Yosua 22 (disingkat Yos 22) adalah pasal kedua puluh dua Kitab Yosua dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang memuat riwayat Yosua dalam memimpin orang Israel menduduki tanah Kanaan. Pasal ini berisi catatan mengenai kepulangan suku Ruben, suku Gad dan suku Manasye yang setengah ke tanah milik pusaka mereka di sebelah timur sungai Yordan.
Yosua 22 | |
---|---|
Kitab Yosua lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008. | |
Kitab | Kitab Yosua |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 6 |
← pasal 21 pasal 23 → |
Teks sunting
- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini dibagi atas ayat.
Waktu sunting
- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi setelah bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, dan telah berperang selama 7 tahun untuk menaklukkan tanah Kanaan (lihat Yosua 14:10). Diperkirakan setelah tahun 1400 SM.
Tempat sunting
- Bangsa Israel berkumpul di Silo.
Struktur sunting
Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Yosua 22:1–8 = Suku-suku yang di seberang Yordan pulang (Bilangan 32:25)
- Yosua 22:9–12 = Suku-suku di seberang Yordan mendirikan mezbah
- Yosua 22:13–34 = Imam Pinehas bin Eleazar diutus untuk berbicara dengan suku-suku di seberang Yordan
Ayat 12 sunting
Bangsa Israel bersedia untuk maju berperang melawan saudara sebangsanya karena dikira mereka sudah membangun mezbah karena hendak memberontak kepada Tuhan (Yosua 22:10–11). Perhatikan faktor-faktor berikut:
- 1) Yosua dan orang Israel lainnya beranggapan bahwa kekudusan dan kebenaran Allah sudah ditinggalkan (Yosua 22:12,16,18; bandingkan Imamat 17:8–9; Ulangan 13:12–15); mereka bersedia memerangi bangsanya sendiri demi membela kebenaran dan kesucian Allah (bandingkan Efesus 4:15).
- 2) Untuk menunjukkan kasih mereka kepada sesama orang Israel, Yosua dan kelompoknya mula-mula mengirim utusan untuk berusaha menyelesaikan persoalan dan menjadi rujuk kembali (Yosua 22:13–20).
- 3) Pengertian dan perdamaian dicapai tanpa perang (Yosua 22:21–34), dan baik kesetiaan kepada Allah maupun kasih kepada sesama berhasil dipertahankan.
- 4) Kebenaran dan kasih terus berlanjut di bawah perjanjian yang baru. Orang percaya harus mempertahankan kebenaran dan kekudusan Allah tanpa kompromi, sedangkan pada saat bersamaan bertindak dalam kasih terhadap mereka yang harus dilawan (lihat Efesus 4:15).
Ayat 34 sunting
Mezbah yang didirikan di sebelah timur Yordan akan berfungsi sebagai saksi (Ibrani: עד, ed) dan peringatan bagi angkatan yang akan datang bahwa suku-suku tersebut harus tinggal setia kepada Tuhan dan hidup bagi Dia saja. Ikatan iman yang nyata diteruskan dari keturunan kepada keturunan, seperti sebuah Alkitab khusus, sebuah hadiah, sebuah foto, sebuah tanda peringatan atau tradisi keluarga, juga dapat mengingatkan orang Kristen dan anak-anak mereka akan komitmen mereka kepada Allah.
Lihat pula sunting
- Pinehas
- Suku Ruben
- Suku Gad
- Suku Manasye
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Bilangan 32.
Referensi sunting
- W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- Yosua 4:19
- Yosua 18:1
- Yosua 22:12 - Sabda.org
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- Yosua 22:34 - Sabda.org
Pranala luar sunting
- (Indonesia) Teks Yosua 22 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yosua 22
- (Indonesia) Referensi silang Yosua 22
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yosua 22
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yosua 22