www.wikidata.id-id.nina.az
Peringatan Sebagian atau keseluruhan dari artikel ini dicurigai telah melanggar hak cipta dari tulisan pihak di luar Wikipedia dan selanjutnya akan dimasukkan dalam daftar Wikipedia Artikel bermasalah hak cipta Disarankan untuk tidak melakukan perubahan apapun sampai masalah pelanggaran hak cipta di artikel ini diteliti pengguna lain dan diputuskan melalui konsensus Cek lewat Alat Pendeteksi Copyvio Earwig di Toolforge Jika Anda ingin menulis ulang artikel ini sebagai tulisan yang sama sekali baru untuk sementara tuliskan di sini Berikan komentar mengenai hal tersebut di halaman diskusi artikel ini Perhatikan bahwa hanya mengubah sedikit atau beberapa bagian dari tulisan asli tidak cukup untuk menghilangkan pelanggaran hak cipta dari tulisan ini Lebih baik membangun kembali artikel ini dari awal sedikit demi sedikit daripada membajak tulisan orang lain demi sebuah artikel besar Jika Anda sebenarnya memang adalah pemilik sumber tulisan asli yang dimaksudkan dan termasuk pula pemilik bukti tulisan yang menjadi dasar kecurigaan pelanggaran hak cipta dan ingin membebaskan hak cipta tulisan tersebut sesuai GNU Free Documentation License berikan keterangan di halaman diskusi artikel ini kemudian bisa menampilkan pesan izin tersebut di halaman aslinya atau berikan izin tertulis ke Wikipedia melalui email yang alamatnya tersangkut langsung dengan sumber tersebut ke alamat permissions wikimedia org atau surat tertulis ke Wikimedia Foundation Berikan izin secara eksplisit bahwa tulisan tersebut telah dibebaskan ke dalam lisensi CC BY SA 3 0 dan lisensi GFDL Jika tulisan bukti memang berada di wilayah lisensi yang bisa untuk dipublikasikan di Wikipedia Jelaskan hal tersebut di halaman diskusi artikel ini dengan bukti referensi yang tepat dan benar Kecuali kecurigaan hak cipta ini bisa dibuktikan salah dalam waktu paling lambat dua minggu artikel ini akan dihapus Memuat artikel yang melanggar hak cipta adalah pelanggaran hukum dan tidak sesuai dengan Kebijakan Wikipedia Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai hak cipta silakan lihat Hak cipta Pengguna yang secara berulang memuat artikel yang melanggar hak cipta akan diblokir dari hak penyuntingan Untuk sementara pemuatan asli masih bisa dilihat melalui di halaman versi terdahulu Anda dipersilakan memuat kontibusi orisinil Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia Bantulah memperbaikinya berdasarkan panduan penulisan artikel Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Gaya penulisan artikel atau bagian ini mengandung kata bersayap yang mengandung opini Silakan lihat halaman pembicaraan Lihat juga panduan menulis artikel yang lebih baik Syekh Kholil beralih ke halaman ini Artikel ini membahas mengenai biografi Ulama besar Mazhab Syafi i berkebangsaan Indonesia Untuk Ulama besar berkebangsaan Irak lihat Imam Kholil Muhammad KholilSyaikhona Kholil al Bangkalani الشيخونة خليل البنكلانيNamaMuhammad KholilNasabMuhammad Kholil bin Abdul Lathif Hamim bin Abdul Karim bin MuharramNisbahal Bangkalani al Maduri al Jawi asy Syafi iKebangsaanIndonesiaZaman13 HijriyahMempengaruhi K H Hasyim Asy ariK H Abdul Wahab HasbullahDan Murid lainnya Al Aalim Al Allaamah Asy Syekh Al Haajji Muhammad Kholil bin Abdul Lathif al Bangkalani al Maduri al Jawi asy Syafi i Arab العالم العلامة الشيخ الحاج محمد خليل بن عبد اللطيف البنكلاني المادوري الجاوي الشافعي atau lebih dikenal dengan nama Syaikhona Kholil atau Syekh Kholil lahir di Kemayoran Bangkalan Bangkalan sekitar tahun 1835 Masehi atau 9 Shofar 1252 Hijriyah 1 wafat di Martajasah Bangkalan Bangkalan sekitar tahun 1925 Masehi 2 Syekh Kholil al Bangkalani berasal dari keluarga ulama Ayahnya KH Abdul Lathif mempunyai pertalian darah dengan Sunan Gunung Jati Buyut beliau Syarifah Khodijah putri Sayyid Asror Karomah bin Sayyid Abdullah bin Sayyid Ali Akbar bin Sayyid Sulaiman Kanigoro Mojoagung sedangkan ayah Kiai Abdul Latif Adalah Kiai Hamim bin Muharram bin Abdul Karim 3 Pada usia 24 tahun Syekh Kholil menikahi Nyai Azzah putri Lodra Putih dan dikaruniai 2 orang anak yakni Nyai Khotimah dan Kiai Muhammad Hasan Daftar isi 1 Silsilah Syaikhona Kholil Jalur Sunan Gunung Jati jalur Ibu 2 Nasab Syaikhona Kholil Jalur Sunan Kudus jalur ayah 3 Isri istri Syaikhona 4 Pendidikan 5 Karya karyanya 6 Guru gurunya 7 Murid Syaikhona Kholil 7 1 Murid angkatan pertama 7 2 Daftar Murid 8 Cerita Syekh Kholil dengan murid muridnya 8 1 Kiai Ma sum Lasem 8 2 Kiai Hasyim Asy ari 8 3 Kiai Wahab Hasbullah 8 4 Kiai As ad 8 5 Kiai Bahar Sidogiri 9 Karamah 9 1 Ke Mekkah naik kerocok 9 2 Mengobati anak pecandu gula 9 3 Tertawa keras saat salat 9 4 Ditangkap lalu dibebaskan oleh Belanda 10 Pranala luar 11 Referensi Silsilah Syaikhona Kholil Jalur Sunan Gunung Jati jalur Ibu sunting 1 Syaikhona Kholil syeikh muhammad Kholil Bangkalan 2 Kyai abdul lathif Dimakamkan di Bangkalan 3 Nyai khadijah istri kyai hamim Dimakamkan ԁi Bangkalan 4 Kyai asror karomah 5 Sayyid abdullah 6 Sayyid ali al akag 7 Sayyid sulaiman Dimakamkan di mojo agyng jombang 8 Syarifah khadijah 9 Maulana hasanuddin Dimakamkan di banten 10 Syarif hidayatullah synan gynyng јati Dimakamkan ԁi cirebon 11 Sayyid abdullah umdatuddin 12 Sayyid ali nuruddin nurul aӏam 13 Sayyid husain jamaluddin bugis Ԁi ѕini Nasab nyai khadijah dan kyai hamim Kholil bertemu Maka meӏaӏyi jalur synan gunung jati Syaikhona Kholil adalah generasi ke 32 ԁagi rasulullah ѕaw Nasab Syaikhona Kholil Jalur Sunan Kudus jalur ayah sunting 1 Syaikhona Kholil Bangkalan 2 Kyai abdul lathif Dimakamkan di Bangkalan 3 Kyai hamim Dimakamkan di tanјyng porah lomaer Bangkalan 4 Kyai abdul karim 5 Kyai muharram Dimakamkan di banyo ajuh Bangkalan 6 Kyai abdul azhim Dimakamkan di tamak agung sukalela labeng Bangkalan 7 Kyai sulasi Dimakamkan ԁi petapan trageh Bangkalan 8 Kyai martalaksana Dimakamkan di banyu buni gelis Bangkalan 9 Kyai badrul budur Dimakamkan di rabesan dhuwwek buter kuayar Bangkalan 10 Kyai abdur rahman bhujuk lek palek Dimakamkan di kuanyar Bangkalan 11 Kyai khatib Ada uang menyӏiѕnua ratib Dimakamkan ԁi pranggan sumenep 12 Sayyid ahmad baidhawi pangeran ketandar bangkal Dimakamkan di sumenep 13 Sayyid shaleh paneSyaikhonaan pakaos Dimakamkan di ampel surabaya 14 Sayyid ja far shadiq synan kudus Dimakamkan ԁi kyԁyѕ 15 Sayyid utsman haji synan ngudung Dimakamkan ԁi kudus 16 Sayyid fadhal aӏi aӏ murtadha raden santri raja pandita Dimakamkan di gresik 17 Sayyid ibrahim asmoro Dimakamkan di tuban 18 Sayyid husain jamaluddin Dimakamkan di bugis nasab Ayah dan ibu Syekhona Khalil bertemu 19 Sayyid ahmad suaһ jalaluddin Dimakamkan ԁi naseradab india 20 Sayyid abdullah Dimakamkan di naserabad india 21 Sayyid abdul maӏik azmatkhan Dimakamkan di naserabad india 22 Sayyid alawi ammil faqih Dimakamkan di tarim hadramaut yaman 23 Sayyid muhammad shahib mirbath Dimakamkan di zhifar hadramaut yaman 24 Sayyid aӏi khali qasam Dimakamkan ԁi tarim hadramaut yaman 25 Sayyid alawi Dimakamkan di bait jabir hadramaut yaman 26 Sayyid muhammad Dimakamkan ԁi ait jabir hadramaut yaman 27 Sayyid alawi Dimakamkan di sahal yaman 28 Sayyid abdullah ubaidillah Dimakamkan ԁi hadramaut yaman 29 Al imam ahmad aӏ muhajir Dimakamkan ԁi aӏ husayyisah hadramaut yaman 30 Sayyid isa an naqib Dimakamkan ԁi bashrah iraq 31 Sayyid myһammaԁ annaqib Dimakamkan ԁi bashrah iraq 32 Al imam ali al uradhi Dimakamkan ԁi aӏ madinah aӏ munawwarah 33 Al imam ja far ash shadiq Dimakamkan di al madinah aӏ munawwarah 34 Al imam muhammad al baqir Dimakamkan di al madinah aӏ munawwarah 35 Al imam ali zainal abidin Dimakamkan di aӏ madinah al munawwarah 36 Sayyidina husain in ali in abi thalib Dimakamkan ԁi karbala iraq 37 Sayyidatina fathimah az zahra binti sayyidina muhammad rasulullah Dimakamkan di madinah aӏ munawwarahMaka dari јaӏyg sunan kudus Syaikhona Kholil adalah generasi ke 37 ԁagi rasulullah saw Isri istri Syaikhona sunting Ada sembilan wanita yang tercatat sebagai istri Syekh Kholil beberapa diantara mereka beliau nikahi setelah beberapa istri sebelumnya meninggal dunia Hal itu sangatlan wajar karena Syekh Kholil itu berumur panjang bahkan ada yang mengatakan bahwa beliau berumur lebih dari seratus tahun maka beliaupun beberapa kali kedahuluan meninggal oleh istri dan beberapa kali menikah lagi Itulah sebabnya Syekh Kholil memiliki istri yang banyak Mereka adalah 1 Nyai Raden Ayu Assek binti Ludrapati 2 Nyai Ummu Rahma 3 Nyai Raden Ayu Arbi ah 4 Seorang wanita dari Telaga Biru Bangkalan Belum diketahui namanya 5 Seorang wanita dari Sabrah Sepulu Bangkalan Belum diketahui namanya 6 Nyai Kuttab 7 Nyai Raden Ayu Nur Jati 8 Nyai Mesi 9 Nyai Sailah Dari sembilan istri itu hanya empat orang yang menurunkan keturunan Syekh Kholil Mereka adalah Nyai Assek Nyai Ummu Rahmah Nyai Arbi ah dan Nyai Mesi 4 Pendidikan sunting Syekh Kholil dididik dengan sangat ketat oleh ayahnya Mbah Kholil kecil memiliki keistimewaan yang haus akan ilmu terutama ilmu Fikih dan nahwu Bahkan ia sudah hafal dengan baik 1002 bait nadzam Alfiyah Ibnu Malik sejak usia muda 5 Setelah dididik orang tua Mbah Kholil kecil kemudian mengirimnya ke berbagai pesantren untuk menimba ilmu Mengawali pengembaraannya Mbah Kholil muda belajar kepada Kiai Muhammad Nur di Pondok Pesantren Langitan Tuban Jawa Timur Dari Langitan ia pindah ke Pondok Pesantren Cangaan Bangil Pasuruan Kemudian ke Pondok Pesantren Keboncandi Selama belajar di Pondok Pesantren ini beliau belajar pula kepada Kiai Nur Hasan yang menetap di Pondok Pesantren Sidogiri 7 kilometer dari Keboncandi Di setiap perjalanannya dari Keboncandi ke Sidogiri ia tak pernah lupa membaca Surat Yasin 5 Sewaktu menjadi santri Mbah Kholil telah menghafal beberapa matan seperti Matan Alfiyah Ibnu Malik Di samping itu ia juga merupakan seorang Hafidz Al Quran dan mampu membaca Al Qur an dalam Qira at Sab ah 6 Saat usianya mencapai 24 tahun setelah menikah Mbah Kholil memutuskan untuk pergi ke Makkah Utuk ongkos pelayaran bisa ia tutupi dari hasil tabungannya selama nyantri di Banyuwangi sedangkan untuk makan selama pelayaran konon Mbah Kholil berpuasa Hal tersebut dilakukannya bukan dalam rangka menghemat uang akan tetapi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah agar perjalanannya selamat 5 Karya karyanya sunting Al Matnus Syarif Sesuai namanya kitab Al Matnus Syarif al Mulaqqab bi Fat hil Latif ini merupakan kitab matan inti yang berbicara mengenai fundamen dasar hukum Islam ilmu fiqih Yang menarik dari kitab setebal 52 halaman ini adalah bukan hanya karena kemasyhuran penulisnya melainkan kitab ini telah menampilkan landscape keilmuan yang selama ini terkesan rumit menjadi demikian lugas dan mudah dipahami 7 Ini nama nama kitab yang ditulis sendiri oleh tangan beliau Al Allamah Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdullathif Bangkalan yang Alhamdulillah telah berhasil kami kumpulkan 1 Risalah Fi Fiqh al Ibadat 13 Ramadlan 1308 H 2 Risalah Isti dadul Maut 3 Dzulqodah 1309 H 3 Taqrirat Alfiyah Ibnu Malik Dzulqodah 1311 H 4 Taqrirat nadzam Nuzhatut Thullab fi Qowaidil I rob 1315 H 5 Nadzam Jauharatul lyan li Ahlil Irfan 1315 H 6 Nadzam Maqsud fi As shorf Jumat 5 Muharram 1316 H 7 Risalah Khutbah Jumat 19 Ramadlan 1323 H 8 Matn Al Ajurumiyah makna dan taqrir 9 Al bina makna 10 Tasrif al Izzi makna dan taqrir 11 Maulid Hubbi lis Sayyidina Muhammad makna 12 Maulid Barzanji makna 13 Al Awamil nahwu makna 14 Terjemah al Qur an al Karim makna jawa Guru gurunya sunting Syekh Kholil pernah berguru kepada beberapa ulama di antaranya 8 9 K H Abdul Lathif Ayahnya K H Muhammad Nur di Pondok Pesantren Langitan Tuban K H Nur Hasan di Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan Syekh Nawawi al Bantani di Mekkah Syekh Utsman bin Hasan Ad Dimyathi Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan di Mekkah Syeikh Mustafa bin Muhammad Al Afifi Al Makki di Mekkah Syeikh Abdul Hamid bin Mahmud Asy Syarwani di Mekkah Murid Syaikhona Kholil sunting Murid angkatan pertama sunting Syekh Hasan Genggong atau lebih dikenal Kiai Hasan Genggong selengkapnya Haddratus Syekh al Arifbillah KH Mohammad Hasan bin Syamsuddin bin Qoyiduddin Al Qodiri Al Hasani nama lain Kiai Hasan Sepuh lahir di Sentong Krejengan Probolinggo 27 Rajab 1259 Hijriah 23 Agustus 1843 Masehi meninggal di Genggong 11 Syawal 1374 H 1 juni 1955 M dianggap sebagai mujaddid dan Syekh Naqshbandi terkemuka dari Indonesia Ia merupakan santri angkatan pertama saat Syaikhona Kholil datang dari pengembaraan ilmu di Mekkah 10 11 Daftar Murid sunting Berikut merupakan murid murid dari Syekh Kholil 10 K H Muhammad Hasan Sepuh pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo K H Hasyim Asy ari pendiri Nahdlatul Ulama pendiri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang K H Musthofa Pendiri Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Lamongan KH Ahmad Dahlan Termas KH Muhammad Falak bin Abas Pagentongan Bogor K H Imam Zahid Jombang kakek buyut Emha Ainun Nadjib K H Romli Tamim menantu K H Hasyim Asy ari pendiri Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Jombang K H Tamim Irsyad Pendiri Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Jombang K H Abdul Wahab Hasbullah pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang K H Bisri Syamsuri pengasuh Pondok Pesantren Denanyar Jombang K H Manaf Abdul Karim pendiri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri K H Moh Ma roef Kedunglo pendiri Pondok Pesantren Kedunglo Kediri K H Ma sum Lasem Rembang K H Munawir pendiri Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta K H Bisri Mustofa pendiri Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang K H Nawawi bin K H Noerhasan bin K H Noerkhatim pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan K H Bahar bin K H Noerhasan bin K H Noerkhatim Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan K H Ahmad Shiddiq pengasuh Pondok Pesantren Ash Shiddiqiyah Jember K H As ad Syamsul Arifin pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi iyah Asembagus Situbondo K H Abdul Majid bin K H Abdul Hamid Itsbat Batabata Pamekasan K H Abi Sujak pendiri Pondok Pesantren Astatinggi Kebunagung Sumenep K H Usymuni pendiri Pondok Pesantren Pandian Sumenep K H Zaini Mun im Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo K H Khozin Buduran Sidoarjo K H Abdullah Mubarok pendiri Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya K H Mustofa pendiri Pondok Pesantren Macan Putih Blambangan K H Asy ari pendiri Pondok Pesantren Darut Tholabah Wonosari Bondowoso K H Sayyid Ali Bafaqih pendiri Pondok Pesantren Loloan Barat Bali K H Ali Wafa bin K H Abdul Hamid Itsbat Pendiri Pondok Pesantren al Wafa Tempurejo Jember K H Munajad Kertosono Nganjuk K H Abdul Fatah pendiri Pondok Pesantren Al Fattah Tulungagung K H Zainul Abidin Kraksaan Probolinggo K H Zainuddin Nganjuk K H Abdul Hadi Lamongan K H Zainur Rasyid Kironggo Bondowoso K H Bakri pendiri Pondok Pesantren Al Huda Sugihan Sidowangi Kajoran Magelang pada 1885 K R Alwi Tonoboyo Bandongan Magelang K H Karimullah pendiri Pondok Pesantren Curah Dami Bondowoso K H Muhammad Thoha Jamaluddin pendiri Pondok Pesantren Al Falah Sumber Gayam Madura K H Hasan Mustofa Garut K H Ahmad Syaubari Ciweudus Kuningan K H Ahmad Syuja i Kudang Tasikmalaya K H Raden Fakih Maskumambang Gresik K H Hasbian abdurrahman pendiri pondok pesantren albadri gumuksari kalisat jember Ir Soekarno Presiden Republik Indonesia pertama menurut penuturan K H As ad Samsul Arifin Bung Karno meski tidak resmi sebagai murid Syekh Kholil Ketika sowan ke Bangkalan Syekh Kholil memegang kepala Bung Karno dan meniup ubun ubunya 12 K H Irsyad Hasyim sahabat K H Ali Wafa Abdul Aziz bin K H Abdul Hamid Itsbat pengasuh PP Bustanul Ulum Mlokorejo dan pendiri PP Irsyadunnasyi in Kasian Jember K H Mama ilyas al Banjari Ciamis Jawa Barat Cerita Syekh Kholil dengan murid muridnya sunting Adapun cerita Syekh Kholil dengan murid muridnya adalah sebagai berikut Kiai Ma sum Lasem sunting Kiai Ma shum Lasem Rembang Dikurung disuruh ngajar dan didoakanDalam buku Manaqib Mbah Ma shum Lasem diceritakan bahwa suatu hari Syekh Kholil Bangkalan meminta santrinya untuk membuat kurungan ayam jago sebab akan datang jagoan dari tanah Jawa ke Bangkalan Keesokan harinya datang seorang pemuda bernama Muhammadun nama Mbah Ma shum waktu muda yang berusia 20 tahun dari tanah Jawa Oleh Syekh Kholil pemuda itu diminta masuk ke dalam kurungan ayam jago yang telah dibuat santrinya Dengan penuh takzim pemuda itu pun masuk dan duduk berjongkok ke dalam kurungan ayam jago Syekh Kholil kemudian berkata kepada santri santrinya Inilah yang kumaksudkan sebagai ayam jago dari tanah Jawa yang kelak akan menjadi jagoan tanah Jawa 13 Pada awal nyantri Mbah Lasem malah disuruh mengajarkan Alfiyah kepada santri santri Syekh Kholil di dalam kamar yang tidak ada penerangnya Mbah Ma shum hanya nyantri selama 3 bulan Ketika hendak pulang Mbah Kholil memanggilnya seraya mendoakannya dengan doa Sapu Jagad Saat Mbah Ma shum melangkah pergi beberapa meter ia dipanggil kembali oleh Syekh Kholil lalu didoakan dengan doa yang sama Hal ini terjadi berulang hingga 17 kali 13 Kiai Hasyim Asy ari sunting Kiai Hasyim Asy ari Tebuireng Jombang Disuruh manjat angon dan masuk septictankKetika awal nyantri Hasyim Asy ari muda disuruh naik ke atas pohon bambu sementara Syekh Kholil terus mengawasi dari bawah sembari memberi isyarat agar terus naik dan tidak boleh turun sampai ke pucuk pohon bambu tersebut Kiai Hasyim dengan takzim terus naik sesuai perintah gurunya Begitu sampai di pucuk Syekh Kholil mengisyaratkan agar Kiai Hasyim langsung loncat ke bawah Tanpa pikir panjang Kiai Hasyim langsung meloncat dan selamat Ternyata hal tersebut hanya ujian kepatuhan seorang santri kepada kiainya 14 Sebagai murid Kiai Hasyim tidak pernah mengeluh ketika disuruh apa pun oleh gurunya termasuk ketika disuruh menggembalakan kambing dan sapi mencari rumput dan membersihkan kandang Ia menerima titah gurunya itu sebagai khidmat dedikasi kepada sang guru 15 Selain itu saat Syekh Kholil kehilangan cincin pemberian istrinya yang jatuh di kamar mandi Kiai Hasyim memohon izin untuk mencarinya Setelah diizinkan sejurus kemudian beliau masuk ke septictank dan mengeluarkan isinya Setelah dikuras seluruhnya dan badan Kiai Hasyim penuh dengan kotoran akhirnya cincin milik gurunya berhasil ditemukan Betapa senang sang guru melihat muridnya telah berhasil mencarikan cincinnya hingga terucap doa Aku rida padamu wahai Hasyim Kudoakan dengan pengabdianmu dan ketulusanmu derajatmu ditinggikan Engkau akan menjadi orang besar tokoh panutan dan semua orang cinta padamu 16 Kiai Wahab Hasbullah sunting Kiai Wahab Hasbullah Tambakberas Jombang Dianggap macanPada suatu hari di bulan Syawal Syekh Kholil memanggil semua santri dan memerintahkan agar penjagaan pondok diperketat karena tidak lama lagi akan ada macan masuk ke pondok 17 Sejak itu setiap hari semua santri melakukan penjagaan yang ketat di pondok pesantren Hal ini dilakukan karena di dekat pondok pesantren ada hutan rimba sehingga khawatir jika ada macan muncul dari hutan tersebut 17 Setelah beberapa hari ternyata macan yang ditunggu tunggu tidak juga muncul Pada minggu ketiga Syekh Kholil memerintahkan para santri untuk berjaga ketika ada pemuda kurus tidak terlalu tinggi dan membawa tas koper seng masuk ke komplek pondok pesantren 17 Begitu sampai di depan rumah Syekh Kholil pemuda itu mengucapkan salam Mendengar salam pemuda tersebut Syekh Kholil justru malah berteriak memanggil para santrinya Hai santri santri macan macan Ayo kepung jangan sampai masuk ke pondok Mendengar teriakan Syekh Kholil serentak para santri berhamburan membawa apa saja yang bisa dibawa untuk mengusir pemuda tersebut Para santri yang sudah membawa pedang celurit tongkat mengerubuti macan yang tidak lain adalah pemuda itu Muka pemuda itu menjadi pucat pasi ketakutan Karena tidak ada jalan lain akhirnya pemuda tersebut lari meninggalkan kompleks pondok 17 Karena tingginya semangat untuk nyantri ke pondok yang diasuh oleh Syekh Kholil keesokan harinya pemuda itu mencoba memasuki pesantren lagi Meskipun begitu dirinya tetap memperoleh perlakuan yang sama seperti sebelumnya Karena rasa takut dan kelelahan akhirnya pemuda tersebut tidur di bawah kentongan yang ada di musala pesantren Ketika tengah malam dirinya dibangunkan dan dimarah marahi oleh Syekh Kholil Meski demikian setelah itu dirinya diajak oleh Syekh Kholil ke rumahnya dan dinyatakan sebagai salah satu santri dari pondok yang beliau pimpin 17 Sejak itu pemuda tersebut resmi sebagai santri pondok Pemuda yang dimaksud itu adalah Abdul Wahab Hasbullah yang menjadi salah satu pendiri NU 17 Ternyata apa yang diprediksi oleh Syekh Kholil menjadi kenyataan Abdul Wahab Hasbullah benar benar menjadi Macan NU Kiai As ad sunting Kiai As ad Asembagus Situbondo Uang barakahKetika Kiai As ad masih menjadi santri Syekh Kholil ia pernah disuruh mengantarkan tongkat ke Kiai Hasyim Asy ari di Jombang Di lain hari ia disuruh mengantarkan tasbih kepada Kiai Hasyim juga Syekh Kholil hanya memberikan bekal beberapa uang logam Ketika Kiai As ad naik bus atau kereta bolak balik kondektur tidak menagih tiket kepadanya demikian pula ketika akan menyeberangi Selat Madura seseorang tiba tiba mengajaknya naik ke kapal bersamanya secara cuma cuma Setelah turun dari kapal beliau kembali ditawari naik kendaraan ke Jombang beliau menerima tawaran ini dengan rasa syukur Kiai As ad yakin hal ini karena doa dan barakah dari sang guru melalui uang logam yang diberikan Syekh Kholil 18 Kiai Bahar Sidogiri sunting Kiai Bahar Sidogiri Pasuruan Mimpi BasahPada suatu pagi seorang santri bernama Bahar dari Sidogiri merasa gundah karena tidak bisa salat subuh berjamaah Bahar absen salat jamaah bukan karena malas tetapi disebabkan halangan junub Pasalnya semalam Bahar bermimpi tidur dengan seorang wanita Sangat dipahami kegundahan Bahar hingga bersembunyi di kamarnya sebab wanita itu adalah istri Syekh Kholil gurunya 19 Pada saat subuh terdengar Syekh Kholil marah besar sambil membawa sebilah pedang seraya berucap Kurang ajar Siapa tadi malam yang tidur dengan istri saya Ayo mengaku Siapa yang tadi malam tidur dengan istri saya 19 Para santri yang sudah ke masjid untuk salat berjamaah merasa heran dan bertanya tanya siapa yang dimaksud santri kurang ajar itu Subuh itu Bahar memang tidak ikut salat berjamaah Seusai salat subuh berjamaah Syekh Kholil menghadapkan wajahnya kepada semua santri seraya bertanya Siapa santri yang tidak ikut berjamaah Semua santri merasa terkejut tidak menduga akan mendapat pertanyaan seperti itu Para santri menoleh ke kanan kiri mencari tahu siapa yang tidak hadir Ternyata yang tidak hadir waktu itu hanyalah Bahar Kemudian Syekh Kholil memerintahkan mencari Bahar dan dihadapkan kepadanya Setelah diketemukan Bahar dibawa ke masjid Syekh Kholil menatap tajam tajam kepada Bahar seraya berkata Bahar karena kamu tidak hadir salat subuh berjamaah maka harus dihukum Tebanglah dua rumpun bambu di belakang pesantren dengan petok ini Petok adalah sejenis pisau kecil dipakai menyabit rumput Setelah menerima perintah itu segera Bahar melaksanakan dengan tulus walau kesulitan Setelah itu Syekh Kholil memerintahkan Bahar untuk memakan nasi yang ada di nampan sampai habis Sekali lagi Bahar dengan patuh menerima hukuman dari Syekh Kholil Setelah Bahar melaksanakan hukuman yang kedua ia lalu disuruh makan buah buahan yang telah tersedia di nampan lain sampai habis Setelah itu Bahar diusir oleh Syekh Kholil seraya berucap dan menunjuk Bahar Hei santri semua ilmuku sudah dicuri oleh orang ini Dengan perasaan senang dan mantap Bahar pun pulang meninggalkan pesantren Syekh Kholil menuju kampung halamannya hingga akhirnya ia menjadi pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri keenam Karamah sunting Berikut adalah karamah yang dengan kehendak Allah dimiliki oleh Syekh Kholil al Bangkalani 20 21 Ke Mekkah naik kerocok sunting Suatu sore di pinggir pantai daerah Bangkalan Syekh Kholil ditemani oleh Kiai Syamsul Arifin ayahanda dari Kiai As ad Situbondo Bersama sahabatnya itu mereka berbincang bincang tentang pengembangan pesantren dan persoalan umat Islam di daerah Pulau Jawa dan Madura Persoalan demi persoalan dibicarakan tak terasa saking asyik berdiskusi matahari hampir terbenam Padahal mereka belum melaksanakan shalat Asar sementara waktunya hampir habis sehingga tidak mungkin melaksanakan shalat asar dengan sempurna dan khusyuk Akhirnya Syekh Kholil memerintah Kiai Syamsul Arifin untuk mengambil kerocok sejenis daun aren yang dapat mengapung di atas air untuk dipakai perjalanan menuju Makkah Setelah mendapatkan kerocok lantas Syekh Kholil menatap ke arah Makkah tiba tiba kerocok yang ditumpanginya berjalan dengan cepat menuju Makkah Sesampainya di Makkah azan asar baru saja dukumandangkan Setelah mengambil wudlu Syekh Kholil dan Kiai Syamsul Arifin segera menuju shaf pertama untuk melaksanakan shalat asar berjamaah di Masjidil Haram 22 Mengobati anak pecandu gula sunting Dikisahkan oleh K H Abdullah Syamsul Arifin ketua PCNU Jember terdapat seorang warga yang mempunyai anak dengan kelainan hobi mengonsumsi gula berlebih bahkan setiap hari anak tersebut bisa menghabiskan sekian kilo gula pasir Akhirnya ayah anak itu nyabis sowan ke Syekh Kholil Bangkalan Di hadapan Syekh Kholil ia mengeluh soal kebiasaan anaknya menyantap gula Ia berharap agar sang Syekh berkenan menyembuhkan penyakit yang mendera anaknya Namun Syekh Kholil malah menjawab permohonan si ayah dengan menyuruhnya datang kembali satu minggu kemudian Tamu tersebut pamit namun sejak saat itu kebiasaan si anak semakin menjadi jadi dan semakin banyak gula yang dihabiskan setiap hari dimakan begitu saja Sang ayah tetap memenuhi perintah Syekh Kholil untuk datang kembali ke rumahnya seminggu kemudian Setelah pertemuan yang kedua anak tersebut berhenti total mengonsumsi gula Konon selama seminggu Syekh Kholil bertirakat Tidak makan makanan atau minuman yang berbahan gula pasir Pesannya sederhana jika ingin menyuruh sesuatu maka harus mengerjakannya dulu Kalau ingin melarang sesuatu terhadap orang lain maka yang bersangkutan dahulu yang wajib memberi contoh jika ingin larangannya dipatuhi 23 Tertawa keras saat salat sunting Pada suatu hari saat salat jamaah yang dipimpin oleh seorang kiai di sebuah pesantren tempat Syekh Kholil muda mencari ilmu ia tertawa cukup keras Setelah selesai salat sang kiai menegur Syekh Kholil muda atas sikapnya tersebut yang memang dilarang dalam Islam Ternyata Syekh Kholil muda masih terus tertawa meskipun kiai sangat marah terhadapnya Akhirnya ia menjawab hal yang menyebabkannya tertawa keras bahwa ketika salat berjamaah berlangsung dia melihat sebuah berkat makanan yang dibawa pulang sehabis kenduri di atas kepala sang Kiai Mendengar jawaban tersebut sang kiai sadar dan malu atas salat yang dipimpinnya Karena sang kiai ingat bahwa selama salat berlangsung dia merasa tergesa gesa untuk menghadiri kenduri yang mengakibatkan salatnya tidak khusyuk 5 Ditangkap lalu dibebaskan oleh Belanda sunting Syekh Kholil pernah ditahan oleh penjajah Belanda karena dituduh melindungi beberapa orang yang terlibat perlawanan terhadap kolonial di pondok pesantrennya Ketika Belanda mengetahuinya Syekh Kholil ditangkap dengan harapan para pejuang menyerahkan diri Namun ditangkapnya Syekh Kholil malah membuat pihak Belanda pusing dan kewalahan karena terjadi hal hal yang tidak bisa mereka mengerti Seperti tidak bisa dikuncinya pintu penjara sehingga mereka harus berjaga penuh supaya para tahanan tidak melarikan diri Di hari hari selanjutnya ribuan orang datang ingin menjenguk dan memberi makanan kepada Syekh Kholil bahkan banyak yang meminta ikut ditahan bersamanya Kejadian tersebut menjadikan pihak Belanda dan sekutunya merelakan Syekh Kholil untuk dibebaskan 5 Pranala luar sunting Indonesia Website resmi NU Online Indonesia Rifa i Muhammad 2010 KH M Kholil Bangkalan Biografi Singkat 1835 1925 Garasi Yogyakarta Yogyakarta Referensi sunting menurut sebuah manuskrip tentang biografi Syekhona Kholil yang ditulis oleh Syekh Muhammad Yasin Al Fadani Syekh Yasin Padang beliau menerangkan sebagai berikut ولد ليلة الخميس 9 صفر سنة 1252 غرنب بمدينة بنكلان عاصمة جزيرة مادور Faishal Nur 2016 04 24 Cerita Mbah Kholil Bangkalan Terima Harimau Jadi Murid viva co id Diakses tanggal 2017 05 11 Silsilah yang masyhur dan sempat di posting keturunan beliau RKH Ismail Amin Kholil dalam akun Instagramnya ismaelalkholilie adalah Kholil bin Abdul Lathif bin Hamim bin Muharram bin Abdul Karim Dimana KH Kholil sendiri menulis nasabnya demikian Triyanto Silsilah Nasab dan Istri Syaikhona Kholil Bangkalan Madura Gerbang Pulau Madura Diakses tanggal 2024 02 01 a b c d e Putra Sudiarto Syaikhona Kholil Pendidikan dan Cerita Tentang Karamahnya detiknews Diakses tanggal 2023 07 25 Syaikhona Kholil 1 Pendidikan itu Bermula Alif ID 2021 09 28 Diakses tanggal 2023 07 25 Al Matnus Syarif Kitab Fiqih Dasar Karya Syaikhona Kholil Bangkalan NU Online Diakses tanggal 2023 07 26 Mengenal KH Kholil Bangkalan Madura Guru Para Ulama Besar Di Jawa Timur radarislam com 2016 Diakses tanggal 2017 05 11 Biografi Singkat Syekh Kholil Bangkalan Madura dokumenpemudatqn com 2013 04 06 Diakses tanggal 2017 05 11 a b Bahtiar Rio 2015 03 31 Syaichona Kholil Bangkalan guru dari Kyai Sepuh Genggong Pesantren Zainul Hasan Diakses tanggal 2023 07 25 1 Dari Probolinggo Membela Bangsa dan Negara Republika ID republika id dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 07 26 Rifai Muhammad 2009 KH M Kholil Bangkalan Biografi Singkat 1835 1925 Yogyakarta Arruzz Media hlm 51 53 ISBN 9789792546354 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 06 24 Diakses tanggal 2017 05 12 a b Kisah Mbah Ma shum Lasem Santri Pengembara yang Tahu Waktu Kematiannya SINDOnews Daerah Diakses tanggal 2023 07 28 Inilah Kisah Karomah KH Hasyim Asy ari Tebuireng Beserta Amalannya laduni id 2019 02 10 Diakses tanggal 2023 07 28 Parameter first1 tanpa last1 di Authors list bantuan ponpesma unisla ac id 2019 11 04 KH Hasyim Asy ari 1875 1947 M Diakses tanggal 2023 07 28 Zunus 2016 04 26 Kala Septic Tank Berkahi Dua Ulama Besar nu or id Diakses tanggal 2017 05 11 a b c d e f Kisah Syaikhona Kholil Bangkalan Meneriaki Kiai Wahab Chasbullah Macan syaichona net 2020 01 18 Diakses tanggal 2023 07 25 rosedays elumar 2021 08 07 Karomah Mbah Kholil 5 Berkah Uang Logam Dunia Santri Diakses tanggal 2023 08 06 a b KH BAHAR BIN NOERHASAN KIAI ALIT BERILMU LADUNNI Bagian I sidogiri net 2021 11 29 Diakses tanggal 2023 08 07 SM Said 2016 11 11 Kisah Karomah Kiai Kholil Bangkalan daerah sindonews com Diakses tanggal 2017 05 11 Zahasfan Alvian Iqbal 2016 01 22 Silsilah Syaikhona Kholil Gerbang or id Diakses tanggal 2017 05 11 Rifai Muhammad 2009 KH M Kholil Bangkalan Biografi Singkat 1835 1925 Yogyakarta Arruzz Media hlm 105 ISBN 9789792546354 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 06 24 Diakses tanggal 2017 05 12 Fathoni 2016 08 24 Kisah Mbah Kholil Bangkalan Mengobati Anak Pecandu Gula nu or id Diakses tanggal 2017 05 11 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kholil al Bangkalani amp oldid 25562884