek penalaran aspek kognitif peserta didik ditumbuhkembangkan dan diharapkan mencapai kognitif hingga level ketiga yaitu kemampuan menerapkan pengetahuan Sejauh ini pendidikan pada level Sekolah Menengah Kejuruan SMK bertujuan mempersiapkan peserta didik untuk terjun ke dunia kerja Pada satuan pendidikan SMA dikenal Pendidikan Sistem Ganda PSG yang mana sebagian materi diklat diberikan di sekolah sebagian lagi diberikan di dunia kerja dalam bentuk Praktik Kerja Industri yang diikuti peserta didik antara 3 bulan hingga 1 tahun d SMA INS Kayutanam adalah Pendidikan Menengah yang berbasis pada pengembangan bakat bawaan talenta Dalam konteks INS potensi intelektual potensi keterampilan dan potensi spiritual keagamaan akhlak mulia adalah instrumen utama untuk menumbuhkembangkan talenta peserta didik Setelah Tamat dari SMA INS peserta didik memiliki beberapa pilihan antara lain 1 Menekuni bakat bawaan talenta yang dimilikinya sehingga menjadi pekerja profesional di bidang yang terkait dengan bakatnya 2 Menjadi wirausahawan pada bidang yang terkait dengan bakatnya 3 Meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi pada disiplin ilmu yang sesuai dengan bakatnya Manajemen sekolah SMA INS Kayutanam SuntingYayasan Badan Wakaf Ruang Pendidik INS Kayutanam Sunting Sekolah SMA INS Kayutanam berada di bawah Yayasan Badan Wakaf Ruang Pendidik INS Kayutanam Pada awal masa pendiriannya oleh Engku Mohammad Syafei telah dipikirkan oleh bahwa Ruang Pendidik INS Kayutanam termasuk di dalamnya adalah rumah pribadi Engku Mohammad Syafei dan kediaman orang tuanya untuk diwakafkan ke pada nusa dan bangsa Indonesia 21 Untuk itu dibuatlah akta notaris wakaf INS ke pada negara Indonesia di hadapan Notaris Raden Kadiman di Padang dengan pernyataan bahwa selama Engku Mohammad Syafei hidup beliau lah yang memimpin Ruang Pendidik INS Kayutanam dan sepeninggal beliau sebuah panitia wakaf yang akan melanjutkan kerja kerja pendidikan beliau Susunan panitia wakaf pada waktu akta notaris wakaf itu dibuat adalah Mr Abubakar Daar sebagai Ketua dr Rasidin Raden Kardiman Abd Muluk dr Akam dan dr Hakim sebagai Wakil Ketua 21 Berikut perkembangan susunan pengurus Yayasan Badan Wakaf Ruang Pendidik INS Kayutanam Periode 1984 1992Pembina YayasanKetua Abdul HamidAnggota Bustanil Arifin SHPengurus YayasanKetua Anas MalikWakil Ketua MizwarSekretaris Lis Datuk BatuahBendahara Lis Datuk BatuahPeriode 1993 2002Pembina YayasanKetua Bustanil Arifin SHAnggota Aditi HusniPengurus YayasanKetua A A NavisSekretaris IchwanBendahara Gemala RantiPeriode 2003 2004Pembina YayasanKetua Bustanil Arifin SHAnggota Adisti HusniPengurus YayasanKetua Tarmizi TaherSekretaris IchwanBendahara Gemala RantiPeriode 2005 2008Pembina YayasanKetua Bustanil Arifin SHAnggota Azwan Hamir Emil Salim Ahmad Syafi i Maarif Farid Anfasa Moeloek Aditi Husni Tarmizi Taher Syafroedin Bahar Abdul Gani Pengurus YayasanKetua Azwar AnasSekretaris Masni Rani MuchtarSekretaris I MaifilSekretaris II Lusi BebasariBendahara Gemala RantiPeriode 2009 2012Pembina YayasanKetua Bustanil Arifin SHAnggota Azwar Anas Emil Salim Ahmad Syafi i Maarif Aditi Husni Tarmizi Taher Syafroedin Bahar Abdul Gani Pengurus YayasanKetua Suherman SalehWakil Ketua Yohanes DahlanSekretaris Syahrizal SyarifSekretaris I Firman HasanSekretaris II Lusi BebasariBendahara Muchlis HasanWakil Bendahara I Johny IlhamWakil Bendahara II Niki LukviarmanAnggota Azwardi Datuk SinaroPeriode 2013 2023Pembina YayasanKetua Fasli JalalAnggota Azwar Anas Emil Salim Ahmad Syafi i Maarif Aditi Husni Tarmizi Taher Syafroedin Bahar Abdul Gani Pengurus YayasanKetua Suherman SalehBendahara Muchlis Hasan Pengurus harian sekolah SMA INS Kayutanam Sunting Dalam menjalankan fungsi kependidikannya Yayasan Badan Wakaf Ruang Pendidik INS Kayutanam menunjuk kepala sekolah sebagai pimpinan pengurus harian SMA INS Kayutanam yang menjalankan fungsi kependidikan sekolah SMA INS Kayutanam Kepala sekolah kemudian dibantu oleh dua orang wakil kepala sekolah Daftar kepala sekolah No Nama Tahun Menjabat Keterangan1 Mohammad Syafei Sejak Berdiri 1969 Pendiri2 Abdul Hamid Th 1969 1991 Penerus Pendiri3 Abuzar Burhan BA Th 1978 1988 Kepsek4 Drs Darus Sair Th 1988 1989 Kepsek5 Abuzar Burhan BA Th 1989 1998 Kepsek6 Drs Metri Akbarsyah Th 1998 2004 Kepsek7 Pariadi S Pd Th 2004 2005 Kepsek8 Ali Abuzar Kamsir S Pd Th 2005 2006 Kepsek9 Pariadi S Pd Th 2006 2007 Kepsek10 Drs Dodi Osmond M Sc Th 2007 2007 Kepsek11 Azwan Hamir Th 2008 2009 Kepsek12 Tasrif S Pd Th 2009 20013 Kepsek13 Drs H Hendrizal Th 2013 sekarang KepsekJumlah Pendidik di SMA INS Kayutanam yang ada sekarang terdiri dari 27 Orang dengan latar belakang S2 sebanyak 2 orang S1 sebanyak 20 orang dan D3 sebanyak 1 orang Jumlah Tenaga Kependidikan karyawan SMA INS Kayutanam terdiri dari 14 orang a Karyawan Kantor terdiri dari 4 orang dengan latar belakang pendidikan S1 1 orang D3 1 orang SMA 2 orang b Karyawan Satpam terdiri dari 3 orang dengan latar belakang pendidikan SMAc Karyawan Lapangan terdiri dari 7 orang dengan latar belakang pendidikan SMA 1 orang SMP 3 orang dan SD 3 orang Sarana dan prasarana fasilitas sekolah SMA INS Kayutanam Sunting nbsp INS Kayutanam SMA INS Kayutanam berlokasi di jalan Raya Padang Bukittinggi KM 53 Nagari Kayutanam Kecamatan 2x11 Lingkung Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat 25585 Tanah dan bangunan sekolah sepenuhnya adalah milik Yayasan Badan Wakaf Ruang Pendidik INS Kayutanam Luas areal lebih kurang 180 000 m2 dan luas bangunan 8345 m2 Tembok dan pagar pembatas sepanjang 1710 meter membatasi tanah dan bangunan milik sekolah dan Yayasan dari tanah milik masyarakat sekitar source source source source source source Video tahun 2022 mengenai fasilitas INS Kayutanam yang terlengkap di Sumatera Barat termasuk untuk menunjang kegiatan penginapan dan pelatihan Pada areal lingkungan sekolah terdapat perbukitan sungai kecil kolam ikan kolam renang jogging track lapangan bola lapangan tenis pentas terbuka ruang kantor ruang belajar ruang pameran perpustakaan laboratorium rumah ibadah masjid M Natsir untuk kegiatan siswa asrama putra putri koperasi ruang serba guna kafetaria perumahan guru dan karyawan mess INS guest house area perkebunan area peternakan area perikanan dan bengkel kerja workshop Di lingkungan sekolah tumbuh berbagai macam pohon pelindung berusia puluhan tahun dan tanaman buah buahan yang bernilai ekonomis tinggi Pada bagian depan sekolah terdapat kawasan rest area yang dapat diakses oleh masyrakat umum dan para pengendara jalan Fasilitas pada rest area adalah sebuah restoran yaitu restoran Upiak Banun masjid Nurul Ilmi Talentamart dan sebuah cafe Rincian dari sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah dapat dilihat dalam tabel berikut No Ruang Fasilitas Jumlah Luas m2 Kondisi1 Kepala Sekolah 1 12 m Baik2 Wakil Kepala Sekolah 1 64 m Baik3 Guru Mata Pelajaran 1 210 m Baik4 Guru BK BP 1 6 m Cukup Baik5 Tata Usaha 1 360 m Baik6 Kelas Ruang Belajar 13 900 m Cukup baik7 Pratikum Fis Kim Bio 1 150 m Baik8 Perpustakaan 1 110 m Baik9 Multi Media 1 52 5 m Baik10 Keterampilan workshop 10 1 458 m Cukup baik11 OSIS 1 6 m Baik12 Koperasi 1 64 m Cukup Baik13 Kantin Sekolah 1 86 25 m Cukup baik14 Masjid untuk Pelatihan 1 200 m Rusak Ringan15 Mesjid untuk umum 1 200 m BaikJUMLAH 3443 75 total luas tanah m Berikut galeri sarana prasarana atau fasilitas yang tersedia di INS Kayutanam nbsp Gedung Abdul Latif di dalam komplek INS Kayutanam yang bersambung dengan Ruang Makan Siswa Gedung ini digunakan sebagai tempat kegiatan utama siswa dan sekolah termasuk menyambut para tamu sekolah nbsp Ruang makan siswa asrama nbsp Gedung Grafos di INS Kayutanam menjadi sekretariat ikatan alumni sekolah dan yayasan nbsp Koridor di salah satu bangunan sekolah menuju ruangan kelas siswa nbsp Jalan utama dari pintu gerbang masuk sekolah menuju bangunan ruang kelas bangunan asrama dan penginapan dan bangunan bangunan penunjang sekolah lainnya nbsp Pohon pohon produktif di sekolah Di gambar ini adalah pohon pohon mahoni yang sudah berusia tua nbsp Kumpulan buku terjemahan yang digunakan oleh siswa tersedia di perpustakaan sekolah nbsp Kumpulan buku referensi di perpustakaan sekolah nbsp Talentamart di bagian restarea INS yang menjadi tempat untuk memperlihatkan ke pada publik hasil karya siswa di sekolah nbsp Ruang galeri hasil karya siswa nbsp Gambar pandangan udara dari komplek kampus INS Kayutanam di Jorong Palabihan Nagari Kayutanam nbsp Denah komplek kampus INS Kayutanam nbsp Denah kawasan belajar di INS Kayutanam yaitu ruang kelas ruang laboratorium ruang guru ruang kepala sekolah dan perpustakaan nbsp Denah kawasan asrama siswa dan penginapan guest house Terdapat juga gedung dan ruangan penunjang kegiatan siswa dan tamu seperti gedung pertemuan dan ruang makan siswa Perkembangan pembangunan di SMA INS Kayutanam SuntingBerikut perkembangan pembangunan fisik di SMA INS Kayutanam Pembangunan fisik ini dibagi ke dalam periode kepengurusan Yayasan Badan Wakaf INS Kayutanam dari periode 1986 1992 pimpinan Dewan Pembina Bapak Anas Malik hingga periode 2013 2022 pimpinan Dewan Pembina Bapak Fasli Jalal Periode 1986 1992 Anas Malik 1 Pembangunan 4 unit rumah pimpinan dekat kolam besar samping asrama F 2 Pembangunan Gedung Grapos3 Pembangunan ruang makan siswa4 Pembangunan ruang makan diklat5 Pembangunan ruang pertemuan Aula Bustanil Arifin labor computer dan TU 6 Pembangunan asrama CPeriode 1993 1998 A A Navis 1 Pembangunan ruang pertemua Aula Abdul Latif2 Pembangunan 2 unit rumah pimpinan belakang Gedung Grapos bantuan dari PT Semen Padang 3 Pembangunan perpustakaan bantuan PT Caltex 4 Pembangunan asrama F5 Pembangunan Medan Nan Bapaneh amphiteater6 Pembangunan tugu Indonesia Subur7 Pembangunan kantin8 Pembangunan dan renovasi showroom dan workshop9 Pembangunan rumah guru bujangan dan renovasi rumah guru10 Rehab atap dan dinding pembatas ruang ruang workshop11 Pembuatan kolam renangPeriode 2005 2008 Azwan Hamir 1 Rehab salah satu rumah pimpinan yang 4 buah menjadi Guest House2 Rehab kamar mandi asrama D3 Rehab ruang makan siswa menjadi asrama E4 Rehab ruang majelis guru5 Rehab ruang aula Bustanil Arifin menjadi labor computer6 Pembangunan teras dan tempat wudhu Masjid M Natsir7 Pembangunan lokal semi permanen 4 ruanganPeriode 2009 2012 Suherman Saleh 1 Rehab Gedung Grapos pasca gempa bantuan S3 2 Rehab asrama E pasca gempa 3 Rehab kamar mandi Guest House4 Rehab atap workshop 4 ruangan workshop 5 Rehab atap workshop 4 ruang workshop 6 Pembangunan pagar INS pasca gempa7 Bantuan Buddha Tzu Chi Indonesia Rehab rumah Engku M Syafei dekat makam Pengecatan dinding atap dan pasang keramik lantai lokal belajar Pengecatan dinding dan atap ruang majelis guru Pengecatan dinding dan atap ruang makan siswa Pengecatan dinding dan atap ruang makan diklat Pengecatan dinding dan atap ruang pertemuan Abdul Latif Pengecatan dinding ruang perpustakaan Pengecatan dinding dan atap pos satpam Pengecatan pagar beton dan besi pagar bagian depan pinggir jalan raya Periode 2013 2022 Fasli Jalal 1 Renovasi 7 ruang belajar2 Renovasi ruang music dan tari3 Renovasi labor kimia4 Renovasi ruang majelis guru dan 4 lokal belajar5 Renovasi 4 buah rumah pimpinan mengganti lantai ubin dan keramik6 Renovasi instalasi air INS Kayutanam7 Renovasi asrama siswa A B C D dan F8 Pembuatan sekat ruang TU9 Pembuatan lapangan basket10 Pengecatan ruang makan siswa ruang Abdul Latif ruang makan diklat11 Pengecatan showroom12 Pengecatan pagar beton dan besi13 Rehab ringan rumah guru14 Pembangunan Talenta mart 4 ruangan sumbangan Prof Syamsuridjal 15 Pembuatan rumah mesin pompa air16 Pembuatan rest area sumbangan Ibu Nurhayati Subakat 17 Pembangunan Foodcourt sumbangan Ibu Nurhayati Subakat 18 Rehab Masjid M Natsir sumbangan para perantau Minang 19 Pembangunan Rumah Tahfidz sumbangan keluarga Taufiq Ismail Alumni SuntingSepanjang usianya INS Kayutanam telah melahirkan banyak alumni yang berperan besar dalam kehidupan masyarakat dan dikemudian hari menjadi tokoh tokoh yang dikenal masyarakat luas Beberapa orang tokoh yang pernah menjalani pendidikan di INS Kayutanam diantaranya Ali Akbar Navis sastrawan budayawan akademisi dan politisi Indonesia 30 31 32 33 Rusli Halil politisi Indonesia mantan anggota DPR MPR RI mantan anggota DPA RI salah seorang pendiri Partai Persatuan Pembangunan PPP Ketua PERTI periode 1966 1973 32 34 35 36 Hasnan Habib militer dan diplomat 33 Huriah Adam maestro tari Indonesia koreografer tari dan seniman asal Padang Panjang Minangkabau 28 37 38 39 Arby Samah gelar Datuak Majo Indo seniman pematung Indonesia maestro seni patung beraliran abstrak pertama di Indonesia 20 40 41 Mochtar Apin pelukis pengajar Fakultas Seni Rupa ITB 42 43 Zaini pelukis Indonesia 43 44 Muslim Saleh pelukis Indonesia 45 Nurdin B S pelukis Indonesia 46 Saiful Bahri komposer Indonesia terkenal melalui karyanya di film Tiga Dara penulis lagu dan penggubah lagu Pernah menggubah lagu negara bagian Selangor Duli Yang Maha Mulia lagu negara bagian Melaka Melaka Maju Jaya dan lagu kebangsaan Malaysia Negaraku 47 48 Syarizal Zain Koto seniman dan pematung Indonesia 49 50 Kaharuddin Nasution militer diplomat mantan gubernur Riau dan gubernur Sumatera Utara 51 52 Willy Aditya ketua umum Liga Mahasiswa Partai NasDem alumnus 1997 53 54 David Krisna Alka Sekretaris Riset Teknologi amp MDM PP Pemuda Muhammadiyah amp Peneliti di Maarif Institute for Culture and Humanity 55 56 Bustanil Arifin militer mantan kepala Bulog mantan menteri kooperasi Djanamar Adjam aktivis Pemuda Islam pada masa perjuangan kemerdekaan diplomat Indonesia Djang Jusi ahli kesehatan pejuang Indonesia Idraman Akmam profesional direktur BUMN Mara Karma pelukis wartawan pengarang dan kritikus senirupa Indonesia Tarmizi Taher militer mantan menteri agama diplomat Galeri Sunting nbsp Stasiun Kayutanam memberikan akses lebih besar ke pada Nagari Kayutanam dalam pelintasan kereta api di Sumatera Barat yang menghubungkan Padang dengan kota kota seperti Bukittiggi Payakumbuh Padang Panjang hingga Solok dan Sawahlunto nbsp Salah satu jalan di Kayutanam yang menghubungkan Padang dan Bukittinggi Kampus INS Kayutanam berada di tepi jalan besar ini nbsp Portrait Engku Abdul Hamid yang meneruskan kepemimpinan INS Kayutanam setelah kemangkatan Engku Mohammad Syafei nbsp Makam Engku Mohammad Syafei berdampingan dengan makam ibundanya Anduang Khalijah di komplek INS Kayutanam nbsp Perayaan ulang tahun ke 96 sekolah INS Kayutanam nbsp Bapak Fasli Jalal sebagai Pembina Yayasan Badan Wakaf INS Kayutanam menerima Bapak Mahyeldi Ansharullah Gubernur Sumatera Barat dan rombongan dalam kunjungan kerja ke kampus INS Kayutanam untuk meresmikan restoran Upik Banun di kawasan rest area INS Kayutanam pemugaran Masjid M Natsir di lingkungan kampus INS Kayutanam dan progres pembangunan rumah tahfiz yang disponsori oleh Keluarga Bapak Taufiq Ismail nbsp Kunjugan kerja Bapak Mahyeldi Ansharullah Gubernur Sumatera Barat lima dari kiri ke kampus INS Kayutanam didampingi oleh Bapak Fasli Jalal Pembina Yayasan Badan Wakaf INS Kayutanam enam dari kiri dan Bapak Hendrizal Kepala Sekolah INS Kayutanam empat dari kanan nbsp Bapak Mahyeldi Ansharullah Gubernur Sumatera Barat keempat dari kiri bersama Bapak Fasli Jalal Pembina Yayasan Badan Wakaf INS Kayutanam keenam dari kiri meresmikan pemugaran Masjid M Natsir di lingkungan kampus INS Kayutanam nbsp Bapak Mahyeldi Ansharullah Gubernur Sumatera Barat keempat dari kanan bersama Bapak Suherman Saleh Ketua Yayasan ketiga dari kanan dan Bapak Hendrizal Kepal Sekolah kedua dari kiri mengunjungi pengerjaan rumah tahfiz yang hampir selesai Rumah tahfiz ini dibiayai oleh Keluarga Bapak Taufiq Ismail nbsp Bapak Mahyeldi Ansharullah Gubernur Sumatera Barat meresmikan restoran Upik Banun di kawasan rest area INS Kayutanam dengan memberikan potongan tumpeng ke pada Bapak Fasli Jalal Pembina Yayasan disaksikan oleh Bapak Yasmar Pemilik restoran Upik Banun ketiga dari kanan dan Bapak Suherman Saleh Ketua Yayasan pertama dari kiri Referensi Sunting Adnan Gusti 2003 Kamus Sejarah Minangkabau Padang PPIM hlm 101 102 ISBN 9789799740700 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Nama Kementerian Departemen Pendidikan Nama Menteri dan Lama Menjabat Kemendikbudristek Diakses tanggal 23 November 2022 Parameter first1 tanpa last1 di Authors list bantuan Liputan6 com 2006 08 17 INS Kayutanam Sekolah Unggulan di Zaman Kolonial liputan6 com Diakses tanggal 2022 11 24 HADLER JEFFREY 2008 Muslims and Matriarchs Cultural Resilience in Indonesia through Jihad and Colonialism edisi ke 1 Cornell University Press doi 10 7591 j ctt7zc7n ISBN 978 0 8014 4697 9 Artikel INS Kayutanam Ensiklopedia Sastra Indonesia ensiklopedia kemdikbud go id Diakses tanggal 2022 12 14 Abidin Mas oed 2005 Ensiklopedi Minangkabau Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau ISBN 978 979 3797 23 6 a b c Safwan Drs Mardanas Taher Drs Ishaq Asnan Drs Gusti Syafrizal Drs 1987 01 01 Sejarah Kota Padang Direktorat Jenderal Kebudayaan a b c Bunga Rampai Sejarah Sumatera Barat Sumatera Barat Dari Zaman Jepang Hingga Era Reformasi Padang BPSNT Padang Press 2012 hlm 22 ISBN 978 602 8742 54 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter first1 tanpa last1 di Authors list bantuan Zed Mestika 2012 10 01 Engku Mohammad Sjafe i dan INS Kayutanam Jejak Pemikiran Pendidikannya TINGKAP dalam bahasa Inggris 8 2 173 188 ISSN 1410 7481 Cribb R B Kahin Audrey 2004 Historical Dictionary of Indonesia dalam bahasa Inggris Scarecrow Press ISBN 978 0 8108 4935 8 Zed Mestika 1989 KOLONIALISME PENDIDIKAN DAN MUNCULNYA ELIT MINANGKABAU MODERN SUMATERA BARAT ABAD 19 PENDIDIKAN SEBAGAI FAKTOR DINAMISASI DAN INTEGRASI SOSIAL Jakarta DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN hlm 1 27 ISBN 0Periksa nilai length isbn bantuan Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Graves Elizabeth E 2007 Asal usul Elite Minangkabau Modern Respons terhadap kolonial Belanda Abad XIX XX Jakarta Yayasan Obor Indonesia ISBN 978 979 461 661 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kahin Audrey 2008 Dari pemberontakan ke integrasi Sumatera Barat dan politik Indonesia 1926 1998 Jakarta Yayasan Obor Indonesia ISBN 978 979 461 517 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wanhar Wenri 27 Maret 2015 Minang Kiri Sebelah Bofet Merah Histroria Diakses tanggal 23 November 2022 Sunuri Suryadi 31 Desember 2022 Minang Saisuak 117 Si Muslim Komunis Minang Haji Ahmad Khatib Dt Batuah 1895 1949 Niadilova Diakses tanggal 23 November 2022 Abdullah Taufik 2009 Schools and Politics The Kaum Muda Movement in West Sumatra 1927 1933 dalam bahasa Inggris Equinox Publishing ISBN 978 602 8397 50 6 Sunuri Suryadi 23 Desember 2019 PPM 237 Mara Soetan Ayah Angkat Muhammad Sjafei Wafat 30 Maret 1954 Niadilova Diakses tanggal 23 November 2022 a b c Sunuri Suryadi 20 Oktober 2014 Minang Saisuak 194 Intelektual Minang Ibrahim Gelar Mara Soetan Niadilova Diakses tanggal 23 November 2022 Sunuri Suryadi 17 September 2014 Minang Saisuak 197 Sekolah Tenun di Pariaman Niadilova Diakses tanggal 23 November 2022 a b Makoginta Anton Rais 2021 02 28 Arby Samah Pemulia Alam dan Ibu Pusaka Seni Rupa Indonesia a b c d e f g h i j k l m Dinamika Perkembangan INS Kayutanam 1926 1998 Bunga Rampai Sejarah Sumatera Barat Sumatera Barat dari Zaman Jepang Hingga Era Reformasi Padang BPSNT Padang Press 2012 hlm 1 68 ISBN 9786028742542 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter first1 tanpa last1 di Authors list bantuan Dalam tulisannya AA Navis berpendapat bahwa pemilihan lokasi sekolah yang dicita citakan itu di Nagari Kayutanam bukan hanya karena desa ini adalah kampung halaman kedua orang tua angkat Engku Mohammad Syafei tapi karena di lokasi ini sudah ada serikat buruh kereta api VBSTOL yang juga berencana mendirikan sekolah bagi anak anak anggota mereka Selain itu akses ke Kayutanam telah dipermudah dengan adanya laluan kereta api dengan pemberhentian di Stasiun Kayutanam Selain itu pemilihan lokasi di ranah Minangkabau menurut AA Navis akan mempercepat tumbuh dan tersebarnya semangat nasionalisme ke seluruh Nusantara Lihat AA Navis Ruang Pendidikan INS Dulu Kini dan Esok Kerjasama Lembaga Pengembangan Pendidikan INS dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat UNIT EP3M Pesantren Ciganjur Jakarta 1986 Hlmn 14 15 Lilih Kurniasih mencatat dari pada SBPPS di tanggal 7 Maret 1926 dan 7 Mei 1926 bahwa Nagari Kayutanam Sumatera Barat dipilih karena setidaknya ada empat alasan Pertama Kayutanam adalah tempat kelahiran Engku Ibrahim Marah Sutan yang mengingatkan Engku Mohammad Syafei pada ayahnya yang menginginkan berdirinya sekolah INS Kedua Nagari Kayutanam tidak terlalu ramai sehingga nyaman bagi para siswa untuk belajar Ketiga Nagari Kayutanam memiliki temperatur sedang dan terletak di jalur perlintasan Padang Bukittinggi Terakhir keempat Nagari Kayutanam pada saat itu masih memiliki tanah yang luas untuk praktek para siswa Lihat Lili Kurniasih 1990 Indonesisch Nederlansche School INS Kayutanam 1926 1942 Salah satu kegiatan yang terdokumentasikan dengan baik adalah pementasan drama tonil dan pameran hasil kerajinan tangan kreasi siswa INS Kayutanam di rumah setan di kota Padang Kegiatan ini diadakan sendiri oleh pihak sekolah selama sembilan hari Menurut laporan dari majalah ini kegiatan pementasan dan pameran seni dikunjungi kurang lebih 20 000 orang penonton dengan pendapatan f4200 dan ongkos f3700 Lihat artikel Tentoostelling Sekolah Roeang Pendidik I N S KAJOE TANAM di majalah Pandji Poestaka No 98 6 Desember 1932 Tahun X Pramayoza Dede 2013 Dramaturgi sandiwara potret teater populer dalam masyarakat poskolonial Dede Pramayoza ISBN 978 602 258 102 4 Lihat AA Navis Ruang Pendidikan INS Dulu Kini dan Esok Kerjasama Lembaga Pengembangan Pendidikan INS dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat UNIT EP3M Pesantren Ciganjur Jakarta 1986 Hlmn 26 27 Asnan Gusti 2006 Pemerintahan daerah Sumatera Barat dari VOC hingga reformasi Padang Citra Pustaka ISBN 9789792536980 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Pramayoza Dede 2020 11 01 Diorama Kota Bahagia Padangpanjang dalam Esai Dede Pramayoza ISBN 978 623 95313 0 0 Kamus besar bahasa Indonesia Pusat Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional Pusat Bahasa edisi ke Ed 4 Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2008 ISBN 978 979 22 3841 9 OCLC 320895480 Artikel A A Navis Ensiklopedia Sastra Indonesia ensiklopedia kemdikbud go id Diakses tanggal 2022 11 23 Navis A A 1996 Filsafat dan strategi pendidikan M Sjafei Ruang Pendidik INS Kayutanam Gramedia Widiasarana Indonesia ISBN 978 979 553 954 4 a b Navis A A Yusra Abrar 1994 Otobiografi A A Navis satiris dan suara kritis dari daerah Panitia Peringatan 70 Tahun Sastrawan A A Navis amp Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama ISBN 978 979 605 141 0 a b Profil 200 tokoh aktivis amp pemuka masyarakat Minang Permo Promotion 1995 ISBN 978 979 8931 00 0 Memperkenalkan anggota anggota Dewan Perwakilan Rakyat hasil pemilihan umum 1982 Lembaga Pemilihan Umum 1982 Political Parties President of Indonesia Collection Website kepustakaan presiden perpusnas go id Diakses tanggal 2022 12 14 Direktori Penyelenggaraan Pemilu Situs Web Kepustakaan Presiden Presiden Republik Indonesia kepustakaan presiden perpusnas go id Diakses tanggal 2022 12 14 Syamsidar 1981 Biografi Huriah Adam hasil karya dan pengabdiannya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Pramayoza Dede 2020 11 01 Diorama Kota Bahagia Padangpanjang dalam Esai Dede Pramayoza ISBN 978 623 95313 0 0 Ensiklopedi tokoh kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional 1995 ISBN 978 979 9335 10 4 Berkata Feni Efendi 2006 04 10 73 TAHUN ARBY SAMAH TAK PINDAH KE LAIN HATI YUSRIZAL KW Diakses tanggal 2022 12 14 Arby Samah Sang Maestro Abstrak Telah Tutup Usia web archive org translate goog 2017 09 10 Diakses tanggal 2022 12 14 Supangkat Jim 2005 Provocative Bodies Interpreting the Works of Mochtar Apin 1990 1993 dalam bahasa Inggris Kepustakaan Populer Gramedia ISBN 978 979 99091 0 7 a b dkk Almira Belinda Zainsjah 2022 07 07 Perempuan Seni amp Dirinya Penerbit YLGI Auctioneer Sidharta 2005 Indonesia s Diversity in Modern Art Jakarta 3 December 2005 dalam bahasa Inggris Sidharta Auctioneer ISBN 978 979 25 2240 2 Jual Lembah anai Oil Painting oleh Minangkabau Specialist Water Colour and oil painting muslimsaleh indonetwork co id Diakses tanggal 2023 02 11 Fitryona Nessya 2013 Eksistensi Nurdin B S dalam Berkarya Seni Lukis dalam bahasa Inggris Universitas Negeri Padang Christianda Michael 2015 03 04 ANALISIS KEMIRIPAN LAGU TERANG BULAN KARYA SAIFUL BAHRI INDONESIA DENGAN LAGU NEGARAKU KARYA SAIFUL BAHRI MALAYSIA UNIMED Yang di Pertuan Agong web archive org 2010 01 11 Archived from the original on 2008 09 30 Diakses tanggal 2023 01 31 Pemeliharaan CS1 Url tak layak link Koto Syahrizal Zain 1996 Poetical form of Syahrizal Syahrizal Koto web archive org 2013 12 19 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 12 19 Diakses tanggal 2022 12 14 Asril St Zaili 2002 Tragedi Riau menegakkan demokrasi peristiwa 2 September 1985 Panitia Peringatan 17 tahun Peristiwa 2 September 1985 Umum Indonesia Lembaga Pemilihan 1988 Pemilihan umum 1987 Lembaga Pemilihan Umum Aditya Willy 2020 07 02 Profil Kumuliakan Hidupku dengan Ilmu dan Perjuangan WillyAditya com Diakses tanggal 2022 12 14 Members of Parliament The House of Representatives of the Republic of Indonesia www dpr go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 06 02 Diakses tanggal 2022 12 14 Bisri A Mustofa 2007 Islam madzhab tengah persembahan 70 tahun Tarmizi Taher Grafindo Khazanah Ilmu ISBN 978 979 3858 07 4 Struktur Pimpinan Pemuda Muhammadiyah 2018 12 30 Diakses tanggal 2023 01 05 Pranala luar SuntingSaatnya Bintang INS Kayutanam 1926 Bersinar Terang Lagi Diarsipkan 2016 03 05 di Wayback Machine Lahirkan Lulusan Cerdas Otak Hati dan Kreatif Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title INS Kayutanam amp oldid 24366100