www.wikidata.id-id.nina.az
Perang Romawi Persia adalah serangkaian konflik antara Romawi melawan dua kekaisaran Iranik yang berturut turut Parthia dan Sassaniyah Hubungan antara Kekaisaran Parthia dan Republik Romawi dimulai pada tahun 92 SM peperangan dimulai ketika masa akhir Republik Romawi dan terus berlanjut ketika Kekaisaran Romawi melawan Kekaisaran Sassaniyah Konflik ini berakhir ketika munculnya invasi Muslim Arab yang menghantam Sassaniyah serta Kekaisaran Romawi Timur dengan dampak yang sangat menghancurkan tidak lama setelah Romawi dan Sassaniyah berhenti berperang Perang Romawi PersiaKameo yang menggambarkan kaisar Romawi Valerianus melawan raja Persia Sassaniyah Shapur I Tanggal92 M 628 MLokasiMesopotamia Transkaukasus Atropatene Asia Kecil Suriah Palestina MesirHasilStatus quo ante bellumPihak terlibatRepublik Romawi diteruskan oleh Kekaisaran Romawi dan Kekaisaran Romawi Timur serta sekutu sekutu mereka1Kekaisaran Parthia diteruskan oleh Kekaisaran Sassaniyah serta sekutu sekutu mereka2Tokoh dan pemimpinLucullus Pompeius Crassus Markus Antonius Ventidius Corbulo Trajanus Avidius Cassius Statius Priscus Septimius Severus Caracalla Macrinus Alexander Severus Timesitheus Gordianus III Valerianus POW Ballista Odaenathus Carus Galerius Constantius II Julianus Jovian Ardaburius Hypatius Patricius Areobindus Celer Belisarius Sittas Al Harits BI Jabalah Dagistheus Bessas Marcianus Justinianus Al Mundhir bin al Harits Maurice Yohanes Mystaconus Philippicus Comentiolus NarsesGermanus Leontius Domentziolus Priscus Heraclius TheodorePhraates III Surena Pacorus I Quintus Labienus Artabanus II Vologases I Vologases IV Ardashir I Shapur I Narseh Shapur II Narseh Narseh Bahram V Yazdegerd II Kavadh I Mihran Mihr Mihroe POW Azarethes Khosrau I Al Mundhir IV ibn al Mundhir Khorianes Adarmahan Tamkhusro Varaz Vzur Mahbodh Kardarigan Bahram Chobin Zatsparham Khosrau II Shahrbaraz Kardarigan Shahin Shahraplakan Rhahzadh 1 Sekutu Romawi Armenia Iberia Albania Commagene Nabataea Osroene Palmyra Ghassaniyah Lazika Kekaisaran Aksum Khazars Gokturks2 Sekutu Parthia Sassaniyah Osroene Armenia Iberia Albania Lakhmiyah Lazika AvarsMeskipun peperangan antara Romawi dan Parthia Sassaniyah berlangsung selama tujuh abad garis depan kedua pihak cenderung tetap stabil Tarik menarik berlangsung kota benteng dan provinsi terus menerus diserang ditaklukkan dihancurkan dan dipindahtangankan Kedua belah pihak tidak memiliki kekuatan logistik dan tenaga manusia untuk menghadapi kampanye yang panjang dan jauh di luar perbatasan mereka dan kedua belah pihak tidak mampu melaju terlalu jauh tanpa mengambil risiko membuat garis depan menjadi terlalu tipis Kedua pihak memang melakukan penaklukan di luar perbatasan masing masing tetapi keseimbangan selalu kembali seperti semula Garus kebuntuan bergeser pada abad ke 2 M batasnya awalnya adalah di sepanjang Efrat batas baru ada di timur atau kemudian di timur laut di seberang Mesopotamia sampai Tigris utara Ada pula beberapa pergeseran penting lebih jauh di utara yakni di Armenia dan Kaukasus Penghabisan sumber daya selama Perang Romawi Persia pada akhirnya berujung bencana pada kedua Kekaisaran itu Peperangan yang berkepanjangan dan meningkat pada abad ke 7 dan ke 6 SM menyebabkan kedua pihak menjadi lemah dan rentan ketika terjadi kebangkitan dan ekspansi yang tiba tiba dari Kekhalifahan Muslim Arab yang pasukannya menginvasi kedua kekaisaran itu hanya beberapa tahun setelah Perang Romawi Persia berakhir Memanfaatkan keadaan mereka yang melemah pasukan Muslim Arab dengan cepat menaklukkan keseluruhan Kekaisaran Sassaniyah Pasukan Arab juga merampas wilayah Kekaisaran Romawi Timur yang ada di Levant Kaukasus Mesir dan Afrika Utara Pada abad abad berikutnya sebagian besar Kekaisaran Romawi Timur berhasil dikuasai oleh Muslim Daftar isi 1 Latar belakang 2 Perang Romawi Parthia 2 1 Republik Romawi vs Parthia 2 2 Kekaisaran Romawi vs Parthia 3 Perang Romawi Sasaniyah 4 Perang Bizantium Sassaniyah 4 1 Perang Anastasius 4 2 Perang Iberia 4 3 Justinianus vs Khosrau I 4 4 Perang Kaukasus 4 5 Klimaks 5 Akibat 6 Strategi dan siasat militer 7 Tanggapan 8 Historiografi 9 Catatan kaki 10 Referensi 10 1 Sumber primer 10 2 Sumber sekunder 11 Bacaan lanjutan 12 Pranala luarLatar belakang nbsp Romawi ungu Parthia kuning dan Seleukia biru pada 200 SM Romawi dan Parthia menginvasi wilayah kekuasaan Seleukia dan keduanya kemudian menjadi negara terkuat di Asia barat Menurut James Howard Johnston sejak abad ke 3 SM hingga abad ke 7 M pemain yang bersaing di Timur adalah pihak yang kuat dengan ambisi besar yang mampu mendirikan dan mengamankan wilayah yang melampaui daerah daerah yang terbagi bagi 1 Romawi dan Parthia mulai melakukan kontak melalui penaklukan masing masing terhadap Kekaisaran Seleukia Selama abad ke 3 SM orang orang Parthia mulai bermigrasi dari stepa Asia Tengah ke Iran utara Meskipun dikuasai untuk sementara waktu oleh Seleukia pada abad ke 2 SM mereka berhasil bebas dan mendirikan negara merdeka yang secara perlahan lahan meluas menaklukkan Persia dan Mesopotamia Dipimpin oleh Dinasti Arcasiyah Parthia menghalau beberapa usaha Seleukia untuk merebut kembali bekas wilayah kekausaan mereka dan Parthia malah terus memperluas kekuasaan mereka sampai ke India lihat Kerajaan India Parthia 2 3 Sementara itu Romawi mengusir Seleukia dari wilayah kekuasaan mereka di Anatolia pada awal abad ke 2 SM setelah mengalahkan Antiokhos III yang Agung pada Pertempuran Thermopylae dan Pertempuran Magnesia Pada akhirnya pada tahun 64 SM Pompeius menaklukkan sisa sisa kekuasaan Seleukia di Suriah memusnahkan negara tersebut dan memajukan batas timur Romawi sampai ke Efrat yang berbatasan langsung dengan wilayah kekuasaan Parthia 2 Perang Romawi ParthiaInformasi lebih lanjut Perang Romawi Parthia Republik Romawi vs Parthia Hubungan Parthia dengan Barat dimulai pada masa Mithridates I dan dilakukan kembali oleh Mithridates II yang melakukan negosiasi dengan Lucius Cornelius Sulla mengenai kemungkinan persekutuan Romawi Parthia sek 105 SM meski akhirnya gagal 4 5 Ketika Lucullus menginvasi Armenia Selatan dan memimpin sebuah serangan terhadap Tigranes pada 69 SM dia menghubungi Phraates III guna memintanya supaya tidak ikut campur Meskipun Parthia bersikap netral Lucullus sempat mempertimbangkan untuk menyerang mereka 6 Pada 66 65 SM Pompeius mencapai kesepakatan dengan Phraates dan pasukan Romawi Parthia menginvasi Armenia tetapi kemudian muncul percekcokan di perbatasan Efrat Akhirnya Phraates menegaskan kekuasaannya atas Mesopotamia kecuali untuk distrik barat Osroene yang menjadi tanah jajahan Romawi 7 Jenderal Romawi Marcus Licinius Crassus memimpin sebuah invasi ke Mesopotamia pada 53 SM yang berakhir dengan bencana dia dan putranya Publius dibunuh pada Pertempuran Carrhae oleh pasukan Parthia di bawah Jenderal Surena ini adalah kekalahan pertama Romawi sejak Pertempuran Cannae 8 Parthia menggempur Suriah setahun kemudian dan melakukan invasi besar pada 51 SM tetapi pasukan mereka disergap di dekat Antigonea oleh Romawi dan mereka pun dipukul mundur 9 nbsp Armenia pada masa pemerintahan Tigranes Lua error in Modul Navbar at line 58 Judul tidak sah Perang Romawi Persia Parthia tetap bersikap netral selama perang saudara Caesar yang berlangsung antara pasukan pendukung Julius Caesar dan pasukan pendukung Pompeius dan faksi tradisional di Senat Romawi Akan tetapi Parthia tetap menjaga hubungan baik dengan Pompeius dan setelah kekalahan serta kematian Pompeius pasukan Parthia di bawah Pacorus I menolong jenderal Pompeius Q Caecilius Bassus yang sedang dikepung di Lembah Apamea oleh pasukan Caesar Setelah memenangkan perang saudara Julius Caesar mempersiapkan kampanye melawan Parthia tetapi dia keburu meninggal akibat dibunuh sehingga rencananya tidak jadi dilaksanakan Parthia mendukung Brutus dan Cassius selama perang saudara Liberator dan mengirim satu kontingen untuk bertempur dalam Pertempuran Philippi pada 42 SM 10 Setelah kekalahan para Liberator Parthia menginvasi wilayah Romawi pada 40 SM bekerja sama dengan Quintus Labienus orang Romawi mantan pendukung Brutus dan Cassius Mereka dengan cepat menguasai provinsi Romawi Suriah dan bergerak menuju Yudea mengalahkan klien Romawi Hyrcanus II dan menempatkan keponakannya Antigonus Untuk sesaat seluruh bagian timur Romawi tampaknya telah diambil oleh Parthia atau akan jatuh ke tangan mereka Namun hasil dari perang saudara Romawi dengan segera memulihkan kekuatan Romawi di Asia 11 Markus Antonius mengirim Ventidius untuk menghadang Labienus yang telah menginvasi Anatolia Labienus dengan cepat dipukul mundur ke Suriah oleh pasukan Romawi dan meskipun dibantu oleh Parthia dia dikalahkan ditawan dan dibunuh Setelah kembali mengalami kekalahan di dekat Gerbang Suriah Parthia menarik pasukannya dari Suriah Mereka kembali pada 38 SM namun secara telak dikalahkan oleh Ventidius dan Pacorus terbunuh Di Yudaea Antigonus digulingkan dengan bantuan Romawi oleh Herod pada 37 SM 12 13 14 Setelah Romawi kembali menguasai Suriah dan Yudea Markus Antonius memimpin pasukan besar menuju Atropatene Azerbaijan modern tetapi kereta kepung dan pasukan pengiringnya diisolir dan disapu habis sementara sekutu Armenianya meninggalkannya Gagal memperoleh perkembangan berarti melawan posisi Parthia Romawi akhirnya mundur dengan kerugian yang besar Antonius kembali ke Armenia pada 33 SM untuk bergabung dengan raja Media melawan Octavianus dan Parthia Dia pada akhirnya terpaksa harus mundur dan keseluruhan wilayah itu dikuasai oleh Parthia 15 Kekaisaran Romawi vs Parthia nbsp Parthia subkerajaan dan negara tetangganya pada 1 M Karena ketegangan antara kedua pihak dapat berujung pada perang lagi maka Gaius Caesar dan Phraates berusaha melakukan perundingan pada 1 M Berdasarkan perjanjian yang mereka sepakati Parthia bersedia menarik pasukannya dari Armenia dan mengakui protektorat de facto Romawi di sana Meskipun demikian persaingan Romawi Persia atas kendali dan pengaruh di Armenia terus berlangsung selama beberapa dekade berikutnya 16 Keputusan raja Parthia Artabanus II untuk menempatkan putranya pada takhta Armenia yang kosong memiu perang dengan Romawi pada 36 M yang berakhir setelah Artabanus melepaskan pengaruh Parthia di Armenia 17 Perang kembali meletus pada 58 M setelah raja Parthia Vologases I memaksa menempatkan saudaranya Tiridates di takhta Armenia 18 19 Pasukan Romawi menggulingkan Tiridates dan menggantikannya dengan seorang pangeran Kappadokia memicu perang yang inkonklusif Perang ini berakhir pada 63 M setelah Romawi setuju untuk membiarkan Tiridates dan keturunannyan untuk memerintah Armenia dengan syarat bahwa mereka menerima hak meraja dari kaisar Romawi 20 21 Serangkaian konflik baru terjadi pada abad ke 2 SM ketika itu Romawi terus menerus menang melawan Parthia Kaisar Trajanus menginvasi Armenia dan Mesopotamia pada 114 dan 115 M Dia menjadikan kedua wilayah itu sebagai provinsi Romawi Dia juga menaklukkan ibu kota Parthia Ktesiphon sebelum akhirnya berlayar ke Teluk Persia 22 Akan tetapi pemberontakan meletus pada 115 M di tanah Parthia yang terjajah ketika pemberontakan Yahudi yang besar terjadi di wilayah Romawi sangat menguras sumber daya Romawi Pasukan Parthia menyerang posisi posisi kunci Romawi dan garnisun Romawi di Seleukia Nisibis dan Edessa diusir oleh penduduk lokal Trajanus berhasil memadamkan pemberontakan di Mesopotamia tetapi setelah menempatkan pangeran Parthia Parthamaspates di takhta Parthia sebagai penguasa klien Romawi Trajanus pun menarik mundur pasukannya dan kembali ke Suriah Trajanus meninggal pada 117 M sebelum dia sempat mengatur ulang dan mengkonsolidasi kendali Romawi di provinsi provinsi Parthia 23 24 Perang Parthia Trajanus menandai pergeseran penekanan dalam strategi utama Kekaisaran Romawi tetapi penerusnya Hadrianus memutuskan bahwa Romawi harus kembali menjadikan Efrat sebagai batas kekuasaan langsungnya Hadrianus kembali pada keadaan status quo ante dan menyerahkan wilayah Armenia Mesopotamia dan Adiabene masing masing kepada para penguasa dan raja di wilayah itu sebelumnya 24 25 Perang memperebutkan Armenia kembali pecah pada 161 M ketika Vologases IV mengalahkan pasukan Romawi di sana menaklukkan Edessa dan menggempur Suriah Pada 163 M serangan balik Romawi di bawah Statius Priscus mengalahkan Parthia di Armenia dan menempatkan kandidat yang didukung Romawi di takhta Armenia Setahun kemudian Avidius Cassius menginvasi Mesopotamia memenangkan pertempuran di Dura Europos dan Seleukia serta menjarah Ktesiphon pada 165 M Sebuah epidemik di Parthia ketika itu kemungkinan cacar menular ke pasukan Romawi dan memaksa mereka untuk mundur 26 Ini adalah asal mula Wabah Antoninus yang menjangkiti Kekaisaran Romawi selama satu generasi Pada 195 197 M Romawi melakukan serangan di bawah kaisar Septimius Severus dan berujung pada penguasaan Romawi atas Mesopotamia utara sampai sejauh daerah sekitar Nisibis Singara Romawi juga berhasil menaklukkan Ktesiphon untuk kedua kalinya 27 28 29 Perang terakhir melawan Parthia dilancarkan oleh kaisar Caracalla yang berhasil menaklukkan Arbela pada 216 M Setelah dia dibunuh penerusnya Macrinus dikalahkan oleh Parthia pada Pertempuran Nisibis Supaya dapat memperoleh perdamaian dia terpaksa harus membayar segala kerugian yang disebabkan oleh Caracalla kepada Parthia 30 31 Perang Romawi Sasaniyah nbsp Relief batu di Naqsh e Rustam yang menggambarkan raja Sassaniyah Shapur I menunggang kuda menangkap kaisar Romawi Valerianus berlutut dan Philippus si Arab berdiri Konflik berlanjut tidak lama setelah penggulingan kekuasaan Parthia dan pendirian Kekaisaran Sassaniyah oleh Ardashir I Ardashir menggempur Mesopotamia dan Suriah pada 230 M lalu menuntut penyerahan seluruh wilayah bekas kekuasaan Kekaisaran Akhemeniyah 32 33 34 Setelah perundingan yang tanpa hasil Alexander Severus menyerang Ardashir pada 232 M dan berhasil memukul mundurnya 35 36 37 Pada 238 240 M menjelang akhir masakekuasaannya Ardashir menyerang lagi menaklukkan beberapa kota di Suriah dan Mesopotamia termasuk Carrhae dan Nisibis 38 39 Peperangan terus berlanjut dan semakin keras di bawah penerus Ardashir Shapur I yang menginvasi Mesopotamia Pasukannya dikalahkan pada Pertempuran Resaen pada 243 M sehingga Romawi dapat merebut kembali Carrhae dan Nisibis 40 terdorong oleh kemenangan ini kaisar Romawi Gordianus III bergerak menuju Efrat namun malah dipukul mundur di dekat Ktesiphon dalam Pertempuran Misiche pada 244 M 40 41 42 43 Pada awal 250 an M kaisar Philippus si Arab terlibat dalam perebutan kekuasaan atas Armenia Shapur membunuh raja Armenia dan akibatnya perang melawan Romawi kembali terjadi Shapur mengalahkan Romawi pada Pertempuran Barbalissos dan kemudian barangkali dia menaklukkan dan menjarah Antiokia 40 44 Antara 258 dan 260 M Shapur menangkap kaisar Valerianus I setelah mengalahkan pasukan Romawi pada Pertempuran Edessa Shapur lalu bergerak ke Anatolia tetapi dia dikalahkan oleh pasukan Romawi di sana selain itu dia juga diserang oleh Odaenathus dari Palmyra sehingga pasukan Persia terpaksa harus mundur dari wilayah kekuasaan Romawi 45 46 47 48 nbsp Kampanye Julianus yang gagal pada 363 M mengakibatkan lepasnya wilayah kekuasaan Romawi yang pernah diperoleh melalui kesepakatan damai 299 M Kaisar Carus melancarkan invasi yang sukses terhadap Persia pada 283 M Dia menjarah Ktesiphon ibu kota Sassaniyah Ini adalah kali ketiga Ktesiphon dijarah Romawi bisa saja meneruskan penaklukan mereka namun Carus keburu meninggal pada bulan Desember pada tahun tersebut 49 50 51 52 Setelah perjanjian damai yang singkat pada masa pemerintahan Diocletianus Persia kembali menyulut permusuhan ketika mereka menginvasi Armenia dan mengalahkan pasukan Romawi di dekat Carrhae pada 296 atau 297 SM 53 54 Namun Galerius manghancurkan pasukan Persia dalam Pertempuran Satala pada 298 Dia berhasil menguasai baitulmal dan harem kerajaan Tindakan ini sangat memalukan bagi pihak Persia Perjanjian damai yang disepakati berikutnya membuat Romawi memperoleh daerah yang terbentang antara Tigris dan Greater Zab Ini adalah kemenangan Romawi paling telak selama puluhan tahun karena Romawi berhasil menguasai kembali seluruh wilayah mereka yang pernah hilang ditambah dengan seluruh wilayah yang diperebutkan serta seluruh wilayah Armenia 55 56 57 58 Perdamaian pada 299 M berlangsung sampai pertengahan 330 an M ketika Shapur II memulai serangkaian serangan terhadap Romawi Meskipun memperoleh beberapa kemenangan dalam pertempuran kampanyenya tidak memberikan pengaruh jangka panjang tiga pengepungan Persia atas Nisibis berhasil dipukul mundur dan meskipun Shapur sempat menaklukkan Amida dan Singara kedua kota itu dengan cepat direbut kembali oleh Romawi 53 Shapur sibuk memerangi serangan kaum nomad terhadap Persia pada 350 an M sehingga tidak mengurusi Romawi tetapi setelah itu dia melancarkan kampanye baru lagi pada 359 Ma dan lagi lagi menaklukkan Amida Tindakan ini memicu serangan balasan oleh kaisar Romaw Julianus yang menyusuri Efrat sampai ke Ktesiphon 59 Julianus memenangkan Pertempuran Ktesiphon namun tidak dapat merebut ibu kota Persia itu dan mundur sampai ke Tigris Diserang ole Persia Julianus terbunuh dalam sebuah pertempuran kecil Dengan terjebaknya pasukan Romawi di pesisir barat Efrat penerus Julianus Jovianus menyepakati perjanjian dengan Persia Dia menyerahkan beberapa wilayah dengan syarat pasukan Romawi diizinkan keluar dari wilayah Sassaniyah dengan selamat Romawi menyerahkan wilayah kekuasaan mereka di sebelah timur Tigris selain juga Nisibis dan Singara Setelah itu Shapur dengan cepat menaklukkan Armenia 60 Pada 384 atau 387 M perjanjian damai disepakati oleh Shapur III dan Theodosius I yang membagi Armenia menjadi dua masing masing untuk Romawi dan Persia Sementara itu wilayah utara Romawi diserang oleh suku Hun Alan dan Jermanik sedangkan wiayah utara Persia terancam pertama oleh suku Hun dan kemudian oleh orang orang Heftalit Karena kedua kekaisaran menghadapi ancaman masing masing akhirnya keduanya tidak saling menyerang selama beberapa waktu Periode damai ini hanya diselingi oleh dua perang singkat yang pertama pada 421 422 M dan yang kedua pada 440 M 61 62 63 Perang Bizantium SassaniyahInformasi lebih lanjut Perang Bizantium Sassaniyah Perang Anastasius nbsp Peta perbatasan Romawi Persia setelah pembagian Amenia pada 384 M Garis depan relatif stabil sepanjang abad k 5M Artikel utama Perang Anastasius Perang pecah ketika raja Persia Kavadh I berusaha memperoleh dukungan keuangan secara paksa dari Kaisar Romawi Bizantium Anastasius I 64 65 66 Pada 502 M dia dengan cepat menaklukkan kota Theodosiopolis yang tidak siap diserang 67 68 dan kemudian mengepung Amida Pengepungan kota benteng itu terbukti jauh lebih sulit daripada yang Kavadh perkirakan pasukan bertahan berhasil menahan serangan Persia selama tiga bulan sebelum akhirnya dikalahkan 69 70 Pada 503 M Romawi berupaya merebut kembali Amida namun gagal Sementara itu Kavadh menginvasi Osroene dan kemudian mengepung Edessa yang berujung kegagalan 71 Akhirnya pada 504 M Romawi merebut Amida melalui investasi militer Pada tahun tersebut gencatan senjata tercapai sebagai akibat dari invasi Armenia oleh suku Hun dari Kaukasus Meskipun kedua pihak bernegosiasi baru pada bulan November 506 M perjanjian tersebut disetujui 72 73 Pada 505 M Anastasius memerintahkan pembangunan kota berbenteng besar di Dara Pada saat yang sama perbentengan yang rusak juga diperbaharui di Edessa Batnae dan Amida 74 75 Meskipun tidak ada lagi konflik berskala besar yang terjadi selama sisa masa pemerintahan Anastasius tetapi ketegangan terus berlanjut khususnya ketika pembangunan berlangsung di Dara Ini karena pembangunan perbentengan baru di zona perbatasan oleh kedua kekaisaran sebenarnya telah dilarang melalui perjanjian yang telah disepakati beberapa dekade sebelumya Akan tetapi Anastasius terus melanjutkan proyek ini meskipun Persia merasa keberatan Tembok pertahanannya sendiri selesai dibangun pada 507 508 M 73 76 nbsp Kekaisaran Romawi dan Persia pada 477 M serta negara negara tetangga merea yang banyak diantaranya ikut terseret dalam perang antara dua kekuatan besar itu Perang Iberia Artikel utama Perang Iberia Pada 524 525 M Kavadh mengusulkan pada Justinus I untuk mengadopsi putranya Khosrau tetapi perundingan mereka berakhir dengan kegagalan 77 78 79 Ketegangan antara kedua pihak berujung kepada konflik ketika Iberia Kaukasus di bawah Gourgen membelot dan berpihak kepada Romawi pada 524 525 M 80 Pertempuran terbuka Romawi Persia pecah di daerah Transkaukasus dan Mesopotamia hulu pada 526 527 M 81 Pada tahun tahun awal dalam perang tersebut Persia lebih unggul pada 527 M pemberontakan Iberia berhasil dipadamkan serangan Romawi ke Nisibis dan Thebetha pada tahun tersebut juga berhasil dipukul mundur selain itu pasukan Romawi yang dikerahkan untuk melindungi Thannuris dan Melabasa juga berhasil dihalau oleh Persia 82 83 Berupaya memperbaiki kekurangan yang telah dimanfaatkan oleh Persia kaisar Romawi yang baru Justinianus I mengatur ulang pasukan Romawi 84 nbsp Skema Pertempuran Dara Pada 530 M sebuah serangan besar Persia di Mesopotamia dikalahkan oleh pasukan Romawi di bawah Belisarius pada Pertempuran Dara sedangkan serangan kedua Persia ke Kaukasus dikalahkan oleh Sittas di Satala Belisarius dikalahkan oleh pasukan Persia dan Lakhmid dalam Pertempuran Callinicum pada 531 M Pada tahun yang sama Romawi merebut beberapa benteng di Armenia sementara Persia menaklukkan dua benteng di Lazika timur 85 Tidak lama setelah kegagalan di Callinicum Romawi dan Persia berunding tanpa hasil 86 Kedua pihak kembali berunding pada musim semi 532 M dan akhirnya menyepakati Perdamaian Abadi pada bulan September 532 M yang hanya bertahan kurang dari delapan tahun Kedua pihak setuju untuk mengembalkan semua wilayah yang mereka rebut dan Romawi bersedia membayar sejumlah 110 centenaria 11 000 pon emas Iberia tetap berada di tangan Persia dan orang orang Iberia yang telah meninggalkan negeri mereka diberi pilihan untuk tetap tinggal di wilayah Romawi atau kembali ke tempat asal mereka 87 88 nbsp Kekaisaran Romawi dan Sassaniyah pada masa pemerintahan Justinianus Kekaisaran Romawi Bizantium Wilayah yang direbut oleh Justinianus Kekaisaran Sassaniyah Negara vasal SassaniyahJustinianus vs Khosrau I Lihat pula Perang Lazika Persia melanggar Kesepakatan Perdamaian Abadi pada 540 M kemungkinan sebagai tanggapan akibat penaklukan ulang Romawi di banyak bekas wilayah Kekaisaran Romawi Barat yang ikut dibantu dengan berhentinya perang di Timur Khosrau I menginvasi dan meluluhlantakkan Suriah merampas sejumlah besar uang dari kota kota di Suriah dan Mesopotamia dan secara sistematis menjarah kota kota lainnya termasuk Antiokhia yang penduduknya dikirim ke wilayah Persia 89 90 Belisarius dipanggil dari kampanye di Barat untuk menghadapi ancaman Persia melancarkan kampanye terhadap Nisibis pada 541 M yang berakhir inkonklusif Khosrau melancarkan serangan lainnya di Mesopotamia pada 542 M ketika dia berupaya menaklukkan Sergiopolis 91 92 Dia mundur dengan cepat ketika menghadapi pasukan Romawi di bawah Belisarius menjarah dan merusak kota Callinicum dalam perjalannya 93 94 Serangan terhadap sejumlah kota Romawi berhasil dipukul mundur dan pasukan Persia dikalahkan di Dara 95 96 Pada 543 M Romawi melancarkan serangan ke Dvin namun dikalahkan oleh sejumlah kecil pasukan Persia di Anglon Khosrau mengepung Edessa pada 544 M namun gagal dan akhirnya disuap oleh pasukan bertahan 97 Setelah penarikan mundur pasukan Persia utusan dari Romawi datang ke Ktesiphon untuk melakukan perundingan 98 99 100 Perjanjian damai selama lima disepakati pada 545 M dan dijamin dengan pembayaran Romawi kepada Persia 98 101 nbsp Perbatasan timur Romawi Romawi Persia pada saat kematian Justinianus pada tahun 565 M dengan Lazika berada di tangan Romawi Bizantium Pada awal 548 M raja Gubazes dari Lazika mendapati bahwa negerinya ditindas oleh Persia Dia pun meminta kaisar Justinianus untuk mengembalikan protektorat Romawi di sana Justinianus mengambil kesempatan itu dan pada 548 549 M pasukan gabungan Romawi dan Lazika berhasil meraih serangkaian kemenangan atas pasukan Persia meskipun mereka gagal merebut garnisun kunci di Petra Kota tersebut pada akhirnya diduduki pada 551 M tetapi pada tahun yang sama serangan Persia di bawah Mihr Mihroe berhasil menduduki Lazika timur 102 Gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya pada 545 SM kembali diperbaharui di dekat Lazika untuk lima tahun berikutnya dengan ketentuan bahwa Romawi harus memabayr 2 000 pon emas tiap tahun 103 Di Lazika perang berlangsung inkonklusif selama beberapa tahun dan kedua pihak tidak mampu memperoleh kesuksesan yang berarti 104 Khosrau yang kini harus berurusan dengan Suku Hun Putih memperbaharui gencatan senjata pada 557 SM kali ini tanpa meliputi Lazika negosiasi berlangsung untuk perjanjian damai tanpa batasan yang jelas 99 105 Pada akhirnya pada 561 M utusan Justinianus dan Khosrau menyepakati perdamaian selama lima puluh tahun Persia sepakat untuk mengevakuasi Lazika sedangkan Romawi diharuskan membayar 30 000 nomismata solidi tiap tahun 106 Kedua pihak juga sepakat untuk tidak membangun perbentengan baru di dekat perbatasan dan melonggarkan pembatasan dalam hal diplomasi dan perdagangan 107 Perang Kaukasus Informasi lebih lanjut Perang Romawi Persia 572 591 Perang kembali pecah ketika Armenia dan Iberia memberontak terhadap pemerintahan Sassaniyah pada 571 M menyusul bentrokan yang melibatkan proksi Romawi dan Persia di gurun Yaman dan Suriah dan perundinagn Romawi untuk bersekutu dengan Suku Turk melawan Persia 108 Justinus II menjadikan Armenia di bawah perlindungannya sementara pasukan Romawi di bawah keponakan Justinus Marcianus menggempur Arzanene dan menginvasi Mespotamia Persia mereka mengalahkan pasukan lokal di sana 109 Pemberhentian Marciaus yang mendadak serta kedatangan pasukan Persia di bawah Khosrau berujung pada penggempuran Suriah oleh Persia serta gagalnya kepungan Romawi di Nisibis dan jatuhnya Dara ke tangan Persia 110 Romawi bersedia membayar 45 000 solidi dan gencatan senjata selama satu tahun akhirnya disepakati di Mesopotamia kemudian diperpanjang sampai lima tahun 111 112 Akan tetapi di Kaukasus dan di perbatasan gurun lainnya peperangan terus berlanjut 113 114 Pada 575 M Khosrau I berupaya untuk menggabungkan agresi di Armenia dengan diskusi terkait perdamaian permanen Dia menginvasi Anatolia dan menjarah Sebasteia tetapi setelah bentrokan di dekat Melitene pasukan Persia menderita kerugian yang besar ketika berusaha mundur menyeberangi Efrat di bawah serangan Romawi 115 116 nbsp Kekaisaran Sassaniyah dan negara negara tetangganya termasuk Kekaisaran Romawi Timur pada tahun 600 M Romawi memanfaatkan kekacauan Persia dan jenderal Justinianus menginvasi wilayah Persia dan menyerang Atropatene 115 Khosrau awalnya meminta berdamai tetapi mengabaikan inisiatif ini setelah Tamkhusro meraih kemenangan di Armenia di sana tindakan Romawi tidak mendapat dukungan dari penduduk lokal 117 118 Pada musim semi 578 M perang di Mesopotamia berlanjut dengan serangan Persia terhadap wilayah Romawi Jenderal Romawi Mauricius membalas dengan menyerang Mesopotamia Persia merebut benteng Aphumon dan menjarah Singara Khosrau sekali lagi meminta perundingan damai namun dia keburu meninggal pada 579 M dan penerusnya Hormizd IV lebih suka melajutkan peperangan 119 120 nbsp Perbatasan Romawi Persia pada abad ke 4 dan ke 7 M Selama tahun 580 an M perang berlanjut inkonklusif dengan kemenangan di kedua pihak Pada 582 M Mauricius memenangkan pertempuran di Konstantia atas Adarmahan dan Tamkhusro yang terbunuh tetapi jenderal Romawi itu tidak menindaklanjuti kemenangannya dia harus cepat cepat pergi ke Konstantinopel untuk mengejar ambisi menjadi penguasa Romawi 120 121 122 Kemenangan Romawi lainnya dalam Pertempuran Solakhon pada 586 M juga tidak berhasil memecah kebuntuan 123 Persia merebut Martyropolis melalui pengkhianatan pada 589 M tetapi tahun tersebut kebuntuan hancur ketika jenderal Persia Bahram Chobin setelah dipecat dan dan dihina oleh Hormizd IV bangkit memimpin pemberontakan Hormizd digulingkan dalam sebuah kudeta di istana pada 590 M dan digantikan oleh putranya Khosrau II tetapi Bahram tetap saja meneruskan pemberontakannya dan mengalahkan Khosrau yang terpaksa harus menyelamatkan diri ke wilayah Romawi sementara Bahram merebut takhta dengan gelar Bahram VI Dengan dukungan dari Mauricius Khosrau memimpin pemberontakan melawan Bahram dan pada 591 M pasukan gabungan Romawi dan Khosrau berhasil mengalahkan Bahram dan dengan demikian Khosrau dapat kembali bertakhta Sebagai imbalan karena telah membantunya Khosrau tidak hanya mengembalikan Dara dan Martyrooplis tetapi dia juga menyerahkan paruh barat Iberia dan lebih dari setengah Armenia Persia kepada Romawi 124 125 126 Klimaks Lihat pula Perang Bizantium Sassaniyah 602 628 dan Pengepungan Konstantinopel 626 Pada 602 M pasukan Romawi yang sedang melakukan kampanye militer di Balkan memberontak di bawah pimpinan Phocas yang kemudian berhasil merebut takhta dan membunuh Mauricius beserta keluarganya Khosrau II memanfaatkan pembunuhan itu sebagai pembenaran untuk dapat kembali menyerang Romawi 127 Pada awal perang Persia menikmati kesuksesan yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya Mereka dibantu oleh siasat Khosrau yang menggunakan seseorang yang berpura pura sebagai putra Mauricius juga oleh pemberontakan terhadap Phocas yang dipimpin oleh seorang jenderal Romawi Narses 128 129 Pada 603 M Khosrau mengalahkan dan membunuh jenderal Romawi Germanus di Mesopotamia dan kemudian mengepung Dara Meskipun pasukan bantuan Romawi datang dari Eropa Khosrau kembali memperoleh kemenangan lainnya pada 604 M sementara Dara takluk setelah dikepung selama sembilan bulan Selama tahun tahun berikutnya satu demi satu kota kota benteng di Mesopotamia takluk setelah dikepung oleh Persia 130 131 Pada saat yang sama Persia juga meraih kemenangan di Armenia dan secara sistematis menguasai garnisun Romawi di Kaukasus 132 nbsp Koin perak Romawi akhir yang bertuliskan kata kata Deus adiuta Romanis Phocas digulingkan pada 610 M oleh Heraclius yang berlayar ke Konstantinopel dari Karthago 133 Pada saat yang sama Persia telah menyelesaikan penaklukan mereka di Mesopotamia dan Kaukasus dan pada 611 M mereka menyerbu Suriah dan memasuki Anatolia serta menduduki Caesarea 134 Setelah mengusir Persia dari Anatolia pada 612 M Heraclis melancarkan serangan balasan ke Suriah pada 613 M Dia secara telak dikalahkan di dekat Antiokhia oleh Shahrbaraz dan Shahin dan dengan demikian posisi Romawi pun semakin rawan 135 Selama beberapa dekade berikutnya Persia berhasil menaklukkan Palestina dan Mesir 136 serta meluluhlantakkan Anatolia 137 Sementara itu suku Avar dan bangsa Slav mengambil keuntungan dari situasi ini untuk menyerbu Balkan yang pada gilirannya ikut menambah kehancuran pada Kekaisaran Romawi 138 Selama masa tersebut Heraclius berusaha membangun kembali pasukan Romawi Dia memotong pengeluaran nonmiliter yang tidak penting mendevaluasi mata uang dan melebur lempeng gereja dengan dukungan Patriark Sergius untuk memperoleh dana yang dibutuhkan untuk melanjutkan peperangan 139 Pada 622 M Heraclius berangkat dari Konstantinopel memercayakan kota kepada Sergius dan jenderal Bonus sebagai wali anaknya Dia menghimpun pasukannya di Asia Kecil dan setelah melakukan latihan untuk meningkatkan moral mereka dia melancarkan serangan balasan yang mengambil ciri perang suci 140 141 Di Kaukasus dia mengalahkan pasukan Arab sekutu Persia dan kemudian meraih kemenangan atas Persia di bawah Shahrbaraz 142 143 Menyusul masa tenang pada 623 M ketika Heraclius merundingkan kesepakatan damai dengan suku Avar dia melanjutkan kampanyenya di Timur pada 624 M dan mengusir pasukan pimpinan Khosrau di Ganzak Atropatene 144 145 Pada 625 M dia mengalahkan jenderal Shahrbaraz Shahin dan Shahraplakan di Armenia dan dalam sebuah serangan kejutan pada musim dingin pada tahun yang sama dia menggempur markas Shahrbaraz dan menyerang pasukannya dalam bilet musim dingin mereka 146 147 Didukung oleh pasukan Persia pimpinan Shahrbaraz suku Avar dan Slav mencoba mengepung Konstantinopel pada 626 namun gagal 148 149 sementara pasukan Persia kedua di bawah Shahin kembali menderita kekalahan di tangan saudara Heraclius Theodore 150 151 nbsp Ilustrasi pembunuhan Khosrau II dalam sebuah manuskrip Mughal dari sekitar tahun 1535 Sajak Persianya berasal dari Shahnameh karya Ferdowsi Sementara itu Heraclius membentuk persekutuan dengan suku Turk yang mengambil keuntungan ketika kekuatan Persia melemah Suku Turk memorak perandakan wilayah Persia di Kaukasus 152 Pada akhir 627 M Heraclius melancarkan serangan musim dingin ke Mesopotamia di sana meskipun kontingen Turk tidak mau ikut menyerang Heraclius tetap dapat mengalahkan Persia dalam Pertempuran Nineweh Dia terus bergerak ke selatan di sepanjang Tigris dan menjarah istana agung Khosrau di Dastagird Dia sebenarnya hendak menyerang Ktesiphon juga namun gagal karena jembatan di Kanal Nahrawan dihancurkan Karena terus mengalami kekalahan Khosrau digulingkan dan dibunuh dalam sebuah kudeta oleh putranya sendiri Kavadh II yang langsung saja meminta perdamaian Supaya dapat berdamai Kavadh bersedia menarik pasukan Persia dari semua wilayah yang sebelumnya mereka rebut 153 154 Heraclius mengembalikan Salib Suci ke Yerusalem dengan perayaan yang megah pada 629 155 156 157 AkibatLihat pula Penaklukan Muslim Penaklukan Islam di Persia dan Perang Bizantium Arab Dampak yang menghancurkan dari perang terakhir ini menambah efek kumulatif dari konflik seabad yang hampir tanpa henti membuat kedua kekaisaran menjadi sangat lemah Ketika Kavadh II meninggal hanya beberapa bulan setelah naik takhta Persia dilanda kekacauan dinasti dan perang saudara selama beberapa tahun Sassaniyah menjadi makin lemah dengan adanya penurunan dalam bidang ekonomi pajak yang berat untuk membiayai kampanye Khosrau II kerusuhan agama dan meningkatnya kekuasaan tuan tanah provinsi 158 Kekaisaran Romawi juga sangat terpengaruh dengan cadangan keuangannya terkuras oleh perang dan Balkan kini sebagian besar dikuasai oleh bangsa Slav 159 Selain itu Anatolia juga porak poranda akibat invasi berulang oleh Persia kekuasaan Romawi di wilayah yang baru saja diperolehnya di Kaukasus Suriah Mesopotamia Palestina dan Mesir mulai goyah akibat pendudukan Persia selama bertahun tahun 160 Kedua pihak tidak memiliki kesempatan untuk memulihkan diri karena hanya beberapa tahun kemudian mereka diserbu oleh oleh orang Arab yang telah disatukan oleh Islam Menurut Howard Johnston serbuan orang Arab itu hanya dapat disamakan dengan tsunami manusia 161 162 Menurut George Liska Konflik panjang yang tidak perlu antara Bizantium dan Persia telah memberi jalan bagi Islam 163 Kekaisaran Sassaniyah dengan cepat menyerah terhadap serangan ini dan pada akhirnya benar benar ditaklukan oleh Kekhalifahan Islam pertama pada masa pemerintahan khalifah Umar m 634 644 Selama Perang Bizantium Arab wilayah provinsi timur dan selatan Kekaisaran Romawi yang sudah lemah yang baru saja diperoleh kembali oleh Romawi yaitu Suriah Armenia Mesir dan Afrika Utara pada akhirnya lepas kembali mengurangi wilayah Romawi menjadi tinggal sebagian Anatolia serta daerah daerah dan pulau pulau yang terpencar pencar di Balkan dan Italia 164 Wilayah Romawi yang tersisa itu juga terus menerus diserang menandai peralihan dari peradaban perkotaan klasik ke bentuk masyarakat abad pertengahan yang lebih bersifat pedesaan Akan tetapi tidak seperti Persia Kekaisaran Romawi dalam bentuk Kekaisaran Bizantium berhasil bertahan dari gelombang serangan Arab Romawi bertahan di sisa sisa wilayahnya dan dua kali secara telak berhasil memukul mundur pengepungan Arab atas ibu kotanya yaitu pada 674 678 M dan 717 718 M 165 166 Kekaisaran Romawi juga kehilangan wilayahnya di Kreta dan Italia selatan akibat direbut oleh Arab dalam konflik berikutnya meskipun wilayah wilayah tersebut berhasil diambil kembali oleh Romawi Strategi dan siasat militerGaris waktu Perang Romawi PersiaPerang Romawi Parthia69 SM Kontak pertama Romawi Parthia ketika Lucullus menginasi Armenia Selatan 66 65 SM Pertikaian antara Pompeius dan Phraates III terkait perbatasan Efrat 53 SM Romawi dikalahkan pada Pertempuran Carrhae42 37 SM Sebuah invasi besar Parthia terhadap Suriah dan wilayah Romawi lainnya dengan telak dikalahkan oleh Markus Antonius dan Ventidius36 33 SM Kampanye Markus Antonius melawan Persia yang berakhir dengan kegagalan Kampanye berikutnya di Armenia berhasil tetapi diikuti dengan penarikan mundur pasukan seluruh wilayah direbut oleh Parthia 20 SM Gencatan senjata dengan Parthia oleh Augustus dan Tiberius Pengembalian wilayah yang direbut pada Pertempuran Carrhae 36 M Dikalahkan oleh Romawi Artabanus II melepaskan klaimnya atas Armenia 58 63 M Invasi Romawi ke Armenia kesepakatan dengan Parthia terkait raja Armenia 114 117 M Kampanye utama Trajanus melawan Parthia penaklukan Trajanus kemudian diabaikan oleh Hadrianus 161 165 M Perang memperebutkan Armenia 161 163 M berakhir dengan kemenangan Romawi setelah pada awalnya Parthia mengalami kesuksesan Avidius Cassius menjarah Ktesiphon pada 165 M 195 197 M Sebuah serangan di bawah kaisar Septimius Severus membuat Romawi menguasai Mesopotamia utara 216 217 M Caracalla melancarkan perang baru melawan Parthia Penerusnya Macrinus dikalahkan oleh Parthia dalam Pertempuran Nisibis Perang Romawi Sassaniyah230 232 M Ardashir I menggempur Mesopotamia dan Suriah namun dipukul mundur oleh Alexander Severus 238 244 M Invasi Ardashir ke Mesopotamia dan kekalahan Persia pada Pertempuran Resaena Gordianus III bergerak di sepanjang Efrat namun dihalau di dekat Ctesiphon dalam Pertempuran Misiche pada 244 M 253 M Romawi dikalahkan pada Pertempuran Barbalissos sek 258 260 M Shapur I mengalahkan dan menangkap kaisar Romawi Valerianus I pada Pertempuran Edessa 283 M Carus menjarah Ktesiphon 296 298 M Romawi dikalahkan di Carrhae pada 296 atau 297 M Pada 298 M Galerius mengalahkan Persia 363 M Setelah kemenangan awal pada Pertempuran Ktesiphon Julianus terbunuh pada Pertempuran Samarra 384 M Shapur III dan Theodosius I membagi Armenia menjadi dua negara 421 422 M Tanggapan Romawi atas penyiksaan yang dilakukan oleh Bahram terhadap orang Kristen Persia 440 M Yazdegerd II menggempur Armenia Romawi 502 506 M Perang Anastasius konflik ini pecah ketika Anastasius I menolak memberi dukungan keuangan kepada Persia dan berakhir dengan gencatan senjata untuk jangka waktu 7 tahun 526 532 M Perang Iberian kemenangan Romawi di Dara dan Satala serta kekalahan di Callinicum perang berakhir dengan Kesepakatan Perdamaian Abadi 540 561 M Perang Lazika konflik ini pecah ketika Persia melanggar Kesepakatan Perdamaian Abadi dan menginvasi Suriah perang berakhir pada 561 M dengan disepakatinya gencatan senjata untuk tempo 50 tahun sementara Romawi memperoleh Lazika 572 591 M Perang Kaukasus konflik ini pecah ketika bansga Armenia memberontak terhadap kekuasaan Sassaniyah Pada 589 M jenderal Persia Bahram Chobin memimpin pemberontakan melawan Hormizd IV Dikembalikannya Khosrau II putra Hormizd ke tahta Persia oleh Romawi dan pasukan Persia Romawi kembali menguasai Mesopotamia utara Dara Martyropolis dan memperluasnya sampai ke Iberia dan Armenia 602 M Setelah kaisar Mauricius dibunuh Khosrau II menaklukan Mesopotamia 611 623 M Persia menaklukan Suriah Palestina Mesir Rhodos dan memasuki Anatolia 626 M Persia dan suku Avar mengepung Konstantinopel namun gagal 627 M Persia dikalahkan pada Pertempuran Nineveh 629 M Heraclius mengembalikan Salib Suci ke Yerusalem setelah Persias bersedia menarik pasukan dari seluruh wilayah yang direbutnya nbsp nbsp Atas Prajurit legiuner Romawi abad ke 2 M Bawah Prajurit katafrakt Sassaniyah Ketika Kekaisaran Romawi dan Parthia bentrok untuk pertama kali tampak bahwa Parthia memiliki potensi untuk mendorong garis depannya sampai ke Aigea dan Mediterania Namun di bawah Pacorus dan Labienus Romawi menghalau invasi besar terhadap Suriah dan secara perlahan lahan mampu mengambil keuntungan dari lemahnya sistem militer Parthia yang menurut George Rawlinson sesuai untuk pertahanan nasional namun kurang cocok untuk penaklukan Romawi di lain pihak terus menerus memodifikasi dan memperbaharui siasat utama mereka sejak masa Trajanus dan pada akhirnya Pacorus dapat melancarkan serangan terhadap Parthia 167 168 Seperti halnya Sassaniyah pada akhir abad ke 3 dan ke 4 M Parthia secara umum menghindari pertahanan berkelanjutan atas Mesopotamia dalam menghadapi Roamwi Akan tetapi dataran tinggi Iran tidak pernah berhasil ditaklukkan oleh Romawi Ini disebabkan ekspedisi Romawi selalu sudah mengalami kelelahan ketika mencapai Mesopotamia hilir dan jalur komunikasi mereka yang sangat panjang melalui wilayah yang tidak cukup bersahabat menjadikan pasukan Romawi rawan terhadap adanya pemberontakan dan serangan balik 169 Sejak abad ke 4 M Sassaniyah Persia tumbuh kuat dan mengambil alih peran sebagai agresor Mereka merasa bahwa banyak daerah yang diperoleh Romawi pada masa Parthia dan masa awal Sassaniyah sebenarnya merupakan wilayah milik Persia 170 Everett Wheeler berpendapat bahwa Sassaniyah secara administratif lebih terpusat daripada Parthia secara formal mengatur pertahanan wilayah mereka meskipun mereka kekurangan pasukan tempur sampai masa Khosrau I 169 Secara umum Romawi mengakui bahwa Sassaniyah merupakan ancaman yang lebih serius daripada Parthia sementara Sassaniyah menganggap Kekaisaran Romawi sebagai musuh terkuat 171 172 Secara militer seperti halnya Parthia Sassaniyah amat sangat tergantung pada pemanah berkuda ringan dan katafrakt kavaleri berbaju zirah berat yang disediakan oleh aristokrasi Mereka menambahkan kontingen gajah perang yang didapat dari Lembah Sungai Indus tetapi kualitas infantri mereka kalah bagus jika dibandingkan dengan prajurit Romawi 173 Kavaleri berat Persia menimbulkan beberapa kekalahan terhadap prajurit pejalan kaki Romawi termasuk terhadap pasukan pimpinan Crassus pada 53 SM 174 Markus Antonius pada 36 SM dan Valerianus pada 260 M Kebutuhan untuk mengatasi ancaman ini berujung pada diperkenalkannya cataphractarii ke dalam pasukan Romawi 175 176 akibatnya kavaleri berbaju zirah berat menjadi semakin penting baik bagi pasukan Romawi maupun Persia setelah abad ke 3 M dan sampai akhir perang 170 Romawi telah meraih dan mempertahankan kecanggihan tingkat tinggi dalam hal peperangan kepung dan telah mengembangkan berbagai macam mesin kepung Di lain pihak Parthia kurang ahli dalam mengepung pasukan kavaleri mereka lebih cocok untuk siasat serang dan kabur yang mampu menghancurkan kereta kepung Antonius pada 36 SM Situasi ini berubah dengan bangkitnya Sassaniyah Dengan berdirinya Sassaniyah Romawi kini berhadapan dengan musuh yang memiliki kemampuan yang setara dalam hal kepung mengepung Sassaniyah mampu memanfaatkan artileri mesin mesin yang dirampas dari Romawi tanggul dan menara kepung 177 178 Menjelang akhir abad ke 1 M Romawi mengatur ulang perlindungan perbatasan timurnya dengan suatu garis perbentengan yaitu sistem limes yang bertahan sampai datangnya penaklukan Muslim pada abad ke 7 M setelah perbaikan oleh Diocletianus 179 180 Seperti halnya Romawi Sassaniyah juga membangun dinding pertahanan yang menghadap ke wilayah musuh mereka Menurut R N Frye pada masa pemerintahan Shapur II sistem Persia dikembangkan kemungkinan meniru Diocletianus yang membangun limes di perbatasan Suriah dan Mesopotamia di Kekaisaran Romawi Unit perbatasan Romawi dikenal sebagai limitanei dan mereka berhadapan dengan Lakhmid di Irak yang sering membantu Persia menyerang Romawi Shapur menginginkan adanya kekuatan pertahanan permanen melawan suku suku Arab lainnya di gurun khususnya suku suku yang bersekutu dengan Romawi Shapur juga membangun garis perbentengan di barat yang meniru sistem limes Romawi yang membuat orang orang Sassaniyah terkesan 181 182 Pada masa awal kekuasaan Sassaniyah sejumah negara oenyangga ada antara kedua kekaisaran Seiring waktu negara negara penyangga itu dikuasai oleh kedua kekaisaran dan pada abad ke 7 M negara penyangga terakhir Lakhmid Arab Al Hirah dikuasai oleh Kekaisaran Sassaniyah Frye mengamati bahwa pada abad ke 3 M negara klien semacam itu memainkan peranan penting dalam hubungan Romawi Sassaniyah tetapi kedua kekaisaran secara berangsur angsur mengganti negara macam itu dengan sistem pertahanan yang terorganisir yang diatur oleh pemerintah pusat dan didasarkan pada limes serta kota kota berbenteng di perbatasan misalnya Dara 181 Studi dan penelitian terkni yang membandingkan Sassaniyah dan Parthia menunjukkan bahwa Sassaniyah memang lebih unggul dalam teknik pengepungan serta organisasi dan rekayasa militer 182 183 selain juga kemampuan untuk membangun pertahanan 184 TanggapanPerang Romawi Persia disebut sebagai konflik yang sia sia dan terlalu menekan dan melelahkan untuk dipikirkan 185 Secara profetis Kassios Dio mengamati siklus konfrontasi bersenjata tanpa akhir ini dan berpendapat bahwa telah diperlihatkan sendiri oleh fakta fakta bahwa penaklukan Severus merupakan sumber perang dan pengeluaran yang besar dan konstan bagi kita Karena konflik ini hanya menghasilkan sedikit dan menyedot sejumlah banyak dan kini kita telah mencapai bangsa bangsa yang merupakan tetangga orang Medes dan Parthia bukannya tetangga kita sendiri kita selalu jika boleh dibilang melakukan pertempuran yang seharusnya dilakukan oleh orang orang itu 186 187 Dalam rangkaian panjang perang antara dua kekuatan besar itu garis depan di Mesopotamia hulu cenderung tidak berubah Para sejarawan mengamati bahwa kestabilan garis depan selama berabad abad itu luar biasa meskipun Nisibis Singara Dara dan kota kota lainnya di Mesopotamia hulu berpindah tangan seiring waktu dan kepemilikian kota kota perbatasan ini membuat kekaisaran yang memilikinya memperoleh keuntungan dalam hal perdagangan atas musuhnya Seperti yang Frye sebutkan 181 Orang akan merasa bahwa darah yang ditumpahkan dalam peperangan antara dua negara itu hanya memberikan sedikit hasil bagi satu pihak ataupun pihak lainnya seperti beberapa meter tanah yang diperoleh dengan pengorbanan yang mahal dalam peperangan parit pada Perang Dunia Pertama Bagaimana mungkin itu menjadi sesuatu yang baik ketika menyerahkan kepemilikan yang terbaik kepada orang asing orang barbar pimpinan musuh orang yang iman dan keadilannya belum teruji dan terlebih lagi orang yang menganut iman yang asing dan kafir Agathias Sejarah 4 26 6 diterjemahkan oleh Averil Cameron tentang orang Persia penilaian tipikal menurut pandangan Romawi 188 Kedua belah pihak berupaya untuk membenarkan tujuan militer mereka dengan cara yang aktif dan reaktif Cita cita Romawi untuk menguasai dunia ditambah dengan dengan rasa kebanggaan dalam peradaban barat serta diperkuat dengana danya ambisi untuk menjadi penjaga perdamaian dan keteraturan Sumber sumber dari Romawi memperlihatkan prasangka lama berkaitan dengan adat struktur agama bahasa dan bentuk pemerintahan negara negara di Timur John F Haldon menggarisbawahi bahwa meskipun konflik antara Persia dan Romawi Timur berkutat di sekitar isu mengenai kendali strategis di sekitar perbatasan timur tetapi selalu ada unsur ideologi dan agama yang muncul Sejak masa Konstantinus kaisar Romawi mengangkat diri mereka sendiri sebagai pelindung orang orang Kristen di Persia 189 Sikap ini menciptakan kecurigaan yang besar terhadap kesetiaan orang Kristen yang tinggal di Iran Sassaniyah dan sering kali berujung pada ketegangan Romawi Persia atau bahkan konfrontasi militer 190 191 Satu ciri dari fase final konflik ini ketika apa yang telah dimulai pada 611 612 M sebagai perang penyergapan dengan segera berubah menjadi perang penaklukan adalah penggunaan Salib sebagai simbol kejayaan imperial dan juga unsur keagamaan yang kuat dalam propaganda imperial Romaw Heraclius menegcam Khosrau sebagai musuh Tuhan dan para penulis pada abad ke 6 dan ke 7 M sangat memusuhi Persia 192 193 Trradisi pemikiran bersejarah pro Romawi ini bertahan selama berabad abad dan baru pada zaman sekarang para sejarawan mengadopsi pendekatan yang lebih luas dan berusaha untuk memperjelas posisi Persia yang kurang diketahui 194 Historiografi nbsp Pelecehan yang dilakukan terhadap kaisar Romawi Valerianus oleh raja Parthia Shapur Hans Holbein the Younger 1521 pena dan tinta hitam pada sketsa kapur Kunstmuseum Basel Sumber untuk sejarah Parthia dan perang melawan Romawi hanya ada sedikit dan tidak lengkap Bangsa Parthia mengikuti tradisi Akhemenyah dan lebih menyukai historiografi lisan Akibatnya ketika bangsa Persia ditaklukkan sejarah mereka banyak yang hilang Dengan demikian sumber utama untuk periode ini berasal dari sejarawan Romawi Tacitus Marius Maximus dan Justiusn dan Yunani Herodianosos Kassios Dio dan Plutarkhos Buku ketiga belas Orakel Sibyl menceritakan pengaruh Perang Romawi Persia di Suriah sejak masa pemerintahan Gordianus III sampai dominasi provinsi oleh Odaenathus dari Palmyra Dengan berakhirnya catatan Herodianosos semua naratif kronologis kontemporer mengenai sejarah Romawi pun hilang sampai munculnya naratif karya Lactantius dan Eusebius pada awal abad ke 4 M keduanya dari sudut pandang Kristen 195 196 Sumber utama untuk periode Sassaniyah awal tidaklah sezaman Di antaranya yang paling penting adalah orang Agathias dan Malalas dari Yunani Tabari dan Ferdowsi dari Persia Agathangelos dari Armenia dan Kronik Suryani tentang Edessa dan Arbela sebagian besar dari mereka bersumber pada sumber sumber Sasaniyah akhir khususnya Khwaday Namag Sejarah Augustus tidak sezaman dan tidak tepercaya tetapi itu merupakan sumber naratif utama bagi Severus dan Carus Inskripsi tiga bahasa Yunani Parthia dan Persia Pertangahan Shapur merupakan sumber primer 197 198 Akan tetapi semua itu merupakan upaya terisolasi dalam mendekati historiografi tulisan dan tidak menjelaskan banyak hal mengenai sejarah Persia bhkan ada akhir abad ke 4 M praktik mengukir relief batu dan menuliskan inskripsi pendek telah ditinggalkan oleh orang Sassaniyah 198 Untuk periode antara 353 dan 378 M ada sumber saksi mata mengenai peristiwa utama di perbatasan timur dalam Res Gestae karya Ammianus Marcellinus Untuk peristiwa peristiwa selama periode antara abad ke 4 dan ke 6 M karya karya Sozomenus Zosimus Priscus dan Zonaras adalah sangat bernilai 199 Sumber tunggal paling penting untuk perang Persia Justinianus sampai tahun 533 M adalah Procopius Penerusnya Agathias dan Menander Protector juga memberikan banyak rincian penting Theophylact Simocatta adalah sumber utama untuk masa pemerintahan Mauricius 200 sedangkan Theophanes Chronicon Paschale dan puisi puisi karya George dari Pisidia adalah sumber yang berguna untuk masa akhir perang Romawi Persia Selain sumber Bizantium dua sejarawan Armenia Sebeos dan Movses ikut berkontibusi dalam menceritakan naratif perang Heraclius dan oleh Howard Johnston disebut sebagai sumber non Muslim terpenting yang masih tersisa 201 Catatan kaki Howard Johnston 2006 1 a b Ball 2000 12 13 Dignas Winter 2007 9 PDF Plutarkhos Sulla 5 3 6Mackay 2004 149 Sherwin White 1994 262 Bivar 1993 46Sherwin White 1994 262 263 Sherwin White 1994 264 Plutarkhos Crassus 23 32Mackay 2004 150 Bivar 1993 56 Justinus Historiarum Philippicarum XLII 4 Diarsipkan 2008 05 11 di Wayback Machine Bivar 1993 56 57 Bivar 1993 57 Justinus Historiarum Philippicarum XLII 4 Diarsipkan 2008 05 11 di Wayback Machine Plutarkhos Antonius 33 34 Bivar 1993 57 58 Kassios Dio Sejarah Romawi XLIX 27 33 Bivar 1993 58 65 Sicker 2000 162 Sicker 2000 162 163 Tacitus Annals XII 50 51 Sicker 2000 163 Tacitus Annals XV 27 29 Rawlinson 2007 286 287 Sicker 2000 167 Kassios Dio Roman History LXVIII 33 a b Sicker 2000 167 168 Lightfoot 1990 115 Trajan succeeded in acquiring territory in these lands with a view to annexation something which had not seriously been attempted before Although Hadrian abandoned all of Trajan s conquests the trend was not to be reversed Further wars of annexation followed under Lucius Verus and Septimius Severus Sicker 2000 169 Herodianosus Sejarah Romawi III 9 1 12 pranala nonaktif permanen Campbell 2005 6 7 Rawlinson 2007 337 338 Herodianosus Sejarah Roamwi IV 10 1 15 9 pranala nonaktif permanen Campbell 2005 20 Herodianos Sejarah Romawi VI 2 1 6 pranala nonaktif permanen Kassios Dio Sejarah Romawi LXXX 4 1 2 Dodgeon Greatrex Lieu 2002 I 16 Herodianos Sejarah Romawi VI 5 1 6 pranala nonaktif permanen Dodgeon Greatrex Lieu 2002 I 24 28 Frye 1993 124 Frye 1993 124 125 Southern 2001 234 235 a b c Frye 1993 125 Aurelius Victor Liber de Caesaribus 27 7 8 Orakel Sybil XIII 13 20 Southern 2001 235 Southern 2001 235 236 Lactantius De Mortibus Persecutorum 5 Orakel Sybil XIII 155 171 Frye 1993 126 Southern 2001 238 Aurelius Victor Liber de Caesaribus 38 2 4 Eutropius Abridgment of Roman History IX 18 1 Frye 1993 128 Southern 2001 241 a b Frye 1993 130 Southern 2001 242 Aurelius Victor Liber de Caesaribus 39 33 36 Eutropius Ikhtiar Sejarah Romawi IX 24 25 1 Frye 1993 130 131 Southern 2001 243 Frye 1993 137 Frye 1993 138 Bury 1923 XIV 1 Frye 1993 145 Greatrex Lieu 2002 II 37 51 Procopius Perang I 7 1 2 Greatrex amp ndash Lieu 2002 II 62 Joshua the Stylite Chronicle XLIII Greatrex Lieu 2002 II 62 Zacharias Rhetor Historia Ecclesiastica VII 3 4 Greatrex Lieu 2002 II 63 Greatrex Lieu 2002 I I 69 71 Procopius Wars I 9 24 a b Greatrex Lieu 2002 II 77 Joshua the Stylite Chronicle XC Greatrex Lieu 2002 II 74 Joshua the Stylite Chronicle XCIII XCIV Procopius Perang I 11 23 30 Greatrex 2005 487 Greatrex Lieu 2002 II 81 82 Greatrex Lieu 2002 II 82 Greatrex Lieu 2002 II 84 Zacharias Rhetor Historia Ecclesiastica IX 2 Greatrex Lieu 2002 II 83 86 Greatrex Lieu 2002 II 85 Greatrex Lieu 2002 II 92 96 Greatrex Lieu 2002 II 93 Evans 2000 118 Greatrex Lieu 2002 II 96 97 Greatrex Lieu 2002 II 102 H Borm Der Perserkonig im Imperium Romanum Chiron 36 2006 299ff Procopius Perang II 20 17 19 Greatrex Lieu 2002 II 109 110 Procopius Perang II 21 30 32 Greatrex Lieu 2002 II 110 Corripus Johannidos I 68 98 Greatrex Lieu 2002 II 111 Greatrex Lieu 2002 II 113 a b Procopius Perang 28 7 11 a b Greatrex 2005 489 Greatrex Lieu 2002 II 113 Evans Justinian 527 565 AD Greatrex Lieu 2002 II 113 Treadgold 1997 204 207 Treadgold 1997 209 Farrokh 2007 236 Treadgold 1997 211 Menander Protector History frag 6 1 Menurut Greatrex 2005 489 bagi banyak orang Romawi kesepakatan ini tampak berbahaya dan menunjukkan kelehaman Evans Justinian 527 565 AD John of Epiphania History 2 AncientSites com gives an additional reason for the outbreak of the war The Medians contentiousness increased even further when Justin did not deem to pay the Medians the five hundred pounds of gold each year previously agreed to under the peace treaties and let the Roman State remain forever a tributary of the Persians See also Greatrex 2005 503 504 Treadgold 1997 222 The great bastion of the Roman frontier was in Persian hands for the first time Whitby 2000 92 94 Greatrex Lieu 2002 II 152 Louth 2005 113 Theophanes Chronicle 246 11 27 Whitby 2000 92 94 a b Theophylact History I 9 4 Diarsipkan 2010 06 12 di Wayback Machine PDF Treadgold 1997 224 Whitby 2000 95 Treadgold 1997 224 Whitby 2000 95 96 Soward Theophylact Simocatta and the Persians Diarsipkan 2010 06 12 di Wayback Machine PDF Treadgold 1997 225 a b Whitby 2000 96 Soward Theophylact Simocatta and the Persians Diarsipkan 2010 06 12 di Wayback Machine PDF Treadgold 1997 226 Greatrex Lieu 2002 II 168 169 Theophylact V Sejarah I 3 11 Diarsipkan 2010 06 12 di Wayback Machine PDF and 15 1 Diarsipkan 2010 06 12 di Wayback Machine PDF Louth 2005 115 Treadgold 1997 231 232 Foss 1975 722 Theophanes Kronik 290 293 Greatrex Lieu 2002 II 183 184 Theophanes Kronik 292 293 Greatrex Lieu 2002 II 185 186 Greatrex Lieu 2002 II 186 187 Haldon 1997 41 Speck 1984 178 Greatrex Lieu 2002 II 188 189 Greatrex Lieu 2002 II 189 190 Greatrex Lieu 2002 II 190 193 196 The mint of Nicomedia ceased operating in 613 and Rhodes fell to the invaders in 622 623 Greatrex Lieu 2002 II 193 197 Howard Johnston 2006 85 Greatrex Lieu 2002 II 196 Theophanes Kronik 303 304 307 Cameron 1979 23 Grabar 1984 37 Theophanes Chronicle 304 25 306 7 Greatrex Lieu 2002 II 199 Theophanes Kronik 306 308 reatrex Lieu 2002 II 199 202 Theophanes Kronik 308 31 Greatrex Lieu 2002 II 202 205 Theophanes Chronicle 316 Cameron 1979 5 6 20 22 Theophanes Kronik 315 316 Farrokh McBride 2005 56 Greatrex Lieu 2002 II 209 212 Theophanes Kronik 317 327 Greatrex Lieu 2002 II 217 227 Haldon 1997 46 Baynes 1912 passim Speck 1984 178 Howard Johnston 2006 9 Heraclius victories in the field over the following years and its political repercussions saved the main bastion of Christianity in the Near East and gravely weakened its old Zoroastrian rival Haldon 1997 43 45 66 71 114 15 Ambivalence toward Byzantine rule on the part of miaphysites may have lessened local resistance to the Arab expansion Haldon 1997 49 50 Foss 1975 746 47 Howard Johnston 2006 xv Liska 1998 170 Haldon 1997 49 50 Haldon 1997 61 62 Howard Johnston 2006 9 Rawlinson 2007 199 The Parthian military system had not the elasticity of the Romans However loose and seemingly flexible it was rigid in its uniformity it never altered it remained under the thirtieth Arsaces such as it had been under the first improved in details perhaps but essentially the same system Michael Whitby 2000 310 the eastern armies preserved the Roman military reputation through to the end of the 6th century by capitalizing on available resources and showing a capacity to adapt to a variety of challenges a b Wheeler 2007 259 a b Frye 2005 473 Greatrex 2005 478 Frye 2005 472 Cornuelle An Overview of the Sassanian Persian Military Diarsipkan 2008 06 30 di Archive is Sidnell 2006 273 According to Reno E Gabba the Roman army was reorganized over time after the impact of the Battle of Carrhae Gabba 1966 51 73 Vegetius III Epitoma Rei Militaris 26 Verbruggen Willard Southern 1997 4 5 Campbell Hook 2005 57 59 Gabba 1966 51 73 Shahid 1984 24 25 Wagstaff 1985 123 125 a b c Frye 1993 139 a b Levi 1994 192 Excavations In Iran Unravel Mystery Of Red Snake Science Daily Rekavandi Sauer Wilkinson Nokandeh The Enigma of the Red Snake Brazier 2001 42 Kassios Dio Sejarah Romawi LXXV 3 2 3 Garnsey Saller 1987 8 Greatrex 2005 477 478 Barnes 1985 126 Sozomen Ecclesiastical History II 15 McDonough 2006 73 Haldon 1999 20 Isaak 1998 441 Dignas Winter 2007 1 3 PDF Dodgeon Greatrex Lieu 2002 I 5 Potter 2004 232 233 Frye 2005 461 463 a b Shahbazi Historiography Dodgeon Greatrex Lieu 2002 I 7 Boyd 1999 160 Howard Johnston 2006 42 43ReferensiSumber primer Agathias Histories Book 4 Aurelius Victor Liber de Caesaribus See original text in the Latin Library 1 Kassios Dio Roman History Book LXXX Translated by Earnest Cary 2 Chronicon Paschale See the original text in Google books 3 Corippus Johannis 4 Book I Eutropius Abridgment of Roman History Book IX Translated by the Rev John Selby Watson 5 Herodianos History of the Roman Empire Book VI Translated by Edward C Echols 6 John of Epiphania History 7 Joshua the Stylite Chronicle Translated by William Wright 8 Justin Historiarum Philippicarum Book XLI See original text in the Latin Library 9 Lactantius De Mortibus Persecutorum See original text in the Latin Library 10 nbsp Plutarkhos Antony Translated by John Dryden nbsp Plutarkhos Crassus Translated by John Dryden nbsp Plutarkhos Sylla Translated by John Dryden Procopius History of the Wars Book II Translated by H B Dewing Sibylline Oracles Book XIII Translated by Milton S Terry Sozomen Ecclesiastical History Book II Translated by Chester D Hartranft Philip Schaff and Henry Wace 11 nbsp Tacitus The Annals Translation based on Alfred John Church and William Jackson Brodribb Theophanes the Confessor Chronicle See original text in Documenta Catholica Omnia PDF 12 Theophylact Simocatta History Books I and V Translated by Michael and Mary Whitby PDF 13 Vegetius Epitoma Rei Militaris Book III See original text in the Latin Library 14 Zacharias Rhetor Historia Ecclesiastica TheLatinLibrary com Uchicago edu Books Google gr Books Google com ForumRomanum org Livius org pranala nonaktif permanen AncientSites com Tertullian org TheLatinLibrary com TheLatinLibrary com Freewebs com DocumentaCatholicaOmnia eu Humanities uci edu PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2010 06 12 Diakses tanggal 2011 11 19 TheLatinLibrary com Sumber sekunder Ball Warwick 2000 Rome in the East The Transformation of an Empire Routledge ISBN 0 415 24357 2 Barnes T D 1985 Constantine and the Christians of Persia The Journal of Roman Studies The Journal of Roman Studies Vol 75 75 126 136 ISSN 0013 8266 JSTOR 300656 Baynes Norman H 1912 The restoration of the Cross at Jerusalem The English Historical Review 27 106 287 299 doi 10 1093 ehr XXVII CVI 287 ISSN 0013 8266 Bivar H D H 1993 The Political History of Iran under the Arsacids Dalam Bayne Fisher William Gershevitch Ilya Yarshater Ehsan Frye R N Boyle J A Jackson Peter Lockhart Laurence Avery Peter Hambly Gavin Melville Charles The Cambridge History of Iran Cambridge University Press ISBN 0 521 20092 X Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Boyd Kelly 2004 Byzantium Encyclopedia of Historians and Historical Writing Taylor amp Francis ISBN 1 884 96433 8 Brazier Chris 2001 The Rise and Rise of Religion The No Nonsense Guide to World History Verso ISBN 1 859 84355 7 Bury John Bagnall 1923 History of the Later Roman Empire Macmillan amp Co Ltd Cameron Averil 1979 Images of Authority Elites and Icons in Late Sixth century Byzantium Past and Present 84 3 doi 10 1093 past 84 1 3 Campbell Brian 2005 The Severan Dynasty Dalam Iorwerth Eiddon Stephen Edwards The Cambridge Ancient History XII The Crisis of Empire Cambridge University Press ISBN 0 521 30199 8 Cornuelle Chris An Overview of the Sassanian Persian Military Derafsh Kaviyani Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 06 30 Diakses tanggal 2008 07 06 Dignas Beate 2007 Rome and Persia in Late Antiquity Neighbours and rivals Cambridge University Press ISBN 9 783 515 09052 0 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Dodgeon Michael H 2002 The Roman Eastern Frontier and the Persian Wars Part I 226 363 AD Routledge ISBN 0 415 003423 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Evans James Allan Justinian AD 527 565 Online Encyclopedia of Roman Emperors Diakses tanggal 2007 05 19 Excavations In Iran Unravel Mystery Of Red Snake Science News Science Daily February 26 2008 Diakses tanggal 2008 06 03 Farrokh Kaveh 2007 Khosrau I Renaissance and Revival Shadows in the Desert Ancient Persia at War Osprey Publishing ISBN 1 846 03108 7 pranala nonaktif permanen Farrokh Kaveh 2005 The Savaran in Battle Sassanian Elite Cavalry AD 224 642 Osprey Publishing ISBN 1 84176 713 1 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan pranala nonaktif permanen Foss Clive 1975 The Persians in Asia Minor and the End of Antiquity The English Historical Review 90 721 47 doi 10 1093 ehr XC CCCLVII 721 Frye R N 1993 The Political History of Iran under the Sassanians Dalam Bayne Fisher William Gershevitch Ilya Yarshater Ehsan Frye R N Boyle J A Jackson Peter Lockhart Laurence Avery Peter Hambly Gavin Melville Charles The Cambridge History of Iran Cambridge University Press ISBN 0 521 20092 X Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Frye R N 2005 The Sassanians Dalam Iorwerth Eiddon Stephen Edwards The Cambridge Ancient History XII The Crisis of Empire Cambridge University Press ISBN 0 521 30199 8 Gabba Reno E 1965 Sulle Influenze Reciproche Degli Ordinamenti de Parti e Dei Romani Atti del Convegno sul Terma la Persia e il Mondo Greco Romano Accademia Nazionale del Lincei Garnsey Peter 1987 The Roman Empire The Roman Empire Economy Society and Culture University of California Press ISBN 0 52 006067 9 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Grabar Andre 1984 L Iconoclasme Byzantin le Dossier Archeologique Flammarion ISBN 2 08 081634 9 Greatrex Geoffrey 2002 The Roman Eastern Frontier and the Persian Wars Part II 363 630 AD Routledge ISBN 0 415 14687 9 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Haldon John 1997 Byzantium in the Seventh Century the Transformation of a Culture Cambridge ISBN 0 521 31917 X Haldon John 1999 Fighting for Peace Attitudes to Warfare in Byzantium Warfare State and Society in the Byzantine World 565 1204 Routledge ISBN 1 857 28495 X Howard Johnston James 2006 East Rome Sasanian Persia And the End of Antiquity Historiographical And Historical Studies Ashgate Publishing ISBN 0 860 78992 6 Isaak Benjamin H 1998 The Army in the Late Roman East The Persian Wars and the Defense of the Byzantine Provinces The Near East Under Roman Rule Selected Papers Brill ISBN 9 004 10736 3 Levi A H T 1994 Ctesiphon Dalam Ring Trudy Salkin Robert M La Boda Sharon International Dictionary of Historic Places Taylor amp Francis ISBN 1 884 96403 6 Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Lightfoot C S 1990 Trajan s Parthian War and the Fourth Century Perspective The Journal of Roman Studies The Journal of Roman Studies Vol 80 80 115 116 doi 10 2307 300283 JSTOR 300283 Liska George 1998 Projection contra Prediction Alternative Futures and Options Expanding Realism The Historical Dimension of World Politics Rowman amp Littlefield ISBN 0 847 68680 9 Louth Andrew 2005 The Eastern Empire in the Sixth Century Dalam McKitterick Rosamond Fouracre Paul Reuter Timothy Luscombe David Edward Abulafia David Simon Jonathan Riley Smith Christopher Allmand C T Jones Michael The New Cambridge Medieval History I c 500 c 700 Cambridge University Press ISBN 0 521 36291 1 Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Greatrex Geoffrey B 2005 Byzantium and the East in the Sixth Century Dalam Maas Michael The Cambridge Companion to the Age of Justinian Cambridge University Press ISBN 0 521 81746 3 Mackay Christopher S 2004 Ceasar and the End of Republican Government Ancient Rome A Military and Political History Cambridge University Press ISBN 0 521 80918 5 McDonough S J 2006 Persecutions in the Sasanian Empire Dalam Drake Harold Allen Violence in Late Antiquity Perceptions and Practices Ashgate Publishing Ltd ISBN 0 754 65498 2 Potter David Stone 2004 The Failure of the Severan Empire The Roman Empire at Bay Ad 180 395 Routledge ISBN 0 415 10057 7 Rawlinson George 2007 1893 Parthia Cosimo Inc ISBN 1 602 06136 X Rekavandi Hamrid Omrani The Enigma of the Red Snake World Archaeology current archaeology co uk Diakses tanggal 2008 05 27 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Shahbazi A SH 1996 2007 Historiography Pre Islamic Period Dalam Yarshater Ehsan Encyclopaedia Iranica Shahid Irfan 1984 Arab Roman Relations Rome and the Arabs Dumbarton Oaks ISBN 0 884 02115 7 Sherwin White A N 1994 Lucullus Pompey and the East Dalam Crook John Anthony Rawson Elizabeth The Cambridge Ancient History IX The Last Age of the Roman Republic Cambridge University Press ISBN 0 521 25603 8 Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Sicker Martin 2000 The Struggle over the Euphrates Frontier The Pre Islamic Middle East Greenwood Publishing Group ISBN 0 275 96890 1 Sidnell Philip 2006 Imperial Rome Warhorse Cavalry in the Ancient World Continuum International Publishing Group ISBN 1 852 85374 3 Southern Pat 2001 Beyond the Eastern Frontiers The Roman Empire from Severus to Constantine Routledge ISBN 0 415 239435 Soward Warren Theophylact Simocatta and the Persians PDF Sasanika Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2010 06 12 Diakses tanggal 2008 04 27 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Speck Paul 1984 Ikonoklasmus und die Anfange der Makedonischen Renaissance Varia 1 Poikila Byzantina 4 Rudolf Halbelt hlm 175 210 Treadgold Warren 1997 A History of the Byzantine State and Society Stanford University Press ISBN 0 8047 2630 2 Verbruggen J F 1997 Historiographical Problems The Art of Warfare in Western Europe During the Middle Ages Boydell amp Brewer ISBN 0 851 15570 7 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Wagstaff John 1985 Hellenistic West and Persian East The Evolution of Middle Eastern Landscapes An Outline to A D 1840 Rowman amp Littlefield ISBN 0 389 20577 X Wheeler Everett 2007 The Army and the Limes in the East Dalam Erdkamp Paul A Companion to the Roman Army Blackwell Publishing ISBN 1 405 12153 X Whitby Michael 2000 The Army c 420 602 Dalam Cameron Averil Ward Perkins Bryan Whitby Michael The Cambridge Ancient History volume XIV Cambridge University Press ISBN 0 521 32591 9 Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Whitby Michael 2000 The Successors of Justinian Dalam Cameron Averil Ward Perkins Bryan Whitby Michael The Cambridge Ancient History volume XIV Cambridge University Press ISBN 0 521 32591 9 Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Williams Stephen 1999 Imperial Wealth and Expenditure The Rome that Did Not Fall The Survival of the East in the Fifth Century Routledge ISBN 0 415 15403 0 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Bacaan lanjutanBlockley Roger C 1992 East Roman Foreign Policy Formation and Conduct from Diocletian to Anastasius ARCA 30 Leeds Francis Cairns ISBN 0 905 20583 9 Borm Henning 2007 Prokop und die Perser Untersuchungen zu den Romisch Sasanidischen Kontakten in der ausgehenden Spatantike Stuttgart Franz Steiner ISBN 9 783 515 09052 0 Borm Henning 2008 Es war allerdings nicht so dass sie es im Sinne eines Tributes erhielten wie viele meinten Anlasse und Funktion der persischen Geldforderungen an die Romer Historia dalam bahasa German 57 327 346 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Greatrex Geoffrey B 1998 Rome and Persia at War 502 532 Rome Francis Cairns ISBN 0 905 20593 6 Isaac Benjamin 1998 The Eastern Frontier Dalam Cameron Averil Garnsey Peter The Cambridge Ancient History The Late Empire A D 337 425 XIII Cambridge University Press ISBN 0 521 30200 5 Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Kaegi Walter E 2003 Heraclius Emperor of Byzantium Cambridge University Press ISBN 0 521 81459 6 Kettenhofen Erich 1982 Die Romisch persischen Kriege des 3 Jahrhunderts n Chr Nach der Inschrift Sahpuhrs I an der Ka be ye Zartost SKZ Beihefte zum Tubinger Atlas des Vorderen Orients B 55 Wiesbaden Millar Fergus 1982 The Roman Near East 31 B C A D 337 Cambridge Harvard University Press Mitchell Stephen B 2006 A History of the Later Roman Empire AD 284 641 Blackwell Publishing ISBN 1 405 10857 6 Potter David S 2004 The Roman Empire at Bay Ad 180 395 London und New York Routledge ISBN 0 415 10058 5 Whitby Michael 1988 The Emperor Maurice and his Historian Oxford University Press ISBN 0 198 22945 3 Pranala luarAlemani Agusti Sixth Century Alania between Byzantium Sasanian Iran and the Turkic World PDF Eran ud Aneran Transoxiana Webfestschrift Series I Diakses tanggal 2008 05 06 Rome and Parthia at War History Articles Classical Europe and Mediterranean All Empires Online History Community Diakses tanggal 2008 05 16 Sassanids vs Byzantines History Articles Medieval Europe All Empires Online History Community Diakses tanggal 2008 05 16 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Perang Romawi Persia amp oldid 24528178