www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Sampit kota berita surat kabar buku cendekiawan JSTORartikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Tidak ada alasan yang diberikan Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Sampit disingkat SPT 1 adalah ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur di Kalimantan Tengah Indonesia Lokasi kota Sampit berada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kecamatan Baamang 2 Jumlah penduduknya 166 733 jiwa pada tahun 2019 menurut data BPS Kabupaten Kotawaringin Timur Kota Sampit dibelah oleh Sungai Mentaya dan berada di tengah tengah Sungai Mentaya Sampit memiliki wilayah seluas 1 365 95 km dengan kondisi geografi daerah dataran rendah dan sebagian daerahnya berawa memiliki ketinggian dari 0 sampai 25 meter dari permukaan laut Pada awal kemerdekaan Indonesia Sampit terletak di daerah Kotawaringin dengan tiga wilayah adminsitratif dalam bentuk kawedanan yang meliputi Sampit Barat Sampit Timur dan Sampit Utara Hal ini merujuk pada keputusan Gubernur Kalimantan pada tanggal 3 Agustus 1950 dengan Surat Keputusan Nomor 154 OPB 92 04 yang menyatakan bahwa Daerah Kotawaringin Onder Afdelling Kotawaringin disatukan dengan tiga kawedanan Sampit Barat Sampit Timur dan Sampit Utara ke dalam wilayah Pemerintah daerah Otonom Kotawaringin dengan ibukotanya di Sampit 3 SampitIbu kota kabupatenMonumen Perdamaian SampitSampitPeta lokasi SampitNegara IndonesiaProvinsiKalimantan TengahKabupatenKotawaringin TimurKecamatanMentawa Baru Ketapang amp BaamangLuas Total1 365 95 km2 527 40 sq mi Populasi 2021 Total166 733 Kepadatan78 912 km2 204 38 sq mi Zona waktuUTC 7 WIB Kode area telepon0531Sungai Mentaya di Sampit yang ramai lalu lintasJl MT Haryono di Kota SampitSebagai upaya untuk dapat mengatur daerahnya masing masing masyarakat provinsi Kalimantan meminta agar pemerintah Indonesia membentuk daerah daerah otonom Kabupaten yang setingkat dengan Kabupaten Kemudian pemerintah menetapkan Undang Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1953 Tentang Pembentukan Resmi Daerah Otonom Kabupaten Daerah Istimewa Tingkat Kabupaten Dan Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Kalimantan Berdasarkan dasar hukum tersebut terbentuklah kabupaten Kotawaringin yang meliputi kawedanan Sampit Barat kawedanan Sampit Timur kawedanan Sampit Utara dan Swapraja Kotawaringin 4 Seiring dengan perkembangan wilayah dan perlunya menambah keserasian dalam menjalankan pemerintahan daerah maka dibutuhkan penambahan jumlah Daerah tingkat II di Kalimantan dengan jalan membagi beberapa Daerah tingkat II lama menjadi beberapa Daerah tingkat II baru dan membentuk Kotapraja baru Dalam mendukung pembentukan daerah baru maka pemerintah menetapkan Undang Undang Tentang Penetapan Undang Undang Darurat No 3 Tahun 1953 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Di Kalimantan Lembaran Negara Tahun 1953 No 9 Sebagai Undang Undang Dengan demikian kabupaten Kotawaringin terbagi menjadi dua dimana Pemerintah Daerah Tingkat II Kotawaringin Timur berkedudukan di Sampit dan Kotawaringin Barat yang merupakan Swapraja Kotawaringin berkedudukan di Pangkalan Bun 5 Dilihat dari sejarahnya Sampit merupakan salah satu permukiman tertua di Kabupaten Kotawaringin Timur nama kota ini sudah disebut di dalam Kakawin Nagarakretagama yang ditulis tahun 1365 maupun di dalam Hikayat Banjar yang bagian terakhirnya ditulis pada tahun 1663 6 Pada tahun 2001 di kota ini terjadi kerusuhan etnis antara suku Madura dengan Dayak Dalam kerusuhan tersebut lebih dari 400 orang tewas dan 40 000 orang harus mengungsi Daftar isi 1 Posisi strategis 2 Batang danum Kupang Bulan 3 Sejarah 3 1 3 dan 1 3 2 Traktat Bumi Kencana 13 Agustus 1787 3 3 Belanda dan Inggris 1795 1802 3 4 Banua Usang 3 5 Kerajaan Sungai Sampit 3 6 Lokasi kerajaan 3 7 Puteri Junjung Buih 3 8 Negarakertagama 1365 4 Galeri 5 Referensi 6 Pranala luarPosisi strategis suntingSampit sebagai ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan salah satu kota terpenting di Provinsi Kalimantan Tengah Di samping karena secara ekonomis merupakan daerah kabupaten yang relatif maju juga karena terletak di posisi yang strategis Dilihat dari peta regional Kalimantan Tengah kota Sampit sebelumnya terletak di tengah tengah dan ini menyebabkan posisinya sangat strategis Misalnya warga dari Buntok mau ke Pulau Jawa maka akan lebih dekat jika melewati Kota Sampit daripada harus ke Kota Banjarmasin Begitu pun kalau dari Palangkaraya Kuala Pembuang maupun Kasongan Jadi posisi strategis tersebut akan meningkatkan keunggulan komparatif pelabuhan laut Sampit yang dimiliki daerah ini terutama akan menarik perekonomian dari kabupaten yang ada di sekitar wilayah Kotawaringin Timur Pada tanggal 1 Mei 1859 pemerintah Hindia Belanda membuka pelabuhan di Sampit 7 Batang danum Kupang Bulan suntingKota Sampit terletak di tepi Sungai Sampit atau Sungai Mentaya Dalam Bahasa Dayak Ot Danum Sungai Mentaya itu disebut batang danum kupang bulan Masdipura 2003 Sungai Mentaya ini merupakan sungai utama yang dapat dilayari perahu bermotor walaupun hanya 67 persen yang dapat dilayari Hal ini disebabkan karena morfologi sungai yang sulit endapan dan alur sungai yang tidak terpelihara endapan gosong serta bekas bekas potongan kayu Sejarah sunting3 dan 1 sunting Hingga kini yang masih menjadi pertanyaan banyak orang adalah asal kata Sampit itu sendiri Versi Pertama menyatakan bahwa orang pertama yang membuka daerah kawasan Sampit pertama kali adalah orang yang bernama Sampit yang berasal dari Bati Bati Kalimantan Selatan sekitar awal tahun 1700 an Sebagai bukti sejarah makam Datu Sampit sendiri dapat ditemui di sekitar Basirih Datu Sampit mempunyai dua orang anak yaitu Alm Datu Djungkir dan Datu Usup Lamak Makam keramat Datu Djungkir dapat ditemui di daerah pinggir sungai mentaya di Baamang Tengah Sampit dengan nisan bertuliskan Djungkir bin Sampit Sedangkan makam Datu Usup Lamak berada di Basirih Menurut sumber lainnya kata Sampit berasal dari bahasa Tionghoa yang berarti 31 sam 3 it 1 Disebut 31 karena pada masa itu yang datang ke daerah ini adalah rombongan 31 orang Tionghoa yang kemudian melakukan kontak dagang serta membuka usaha perkebunan Masdipura 2003 Hasil usaha usaha perdagangan perkebunan ketika itu adalah rotan karet dan gambir Salah satu areal perkebunan karet yang cukup besar saat itu yakni areal di belakang Golden dan Kodim saat ini Traktat Bumi Kencana 13 Agustus 1787 sunting nbsp Litografi kompleks keraton Banjar Bumi Kencana kemudian tahun 1806 berganti nama keraton Bumi Selamat di Martapura yang dibangun pada tahun 1766 Perjanjian Traktat Bumi Kencana per tanggal 13 Agustus 1787 Raja Banjar Sultan Batu menyerahkan Sampit beserta daerah takluknya kepada VOC Belanda 8 Belanda dan Inggris 1795 1802 sunting Pada 1795 1802 terjadi peperangan sengit antara Belanda melawan Inggris Hal ini mengakibatkan terjadi pemindahan pemukiman warga Sampit ke pedalaman tepatnya ke Kota Besi Pemindahan itu tak terlepas dari adanya gangguan para bajak laut terhadap desa desa di muara Sungai Mentaya Pada 1836 eskader Belanda akhirnya dapat menghancurkan gerombolan bajak laut pimpinan Koewardt yang berkekuatan 25 perahu di sekitar Teluk Kumai dan Tanjung Puting Tokoh bajak laut Koewardt akhirnya tewas dan dikuburkan di sekitar Ujung Pandaran Hingga kini Kuburannya itu dianggap keramat oleh masyarakat setempat Banua Usang sunting Setelah merasa aman pada 1836 penduduk kemudian pindah ke Seranau yang dulunya bernama Banua Usang sekarang Mentaya Seberang di mana para pedagang pedagang Tionghoa waktu itu juga mulai berdatangan dan menetap di sana Namun sesuai kepercayaan masyarakat Tionghoa bahwa suatu kota harus dibangun menghadap matahari terbit Sedangkan Seranau menghadap matahari terbenam yang menurut perhitungan hongsui Tionghoa dianggap kurang baik Karena itulah mereka membangun pemukiman baru di seberang Seranau Sampit sekarang yang menghadap matahari terbit Kerajaan Sungai Sampit sunting Versi lain menurut legenda rakyat setempat yang masih hidup kini bahwa Sampit pada masa itu berbentuk sebuah kerajaan bernama Kerajaan Sungai Sampit dan diperintah oleh Raja Bungsu Sang baginda memiliki dua putra masing masing Lumuh Sampit laki laki dan Lumuh Langgana perempuan Diceritakan kerajaan Sungai Sampit akhirnya musnah akibat perebutan kekuasaan antara saudara kandung tersebut Lokasi kerajaan sunting Lokasi kerajaan Sungai Sampit ini diperkirakan sekitar perusahaan PT Indo Belambit sekarang Desa Bagendang Hilir Beberapa tahun lampau tiang bendera kapal bekas kerajaan yang terbuat dari kayu ulin besar masih ada dan terkubur lumpur di bawah dermaga PT Indo Belambit tersebut Bukti bukti lain yang menguatkan dugaan ini bahwa di lokasi tersebut pernah pula ditemukan pecahan keramik takala dilakukan penggalian alur parit Bukti ini kian menguatkan dugaan bahwa di lokasi ini pernah ada Kerajaan Sungai Sampit yang pada masa itu sudah mengadakan kontak dagang dengan bangsa bangsa luar seperti dari Tiongkok India bahkan Portugis Puteri Junjung Buih sunting Diperkirakan Kerajaan sungai Sampit berdiri pada masa kekuasaan Dinasti Ming di Tiongkok abad ke 13 Hal ini dapat dicermati dari ramainya lalu lintas perdagangan dari Tiongkok yang demikian maju sampai kemudian runtuhnya Dinasti Ming dan merek banyak yang lari kearah selatan Kalimantan Diceritakan pula bahwa Puteri Junjung Buih istri dari Pangeran Suryanata pernah pula berkunjung ke kerajaan sungai Sampit Seperti diketahui Pangeran Suryanata berkuasa antara 1400 1435 adalah seorang pangeran dari kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Prabu Wirakarrama Wardhana sekitar 1389 1435 Masdipura 2003 Negarakertagama 1365 sunting Jika ditelusuri lebih jauh Kerajaan Sungai Sampit ini usianya lebih tua dari Negara Dipa abad ke 14 sehingga di lokawin Negarakertagama Kesultanan Banjar 1526 tidak tertulis karena merupakan dinasti penerus dari Kerajaan Negara Dipa kerajaan Hindu yang terletak di tepi sungai Tabalong Terbukti pula kala Putri junjung Buih hendak dikawinkan dengan Pangeran suryanata 40 kerajaan besar dan kecil pada waktu itu bermufakat untuk menyerang Negara Dipa Namun mereka dapat ditaklukkan dan sejak itulah kerajaan kerajaan itu menjadi vazal Kerajaan Banjar Bukti bukti ini dapat ditelusuri pada Traktat Karang Intan di mana Sampit sebagai salah satu wilayah yang diserahkan kepada VOC Kota Sampit juga pernah disebut sebut di dalam buku kuno Negarakertagama Pada masa itu disebutkan terutama pada masa keemasan Kerajaan majapahit yang diperintah oleh Raja Hayam Wuruk dengan mahapatihnya yang tersohor yaitu Gajah Mada Di salah satu bagian buku yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada 1365 itu disebutkan bahwa pernah dilakukan ekspedisi perjalanan Nusantara di mana salah satu tempat yang mereka singgahi adalah Sampit dan Kuala Pembuang Galeri sunting nbsp Sungai Mentaya memisahkan Kota Sampit dengan Mentaya Seberang nbsp Gedung gedung di Kota Sampit khusus untuk sarang burung walet nbsp Nanas Sampit adalah varietas untuk industri pengolahan nanasReferensi sunting http ftp paudni kemdiknas go id paudni 2011 06 SNI 7657 2010 Singkatan Nama Kota pdf pranala nonaktif permanen Kecamatan kotimkab go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 07 06 Diakses tanggal 2019 12 22 Sejarah Kotim kotimkab go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 07 06 Diakses tanggal 2019 12 22 Undang Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1953 Tentang Pembentukan Resmi Daerah Otonom Kabupaten Daerah Istimewa Tingkat Kabupaten Dan Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Kalimantan Undang Undang Darurat No 3 Tahun 1953 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Di Kalimantan Lembaran Negara Tahun 1953 No 9 Sebagai Undang Undang Melayu Johannes Jacobus Ras Hikayat Banjar diterjemahkan oleh Siti Hawa Salleh Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka Lot 1037 Mukim Perindustrian PKNS Ampang Hulu Kelang Selangor Darul Ehsan Malaysia 1990 Zuhdi Susanto 2002 Cilacap 1830 1942 bangkit dan runtuhnya suatu pelabuhan di Jawa Kepustakaan Populer Gramedia ISBN 9789799023698 ISBN 979 9023 69 6 Hindia Belanda 1965 Bandjermasin Sultanate Surat surat perdjandjian antara Kesultanan Bandjarmasin dengan pemerintahan2 V O C Bataafse Republik Inggeris dan Hindia Belanda 1635 1860 PDF Arsip Nasional Republik Indonesia Kompartimen Perhubungan dengan Rakjat hlm 158 Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Sampit Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sampit kota amp oldid 24276568