www.wikidata.id-id.nina.az
Halaman ini berisi artikel tentang penyatuan tahun 1871 Untuk penyatuan Jerman Barat dan Timur tahun 1990 lihat Penyatuan kembali Jerman Penyatuan Jerman menjadi negara yang terintegrasi secara politik dan administratif secara resmi berlangsung pada 18 Januari 1871 di Balai Cermin Istana Versailles di Prancis Pangeran pangeran negara negara Jerman berkumpul untuk memproklamirkan Wilhelm dari Prusia sebagai Kaisar Wilhelm dari Kekaisaran Jerman setelah Prancis menyerah dalam Perang Prancis Prusia Transisi de facto sebagian besar penduduk berbahasa Jerman menjadi negara negara yang tergabung dalam kon federasi telah berlangsung secara tidak resmi melalui aliansi resmi dan tidak resmi para penguasa tetapi tanpa kemajuan yang berarti karena kepentingan pribadi penguasa menghambat proses penyatuan selama hampir satu abad setelah pembubaran Kekaisaran Romawi Suci 1806 dan kebangkitan nasionalisme Jerman selama era peperangan Napoleon Kekaisaran Jerman 1871 1918 Wilayah Kekaisaran Austria yang berbahasa Jerman tidak termasuk sehingga negara ini mewakili solusi Jerman kecil Kleindeutsch Penyatuan ini menimbulkan ketegangan akibat perbedaan religius linguistik sosial dan budaya penduduk Kekaisaran Jerman sehingga peristiwa tahun 1871 hanya merupakan satu momen dalam serangkaian proses penyatuan yang lebih besar Sebelumnya Kaisar Romawi Suci sering kali disebut Kaisar seluruh Jerman dan di Kekaisaran anggota bangsawan tinggi disebut Pangeran Pangeran Jerman sebab wilayah wilayah berbahasa Jerman yang sebelumnya disebut Francia Timur terorganisasi menjadi kerajaan kerajaan kecil sebelum bangkitnya Karel yang Agung 800 M Karena wilayah tersebut memiliki relief yang bergunung gunung muncul perbedaan budaya pendidikan bahasa dan agama di antara warga yang saling terisolasi Namun Jerman pada abad ke 19 menikmati kemajuan transportasi dan komunikasi yang menghubungkan rakyatnya dalam budaya yang lebih besar Kekaisaran Romawi Suci yang meliputi lebih 500 negara merdeka secara resmi dibubarkan ketika Kaisar Franz II turun dari tahta 6 Agustus 1806 selama Perang Koalisi Ketiga Walaupun pembubaran Kekaisaran mengakibatkan gangguan hukum administratif dan politik penduduk wilayah berbahasa Jerman di Kekaisaran tersebut memiliki bahasa budaya dan tradisi hukum bersama yang semakin diperkuat oleh pengalaman bersama selama Perang Revolusi Prancis dan Peperangan Napoleon Namun masing masing negara merdeka tersebut memiliki kelas penguasa asosiasi feudal tradisi dan hukum tersendiri Selain itu terdapat kecenderungan untuk menolak perubahan karena para bangsawan ingin mempertahankan kekuasaan mereka Liberalisme Eropa menjadi dasar intelektual penyatuan Jerman karena menentang model organisasi politik dan sosial yang absolutis dan dinastik liberalisme Jerman menekankan pentingnya kesatuan tradisi pendidikan dan bahasa Sementara itu dalam bidang ekonomi pendirian Zollverein serikat pabean Prusia pada tahun 1818 yang meliputi negara negara Konfederasi Jerman mengurangi kompetisi di dalam dan antar negara Kemajuan transportasi memfasilitasi kunjungan bisnis dan wisata sehingga mendorong kontak dan juga konflik antar penutur bahasa Jerman Lingkup pengaruh diplomatik yang ditetapkan oleh Kongres Wina pada tahun 1814 15 setelah Peperangan Napoleon mendukung dominasi Austria di Eropa Tengah Namun negosiator di Wina tidak mempertimbangkan pertumbuhan kekuatan Prusia dan tidak memperkirakan bahwa Prusia akan bangkit dan menantang kepemimpinan Austria atas negara negara Jerman Akibat dualisme Jerman ini terdapat dua solusi untuk masalah penyatuan Kleindeutsche Losung solusi Jerman kecil Jerman tanpa Austria dan Grossdeutsche Losung solusi Jerman Raya Jerman dengan Austria Sejarawan memperdebatkan apakah Otto von Bismarck Presiden Menteri Prusia memiliki rencana untuk menyatukan negara negara Jerman dengan Konfederasi Jerman Utara menjadi satu negara atau hanya ingin memperkuat Kerajaan Prusia Mereka menyimpulkan bahwa kekuatan Realpolitik Bismarck dan faktor faktor lain memicu reorganisasi politik ekonomi militer dan diplomatik negara negara Jerman pada abad ke 19 Tanggapan terhadap nasionalisme Denmark dan Prancis menjadi pendorong bagi upaya penyatuan Jerman Kemenangan Prusia dalam tiga perang regional menghasilkan antusiasme dan kebanggaan yang dapat dimanfaatkan oleh politikus untuk mendorong penyatuan Pengalaman ini mengingatkan rakyat Jerman akan pencapaian bersama dalam Peperangan Napoleon terutama Perang Pembebasan pada tahun 1813 14 Dengan mendirikan Jerman tanpa Austria penyatuan politik dan administratif pada tahun 1871 menyelesaikan masalah dualisme untuk sementara Daftar isi 1 Rentang waktu 2 Eropa Tengah berbahasa Jerman pada awal abad ke 19 2 1 Kebangkitan nasionalisme Jerman di bawah sistem Napoleonik 2 2 Reorganisasi Eropa Tengah dan kemunculan dualisme Jerman 2 3 Masalah reorganisasi 3 Kerjasama ekonomi uni pabean 3 1 Jalan dan kereta api 3 2 Geografi patriotisme dan bahasa 4 Vormarz dan liberalisme abad ke 19 4 1 Festival Hambach nasionalisme liberal dan tanggapan konservatif 4 2 Liberalisme dan tanggapan terhadap masalah ekonomi 5 Upaya pertama penyatuan 5 1 Revolusi Jerman 1848 dan Parlemen Frankfurt 5 2 1848 dan Parlemen Frankfurt berdasarkan tinjauan sejarah 5 3 Masalah lingkup pengaruh Uni Erfurt dan Punktasi Olmutz 5 4 Harapan luar akan penyatuan Jerman 5 5 Menguatnya Prusia Realpolitik 6 Mendirikan negara bersatu 6 1 Permasalahan Schleswig Holstein 6 2 Perang Austria Prusia 1866 6 2 1 Mendukung Austria atau Prusia 6 2 2 Austria terisolasi 6 3 Realpolitik dan Konfederasi Jerman Utara 7 Perang melawan Prancis 7 1 Keruntuhan lingkup pengaruh di Spanyol 7 2 Operasi militer 7 3 Proklamasi Kekaisaran Jerman 7 4 Kepentingan dalam proses penyatuan 8 Penyatuan politik dan administratif 8 1 Negara bagian kekaisaran 8 2 Struktur politik kekaisaran 8 3 Argumen sejarah dan anatomi sosial kekaisaran 9 Di luar mekanisme politik pembentukan bangsa 9 1 Kulturkampf 9 2 Integrasi komunitas Yahudi 9 3 Proses penulisan sejarah 10 Referensi 10 1 Catatan kaki 10 2 Daftar pustaka 11 Bacaan lanjut 12 Pranala luarRentang waktu1801 Napoleon Bonaparte kaisar Prancis memulai kampanye penaklukannya ke negara negara Jermanik di timur sungai Rhein 1804 Pembubaran Kekaisaran Romawi Suci Franz I dari Austria mendeklarasikan kekaisaran baru Kekaisaran Austria 1815 Setelah kekalahan Napoleon Kongres Wina menyatukan negara negara Jermanik dalam Konfederasi Jerman di bawah kepemimpinan Kekaisaran Austria 1819 Dekret Carlsbad menekan gerakan gerakan pan Jermanik yang berusaha menciptakan sebuah negara Jerman namun demikian Kerajaan Prusia berhasil mendirikan serikat dengan negara negara Konfederasi lainnya 1834 Serikat yang dipimpin Prusia tersebut kemudian berkembang menjadi Zollverein yang mencakup seluruh negara Konfederasi kecuali Kekaisaran Austria 1848 Revolusi terjadi di wilayah wilayah Konfederasi Jerman seperti Berlin Dresden dan Frankfurt dan memaksa Raja Prusia Friedrich Wilhelm IV untuk membiarkan Konfederasi membuat konstitusinya sendiri Pada tahun yang sama Parlemen Frankfurt didirikan dan berusaha memproklamasikan Jerman bersatu namun ditolak oleh Friedrich Wilhelm IV Muncul diskusi tentang mana yang lebih baik antara membangun negara Jerman bersatu tanpa Austria di dalamnya solusi ini disebut sebagai Solusi Kleindeutsch atau membangun negara Jerman bersatu dengan memasukkan Austria ke dalamnya solusi ini disebut sebagai Grossdeutsch 1861 Raja Wilhelm I menjadi Raja Prusia dan menunjuk Otto von Bismarck sebagai Kanselir Otto von Bismarck condong pada pendekatan darah dan besi yaitu pendekatan lewat perang dan kekerasan untuk menciptakan negara Jerman bersatu di bawah kepemimpinan Prusia 1864 Perang antara bangsa Denmark dan Prusia terjadi karena Denmark memasukkan Schleswig sebagai bagian dari Kerajaan Denmark Kekaisaran Austria terlibat dalam perang atas dorongan Otto von Bismarck Pasukan gabungan Austria dan Prusia berhasil memenangkan pertempuran dan mendapatkan wilayah Schleswig yang berada di Utara dan Holstein yang berada di Selatan Dua wilayah ini kemudian dibagi dua Prusia mendapatkan Schleswig sementara Austria mendapatkan Holstein dalam Perjanjian Wina 1864 1866 Bismarck menuduh Kekaisaran Austria berada di balik kekacauan yang terjadi di Schleswig Tentara Prusia kemudian merangsek masuk ke wilayah Holstein dan mengambil alih kekuasaan di sana Austria marah dan mendeklarasikan perang terhadap Prusia sehingga memicu Perang Austria Prusia atau biasa disebut sebagai Perang Tujuh Minggu Austria kalah dalam perang ini Dalam Perjanjian Praha 1866 Konfederasi Jerman secara resmi dibubarkan Prusia membentuk Konfederasi Jerman Utara yang mencakup seluruh negara Jerman kecuali negara negara pro Prancis seperti Bayern Baden dan Wurttemberg 1870 Ketika Kaisar Prancis Napoleon III meminta paksa kekuasaan atas wilayah Rheinland sebagai balas jasa atas sikap netralnya dalam perang Austria Prusia Bismarck malah memasukkan negara negara Jerman di selatan ke dalam konfederasinya Ini menimbulkan kemarahan Prancis yang segera menyatakan perang terhadap Prusia 1871 Perang Prancis Prusia berakhir dengan kemenangan tentara Prusia yang berhasil menguasai Paris ibu kota Kekaisaran Prancis Kedua Bayern Baden dan Wurttemberg yang semula di bawah pengaruh Paris pun dipaksa bergabung dengan Konfederasi Jerman Utara melalui Perjanjian Frankfurt 1871 Bismarck memproklamirkan Raja Wilhelm I sebagai pemimpin negara Jerman bersatu yang baru yang disebut sebagai Reich Jerman Karena ibu kotanya dikuasai pasukan asing Napoleon III membubarkan Kekaisaran Prancis dan sebuah republik baru Republik Prancis Ketiga berdiri di bawah kepemimpinan Adolphe Thiers Eropa Tengah berbahasa Jerman pada awal abad ke 19Informasi lebih lanjut Kekaisaran Romawi Suci nbsp Germania personifikasi bangsa Jerman dalam fresco karya Philipp Veit 1834 36 Ia memegang sebuah perisai dengan lambing Konfederasi Jerman Perisai perisai di bawahnya merupakan lambang tujuh elektor Kekaisaran Romawi Suci nbsp Lambang Konfederasi Jerman juga disebut Deutscher BundSebelum tahun 1806 terdapat lebih dari 300 entitas politik di wilayah Eropa Tengah yang berbahasa Jerman Sebagian besar merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Suci atau dominion Wangsa Habsburg Luas entitas entitas tersebut bervariasi dari yang kecil dan kompleks seperti wilayah keluarga Hohenlohe hingga yang besar seperti Kerajaan Bayern dan Prusia Sistem pemerintahan entitas entitas tersebut juga bermacam macam Beberapa merupakan kota kekaisaran merdeka dengan luas yang berbeda beda seperti Augsburg yang kuat dan Weil der Stadt yang sangat kecil Terdapat pula wilayah wilayah keuskupan dengan luas dan pengaruh yang bermacam macam pula seperti Biara Reichenau yang kaya dan Keuskupan Agung Koln yang kuat Selain itu terdapat negara negara bersistem dinasti seperti Wurttemberg Wilayah wilayah tersebut atau sebagian Wangsa Habsburg dan Hohenzollern Prusia juga memiliki wilayah di luar Kekaisaran merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Suci yang pada saat itu meliputi lebih dari 1 000 entitas Semenjak abad ke 15 dengan beberapa pengecualian elektor pangeran Kekaisaran Romawi Suci memilih kepala Wangsa Habsburg sebagai pemegang gelar Kaisar Romawi Suci Di antara negara negara berbahasa Jerman mekanisme administratif dan hukum Kekaisaran Romawi Suci mewadahi penyelesaian sengketa antara petani dan tuan tanah baik antar jurisdiksi maupun di dalam jurisdiksi Melalui lingkar kekaisaran Reichskreise sekelompok negara menggabungkan sumber daya dan mendorong kepentingan regional dan organisasional termasuk kerja sama ekonomi dan perlindungan militer 1 Dalam Perang Koalisi Kedua 1799 1802 Napoleon Bonaparte berhasil mengalahkan tentara kekaisaran Traktat Luneville 1801 dan Amiens 1802 serta Mediatisasi 1803 menyerahkan banyak wilayah Kekaisaran Romawi Suci kepada negara negara dinasti dan wilayah keuskupan yang disekulerisasi Sebagian besar kota kekaisaran dibubarkan dan penduduk di wilayah wilayah tersebut berada di bawah kekuasaan adipati dan raja Perubahan ini terutama memperluas wilayah Wurttemberg dan Baden Pada tahun 1806 setelah Napoleon berhasil menyerang Prusia dan mengalahkan tentara gabungan Prusia dan Rusia dalam Pertempuran Jena Auerstedt Napoleon menetapkan Traktat Pressburg yang memaksa Kaisar membubarkan Kekaisaran Romawi Suci 2 Kebangkitan nasionalisme Jerman di bawah sistem Napoleonik Informasi lebih lanjut Peperangan era Napoleon Di bawah hegemoni Kekaisaran Prancis 1804 1814 nasionalisme Jerman berkembang pesat di negara negara Jerman yang telah direorganisasi oleh Napoleon Akibat pengalaman bersama muncul berbagai justifikasi untuk mengidentifikasi Jerman sebagai satu negara Bagi filsuf Jerman Johann Gottlieb Fichte Batas pertama awal dan alamiah suatu negara tanpa diragukan lagi adalah batas internal mereka Mereka yang menuturkan bahasa yang sama saling tergabung dalam banyak sekali ikatan tak tampak jauh sebelum seni manusia pertama dibuat mereka memahami satu sama lain dan memiliki kekuatan untuk lebih dapat dipahami dengan lebih jelas mereka terikat bersama dan merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan 3 Bahasa bersama dipandang sebagai dasar suatu bangsa namun menurut sejarawan dibutuhkan lebih dari kesamaan bahasa untuk menyatukan ratusan entitas berbahasa Jerman 4 Pengalaman Eropa Tengah yang berbahasa Jerman selama periode hegemoni Prancis mendorong munculnya semangat bersama untuk mengusir Prancis dan menegaskan kembali kekuasaan atas tanah mereka sendiri Kampanye militer Napoleon di Polandia 1806 07 Semenanjung Iberia dan Jerman barat serta kegagalan invasi Prancis ke Rusia tahun 1812 mengecewakan banyak orang Jerman baik penguasa maupun petani Sistem Kontinental Napoleon hampir menghancurkan ekonomi Eropa Tengah Invasi ke Rusia yang diikuti oleh hampir 125 000 tentara dari tanah Jerman dan kehancuran angkatan bersenjata tersebut mendorong keinginan banyak orang Jerman baik yang berstatus tinggi maupun rendah untuk menghilangkan pengaruh Napoleon dari Eropa Tengah 5 Pendirian milisi pelajar seperti Korps Bebas Lutzow merupakan salah satu contoh hasrat tersebut 6 nbsp Monumen Pertempuran Bangsa Bangsa yang didirikan pada tahun 1913 menghormati upaya bangsa Jerman dalam melawan Napoleon Kegagalan Prancis di Rusia melemahkan kontrol Prancis atas penguasa penguasa Jerman Pada tahun 1813 Napoleon melancarkan kampanye militer di negara negara Jerman untuk mengembalikan mereka ke dalam hegemoni Prancis sehingga Perang Koalisi Keenam bermula Pada Oktober 1813 meletus pertempuran besar di Leipzig yang melibatkan lebih dari 500 000 tentara selama tiga hari sehingga menjadikannya pertempuran darat terbesar di Eropa pada abad ke 19 Pertempuran tersebut dimenangkan oleh Koalisi Austria Prusia Rusia Sachsen dan Swedia sehingga kekuasaan Prancis di sebelah timur sungai Rhein berakhir Keberhasilan ini mendorong tentara Koalisi untuk mengejar Napoleon di seberang sungai Rhein angkatan bersenjata dan pemerintahannya mengalami keruntuhan dan Koalisi memenjarakan Napoleon di pulau Elba Ketika Napoleon kembali ke Prancis dan memulai periode restorasi yang disebut periode 100 Hari pada tahun 1815 tentara Koalisi Ketujuh yang meliputi angkatan bersenjata Britania dan sekutunya di bawah komando Adipati Wellington dan angkatan bersenjata Prusia di bawah komando Gebhard von Blucher berhasil mengalahkan Napoleon di Waterloo 18 Juni 1815 7 Peran penting yang dimainkan oleh tentara Blucher terutama setelah harus mundur dari medan perang di Ligny sehari sebelumnya membantu mengubah alur pertempuran Kavaleri Prusia mengejar tentara Prancis pada sore hari tanggal 18 Juni sehingga memastikan kemenangan Koalisi Dari sudut pandang Jerman tindakan tentara Blucher di Waterloo dan upaya gabungan di Leipzig menjadi kebanggaan tersendiri 8 Interpretasi ini mendorong munculnya mitos Borussia yang dikemukakan oleh sejarawan nasionalis pro Prusia pada akhir abad ke 19 9 Reorganisasi Eropa Tengah dan kemunculan dualisme Jerman Informasi lebih lanjut Kongres Wina nbsp Peta Kekaisaran Romawi Suci pada tahun 1789 Peta ini didominasi oleh Monarki Habsburg jingga dan Kerajaan Prusia biru di samping negara negara kecil lainnya banyak yang terlalu kecil sehingga tidak digambarkan dalam peta Setelah kekalahan Napoleon Kongres Wina menetapkan sistem politik diplomatik baru di Eropa berdasarkan keseimbangan kekuasaan Sistem ini mereorganisasi Eropa menjadi lingkup pengaruh yang kadang kadang mengabaikan aspirasi beberapa bangsa seperti bangsa Jerman dan Italia 10 Secara umum Prusia yang menjadi lebih besar setelah perang dan 38 negara Jerman lain tergabung dalam suatu konfederasi yang berada di bawah lingkup pengaruh Kekaisaran Austria Konfederasi tersebut dinamai Konfederasi Jerman 1815 1866 yang dikepalai oleh Austria dengan Dewan Federal Bundestag atau Bundesversammlung yang berkumpul di kota Frankfurt am Main dan terdiri dari para pemimpin negara negara anggota berdaulat Sebagai pengakuan akan posisi kekaisaran yang sebelumnya dipegang oleh Wangsa Habsburg kaisar kaisar Austria memegang gelar presiden di dewan tersebut Namun dominasi Austria yang ditetapkan oleh Kongres Wina gagal mempertimbangkan kebangkitan Prusia dalam politik Kekaisaran Romawi Suci pada abad ke 18 Semenjak elektor pangeran Brandenburg menjadikan dirinya raja di Prusia pada awal abad tersebut wilayah mereka terus meluas melalui perang dan pewarisan Kekuatan Prusia semakin tampak dalam Perang Penerus Austria dan Perang Tujuh Tahun di bawah kepemimpinan Friedrich yang Agung 11 Ketika Maria Theresa dan Joseph mencoba mengembalikan hegemoni Habsburg di Kekaisaran Romawi Suci Friedrich menandinginya dengan mendirikan Furstenbund Perserikatan Pangeran Pangeran pada tahun 1785 Dualisme Austria Prusia telah mengakar di politik Kekaisaran Romawi Suci Salah satu contoh persaingan tersebut adalah meletusnya Perang Penerus Bayern atau Perang Kentang Bahkan setelah Kekaisaran Romawi Suci dibubarkan kompetisi ini masih memengaruhi perkembangan pergerakan nasionalis Jerman pada abad ke 19 12 Masalah reorganisasi nbsp Wilayah berbahasa Jerman di peta ini termasuk bahasa Belanda dan Vlaams pada abad ke 19 Meskipun disebut Dewan institusi ini tidak sama dengan perwakilan umum dalam konsep modern Banyak negara negara Jerman yang tidak memiliki konstitusi dan negara dengan konstitusi seperti Kadipaten Baden mendasarkan hak suara pada kepemilikan sehingga membatasi hak suara pada sejumlah laki laki 13 Selain itu solusi ini tidak melambangkan status baru Prusia Meskipun angkatan bersenjata Prusia dikalahkan dalam Pertempuran Jena Auerstedt pada tahun 1806 Prusia kembali menunjukkan kemampuan tentaranya di Waterloo Akibatnya pemimpin Prusia berharap akan memainkan peran penting dalam politik Jerman 14 nbsp Batas Konfederasi Jerman Prusia berwarna biru Austria kuning dan sisanya abu abu Kebangkitan nasionalisme Jerman yang didorong oleh pengalaman bersama pada periode dominasi Napoleon mengubah hubungan politik sosial dan budaya negara negara Jerman 15 16 Organisasi siswa Burschenschaft dan demonstrasi umum seperti yang diadakan di Istana Wartburg pada Oktober 1817 membantu menimbulkan rasa kesatuan di antara penutur bahasa Jerman di Eropa Tengah Selain itu janji implisit dan kadang kadang eksplisit selama Perang Pembebasan memunculkan harapan akan kedaulatan rakyat dan partisipasi publik dalam proses politik meskipun janji ini tidak dipenuhi setelah perang dimenangkan Pergolakan organisasi siswa menimbulkan ketakutan di antara pemimpin konservatif seperti Klemens Wenzel Pangeran von Metternich akan kemunculan sentimen nasional pembunuhan penulis drama Jerman August von Kotzebue pada Maret 1819 oleh siswa radikal yang menginginkan penyatuan diikuti oleh proklamasi Dekret Carlsbad pada 20 September 1819 yang menghambat kepemimpinan intelektual pergerakan nasionalis Jerman 17 Metternich berhasil menggunakan amarah konservatif terhadap pembunuhan tersebut untuk mengeluarkan undang undang yang semakin membatasi media dan pergerakan liberal dan nasionalis Akibatnya dekret tersebut membuat Burschenschaften bergerak di bawah tanah membatasi penerbitan karya karya nasionalis menyensor media dan korespondensi pribadi dan membatasi pidato akademik oleh profesor universitas tertentu untuk menghambat diskusi nasionalis Dekret tersebut kemudian menjadi subjek pamflet Johann Joseph von Gorres Teutschland archaic Deutschland und die Revolution Jerman dan Revolusi 1820 yang menyatakan bahwa pemerintah tidak akan bisa dan sebaiknya tidak membungkam opini publik dengan tindakan tindakan reaksioner 18 Kerjasama ekonomi uni pabeanInformasi lebih lanjut Zollverein Uni pabean yang disebut Zollverein membantu mendorong penyatuan dalam bidang ekonomi Konsep ini awalnya digagas oleh Menteri Keuangan Prusia Hans Count von Bulow sebagai uni pabean Prusia pada tahun 1818 Zollverein menghubungkan berbagai wilayah Prusia dan Hohenzollern Belakangan negara negara Jerman lainnya juga ikut bergabung Uni pabean ini membantu mengurangi hambatan proteksionis di antara negara negara Jerman dan memperbaiki transportasi bahan baku dan barang jadi sehingga barang lebih mudah dikirim dan biaya pun berkurang Zollverein sangat penting bagi pusat pusat industri baru yang kebanyakan terletak di daerah Rheinland Saar dan Ruhr 19 Jalan dan kereta api nbsp Pada Oktober 1817 sekitar 500 siswa melakukan unjuk rasa mendukung penyatuan nasional di Istana Wartburg Sebagai tempat persembunyian Martin Luther tiga abad sebelumnya Wartburg dipilih karena keterkaitan simbolisnya dengan karakter nasional Jerman Ilustrasi ini merupakan gravir kayu kontemporer 20 Pada awal abad ke 19 kualitas jalan di Jerman sangat buruk Pengelana asing dan lokal mengeluhkan keadaan Heerstrassen jalan militer yang sebelumnya dipelihara untuk memudahkan pergerakan pasukan Namun karena negara negara Jerman tidak lagi menjadi persimpangan militer kualitas jalan mulai membaik panjang jalan dengan permukaan keras di Prusia meningkat dari 3 800 kilometer pada tahun 1816 menjadi 16 600 kilometer pada tahun 1852 yang terbantu oleh penemuan macadam Pada tahun 1835 Heinrich von Gagern menulis bahwa jalan jalan merupakan pembuluh darah badan politik dan memprediksi bahwa jalan jalan akan mendorong kebebasan kemerdekaan dan kesejahteraan 21 Berkat kemudahan pergerakan orang orang Jerman saling berinteraksi di berbagai tempat seperti di kereta hotel restoran atau bahkan resort terkenal seperti spa di Baden Baden Transportasi air juga membaik Blokade di sungai Rhein sudah dicabut atas perintah Napoleon Pada tahun 1820 an dengan ditemukannya mesin uap manusia dan hewan tidak harus lagi menarik kapal untuk melawan arus Pada tahun 1846 180 kapal uap mengarungi sungai sungai di Jerman dan Danau Konstanz Selain itu jaringan kanal terbentang di Sungai Donau Weser dan Elbe 22 Meskipun kemajuan kemajuan tersebut penting jalur kereta api memiliki dampak yang paling besar Ekonom Jerman Friedrich List menyatakan bahwa jalur kereta api dan uni pabean adalah kembar siam 23 Ia tidak sendiri penyair August Heinrich Hoffmann von Fallersleben menulis puisi yang memuji Zollverein yang dimulai dengan daftar komoditas yang mendorong kesatuan Jerman 24 Sejarawan Reich Kedua nantinya menganggap jalur kereta api sebagai indikator pertama negara yang telah bersatu novelis patriotik Wilhelm Raabe menulis Kekaisaran Jerman didirikan saat pembangunan jalur kereta api pertama 25 Namun tidak semua orang menyambut sang monster besi dengan antusiasme Raja Prusia Friedrich Wilhelm III tidak melihat manfaat perjalanan dari Berlin ke Potsdam yang lebih cepat dan Metternich bahkan menolak naik kereta api Ada pula yang merasa jalur kereta api adalah kejahatan yang mengancam lanskap Jerman puisi Nikolaus Lenau tahun 1838 An den Fruhling Untuk Musim Semi meratapi bagaimana kereta api menghancurkan ketenangan hutan hutan Jerman 26 Jalur Kereta Api Ludwig Bayern yang merupakan jalur kereta penumpang atau kargo pertama di Jerman menghubungkan Nurnberg dengan Furth pada tahun 1835 Meskipun panjang jalurnya hanya 6 kilometer dan keretanya hanya beroperasi pada siang hari jalur tersebut terbukti menguntungkan dan populer Dalam waktu tiga tahun 141 kilometer jalur kereta api telah dibangun pada tahun 1840 462 kilometer dan pada tahun 1860 11 157 kilometer Jalur kereta api tersebut dibangun dalam jaringan yang menghubungkan kota kota dan pasar pasar di suatu wilayah lalu wilayah dengan wilayah lain Dengan meluasnya jalur kereta api biaya pengangkutan barang pun berkurang pada tahun 1840 biaya pengangkutan tercatat sebesar 18 Pfennig per ton per kilometer sementara pada tahun 1870 menjadi lima Pfennig Pengaruh jalur kereta api dapat dirasakan langsung Jalur kereta api mendorong aktivitas ekonomi dengan menciptakan permintaan komoditas dan memfasilitasi perdagangan Pada tahun 1850 jumlah barang yang diangkut kapal ke pedalaman tiga kali lebih besar daripada muatan kereta api pada tahun 1870 kereta api mengangkut empat kali lebih banyak Perjalanan kereta api mengubah penampilan kota dan cara orang berkelana Dampaknya mencapai seluruh tatanan sosial baik yang berstatus tinggi maupun rendah Meskipun beberapa provinsi terpencil Jerman tidak terhubung oleh jalur kereta api hingga tahun 1890 an sebagian besar penduduk dan pusat produksi telah terhubung oleh jalur kereta api pada tahun 1865 27 nbsp Gambar ini merupakan satir yang mengkritik banyaknya hambatan biaya di negara negara Jerman Beberapa negara berukuran sangat kecil sehingga alat pengangkut harus membongkar dan memuat kembali kargo mereka dua atau tiga kali sehari Gambar berasal dari tahun 1834 Geografi patriotisme dan bahasa Karena perjalanan menjadi lebih murah cepat dan mudah orang orang Jerman mulai melihat faktor penyatu lain selain bahasa Grimm Bersaudara yang telah menyusun sebuah kamus besar yang disebut Der Grimm juga mengumpulkan cerita rakyat dan fabel yang menunjukkan kemiripan di antara wilayah wilayah berbahasa Jerman yang berbeda beda 28 Karl Baedeker menulis buku panduan berbagai kota dan wilayah di Eropa Tengah menunjukkan tempat untuk tinggal dan dikunjungi serta memaparkan sejarah singkat kastil medan pertempuran bangunan ternama dan tokoh terkenal Di panduannya juga terdapat jarak jalan yang perlu dihindari dan jalur hiking yang dapat dilewati 29 Penyair Jerman August Heinrich Hoffmann von Fallersleben tidak hanya mengekspresikan kesatuan linguistik bangsa Jerman tetapi juga kesatuan geografisnya Dalam karyanya Deutschland Deutschland uber Alles yang secara resmi disebut Das Lied der Deutschen Lagu Bangsa Jerman Fallersleben menyerukan kepada penguasa penguasa negara negara Jerman untuk mengakui karakteristik penyatu bangsa Jerman 30 Lagu lagu patriotik lain seperti Die Wacht am Rhein Penjaga di Rhein oleh Max Schneckenburger mulai memusatkan perhatian pada ruang geografis dan tidak membatasi kejermanan pada bahasa bersama Schneckenburger menulis Penjaga di Rhein sebagai tanggapan patriotik khusus terhadap pernyataan Prancis bahwa sungai Rhein adalah batas timur alami Prancis Dalam refrainnya ia menulis kepada tanah air istirahatkan pikiranmu Penjaga berdiri di sungai Rhein Puisi patriotik lain seperti Das Rheinlied Lagu Sungai Rhein karya Nicholaus Becker menyerukan kepada bangsa Jerman untuk mempertahankan wilayah mereka Pada tahun 1807 Alexander von Humboldt menyatakan bahwa karakter nasional mencerminkan pengaruh geografis sehingga mengaitkan wilayah dengan rakyatnya Bersamaan dengan gagasan ini pergerakan untuk melestarikan benteng benteng kuno dan situs bersejarah muncul dan pergerakan ini berfokus di Rheinland tempat terjadinya banyak konfrontasi dengan Prancis dan Spanyol 31 Vormarz dan liberalisme abad ke 19Artikel utama Vormarz Periode negara polisi di Austria dan Prusia dan penyensoran besar besaran sebelum meletusnya Revolusi 1848 di Jerman belakangan dikenal dengan sebutan Vormarz sebelum Maret yang merujuk pada bulan Maret 1848 Selama periode ini liberalisme memperoleh momentum di Eropa agendanya meliputi isu ekonomi sosial dan politik Sebagian besar kaum liberal Eropa pada periode Vormarz menginginkan penyatuan berdasarkan asas asas nsionalis mendukung transisi ke kapitalisme dan menginginkan perluasan hak suara laki laki Keradikalan mereka bergantung pada posisi mereka terkait dengan hak suara laki laki semakin luas definisi hak suara yang diinginkan semakin radikal mereka 32 Festival Hambach nasionalisme liberal dan tanggapan konservatif nbsp Partisipan pro nasionalis berjalan ke reruntuhan Istana Hambach pada tahun 1832 Kebanyakan dari mereka adalah siswa dan profesional beserta pasangan mereka Mereka membawa bendera Burschenschaft bawah tanah yang nantinya menjadi dasar bendera Jerman modern Meskipun menghadapi reaksi dari kaum konservatif pendukung gagasan kesatuan bergabung dengan pendukung gagasan kedaulatan rakyat di wilayah berbahasa Jerman Festival Hambach pada Mei 1832 dihadiri oleh lebih dari 30 000 orang 33 Festival tersebut dipromosikan sebagai pekan raya daerah 34 dan hadirinnya merayakan persaudaraan kebebasan dan kesatuan nasional Para hadirin berkumpul di kota di bawah bukit dan berjalan ke reruntuhan Istana Hambach di atas bukit dekat kota Hambach provinsi Pfalz Bayern Dengan membawa bendera menghentakkan drum dan bernyanyi para hadirin menghabiskan pagi dan siang hari berjalan ke istana dan begitu sampai mereka mendengarkan pidato para orator nasionalis baik yang konservatif maupun radikal Isinya secara keseluruhan menunjukkan perbedaan antara nasionalisme Jerman pada tahun 1830 an dan nasionalisme Prancis pada saat Revolusi Juli nasionalisme Jerman berfokus pada pendidikan rakyat begitu rakyat telah terdidik mereka akan mencapai tujuannya Retorik Hambach menekankan nasionalisme Jerman yang damai tujuannya bukanlah untuk membangun barikade seperti nasionalisme Prancis tetapi membangun ikatan emosional antar kelompok 35 nbsp Karikatur Jerman yang mengejek Dekret Carlsbad yang menindas kebebasan berpendapat Seperti yang ia lakukan setelah pembunuhan Kotzebue pada tahun 1819 Metternich menggunakan demonstrasi di Hambach untuk mendorong kebijakan sosial yang konservatif Enam Pasal pada 28 Juni 1832 menegaskan kembali asas otoritas raja Pada 5 Juli Dewan Frankfurt menambah 10 pasal yang mengulang peraturan yang ada mengenai penyensoran organisasi politik yang dilarang dan pembatasan aktivitas umum lainnya Selain itu negara anggota sepakat untuk mengirim bantuan kepada pemerintahan yang terancam oleh pemberontakan 36 Pangeran Wrede memimpin setengah angkatan bersenjata Bayern ke Pfalz untuk menundukkan provinsi tersebut Beberapa pembicara di Hambach ditangkap diadili dan dipenjara salah satu dari mereka yaitu mahasiswa hukum dan perwakilan Burschenschaft rahasia Karl Heinrich Bruggemann 1810 1887 dikirim ke Prusia dan di situ ia didakwa hukuman mati tetapi kemudian diampuni 33 Liberalisme dan tanggapan terhadap masalah ekonomi Beberapa faktor lain mempersulit kebangkitan nasionalisme di negara negara Jerman Faktor buatan manusia meliputi persaingan politik antar anggota konfederasi Jerman terutama antara Austria dan Prusia dan persaingan sosial ekonomi antar kepentingan komersial pedagang aristokratik dan pemilik tanah lama Faktor alami meliputi kekeringan besar pada awal tahun 1830 an dan lagi pada tahun 1840 an dan krisis makanan pada tahun 1840 an Kesulitan lain muncul akibat industrialisasi ketika orang mencari pekerjaan mereka meninggalkan desa dan kota kecil untuk bekerja di kota dan hanya kembali selama satu setengah hari pada akhir pekan 37 Dislokasi ekonomi sosial dan budaya rakyat jelata kesulitan ekonomi yang sedang bertransisi dan tekanan dari bencana meteorologis mengakibatkan tumbuhnya masalah di Eropa Tengah 38 Kegagalan sebagian besar pemerintahan dalam menangani krisis makanan pada pertengahan tahun 1840 an mengakibatkan terjadinya hawar kentang terkait dengan Kelaparan Besar Irlandia sehingga rakyat mengira mereka yang kaya dan berkuasa tidak peduli dengan masalah mereka Mereka yang berkuasa merasa khawatir akan kerusuhan pergolakan politik dan sosial di antara kalangan pekerja dan ketidakpuasan kaum terpelajar Penyensoran denda pemenjaraan dan pengasingan tidak dapat membendung kritik Selain itu semakin jelas bahwa Austria dan Prusia sama sama ingin menjadi pemimpin dalam penyatuan Jerman masing masing mencoba menghalangi upaya lawan mereka untuk melakukan penyatuan 39 Upaya pertama penyatuanInformasi lebih lanjut Revolusi 1848 Reli di Wartburg ada tahun 1817 dan Festival Hambach pada tahun 1832 tidak memiliki program penyatuan yang jelas Di Hambach para pembicara memiliki agenda tersendiri Walaupun mereka dikumpulkan oleh gagasan penyatuan mereka tidak memiliki rencana spesifik untuk mewujudkan hal tersebut tetapi malah menggantungkan diri kepada gagasan bahwa rakyat bila terdidik akan melakukan proses penyatuan dengan sendirinya Pidato pidato besar bendera siswa yang bersemangat dan makan siang bersama tidak berubah menjadi apaarat politik birokratik dan administratif baru Meski banyak yang mengungkapkan pentingnya konstitusi tidak ada dokumen yang dihasilkan dalam diskusi tersebut Pada tahun 1848 para nasionalis mencoba memperbaiki masalah ini 40 Revolusi Jerman 1848 dan Parlemen Frankfurt Informasi lebih lanjut Parlemen Frankfurt Revolusi 1848 1849 di Jerman menginginkan penyatuan Jerman di bawah satu konstitusi Para pendukung revolusi menekan pemerintahan berbagai negara terutama di Rheinland untuk mendirikan dewan parlementer yang bertanggung jawab untuk membuat naskah konstitusi Pada akhirnya banyak pendukung revolusi sayap kiri yang mengharapkan agar konstitusi ini akan menetapkan hak suara untuk semua laki laki mendirikan parlemen nasional permanen dan menyatukan Jerman kemungkinan di bawah kepemimpinan raja Prusia Hal ini tampak sebagai pilihan yang paling masuk akal karena Prusia adalah negara Jerman terkuat dan juga yang terbesar Sementara itu secara umum para pendukung revolusi berhaluan tengah kanan menginginkan perluasan hak suara di negara mereka dan kemungkinan penyatuan dengan sistem yang longgar Akibat tekanan dari mereka diadakan berbagai pemilihan umum berdasarkan kualifikasi pemilihan yang berbeda seperti hak pilih tiga kelas Prusia yang memberikan lebih banyak kekuasaan perwakilan kepada beberapa kelompok terutama yang kaya dan berkepemilikan 41 nbsp Prosesi delegasi pra parlemen ke Gereja Paulus di Frankfurt dan di tempat itu mereka menyiapkan Parlemen Nasional 42 Pada 27 Maret 1849 Parlemen Frankfurt menetapkan Paulskirchenverfassung Konstitusi Gereja Santo Paulus dan menawarkan gelar Kaiser Kaisar kepada Raja Prusia Friedrich Wilhelm IV pada bulan berikutnya Namun ia menolak untuk mengambil mahkota dari selokan karena beberapa alasan Di muka umum ia menyatakan tidak dapat menerima mahkota tanpa persetujuan negara negara Jerman lainnya Secara pribadi ia takut menghadapi perlawanan dari penguasa penguasa negara negara Jerman lainnya dan tidak ingin terjadi intervensi militer dari Austria atau Rusia Ia juga tidak suka menerima mahkota dari parlemen yang dipilih oleh rakyat ia tidak akan menerima mahkota dari tanah liat 43 Pada akhirnya Parlemen Frankfurt berhasil merumuskan konstitusi dan menyepakati solusi kleindeutsch Meskipun kaum liberal gagal melakukan penyatuan mereka berhasil bekerja sama dengan penguasa penguasa Jerman dalam hal konstitusi dan reformasi 44 1848 dan Parlemen Frankfurt berdasarkan tinjauan sejarah Ahli sejarah Jerman telah memperdebatkan bagaimana keberhasilan dan kegagalan Parlemen Frankfurt memengaruhi pembentukan bangsa Jerman Menurut salah satu mazhab yang muncul setelah Perang Dunia I dan banyak diikuti setelah Perang Dunia II kegagalan kaum liberal Jerman di Parlemen Frankfurt menciptakan kompromi antara kelas borjuis dengan konservatif terutama pemilik tanah Junker konservatif yang kemudian mengarahkan Jerman pada Sonderweg atau jalan yang berbeda dari bangsa lain 45 Menurut argumen ini kegagalan penyatuan pada tahun 1848 mengakibatkan pembentukan negara bangsa Jerman yang terlambat pada tahun 1871 sehingga memperlambat perkembangan nilai nilai nasional positif Hitler sering kali menyerukan kepada rakyat Jerman untuk mengorbankan semuanya demi negara mereka tetapi rezimnya tidak menciptakan nasionalisme Jerman rezim tersebut hanya memanfaatkan nilai budaya intrinsik masyarakat Jerman yang bahkan masih ada hingga kini 46 Selain itu menurut argumen ini kegagalan tahun 1848 menegaskan kembali keinginan aristokratik terpendam di antara kelas menengah Jerman akibatnya kelompok ini tidak pernah mengembangkan program modernisasi 47 Para ahli saat ini cenderung menolak gagasan tersebut dan mengklaim bahwa Jerman tidak memiliki jalan yang berbeda dari bangsa lain 48 Malahan sejarawan modern mengklaim bahwa pada tahun 1848 politikus liberal telah berhasil mencapai beberapa hal Banyak gagasan dan program mereka yang nantinya dimasukkan ke dalam program sosial Bismarck seperti asuransi sosial program pendidikan dan definisi hak suara yang lebih luas Selain itu gagasan jalan yang berbeda bergantung pada asumsi bahwa jalan negara lain dalam kasus ini Britania Raya adalah jalan yang patut diterima 49 Argumen ini juga menentang model perkembangan yang berpusat pada Britania penelitian perkembangan nasional Britania dan negara normal lainnya seperti Prancis dan Amerika Serikat telah menunjukkan bahwa negara bangsa modern tidak berkembang dengan cara yang sama Mereka juga tidak berkembang awal sekali tetapi merupakan fenomena pertengahan hingga akhir abad ke 19 50 Semenjak tahun 1990 an cara pandang ini banyak diterima meskipun beberapa sejarawan masih menganggap analisis Sonderweg sebagai analisis yang tepat untuk memahami periode Nazisme di Jerman 51 52 nbsp Penggambaran Germania karya Philipp Veit ini dibuat untuk menyembunyikan organ Gereja Santo Paulus di Frankfurt selama pertemuan Parlemen di sana pada Maret 1848 49 Pedang tersebut melambangkan Firman Tuhan dan untuk menandai pembaharuan rakyat dan jiwa kemenangan mereka Masalah lingkup pengaruh Uni Erfurt dan Punktasi Olmutz Setelah Parlemen Frankfurt dibubarkan Friedrich Wilhelm IV di bawah pengaruh Jenderal Joseph Maria von Radowitz mendukung pendirian Uni Erfurt federasi negara negara Jerman yang tidak termasuk Austria berdasarkan persetujuan antara penguasa penguasa Jerman Penyatuan terbatas di bawah dorongan Prusia ini akan menghapuskan pengaruh Austria di negara negara Jerman lainnya Tekanan diplomatik gabungan dari Austria dan Rusia penjamin persetujuan tahun 1815 yang menetapkan lingkup pengaruh di Eropa memaksa Prusia untuk membatalkan gagasan Uni Erfurt dalam sebuah pertemuan di kota kecil Olmutz di Moravia Pada November 1850 orang orang Prusia terutama Radowitz dan Friedrich Wilhelm menyetujui pemulihan Konfederasi Jerman di bawah kepemimpinan Austria Peristiwa ini dijuluki Punktasi Olmutz tetapi orang orang Prusia menyebutnya Penghinaan Olmutz 53 Walaupun tampak seperti peristiwa kecil usulan Uni Erfurt dan Punktasi Olmutz mengangkat permasalahan lingkup pengaruh di negara negara Jerman Masalahnya tidak lagi berkisar pada apabila tetapi pada kapan penyatuan akan berlangsung dan kapan sendiri bergantung pada kekuatan negara Salah satu mantan anggota Parlemen Frankfurt Johann Gustav Droysen menjelaskan permasalahan ini dengan gamblang Kita tidak dapat menyembunyikan fakta bahwa seluruh permasalahan Jerman merupakan alternatif sederhana antara Prusia dan Austria Di negara negara tersebut kehidupan Jerman punya sisi positif dan negatifnya positifnya semua kepentingan yang nasional dan reformatif sementara negatifnya semua yang dinastik dan destruktif Permasalahan Jerman bukanlah permasalahan konstitusional tetapi permasalahan kekuatan 54 Penyatuan di bawah kondisi tersebut memicu permasalahan diplomatik yang mendasar Kemungkinan penyatuan Jerman atau Italia akan mengubah sistem lingkup pengaruh yang didirikan pada tahun 1815 oleh Kongres Wina Perancang utama konvensi tersebut Metternich Castlereagh dan Tsar Alexander dengan sekretaris luar negerinya Karl Nesselrode telah mengorganisasi Eropa berdasarkan keseimbangan di antara empat kekuatan besar Britania Raya Prancis Rusia dan Austria yang masing masing memiliki lingkup pengaruh tersendiri Lingkup Prancis meliputi Semenanjung Iberia dan sebagian negara negara Italia Rusia berpengaruh di wilayah wilayah timur Eropa Tengah dan menjadi penyeimbang di Balkan Lingkup Austria terdiri dari wilayah wilayah Eropa Tengah yang sebelumnya menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi Suci Sementara itu lingkup Britania meliputi wilayah dunia lainnya terutama lautan 55 Sistem lingkup pengaruh ini bergantung pada perpecahan Jerman dan Italia Akibatnya Jerman yang bersatu memicu permasalahan baru Pada saat itu belum ada definisi yang dapat memastikan siapa itu orang Jerman dan seberapa luas wilayahnya Selain itu masih belum pasti siapa yang dapat memimpin dan mempertahankan Jerman Berbagai kelompok mengusulkan solusi yang berbeda Dalam solusi Kleindeutschland Jerman Kecil negara negara Jerman akan disatukan di bawah kepemimpinan Hohenzollern Prusia sementara usulan Grossdeutschland Jerman Raya menginginkan agar negara negara Jerman bersatu di bawah kepemimpinan Habsburg Austria Kontroversi ini yang merupakan fase akhir perdebatan dualisme Jerman yang mendominasi politik negara negara Jerman dan diplomasi Austria Prusia semenjak pendirian Kerajaan Prusia pada tahun 1701 akan semakin memanas dalam dua puluh tahun berikutnya 56 Harapan luar akan penyatuan Jerman Nasionalis lain menaruh harapan yang tinggi pada gerakan penyatuan Jerman dan rasa frustrasi terhadap penyatuan setelah tahun 1850 sepertinya mengakibatkan kemunduran gerakan gerakan nasionalis Para aktivis penyatuan mengaitkan penyatuan nasional dengan kemajuan Seperti yang ditulis oleh Giuseppe Garibaldi untuk aktivis penyatuan Jerman Karl Blind pada 10 April 1865 perkembangan kemanusiaan tampaknya telah terhambat dan anda dengan kecerdasan anda yang unggul akan tahu kenapa Alasannya adalah karena di dunia ini tidak ada bangsa yang memiliki kepemimpinan yang sesungguhnya Kepemimpinan itu tentu saja bukan berarti mendominasi orang lain tetapi memimpin mereka dalam kewajiban memimpin mereka menuju persaudaraan bangsa bangsa yang menghancurkan semua sekat sekat yang didirikan oleh egoisme Garibaldi mengharapkan dari Jerman semacam kepemimpinan yang dalam tradisi kekesatriaan abad pertengahan mengabdikan diri untuk membenarkan yang salah mendukung yang lemah mengorbankan perolehan sementara dan keunggulan materi untuk pencapaian yang lebih baik dan memuaskan dengan menghapuskan penderitaan sesama manusia Kita perlu sebuah bangsa yang cukup berani untuk memimpin kita ke arah ini Bangsa itu akan mengerahkan semua yang mengalami ketidakadilan atau yang menginginkan kehidupan yang lebih baik dan semua yang mengalami penindasan asing 57 Penyatuan Jerman juga dianggap sebagai pendahulu pendirian federasi Eropa yang didukung oleh Giuseppe Mazzini dan patriot Eropa lainnya selama tiga dasawarsa Pada musim semi tahun 1834 saat berada di Berne Mazzini dan selusin pengungsi dari Italia Polandia dan Jerman mendirikan asosiasi baru dengan nama besar Eropa Muda Gagasan dasar yang juga besar seperti namanya adalah bahwa seperti Revolusi Prancis tahun 1789 berhasil menghasilkan konsep kebebasan individu revolusi lain diperlukan demi kebebasan nasional visinya mencapai lebih dari itu karena ia berharap bahwa suatu hari bangsa bangsa bebas akan bergabung menjadi federasi Eropa yang longgar dengan semacam dewan federal dengan fungsi untuk mengatur kepentingan bersama Tujuannya tidak lebih adalah menjungkirbalikkan penetapan yang disepakati pada tahun 1815 oleh Kongres Wina yang telah mendirikan kembali hegemoni penindasan oleh beberapa kekuatan besar dan mencegah kemunculan bangsa bangsa yang lebih kecil Mazzini berharap tetapi tanpa kepercayaan diri yang tinggi bahwa visi liga atau masyarakat bangsa bangsa independennya akan terwujud pada masa hidupnya Pada praktiknya Eropa Muda tidak memiliki uang dan dukungan rakyat selama masa berdirinya yang singkat Akan tetapi ia tetap setia pada gagasan benua bersatu yang mengharuskan pendirian bangsa bangsa individu terlebih dahulu 58 Menguatnya Prusia Realpolitik nbsp Pertemuan antara kepemimpinan politik dan diplomasi oleh Bismarck sebelah kiri reorganisasi angkatan bersenjata dan teknik pelatihannya oleh Albrecht von Roon tengah dan perancangan ulang asas asas operasional dan strategis oleh Helmuth von Moltke kanan menjadikan Prusia salah satu negara terkuat di Eropa pada tahun 1860 an Raja Friedrich Wilhelm IV menderita strok pada tahun 1857 dan tidak dapat lagi memerintah sehingga saudaranya Wilhelm menjadi pangeran yang berkuasa di Prusia pada tahun 1858 Sementara itu Helmuth von Moltke menjadi kepala Staf Umum Prusia pada tahun 1857 dan Albrecht von Roon diangkat sebagai Menteri Perang Prusia pada tahun 1859 59 Perubahan kekuasaan dalam tubuh militer Prusia ini berdampak besar Von Roon dan Wilhelm yang tertarik akan struktur militer mulai mereorganisasi angkatan bersenjata Prusia sementara Moltke merancang ulang pertahanan strategis Prusia dengan melancarkan komando operasional Reformasi angkatan bersenjata Prusia terutama cara membayar gaji tentara mengakibatkan krisis konstitusional pada awal tahun 1860 karena parlemen dan Wilhelm melalui menteri perangnya sama sama ingin mengontrol anggaran militer Wilhelm yang dimahkotai sebagai Raja Wilhelm I pada tahun 1861 mengangkat Otto von Bismarck menjadi Presiden Menteri Prusia pada tahun 1862 Bismarck menyelesaikan krisis ini dengan solusi yang memihak menteri perang 60 Perang Krimea pada tahun 1854 55 dan Perang Italia 1859 mengacaukan hubungan antara Britania Raya Prancis Austria dan Rusia Setelah peristiwa tersebut dampak dari perancangan ulang von Moltke restrukturisasi angkatan bersenjata von Roon dan Wilhelm serta diplomasi Bismarck memengaruhi penyusunan kembali keseimbangan kekuatan di Eropa Agenda gabungan mereka menjadikan Prusia sebagai kekuatan Jerman utama melalui kemenangan diplomasi yang didukung oleh kekuatan militer Prusia dan konservatisme internal yang dibatasi oleh pragmatisme yang dikenal dengan julukan Realpolitik 61 Bismarck menjelaskan inti dari Realpolitik dalam pidato Darah dan Besi nya pada 30 September 1862 segera setelah ia menjadi Presiden Menteri permasalahan permasalahan besar saat ini tidak akan diselesaikan oleh pidato dan keputusan mayoritas itu adalah kesalahan besar pada tahun 1848 dan 1849 tetapi oleh besi dan darah 62 Kata kata Bismarck besi dan darah atau darah dan besi sering kali disalahartikan sebagai bukti bahwa Jerman haus akan darah dan kekuatan 63 Frase dari pernyataan pertamanya permasalahan permasalahan besar saat ini tidak akan diselesaikan oleh pidato dan keputusan mayoritas acapkali ditafsirkan sebagai penolakan akan proses politik penolakan yang sebenarnya tidak didukung oleh Bismarck sendiri 64 Penekanannya pada darah dan besi bukan berarti kekuatan militer Prusia yang tak tertandingi tetapi dua aspek penting kemampuan negara negara Jerman untuk menghasilkan besi dan bahan baku perang lainnya dan kemauan untuk menggunakan bahan baku tersebut apabila diperlukan 65 Mendirikan negara bersatuDalam geografi politik tidak ada yang disebut Jerman Terdapat Kerajaan Kerajaan dan Kadipaten Kadipaten Agung dan Kadipaten Kadipaten dan Kepangeranan Kepangeranan yang dihuni oleh orang orang Jerman dan masing masing diperintah oleh seorang penguasa independen dengan semua aparatur negara Namun terdapat perasaan yang mendasar yang mengarah pada rasa nasional dan penyatuan orang orang Jerman menjadi satu bangsa besar yang diperintah oleh satu penguasa bersama sebagai satuan nasional artikel dari The New York Times yang diterbitkan pada 1 Juli 1866 66 Kebutuhan akan besi dan darah tampak semakin mencuat Pada tahun 1862 saat Bismarck mengutarakan pidatonya gagasan sebuah bangsa negara Jerman dalam jiwa Pan Jermanisme yang damai telah bergeser dari karakter yang liberal dan demokratik pada tahun 1848 menjadi karakter yang mengakomodasi Realpolitik Bismarck yang lebih konservatif Sebagai seorang pragmatis Bismarck paham akan kemungkinan hambatan dan keuntungan sebuah negara yang bersatu Ia juga memahami kepentingan mengaitkan negara tersebut dengan dinasti Hohenzollern yang dianggap beberapa sejarawan sebagai kontribusi utama Bismarck terhadap pendirian Kekaisaran Jerman pada tahun 1871 67 Walaupun traktat traktat yang mengikat berbagai negara negara Jerman melarang Bismarck untuk mengambil tindakan sepihak jiwa politikus dan diplomat dalam diri Bismarck menyadari ketidakpraktisan tindakan tersebut 68 Untuk menyatukan negara negara Jerman Bismarck memerlukan satu musuh dari luar yang akan menyatakan perang terhadap negara negara Jerman terlebih dahulu sehingga menjadi casus belli untuk mengerahkan semua orang orang Jerman Kesempatan ini muncul dengan meletusnya Perang Prancis Prusia pada tahun 1870 Sejarawan telah lama memperdebatkan peran Bismarck dalam peristiwa peristiwa yang mengarah pada perang tersebut Menurut sudut pandang tradisional yang didukung oleh sejarawan sejarawan pro Prusia akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20 sejak awal Bismarck memang bertujuan untuk menyatukan Jerman Namun sejarawan sejarawan setelah tahun 1945 meyakini bahwa Bismarck bersifat oportunis dalam jangka pendek dan tidak memiliki skema besar untuk menyatukan Jerman 69 Meskipun begitu Bismarck bukan penjahat maupun santo dengan memanipulasi peristiwa pada tahun 1866 dan 1870 ia menunjukkan kemampuan politik dan diplomatik yang membuat Wilhelm beralih padanya pada tahun 1862 70 nbsp Dari utara ke selatan wilayah Jutlandia bagian Denmark berwarna ungu dan merah tua wilayah Schleswig berwarna merah dan coklat dan Holstein berwarna kuning muda Permasalahan Schleswig Holstein terkait dengan status wilayah wilayah tersebut Terdapat tiga peristiwa yang berperan penting dalam penyatuan politik dan administratif Jerman Peristiwa pertama adalah kematian Frederik VII dari Denmark tanpa penerus laki laki sehingga mengakibatkan Perang Schleswig Kedua pada tahun 1864 Kemudian penyatuan Italia memberikan sekutu baru bagi Prusia untuk berperang melawan Austria dalam Perang Austria Prusia pada tahun 1866 Yang terakhir Prancis yang takut dikepung oleh Hohenzollern menyatakan perang terhadap Prusia pada tahun 1870 sehingga memicu Perang Prancis Prusia Melalui gabungan diplomasi dan kepemimpinan politik Bismarck reorganisasi militer von Roon dan strategi militer von Moltke Prusia menunjukkan bahwa tidak ada penandatangan perjanjian perdamaian tahun 1815 yang dapat menjamin lingkup pengaruh Austria di Eropa Tengah sehingga Prusia memperoleh hegemoni di Jerman dan mengakhiri perdebatan dualisme 71 Permasalahan Schleswig Holstein Artikel utama Perang Schleswig Kedua Episode pertama dalam kisah penyatuan Jerman oleh Bismarck disebabkan oleh Permasalahan Schleswig Holstein Pada 15 November 1863 Raja Christian IX dari Denmark diangkat menjadi Raja Denmark dan Adipati Schleswig dan Holstein Pada 18 November 1863 ia menandatangani Konstitusi November Denmark dan menyatakan Kadipaten Schleswig sebagai bagian dari Denmark Konfederasi Jerman menganggap tindakan ini sebagai pelanggaran Protokol London 1852 yang menekankan keterpisahan status Kerajaan Denmark dari kadipaten kadipaten merdeka Schleswig dan Holstein Selain itu penduduk Schleswig dan Holstein menghargai pemisahan ini Konfederasi Jerman dapat memanfaatkan isu etnis di kadipaten kadipaten tersebut sebagai seruan perang sebagian besar penduduk Schleswig dan Holstein merupakan etnis Jerman dan berbahasa Jerman dalam kehidupan sehari hari walaupun Schleswig juga memiliki minoritas Denmark yang cukup besar Upaya diplomatik untuk membatalkan Konstitusi November telah gagal dan peperangan dimulai ketika tentara Prusia dan Austria menyeberang perbatasan dan memasuki Schleswig pada 1 Februari 1864 Awalnya orang orang Denmark berusaha mempertahankan negara mereka dengan menggunakan tembok tanah kuno yang disebut Danevirke namun tindakan ini tidak berhasil Denmark tidak dapat mengalahkan tentara gabungan Prusia dan Austria dan mereka tidak dapat meminta bantuan dari sekutu mereka di Skandinavia karena Denmark telah membatalkan hak aliansinya dengan melanggar Protokol London Senapan Jarum salah satu senapan bolt action pertama yang digunakan dalam perang membantu Prusia dalam perang ini dan Perang Austria Prusia dua tahun kemudian Senapan ini memungkinkan tentara Prusia menembak lima kali sembari berbaring sementara senapan jenis sebelumnya hanya dapat menembak satu kali dan perlu diisi ulang saat berdiri Perang Schleswig Kedua berhasil dimenangkan oleh tentara gabungan Prusia dan Austria dan kedua negara memperoleh wilayah Schleswig dan Holstein berdasarkan Traktat Wina yang ditandatangani pada 30 Oktober 1864 72 Perang Austria Prusia 1866 Artikel utama Perang Austria Prusia nbsp Keadaan saat perang pecah Prusia Austria Sekutu Austria Sekutu Prusia Netral Di bawah pemerintahan gabungan Schleswig Holstein Episode kedua dalam upaya penyatuan oleh Bismarck berlangsung pada tahun 1866 Bersamaandengan Italia yang baru dibentuk Bismarck menciptakan keadaan diplomatik yang membuat Austria menyatakan perang pada Prusia Sebelum perang meletus di Frankfurt kedua negara mengklaim sebagai perwakilan semua negara negara Jerman di parlemen Pada April 1866 perwakilan Prusia di Firenze menandatangani perjanjian rahasia dengan pemerintah Italia Mereka berjanji untuk membantu satu sama lain dalam perang melawan Austria Pada hari berikutnya perwakilan Prusia di dewan Frankfurt mempresentasikan rencana yang menyerukan pembuatan konstitusi nasional dewan nasional yang dipilih secara langsung dan hak pilih universal Kaum liberal Jerman meragukan rencana ini karena telah menyaksikan hubungan Bismarck yang ambigu dan sulit dengan Landtag Prusia Parlemen Negara Bismarck sering kali membujuk dan memandang buruk para anggota perwakilan Mereka yang ragu menganggap rencana tersebut sebagai upaya untuk memperkuat Prusia dan bukan agenda reformasi yang progresif 73 Mendukung Austria atau Prusia Perdebatan mengenai usulan konstitusi nasional menjadi buntu setelah berita pergerakan tentara Italia di Tirol dan di dekat perbatasan Venesia mencapai Wina pada April 1866 Pemerintah Austria memerintahkan mobilisasi sebagian di wilayah wilayah selatan Italia membalas dengan melancarkan mobilisasi penuh Meskipun diminta untuk berpikir dan bertindak secara rasional Italia Prusia dan Austria langsung melancarkan perang Pada 1 Mei Wilhelm memberikan komando atas angkatan bersenjata Prusia kepada von Moltke dan pada hari berikutnya ia memulai mobilisasi berskala penuh 74 Di dewan legislatif di Frankfurt sekelompok negara negara berukuran sedang yang disebut Mittelstaaten Bayern Wurttemberg Baden Hesse Sachsen Weimar Sachsen Meiningen Sachsen Coburg dan Nassau mendukung demobilisasi penuh dalam konfederasi Masing masing pemerintahan negara negara ini menolak janji dan ancaman Bismarck dalam upayanya untuk mengajak mereka melawan Habsburg Kabinet perang Prusia sadar bahwa hanya ada dua negara negara Jerman yang mendukung Prusia melawan Habsburg yaitu Mecklenburg Schwerin dan Mecklenburg Strelitz dan keduanya tidak memiliki kekuatan militer atau politik yang berarti Mereka juga tahu bahwa satu satunya sekutu Prusia di luar negeri adalah Italia 75 Perlawanan terhadap taktik kekuatan fisik Prusia bermunculan di berbagai kelompok sosial dan politik Di negara negara Jerman dewan kota anggota parlemen liberal yang mendukung negara bersatu dan kamar dagang yang akan memperoleh keuntungan besar dari penyatuan menentang perang antara Prusia dan Austria Mereka yakin bahwa konflik tersebut hanya memenuhi kepentingan dinasti dinasti kerajaan Kepentingan mereka yang dianggap oleh mereka sebagai kepentingan sipil atau borjuis seolah menjadi tidak relevan Pendapat publik juga menentang dominasi Prusia Penduduk Katolik di sepanjang sungai Rhein terutama di wilayah kosmopolitan seperti Koln dan wilayah padat di Lembah Ruhr terus mendukung Austria Pada akhir musim semi negara negara Jerman yang paling penting menentang upaya Berlin untuk mereorganisasi negara negara Jerman dengan paksa Kabinet Prusia memandang kesatuan Jerman sebagai permasalahan kekuatan dan pertanyaan mengenai siapa yang memiliki kekuatan dan kemauan untuk memegang kekuatan tersebut Sementara itu kaum liberal di dewan Frankfurt menganggap kesatuan Jerman sebagai proses negosiasi yang akan mengarah pada pembagian kekuasaan oleh berbagai pihak 76 nbsp Pangeran Prusia Friedrich Carl memerintahkan pasukannya untuk menyerang dalam Pertempuran Koniggratz Putra Mahkota dan tentaranya datang terlambat dan berada di tempat yang salah namun ketika tiba ia memerintahkan tentaranya untuk langsung bertempur Pertempuran yang menentukan ini yang dimenangkan oleh Prusia memaksa Habsburg untuk mengakhiri perang dan membuka jalan untuk solusi Kleindeutschland Jerman kecil atau Jerman tanpa Austria Austria terisolasi Walaupun beberapa negara Jerman awalnya mendukung Austria mereka memilih untuk bertahan dan gagal melancarkan serangan yang efektif terhadap tentara Prusia Akibatnya tentara Austria menghadapi tentara Prusia yang memiliki teknologi yang lebih unggul dengan dukungan dari Sachsen saja Prancis menjanjikan bantuan tetapi terlambat dan bantuannya sendiri tidak cukup 77 Lebih lagi mobilisasi Italia di perbatasan selatan Austria mengharuskan Austria untuk membagi pasukannya untuk berperang di front kedua di Venesia dan Laut Adriatik 78 Pada akhirnya Pertempuran Koniggratz yang berlangsung sepanjang hari di desa Sadova memberikan Prusia kemenangan yang menentukan jalannya perang 79 Realpolitik dan Konfederasi Jerman Utara Informasi lebih lanjut Konfederasi Jerman Utara Perjanjian perdamaian perlu segera ditandatangani agar Rusia tidak campur tangan untuk membantu Austria 80 Prusia mencaplok Hannover Hesse Kassel Nassau dan Frankfurt Hesse Darmstadt kehilangan sebagian wilayahnya tetapi kedaulatannya masih tetap ada Negara negara di sebelah selatan sungai Main Baden Wurttemberg dan Bayern menandatangani perjanjian terpisah yang mengharuskan mereka membayar ganti rugi dan membentuk persekutuan dengan Prusia sehingga memasukkan mereka ke dalam lingkup pengaruh Prusia Austria dan sebagian besar sekutunya dikecualikan dari Konfederasi Jerman Utara 81 Berakhirnya dominasi Austria atas negara negara Jerman mengalihkan perhatian Austria ke wilayah Balkan Pada tahun 1867 kaisar Austria Franz Joseph menerima penetapan Kompromi Austria Hungaria 1867 yang memberi wilayah Hungaria status yang sama dengan wilayah Austria sehingga berdirilah Dwimonarki Austria Hungaria 82 Perdamaian Praha 1866 menawarkan syarat syarat yang lebih ringan kepada Austria yang merestrukturisasi hubungan Austria denganItalia walaupun tentara Austria lebih berhasil dalam peperangan melawan Italia Austria kehilangan provinsi Venesia Habsburgs menyerahkan Venesia kepada Prancis yang kemudian secara resmi menyerahkan wilayah tersebut kepada Italia 83 Rakyat Prancis tidak menyukai kemenangan Prusia dan meminta Revanche pour Sadova balas dendam untuk Sadova Hal ini menggambarkan sentimen anti Prusia di Prancis masalah yang akan semakin menguat dalam bulan bulan menjelang Perang Prancis Prusia 84 Perang Austria Prusia juga merusak hubungan Prusia dengan pemerintahan Prancis Dalam sebuah pertemuan di Biarritz pada September 1865 dengan Napoleon III Bismarck membiarkan Napoleon mengira atau Napoleon III mengira bahwa Prancis boleh menganeksasi sebagian dari Belgia dan Luksemburg sebagai ganti atas kenetralannya dalam perang Aneksasi tersebut tidak berlangsung sehingga Napoleon menjadi bermusuhan kepada Bismarck Kekalahan Austria mengakibatkan peninjauan kembali divisi internal otonomi lokal dan liberalisme 85 Konfederasi Jerman Utara yang baru memiliki konstitusi bendera dan struktur pemerintahan dan administratifnya sendiri Melalui kemenangan militer Prusia di bawah pengaruh Bismarck telah mengalahkan perlawanan Austria terhadap gagasan penyatuan Jerman Pengaruh Austria terhadap negara negara Jerman telah dihancurkan tetapi perang ini juga memecah semangat persatuan pan Jerman sebagian besar negara negara Jerman tidak menyukai politik kekuatan Prusia 86 Perang melawan PrancisInformasi lebih lanjut Perang Prancis Prusia Pada tahun 1870 Perang Austria Prusia telah memberikan tiga pelajaran penting Pelajaran pertama adalah bahwa melalui kekuatan senjata suatu negara yang kuat dapat menantang persekutuan dan lingkup pengaruh lama yang ditetapkan pada tahun 1815 Kedua melalui manuver diplomatik seorang pemimpin yang cakap dapat membuat suatu keadaan yang membuat negara lawan menyatakan perang terlebih dahulu sehingga mendorong negara yang bersekutu dengan korban agresi untuk membantu negara tersebut Terakhir kapasitas militer Prusia jauh melebihi Austria sehingga Prusia adalah satu satunya negara dalam Konfederasi atau di antara negara negara Jerman secara umum yang mampu melindungi semua negara Jerman dari kemungkinan campur tangan atau agresi Pada tahun 1866 kebanyakan negara negara berukuran sedang menentang Prusia tetapi pada tahun 1870 negara negara tersebut telah ditundukkan dan dibujuk untuk bersekutu dengan Prusia Dengan memanipulasi politik Eropa Bismarck menciptakan situasi yang membuat Prancis berperan sebagai penyerang sementara Prusia menjadi pelindung hak hak dan kebebasan Jerman 87 Keruntuhan lingkup pengaruh di Spanyol Di Kongres Wina pada tahun 1815 Metternich dan sekutu sekutu konservatifnya mendirikan kembali monarki Spanyol di bawah kepemimpinan Raja Ferdinand VII Dalam waktu empat puluh tahun kekuatan kekuatan besar masih mendukung monarki Spanyol tetapi peristiwa pada tahun 1868 menguji sistem lama Revolusi di Spanyol menjatuhkan Ratu Isabella II dan tahta kerajaan tetap kosong sementara Isabella hidup dalam pengasingan di Paris Bangsa Spanyol yang sedang mencari penerus Katolik yang tepat menawarkan jabatan raja kepada tiga pangeran Eropa namun semuanya ditolak oleh Napoleon III sebagai tokoh berpengaruh kuat di tingkatan regional Akhirnya pada tahun 1870 mahkota ditawarkan kepada Leopold dari Hohenzollern Sigmaringen pangeran Katolik dari garis keturunan Hohenzollern 88 Dalam beberapa minggu tawaran Spanyol menjadi topik perbincangan di Eropa Bismarck mendorong Leopold agar menerima tawaran tersebut 89 Apabila seseorang dari wangsa Hohenzollern Sigmaringen diangkat menjadi raja Spanyol di kedua sisi perbatasan Prancis akan terdapat raja raja Jerman dari garis keturunan Hohenzollern Hal ini mungkin menyenangkan Bismarck tetapi tidak dapat diterima oleh Napoleon III atau Agenor duc de Gramont Menteri Luar Negeri Prancis Gramont menulis ultimatum kepada Wilhelm sebagai kepala keluarga Hohenzollern dan menyatakan bahwa apabila seorang pangeran Hohenzollern menerima mahkota Spanyol pemerintah Prancis akan menanggapinya walaupun ia tidak menjelaskan tanggapan apa yang akan diberikan Pangeran Leopold mengundurkan diri dari pencalonan sehingga meredakan krisis tetapi duta besar Prancis untuk Berlin tidak membiarkan isu tersebut hilang 90 Ia mendekati Raja Prusia secara langsung saat sang raja sedang berlibur di Bad Ems dan meminta agar Raja mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa ia tidak akan memperbolehkan pemasangan seorang Hohenzollern di tahta Spanyol Wilhelm menolak memberi pernyataan tersebut dan mengirimkan berita tertulis kepada Bismarck melalui telegram yang mendeskripsikan permintaan Prancis Bismarck menggunakan telegram raja yang disebut berita tertulis Ems sebagai templat untuk pernyataan singkat di media Setelah Bismarck menyingkat dan mempertajam kata kata raja ditambah dengan perubahan yang dibuat dalam proses penerjemahan oleh instansi Prancis Havas berita tertulis Ems menimbulkan kemarahan di Prancis Rakyat Prancis yang masih marah akan kekalahan di Sadova meminta perang 91 nbsp Kaisar Napoleon III kiri di Sedan pada 2 September 1870 duduk di sebelah Kanselir Prusia Otto von Bismarck yang memegang pedang Napoleon Kekalahan angkatan bersenjata Prancis mendestabilisasi rezim Napoleon revolusi di Paris mendirikan Republik Prancis Ketiga dan perang berlanjut Operasi militer Napoleon III mencoba memperoleh kompensasi wilayah dari kedua belah pihak sebelum dan sesudah Perang Austria Prusia Namun meskipun berperan sebagai mediator dalam negosiasi perdamaian ia tidak mendapatkan apa apa Ia berharap bahwa Austria akan ikut serta dalam perang untuk membalas dendam Selain itu ia juga ingin agar mantan sekutu Austria terutama negara negara Jerman di selatan seperti Baden Wurttemberg dan Bayern turut membantu Prancis Harapan ini pupus setelah traktat tahun 1866 diberlakukan dan menyatukan negara negara Jerman secara militer untuk berperang melawan Prancis Alih alih melancarkan perang pembalasan dendam melawan Prusia yang didukung oleh sekutu sekutu Jerman Prancis malah berperang melawan negara negara Jerman tanpa sekutu sama sekali 92 Reorganisasi militer oleh von Roon dan strategi operasional Moltke berdampak besar dalam perang melawan Prancis Kecepatan mobilisasi Prusia membuat kagum Prancis dan kemampuan Prusia untuk memusatkan kekuatan di tempat tempat tertentu yang mirip dengan strategi Napoleon tujuh puluh tahun sebelumnya mengalahkan mobilisasi Prancis Dengan menggunakan jaringan rel yang dibuat secara efisien tentara Prusia dikirim ke medan pertempuran dengan kondisi siap untuk bertempur sementara tentara Prancis harus berjalan menempuh jarak yang jauh untuk mencapai tempat pertempuran Setelah sejumlah pertempuran meletus terutama Spicheren Worth Mars la Tour dan Gravelotte tentara Prusia berhasil mengalahkan angkatan bersenjata utama Prancis dan maju ke kota Metz dan ibu kota Prancis di Paris Mereka menawan Napoleon III dan seluruh angkatan bersenjata Prancis di Sedan pada 1 September 1870 93 Proklamasi Kekaisaran Jerman Penangkapan kaisar Prancis yang memalukan dan penawanan seluruh angkatan bersenjata Prancis mengacaukan pemerintahan Prancis musuh musuh Napoleon menjatuhkan pemerintahannya dan memproklamirkan Republik Prancis Ketiga 94 Komando Tinggi Jerman memperkirakan tawaran perdamaian dari Prancis namun republik baru menolak menyerah Angkatan bersenjata Prusia mengepung Paris hingga pertengahan Januari dan kota tersebut dibombardir secara tidak efektif 95 Pada 18 Januari 1871 pangeran pangeran Jerman dan komandan militer senior memproklamirkan Wilhelm sebagai Kaisar Jerman di Balai Cermin Istana Versailles 96 Berdasarkan Traktat Frankfurt yang ditandatangan sesudahnya Prancis menyerahkan wilayah berbahasa Jermannya Alsace dan wilayah Lorraine yang berbahasa Jerman membayar ganti rugi berdasarkan populasi yang disesuaikan dengan jumlah yang ditetapkan oleh Napoleon Bonaparte terhadap Prusia pada tahun 1807 97 dan menerima pemerintahan Jerman atas Paris dan sebagian besar Prancis utara dan tentara Jerman akan mundur bertahap setiap kali pembayaran ganti rugi dicicil 98 nbsp 18 Januari 1871 Proklamasi Kekaisaran Jerman di Balai Cermin Istana Versailles Bismarck berpakaian putih Adipati Agung Baden berdiri di samping Wilhelm Putra Mahkota Friedrich nantinya menjadi Friedrich III berdiri di sebelah kanan ayahnya Lukisan dibuat oleh Anton von Werner Kepentingan dalam proses penyatuan Kemenangan Prusia atas Prancis merupakan pencapaian penting dalam upaya untuk menyatukan Jerman Pada awal tahun 1860 an Austria dan Prusia sama sama mengklaim sebagai perwakilan negara negara Jerman keduanya meyakini bahwa mereka dapat mendukung dan melindungi kepentingan Jerman Dalam menanggapi Permasalahan Schleswig Holstein keduanya terbukti dapat melakukannya dengan baik Setelah kemenangan atas Austria pada tahun 1866 Prusia mulai menekankan otoritasnya sebagai perwakilan negara negara Jerman dan pelindung kepentingan Jerman sementara Austria mulai mengalihkan perhatiannya pada wilayahnya di Balkan Kemenangan atas Prancis pada tahun 1871 memperluas hegemoni Prusia atas negara negara Jerman di tingkatan internasional Dengan proklamasi Wilhelm sebagai Kaiser Prusia menjadi pemimpin kekaisaran baru Negara negara Jerman di selatan secara resmi tergabung dalam negara Jerman yang bersatu berdasarkan Traktat Versailles 1871 ditandatangani 26 Februari 1871 nantinya diratifikasi dalam Traktat Frankfurt pada 10 Mei 1871 yang secara resmi mengakhiri perang 99 Meskipun Bismarck telah memimpin transformasi Jerman dari konfederasi yang longgar menjadi negara bangsa federal ia tidak melakukannya sendiri Penyatuan didasarkan pada tradisi kolaborasi hukum di bawah Kekaisaran Romawi Suci dan kolaborasi ekonomi melalui Zollverein Kesulitan Vormarz dampak aktivitas liberal pada tahun 1848 reorganisasi militer von Roon dan strategi von Moltke turut berperan dalam penyatuan politik 100 Penyatuan politik dan administratifInformasi lebih lanjut Kekaisaran Jerman Kekaisaran Jerman yang baru terdiri dari 25 negara bagian dan tiga di antaranya merupakan kota kota Hanza Negara baru ini merupakan perwujudan Kleindeutsche Losung solusi Jerman kecil yang tidak termasuk Austria Menyatukan berbagai negara menjadi satu negara membutuhkan lebih dari sekadar kemenangan militer walaupun kemenangan tersebut mungkin meningkatkan moral Penyatuan memperlukan peninjauan ulang perilaku politik sosial dan budaya dan pembentukan metafor baru mengenai kita dan mereka Siapa anggota baru bangsa baru ini Bangsa baru ini terdiri dari apa Bagaimana bangsa baru ini diorganisasi 101 Negara bagian kekaisaran Walaupun sering dikategorikan sebagai federasi monarki Kekaisaran Jerman sesungguhnya merupakan federasi 25 negara dengan tiga di antaranya merupakan republik 102 nbsp Negara anggota Kekaisaran Jerman Prusia ditandai dengan warna biru Negara Ibu kotaKerajaan Konigreiche nbsp Prusia Preussen Berlin nbsp Bayern Munchen nbsp Sachsen Dresden nbsp Wurttemberg StuttgartKeharyapatihan Grossherzogtumer nbsp Baden Karlsruhe nbsp Hessen Darmstadt nbsp Mecklenburg Schwerin Schwerin nbsp Mecklenburg Strelitz Neustrelitz nbsp Oldenburg Oldenburg nbsp Sachsen Weimar Eisenach WeimarKadipaten Herzogtumer nbsp Anhalt Dessau nbsp Braunschweig Braunschweig nbsp Sachsen Altenburg Altenburg nbsp Sachsen Coburg dan Gotha Coburg Gotha nbsp Sachsen Meiningen MeiningenKepangeranan Furstentumer nbsp Lippe Detmold nbsp Reuss Gera Gera nbsp Reuss Greiz Greiz nbsp Schaumburg Lippe Buckeburg nbsp Schwarzburg Rudolstadt Rudolstadt nbsp Schwarzburg Sondershausen Sondershausen nbsp Waldeck dan Pyrmont ArolsenKota Hansa Merdeka Freie Hansestadte nbsp Bremen nbsp Hamburg nbsp LubeckWilayah Kekaisaran Reichsland nbsp Elsass Lothringen Strassburg Struktur politik kekaisaran Informasi lebih lanjut Konstitusi Kekaisaran Jerman Konstitusi Jerman Utara pada tahun 1866 menjadi Konstitusi Kekaisaran Jerman pada tahun 1871 dengan beberapa penyesuaian makna Dengan konstitusi baru ini Jerman memperoleh beberapa karakteristik demokratik salah satunya adalah keberadaan Reichstag yang berlawanan dengan Parlemen Prusia merupakan dewan perwakilan rakyat yang dipilih langsung oleh laki laki yang telah mencapai usia 25 tahun Selain itu pemilihan umum pada umumnya bebas dari kecurangan sehingga menimbulkan rasa bangga akan parlemen nasional 103 Namun pengesahan undang undang memerlukan persetujuan dari Bundesrat dewan federal yang terdiri dari perwakilan dari negara bagian yang sangat dipengaruhi oleh Prusia Akibatnya Prusia memiliki pengaruh yang kuat di kedua badan dan kekuatan eksekutif berada di tangan Raja Prusia sebagai Kaiser yang kemudian mengangkat kanselir federal Kanselir bertanggang jawab hanya kepada kaisar Secara resmi kanselir berfungsi sebagai kabinet yang terdiri dari satu orang dan bertanggung jawab atas segala urusan negara pada praktiknya Sekretaris Negara pejabat tinggi birokrasi yang mengatur keuangan perang urusan luar negeri dll bertindak sebagai menteri tidak resmi Kecuali pada tahun 1872 1873 dan 1892 1894 kanselir kekaisaran juga menjabat sebagai perdana menteri di Prusia Dewan Kekaisaran memiliki wewenang untuk menyetujui mengamendemen atau menolak rancangan undang undang tetapi tidak memiliki hak inisiatif undang undang wewenang ini ada di tangan kanselir Negara negara bagian tetap memiliki pemerintahannya sendiri tetapi angkatan bersenjata mereka berada di bawah kendali Prusia Militer negara negara yang lebih besar seperti Bayern dan Sachsen memiliki otonomi tertentu tetapi kemudian direformasi agar dapat dikoordinasikan dengan asas militer Prusia Selain itu militer negara negara tersebut berada di bawah kendali pemerintahan federal pada masa perang 104 Argumen sejarah dan anatomi sosial kekaisaran nbsp Germania juga disebut Monumen Niederwald didirikan pada tahun 1877 83 di Rudesheim Hipotesis Sonderweg mengaitkan keadaan Jerman pada abad ke 20 yang sulit dengan dasar politik hukum dan ekonomi kekaisaran baru yang lemah Kaum elit Prusia yang disebut Junker masih memiliki kekuatan politik di Jerman yang baru dibentuk Hipotesis Sonderweg mengaitkan kekuatan mereka dengan ketiadaan revolusi yang dikobarkan oleh kelas menengah atau petani bersamaan dengan pekerja kota pada tahun 1848 dan 1871 Penelitian terkini mengenai peran Borjuis Agung yang meliputi bankir pedagang industrialis dan wiraswasta dalam pembentukan negara Jerman yang baru telah membantah klaim dominasi politik dan ekonomi Junker sebagai kelompok sosial Ilmu yang baru ini menunjukkan pentingnya kelas pedagang dari kota kota Hanza dan pemimpin industri terutama di Rheinland dalam pembangunan Kekaisaran Jerman 105 Penelitian tambahan mengenai Jerman pada masa Kaisar Wilhelm juga menambah sudut pandang baru Meskipun kaum Junker masih mengendalikan korps perwira mereka tidak mendominasi bidang sosial politik dan ekonomi seperti yang dihipotesiskan oleh pengusul teori Sonderweg Kekuatan Junker timur diseimbangkan di provinsi provinsi barat oleh kaum Borjuis Agung dan oleh kelas profesional yang berkembang seperti birokrat guru profesor dokter pengacara ilmuwan dll 106 Di luar mekanisme politik pembentukan bangsa nbsp Monumen untuk Kaiser Wilhelm di Koblenz Apabila reli Wartburg dan Hambach tidak memiliki konstitusi dan aparatur administratif masalah tersebut diselesaikan pada tahun 1867 dan 1871 Namun pidato besar bendera penonton yang antusias konstitusi reorganisasi pollitik superstruktur kekaisaran dan perubahan pada uni pabean pada tahun 1867 68 masih belum menghasilkan suatu bangsa 107 Salah satu unsur penting dalam suatu negara bangsa adalah budaya nasional yang sering kali walaupun tidak harus dibuat melalui kebijakan nasional 108 Dalam bangsa Jerman yang baru kebijakan Kulturkampf 1872 78 dilancarkan untuk membereskan beberapa perbedaan dalam masyarakat Jerman walaupun pada akhirnya tidak berhasil Khususnya kebijakan ini berusaha mengatur masalah bahasa pendidikan dan agama Kebijakan Jermanisasi orang orang non Jerman seperti orang Polandia dan Denmark dimulai dengan pengajaran bahasa Jerman wajib belajar dan pembuatan kurikulum standar yang mempromosikan dan merayakan gagasan masa lalu bersama Pada akhirnya kebijakan tersebut juga mengatur urusan agama 109 Kulturkampf Artikel utama Kulturkampf Bagi beberapa orang Jerman definisi bangsa tidak meliputi pluralisme dan agama Katolik berada di bawah pengawasan beberapa orang Jerman terutama Bismarck takut bahwa keterkaitan Katolik dengan kepausan akan membuat mereka kurang setia kepada bangsa Sebagai kanselir Bismarck mencoba membatasi pengaruh Gereja Katolik Roma dan partainya Partai Tengah Katolik melalui kebijakan sekolah pendidikan dan bahasa Namun upaya ini tidak berhasil Partai Tengah Katolik masih tetap kuat di wilayah wilayah Katolik seperti Bayern dan Baden selatan dan di wilayah perkotaan yang dihuni oleh banyak penduduk desa yang mencari kerja di bidang industri Partai ini tidak hanya mencoba melindungi hak hak orang Katolik tetapi juga minoritas seperti minoritas Prancis di Alsace dan Polandia 110 Sementara itu berdasarkan Hukum Mei 1873 pengangkatan pendeta dan pendidikannya berada di bawah kendali negara Akibatnya banyak seminari yang ditutup dan terjadi kekurangan pendeta Selain itu Hukum Kongregasi 1875 membubarkan ordo ordo religius mengakhiri subsidi negara untuk Gereja Katolik dan menghapuskan perlindungan agama dari konstitusi Prusia 111 Integrasi komunitas Yahudi nbsp Yahudi Jerman dari abad ke 13 Yahudi Ashkenazi merupakan salah satu minoritas yang rentan di Jerman Semenjak tahun 1780 setelah diberlakukannya emansipasi oleh Kaisar Romawi Suci Joseph II Yahudi di bekas wilayah Habsburg menikmati hak istimewa dalam bidang ekonomi dan hukum misalnya mereka boleh memiliki tanah dan mereka tidak harus tinggal di daerah Yahudi juga disebut Judengasse Mereka juga dapat masuk universitas dan berprofesi Selama era Napoleon pembatas antara orang orang Yahudi dan Kristen mulai sirna Napoleon memerintahkan emansipasi Yahudi di wilayah yang dikuasai oleh Prancis Yahudi yang kaya seperti orang orang Prancis lainnya mensponsori perkumpulan salon beberapa salonnieres Yahudi mengadakan pertemuan penting di Frankfurt dan Berlin dan di tempat tersebut kaum intelektual Jerman mengembangkan intelektualisme republikannya tersendiri Dalam dasawarsa dasawarsa berikutnya setelah kekalahan Prancis tanggapan negatif terhadap percampuran orang Yahudi dan Kristen membatasi dampak intelektual salon salon tersebut Selain salon Yahudi meneruskan proses Jermanisasi dengan menggunakan cara berpakaian dan berbicara Jerman dan berusaha untuk masuk ke dalam ruang publik Jerman pada abad ke 19 Pergerakan reformasi religius di antara orang orang Yahudi Jerman mencerminkan upaya ini 112 Pada saat penyatuan Yahudi Jerman berperan penting dalam dasar intelektual Jerman Pengusiran orang Yahudi dari Rusia pada tahun 1880 an dan 1890 an mempersulit integrasi ke ruang publik Jerman Ribuan Yahudi Rusia tersebut tiba di kota kota Jerman utara mereka dianggap kurang berpendidikan dan kurang makmur dan kemiskinan mereka sering kali mencemaskan Yahudi yang terjermanisasi Banyak permasalahan yang terkait dengan kemiskinan seperti penyakit rumah yang terlalu padat pengangguran putus sekolah penolakan belajar bahasa Jerman dll tidak hanya menekankan perbedaan mereka dengan orang Jerman yang Kristen tetapi juga dengan penduduk Yahudi lokal 113 Proses penulisan sejarah Informasi lebih lanjut Historiografi dan nasionalisme Karena dirasa perlu dalam membangun sebuah bangsa proses penulisan sejarah bangsa Jerman dilakukan secara serius oleh beberapa sejarawan nasionalis Jerman termasuk Friedrich Dahlmann 1785 1860 beserta muridnya Heinrich von Treitschke 1834 1896 Theodor Mommsen 1817 1903 dan Heinrich von Sybel 1817 1895 Dahlmann sendiri meninggal sebelum penyatuan selesai namun ia berjasa membangun dasar dasar penulisan sejarah Jerman lewat karya sejarahnya tentang Revolusi Inggris dan Revolusi Prancis serta peran kedua revolusi tersebut terhadap sejarah Jerman 114 Buku Sejarah Jerman pada Abad Kesembilan Belas karya Heinrich von Treitschke yang diterbitkan pada tahun 1879 memiliki konten yang mungkin menyesatkan von Treitschke mengkhususkan sejarah Prusia dibanding sejarah negara negara Jerman lainnya dan buku tersebut berkisah tentang orang orang Jerman dan takdir Prusia untuk menyatukan mereka Mitos yang disebut mitos Borussia ini Borussia adalah nama latin Prusia menggambarkan Prusia sebagai penyelamat Jerman 115 Prusia dianggap berperan penting dalam menyatukan negara negara Jerman hanya Prusia yang dianggap dapat melindungi kebebasan Jerman dari ancaman Prancis atau Prusia Selain itu mitos ini mengisahkan bagaimana Prusia menyelamatkan Jerman dari Napoleon pada tahun 1815 di Waterloo mendirikan kesatuan ekonomi melalui Zollverein dan menyatukan semua orang Jerman di bawah satu bendera pada tahun 1871 116 Sementara itu kontribusi Mommsen dalam Monumenta Germaniae Historica menjadi dasar keilmuan yang mempelajari bangsa Jerman dan memperluas definisi Jerman dengan memasukkan wilayah di luar Prusia ke dalamnya Sebagai seorang profesor sejarawan dan teolog yang liberal Mommsen menjadi anggota Dewan Perwakilan Prusia dari tahun 1863 1866 dan 1873 1879 ia juga menjadi anggota Reichstag dari tahun 1881 1884 untuk Partai Kemajuan Jerman Deutsche Fortschrittspartei yang liberal dan nantinya untuk Partai Liberal Nasional Ia menentang program program antisemit dalam Kulturkampf Bismarck dan teks pedas yang digunakan Treitschke dalam karyanya Studien uber die Judenfrage Studi Permasalahan Yahudi yang menganjurkan asimilasi dan Jermanisasi Yahudi 117 ReferensiCatatan kaki Sebagai contoh lihat James Allen Vann The Swabian Kreis Institutional Growth in the Holy Roman Empire 1648 1715 Vol LII Studies Presented to International Commission for the History of Representative and Parliamentary Institutions Bruxelles 1975 Mack Walker German home towns community state and general estate 1648 1871 Ithaca 1998 Robert A Kann History of the Habsburg Empire 1526 1918 Los Angeles 1974 hlm 221 In his abdication Francis released all former estates from their duties and obligations to him and took upon himself solely the title of King of Austria which had been established since 1804 Golo Mann Deutsche Geschichte des 19 und 20 Jahrhunderts Frankfurt am Main 2002 hlm 70 Fichte Johann Gottlieb 1808 Address to the German Nation www historyman co uk Diakses tanggal 2009 06 06 James Sheehan German History 1780 1866 Oxford 1989 hlm 434 Jakob Walter and Marc Raeff The diary of a Napoleonic foot soldier Princeton N J 1996 Sheehan hlm 384 387 Walaupun angkatan bersenjata Prusia menjadi terkenal karena Perang Tujuh Tahun kekalahannya yang memalukan di Jena dan Auerstadt menghancurkan kebangaan orang Prusia akan militer mereka Selama pembuangan di Rusia beberapa perwira termasuk Carl von Clausewitz mempertimbangkan reorganisasi dan metode pelatihan baru hlm 323 Sheehan hlm 322 23 David Blackbourn and Geoff Eley The peculiarities of German history bourgeois society and politics in nineteenth century Germany Oxford amp New York 1984 part 1 Thomas Nipperdey German History From Napoleon to Bismarck 1800 1871 New York Oxford 1983 Chapter 1 Sheehan hlm 398 410 Hamish Scott The Birth of a Great Power System 1740 1815 US 2006 hlm 329 361 Sheehan hlm 398 410 Jean Berenger A History of the Habsburg Empire 1700 1918 C Simpson Trans New York Longman 1997 ISBN 0 582 09007 5 hlm 96 97 Lloyd Lee Politics of Harmony Civil Service Liberalism and Social Reform in Baden 1800 1850 Cranbury New Jersey 1980 Adam Zamoyski Rites of Peace The Fall of Napoleon and the Congress of Vienna New York 2007 hlm 98 115 239 40 L B Namier 1952 Avenues of History London ONT 1952 hlm 34 Nipperdey hlm 1 3 Sheehan hlm 407 408 444 Sheehan hlm 442 445 Sheehan pp 465 67 Blackbourn Long Century hlm 106 107 Sheehan hlm 460 470 German Historical Institute Sheehan hlm 465 Sheehan hlm 466 Sheehan hlm 467 468 Sheehan hlm 502 Sheehan hlm 469 Sheehan hlm 458 Sheehan hlm 466 467 The Brothers Grimm online Joint Publications Jerman Hans Lulfing Baedecker KarlDiarsipkan 2018 09 16 di Wayback Machine Neue Deutsche Biographie NDB Band 1 Duncker amp Humblot Berlin 1953 p 516 f Jerman Peter Ruhmkorf Heinz Ludwig Arnold Das Lied der Deutschen Gottingen Wallstein 2001 ISBN 3 89244 463 3 hlm 11 14 Raymond Dominick III The Environmental Movement in Germany Bloomington Indiana University 1992 hlm 3 41 Jonathan Sperber Rhineland radicals the democratic movement and the revolution of 1848 1849 Princeton N J 1993 a b Sheehan hlm 610 613 Sheehan hlm 610 Sheehan hlm 612 Sheehan hlm 613 David Blackbourn Marpingen apparitions of the Virgin Mary in nineteenth century Germany New York 1994 Sperber Rhineland radicals hlm 3 Blackbourn Long Century hlm 127 Sheehan hlm 610 615 Blackbourn Long Century pp 138 164 Jerman Badische Heimat Landeskunde online 2006 Veit s Pauls Church Germania Retrieved 5 June 2009 Jonathan Sperber Revolutionary Europe 1780 1850 New York 2000 Blackbourn Long Century hlm 176 179 Contoh contoh argumen ini muncul dalam Ralf Dahrendorf German History 1968 hlm 25 32 Jerman Hans Ulrich Wehler Das Deutsche Kaiserreich 1871 1918 Gottingen 1973 hlm 10 14 Leonard Krieger The German Idea of Freedom Chicago 1957 Raymond Grew Crises of Political Development in Europe and the United States Princeton 1978 hlm 312 345 Jurgen Kocka and Allan Mitchell Bourgeois society in nineteenth century Europe Oxford 1993 Jurgen Kocka German History before Hitler The Debate about the German Sonderweg Journal of Contemporary History Vol 23 No 1 January 1988 hlm 3 16 Volker Berghahn Modern Germany Society Economy and Politics in the Twentieth Century Cambridge 1982 World Encyclopedia V 3 hlm 542 Untuk melihat ringkasan argumen ini lihat David Blackbourn and Geoff Eley The peculiarities of German history bourgeois society and politics in nineteenth century Germany Oxford amp New York 1984 bagian 1 Blackbourn and Eley Peculiarities Part I Blackbourn and Eley Peculiarities Chapter 2 Blackbourn and Eley Peculiarities pp 286 293 Jurgen Kocka Comparison and Beyond History and Theory Vol 42 No 1 February 2003 hlm 39 44 and Jurgen Kocka Asymmetrical Historical Comparison The Case of the German Sonderweg History and Theory Vol 38 No 1 February 1999 hlm 40 50 Untuk melihat analisis dari sudut pandang ini lihat Richard J Evans Rethinking German history nineteenth century Germany and the origins of the Third Reich London 1987 A J P Taylor The Struggle for Mastery in Europe 1914 1918 Oxford 1954 hlm 37 J G Droysen Modern History Sourcebook Documents of German Unification 1848 1871 Diakses pada 9 April 2009 Zamoyski hlm 100 115 Blackbourn The long nineteenth century hlm 160 175 Sisa surat tersebut mendesak bangsa Jerman untuk bersatu This role of world leadership left vacant as things are today might well be occupied by the German nation You Germans with your grave and philosophic character might well be the ones who could win the confidence of others and guarantee the future stability of the international community Let us hope then that you can use your energy to overcome your moth eaten thirty tyrants of the various German states Let us hope that in the center of Europe you can then make a unified nation out of your fifty millions All the rest of us would eagerly and joyfully follow you Denis Mack Smith editor Garibaldi Great Lives Observed Prentice Hall Englewood Cliffs N J 1969 p 76 Mack Smith Denis 1994 Mazzini Yale University Press hlm 11 12 Holt hlm 27 Holt hlm 13 14 Blackbourn Long Century hlm 175 179 Hollyday 1970 hlm 16 18 Blackbourn Peculiarities Bagian I Bismarck had cut his teeth on German politics and German politicians in Frankfurt a quintessential politician Bismarck had built his power base by absorbing and co opting measures from throughout the political spectrum He was first and foremost a politician and in this lied his strength Furthermore since he trusted neither Moltke nor Roon he was reluctant to enter a military enterprise over which he would have no control Mann Chapter 6 pp 316 395 Isabel V Hull Absolute Destruction Military culture and the Practices of War in Imperial Germany Ithaca New York 2005 hlm 90 108 324 333 The Situation of Germany PDF The New York Times 1 Juli 1866 Michael Eliot Howard The Franco Prussian War the German invasion of France 1870 1871 New York MacMillan 1961 hlm 40 Mann hlm 390 395 A J P Taylor Bismarck The Man and the Statesman Oxford Clarendon 1988 Bab 1 dan Kesimpulan Howard hlm 40 57 Sheehan hlm 900 904 Wawro hlm 4 32 Holt hlm 75 Holt hlm 75 Sheehan hlm 900 906 Sheehan hlm 906 Wawro hlm 82 84 Sheehan hlm 905 906 Sheehan hlm 909 Geoffrey Wawro The Austro Prussian War Austria s War with Prussia and Italy in 1866 Cambridge Cambridge University 1996 hlm 50 60 75 79 Wawro hlm 57 75 Sheehan hlm 908 909 Taylor Bismarck hlm 87 88 Sheehan hlm 910 Sheehan hlm 905 910 Rosita Rindler Schjerve Diglossia and Power Language Policies and Practice in the Nineteenth Century Habsburg Empire 2003 ISBN 3 11 017653 X hlm 199 200 Bridge and Bullen The Great Powers and the European States System 1814 1914 Sheehan hlm 909 910 Wawro Chapter 11 Blackbourn Long Century Chapter V From Reaction to Unification hlm 225 269 Howard hlm 4 60 Howard hlm 50 57 Howard hlm 55 56 Howard hlm 56 57 Howard hlm 55 59 Howard hlm 64 68 Howard hlm 218 222 Howard hlm 222 230 Taylor Bismarck hlm 126 Die Reichsgrundung 1871 The Foundation of the Empire 1871 Lebendiges virtuelles Museum Online accessed 2008 12 22 German text translated on the wishes of Wilhelm I on the 170th anniversary of the elevation of the House of Brandenburg to princely status on 18 January 1701 the assembled German princes and high military officials proclaimed Wilhelm I as German Emperor in the Hall of Mirrors at the Versailles Palace Taylor Bismarck hlm 133 Crankshaw Edward Bismarck New York The Viking Press 1981 hlm 299 Howard Chapter XI the Peace hlm 432 456 Blackbourn Long Century hlm 255 257 Alon Confino The Nation as a Local Metaphor Wurttemberg Imperial Germany and National Memory 1871 1918 Chapel Hill University of North Carolina Press 1997 Richard J Evans Death in Hamburg Society and Politics in the Cholera Years 1830 1910 New York 2005 hlm 1 Blackbourn Long Century hlm 267 Blackbourn Long Century hlm 225 301 David Blackbourn and Geoff Eley The peculiarities of German history bourgeois society and politics in nineteenth century Germany Oxford Oxfordshire and New York Oxford University Press 1984 Peter Blickle Heimat a critical theory of the German idea of homeland Studies in German literature linguistics and culture Columbia South Carolina Camden House Boydell amp Brewer 2004 Robert W Scribner Sheilagh C Ogilvie Germany a new social and economic history London and New York Arnold and St Martin s Press 1996 Beberapa dari penelitian tersebut Geoff Eley Reshaping the German right radical nationalism and political change after Bismarck New Haven 1980 Richard J Evans Death in Hamburg Society and Politics in the Cholera Years 1830 1910 New York 2005 Evans Richard J Society and politics in Wilhelmine Germany London and New York 1978 Thomas Nipperdey Germany from Napoleon to Bismarck 1800 1866 Princeton New Jersey 1996 Jonathan Sperber Popular Catholicism in nineteenth century Germany Princeton N J 1984 1997 Blackbourn Long Century hlm 240 290 Untuk mengetahui lebih banyak tentang gagasan ini lihat Joseph R Llobera and Goldsmiths College The role of historical memory in ethno nation building Goldsmiths sociology papers London 1996 Jerman Alexandre Escudier Brigitte Sauzay and Rudolf von Thadden Gedenken im Zwiespalt Konfliktlinien europaischen Erinnerns Genshagener Gesprache vol 4 Gottingen 2001 Alon Confino The Nation as a Local Metaphor Wurttemberg Imperial Germany and National Memory 1871 1918 Chapel Hill 1999 Blackbourn Long Century hlm 243 282 Blackbourn Long Century hlm 283 285 300 Sperber Jonathan Popular Catholicism in nineteenth century Germany Princeton N J 1984 Marion Kaplan The making of the Jewish middle class women family and identity in Imperial Germany New York 1991 Kaplan in particular hlm 4 7 and Conclusion Blackbourn and Eley Peculiarities hlm 241 Karin Friedrich The other Prussia royal Prussia Poland and liberty 1569 1772 New York 2000 hlm 5 Banyak sejarawan yang mendeskripsikan mitos ini tanpa mendukungnya Lihat Rudy Koshar Germany s Transient Pasts Preservation and the National Memory in the Twentieth Century Chapel Hill 1998 Hans Kohn German history some new German views Boston 1954 Thomas Nipperdey Germany history from Napoleon to Bismarck Josep R Llobera and Goldsmiths College The role of historical memory in ethno nation building Goldsmiths sociology papers London Goldsmiths College 1996 Daftar pustaka Berghahn Volker Modern Germany Society Economy and Politics in the Twentieth Century Cambridge Cambridge University Press 1982 ISBN 978 0 521 34748 8 Beringer Jean A History of the Habsburg Empire 1700 1918 C Simpson Trans New York Longman 1997 ISBN 0 582 09007 5 Blackbourn David Marpingen apparitions of the Virgin Mary in Bismarckian Germany New York Knopf 1994 ISBN 0 679 41843 1 The long nineteenth century a history of Germany 1780 1918 New York Oxford University Press 1998 ISBN 0 19 507672 9 and Geoff Eley The peculiarities of German history bourgeois society and politics in nineteenth century Germany Oxford amp New York Oxford University Press 1984 ISBN 978 0 19 873057 6 Blickle Peter Heimat a critical theory of the German idea of homeland Studies in German literature linguistics and culture Columbia South Carolina Camden House Press 2004 ISBN 978 0 582 78458 1 Bridge Roy and Roger Bullen The Great Powers and the European States System 1814 1914 2nd ed Longman 2004 ISBN 978 0 582 78458 1 Confino Alon The Nation as a Local Metaphor Wurttemberg Imperial Germany and National Memory 1871 1918 Chapel Hill University of North Carolina Press 1997 ISBN 978 0 8078 4665 0 Crankshaw Edward Bismarck New York The Viking Press 1981 ISBN 0 333 34038 8 Dahrendorf Ralf Society and Democracy in Germany 1979 Dominick Raymond III The Environmental Movement in Germany Bloomington Indiana University 1992 ISBN 0 253 31819 X Evans Richard J Death in Hamburg Society and Politics in the Cholera Years 1830 1910 New York Oxford University Press 2005 ISBN 978 0 14 303636 4 Rethinking German history nineteenth century Germany and the origins of the Third Reich London Routledge 1987 ISBN 978 0 00 302090 8 Flores Richard R Remembering the Alamo memory modernity and the master symbol Austin University of Texas 2002 ISBN 978 0 292 72540 9 Friedrich Karin The other Prussia royal Prussia Poland and liberty 1569 1772 New York 2000 ISBN 978 0 521 02775 5 Grew Raymond Crises of Political Development in Europe and the United States Princeton Princeton University Press 1978 ISBN 0 691 07598 0 Hollyday F B M Bismarck New Jersey Prentice Hall 1970 ISBN 978 0 13 077362 3 Howard Michael Eliot The Franco Prussian War the German invasion of France 1870 1871 New York MacMillan 1961 ISBN 978 0 415 02787 8 Hull Isabel Absolute Destruction Military culture and the Practices of War in Imperial Germany Ithaca New York Syracuse University Press 2005 ISBN 978 0 8014 7293 0 Kann Robert A History of the Habsburg Empire 1526 1918 Los Angeles University of California Press 1974 ISBN 978 0 520 04206 3 Kaplan Marion The making of the Jewish middle class women family and identity in Imperial Germany New York Oxford University Press 1991 ISBN 978 0 19 509396 4 Kocka Jurgen and Allan Mitchell Bourgeois society in nineteenth century Europe Oxford Oxford University Press 1993 ISBN 978 0 85496 414 7 German History before Hitler The Debate about the German Sonderweg Journal of Contemporary History Vol 23 No 1 January 1988 p 3 16 Comparison and Beyond History and Theory Vol 42 No 1 February 2003 p 39 44 Asymmetrical Historical Comparison The Case of the German Sonderweg History and Theory Vol 38 No 1 February 1999 p 40 50 Kohn Hans German history some new German views Boston Beacon 1954 OCLC 987529 Koshar Rudy Germany s Transient Pasts Preservation and the National Memory in the Twentieth Century Chapel Hill 1998 ISBN 978 0 8078 4701 5 Krieger Leonard The German Idea of Freedom Chicago University of Chicago Press 1957 ISBN 978 1 59740 519 5 Lee Lloyd The politics of Harmony Civil Service Liberalism and Social Reform in Baden 1800 1850 Cranbury New Jersey Associated University Presses 1980 ISBN 978 0 87413 143 7 Llobera Josep R and Goldsmiths College The role of historical memory in ethno nation building Goldsmiths Sociology Papers London Goldsmiths College 1996 ISBN 978 0 902986 06 0 Mann Golo The History of Germany Since 1789 1968 Namier L B Avenues of History New York Macmillan 1952 OCLC 422057575 Nipperdey Thomas Germany from Napoleon to Bismarck 1800 1866 Princeton Princeton University Press 1996 ISBN 978 0 691 02636 7 Schjerve Rosita Rindler Diglossia and Power Language Policies and Practice in the nineteenth century Habsburg Empire Berlin De Gruyter 2003 ISBN 978 3 11 017654 4 Schulze Hagen The course of German nationalism from Frederick the Great to Bismarck 1763 1867 Cambridge amp New York Cambridge University Press 1991 ISBN 978 0 521 37759 1 Scott H M The Birth of a Great Power System London amp New York Longman 2006 ISBN 978 0 582 21717 1 Scribner Robert W and Sheilagh C Ogilvie Germany a new social and economic history London Arnold Publication 1996 ISBN 978 0 340 51332 3 Sheehan James J German history 1770 1866 Oxford History of Modern Europe Oxford Oxford University Press 1989 ISBN 978 0 19 820432 9 Sked Alan Decline and Fall of the Habsburg Empire 1815 1918 London Longman 2001 ISBN 978 0 582 35666 5 Sorkin David The transformation of German Jewry 1780 1840 Studies in Jewish history New York Wayne State University Press 1987 ISBN 978 0 8143 2828 6 Sperber Jonathan The European Revolutions 1848 1851 New Approaches to European History Cambridge Cambridge University Press 1984 ISBN 978 0 521 54779 6 Popular Catholicism in nineteenth century Germany Princeton Princeton University Press 1984 ISBN 978 0 691 05432 2 Rhineland radicals the democratic movement and the revolution of 1848 1849 Princeton Princeton University Press 1993 ISBN 978 0 691 00866 0 Stargardt Nicholas The German idea of militarism radical and socialist critics 1866 1914 Cambridge Cambridge University Press 1994 ISBN 978 0 521 46692 9 Steinberg Jonathan Bismarck A Life 2011 Taylor A J P The Struggle for Mastery in Europe 1914 1918 Oxford Clarendon 1954 ISBN 978 0 19 881270 8 Bismarck The Man and the Statesman Oxford Clarendon 1988 ISBN 978 0 394 70387 9 Victoria and Albert Museum Dept of Prints and Drawings and Susan Lambert The Franco Prussian War and the Commune in caricature 1870 71 London 1971 ISBN 0 901486 30 2 Walker Mack German home towns community state and general estate 1648 1871 Ithaca Syracuse University Press 1998 ISBN 978 0 8014 8508 4 Wawro Geoffrey The Austro Prussian War Cambridge Cambridge University Press 1996 ISBN 0 521 62951 9 Warfare and Society in Europe 1792 1914 2000 ISBN 978 0 415 21445 2 Wehler Hans Ulrich The German Empire 1871 1918 1997 Zamoyski Adam Rites of Peace The Fall of Napoleon and the Congress of Vienna New York HarperCollins 2007 ISBN 978 0 06 077519 3Bacaan lanjutBazillion Richard J Modernizing Germany Karl Biedermann s career in the kingdom of Saxony 1835 1901 American university studies Series IX History vol 84 New York Peter Lang 1990 ISBN 0 8204 1185 X Brose Eric Dorn German History 1789 1871 From the Holy Roman Empire to the Bismarckian Reich 1997 online edition Bucholz Arden Moltke Schlieffen and Prussian war planning New York Berg Pub Ltd 1991 ISBN 0 85496 653 6 Moltke and the German Wars 1864 1871 New York Palgrave MacMillan 2001 ISBN 0 333 68758 2 Clark Christopher Iron Kingdom The Rise and Downfall of Prussia 1600 1947 Cambridge Belknap Press of Harvard University Press 2006 2009 ISBN 978 0 674 03196 8 Clemente Steven E For King and Kaiser the making of the Prussian Army officer 1860 1914 Contributions in military studies no 123 New York Greenwood 1992 ISBN 0 313 28004 5 Cocks Geoffrey and Konrad Hugo Jarausch German professions 1800 1950 New York Oxford University Press 1990 ISBN 0 19 505596 9 Droysen J G Modern History Sourcebook Documents of German Unification 1848 1871 Accessed April 9 2009 Dwyer Philip G Modern Prussian history 1830 1947 Harlow England New York Longman 2001 ISBN 0 582 29270 0 Friedrich Otto Blood and iron from Bismarck to Hitler the von Moltke family s impact on German history New York Harper 1995 ISBN 0 06 016866 8 Groh John E Nineteenth century German Protestantism the church as social model Washington D C University Press of America 1982 ISBN 0 8191 2078 2 Henne Helmut and Georg Objartel German student jargon in the eighteenth and nineteenth centuries Berlin amp NY de Gruyter 1983 OCLC 9193308 Hughes Michael Nationalism and society Germany 1800 1945 London amp New York Edward Arnold 1988 ISBN 0 7131 6522 7 Kollander Patricia Frederick III Germany s liberal emperor Contributions to the study of world history no 50 Westport Conn Greenwood 1995 ISBN 0 313 29483 6 Koshar Rudy Germany s Transient Pasts Preservation and the National Memory in the Twentieth Century Chapel Hill University of North Carolina Press 1998 ISBN 0 8078 4701 1 Lowenstein Steven M The Berlin Jewish community enlightenment family and crisis 1770 1830 Studies in Jewish history New York Oxford University Press 1994 ISBN 0 19 508326 1 Ludtke Alf Police and State in Prussia 1815 1850 Cambridge New York amp Paris Cambridge University Press 1989 ISBN 0 521 11187 0 Ogilvie Sheilagh and Richard Overy Germany A New Social and Economic History Volume 3 Since 1800 2004 Ohles Frederik Germany s rude awakening censorship in the land of the Brothers Grimm Kent Ohio Ohio State University Press 1992 ISBN 0 87338 460 1 Pflanze Otto ed The Unification of Germany 1848 1871 1979 essays by historians Schleunes Karl A Schooling and society the politics of education in Prussia and Bavaria 1750 1900 Oxford amp New York Oxford University Press 1989 ISBN 0 85496 267 0 Showalter Dennis E The Wars of German Unification 2004 Showalter Dennis E Railroads and rifles soldiers technology and the unification of Germany Hamden Connecticut Hailer Publishing 1975 ISBN 0 9798500 9 6 Smith Woodruff D Politics and the sciences of culture in Germany 1840 1920 New York Oxford University Press 1991 ISBN 0 19 506536 0 Wawro Geoffrey The Franco Prussian War The German Conquest of France Cambridge Cambridge University Press 2005 ISBN 0 521 61743 XPranala luarDokumen Penyatuan Jerman Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Penyatuan Jerman amp oldid 24170610