www.wikidata.id-id.nina.az
Distrik Balangan Peta Zuid en Ooster Afdeeling van Borneo Distrik Balangan no XIDistrik Balangan adalah bekas salah satu distrik kedemangan di wilayah Afdeeling Amonthaij pada tahun 1861 dibawah seorang regent Bupati yang bernama Adipatie Danoe Radja atau Radhen Adipati Danoe Redjo di bawah pemerintahan militer kolonial Hindia Belanda setelah dihapuskannya Kesultanan Banjar oleh Belanda pada tanggal 11 Juni 1860 karena meletusnya Perang Banjar 1 Tahun 1862 suntingTahun 1862 daerah Tabalong dan Balangan dikepalai seorang bangsa Belanda bernama A van den Hurk kapitein der infanterie wd Kontroleur deg tweede klasse Kontroleur kelas dua 2 Tahun 1863 suntingTahun 1863 Seorang bangsa Belanda yang tidak disebutkan namanya menjadi Ambtenaar pejabat yang memiliki tanggung jawab sebagai Kontroleur untuk mengamati hubungan antara distrik Amuntai Nagara dan Balangan 3 Tahun 1870 suntingTahun 1870 perkembangan selanjutnya daerah Balangan menjadi salah satu distrik di wilayah Distrik distrik Batang Alai Laboean Amas en Balangan ibu kota Barabai di bawah seorang Kontroleur der 1ste klasse yang bernama N van der Stok 4 Dewasa ini wilayah distrik ini telah berkembang menjadi Kabupaten Balangan Tahun Districtshoofd Panghoeloe1861 Kiai Radhen Mas Wiero Yoedo 1 ejaan Jawa Hadji Mohamad 1 1862 Kiai Radhen Mas Wira IJoeda 5 2 Hadji Mohamad 2 1863 Kiai Radhen Mas Wira IJoeda 3 Toean Blandoe 3 1868 Kiai Radhen Mas Wira Yoeda 6 Toean Blandoe 6 1870 Kjahi Radhen Mas Wira Joeda 4 Hadji Mat Saleh 4 1871 Kjahi Majasin 7 Hadji Moehamad Saleh 7 1899 Kiai Matsaleh 8 9 Penduduk sunting nbsp Rumah Adat Distrik BalanganPenduduk asli Batang Balangan merupakan penduduk Daerah Aliran Sungai DAS Batang Balangan yang telah ditaklukan oleh mantri panganan Aria Magatsari atas perintah maharaja Negara Dipa yaitu Ampu Jatmaka yang bergelar Maharaja di Candi Hikayat Banjar dan Kotawaringin menyebutkan Kemudian daripada itu maka raja itu menyuruh Aria Magatsari menundukkan batang Tabalung dan batang Balangan dan batang Pitap serta bukitnya Maka sekalian itu sama tunduk sama suka hatinya karena bartantu tata perintahnya Aria Magatsari itu Sekalian menteri menteri itu sama dibawa Aria Magatsari menghadap maharaja Negara Dipa itu serta persembahannya Maka kata raja Negara Dipa Hai sekalian kamu menteri sakai engkau kuserahkan pada Aria Magatsari itu memerintah kamu Maka pada tiap tiap musim jangan kamu menanti dimudiki kamu hantarkan sendiri upeti kamu Jangan kamu lalai niscaya kamu beroleh perintah kesakitan Maka sembah segala menteri sakai itu Hamba junjung sabda tuanku itu atas batu kepala patik 10 Hikayat Banjar dan Kotawaringin menyebutkan pula Tatkala Aria Magatsari menyerang menundukkan segala orang batang Tabalong dan batang Balangan dan batang Pitap dan serta bukitnya itu membawa orang seribu dan Tumanggung Tatah Jiwa membawa orang seribu tatkala ia menundukkan orang batang Alai dan Hamandit dan Labuhan Amas serta bukitnya itu Jumlahnya orang dua ribu itu seorang pun itu tiada mati daripada bijaksananya Aria Magatsari dan Tumanggung Tatah Jiwa itu Maka sekalian mereka itu tunduk dan kasih hatinya itu 10 Suku Banjar yang mendiami wilayah bekas distrik ini disebut Orang Balangan atau Orang Lampihong atau Puak Balangan Masyarakat ini mengambil banyu badudus di bekas mata air sungai pancar di kaki gunung Batu Piring yang dianggap keramat yaitu tempat mengambil betung batulis sebagai tiang mahligai Putri Junjung Buih Suku Dayaknya merupakan bagian dari Suku Dayak Meratus yang disebut Dayak Pitap Selain itu juga terdapat sub etnis Dayak Maanyan yang disebut suku Dayak Dusun Halong Dayak Pitap suntingSuku Dayak Pitap adalah Masyarakat Adat Dayak yang biasanya dikategorikan sebagai bagian dari suku Dayak Meratus suku Dayak Bukit yang mendiami kecamatan Tebing Tinggi Balangan Kalimantan Selatan Suku Dayak PitapDaerah dengan populasi signifikanKalimantan SelatanBahasaMeratus Banjar IndonesiaAgamaKaharinganKelompok etnik terkaitSuku Dayak Meratus Dayak Ngaju BanjarDayak Pitap merupakan sebutan bagi kelompok masyarakat yang terikat secara keturunan dan aturan adat berdasarkan agama Kaharingan mendiami kawasan disekitar hulu hulu sungai Pitap dan anak sungai lainnya Sungai Pitap itu sendiri awalnya bernama sungai Kitab Menurut keyakinan mereka ditanah merekalah turunnya kitab yang menjadi jadi rebutan Oleh datu mereka supaya ajaran kitab tersebut selalu ada maka kitab tersebut ditelan dimakan atau dalam istilah mereka dipitapkan sehingga ajaran agama mereka akan selalu ada di hati dan ada di akal pikiran Kata kitab pun akhirnya berubah menjadi pitap sehingga nama sungai dan masyarakat yang tinggal kawasan tersebut berubah menjadi Pitap Sedangkan sebutan Dayak ini mengacu pada kesukuan mereka Oleh beberapa literatur mereka dimasukkan kedalam rumpun Dayak Bukit namun pada kenyataanya mereka lebih senang disebut sebagai orang Pitap atau Dayak Pitap ini juga terjadi pada daerah daerah lain di Meratus Para leluhur masyarakat Dayak Pitap mula mula tinggal di daerah Tanah Hidup yaitu daerah perbatasan antara Kabupaten Balangan dengan Kabupaten Kotabaru dipuncak pegunungan Meratus Tanah hidup menjadi wilayah tanah keramat yang diyakini sebagai daerah asal mula leluhur mereka hidup Secara administratif orang Dayak Pitap berada di 3 Desa yaitu Dayak Pitap Langkap dan Mayanau pada Kecamatan Tebing Tinggi Balangan Semula merupakan satu Dayak Pitap memiliki pemerintahan sendiri dengan pusat pemerintahan berada di Langkap Dengan adanya peraturan sistem pemerintahan desa pada tahun 1979 dibentuk pemerintahan desa Dayak Pitap dengan pusat pemerintahan waktu itu berada di Langkap Dayak Pitap terbagi terdiri dari 5 kampung besar yaitu Langkap Iyam Ajung Panikin Kambiyain Kemudian tahun 1982 wilayah Dayak Pitap dibagi menjadi 5 desa berdasarkan peraturan menteri dalam negeri no 2 tahun 1980 tentang pedoman pembentukan pemecahan penyatuan dan penghapusan kelurahan dan peraturan menteri dalam negeri no 4 tahun 1981 tentang pembentukan pemecahan penyatuan dan penghapusan desa Selanjutnya berdasarkan Sk camat tahun 1993 kampung Ajung digabung ke Iyam Tahun 1998 kampung Iyam dan kampung Kambiyain digabungkan jadi satu dengan kampung Ajung dengan pusat pemerintahan di Ajung Hilir Secara geografis wilayah Dayak Pitap berada di bentangan pegunungan Meratus yang terletak antara 115035 55 sampai 115047 43 Bujur timur dan 02025 32 sampai 02035 26 Lintang selatan Jarak desa ke ibu kota kecamatan 35 Km Jarak desa ke ibu kota Kab 48 Km dan jarak desa ke ibu kota provinsi 231 Km Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan Sungai Durian Kotabaru sebelah barat berbatasan dengan Desa Gunung Batu dan Desa Auh sebelah utara berbatasan dengan Halong Balangan dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Sungai Durian Kotabaru dan Kecamatan Batang Alai Selatan Hulu Sungai Tengah Pranala luar sunting Indonesia Konflik Pemanfaatan Lahan amp Pengelolaan Sumber Daya Alam Pertambangan Di Komunitas Dayak Pitap Kalsel Diarsipkan 2008 02 25 di Wayback Machine Indonesia Budaya Dayak Pitap Diarsipkan 2016 03 05 di Wayback Machine Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Jilid L Z Oleh M Junus MelalatoaBahasa suntingBahasa yang digunakan pada Distrik Balangan atau Paringin adalah bahasa rumpun Dayak yaitu bahasa Dayak Maanyan bahasa Dayak Dusun Deyah bahasa Dayak Pitap dan bahasa Banjar dialek Paringin Indonesia Banjar Paringin Banjar standar Martapuradorong ju ung tunjuldengan gala lain lawanjalan jalan balalah bakunjangdia ndin sidinaku aku akukamu kawu ikambangun kesiangan malayur malandauanda an dika piyanmalam ini lamini malam nibenar ba naran bujurbelum bal uman balumselesai imbah tuntungmampu hingkat kawahabis talah habisgayung cuntang gayungbasah kuyup cumut jimusjalan raya timbuk kertakanjing duyu hadupantuang lingir tuangtoleh tingau jingukwajah mu muha mu muha nyawapanggil hiyau kiyaukapan wayahapa pabilakejar kapung sasahkalian naun buhan nyawamereka hiri buhannyamisalnya pariannya amunlempar pantau himpat tawak Referensi sunting a b c Belanda Landsdrukkerij Batavia Landsdrukkerij Batavia 1861 Almanak van Nederlandsch Indie voor het jaar dalam bahasa Belanda 34 Lands Drukkery hlm 133 a b c Belanda Landsdrukkerij Batavia Landsdrukkerij Batavia 1862 Almanak van Nederlandsch Indie voor het jaar 36 Lands Drukkery hlm 140 a b c Belanda Landsdrukkerij Batavia Landsdrukkerij Batavia 1863 Almanak van Nederlandsch Indie voor het jaar 37 Lands Drukkery hlm 147 a b c Belanda Landsdrukkerij Batavia Landsdrukkerij Batavia 1870 Almanak van Nederlandsch Indie voor het jaar 43 Lands Drukkery hlm 180 Belanda Landsdrukkerij Batavia Landsdrukkerij Batavia 1862 Almanak van Nederlandsch Indie voor het jaar 35 Lands Drukkery hlm 136 a b Belanda Landsdrukkerij Batavia Landsdrukkerij Batavia 1868 Almanak van Nederlandsch Indie voor het jaar 41 Lands Drukkery hlm 138 a b Belanda Landsdrukkerij Batavia Landsdrukkerij Batavia 1871 Almanak van Nederlandsch Indie voor het jaar 44 Lands Drukkery hlm 197 Saleh Idwar SEJARAH DAERAH TEMATIS Zaman Kebangkitan Nasional 1900 1942 di Kalimantan Selatan Depdikbud Jakarta 1986 Regeerings almanak voor Nederlandsch Indie dalam bahasa Belanda Dutch East Indies 1906 hlm 243 Parameter vol yang tidak diketahui mengabaikan volume yang disarankan bantuan a b Melayu Ras Johannes Jacobus 1990 Hikayat Banjarditerjemahkan oleh Siti Hawa Salleh Malaysia Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka ISBN 9789836212405 ISBN 983 62 1240 X nbsp Artikel bertopik sejarah Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Distrik Balangan amp oldid 19080727