www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia ke 20 lihat Abdullah Azwar Anas Letnan Jenderal TNI HOR Purn Ir H Azwar Anas gelar Datuak Rajo Suleman 2 Agustus 1933 5 Maret 2023 adalah seorang tentara birokrat politikus dan pengurus sepak bola Indonesia Ketua Umum PSSI periode 1991 1998 ini pernah dipercaya sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada Kabinet Pembangunan VI 1993 1998 setelah menjabat sebagai Menteri Perhubungan Indonesia pada Kabinet Pembangunan V 1988 1993 Sebelumnya ia menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat selama dua periode 1977 1987 Ia menjabat sebagai Ketua Majelis Pembina Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah PERTI periode 2016 2022 Sebelumnya ia merupakan Ketua Dewan Pembina Pusat Tarbiyah periode 1989 1998 dan 2006 2016 serta Ketua Umum PB Tarbiyah periode 1998 2001 dan 2004 2006 Azwar AnasMenteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia ke 8Masa jabatan 17 Maret 1993 14 Maret 1998PresidenSoehartoPendahuluSoepardjo RustamPenggantiHaryono SuyonoMenteri Perhubungan Indonesia ke 27Masa jabatan 23 Maret 1988 17 Maret 1993PresidenSoehartoPendahuluRusmin NuryadinPenggantiHaryanto DhanutirtoGubernur Sumatera Barat ke 3Masa jabatan 18 Oktober 1977 30 Oktober 1987PendahuluHarun ZainPenggantiHasan Basri DurinInformasi pribadiLahir 1933 08 02 2 Agustus 1933Mato Aie Padang Selatan Padang Hindia BelandaMeninggal5 Maret 2023 2023 03 05 umur 89 Jakarta Pusat DKI Jakarta IndonesiaKebangsaanIndonesiaSuami istriDjusmeini m 1957 meninggal 2009 wbr Anak5Alma materInstitut Teknologi BandungPekerjaanPolitikus militer birokratKarier militerPihakIndonesiaDinas cabangTNI Angkatan DaratMasa dinas1960 1986PangkatLetnan JenderalNRP21051SatuanPeralatan CPL Daftar isi 1 Kehidupan awal 1 1 Masa awal kemerdekaan 2 Merantau 3 Militer 3 1 Pendidikan militer 3 2 Karier militer 4 Direktur Semen Padang 5 Karier pemerintahan 6 Kehidupan pribadi 7 Wafat 8 Penghargaan 9 Rujukan 10 Pranala luarKehidupan awal SuntingAzwar Anas lahir pada 2 Agustus 1933 di Padang yang ketika itu merupakan bagian dari Keresidenan Sumatera Barat Hindia Belanda Ia adalah anak ketiga dari pasangan Anas Malik Sutan Masabumi ayah dan Rakena Anas ibu yang memiliki sepuluh orang anak Ayahnya yang masih memiki garis keturunan dengan Raja Pagaruyung terakhir yakni Sutan Bagagarsyah bekerja sebagai kepala perbengkelan kereta api di Simpang Haru Padang sementara ibunya yang hanya tamatan SD berasal dari Koto Sani Solok Sebelum menikah dengan ibunya ayahnya telah memperoleh seorang anak dari istri pertama yang kemudian diceraikannya tetapi kehidupan mereka tetap ditanggung oleh ayahnya meskipun telah bercerai 1 2 Ayahnya adalah putera dari Malik anak dari Soetan Oesman gelar Soetan Lerang seorang pengusaha terkenal pada masanya Sejak kecil ia dibesarkan dalam keluarga yang taat melaksanakan ajaran Islam dengan didikan ayah yang berwatak keras tetapi disiplin dan didampingi ibu yang senantiasa mengayomi dan memberikan nasihat akan pentingnya agama dan tanggung jawab Ia menghabiskan masa kecilnya bersama keluarganya di Mato Aie dalam sebuah rumah yang dibangun di pinggang bukit di tepi Jalan Raya Padang Teluk Bayur Tidak seperti kebanyakan anak ambtenaar pegawai pemerintah Hindia Belanda ia bersama kakak dan adiknya tidak dimasukkan ke sekolah sekolah Belanda melainkan dimasukkan ke HIS Adabiyah School sebuah sekolah agama yang didirikan oleh Abdullah Ahmad pada tahun 1909 3 nbsp Kampung Jawa Padang pada masa Hindia BelandaKetika masih berusia kanak kanak ia sempat menggeluti beberapa pekerjaan untuk membantu meringankan ekonomi keluarganya yang sedang sulit pada masa pendudukan Jepang di Indonesia Ia pernah berdagang kayu untuk kemudian dijual ke pasar Kampung Jawa dan berjualan ikan bahkan sebelumnya ia juga pernah berjaja pisang goreng di Mato Aie setiap pagi 4 Di tengah kesulitan ekonomi keluarganya setelah tamat dari HIS Adabiyah ia masih bisa meneruskan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi ia masuk ke sekolah bentukan Jepang yang disebut Chu Gakko setingkat men 5 Masa awal kemerdekaan Sunting Berita diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 baru disebarluaskan ke Padang oleh Muhammad Sjafei sekitar akhir bulan Agustus 6 Namun pada 10 Oktober 1945 tentara Sekutu yang semula ditugaskan untuk melucuti serdadu Jepang dan mengambil para tawanan Jepang telah merapat ke pelabuhan Teluk Bayur dan kedatangan ini dicurigai oleh para pemuda di Padang karena diikuti oleh tentara Belanda Kecurigaan ini ternyata benar sehingga ketegangan mulai meningkat di Padang Kantor kantor pemerintahan di Padang mulai dipindahkan ke luar kota termasuk kantor tempat ayah dari Azwar Anas bekerja dipindahkan ke Kayu Tanam sehingga keluarganya kemudian pindah ke tempat itu sedangkan ia dan adiknya yang bernama Akil tetap menetap di Padang 7 Namun karena Padang dirasakan tidak aman lagi setelah pembunuhan Bagindo Azizchan oleh tentara Belanda 8 ia dan adiknya menyusul keluarganya yang ternyata telah berpindah ke Bukittinggi 9 Di kota berhawa sejuk itu ia tetap meneruskan sekolahnya ia dimasukkan ke SMP Negeri 1 Bukittinggi tetapi kemudian pindah ke SMP Negeri 3 Bukittinggi Setelah tamat ia masuk ke SMA Negeri 1 Bukittinggi 9 Tidak lama setelah ibu kota Indonesia di Yogyakarta diduduki oleh Belanda Syafruddin Prawiranegara bersama tokoh Minangkabau lainnya membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia PDRI di Bukittinggi Pada saat itu ketika berlangsungnya Agresi Militer Belanda II keluarganya pindah ke Barulak Tanah Datar kemudian setelah gencatan senjata diberlakukan di Sumatera Barat pada 19 Agustus 1948 keluarganya kembali pindah ke Padang Di Padang ia bersekolah di SMA Permindo kini SMA Negeri 1 Padang sampai tamat pada tahun 1951 10 Setamat SMA ia berniat untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi di Jawa karena pada saat itu di Sumatera Barat belum ada perguruan tinggi yang sesuai dengan keinginannya 11 Oleh sebab itu dalam suatu perundingan dengan keluarganya ia menyampaikan keputusannya untuk merantau ke Jakarta 12 Merantau Sunting nbsp Institut Teknologi Bandung pada tahun 1951Sesampai di Jakarta sambil mencari pekerjaan ia menumpang sementara waktu di rumah salah seorang kerabatnya Setelah memperoleh informasi dari salah seorang temannya tentang lowongan pekerjaaan pegawai Balai Penyelidikan Kimia di Bogor ia langsung melamarnya 13 Pada awalnya ia hanya bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah laboratorium yang dikepalai oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Ir Nyhold 14 kemudian dalam tahun tahun berikutnya ia menjadi asisten seorang insinyur bernama Ir Dufont setelah membantunya membangun sebuah laboratorium di Burangrang Bandung Sambil bekerja ia juga memperoleh beasiswa dari Departemen Perindustrian saat itu untuk mengikuti pendidikan kimia di Fakultas Teknik Universitas Indonesia di Bandung yang kini menjadi Institut Teknologi Bandung ITB 15 Setelah sekitar dua tahun mengikuti kuliah di ITB prestasi akademisnya mulai menurun 16 Pada saat itu ia memutuskan untuk kembali ke Padang untuk menemui orang tuanya di Mato Aie dan meminta izin menikahi seorang gadis di Bandung Namun keinginannya ini ternyata tidak disetujui oleh kedua orang tuanya Ibunya justru menangis sewaktu ia meminta izin menikahi seorang gadis yang bukan Minang Sebaliknya ibunya mengajukan calon lain yang sudah disiapkannya sendiri sejak lama yakni Djusmeini Pada 12 Juli 1957 ia akhirnya menikah dengan Djusmeini yang ketika itu berumur 23 tahun Setelah pernikahan dilangsungkan di Lubuk Alung ia bersama istrinya kemudian pindah ke Bandung 17 Sesampai di Bandung ia tetap melanjutkan kuliahnya di ITB sampai tamat 18 Militer SuntingPendidikan militer Sunting Semula berencana menjadi dosen tetap di almamaternya pada 1959 Anas bersama ratusan sarjana diperintahkan mengikuti wajib militer oleh pemerintah menyusul diberlakukannya status keadaan bahaya darurat perang Ia menjalani latihan pendidikan militer di Sekolah Perwira Cadangan Sepacad di Bogor selama enam bulan hingga 1960 19 Ia lulus dan dilantik Presiden Soekarno sebagai letnan satu dalam upacara militer di Bogor Para lulusan diberi dua pilihan yaitu aktif masuk militer atau kembali ke pekerjaan semula Azwar memilih untuk bergabung dengan militer 20 Karier militer Sunting Azwar ditempatkan di Pabrik Alat Peralatan Angkatan Darat Pabal AD sebagai Kepala Dinas A Setahun berikutnya Pabal AD berganti nama menjadi Pusat Industri Angkatan Darat Pindad Jabatan Azwar berganti nama menjadi Kepala Bagian 5 Dinas Laboratorium Pindad 21 Pada 1962 Azwar naik pangkat menjadi kapten dan lima tahun selanjutnya ia berpangkat mayor corps peralatan CPL 22 Pada 1964 Azwar dipromosikan menjadi Asisten Umum Operasi Karya Pindad 23 Pada tahun itu Pindad mengirimnya untuk mengikuti Kursus Peroketan Pindad Ia terlibat dalam eksperimen pembuatan roket Achmad Yani 1 dan 2 yang diluncurkan dari Pameungpeuk Garut 24 Kemudian ia mengikuti serangkaian kursus calon perwira menengah yaitu Kursus Latihan Perwira Suslapa Angkatan Darat di Cimahi dari 1967 hingga 1968 Upgrading Staf Kekaryaan Daerah Skarda C pada 1971 dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Seskoad dari 1971 hingga 1973 25 Pada 1967 Mayor Azwar Anas diangkat sebagai Direktur PT Purna Sadhana Pindad anak perusahaan Pindad dalam bidang industri sipil Ia didampingi oleh Direktur Produksi Kapten Ir Yuwono Direktur Marketing Kapten Siddiq S H dan Direktur Perusahaan Drs Suparman 26 Karena ketiadaan dana perusahaan itu mengajukan kredit pinjaman tanpa jaminan kepada Bank Bumi Daya sebesar Rp500 juta 27 Hal ini dilakukan tanpa dilaporkan kepada Staf Umum Angkatan Darat SUAD sebagai otoritas Pindad Asisten II Kepala SUAD Jenderal Hartono menegur Azwar dengan keras lalu kasus ini dibawa ke persidangan 28 Kasus ini terbilang baru saat itu dan akhirnya Hartono menerimanya 29 PT Purna Sadhana Pindad berkegiatan dalam bisnis perbengkelan untuk jasa dan pembuatan barang barang dan mesin untuk produksi Pelanggan mereka adalah pabrik pabrik semen seperti Semen Padang dan Semen Gresik 30 Jumlah karyawan perusahaan itu ada 8 000 orang dan sebagian besarnya ahli dalam bidang perbengkelan tidak dalam produksi Azwar merekrut teknisi baru untuk meningkatkan potensi perusahaan 31 Azwar turun ke lapangan dan mengetahui kegiatan perusahaan secara detail sejak perencanaan hingga pemasaran 32 Ia bersama Direktur Pemasaran Abubakar Siddik Prawiranegara langsung datang menaiki kapal ke Pulau Singkep Pulau Bangka dan Pulau Belitung untuk mengidentifikasi mesin timah yang akan diperbaiki Purna Sadhana Pindad 33 Pada 11 Juli 1970 Azwar memimpin pameran alat alat pertanian produksi Pindad di Gedung Bina Graha Jakarta Presiden Soeharto sangat antusias dengan pameran tersebut 34 Azwar sering diminta memberikan ceramah agama di masjid masjid Bandung Ia ikut andil mendirikan Masjid Salman ITB Ia juga intens membangun komunikasi dengan perantau Minang di kota itu 35 Direktur Semen Padang SuntingGubernur Sumatera Barat Harun Zain memanggil Azwar pulang kampung halaman dengan menjadi Direktur PN Semen Padang 36 Kala itu Sumatera Barat porak poranda akibat penumpasan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia PRRI 37 Harun Zain memanggil para sarjana Minang di perantauan untuk pulang kembali membangun Sumatera Barat 38 Kolonel Azwar Anas mulai memimpin Semen Padang dalam keadaan sekarat Ia membenahi keadaan fisik pabrik dan merehabilitasi mental para karyawan melalui dakwah Islam Ia berhasil membangkitkan perusahaan itu menjadi BUMN terkemuka di bawah Departemen Perindustrian 39 Karier pemerintahan Sunting nbsp Potret resmi Azwar Anas sebagai Gubernur Sumatera Barat untuk periode kedua Keberhasilan Azwar Anas membuat ia dikenal oleh rakyat sehingga ia terpilih dalam pemilihan Gubernur Sumatera Barat Oktober 1977 menggantikan Harun Zain 39 Ia tercatat sebagai perwira militer pertama yang memegang jabatan Gubernur Sumatera Barat Ia menjabat gubernur selama dua periode hingga 1987 Pada 1986 ia pensiun dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ABRI dengan pangkat terakhir mayor jenderal TNI 40 Seusai menjabat gubernur pada 1988 Presiden Soeharto mengangkatnya menjadi Menteri Perhubungan dalam Kabinet Pembangunan V Pada 1991 ia dipercaya menjadi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia PSSI hingga 1999 Masa itu PSSI berhasil mengadakan kompetisi Ligina gabungan perserikatan dan Galatama 40 Pada 1993 Azwar diangkat menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Pembangunan VI Tak lama kemudian ia bersama Soesilo Soedarman menerima kenaikan pangkat bersejarah menjadi Letnan Jenderal TNI purnawirawan 39 Pada 1991 Azwar Anas menjadi pendiri dan Ketua Yayasan Nurul Ikhlas yang berlokasi di Pincuran Tinggi Panyalaian Sepuluh Koto Tanah Datar Yayasan ini bergerak di pendidikan Islam dan berkembang membawahi SMP dan SMA pondok pesantren modern serta Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Manna Wa Salwa 41 42 Ia menjabat sebagai ketua yayasan hingga akhir hayatnya 43 Kehidupan pribadi Sunting nbsp Azwar Anas selaku Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Persatuan Tarbiyah Islamiyah meninjau Pondok Pesantren Modern Nurul Ikhlas yang berada di X Koto Tanah Datar 2011 Dari pernikahan dengan Djusmeini Azwar memiliki lima orang anak Anak pertamanya Ria Prima Pusparini meninggal pada 10 November 1971 dalam kecelakaan pesawat Merpati yang juga ditumpangi oleh seniman Huriah Adam 44 Anak anak berikutnya bernama Ary Irsyad Riadi Roy Irza Farabi Ronny Pahlawan dan Maya Devita Keempat anak itu lulusan Amerika Serikat 45 Djusmeini meninggal dunia di Bandung pada 16 Desember 2009 46 Ronny Pahlawan menikahi calon istrinya di depan jenazah ibunya sebelum dimakamkan 47 48 Wafat SuntingAzwar Anas meninggal dunia karena sakit pernapasan di CICU RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat pada 5 Maret 2023 pukul 11 42 WIB setelah menjalani perawatan selama dua bulan 49 50 51 Jenazahnya dimakamkan dengan upacara militer keesokan harinya di Taman Makam Pahlawan Kalibata dipimpin oleh Abdullah Mahmud Hendropriyono 52 Penghargaan SuntingSatyalancana Penegak 53 Satyalancana Kesetiaan VIII 53 Satyalancana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia 1974 53 Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Republik Indonesia 1986 54 Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Republik Indonesia 1992 54 nbsp Dato Seri Utama dari Yang di Pertuan Besar Negeri Sembilan Malaysia Tuanku Ja afar 40 55 56 Rujukan SuntingCatatan kaki Yusra 2011 hlm 5 Yusra 2011 hlm 3 Yusra 2011 hlm 10 Yusra 2011 hlm 17 Yusra 2011 hlm 18 Yusra 2011 hlm 19 Yusra 2011 hlm 20 Yusra 2011 hlm 23 a b Yusra 2011 hlm 24 Yusra 2011 hlm 30 Yusra 2011 hlm 33 Yusra 2011 hlm 35 Yusra 2011 hlm 36 Yusra 2011 hlm 37 Yusra 2011 hlm 39 Yusra 2011 hlm 42 Yusra 2011 hlm 43 Yusra 2011 hlm 44 Yusra 2011 hlm 47 Yusra 2011 hlm 51 Yusra 2011 hlm 67 Yusra 2011 hlm 60 Yusra 2011 hlm 68 Yusra 2011 hlm 52 Yusra 2011 hlm 54 Yusra 2011 hlm 78 Yusra 2011 hlm 79 Yusra 2011 hlm 80 Yusra 2011 hlm 81 Yusra 2011 hlm 82 Yusra 2011 hlm 85 Yusra 2011 hlm 88 Yusra 2011 hlm 87 Yusra 2011 hlm 89 Yusra 2011 hlm 93 Yusra 2011 hlm 97 Yusra 2011 hlm 101 Yusra 2011 hlm 102 a b c Permo 1995 hlm 93 a b c Permo 1995 hlm 92 https nurulikhlas sch id sejarah perkembangan pondok pesantren modern nurul ikhlas https mannawasalwa ac id 3 sejarah https vervalyayasan data kemdikbud go id index php chome profil yayasan id 418DAE6F 51F1 4F06 8284 97650B192BEA Permo 1995 hlm 94 Yusra 2011 hlm 538 https republika co id berita dunia islam islam nusantara 15 02 10 breaking news nasional 09 12 17 96467 istri azwar anas meninggal dunia https news detik com berita d 1261730 putra azwar anas menikah di depan jenazah sang ibu https www viva co id berita nasional 114599 kalla melayat istri azwar anas https langgam id azwar anas sempat dirawat 2 bulan di rspad https hariansinggalang co id gangguan pernafasan sudah empat hari mantan menko kesra azwar anas dirawat https epaper mediaindonesia com detail a 4400 https www tribunnews com nasional 2023 03 06 digelar secara militer hendropriyono pimpin upacara pemakaman azwar anas di tmp kalibata a b c https books google co id books id 5 xxJr2cYkC amp pg RA10 PA65 a b Daftar Warga Negara Republik Indonesia yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 1959 s d 2003 PDF Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia 10 September 2018 Diakses tanggal 2021 08 12 Yusra 2011 hlm 503 https books google co id books id SE9UDwAAQBAJ amp pg PA85 Daftar pustakaYusra Abrar 2011 Azwar Anas Teladan dari Ranah Minang Jakarta Gramedia Pustaka Utama ISBN 978 979 709 585 7 Kahin Audrey R 2005 Dari Pemberontakan ke Integrasi Sumatera Barat dan Politik Indonesia 1926 1998 Yayasan Obor Indonesia ISBN 978 979 461 519 5 Lesmana Tjipta 2009 Dari Soekarno sampai SBY Gramedia Pustaka Utama ISBN 978 979 22 4267 6 Asnan Gusti 2007 Memikir Ulang Regionalisme Sumatera Barat tahun 1950 an Yayasan Obor Indonesia ISBN 978 979 461 640 6 Pandoe Pour J 2010 Jernih Melihat Cermat Mencatat Antologi Karya Jurnalistik Wartawan Senior Kompas Penerbit Buku Kompas ISBN 979 709 487 1 Profil Tokoh Aktivis dan Pemuka Masyarakat Minang Permo Promotion 1995 hlm 92 94 ISBN 978 979 8931 00 0 Diakses tanggal 30 Oktober 2021 Pranala luar Suntinghttps books google co id books id VODlHHq4FukC amp pg PA659 https books google co id books id dB4TAAAAMAAJ amp pg PA28 Indonesia Profil Azwar Anas Pencetus Gebu Minang Diarsipkan 2016 03 04 di Wayback Machine di Tokohindonesia com Jabatan politikDidahului oleh Soepardjo Roestam Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat1993 1998 Diteruskan oleh Haryono SuyonoDidahului oleh Rusmin Nuryadin Menteri Perhubungan1988 1993 Diteruskan oleh Haryanto DhanutirtoDidahului oleh Harun Zain Gubernur Sumatera Barat1977 1987 Diteruskan oleh Hasan Basri DurinJabatan olahragaDidahului oleh Kardono Ketua Umum PSSI1991 1999 Diteruskan oleh Agum Gumelar Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Azwar Anas amp oldid 24355782