www.wikidata.id-id.nina.az
Sihanouk beralih ke halaman ini Untuk provinsi yang mengambil nama dari Raja Sihanouk lihat Sihanoukville Norodom Sihanouk Khmer នរ ត តម ស ហន 31 Oktober 1922 15 Oktober 2012 adalah Raja Kamboja dari tahun 1941 sampai 1955 dan tahun 1993 sampai 2004 Ia dikenal masyarakat Kamboja dengan sebutan Samdech Euv bahasa Khmer សម ត ចឪ Raja Ayah Selama kehidupannya Negara Kamboja banyak mengalami perubahan bentuk pemerintahan mulai dari Protektorat Prancis di Kamboja sampai tahun 1953 Kerajaan Kamboja Pertama 1953 1970 Republik Khmer 1970 1975 Kamboja Demokratik 1975 1979 Republik Rakyat Kamboja 1979 1993 dan terakhir Kerajaan Kamboja Kedua 1993 sekarang Norodom SihanoukRaja KambojaMasa jabatan pertama24 April 1941 3 Maret 1955Penobatan3 Mei 1941PendahuluSisowath MonivongPenerusNorodom SuramaritPerdana MenteriLihat daftar Son Ngoc Thanh Sisowath Monireth Sisowath Youtevong Sisowath Watchayavong Chhean Vam Penn Nouth Yem Sambaur Ieu Koeus Yem Sambaur Sisowath Monipong Oum Chheang Sun Huy Kanthoul Penn Nouth Chan Nak Penn Nouth Leng NgethMasa jabatan kedua24 September 1993 7 Oktober 2004Penobatan24 September 1993PendahuluChea Sim Pemangku raja PenerusNorodom SihamoniPerdana MenteriLihat pula Norodom RanariddhUng HuotHun SenInformasi pribadiKelahiran 1922 10 31 31 Oktober 1922Phnom Penh KambojaKematian15 Oktober 2012 2012 10 15 umur 89 Beijing TiongkokPemakaman13 Juli 2014Pagoda Perak Istana Kerajaan Phnom PenhWangsaWangsa NorodomAyahNorodom SuramaritIbuSisowath KossamakPasanganNorodom Monineath m 1952 Lihat daftar Phat Kanhol 1942 46 Sisowath Pongsanmoni 1942 51 Sisowath Monikessan 1944 46 Norodom Thavet Norleak 1946 68 Mam Manivan Phanivong 1949 52 Anak14 Lihat daftar Norodom Buppha Devi Norodom Yuvaneath Norodom Ranariddh Norodom Ravivong Norodom Chakrapong Norodom Naradipo Norodom Soriyaraingsey Norodom Kantha Bopha Norodom Khemanurakh Norodom Botumbopha Norodom Sucheatvateya Norodom Sihamoni Norodom Narindrapong Norodom ArunrasmyAgamaBuddha TheravadaMasa jabatan perdana menteri Norodom SihanoukPerdana Menteri Kamboja ke 1Masa jabatan 17 November 1961 13 Februari 1962PendahuluPenn NouthPenggantiNhiek Tioulong pelaksana jabatan Masa jabatan 10 Juli 1958 19 April 1960PendahuluSim VarPenggantiPho ProeungMasa jabatan 9 April 1957 7 Juli 1957Penguasa monarkiNorodom SuramaritPendahuluSam YunPenggantiSim VarMasa jabatan 15 September 1956 15 Oktober 1956Penguasa monarkiNorodom SuramaritPendahuluKhim TitPenggantiSam YunMasa jabatan 1 Maret 1956 24 Maret 1956Penguasa monarkiNorodom SuramaritPendahuluOum Chheang SunPenggantiKhim TitMasa jabatan 3 Oktober 1955 5 Januari 1956Penguasa monarkiNorodom SuramaritPendahuluLeng NgethPenggantiOum Chheang SunMasa jabatan 7 April 1954 18 April 1954PendahuluChan NakPenggantiPenn NouthMasa jabatan 16 Juni 1952 24 Januari 1953PendahuluHuy KanthoulPenggantiPenn NouthMasa jabatan 28 April 1950 30 Mei 1950PendahuluYem SambaurPenggantiSisowath MonipongMasa jabatan 18 Maret 1945 13 Agustus 1945PendahuluJabatan dibentukPenggantiSon Ngoc ThanhPemimpin Sangkum Reastr NiyumMasa jabatan 24 Maret 1955 18 Maret 1970PendahuluJabatan dibentukPenggantiTidak ada partai dibubarkan Kepala Negara KambojaMasa jabatan 20 Juni 1960 18 Maret 1970PendahuluChuop Hell pelaksana jabatan PenggantiCheng Heng sebagai Presiden Republik KhmerMasa jabatan 14 Juni 1993 24 September 1993PendahuluChea Sim sebagai Ketua Dewan NegaraPenggantiDiri sendiri sebagai RajaPresiden Presidium Negara Kampuchea DemokratikMasa jabatan 17 April 1975 2 April 1976PendahuluSak Sutsakhan sebagai Ketua Komite TertinggiPenggantiKhieu SamphanInformasi pribadiPartai politikFUNCINPEC 1981 91 Afiliasi politiklainnyaSangkum 1955 70 Independen 1945 55 Alma materSekolah Pelatihan Cabang Kavaleri BersenjataTanda tanganSitus webSitus web resmiNorodom Sihanouk dilantik menjadi raja pada tahun 1941 di bawah pemerintahan kolonial Prancis Setelah Perang Dunia Kedua ia berkampanye untuk kemerdekaan negaranya dari penjajahan Prancis yang akhirnya merdeka pada tahun 1953 Pada tahun 1955 Sihanouk turun takhta dan menyerahkan jabatan tersebut kepada ayahandanya Norodom Suramarit dan terjun ke dalam gerakan politik Sangkum Partai Sangkum memenangi pemilihan umum 1955 dan Sihanouk diangkat menjadi Perdana Menteri Kamboja Setelah ayahnya meninggal pada tahun 1960 Sihanouk mengajukan amendemen konstitusi agar ia menjadi Kepala Negara Kamboja sebuah jabatan yang ia pegang sampai tahun 1970 Mulai dari tahun 1955 sampai 1970 Sihanouk memerintah Kamboja di bawah pemerintahan satu partai dengan dalih melerai perbedaan pandangan politik antara Partai Demokrat dan Pracheachon Meskipun ia secara resmi mengambil posisi netral dalam hubungan luar negeri pada pelaksanaannya ia lebih condong kepada dengan negara negara komunis terutama Tiongkok ketimbang dengan Amerika Serikat dan sekutu sekutu anti Komunisnya Pada bulan Maret 1970 Sihanouk dilengserkan oleh Lon Nol dan Sisowath Sirik Matak dalam rangka pembentukan Republik Khmer Ia melarikan diri ke Tiongkok dan Korea Utara untuk membentuk pemerintahan dalam pengasingan dan gerakan pemberontakan yang masing masing dikenal sebagai Pemerintahan Kerajaan Uni Nasional Kamboja GRUNK dan Front Persatuan Nasional Kamboja Sebagai pemimpin GRUNK Sihanouk menggalang dukungan terhadap Khmer Merah yang bertarung melawan Republik Khmer dalam Perang Saudara Kamboja Setelah Khmer Merah menang sebuah rezim baru yaitu Kamboja Demokratik dibentuk Dalam rezim tersebut Sihanouk kembali ke Kamboja dan menjadi kepala negara secara simbolis Posisi tersebut tidak bertahan lama seiring renggangnya hubungan dia dengan Khmer Merah Pada tahun 1976 Sihanouk turun dari jabatannya dan diperintahkan untuk menjalani penahanan rumah sampai tahun 1979 saat invasi pasukan Vietnam mengusir Khmer Merah dari Phnom Penh Sihanouk mengasingkan diri kembali Pada tahun 1981 ia membentuk sebuah partai pemberontak yang bernama FUNCINPEC Pada tahun berikutnya Sihanouk dilantik sebagai Presiden Koalisi Pemerintahan Kamboja Demokratik KPKD yang terdiri dari tiga faksi pemberontak anti Vietnam FUNCINPEC Khmer Merah dan Front Pembebasan Nasional Rakyat Khmer FPNRK Seiring jatuhnya Blok Timur pada akhir tahun 1980 an perbincangan tak resmi dilakukan untuk mengakhiri pertikaian antara Republik Rakyat Kamboja RRK dan faksi faksi pemberontak yang berada di bawah naungan KPKD Pada 1990 Dewan Nasional Tertinggi Kamboja DNT dibentuk sebagai sebuah badan transisional untuk memperjuangkan kedaulatan Kamboja dengan Sihanouk sebagai presidennya Pada tahun 1991 perjanjian damai ditandatangani dan Otoritas Transisional Perserikatan Bangsa Bangsa di Kamboja OTPBBK dibentuk pada tahun berikutnya OTPBBK mengadakan pemilihan umum pada 1993 Sebagai bentuk transisi dibentuk sebuah pemerintahan koalisi dengan jabatan Perdana Menteri yang dipegang secara bersamaan oleh dua orang yaitu Norodom Ranariddh dan Hun Sen Pada bulan Juni 1993 Sihanouk kembali diangkat menjadi Kepala Negara Kamboja Pada bulan September 1993 ia kembali menjadi raja dalam restorasi monarki Kamboja Pada tahun 2004 Sihanouk turun takhta untuk terakhir kalinya dan menyerahkan jabatannya kepada putranya Pangeran Norodom Sihamoni yang menggantikannya sebagai raja Ia dikenal sebagai raja ayah sampai wafatnya pada tahun 2012 Di samping berpolitik ia juga memiliki karir lain dalam bidang seni sepanjang masa hidupnya Ia menulis sejumlah komposisi musikal serta memproduksi 50 film antara tahun 1966 dan 2006 yang juga ia bintangi dan sutradarai Daftar isi 1 Kehidupan awal dan naik takhta untuk pertama kali 1 1 Masa sebelum kemerdekaan dan pemerintahan sendiri 2 Era Sangkum 2 1 Turun takhta dan masuk politik 2 2 Menjadi Perdana Menteri 1955 1960 2 3 Tahun tahun awal sebagai Kepala Negara 1960 1965 2 4 Tahun tahun selanjutnya sebagai kepala negara 1966 1970 3 Penggulingan dari jabatan GRUNK dan tahun tahun Khmer Merah 3 1 Kudeta tahun 1970 3 2 Sekutu yang gelisah 3 3 Menjadi tahanan rumah 4 FUNCINPEC dan tahun tahun PKKD 4 1 Gerakan perlawanan 4 2 Negosiasi dan hasilnya 5 Masa kepemimpinan OTPBBK 5 1 Perjanjian perdamaian Paris dan kembali ke Kamboja 5 2 Pemilu tahun 1993 dan masa masa sebelum restorasi kerajaan 6 Naik takhta untuk kedua kalinya 6 1 Restorasi monarki dan pengaruh politik 6 2 Tahun tahun terakhir sebagai raja 7 Turun takhta dan tahun tahun terakhir 8 Kematian dan pemakaman 9 Peninggalan dan warisan 10 Karya artistik 10 1 Pembuatan film 10 2 Musik 11 Gelar 12 Kehidupan pribadi 12 1 Keluarga 13 Lihat pula 14 Referensi 15 Daftar pustaka 15 1 Buku 15 2 Laporan 16 Pranala luarKehidupan awal dan naik takhta untuk pertama kali nbsp Sihanouk pada acara penobatannya November 1941Norodom Sihanouk adalah anak tunggal yang lahir dari pasangan Norodom Suramarit dan Sisowath Kossamak 1 Diberi nasihat oleh astrolog kerajaan bahwa ia bakal meninggal pada usia muda bila ia dibesarkan di bawah asuhan keluarga pihak ayah orangtuanya kemudian menyerahkan Sihanouk untuk diasuh oleh nenek Kossamak Pat Ketika Pat meninggal Sihanouk dibawa Kossamak untuk tinggal dengan kakek dari garis keturunan ayahnya Norodom Sutharot Sutharot menyerahkan pengasuhan Sihanouk di bawah tanggung jawab putrinya Norodom Ket Kanyamom 2 Sihanouk menyelesaikan pendidikan dasarnya di Sekolah Francois Baudoin dan sekolah Nuon Moniram di Phnom Penh 3 Pada masa tersebut ia dibantu dengan bantuan keuangan dari kakek garis keturunan ibunya Sisowath Monivong untuk memimpin sebuah tim sepak bola dan kelompok pertunjukan amatir 1 Pada 1936 Sihanouk dikirim ke Saigon dan menjalani pendidikan menengahnya di Lycee Chasseloup Laubat sebuah sekolah asrama 4 Ketika Raja Monivong meninggal pada tanggal 23 April 1941 Gubernur Jenderal Indochina Prancis Jean Decoux memilih Sihanouk untuk menggantikan Raja Monivong 5 Pemilihan Sihanouk sebagai raja diresmikan pada hari berikutnya oleh Dewan Mahkota Kamboja 6 dan acara penobatannya diadakan pada tanggal 3 Mei 1941 7 Pada masa pendudukan Jepang di Kamboja ia menjalani sebagian besar waktunya untuk berolahraga membuat film dan melakukan tur ke seluruh penjuru negara 8 Pada Maret 1945 militer Jepang yang telah menduduki Kamboja sejak Agustus 1941 membubarkan pemerintahan kolonial Prancis Di bawah tekanan Jepang Sihanouk memproklamasikan kemerdekaan Kamboja 9 dan diangkat menjadi perdana menteri sekaligus menjabat sebagai raja pada waktu yang sama 10 Masa sebelum kemerdekaan dan pemerintahan sendiri nbsp Norodom Sihanouk pada tahun 1948Sebagai perdana menteri Sihanouk mencabut dekrit yang dikeluarkan oleh residen tertinggi terakhir Kamboja Georges Gautier untuk melatinkan abjad Khmer 11 Setelah menyerahnya Jepang pada bulan Agustus 1945 pasukan nasionalis yang dipimpin oleh Son Ngoc Thanh meluncurkan sebuah kudeta yang berujung pada diangkatnya Son Ngoc Thanh menjadi perdana menteri 12 Ketika Prancis kembali menduduki Kamboja pada bulan Oktober 1945 Thanh dilengserkan dari jabatannya dan digantikan oleh paman Sihanouk Sisowath Monireth 13 Monireth bernegosiasi untuk mendapatkan otonomi yang lebih luas dalam hal mengurusi urusan dalam negeri Kamboja yang akhirnya menghasilkan perjanjian Modus Vivendi yang ditandatangani pada bulan Januari 1946 yang memberikan otonomi penuh kepada Kamboja di dalam Uni Prancis 14 Sebuah komisi Prancis Kamboja bersama dibentuk setelah itu dengan tujuan untuk merancang konstitusi Kamboja 15 dan pada bulan April 1946 Sihanouk memperkenalkan klausul untuk membentuk sebuah parlemen terpilih atas dasar hak pilih universal laki laki serta kebebasan pers 16 Konstitusi pertama tersebut ditandatangani oleh Sihanouk pada bulan Mei 1947 17 Selama masa tersebut Sihanouk melakukan dua kali perjalanan ke Saumur Prancis untuk mengikuti pelatihan militer di Sekolah Pelatihan Cabang Kavaleri Bersenjata pada tahun 1946 dan 1948 Setelahnya ia diangkat menjadi seorang kapten pasukan cadangan untuk angkatan bersenjata Prancis 18 Pada awal tahun 1949 Sihanouk bertolak ke Paris dengan orangtuanya untuk berunding dengan pemerintah Prancis supaya meningkatkan otonomi Kamboja Perjanjian Modus Vivendi digantikan oleh sebuah traktat Prancis Khmer baru yang mengakui kemerdekaan Kamboja dari Uni Prancis 19 Pada pelaksanaannya traktat tersebut hanya memberikan pemerintahan sendiri yang terbatas kepada Kamboja Kamboja diberi kebebasan untuk mengurusi kementerian luar negerinya dan sebagian kecil urusan pertahanannya namun sebagian besar kementerian kementerian lainnya masih berada di bawah kendali Prancis 20 Akibatnya para legislator dari majelis nasional mulai menyerang pemerintahan yang dipimpin oleh perdana menteri Penn Nouth atas kegagalannya dalam menyelesaikan persoalan keuangan dan masalah masalah korupsi yang melanda negara tersebut Para legislator oposisi yang dipimpin oleh Yem Sambaur yang keluar dari Partai Demokrat pada bulan November 1948 21 melengserkan Penn Nouth 22 dan diangkat menjadi penggantinya namun pelantikannya tidak sejalan dengan para anggota Partai Demokrat yang meminta Sihanouk untuk membubarkan majelis nasional dan mengadakan pemilu 23 Pada Sepetember 1949 Sihanouk membubarkan parlemen tersebut karena ia sudah bosan dengan keadaan politik saat itu 24 dan mengambil alih pemerintahan sampai diadakannya pemilu dua tahun kemudian dengan dasar dekrit yang ia keluarkan Pada pemilu tersebut Partai Demokrat keluar sebagai pemenang 25 Pada bulan Oktober 1951 Son Ngoch Thanh kembali ke Kamboja dan disambut oleh 100 000 pendukung sebuah sambutan yang Sihanouk pandang sebagai hinaan atas kekuasannya sebagai raja 26 Thanh menghilang enam bulan kemudian diyakini bergabung dengan gerakan Khmer Issarak 27 Sihanouk memerintahkan pemerintahan yang dipimpin Partai Demokrat untuk menangkap Thanh namun tidak dihiraukan 28 Kemudian unjuk rasa sipil yang dilakukan untuk menentang monarki dan Prancis pecah di negara tersebut 29 membuat gelisah Sihanouk yang mulai menuduh bahwa Partai Demokrat terlibat dalam hal tersebut 30 Pada bulan Juni 1952 Sihanouk menyingkirkan calon perdana menteri dari Partai Demokrat Huy Kanthoul dan menjadikan dirinya sebagai perdana menteri Beberapa hari kemudian Sihanouk secara pribadi mengungkapkan kekesalannya kepada kuasa usaha AS Thomas Gardiner Corcoran bahwa demokrasi parlementer tidak cocok untuk Kamboja 30 Pada bulan Januari 1952 Sihanouk menunjuk kembali Penn Nouth sebagai perdana menteri sebelum pergi ke Prancis Di sana Sihanouk menulis surat permintaan kepada Presiden Prancis Vincent Auriol untuk memberikan Kamboja kemerdekaan penuh dengan alasan merebaknya sentimen anti Prancis yang terjadi pada masyarakat Kamboja 31 Auriol meneruskan permintaan Sihanouk kepada komisioner Prancis untuk Wilyah Teritorial Seberang Laut Jean Letourneau yang langsung menolak usulan tersebut Kemudian Sihanouk pergi ke Kanada dan Amerika Serikat untuk melakukan wawancara radio untuk menjelaskan permasalahan yang sedang terjadi di negaranya Ia mengambil keuntungan dari sikap sentimen anti komunis yang sedang terjadi di negara negara tersebut dengan menyatakan bahwa Kamboja menghadapi ancaman Komunis yang mirip dengan Viet Minh di Vietnam dan solusinya adalah dengan memberi kemerdekaan penuh kepada Kamboja 32 Sihanouk kembali ke Kamboja pada bulan Juni 1953 dan tinggal di Siem Reap 33 Ia mengadakan kampanye kampanye untuk menyerukan masyarakat Kamboja agar berjuang demi kemerdekaan dan membentuk sebuah pasukan militer sipil yang diikuti oleh sekitar 130 000 orang yang berhasil direkrut 34 Pada bulan Agustus 1953 Prancis setuju untuk memberikan kuasa atas urusan dalam negeri dan yudisial kepada Kamboja dan diikuti dengan urusan pertahanan pada bulan Oktober 1953 Pada akhir bulan Sihanouk bertolak ke Phnom Penh 35 untuk mendeklarasikan kemerdekaan Kamboja dari Prancis pada 9 November 1953 33 Pada Mei 1954 Sihanouk mengirim dua menteri kabinetnya Nhiek Tioulong dan Tep Phan untuk mewakili Kamboja di Konferensi Jenewa 36 yang kemudiannya menghasilkan sebuah perjanjian yang berisi tentang pengakuan kemerdekaan Kamboja dan mengijinkan bantuan militer dari negara manapun tanpa batasan 37 Pada masa yang sama hubungan Sihanouk dengan partai Demokrat yang memerintah masih berada dalam ketegangan karena mereka berusaha menghalang halangi pengaruhnya dalam politik 37 Untuk menangkis perlawanan dari Partai Demokrat Sihanouk mengadakan sebuah referendum nasional untuk memperlihatkan persetujuan masyarakat terhadap upayanya dalam mewujudkan kemerdekaan nasional 38 Meskipun hasilnya 99 8 persen setuju sejarawan Australia Milton Osborne menyatakan bahwa pemungutan suara tersebut dilakukan secara terbuka dan para pemilih ditakut takuti untuk memberikan suara setuju di bawah pengawasan polisi 39 Era SangkumArtikel utama Kerajaan Kamboja 1953 70 Turun takhta dan masuk politik Pada tanggal 2 Maret 1955 Sihanouk turun takhta 33 40 dan menyerahkan jabatan tersebut kepada ayahnya Norodom Suramarit 3 Penurunan takhta ini mengejutkan semua orang termasuk orangtuanya sendiri 41 Dalam pidato penurunan takhta Sihanouk menyatakan bahwa ia turun takhta dalam rangka melepaskan diri dari intrik kehidupan istana dan memungkinkan akses yang lebih mudah kepada rakyat jelata sebagai warga negara biasa Menurut Osborne penurunan takhta Sihanouk memberinya kebebasan untuk mengejar politik meskipun ia tetap menerima kehormatan dari rakyatnya ketika ia menjadi raja 42 Selain itu ia juga takut disingkirkan oleh pemerintah setelah mengetahui bahwa popularitasnya dibuat oleh pejabatnya sendiri 43 41 Pada bulan April 1955 sebelum meninggalkan pertemuan dengan negara negara Asia dan Afrika di Bandung Indonesia Sihanouk mengumumkan pembentukan partai politiknya sendiri Sangkum dan menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum yang diadakan pada bulan September 1955 Meskipun Sangkum merupakan sebuah partai politik Sihanouk menyatakan bahwa Sangkum dipandang sebagai sebuah organisasi politik dan menyatakan bahwa ia mengakomodasi orang orang dengan orientasi orientasi politik yang berbeda dengan syarat utamanya adalah mereka berjanji setia kepada raja dan kerajaan 44 Pembentukan Sangkum dipandang sebagai sebuah langkah untuk membubarkan partai politik 45 46 Sangkum berdasarkan dari empat partai kecil pendukung monarki partai partai sayap kanan yaitu Partai Pemenang Timur Laut yang dipimpin oleh Dap Chhuon Partai Renovasi Khmer pimpinan Lol Nol 47 Partai Rakyat 45 dan Partai Liberal 48 Pada saat yang sama Sihanouk kehilangan kesabaran dengan Partai Demokrat dan partai sayap kiri Pracheachon karena keduanya menolak untuk bergabung dengan partainya dan berkampanye untuk melawannya Ia dilantik sebagai direktur keamanan nasional Dap Chhuon 49 yang memerintahkan polisi nasional untuk menahan para pemimpin mereka dan membubarkan rapat umum pemilihan mereka 50 Ketika pemilu diadakan Sangkum meraih 83 persen suara sah dan menduduki seluruh kursi dalam Majelis Nasional menggantikan Partai Demokrat yang sebelumnya menjadi partai mayoritas 51 Pada bulan berikutnya Sihanouk dilantik menjadi perdana menteri 52 Menjadi Perdana Menteri 1955 1960 nbsp Norodom Sihanouk bersama Wakil Presiden Filipina Carlos P Garcia saat kunjungan kenegaraan tahun 1956 nbsp Menteri Pertahanan India V K Krishna Menon bersama dengan SihanoukSaat menjabat Sihanouk memperkenalkan beberapa perubahan konstitusional yang meliputi pemberian hak pilih dalam pemilu terhadap kaum wanita mengadopsi bahasa Khmer sebagai bahasa resmi tunggal di negara tersebut 53 dan menjadikan Kamboja sebuah monarki konstitusional dengan memberikan kekuasaan eksekutif kepada perdana menteri ketimbang raja 54 Ia memandang sosialisme sebagai sebuah konsep ideal untuk mendirikan kesetaraan sosial dan memajukan perpaduan nasional pada negara Kamboja yang baru saja merdeka Pada bulan Maret 1956 ia mengeluarkan program nasional sosialisme Buddhis yang mempromosikan prinsip prinsip sosialis pada satu sisi sementara mempertahankan budaya Buddhis di kerajaan tersebut pada sisi yang lain 55 Pada antara tahun 1955 dan 1960 Sihanouk naik turun jabatan perdana menteri beberapa kali dikarenakan kelelahan yang disebabkan oleh pekerjaan 56 Majelis Nasional mencalonkan politikus politikus berpengalaman seperti Sim Var dan San Yun untuk menjadi perdana menteri saat Sihanouk melepas jabatan namun mereka sama sama melepas jabatan mereka beberapa kali dalam beberapa bulan setelah mereka menjabat 57 karena menteri menteri kabinet bersikukuh tak menyetujui kebijakan kebijakan publik yang diajukan oleh mereka 58 Pada bulan Mei 1955 Sihanouk menerima bantuan militer dari AS 59 Pada bulan Januari berikutnya saat ia berada di Filipina pada sebuah kunjungan kenegaraan Central Intelligence Agency CIA menawarkannya agar Kamboja ditempatkan di bawah perlindungan Pakta Pertahanan Asia Tenggara SEATO 60 yang membuat Sihanouk mulai menduga bahwa AS berupaya untuk mengatur pemerintahannya dan menggalang dukungan kepada partai Demokrat yang pada saat itu tak memiliki perwakilan parlementer di Majelis Nasional 61 Pada sisi lain Sihanouk membangun hubungan baik dengan Tiongkok ketika perdana menteri Zhou Enlai memberikannya sambutan hangat pada kunjungan kenegaraan pertamanya disana pada bulan Februari 1956 Mereka menandatangani sebuah traktat persahabatan saat Tiongkok menjanjikan bantuan ekonomi sejumlah US 40 juta kepada Kamboja 62 nbsp Pertemuan di Beijing pada 1956 dari kiri Mao Zedong Peng Zhen Sihanouk Liu ShaoqiKetika Sihanouk kembali dari Tiongkok Sarit Thanarat dan Ngo Dinh Diem yang masing masing pemimpin Thailand dan Vietnam Selatan namun keduanya sama sama simpatisan pro Amerika menuduhnya pro Komunis Vietnam Selatan kemudian melakukan embargo dagang terhadap Kamboja dengan cara mencegah kapal kapal dagang berlayar dari sungai Mekong menuju Phnom Penh melalui Saigon 63 Ketika Sihanouk menyatakan bahwa ia mengambil posisi netral Sarit dan Diem masih tak mempercayainya terlebih lagi setelah ia menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Tiongkok pada tahun 1958 64 Partai Demokrat masih mengkritik Sangkum dan Sihanouk dalam surat kabar mereka 65 Pada bulan Agustus 1957 Sihanouk akhirnya hilang kesabaran dan mengajak para pemimpin Partai Demokrat untuk berdebat yang mana permintaan tersebut direspon dengan hadirnya lima orang pemimpin partai Demokrat Pada saat acara perdebatan yang diadakan di istana kerajaan Sihanouk berpidato dengan nada yang lantang menantang para pemimpin Demokrat untuk menghadirkan bukti kecacatan dalam pemerintahannya dan mengundang mereka untuk bergabung dengan Sangkum Para pemimpin Partai Demokrat memberikan tanggapan ragu ragu dan menurut sejarawan Amerika David P Chandler acara tersebut memberikan kesan kepada para pendengarnya bahwa partai tersebut tidak setia dengan monarki 61 Perdebatan tersebut berujung pada hilangnya pengaruh pada partai Demokrat karena para pemimpinnya kemudian dilucuti oleh para tentara atas perintah Sihanouk 66 Dengan hilangnya pengaruh Partai Demokrat Sihanouk berfokus untuk mempersiapkan pemilihan umum yang diadakan pada bulan Maret 1958 Ia memajukan politikus politikus sayap kiri seperti Hou Yuon Hu Nim dan Chau Seng untuk maju sebagai calon anggota majelis nasional dari Sangkum dengan tujuan untuk mendapatkan dukungan dari sayap kiri 67 Pracheachon menempatkan lima calon mereka pada pemilihan tersebut Namun empat calonnya mengundurkan diri karena mereka dicegah oleh polisi nasional untuk mengadakan kampanye Ketika pemungutan suara diadakan Sangkum memenangkan seluruh kursi dalam majelis nasional 68 Pada bulan Desember 1958 Ngo Dinh Nhu adik dan penasehat utama Diem melancarkan gagasan untuk mengadakan sebuah kudeta menggulingkan Sihanouk 69 Nhu kemudian menghubungi Dap Chhuon Menteri Dalam Negeri Sihanouk yang dikenal sebagai simpatisan pro Amerika untuk mempersiapkan sebuah kudeta melawan Sihanouk 70 Chhuon mendapatkan bantuan keuangan dan militer dari Thailand Vietnam Selatan dan CIA 71 Pada bulan Januari 1959 Sihanouk mengetahui rencana kudeta tersebut melalui para perantara yang memiliki kontak dengan Chhuon 72 Sebulan kemudian Sihanouk mengirim tentara untuk menangkap Chhuon yang kemudian dieksekusi mati sesaat setelah ditangkap yang secara efektif mengakhiri upaya kudeta tersebut 73 Sihanouk kemudian menuduh Vietnam Selatan dan Amerika Serikat merancang upaya kudeta tersebut 74 Enam bulan kemudian pada tanggal 31 Agustus 1959 sebuah paket hadiah kemasan kayu kecil yang berisi sebuah bom parsel dikirim ke istana kerajaan Norodom Vakrivan kepala protokoler kerajaan tewas seketika saat ia membuka kemasan tersebut Orangtua Sihanouk Suramarit dan Kossamak yang duduk di ruang lainnya tak jauh dari Vakrivan berhasil melarikan diri tanpa luka sedikit pun Sebuah penyelidikan menyatakan bahwa bom parsel tersebut berasal dari sebuah pangkalan militer Amerika di Saigon 75 Sihanouk secara terbuka menuduh Ngo Dinh Nhu merupakan dalang di balik serangan bom tersebut meskipun pada saat yang sama ia diam diam menduga bahwa AS juga terlibat 76 Peristiwa tersebut makin memperkeruh hubungannya dengan AS 77 Tahun tahun awal sebagai Kepala Negara 1960 1965 Setelah beberapa bulan kesehatannya menurun Suramarit ayah Sihanouk wafat pada 3 April 1960 78 yang membuat Sihanouk menuduh bahwa kematian ayahnya disebabkan syok akibat serangan bom parsel 75 Pada hari berikutnya dewan takhta kerajaan bertemu untuk memilih Monireth sebagai pemangku raja 79 Pada dua bulan berikutnya Sihanouk memperkenalkan amendemen amendemen konstitusional untuk membentuk jabatan baru Kepala Negara Kamboja yang posisi dan kekuasaannya setara dengan raja Sebuah referendum diadakan pada 5 Juni 1960 menyetujui usulan Sihanouk dan Sihanouk secara resmi dilantik menjadi Kepala Negara pada tanggal 14 Juni 1960 80 Sebagai kepala negara Sihanouk mengambil berbagai tugas seremonial raja seperti menyelenggarakan audiensi publik 81 dan memimpin Upacara Musim Tanam Kerajaan meskipun di saat yang bersamaan ia tetap memainkan peran aktif dalam politik sebagai pemimpin Sangkum 82 nbsp Sihanouk dengan Presiden AS John F Kennedy di New York City pada 25 September 1961Pada tahun 1961 jurubicara Pracheachon Non Suon mengkritik Sihanouk karena gagal menangani inflasi pengangguran dan korupsi di negara tersebut Kritikan Non Suon membuat Sihanouk memutuskan untuk menangkap para pemimpin Pracheachon dan menurutnya ia menemukan rencana rencana yang dibuat oleh partai tersebut untuk memantau perkembangan politik Kamboja melalui perantara kekuatan kekuatan asing 83 Pada bulan Mei 1962 Tou Samouth sekretaris jenderal Pracheachon menghilang dan aliansi ideologinya Partai Komunis Kamboja menduga bahwa Samouth secara diam diam ditangkap dan dibunuh oleh polisi 84 Namun Sihanouk memperbolehkan para politikus sayap kiri Sangkum untuk maju kembali pada pemilihan umum 1962 yang semua kursi Majelis Nasional mereka menangkan 85 Ia sempat melantik dua politikus sayap kiri Hou Yuon dan Khieu Samphan masing masing sebagai menteri perencanaan dan komersil setelah pemilihan tersebut 86 Pada bulan November 1962 Sihanouk menyeru AS untuk berhenti mendukung Khmer Serei yang secara diam diam ia percayai telah bersekongkol dengan CIA Ia mengancam akan memutus semua bantuan ekonomi dari AS jika mereka tidak menanggapi permintaannya 87 sebuah ancaman yang kemudian ia sampaikan pada 19 November 1963 88 Pada masa yang sama Shianouk juga menasionalisasikan perdagangan sektor dan industri di negara tersebut 89 Untuk mengatur materi materi dan kebijakan kebijakan luar negeri pada perdagangan di negara tersebut ia membentuk Badan Pelaksana dan Perusahaan Ekspor Impor Nasional yang lebih dikenal sebagai SONEXIM 90 Ketika Sarit Diem dan presiden AS John F Kennedy meninggal pada bulan November dan Desember 1963 Sihanouk bersukacita atas kematian mereka karena ia menuduh mereka berupaya membuat Kamboja menjadi tidak stabil Ia mengadakan konser konser dan memberikan para PNS tambahan hari libur untuk merayakan peristiwa tersebut Ketika pemerintah AS menentang perayaan tersebut ia merespon dengan menarik duta besar Kamboja untuk AS Nong Kimny 91 Pada awal tahun 1964 Sihanouk menandatangani sebuah perjanjian rahasia dengan Vietnam Utara dan Viet Cong yang memperbolehkan bantuan militer Tiongkok diberikan kepada mereka dengan dikirim melalui pelabuhan Sihanoukville Sebagai balasannya tentara Kamboja akan dibayar untuk mengirim bantuan pangan kepada Viet Cong dan waktu yang sama 10 persen perangkat keras militer dikirimkan juga 92 Selain itu ia juga mengijinkan Viet Cong untuk membangun sebuah jalur di timur Kamboja sehingga pasukan mereka mendapatkan bantuan dari Vietnam Utara Jalan tersebut kemudian dikenal sebagai Jalur Sihanouk 93 Saat AS mengetahui kepentingan Viet Cong di timur Kamboja mereka memulai sebuah kampanye pengeboman di sepanjang wilayah tersebut 94 yang membuat Sihanouk memutus hubungan diplomatik dengan AS pada bulan Mei 1965 93 Sebagai hasil dari sebuah perjanjian rahasia negara negara Komunis yang meliputi Tiongkok Uni Soviet dan Cekoslowakia memberikan bantuan militer kepada Kamboja 95 Tahun tahun selanjutnya sebagai kepala negara 1966 1970 nbsp Sihanouk pada 1967Pada bulan September 1966 pemilihan umum diadakan 96 dan para legislator Sangkum yang memegang paham konservatif dan sayap kanan mendominasi majelis nasional Selain itu mereka menominasikan Lon Nol seorang jenderal militer yang menjadi simpatisan politik mereka sebagai perdana menteri Namun pilihan mereka tidak dikehendaki oleh Sihanouk 97 Untuk menyeimbangkan pengaruh dari konservatif dan sayap kanan pada bulan Oktober 1966 Sihanouk membentuk pemerintahan bayangan yang terdiri dari para legislator Sangkum yang memegang paham sayap kiri 98 Pada akhir bulan Lon Nol ditawarkan untuk mengundurkan diri dari jabatannya namun ironisnya dihentikan oleh Sihanouk 99 Pada bulan April 1967 Pemberontakan Samlaut terjadi para petani lokal bertarung melawan pasukan pemerintah di Samlaut Battambang 100 Karena pasukan pemerintah berhasil mengendalikan pertarungan tersebut 101 Sihanouk mulai menduga bahwa tiga legislator Sangkum sayap kiri Khieu Samphan Hou Yuon dan Hu Nim merupakan dalang di balik pemberontakan tersebut 102 Saat Sihanouk mengancam akan membawa Khieu Samphan dan Hou Yuon ke pengadilan militer mereka lari ke dalam hutan untuk bergabung dengan Khmer Merah meninggalkan Hu Nim 103 Lon Nol mengundurkan diri dari jabatan sebagai perdana menteri pada awal bulan Mei 1967 dan Sihanouk melantik Son Sann sebagai penggantinya 102 Pada saat yang sama Sihanouk mengganti para menteri menteri berpaham konservatif yang dilantik oleh Lon Nol dengan para politikus berpaham sayap kiri dan teknokrat 103 Pada akhir bulan setelah mendapatkan berita bahwa kedutaan besar Tiongkok di Kamboja menerbitkan dan menyebarkan propaganda Komunis kepada masyarakat Kamboja yang memuji Revolusi Kebudayaan 104 Sihanouk menuduh Tiongkok menghasut pendukung lokal Tionghoa Kamboja melakukan aktivitas terselubung dan subversif 105 Pada bulan Agustus 1967 Sihanouk mengirim Menteri Luar Negeri nya Norodom Phurissara ke Tiongkok Namun ia gagal mendesak Perdana Menteri Zhou Enlai untuk memberhentikan kedutaan besar Tiongkok di Kamboja menyebarkan propaganda Komunis 106 Sebagai tanggapannya Sihanouk menutup Asosiasi Persahabatan Kamboja Tiongkok pada bulan September 1967 Saat pemerintah Tiongkok melayangkan protes 107 Sihanouk mengancam akan menutup kedutaan besar Tiongkok di Kamboja 108 Zhou mengambil langkah untuk menenangkan Sihanouk 109 dan berkompromi dengan menyuruh kedutaan besarnya untuk menyerahkan publikasi publikasinya kepada kementerian informasi Kamboja untuk diperiksa sebelum publikasi tersebut disebarluaskan 108 Karena hubungan dengan Tiongkok memburuk Sihanouk memutuskan untuk menjalin kembali hubungan dengan AS Ia tahu bahwa janda Kennedy Jacqueline Kennedy pernah menyatakan keinginannya untuk mengunjungi Angkor Wat 110 Melihat hal ini sebagai sebuah kesempatan untuk memulihkan hubungan dengan AS Sihanouk mengundangnya untuk mengunjungi Kamboja dan secara pribadi mendampingi perjalanannya pada bulan Oktober 1967 111 Kunjungan Jacqueline Kennedy menjadi langkah maju Sihanouk untuk bertemu dengan Chester Bowles duta besar AS untuk India Kepada Bowles Sihanouk menyatakan keinginannya untuk mengembalikan hubungan bilateral dengan AS memberitahu keberadaan pasukan Viet Cong di Kamboja dan menyatakan bahwa ia tidak akan ikut campur saat pasukan AS memasuki Kamboja untuk menyerang Viet Cong 112 Sihanouk mengatakan kepada Bowles bahwa dia tidak menyukai orang Vietnam sebagai suatu bangsa dengan mengatakan bahwa dia tidak menyukai orang Vietnam merah biru Utara atau Selatan 110 Kenton Clymer mencatat bahwa pernyataan ini tidak dapat ditafsirkan secara masuk akal bahwa Sihanouk menyetujuinya Serangan bom B 52 yang intensif dan berkelanjutan yang diluncurkan AS di bagian timur Kamboja dimulai pada bulan Maret 1969 sebagai bagian dari Operasi Menu Kenton Clymer menambahkan Bagaimanapun tidak ada yang bertanya kepadanya Sihanouk tidak pernah diminta untuk menyetujui pemboman B 52 dan dia tidak pernah memberikan persetujuannya 113 Pemboman itu memaksa Viet Cong untuk melarikan diri dari persembunyian hutan mereka dan mencari perlindungan di kota kota dan desa desa berpenduduk 114 Akibat dari itu Sihanouk menjadi khawatir bahwa Kamboja akan dianggap terlibat dalam Perang Vietnam Pada bulan Juni 1969 ia membuat pengakuan diplomatik kepada Pemerintah Revolusioner Provisional Republik Vietnam Selatan PRPRVS 115 dengan harapan agar ia dapat membuat pasukan Viet Cong meninggalkan Kamboja saat mereka memenangkan perang Pada saat yang sama ia juga secara terbuka membongkar keberadaan pasukan Viet Cong di Kamboja untuk pertama kalinya 116 dalam rangka memulihkan hubungan diplomatik formal AS dengan Kamboja yang diwujudkan tiga bulan kemudian 117 Karena ekonomi Kamboja tersendat karena korupsi sistematis 118 Sihanouk membuka dua kasino di Phnom Penh dan Sihanoukville pada bulan Januari 1969 119 Meskipun kasino tersebut berhasil meraih keuntungan sejumlah 700 juta riel pada tahun tersebut hal tersebut juga menyebabkan peningkatan tajam terhadap jumlah kebangkrutan dan bunuh diri 119 Pada bulan Agustus 1969 Lon Nol kembali diangkat menjadi Perdana Menteri dengan Sisowath Sirik Matak sebagai deputinya Dua bulan kemudian Lon Nol meninggalkan Kamboja untuk mendapatkan perawatan medis menugaskan Sirik Matak menjalankan pemerintahan untuk sementara waktu Antara bulan Oktober dan Desember 1969 Sirik Matak melakukan beberapa perubahan kebijakan yang berseberangan dengan keinginan Sihanouk seperti memperbolehkan bank bank swasta dibuka kembali di negara tersebut dan mendevaluasi riel Ia juga meminta para duta besar untuk melayangkan pesan kepada Lon Nol secara langsung yang membuat Sihanouk menjadi naik pitam 120 Pada awal Januari 1970 Sihanouk meninggalkan Kamboja untuk perawatan medis di Prancis 121 Tak lama setelah ia pergi Sirik Matak mengambil kesempatan untuk menutup kasino kasino 122 Penggulingan dari jabatan GRUNK dan tahun tahun Khmer MerahArtikel utama Kudeta Kamboja 1970 Kudeta tahun 1970 Pada bulan Januari 1970 Norodom Sihanouk bertolak meninggalkan Kamboja untuk cuti liburan selama dua bulan di Prancis menghabiskan waktunya di sebuah penginapan mewah di daerah Riviera Prancis 123 Pada tanggal 11 Maret 1970 sebuah unjuk rasa besar terjadi di luar kompleks kedutaan besar Vietnam Utara dan kompleks Kedutaan Besar Pemerintahan Revolusioner Sementara Republik Vietnam Selatan dengan tuntutan para pengunjuk rasa untuk meminta pasukan Viet Cong keluar dari Kamboja Unjuk rasa tersebut menjadi kisruh karena para pengunjuk rasa menjarah kedua kompleks kedutaan besar tersebut dan membakar gedung kedutaan membuat Sihanouk khawatir 124 Sihanouk yang berada di Paris pada waktu itu mengalami dilema antara memilih pulang untuk menenangkan situasi atau memilih mengunjungi Moskwa Beijing dan Hanoi Ia memilih pilihan kedua dengan berpikir bahwa ia dapat bertemu dan membujuk para pemimpin negara itu untuk mengembalikan kembali pasukan Viet Cong ke wilayah hutan yang menjadi tempat asal mereka 125 Lima hari kemudian Oum Mannorine saudara tiri dari istri Sihanouk Monique dipanggil menghadap ke Majelis Nasional untuk menjawab tuduhan tuduhan korupsi yang disangkakan kepadanya 126 Pada malam setelah ia dipanggil Mannorine memerintahkan para pasukan di bawah komandonya untuk menangkap Lon Nol dan Sirik Matak namun berakhir dengan ditangkap balik oleh pasukan Lon Nol Pada tanggal 18 Maret 1970 Majelis Nasional memutuskan untuk menggulingkan Sihanouk 127 mengizinkan Lon Nol dapat memegang kekuasaan darurat 128 Pada saat yang bersamaan Sihanouk berada di Moskwa menemui Menteri Luar Negeri Soviet Alexei Kosygin yang menyampaikan berita tersebut saat ia mengantar Sihanouk menuju bandar udara Moskwa 129 130 Dari Moskwa Sihanouk terbang ke Beijing dan ia disambut oleh Perdana Menteri Zhou Enlai Zhou kemudian meminta Perdana Menteri Vietnam Utara Pham Van Dong untuk terbang dari Hanoi ke Beijing dan mengatur pertemuannya dengan Sihanouk 131 Zhou menyambut Sihanouk dengan hangat dan menyampaikan kepadanya bahwa Tiongkok masih mengakui Sihanouk sebagai pemimpin Kamboja yang sah serta akan menekan Korea Utara bersama dengan beberapa pemimpin negara Timur Tengah dan Afrika untuk tidak mengakui pemerintahan Lol Nol 132 Zhou dan Dong mendorong Sihanouk untuk melawan tindakan Lon Nol dan memberikannya bantuan keuangan dan militer 129 Sekutu yang gelisah nbsp Sihanouk kiri bersama Presiden Rumania Nicolae Ceaușescu saat kunjungan ke Rumania pada 1972 Pada tanggal 23 Maret 1970 Sihanouk mengumumkan pembentukan gerakan perlawanannya Front Persatuan Nasional Kamboja FUNK Ia mengajak masyarakat Kamboja untuk bergabung dengannya dan bertarung melawan pemerintahan Lon Nol Sihanouk telah dianggap oleh kaum tani Kamboja sebagai sosok seperti dewa dan dukungannya terhadap Khmer Merah memiliki efek langsung 129 Keluarga Kerajaan Kamboja begitu dihormati sehingga setelah menggulingkan Sihanouk Lol Nol langsung menuju istana kerajaan untuk berlutut di hadapan ibu suri seraya meminta ampun dari ibu suri karena telah menggulingkan anaknya 129 Pasukan Khmer Merah menyiarkan pesan Sihanouk ke seluruh belahan negara Kamboja menyebabkan terjadinya banyak unjuk rasa yang kemudian direspon dengan tindakan brutal oleh pasukan Lon Nol 133 Beberapa hari kemudian pada tanggal 5 Mei 1970 Sihanouk mengumumkan pembentukan pemerintahan dalam pengasingan yang dikenal sebagai Pemerintahan Kerajaan Uni Nasional Kamboja GRUNK yang membuat negara negara Komunis yang meliputi Tiongkok Vietnam Utara dan Korea Utara untuk memutuskan hubungan dengan rezim Lon Nol 134 Di Phnom Penh sebuah pengadilan militer bersidang pada tanggal 2 Juli 1970 mendakwa Sihanouk telah melakukan pengkhianatan dan korupsi pada saat ia menjabat sebagai Kepala Negara Setelah tiga hari persidangan para hakim memutuskan bahwa Sihanouk dinyatakan bersalah atas dakwaan tersebut dan memutuskan hukuman mati secara in absentia padanya pada tanggal 5 Juli 1970 135 Antara tahun 1970 dan 1975 Sihanouk menumpang tinggal di wisma negara Tiongkok di Beijing dan wisma negara Korea Utara di Pyongyang yang ng merupakan ibu kota negara Tiongkok dan Korea Utara 136 Pada bulan Februari 1973 Sihanouk berkunjung ke Hanoi untuk memulai perjalanan panjang bersama Khieu Samphan dan pemimpin Khmer Merah lainnya Konvoi dilakukan di sepanjang jalur Ho Chi Minh dan mencapai perbatasan Kamboja di Provinsi Stung Treng pada bulan berikutnya Dari sana mereka menjelajahi provinsi Stung Treng Preah Vihear dan Siem Reap Sepanjang perjalanannya Sihanouk menghadapi pengeboman pengeboman dari pesawat Amerika yang terlibat dalam Operasi Freedom Deal 137 Di Siem Reap Sihanouk mengunjungi candi Angkor Wat Banteay Srei dan Bayon 138 Pada bulan Agustus 1973 Sirik Matak menulis sebuah surat terbuka yang meminta Sihanouk untuk mengakhiri Perang Saudara Kamboja dan menyarankan kepulangannya kembali ke Kamboja Saat surat tersebut diterima Sihanouk ia dengan tegas menolak permintaan permintaan Sirik Matak 139 Setelah Republik Khmer jatuh ke tangan Khmer Merah pada tanggal 17 April 1975 sebuah pemerintahan baru di bawah naungan Khmer Merah yang bernama Kamboja Demokratik dibentuk Sihanouk dilantik menjadi Kepala Negara Kamboja Demokratik sebuah jabatan seremonial 140 Pada bulan September 1975 141 Sihanouk kembali ke Kamboja untuk melarung abu ibunya 142 sebelum kembali lagi ke luar negeri untuk melobi pengakuan diplomatik terhadap Kamboja Demokratik yang baru dibentuk 143 Ia pulang ke Kamboja pada tanggal 31 Desember 1975 dan memimpin sebuah pertemuan untuk merancang konstitusi Kamboja Demokratik 144 Pada bulan Februari 1976 Khieu Samphan bersama Sihanouk melakukan kunjungan ke seluruh belahan negara Kamboja Sihanouk kaget melihat penggunaan buruh paksa dan pemindahan pemindahan penduduk yang dilakukan oleh pemerintahan Khmer Merah yang dikenal sebagai Angkar Setelah kunjungan tersebut Sihanouk memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Negara 145 Angkar awalnya menolak permintaan pengunduran dirinya meskipun mereka kemudian menerima pengunduran dirinya pada pertengahan bulan April 1976 yang secara resmi tanggal pengunduran dirinya dibuat menjadi tanggal 2 April 1976 146 Menjadi tahanan rumah Setelah itu Sihanouk ditahan di bawah penahanan rumah di istana kerajaan Pada September 1978 ia dipindahkan ke apartemen lainnya di pinggiran kota Phnom Penh untuk tinggal sampai akhir tahun 147 Sepanjang penahanannya Sihanouk membuat beberapa permintaan kepada Angkar untuk pergi ke luar negeri namun tidak berhasil 148 Pada akhir tahun 1978 Vietnam menginvasi Kamboja Pada 1 Januari 1979 Sihanouk dipindahkan dari Phnom Penh ke Sisophon untuk menetap selama tiga hari sampai 5 Januari ketika ia dipulangkan ke Phnom Penh 149 Sihanouk bertemu dengan Pol Pot yang menyampaikan rencana Angkar untuk memukul mundur pasukan Vietnam 150 Pada tanggal 6 Januari 1979 Sihanouk terbang dari Phnom Penh ke Beijing dan ia disambut oleh Deng Xiaoping pengganti Perdana Menteri Zhou Enlai 151 Keesokan harinya pada tanggal 7 Januari 1979 ibukota Phnom Penh berhasil dikuasai pasukan Vietnam Pada 9 Januri 1979 Sihanouk terbang dari Beijing ke New York untuk menghadiri sidang Dewan Keamanan PBB dan ia mengutuk keras bahwa Khmer Merah lah yang bertanggung jawab atas terjadinya genosida Kamboja serta pendudukan Vietnam di Kamboja 152 Sihanouk kemudian meminta suaka kepada Tiongkok setelah dua kali gagal meminta suaka kepada AS dan Prancis 153 nbsp Sihanouk kanan dengan putranya Norodom Ranariddh pada sebuah tur inspeksi ANS pada 1980 anFUNCINPEC dan tahun tahun PKKDGerakan perlawanan Setelah rezim Khmer Merah lengser sebuah pemerintahan baru Kamboja Republik Rakyat Kamboja RRK dibentuk dengan dukungan oleh Vietnam Pemimpin Tiongkok Deng Xiaoping menjadi tak senang 154 dengan pengaruh Vietnam pada pemerintah RRK Deng mengusulkan kepada Sihanouk agar ia bekerja sama dengan Khmer Merah untuk melengserkan pemerintahan RRK namun ditolak oleh Sihanouk 155 karena ia menentang kebijakan genosida yang diterapkan oleh Khmer Merah saat mereka berkuasa 154 Pada bulan Maret 1981 Sihanouk mendirikan sebuah gerakan perlawanan FUNCINPEC yang didalamnya terdapat sebuah pasukan pemberontak kecil yang dikenal sebagai Armee Nationale Sihanoukiste ANS 156 Ia mengangkat In Tam yang pernah secara singkat menjabat sebagai Perdana Menteri Republik Khmer sebagai ketua komandan ANS 157 ANS membutuhkan bantuan militer dari Tiongkok dan Deng mengambil kesempatan untuk meminta Sihanouk bekerja sama dengan Khmer Merah 158 Sihanouk menyetujuinya meskipun dengan rasa terpaksa dan memulai perbincangan pada Maret 1981 dengan Khmer Merah dan Front Pembebasan Nasional Rakyat Khmer FPNRK yang dipimpin Son Sann pada sebuah gerakan pemberontakan anti RRK yang bersatu 159 Negosiasi dan hasilnya Setelah beberapa kali pelaksanaan negosiasi yang dimediasi oleh Deng dan perdana menteri Singapura Lee Kuan Yew 160 FUNCINPEC KPNLF dan Khmer Merah sepakat untuk membentuk Koalisi Pemerintahan Kamboja Demokratik KPKD pada bulan Juni 1982 KPKD dikepalai oleh Sihanouk dan bertindak sebagai pemerintahan dalam pengasingan 161 Perserikatan Bangsa Bangsa menolak resolusi untuk mengakui RRK sebagai pemerintah Kamboja yang sah dan secara otomatis mengakui Norodom Sihanouk selaku Pemimpin Kamboja yang sah di mata dunia internasional 162 Sebagai ketua KPKD Sihanouk gagal bernegosiasi bersama dengan pemerintah Tiongkok selama lebih dari lima tahun berikutnya untuk menengahi penyelesaian politik dalam rangka mengakhiri pendudukan Vietnam di Kamboja 163 Pada masa masa tersebut Sihanouk melantik dua putranya Norodom Chakrapong dan Norodom Ranariddh untuk memimpin ANS Chakrapong dilantik sebagai wakil ketua staf untuk ANS pada Maret 1985 164 sementara Ranariddh memegang dua jabatan sekaligus yakni sebagai Panglima dan Kepala Staf ANS pada bulan Januari 1986 menggantikan Tam 165 nbsp Sihanouk di Belanda pada tahun 1983 nbsp Presiden AS Ronald Reagan bersama dengan Sihanouk pada tahun 1988Pada Desember 1987 Perdana Menteri pemerintahan RRK Hun Sen bertemu pertama kalinya dengan Sihanouk untuk membicarakan akhir Perang Kamboja Vietnam 166 Pada bulan Juli 1988 Menteri Luar Negeri Indonesia pada waktu itu Ali Alatas menjadi mediator pembicaraan pertama antara empat faksi Kamboja yang berperang yang terdiri dari FUNCINPEC Khmer Merah KPNLF dan pemerintah RRK terkait masa depan Kamboja Dua pertemuan berikutnya diadakan di Februari dan Mei 1989 karena seluruh kegiatan tersebut diadakan di Istana Bogor sekitaran Jakarta pertemuan tersebut dikenal sebagai Jakarta Informal Meetings JIM 167 Pada bulan Juli 1989 Ali Alatas bergabung dengan Menteri Luar Negeri Prancis Roland Dumas dalam pembukaan Konferensi Perdamaian Paris Konferensi tersebut ditujukan terkait rencana penarikan pasukan Vietnam dan rencana pembagian kekuasaan dalam pemerintahan Kamboja pada masa mendatang 167 Pada bulan berikutnya Sihanouk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden FUNCINPEC 168 namun masih tetap menjabat di organisasi tersebut sebagai anggota biasa 169 Pada bulan September 1990 Perserikatan Bangsa Bangsa PBB mendukung pendirian Dewan Nasional Tertinggi Kamboja DNTK sebuah badan administratif yang bertugas untuk mengurusi urusan kedaulatan Kamboja untuk sementara waktu sampai pemilihan yang didukung PBB diadakan 170 Pembentukan DNTK kemudian diratifikasi dengan Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa 668 171 Pada bulan Juli 1991 Sihanouk keluar dari FUNCINPEC dan terpilih sebagai ketua DNTK 172 Masa kepemimpinan OTPBBKPerjanjian perdamaian Paris dan kembali ke Kamboja Pada tanggal 23 Oktober 1991 Sihanouk memimpin FUNCINPEC Khmer Merah KPNLF dan RRK dalam penandatanganan Perjanjian Perdamaian Paris Perjanjian tersebut mengakui DNTK sebagai perwakilan sah dari kedaulatan Kamboja dan membentuk Otoritas Transisi Perserikatan Bangsa Bangsa di Kamboja OTPBBK untuk bertindak sebagai pemerintahan transisi antara tahun 1992 dan 1993 173 Sehingga OTPBBK diberikan mandat untuk menempatkan pasukan penjaga perdamaian di Kamboja dalam mengawasi pelucutan senjata dari empat faksi di Kamboja yang berperang dan kemudian melaksanakan pemilihan umum pada tahun 1993 174 Sihanouk kemudian kembali ke Phnom Penh pada tanggal 14 November 1991 Bersama dengan Hun Sen Sihanouk menaiki sebuah limousine beratap terbuka dari Bandar Udara Pochentong menuju istana kerajaan sepanjang perjalannya ia menyapa para warga yang berbaris di pinggiran jalan untuk menyambut kepulangannya 175 Pemerintahan OTPBBK dibentuk pada bulan Februari 1992 namun mengalami rintangan dalam melaksanakan operasi penjagaan perdamaiannya karena Khmer Merah menolak bekerjasama untuk melucuti senjata tentaranya 176 Sebagai tanggapannya Sihanouk meminta OTPBBK untuk mengabaikan Khmer Merah dari proses penjagaan perdamaian yang dilaksanakan sebanyak dua kali pada bulan Juli dan September 1992 Pada bulan bulan tersebut Sihanouk menjalani sebagian besar waktunya dengan tinggal di Siem Reap dan melakukan perjalanan menggunakan helikopter untuk memantau persiapan pemilihan di daerah daerah basis KPNLF FUNCINPEC dan Khmer Merah 177 Sihanouk pergi ke Beijing pada bulan November 1992 untuk mendapatkan perawatan medis 178 untuk dirawat selama enam bulan berikutnya sampai ia kembali ke Kamboja pada Mei 1993 pada malam sebelum pemilu 179 Saat di Beijing Sihanouk mengusulkan bentuk pemerintahan sistem presidensial untuk Kamboja kepada Sekretaris Jenderal PBB saat itu Boutros Boutros Ghali namun ia kemudian mengurungkan idenya tersebut setelah ditentang Khmer Merah 180 Pemilu tahun 1993 dan masa masa sebelum restorasi kerajaan Saat pemilihan umum diadakan FUNCINPEC yang diketuai oleh putra Sihanouk Norodom Ranariddh meraih kemenangan sementara Partai Rakyat Kamboja PRK yang diketuai oleh Hun Sen menempati urutan kedua 181 PRK merasa tidak puas dengan hasil pemilu tersebut dan pada tanggal 3 Juni 1993 Hun Sen dan Chea Sim meminta Sihanouk untuk memimpin pemerintahan Sihanouk mengiyakannya dan mengumumkan pembentukan Pemerintahan Nasional Sementara yang dipimpin olehnya dengan Hun Sen dan Ranariddh sebagai deputinya 182 Ranariddh dikagetkan dengan pengumuman Sihanouk tersebut karena ia tidak diberitahu tentang rencana ayahnya tersebut dan bergabung dengan Australia Tiongkok Britania Raya dan Amerika Serikat untuk menentang rencana tersebut Keesokan harinya Sihanouk meyampaikan pengumumannya tersebut melalui siaran radio nasional 183 Pada tanggal 14 Juni 1993 Sihanouk diangkat kembali menjadi kepala negara dalam sidang majelis konstituante yang dipimpin oleh Ranariddh yang justru mengambil kesempatan tersebut untuk mendeklarasikan kudeta pada tahun 1970 yang menggulingkan Sihanouk sebagai tindakan ilegal 184 Sebagai Kepala Negara Sihanouk mengganti nama resmi militer Kamboja dengan nama yang dipakai pada masa sebelum tahun 1970 yaitu Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja Sihanouk juga mengeluarkan perintah untuk mengganti nama resmi negara tersebut dari Negara Kamboja menjadi Kamboja saja lalu menetapkan kembali Nokor Reach sebagai Lagu Kebangsaan Kamboja dengan sedikit perubahan pada bagian liriknya dan kembali menetapkan bendera resmi negara sesuai dengan desain bendera Kamboja pra 1970 185 Pada masa yang sama Sihanouk melantik Ranariddh dan Hun Sen menjadi perdana menteri dengan kekuasaan yang setara 186 Pengaturan tersebut bersifat sementara dan diratifikasi oleh Majelis Konstituen pada tanggal 2 Juli 1993 184 Pada tanggal 30 Agustus 1993 187 Ranariddh dan Hun Sen bertemu dengan Sihanouk dan mengusulkan dua rancangan konstitusi yang satu mempertahankan bentuk negara monarki konstitusional yang dipimpin oleh seorang raja atau berubah bentuk menjadi sebuah negara republik yang dipimpin oleh seorang kepala negara Sihanouk memilih rancangan yang mempertahankan Kamboja sebagai monarki konstitusional 188 dan kemudian diratifikasi oleh majelis konstituante pada tanggal 21 September 1993 189 Naik takhta untuk kedua kalinyaRestorasi monarki dan pengaruh politik Konstitusi yang baru dikeluarkan pada tanggal 24 September 1993 dan Sihanouk diangkat kembali menjadi Raja Kamboja 190 Sebuah pemerintahan koalisi permanen dibentuk antara FUNCINPEC PKRK dan sebuah partai politik ketiga Partai Demokratik Liberal Buddhis PDLB Sihanouk juga menjadikan Ranariddh dan Hun Sen masing masing sebagai Perdana Menteri Pertama dan Kedua 191 Tak lama setelah itu Sihanouk pergi ke Beijing untuk menghabiskan waktu beberapa bulan untuk pengobatan kankernya 192 Pada bulan April 1994 Sihanouk kembali 193 dan bulan berikutnya memanggil pemerintah untuk mengadakan pemilu baru sehingga Khmer Merah bisa bekerja sama dalam pemerintahan Ranariddh dan Hun Sen menolak usulan tersebut 194 195 namun Sihanouk menekan mereka berdua dan merencanakan lebih lanjut pemerintahan persatuan nasional yang terdiri dari FUNCINPEC PRK dan Khmer Merah yang akan ia kepalai sendiri 196 Lagi lagi Rannaridh dan Hun Sen menolak usulan Sihanouk dengan menyatakan bahwa tindakan Khmer Merah pada masa lalu membuat usulan itu menjadi tidak realistis 197 198 Sihanouk akhirnya mengalah dan menyatakan rasa frustasinya terhadap Hun Sen dan Ranariddh yang telah mengabaikannya Norodom Sirivudh 199 dan Julio Jeldres yang merupakan adik tirinya dan biografet resminya melihat peristiwa tersebut sebagai pertanda yang jelas bahwa kemampuan monarki untuk mengendalikan urusan urusan nasional telah berkurang sampai pada tahap membutuhkan persetujuan dari para perdana menterinya 200 nbsp Sihanouk bertemu dengan duta besar AS Kenneth M Quinn pada Maret 1996Pada bulan Juli 1994 salah satu putranya Norodom Chakrapong memimpin sebuah upaya kudeta untuk menggulingkan pemerintah 201 Setelah upaya kudeta tersebut gagal Chakrapong bersembunyi di sebuah hotel di Phnom Penh namun pasukan pemerintah berhasil menemukan persembunyiannya dan mengepung hotel tersebut Chakrapong meminta Sihanouk yang bernegosiasi dengan para perwakilan pemerintah untuk mengijinkan Chakrapong mengasingkan diri ke Malaysia 202 Pada bulan November Sirivudh dituduh berencana membunuh Hun Sen dan ditahan Sihanouk kemudiannya mengintervensi kasus Sirivudh dengan tujuan untuk mengamankan Sirivudh ke markas besar kementerian dalam negeri dengan menyatakan bahwa rencana pembunuhan rahasia tersebut akan berlanjut bila ia mendekam di penjara 203 Setelah Sirivudh dipindahkan ke tempat yang lebih aman Sihanouk mengajukan banding kepada Hun Sen supaya Sirivudh diasingkan ke Prancis bersama dengan keluarganya dan Hun Sen menerima usulan banding tersebut 204 Hubungan antara dua perdana menteri Ranariddh dan Hun Sen meretak pada bulan Maret 1996 205 ketika Ranariddh menuduh PRK menghalangi proses pembagian jabatan pemerintahan tingkat rendah kepada para anggota FUNCINPEC 206 Ranariddh mengancam akan keluar dari pemerintahan koalisi 207 dan mengadakan pemilu pada tahun yang sama jika permintaannya tidak diwujudkan 208 mempersulit Hun Sen dan para pejabat PRK lainnya 208 Pada bulan berikutnya Sihanouk memimpin sebuah pertemuan antara beberapa anggota keluarga kerajaan dan pejabat FUNCINPEC senior di Paris Sihanouk berupaya untuk meredam ketegangan antara FUNCINPEC dan PRK dengan jaminan FUNCINPEC tidak akan meninggalkan pemerintahan koalisi dan tak ada perencanaan unsur unsur balas dendam untuk melengserkan Hun Sen atau PRK 209 Pada bulan Maret 1997 Sihanouk menyampaikan keinginannya untuk turun takhta mengklaim bahwa meningkatnya sentimen anti loyalis pada masyarakat akan mengancam keberadaan monarki 210 Hun Sen menanggapi keinginan Sihanouk tersebut dengan memperingatkannnya bahwa ia akan mengeluarkan amendemen konstitusional yang melarang para anggota keluarga kerajaan ikut campur dalam politik jika Sihanouk tetap ngotot melaksanakan keinginannya itu 211 Seperti yang Widyono katakan Sihanouk masih populer diantara para pemilih dan Hun Sen khawatir bila ia turun takhta dan masuk ke ranah politik ia akan memenangkan pemilu pemilu apapun pada masa mendatang yang bisa melemahkan pengaruh politik PRK 210 Pada bulan Juli 1997 pertikaian memuncak di Phnom Penh antara pasukan infanteri yang secara terpisah bersekutu dengan PRK dan FUNCINPEC yang berujung pada pelengseran Ranariddh setelah pasukan FUNCINPEC dikalahkan 212 Sihanouk tidak menganggap Hun Sen mendalangi pertikaian tersebut namun tetap menyebut pelengseran Ranariddh sebagai sebuah kudeta sebuah istilah yang sering digunakan para anggota FUNCINPEC 213 Saat Majelis Nasional memilih Ung Huot sebagai Perdana Menteri Pertama untuk menggantikan Ranariddh pada tanggal 6 Agustus 1997 214 Sihanouk menyatakan bahwa pelengseran Ranariddh adalah ilegal dan menyampaikan kembali tawarannya untuk turun takhta namun tidak dia lakukan 215 Pada bulan September 1998 Sihanouk mengadakan pembicaraan politik di Siem Reap setelah FUNCINPEC dan Partai Sam Rainsy PSR mengadakan unjuk rasa melawan pemerintahan yang dipimpin PRK karena melakukan kecurangan pada pemilihan umum 1998 Pembicaraan tersebut menjadi berantakan pada akhir bulan setelah Hun Sen selamat dari upaya pembunuhan yang membuatnya menuduh Sam Rainsy sebagai dalangnya 216 Dua bulan kemudian pada bulan November 1998 Sihanouk mengadakan pembicaraan politik untuk kedua kalinya antara PRK dan FUNCINPEC 217 dalam rangka membuat sebuah perjanjian untuk pemerintahan koalisi lainnya antara PRK dan FUNCINPEC 216 Tahun tahun terakhir sebagai raja Sihanouk mengeluarkan sebuah buletin bulanan yang berisi komentar komentar buatannya tentang masalah masalah politik dan menampilkan foto foto lama Kamboja pada tahun tahun 1950 an sampai 1960 an Pada 1997 sebuah karakter yang dikenal dengan nama Ruom Rith pertama kali muncul dalam buletin bulanannya yang mengekspresikan kritikan kritikan terhadap Hun Sen dan pemerintahannya Hun Sen menjadi geram terhadap kritikan kritikan Ruom Rith dan setidaknya dua kali pada tahun 1998 dan tahun 2003 meminta Sihanouk untuk berhenti mempublikasikan kritikan kritikannya 218 219 Menurut klaim Ranariddh Ruom Rith merupakan sebuah istilah yang merujuk kepada diri Sihanouk sebuah klaim yang kemudian dibantah 220 Pada bulan Juli 2002 Sihanouk menyatakan keprihatinan atas tidak adanya ketentuan konstitusional yang terperinci mengenai organisasi dan fungsi dewan takhta Kamboja 221 Saat Hun Sen menolak keprihatinan Sihanouk yang kemudian disusul pada bulan September 2002 dengan ancaman turun takhta sehingga para anggota dewan takhta melakukan persidangan untuk memilih seorang penguasa monarki baru 222 Pada bulan Juli 2003 pemilihan umum diadakan kembali dan dimenangkan oleh PRK Namun mereka gagal mendapatkan dua per tiga kursi mayoritas di parlemen seperti yang disyaratkan oleh konstitusi untuk dapat membentuk sebuah pemerintahan baru Partai pemenang kedua dan ketiga dari pemilihan tersebut yang masing masing adalah FUNCINPEC dan PSR mencegah PRK untuk melakukannya 223 Sehingga pada bulan Agustus 2003 mereka membawakan dakwaan ke Dewan Konstitusional atas dakwaan kecurangan dalam pemilu 224 Setelah pengaduan mereka ditolak FUNCINPEC dan PSR mengancam akan memboikot acara pembacaan sumpah jabatan para anggota parlemen Sihanouk meminta kedua partai tersebut untuk menahan keputusan mereka dengan menyatakan bahwa ia juga tidak akan memimpin acara tersebut jika mereka tidak mengiyakan keinginan keinginannya 225 Kedua partai tersebut kemudian menarik ancaman mereka dan pembacaan sumpah jabatan para anggota parlemen dilaksanakan pada bulan Oktober 2003 dan dihadiri Sihanouk 226 PRK FUNCINPEC dan PSR mengadakan pembicaraan tambahan pada 2004 untuk mengakhiri kebuntuan politik namun gagal Pada masa yang sama Sihanouk mengusulkan sebuah pemerintahan persatuan yang sama sama dipimpin oleh para politikus dari seluruh tiga partai politik tersebut namun ditolak oleh Hun Sen dan Ranariddh 227 228 Pada bulan Februari 2004 Sihanouk menyarankan dan secara terang terangan mendukung pernikahan sesama jenis yang saat itu merupakan hal yang tabu dan bertentangan dengan adat dan kebiasaan masyarakat saat itu Ia dipuji atas dukungannya terhadap kalangan LGBT di negaranya 229 230 Sihanouk juga terlibat dalam kegiatan amal dengan mendirikan organisaasi Samdech Euv Team yang bertujuan untuk menolong proyek dan kegiatan kemanusiaan di negaranya dan berdedikasi penuh terhadap kegiatan ini pada masa masa setelah ia turun takhta 231 Turun takhta dan tahun tahun terakhir nbsp Raja ayah Norodom Sihanouk dan Istrinya Monineath pada tahun 2011Pada tanggal 6 Juli 2004 dalam sebuah surat terbuka Sihanouk mengumumkan rencananya untuk turun takhta lagi Pada masa yang sama ia mengkritik Hun Sen dan Ranariddh karena tidak menghiraukan sarannya tentang bagaimana menyelesaikan kebuntuan politik pada tahun lampau Sementara itu Hun Sen dan Ranariddh telah bersepakat untuk memperkenalkan sebuah amendemen konstitusional yang berisi tentang pengimplementasian sebuah sistem pemungutan suara terbuka mengajak para anggota DPR untuk memilih para menteri kabinet dan presiden Majelis Nasional dengan mengangkat tangan Sihanouk menolak sistem pemungutan suara terbuka dan meminta Presiden Senat Chea Sim untuk tidak menandatangani amendemen tersebut Ketika Chea Sim menerima nasihat Sihanouk ia pergi dari negara tersebut tak lama sebelum Majelis Nasional bersidang untuk memberikan suara terhadap amendemen tersebut pada tanggal 15 Juli 232 Pada tanggal 17 Juli 2004 PRK dan FUNCINPEC sepakat untuk membentuk sebuah pemerintahan koalisi meninggalkan PSR sebagai partai oposisi 233 Pada tanggal 6 Oktober 2004 Sihanouk menulis sebuah surat panggilan untuk dewan takhta kerajaan agar segera bersidang dan memilih seorang penggantinya Senat dan Majelis Nasional mengadakan pertemuan darurat untuk membuat undang undang yang memperbolehkan seorang penguasa monarki turun takhta Pada tanggal 14 Oktober 2004 dewan takhta memutuskan memilih Norodom Sihamoni sebagai pengganti Sihanouk 234 Sihamoni dinobatkan sebagai Raja Kamboja pada tanggal 29 Oktober 2004 235 Pada bulan Maret 2005 Sihanouk menuduh Thailand Laos dan Vietnam telah melanggar batas dan masuk ke dalam wilayah Kamboja melalui pelaksanaan perjanjian demarkasi perbatasan unilateral yang dilakukan tanpa kehadiran dan keikutsertaan Kamboja Dua bulan kemudian Sihanouk membentuk Dewan Nasional Tertinggi Urusan Perbatasan DNTUP yang ia kepalai untuk menangani masalah tersebut 235 Sementara SRP dan Chea Sim menyatakan dukungan terhadap Sihanouk untuk pembentukan PNTUP Hun Sen memutuskan untuk membentuk sebuah badan terpisah Otoritas Nasional Urusan Perbatasan ONUP untuk menangani masalah perbatasan dengan DNTUP hanya menjabat sebagai badan penasehat 236 Setelah Hun Sen menandatangani sebuah traktat perbatasan dengan Vietnam pada bulan Oktober 2005 Sihanouk membubarkan DNTUP 237 Pada bulan Agustus 2007 Komite Aksi Kamboja untuk Keadilan dan Kesetaraan sebuah organisasi non pemerintah hak asasi manusia yang berbasis di AS meminta imunitas negara Sihanouk untuk ditingkatkan sehingga memperbolehkannya untuk mengurusi Dewan Luar Biasa dalam Pengadilan Kamboja DLBPK 238 Sihanouk menanggapi permintaan tersebut dengan mengundang pejabat urusan masyarakat DLBPK Peter Foster pada sebuah sesi diskusi tentang pengalaman pribadinya pada masa rezim Khmer Merah 239 Hun Sen dan FUNCINPEC mengkritik permintaan tersebut dengan menuduh organisasi tersebut tidak sopan 238 DLBPK kemudian menolak undangan Sihanouk 240 Pada tahun berikutnya hubungan bilateral antara Thailand dan Kamboja menjadi menegang karena perebutan klaim awal wilayah di sekitaran Candi Preah Vihear Sihanouk mengeluarkan sebuah pernyataan resmi pada bulan Juli 2008 yang menyatakan bahwa candi tersebut berarsitektur Khmer dan Mahkamah Internasional menyatakan kekuasaan Kamboja atas candi tersebut pada 1962 241 Pada bulan Agustus 2009 Sihanouk menyatakan bahwa ia akan berhenti memposting pesan pesan pada situs web pribadinya karena ia terlalu tua yang membuatnya kesulitan untuk mengerjakan tugas tugas pribadinya 242 Antara tahun 2009 sampai 2011 Sihanouk menjalani sebagian besar waktunya di Beijing untuk perawatan medis Ia tampil di depan publik untuk terakhir kalinya di Phnom Penh pada hari ulang tahunnya yang ke 89 dan peringatan Perjanjian Damai Paris ke 20 pada tanggal 30 Oktober 2011 Setelah itu Sihanouk menyatakan keputusannya untuk menetap di Kamboja 243 namun kembali ke Beijing pada bulan Januari 2012 untuk pengobatan medis lanjutan atas nasihat dokter dokter Tiongkok nya 244 Kematian dan pemakamanArtikel utama Kematian dan pemakaman kenegaraan Norodom SihanoukPada bulan Januari 2012 Sihanouk mengeluarkan sebuah surat untuk menyatakan keinginannya untuk dikremasi setelah ia meninggal dan abunya dimasukkan dalam guci emas 245 Beberapa bulan kemudian pada bulan September 2012 Sihanouk berkata bahwa ia tak akan kembali ke Kamboja dari Beijing pada hari ulang tahunnya yang ke 90 dengan alasan kelelahan 246 Pada tanggal 15 Oktober 2012 Sihanouk meninggal akibat serangan jantung pada pukul 01 20 malam waktu Phnom Penh 247 Saat berita wafatnya tersiar Sihamoni Hun Sen dan para pejabat pemerintah lainnya terbang ke Beijing untuk memberikan penghormatan terakhir padanya 248 Pemerintah Kamboja mengumumkan masa berkabung resmi selama tujuh hari dari tanggal 17 Oktober sampai tanggal 24 Oktober 2012 dan memerintahkan pengibaran bendera negara sepertiga tiang Dua hari kemudian jenazah Sihanouk dibawa dari Beijing menggunakan penerbangan Air China 249 dan sekitar 1 2 juta orang berbaris di jalanan dari bandar udara sampai istana kerajaan untuk menyaksikan kedatangan jenazah Sihanouk 250 nbsp Tempat Kremasi Raja ayah SihanoukPada akhir bulan November 2012 Hun Sen berkata bahwa acara pemakaman dan kremasi Sihanouk diadakan pada bulan Februari 2013 Jenazah Sihanouk disemayamkan di istana raja selama 251 tiga bulan sampai pemakaman kenegaraan dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2013 252 Sebuah prosesi perjalanan sejauh 6 000 meter 20 000 ft diadakan dan jenazah Sihanouk ditempatkan ke dalam krematorium kerajaan sampai jenazahnya dikremasi pada tanggal 4 Februari 2013 253 Pada hari berikutnya keluarga kerajaan melarung sebagian abu Sihanouk di ke sungai Tonle Sap sementara sisanya disimpan di ruangan takhta istana selama setahun 254 Pada bulan Oktober 2013 sebuah stupa yang menampilkan patung perunggu Sihanouk didirikan di sebelah Monumen Kemerdekaan 255 Pada tanggal Juli 2014 abu Sihanouk dipindahkan ke pagoda perak untuk ditempatkan di sebelah abu salah satu putrinya Kantha Bopha 256 Peninggalan dan warisanSihanouk berada di garis depan kehidupan publik Kamboja selama lebih dari 60 tahun menjabat dalam berbagai kapasitas dan merupakan salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam sejarah Kamboja modern 257 258 Terlebih seperti yang dikatakan jurnalis terkenal Martin Woollacott dari The Guardian Tidak ada raja di zaman modern yang mewujudkan kehidupan dan nasib negaranya selengkap Norodom Sihanouk 259 Hal ini tercermin dalam dirinya sebagai pemegang Rekor Dunia Guinness untuk Peran kenegaraan paling banyak dipegang oleh anggota kerajaan modern Dalam urutan posisi yang ia jabat Sihanouk menjabat dalam peran berikut raja perdana menteri kepala negara pemangku raja kepala pemerintahan di pengasingan presiden presiden di pengasingan kepala pemerintahan di pengasingan presiden Dewan Nasional Tertinggi kepala negara raja 260 Dipuji sebagai salah satu penyintas hebat dari kehidupan politik Asia kontemporer dan digambarkan sebagai sosok yang lincah 261 262 263 para pengamat memandang warisan Sihanouk sebagai salah satu warisan kompleks yang sulit untuk diukur secara akurat dengan hasil pencapaian dan kegagalan mendekati ukuran yang hampir sama Sihanouk sendiri pernah merujuk William Shakespeare sebagai sarana untuk melakukan keadilan sastra terhadap warisannya David Chandler dan Milton Osborne cendekiawan terkemuka di Kamboja merefleksikan gagasan ini mengakui bahwa di satu sisi sebagai bapak kemerdekaan Kamboja selama era protektorat Prancis ia layak mendapat pujian besar atas upaya instrumentalnya menghasilkan pemerintahan sendiri Kamboja Di sisi lain kerja samanya meskipun secara singkat dengan Khmer Merah setelah digulingkan dalam kudeta Kamboja 1970 oleh Lon Nol menodai reputasinya meskipun diyakini Sihanouk tidak mengetahui niat genosida Khmer Merah karena ia juga terkena dampak oleh rezim tersebut ditandai dengan penahanan rumahnya dan kematian beberapa anggota keluarganya Sihanouk kemudian secara resmi mengutuk rezim Khmer Merah dan ekses terburuknya 258 264 265 266 Namun seperti yang dicatat Woollacott mengingat konteks sejarah negara Kamboja yang penuh gejolak bagi orang Kamboja Sihanouk mewakili kesinambungan ketika di negara mereka telah dihancurkan begitu banyak Mereka menghargai kehangatan dan kepeduliannya yang nyata terhadap rakyatnya sambil mengakui bahwa dia telah membuat banyak kesalahan 258 264 Memang kehidupan Sihanouk yang bergejolak terkadang digambarkan sebagai cerminan dari negaranya dan dia juga menyatakan penyesalan atas beberapa kesalahannya selama dia memimpin Kamboja 267 268 Chandler dan Osborne juga mengamati bahwa terlepas dari kekurangannya dia secara konsisten mengabdi pada negaranya 258 264 Selain itu pandangan ini juga digaungkan oleh Jamie Metzl mantan Wakil Presiden Eksekutif Asia Society yang memuji patriotisme Sihanouk dan mengatakan bahwa totalitas pekerjaan hidupnya menunjukkan komitmen yang tak tergoyahkan ke Kamboja terlepas dari kesalahan kesalahan dalam reputasinya yang disebutkan di atas 269 Untuk itu ia memerintahkan kesetiaan dan rasa hormat yang mendalam dari orang orang Kamboja yang selama kudeta perang perubahan rezim dan kelaparan bahkan genosida skala penuh yang terjadi dikehidupan Sihanouk yang mereka anggap sebagai raja dewa sebagai satu pengaruh yang stabil dalam kehidupan mereka yang bergejolak ditegaskan juga oleh statusnya sebagai figur pemersatu negara 257 265 270 Ini terbukti dalam data jajak pendapat yang dirilis oleh Pusat Informasi Kamboja dalam rentang waktu antara tahun 1986 sampai tahun 1997 mengungkapkan bahwa dia adalah pemimpin paling populer di negara itu dengan peringkat persetujuan mulai dari yang terendah 56 hingga tertinggi 72 menurut responden yang disurvei 271 Bahkan menurut Henri Locard seorang sejarawan yang ahli dalam bidang studi Kamboja ia percaya status Sihanouk dalam kesadaran nasional secara keseluruhan adalah pada tingkat yang sama dengan simbol utama Kamboja seperti Angkor dan bendera nasional menyebutnya sebagai simbol negara 272 Karya artistikPembuatan film Artikel utama Filmografi Norodom Sihanouk Sihanouk memproduksi sekitar 50 film sepanjang masa hidupnya 273 Ia mengembangkan minat dalam bidang perfilman pada usia muda yang ia wujudkan dengan melakukan perjalanan untuk keperluan perfilman bersama orangtuanya 1 Tak lama setelah menjadi raja pada tahun 1941 Sihanouk membuat beberapa film amatir 274 dan mengirim para pelajar Kamboja untuk belajar pembuatan film di Prancis 275 Ketika film Lord Jim dirilis pada tahun 1965 Sihanouk mengecam penggambaran negatif film tersebut terhadap Kamboja 276 Ia menanggapi dengan memproduksi film pertamanya Apsara pada tahun 1966 Ia memproduksi menyutradarai dan berakting dalam lebih dari delapan film antara tahun 1966 sampai 1969 menjadikan para anggota keluarga kerajaan dan jenderal militernya untuk membintangi film filmnya 277 Sihanouk menyatakan bahwa film filmnya dibuat untuk menampilkan Kamboja dalam sisi positif 278 Milton Osborne juga menyatakan bahwa film film tersebut disaring dengan tema tema Perang Dingin 279 dan propaganda nasionalis 280 Mantan penasehat Sihanouk Charles Meyer berkata bahwa film filmnya yang dibuat dari tahun 1960 an merupakan film standar amatir sementara sutradara Institut Reyum Ly Daravuth berkomentar serupa pada 2006 dengan menyatakan bahwa film filmnya kurang memiliki kualitas artistik 274 Pada tahun 1967 salah satu filmnya The Enchanted Forest dinominasikan di Festival Film Internasional Moskwa ke 5 281 Pada tahun 1968 Sihanouk meluncurkan Festival Film Internasional Phnom Penh yang diadakan untuk kedua kalinya pada 1969 Pada kedua tahun tersebut Sihanouk menjadi satu satunya nominasi sekaligus menjadi pemenang untuk kategori penghargaan khusus dirancang dengan nama Penghargaan Apsara Emas 280 Setelah Sihanouk digulingkan pada tahun 1970 ia berhenti memproduksi sementara film film sampai tahun 1987 282 Pada tahun 1997 Sihanouk meraih sebuah penghargaan juri khusus dari Festival Film Internasional Moskwa Ia menyampaikan bahwa ia telah menghabiskan biaya untuk memproduseri setiap filmnya berkisar dari US 20 000 sampai US 70 000 yang bersumber dari pemerintah Kamboja Enam tahun kemudian Sihanouk menyumbangkan arsip arsip filmnya kepada Ecole francaise d Extreme Orient di Prancis dan Universitas Monash di Australia 274 Pada tahun 2006 ia memproduksi film terakhirnya Miss Asina 275 dan kemudian menyatakan pensiun dari pembuatan film pada bulan Mei 2010 283 Musik Sihanouk menulis sekitar 48 komposisi musik antara akhir 1940 an dan awal 1970 an 284 dengan mengkombinasikan tema tema Barat dan Khmer tradisional dalam karya karyanya 285 Dari 1940 an sampai 1960 an komposisi musik Sihanouk sebagian besar didasari pada tema tema sentimental percintaan dan patriotis Lagu lagu percintaan Sihanouk menampilkan sejumlah hubungan percintaannya terutama hubungannya dengan istrinya Monique 286 dan lagu lagu seperti My Darling dan Monica didedikasikan kepada istrinya Ia juga mengarang lagu lagu nasional yang menampilkan keindahan kota kota provinsi dan pada saat yang sama memberikan rasa patriotisme dan persatuan nasional pada masyarakat Kamboja Komposisi komposisi musiknya yang terkenal seperti Flower of Battambang Beauty of Kep City Phnom Kulen dan Phnom Penh adalah beberapa contohnya Beberapa komposisi lainnya yang meliputi Luang Prabang Nostalgia of China dan Goodbye Bogor adalah lagu lagu sentimental 287 tentang negara negara tetangga yang meliputi Laos Indonesia dan Tiongkok 288 Setelah ia dilengserkan sebagai kepala negara pada 1970 Sihanouk menulis beberapa lagu lagu bergaya revolusioner 289 yang memuji para pemimpin negara Komunis seperti lagu Hommage Khmer au Marechal Kim Il Sung dan Merci Piste Ho Chi Minh Lagu lagu tersebut ditujukan untuk menunjukan kekagumannya terhadap para pemimpin Komunis tersebut yang telah mendukung perjuangan GRUNK antara tahun 1970 dan 1975 290 Dari masa muda 1 Sihanouk belajar memainkan beberapa alat musik seperti klarinet saksofon piano dan akordion 281 Pada tahun 1960 an Sihanouk memimpin sebuah grup musik yang didirikan oleh para kerabatnya yang menampilkan lagu lagu Prancis dan komposisi komposisi pribadi miliknya sendiri untuk para diplomat di istana kerajaan 291 Dalam turnya ke seluruh provinsi Kamboja Sihanouk diiringi oleh orkestra militer kerajaan dan para penyanyi pop Kamboja 288 Kemudian saat Sihanouk tinggal di pengasingan pada 1980 an ia mengadakan konser untuk menghibur para diplomat saat ia mengunjungi Markas Besar Perserikatan Bangsa Bangsa di New York City 292 Setelah ia diangkat kembali menjadi raja pada 1993 Sihanouk tetap mengadakan konser yang diselenggarakan di istana kerajaan pada acara tertentu 293 GelarLihat pula Daftar gelar kehormatan yang diraih oleh Norodom Sihanouk Sihanouk dikenal dengan berbagai gelar resmi dan tak resmi sepanjang masa hidupnya 294 dan Guinness Book of World Records mencatat bahwa Sihanouk adalah raja yang memegang jumlah jabatan politik dan negara terbanyak 295 Ketika Sihanouk menjadi raja pada tahun 1941 ia menyandang gelar resmi Preah Bat Samdech Preah Norodom Sihanouk Varman yang ia digunakan pada saat ia naik takhta dari tahun 1941 sampai tahun 1955 dan dari tahun 1993 sampai 2004 7 Ia kembali menyandang gelar Pangeran setelah ia turun takhta pada tahun 1955 dan pada tahun tersebut ia diberikan gelar oleh ayahnya yang juga merupakan penerusnya sebagai raja dengan gelar Samdech Preah Upayuvareach 33 yang artinya Pangeran yang telah menjadi Raja 296 Pada awal tahun 1960 an ketika ia menjadi Kepala Negara 297 Sihanouk dikenal oleh sebagian besar rakyat Kamboja sebagai Samdech Euv 298 yang artinya Pangeran Ayah 295 Pada tahun 2004 setelah ia turun takhta untuk kedua kalinya Sihanouk diberikan gelar sebagai Raja Ayah Kamboja 299 dengan gelar resmi Preah Karuna Preah Bat Samdach Preah Norodom Sihanouk Preahmahaviraksat bahasa Khmer ព រ ករ ណ ព រ ប ទសម ត ចព រ នរ ត តម ស ហន ព រ មហ វ រក សត រ 295 Ia juga disebut dengan gelar kehormatan lainnya Yang Mulia Raja Norodom Sihanouk Sang Raja Heroik Besar Raja Ayah Kemerdekaan Integritas teritorial dan Persatuan Nasional Khmer ព រ ករ ណ ព រ ប ទសម ដ ចព រ នរ ត តម ស ហន ព រ មហ វ រក សត រ ព រ វររ ជប ត ឯករ ជ យ ប រណភ ពទ កដ ន ងឯកភ ពជ ត ខ ម រ 300 Pada waktu yang sama ia mengeluarkan sebuah dekret kerajaan yang meminta agar ia dipanggil dengan sebutan Samdech Ta atau Samdech Ta tuot 301 yang artinya Kakek dan Kakek Buyut 302 Ketika Sihanouk meninggal pada bulan Oktober 2012 ia diberikan gelar secara anumerta oleh putranya Sihamoni dengan gelar kehormatan Preah Karuna Preah Norodom Sihanouk Preah Borom Ratanakkot bahasa Khmer ព រ ករ ណ ព រ នរ ត តម ស ហន ព រ បរមរតនក ដ ឋ yang artinya Raja yang berada di Guci Berlian 303 Kehidupan pribadi nbsp Ayah raja Sihanouk dan istrinya ibu ratu Norodom Monineath Nama Sihanouk berasal dari dua kata Sansekerta Siha dan Manu yang artinya Singa dan Rahang 304 305 Ia bisa berbicara dalam bahasa Khmer Prancis dan Inggris 306 dan juga mempelajari bahasa Yunani dan bahasa Latin di SMA 307 Pada masa SMA nya Sihanouk bermain sepak bola basket voli dan juga berkuda 1 Ia mengidap diabetes dan depresi pada tahun 1960 an 308 dan terserang kembali pada akhir tahun 1970 an saat tinggal di dalam penahanan rumah pada zaman Khmer Merah 309 Pada bulan November 1992 Sihanouk mengidap stroke 310 yang disebabkan oleh penebalan arteri koroner dan aliran darah 311 Pada tahun 1993 ia didiagnosa dengan penyakit limfoma sel B dalam prostat 312 dan diobati dengan kemoterapi dan pembedahan 313 Penyakit Limfoma Sihanouk berkurang pada tahun 1995 314 namun kambuh lagi pada tahun 2005 di daerah lambungnya Ia terserang penyakit limfoma untuk ketiga kalinya pada tahun 2008 312 dan setelah dilakukan pengobatan penyakit limfomanya berkurang pada tahun berikutnya 315 Pada tahun 1960 Sihanouk membangun sebuah tempat tinggal pribadi di Distrik Chamkarmon untuk tinggal selama lebih dari sepuluh tahun berikutnya sebagai Kepala Negara 316 Setelah dilengserkan pada tahun 1970 Sihanouk pindah ke Beijing untuk ia tinggal di Wisma Tamu Negara Diaoyutai pada tahun pertamanya disana Pada tahun 1971 Sihanouk pindah ke sebuah tempat tinggal yang lebih besar di kota tersebut yang sempat dijadikan sebagai kedutaan besar Prancis 317 Tempat tinggal tersebut dilengkapi dengan kolam renang pengatur suhu 136 bioskop 318 serta dilengkapi dengan tujuh orang juru masak yang memasak santapannya 319 Pada tahun 1974 pemimpin Korea Utara Kim Il sung membangun Changsuwon sebuah kediaman 40 ruang untuk Sihanouk 320 Changsuwon dibangun di dekat sebuah danau buatan dan Sihanouk menjalani waktu dengan melakukan perjalanan menggunakan perahu di sana dan juga melakukan pengambilan gambar terhadap beberapa film di tempat tersebut 321 Pada Agustus 2008 Sihanouk mendeklarasikan aset asetnya di situs webnya yang menurutnya terdiri dari sebuah rumah kecil di Siem Reap dan 30 000 Euro yang ditabung di sebuah bank Prancis Ia juga menyatakan bahwa tempat tempat tinggalnya di Beijing dan Pyongyang merupakan wisma wisma negara yang masing masing dimiliki oleh pemerintah Tiongkok dan Korea Utara dan mengatakan tempat tempat tinggal tersebut bukanlah miliknya 322 Keluarga nbsp Istri Sihanouk Norodom Monineath dan putra mereka Norodom Sihamoni difoto di pemakaman Sihanouk Yang paling kiri adalah saudara tiri Sihanouk Norodom Sirivudh Pada tanggal 4 Maret 1955 Sihanouk menikahi Norodom Thavet Norleak istri resminya yang juga masih merupakan seorang sepupunya dari garis keturunan ibunya Sehari kemudian Sihanouk menikah dengan Paule Monique Izzi putri dari Pomme Peang seorang perempuan Kamboja dan Jean Francois Izzi seorang bankir Prancis keturunan Italia 323 Monique menjadi pasangan seumur hidup Sihanouk 121 dan pada tahun 1990 an ia mengubah namanya menjadi Monineath 324 Sebelum adanya pernikahan pernikahan tersebut Sihanouk telah menikah dengan empat wanita lainnya yang meliputi Phat Kanhol Sisowath Pongsanmoni Sisowath Monikessan dan Mam Manivan Phanivong 325 Monikessan meninggal saat melahirkan pada 1946 dan pernikahannya dengan istrinya yang lain semuanya berakhir dengan perceraian 326 Sihanouk memperoleh empat belas anak dengan lima istri yang berbeda kecuali Thavet Norleak yang tidak menganugerahinya anak 327 Pada zaman Khmer Merah lima anak dan empat belas cucu menghilang Sihanouk percaya bahwa mereka dibunuh oleh Khmer Merah 328 329 Lihat pulaSejarah KambojaReferensi a b c d e Jeldres 2005 hlm 30 Jeldres 2003 hlm 58 a b Jeldres 2003 hlm 44 Jeldres 2005 hlm 32 Osborne 1994 hlm 24 Jeldres 2005 hlm 294 a b Jeldres 2003 hlm 54 Osborne 1994 hlm 30 Osborne 1994 hlm 37 Osborne 1994 hlm 42 Osborne 1994 hlm 43 Osborne 1994 hlm 45 Osborne 1994 hlm 48 Jeldres 2005 hlm 44 Osborne 1994 hlm 50 Osborne 1994 hlm 51 Jeldres 2005 hlm 46 Jeldres 2005 hlm 206 Jeldres 2005 hlm 47 Chandler 1991 hlm 43 Chandler 1991 hlm 40 Chandler 1991 hlm 41 Chandler 1991 hlm 42 Osborne 1994 hlm 66 Osborne 1994 hlm 63 Chandler 1991 hlm 58 Chandler 1991 hlm 59 Chandler 1991 hlm 60 Chandler 1991 hlm 62 a b Chandler 1991 hlm 61 Osborne 1994 hlm 74 Osborne 1994 hlm 76 a b c d Jeldres 2003 hlm 61 Chandler 1991 hlm 70 Osborne 1994 hlm 80 Osborne 1994 hlm 87 a b Osborne 1994 hlm 88 Jeldres 2005 hlm 52 Osborne 1994 hlm 89 Jeldres 2005 hlm 54 a b Chandler 1991 hlm 78 Osborne 1994 hlm 91 PRO FO 371 117124 British Legation Phnom Penh s telegrams 86 and 87 1955 Osborne 1994 hlm 93 a b Chandler 1991 hlm 79 Souvenirs doux et amers p 218 19 Kiernan 2004 hlm 158 Chandler 1991 hlm 82 Osborne 1994 hlm 97 Chandler 1991 hlm 83 Jeldres 2005 hlm 55 Jeldres 2003 hlm 68 Jeldres 2005 hlm 58 Jeldres 2005 hlm 59 Chandler 1991 hlm 87 Chandler 1991 hlm 91 Chandler 1991 hlm 95 98 Osborne 1994 hlm 105 Chandler 1991 hlm 80 Burchett 1973 hlm 78 79 a b Chandler 1991 hlm 93 Osborne 1994 hlm 102 Chandler 1991 hlm 86 Osborne 1994 hlm 152 Chandler 1991 hlm 92 Chandler 1991 hlm 94 Chandler 1991 hlm 95 Chandler 1991 hlm 96 Burchett 1973 hlm 105 Chandler 1991 hlm 101 Osborne 1994 hlm 110 Burchett 1973 hlm 107 Burchett 1973 hlm 108 Chandler 1991 hlm 106 a b Burchett 1973 hlm 110 Osborne 1994 hlm 112 Chandler 1991 hlm 107 Osborne 1994 hlm 115 Jeldres 2005 hlm 61 Jeldres 2005 hlm 62 Osborne 1994 hlm 120 Osborne 1994 hlm 144 Chandler 1991 hlm 119 Chandler 1991 hlm 120 Osborne 1994 hlm 157 Osborne 1994 hlm 158 Peou 2000 hlm 125 126 Burchett 1973 hlm 133 Osborne 1994 hlm 161 Burchett 1973 hlm 137 Osborne 1991 hlm 136 137 Chandler 1991 hlm 140 a b Marlay amp Neher 1999 hlm 160 Burchett 1973 hlm 139 Peou 2000 hlm 124 Osborne 1994 hlm 187 Chandler 1994 hlm 188 Chandler 1991 hlm 156 Osborne 1994 hlm 189 Chandler 1991 hlm 164 Osborne 1994 hlm 190 a b Osborne 1994 hlm 193 a b Chandler 1991 hlm 166 Cohen 1968 hlm 18 Cohen 1968 hlm 19 Cohen 1968 hlm 25 Cohen 1968 hlm 26 a b Cohen 1968 hlm 28 Cohen 1968 hlm 29 a b Langguth 2000 hlm 543 Marlay amp Neher 1999 hlm 162 Osborne 1994 hlm 195 Clymer 2013 hlm 14 16 Chandler 1991 hlm 173 Burchett 1973 hlm 40 Chandler 1991 hlm 184 Chandler 1991 hlm 139 Osborne 1994 hlm 205 a b Chandler 1991 hlm 185 Chandler 1991 hlm 189 a b Jeldres 2005 hlm 70 Marlay amp Neher 1999 hlm 164 Langguth 2000 hlm 557 Osborne 1994 hlm 211 Chandler 1991 hlm 195 Osborne 1994 hlm 213 Burchett 1973 hlm 51 Burchett 1973 hlm 50 a b c d Langguth 2000 hlm 558 Jeldres 2005 hlm 79 Osborne 1994 hlm 218 Langguth 2000 hlm 559 Osborne 1994 hlm 219 Jeldres 2005 hlm 137 Burchett 1973 hlm 271 a b Marlay amp Neher 1999 hlm 167 Jeldres 2005 hlm 178 Jeldres 2005 hlm 183 Osborne 1994 hlm 226 Press Staff 18 April 1975 Cambodians Designate Sihanouk as Chief for Life New York Times Diakses tanggal 16 Juli 2015 Osborne 1994 hlm 229 Marlay amp Neher 1999 hlm 168 Jeldres 2005 hlm 191 Osborne 1994 hlm 231 Osborne 1994 hlm 232 Osborne 1994 hlm 233 Osborne 1994 hlm 238 Osborne 1994 hlm 234 Osborne 1994 hlm 240 Chandler 1991 hlm 311 Osborne 1994 hlm 242 Jeldres 2005 hlm 202 Jeldres 2005 hlm 205 206 a b Jeldres 2005 hlm 207 Jeldres 2005 hlm 197 198 Jeldres 2005 hlm 235 Mehta 2001 hlm 68 Osborne 1994 hlm 251 Jeldres 2005 hlm 236 Jeldres 2005 hlm 239 Jeldres 2005 hlm 240 Carney 1983 hlm 80 Osborne 1994 hlm 252 Mehta 2001 hlm 73 Mehta 2001 hlm 184 Mehta et al 2013 hlm 154 155 a b Widyono 2008 hlm 34 Post Staff 29 Agustus 1989 Final Cambodian talks under way Lodi News Sentinel Diakses tanggal 25 Juni 2015 Findlay 1995 hlm 8 Osborne 1994 hlm 255 Findlay 1995 hlm 7 Findlay 1995 hlm 9 Findlay 1995 hlm 12 Findlay 1995 hlm 15 Widyono 2008 hlm 142 Widyono 2008 hlm 82 83 Widyono 2008 hlm 84 Findlay 1995 hlm 46 Findlay 1995 hlm 86 Findlay 1995 hlm 56 57 Findlay 1995 hlm 2 84 Widyono 2008 hlm 124 Widyono 2008 hlm 125 a b Findlay 1995 hlm 93 Mehta et al 2013 hlm 231 Widyono 2008 hlm 129 Osborne 1994 hlm 261 Widyono 2008 hlm 161 Findlay 1995 hlm 97 Jeldres 2003 hlm 11 Widyono 2008 hlm 1844 1845 Mehta et al 2013 hlm 232 Peou 2000 hlm 220 Peou 2000 hlm 221 Mehta et al 2013 hlm 233 Widyono 2008 hlm 162 Peou 2000 hlm 222 Widyono 2008 hlm 163 Peou 2000 hlm 223 Peou 2000 hlm 225 Mehta et al 2013 hlm 246 Nate Thayer 15 July 1994 Frantic calls from Regent s Rm 406 Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 20 February 2015 Widyono 2008 hlm 184 Widyono 2008 hlm 185 Widyono 2008 hlm 214 Widyono 2008 hlm 216 Mehta et al 2013 hlm 253 a b Widyono 2008 hlm 215 Widyono 2008 hlm 223 a b Widyono 2008 hlm 241 Ker Munthit 21 March 1997 Royal abdication threat ignites war of words Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 1 July 2015 Widyono 2008 hlm 258 Widyono 2008 hlm 259 Widyono 2008 hlm 263 Post Staff 21 August 1997 Cambodian King Sihanouk offers to abdicate But still considers son s ouster illegal CNN Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 2 February 2015 a b Summers 2003 hlm 238 Post Staff 13 November 1998 Ranariddh maneuvered into new summit Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 12 21 Diakses tanggal 22 December 2015 Widyono 2008 hlm 167 168 Imran Vittachi 16 May 1997 King muzzles the Smile of the month Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 6 July 2015 Mehta et al 2013 hlm 302 Vong Sokheng 5 July 2002 Succession issue troubles King Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 1 July 2015 Vong Sokheng amp Robert Carmichael 27 September 2002 King mulls abdication Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 1 July 2015 Chin 2005 hlm 115 Susan Front Sam Rith amp Chhim Sopheark 29 August 2003 Council rejects complaints by SRP Funcinpec Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 5 July 2015 Yun Samean amp Lor Chandara 17 September 2003 King Won t Convene New Parliament The Cambodia Daily Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 5 July 2015 Yun Samean 6 October 2003 King Swears in Legislators Despite Standoff The Cambodia Daily Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 5 July 2015 Chin 2005 hlm 117 119 Widyono 2008 hlm 277 Cambodian king backs gay marriage dalam bahasa Inggris 2004 02 20 Diakses tanggal 2022 06 22 Cambodian LGBT Comes Out of the Shadows VOA dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 06 22 Jeldres 2017 hlm 105 106 Chin 2005 hlm 119 120 Widyono 2008 hlm 278 Post Staff 22 Oktober 2004 Milestones in the life of King Norodom Sihanouk Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 6 Juli 2015 a b Liam Cochrane 5 November 2004 Sihamoni crowned new King Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 6 July 2015 Vong Sokheng 1 July 2005 Border Affairs Council no match for the Strongman Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 6 July 2015 Vong Sokheng amp Liam Cochrane 21 October 2005 Border treaty sparks backlash arrests Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 6 July 2015 a b Yun Samean amp Emily Lodish 31 August 2007 Gov t Rejects Call To Investigate King Father The Cambodia Daily Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 5 July 2015 Erika Kinetz amp Yun Samean 31 August 2007 Retired King Invites ECCC Staff to Palace The Cambodia Daily Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 5 July 2015 Erik Wasson amp Yun Samean 6 September 2007 UN Won t Attend Retired King s KR Discussion The Cambodia Daily Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 6 July 2015 Post Staff 9 July 2008 Unofficial Translation from French Communique from Norodom Sihanouk Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 6 July 2015 Post Staff 20 August 2009 Sihanouk feeling well Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 6 July 2015 Vong Sokheng 31 October 2011 Return of the king Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 7 July 2015 Chun Sakada 19 January 2012 Former King Sihanouk in China for More Healthcare VOA Khmer Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 7 July 2015 Post Staff 9 Januari 2012 Cambodia s Sihanouk requests cremation The Jakarta Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 7 Juli 2015 Meas Sokchea 28 September 2012 Beijing birthday bash for King Father Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 7 July 2015 David Boyle 15 Oktober 2012 King Father Norodom Sihanouk passed away Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 7 Juli 2015 AKP Phnom Penh 15 October 2012 King and PM Depart for Beijing Agence Kampuchea Press Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 7 Juli 2015 AKP Phnom Penh 17 October 2012 Cambodian People Flood to Receive King Father s Body Agence Kampuchea Press Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 7 July 2015 Cabinet of Hun Sen Prime Minister of Cambodia 27 October 2012 Selected Impromptu Comments during the Handing out of Land Titles for People in the Province of Kompong Chhnang s Rolea Pa Ea District Cambodia New Vision Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 12 10 Diakses tanggal 10 December 2015 Vong Sokheng 27 November 2012 Date set for Sihanouk s funeral Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 25 Juli 2015 Rachel Vandenbrink 1 February 2013 Last Chance to Pay Respects Radio Free Asia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 24 July 2015 AKP Phnom Penh 4 February 2013 Cambodia s Late King Father Cremated Agence Kampuchea Presse Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 25 July 2015 May Titthara amp Shane Worrell 8 February 2013 Sihanouk s ashes enter the Royal Palace Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 25 July 2015 Sen David 13 October 2013 Sihanouk statue inaugurated Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 25 July 2015 Sovannara 13 July 2014 Late Cambodian King Sihanouk s Ashes Enshrined in Stupa in Royal Palace Khmer Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 25 July 2015 a b Profile Norodom Sihanouk dalam bahasa Inggris 2004 10 14 Diakses tanggal 2022 06 22 a b c d The complex legacy of Norodom Sihanouk archive lowyinstitute org dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 06 25 Diakses tanggal 2022 06 22 King Norodom Sihanouk obituary the Guardian dalam bahasa Inggris 2012 10 15 Diakses tanggal 2022 06 22 Most state roles held by a modern royal Guinness World Records Limited 1993 Diakses tanggal 7 May 2022 Sihanouk The great survivor turns 89 Lowy institute 31 October 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 06 26 Diakses tanggal 7 May 2022 Norodom Sihanouk dies at 89 former king led Cambodia through decades of strife The Washington Post 15 October 2012 Diakses tanggal 7 May 2022 CO13030 Norodom Sihanouk His Mercurial Art of Preserving a Small State S Rajaratnam School of International Studies 9 September 2014 Diakses tanggal 7 May 2022 a b c Norodom Sihanouk a Cambodian life openDemocracy dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 06 22 a b Obituary Norodom Sihanouk former king of Cambodia BBC News dalam bahasa Inggris 2012 10 14 Diakses tanggal 2022 06 22 Becker Elizabeth 25 Juli 1988 SIHANOUK WARNS AGAINST RETURN OF KHMER ROUGE Washington Post Diakses tanggal 2022 06 22 Cambodia s ex king Norodom Sihanouk dies in Beijing South China Morning Post dalam bahasa Inggris Invalid Date Diakses tanggal 2022 06 22 Periksa nilai tanggal di date bantuan Facebook Twitter options Show more sharing Facebook Twitter LinkedIn Email URLCopied Copy Link Print 2012 10 15 Norodom Sihanouk dies at 89 former king of Cambodia Los Angeles Times dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 06 22 Gallery Remembering King Norodom Sihanouk of Cambodia 1922 2012 Asia Society dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 06 22 So Kenneth T The last Khmer god king www phnompenhpost com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 06 22 CIC surveys say Hun Sen and CPP lead the pack m phnompenhpost com Diakses tanggal 2022 06 22 Huge crowds mourn Cambodia s former king diakses tanggal 2022 06 22 Cat Barton 23 August 2007 Cambodia film makers aim to rebuild tattered image Phnom Penh Post Diakses tanggal 11 September 2015 a b c Kinetz et al 2006 hlm 5 a b Baumgartel 2010 hlm 11 Osborne 1994 hlm 177 Osborne 1994 hlm 178 Osborne 1994 hlm 179 Osborne 1994 hlm 180 a b Osborne 1994 hlm 183 a b Marlay amp Neher 1999 hlm 163 Wemaere 2013 hlm 13 54 Baumgartel 2010 hlm 2 Scott Maxwell 2008 hlm 184 Scott Maxwell 2008 hlm 186 Scott Maxwell 2008 hlm 185 Scott Maxwell 2008 hlm 189 a b LinDa Saphan Norodom Sihanouk and the political agenda of Cambodian music 1955 1970 The Newsletter No 64 Summer 2013 PDF International Institute for Asian Studies Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 10 July 2015 Scott Maxwell 2008 hlm 187 Scott Maxwell 2008 hlm 188 Michelle Vachon 17 Oktober 2012 Norodom Sihanouk The End of an Era The Cambodia Daily Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 10 Juli 2015 Widyono 2008 hlm 157 Kinetz et al 2006 hlm 6 Osborne 1994 hlm 3 a b c Narong 2007 hlm 342 Osborne 1994 hlm 92 Chandler 1991 hlm 121 Jeldres 2005 hlm 194 Widyono 2008 hlm 280 Post Staff 15 October 2012 ព រ ករ ណ ព រ ប ទសម ត ចព រ នរ ត តម ស ហន ព រ មហ វ រក សត រ ព រ វររ ជប ត ឯករ ជ យ ប រណភ ពទ កដ ន ងឯកភ ពជ ត ខ ម រ ព រ អង គប នយ ងច លព រ ទ វង គត Agence Kampuchea Presse Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 13 July 2015 Lor Chandara amp Wency Leung 14 October 2004 Abdication Won t Diminish King s Influence The Cambodia Daily Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 03 Diakses tanggal 21 July 2015 Cabinet of Prime Minister Hun Sen 12 November 2012 Selected Impromptu Comments during the Meeting and Handing out of land titles to People in the Communes of Roen and Tbeng Lej of Siemreap s Banteay Srey District Cambodia New Vision Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 03 Diakses tanggal 21 July 2015 អត ថបទ អង គភ ពព ត ម ន ន ងប រត កម មរហ ស Press and Quick Reaction Unit 13 November 2012 សម ត ចត ជ ពន យល ព ក រប រ ប រ ស ព រ បរមបច ឆ មរណន មរបស សម ត ចឪតម រ វក រសព វ វ ធក រព រជ ត ន ងក រក លម អល បញ ហ ក រវ ស វ ងដ ធ ល Office of the Council of Ministers Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 27 Diakses tanggal 23 July 2015 Jeldres 2005 hlm 27 Mehta 2001 hlm 1 Jeldres 2005 hlm 250 Jeldres 2005 hlm 35 Chandler 1991 hlm 132 Osborne 1994 hlm 235 Marlay amp Neher 1999 hlm 172 AFP 13 December 1992 Sihanouk still extremely ill New Straits Times Diakses tanggal 23 July 2015 a b Douglas Gillison 26 December 2008 Retired King Says Cancer Has Returned The Cambodia Daily Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 03 Diakses tanggal 23 July 2015 Post Staff 25 Maret 1994 Healthy King to return in New Year Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 03 Diakses tanggal 23 July 2015 Reuter 4 February 1995 Sihanouk cured of cancer says paper New Straits Times Diakses tanggal 23 July 2015 Saing Soenthrith 30 June 2009 Retired King Will Return Home From China in July The Cambodia Daily Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 03 Diakses tanggal 23 July 2015 Osborne 1994 hlm 141 Jeldres 2012 hlm 58 Jeldres 2005 hlm 117 Jeldres 2012 hlm 59 Burns John F 22 June 1985 Sihanouk finds caviar and Kim Il Sung mix well New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 30 Diakses tanggal 30 September 2015 Poppy McPherson 7 November 2014 A gift that keeps on giving Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 30 Diakses tanggal 30 September 2015 Georgia Wilkins 29 August 2008 Sihanouk declares assets to debunk myth he s rich Phnom Penh Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 30 Diakses tanggal 30 September 2015 Jeldres 2005 hlm 69 Mehta 2001 hlm 182 Jeldres 2005 pp II III Genealogy of HM King Norodom Sihanouk Mehta 2001 hlm 5 Osborne 1994 hlm 34 35 Osborne 1994 hlm 236 Douglas Gillison 22 April 2008 Retired King Says KR Murdered His Children Grandchildren The Cambodia Daily Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 03 Diakses tanggal 21 July 2015 Daftar pustaka nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Norodom Sihanouk nbsp Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan Norodom Sihanouk Buku Burchett William G Norodom Sihanouk 1973 My War with the CIA Cambodia s fight for survival United States of America Penguin Books ISBN 0 14 021689 8 Carney Timothy 1983 Kampuchea in 1982 Political and Military Escalation Asian Survey Chandler David P 1991 The Tragedy of Cambodian History Politics War and Revolutions since 1945 United States of America Yale University Press ISBN 0 300 05752 0 Chin Kin Wah 2005 Southeast Asian Affairs 2005 National University of Singapore Institute of Southeast Asian Studies ISBN 981 230 306 5 Findlay Trevor 1995 Cambodia The Legacy and Lessons of UNTAC SIPRI Research Report No 9 PDF Stockholm International Peace Research Institute Solna Swedia Oxford University Press ISBN 0 19 829186 8 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2009 08 05 Diakses tanggal 22 Mei 2016 Jeldres Julio A 2003 The Royal House of Cambodia Phnom Penh Cambodia Monument Books OCLC 54003889 Jeldres Julio A 2005 Volume 1 Shadows Over Angkor Memoirs of His Majesty King Norodom Sihanouk of Cambodia Phnom Penh Cambodia Monument Books ISBN 974 92648 6 X Jeldres Julio A 2017 The Royal House of Cambodia 2nd ed Cambodia The Sleuk Rith Institute ISBN 9789924907855 Langguth A J 2000 Our Vietnam The War 1954 1975 Simon amp Schuster ISBN 0743212312 Kiernan B 2004 How Pol Pot came to power Yale University Press Marlay Ross Neher Clark D 1999 Patriots and Tyrants Ten Asian Leaders Lanham Maryland United States of America Rowman amp Littlefield ISBN 9780300102628 Mehta Harish C amp Julie B 2013 Strongman The Extraordinary Life of Hun Sen The Extraordinary Life of Hun Sen Singapore Marshall Cavendish International Asia Pte Ltd ISBN 981 4484 60 1 Mehta Harish C 2001 Warrior Prince Norodom Ranariddh Son of King Sihanouk of Cambodia Singapura Graham Brash ISBN 981 218 086 9 Narong Men S 2007 Who s Who The Most Influential People in Cambodia Phnom Penh Cambodia Media Business Networks ISBN 99950 66 00 9 Osborne Milton E 1994 Sihanouk Prince of Light Prince of Darkness Honolulu Hawaii United States of America University of Hawaii Press ISBN 978 0 8248 1639 1 Peou Sorpong 2000 Intervention and Change in Cambodia Towards Democracy Universitas Nasional Singapura Institute of Southeast Asian Studies ISBN 981 230 042 2 Summers Laura 2003 The Far East and Australasia 2003 New York United States of America Psychology Press ISBN 1 85743 133 2 Widyono Benny 2008 Dancing in Shadows Sihanouk the Khmer Rouge and the United Nations in Cambodia Lanham Maryland Amerika Serikat Rowman amp Littlefield ISBN 0 7425 5553 4 Laporan Baumgartel Tilman 2010 KON The Cinema of Cambodia PDF Department of Media and Communication Royal University of Phnom Penh Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2015 08 26 Diakses tanggal 8 Juli 2015 Cohen Arthur 9 April 1968 Intelligence Report Ten Years of Chinese Communist Foreign Policy PDF Central Intelligence Agency Directorate of Intelligence Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2015 08 26 Diakses tanggal 18 June 2015 Jeldres Julio September 2012 A Personal Reflection on Norodom Sihanouk and Zhou Enlai An Extraordinary Friendship on the Fringes of the Cold War PDF Cross Currents East Asian History and Culture Review 4 53 64 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2015 09 30 Diakses tanggal 1 September 2015 Kinetz Erika Kimsong Kay Wasson Erik Chan Thul Prak 31 October 2006 His Majesty s Norodom Sihanouk s 84th Birthday A special supplement to The Cambodia Daily PDF The Cambodia Daily Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2015 08 17 Diakses tanggal 9 Juli 2015 Scott Maxwell Aline Januari 2008 Royal songs and royal singing Music in the Norodom Sihanouk archival collection Monash University Library Fontes Artis Musicae 5 1 180 190 JSTOR 23512420 Wemaere Severine 1 Juni 2013 Memory International Film Heritage Festival PDF Technicolor Film Foundation Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2015 08 26 Diakses tanggal 8 Juli 2015 Pranala luarSitus resmi Pengumuman pers mengenai situs resminyaNorodom SihanoukDinasti NorodomLahir 31 Oktober 1922 Meninggal 15 Oktober 2012Gelar kebangsawananDidahului oleh Sisowath Monivong Raja Kamboja1941 1955 Diteruskan oleh Norodom SuramaritDidahului oleh Chea Sim Ketua Dewan Negara Raja Kamboja1993 2004 Diteruskan oleh Norodom SihamoniJabatan politikDidahului oleh Jabatan baru Perdana Menteri Kamboja1945 Diteruskan oleh Son Ngoc ThanhDidahului oleh Yem Sambaur Perdana Menteri Kamboja1950 Diteruskan oleh Sisowath MonipongDidahului oleh Huy Kanthoul Perdana Menteri Kamboja1952 1953 Diteruskan oleh Penn NouthDidahului oleh Chan Nak Perdana Menteri Kamboja1954 Diteruskan oleh Penn NouthDidahului oleh Leng Ngeth Perdana Menteri Kamboja1955 1956 Diteruskan oleh Oum Chheang SunDidahului oleh Oum Chheang Sun Perdana Menteri Kamboja1956 Diteruskan oleh Khim TitDidahului oleh Khim Tit Perdana Menteri Kamboja1956 Diteruskan oleh San YunDidahului oleh San Yun Perdana Menteri Kamboja1957 Diteruskan oleh Sim VarDidahului oleh Sim Var Perdana Menteri Kamboja1958 1960 Diteruskan oleh Pho ProeungDidahului oleh Chuop Hell Kepala Negara Kamboja1960 1970 Diteruskan oleh Cheng HengDidahului oleh Penn Nouth Perdana Menteri Kamboja1961 1962 Diteruskan oleh Nhiek TioulongDidahului oleh Sak Sutsakhan Presiden Presidium Negara1975 1976 Diteruskan oleh Khieu Samphan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Norodom Sihanouk amp oldid 23830526