www.wikidata.id-id.nina.az
Operasi Madago Raya 5 sebelumnya bernama Operasi Tinombala adalah operasi gabungan polisi militer yang dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia untuk menangkap dan atau membunuh anggota Mujahidin Indonesia Timur MIT kelompok teroris Indonesia yang mendukung ISIS dan dipimpin oleh Santoso Pada tahun 2016 TNI dan Polri berhasil membunuh Santoso namun Kapolri saat itu Tito Karnavian melanjutkan operasi untuk memastikan keamanan kawasan dari anggota kelompok yang tersisa 6 Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memuji operasi tersebut karena metodenya yang relatif manusiawi karena beberapa pemimpin kelompok berhasil ditangkap hidup hidup Namun hanya 19 militan yang ditangkap hidup hidup sementara lebih dari 40 tewas 7 Operasi Madago RayaBagian dari Operasi Anti Terorisme di IndonesiaKorps Brigade Mobil di Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso pada 8 April 2016Tanggal10 Januari 2016 September 2022 7 tahun 10 bulan dan 1 minggu LokasiSulawesi Tengah daerah pegunungan Kabupaten Poso Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Sigi IndonesiaStatusKemenangan Indonesia Kematian Santoso dan penangkapan Basri Akhir dari faksi Santoso Basri Ali Kalora terpilih sebagai pemimpin Kematian Ali Kalora Semua anggota Mujahidin Indonesia Timur Dibunuh atau ditangkap Operasi masih berlanjutPihak terlibatIndonesia Didukung oleh Amerika Serikat PBBMujahidin Indonesia Timur 2016 22 Faksi Santoso Basri hingga 14 September 2016 Faksi Ali Kalora 2010 21 Didukung oleh Partai Islam Turkistan 2014 16 ISIS Abu Sayyaf Jemaah Islamiyah Jamaah Ansharut Daulah Jamaah Ansharut TauhidTokoh dan pemimpinJoko WidodoLuhut Binsar PanjaitanWirantoMahfud MDRyamizard RyacuduPrabowo SubiantoBadrodin HaitiTito KarnavianIdham AzisListyo Sigit PrabowoGatot NurmantyoHadi TjahjantoAndika PerkasaSantoso Daeng Koro Basri POW Ali Kalora PasukanTentara Nasional Indonesia Koopssus TNI AD Kostrad Kopassus Peleton Intai Tempur TNI AL Korps Marinir Indonesia TNI AU Skadron Udara 5 1 Skadron Udara 51 2 KopasgatKepolisian Negara Republik Indonesia Korps Brigade Mobil Detasemen Khusus 88Mujahidin Indonesia Timur Tidak ada unit khususKekuatan 3 000 dari Koopssus Korps Brigade Mobil Detasemen Khusus 88 Kostrad Korps Marinir Indonesia Infanteri Raider dari Batalyon infanteri Kopassus Peleton Intai Tempur Paskhas Sat Unit Rajawali70 18 3 Juli 2016 14 4 Agustus 2016 11 September 2016 10 Oktober 2016 9 November 2016 7 Mei 2017 10 Desember 2018 14 Januari 2019 9 Maret 2019 10 November 2019 15 April 2020 11 November 2020 9 Maret 2021 6 Juli 2021 3 September 2021 1 Mei 2022 0 September 2022 Korban18 tewas 15 tentara 3 polisi 1 Helikopter Jatuh51 tewas19 menyerah dan ditangkapMulai Oktober 2022 operasi diperpanjang hingga Desember 2022 8 dan operasi saat ini sedang menjalani fase penghentian 9 Mulai Januari 2023 tujuan operasi diubah untuk memulihkan ketertiban sipil dan merehabilitasi masyarakat dari kerusakan yang disebabkan oleh kelompok dan operasinya 10 Daftar isi 1 Operasi 1 1 Penyergapan Sangginora 1 2 Kecelakaan Helikopter TNI AD 1 3 Kematian Santoso 1 4 Penangkapan Basri dan kematian anggota lainnya 1 5 Pergantian nama menjadi Operasi Madago Raya 2 Satuan Tugas 2 1 Pusat 2 2 Sulawesi Tengah 2 2 1 Poso 2 3 Mantan anggota 3 Reaksi 3 1 Indonesia 3 1 1 Militer 3 1 2 Pengamat 3 2 ISIS 3 3 Internasional 4 Keterangan 5 Referensi 6 Pranala luarOperasi suntingPenyergapan Sangginora sunting Pada 9 Februari 2016 kontak tembak jarak dekat pertama dalam Operasi Tinombala terjadi Sebuah mobil misterius dengan kaca tertutup berhenti di desa Sangginora Poso Pesisir Selatan Mereka berhenti di kios dan membeli perbekalan di luar batas kewajaran Pemilik kios curiga dan melaporkan mobil tersebut kepada Satgas Tinombala yang terdekat 6 orang personel gabungan TNI Polri kemudian mendatangi mobil tersebut Brigadir Wahyudi Saputra yang mengetuk kaca mobil secara tiba tiba ditembak dari dalam mobil oleh terduga teroris Melihat Wahyudi jatuh tersungkur 5 anggota TNI Polri lainnya langsung menembak ke arah mobil misterius tersebut menewaskan 2 teroris di dalamnya Wahyudi tewas saat dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Poso akibat luka tembak di dagu kiri dan menembus leher belakang butuh rujukan Kecelakaan Helikopter TNI AD sunting nbsp Kolonel Inf Syaiful Anwar tewas dalam kecelakaan helikopterPada 20 Maret 2016 Helikopter Bell 412 milik TNI AD yang sedang dalam perjalanan menuju Kota Poso dari Watutau tersambar petir di Kelurahan Kasiguncu Poso Pesisir Poso Kecelakaan ini menewaskan Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf Syaiful Anwar bersama 12 penumpang dan awak lainnya yang naik di Helikopter ini 11 12 Kepala Pusat Penerangan TNI saat itu Mayjen TNI Tatang Sulaiman menyatakan bahwa saat helikopter itu jatuh cuaca dalam kondisi hujan Keberadaan mereka di Poso untuk melaksanakan operasi bantuan kepada Polri yang sedang memberantas kelompok teroris Santoso 13 Atas perintah langsung dari Presiden Joko Widodo kepada Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo seluruh korban dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata TMPN Jakarta Selatan Upacara militer dilakukan untuk mengiringi prajurit yang gugur saat operasi Tinombala Dalam upacara tersebut belasan prajurit TNI dan Polri membentuk barisan penembak salvo Upacara pemakaman secara militer dilaksanakan sekitar pukul 12 00 WIB Upacara pemakaman dipimpin oleh Mayjen TNI Muhammad Herindra untuk yang beragama Islam dan Brigjen TNI Benny Susianto untuk prajurit yang beragama Kristen 14 Selain itu TNI memberikan santunan kepada keluarga korban dan biaya pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi kepada anak anak prajurit TNI yang gugur di Poso termasuk kepada keluarga Kolonel Syaiful Anwar yang pada akhirnya pangkatnya dinaikkan menjadi Brigadir Jenderal TNI Anumerta 15 Kematian Santoso sunting Artikel utama Operasi Alfa 29 nbsp Santoso pemimpin MIT tewas dalam Operasi Alfa 29Pada 18 Juli 2016 kontak tembak terjadi di pegunungan sekitar Desa Tambarana Poso Pesisir Utara sekitar pukul 17 00 WITA Dalam baku tembak yang berlangsung sekitar setengah jam itu dua orang tewas dan mereka adalah Santoso dan Mukhtar 16 Basri yang awalnya diperkirakan tewas belakangan ternyata Mukhtar berhasil kabur Kepala Satuan Tugas Operasi Tinombala Kombes Pol Leo Bona Lubis mengungkapkan kepastian Santoso tewas diperoleh dari hasil identifikasi fisik luar dan dari keterangan saksi saksi 16 Saya selaku kepala operasi menyatakan bahwa hasil kontak tembak salah satu korban tewas adalah DPO yang selama ini dicari yaitu gembong teroris Santoso dan Mukhtar yang masuk dalam daftar pencarian orang Kombes Pol Leo Bona Lubis Wakapolda Sulawesi Tengah 16 Penyerbuan terhadap kelompok Santoso dilakukan sekitar pukul 16 00 WITA oleh anggota satgas bersandi Alfa 29 yang terdiri atas sembilan orang prajurit Yonif Raider 515 Kostrad Saat melaksanakan patroli di pegunungan Desa Tambarana mereka menemukan sebuah gubuk dan melihat beberapa orang tidak dikenal sedang mengambil sayur dan ubi untuk menutup jejak 17 Mereka juga menemukan jejak di sungai dan terlihat tiga orang di sebelah sungai namun langsung menghilang Tim satgas ini kemudian berupaya mendekati orang orang tak dikenal itu dengan senyap Setelah berada dalam jarak sekitar 30 meter mereka kemudian terlibat kontak senjata sekitar 30 menit Setelah dilakukan penyisiran seusai baku tembak ditemukan dua jenazah dan sepucuk senjata api laras panjang Sedangkan tiga orang lainnya berhasil kabur 18 Dua jenazah yakni Santoso dan Mukhtar kemudian dievakuasi pada Selasa pagi ke Polsek Tambarana Poso Pesisir Utara Hanya beberapa menit di Polsek Tambarana jenazah kedua buronan dalam kasus terorisme itu diterbangkan dengan sebuah helikopter menuju Bandar Udara Mutiara SIS Al Jufrie Palu 18 Penangkapan Basri dan kematian anggota lainnya sunting Pada 14 September 2016 Basri bersama istrinya ditangkap oleh Satgas Operasi Tinombala Mereka ditangkap tanpa melakukan perlawanan sama sekali Dia dan istrinya kemudian di bawa ke Palu untuk diperiksa atas keterlibatannya dalam kelompok Santoso 19 Pada 14 September 2016 seorang terduga teroris ditemukan tewas di pinggir Sungai Puna di desa Tangkura Poso Pesisir Selatan sekitar pukul 9 30 pagi waktu lokal WITA 20 Orang tersebut kemudian diidentifikasi sebagai Andika Eka Putra salah satu DPO Berdasarkan informasi dari Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi Andika tewas karena kepalanya terbentur batu pada saat dia akan menyeberangi sungai Tim satgas kemudian diturunkan ke lokasi untuk mengambil jenazah dan dibawa ke RSUD Poso 20 21 Pada 19 September 2016 Satgas Operasi Tinombala Charlie 16 sedang berpatroli di wilayah perkebunan Tombua dan tiba tiba bertemu dengan Sobron salah satu DPO Sobron kemudian terpojok dan mengambil granat dari sakunya dan berteriak Allahu Akbar setelah dia diminta untuk menyerah Belum sempat melempar granat tersebut Satgas kemudian menembaknya di kepala karena dia tidak mau menyerah Di tubuhnya ditemukan empat granat dan dua machete 22 Pada tanggal 10 November 2016 Yono Sayur ditembak mati oleh pasukan gabungan setelah sebelumnya mencoba melarikan diri 23 Pergantian nama menjadi Operasi Madago Raya sunting Pada 18 Februari 2021 Polri mengubah nama operasi ini menjadi Operasi Madago Raya Nama Madago Raya berasal dari bahasa Pamona yang berarti baik hati dan dekat dengan masyarakat Masa tugas Operasi Madago Raya berlangsung dari 1 Januari hingga 31 Maret 2021 24 Satuan Tugas suntingPusat sunting Satuan Tugas Operasi Madago Raya di pusat dikoordinasikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono Lambang Institusi Nama Jabatan nbsp Polri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo a Kepala Kepolisian Republik Indonesia nbsp TNI Laksamana TNI Yudo Margono Panglima Tentara Nasional IndonesiaSulawesi Tengah sunting Satuan Tugas Operasi Madago Raya di Sulawesi Tengah dikoordinasikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi bersama dengan Komandan Korem 132 Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto Lambang Institusi Nama Jabatan nbsp Polri Irjen Pol Rudy Sufahriadi b Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah nbsp TNI Brigjen TNI Toto Nurwanto c Komandan Korem 132 TadulakoPoso sunting Satuan Tugas Operasi Madago Raya di Poso dikoordinasikan oleh Kapolres Poso AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf bersama dengan Dandim 1307 Poso Letkol Inf Hasroel Tamin Lambang Institusi Nama Jabatan nbsp Polri AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf Kepala Kepolisian Resor Poso nbsp TNI Letkol Inf Hasroel Tamin Komandan Kodim 1307 PosoMantan anggota sunting Para perwira tinggi dan menengah TNI Polri di bawah ini setidaknya pernah menjadi bagian dalam operasi ini Lambang Institusi Nama Jabatan nbsp Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti d Kepala Kepolisian Republik Indonesia nbsp TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Panglima Tentara Nasional Indonesia nbsp TNI Brigjen TNI Anumerta TNI Syaiful Anwar e Komandan Korem 132 Tadulako nbsp TNI Brigjen TNI Ilyas Alamsyah f Wakil Asisten Pengamanan Kasad nbsp Polri Kombes Pol Leo Bona Lubis Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah nbsp TNI Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa g Komandan Korem 132 Tadulako nbsp Polri Brigjen Pol I Ketut Argawa h Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah nbsp TNI Kombes Pol M Aris Purnomo i Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah nbsp TNI Kolonel Inf Agus Subiyanto j Komandan Korem 132 Tadulako nbsp Polri Brigjen Pol Ermi Widyatno k Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah nbsp Polri Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto l Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah nbsp Polri Kombes Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso m Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah nbsp TNI Kolonel Inf Agus Sasmita n Komandan Korem 132 Tadulako nbsp Polri Jenderal Pol Tito Karnavian o Kepala Kepolisian Republik Indonesia nbsp Polri Irjen Pol Syafril Nursal p Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah nbsp Polri Jenderal Pol Idham Azis q Kepala Kepolisian Republik Indonesia nbsp Polri Irjen Pol Abdul Rakhman Baso r Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah nbsp TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Panglima Tentara Nasional Indonesia nbsp TNI Brigjen TNI Farid Makruf s Komandan Korem 132 TadulakoReaksi suntingIndonesia sunting Militer sunting nbsp Indonesia Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan prajurit dari Batalyon Raider 515 Kostrad berangkat sejak 13 hari sebelumnya untuk memburu kelompok Santoso Mereka membutuhkan waktu tiga hari untuk menempuh jarak sekitar 11 kilometer ke tempat persembunyian Santoso sementara untuk sampai ke titik penyergapan membutuhkan waktu selama delapan hari Atas kesuksesan operasi Alfa 29 seluruh aparat yang terlibat dalam Satgas Tinombala akan mendapat kenaikan pangkat luar biasa 17 Pengamat sunting nbsp Indonesia Pengamat kepolisian Karel Susetyo menilai ada urgensi untuk memperpanjang masa Operasi Tinombala Menurut Karel Presiden Jokowi harus mengevaluasi terlebih dahulu apa yang telah dilakukan oleh Polri dalam operasi tersebut Karena hanya dengan luas hutan seluas 830 hektar tapi Polri kesulitan menangkap sisa kelompok Santoso yang tergabung dalam kelompok kecil 25 nbsp Indonesia Direktur Celebes Intitute Adriani Badrah menilai Operasi Tinombala sudah tidak efektif lagi Alasannya pola operasi cenderung represif sehingga dia mengusulkan untuk diubah ke pola yang lebih persuasif untuk mengurangi lebih banyak korban dan pertumpahan darah 25 nbsp Indonesia Pengamat terorisme dari The Community Of Ideological Islamic Analyst CIIA Harits Abu Ulya menyampaikan lima analisis terhadap kematian Santoso Pertama eksistensi perlawanan kelompok teroris MIT akan menurun drastis karena Santoso adalah simbol sekaligus simpul perlawanan di belantara hutan Poso selama ini Kedua di Indonesia ada tiga tempat seksi untuk gerilya yaitu Sulawesi Aceh dan Papua Ketika sosok Santoso tidak ada lagi maka perlawanan teroris di Sulawesi akan memudar dan peluang terciptanya kedamaian di Poso pun terbuka Ketiga tidak ada lagi Santoso Santoso baru yang muncul karena pilihan pribadi dengan latar belakang dendam atau kreasi dari kelompok tertentu karena visi politiknya ke depan Keempat Operasi Tinombala harus segera dihentikan karena target utamanya di Poso telah didapatkan Terakhir meninggalnya Santoso menjadi pelajaran bagi Pemerintah Indonesia agar menggunakan pendekatan disengagement of violence atau menjauhkan seseorang dari aksi aksi kekerasan dan meninggalkan metode enforcement atau penindakan 26 ISIS sunting nbsp ISIS Juru bicara ISIS Abu Mohammad al Adnani menyatakan bahwa ISIS mengutuk keras atas tewasnya Santoso dan menghimbau kepada anggota ISIS di Indonesia untuk memberikan aksi balasan atas tewasnya Santoso 27 Al Adnani sendiri pada akhirnya tewas 28 29 karena serangan udara dari Federasi Rusia 30 31 32 33 dan Amerika Serikat 34 35 36 di Aleppo Suriah 37 38 Internasional sunting nbsp Amerika Serikat Amerika Serikat mendukung penuh tindakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sebelumnya telah menyatakan bahwa MIT adalah organisasi teroris 39 Santoso juga masuk dalam Daftar Teroris Global SDGT Amerika Serikat Sebagai konsekuensi dari pencatatan itu semua bentuk properti di daerah yurisdiksi AS yang mengatasnamakan Santoso akan diblokir 40 nbsp Perserikatan Bangsa Bangsa PBB mendukung tindakan Pemerintah Indonesia karena MIT sendiri telah dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa di bawah Komite Sanksi Al Qaeda pada 29 September 2015 41 Keterangan sunting Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang memasuki masa pensiun Irjen Pol Rudy Sufahriadi menggantikan Irjen Pol Abdul Rakhman Baso yang memasuki masa pensiun Brigjen TNI Toto Nurwanto menggantikan Brigjen TNI Farid Makruf yang pindah tugas Memasuki masa pensiun Meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter Mantan Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa menggantikan Kolonel Inf Syaiful Anwar yang meninggal karena kecelakaan Brigjen Pol I Ketut Argawa menggantikan Brigjen Pol Rudy Sufahriadi yang pindah tugas Kombes Pol M Aris Purnomo menggantikan Kombes Pol Leo Bona Lubis yang pindah tugas Kolonel Inf Agus Subiyanto menggantikan Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa yang pindah tugas Brigjen Pol Ermi Widyatno menggantikan Brigjen Pol I Ketut Argawa yang pindah tugas Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto menggantikan Brigjen Pol Ermi Widyatno yang pindah tugas Kombes Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso menggantikan Kombes Pol M Aris Purnomo yang pindah tugas Kolonel Inf Agus Sasmita menggantikan Kolonel Inf Agus Subiyanto yang pindah tugas Jenderal Pol Tito Karnavian menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun Irjen Pol Syafril Nursal menggantikan Irjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto yang pindah tugas Jenderal Pol Idham Azis menggantikan Jenderal Pol Tito Karnavian yang mengundurkan diri Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menggantikan Irjen Pol Syafril Nursal yang pindah tugas Brigjen TNI Farid Makruf menggantikan Kolonel Inf Agus Sasmita yang pindah tugas Referensi sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Operation Madago Raya Pangkogabwilhan II Cek Situasi Wilayah di Poso Melalui Udara dalam Operasi Tinombala 2020 tni au mil id 30 Desember 2020 Diakses tanggal 23 Februari 2021 Panglima TNI ungkap Satgas Tinombala buru Santoso pakai drone TNI AU 16 Juli 2016 Mabes Polri Masih Ada 18 Orang Anggota Santoso Kriminalitas com Diakses tanggal 2015 07 23 Satgas Tinombala Dilempar Bom Langsung Balas Dor Dor Ibrohim Tewas JPNN Diakses tanggal 2016 08 19 Persada Syailendra 2021 02 17 Polri Ganti Nama Satgas Tinombala menjadi Operasi Madago Raya Tempo dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 02 17 Wedhaswary Inggried Dwi ed 26 Januari 2016 Operasi Tinombala Targetkan Tangkap Santoso dalam Waktu 60 Hari Kompas dalam bahasa Indonesian Diakses tanggal 1 Oktober 2016 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Sangadji Ruslan September 20 2016 Only 11 MIT members remain at large Task force The Jakarta Post dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 03 25 Musabar Rangga 2022 10 07 Masrafi Laode ed Operasi Madago Raya Tahap IV dilanjutkan hingga akhir Desember Antara News Palu Diakses tanggal 2022 11 27 Koswaraputra Dandy 2022 10 04 Polri akhiri Operasi Madago Raya secara bertahap pasca penumpasan MIT Benar News Diakses tanggal 2022 11 27 Liputan6 com 2023 01 01 Tugas Satgas Madago Raya Berikutnya Usai Teror MIT Tamat di 2022 liputan6 com Diakses tanggal 2023 07 04 Helikopter Jatuh Perwira Asal Ranah Minang Itu Gugur Dalam Tugas Padang Media Diakses tanggal 25 Maret 2016 In Memoriam Kolonel Inf Syaiful Anwar Calon Jenderal Kebanggaan Orang Kampung News Hanter Diakses tanggal 25 Maret 2016 Wibisono Gunawan 2016 03 22 Panglima TNI Putri Brigjen Syaiful Anwar Bangga terhadap Ayahnya Okezone com Diakses tanggal 25 Maret 2016 Kusuma Edward Febriyatri 2016 03 22 13 Korban Jatuh TNI Angkatan Darat di Poso Dimakamkan di TMPN Kalibata detikcom Diakses tanggal 25 Maret 2016 Febrianto Samuel 2016 03 21 Febrianto Samuel ed TNI Beri Kenaikan Pangkat 13 Prajurit Korban Helikopter Jatuh Tribunnews com Diakses tanggal 25 Maret 2016 a b c Santoso Tewas Pasukan Gabungan Buru Basri dan Ali Kalora Koran Sindo Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 08 09 Diakses tanggal 2016 07 20 a b Septianto Bayu 2016 07 19 Santoso Diduga Tewas Bukti Kerjasama Apik TNI dan Polri Okezone com Diakses tanggal 2016 07 19 a b Santoso Tewas Tertembak Begini Kronologinya Rakyatku Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 07 22 Diakses tanggal 2016 07 20 Basri Ditangkap Santoso Tewas Bagaimana Radikalisme di Poso BBC Diakses tanggal 2016 09 20 a b MIT member found dead in Poso s Puna River The Jakarta Post Diakses tanggal 30 September 2016 Santoso s successor Basri arrested another terror suspect shot dead Poso Raid Jakarta Globe Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 10 02 Diakses tanggal 30 September 2016 Indonesian Militant Suspected to be from ISIS Linked Terror Group in Poso Killed The Straits Times Diakses tanggal 30 September 2016 Yono Sayur Teroris Santoso Ditembak Mati Metrotvnews com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 11 13 Diakses tanggal 12 November 2016 Operasi Tinombala di ubah Menjadi Madago Raya TribrataNews 2021 02 18 Diakses tanggal 2021 03 27 pranala nonaktif permanen a b Operasi Tinombala Proyek Gagal Kepolisian Harian Terbit Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 10 03 Diakses tanggal 1 Oktober 2016 Lumbanrau Raja Eben 2016 07 19 Pengaruh Jika Santoso Benar Meninggal bagi Poso CNN Indonesia Diakses tanggal 19 Juli 2016 ISIS Serukan Balas Dendam Pasca Tewasnya Santoso VOA Diakses tanggal 1 Oktober 2016 Schmitt Eric Barnard Anne August 30 2016 Senior ISIS Strategist and Spokesman Is Reported Killed in Syria The New York Times Key Islamic State leader killed in apparent U S strike in Syria Reuters Diakses tanggal 31 August 2016 Russia says it killed Islamic State leader Adnani in Syria Reuters 31 August 2016 Rossijskij Su 34 unichtozhil v Sirii vtoroe lico v IG RIA Novosti 31 August 2016 Russian airstrike killed senior ISIS leader Abu Muhammad al Adnani Moscow Lack of Coordination Who in Fact Killed Daesh s Chief Strategist Sputnik News 13 September 2016 Senior ISIS leader spokesman Adnani killed reports say Fox News Diakses tanggal 30 August 2016 US doubts Russia s claim it killed ISIS spokesman CNN Diakses tanggal 31 August 2016 Russia s claim it killed Islamic State s Adnani a joke U S officials MSN News Diakses tanggal 31 August 2016 Pentagon confirms it killed senior ISIS leader Abu Muhammad al Adnani Fox News Diakses tanggal 12 September 2016 Pentagon Confirms U S Strike in Syria Killed ISIL Leader 12 September 2016 Designation of Foreign Terrorist Fighters Diakses tanggal 19 July 2016 Santoso Masuk Daftar Teroris Global Amerika Serikat DW Diakses tanggal 2016 03 22 UNSC sanctions Diakses tanggal 19 July 2016 Pranala luar suntingSitus Resmi Polda Sulawesi Tengah Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Operasi Madago Raya amp oldid 24667393