www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini memiliki beberapa masalah Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah masalah ini di halaman pembicaraannya Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini Tidak ada masalah yang dispesifikasikan Tolong jelaskan masalahnya atau hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Affandi Koesoema 18 Mei 1907 23 Mei 1990 adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia Affandi merupakan pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional berkat gaya ekspresionis dan romantismenya yang khas Pada tahun 1950 an dia banyak mengadakan pameran tunggal di India Inggris Eropa dan Amerika Serikat Affandi tergolong sebagai pelukis yang produktif karena telah melukis lebih dari 2 000 lukisan AffandiLahirAffandi Koesoema 1907 05 18 18 Mei 1907Cirebon Jawa Barat Hindia BelandaMeninggal23 Mei 1990 1990 05 23 umur 83 Yogyakarta IndonesiaMonumenMuseum AffandiPekerjaanPelukisOrganisasiKelompok Lima Bandung Lembaga Kebudayaan Rakyat Poesat Tenaga Rakjat Seksi Kebudayaan Poetera Anggota Akademi Hak Hak Azasi Manusia Komite Pusat Diplomatic Academy of Peace PAX MUNDI di Castelo San Marzano Florence Italia Anggota Dewan Penyantun ISI Institut Seni Indonesia Yogyakarta 1986 Dikenal atasLukisan bergaya ekspresionisme dan abstrakSuami istriMaryatiRubiyemAnakKartika AffandiJuki AffandiOrang tuaRaden KoesoemaKerabatHelfy Dirix cucu Situs webaffandi wbr org Daftar isi 1 Kehidupan awal 2 Karier seni 3 Affandi dan Melukis 4 Museum 5 Affandi di Mata Dunia 6 Pameran 6 1 Buku tentang Affandi 7 Lihat pula 8 Referensi 9 Pranala luarKehidupan awal SuntingAffandi dilahirkan di Cirebon pada tahun 1907 putra dari R Koesoema seorang mantri ukur di pabrik gula di Ciledug Cirebon 1 Dari segi pendidikan ia termasuk seorang yang memiliki pendidikan formal yang cukup tinggi Bagi orang orang segenerasinya memperoleh pendidikan HIS MULO dan selanjutnya tamat dari AMS termasuk pendidikan yang hanya diperoleh oleh segelintir anak negeri Bakat seni lukisnya yang sangat kental mengalahkan disiplin ilmu lain dalam kehidupannya Seni lukis memang telah menjadikan namanya tenar dan sejajar dengan tokoh atau pemuka bidang lainnya Karier seni SuntingSebelum mulai melukis Affandi pernah menjadi guru dan pernah juga bekerja sebagai tukang sobek karcis dan pembuat gambar reklame bioskop di salah satu gedung bioskop di Bandung Pekerjaan ini tidak lama digeluti karena Affandi lebih tertarik pada bidang seni lukis Sekitar tahun 30 an Affandi bergabung dalam kelompok Lima Bandung yaitu kelompok lima pelukis Bandung 1 Mereka itu adalah Hendra Gunawan Barli Sudarso dan Wahdi Sumanta su serta Affandi yang dipercaya menjabat sebagai pimpinan kelompok Kelompok ini memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan seni rupa di Indonesia 1 Kelompok ini berbeda dengan Persatuan Ahli Gambar Indonesia Persagi pada tahun 1938 melainkan sebuah kelompok belajar bersama dan kerja sama saling membantu sesama pelukis Pada tahun 1943 Affandi mengadakan pameran tunggal pertamanya di Gedung Poetera Djakarta yang saat itu sedang berlangsung pendudukan tentara Jepang di Indonesia Empat Serangkai yang terdiri dari Ir Soekarno Drs Mohammad Hatta Ki Hajar Dewantara dan Kyai Haji Mas Mansoer memimpin Seksi Kebudayaan Poetera Poesat Tenaga Rakyat untuk ikut ambil bagian Dalam Seksi Kebudayaan Poetera ini Affandi bertindak sebagai tenaga pelaksana dan S Soedjojono sebagai penanggung jawab yang langsung mengadakan hubungan dengan Bung Karno 1 nbsp Poster propaganda Boeng ajo Boeng karya Affandi 1945Ketika republik ini diproklamasikan 1945 banyak pelukis ambil bagian Gerbong gerbong kereta dan tembok tembok ditulisi antara lain Merdeka atau mati Kata kata itu diambil dari penutup pidato Bung Karno Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945 Saat itulah Affandi mendapat tugas membuat poster Poster yang merupakan ide Soekarno itu menggambarkan seseorang yang dirantai tetapi rantainya sudah putus Yang dijadikan model adalah pelukis Dullah Kata kata yang dituliskan di poster itu Bung ayo bung merupakan usulan dari penyair Chairil Anwar Sekelompok pelukis siang malam memperbanyaknya dan dikirim ke daerah daerah 1 Bakat melukis yang menonjol pada diri Affandi pernah menorehkan cerita menarik dalam kehidupannya Suatu saat dia pernah mendapat beasiswa untuk kuliah melukis di Santiniketan India suatu akademi yang didirikan oleh Rabindranath Tagore Ketika telah tiba di India dia ditolak dengan alasan bahwa dia dipandang sudah tidak memerlukan pendidikan melukis lagi Akhirnya biaya beasiswa yang telah diterimanya digunakan untuk mengadakan pameran keliling negeri India Sepulang dari India Eropa pada tahun lima puluhan Affandi dicalonkan oleh PKI untuk mewakili orang orang tak berpartai dalam pemilihan Konstituante Dan terpilihlah dia seperti Prof Ir Saloekoe Poerbodiningrat dsb untuk mewakili orang orang tak berpartai Dalam sidang konstituante menurut Basuki Resobowo yang teman pelukis juga biasanya katanya Affandi cuma diam kadang kadang tidur Tapi ketika sidang komisi Affandi angkat bicara Dia masuk ke dalam Komisi Perikemanusiaan mungkin sekarang HAM yang dipimpin Wikana teman dekat Affandi sejak sebelum revolusi Topik yang diangkat Affandi adalah tentang perikebinatangan bukan perikemanusiaan dan dianggap sebagai lelucon pada waktu itu Affandi merupakan seorang pelukis rendah hati yang masih dekat dengan flora fauna dan lingkungan walau hidup pada era teknologi Ketika Affandi mempersoalkan Perikebinatangan tahun 1955 kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup masih sangat rendah Affandi juga termasuk pimpinan pusat Lekra Lembaga Kebudayaan Rakyat organisasi kebudayaan terbesar yang dibubarkan oleh rezim Suharto Dia bagian seni rupa Lembaga Seni Rupa bersama Basuki Resobowo Henk Ngantung dan sebagainya Pada tahun enampuluhan gerakan anti imperialis AS sedang mengagresi Vietnam cukup gencar Juga anti kebudayaan AS yang disebut sebagai kebudayaan imperialis Film film Amerika diboikot di negeri ini Waktu itu Affandi mendapat undangan untuk pameran di gedung USIS Jakarta Dan Affandi pun pameran di sana Ketika sekelompok pelukis Lekra berkumpul ada yang mempersoalkan Mengapa Affandi yang pimpinan Lekra kok pameran di tempat perwakilan agresor itu Menanggapi persoalan ini ada yang nyeletuk Pak Affandi memang pimpinan Lekra tetapi dia tak bisa membedakan antara Lekra dengan Lepra kata teman itu dengan kalem Keruan saja semua tertawa Meski sudah melanglangbuana ke berbagai negara Affandi dikenal sebagai sosok yang sederhana dan suka merendah Pelukis yang kesukaannya makan nasi dengan tempe bakar ini mempunyai idola yang terbilang tak lazim Orang orang lain bila memilih wayang untuk idola biasanya memilih yang bagus ganteng gagah bijak seperti Arjuna Gatutkaca Bima Krisna Namun Affandi memilih Sokrasana yang wajahnya jelek namun sangat sakti Tokoh wayang itu menurutnya merupakan perwakilan dari dirinya yang jauh dari wajah yang tampan Meskipun begitu Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Deparpostel mengabadikan wajahnya dengan menerbitkan prangko baru seri tokoh seni artis Indonesia Menurut Helfy Dirix cucu tertua Affandi gambar yang digunakan untuk perangko itu adalah lukisan self portrait Affandi tahun 1974 saat Affandi masih begitu getol dan produktif melukis di museum sekaligus kediamannya di tepi Kali Gajahwong Yogyakarta Affandi dan Melukis Sunting nbsp Potret diri Affandi diabadikan dalam perangko Indonesia seri Seniman Indonesia tahun 1997 Semasa hidupnya ia telah menghasilkan lebih dari 2 000 karya lukis Karya karyanya yang dipamerkan ke berbagai negara di dunia baik di Asia Eropa Amerika maupun Australia selalu memukau pecinta seni lukis dunia Pelukis yang meraih gelar Doktor Honoris Causa dari University of Singapore tahun 1974 ini dalam mengerjakan lukisannya lebih sering menumpahkan langsung cairan cat dari tube nya kemudian menyapu cat itu dengan jari jarinya bermain dan mengolah warna untuk mengekspresikan apa yang ia lihat dan rasakan tentang sesuatu 1 Dalam perjalanannya berkarya pemegang gelar Doctor Honoris Causa dari University of Singapore tahun 1974 ini dikenal sebagai seorang pelukis yang menganut aliran ekspresionisme atau abstrak Sehingga sering kali lukisannya sangat sulit dimengerti oleh orang lain terutama oleh orang yang awam tentang dunia seni lukis jika tanpa penjelasannya Namun bagi pecinta lukisan hal demikianlah yang menambah daya tariknya Kesederhanaan cara berpikirnya terlihat saat suatu kali Affandi merasa bingung sendiri ketika kritisi Barat menanyakan konsep dan teori lukisannya Oleh para kritisi Barat lukisan Affandi dianggap memberikan corak baru aliran ekspresionisme Tapi ketika itu justru Affandi balik bertanya Aliran apa itu Bahkan hingga saat tuanya Affandi membutakan diri dengan teori teori Bahkan ia dikenal sebagai pelukis yang tidak suka membaca Baginya huruf huruf yang kecil dan renik dianggapnya momok besar Bahkan dalam keseharian ia sering mengatakan bahwa dirinya adalah pelukis kerbau julukan yang diakunya karena dia merasa sebagai pelukis bodoh Mungkin karena kerbau adalah binatang yang dianggap dungu dan bodoh Sikap sang maestro yang tidak gemar berteori dan lebih suka bekerja secara nyata ini dibuktikan dengan kesungguhan dirinya menjalankan profesi sebagai pelukis yang tidak cuma musiman pameran Bahkan terhadap bidang yang dipilihnya dia tidak overacting Misalnya jawaban Affandi setiap kali ditanya kenapa dia melukis Dengan enteng dia menjawab Saya melukis karena saya tidak bisa mengarang saya tidak pandai omong Bahasa yang saya gunakan adalah bahasa lukisan Bagi Affandi melukis adalah bekerja Dia melukis seperti orang lapar Sampai pada kesan elitis soal sebutan pelukis dia hanya ingin disebut sebagai tukang gambar Lebih jauh ia berdalih bahwa dirinya tidak cukup punya kepribadian besar untuk disebut seniman dan ia tidak meletakkan kesenian di atas kepentingan keluarga Kalau anak saya sakit saya pun akan berhenti melukis ucapnya Sampai ajal menjemputnya pada Mei 1990 ia tetap menggeluti profesi sebagai pelukis Kegiatan yang telah menjadi bagian dari hidupnya Ia dimakamkan tidak jauh dari museum yang didirikannya itu Museum SuntingMuseum yang diresmikan oleh Fuad Hassan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ketika itu dalam sejarahnya telah pernah dikunjungi oleh Mantan Presiden Soeharto dan Mantan Perdana Menteri Malaysia Dr Mahathir Mohammad pada Juni 1988 kala keduanya masih berkuasa Museum ini didirikan tahun 1973 di atas tanah yang menjadi tempat tinggalnya Saat ini terdapat sekitar 1 000 an lebih lukisan di Museum Affandi dan 300 an di antaranya adalah karya Affandi Lukisan lukisan Affandi yang dipajang di galeri I adalah karya restropektif yang punya nilai kesejarahan mulai dari awal kariernya hingga selesai sehingga tidak dijual Sedangkan galeri II adalah lukisan teman teman Affandi baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal seperti Basuki Abdullah Popo Iskandar Hendra Gunawan Rusli Fadjar Sidik dan lain lain Adapun galeri III berisi lukisan lukisan keluarga Affandi Di dalam galeri III yang selesai dibangun tahun 1997 saat ini terpajang lukisan lukisan terbaru Kartika Affandi yang dibuat pada tahun 1999 Lukisan itu antara lain Apa yang Harus Kuperbuat Januari 99 Apa Salahku Mengapa ini Harus Terjadi Februari 99 Tidak Adil Juni 99 Kembali Pada Realita Kehidupan Semuanya Kuserahkan KepadaNya Juli 99 dan lain lain Ada pula lukisan Maryati Rukmini Yusuf serta Juki Affandi Affandi di Mata Dunia SuntingAffandi memang hanyalah salah satu pelukis besar Indonesia bersama pelukis besar lainnya seperti Raden Saleh Basuki Abdullah dan lain lain Namun karena berbagai kelebihan dan keistimewaan karya karyanya para pengagumnya sampai menganugerahinya berbagai sebutan dan julukan membanggakan antara lain seperti julukan Pelukis Ekspressionis Baru Indonesia bahkan julukan Maestro Adalah Koran International Herald Tribune yang menjulukinya sebagai Pelukis Ekspressionis Baru Indonesia sementara di Florence Italia dia telah diberi gelar Grand Maestro Berbagai penghargaan dan hadiah bagaikan membanjiri perjalanan hidup dari pria yang hampir seluruh hidupnya tercurah pada dunia seni lukis ini Di antaranya pada tahun 1977 ia mendapat Hadiah Perdamaian dari International Dag Hammershjoeld Bahkan Komite Pusat Diplomatic Academy of Peace PAX MUNDI di Castelo San Marzano Florence Italia pun mengangkatnya menjadi anggota Akademi Hak Hak Asasi Manusia Dari dalam negeri sendiri tidak kalah banyak penghargaan yang telah diterimanya di antaranya penghargaan Bintang Jasa Utama yang dianugerahkan Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1978 Dan sejak 1986 ia juga diangkat menjadi Anggota Dewan Penyantun ISI Institut Seni Indonesia di Yogyakarta Bahkan seorang Penyair Angkatan 45 sebesar Chairil Anwar pun pernah menghadiahkannya sebuah sajak yang khusus untuknya yang berjudul Kepada Pelukis Affandi 1 Untuk mendekatkan dan memperkenalkan karya karyanya kepada para pecinta seni lukis Affandi sering mengadakan pameran di berbagai tempat Di negara India dia telah mengadakan pameran keliling ke berbagai kota Demikian juga di berbagai negara di Eropa Amerika serta Australia Di Eropa ia telah mengadakan pameran antara lain di London Amsterdam Brussels Paris dan Roma Begitu juga di negara negara benua Amerika seperti di Brasil Venezia San Paulo dan Amerika Serikat Hal demikian jugalah yang membuat namanya dikenal di berbagai belahan dunia Bahkan kurator terkenal asal Magelang Oei Hong Djien pernah memburu lukisan Affandi sampai ke Rio de Janeiro Pameran SuntingMuseum of Modern Art Rio de Janeiro Brasil 1966 East West Center Honolulu Hawaii 1988 Festival of Indonesia Amerika Serikat 1990 1992 Gate Foundation Amsterdam Belanda 1993 Singapore Art Museum 1994 Centre for Strategic and International Studies Jakarta Indonesia 1996 Indonesia Japan Friendship Festival Morioka Tokyo 1997 ASEAN Masterworks Selangor Kuala Lumpur Malaysia 1997 1998 Pameran keliling di berbagai kota di India Pameran di Eropa antara lain London Amsterdam Brussels Paris Roma Pameran di benua Amerika antara lain Brasilia Venezia Sao Paulo Amerika Serikat Pameran di Australia Affandi Alive di Museum Lippo Plaza Jogja Buku tentang Affandi Sunting Buku Kenang Kenangan Tentang Affandi Prix International Dag Hammarskjold 1976 Ditulis dalam empat bahasa yaitu Bahasa Inggris Belanda Prancis dan Indonesia Nugraha Sumaatmadja Buku Tentang Affandi Penerbit Yayasan Kanisius 1975 Ajip Rosidi Zaini Sudarmadji Affandi 70 Tahun Dewan Kesenian Jakarta 1978 Diterbitkan dalam rangka memperingati ulang tahun ketujuh puluh Raka Sumichan dan Umar Kayam Buku Tentang Affandi Yayasan Bina Lestari Budaya Jakarta 1987 Diterbitkan dalam rangka memperingati 80 tahun Affandi dalam dua bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Indonesia Lihat pula SuntingMuseum AffandiReferensi Sunting a b c d e f g Affandi s Life and Work Museum Affandi dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 05 25 Pranala luar Sunting Indonesia Affandi Pelukis Humanis Indonesia Mengenang 15 Tahun Kepergiannya Diarsipkan 2016 01 18 di Wayback Machine Inggris Museum Affandi Inggris Ensiklopedia Tokoh Indonesia Diarsipkan 2008 12 20 di Wayback Machine Inggris Biografi Affandi Diarsipkan 2011 02 27 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Affandi amp oldid 22110273