www.wikidata.id-id.nina.az
Ayat 256 dari Surah Al Baqarah adalah ayat yang sangat terkenal dalam kitab suci agama Islam Al Qur an 1 Ayat tersebut memuat ungkapan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama 2 Segera setelah turunnya ayat ini Allah kemudian memberikan alasan mengenai tidak adanya paksaan tersebut yaitu karena wahyu telah melalui penjelasan klarifikasi dan pengulangan dengan jelas membedakan jalan petunjuk dari jalan kesesatan sekarang terserah orang untuk memilih satu atau jalan lain 1 Ayat ini muncul tepat setelah Ayat Kursi 3 Redaksi Q S Al Baqarah ayat 256 menggunakan rasm Utsmani source source source track track Bacaan oleh Syaikh Abdurrahman as SudaisMayoritas cendekiawan Muslim menganggap ayat itu sebagai ayat Madaniyah 4 5 ketika umat Islam hidup dalam keadaan mandiri secara politik karena menguasai kota Madinah dan tidak mengalami penasakhan atau pembatalan 6 Cendekiawan yang mengikuti pandangan tersebut antara lain adalah Ibnu Taimiyah 7 Ibnu Qayyim 8 Al Tabari 9 Abi Ubaid 10 Al Jassas 11 Makki bin Abi Thalib 12 Al Nahhas 13 Ibnu Jizziy 14 As Suyuti 15 Ibnu Asyur 16 Mustafa Zayd 17 dan masih banyak lagi 18 Menurut semua teori bahasa yang dielaborasi oleh sarjana hukum Muslim pernyataan Al Quran bahwa Tidak ada paksaan dalam menganut agama Islam sesungguhnya telah jelas perbedaan antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat adalah pernyataan yang mutlak dan universal dalam semua kondisi 19 Sehingga dengan demikian menurut Al Quran dalam kondisi apa pun seseorang tidak boleh dipaksa untuk menerima suatu agama atau kepercayaan yang bertentangan dengan keinginannya 20 21 22 Makna asas tidak ada paksaan dalam beragama tidak terbatas pada kebebasan individu untuk memilih agamanya sendiri Islam juga memberi non Muslim hak ekonomi budaya dan administrasi yang cukup besar 23 Daftar isi 1 Teks dan makna 1 1 Teks dan transliterasi 1 2 Arti 2 Konteks 3 Perdebatan 3 1 Relevansi dengan kemurtadan 3 2 Tafsir Ibnu Katsir 3 3 Tafsir Kashani 4 Ayat ayat yang berhubungan dengan Surah Al Baqarah ayat 256 5 Lihat juga 6 ReferensiTeks dan makna SuntingTeks dan transliterasi Sunting Hafsh dari Aasim bin Abi al Najudل آ إ ك ر اه ف ى ٱلد ين صلے ق د ت ب ي ن ٱلر ش د م ن ٱل غ ى ج ف م ن ي ك ف ر ب ٱلط غ وت و ي ؤ م ن ب ٱلل ه ف ق د ٱس ت م س ك ب ٱل ع ر و ة ٱل و ث ق ى ل ا ٱنف ص ام ل ه ا قلے و ٱلل ه س م يع ع ل يم ٢٥٦256 La ikraha fi d din i qa t tabay yana r rusydu mina l ghay yi faman y yakfur biṭ ṭaghuti wayu mim bil lahi faqadi s tamsaka bil urwati l wutsqa la n fiṣama laha wal lahu sami un alim un Warasy dari Nafiʽ al Madaniل آ إ ك ر اه ف ے ا لد ين صلے ق د ت ب ي ن ا لر ش د م ن ا ل غ ى ج ف م ن ي ك ف ر ب الط غ وت و ي و م ن ب الل ه ف ق د ا س ت م س ك ب ال ع ر و ة ا ل و ث ق ى ل ا ا نف ص ام ل ه ا قلے و ا لل ه س م يع ع ل يم ٢٥٥255 La ikra ha fi d din i qa t tabay yana r rusydu mina l ghay yi faman y yakfur biṭ ṭaghuti wayu mim bil lahi faqadi s tamsaka bil urwati l wutsqa la n fiṣama laha wal lahu sami un alim un Arti Sunting Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat Karena itu barang siapa yang ingkar kepada ṭagut dan beriman kepada Allah maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui Terjemahan Komplek Qur an Raja Fahd Tidak ada paksaan dalam menganut agama Islam sesungguhnya telah jelas perbedaan antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah maka sungguh dia telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus Allah Maha Mendengar Maha Mengetahui Terjemahan Kementerian Agama Republik Indonesia There shall be no compulsion in acceptance of the religion The right course has become clear from the wrong So whoever disbelieves in Taghut and believes in Allah has grasped the most trustworthy handhold with no break in it And Allah is Hearing and Knowing Terjemahan Saheeh International 1997Konteks SuntingMenurut sebagian ahli tafsir ayat tersebut hanya ditujukan kepada sekelompok kecil penduduk Madinah Pada masa nabi seorang anak laki laki dari salah satu keluarga Muslim yang dididik di sekolah sekolah Yahudi di kota itu memutuskan untuk pergi bersama suku Yahudi yang saat itu diusir dari Madinah Orang tuanya yang bingung diberitahu oleh Nabi dalam ayat ini bahwa mereka tidak dapat memaksa putra mereka untuk tetap tinggal di Madinah dan memeluk Islam 24 25 Bahwa dahulu ada seorang wanita yang selalu mengalami kematian anaknya maka ia bersumpah kepada dirinya sendiri Jika anakku hidup kelak aku akan menjadikannya seorang Yahudi Ketika Bani Nadir diusir dari Madinah di antara mereka ada anak anak dari kalangan Ansar Lalu mereka berkata Kami tidak akan menyeru anak anak kami untuk masuk Islam Maka Allah Swt menurunkan firman Nya Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah Sunan Abu Dawud 14 2676 Diriwayatkan bahwa Mujahid mengatakan bahwa Ayat ini diturunkan tentang seorang laki laki dari orang orang Anshar yang memiliki seorang anak laki laki kulit hitam bernama Subaih yang dulu dia paksa untuk menjadi Muslim 26 Dalam semua kasus para ulama mengikuti kaidah terkenal yang berbunyi العبرة بعموم اللفظ لا بخصوص السبب Pertimbangan diberikan pada keumuman lafaz bukan pada kekhususan sebab untuk Wahyu 27 28 29 disimpulkan bahwa ayat tersebut bersifat umum maknanya 24 25 dan dengan demikian ayat tersebut telah dipahami selama berabad abad sebagai perintah umum bahwa orang tidak dapat dipaksa untuk masuk Islam 24 30 Perdebatan SuntingRelevansi dengan kemurtadan Sunting Menurut Khaled Abou El Fadl dan cendekiawan lainnya seperti Syeikh Abdur Rahman 31 frasa tidak ada paksaan dalam agama dari ayat Q 2 256 2 menyiratkan prinsip umum yang utama dan tidak dapat dibantah dengan Sunnah Nabi yang pernah beliau lakukan bahwa ayat tersebut sesungguhnya menunjukkan bahwa Allah tidak pernah bermaksud menetapkan hukuman mati untuk kemurtadan dalam Islam 31 32 Ulama Islam lainnya tidak setuju 33 Pertama frasa tidak ada paksaan tidak boleh digunakan di luar konteks dan semua tafsir Al Qur an yang bersifat analisis linier atomistik dari satu frasa kecil dalam satu ayat adalah cacat 34 Kelengkapan redaksi ayat dan ayat ayat terdekat 35 harus dibaca untuk memahami totalitas hermeneutik yang kompleks dari konteks apa pun yang ada dalam Al Qur an Dilaporkan bahwa Mujahid berkata bahwa Ayat ini diturunkan tentang seorang laki laki dari Anshar yang memiliki seorang anak laki laki kulit hitam bernama Subaih yang dulu dia paksa untuk menjadi Muslim 26 Selain itu para ulama berpendapat bahwa tidak ada satu frasa atau ayat dalam Al Quran yang kurang atau lebih relevan antara satu sama lain Ayat ayat lain dalam Quran semacam ayat 66 36 dari At Taubah menyatakan Tidak perlu kamu meminta maaf karena kamu telah kafir setelah beriman Jika Kami memaafkan sebagian dari kamu karena telah tobat niscaya Kami akan mengazab golongan yang lain karena sesungguhnya mereka adalah orang orang yang selalu berbuat dosa 36 atau Surah Al Kahfi ayat 29 Katakanlah Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu maka barang siapa yang ingin beriman hendaklah ia beriman dan barang siapa yang ingin kafir biarlah ia kafir 37 serta Surah Yunus ayat 99 Dan jika Tuhanmu berkehendak pastilah beriman semua yang ada di muka bumi seluruhnya apakah kamu akan memaksa manusia hingga mereka beriman 38 dan Surah Al Ghasyiyah ayat 22 Oleh karena itu ingatkan karena kamu hanyalah pengingat Kamu tidak mengawasi mereka 39 dan ayat 28 dari Surah Hud Dia berkata Wahai umatku Apakah kamu melihat jika akan aku memiliki Tanda yang Jelas dari Tuhanku dan bahwa Dia telah mengirimkan Rahmat kepadaku dari hadapan Nya sendiri tetapi Rahmat itu telah dikaburkan dari pandanganmu haruskah kami memaksamu untuk menerimanya ketika kamu menolaknya 40 menurut beberapa sarjana barat para ulama tafsir menganggap ayat tersebut dianggap sebagai wahyu awal dan dibatalkan oleh ayat ayat yang diturunkan kepada Muhammad pada tahap selanjutnya dalam hidupnya 41 Namun seperti yang dikatakan oleh orientalis terkenal Inggris Sir Thomas Walker Arnold ayat 256 Surah Al Baqarah adalah ayat Madinah yang mana umat Islam hidup ketika mereka sudah memiliki kekuasaan politik 4 Selain itu ulama Muslim menetapkan ayat ayat kebebasan beragama sebelumnya yang dibatalkan dan Surah Al Baqarah ayat 256 tidak termasuk di dalamnya 15 18 Akhirnya untuk memahami Al Qur an ucapan dan tindakan Muhammad yang tercatat dalam koleksi Hadits dipertimbangkan oleh para sarjana Islam Secara bersama sama sebagian besar sarjana Islam dari setiap fikih secara tradisional berpendapat bahwa harus ada hukuman bagi kemurtadan dalam Islam 42 Tafsir Ibnu Katsir Sunting Mufassir Al Qur an Ibnu Katsir yang merupakan penganut Sunni menunjukkan bahwa ayat tersebut menyiratkan bahwa umat Islam tidak boleh memaksa siapa pun untuk masuk Islam karena kebenaran Islam begitu jelas sehingga tidak ada yang perlu dipaksa ke dalamnya 25 Yakni janganlah kalian memaksa seseorang untuk masuk agama Islam karena sesungguhnya agama Islam itu sudah jelas terang dan gamblang dalil dalil dan bukti buktinya Untuk itu tidak perlu memaksakan seseorang agar memeluknya Bahkan Allah lah yang memberinya hidayah untuk masuk Islam melapangkan dadanya dan menerangi hatinya hingga ia masuk Islam dengan suka rela dan penuh kesadaran Barang siapa yang hatinya dibutakan oleh Allah pendengaran dan pandangannya dikunci mati oleh Nya sesungguhnya tidak ada gunanya bila mendesaknya untuk masuk Islam secara paksa Mereka menyebutkan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan suatu kaum dari kalangan Ansar sekalipun hukum yang terkandung di dalamnya bersifat umum Ibnu Jarir mengatakan telah menceritakan kepada kami Ibnu Yasar telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Addi dari Syu bah dari Abu Bisyr dari Sa id ibnu Jubair dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa dahulu ada seorang wanita yang selalu mengalami kematian anaknya maka ia bersumpah kepada dirinya sendiri Jika anakku hidup kelak aku akan menjadikannya seorang Yahudi Ketika Bani Nadir diusir dari Madinah di antara mereka ada anak anak dari kalangan Ansar Lalu mereka berkata Kami tidak akan menyeru anak anak kami untuk masuk Islam Maka Allah Swt menurunkan firman Nya Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah Imam Abu Daud dan Imam Nasai meriwayatkan pula hadis ini kedua duanya meriwayatkannya dari Bandar dengan lafaz yang sama Sedangkan dari jalur jalur yang lain diriwayatkan hal yang semakna dari Syu bah Adapun hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad di mana Anas mengatakan bahwa Rasulullah berkata kepada seorang laki laki أ س ل م Masuklah ke dalam Islam Laki laki itu berkata Aku tidak menyukainya Nabi berkata و إ ن ك ن ت ك ار ه ا Bahkan jika kamu tidak menyukainya Pertama ini adalah Hadits shahih dengan hanya tiga perawi antara Imam Ahmad dan Nabi Namun ini tidak relevan dengan subjek yang dibahas karena Nabi tidak memaksa orang itu untuk menjadi Muslim Nabi hanya mengajak orang ini untuk menjadi Muslim dan dia menjawab bahwa dia tidak menemukan dirinya ingin menjadi Muslim Nabi berkata kepada pria itu bahwa meskipun dia tidak suka memeluk Islam dia harus tetap memeluknya karena Tuhan akan memberimu ketulusan dan niat yang benar 43 Tafsir Kashani Sunting Kashani seorang Syiah 44 menafsirkan Q 2 256 sebagai berikut لا إ ك ر اه ف ي ٱلد ين ق د ت ب ي ن ٱلر ش د م ن ٱل غ ي ف م ن ي ك ف ر ب ٱلط اغ وت و ي ؤ م ن ب ٱلل ه ف ق د ٱس ت م س ك ب ٱل ع ر و ة ٱل و ث ق ى لا ٱنف ص ام ل ه ا و ٱلل ه س م يع ع ل يم Tidak ada paksaan dalam beragama karena sesungguhnya agama adalah hidayah yang diperoleh dari cahaya kalbu yang sejalan dengan fitrah manusia dan yang diperlukan untuk kepastian iman sebagaimana Allah Ta ala berfirman Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Islam sesuai fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut fitrah itu Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah Itulah agama yang lurus Q 30 30 dan Islam yang merupakan aspek eksoteris dari agama dibangun di atas petunjuk ini dan merupakan sesuatu yang tidak memiliki tempat bagi paksaan Bukti bahwa aspek esoteris dan sejati dari agama adalah iman sebagaimana aspek eksoterik dan bentuk luar nya adalah Islam adalah sebagai berikut Kebenaran telah menjadi jelas yaitu dibedakan dari kesesatan melalui bukti bukti bagi orang yang memiliki pandangan baṣhirah dan akal aql seperti yang mereka katakan Pagi cerah bagi dia yang memiliki mata jadi siapa pun yang tidak percaya pada tuhan palsu yaitu dalam apa yang selain Tuhan dan mengingkari keberadaannya dan efeknya dan percaya pada Tuhan keyakinan kesaksian dan kebenaran telah memegang pegangan yang paling kuat bahwa tidak dapat dipisahkan yaitu dia telah berpegang pada Kesatuan Esensial yang ikatan dan cara kerjanya berada di dalam Dirinya Sendiri sehingga sedemikian rupa sehingga tidak ada yang lebih kokoh dari Itu karena setiap hal yang berpegang pada Itu melekat erat bahkan setiap keberadaan Dia ada melalui Itu dan tidak ada dalam dirinya sendiri Jadi jika seseorang mempertimbangkan keberadaan sesuatu seperti itu maka ia terbelah infiṣam dengan sendirinya karena keterikatan dan keberadaan sesuatu yang kontingen hanya melalui Keberadaan Yang Diperlukan Ketika pertimbangan dari Wujud ini terputus dari hal kontingen itu maka eksistensi kontingen itu berakhir dan bukan lagi apa apa dalam dirinya sendiri Wujud Wajib ini tidak dapat dipisahkan dari keberadaan esensi Nya karena Dia tidak memerlukan pembagian tajazzuI atau dualitas ithnayniyya Ada detail halus dalam konsep pemisahan infiṣam ini yaitu bahwa pemecahan infiṣam adalah pemecahan inkisar tetapi tanpa pemisahan infiṣal Karena tidak ada kontingen yang dapat dipisahkan dari Dzat Nya ditinggikan menjadi Dia atau melepaskan diri dari Nya mengingat bahwa itu akan menjadi tindakan Nya atau sifat Nya sama sekali tidak ada pemisahan Bahkan jika akal akan mempertimbangkan kontingen semacam itu dalam isolasi itu akan tampak terbelah yang tidak memiliki keberadaan independen keberadaannya melekat pada keberadaan Nya ditinggikan Dia Dan Allah Maha Mendengar mendengar ucapan orang orang yang beragama Maha Mengetahui akan niatnya dan keimanannya 45 Ayat ayat yang berhubungan dengan Surah Al Baqarah ayat 256 SuntingSejumlah ayat berhubungan dengan Quran 2 256 dan ini termasuk Dan jika Tuhanmu berkehendak pastilah beriman semua yang ada di muka bumi seluruhnya apakah kamu akan memaksa manusia hingga mereka beriman Qur an Yunus 99Dia Nuh berkata Wahai kaumku Apa pendapatmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku diberi rahmat dari sisi Nya sedangkan rahmat itu disamarkan bagimu Qur an Hud 28Dan katakanlah Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu maka barangsiapa yang ingin beriman hendaklah ia beriman dan barangsiapa yang ingin kafir biarlah ia kafir Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka yang gejolaknya mengepung mereka Dan jika mereka meminta minum niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek Qur an Al Kahf 29Maka berilah peringatan karena sesungguhnya kamu adalah orang yang memberi peringatan Engkau tidak diutus untuk menjaga atas mereka Qur an Al Ghasyiyah 21 22 Ayat ayat tersebut menunjukkan bahwa pemaksaan beragama sangat dilarang 19 23 25 30 32 46 47 Lihat juga SuntingKemurtadan dalam IslamReferensi Sunting a b Mustansir Mir 2008 Understanding the Islamic Scripture p 54 Routledge ISBN 978 0321355737 a b Qur an Al Baqarah 256 Jacques Berque 1995 Le Coran Essai de traduction p 63 note v 256 editions Albin Michel Paris a b Sir Thomas Walker Arnold 1913 Preaching of Islam A History of the Propagation of the Muslim Faith p 6 Constable Mapel D R and Nardin T eds 1999 International Society Diverse Ethical Perspectives p 233 Princeton University Press ISBN 9780691049724 Richard Curtis 2010 Reasonable Perspectives on Religion p 204 Lexington Books ISBN 978 0739141892 Quote While the pope following many anti Islam propagandists seemingly argues that the oft cited Quranic dictum no compulsion in religion was abrogated by subsequent revelations this is not the mainstream Muslim interpretation Indeed the pope made a major scholarly blunder when he claimed that the no compulsion in religion verse was revealed during the Meccan period when Mohammed was still powerless and under threat In fact it was revealed during the later Medinan period the same period as the verses that authorize armed struggle against the Meccan enemies of the nascent Muslim community in Medina that is when Muhammad was in a position of strength not weakness emphasis added Ibn Taymiyya Qaʿidah Mukhtaṣarah fi Qital al Kuffar wa Muhadanatihim wa Taḥrim Qatlihim li Mujarrad Kufrihim Qaʿidah Tubayyn al Qiyam al Samiyah lil Haḍarah al Islamiyyah fi al Harb wa al Qital p 123 Ed ʿAbd al ʿAziz ibn ʿAbd Allah ibn Ibrahim al Zayd Al Hamad Riyadh N p 2004 1424 Quote جمهور السلف و الخلف على أنها ليست مخصوصة و لا منسوخة Translation Most of the salaf considered the verse to be neither specific nor abrogated but the text is general Ibn Qayyim al Jawziyya Ahkam Ahl al Dhimma pp 21 22 Al Tabari Jamiʿ al bayan ʿan ta wil ay al Qur an 4 Dar Hajar 2001 p 553 Abi ʿUbayd Kitab al Nasikh wa al Mansukh p 282 Al Jaṣṣas Aḥkam al Qur an 2 p 168 Makki bin Abi Talib al Idah li Nasikh al Qur an wa Mansukhih p 194 Abu Jaʿfar al Nahhas al Nasikh wa al Mansukh fi al Quran al Karim p 259 Ibn Jizziy at Tasheel hlm 135 a b Jalal al Din al Suyuti Al Itqan fi ʿUlum al Qur an 2 p 22 24 Muhammad al Tahir ibn Ashur Al Tahrir wa al Tanwir 2 256 Mustafa Zayd al Naskh fi al Qur an al Karim 2 p 510 Dar al Wafa Quote تبطل دعوى النسخ في قوله جل تناؤه nbsp ل ا إ ك ر اه ف ي الد ين nbsp ٢٥٦ في سورة البقرة a b Muhammad S Al Awa 1993 Punishment in Islamic Law p 51 US American Trust Publications ISBN 978 0892591428 a b A C Brown Jonathan 2014 Misquoting Muhammad The Challenge and Choices of Interpreting the Prophet s Legacy nbsp Oneworld Publications hlm 186 ISBN 978 1780744209 Yousif Ahmad 2000 04 01 Islam Minorities and Religious Freedom A Challenge to Modern Theory of Pluralism Journal of Muslim Minority Affairs 20 1 35 doi 10 1080 13602000050008889 ISSN 1360 2004 Leonard J Swidler 1986 Religious Liberty and Human Rights in Nations and in Religions p 178 Ecumenical Press Farhad Malekian 2011 Principles of Islamic International Criminal Law p 69 Brill ISBN 978 9004203969 a b David Ray Griffin 2005 Deep Religious Pluralism p 159 Westminster John Knox Press ISBN 978 0664229146 a b c A C Brown Jonathan 2014 3 The Fragile Truth Of Scripture Misquoting Muhammad The Challenge and Choices of Interpreting the Prophet s Legacy nbsp Oneworld Publications hlm 92 ISBN 978 1780744209 a b c d Yusuf al Qaradawi Ayat al Sayf pp 50 51 a b Al Wahidi Asbab Al Nuzul 2 256 Ali Gomaa al Tariq ila al Turath p 207 Muhammad ash Shawkani Nayl al Awtar 8 112 Ahmed Al Dawoody 2011 The Islamic Law of War Justifications and Regulations p 51 Palgrave Macmillan ISBN 9780230111608 a b Sir Thomas Walker Arnold 1913 Preaching of Islam A History of the Propagation of the Muslim Faith p 420 Constable Quote Forcible conversion was forbidden in accordance with the precepts of the Qur an Let there be no compulsion in religion ii 257 Wilt thou compel men to become believers No soul can believe but by the permission of God x 99 100 The very existence of so many Christian sects and communities in countries that have been for centuries under Muhammadan rule is an abiding testimony to the toleration they have enjoyed and shows that the persecutions they have from time to time been called upon to endure at the hands of bigots and fanatics have been excited by some special and local circumstances rather than inspired by a settled principle of intolerance a b S A Rahman 2007 Summary and Conclusions Punishment of Apostasy in Islam The Other Press hlm 132 142 ISBN 978 983 9541 49 6 a b Abou El Fadl Khaled January 23 2007 The Great Theft Wrestling Islam from the Extremists HarperOne hlm 158 159 ISBN 978 0061189036 S A Rahman 2007 Punishment of Apostasy in Islam The Other Press hlm 7 15 110 123 ISBN 978 983 9541 49 6 Asma Barlas 2002 Believing Women in Islam ISBN 978 0292709041 University of Texas Press page 8 Qur an Al Baqarah 254 a b Qur an At Taubah 66 Qur an Al Kahf 29 Qur an Yunus 99 Qur an Al Ghasyiyah 21 Qur an Al Ghasyiyah 22 Qur an Hud 28 Peters amp De Vries 1976 Apostasy in Islam Die Welt des Islams Vol 17 Issue 1 4 pp 15 footnote 38 Abdul Rashied Omar 2009 The Right to Religious Conversion Between Apostasy and Proselytization in Peace Building by between and beyond Muslim and Evangelical Christians Editors Abu Nimer Mohammed and David Augsburger Lexington pages 179 194 Tafsir Ibn Kathir Part 3 Surah Al Baqaray Ayat 253 to 286 Surah Al Imran Ayat 1 to 92 by Ar Rafa i Muhammad Nasib Al Firdous Ltd London 1999 First Edition Part 3 pp 37 38 SHI ITE COMMENTATORS MUFASSIRIN AND THEIR COMMENTARIES TAFSIRS Diarsipkan 2016 04 24 di Wayback Machine The Principles Of Shi i Tafsir And The Relation Between The Imams a s And The Qur an Kashani Tafsir Kashani 2 256 Hashim Kamali Mohammad 2008 Shari ah Law An Introduction nbsp Oneworld Publications hlm 202 3 ISBN 978 1851685653 Iḥsan Al Hindi 1993 Aḥkam al Ḥarb wa al Salam fi Dawlat al Islam dalam bahasa Arab Damascus Dar al Numayr hlm 16 7 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Al Baqarah ayat 256 amp oldid 23664577