www.wikidata.id-id.nina.az
Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya Anda dapat memohon permintaan penyuntingan diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan memohon untuk melepaskan pelindungan masuk atau buatlah sebuah akun Dipa Nusantara Aidit 30 Juli 1923 22 November 1965 3 adalah seorang pemimpin senior Partai Komunis Indonesia PKI Lahir dengan nama Achmad Aidit di Pulau Belitung ia akrab dipanggil Amat oleh orang orang yang akrab dengannya Aidit mendapat pendidikan dalam sistem kolonial Belanda D N AiditAidit 1963Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara ke 1Masa jabatan 15 September 1960 1 Oktober 1965Menjabat bersama Idham Chalid Ali Sastroamidjojo dan Wilujo PuspojudoPresidenSukarnoKetuaChairul SalehPendahuluJabatan dibentukPenggantiOsa Maliki Mashudi Mohammad Subchan Z E Melanchton SiregarAnggota Dewan Perwakilan RakyatMasa jabatan 4 Maret 1956 5 Juli 1959PendahuluKonstituensi dibentukPenggantiLegislatif dibubarkanDaerah pemilihanJawa TengahSekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis IndonesiaMasa jabatan Januari 1951 22 November 1965Wakil Ketua PertamaM H LukmanWakil Ketua KeduaNjotoPendahuluAliminPenggantiSudismanInformasi pribadiLahirAchmad Aidit 1923 07 30 30 Juli 1923Tanjung Pandan Hindia BelandaMeninggal22 November 1965 1965 11 22 umur 42 Boyolali IndonesiaSebab kematianEksekusi kilat 1 2 KebangsaanIndonesiaPartai politikPartai Komunis IndonesiaSuami istriSoetanti m 1948 wbr AnakIbarruri Putri Alam Ilya Aidit Iwan Aidit Ilham Aidit Irfan AiditOrang tuaAbdullah Aidit Mailan AiditPendidikanMiddestand Handel SchoolPekerjaanPolitikusDikenal karenaPemimpin Senior Partai Komunis Indonesia Daftar isi 1 Biografi 1 1 Kehidupan awal 1 2 Karier politik 1 3 Peristiwa G 30 S 1 4 Kematian dan kontroversi 2 Tulisan 3 Lihat pula 4 Catatan kaki 5 Bacaan terkait 6 Pranala luarBiografiKehidupan awal Ia dilahirkan dengan nama Achmad Aidit di Belitung dan dipanggil Amat oleh orang orang yang akrab dengannya Ia merupakan anak Abdullah Aidit yang pernah memimpin gerakan pemuda di Belitung melawan kekuasaan kolonial Belanda dan setelah merdeka sempat menjadi anggota DPRS mewakili rakyat Belitung Abdullah Aidit juga pernah mendirikan sebuah perkumpulan keagamaan Nurul Islam yang berorientasi kepada Muhammadiyah Adapun ibu DN Aidit bernama Mailan 4 Sang ibu berasal dari keluarga ningrat Belitung putri dari Ki Agus Haji Abdul Rachman dan Nyayu Aminah Ki Agus dikenal sebagai peneroka kampung Batu Itam sekaligus tuan atas tanah yang dibukanya 5 Asal usul Aminah masih belum jelas tetapi sumber sekunder menyebut leluhur ibu Aidit datang dari Nagari Maninjau Sumatera Barat 5 6 Aidit merupakan anak sulung dari empat bersaudara Sang ayah meninggal selagi Aidit masih kecil sehingga ia dibesarkan oleh ayah tiri 6 Aidit memiliki dua saudara tiri yaitu Asahan dan Sobron Setelah menamatkan pelajaran HIS di Bangka ia bertolak ke Jawa Ia dititipkan oleh sang ibu pada orang sekampungnya Maninjau yang telah lama merantau dan menetap di Bandung yakni Isa Anshari Selama hampir empat tahun Aidit tinggal bersama keluarga Isa Anshari sehingga mereka sudah layaknya adik kakak 6 Hubungan pribadi Aidit dan Isa tetap terpelihara sampai kelak mereka menjadi lawan politik Mereka masih rutin bertemu bahkan Aidit pernah membawakan buku tentang komunisme untuk putra sulung Isa Anshary Endang Saifuddin Anshari 7 Menjelang dewasa Achmad Aidit mengganti namanya menjadi Dipa Nusantara Aidit 8 Ia memberitahukan hal ini kepada ayahnya yang menyetujuinya begitu saja Karier politik nbsp DN Aidit berbicara dalam kampanye PKI pada Pemilu 1955Pada 1940 ia mendirikan perpustakaan Antara di daerah Tanah Tinggi Senen Jakarta Pusat Setelah itu Aidit dan teman seindekosnya yang bernama Mochtar mengusahakan sebuah penjahitan yang juga diberi nama Antara Lokasinya yang strategis menjadikannya tempat mangkal aktivis pada masa itu seperti Adam Malik dan Chaerul Saleh Di sini berkumpul pula para seniman yang terkenal dengan nama seniman Senen Sebagian besar terdiri atas para pendatang dari Minangkabau yang banyak berjualan dan membuka restoran 9 Kemudian Aidit masuk ke Sekolah Dagang Handelsschool Ia belajar teori politik Marxis melalui Perhimpunan Demokratik Sosial Hindia Belanda yang belakangan berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia Dalam aktivitas politiknya itu pula ia mulai berkenalan dengan orang orang yang kelak memainkan peranan penting dalam politik Indonesia Menurut sejumlah temannya Mohammad Hatta mulanya menaruh banyak harapan dan kepercayaan kepadanya dan Aidit menjadi anak didik kesayangan Hatta Namun belakangan mereka berseberangan jalan dari segi ideologi politiknya butuh rujukan Meskipun ia seorang Marxis dan anggota Komunis Internasional Komintern Aidit menunjukkan dukungan terhadap paham Marhaenisme Sukarno 10 dan membiarkan partainya berkembang tanpa menunjukkan keinginan untuk merebut kekuasaan Sebagai balasan atas dukungannya terhadap Sukarno ia berhasil menjadi Sekjen PKI dan belakangan Ketua Di bawah kepemimpinannya PKI menjadi partai komunis ketiga terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan Tiongkok Ia mengembangkan sejumlah program untuk berbagai kelompok masyarakat seperti Pemuda Rakyat Gerwani Barisan Tani Indonesia BTI Lekra dan lain lain Dalam kampanye Pemilu 1955 Aidit dan PKI berhasil memperoleh banyak pengikut dan dukungan karena program program mereka untuk rakyat kecil di Indonesia Dalam dasawarsa berikutnya PKI menjadi pengimbang dari unsur unsur konservatif di antara partai partai politik Islam dan militer Berakhirnya sistem parlementer pada tahun 1957 semakin meningkatkan peranan PKI karena kekuatan ekstra parlementer mereka Ditambah lagi karena koneksi Aidit dan pemimpin PKI lainnya yang dekat dengan Presiden Sukarno maka PKI menjadi organisasi massa yang sangat penting di Indonesia butuh rujukan Peristiwa G 30 S Artikel utama Gerakan 30 September nbsp DN Aidit saat memberikan sambutan pada ulang tahun ke 5 Partai Persatuan Sosialis Jerman Sozialistische Einheitspartei Deutschlands di Berlin 1958 Pada 1965 PKI menjadi salah satu partai politik terbesar di Indonesia dan menjadi semakin berani dalam memperlihatkan kecenderungannya terhadap kekuasaan Pada tanggal 30 September 1965 terjadilah tragedi nasional yang dimulai di Jakarta dengan diculik dan dibunuhnya enam orang jenderal dan seorang perwira Peristiwa ini dikenal sebagai Peristiwa G 30 S butuh rujukan Aidit dituduh sebagai dalang peristiwa ini Dan dia akhirnya dihukum mati oleh militer butuh rujukan Kematian dan kontroversi Ada beberapa versi tentang kematian DN Aidit ini Menurut versi pertama Aidit tertangkap di Jawa Tengah lalu dibawa oleh sebuah batalyon Kostrad ke Boyolali Kemudian ia dibawa ke dekat sebuah sumur dan disuruh berdiri di situ Kepadanya diberikan waktu setengah jam sebelum diberesi Waktu setengah jam itu digunakan Aidit untuk membuat pidato yang berapi api Hal ini membangkitkan kemarahan semua tentara yang mendengarnya sehingga mereka tidak dapat mengendalikan emosi mereka Akibatnya mereka kemudian menembaknya hingga mati versi yang lain mengatakan bahwa ia diledakkan bersama sama dengan rumah tempat ia ditahan Betapapun juga sampai sekarang tidak diketahui di mana jenazahnya dimakamkan butuh rujukan TulisanDN Aidit banyak menuliskan pikiran pikirannya dalam sejumlah buku dan tulisan Sebagian daripada buku dan tulisannya adalah Sedjarah gerakan buruh Indonesia dari tahun 1905 sampai tahun 1926 1952 Perdjuangan dan adjaran adjaran Karl Marx 1952 Menempuh djalan rakjat pidato untuk memperingati ulangtahun PKI jang ke 32 23 Mei 1952 1954 Tentang Tan Ling Djie isme referat jang disampaikan pada kongres nasional ke V PKI 1954 Djalan ke Demokrasi Rakjat bagi Indonesia Pidato sebagai laporan Central Comite kepada Kongres Nasional ke V PKI dalam bulan Maret 1954 1955 bahasa Inggris The road to people s democracy for Indonesia 1955 Untuk kemenangan front nasional dalam pemilihan umum dan kewadjiban mengembangkan kritik serta meninggikan tingkat ideologi Partai Pidato dimuka sidang pleno Central Comite ke 3 PKI pada tanggal 7 Agustus 1955 1955 Pertahankan Republik Proklamasi 1945 Perdjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan nasional perdamaian dan demokrasi sesudah pemilihan parlemen 1955 Menudju Indonesia baru Pidato untuk memperingati ulang tahun PKI jang ke 33 1955 Perjuangan dan adjaran adjaran Karl Marx 1955 Revolusi Oktober dan rakjat2 Timur 1957 37 tahun Partai Komunis Indonesia 1957 Masjarakat Indonesia dan revolusi Indonesia soal pokok revolusi Indonesia 1958 Sendjata ditangan rakjat 1958 Kalahkan konsepsi politik Amerika Serikat 1958 Visit to five socialist states talk by D N Aidit at the Sports Hall in Djakarta on 19th September 1958 Konfrontasi peristiwa Madiun 1948 Peristiwa Sumatra 1956 1958 Ilmu pengetahuan untuk rakjat tanahair amp kemanusiaan 1959 Pilihan tulisan 1959 Introduksi tentang soal2 pokok revolusi Indonesia kuliah umum 1959 Untuk demokrasi dan kabinet gotong rojong laporan umum Comite Central Partai Komunis Indonesia kepada Kongres Nasional ke VI 1959 Dari sembilan negeri sosialis kumpulan laporan perlawatan kesembilan negeri sosialis 1959 Peladjaran dari sedjarah PKI 1960 Indonesian socialism and the conditions for its implementation 1960 Memerangi liberalisme 1960 41 tahun PKI 1961 PKI dan MPRS 1961 Perkuat persatuan nasional dan persatuan komunis laporan politik ketua CC PKI kepada Sidang Pleno ke III CC PKI pada achir tahun 1961 1961 Anti imperialisme dan Front Nasional 1962 Setudju Manipol harus setudju Nasakom 1962 Pengantar etika dan moral komunis 1962 Tentang Marxisme 1962 Untuk demokrasi persatuan dan mobilisasi laporan umum atas nama CC PKI kepada Kongres Nasional ke VI 1962 Indonesian communists oppose Malaysia 1962 Berani berani sekali lagi berani laporan politik ketua CC PKI kepada sidang pleno I CC PKI disampaikan pada tanggal 10 Februari 1963 1963 Hajo ringkus dan ganjang kontra revolusi pidato ulangtahun ke 43 PKI diutjapkan di Istana Olah Raga Gelora Bung Karno pada tanggal 26 Mei 1963 1963 Langit takkan runtuh 1963 Problems of the Indonesian revolution 1963 Angkatan bersendjata dan penjesuaian kekuasaan negara dengan tugas revolusi PKI dan Angkatan Darat 1963 PKI dan ALRI SESKOAL 1963 PKI dan AURI 1963 PKI dan polisi 1963 Dekon dalam udjian 1963 Peranan koperasi dewasa ini 1963 Dengan sastra dan seni jang berkepribadian nasional mengabdi buruh tani dan pradjurit 1964 Aidit membela Pantjasila 1964 PKI dan Angkatan Darat Seskoad 1964 Aidit menggugat peristiwa Madiun pembelaan D N Aidit dimuka pengadilan Negeri Djakarta Tgl 24 Februari 1955 1964 The Indonesian revolution and the immediate tasks of the Communist Party of Indonesia 1964 Untuk bekerdja lebih baik dikalangan kaum tani 1964 Dengan semangat banteng merah mengkonsolidasi organisasi Komunis jang besar Djadilah Komunis jang baik dan lebih baik lagi 1964 Kobarkan semangat banteng Madju terus pantang mundur Laporan politik kepada sidang pleno ke II CCPKI jang diperluas dengan Komisi Verifikasi dan Komisi Kontrol Central di Djakarta tanggal 23 26 Desember 1963 1964 bahasa Inggris Set afire the banteng spirit ever forward not retreat political report to the second plenum of the Seventh Central Committee Communist Party of Indonesia enlarged with the members of the Central 1963 1964 Kaum tani mengganjang setan setan desa laporan singkat tentang hasil riset mengenai keadaan kaum tani dan gerakan tani Djawa Barat 1964 Perhebat ofensif revolusioner di segala bidang Laporan politik kepada sidang pleno ke IV CC PKI jang diperluas tanggal 11 Mei 1965 1965 Politik luarnegeri dan revolusi Indonesia kuliah dihadapan pendidikan kader revolusi angkatan Dwikora jang diselenggarakan oleh pengurus besar Front Nasional di Djakarta 1965 Selain itu sebagian dari tulisan tulisannya juga diterbitkan di Amerika Serikat dengan judul The Selected Works of D N Aidit 2 vols Washington US Joint Publications Research Service 1961 Lihat pulaSobron Aidit adik D N AiditCatatan kaki Zulkifli amp Hidayat 2010 hlm 77 Roosa 2006 hlm 69 Ricklefs M C 1991 A History of Modern Indonesia since c 1300 edisi ke 2nd MacMillan hlm 288 ISBN 0 333 57689 6 Aidit dua wajah Dipa Nusantara Kepustakaan Populer Gramedia 2010 ISBN 978 979 9102 79 9 a b Aidit Murad 2005 Aidit Sang legenda Panta Rei ISBN 978 979 98443 3 0 a b c Rosamona 1967 Matinja Aidit Marsekal Lubang Buaja Inkopak Hazera Pandoe Marthias Dusky 2001 A nan takana apa yang teringat memoar seorang wartawan Kompas ISBN 978 979 709 002 9 Zulkifli amp Hidayat 2010 hlm 24 25 Aidit Murad 2005 Aidit Sang legenda Panta Rei ISBN 978 979 98443 3 0 lib monash edu auBacaan terkaitCribb Robert 1985 The Indonesian Marxist Tradition Dalam Mackerras Colin Knight Nick Marxism in Asia Croom Helm ISBN 9780709917458 Ricklefs M C 2001 A History of Modern Indonesia Since c 1200 edisi ke 3rd Palgrave Macmillan ISBN 9781403990242 Zulkifli Arif Hidayat Bagja ed 2010 Aidit Dua Wajah Dipa Nusantara Seri Buku Tempo Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia ISBN 9789799109187 Pranala luar nbsp Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini D N Aidit Indonesia Serba serbi kehidupan DN Aidit pranala nonaktif permanen Indonesia Kisah Aidit oleh TempoInteraktif Diarsipkan 2012 06 30 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title D N Aidit amp oldid 24345603