www.wikidata.id-id.nina.az
Kemurtadan menurut Islam Bahasa Arab ارتداد irtidad or ridda didefinisikan oleh kaum Muslimin sebagai keadaan penolakan dalam ucapan atau perbuatan yang dilakukan oleh seseorang yang dulunya memeluk agama Islam Termasuk dalam hal ini ialah tindakan meninggalkan Islam dan sejumlah tindakan pemfitnahan terhadap Islam Konsep inilah yang membedakan dengan sistem keagamaan lainnya Hal ini disebabkan karena Islam juga merupakan institusi yang tidak memisahkan urusannya dengan urusan politik Pada masa awal penyebarannya di Madinah orang yang murtad dianggap sebagai desertir atau yang membelot kepada institusi politik lain dalam hal ini orang orang Makkah karena antara dua negara tersebut sedang berada dalam kondisi perang dan orang yang bergabung dalam Islam sendiri diikat dengan sumpah atau bay at Pada masa Khilafah Islam kemurtadan dianggap sebagai pengkhianatan dan karena itu diperlakukan sebagai pelanggaran hukum yang dikenakan hukuman mati hudud 1 2 Tokoh kontemporer yang paling menonjol yang dicap sebagai murtadin secara individual adalah Salman Rushdie Ketentuan hukuman SuntingAda beberapa ketentuan yang berlaku dalam menerapkan hukuman untuk orang murtad yaitu Hukuman ini masuk dalam hukum Islam maka penetapan hukum bunuh untuk orang murtad hanya bisa dilakukan dan diputuskan oleh pengadilan syariah yang resmi ditunjuk oleh pemerintahan Islam 3 Dianjurkan untuk menunda hukuman mati jika ada harapan seseorang untuk kembali memeluk Islam 4 Selama penundaan hukuman dia harus didakwahi dan ditawari untuk bertaubat Bisa bentuknya diajak berdebat dialog atau diberi harta untuk menghilangkan segala sebab yang membuat seseorang murtad 5 6 Referensi Sunting Dari Abdullah bin Mas ud bahwa rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda لا ي ح ل د م ام ر ئ م س ل م ي ش ه د أ ن لا إ ل ه إ ل ا الل ه و أ ن ي ر س ول الل ه إ ل ا ب إ ح د ى ث لا ث الن ف س ب الن ف س و الث ي ب الز ان ي و الم ار ق م ن الد ين الت ار ك ل ل ج م اع ة Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi laa ilaaha illallah dan bahwa aku utusan Allah kecuali karena tiga hal nyawa dibalas nyawa orang yang berzina setelah menikah dan orang yang meninggalkan agamanya memisahkan diri dari jamaah kaum muslimin HR Bukhari 6878 Muslim 1676 Nasai 4016 dan yang lainnya Dalam hadis lain dari Ibnu Abbas rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda م ن ب د ل د ين ه ف اق ت ل وه Siapa yang mengganti agamanya bunuhlah dia HR Bukhari 3017 Nasai 4059 dan yang lainnya Dalam Fatawa Syabakah Islamiyah ditegaskan Hukuman untuk orang yang murtad tidak boleh diputuskan kecuali oleh mahkamah syariah dan pelaksanaannya tidak bisa dilakukan kecuali oleh pemerintah kaum muslimin Fatawa Syabakah Islamiyah no 73924 Syaikhul Islam dalam kitabnya as Sharim al Maslul mengutip keterangan ulama tabi in Sufyan At Tsauri mengatakan Ditunda hukumanya jika diharapkan dia mau bertaubat Demikian pula makna dari keterangan Ibrahim an Nakhai as Sharim al Maslul hlm 328 Syaikhul Islam menyebutkan keterangan at Thahawi At Thahawi menyebutkan dari para ulama hanafi Orang yang murtad tidak boleh dibunuh hingga dia diminta bertaubat as Sharim al Maslul hlm 328 Dalam Mukhtashar Kholil ulama Malikiyah dinyatakan Orang yang murtad diminta bertaubat selama 3 hari tanpa dikondisikan lapar haus dan tanpa hukuman Jika dia mau bertaubat kembali masuk islam dia dilepaskan jika tidak maka dibunuh Mukhtashar Kholil hlm 251 Lihat pula SuntingMusailamah al Kazzab Perang Riddah nbsp Artikel bertopik Islam ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Apostasi dalam Islam amp oldid 23966419