www.wikidata.id-id.nina.az
Pamona sering kali disebut sebagai suku Poso Bare e atau To Pamona mendiami hampir seluruh wilayah Kabupaten Poso sebagian Kabupaten Tojo Una Una dan sebagian Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah bahkan ada juga beberapa yang tinggal di Kabupaten Luwu Timur di Sulawesi Selatan dan sebagian kecil yang tersisa hidup di bagian lain di Indonesia PamonaTo Pamona Poso Bare ePertukaran kain katun maskawin di sebuah pernikahan To Pamona pada tahun 1991 Jumlah populasi167 000 1 Daerah dengan populasi signifikanSulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan IndonesiaBahasaPamona IndonesiaAgamaKristen Protestan mayoritas Islam agama rakyatKelompok etnik terkaitTau Taa Wana Toraja Poso PesisirPendahulu suku Pamona berasal dari tanah Salu Moge Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan karena mereka berasal dari pemerintahan pusat yang pada akhirnya ditundukkan oleh Macoa Bawalipu dari Wotu Kabupaten Luwu Timur agar lebih dekat dengan pemerintah pusat yang saat itu berada di Mangkutana Luwu Timur 2 Keadaan ini bertahan hingga pemberontakan Darul Islam DI TII yang membuat mereka menyebar ke Sulawesi Tengah dan wilayah lainnya 3 Jika terdapat suku Pamona di wilayah tertentu maka merupakan hal yang umum jika Rukun Poso asosiasi komunitas orang Poso dibentuk disana yang berfungsi sebagai sarana sekelompok orang dari latar belakang etnis yang umum untuk terlibat dalam berbagai kegiatan di kawasan ini Hampir seluruh orang Pamona memeluk agama Kristen Kristen masuk ke wilayah Poso tahun 1892 2023 adalah tahun ke 131 dan hingga saat ini diterima secara umum sebagai agama rakyat Hingga hari ini semua gereja dengan denominasi yang umum dikelompokkan ke dalam Gereja Kristen Sulawesi Tengah yang bermarkas di kota Tentena Kabupaten Poso Sulawesi Tengah 4 Hampir semua orang menggunakan bahasa Pamona dan bahasa Indonesia yang dicampurkan dengan kalimat slang lokal Pekerjaan orang suku Pamona biasanya sebagai petani pendeta pastor wirausahawan pejabat pemerintahan dan sebagainya Daftar isi 1 Sejarah 2 Lembaga adat Pamona 3 Bahasa 4 Kebudayaan 4 1 Musik 4 2 Tarian 5 Sosial 6 Marga 7 Lihat juga 8 Referensi 8 1 Daftar pustaka 8 2 SumberSejarahWilayah dataran tinggi di sekeliling Danau Poso merupakan rumah bagi tujuh subsuku dengan hubungan kekerabatan dekat yang menurut legenda adalah keturunan dari enam saudara laki laki dan satu saudara perempuan Legenda tersebut menjelaskan bahwa setelah mereka menggulingkan penindas mereka ketujuh saudara tersebut memutuskan untuk berpisah dan membentuk komunitasnya sendiri Untuk mengenang kejadian ini mereka membuat tujuh batu pemisahan bahasa Pamona Watu Mpoga a yang masih dapat ditemukan saat ini di Tentena 5 Lembaga adat PamonaNama Pamona juga merujuk kepada persatuan dari beberapa etnis yang merupakan singkatan dari Pakaroso Mosintuwu Naka Molanto Pamona 6 Kemudian Pamona menjadi sebuah suku bangsa yang disatukan di bawah pemerintahan kolonial Belanda Nama Pamona dideklarasikan di Tentena dan bahkan sebuah peringatan untuk deklarasi tersebut diabadikan menjadi sebuah monumen dengan nama Watu Mpoga a sebagai pengingat asal usul 4 dan juga menamakan sebuah jalan dengan nama Pamona Secara historis adat Pamona yang dilembagakan sebelumnya dibagi dengan beberapa otoritas Untuk Poso dipimpin oleh Datu Poso dan beberapa kabosenya tetua yang merepresentasikan kelompok suku mereka masing masing 7 Di Luwu dipimpin oleh Makole Tawi dan keberadaan institusi adat Pamona saat ini terbagi menjadi dua lembaga Di Poso dinamakan Majelis Adat Lemba Pamona Poso sedangkan di Tanah Luwu Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Luwu Utara disebut Lembaga Adat Lemba Pamona Luwu Saat ini keberadaan dari beberapa lembaga ini masih dijaga oleh komunitas Pamona yang berada di Mangkutana Luwu Timur dan Masamba Luwu Utara maupun orang orang yang berada di Poso BahasaArtikel utama Bahasa Pamona nbsp Dua gadis mengenakan pakaian adat Poso Sulawesi ca 1920 1930 Bahasa yang digunakan oleh suku Pamona adalah bahasa Pamona Struktur bahasa Pamona termasuk unik dalam hal suku kata dari akar kata dimana akar kata mungkin memiliki arti yang berbeda ketika awalan akhiran sisipan atau imbuhan ditambahkan Contoh dari akar kata yang telah berubah setelah awalan akhiran atau imbuhan ditambahkan dan membentuk arti yang berbeda untuk itu seperti Bahasa Pamona Bahasa Indonesia Bahasa InggrisAkar kata Ja a Jahat Evil BadAwalan Maja aKaja a Rusak Jahat Kejahatan Spoilt Damage Crime WickednessAkhiran Ja andaya Ja anya Ja asa Ja ati Kemarahan Kerugiannya sayangnya Alangkah jahatnya Dirusaki Anger Loss How wicked is that Tempered DamagedImbuhan Kakaja ati Sayang untuk barang yang rusak How wasted What a wasteSisipan Ja a ja a Buruk Bad Not goodContoh lain Bahasa Pamona Bahasa Indonesia Bahasa InggrisAkar kata Monco Benar TrueImbuhan Kamonconya Sesungguhnya Sebenarnya Indeed ActuallyAkhiran Moncoro Moncou Bersiaga Terayun Alert SwungSisipan Monco monco Sungguh sungguh EarnestAda juga beberapa kata kata akar yang diklasifikasikan sebagai kata kata inventif seperti contoh sebelumnya yang merupakan bagian dari kata kata inventif namun tidak diklasifikasikan sebagai kata kata inventif dengan hanya perubahan posisi abjad sehingga menciptakan makna lain Sebagai contoh Bahasa Pamona Bahasa Indonesia Bahasa InggrisSoe Ayun SwingSoa Kosong EmptySue Mencontoh ImitateSia Sobek TornSou Sau Turunkan Lower downSua Masuk EnterSai Kais As in a chicken digging the ground with its clawsSeo Sobek karena lapuk Worn outBahasa Pamona termasuk unik karena memiliki banyak fase suku kata yang bisa diputar untuk membentuk arti yang berbeda misalnya Bahasa Pamona Bahasa Indonesia Bahasa InggrisMekaju Mencari kayu bakar Finding firewoodMokuja Sedang berbuat apa What are you doing Makuja Bertanya mengenai jenis kelamin bayi yang baru lahir Inquiring the gender of a newborn babyMakijo Bunyi teriakan riuh sebangsa monyet Sound of a primate shoutingMokeju Bersanggama CopulateContoh lain Bahasa Pamona Bahasa Indonesia Bahasa InggrisKoyo Usung StretcherKuya Jahe GingerKayu Usungan yang terbuat dari pelepah rumbia A sort of stretcher made of sago palm leavesKoyu Simpul tali berkali kali pada suatu rentang tali Weaving of knots into a form of a ropeBahasa Pamona Bahasa Indonesia Bahasa InggrisLio Wajah FaceLou Ayun badan kebawah Swinging downwardsLau Berada di tempat yang lebih rendah Located at lower landsLua Muntah VomitLoe Jinjing ToteLiu Lewat LateKebudayaanArtikel utama Budaya Pamona nbsp Perayaan Ekaristi di Poso Sulawesi Tengah 1937 Musik Secara tradisional suku Pamona memiliki gaya musik dalam bentuk kata yang diucapkan Salah satu contoh dari gaya musik yang sering dinyanyikan di antara rakyat desa pada tahun 1940 an Bahasa Pamona Bahasa Indonesia Bahasa InggrisEe nona ee nona iwenu pai nu kabaga Pai ku kabaga bonce be manana Ee bonce ee bonce iwenu pai be manana Pai be manana kaju wota wota Ee kaju ee kaju iwenu pai nu ka wota Pai ku ka wota na tudusi uja Ee uja ee uja iwenu pai nu katudu Pai ku katudu da napandiu ntumpa Ee tumpa ee tumpa iwenu pai nu pandiu Pai ku pandiu da natungku ule Ee ule ee ule iwenu pai nu patungku Pai ku patungku kina a ntu aku Eh nona mengapa perutmu buncit Perutku buncit karena makan bubur yang tidak matang Eh bubur mengapa engkau tidak matang Karena dimasak dengan kayu bakar basah Eh kayu mengapa engkau kayu bakar basah Aku kayu bakar basah karena hujan turun Eh hujan mengapa engkau turun Aku hujan turun karena akan dipakai kodok untuk mandi Eh kodok mengapa engkau mandi air hujan Aku kodok mandi karena aku akan di santap ular Eh ular mengapa engkau hendak menyantap si kodok Aku ular akan menyantap kodok karena makanan moyangku Eh lady eh lady why is your stomach distended My stomach is distended because I ate uncooked porridge Eh porridge eh porridge why are you uncooked I m uncooked because I was cooked with wet firewood Eh wood eh wood why are you wet I m wet because of the rain Eh rain eh rain why did you rained down I rained down because the frog wants to bathe Eh frog eh frog why do you want to bathe I wanted to bathe because the snake is going to eat me Eh snake eh snake why do you want to eat the frog I want to eat the frog because that is the food of my ancestors Tarian Tarian Dero atau madero merupakan tarian populer di kalangan Suku Pamona Tarian ini diadakan pada pesta pesta rakyat Biasanya dilakukan oleh orang orang muda Tarian melingkar dilakukan dengan saling bergandengan tangan sambil berbalas pantun diringi musik ceria Beberapa daerah di Palu melarang kegiatan Tarian Dero atau madero karena sering menjadi pemicu perkelahian antar pemuda yang saling berebut perhatian gadis gadis Tarian Dero juga berfungsi sebagai sarana hubungan sepasang kekasih di depan umum kecuali untuk tari Raego yang agak kental dengan budaya dan tidak terkait dengan hubungan sepasang kekasih Sosial nbsp Pembukaan lahan sekitar tahun 1905Orang orang Pamona hidup dalam permukiman memanjang yang tersebar di puncak bukit sepanjang lembah Sungai Poso yang dibentengi dari serangan musuh Kehidupan sehari hari dijalani dengan cara kepemimpinan bersama melalui konsensus yang mengizinkan Kabosenya seorang pemimpin suku atau komunitas bertindak sebagai wakil untuk bernegosiasi dengan komunitas lain memimpin perang antarsuku ekspedisi berburu kepala dan penangkapan budak mengatur perayaan suku dan kegiatan lainnya Unjuk hegemoni seperti perebutan wilayah perburuan budak dan kulit kepala persaingan dagang dan sejenisnya memicu rivalitas dan semakin memperlebar jarak antarsuku yang terlibat Permukiman di puncak bukit pun semakin sukar untuk diserang karena dibentengi dengan kuat 5 Sistem pertanian yang dilakukan orang orang Pamona pada masa lampau adalah perladangan berpindah Beras dan jagung adalah tanaman produksi utama dalam sistem ini dan para petani Pamona biasanya memperdagangkan hasil hutan seperti damar kepada para pedagang Tionghoa atau Muslim di pesisir pantai Hasil dagang digunakan untuk memperoleh pakaian gula perhiasan senjata dan barang lainnya Pakaian adalah barang yang umumnya dijadikan saran tukar menukar antarsuku 5 MargaMarga Pamona terdiri dari Angka Awundapu Awusi Banumbu Bali e Balidjandji Baloga Belala Betalino Beto Botilangi Bulinde Bungkundapu Bungu Buntinge Bakumawa Dese Dike Dongalemba Gaibu Gilirante Gimbaro Gugu Gundo Kaluti Kampindo Kambodji Kalembiro Kalengke Kalingani Karape Karebungu Kayori Kayupa Kewalaki Koedio Kogege Kolombuto Kolobinti Kuko Lakiu Langgari Ladjamba Lambangasi Labiro Liante Lidongi Lu o Lumaya Lolongudju Magido Manganti Mangedo Meringgi Mogadi Mossepe Mowose Monepa Monipo Ntore Nyolo nyolo Nggau Nggo u Nua Nyaua Pakuli Palaburu Parimo Pariu Paroda Pasunu Patara Pebadja Penina Pekita Penyami Pesudo Poa Pombaela Pobonde Podala Pasepe Polempe Purasongka Rangga Ratengku Pusuloka Rampalino Rampalodji Rantelangi Rare a Rontja Ruagadi Rubo Rumbani Ruutana Santule Satigi Santjuu Sawiri Sigilipu Sipatu So e Sowolino Tabanci Tadanugi Tadalangi Tadale Tadadja Tadjaji Tadjio Taiso Talasa Tambo eo Tandawuya Tarante Tara u Tasiabe Tawuku Tawurisi Tekora Tepara Tiladuru Tolala Tobondo Tobogu Tolimba Torau Toumbo Tumonggi Turuka Taduga Ule Ululai Warara Wenali Werokila Wuri WutabisuLihat jugaKatiana upacara kehamilan suku Pamona Suku Poso Pesisir kelompok etnis yang mendiami bagian utara Kabupaten PosoReferensi Pamona Poso in Indonesia Joshua Project Diakses tanggal 2014 11 05 Idwar Anwar 2005 Ensiklopedi Sejarah Luwu Collaboration of Komunitas Kampung Sawerigading Pemerintah Kota Palopo Pemerintah Kabupaten Luwu Pemerintah Kabupaten Luwu Utara and Pemerintah Kabupaten Luwu Timur ISBN 979 98372 1 9 Eva Lotta E Hedman 2008 Conflict Violence and Displacement in Indonesia SEAP Publications ISBN 0 87727 745 1 a b Albert Schrauwers 2000 Colonial Reformation In The Highlands of Central Sulawesi Indonesia 1892 1995 University of Toronto Press ISBN 978 0 8020 8303 6 a b c Gobee 2007 hlm 3 Pamona Tribe Modero Dance Company Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 11 11 Diakses tanggal 2014 11 11 Hasan 2004 Sejarah Poso Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Poso amp Penerbit Tiara Wacana Yogya ISBN 979 9340 50 0 Daftar pustaka Schrauwers Albert 1998 Returning to the Origin Church and State in the Ethnogenesis of the To Pamona Dalam Kahn Joel S Southeast Asian Identities Culture and the Politics of Representation in Indonesia Malaysia Singapore and Thailand I B Tauris hlm 203 226 ISBN 9781860642456 Sumber Arts J A 1986 Zending en Bestuur op Midden Celebes tussen 1890 en 1920 Van Samenwerking naar Confrontatie en Eigen Verantwoordelijkheid Dalam Goor Jurrien van Imperialisme in de Marge De Afronding van Nederlands Indie HES Studies in Colonial and Non European History 2 Utrecht HES hlm 85 121 ISBN 978 9 06 194355 6 OCLC 622798487 Gobee Emile 2007 Colonising Poso The Diary of Controleur Emile Gobee June 1909 May 1910 nbsp Working Papers Diterjemahkan oleh Cote Joost Monash University Press ISBN 9781876924577 Stroomberg J 2018 Hindia Belanda 1930 1930 Handbook of the Netherlands East Indies Diterjemahkan oleh Apriyono Heri Yogyakarta IRCiSoD OCLC 82582351 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Suku Pamona amp oldid 23458080