www.wikidata.id-id.nina.az
Slawi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tegal Jawa Tengah Indonesia yang juga merupakan Ibu Kota Kabupaten Tegal SlawiKecamatanTaman Tugu Poci Slawi AyuPeta lokasi Kecamatan SlawiNegara IndonesiaProvinsiJawa TengahKabupatenTegalPopulasi Total74 323 jiwaKode Kemendagri33 28 10Kode BPS3328100Desa kelurahan10 Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Asal Usul Nama Slawi 1 2 Masa Kolonial 1 3 Masa kini 2 Geografi 2 1 Perbatasan 3 Pembagian administratif 3 1 Desa 3 2 Kelurahan 4 Mata pencarian 5 Bahasa 6 Budaya 7 Tempat menarik 8 Tokoh 9 Makanan Khas 10 Tempat Makanan Terkenal 11 Pondok PesantrenSejarah SuntingAsal Usul Nama Slawi Sunting Dikisahkan bahwa salah seorang anak putri Ki Gede Sebayu yang bernama Rara Giyanti Subalaksana memang terkenal cantik cerdas dan cekatan Kegemarannya menunggang kuda membuat banyak orang semakin kagum Konon jika Rara Giyanti sedang di atas pelana kuda kesayangannya akan tampak seperti bidadari yang turun dari langit biru Jadi wajarlah bila namanya populer di kalangan masyarakat Wajar juga banyak pemuda atau perjaka yang ingin menyuntingnya Ki Gede Sebayu sering didatangi utusan yang menanyakan keadaan Rara Giyanti Ada yang berterus terang ingin melamar ada juga yang hanya sekadar mencari cari keterangan Ki Gede Sebayu harus melayani banyak orang yang sama sama berharap menyunting Rara Giyanti Ternyata hal itu menimbulkan kerepotan sebab keputusan bukan ditangannya sendiri Jadi tidaklah gampang menjawab atau menolaknya Kemudian pada suatu senja berkatalah dia kepada Rara Giyanti dengan kata kata yang ramah Rara Giyanti terdiam sejenak Kemudian menjawab penuh kesantunan Ternyata Rara Giyanti tidak mengharapkan sayembara harta kekayaaan ketampanan dan kepangkatan Usulnya adalah sayembara kesaktian Katanya siapa pun yang dapat menebang dan merobohkan pohon jati raksasa di gunung selatan akan diterima sebagai suaminya Biarpun dia orang jelata miskin atau tidak berpangkat akan tetapi tetap dilayani sepanjang hayat Tidak lama kemudian dikabarkanlah sayembara itu kepada khalayak luas Dalam waktu yang singkat berdatangan perjaka yang berminat menguji kehebatan Pada waktu itu telah datang dua puluh lima orang perjaka yang gagah dengan sejumlah pengiringnya Mereka berasal dari berbagai tempat Ada yang dekat dan ada juga yang jauh Kebanyakan dari merey membawa pethel kampak yang tajam tajam Pethel itu harus diayunkan dengan tenaga yang keras agar tancapannya mendalam Dengan cara itulah biasanya batang kayu yang besar dan kokoh lama lama akan terpotong Untuk mengormati keberanian mereka itu dibuatlah dua puluh lima perkemahan di sekitar pohon jati yang disayembarakan Setiap peserta dibuatkan sebuah kemah Tempat itu mendadak menjadi pusat keramaian Pada hari terakhir suasana semakin tegang Ki Gede Sebayu terus komat kamit berdoa Wajah Rara Giyanti Subalaksana pun memucat Matanya meredup menahan tangis sambil bergayut ke pundak ibunya Pikirnya jangan jangan suara gaib itu tipuan jin dan setan Kalau ada yang menang bagaimanakah nasibnya Menjelang sore datanglah seorang santri diiringkan sejumlah remaja yang santun santun Dia mengaku bernama Ki Jadug dan memohon izin mengikuti sayembara Dia terlambat karena memang baru saja mendengar kabar di perjalanan Ki Gede Sebayu pun memberikan izin sejenak Ki Jadug berpamitan untuk berwudhu lantas bersembahyang dua rakaat disaksikan seluruh penonton yang berdebar Ada yang kontan ikut berdoa Ada yang mengusap air mata Ada yang tersenyum kecut Ada juga yang secara lirih mengejeknya Tidak lama kemudian tampaklah Ki Jadug mengayunkan kampaknya dengan jurus silat yang hebat Ternyata pada ayunan kelima terdengarlah gemuruh angin lesus dan bumi pun berguncang Orang orang berlarian menjauhi gelanggang Pada saat itulah pohon jati raksasa roboh perlahan lahan tanpa menyentuh seorang pun di sekitarnya Lantas terdengarlah sorak sorai berkepanjangan Setelah mereda berkatalah Ki Gede Sebayu kepada genap orang yang hadir Pohon jati itu kelak akan digunakan untuk membuat Masjid di Kalisoka Orang orang pun bubaran dengan hati yang lapang Kelak tahulah mereka bahwa santri Ki Jadug adalah seorang bangsawan Mataram Dia sengaja mengembara untuk berguru dan berdakwah Setelah menikah dengan Rara Giyanti menggunakan nama aslinya Pangeran Purbaya Mereka hidup berbahagia dan dikenal sebagai tokoh terpandang di daerah Tegal Adapun nama Selawe yang berarti dua puluh lima itu karena perjaka yang datang mengikuti sayembara mendapatkan Rara Giyanti berjumlah dua puluh lima Karena kejadian tersebut akhirnya desa tersebut dinamakan dusun Selawe Kemudian lama lama terucapkan Selawi atau Slawi seperti sekarang Masa Kolonial Sunting Pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda Slawi menjadi tempat yang begitu ramai Pada saat itu wilayah Slawi mulai banyak ditempati para pendatang seperti orang Eropa Pedagang Arab dan etnis Tionghoa yang kemudian membentuk sebuah kawasan Pecinan Terdapat juga Pasar Ketapan yang dikenal dengan nama Pasar Lawas Slawi yang saat ini telah berubah menjadi komplek Ruko Slawi Sekitar tahun 1840 an pemerintah Belanda membangun dua buah pabrik gula besar di kota Slawi yaitu Pabrik Gula Dukuhwringin dan Pabrik Gula Kemanglen Keberadaan kedua pabrik gula ini membuat wilayah Slawi dan sekitarnya banyak terdapat perkebunan tebu pada saat itu Pada tanggal 25 Agustus 1885 dibukalah Stasiun Slawi yang bersamaan dengan peresmian jalur KA lintas Tegal Balapulang oleh perusahaan kereta api Belanda Javasche Spoorweg Maatschappij jalur KA ini awalnya difokuskan untuk pengangkutan barang dan hasil distribusi gula yang dihasilkan oleh perusahaan pabrik gula Pada tahun 1917 dibangunlah sebuah klinik yang awalnya merupakan balai pengobatan perusahaan gula se Karesidenan Pekalongan Klinik tersebut bernama Kliniek Doekoewringin van de Vereenigde Suikerfabrieken atau pusat kesehatan perusahaan gula yang lokasinya di Sebelah Timur Pabrik Gula Dukuhwringin klinik tersebut kini telah berubah menjadi pelayanan Paru RSUD Dr Soeselo Slawi Kemudian pada tahun 1927 berdirilah Europeesche Lagere School atau sekolah untuk anak anak berkebangsaan Eropa yang lokasinya disebelah Tenggara Pabrik Gula Kemanglen sekolah tersebut dikenal dengan nama SD Putri yang sekarang ini menjadi salah satu bangunan SD Negeri Slawi Kulon 03 Masa kini Sunting Slawi didaulat menjadi Ibukota Kabupaten Tegal berdasar Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 2 Tahun 1984 menggantikan Kota Tegal yang menjadi ibukota kabupaten sekaligus menjadi kota madya Tanggal 19 Desember 1985 dimulai prosesi boyongan dari Pendopo Alun Alun Kota Tegal dengan kirab budaya menggunakan ratusan dokar yang membawa Bupati pejabat dan pegawai menuju ke selatan Slawi Saat itu pusat pemerintahan sementara kabupaten Tegal menempati eks Markas Komando Brigif 4 Dewa Ratna yang juga merupakan eks Pabrik Gula Dukuhwringin sampai tahun 1989 dimana setelah itu pusat pemerintahan Kabupaten Tegal dipindahkan ke lokasi sekarang Geografi SuntingSlawi terkenal dengan produksi teh dan budaya moci minum teh poci Meskipun terkenal dengan teh Slawi bukan merupakan dataran tinggi dengan hawa dingin dengan banyak kebun teh Slawi merupakan daerah yang dekat dengan Pantura sehingga suhunya cenderung panas dengan kontur tanah yang landai tidak berbukit bukit Jadi bahan bahan baku pembuatan teh tersebut dipasok dari perkebunan teh yang ada di dataran tinggi di sekitarnya seperti Bumijawa atau Kaligua Perbatasan Sunting Utara Kecamatan AdiwernaTimur Kecamatan PangkahSelatan Kecamatan LebaksiuBarat Kecamatan DukuhwaruPembagian administratif SuntingKecamatan Slawi terdiri dari 5 desa dan 5 kelurahan yaitu Desa Sunting Dukuhsalam Dukuhwringin Kalisapu Slawi Kulon TrayemanKelurahan Sunting Kagok Kudaile Pakembaran Procot Slawi WetanMata pencarian SuntingMata pencaharian penduduknya antara lain petani pegawai negeri industri logam dan industri rumah tangga yang meliputi industri perkayuan perabotan kayu jati tekstil tenun sarung tradisional kerajinan shuttle cock dan lain lain Slawi merupakan kota cikal bakal produsen teh terkemuka di Indonesia yaitu Sinar Sosro Bahasa SuntingBahasa Tegal memiliki kemiripan dengan bahasa Banyumas ngapak yaitu dalam kosakata namun kebanyakan masyarakat Tegal tidak mau disamakan dengan ngapak karena dialek yang berbeda Bahasa ini umum digunakan di wilayah bagian utara Kabupaten Tegal Kota Tegal bagian barat Kabupaten Pemalang dan bagian timur Kabupaten Brebes Budaya SuntingKebudayaan lainnya yang dapat ditemukan di Slawi adalah wayang kulit dan batik tradisional Ada pula industri kerajinan tangan dan industri logam Tempat menarik Sunting nbsp Alun alun Kota Slawi nbsp Stasiun Slawi nbsp Olos makanan khas SlawiAlun alun Kota Slawi AAS berupa taman dengan air mancur yang sangat besar ramai pada hari Minggu pagi dan malam minggu berlokasi di depan halaman pendopo Kabupaten Tegal Monumen Perjuangan GBN Procot Pusat Perdagangan Ruko Slawi di pusat kota Pasar Baru Slawi Mutiara Cahaya supermarket pertama di pusat kota Slawi depan ruko Slawi Yogya Toserba Ex Dedy Jaya Plaza yaitu supermarket yang berada di Jl Ahmad Yani Procot Mako Brigif 4 Markas Komando Brigade Infanteri SD dahulu SD Putri Negeri 3 4 dan 6 Slawi peninggalan Belanda Bioskop Singa dan Rama eks Tambun Pertigaan Taman Bunga Bundaran Patung Obor Pakembaran Stadion Tri Sanja Masjid Agung Slawi di depan monumen GBN Klenteng Hok Ie Kiong Slawi Jalan A Yani Slawi Jl Raya Tegal PWT SDN Procot 01 peninggalan Belanda di Jl Nangka No 3 Procot Tugu PociRaksasa didepan Monumen GBN Slawi Brigif Dewaratna kebun binatang mini dengan andalan rusa bintik Rumah Laurensia Fedora di KudaileTokoh SuntingBu Umi bupati tegal 2018 hingga 2024 Ki Enthus Susmono dalang Tegal dan mantan bupati Kab Tegal Agus Riyanto Bupati Tegal periode 2004 2011 Sosrodjojo pendiri pabrik teh PT Gunung Slamat Tbk Hartono Sosrodjojo Direktur Utama perusahaan Teh dan anak dari Sosrodjojo pendiri perusahaan teh PT Gunung Slamat Tbk Makanan Khas SuntingBeberapa makanan khas dan kegiatan yang terkait Moci Budaya minum teh sebagai teman ngobrol biasanya dilakukan beramai ramai Teh diseduh pada poci tanah teh poci kemudian dituang ke dalam cangkir dengan pemanis gula batu Teh dalam cangkir tidak diaduk sehingga rasa manis ditemukan pada saat isi teh dalam cangkir hampir habis Hal ini menyebabkan cangkir terus dituangi Warteg Warung Tegal Warung makan dengan menu makanan sederhana sehari hari Sebagian Warung Tegal dikelola oleh warga Kecamatan Dukuh Turi tepatnya dari desa Sida Purna Sida Katon dan desa Krandon Sekarang keberadaan warung model warteg tidak hanya di Tegal saja tetapi sudah ada di seluruh Indonesia bahkan sudah sampai ke mancanegara Jepang dan Australia Mendoan Tempe goreng dilapis tepung dengan bumbu digoreng setengah matang Biasanya sebagai teman minum teh Poci dihidangkan dengan kecap dicampur cabe rawit Mendoan juga didapati di daerah Banyumas Sega Lengko Nasi lengko adalah nasi dengan bahan pelengkap seperti tempe tahu yang diiris dadu toge kol mentah dan sambal kacang beserta kerupuk Tahu kuping Tahu kuning yang dipotong setengah dengan arah potongan diagonal kemudia bekas potongan yang diagonal tersebut diberi adonan tepung sagu aci dalam bahasa tegal kemudian digoreng kenapa disebut tahu kuping karena sang tahu memiliki kuping yang terbuat dari adonan sagu tersebut Rujak Teplak dengan sambal Tapenya Gemblong kocar kacir Soto Tegal Soto sauto yang menggunakan tauco sebagai salah satu bumbunya Kemronyos Sate khas Tegal Kupat glabed Kupat Bongkok kupat asal desa Bongkok Kacang Bogares Makanan ringan kacang olahan khas dari daerah Bogares Kidul Pilus makanan kecil snack dari tepung terigu Kerupuk antor Opak Makanan bundar tipis dari singkong sering dihidangkan bersama sambal Sate bebek Majir Sate blengong perkawinan antara itik dan menthok Jenang dodol glempang Nasi Ponggol Setan Pongset Olos adalah makanan seperti bakwan berisi sayuran seperti kol dan lainnya rasanya khas yaitu pedas Tempat Makanan Terkenal SuntingMie Semplo depan bioskop Singa Opor Ayam Hj Ma rifah Depan Pengadilan Agama Slawi sejak 1990 Soto Pusdok Cessnasari belakang PLN Sate Kambing No 4 belakang PLN Slawi Sate Tomo Bakso Kumis di Dekat Taman Bunga dan Bakso Podomoro di dekat markas TNI adiwerna Sentra Tahu kecamatan adiwerna Sentra Kacang Bogares di Kecamatan Pangkah Martabak Manis di Stasiun Slawi dan kecamatan lebaksiu Es Lontrong di Lontrong Kampung Budimulya dan area dekat ruko slawi Sate Batibul di Singkil Warteg Raswi Nama Pemilik Bu Raswi dekat stasiun slawi Ponggol Jati di Balapulang Wetan Olos Mba Ayu Nama Pemilik di Desa Slapura DukuhwaruPondok Pesantren SuntingAn Nur Slawi nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Slawi Babakan Jatimulya Lebaksiu Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Slawi Tegal amp oldid 23758548