www.wikidata.id-id.nina.az
Halaman ini berisi artikel tentang Pegunungan Dieng Untuk halaman serupa lihat Dataran Tinggi Dieng Pegunungan Dieng Jawa ꦥꦒ ꦤ ꦔꦤ ꦝ ꦪ translit Pagunungan Dieng adalah kawasan pegunungan yang membentang dari wilayah barat Kabupaten Wonosobo wilayah timur Kabupaten Banjarnegara wilayah selatan Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan di Provinsi Jawa Tengah sekaligus menjadi batas alamiah bagi keempat kabupaten tersebut Puncak tertinggi di Pegunungan Dieng berada di Gunung Parahu yang memiliki ketinggian lebih dari 2 590 meter di atas permukaan laut Pemandangan pegunungan perbukitan Dieng dari atas Gunung Parahu Daftar isi 1 Iklim 2 Geografi 3 Geologi 3 1 Kawah kawah 3 1 1 Kawasan Utara 3 1 2 Kawasan Selatan 3 1 3 Kawasan Barat Laut 3 1 3 1 Galeri gambar 3 2 Danau vulkanik 4 Sejarah 5 Tradisi 6 Galeri 7 Lihat juga 8 Bacaan lebih lanjut 9 ReferensiIklim Sunting nbsp Suasana candi Arjuna pada pagi hari Dieng memiliki iklim tropis Karena terletak pada 2 000 meter 6 600 kaki di atas permukaan laut dan terhimpit oleh empat gunung Dihiasi oleh tumbuhan semak semak dan udaranya yang dingin menjadikan Dieng sebagai wilayah dengan pemandangan alam yang memberikan perasaan tenang Pada musim kemarau di siang hari suhu berkisar antara 15 C 10 C sedangkan pada malam hari suhu berkisar antara 5 C 10 C terkadang mencapai 0o dan biasanya kondisi tersebut disebut Bun Upas yaitu salju tipis atau embun yang menghampar wilayah Dieng dengan suhu di bawah titik beku Akan tetapi pada bulan Juni Juli dan Agustus sirkulasi udara biasanya berganti musim Maka dalam bulan bulan tersebut suhu udara berubah 1 Dikenal karena memiliki iklim yang dingin suhu di Dieng bahkan bisa turun hingga 2 C bersamaan dengan angin dingin hingga 2 C di puncak musim kemaraunya Meskipun jarang terjadi namun embun beku akan muncul setiap tahun terutama malam hari dan pagi hari di bulan Juli dan Agustus Hal ini berlangsung rata rata selama satu minggu Meskipun fenomena cuaca yang jarang terjadi secara regional ini kadang kadang menarik wisatawan untuk datang ke daerah Dieng 2 Ketika salju tiba pertanian di sekitar Dieng akan mengalami kerusakan dan gagal panen pertanian dan tanaman seperti kentang yang paling parah terkena dampaknya Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen Dieng masuk dalam golongan Cwb dengan musim kemarau yang dingin dan musim hujan yang relatif lebih hangat Rata rata suhu tahunan di Dihyang adalah 14 0 C 3 Data iklim DihyangBulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des TahunRata rata tertinggi C F 17 9 64 2 18 5 65 3 18 6 65 5 18 4 65 1 18 5 65 3 18 5 65 3 18 2 64 8 18 0 64 4 18 5 65 3 18 8 65 8 19 2 66 6 18 8 65 8 18 49 65 28 Rata rata harian C F 13 9 57 14 3 57 7 14 4 57 9 14 4 57 9 14 3 57 7 13 8 56 8 13 2 55 8 12 8 55 13 6 56 5 14 2 57 6 14 7 58 5 14 4 57 9 14 57 19 Rata rata terendah C F 10 0 50 10 1 50 2 10 3 50 5 10 4 50 7 10 1 50 2 9 2 48 6 8 3 46 9 7 6 45 7 8 7 47 7 9 6 49 3 10 3 50 5 10 1 50 2 9 56 49 21 Presipitasi mm inci 370 14 57 430 16 93 434 17 09 249 9 8 153 6 02 83 3 27 53 2 09 35 1 38 57 2 24 170 6 69 230 9 06 388 15 28 2 652 104 42 Sumber 3 Geografi Sunting nbsp Telaga warna di Dieng Dieng merupakan kawasan vulkanik aktif yang juga gunung api raksasa berbentuk dataran luas dengan panjang kurang lebih 9 mil 14 km dan lebar 4 mil 6 km memanjang dari arah barat daya tenggara Ketinggian Dieng mencapai 2000 Meter di atas permukaan laut Secara administratif Dieng meliputi Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara Wilayah Kabupaten Wonosobo di bagian timur disebut Dieng Wetan Sedangkan wilayah bagian barat di Kabupaten Banjarnegara disebut Dieng Kulon Luas wilayah Dieng Wetan adalah 282 000 ha yang dihuni oleh penduduk sebanyak 1 557 jiwa Sebaliknya Dieng Kulon lebih luas dari Dieng Wetan dengan luas 337 864 ha yang dihuni oleh penduduk sebanyak 2 480 jiwa Secara teritorial antara Dieng Kulon dan Dieng Wetan dibatasi dengan sungai kecil yang bernama Kali Tulis Wilayah Dieng terletak di sebelah barat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing sehingga pemandangan disekitarnya tampak asri dikelilingi gunung gunung menjulang tinggi Beberapa peninggalan budaya dan wilayah geografi Dieng telah dijadikan sebagai objek wisata dan dikelola bersama oleh kedua pemerintah setempat yaitu Banjarnegara dan Wonosobo Geologi SuntingLihat pula Pegunungan DiengPada dasarnya Dataran Tinggi Dieng adalah kaldera yang dikelilingi oleh gunung gunung di sekitarnya antara lain Gunung Prahu 2 565 m di sebelah timur laut kaldera Bukit Sikunir 2 463 m Gunung Pakuwaja 2 595 m Gunung Bismo 2 365 m di sebelah selatan kaldera serta kompleks Gunung Butak Dringo Petarangan di sebelah barat laut Di bawah permukaan kaldera terdapat aktivitas vulkanik seperti halnya Yellowstone ataupun Dataran Tinggi Tengger Di sini terdapat banyak kawah crater dan rekahan vent yang mengeluarkan hasil aktivitas geologi dalam berbagai wujud fumarola solfatara sumber gas CO2 maupun CO dan mata air panas maupun dingin serta danau vulkanik Beberapa kawah masih sangat aktif seperti Sileri Candradimuka dan Sikidang dijadikan objek wisata alam Kondisi ini memiliki potensi bahaya bagi penduduk yang menghuni wilayah tersebut Kasus terakhir yang merenggut ratusan nyawa adalah bencana letusan gas Kawah Sinila pada tahun 1979 Tidak hanya gas beracun dan erupsi tetapi juga dapat dimungkinkan terjadi gempa bumi vulkanik erupsi lumpur tanah longsor dan banjir Selain kawah terdapat pula danau danau vulkanik yang berisi air bercampur belerang sehingga memiliki warna khas kuning kehijauan Dari sisi biologi aktivitas vulkanik di Dieng menarik karena di air air panas di dekat kawah ditemukan beberapa spesies mikroorganisme termofilik penyuka panas yang berpotensi menyingkap kehidupan awal di Bumi Dieng juga memiliki beberapa spesies tumbuhan khas yang jarang dijumpai di tempat lain akibat kombinasi kondisi iklim dan geotermalnya yang unik Kawah kawah Sunting nbsp Kawah Sikidang dilihat dari atas Kawah kawah aktif di Dataran Tinggi Dieng menunjukkan adanya aktivitas vulkanik yang tinggi di bawah permukaan tanah Selain semburan gas atau uap air bentuk aktivitas lainnya adalah letusan erupsi maupun gempa bumi Bencana sekunder yang dapat terjadi adalah banjir dan aliran lahar Pemantauan aktivitas dilakukan oleh PVMBG melalui Pos Pengamatan Gunung Api PGA Dieng di Desa Karangtengah Berikut adalah kawah kawah aktif yang ditemukan di Dataran Tinggi Dieng Kawasan Utara Sunting Kumpulan kawah ini berada di sekitar Gunung Sipandu Sileri Pagerkandang SipanduTerdapat banyak kawah kawah di sekitar Sileri Daerah ini sangat aktif dan telah dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik panas bumi geotermal PLTP oleh PT Geo Dipa Energi Kawasan Selatan Sunting Aktivitas geotermal di bagian selatan ditemukan di sekitar Gunung Pangonan sampai kompleks Gunung Pakuwaja Sikunir Kompleks ini juga berada terdekat dengan kompleks percandian di Dieng Sibanteng Sikendang berada di tepi Telaga Warna dan berpotensi gas beracun Sikidang Upas Luwuk Pakuwaja PulosariSelain kawah aktif juga terdapat kawah kawah non aktif atau mati Lapangan geotermal di sekitar Sikidang juga sudah dimanfaatkan untuk PLTP Kawasan Barat Laut Sunting Agak jauh berada di sebelah barat dari kompleks Sileri dan di utara pusat kecamatan Batur terdapat kumpulan aktivitas vulkanik yang terkenal karena catatan letusan yang mematikan akibat emisi gas oksida karbon dengan konsentrasi tinggi Aktivitas vulkanik di sini terkait dengan keberadaan kompleks Gunung Butak Petarangan yang sebelumnya merupakan gunung api stratovulkan Candradimuka Jalatunda Sidongkal Siglagah Sigluduk berpotensi gas beracun Sinila berpotensi gas beracun Timbang berpotensi gas beracunGaleri gambar Sunting nbsp Sumur Jalatunda pada tahun 1937Danau vulkanik Sunting nbsp Telaga Dringo pada tahun 1937Danau atau telaga banyak terbentuk di Dataran Tinggi Dieng karena memang bagian tertentu kawasan ini berawa rawa serta akibat aktivitas geologi Telaga Warna Telaga Pengilon Telaga Cebong Telaga Merdada Telaga Dringo Telaga NilaSejarah Sunting nbsp Sesajian di candi Parikesit pada tahun 1886 gambar dari majalah Eigen Haard Dihyang dahulu merupakan pusat kegamaan Hindu dan tempat ditemukannya delapan candi dari Kerajaan Mataram Kuno 4 79 90 Belum ditemukan sumber prasasti mengenai kapan candi tersebut dibangun diperkirakan berkisar antara pertengahan abad ke 7 hingga abad ke 8 Masehi candi yang ditemukan di daerah Dieng diketahui didapati memiliki struktur batu tertua yang diketahui di Jawa 5 Pada zamannya candi di Dihyang diperkirakan berjumlah 400 tetapi hanya delapan yang tersisa Candi candi yang tersisa sekarang dinamai menurut nama tokoh pada epos Mahabharata dan pewayangan Jawa 6 Ditinjau dari segi arsitektur candi di Jawa Tengah candi Dihyang memliki gaya arsitektur Jawa Tengahan atau Mataram Kuno Penelitian yang dilakukan memperkirakan bahwa candi candi tersebut dibangun dalam periode yang sama berkisar antara abad ke 7 hingga ke 8 Sebuah prasasti yang ditemukan di dekat candi Arjuna bertanggal sekitar tahun 808 809 M merupakan bentuk aksara Jawa Kuno tertua yang masih ada mengungkapkan bahwa candi di Dihyang terus dihuni dari pertengahan abad ke 7 hingga awal abad ke 9 7 Candi di Dihyang ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh seorang tentara Inggris saat mengunjungi reruntuhan candi yang terletak di tengah danau Saat itu dataran di sekitar tergenang air dan membentuk danau kecil Pada tahun 1856 Isidore van Kinsbergen memimpin upaya untuk mengeringkan danau untuk mengungkap candi Pemerintah Hindia Belanda melanjutkan proyek rekonstruksi pada tahun 1864 dilanjutkan dengan studi lebih lanjut dan foto foto yang diambil oleh Van Kinsbergen 6 Tradisi Sunting nbsp Prosesi upacara Ruwatan Rambut Gimbal Beberapa penduduk di Dieng diketahui memiliki fenotipe rambut yang gimbal Diduga sifat rambut ini diturunkan secara genetik Setiap tahun diadakan upacara pemotongan rambut gimbal untuk warga dengan ciri fisik demikian Upacara ini dilakukan oleh masyarakat Dieng pada tanggal siji Sura menurut Kalender Jawa Tradisi ini bertujuan untuk membersihkan dan membebaskan anak anak berambut gimbal dari sukerta malapetaka 8 Kepercayaan bahwa anak berambut gimbal adalah keturunan Kyai Kolodete seorang mantan resi Hindu yang kemudian memeluk Islam Mereka juga percaya bahwa rambut gimbal hanya boleh dipotong bila anak yang bersangkutan sudah menghendakinya dan harus dilakukan ruwatan yang dipimpin tetua adat Uniknya ruwatan ini hanya dapat dilakukan setelah orang tua memenuhi permintaan yang diajukan oleh anak yang bersangkutan Konon jika pemotongan rambut gimbal tidak dilakukan maka rambut tersebut akan kembali tumbuh dan anak akan sering sakit sakitan 9 Galeri Sunting nbsp Candi Arjuna Banjarnegara Jawa Tengah nbsp Candi Bima Banjarnegara Jawa Tengah nbsp Candi Gatotkaca Banjarnegara Jawa Tengah nbsp Candi Semar Banjarnegara Jawa Tengah nbsp Candi Puntadewa Banjarnegara Jawa Tengah nbsp Candi Srikandi Banjarnegara Jawa Tengah nbsp Candi Sembadra Banjarnegara Jawa Tengah nbsp Arca dewa Syiwa Trimukha di Museum Dieng KailasaLihat juga SuntingDaftar gunung berapi di Indonesia ParahyanganBacaan lebih lanjut SuntingBackshall Stephan et al 1999 Indonesia The Rough Guide London Penguin ISBN 1 85828 429 5 pp 190 195 Dalton Bill Indonesia Handbook fourth edition pp 280 283 Dumarcay J and Miksic J Temples of the Dieng Plateau in Miksic John 1996 editor 1996 Ancient History Volume 1 of Indonesian Heritage Series Archipelago Press Singapore ISBN 981 3018 26 7 Muffler L J P 1970 Geothermla potential of the Dieng Mountains central Java Indonesia U S Geol Survey Project rep IR IND 10 Mertadiwangsa S Adisarwono 1999 Dataran tinggi Dieng objek wisata alam dan objek wisata budayanya Kaliwangi Offset Yogyakarta In Indonesian Witton Patrick 2003 Indonesia edisi ke 7 Melbourne Lonely Planet hlm 209 211 ISBN 1 74059 154 2 Referensi Sunting Dieng Plateau diengplateau com 2021 Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Mei 2021 Flora Maria ed 31 Juli 2018 Wisatawan Berburu Foto Embun Es di Dataran Tinggi Dieng Liputan6 com a b http en climate data org location 623617 Coedes George 1968 Walter F Vella ed The Indianized States of Southeast Asia trans Susan Brown Cowing University of Hawaii Press ISBN 978 0 8248 0368 1 Romain Julie 2011 Indian Architecture in the Sanskrit Cosmopolis The Temples of the Dieng Plateau dalam Manguin Pierre Yves Mani Wade Geoff Early Interactions Between South and Southeast Asia Reflections on Cross cultural Exchange 2 Singapore Nalanda Sriwijaya Centre Institute of Southeast Asian Studies hlm 299 316 ISBN 9789814345101 a b Wright A amp Smith C 2013 Volcanoes of Indonesia Creators and Destroyers Editions Didier Millet Drs R Soekmono 1973 5th reprint edition in 1988 Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 2nd ed Yogyakarta Penerbit Kanisius hlm 87 Periksa nilai tanggal di date bantuan Abdoel Ifa 2013 Journey to Amazing Sites Jakarta PT Elex Media Komputindo hlm 262 264 ISBN 9786020218335 Anak Anak Rambut Gimbal di Dieng Titipan Kyai Kolo Dete Indonesia Kaya Diakses tanggal 4 Maret 2019 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pegunungan Dieng amp oldid 24042951