www.wikidata.id-id.nina.az
Sensō ji 金龍山浅草寺 code ja is deprecated Kinryu zan Sensō ji adalah sebuah kuil Buddha kuno yang terletak di Asakusa Tokyo Jepang Bangunan ini adalah kuil tertua di Tokyo dan salah satu yang paling penting Dahulu kuil ini terafiliasi dengan sekte Tendai dari Buddha Mahayana tetapi setelah Perang Dunia II menjadi kuil yang independen Di dekatnya terdapat sebuah pagoda lima lantai dan kuil Shinto Asakusa 1 serta sejumlah toko yang menjual barang barang tradisional di jalan Nakamise dōri 2 Sensō ji浅草寺Informasi umumLetak2 3 1 Asakusa Taitō ku TokyoKoordinat geografi35 42 53 N 139 47 48 E 35 714722 N 139 79675 E 35 714722 139 79675 Koordinat 35 42 53 N 139 47 48 E 35 714722 N 139 79675 E 35 714722 139 79675Afiliasi agamaBuddhaDewaShō Kannon Bosatsu Aryavalokitesvara NegaraJepangSitus webwww wbr senso ji wbr jpDeskripsi arsitekturPendiriKaishōRampung645Kuil Sensoji Kannon didedikasikan untuk Kannon Bosatsu Bodhisatwa welas asih dan menjadi rumah ibadah yang paling banyak dikunjungi di dunia dengan lebih dari 30 juta pengunjung setiap tahunnya 3 4 Daftar isi 1 Sejarah 2 Halaman kuil 2 1 Kaminarimon 2 1 1 Sejarah 2 1 2 Fitur 2 2 Hōzōmon 2 2 1 Sejarah 2 2 2 Fitur 3 Nakamise dōri 4 Galeri 5 Catatan kaki 6 ReferensiSejarah suntingKuil ini didedikasikan untuk Bodhisatwa Kannon Awalokiteswara Menurut legenda patung Kannon ditemukan di Sungai Sumida pada tahun 628 M oleh dua bersaudara nelayan Hinokuma Hamanari dan Hinokuma Takenari Kepala desa mereka Hajino Nakamoto mengakui kesucian patung tersebut dengan mengubah rumahnya sendiri menjadi sebuah kuil kecil di Asakusa dan menempatkan patung itu di sana sehingga penduduk desa dapat berdoa pada Kannon 5 Kuil Sensō ji didirikan pada 645 M menjadikannya kuil tertua di Tokyo 5 Pada tahun tahun awal Keshogunan Tokugawa Tokugawa Ieyasu menetapkan Sensō ji sebagai kuil pelindung klan Tokugawa 6 Kuil Shinto Nishinomiya Inari terletak di dalam kompleks Sensō ji dan sebuah torii menjadi penanda masuk ke kawasan suci kuil Shinto Sebuah plakat perunggu pada bangunan gerbang mencantumkan nama nama donatur pembangunan torii pada tahun 1727 Kyōhō 12 bulan ke 11 7 Selama Perang Dunia II Sensō ji dibom dan hancur selama serangan udara 10 Maret di Tokyo Kuil ini lalu kembali dibangun dan menjadi simbol kelahiran kembali dan perdamaian bagi rakyat Jepang Halaman kuil sunting nbsp Pelataran kuil Sensō jiPelataran kuil Sensō ji adalah pusat festival terbesar dan terpopuler di Tokyo Sanja Matsuri Festival ini berlangsung selama 3 4 hari di akhir musim semi Selama festival berlangsung lalu lintas di jalan jalan sekitar ditutup sejak fajar hingga larut malam Pintu masuk ke kompleks kuil bernama Kaminarimon atau Gerbang Guntur Gerbang ini dilengkapi dengan lentera kertas raksasa dan dihiasi warna merah hitam yang menggambarkan awan badai dan guntur Setelah Kaminarimon terdapat Nakamise dori yaitu jalan yang dilengkapi toko toko di sepanjang sisinya lalu diikuti oleh Hōzōmon atau Gerbang Rumah Harta Karun yang menyediakan akses masuk ke halaman dalam Di dalam kawasan itu berdiri sebuah pagoda setinggi lima lantai yang megah dan aula utama yang didedikasikan untuk Dewi Kannon 8 Banyak turis baik dari Jepang maupun dari luar negeri mengunjungi Sensō ji setiap tahun Untuk melayani para wisatawan kawasan sekitar kuil menyediakan banyak toko tradisional dan rumah makan yang menyuguhkan hidangan tradisional mi sushi tempura dll Nakamise Dori jalan yang membentang dari Kaminarimon ke kuil dipenuhi toko toko kecil yang menjual aneka cendera mata mulai dari kipas tradisional ukiyo e lukisan cukil kayu kimono teks teks suci Buddha permen mainan dan kaus Keberadaan toko toko ini merupakan bagian dari tradisi menjual barang kepada para peziarah yang berkunjung ke Sensō ji Kaminarimon sunting nbsp Kaminarimon Patung Fujin terdapat di sisi kanan sedangkan Raijin di sisi kiriKaminarimon 雷門 code ja is deprecated Gerbang Guntur adalah gerbang terluar dari dua gerbang besar Sensō ji gerbang dalam disebut Hōzōmon Gerbang yang dilengkapi lentera dan patung ini terkenal di kalangan turis Tingginya 11 7 meter 38 kaki lebarnya 11 4 meter 37 kaki dan mencakup area seluas 69 3 meter persegi 746 kaki persegi 9 Gerbang ini pertama kali dibangun pada tahun 941 tetapi gerbang yang bertahan sampai sekarang berasal dari tahun 1960 setelah gerbang ini hancur beberapa kali Sejarah sunting Kaminarimon pertama kali dibangun pada 941 M oleh Taira no Kinmasa seorang panglima militer 10 Pintu gerbang ini awalnya terletak di dekat Komagata tetapi dibangun kembali di lokasinya sekarang pada tahun 1635 Gerbang Kaminarimon telah hancur berkali kali selama beberapa abad Empat tahun setelah pemindahannya Kaminarimon terbakar habis dan pada tahun 1649 M Tokugawa Iemitsu membangun kembali gerbang tersebut bersama dengan beberapa struktur utama lain di kompleks kuil 11 Kaminarimon kembali terbakar dan rata dengan tanah pada tahun 1757 M dan terbakar sekali lagi pada tahun 1865 M Bangunan Kaminarimon yang dapat dilihat saat ini diresmikan pada bulan Desember 1960 M 9 Sembilan puluh lima tahun setelah kebakaran terakhir Konosuke Matsushita pendiri Perusahaan Alat Listrik Matsushita sekarang Panasonic diminta untuk membangun kembali gerbang tersebut Melalui pendanaan dari Matsushita gerbang itu selesai dipugar pada tahun 1960 12 Fitur sunting nbsp Ukiran kayu berbentuk naga di bagian bawah lentera besar di KaminarimonEmpat patung ditempatkan di Kaminarimon dua di ceruk depan dan dua di sisi lain Di depan gerbang patung dewa Shinto Fujin dan Raijin dipasang Patung Fujin sang dewa angin terletak di sisi timur gerbang sedangkan Raijin sang dewa halilintar diletakkan di sisi barat Patung patung tersebut rusak parah dalam kebakaran tahun 1865 dengan hanya bagian kepala yang tersisa dan patung patung itu kembali dibuat saat pemugaran tahun 1960 13 Dua patung tambahan berdiri di balik gerbang dewa Buddha Tenryu di timur dan dewi Kinryu di sisi barat Patung ini disumbangkan pada tahun 1978 untuk memperingati 1350 tahun kemunculan patung Kannon di Asakusa yang menjadi cikal bakal pendirian Sensō ji Patung patung itu diukir oleh ahli pahat berusia 106 tahun Hirakushi Denchu 13 Sebuah lentera merah raksasa chōchin tergantung di bawah tengah gerbang Tingginya 3 9 meter 13 kaki lebar 3 3 meter 11 kaki dan beratnya sekitar 700 kilogram 1 500 lb Lentera yang ada saat ini dibangun oleh Takahashi Chōchin K K pada tahun 2013 dan memiliki bagian bawah yang terbuat dari logam sama seperti lentera sebelumnya Bagian dasarnya dilengkapi pelat nama yang bertuliskan Matsushita Denki singkatan dari nama lama Panasonic dalam bahasa Jepang Matsushita Denki Sangyo Kabushiki Gaisha 12 Pada bagian depan lentera ditulis nama gerbang Kaminarimon 雷門 code ja is deprecated Kata yang ditulis di bagian belakang adalah nama resmi gerbang Furaijinmon 風雷神門 code ja is deprecated 14 Selama pelaksanaan festival seperti Sanja Matsuri lentera ini dilepas agar benda benda berukuran besar dapat diarak melalui gerbang Karakter 金龍山 Kinryu zan code ja is deprecated pada papan di atas lentera dibaca dari kanan ke kiri dan merujuk pada kuil Sensō ji Hōzōmon sunting nbsp Bagian selatan gerbang HōzōmonHōzōmon 宝蔵門 code ja is deprecated Gerbang Harta Karun adalah gerbang terdalam dari dua gerbang Sensō ji Lantai kedua gerbang ini menyimpan banyak properti berharga kuil Lantai pertama menyimpan dua patung tiga lentera dan sepasang sandal raksasa Tingginya 22 7 meter 74 kaki panjangnya 21 meter 69 kaki dan lebarnya 8 meter 15 Sejarah sunting nbsp Bagian utara gerbang HōzōmonHōzōmon pertama kali dibangun pada tahun 942 M oleh Taira no Kinmasa 16 Setelah hangus terbakar pada tahun 1631 gerbang ini dibangun kembali oleh Tokugawa Iemitsu pada tahun 1636 Bangunan ini berhasil bertahan selama 300 tahun sampai terbakar habis akibat serangan udara Tokyo tahun 1945 Pada tahun 1964 struktur beton bertulang baja yang bertahan hingga kini dibangun dari sumbangan 150 juta yen oleh Yonetarō Motoya 15 Karena gerbang dibangun dengan bahan tahan api lantai atas Hōzōmon menyimpan sutra Sensō ji yang berharga Termasuk di antaranya adalah salinan Sutra Teratai yang diakui sebagai Pusaka Nasional Jepang dan Issai kyō koleksi lengkap kitab suci Buddha yang telah ditetapkan sebagai Properti Kebudayaan Penting 11 Fitur sunting nbsp Salah satu patung Niō di bagian selatan gerbangTidak seperti Kaminarimon yang menyimpan empat patung berbeda Hōzōmon hanya dilengkapi dua patung penjaga yang terletak di kedua sisi selatan gerbang Patung setinggi 5 45 meter 17 9 kaki ini melambangkan Niō dewa pelindung Buddha 15 16 Karena keberadaan kedua patung ini gerbang Hōzōmon awalnya disebut Niōmon 仁王門 code ja is deprecated Gerbang Niō sebelum diubah namanya menjadi Hōzōmon 11 Gerbang ini juga memiliki tiga lentera besar Lentera terbesar dan paling menonjol adalah chōchin merah yang tergantung di bawah tengah bukaan gerbang Dengan tinggi 3 75 meter 12 3 kaki diameter 2 7 meter 8 9 kaki dan berat 400 kilogram 880 lb lentera menampilkan nama kota Kobunachō 小舟町 code ja is deprecated 15 Lentera yang ada sekarang mulai dibuat pada tahun 2003 melalui sumbangan 5 juta yen dari warga Kobunachō Sumbangan ini merupakan bagian dari peringatan 400 tahun dimulainya zaman Edo 15 Di kedua sisi chōchin tergantung dua tōrō tembaga setinggi 2 75 meter 9 0 kaki dengan berat masing masing sekitar 1 000 kilogram 2 200 lb Ketiga lentera tersebut dilepas dari tempatnya selama festival Sanja Matsuri Di sisi utara belakang Hōzōmon terdapat waraji sepasang sandal jerami dengan panjang 4 5 meter 15 kaki lebar 1 5 meter 4 9 kaki yang beratnya masing masing 400 kilogram 880 pon 17 Nakamise dōri sunting nbsp Nakamise dōri di malam hari nbsp Nakamise dōri semasa keadaan darurat pandemi koronavirus di Jepang tahun 2020Nakamise dōri 仲見世通り code ja is deprecated adalah jalan yang mengarah ke kuil Toko toko di Nakamise dōri mulai berdiri sejak awal abad ke 18 Namun pada Mei 1885 pemerintah Tokyo membongkar seluruh toko di sana Pada bulan Desember di tahun yang sama daerah itu dipugar dengan batu bata bergaya Barat Gempa Besar Kanto 1923 meluluhlantakkan toko toko di Nakamise dōri dan baru dibangun kembali pada tahun 1925 dengan konstruksi beton Kawasan Nakamise dōri kembali porak poranda akibat serangkaian pengeboman di Perang Dunia II Panjang jalan sekitar 250 meter 820 kaki dan menampung sekitar 89 toko 18 Galeri sunting nbsp Kerumunan peziarah dan wisatawan di sekitar kuil nbsp Suasana kuil di malam hari nbsp nbsp nbsp nbsp 1910 nbsp 1820 nbsp Kuil Sensō ji dari kejauhan ukiyo e karya Hiroshige nbsp Sanja Matsuri nbsp Ilustrasi yang menggambarkan penemuan patung Dewi Kannon oleh dua bersaudara di Sungai Sumida nbsp Ilustrasi yang menjelaskan pemujaan patung Kannon di kuil Sensō ji dan Asakusa nbsp Puing puing Nakamise dori setelah pengeboman Amerika Catatan kaki sunting Sensō ji GoJapanGo Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 03 28 Diakses tanggal 2022 05 30 Sensoji Temple Tokyo Travel Guide Planetyze Planetyze dalam bahasa Inggris World s Most Visited Sacred Sites Asakusa paints traditional Tokyo in a popular light 7 Juli 2014 a b Davis James P September 2001 Senso ji Pure Land Buddhist Temple Asakusa Tokyo Japan University of South Carolina Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 07 29 Diakses tanggal 2022 05 30 McClain James et al 1997 Edo and Paris p 86 McClain p 403 Senso ji Temple Kinryuzan Senso ji Guide World Travel Guide a b 雷門 dalam bahasa Jepang Diarsipkan dari versi asli tanggal February 24 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kaminarimon Gate Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 03 18 Diakses tanggal 2022 05 30 a b c Glossary of Terms a b Famed Kaminarimon lantern gets rare makeover The Japan Times Kyodo News 18 November 2013 a b Enbutsu Sumiko Old Tokyo Walks in the City of the Shogun Tokyo Tuttle 2012 Sensoji Temple a b c d e 宝蔵門 五重搭 不動尊 dalam bahasa Jepang Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 02 29 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Sensoji Temple asakusa e com 浅草神社と浅草寺の説明 dalam bahasa Jepang Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 02 07 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Asakusa Nakamise History of Nakamise Referensi suntingMcClain James L John M Merriman Kaoru Ugawa and Ugawa Kaoru 1997 Edo and Paris Urban Life and the State in the Early Modern Era Ithaca Cornell University Press ISBN 978 0 8014 8183 3 OCLC 39088759 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sensō ji amp oldid 24269450