www.wikidata.id-id.nina.az
Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2004 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 5 April 2004 untuk memilih 550 anggota Dewan Perwakilan Rakyat DPR 128 anggota Dewan Perwakilan Daerah DPD serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Kota se Indonesia periode 2004 2009 Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004 19995 April 2004 2004 04 05 2009 678 kursi Majelis Permusyawaratan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat 550 Dewan Perwakilan Daerah 128 Partai pertama Partai kedua Partai ketiga Ketua Akbar Tanjung Megawati Soekarnoputri Alwi ShihabPartai Golkar PDI P PKBKetua sejak 11 Juli 1998 1998 07 11 24 Maret 1999 1999 03 24 15 Agustus 2001 2001 08 15 Pemilu sebelumnya 120 kursi 22 44 153 kursi 33 74 51 kursi 12 61 Kursi yang dimenangkan 128 109 52Perubahan kursi 8 44 1Suara rakyat 24 480 757 21 026 629 11 989 564Persentase 21 58 18 53 10 57 Swing 0 86 15 21 0 46 Partai keempat Partai kelima Partai keenam Ketua Hamzah Haz Subur Budhisantoso Hidayat Nur WahidPartai PPP Demokrat PKSKetua sejak 1998 1998 10 September 2001 2001 09 10 21 Mei 2000 2000 05 21 Pemilu sebelumnya 58 kursi 10 71 Partai baru 7 kursi 1 36 Kursi yang dimenangkan 58 55 45Perubahan kursi 0 55 38Suara rakyat 9 248 764 8 455 225 8 325 020Persentase 8 15 7 45 7 34 Swing 2 56 Partai baru 5 96 Partai ketujuh Partai kedelapan Partai kesembilan Ketua Amien Rais Yusril Ihza Mahendra Zainuddin MZPartai PAN PBB Partai Bintang ReformasiKetua sejak 23 Juni 1998 1998 06 23 1998 1998 2002 2002 Pemilu sebelumnya 34 kursi 7 12 13 kursi 1 94 Partai baruKursi yang dimenangkan 53 11 14Perubahan kursi 19 2 14Suara rakyat 7 303 324 2 970 487 2 764 998Persentase 6 44 2 62 2 44 Swing 0 68 0 68 Partai baruKepemimpinan petahanaMPR Amien Rais PAN DPR Akbar Tanjung Golkar Kepemimpinan baru MPR Hidayat Nur Wahid PKS DPR Agung Laksono Golkar DPD Ginandjar KartasasmitaHasil akhir pemilu menunjukan bahwa Golkar mendapat suara terbanyak Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera PKS dua partai terbaru dalam pemilu ini mendapat 7 45 dan 7 34 suara Pemilihan umum 2004 dinyatakan sebagai pemilu paling rumit dalam sejarah demokrasi 1 2 Daftar isi 1 Latar belakang 2 Pemilihan umum anggota DPR 2 1 Peserta 3 Kampanye 4 Hasil 4 1 Hari pemilu 4 2 Jumlah suara 4 3 Alokasi kursi 4 4 Analisis 5 Akibat 6 Referensi 7 Catatan kaki 8 Pranala luarLatar belakangDalam sidang umum tahun 2002 Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR menambah 14 amendemen pada Undang Undang Dasar 1945 Di antara amendemen tersebut terdapat perubahan dalam badan legislatif Dimulai dari tahun 2004 MPR akan terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat DPR dan Dewan Perwakilan Daerah DPD Karena semua kursi di MPR akan dipilih secara langsung militer diminta untuk dihilangkan dari dewan perwakilan 3 Perubahan dan pemilihan langsung Presiden dan Wakil Presiden merupakan langkah besar bagi Indonesia untuk mencapai demokrasi 4 Pada 13 Juli 2003 Presiden Megawati Sukarnoputri menandatangani undang undang yang menguraikan isi dari MPR DPD baru akan terdiri dari empat perwakilan dari setiap provinsi di Indonesia UU tersebut juga mengubah keanggotaan DPR menjadi 550 orang 5 Pemilihan umum anggota DPRPeserta Jumlah peserta dalam Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004 sebanyak 24 partai politik 6 Nama namanya sebagai berikut No urut Partai Politik1 Partai Nasional Indonesia Marhaenisme2 Partai Buruh Sosial Demokrat3 Partai Bulan Bintang4 Partai Merdeka5 Partai Persatuan Pembangunan6 Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan7 Partai Perhimpunan Indonesia Baru8 Partai Nasional Banteng Kemerdekaan9 Partai Demokrat10 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia11 Partai Penegak Demokrasi Indonesia12 Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia No urut Partai Politik13 Partai Amanat Nasional14 Partai Karya Peduli Bangsa15 Partai Kebangkitan Bangsa16 Partai Keadilan Sejahtera17 Partai Bintang Reformasi18 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan19 Partai Damai Sejahtera20 Partai Golongan Karya21 Partai Patriot22 Partai Sarikat Indonesia23 Partai Persatuan Daerah24 Partai PeloporKampanye Foto Yudhoyono saat mengkampanyekan Partai Demokrat Pada tahap awal pendaftaran 150 partai mendaftar ke Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Jumlah ini lalu berkurang menjadi 50 dan akhirnya 24 setelah pemeriksaan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum KPU 7 Pengurangan ini dilakukan berdasarkan undang undang pemilu baru yang hanya memperbolehkan partai dengan 2 persen kursi DPR atau 3 persen kursi di DPRD untuk ikut dalam pemilu 2004 Hanya enam partai yang memenuhi kriteria ini dan partai partai lainnya diwajibkan untuk melakukan merger atau reorganisasi menjadi partai baru 8 Periode kampanye untuk partai dimulai pada 11 Maret dan berlanjut hingga 1 April Kampanye ini terbagi menjadi dua fase karena dirayakannya Nyepi hari raya umat Hindu Partai partai menyampaikan agenda nasional mereka antara 11 hingga 25 Maret Namun acara cara tersebut tidak banyak dihadiri Survey yang dilakukan oleh International Foundation for Electoral Systems menunjukan bahwa tidak semua pemilih tahu bagaimana memilih atau tidak mengetahui kandidat yang mereka pilih 8 Jadwal pemilu legislatif 2004 11 Maret 1 April Kampanye calon legislatif2 4 April Masa tenang5 April Hari pemilihan21 30 April Pengumuman hasilTerdapat lebih dari 475 000 kandidat yang dinominasikan oleh partai politik dalam tingkat nasional provinsial dan kabupaten lebih dari 1 200 kandidat bersaing untuk 128 kursi DPD serta 7 756 kandidat untuk 550 kursi DPR Kandidat akan dipilih dalam sistem proporsional terbuka open list 7 HasilHasil pemilu ini menentukan partai politik mana yang dapat menyalonkan kandidatnya untuk pemilu presiden 2004 pada 5 Juli Hanya partai yang memperoleh lima persen popular vote atau tiga persen kursi di DPR yang dapat menyalonkan kandidatnya Partai yang tidak memenuhi kriteria tersebut harus bergabung dengan partai lain untuk memenuhi salah satu kriteria 9 Hari pemilu Pemilu 5 April dilaksanakan tanpa terjadinya insiden besar Kekerasan kecil sempat terjadi dan dua pejabat pemilu dilaporkan tewas ketika mengantarkan peralatan pemilihan di provinsi Papua Pemilu ini diamati oleh organisasi organisasi seperti Australian Parliamentary Observer Delegation dan European Union Election Observer Mission 10 11 Jumlah suara Proses penghitungan suara berlangsung selama sebulan dan hasil akhir diumumkan pada 5 Mei Dari 148 000 369 pemilih terdaftar 124 420 339 menggunakan hak pilihnya 84 06 Dari total jumlah suara 113 462 414 suara 91 19 dinyatakan sah dan 10 957 925 tidak sah Di DPR Golkar mendapat kursi terbanyak Namun 14 dari 24 partai menolak hasil pemilu dengan tuduhan penghitungan suara yang tidak teratur 12 No Partai Jumlah suara Persentase Jumlah kursi Persentase Keterangan1 Partai Golongan Karya 24 480 757 21 58 127 23 09 Lolos2 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 21 026 629 18 53 109 19 82 Lolos3 Partai Kebangkitan Bangsa 11 989 564 10 57 52 9 45 Lolos4 Partai Persatuan Pembangunan 9 248 764 8 15 58 10 55 Lolos5 Partai Demokrat 8 455 225 7 45 56 10 18 Lolos6 Partai Keadilan Sejahtera 8 325 020 7 34 45 8 18 Lolos7 Partai Amanat Nasional 7 303 324 6 44 53 9 64 Lolos8 Partai Bulan Bintang 2 970 487 2 62 11 2 00 Lolos9 Partai Bintang Reformasi 2 764 998 2 44 14 2 55 Lolos10 Partai Damai Sejahtera 2 414 254 2 13 13 2 36 Lolos11 Partai Karya Peduli Bangsa 2 399 290 2 11 2 0 36 Lolos12 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1 424 240 1 26 1 0 18 Lolos13 Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan 1 313 654 1 16 4 0 73 Lolos14 Partai Nasional Banteng Kemerdekaan 1 230 455 1 08 0 0 00 Tidak lolos15 Partai Patriot Pancasila 1 073 139 0 95 0 0 00 Tidak lolos16 Partai Nasional Indonesia Marhaenisme 923 159 0 81 1 0 18 Lolos17 Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia 895 610 0 79 0 0 00 Tidak lolos18 Partai Pelopor 878 932 0 77 3 0 55 Lolos19 Partai Penegak Demokrasi Indonesia 855 811 0 75 1 0 18 Lolos20 Partai Merdeka 842 541 0 74 0 0 00 Tidak lolos21 Partai Sarikat Indonesia 679 296 0 60 0 0 00 Tidak lolos22 Partai Perhimpunan Indonesia Baru 672 952 0 59 0 0 00 Tidak lolos23 Partai Persatuan Daerah 657 916 0 58 0 0 00 Tidak lolos24 Partai Buruh Sosial Demokrat 636 397 0 56 0 0 00 Tidak lolosJumlah 113 462 414 100 00 550 100 00 Sumber Ananta Arifin amp Suryadinata 2005 hlm 22Catatan Tanda berarti jumlah kursi diubah setelah Mahkamah Konstitusi menyelesaikan sengketa mengenai hasil pemilu Alokasi kursi Untuk mencapai jumlah perwakilan yang sepadan pembagian kursi dilakukan dengan menggunakan largest remainder method sementara kuota Hare digunakan untuk menentukan kursi yang secara otomatis diduduki oleh partai perorangan Kursi tersisa yang ditetapkan kepada daerah pemilihan dibagikan kepada partai politik tersisa berdasarkan urutan peringkat suara tersisa 13 Alokasi kursi di DPR Provinsi Peningkatan jumlah kursi Pengurangan jumlah kursiKalimantan Barat Partai Bintang Reformasi PBR 1 Partai Nasional Banteng Kemerdekaan PNBK 1Sulawesi Tengah Partai Amanat Nasional PAN 1 Partai Demokrat PD 2Papua Barat Partai Damai Sejahtera PDS 1Papua Partai Pelopor PP 1 Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan PPDK 1Terdapat 273 kasus yang dibawa ke Mahkamah Konstitusi dengan kasus terakhir diselesaikan pada tanggal 21 Juni Di antara kasus kasus tersebut 38 keputusan memengaruhi alokasi kursi di DPR DPD dan DPRD Partai Demokrat kehilangan dua kursi sementara Partai Amanat Nasional dan Partai Damai Sejahtera mendapat satu kursi Partai Pelopor mendapatkan satu kursi dari Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan Sementara itu satu satunya kursi yang didapat Partai Nasional Banteng Kemerdekaan diserahkan kepada Partai Bintang Reformasi oleh KPU 14 Setelah penyelesaian semua sengketa enam belas partai mendapat paling tidak satu kursi di DPR sementara sisanya tidak mendapat sama sekali Ketidaktetapan urutan partai muncul karena adanya aturan khusus yang semula dibuat untuk menghadapi masalah tidak meratanya pembagian penduduk antara pulau Jawa dengan pulau lainnya 15 Aturan ini menetapkan bahwa nilai kuota Hare untuk provinsi di Jawa lebih tinggi daripada pulau lain Partai akan memerlukan lebih sedikit suara untuk mendapatkan kursi di luar Jawa Contohnya Partai Kebangkitan Bangsa PKB mendapat lebih banyak suara dari Partai Amanat Nasional namun mendapat jumlah kursi yang sama dengan PAN 13 Analisis Peta yang menunjukkan pemenang suara terbanyak di setiap provinsi Hasil pemilu menunjukan bahwa Golkar memenangkan jumlah kursi terbanyak Golkar menerima lebih banyak suara daripada partai lainnya di dua puluh enam provinsi 16 Hal tersebut terjadi karena berkurangnya popularitas PDI P Dukungan terhadap Golkar di Sulawesi berkurang karena munculnya partai menengah dan kecil di wilayah tersebut 17 Meskipun memenangkan jumlah suara terbesar di Bali performa PDI P di wilayah tersebut merupakan yang terburuk karena terjadinya bom Bali 2002 18 Performa PKB di Jawa Timur tetap berlangsung baik meskipun kehilangan suara 19 Partai Keadilan Sejahtera PKS dan Partai Demokrat mencapai peringkat pertama dan kedua di Jakarta yang dianggap sebagai barometer politik Indonesia Jika digabung jumlah suara kedua partai di ibu kota mencapai 42 5 20 Pola pemilihan berdasarkan agama terlihat sangat jelas di provinsi provinsi timur Partai Damai Sejahtera PDS yang berbasis Kristen mendapat 14 8 suara di Sulawesi Utara dan 13 kursi di seluruh DPR Muslim di wilayah bekas konflik religius cenderung memilih PKS yang berbasis Islam 21 Akibat Perolehan suara partai partai peserta pemilu 2004 Pemilu legislatif 2004 merupakan pemilu paling rumit dalam sejarah Indonesia karena penduduk Indonesia harus memilih wakil rakyat di DPR DPD dan DPRD 22 Faktor tersebut menjadikan sistem pemilihan Indonesia unik jika dibandingkan dengan negara negara lain di dunia 23 Pemilu ini juga dinyatakan sebagai pemilihan terpanjang dan paling rumit dalam sejarah demokrasi 1 2 Bahkan sistem alokasi kursi DPR juga dianggap sebagai yang paling rumit di dunia oleh media 24 25 Tujuh partai politik memenuhi kriteria untuk menyalonkan kandidatnya dalam pemilu presiden 2004 Golkar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDI P Partai Kebangkitan Bangsa PKB Partai Persatuan Pembangunan PPP Partai Demokrat PD Partai Keadilan Sejahtera PKS dan Partai Amanat Nasional PAN PKS tidak mencalonkan kandidatnya tetapi mendukung capres dari PAN 9 Anggota DPR dan DPD yang baru terpilih diambil sumpahnya dalam sesi yang berbeda pada tanggal 1 Oktober 26 Anggota dewan lalu berkumpul pada tanggal 2 Oktober dan diambil sumpahnya sebagai anggota MPR 27 Ginandjar Kartasasmita terpilih sebagai ketua DPD Agung Laksono dari Golkar sebagai ketua DPR dan Hidayat Nur Wahid dari PKS sebagai ketua MPR 28 Pada 5 Oktober tiga kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan dimekarkan untuk membentuk provinsi Sulawesi Barat 29 Pemekaran ini dilakukan setelah pemilu sehingga Sulawesi Barat tidak memiliki perwakilan dalam DPR hingga pemilu legislatif 2009 ReferensiAnanta Aris Arifin Evi Nurvidya amp Suryadinata Leo 2005 Emerging Democracy in Indonesia Singapore Institute of Southeast Asian Studies ISBN 9812303227 Partai partai Politik Indonesia Ideologi dan Program 2004 2009 dalam bahasa Indonesian Jakarta Kompas 2004 ISBN 979709121X Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Shimizu Maiko amp Hazri Herizal 2004 PDF Indonesia General Assembly Election Presidential Election 2004 Bangkok Asian Network for Free Elections diakses pada 10 Juni 2009 Sissener Tone 2004 PDF The Republic of Indonesia General and Presidential Elections April September 2004 pranala nonaktif permanen Norwegian Centre for Human Rights ISBN 82 90851 80 4 diakses pada 9 Juni 2009 PDF The Carter Center 2004 Indonesia Election Report Carter Center 2005 diakses pada 11 Juni 2009 Catatan kaki a b Dillon Paul 1 Juli 2004 SBY is the people s choice in Indonesia USA Today Diakses tanggal 9 June 2009 a b Freedom in the World Indonesia 2005 Freedom House 20 Desember 2004 Diakses tanggal 9 June 2009 Langit Richel 16 August 2002 Indonesia s military Business as usual Asia Times Online Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 10 21 Diakses tanggal 9 June 2009 Aglionby John 11 August 2002 Indonesia takes a giant step down the road to democracy The Guardian Diakses tanggal 10 June 2009 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2003 dalam bahasa Indonesian Dewan Perwakilan Rakyat 21 March 2007 Diarsipkan dari versi asli DOC tanggal 2012 04 28 Diakses tanggal 7 June 2009 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Tjahjoko Guno Tri Desember 2015 Ni mah Umi Nurun ed Politik Ambivalensi Nalar Elite di Balik Pemenangan Pilkada PDF Yogyakarta Penerbit PolGov hlm xlviii Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Ananta Arifin amp Suryadinata 2005 hlm 4 5 a b na Thalang Chanintira 2005 The Legislative Elections in Indonesia April 2004 Electoral Studies 24 2 326 332 doi 10 1016 j electstud 2004 10 006 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter access date membutuhkan url bantuan a b Ananta Arifin amp Suryadinata 2005 hlm 70 Ananta Arifin amp Suryadinata 2005 hlm 19 Sissener 2004 hlm 1 Kurniawan Moch N Saraswati Muninggar Sri 6 May 2004 Golkar back in power at House The Jakarta Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 08 20 Diakses tanggal 9 June 2009 a b Ananta Arifin amp Suryadinata 2005 hlm 28 9 Taufiqurrahman M 22 June 2004 Court completes hearings into electoral disputes The Jakarta Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 06 07 Diakses tanggal 9 June 2009 Ananta Arifin amp Suryadinata 2005 hlm 27 Ananta Arifin amp Suryadinata 2005 hlm 40 Ananta Arifin amp Suryadinata 2005 hlm 43 4 Ananta Arifin amp Suryadinata 2005 hlm 46 7 Ananta Arifin amp Suryadinata 2005 hlm 48 52 Ananta Arifin amp Suryadinata 2005 hlm 58 Ananta Arifin amp Suryadinata 2005 hlm 60 1 Ananta Arifin amp Suryadinata 2005 hlm 15 Shimizu amp Hazri 2004 hlm 14 Nugraha Budi 19 August 2003 Persoalan Teknis Seputar Pemilu Bisa Jadi Politis Suara Merdeka Online dalam bahasa Indonesian Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 03 12 Diakses tanggal 9 June 2009 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Pramono Sidik 15 December 2003 Timbul Tenggelamnya Wacana Amendemen Alokasi Kursi DPR Kompas com dalam bahasa Indonesian Diarsipkan dari versi asli tanggal 2003 12 30 Diakses tanggal 9 June 2009 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Pelantikan DPR dan DPD Mundur Tempo dalam bahasa Indonesian 1 Juli 2004 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 09 27 Diakses tanggal 9 June 2009 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Pelantikan DPR DPD dan MPR Selesai Selesai Pula Tugas KPU Berkenaan Dengan Pemilu Legislatif dalam bahasa Indonesian Komisi Pemilihan Umum Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 09 27 Diakses tanggal 9 June 2009 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Ananta Arifin amp Suryadinata 2005 hlm 33 Sejarah Terbentuknya Sulawesi Barat dalam bahasa Indonesian Sulawesi Barat Online Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 10 07 Diakses tanggal 9 June 2009 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Pranala luarKomisi Pemilihan Umum Diarsipkan 2014 10 20 di Wayback Machine situs web resmi Panitia Pengawasan Pemilihan Umum pranala nonaktif permanen situs web resmi Pemilu Indonesia Diarsipkan 2016 02 05 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004 amp oldid 23569489