www.wikidata.id-id.nina.az
Marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa Ideologi ini dikembangkan oleh Presiden pertama Negara Republik Indonesia Ir Soekarno dari pemikiran Marxisme yang diterapkan sesuai dengan karakteristik Indonesia Soekarno mencetuskan Marhaenisme yakni untuk mengangkat harkat hidup Massa Marhaen terminologi lain dari rakyat Indonesia yang memiliki alat produksi namun masih tertindas Meski demikian pengertian Marhaen juga ditujukan kepada seluruh golongan rakyat kecil yang dimaksud ialah petani dan buruh proletar yang hidupnya selalu dalam cengkeraman orang orang kaya dan penguasa Borjuis dan Kapitalis Daftar isi 1 Etimologi 2 Ideologi 3 Lihat pula 4 Bacaan lanjutan 5 ReferensiEtimologi SuntingMarhaenisme diambil dari seorang petani bernama Marhaen yang hidup di Indonesia dan dijumpai Bung Karno pada tahun 1926 1927 1 Dalam versi yang berbeda nama petani yang dijumpai Bung Karno di daerah Bandung Jawa Barat itu adalah Aen Dalam dialog antara Bung Karno dengan petani tersebut selanjutnya disebut dengan panggilan Mang Aen Petani tersebut mempunyai berbagai faktor produksi sendiri termasuk lahan pertanian cangkul dan lain lain yang ia olah sendiri tetapi hasilnya hanya cukup untuk kebutuhan hidup keluarganya yang sederhana Kondisi ini kemudian memicu berbagai pertanyaan dalam benak Bung Karno yang akhirnya melahirkan berbagai dialektika pemikiran sebagai landasan gerak selanjutnya Kehidupan kepribadian yang lugu bersahaja namun tetap memiliki semangat berjuang memenuhi kebutuhan hidupnya inilah maka nama petani tersebut oleh Bung Karno diabadikan dalam setiap rakyat Indonesia yang hidupnya tertindas oleh sistem kehidupan yang berlaku Sebagai penyesuaian bahasa saja nama Mang Aen menjadi Marhaen Istilah ini untuk pertama kalinya digunakan oleh Soekarno di dalam pleidoinya tahun 1930 Indonesia Menggugat untuk mengganti istilah proletar 2 Dalam bukunya Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai Kol Inf Soegiarso Soerojo seorang perwira intelijen pada masa Orde Baru menyangsikan bahwa ada petani yang memiliki nama Marhaen dan memberikan alternatif sumber lain dari nama tersebut yaitu singkatan dari Marx Hegel Engels 3 4 Ideologi SuntingMarhaenisme pada esensinya adalah sebuah ideologi perjuangan yang terbentuk dari Sosio Nasionalisme Sosio Demokrasi dan Ketuhanan Yang Berkebudayaan Bung Karno Menurut marhaenisme agar mandiri secara ekonomi dan terbebas dari eksploitasi pihak lain tiap orang atau rumah tangga memerlukan faktor produksi atau modal Wujudnya dapat berupa tanah atau mesin alat Dalam konteks modern kendaraan perangkat teknologi informasi alat dapur dan barang elektronik bisa saja diberdayakan dengan tepat guna sebagai modal atau faktor produksi Meskipun tidak besar kepemilikan modal sendiri ini perlu untuk menjamin kemandirian orang atau rumahtangga itu dalam perekonomian Berbeda dengan kapitalisme modal dalam marhaenisme bukanlah untuk ditimbun atau dilipatgandakan melainkan diolah untuk mencukupi kebutuhan hidup dan menghasilkan surplus Petani menanam untuk mencukupi makan keluarganya sendiri barulah menjual surplus atau kelebihannya ke pasar Penjahit pengrajin atau buruh memproduksi barang yang kelak sebagian akan dipakainya sendiri walau selebihnya tentu dijual Idealnya syarat kecukupan sendiri ini harus dipenuhi lebih dulu sebelum melayani pasar Ini artinya ketika buruh pengrajin atau petani memproduksi barang yang tak akan dikonsumsinya sendiri ia cuma bertindak sebagai faktor produksi bagi pihak lain yang menjadikannya rawan untuk didikte oleh pasar atau dieksploitasi Secara agregat keseluruhan dalam sistem ekonomi marhaenisme barang yang tidak belum diperlukan tidak akan diproduksi sebab setiap orang rumahtangga tentu memastikan dulu profil dan taraf kebutuhannya sendiri sebelum membuat apapun Inovasi kelahiran produk baru akan terjadi manakala kebutuhannya sudah konkret betul Cara ini mendorong tercapainya efisiensi sekaligus mencegah pemborosan sumber daya serta sikap konsumtif Dan karena hanya difungsikan sekadar menghasilkan surplus modal yang tersedia juga mustahil ditimbun atau diselewengkan untuk menindas tumbuh kembangnya perekonomian pihak lain Marhaenisme yang dimaksud Soekarno bisa dibandingkan dengan formulasi pendekatan teori kewirausahaan yang baru diperkenalkan pada tahun 70 an oleh David McCleland yaitu hampir 50 tahun kemudian Bedanya jika McCleland lebih menekankan opsi pada upaya penanaman virus N ach Need for Achievement atau kehendak untuk maju dari kalangan rakyat atau pengusaha kecil sehingga notabene didominasi oleh pendekatan fungsional maka pendekatan Soekarno atas marhaen petani dan pedagang kecil justru bersifat struktural yaitu melalui penanaman sikap progresif revolusioner 2 Dalam pidato di depan Sidang PBB 30 September 1960 Sukarno tegas menyatakan bahwa Pancasila baca Marhaenisme pada hakekatnya adalah sublimasi dari Declaration of Independence Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat dan Manifesto of Communism dari Uni Soviet Artinya Pancasila justru merupakan alternatif ketiga dari kedua kubu yang bertentangan dalam Perang Dingin di antara Blok Barat dengan Blok Timur saat itu Secara ideologis pemikiran Soekarno mirip sekali dengan apa yang dirumuskan oleh Anthony Giddens 20 tahun kemudian sebagai The Third Way 2 Lihat pula SuntingAlgemeene Studie Club ASC 1926 Marhaenisme 1926 1927 Perserikatan Nasional Indonesia 4 Juli 1927 Indonesia Menggugat 1930 Fikiran Ra jat 1932 Pancasila 1945 Manifesto politik Undang Undang Dasar 1945 Sosialisme Indonesia Demokrasi Terpimpin Ekonomi Terpimpin dan Kepribadian Indonesia Manipol Usdek 1959 Games of the New Emerging Forces Ganefo 1962 Sarinah 1963 Vivere pericoloso 1964 Trisakti 1964 Berdikari 1965 Nawa Aksara 22 Juni 1966 Jangan Sekali kali Meninggalkan Sejarah 17 Agustus 1966 De Soekarnoisasi 1967 1998 Nasonalisme Agama Komunisme 1956 Conference of The New Emerging Forces Conefo 7 Januari 1965 Gerakan 30 September 1 Oktober 1965 Surat Perintah Sebelas Maret 11 Maret 1966 Daftar Presiden IndonesiaBacaan lanjutan SuntingSoekarno 2000 Marhaenisme Promedia Saksono Ignatius Gatut 2008 Marhaenisme Bung Karno Rumah Belajar Yabinkas Pour Julius 2010 Gerakan 30 September pelaku pahlawan amp petualang Soerojo Soegiarso 1988 Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai Referensi Sunting Soekarno menurut pengakuannya saat memberikan kuliah tentang Shaping and Reshaping Indonesia di Bandung 3 Juli 1957 a b c Marhaenisme Pancasila Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 05 06 Diakses tanggal 2014 01 21 Pour 2010 h 457 Soerojo 1988 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Marhaenisme amp oldid 23764733