www.wikidata.id-id.nina.az
Suksesi Apostolik atau Suksesi Rasuli merupakan cara di mana pelayanan Gereja Kristen diturunkan dari Para Rasul dalam suatu suksesi yang berkesinambungan yang biasanya dihubungkan dengan sebuah klaim bahwa suksesi tersebut dilakukan melalui serangkaian uskup 1 Rangkaian ini sejak awal dipandang sebagaimana yang dilakukan oleh para uskup dari takhta tertentu yang didirikan oleh setidaknya seorang rasul Justo L Gonzalez mengatakan bahwa saat ini suksesi apostolik umumnya dipahami dalam arti serangkaian uskup tanpa memandang takhta masing masing ditahbiskan oleh uskup uskup lainnya mereka sendiri kemudian menahbiskan dengan cara yang sama dalam suatu suksesi yang dapat ditelusuri kembali ke para rasul 2 Namun menurut dokumen yang dihasilkan oleh Komisi Internasional Bersama untuk Dialog Teologis antara Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks takhta cathedra memainkan suatu peranan penting dalam menempatkan uskup tersebut ke dalam jantung apostolisitas gerejawi 3 Penahbisan episkopal atas Deodatus dari Nevers Claude Bassot 1580 1630 Mereka yang berpegang pada pentingnya suksesi apostolik dari para rasul melalui penumpangan tangan uskup merujuk pada Perjanjian Baru yang mana dipandang mengisyaratkan suatu suksesi apostolik perorangan misalnya dari Paulus kepada Timotius dan Titus Selain itu mereka juga merujuk pada dokumen lain dari Gereja perdana terutama Surat Klemens 4 Dalam konteks ini Klemens secara eksplisit menyatakan bahwa para rasul menunjuk para uskup sebagai penerus mereka dan mengarahkan supaya para uskup ini pada gilirannya harus menentukan penerus mereka juga mengingat akan hal ini para pemimpin Gereja tersebut tidak akan diturunkan tanpa sebab dan tidak dengan cara ini Selanjutnya para pendukung dari kebutuhan akan suksesi apostolik uskup secara personal di dalam Gereja menunjuk pada praktik universal dari Gereja awal mula yang tak terpisahkan sampai dengan tahun 431 sebelum terpisah pisah menjadi Gereja dari Timur Gereja Ortodoks Oriental Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik Umat Kristen dari tradisi Katolik Roma Ortodoks Katolik Lama Anglikan Moravian dan Lutheran Skandinavia bersikeras bahwa seorang uskup tidak memiliki imamat yang lazim atau valid kecuali ia dikonsekrasi dalam suksesi apostolik ini 5 Dan selain itu masing masing kelompok tersebut belum tentu menganggap konsekrasi dari kelompok lainnya adalah valid 6 Meskipun demikian beberapa kalangan Protestan menyangkal perlunya kontinuitas semacam ini 1 7 dan klaim sejarah yang terkait sangat dipertanyakan oleh mereka Eric G Jay berkomentar bahwa cerita mengenai kehadiran para uskup tersebut pada ensiklik Lumen Gentium 1964 bab III adalah sangat kabur dan banyak kerancuan dalam sejarah awal pelayanan Kristen yang diabaikan 8 Denominasi denominasi ini sebaliknya berpegang bahwa suksesi apostolik adalah dipahami sebagai suatu kesinambungan dalam pengajaran doktrinal sejak zaman para rasul hingga saat ini 9 Daftar isi 1 Beragam makna 2 Pada zaman patristik awal 3 Sebagai transmisi anugerah 3 1 Keberatan atas teori transmisi anugerah 4 Apostolisitas sebagai kontinuitas doktrinal dan yang berkaitan 5 Gereja yang mengklaim suksesi apostolik 6 Para pendiri apostolik 7 Ajaran ajaran 7 1 Gereja Katolik 7 2 Gereja Ortodoks 7 2 1 Pandangan tentang gereja lainnya 7 3 Komuni Anglikan 7 3 1 Pandangan Ortodoks Timur atas tahbisan Anglikan 7 3 2 Pandangan Katolik Roma atas tahbisan Anglikan 8 Lihat pula 9 Referensi 10 Pranala luarBeragam makna SuntingMichael Ramsey seorang uskup Anglikan dari Inggris dan Uskup Agung Canterbury 1961 1974 mendeskripsikan tentang tiga makna suksesi apostolik Seorang uskup menggantikan yang lainnya dalam takhta yang sama berarti ada suatu kontinuitas ajaran sementara Gereja secara keseluruhan adalah bahtera yang padanya kebenaran dicurahkan para Uskup merupakan suatu bagian penting dalam melaksanakan tugas ini Para uskup juga merupakan penerus para rasul yang mana dalam hal ini fungsi fungsi yang mereka lakukan dengan mengajar mengatur dan menahbiskan adalah sama seperti yang telah dilakukan para Rasul Hal ini juga digunakan untuk menandakan bahwa kasih karunia diteruskan dari para Rasul oleh setiap generasi uskup melalui penumpangan tangan Ia menambahkan bahwa yang terakhir ini menjadi kontroversi sebab ada yang mengklaim bahwa aspek tersebut tidak ditemukan sebelum zaman Agustinus dari Hippo sementara yang lainnya menyatakan bahwa hal ini tersirat dalam Gereja pada abad ke 2 dan 3 10 Dalam pernyataan tahun 1982 mengenai Baptisan Ekaristi dan Pelayanan Komisi Iman dan Tata Gereja dari Dewan Gereja gereja se Dunia menyatakan bahwa manifestasi yang terutama dari suksesi apostolik dapat ditemukan dalam tradisi apostolik dari Gereja sebagai satu kesatuan Dalam situasi sejarah tertentu dari Gereja yang tumbuh pada abad abad awal suksesi para uskup menjadi salah satu cara bersama sama dengan penyebaran Injil dan kehidupan komunitas tersebut di mana tradisi apostolik dari Gereja terekspresikan 11 Dokumen tersebut berbicara tentang suksesi episkopal sebagai suatu hal yang mana gereja gereja yang tidak memiliki uskup dapat melihatnya sebagai sebuah tanda meski bukan jaminan dari kontinuitas dan kesatuan Gereja dan semua gereja dapat melihatnya sebagai sebuah tanda apostolisitas dari kehidupan seluruh gereja 12 Beberapa kalangan Anglikan di samping kalangan Protestan lainnya menyatakan bahwa suksesi apostolik juga dapat dipahami sebagai suatu kesinambungan dalam ajaran doktrinal dari zaman para rasul hingga saat ini 9 Sebagai contoh Konferensi Methodis Britania menempatkan kontinuitas sejati tersebut dengan Gereja pada masa lampau dalam kontinuitas pengalaman Kristiani persekutuan dalam anugerah dari satu Roh dalam kontinuitas ketaatan pada satu Tuhan pewartaan kabar secara kontinu penerimaan misi secara kontinu 13 Ajaran dari Konsili Vatikan II mengenai suksesi apostolik 14 dapat disimpulkan sebagai berikut Para uskup telah menggantikan para rasul bukan hanya karena mereka ada setelah para rasul namun juga karena mereka mewarisi kuasa apostolik Untuk menunaikan misi apostolik ini Kristus menjanjikan Roh Kudus kepada para rasul Mereka diperkaya oleh Kristus Tuhan dengan suatu pencurahan khusus dari Roh Kudus Karunia rohani ini telah diteruskan kepada kita melalui penahbisan episkopal 15 Pada zaman patristik awal SuntingMenurut Komisi Teologi Internasional KTI perselisihan antar individu tidak selalu dapat dihindari di antara komunitas Perjanjian Baru Paulus meminta pertimbangan pada otoritas apostoliknya ketika terjadi perbedaan pendapat mengenai Injil atau prinsip prinsip kehidupan Kristiani Bagaimana perkembangan tata kelola apostolik sulit untuk dijelaskan secara akurat karena tiadanya dokumen dokumen tertentu KTI mengatakan bahwa para rasul atau asisten terdekat mereka atau pengganti mereka menunjuk kolegium episkopoi dan presbyteroi setempat pada akhir abad pertama sementara pada awal abad kedua sosok seorang uskup tunggal sebagai pimpinan komunitas tampak secara eksplisit dalam surat surat dari Ignatius dari Antiokhia ca 35 107 16 Dalam Surat kepada jemaat di Smyrna St Ignatius menuliskan mengenai tiga tingkat pelayanan Ingatlah agar kamu sekalian taat kepada uskup sebagaimana yang Yesus Kristus perbuat pada Bapa dan presbiter sebagaimana yang kamu perbuat pada para rasul dan hormatilah para diakon sebagai intitusi dari Allah Jangan ada orang yang melakukan apa pun terkait dengan Gereja tanpa sang uskup 17 Ch 8 Ramsey mengatakan bahwa doktrin yang dirumuskan pada abad kedua dalam hal pertama dari ketiga makna yang diberikannya pada saat itu merupakan tanggapan terhadap klaim kaum Gnostik yang merasa telah menerima ajaran rahasia dari Kristus atau para rasul doktrin tersebut menegaskan cara umum 18 di mana para rasul telah meneruskan ajaran otentik kepada orang orang yang diberi kepercayaan oleh mereka untuk memelihara gereja yang mereka dirikan dan orang orang tersebut pada gilirannya akan meneruskannya kepada pengganti mereka 2 19 20 Ramsey berpendapat bahwa baru belakangan doktrin ini memiliki makna yang berbeda suatu proses yang mana Agustinus Uskup Hippo Regius 395 430 berperan dalam menegaskan gagasan akan hubungan dari konsekrator ke yang dikonsekrasi dimana anugerah imamat diteruskan 21 Minta mereka menunjukkan catatan asli dari gereja mereka minta mereka membentangkan gulungan daftar nama uskup mereka yang mengalir dalam suksesi sejak awal dengan cara sedemikian sehingga uskup pertama mereka harus dapat menunjukkan yang menahbiskannya dan pendahulunya setidaknya salah seorang rasul atau penerus apostolik 22 Tertullian Dalam tulisannya sekitar tahun 94 Klemens dari Roma menyatakan bahwa para rasul menunjuk penerus mereka untuk melanjutkan karya yang telah mereka tanam dalam Gereja dan pada gilirannya para penerus tersebut melakukan hal yang sama karena mereka telah meramalkan adanya risiko perselisihan Ia menggunakan istilah uskup dan presbiter untuk merujuk pada pada orang orang ini butuh rujukan Menurut Eric G Jay interpretasi atas tulisannya menjadi bahan perdebatan namun jelas bahwa ia mendukung semacam kesinambungan yang sah atas pelayanan yang dipraktikkan oleh para rasul 23 yang mana berasal dari Kristus 1 Hegesippus dan Ireneus 180 secara eksplisit memperkenalkan gagasan bahwa suksesi uskup dalam jabatannya merupakan suatu jaminan kebenaran dari apa yang ia ajarkan yang dalam hal ini dapat ditelusuri kembali ke para rasul 24 dan mereka membuat daftar suksesi untuk mendukung hal ini 25 Mengenai fakta bahwa suksesi ini bergantung pada penahbisan di suatu takhta kosong dan status dari yang mengatur penahbisan tersebut jarang dikomentari Woollcombe juga menyatakan bahwa tidak ada yang mempertanyakan apostolisitas dari Takhta Aleksandria meskipun menurutnya Paus mereka ditahbiskan oleh kolegium presbiter sampai dengan Konsili Nicea tahun 325 24 Sebaliknya sumber lain menyatakan dengan jelas bahwa St Markus adalah uskup pertama Aleksandria Paus Aleksandria 26 kemudian ia menahbiskan Anianus sebagai uskup penggantinya Paus kedua 27 sebagaimana dikisahkan oleh Eusebius Historia Ecclesiastica 2 24 1 James F Puglisi direktur Centro Pro Unione membuat suatu kesimpulan atas tulisan Ireneus istilah episkopos dan presbyteros dapat saling menggantikan tetapi istilah episkopos uskup diberlakukan pada orang telah ditetapkan di setiap Gereja oleh para rasul dan penerus mereka 28 Menurut Eric G Jay siapa Ireneus juga merujuk suksesi presbiter yang melestarikan tradisi yang berasal dari para rasul 29 dan kemudian melanjutkan dengan berbicara tentang mereka yang memiliki karisma kebenaran yang sempurna charisma veritatis certum Jay berpendapat bahwa hal ini terkadang dilihat sebagai suatu referensi awal atas gagasan mengenai transmisi anugerah melalui suksesi apostolik yang pada abad abad berikutnya dipahami sebagai transmisi secara khusus melalui penumpangan tangan oleh seorang uskup dalam suksesi apostolik tersebut Ia memperingatkan akan kemungkinan adanya keberatan bahwa suksesi tersebut menjadikan anugerah sebagai suatu komoditas materiil yang semu dan merepresentasikan suatu metode yang nyaris mekanis atas apa yang menurut definisinya merupakan suatu pemberian gratis Menurutnya gagasan tersebut tidak dapat dihasilkan dari kata kata Ireneus 29 Beberapa waktu kemudian Tertullian menuliskan hal pokok yang sama namun menambahkan dengan tegas bahwa gereja yang baru didirikan seperti yang didirikannya di Kartago dapat dipandang apostolik jika menurunkan tradisi iman dan benih benih doktrin dari suatu gereja apostolik 30 Muridnya Siprianus Uskup Kartago tahun 248 258 merujuk pada prinsip dasar yang sama dalam pemilihan uskup pada suatu takhta yang kosong setelah terjadinya Penganiayaan Decian ketika menyangkal keabsahan saingannya di Kartago dan Antipaus Novatianus di Roma 31 Siprianus juga memberi penekanan yang besar pada kenyataan bahwa siapa pun pelayan yang memisahkan diri dari Gereja secara nyata kehilangan karunia Roh yang telah memvalidasi tahbisannya Hal ini berarti bahwa pelayan tersebut tidak akan memiliki kuasa atau otoritas untuk merayakan sakramen yang berdaya guna 32 Sebagai transmisi anugerah SuntingBagi para penganut paham ini anugerah atau rahmat ditransmisikan saat konsekrasi episkopal penahbisan uskup melalui penumpangan tangan dari para uskup yang telah ditahbiskan sebelumnya dalam rangkaian kesinambungan apostolik Mereka berpendapat bahwa garis silsilah penahbisan ini berasal dari Keduabelas Rasul dan karenanya menjadikan Gereja sebagai kelanjutan dari komunitas Kekristenan Apostolik Mereka melihatnya sebagai salah satu dari empat elemen yang menegaskan Gereja Yesus Kristus yang sejati 33 dan mengabsahkan pelayanan para klerusnya karena hanya seorang uskup dalam kesinambungan tersebut yang dapat melakukan penahbisan secara valid dan hanya uskup serta presbiter imam yang ditahbiskan oleh uskup dalam kesinambungan rasuli yang dapat melayankan secara valid beberapa sakramen termasuk Ekaristi rekonsiliasi krisma dan pengurapan orang sakit Everett Ferguson berpendapat bahwa Hippolitus dalam Apostolic Tradition 9 merupakan sumber pertama yang diketahui menyatakan bahwa hanya uskup yang mempunyai kewenangan untuk menahbiskan dan dalam kondisi normal diperlukan setidaknya tiga uskup untuk menahbiskan uskup lainnya Konsili Nicea I can 4 Siprianus juga menegaskan bahwa jika seseorang tidak bersama dengan sang uskup ia tidak berada di dalam Gereja Ep 66 9 34 184Ferguson dalam Encyclopedia of Early Christianity mengatakan bahwa gambaran mengenai pengaruh Yakobus dan penatua dari Gereja Yerusalem dalam Kisah 21 18 mungkin menjadi sebuah model bagi pengembangan episkopasi tunggal monepiscopacy di mana jabatan Yakobus menjadi sosok yang mencolok dalam teori teori modern tentang kemunculan monepiscopacy 34 183 Raymond E Brown mengatakan bahwa pada tahap awal sebelum abad ke 3 dan mungkin lebih awal lagi terdapat para penilik jemaat atau uskup jamak presbyter bishops dalam suatu komunitas individual pada tahap berikutnya berubah menjadi hanya satu uskup per komunitas Hanya sedikit yang dapat diketahui tentang bagaimana para uskup awal mula ditunjuk atau dipilih secara resmi sesudahnya Gereja mengembangkan sebuah pola yang diregularisasikan dalam pemilihan dan penahbisan uskup dan sejak abad ke 3 hal ini diterapkan secara universal Brown menegaskan bahwa para pelayan tersebut tidak ditahbiskan oleh Gereja untuk bertindak berdasarkan otoritasnya sendiri tetapi sebagai suatu bagian penting untuk melanjutkan pelayanan Yesus Kristus dan membantu menjadikan Gereja sebagaimana seharusnya 35 Raymond E Brown juga menyatakan bahwa pada awal abad ke 2 seperti yang tertulis dalam surat surat Ignatius dari Antiokhia dalam struktur tiga tingkat uskup tunggal presbiter jamak diaken jamak pelayanan Ekaristi atau Perjamuan Kudus menjadi tugas uskup sendiri saja sang uskup dapat mendelegasikannya kepada yang lain jika ia berhalangan Saat Perjamuan Terakhir perkataan Yesus kepada mereka yang hadir yang adalah atau termasuk Keduabelas Rasul Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku diandaikan oleh Brown sebagai pengenangan atas Keduabelas Rasul sebagai yang memimpin saat Perjamuan Kudus tersebut Namun mereka hampir hampir tidak dapat hadir dalam semua Perjamuan yang diadakan selama abad pertama dan tidak ada informasi dalam Perjanjian Baru tentang kemungkinan adanya orang yang ditugaskan secara teratur untuk melakukan pelayanan ini dan jika ada siapa orang tersebut Bagaimanapun Gereja kemudian mengatur dan meregularisasikan pelayanan Perjamuan Kudus sebagai suatu ketetapan yang tak terelakkan jikalau komunitas harus diberikan roti hidup secara teratur sebab pemberiannya tidak dapat dilakukan secara sembarangan 35 Keberatan atas teori transmisi anugerah Sunting Menurut William Griffith Thomas beberapa kalangan Protestan mengajukan keberatan bahwa teori ini tidak ditemukan secara eksplisit dalam Alkitab dan Perjanjian Baru menggunakan uskup dan presbiter sebagai nama nama alternatif untuk jabatan yang sama 36 Sementara Michael Ramsey berpendapat bahwa teori ini tidak ditemukan secara jelas dalam tulisan tulisan para Bapa Gereja sebelum St Agustinus pada abad ke 4 dan ada upaya upaya untuk membacanya kembali sebagai hal yang tersirat dalam tulisan para penulis sebelumnya 37 Sebagai contoh C K Barret menunjukkan kalau yang menjadi perhatian dalam Surat surat Pastoral adalah bahwa para pelayan dari generasi Timotius dan Titus harus meneruskan doktrin yang telah mereka terima kepada generasi ketiga Menurut Barret pengajaran dan khotbah adalah aktivitas pelayanan yang utama hampir satu satunya Ia berpendapat bahwa bagi Klemens dari Roma kegiatan pelayanan adalah liturgi para uskup presbiter berperan untuk memberikan persembahan kepada Tuhan pada waktu yang tepat dan pada tempat yang tepat sesuatu yang tidak ditetapkan oleh para penginjil Ia juga menyebutkan perubahan dalam penggunaan bahasa pengorbanan sebagai sesuatu yang tetap lebih berarti bagi Paulus Perjamuan Kudus merupakan suatu penerimaan anugerah dari Allah pengorbanan seorang Kristen adalah persembahan tubuhnya Roma 12 38 92f Beralih ke Ignatius dari Antiokhia Barret menyatakan bahwa terdapat suatu perbedaan yang jelas antara presbiter dan uskup istilah yang terakhir sekarang digunakan untuk merujuk seorang figur yang terisolir yang harus ditaati dan tanpanya tidaklah sah untuk melakukan pembaptisan atau merayakan suatu Perjamuan 38 94f Ia juga menunjukkan bahwa saat Ignatius menulis kepada jemaat di Roma tidak disebutkan adanya seorang uskup dari Gereja Roma yang mana dapat kita duga belum mengadopsi episkopat monarki 38 95Apostolisitas sebagai kontinuitas doktrinal dan yang berkaitan SuntingBeberapa denominasi Protestan menyangkal perlunya mempertahankan kesinambungan episkopal dengan Gereja perdana berpegang bahwa peran para rasul adalah setelah dipilih secara langsung oleh Yesus sebagai saksi saksi kebangkitan Nya menjadi instrumen khusus dari Roh Kudus dalam mendirikan dan membangun Gereja 39 E A Litton siapa berpendapat bahwa Gereja dibangun di atas fondasi para Nabi dan Rasul Ephes ii 20 tetapi suatu fondasi tidak berulang dengan sendirinya 39 karenanya ia mengatakan bahwa ketika para rasul meninggal mereka digantikan dengan tulisan tulisan mereka 39 Menerima iman yang sama dari para rasul percaya perkataan mereka sebagaimana dapat ditemukan dalam Alkitab dan menerima Roh Kudus yang sama merupakan satu satunya arti kontinuitas bagi banyak kalangan Protestan Maka makna suksesi apostolik yang paling berarti bagi mereka adalah suksesi setia atas ajaran apostolik Max Thurian sebelum konversinya ke Katolik Roma pada tahun 1988 menggambarkan konsep Reformed Presbiterian klasik dari suksesi apostolik dalam perkataan berikut Pelayanan Kristen tidak berasal dari jemaat tetapi dari para pendeta suatu ketetapan alkitabiah memungkinkan pelayanan ini diperbarui melalui penahbisan seorang presbiter oleh para presbiter ketetapan ini berasal dari para rasul yang mana mereka sendiri adalah presbiter dan melalui mereka hal ini merujuk kepada Kristus sebagai sumbernya 40 Kemudian ia melanjutkan 41 Ini tidak menjamin keberlangsungan dan kesetiaan dari Gereja Suatu suksesi yang murni historis atau mekanis atas para pelayan uskup atau pendeta tidaklah berarti suksesi apostolik sejati secara ipso facto dalam Gereja tradisi Reformed mengikuti tradisi Katolik yang otentik membedakan empat kenyataan yang membentuk suksesi apostolik sejati yang dilambangkan namun tidak dijamin secara mutlak oleh suksesi kepelayanan Pada saat yang sama Thurian berpendapat bahwa kenyataan kenyataan tersebut membentuk suatu kesetiaan gabungan yang adalah i ketekunan dalam doktrin apostolik ii kehendak untuk memberitakan firman Allah iii persekutuan dalam kesinambungan mendasar dari Gereja Tubuh Kristus perayaan yang setia atas Baptisan dan Perjamuan Kudus iv suksesi dalam penumpangan tangan tanda keberlanjutan kepelayanan 41 Menurut Kardinal Walter Kasper dialog antara Reformed dan Katolik telah sampai pada keyakinan bahwa terdapat suatu suksesi apostolik yang penting bagi kehidupan Gereja meski kedua belah pihak membedakan arti suksesi tersebut Selain itu dialog tersebut menyatakan bahwa suksesi apostolik mencakup setidaknya dalam kontinuitas doktrin apostolik tetapi ini tidak berlawanan dengan suksesi melalui kontinuitas para pelayan tertahbis Ref I 100 42 85 Sedangkan dialog antara Lutheran dan Katolik membedakan suksesi apostolik dalam iman dalam arti mendasar dengan suksesi apostolik sebagai suksesi pelayanan para uskup kedua pihak bersepakat bahwa suksesi dalam arti suksesi para pelayan harus dilihat di dalam suksesi seluruh gereja dalam iman apostolik Ministry 61 cf Malta 48 42 84Komisi Internasional Bersama untuk Dialog Teologis antara Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks menegaskan bahwa suksesi apostolik berarti sesuatu yang lebih dari sekadar suatu transmisi otoritas suksesi tersebut bersaksi bagi iman apostolik dari iman apostolik yang sama dan dalam persekutuan dengan Gereja yang lain yang melekat pada persekutuan apostolik Tradisi apostolik berhubungan dengan komunitas tidak hanya seorang uskup tertahbis sebagai orang yang terisolir Karena uskup setelah ditahbiskan menjadi penjamin apostolisitas dan penerus para rasul ia bergabung dengan semua uskup dengan demikian memelihara episkope Gereja Gereja setempat yang berasal dari kolegium para rasul 3 Gereja yang mengklaim suksesi apostolik SuntingGereja yang mengklaim suatu bentuk suksesi apostolik episkopal merujuk kembali pada para rasul atau pemimpin dari zaman apostolik 43 termasuk Gereja Katolik Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Ortodoks Oriental Gereja dari Timur Komuni Anglikan beberapa Gereja Lutheran serta sebagian kecil lainnya yang menyertakan istilah Katolik Komuni Anglikan dan Gereja Lutheran yang mengklaim suksesi apostolik tidak secara khusus mengajarkan hal ini tetapi secara eksklusif mempraktikkan penahbisan epikopal Beberapa kalangan Anglikan mengklaimnya bagi persekutuan mereka namun pandangan mereka sering kali samar samar dan ada keberatan secara luas untuk tidak menganggap jemaat Kristen yang tidak memilikinya sebagai Gereja 44 Katolik Roma mengakui keabsahan suksesi apostolik para uskup dan karenanya juga para klerus lainnya dari Ortodoks Timur Ortodoks Oriental Gereja dari Timur Gereja Katolik Lama Serikat Utrecht saja butuh rujukan dan Gereja Katolik Nasional Polandia butuh rujukan Ortodoks Timur pada umumnya mengakui tahbisan Katolik Roma tetapi memiliki suatu konsep yang berbeda akan suksesi apostolik dalam bentuknya di luar Ortodoksi Timur Ketiadaan suksesi apostolik melalui para uskup merupakan alasan utama mengapa jemaat Protestan tidak disebut sebagai Gereja dalam arti yang tepat oleh Gereja Ortodoks dan Gereja Katolik 45 Para pendiri apostolik SuntingArtikel utama Takhta apostolik Pemahaman mula mula akan suksesi apostolik direpresentasikan oleh klaim sejak dahulu dari beragam Gereja yang terorganisir di seluruh tahta episkopal penting yang menyatakan telah didirikan oleh rasul tertentu Atas dasar tradisi ini semua Gereja tersebut mengaku sebagai pewaris doktrin otoritas khusus dan atau praktik atas kuasa dari sang rasul pendiri yang mereka pahami dilanjutkan oleh para uskup dari singgasana apostolik Gereja di mana rasul itu menjadi pemimpin awalnya Takhta Roma mengklaim didirikan oleh Simon Petrus yang biasa disebut sebagai Pemimpin Para Rasul Patriarkat Konstantinopel patriarkat utama dari Gereja Ortodoks Timur mengklaim Rasul Andreas saudara Simon Petrus sebagai pendirinya Patriarkat Aleksandria Gereja Ortodoks Yunani Aleksandria dan Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria mengklaim didirikan oleh Markus Sang Penginjil 46 47 Patriarkat Antiokhia Gereja Ortodoks Yunani Antiokhia Gereja Ortodoks Suriah Gereja Katolik Suriah Patriarkat Maronit Antiokhia dan Seluruh Levant mengklaim didirikan oleh Paulus dari Tarsus 48 Patriark Ortodoks Yunani Yerusalem mengklaim didirikan oleh Yakobus saudara Yesus 49 Gereja Apostolik Armenia berpusat di Etchmiadzin mengklaim didirikan oleh Rasul Bartolomeus dan Yudas Tadeus 50 Gereja Gereja berikut ini mengklaim didirikan oleh Rasul Tomas Gereja Asiria dari Timur Gereja Kuno dari Timur dan Gereja Katolik Khaldea berasal dari atau sekitar Mesopotamia 51 dan Gereja Gereja yang berpusat di Kerala India yang memiliki akar Suriah dan umumnya dikenal sebagai Kristen Santo Tomas Gereja Katolik Siro Malabar Gereja Katolik Siro Malankara Gereja Kristen Suriah Yakobit Gereja Ortodoks Suriah Malankara 52 dan Gereja Suriah Mar Thoma Gereja Tewahedo Ortodoks Ethiopia mengklaim didirikan oleh Filipus Sang Penginjil 53 Gereja Ortodoks Georgia mengklaim Rasul Andreas dan Simon orang Zelot sebagai para pendirinya Gereja Siprus berpusat di Nova Justiniana Erdek mengklaim didirikan oleh Rasul Paulus dan Barnabas 54 Gereja Ortodoks Rusia mengklaim keterkaitannya dengan Rasul Andreas yang dikatakan mengunjungi daerah yang kemudian menjadi kota Kiev 55 Ajaran ajaran SuntingGereja Katolik Sunting Merupakan kewajiban semua untuk mematuhi para presbiter yang berada dalam Gereja yakni mereka yang seperti saya memiliki suksesi dari para Rasul mereka yang seiring dengan suksesi episkopat telah menerima anugerah kebenaran tertentu seturut kehendak baik Bapa Namun mereka yang memisahkan diri dari suksesi historis perlu diwaspadai 56 Irenaeus Dalam teologi Katolik Roma doktrin suksesi apostolik menyatakan bahwa Kristus memberikan sepenuhnya otoritas sakramental Gereja kepada Keduabelas Rasul melalui Sakramen Tahbisan Suci Dengan menganugerahkan kepenuhan Sakramen Tahbisan Suci kepada para Rasul mereka diberi kewenangan untuk menganugerahkan sakramen tersebut kepada orang lain dengan demikian menahbiskan para uskup dalam suatu garis silsilah langsung yang dapat dilacak kembali asal usulnya ke Keduabelas Rasul dan Kristus Suksesi secara langsung dari para Rasul kepada para uskup saat ini disebut sebagai suksesi apostolik 3 16 Upacara penahbisan KatolikWalaupun terkait dengan suksesi apostolik sebagaimana dijelaskan di sini Keutamaan Uskup Roma merupakan hal yang berbeda Gereja Katolik secara tradisi mengklaim suatu kepemimpinan yang khas atas Rasul Petrus yang diyakini telah disebut oleh Yesus sebagai pemimpin para Rasul dan sebagai suatu fokus persatuan mereka Rasul Petrus dipandang sebagai Uskup Roma yang pertama dan para penggantinya mewarisi peran tersebut sehingga menjadi pemimpin Gereja di seluruh dunia juga Meski demikian Katolikisme mengakui bahwa kepausan dibangun pada suksesi apostolik bukan sebaliknya Oleh karenanya suksesi apostolik merupakan suatu doktrin otoritas yang mendasar dalam Gereja Katolik 57 58 Katolikisme mengajarkan bahwa Kristus mempercayakan para Rasul untuk memimpin komunitas umat beriman dan kewajiban untuk menyebarkan dan melestarikan deposit iman pengalaman akan Kristus dan semua ajaran Nya yang terkandung dalam tradisi doktrinal warisan para Rasul dan tulisan yakni Kitab Suci Para Rasul kemudian meneruskan wewenang dan jabatan ini dengan cara menahbiskan uskup uskup untuk menggantikan mereka KGK 861 862 59 Teologi Katolik Roma menyatakan bahwa suksesi apostolik berdampak pada kuasa dan otoritas untuk melayankan berbagai sakramen selain Baptisan dan Perkawinan Baptisan bisa saja dilayankan oleh siapa pun dan Perkawinan saling dilayankan satu sama lain oleh pasangan tersebut Wewenang untuk melayankan sakramen sakramen tersebut diteruskan hanya melalui Sakramen Imamat atau Tahbisan Suci sebuah ritual yang dengannya seorang imam ditahbiskan penahbisan hanya dapat dilayankan oleh uskup Uskup tersebut harus dari rangkaian uskup yang berkesinambungan tanpa putus yang berawal dari Keduabelas Rasul yang dipilih oleh Yesus Kristus sendiri Karenanya suksesi apostolik diperlukan untuk pelayanan sakramen secara valid 16 Pada tanggal 29 Juni 2007 Kongregasi Doktrin Iman menjelaskan mengapa suksesi apostolik merupakan bagian tak terpisahkan dan suatu elemen pokok dari Gereja Dalam menanggapi pertanyaan mengapa Konsili Vatikan II dan pernyataan resmi lainnya dari Gereja Katolik tidak menyebut Komunitas Kristen Protestan sebagai Gereja Gereja disebutkan bahwa menurut doktrin Katolik semua Komunitas ini tidak memiliki suksesi apostolik dalam sakramen Tahbisan dan karenanya kehilangan suatu elemen konstitutif Gereja Semua Komunitas gerejani yang secara khusus karena ketiadaan Sakramen Imamat belum melestarikan hakikat integral dan sejati dari Misteri Ekaristi menurut doktrin Katolik tidak dapat disebut Gereja Gereja dalam arti yang tepat 60 Gereja Ortodoks Sunting Penahbisan seorang imam Ortodoks dengan penumpangan tangan Umat Kristen Ortodoks memandang suksesi apostolik sebagai suatu mekanisme penahbisan oleh Allah yang dengannya struktur dan ajaran Gereja dilanggengkan Referensi referensi dari Gereja Ortodoks Timur sering kali merujuk para uskup sebagai penerus para Rasul dalam pengaruh teologi Skolastik namun teologi dan eklesiologi Ortodoks secara tegas berpegang bahwa semua uskup yang sah adalah penerus yang benar dari Petrus 61 Hal ini juga berarti bahwa presbiter atau imam adalah penerus para Rasul Sebagai akibatnya teologi Ortodoks membuat perbedaan antara suksesi historis atau geografis dan suksesi eklesiologis atau ontologis yang tepat Oleh karena itu dalam arti historis para uskup Roma dan Antiokhia dapat dianggap sebagai penerus Petrus karena keberadaan Petrus di komunitas awal tersebut Mereka juga tidak mengartikan secara ontologis uskup uskup ini sebagai pengganti Petrus yang lebih tinggi tingkatannya dibandingkan yang lain 62 86 89Menurut kanon kanon kuno yang masih dipelajari oleh komuni Ortodoks seorang uskup harus ditahbiskan oleh setidaknya tiga uskup lainnya sehingga apa yang disebut penahbisan tunggal tidak ada Selain itu para uskup tidak pernah ditahbiskan secara umum tetapi hanya untuk suatu komunitas Ekaristis tertentu dikarenakan suksesi sakramental dan historis butuh rujukan Pandangan tentang gereja lainnya Sunting Ortodoksi Timur sering kali mengizinkan klerus non Ortodoks untuk segera ditahbiskan dalam Ortodoksi sebagai suatu hal terkait ekonomi dan kebutuhan pastoral Para imam yang memasuki Ortodoksi Timur dari Ortodoksi Oriental dan Katolikisme Roma biasanya diterima dengan cara penjubahan vesting dan diizinkan untuk menjalankan fungsinya sesegera mungkin sebagai imam dalam Ortodoksi Timur Pengakuan akan tahbisan Katolik Roma oleh Gereja Ortodoks Rusia ditetapkan pada tahun 1667 oleh Sinode Moskow Agung 62 138 tetapi ketetapan ini tidak berlaku secara universal dalam komuni Ortodoks Timur Validitas tahbisan seorang imam ditentukan oleh masing masing gereja Ortodoks yang otosefalus 63 Gereja Apostolik Armenia yang mana merupakan salah satu bagian dari Gereja Ortodoks Oriental mengakui tahbisan episkopal Katolik Roma tanpa syarat apa pun butuh rujukan Komuni Anglikan Sunting Prasasti yang didedikasikan untuk konsekrasi Samuel Seabury sebagai uskup Anglikan pertama di Benua Amerika Komuni Anglikan belum pernah secara resmi menetapkan suatu teori tertentu tentang asal mula episkopat secara historis hubungannya secara tepat ke apostolat dan arti yang seharusnya dianggap sebagai pemberian Allah dan kenyataannya mentolerir berbagai pandangan pada pokok pokok ini 64 Klaim mereka atas suksesi apostolik berakar dari evolusi Gereja Inggris sebagai bagian dari Gereja Barat 65 Suksesi apostolik tidak begitu dipandang sebagai transmisi secara mekanis melalui suatu rangkaian tak terputus dari penumpangan tangan tetapi lebih sebagai pengungkapan kontinuitas dengan rangkaian tanpa putus atas komitmen keyakinan dan misi yang dimulai dari rasul rasul pertama dan karenanya menekankan hakikat Gereja yang abadi namun terus berkembang 66 Ketika Henry VIII memisahkan diri dari yurisdiksi Roma pada tahun 1533 4 Gereja Inggris mengklaim suksesi apostolik dan tata kelola episkopal yang melekat dalam masa lalu mereka saat dalam persekutuan penuh dengan Gereja Katolik namun kemudian teologi Protestan menjadi suatu pijakan pasti bagi mereka 67 49 61 dan di bawah penggantinya Edward VI apa yang sebelumnya merupakan suatu skisma menjadi reformasi Protestan di bawah tuntunan Thomas Cranmer 67 67 Meskipun ada upaya untuk mempertahankan rangkaian konsekrasi episkopal yang tak terputus terutama dalam kasus Matthew Parker yang dikonsekrasi menjadi Uskup Agung Canterbury pada tahun 1559 oleh 2 uskup yang ditahbiskan tahun 1530 an dengan Pontifikal Roma dan 2 uskup lain yang ditahbiskan dengan Ordinal Edwardin tahun 1550 suksesi apostolik tidak dipandang sebagai suatu kekhawatiran utama bahwa pelayanan yang benar tidak bisa ada tanpa konsekrasi episkopal Reformis Inggris seperti Richard Hooker menolak posisi Katolik yang menyatakan bahwa suksesi apostolik merupakan perintah ilahi atau diperlukan demi pelayanan Kristen yang sejati 68 Richard A Norris siapa mengatakan bahwa Gereja Gereja Reformed Presbiterian asing adalah orang orang yang tulus terlepas dari ketiadaan suksesi apostolik karena mereka telah ditinggalkan oleh para uskup mereka saat Reformasi 69 304Dengan cara yang sangat berbeda James II dan William III dari Inggris menyatakan secara gamblang bahwa Gereja Inggris tidak dapat lagi mengandalkan pangeran saleh untuk mempertahankan identitas dan tradisi dan klerus Gereja Tinggi saat itu mulai melihat pada gagasan tentang suksesi apostolik sebagai suatu dasar bagi kehidupan menggereja Bagi William Beveridge Uskup St Asaph 1704 1708 arti penting dari hal ini terletak pada fakta bahwa Kristus sendiri senantiasa hadir saat penumpangan tangan tersebut dengan demikian mengalihkan Roh yang sama yang pertama kali Ia hembuskan kepada para Rasul Nya dan kepada yang lainnya berturut turut setelah mereka 69 305 namun doktrin ini tidak benar benar muncul ke permukaan sampai dengan masa Traktarian 70 Pandangan Ortodoks Timur atas tahbisan Anglikan Sunting Pada abad ke 20 telah ada beragam posisi yang diambil oleh berbagai Gereja Ortodoks Timur atas validitas tahbisan Anglikan Tahun 1922 Patriark Konstantinopel mengakui validatas tahbisan mereka 71 butuh klarifikasi Ia menuliskannya Bahwa para teolog Ortodoks yang telah meneliti permasalahan tersebut secara ilmiah telah hampir dengan suara bulat membuat kesimpulan yang sama dan telah menyatakan diri menerima validitas Tahbisan Anglikan butuh rujukan Tetapi kemudian penilaian atasnya menjadi perdebatan Seluruh Gereja Ortodoks Timur menuntut suatu totalitas ajaran umum untuk mengakui tahbisan dan dalam cara pandang yang lebih luas ini terdapat kerancuan dalam ajaran Anglikan dan penerapannya yang dianggap bermasalah Dengan demikian pada praktiknya seorang klerus Anglikan yang berkonversi atau masuk dalam Ortodoksi diperlakukan seolah olah mereka belum pernah ditahbiskan dan harus ditahbiskan dalam komuni Ortodoks Timur seperti layaknya seseorang dari kaum awam 72 Pandangan Katolik Roma atas tahbisan Anglikan Sunting Paus Leo XIII menolak argumentasi Anglikan atas suksesi apostolik mereka dalam bulla Apostolicae curae Pada tahun 1896 Paus Leo XIII menyatakan dalam bulla Apostolicae curae mengenai keyakinan Gereja Katolik secara khusus bahwa konsekrasi Gereja Anglikan mutlak batal null dan sama sekali tidak berlaku void karena berbagai perubahan yang mereka buat pada ritus konsekrasi sepanjang abad ke 16 di bawah pemerintahan Edward VI dengan demikian menyangkal partisipasi Anglikan dalam suksesi apostolik Klerus Anglikan sejak saat itu ditahbiskan sebagai imam Katolik pada saat mereka masuk ke dalam Gereja Katolik 67 105Sebuah jawaban dari Uskup Agung Canterbury dan York 1896 dikeluarkan untuk menanggapi argumentasi Paus Leo XIII yakni Saepius officio 73 Mereka berpendapat bahwa seandainya tahbisan Anglikan tidak valid maka tahbisan Roma juga demikian karena Paus mendasarkan kasusnya pada kenyataan perihal ordinal Anglikan yang digunakan tidak mengandung elemen elemen esensial tertentu tapi hal ini juga tidak ditemukan dalam ritus ritus Roma awal 73 Tetapi kalangan Katolik beranggapan bahwa argumentasi ini tidak memperhitungkan intensi sakramental dalam memvalidasi Tahbisan Suci Dengan kata lain Katolik meyakini bahwa forma atau kata kata konsekrasi dibahasakan ulang sehingga membatalkan tahbisan tersebut sebab intensi di balik perubahan dalam ritus tersebut merupakan suatu perubahan mendasar dalam pemahaman Anglikan akan imamat 74 Merupakan doktrin Katolik Roma bahwa ajaran dari Apostolicae curae adalah suatu kebenaran yang harus dipegang secara definitif sebagaimana dinyatakan dalam sebuah komentar oleh Kongregasi Doktrin Iman 75 Kardinal Basil Hume menjelaskan mengenai penahbisan bersyarat atas Graham Leonard seorang mantan uskup Anglikan dari Keuskupan London ke dalam keimamatan Seraya menyatakan kembali dengan tegas penilaian dari Apostolicae Curae bahwa tahbisan Anglikan tidak valid Gereja Katolik memperhitungkan keterlibatan dalam beberapa tahbisan episkopal Anglikan para uskup Gereja Katolik Lama dari Serikat Utrecht yang ditahbiskan secara valid Dalam kasus kasus tertentu dan mungkin jarang terjadi otoritas di Roma dapat menilai kemungkinan adanya suatu keraguan bijaksana prudent doubt mengenai ketidakabsahan tahbisan imamat yang diterima oleh seorang pelayan Anglikan individual yang ditahbiskan dalam garis suksesi ini 76 Pada saat yang sama ia menyatakan Karena Gereja harus tidak dalam keraguan atas validitas sakramen yang dirayakan bagi komunitas Katolik Gereja perlu meminta semua orang yang dipilih untuk menjalankan imamat dalam Gereja Katolik dengan menerima tahbisan sakramental demi menggenapi pelayanan mereka dan diintegrasikan ke dalam suksesi apostolik 76 Sejak Apostolicae curae dikeluarkan banyak yurisdiksi Anglikan yang merevisi ordinal mereka membuatnya lebih sesuai dengan Gereja perdana Timothy Dufort dalam tulisannya di The Tablet tahun 1982 berpendapat bahwa pada tahun 1969 suksesi apostolik semua uskup Anglikan telah sepenuhnya diakui oleh Roma 77 karena sejak tahun 1930 an para uskup Katolik Lama yang mana dikatakan tahbisan mereka diakui validitasnya oleh Roma butuh rujukan telah bertidak sebagai ko konsekrator dalam penahbisan para uskup Anglikan Pandangan ini tidak diterima oleh Takhta Suci dan permasalahannya menjadi semakin rumit oleh praktik penahbisan perempuan dalam Anglikanisme 78 Dalam sebuah dokumen yang diterbitkan bulan Juli 1998 Kongregasi Doktrin Iman menyatakan bahwa deklarasi Gereja Katolik atas ketidakabsahan penahbisan Anglikan merupakan suatu ajaran yang telah dikemukakan secara definitif oleh Gereja dan karenanya setiap umat Katolik perlu memberikan persetujuan yang definitif dan tegas akan hal ini 75 Lihat pula SuntingEpiskopal Keduabelas Rasul Valid tapi tidak licit Supremasi kepausan Paus LinusReferensi Sunting a b c Inggris F L Cross E A Livingstone editors The Oxford Dictionary of the Christian Church Oxford University Press 2005 ISBN 978 0 19 280290 3 article apostolic succession a b Inggris Justo L Gonzalez Essential Theological Terms Westminster John Knox Press 2005 ISBN 978 0 664 22810 1 p 15 Google com diakses tanggal 18 July 2013 a b c Inggris The Sacrament of Order in the Sacramental Structure of the Church with Particular Reference to the Importance of Apostolic Succession for the Santification and Unity of the People of God Orthodox Roman Catholic International Dialogue 1988 Inggris Adam Karl The Spirit of Catholicism Doubleday amp C Inc 1957 p 20 Inggris Guidry Christopher R Crossing Peter F 1 January 2001 World Christian Trends AD 30 AD 2200 Interpreting the Annual Christian Megacensus William Carey Library hlm 307 ISBN 9780878086085 Parameter access date membutuhkan url bantuan Inggris Apostolic succession Encyclopaedia Britannica Inggris Apostolic Succession in The Columbia Encyclopedia Sixth Edition Columbia University Press 2004 Questia com Diakses tanggal 18 July 2013 Inggris Jay Eric G The Church John Knox Press 1980 p 317f a b Inggris Donald S Armentrout Robert Boak Slocum An Episcopal Dictionary of the Church Church Publishing 1999 ISBN 9780898692112 p 25 Inggris Ramsey Arthur Michael The Gospel and the Catholic Church translated from the Spanish edition published in the Dominican Republic 1964 pp 134ff Inggris Baptism Eucharist and Ministry 35 36 pranala nonaktif permanen Baptism Eucharist and Ministry 38 Inggris Jay Eric G The Church John Knox press 1980 p 229 Pada dasarnya Lumen Gentium 19 21 Inggris Wells David F Revolution in Rome Tyndale Press 1973 p 36 a b c Inggris Catholic Teaching on Apostolic Succession International Theological Commission 1973 Inggris St Ignatius of Antioch The Epistle of Ignatius to the Smyrnaeans dalam Alexander Roberts James Donaldson A Cleveland Coxe Ante Nicene Fathers Vol 1 edisi ke 1885 Buffalo NY Christian Literature Publishing Co retrieved from New Advent Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Inggris Kelly J N D 1965 Early Christian Doctrines London A amp C Black hlm 37 Inggris Walter A Elwell Evangelical Dictionary of Theology Baker Academic 2001 ISBN 978 0 8010 2075 9 p 89 Google com diakses tanggal 18 July 2013 Inggris Merrill F Unger Roland Kenneth Harrison editors The New Unger s Bible Dictionary Moody 1988 ISBN 978 0 8024 9066 7 article Apostle Google com diakses tanggal 18 July 2013 Inggris Ramsey Arthur Michael From Gore to Temple Longmans 1959 Inggris The Prescription against Heretics Chapter 32 Newadvent org diakses tanggal 26 July 2011 Inggris Jay Eric G The Church John Knox Press 1978 p 31ff citing Ad Cor xliiff a b Inggris Woollcombe K J The Ministry and the Order of the Church in the Works of the Fathers in The Historic Episcopate Kenneth M Carey ed Dacre Press 1954 p 31f Inggris Bernard B Prusak The Church Unfinished Paulist Press 2004 ISBN 978 0 8091 4286 6 p 125 Google com diakses tanggal 18 July 2013 Inggris Bunson Matthew Bunson Margaret Bunson Stephen 1998 Our Sunday Visitor s Encyclopedia of Saints Huntington Indiana Our Sunday Visitor Publishing Division hlm 401 ISBN 0 87973 588 0 Inggris Otto Friedrich August Meinardus 2002 Two Thousand Years of Coptic Christianity American Univ in Cairo Press hlm 29 ISBN 9789774247576 Inggris James F Puglisi 1996 The Process of Admission to Ordained Ministry Liturgical Press hlm 20 ISBN 9780814661284 a b Inggris Jay Eric G The Church John Knox Press 1978 p 47f citing Adv Haer III ii 2 and IV xxvi 2 respectively Inggris Jay Eric G The Church John Knox Press 1978 p 51 citing De Praescr xx xxi Inggris Jay Eric G The Church John Knox Press 1978 p 67f Inggris Woollcombe K J The Ministry and the Order of the Church in the Works of the Fathers in The Historic Episcopate Kenneth M Carey ed Dacre Press 1954 pp 56 7 Inggris Oskar Sommel Rudolf Stahlin Christliche Religion Frankfurt 1960 p 19 a b Inggris Everett Ferguson 1998 Encyclopedia of Early Christianity Volume 1 Taylor amp Francis ISBN 9780815333197 a b Inggris Raymond E Brown 2003 101 Questions and Answers on the Bible Paulist Press hlm 119 122 ISBN 9780809142514 Inggris Thomas Griffith The Principles of Theology Church Book Room Press 1963 p 357 Inggris Ramsey Arthur Michael The Gospel and the Catholic Church translated from the Spanish edition published in the Dominican Republic 1964 p 136 a b c Inggris Barrett C K Church Ministry and Sacraments in the New Testament Paternoster Press 1993 a b c Inggris Litton E A Introduction to Dogmatic Theology James Clarke amp C 1960 p 388 389 Dikutip oleh Max Thurian dari sebuah laporan Sidang Umum Gereja Skotlandia tahun 1911 a b Inggris Thurian Max Priesthood amp Ministry Paula Clifford tr Mowbrays 1983 pp 167f a b Inggris Walter Kasper 2009 Harvesting the Fruits Basic Aspects of Christian Faith in Ecumenical Dialogue Bloomsbury Publishing ISBN 9781441136817 Inggris Apostolicity Catholic Encyclopedia article Inggris Ramsey Arthur Michael From Gore to Temple Longmans 1960 pp 119 24 Inggris Some Questions Regarding Certain Aspects of the Doctrine on the Church published 10 July 2007 Inggris Greek Orthodox Church of Alexandria Official Website Greekorthodox alexandria org diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 26 diakses tanggal 26 July 2011 Inggris website of the Coptic Orthodox Church Network Copticchurch net diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 06 10 diakses tanggal 26 July 2011 Inggris Syriac Orthodox Resources sor cua edu diakses tanggal 18 August 2011 Inggris Eusebius Pamphilius Church History Life of Constantine Oration in Praise of Constantine at the Christian Classics Ethereal Library Ccel org 13 July 2005 diakses tanggal 26 July 2011 Inggris Official Website of the Armenian Church 66 208 37 78 diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 05 diakses tanggal 26 July 2011 Inggris Syro Malabar Catholic Church Smcim org diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 23 diakses tanggal 26 July 2011 Inggris Malankara Orthodox Syrian Church malankaraorthodoxchurch in diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 21 diakses tanggal 18 August 2011 Inggris Ethiopian Orthodox Official website Ethiopianorthodox org diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 06 11 diakses tanggal 26 July 2011 Inggris Cyprian Orthodox Church Official Website Churchofcyprus org cy diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 23 diakses tanggal 26 July 2011 Inggris History of the Russian Church Russian crafts com diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 15 diakses tanggal 26 July 2011 Inggris Adversus Haereses Book IV Chapter 26 Newadvent org diakses tanggal 26 July 2011 St Augustine Letters 53 1 2 A D 412 Inggris Cyprian of Carthage 251 The Unity of the Catholic Church 4 first edition Peter s Successors Catholic Answers diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 20 diakses tanggal 2015 09 21 Inggris Catechism of the Catholic Church 861 862 Old usccb org 14 December 1975 diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 07 29 diakses tanggal 18 July 2013 Inggris Congregation for the Doctrine of the Faith Responses to some questions regarding certain aspects of the doctrine of the Church Vatican va diakses tanggal 18 July 2013 Meyendorff J Byzantine Theology a b Inggris Cleenewerck Laurent His Broken Body Washington DC EUC Press 2007 rujukan terbitan sendiri Inggris Internet Archive Wayback Machine Web archive org 23 July 2011 diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 23 diakses tanggal 28 September 2012 Inggris Jay Eric G The Church John Knox Press 1980 p 291 quoting the Anglican Methodist Unity Commission Report 1968 p 37 Inggris Brian Reid 26 August 1998 The Anglican Domain Church History Anglican org diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 25 diakses tanggal 26 July 2011 Inggris Document Library Cofe anglican org 11 July 2011 diakses tanggal 26 July 2011 a b c Inggris Neill Stephen Anglicanism Pelican 1960 Inggris Archer Stanley 1993 Hooker on Apostolic Succession The Two Voices The Sixteenth Century Journal 24 1 67 74 JSTOR 2541798 a b Inggris Norris Richard A Episcopacy in The Study of Anglicanism Sykes Stephen amp Booty John eds SPCK 1988 Inggris Webster John B Ministry and Priesthood in The Study of Anglicanism Sykes Stephen amp Booty John eds SPCK 1988 p 305 Inggris The Ecumenical Patriarch on Anglican Orders Diarsipkan 2009 10 23 di Wayback Machine Inggris The Orthodox Web Site for information about the faith life and worship of the Orthodox Church Diarsipkan 2007 11 26 di Wayback Machine a b Inggris 1 Diarsipkan 2009 08 07 di Wayback Machine Inggris Franklin R William Introduction The Opening of the Vatican Archives and the ARCIC Process in Franklin R William ed Anglican orders Mowbray 1996 a b Inggris Congregation for the Doctrine of the Faith Doctrinal Commentary on the Concluding Formula of the Professio fidei L Osservatore Romano Weekly Edition in English edisi ke 15 July 1998 EWTN hlm 3 4 diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 04 29 diakses tanggal 2015 09 23 a b Statement of Cardinal Hume on the Ordination of Anglican Bishop Leonard as a Roman Catholic Priest The Catholic Resource Network Trinity Communications 1994 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 24 Diakses tanggal 22 February 2015 Inggris Timothy Dufort The Tablet 29 May 1982 pp 536 538 Inggris R William Franklin ed Anglican Orders Mowbray 1996 pp 72 73 note 11 104Pranala luar Sunting Inggris Against Heresies Online text Irenaeus Against Heresies Inggris Apostolisitas dalam Catholic Encyclopedia Inggris Methodist Apostolicity Diarsipkan 2008 05 04 di Wayback Machine oleh Gregory S Neal Inggris Scott Hahn on the Papacy Diarsipkan 2006 10 09 di Wayback Machine oleh Scott Hahn Membahas the chamberlain of the royal household of ancient Israel or Prime minister of the house of David Isaiah 22 22 vis a vis Dynastic Succession Inggris Was Wesley Ordained By Bishop Erasmus The Methodist Quarterly Review 1878 Diarsipkan 2007 12 01 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Suksesi apostolik amp oldid 22675049